Author

Topic: 3 Tanda Kamu Terjebak Hedonic Treadmill (Read 240 times)

staff
Activity: 2436
Merit: 2347
March 28, 2024, 03:39:12 PM
#10
Hedonic trap atau treadmill adalah kondisi psikologis dimana seseorang cenderung merasa gak pernah puas dengan apa yang dimilikinnya dan selalu ingin lebih.

Anda mengambil teks untuk postingan Anda dari dua sumber, tetapi tidak memberikan tautan ke dua sumber tersebut. Jika Anda tidak ingin diblokir karena plagiarisme, berikan tautan ke sumbernya.

You took the text for your post from two sources, but you didn't link to them. If you don't want to get banned for plagiarism, please provide links to the sources.
full member
Activity: 1130
Merit: 107
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
March 26, 2024, 11:09:00 AM
#9
Orang yang terjebak dalam hidup Hedonic trap karena mereka tidak bersyukur dan memiliki rasa sombong atau angkuh yang berlebihan. Orang yang sudah merasa nyaman dalam hidup mewah terkadang sangat sulit untuk keluar dan baru akan menyadarinya ketika jatuh miskin. Selama belum miskin orang-orang yang hidup Hedonic trap selalu merasa kalau mereka itu terlihat sukses atau berkelas dari orang lain.

Untung saja saya merasa tidak hidup mewah walaupun ada penghasilan tetapi saya hanya mengeluarkan uang kepada hal-hal yang memang sangat membutuhkan selain itu lebih banyak saya menabung dan membuka usaha dengan tujuan supaya bisa mewariskan harta yang saya miliki kepada anak-anak dan cucu saya kelak sehingga mereka bisa memanfaatkannya dengan baik untuk masa depan mereka.
full member
Activity: 644
Merit: 155
Eloncoin.org - Mars, here we come!
March 24, 2024, 04:34:14 AM
#8
Merasa terjebak
Hedonic Treadmill gak?

pernah gan, bahkan saat masih bekerja di sebuah perusahaan dan mendapat gaji yang lumayan gede. tau-tau habis aj uang segitu. ya beli inilah beli itulah. tapi malah sadar saat saya berada di posisi terbawah. dengan bekerja di tempat baru dengan penghasilan yang jauh dari perusahaan itu.
terlihat sangat jelas perbedaan gaya hidup yang dulunya boros sekarang malah terus saja menghemat agar bisa bertahan hidup.
copper member
Activity: 2310
Merit: 2133
Slots Enthusiast & Expert
February 11, 2024, 09:30:54 AM
#7
Wah baru tau ane yang begini disebut "Hedonic Treadmill," emang pinter gen-z bikin jargon, padahal dulu yang kek begini ini simpel disebut BOROS. Kalau dahulu ada peribahasa "besar pasak daripada tiang" nah ada dua pendekatan kalau mau keuangan sehat:
1. Gedein tiangnya -> gedein penghasilan
2. Kecilin pasaknya -> kecilin pengeluaran

Asalkan penghasilan >> (jauh lebih besar dari) pengeluaran, mau hedon juga ga masalah.
jr. member
Activity: 84
Merit: 1
February 10, 2024, 09:21:25 PM
#6
Saya dulu pernah merasakan hal seperti ini. Tapi setelah ini berpikir kalau hal itu terus menerus kita rasakan, kita sendiri juga akan merasa jenuh & capek.

Maka dari itu, mencoba lah menumbuhkan rasa syukur, jangan terlalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Karena biasanya itu jadi pemicu utama dalam HEDONIC TREADMILL.
Dan cobalah menyadari dan menghargai hal hal kecil yang yang membuat bahagia.
Dan mencobalah hidup sesuai dengan kemampuan. Dan lebih dekatlah kepada tuhan, minta petunjuk dan berdoa agar kita bisa dijauhkan dari hal hal seperti itu lagi. Berpikirlah positif kalau hidup kita akan lebih baik lagi dengan apa adanya.
hero member
Activity: 2842
Merit: 641
https://duelbits.com/
February 08, 2024, 03:16:39 PM
#5
Intinya dalam hal ini kita harus bisa untuk bersyukur agar tidak melihat ke arah atas saja tetapi kita juga harus bisa melihat kebawah agar menjadi seimbang. Selain itu anda juga harus mengenali diri anda dan kemampuan anda sendiri karena bagaimanapun juga ketika anda sudah mengenali diri anda dengan baik dan kemampuan atau kualitas diri anda maka saya rasa anda bisa untuk mengerem hal seperti ini agar tidak terlalu terjadi.
Tetapi memang terkadang hal seperti ini juga terjadi karena pengaruh faktor lingkungan juga, kita akan berusaha memaksakan ketika lingkungan atau cyrcle pertemanan yang kita miliki memiliki sifat hedonistik seperti ini yang justru anda menjadi seperti bukan diri anda karena terpengaruh dengan orang terdekat atau cyrcle yang anda miliki.

Ini terjadi kepada diri saya ketika saya masih muda dan masih hidup menyendiri sebelum berkeluarga dimana dunia kerja yang keras di kota besar membuat pergaulan saya menjadi kurang terkontrol dengan baik. Saya hidup diantara teman-teman yang gaya hidupnya cukup mewah dan membuat saya menjadi seseorang yang hedon untuk mengimbangi itu. Tetapi untuk sekarang setlah saya berkeluarga saya lebih bisa mengerem hal itu karena selalu ada yang mengingatkan saya untuk tetap bersyukur dan tidak terlalu memaskakan diri sendiri hanya untuk sebuah validasi bahwa kita mampu melakukan itu.
hero member
Activity: 1960
Merit: 586
Free Crypto Faucet in Trustdice
February 04, 2024, 05:42:04 AM
#4
Cara Keluar Dari Hedonic Treadmill
1. Mengakui Kita Terjebak
Akui bahwa ini adalah salah dan hanya membuang waktu. Ubah pola pikir.
2. Membuat Perubahan Dalam Perencanaan Keuangan
Buat anggaran ulang untuk keuangan yang lebih sehat.Membuat dana darurat, berinvestasi. dan memiliki asuransi.
3. Menerapkan gaya hidup minimalis
Gaya hidup minimalis yang dipopulerkan Oleh Marie Kondo efektif mencegah hedonic treadmill. Gaya hidup minimalis akan membuatmu menjauh dari kebiasaan boros.


Merasa terjebak
Hedonic Treadmill gak?

Pertanyaan itu sudahkah anda ajukan ke diri sendiri?

Masalahnya semua orang tidak akan merasa puas dengan pencapaiannya, tidak ada yang dikecualikan dan semua manusia memiliki ambisi untuk meraih sesuai yang lebih dari apa yang telah mereka raih hari ini. Karena ini masalah ambisi tidak peduli apa itu namanya Hedonic Treadmill atau sebutan lainnya. Karena fakta kita mengakui bahwa selama masih hidup pasti akan melakukan segala cara entah itu untuk mencapai karir lebih tinggi, gaji, jabatan, bisnis, status sosial di masyarkat menginginkan pengakuan lebih. Kini hanya perlu kembali ke diri masing masing seberapa besar porsi kita mensyukuri atas apa yang telah kita raih selama ini dan mampu mengimpementasikannya ke dalam kehidupan sehari hari.

Disadari atau tidak kita semua terjebak dalam penyebutan Hedonic Treadmill tapi dengan porsi masing masing sesuai dengan cara menyikapinya saja yang berbeda beda.

Jika agan tidak mengakui hal itu, lantas pertanyaannya seperti ini maukah berkembang lebih baik dengan cara memenuhi ambisi untuk bisa bertahan atau tetap diam dan tidak melakukan perubahan apapun dalam hidup? Kita semua ingin menjadi lebih baik lagi, etnah baik urusan status sosial di masyarakat, atau tentang gaji, tentang karir, masa depan, serta demi memberikan yang terbaik untuk orang orang yang kita sayangi. Tidak masalah menjadi lebih ambisius karena kita lahiriyahnya sebagai manusia akan selalu merasa kurang kurang dan kurang. Tapi dengan cara menyikapinya saja harus rasional dan meminimalisir untuk tidak melanggar norma-norma sosial.

sr. member
Activity: 868
Merit: 456
January 30, 2024, 08:34:10 AM
#3
~snip~

Tulisan yang bagus gan dan mungkin kita biasa menyebutnya gaya hidup mewah. Tapi mungkin posting ini kurang tepat di thread utama SFI dan lebih cocok di subboard "topik lainnya". Jika agan mau memindahkannya, bisa gunakan opsi di pojok kiri paling bawah dan pilih move ~ pilih thread bahasa indonesia topik lainnya. Karena biasanya thread utama SFI berisi tentang diskusi-diskusi yang berhubungan dengan bitcoin (koreksi jika salah).
hero member
Activity: 1120
Merit: 741
Rollbit - Crypto Futures
January 30, 2024, 07:17:29 AM
#2
Hedonic trap atau treadmill adalah kondisi psikologis dimana seseorang cenderung merasa gak pernah puas dengan apa yang dimilikinnya dan selalu ingin lebih.
Dalam konteks keuangan, hedonic trap terjadi ketika seseorang merasa kebahagiaan berbanding lurus dengan kondisi keuangan, kesuksesan, dan keadaan materi.
Jauh dari Tuhan sehingga mudah terjebak dengan Hedonic trap atau treadmill.
Kontrol diri merupakan perkara yang tidak gampang tapi bisa dilakukan jika dalam 24 jam bersedia mengajukan pertanyaan-pertanyaan evaluasi diri sebelum menjalani 24 jam selanjutnya.
Semakin tinggi usia manusia, pola pikir dalam menghadapi sesuatu. Dengan mengajukan beberapa pertanyaan yanhg bersifat mengevaluasi sikap pribadi, bagi ane menjadi alternatif untuk tidak terjebak dengan Hedonic trap atau treadmill.

Penempatan pikiran untuk terus merasa diri serba kekurangan tidak selamanya negatif.
Ada keadaan yang mengharuskan diri untuk menempatkan pikiran selalu kurang dalam paradigma positif.
newbie
Activity: 4
Merit: 1
January 30, 2024, 06:14:20 AM
#1
Hedonic trap atau treadmill adalah kondisi psikologis dimana seseorang cenderung merasa gak pernah puas dengan apa yang dimilikinnya dan selalu ingin lebih.
Dalam konteks keuangan, hedonic trap terjadi ketika seseorang merasa kebahagiaan berbanding lurus dengan kondisi keuangan, kesuksesan, dan keadaan materi.

Gaji Belum Tentu Berpengaruh Pada Kebahagiaan Hidup Konsep hedonic treadmill dicetuskan Oleh Michael Eysenck pada tahun 1991. Konsep ini untuk mendefinisikan korelasi antara uang dan kebahagiaan. Menurut Eysenck, peningkatan pendapatan belum tentu berpengaruh terhadap tingkat kebahagiaan hidup.

Terobsesi dengan Gaji yang Lebih Besar Contohnya, ketika mendapatkan gaji Rp15 juta saat pertama kali bekerja, uang habis untuk memenuhi kebutuhan hidup. Lalu, gaji terus mengalami peningkatan mencapai Rp20 juta perbulan. Bisa jadi, gaji sebesar itu juga gak bersisa dan gak membuat kamu merasa lebih bahagia. Akibatnya, ingin terus bekerja demi gaji yang lebih besar karena merasa gaji yang diterima gak cukup untuk memenuhi gaya hidup,Perilaku ini akan berulang terus selama bertahun-tahun hingga akhirnya
jenuh.

3 Ciri Terjebak Hedonic Treadmill :

1. Selalu memaksakan keinginan
Gak bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan.
2. Ingin terlihat sukses dan berkelas
Terlihat "berkelas" sering diasosiasikan dengan sukses sejati. Padahal, "Terlihat sukses" dan sukses adalah dua hal yang berbeda.
3. Gak punya investasi dan tujuan hidup
Gimana mau investasi kalau uang selalu habis dengan Sifat konsumerisme? Tujuan hidupnya hanya menjalani apa yang
ada di depan mata.

Cara Keluar Dari Hedonic Treadmill
1. Mengakui Kita Terjebak
Akui bahwa ini adalah salah dan hanya membuang waktu. Ubah pola pikir.
2. Membuat Perubahan Dalam Perencanaan Keuangan
Buat anggaran ulang untuk keuangan yang lebih sehat.Membuat dana darurat, berinvestasi. dan memiliki asuransi.
3. Menerapkan gaya hidup minimalis
Gaya hidup minimalis yang dipopulerkan Oleh Marie Kondo efektif mencegah hedonic treadmill. Gaya hidup minimalis akan membuatmu menjauh dari kebiasaan boros.


Merasa terjebak
Hedonic Treadmill gak?
Jump to: