Cara Keluar Dari Hedonic Treadmill
1. Mengakui Kita Terjebak
Akui bahwa ini adalah salah dan hanya membuang waktu. Ubah pola pikir.
2. Membuat Perubahan Dalam Perencanaan Keuangan
Buat anggaran ulang untuk keuangan yang lebih sehat.Membuat dana darurat, berinvestasi. dan memiliki asuransi.
3. Menerapkan gaya hidup minimalis
Gaya hidup minimalis yang dipopulerkan Oleh Marie Kondo efektif mencegah hedonic treadmill. Gaya hidup minimalis akan membuatmu menjauh dari kebiasaan boros.
Merasa terjebak
Hedonic Treadmill gak?
Pertanyaan itu sudahkah anda ajukan ke diri sendiri?
Masalahnya semua orang tidak akan merasa puas dengan pencapaiannya, tidak ada yang dikecualikan dan semua manusia memiliki ambisi untuk meraih sesuai yang lebih dari apa yang telah mereka raih hari ini. Karena ini masalah ambisi tidak peduli apa itu namanya Hedonic Treadmill atau sebutan lainnya. Karena fakta kita mengakui bahwa selama masih hidup pasti akan melakukan segala cara entah itu untuk mencapai karir lebih tinggi, gaji, jabatan, bisnis, status sosial di masyarkat menginginkan pengakuan lebih. Kini hanya perlu kembali ke diri masing masing seberapa besar porsi kita mensyukuri atas apa yang telah kita raih selama ini dan mampu mengimpementasikannya ke dalam kehidupan sehari hari.
Disadari atau tidak kita semua terjebak dalam penyebutan Hedonic Treadmill tapi dengan porsi masing masing sesuai dengan cara menyikapinya saja yang berbeda beda.
Jika agan tidak mengakui hal itu, lantas pertanyaannya seperti ini maukah berkembang lebih baik dengan cara memenuhi ambisi untuk bisa bertahan atau tetap diam dan tidak melakukan perubahan apapun dalam hidup? Kita semua ingin menjadi lebih baik lagi, etnah baik urusan status sosial di masyarakat, atau tentang gaji, tentang karir, masa depan, serta demi memberikan yang terbaik untuk orang orang yang kita sayangi. Tidak masalah menjadi lebih ambisius karena kita lahiriyahnya sebagai manusia akan selalu merasa kurang kurang dan kurang. Tapi dengan cara menyikapinya saja harus rasional dan meminimalisir untuk tidak melanggar norma-norma sosial.