Topic: Apa Paket Internet Terbaik Rekomendasi Kalian? (Read 992 times)

Kalau aku lebih memilih menggunakan WiFi rumah untuk kebutuhan sehari-hari karena lebih ekonomis, terutama untuk streaming dan kerja dari rumah. Selain itu, jaringannya juga lancar karena tidak terlalu banyak yang memakainya sehingga dengan adanya WiFi di rumah bisa menghemat biaya pengeluaran sehari-hari.

Saya juga pernah pake Indihome sekitar setahunan lebih lah memang di FUP dan yang jengkel ketika FUP sudah habis maka kecepatan akan turun drastis, maka saya pindah ke First Media lumayan dapat paket 50Mbps sekitar 300Kan.
Di daerah saya sekarang banyak sih merek provider Wifi, yang harga nya lebih murah tapi kata orang sih jaringan nya sering tidak stabil, ya mungkin karena murah atau apa saya gak tahu.

Saya cek harga Starlink sekarang sekitar Rp5.900.000 belum lagi paket data nya sekitar 700,000 ini paket paling rendah, tapi tidak tahu berapa kecepatan maksimal nya, terus saya juga cari informasi di sekitar daerah kota saya masih belum ada yang pakai Starlink.
Jadi kebanyakan masih banyak pake wifi biasa nya seperti yang kita gunakan.

dengan kemunculan starlink di indonesia tentu saja membuat para pekerja yang berada di daerah pelosok tidak akan kesulitan lagi mendapatkan sinyal internet, kalo urusan biaya bulanan yang di kenakan menurut saya sih sudah worth it apalagi untuk perusahaan atau instansi yang membutuhkan jaringan anti lemot, kalo indihome mah yah kita tahu sendiri jaringan nya masih macet2 gak jelas, saya saja pengguna indihome bertahun tahun sering juga kesal dengan jaringan indihome, kalo ada yang lebih bagus masuk ke wilayah saya pasti saya ganti.

Senasib sama ane om, cuma Indihome aja yang nyampe tempat ane dan kemaren juga sempet tertarik beli startlink tapi masih pikir2 karena devicenya bisa dibilang mahal ya walaupun kemaren sempet promo ke 3,9juta (ga tau sekarang masih promo atau ga).
Ane juga liat2 di beberapa review, katanya speednya emang turun, ga kayak awal2 dulu yang mana banyak reviewer rata2 dapet antara 200-300mbps atau lebih.
Sepertinya keberadaan starlink juga ga gitu ngaruh ke ISP2 lokal berbasis fiber maupun ISP2 lain yang sama2 berbasis satelit, ga ada penurunan harga dari ISP2 lokal atau promo2 menarik

Starlink suatu proyek besar masa depan terbaik yang menawarkan internet terbaik setelah dipromosikan yang menerapkan sistem yang canggih yang belum pernah dibuat terhubung langsung dengan satelit.
Ini bakal menjadi sat satunya internet dengan kecepatan jaringan yang begitu cepat, kalau kita lihat dari pertama kali di promosikan starlink menawarkan untuk orang menengah keatas yang sanggup membeli paket yang disediakan.
Ane pikir semua paket yang ditawarkan dan di promosikan pasti ada kelebihan dan kekurangannya juga tergantung kondisi dan keadaan saat kita gunakannya.

Baru bulan kemaren ane bilang FUP dari Indihome mencukupi, eh bulan ini baru merasakan gimana kalau udah kena FUP. Speednya turun jauh banget, kayaknya ke 10-20Mbpsan, dan pingnya jadi ngaruh banget entah ini termasuk dalam paketnya atau emang VPN ane yang ga mau pake speed rendah. Jadinya agak tertarik juga buat nyoba Starlink karena ga ada opsi fiber lain di daerah ane. Adakah yang pernah nyoba Starlink atau sekarang lagi make dan speednya emang diturunin ke 160Mbpsan? Ane baca review soalnya ada yang kontradiksi cuma 80Mbpsan maks walau di daerah kota, cuma emang detail testing mereka ga dipublish jadi susah juga buat verifikasi.

Masih ada gan. Tinggal lihat di MyIndihome aja buat ngecek FUPnya berapa. Ane di paket 100Mbps FUPnya 2TB, setelah itu kecepatan bisa turun jadi 25 mbps kalau ga salah. Ya untuk kebutuhan ane sih belum pernah sampai jebol, tapi kalau lagi hobi download atau streaming 4k bisa aja tembus dalam 20harian itu. Kalau kecepatan lebih rendah emang FUP lebih kecil. Kalau streaming emang agan pake resolusi berapa? Alternatifnya bisa dikecilkan aja kalau emang ga ada alternatif provider lain. Cuma untung ada opsi lain yang lebih murah, tapi kalau ga terkenal itu provider lokal apa gimana?

Kalau Indihome sekarang masih di FUP gak sih? Soal nya dulu pernah pake Indihome ada FUP nya 350GB itu kecepatan nya 30 Mbps bayar 250K, karena sering nonton Youtube full di TV android jadi kadang sebelum 1 bulan FUP udah habis maka nya ane ganti ke wifi rumahan, yang merek nya kurang famliar tapi murah menurut ane, kecepatan 30Mbps cuma bayar 200K, ya masih di katakan cukup bagus sih kadang selalu ada kendala tapi tidak sering.

Ya benar sih kalau Starlink lebih cocok untuk ke pedesaan yang sulit di jangkau fiber nah solusi nya Starlink tapi jika hanya di gunakan untuk keseharian biasa saja maen game, sama sosmed maka menurut ane gak worth it karena harga paket terlalu mahal belum lagi harga Starlink nya meskipun sekarang ada diskon sampai juni.

Saya sudah melihat saat starlink di promosikan pertama kali dan ini memang jaringan yang sangat luar biasa karena terhubung langsung ke satelit, walaupun nanti harganya lebih tinggi dari paket internet lain namun starlink pasti akan di buru masyarakat karena kecepatan jaringan yang sangat luar biasa,ini memang suatu hal yang ingin kita miliki saat jaringan lain sering mengalami lelet saat kita hubungkan.

Starlink value-nya di koneksi satelit gan, kalau di kota yang udah terjangkau fiber macam Indihome, Biznet, dsb. tentunya harganya masih relatif mahal. Koneksi satelit juga sama aja kek koneksi parabola jadi ya tergantung cuaca juga kalau hujan deras bisa jadi lemot, sedangkan fiber itu kalau perusahaannya becus bisa jauh lebih stabil. Sebagai perbandingan kalau Biznet 150Mbps biayanya 375rb/bulan, 300Mbps biayanya 700rb/bulan, dan kalau bayar setahun gratis 4 bulan.

Meskipun demikian, starlink ini solusi nanti kalau mau beli rumah di desa yang jauh dari infrastruktur (dengan harga yang masih murah tentunya). Asalkan ada listrik bisa wuzz wuzz...

Saat kita menggunakan internet, jika kita ingin selalu dalam keadaan stabil dan tanpa gangguan rasanya belum ada yang maksimal dan bahkan jika ada yang ngaku bahwa mereka provider yang paling perfect saat ini. tidak ada itu.

Isu saat ini, ya pakai Starlink yang paling bagus, tapi menurut saya tidak semuanya bagus..Dari segi harga masih mahal dan segi lainnya juga ada.

Jadi. Jika tingkat penggunaan kita biasa-biasa saja baiknya gunakan produk indonesia saja terlebih dahulu dan saya pikir ini juga yang mesti di utamakan terlebih dahulu.

Indihome memang bagus dan lumayan terpercaya juga sih entah sudah punya nama yang mana Indihome juga menjadi andalan para orang-orang yang sudah punya nama besar seperti artis-artis mereka-mereka menggunkan Indihome juga,tapi jika untuk para artis-artis biasa nya kapasitan dan harga yang ditawarkan memang sangat lah murah karena biasa nya artis juga ada yang di endos.
Tapi memang untuk masyarakat juga banyak yang menggunakan Indihome,tapi jika untuk di daerah saya memang belum ada yang pake mungkin paktor situasi dan kondisi jalan dan tempat juga ya.

100mbps tentunya sudah sangat cukup buat kebutuhan sehari2 dan jelas jika dibandingkan dengan starlink ya lebih worth it indihome 400/bulan drpd 250mbps 750/bulan belum lagi biaya alatnya.
Walaupun ane denger2 starlink juga baru ngediskon harga alatnya jadi dibawah 5jt tp tetep aja rasanya masih terlalu mahal kalo cuma buat kebutuhan rumahan biasa.
Starlink sepertinya emang lebih menyasar pengguna yang lokasinya belum terjangkau kabel optik provider2 lain, kalopun didaerah ane belum tercover optik dan ane butuh banget internet tapi sudah ada sinyal internet provider macam tsel mungkin pilihan terbaik ane masih tetep beli modem wifi dibandingkan harus beli starlink.

Provider yang saya gunakan adalah IndiHome. Saya menyukai kecepatan dan stabilitasnya, terutama untuk streaming dan pekerjaan daring.

Kalau lebih cepat bisa tergantung paket juga gan. Ini dirumah ibu ane pasangin Indihome 100Mbps dengan harga 400ribuan per bulan. Kalau dibandingkan dengan Starlink jelas valuenya lebih bagus ini, walau kalau Starlink bisa nyampe 250Mbps. Cuma harga perangkat dkk kan juga berpengaruh. Kalaupun pindah Starlink dengan biaya bulanan diatas 500ribu seingat ane masih belum worth-it untuk ane. Kecuali lokasi ane di pedesaan yang fiber ga nyampe sama sekali beda cerita meski harga mahal sekalipun.

Tadi ane juga ada melihat beberapa review perihal starlink dan memang sudah ramai dibicarakan di kalangan anak komputer atau yang pekerjaannya bergelut di sana. Hasil test menunjukkan hasil yang sangat memuaskan dimana di daerah pelosok yang tanpa sinyal internet pun starlink masih bisa dipergunakan dengan bagus.

Kalau bicara dari segi ekonomis ane agak bingung juga gan. Karena iconnet itu pilihan paketnya cukup murah-murah. Sama lah dengan indihome. Starlink menawarkan biaya internet bulanan yang lebih mahal di kisaran 750ribuan kalau ga salah tetapi menawarkan kecepatan yang jauh lebih tinggi dibanding iconnet dan indihome.

Sesekali coba mas ngetesnya pas sedang ada kondisi hujan lebat yang disertai dengan kondisi berangin, pasti mas akan lebih menemukan perbedaan lagi antara jaringan iconnet dan indihome tersebut karena saya pernah merasakan sedikit gangguan pada jaringan iconnet pada saat sedang hujan lebat mas. Meskipun hal itu tidak berlangsung lama, tetapi hal semacam itu sangat jarang terjadi pada jaringan indihome sehingga saya masih cukup setia dengan jaringan indihome untuk saat ini meski sempat kepikiran tentang Starlink yang juga sudah masuk ke Indonesia dan sempat viral gara-gara kunjungan Elon Musk ke Bali kemarin dan disambut baik oleh semua pihak.

Kalau dilihat dari sisi ekonomis memang iconnet itu bisa diandalkan karena bayaran bulanannya mampu dijangkau oleh semua orang dan tidak hanya oleh orang kaya saja. Tetapi ada satu pertanyaan apakah kehadiran Starlink milik Elon Musk yang dikembangkan oleh SpaceX itu akan menjadi saingan khusus dari iconnet dan indihome ? Karena menurut kabar kalau Starlink itu layanan internet tanpa kabel yang jauh lebih cepat dari jaringan indihome yang masih mengandalkan kabel fiber optic mas.

https://www.liputan6.com/tekno/read/5600427/starlink-masuk-indonesia-operator-seluler-dan-layanan-internet-satelit-lokal-terancam#google_vignette

Ini jatuhnya pembayaran di masa jatuh tempo apa bagaimana gan? Ane lihat di ketentuan faqsnya ga ada keterangan eksplisit kaya gini dan adanya kewajiban untuk bayar bulanan seperti jasa yang lain. Mungkin bisa dishare ketentuan pengguna yang menyatakan hal ini? Siapa tahu kedepan daerah ane kecover jadi bisa ganti kalau udah kompetitif. Kalaupun iya ini bisa dilakukan, kira-kira berlaku berapa kali dalam satu tahun? Bisa diwajari sih kalau ga bayar karena layanan listrik kan harusnya tetap bakal bayar, jadi ga rugi" amat pihak PLNnya. Kalau provider kaya Indiehome mungkin menganggap biaya bulanan tetap berlaku mau jasanya dipake atau tidak karena udah keluar duit buat narik kabel, tiang, dkk.

Jujur ane pernah mencoba iconnet dan indihome. Karena di sini ada beberapa warung kopi yang memakai iconnet dan ada juga yang memakai indihome. Ane ngetestnya di waktu yang paling sepi yakni habis magrib dan habis subuh. Hasilnya sebenarnya dua-duanya itu menurut ane pribadi enggak jauh berbeda. Harganya juga ga beda jauh. Malah ane liat di beberapa kondisi indihome lebih murah jika kita teliti dalam membeli paket yang ditawarkan. Untuk ping di tempat ane lebih bagus indihome daripada iconnet.

Kelebihan iconnet yaitu terletak pada nilai ekonimisnya. Misal seseorang tidak ingin memakai wifi di bulan 6 karena ada kepentingan di luar kota. Nah orang tersebut bisa tidak membayar tagihan bulan 6 dan tidak ada denda atau mambayar untuk bulan yang tidak kita pakai. Cukup kembeli membayar maka wifi iconnet anda akan kembali mengaktivkabn pertanyaan keamanan.

Saya penasaran dengan kualitas iconnect, apakah lebih baik atau malah lebih jelek dari Indihome. Mungkin disini ada yang sudah mencoba dua2nya dan sempat membandingkan mana yang lebih bagus kecepatan serta kestabilan koneksinya? Sayangnya didaerah saya belum tercover iconnect, sebenarnya pengen coba itu karena kalau diliat dari harga + kecepatan yang ditawarkan itu lebih menggoda dari Indihome. Mudah2an iconnect segera memperluas jaringan so bisa lebih banyak pilihan buat pengguna buat memilih sesuai dengan preferensi masing2.

di perdesaan yang alternatifnya masih kurang itulah yang sangat disayangkan, seharusnya pemerintah setempat mengajukan kepada pemerintah tingkat povinsi maupun pusat tentang keadaan tempat mereka dengan kurangnya akses internet untuk masyarakat, karna zaman sekarang teknologi sangat di perlukan, semua kita memerlukan akses internet untuk kemajuan kita sendiri dan kemajuan orang banyak, dimana semua itu harus bisa terakses dengan internet, di perkantoran saja semua harus menyambungkan dengan internet yang bagus, sekarang semua tentang teknologi dan kemajuannya yang dimana semua harus terakses dengan internet yang memadai.

Iya gan saya tinggal di kabupaten,kabupaten nya juga bukan yang strategis dengan inspratuktur yang mudah untuk digapai,memang perlu perjuangan banget untuk pergi ke pasar juga,karena memang jauh ya,jangan kan bisa pasang wifi jalan nya juga masih jelek.
Entahlah gan apa mungkin pemerintah di daerah saya mau memperjuangkan atau mau mengedukasi tentang hal tersebut untuk mempermudah berkomunikasi,karena menurut saya untuk saat ini memang internet ini  sangat dibutuhkan jika jaringan internet jelek otomatis komunikasi tersendat/terputus,karena sekarang sudah beda jaman orang biasa-biasa saja juga sudah mempunyai smartphone,maka dari itu tidak heran lagi jika orang-orang sudah pasang wifi,ya tapi itu saja di daerah saya kendala nya mungkin dari segi perjalanan dan pemasangan nya banyak sekali pohon-pohon gede.

Perusahaan mana aja memang bakal ragu untuk membangun infrastruktur di daerah yang terpencil om. Jadi pilihannya antara pemerintah daerah mempercepat pembangunan daerahnya, warga sekitar yang patungan untuk meminta akses jaringan ke daerah mereka, atau perusahaan itu sendiri yang mau gambling nyari konsumen di daerah pedesaan. Kalau di desa ane kayaknya sih udah lumayan terbantu dengan urbanisasi, jadinya perusahaan fiber udah banyak yang pada masuk. Plus pemerintah desa sendiri juga inisiatif meminta akses buat kebutuhan mereka sendiri. Kalau di daerah agan kota/kabupatennya ga ada plan untuk fokus ke industri mungkin bakal lebih lama lagi fiber bisa masuk ke desa" kecil. CMIIW.

Biasa nya wifi seperti ini jarang masuk ke pelosok desa,mungkin karena inspratuktur tersebut juga memikirkan berbagai segala hal,karena saya lihat hanya ada di daerah yang terjangkau aksesnya saja,karena mungkin ya jika masuk ke pelosok itu perlu pertimbangan banget ya,dan jika di paksa masuk kepelosok prusahaan bukan NYA untung tapi yang ada buntung,karena jika masuk ke pelosok itu biasa nya Kendal nya banyak belum kerusakan di saat hujan dan angin datang ini sering terjadi kabel nya ketimpa pohon yang ada disekitarnya.
Jika tidak dibenerin gimana sama pelanggan,terus jika terus menerus terdapat kerusakan mau gimana,dan saya rasa  jika wifi seperti Indihome masuk pelosok harga nya juga akan jauh dari harga kantor karena melihat dari pemasangan nya juga tidak seperti biasanya.

Bahkan saat ini di daerah pedalaman atau pinggiran kota dengan adanya iconnet yang dari pln sudah membuat harga tarif internet dari indihome menjadi cukup bersaing. Ane ga tahu mekanisme nya gimana karena harganya bisa berubah ubah tapi setidaknya tidak lagi terjadi monopoli dalam hal internet melalui fiber optik. Di daerah ane cuman ada indihome dan iconnet. Sepertinya di rerata wilayah indonesia juga sama adanya. Penyedia fiber optik kayak myrepublic, mnc play, atau biznet hanya tersedia di kota-kota besar aja. Dengan adanya starlink ane rasa persaingan akan menjadi kompetitif meskipun kayaknya mereka memang menyasar golongan menengah ke atas.

Ga akan lah kalau mematikan provider luar kecuali starlink menawarkan sesuatu yang lebih murah tapi menawarkan yang lebih baik dari provider lain. Kalau diliat dari harga sih keliatannya starlink lebih menyasar pada kelas ekonomi menengah keatas atau ke area2 pedalaman yang belum terjangkau layanan internet lainnya karena systemnya satelit. Tapi saya setuju kalau banyak produk semacam starlink yang lainnya, karena kalau mereka bersaing apalagi urusan biaya pastinya customer yang diuntungkan

Kalo ngomongin berapa tarif ideal dari sebuah layanan internet, kayaknya bakal sulit untuk dibahas karena sudah jelas masing-masing provider tidak akan ada yang mau memberikan informasi mengenai harga dasar yang mereka peroleh. Namun kalo menurutku asumsiku, bisnis layanan internet memiliki prospek cuan yang cukup tinggi, salah satu alasannya yang karena masih adanya monopoli dagang di sektor tersebut.

Alasan yang membuat daerah pinggiran tidak memiliki banyak opsi layanan internet atau memiliki tarif yang lebih tinggi, adalah biaya infrastruktur yang mahal (kata mereka sih  )


Seharusnya jika semakin banyak kompetitor yang bersaing dengan penyedia layanan internet (lokal) maka ada harapan jika bakal membuat tarif internet bersaing ke arah yang lebih murah, tapi kembali lagi ke permasalahan monopoli market, jika dari awal pihak kompetitor baru sudah mendapatkan standarisasi dari pihak yang menguasai jaringan internet Lokal, saya pikir persaingan harga tersebut akan tetap berkutat di rentang yang sebenarnya sudah ditentukan.

Mungkin ada pengaruh besar negara juga om, plus Singapura juga udah jadi hub ekonomi Asia jadi internet cepat itu ane rasa wajar mengingat kompetisi dst buat mendukung ekonomi mereka juga. Negara kaya Jepang dst juga kayaknya keepatan 1 Gbps bukan hal yang jarang lagi. Entah sih kalau ga ada korupsi dan masalah lapangan lainnya, kira" idealnya berapa tarif internet di negara kita. Orang di daerah ane yang tergolong pinggir kota aja provider fiber yang masuk hanya satu, jadi jelas kebanyakan provider hanya fokus di daerah kota saja jadi tarif ga turun".

Ngomong" soal Starlink, beberapa hari ini banyak berita yang meliput mereka. Sampai ada rumor bakal mematikan provider lokal segala. Agak aneh juga sih, karena provider lokal yang dimaksud disini ga jelas juga, kan pemain mobile kita juga banyak yang berasal dari luar setahu ane. Harapan ane malah produk kayak Starlink makin banyak jadi harga juga bersaing, daripada dimonopoli sama beberapa pemain doang.

Itulah kekurangan yang dimiliki negara Indonesia kita tercinta ini. Ane sangat iri dengan negara tetangga kayak Malaysia, Thailand dan Singapura dengan koneksi internet yang super cepat dan stabil. Hal itu tentu akan sangat memudahkan dan membantu kita di kehidupan yang apa-apa serba internet ini. Masih banyaknya orang yang memilih paket malam, mendownload video/update aplikasi hanya melalui wifi, memakai sosmed yang versi lite, dan mematikan internet saat sudah dipakai menunjukkan bahwa negara kita ini internet masih mahal. Mungkin ada yang bilang karena masih banyak warga yang dalam garis kemiskinan sehingga mengalami hal kayak gitu. Tapi menurut ane ini tetap saja menunjukkan indikator bahwa internet di indonesia masih mahal. Karena orang "miskin" di negara kita menganggap internet mahal dimana orang "miskin" di negara tetangga tidak menganggap internet mahal.

Indonesia kalo urusan dengan jaringan Internet terkesan lebih lambat dan biayanya terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan negara sebelah. Berdasarkan pengalaman ane, dengan hanya biaya sekitar 500-750 ribuan jika di kurskan dengan mata uang Rupiah, dalam satu bulan didapatkan paketan Internet Unlimited dengan bandwith sebesar 2 Gbps dan bebas biaya pasang, hanya saja layanan tersebut bisa dinikmati hanya di Singapura.

Jika dibandingkan dengan paketan Internet yang ada di Indonesia, biaya bulanan 500-750 ribu paling banter hanya dapat bandwith sekitaran 100 Mbps. Belum lagi kalo ada permasalahan jaringan, terkadang penanganan dari pihak lapangan provider yang bersangkutan bisa lama sekali.

Perlu berpikir 2 kali kalau harga perangkatnya segitu mah, 7,8 juta bukan angka yang kecil apalagi beban bulan mencapai 750rb. Mungkin disini sangat minim yang mau mencoba fasilitas dari starlink mengingat harga perangkatnya dan beban bulanannya, saya rasa lebih banyak yang memilih memasang Iconnet daripada starlink karena selain biaya pemasangannya gratis, beban bulanannya juga terbilang sangat murah.

Dengan masuknya starlink, apakah ada dari member SFI yang tertarik untuk memesan atau mungkin sudah memesan? Kalau saya liat2 di youtube, beberapa orang yang sudah mencoba (tapi yang global) didaerah2 yang bisa dibilang pelosok bisa menikmati internet dari starlink ini. Sayangnya harga perangkatnya bisa dibilang sangat mahal yaitu 7,8juta dan biaya per bulannya 750rb. Mungkin kalau udah ada yang mencoba bisa dishare disini pengalamannya menggunakan starlink. Diliat dari website resminya ada free trial 30 hari, kalau ga puas dapet full refund tapi entah bagaimana syarat dan ketentuannya.

Mungkin yang dimaksud sama agan ferida ini adalah telkomsel bisa menyediakan jaringan hingga ke pelosok dan memiliki cakupan yang luas. Ketika provider lain cuman menyediakan jaringan di daerah tertentu terutama perkotaan, sehingga di beberapa daerah pedesaan ada juga yang mendapat sinyal provider lain tetapi karena jauh sinyalnya jadi hilang-hilang dan koneksinya melambat. Ini berbeda dengan telkomsel yang sinyalnya cukup cepat dan stabil. Sehingga timbul kesan Telkomsel lebih murah karena sinyal kencang dan stabil dibandingkank provider lain yang sebenarnya lebih murah tetapi karena lelet jadi kesannya mahal.

Ane kurang paham gimana ngejelasinnya tetapi ane juga merasakan bahwa telkomsel itu murah karena tidak ada atau belum merasakan provider lain. Di daerah ane ada Tri tetapi jaringannya hanya cepat di kondisi tertentu. Mungkin istilah yang lebih tepat adalah rugi dan untung. Telkomsel menyediakan jaringan yang stabil sehingga kita merasa diuntungkan (murah), dimana provider lain memiliki jaringan yang ndak stabil sehingga kalaupun murah tapi kesannya merasa dirugikan (mahal).

Baru kali ini ane dengar ada yang merasa Telkomsel lebih murah dibanding provider yang lain. Kalau masalah jangkauan koneksi mungkin benar, tapi semakin hari kayaknya jangkauan provider lain juga meluas gan. Agan memangnya ada di daerah pelosok banget atau punya kebutuhan mobile yang tinggi? Kalau sekedar di perkotaan atau desa yang BTSnya ga jauh-jauh amat kayaknya ada opsi lain yang jauh lebih murah, bahkan khusus untuk internetan kan ada banyak juga kayak by.u atau Liveon (kayaknya udah bangkrut sih, pada disuruh pindah ke Axisnet terakhir ane cek).

Agan sering mengalami begitu kah? Di tahun in ane rasa hanya satu kali sinyal mobile ane hilang, itu pun langsung balik lagi pasca HP ane restart. Jadi ada kemungkinan error device juga sih selain masalah jaringan. Kalau lokasi jauh dari BTS sih ane rasa emang udah nasib kalau jaringannya susah konek gan, semoga aja makin banyak BTS di daerah" jadi internet juga bisa makin murah.

Iya begitu lah jika terjadi error,ini bisa terjadi pada apa saja sih menurut saya,karena jika sedang error tidak hanya Indihome dan sebagai nya,Kartu seluler pribadi pun suka error tiba-tiba jika sedang ada gangguan teknis.
Apa lagi ditempat yang masih susah sinyal dan jauh dari jangkauan tiang sinyal.

Kami kebanyakan memakai telkomsel atau indihome karna selain lebih murah juga bisa terjangkau ke semua pelosok, apalagi saat musim -musim hujan walaupun banjir jaringan telkomsel juga masih aktif atau terkoneksi, khsusnya jika memakai yang namanya kartu internet untuk mobile phone ada pilihan -pilihan per Gb sehingga dengan dibuat begitu maka masyarakat lebih mudah membelinya karna keuangan dan pendapatan orang pasti tidak sama semua, ada yang dijual sampai harga 11 ribu per 3 GB dan dan ada program-program khusus tiap bulan sehingga lebih merakyat

Enaknya kalo pake provider internet dari kartu seluler, tidak akan ditemukan error karena masalah jaringan kabel atau permasalahan yang disebabkan oleh router dan Modem, hanya saja klo opsi bandwith dan harga tidak sebagus layanan yang ditawarkan oleh provider modem/router rumahan atau kantor.

Sementara kalo memilih untuk menggunakan provider internet rumahan seperti indihome, first media dan lain sebagainya, satu-satunya kekurangan mereka ada di layanan lapangan mereka. Jadi pada saat terdapat error pada jaringan internet kita, solusinya tergantung kepada respon teknisi dari masing-masing provider. Saat ini saya menggunakan provider Biznet, yang kalo dibilang jaringannya cukup stabil didaerah ane, hanya saja saat terdapat keluhan, pelayanan to the door sangat lama (terkadang bisa sampai 5 hari baru ditangani).

Jadi untuk opsi saya juga memiliki modem XL-Go sebagai back-up jika terjadi permasalahan pada jaringan Biznet.

bener sekali gan, karna sangat strategis, jika kita memasang wifi di rumah, bukan hanya kita saja yang bisa menikmati internet, tetapi keluarga kita juga bisa menikmati, jika kita berpegian kita harus ada internet di hp kita, bagi saya paket internet yang terjangkau dan murah itu ada di kartu tri,indosat, dan axis, hwrga terjangkau internet juga cepat, tetapi telkomsel internetnya dengan sinyal kuat dan cepat, dia tidak terjangkau dengan harga, kalau kita yang ekonomi kebawah tidak cocok dengan pemakaian internet telkomsel, dengan harga yang lumayan mahal dengan internet yang cepat dan cepat habisnya juga, walaupun yang lain agak lelet tetapi paketnya lumayan hemat lah bagi saya pribadi yang memakai internet kartu tri, indosat dan axis.

Telkomsel memang bagus jika di tempat strategis gan,tapi jika diplosok atau desa seperti saya ini Telkomsel tidak dapat digunakan karena tidak ada sinyal dan jaringan,boro-boro buat internetan sinyal nya juga tidak ada😅.

Bagi saya jelas paling ekonomis ketika menggunakan WiFi rumah. Saya membandingkannya ketika sebelum memasang WiFi di rumah saya tiap hari harus ke warung kopi yang ada WiFi dan pengeluaran yang harus saya keluarkan setiap harinya sekitar 100 ribu untuk jajan. tetapi ketika saya menggunakan WiFi di rumah saya cukup hanya membayar bulanannya saja 250 ribu.

selama berada di Indonesia, internet terbaik adalah telkomsel

Ane yakin sekarang ini banyak yang ga bergantung sama 1 sumber internet saja, karena tidak mungkin kita cuma disatu tempat setiap harinya.
Walaupun istilahnya wfh tapi pasti ada kalanya kita keluar dari rumah dan harus punya alternatif internet buat kegiatan pas diluar rumah.
Betul jika kita harus bisa menyesuaikan mana yang lebih penting, kalo banyak dirumahnya ya mending pake wifi tapi itu juga tergantung lokasi kita karena belum semua area tercover jaringan.
Kalo kita banyak diluar ya mending pake paketan biasa diHP atau mungkin bisa pake modem wifi yang ada internal baterainya jadi bisa dibawa kemana2 karena beberapa tahun yang lalu pas ditempat ane belum tercover jaringannya Indihome, ane pakeknya juga modem wifi.

Kalau sebagian besar pekerjaan kita itu bisa dikerjakan dari rumah atau istilah wfh maka ane rasa wifi adalah pilihan yang paling ekonomis. Penggunaannya unlimited dan kita tidak perlu khawatir kehabisan kuota. Paling ada beberapa yang memakai aturan fup tapi ane rasa itu juga fup nya besar. Indihome setahu ane ada fup 500gb/bulan. Jadi ane rasa untuk pemakaian normal kita ga bakal terkena fup. Wifi menjadi pilihan yang paling ekonomis dan terbaik jika memang pekerjaan kita itu memerlukan banyak kuota, atau memang keluarga kita ramai di rumah sehingga pembelian kuota tentu akan sangat banyak menghabiskan uang.

Tapi kembali lagi, jika masalah fleksibel maka wifi itu sangat tidak fleksibel. Bagi member yang punya pekerjaan di lapangan yang jarang memakai wifi ane rasa wifi bukan pilihan yang terbaik. Jadi sebenarnya semuanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan menurut ane.

wifi emang murah dan enak karena kecepatan tinggi dan unlimited tanpa ada batasan kuota
dan kekurangan dari wifi rumah ya tidak flexible saja tidak bisa di bawa kemana2 koneksi internet nya. jadi ya tetap saja meski beli paket internet untuk HP nya

kalau di tempat saya Indosat sangat jarang yang pakek karena kekuatan jaringan yang sangat lemah sehingga untuk mengakses jaringan internet sangat lelet,sehingga sampai saat ini rata-rata menggunakan jaringan Telkomsel yang sudah menjamin kepuasan dan sangat aman untuk kita gunakan,walaupun harganya sedikit lebih mahal namun Telkomsel sudah di gunakan oleh banyak konsumen di seluruh indonesia.

Rekomendasi saya yaitu paket internet yang saya pakai ini sudah jelas,bisa mengakses internet dan juga bisa ikut berpartisipasi di porum ini.
Karena beda tempat beda juga paket internet nya,saya sudah lama memakai Indosat mungkin sejak punya hp,dari sebelumnya Indosat belum bisa mengakses internet dari waktu ke waktu akhirnya bisa,setia sama indosat👍.

Di saya Telkomsel sebaliknya tidak ada jaringan,karena saya tinggal diplosok .
Begitu lah tinggal diplosok serba salah😁

Setau saya memang Telkomsel memiliki jaringan cukup merata ataupun bagus hampir disetiap daerah baik di perkotaan ataupun perdesaan sehingga memang cukup banyak yang lebih percaya terhadap paket data Internet untuk kelancaran dan kenyamanan pengguna.
Saya juga demikian, sejak dulu sampai dengan sekarang selalu menggunakan Telkom sel meskipun ada beberapa provider lainnya yang menawarkan paket internet murah namun saya pikir lebih baik sedikit mahal yang penting puas.

Untuk WIfi saya pikir itu beda lagi ya, itu hanya untuk tempat tertentu saja dan memang jika pengguna di suatu rumah banyak mungkin akan cukup worth it untuk menggunkan Wifi, bisa sangat menghemat biaya.

Kalau Telkomsel memang menjadi provider no. 1 di Indonesia dari sisi coverage karena area cakupannya yang sangat luas. Di desa saya yang paling kencang ya telkomsel. Tapi dalam beberapa tahun belakangan sudah jaringan Tri sudah mulai membaik dan Smartfren juga sudah mulai masuk. Beberapa teman saya sudah ada yang memakai Smartfren. Untuk kecepatan koneksi masih kalah tapi Smartfren memiliki latensi ping yang jauh lebih rendah sehingga cocok buat gaming/streaming.

Kalau paketan saya kira pengguna Telkomsel hampir rata-rata punya kartu paket Combo sakti. Pilihan paketnya sangat banyak dan bervariasi. Setiap pengguna memiliki pilihan paket yang berbeda-beda. Itu sudah ditentukan sama providernya. Jadi kalau paket Combo saktinya tidak cocok dengan kebutuhan bulanan kita maka mau tidak mau harus nyari kartu paket Combo sakti yang lain. Di toko Orange dan Hijau biasanya banyak yang jual. Saya tidak tahu berapa harga paketan untuk provider lain tapi kalau paket Combo sakti Telkomsel itu sekitar Rp2.500 - Rp3.000/Gb nya.

sebenarnya telkomsel lebih merata jaringan nya jika di bandingkan indosat dan smartfren
bahkan smartfren kan hanya ada di kota2 jawa dan kota2 besar di luar jawa jika ke daerah2 luar jawa  yg pelosok pasti sinyal akan hilang

Beda daerah beda juga dengan jaringan nya ya.
Di saya Smartfren bagus disinyal ngebut gak ada jeda tapi itu boros sih menurut saya.

paket internet terbaik untuk pengguna pasti yang pertama murah nya.
tapi murah juga lumayan kencang jadi paketan nya masih bisa di gunakan. kalau meneurutku smartfren murah tapi ga cocok kecepatan nya jadi cenderung orang ogah makai mesti paketan nya lumayan murah.
telkomsel cepat jaringan ada di seluruh indonesia tapi paketan nya kalau bukan paket promosi harga paket nya mahal

Cukup bersyukur dan cukup merasa iri juga sebenarnya ketika berbicara tentang internet untuk saat ini
Bersyukurnya adalah daerah saya masih memiliki signal untuk beberapa provider jaringan seperti indosat, telkomsel tetapi cukup irinya adalah sampai saat ini di 2024 jaringan wifi ke daerah saya masih belum ada dan sepertinya masih sulit untuk mendapatkan hal itu karena keterbatasan akses dan jalan mungkin karena saya masih berada di pedalaman di sebuah kabupaten.
Tetapi memang masih untung ada telkomsel yang masih sangat dapat diandalkan sampai saat ini karena setidaknya itu masih sangat membantu daripada tidak sama sekali meskipun harapannya adalah saya mengharapkan ada peningkatan dalam masalah infrastruktur dalam layanan internet seperti ini tetapi selama hal ini masih tidak ada reaksi maka telkomsel mungkin masih jadi jawaban untuk saya Tidak dipungkiri bahwa pemakaian saya dan keluarga yang cukup boros serta memang harga dari telkomsel yang terkadang tidak menentu tergantung dari penggunanya ini sedikit membuat saya repot tetapi memang hanya itu yang bisa diandalkan sampai saat ini.

Saya sendiri pakai kartu Indosat yang mana dirumah atau keluar pun pakainya kuota,saya tidak pakai WiFi seperti indihome mungkin jika dikalkulasikan memang agak mahal pake kuota,tapi jika pakai WiFi atau mau pasang wifi saya gak mampu karena saya tinggal diperkampungan yang jauh dari akses tiang WiFi nya,jadi jika mau pasang wifi gak tau berapa duit yang harus saya keluarin,karena untuk dikabelnya saja harga nya mahal.
Di kampung saya sinyal yang bagus untuk internet selain indosat,ada Smartfren,tri sepengalaman saya sinyal internet nya yang bagus itu Smartfren ngebut abis gak ada skip,tapi itu sinyal internet nya bagus udah pasti nyedot kuota,kuota 50gb gak cukup 1 bulan.
Untuk indosat si lumayan murah tapi Indosat suka ada kendala jaringan internet nya kadang-kadang gak bagus.

Di daerah saya ada beberapa pilihan untuk Provider internet, ada Telkomsel, Xl / Axis, Tri dan Indosat.
Untuk kualitas jaringan Telkomsel masih juaranya.
Tapi kembali lagi pada pilihan karena juga tergantung pada harga, ada harga ada kualitas. Secara umum Axis masih berada diposisi teratas kalau di daerah saya dari segi jumlah pemakai.
Kalau soal Kualitas Telkomsel juaranya.

Kalau di tempat saya cuman sinyal indosat dan Smartfren yang lainnya gak ada sinyal,indosat lumayan lah masih agak bisa diandalkan walau kadang-kadang suka lemot dan sinyal nya menghilang tiba-tiba,kalau Smartfren wihhhhh mantep sinyal nya manteng pollllll(tapi nyedot banget kuotanya 😁).
Kalau pake internet indihome kaya gitu susah karena tiang nya adanya jauh,jika kita mau pasang indihome juga berat di biyaya kabel nya itu bisa 3x lipat dari harga Indihome nya atau lebih.

Di daerah saya, jaringan internet WiFi banyak digunakan oleh masyarakat umum dan sebagian besar rumah sudah terpasang WiFi. dan sempat saya tanya kelebihan WiFi adalah bisa digunakan untuk beberapa hp di rumah, ada yang sampai 3-4 hp, tergantung berapa mbps yang dipakai, tapi yang pasti ada kendala yaitu faktor sinyal dan itu hanya bisa digunakan di rumah.

Jujur saja saya lebih suka menggunakan paket bulanan sesuai kelancaran jaringan di daerah saya yaitu telkomsel, sekaligus kita bisa berkomunikasi dimana saja tanpa tergantung wifi dan menurut saya itu akan menghemat dan memudahkan kita dalam berkomunikasi.

Yang agan maksud kualitas menurun itu kayak gimana gan? Speednya rendah atau sinyalnya labil? Kalau di daerah ane malah ane rasa jaringan Telkomsel ini makin stabil, baik Indihome ataupun Telkomselnya. Kalaupun koneksi jaringan agak lemot biasanya ganti DNS bisa mengobati. Gak aneh juga sih kalau merger jadi satu jaringannya, mungkin penyederhanaan layanan aja jadi ga perlu hire terlalu banyak orang, CMIIW.

Tergantung apa yang mau dicek sih. Kalau agan mau lihat cakupan jaringan bisa cek 4g/5g coverage. Cukup membantu sebelum beli kartu sim, bisa juga cek lewat pilihan jaringan di HP agan sendiri. Biasanya nama-nama jaringannya akan muncul jadi bisa agan cek provider mana yang menyediakan layanan di jaringan tersebut (ada di setting, menu pilihan jaringan biasanya). Kalau tes kecepatan bisa cek speedtest, lihat juga review providernya kalau agan mau ngecek kepuasan pelanggan (walau ga sepenuhnya akurat).

Paket internetan tergantung suatu wilayah juga, kalau saya memakai Telkomsel karna jaringan kuat bahkan kemanapun pergi bisa mendapatkan jaringan 5G Tanpa batas, saat hujan dan badai juga pernah saya coba tidak ada kendala, hal lain keungulannya masalah harga ,,tergolong ekonomis kalau masalah harga, kemudahan lain bisa telponan biasa ada paket telpon murah, sehingga satu simcard mendapatkan dua fungsi

Dalam wilayah kami peket internet selain mudah jaringan juga ekonomis yaitu telkomsel, bahkan dalam hutan juga bisa mendapatkan jaringan 5G. cara pemakaian simcard juga tidak ribet. saat sekarang promo dari internet sampai telponan biasa juga cukup murah

Kalau menurut ane untuk pengunaan keluarga memakai indihome atau terkomsel selain tidak ribet juga bisa mendapatkan jaringan 5G, Sehingga tidak harus mencari tempat-tempat khusus demi mendapatkan jaringan bagus, hal lain persoalan harga jaringan telkomsel selain kualitas bagus juga harganya tergolong merakyat, kantor-kantor desa juga memakai layanan telkomsel

Banyak juga ya pengguna telkomsel dan indohome, Kita sama pernah mengalami indihome atau telkomsel lemot? Selengkap nya.

Saya tidak membaca dari segi laba atau bisnis nya, mungkinkah share bandwidth dari servernya? untuk dua layanan yang berbeda dari segi management? kolaborasi ini membuat saya berasumsi terlalu memaksakan dari sisi marketing karena ingin menjaring konsumen di dua kubu,
1. Pengguna telkomsel pasang layanan indihome (jika belum)
2. pengguna indihome mendapat penawaran promo terbaru telkomsel (jika menggunakan provider lain)

Memang ada perbandingan harga, dulu telkomsel 10GB harga RP85.000,00 , saat ini bisa dapat 5 kali lipat kuota internet lebih banyak. walaupun kualitas jaringan semakin menurun bagi saya penawaran semakin murah kualitas nya sepadan dengan harga nya

---

Ada yang pernah cek kekuatan provider jaringan internet? pake app/softwhare apa gan saat ini yang cukup akurat? sebelum terlanjur membeli kartu perdana/internet dan menghindari hal yang tidak di inginkan, sebagai opsi tambahan kalau mau coba paket internet dari provider lain.

benar yang di katakan agan2 lainnya, pilihan provider internet kita berbeda beda tergantung wilayah. di daerah sekitar rumah saya, justru jaringan internet XL dan Axis yang bisa berjalan lancar, beda jika menggunakan telkomsel, beh lemotnya minta ampun. tapi unutk pemakaian rumah, saya menggunakna wifi indihome, kenapa provider itu yang saya pilih, karena cuma itu aja yang ada kabelnya di daerah saya, pernah saya coba tanya MNC dan bizznet namun mereka semua mengatakan tidak ada tiang nya di sana, sejauh ini sih wifi saya lumayan lancar, hanya saja kalo telkomsel bermasalah maka wifi indihome saya juga bermasalah.

Berhubung ane hidup diwilayah yang bisa dikatakan sedikit pelosok dan cuma Indihome dan Telkomsel yang sinyalnya lumayan, ya ane dirumah menggunakan Indihome (kurang lebih udah 3-4th ini).
Pernah nyoba cari2 yang lain tapi untuk yang fiber optic, provider2 yang lain belum mengkover daerah ane jadi ya stay sama Indihome.
Kendalanya ya mungkin sama dengan pengguna Indihome lainnya, yaitu sering KO sinyalnya dan tiap contact CS pasti cuma disuruh restart modem 
WiFi rumah bisa dibilang pilihan terbaik dibandingkan paketan internet biasa kalo menurut ane terlebih kalo dirumah ada banyak orang jadi istilahnya lebih irit.
Kalo untuk HP dan pas keluar rumah, ane pake ByU yang murah (25rb 9GB 1 bulan atau 15rb 4GB 1bulan) dan sinyal lumayan juga karena masih sekluarga sama Telkomsel.
Tips, ya cari yang sekiranya koneksinya udah bagus didaerah sampean om, kalo buat dirumah ya mending pake WiFi tinggal cari ISP yang sudah ada aja.
Sebenernya ane penasaran dengan iConnectnya yg dari PLN tapi sayangnya area ane belum tercover, ane tertarik karena kalo diliat dari harga jauh lebih murah dari Indihome.

Sering tidak ada kendala dalam menggunakan internet kecuali jaringannya lagi gangguan. Pennggunaan internet saya menggunakan dua, artinya menggunakan WiFi di rumah dan menggunakan paket data internet Telkomsel untuk smartphone.

Kalau bagian mana yang lebih ekonomis, memasang WiFi di rumah jauh lebih ekonomis karena bisa dimanfaatkan oleh Istri untuk pekerjaannya dan anak-anak untuk balajar sambil menonton dan bermain game.
Kalau saya membeli paket internet Telkomsel yang harga 50rb per/bulan atau per/30 hari, terkadang sudah tiba masa akhir masih banyak yang tersisa koutanya karena hari-hari sudah menggunakan WiFi di kantor.

Tergantung kebutuhan gan dan tergantung area gan. Telkomsel di area saya cukup kecang dan tergolong hemat.

Betul tuh mas masalahnya masang indihome dllnya cukup rumit dan terkendala biyaya didaerah saya juga.
Di daerah saya yang bagus sinyal nya indosat dan Smartfren,indosat agak jelek sinyalnya(tapi masih bisa digunakan asal kitanya sabar),kalau Smartfren mantep ngebut banget tidak ada jeda terkecuali kuotanya habis😅,tapi ya itu sinyal kuat udah pasti nyedot kuota.

Masalahnya itu terletak pada biaya dan harganya yang mahal gan. Di tempat ane itu yang adanya cuman paket internet Telkomsel saja. Sama 3 itupun hanya di perkotaan. Jadinya mau tidak mau ane mesti beli itu paket telkomsel. Ane termasuk orang yang boros kuota. Dan untuk saat ini ane sangat mengandalkan wifi-wifi di warung kopi untuk menunjang kebutuhan streaming ane. Sebenarnya kalok untuk orang yang tidak terlalu boros kuota telkomsel memang terbaik karena sinyalnya yang merata.

Saya pernah mempertimbangkan untuk menggunakan jasa inject, tetapi beberapa percobaan pengisian selalu ada delay yang bahkan terkadang ada transaksi yang gagal juga. Sepengetahuan saya, inject kuota ini juga termasuk cara pengisian kuota yang resmi, jadi saya tidak pernah mempermasalahkan jika ada yang menggunakan inject kuota ini.

Secara kalkulasi, penggunaan inject memang lebih efisien dibandingkan dengan membeli dengan pulsa, tetapi ketika harga paketan sudah tidak berubah-ubah lagi, saya lebih nyaman menggunakan siklus bulanan agar flow keuangan bisa dikontrol dan internet tidak ada kendala.

Karena sudah lama saya tidak memakai jasa inject ini jadi teringat masa dulu ketika sangat menghemat pengeluaran agar tetap bisa makan di akhir bulan. Mungkin lain kali jika ingin menghemat pengeluaran, inject kuota lebih direkomendasikan bagi karena sejujurnya langganan internet saya untuk kelas seluler memang cukup mahal.

Memang telkomsel sangat totalitas dalam mengembangkan sektor layanan nya, sudah menjangkau hampir sebagian besar wilayah indonesia bahkan ke pelosok pegunungan, lembah hingga ke sungai yang mengalir indah  . secara teknis mungkin sama tapi agan pernah beli voucer atau inject seperti ini ?.

Biasanya perbedaan nya dari harga beli saja berbeda beberapa ribu rupiah, Yang saya alami menggunakan telkomsel saat quota sudah habis terkadang walaupun masa aktif masih panjang, pembelian kedua ada perbedaan, contoh beli paket 5 giga masa aktif seminggu dengan harga 17 ribu, otomatis beli pulsa 20 ribu jadinya 22 ribu jika mau pembelian kedua biasa nya ada perbedaan (mungkin yang awal harga promo) walau tidak selalu berubah ubah. Makan nya saya cari alternatif lain, pembelian selanjut nya kalau dengan jasa inject bisa 17 rb saja dan di kirim dari penyedia layanan dengan volume quota yang sama. Jika sudah terbiasa inject sih gapapa tanpa harus pilih paket sendiri tentu lebih hemat, memang tipis selisih nya tapi saya coba kalkulasikan 1 bulan atau pun 1 taun, lumayan .

Sedikit ekstream dengan cara beli alat ini , ini penjelasan dan Tutorial jika agan sudah punya sebagian alat nya di rumah dan mau mulai merakit topology ini, setahu saya cukup beli paket buat perpanjang kartu provider seperti biasa setiap bulan nya, di sosial media juga sudah banyak grup edukasi nya.

---

Prinsipnya ada harga ada kwalitas gan

Sedikit berbagi informasi mengenai provider yang ane pakai.
Ane user IndiHome dari 2018 , selama ini tidak ada kendala dalam pemakaian internet dirumah kalaupun ada gangguan teknisi IndiHome memang benar-benar sigap dalam hitungan jam saja semua masalah terselesaikan dengan baik.
Dulu awalnya ane pakai jenis layanan 2P (internet+Tv) 30mbps sebulan dikenakan biaya 380 k /bulan tapi ane downgrade ke 1P karena sudah ada android TV jadi ga perlu STB indihome lagi dan lumayan selisih nya sebulan dikenakan biaya 316k.
Ada 8 device dirumah dengan kecepatan 30mbps sudah cukup bagi ane dan keluarga.
Nonton lk21 streaming bola lanjay tanpa buffering.

Untuk pemakaian kuota kalau lagi diluar rumah ane aktifkan paket 12 giga Telkomsel dengan biaya 23k untuk 1 bulan paket ini sudah lebih dari cukup karena kebutuhan nya hanya untuk sosmed, game dan komunikasi saja.

Kalau untuk provider lain didaerah ane sales yang baru datang kerumah cuman ada MyRepublic doang.
Provider lain belum ada yang masuk.
Maka nya rata-rata warga disini pengguna IndiHome semua.

Untuk saat ini bisa dibilang bagi ane IndiHome dan Telkomsel bagus dan hemat karena sesuai dengan budget ane.
Semua balik lagi keselera masing-masing si gan sesuaikan aja budget dan kebutuhan nya.

hanya berbagi pengalaman sedikit ya, saya dulu pengguna indihome dengan paket yang begitu cepat tapi kadang sering error. untungnya penanganan tidak terlalu lama dan ketika telpon ke indi cuman suruh restart modem saja. itus olusi utama dan terpenting sepertinya. sebelum mengerahkan teknisinya. selama kurang lebih setahun saya pakai dan pertimbangan kebutuhan internet yang hanya untuk buka sosial media dan mengerjakan bounty, akhirnya saya beralih ke paket data telkomsel.
kecepatan lumayan dan mencukupi kegiatan saya di sosial media dan forum ini. paket data saya sesuaikan dengan kebutuhan jadi tidak terlalu mahal dan malah lebih hemat ketimbang menggunakan wifi indihome.
untuk sekarang saya memakai paket B.YU yang mana u-simnya sudah mendukung 5G. pilihan paket juga lebih terjangkau dan tidak ribet menurut saya. koneksi lancar jaya (mungkin karena menggunakan sinyal telkomsel) dan di daerah saya telkomsel masih menjadi pioner ketimbang provider lainnya.

Rumah saya belum terjangkau oleh internet kabel dari provider manapun karena kabel internet sudah ada terlebih dahulu sebelum rumah saya dibangun. Dulu pernah konsultasi dengan petugas Indihome di kantornya langsung, dan setelah dilakukan survei lapangan, ternyata dibutuhkan 2 tiang baru untuk menjangkau rumah saya. Petugas berdalih bahwa untuk memasang tiang baru, setidaknya saya harus memiliki teman lain yang juga akan berlangganan internet kabel Indihome. Karena tetangga saya tidak ada yang ingin pasan internet kabel, jadi saya tunda untuk pemasangan tersebut.

Pernah saya pakai paketan Indosat yang sangat murah, tetapi ternyata memang kesulitan sinyal membuat aktivitas sedikit terganggu. Pertimbangan saya kali ini adalah sinyal stabil tetap nomor satu, karena terkadang saya juga harus mengunggah banyak dokumen kantor dari rumah untuk keperluan pekerjaan.

Kebetulan istri saya pakai layanan internet seluler dari XL Axiata, dan ketika salah satu dari kami ada yang mengalami gangguan, sharing internet via hotspot jadi solusinya. Sudah pernah kejadian juga untuk permasalahan sinyal salah satu provider yang tidak stabil, dan itu terkadang datang pada waktu yang sangat penting. Jadi hingga saat ini backup koneksi internet saya juga dari jaringan seluler, tetapi beda provider.

Kenapa kabelnya beli? Bukankah itu include pada paket pemasangan ya?

Kalau di daerah saya belum ada yang menggunakan internet seperti Indihome(maklum hidup diperkampungan),jika ada pun mahal dikabelnya pasang indihomenya mah lumayan terjangkau ya,tapi itu masalh kabel nya karna kan kabel bawaannya dijatah,kalu kurang otomatis kita harus beli.
Didaerah saya rata-rata pake internet dari sim card(dari kartu yang dipake misal indosat).
Karena jika pake internet seperti indihome atau yang lainnya itu berat di kabel,pasang indihomnya misal 200rb nah beli kabelnya bisa  3x lipat atau lebih.

Saya sudah pernah mencoba beberapa ISP antara lain : Indihome, First Media, MNC Play, Biznet, dan Oxygen. Yang saya rasa kalo untuk awal-awal pemasangan jarang sekali ditemukan adanya kendala dan mayoritas untuk kecepatan jaringan masih sangat lancar. Menurut saya yang membuat perbedaan signifikan ada di layanan maintenance-nya, yang mana ada beberapa ISP yang memang cukup sigap dalam merespon sebuah aduan, dan ada yang cukup lama (dan terkadang membuat kita frustasi) dalam mengatasi sebuah kendala. Dari pengalaman yang pernah rasakan, Indihome dan Biznet (didaerah saya) memiliki pelayanan lapangan yang cukup cepat, sementara untuk 3 ISP lainnya memerlukan waktu 2-3 hari bagi mereka untuk bergerak ke lapangan.

Kalo untuk operator seluler, saya pikir memang tergantung dengan wilayah masing-masing. Jadi dalam hal ini pilihlah provider seluler yang memang dirasa lebih handal daripada yang lain (memiliki Jaringan BTS luas dan layanan internet yang stabil). Jika memang dirasa perlu dan memungkinkan, tidak ada salahnya menggunakan 2 provider yang berbeda untuk kebutuhkan back-up Internet.

Koneksi internet menurut saya jadi kebutuhan pokok, karena koneksi  begitu penting baik untuk di rumah ataupun ke luar, paket internet phonecell saya menggunakan telkomsel gan 50 GB sebulan 87.000 ( reguler 30 gb + youtube  sisa nya), cukup ga cukup di cukupin gan, walaupun menghemat dengan cara membatasi data untuk beberapa aplikasi yang berjalan di latar belakang (ada juga yang saya loss kan beberapa app yang sifat nya penting seperti whatsapp dan telegram), selisih nya lumayan ketimbang dari sebelum membuat pengaturan demikian sekitar setengah pemakaian dari total gigabyte setiap hari nya,   apalagi saya sering hotspot untuk laptop saya, menunda update windows jadi poin penting saat menyalakan laptop, menunggu untuk download yang berat berat menggunakan wifi jika memungkinkan.

Wifi fiber optik daerah ku hanya terjangkau indihome saja, cukup mahal sebulan 255 ribu rupiah, tapi kelebihan nya kuota lebih besar dari pada provider terkomsel dengan paket keluarga yang di tawarkan, tentu lebih murah indihome jika di setarakan dengan telkomsel, walaupun unlimited katanya. Faktanya jika di kalkulasikan dapet volume 750 GB setiap bulan nya, jika lebih pemakaian ya balik lagi ke FUP dan berimbas pada kecepatan internet nya yang mengalami penurunan (kata kang wifi).

Terkadang beda dusun/ beda rt juga mempengaruhi tingkat kekuatan sinyal di masing masing rumah, karena ya posisi rumah yang tidak beraturan kalau di desa seperti saya, sebisa saya ambil paket yang terjangkau dan suport sinyal yang cukup baik, harga murah juga percuma gan jika internet nya angin anginan  

Dulu ane pakai Indihome sampai beberapa tahun, kemudian karena sering down dan daerah ane sudah terjangkau Biznet, ane lalu buru-buru migrasi.
Karena ane cuma pakai dua itu (yang cable), maka ya Biznet adalah yang terbaik. Ga ada keluhan sampai sekarang sudah hampir 1 tahun.

Paling murah itu ya pakai layanan yang fiber optic ke rumah, pastinya unlimited, lebih cepat, dan lebih stabil. Rugi kalau pakai yang 4G/5G dst jatohnya sangat bergantung sinyal dan lebih mahal. Sudah kapok ane pakai yang *FUP gitu-gitu. Setelah itu pakai wifi tinggal bagi-bagi koneksi... di rumah ane 10 device aja masih cepet karena 100Mbps.

Tipsnya jaringan di masing-masing wilayah itu berbeda kualitas, jadi ketika ane bilang provider X paling bagus, belum tentu bagus di daerah agan. Tanya di tetangga atau teman yang rumahnya dekat agan pakai provider apa. Mungkin kalau deket tower Telkomsel ya bisa pakai provider tsb.

Menurut data dari BPS, sekitar 66,48% dari total jumlah warga Indonesia mengakses internet pada tahun 2022. Meningkat 4% dibandingkan data pada tahun 2021 yang berjumlah sekitar 62,10%. Lalu data terakhir dari katadata.co.id , jumlahnya meningkat drasis menjadi 77% pada Januari 2023 yang artinya ada lebih dari 200juta penduduk Indonesia yang mengakses internet (estimasi jumlah penduduk Indonesia 270juta jiwa).

Jumlah penduduk yang besar ini sepertinya menjadikan Indonesia sebagai pasar yang segar untuk produk telekomunikasi. Persaingan harga ketat sepertinya akan terus terjadi namun pemerintah sepertinya tidak akan menggratiskan internet di Indonesia. Daripada mengharapkan Indonesia akan seperti Singapura yang memberikan akses WiFi gratis kepada wisatawan dan warganya, lebih baik kita mengevaluasi pengeluaran kita untuk keperluan internet.

List penyedia jasa layanan internet di Indonesia ada lebih dari 65 perusahaan hingga saat ini. Namun hanya beberapa saja yang terkenal dan paling sering digunakan oleh masyarakat. Penyedia layanan internet ini biasanya menyediakan paket-paket internet yang menarik bagi konsumen, dan menurut saya persaingannya cukup ketat sehingga membuat harga Internet menurut saya yang paling terbaik adalah pilihan saya saat ini.

Saya menggunakan 1 paket internet untuk segala kebutuhan, yaitu dari Telkomsel. Baik dirumah maupun diluar rumah smartphone menjadi sumber koneksi saya, untuk koneksi internet di kantor, kebetulan saya menggunakan wifi kantor agar lebih hemat. Harga paket internet bulanan saya adalah estimasi 200rb untuk kuota data sebesar 50GB. Kuota ini biasanya cukup untuk 1 bulan dan terkadang juga kurang kalau anak saya terlalu sering pakai buat nonton video Youtube. Jadi mungkin estimasi budget untuk internet saya adalah sekitar 200rb-235rb dalam satu bulan.

Saya ingin mendapatkan informasi dari teman-teman disini mengenai kebutuhan dalam internet selama satu bulan.

Provider mana yang kalian gunakan untuk menikmati layanan internet favorit kalian?
Kendala apa yang paling sering muncul ketika menggunakan internet tersebut?
Apakah menggunakan WiFi rumah adalah pilihan terbaik dan paling ekonomis jika dikalkulasi untuk kebutuhan internet?
Adakah tips ketika memilih paket internet yang bagus dan hemat?