* Jika agan paham tentang bahasa pemrograman membuat token atau aplikasi desentralisasi di platform blokchain memang mudah banyak sumber terbuka yang dapat digunakan tinggal copy/paste. Namun, bagaimana dengan keamanan token atau aplikasi desentralisasi yang ente buat tersebut? Kontrak pintar itu hanya untuk menjembati pengembang untuk berinteraksi ke blokchain suatu cryptocurrency tersebut. Karena, jika kontrak pintar yang ente buat hanya sebatas membuat saja, maka akan mudah di exploitasi oleh hacker seperti yang terjadi pada platform terdesentrasi finance atau Defi.
* Kalau membuat cryptocurrency sebagai sebagai bahan belajar mending ente palajari dulu arsitektur dan cara kerja cryptocurrency kayak Konsensus, blokchain, peer to peer (p2p), dompet dan lain sebagainya. Kemudian tentukan bahasa pemrograman apa yang harus digunakan. Jadi kalau misal ente fork code suatu cryptocurrency di situs sumber terbuka ente tahu apa yang harus dilakukan.
Sebagai saran, jika ente mau buat proyek harus bikin keputusan dulu kemana akan dituju platform blockchain atau full cryptocurrency.
Kalau tujuan untuk belajar blockchain secara general, jadi bukan bikin smart contract di existing network, misalnya ethereum. Jadi ya, full cryptocurrency.
Hampir semua coin dan token saat ini berawal dari fork bitcoin. mungkin agan bisa pelajari dari situ, yang hangat aja sih forknya bitcoin cash.
Dash walaupun pakai protokol POS, tetap awal-awalnya berasal dari fork bitcoin dan lambat laun mereka bikin jaringan mainet sendiri ke POS hingga sekarang.
Jadi kalau pendapat ane, jika ente mo bikin coin sendiri, tidak usah fork jaringan atau ngikutin coin yang ada, cukup bikin jaringan/code baru yang berbeda dengan kata lain token/coin ente memang benar-benar baru, alamat pun tidak sama dengan coin yang beredar saat ini. Bukan awalan ox, atau bukan awalan bc1, bukan awalan D misalkan, mungkin ente bisa bikin coin pake awalan nama ente sendiri seperti; Jurgel5273727Gtu...bla bl.
Tujuan awal fork sih menurut ane buat ngiklanin aja, setelah banyak yang tau, baru bikin jaringan baru sesuai dengan jumlah suplay yang beredar. Ya dipikir-pikir sih, buat apa mereka SS tepat di block sekian, karena memang butuh itu untuk mengetahui jumlah keseluruhan, setelah beres baru migrasi ke jaringan baru.
Iya mending bikin coin yang benar-benar baru ya, maksud saya "fork" sebelumnya itu fork dari kode github, bukan hard-fork blockchain yang sudah ada.
Terima kasih untuk masukannya agan-agan. Setelah beberapa hari nyari info yang sudah bikin blockchain di Indonesia, akhirnya nemu juga namanya "nuchain", basis kode dia dari "substrate", jadi mirip-mirip "polkadot". Baru nyoba-nyoba jadi validator aja, belum modifikasi kode untuk blockchainnya.