Author

Topic: Apakah Indonesia harus mengikuti saran Bank Dunia (Read 921 times)

member
Activity: 210
Merit: 55
bagus kalau gitu, kalau diri kita mampu ya buat apa nerima bansos, karena hal yang demikian tersebut memang layak diterima oleh orang yang memang benar-benar tidak mampu, kalau ente masih bisa ngasilin uang dan bekerja ya seharusnya bansos tersebut diberikan saja kepada orang yang benar-benar butuh.

Iya lah lebih baik tangan di atas dari pada tangan dibawah 👍.
Orang yang sudah mampu dapat bantuan berupa uang bukan nya dipakai untuk menghidupi keluarga dengan membeli bahan-bahan pokok,tapi malah dibelikan perhiasan berupa emas untuk menambah koleksi nya😁.
Ini terjadi nyata ada didesa saya.

iya bener, tetapi dia kan udah memikirkan untuk menabung berupa emas, walaupun sebagai hiasa itu juga bisa jadi alat investasi untuk masa yang akan datang, karna harga emas makin lama makin naik trus, mereka memikirkan masa yang akan datang, dari pada uang itu di gunakan untuk berjudi dan menghamburkan untuk hal yang tidak baik, lebih baik menabung dengan membeli perhiasan emas.

Alangkah baiknya kalau emang dia merasa dirinya mampu dan mendapatkan bantuan berupa bansos maupun bantuan lainnya, karna masih banyak orang yang kurang mampu tetapi tidak mendapatkan bantuan yang serupa, kalau emang mempunyai hati nurani yang lapang mereka akan menyalurkan bantuan itu kepada yang lebih berhak mendapatkannya, memberi lebih baik daripada meminta, kadangkala orang yang bener kurang mampu tapi mereka tidak mau memintan itulah yang harus di ajukan jempol, mereka masih sanggup berusaha dengan diri sendiri semampu mereka.
member
Activity: 267
Merit: 42
Berarti memang kurang kesadaran ya,jika saya sudah merasa cukup uang tidak pernah kekurangan sawah punya berarti dalam urusan makan tidak pernah kekurangan beras,saya pribadi tidak mau diakui sebagai penerima blt,bansos danlainnya,lebih baik saya memberi orang ketimbang saya diberi orang.
bagus kalau gitu, kalau diri kita mampu ya buat apa nerima bansos, karena hal yang demikian tersebut memang layak diterima oleh orang yang memang benar-benar tidak mampu, kalau ente masih bisa ngasilin uang dan bekerja ya seharusnya bansos tersebut diberikan saja kepada orang yang benar-benar butuh.

[/quote]
Iya lah lebih baik tangan di atas dari pada tangan dibawah 👍.
Orang yang sudah mampu dapat bantuan berupa uang bukan nya dipakai untuk menghidupi keluarga dengan membeli bahan-bahan pokok,tapi malah dibelikan perhiasan berupa emas untuk menambah koleksi nya😁.
Ini terjadi nyata ada didesa saya.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Tidak tepat sasaran karena orang kaya dan mampu ikut juga mendaftar ke pak RT supaya mereka dapat juga. Sebenarnya permasalahan ini dapat diselesaikan jika aparat, RT, RW dan kelurahan tidak meloloskan orang kaya yang mampu untuk menerima bantuan, namun karena orang kaya tersebut masih merupakan teman, keluarga dan kerabat sehingga diloloskan. Artinya, nepostisme di tingkatan bawah masih sangat jalan sehingga bobrok ini tidak dapat dibereskan dengan waktu yang cepat. Dan, mau sadar diri atau tidak, kalau sudah sifatnya rakus ya susah untuk diobati gan, apa lagi jika orang kaya tersebut merupakan orang terpandang di wilayah tersebut, sehingga akan ada gengsi pula jika dia ngasih balik bansos tersebut ke warga, pasti akan ada omongan yang tidak sedap yang membuat nama mereka jadi rusak.

orang kaya sekarang masih suka menerima bansos walaupun dirinya tidak layak untuk menerima itu karna sesuatu yang gratis semua kalangan suka, apalagi yang ada di kampung-kampung, karna orang itu maaf kita bilang masih ada jiwa miskin, apa yang ada semua di ambil, jika mereka tidak di kasih pasti mereka protes, kan kami juga warga sini, kami juga berhak mendapatkan bantuan, ya gitulah contohnya, pasti akan ada protes jika mereka tidak ikut mendapatkan bantuan, nanti mereka ungkit-ungkit pemeberian mereka yang dulu-dulu, kalau perlu bantuan aja ke saya kalian datang, di saat ada bantuan saya kalian lupakan, begitulah sedikit contohnya, karna orang yang kaya itu dekat dengan aparatur desa, pasti mereka juga membagikan untuk orang kaya itu karna mereka takut nanti disaat mau minta bantuk untuk acara yang di adakan di kampung setempat tidak lagi mau membantu, begitulah kira-kira zaman sekarang ini.
Tabiat tidak tahu malu tersebut harus segera dihilangkan, apa lagi jika sifat rakus tersebut dapat menularkannya ke orang lain, termasuk juga orang miskin yang layak menerima bansos. Karena kalau sudah maruk, dapat dipastikan mereka akan mencoba berbagai macam cara supaya bisa dapat 2x dalam 1 waktu. Nah, ini yang bisa bikin kacau dan timbul iri dengki dari yang lain, jika sudah begitu maka bansos dan sejenisnya itu bukan lagi sebagai lahan bantuan tapi sebagai kewajiban yang harus mereka terima tanpa harus bekerja lagi di luar.

Berarti memang kurang kesadaran ya,jika saya sudah merasa cukup uang tidak pernah kekurangan sawah punya berarti dalam urusan makan tidak pernah kekurangan beras,saya pribadi tidak mau diakui sebagai penerima blt,bansos danlainnya,lebih baik saya memberi orang ketimbang saya diberi orang.
bagus kalau gitu, kalau diri kita mampu ya buat apa nerima bansos, karena hal yang demikian tersebut memang layak diterima oleh orang yang memang benar-benar tidak mampu, kalau ente masih bisa ngasilin uang dan bekerja ya seharusnya bansos tersebut diberikan saja kepada orang yang benar-benar butuh.
member
Activity: 267
Merit: 42
Tapi kenapa ya bansos masih banyak yang salah sasaran???
Dan yang mirisnya yang orang benar-benar mampu itu tidak sadar diri  sehingga enggan memberikan bansos milik nya keorang yang benar-benar membutuhkan bansos itu.
Tidak tepat sasaran karena orang kaya dan mampu ikut juga mendaftar ke pak RT supaya mereka dapat juga. Sebenarnya permasalahan ini dapat diselesaikan jika aparat, RT, RW dan kelurahan tidak meloloskan orang kaya yang mampu untuk menerima bantuan, namun karena orang kaya tersebut masih merupakan teman, keluarga dan kerabat sehingga diloloskan. Artinya, nepostisme di tingkatan bawah masih sangat jalan sehingga bobrok ini tidak dapat dibereskan dengan waktu yang cepat. Dan, mau sadar diri atau tidak, kalau sudah sifatnya rakus ya susah untuk diobati gan, apa lagi jika orang kaya tersebut merupakan orang terpandang di wilayah tersebut, sehingga akan ada gengsi pula jika dia ngasih balik bansos tersebut ke warga, pasti akan ada omongan yang tidak sedap yang membuat nama mereka jadi rusak.

Berarti memang kurang kesadaran ya,jika saya sudah merasa cukup uang tidak pernah kekurangan sawah punya berarti dalam urusan makan tidak pernah kekurangan beras,saya pribadi tidak mau diakui sebagai penerima blt,bansos danlainnya,lebih baik saya memberi orang ketimbang saya diberi orang.

member
Activity: 210
Merit: 55
Tapi kenapa ya bansos masih banyak yang salah sasaran???
Dan yang mirisnya yang orang benar-benar mampu itu tidak sadar diri  sehingga enggan memberikan bansos milik nya keorang yang benar-benar membutuhkan bansos itu.
Tidak tepat sasaran karena orang kaya dan mampu ikut juga mendaftar ke pak RT supaya mereka dapat juga. Sebenarnya permasalahan ini dapat diselesaikan jika aparat, RT, RW dan kelurahan tidak meloloskan orang kaya yang mampu untuk menerima bantuan, namun karena orang kaya tersebut masih merupakan teman, keluarga dan kerabat sehingga diloloskan. Artinya, nepostisme di tingkatan bawah masih sangat jalan sehingga bobrok ini tidak dapat dibereskan dengan waktu yang cepat. Dan, mau sadar diri atau tidak, kalau sudah sifatnya rakus ya susah untuk diobati gan, apa lagi jika orang kaya tersebut merupakan orang terpandang di wilayah tersebut, sehingga akan ada gengsi pula jika dia ngasih balik bansos tersebut ke warga, pasti akan ada omongan yang tidak sedap yang membuat nama mereka jadi rusak.

orang kaya sekarang masih suka menerima bansos walaupun dirinya tidak layak untuk menerima itu karna sesuatu yang gratis semua kalangan suka, apalagi yang ada di kampung-kampung, karna orang itu maaf kita bilang masih ada jiwa miskin, apa yang ada semua di ambil, jika mereka tidak di kasih pasti mereka protes, kan kami juga warga sini, kami juga berhak mendapatkan bantuan, ya gitulah contohnya, pasti akan ada protes jika mereka tidak ikut mendapatkan bantuan, nanti mereka ungkit-ungkit pemeberian mereka yang dulu-dulu, kalau perlu bantuan aja ke saya kalian datang, di saat ada bantuan saya kalian lupakan, begitulah sedikit contohnya, karna orang yang kaya itu dekat dengan aparatur desa, pasti mereka juga membagikan untuk orang kaya itu karna mereka takut nanti disaat mau minta bantuk untuk acara yang di adakan di kampung setempat tidak lagi mau membantu, begitulah kira-kira zaman sekarang ini.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Tapi kenapa ya bansos masih banyak yang salah sasaran???
Dan yang mirisnya yang orang benar-benar mampu itu tidak sadar diri  sehingga enggan memberikan bansos milik nya keorang yang benar-benar membutuhkan bansos itu.
Tidak tepat sasaran karena orang kaya dan mampu ikut juga mendaftar ke pak RT supaya mereka dapat juga. Sebenarnya permasalahan ini dapat diselesaikan jika aparat, RT, RW dan kelurahan tidak meloloskan orang kaya yang mampu untuk menerima bantuan, namun karena orang kaya tersebut masih merupakan teman, keluarga dan kerabat sehingga diloloskan. Artinya, nepostisme di tingkatan bawah masih sangat jalan sehingga bobrok ini tidak dapat dibereskan dengan waktu yang cepat. Dan, mau sadar diri atau tidak, kalau sudah sifatnya rakus ya susah untuk diobati gan, apa lagi jika orang kaya tersebut merupakan orang terpandang di wilayah tersebut, sehingga akan ada gengsi pula jika dia ngasih balik bansos tersebut ke warga, pasti akan ada omongan yang tidak sedap yang membuat nama mereka jadi rusak.
member
Activity: 267
Merit: 42
jadi buat apa memberikan bantuan sesaat untuk masyarakat miskin yang ujungnya hanya akan membuat negara kembali berhutang dan mengakibatkan inflasi.
Ane hormati pemikiran ente, namun kalau tidak begitu perekonomian kita akan terhenti dan tidak tumbuh gan. Bantuan kayak bansos, blt, uang pekerja, dan lainnya itu dibuat memang bertujuan untuk pertumbuhan ekonomi. Jadi ketika rakyat dapat uang cash atau bantuan tunai, mereka akan segera membelanjakan uang tersebut ke pasar-pasar, nah hal inilah yang membuat pertumbuhan ekonomi meningkat kalau banyak bertransaksi dengan rupiah. Namun ya itu tadi, ada konsekuensinya, yaitu hutang kita bertambah, namun itu masih bisa diatasi kok dengan nyicilnya tiap tahun.

Ini harus menjadi pertimbangan bagi pemerintah Indonesia dan saya pikir pemerintah telah melakukan rapat khusus mengenai hajat hidup rakyatnya. Keputusan pemerintah sama sekali tidak tergesa-gesa mereka memiliki data yang cukup sebelum bertindak. Ya pemberian bansos merupakan cara pemerintah untuk menekan inflasi sehingga rakyat Indonesia yang ekonomi ekstrim tidak mengalami degradasi mental yang semakin terpuruk.

Saran dari Bank Dunia tentu sangat baik, tetapi Indonesia harus memikirkan cara lain terlebih dahulu agar terhindar dari hutang yang semakin meningkat. Maksud saya adalah pemerintah Indonesia harus menekan pemerintah daerah agar mempercepat pengesahan APBD dan mengajak pengusaha untuk mengeluarkan uangnya di Bank untuk dapat dibelanjakan agar ekonomi semakin tumbuh.
Tapi kenapa ya bansos masih banyak yang salah sasaran???
Dan yang mirisnya yang orang benar-benar mampu itu tidak sadar diri  sehingga enggan memberikan bansos milik nya keorang yang benar-benar membutuhkan bansos itu.
full member
Activity: 416
Merit: 124
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
jadi buat apa memberikan bantuan sesaat untuk masyarakat miskin yang ujungnya hanya akan membuat negara kembali berhutang dan mengakibatkan inflasi.
Ane hormati pemikiran ente, namun kalau tidak begitu perekonomian kita akan terhenti dan tidak tumbuh gan. Bantuan kayak bansos, blt, uang pekerja, dan lainnya itu dibuat memang bertujuan untuk pertumbuhan ekonomi. Jadi ketika rakyat dapat uang cash atau bantuan tunai, mereka akan segera membelanjakan uang tersebut ke pasar-pasar, nah hal inilah yang membuat pertumbuhan ekonomi meningkat kalau banyak bertransaksi dengan rupiah. Namun ya itu tadi, ada konsekuensinya, yaitu hutang kita bertambah, namun itu masih bisa diatasi kok dengan nyicilnya tiap tahun.

Ini harus menjadi pertimbangan bagi pemerintah Indonesia dan saya pikir pemerintah telah melakukan rapat khusus mengenai hajat hidup rakyatnya. Keputusan pemerintah sama sekali tidak tergesa-gesa mereka memiliki data yang cukup sebelum bertindak. Ya pemberian bansos merupakan cara pemerintah untuk menekan inflasi sehingga rakyat Indonesia yang ekonomi ekstrim tidak mengalami degradasi mental yang semakin terpuruk.

Saran dari Bank Dunia tentu sangat baik, tetapi Indonesia harus memikirkan cara lain terlebih dahulu agar terhindar dari hutang yang semakin meningkat. Maksud saya adalah pemerintah Indonesia harus menekan pemerintah daerah agar mempercepat pengesahan APBD dan mengajak pengusaha untuk mengeluarkan uangnya di Bank untuk dapat dibelanjakan agar ekonomi semakin tumbuh.
full member
Activity: 1130
Merit: 133
pada dasarnya bantuan beras tidak akan membuat harga beras meroket naik alias inflasi naik tinggi.
karena dengan stock melimpah di pasar bahkan sudah di tangan konsumen inflasi atau harga malah turun bukan lah naik tinggi.

terus kenapa harga di pasaran masih tinggi karena pasokan beras di pasaran di tangan pedagang sedikit jadi harga belum bisa turun2 juga
Beras itu menjadi kebutahan pokok rakyat Indonesia, ibarat kata kalau tidak makan nasi, kita bisa mati. Padahal, banyak sekali pengganti nasi di luar sana yang lebih sehat dan berkarbo serat tinggi. Nasi juga jadi biang utama penyakit diabetes, seharusnya kita mengurangi itu, jadi kalau rakyat Indonesia kompak untuk mengganti nasi dengan yang lain, ane yakin harga beras akan berangsur-angsur turun, mungkin harganya tidak lebih baik dari yang lain kalau impor kita distop dan hanya memakai beras yang dihasilkan petani.
Memang benar apa yang anda katakan tapi untuk saat ini pemerintah belum membuat pernyataan resmi terkait krisis pangan dan peralihan kepada bahan pokok lain. Masyarakat Indonesia masih memiliki kebiasaan yang tinggi terhadap beras walaupun harga yang tinggi tapi sulit untuk menghindari makanan pokok tersebut. Saya pikir jika kondisi semakin rumit maka Pemerintah harus segera melakukan sesuatu untuk melindungi rakyatnya dari kelaparan yang mengancam.
member
Activity: 176
Merit: 34
Reward: 10M Shen (Approx. 5000 BNB) Bounty
-potong-

terus kenapa harga di pasaran masih tinggi karena pasokan beras di pasaran di tangan pedagang sedikit jadi harga belum bisa turun2 juga
Ya betul gan harga beras belum turun itu karena beras dipasar stok terbatas. Namun alasan mendasar kayanya disebabkan beberapa faktor seperti cuaca yang tidak menentu, ladang kebanjiran, dsb yang jelas petani banyak yang gagal panen itu menurut saya gan, tapi pakar menjelaskan bahwa:

Mengutip: Ahli pertanian dari Universitas Lampung, Bustanul Arifin, mengatakan salah satu penyebab kenaikan harga beras karena produksi padi turun pada tahun 2023 akibat El Nino. Ia menjelaskan, pada 2023 produksi padi turun sekitar satu juta ton karena luas panen yang turun signifikan sekitar 300.000 hektare.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
pada dasarnya bantuan beras tidak akan membuat harga beras meroket naik alias inflasi naik tinggi.
karena dengan stock melimpah di pasar bahkan sudah di tangan konsumen inflasi atau harga malah turun bukan lah naik tinggi.

terus kenapa harga di pasaran masih tinggi karena pasokan beras di pasaran di tangan pedagang sedikit jadi harga belum bisa turun2 juga
Beras itu menjadi kebutahan pokok rakyat Indonesia, ibarat kata kalau tidak makan nasi, kita bisa mati. Padahal, banyak sekali pengganti nasi di luar sana yang lebih sehat dan berkarbo serat tinggi. Nasi juga jadi biang utama penyakit diabetes, seharusnya kita mengurangi itu, jadi kalau rakyat Indonesia kompak untuk mengganti nasi dengan yang lain, ane yakin harga beras akan berangsur-angsur turun, mungkin harganya tidak lebih baik dari yang lain kalau impor kita distop dan hanya memakai beras yang dihasilkan petani.
hero member
Activity: 700
Merit: 565

jadi buat apa memberikan bantuan sesaat untuk masyarakat miskin yang ujungnya hanya akan membuat negara kembali berhutang dan mengakibatkan inflasi.

itu menurut orang awam seperti saya.

inflasi itu membuat daya beli masyarakat berkurang karena harga2 barang harganya merangkak naik.
terus misal bansos uang bansos beras akan membuat harga beras makin tinggi atau turun.
pada dasarnya bantuan beras tidak akan membuat harga beras meroket naik alias inflasi naik tinggi.
karena dengan stock melimpah di pasar bahkan sudah di tangan konsumen inflasi atau harga malah turun bukan lah naik tinggi.

terus kenapa harga di pasaran masih tinggi karena pasokan beras di pasaran di tangan pedagang sedikit jadi harga belum bisa turun2 juga
full member
Activity: 795
Merit: 112
seperti yang di ketahui, hingga saat ini pemerintah indonesia masih menggunakan batas (pendapatan/hari/kepala) kemiskinan sekitar Rp. 30 ribuan namun Bank Dunia menekankan pada pemerintah indonesia untuk menaikkan atau memperbaharui batas tersebut menjadi sekitar Rp. 40 ribuan, Bank Dunia mengklaim bahwa jika pemerintah indonesia melakukan itu maka bantuan sosial yang wajib di berikan atau di keluarkan oleh pemerintah indonesia bakal meningkat.

Quote
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pada dasarnya pemerintah Indonesia menyambut baik berbagai usulan dari Bank Dunia dalam upaya mengentaskan kemiskinan. 

Namun, untuk hal mengubah batas garis kemiskinan, jika Indonesia menggunakan garis US$3,2 per hari, otomatis 40 persen masyarakat Indonesia tergolong miskin.  “Kalau Indonesia dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen, gunakan US$3.

Jika kami menggunakan US$3, sebanyak 40 persen masyarakat Indonesia mendadak miskin,” ujarnya dalam dalam World Bank's Indonesia Poverty Assessment – “Pathways Towards Economic Security” di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
SUMBER--

menurut mas/mbak sekalian, apakah saran yang di berikan oleh Bank Dunia tersebut bakal berdampak baik untuk kestabilan ekonomi indonesia atau malah bakal menjadi pengganggu kestabilan ekonomi indonesia yang perlahan mulai tumbuh?
Menurut saya, saran yang diberikan oleh Bank Dunia perlu dipertimbangkan dengan hati-hati oleh pemerintah Indonesia. Langkah-langkah tambahan seperti peningkatan pendapatan negara melalui reformasi pajak atau efisiensi pengeluaran negara juga perlu dipertimbangkan untuk mendukung keberlanjutan kebijakan bantuan sosial dan memastikan bahwa peningkatan batas kemiskinan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
jadi buat apa memberikan bantuan sesaat untuk masyarakat miskin yang ujungnya hanya akan membuat negara kembali berhutang dan mengakibatkan inflasi.
Ane hormati pemikiran ente, namun kalau tidak begitu perekonomian kita akan terhenti dan tidak tumbuh gan. Bantuan kayak bansos, blt, uang pekerja, dan lainnya itu dibuat memang bertujuan untuk pertumbuhan ekonomi. Jadi ketika rakyat dapat uang cash atau bantuan tunai, mereka akan segera membelanjakan uang tersebut ke pasar-pasar, nah hal inilah yang membuat pertumbuhan ekonomi meningkat kalau banyak bertransaksi dengan rupiah. Namun ya itu tadi, ada konsekuensinya, yaitu hutang kita bertambah, namun itu masih bisa diatasi kok dengan nyicilnya tiap tahun.
full member
Activity: 784
Merit: 212
saya berfikir layaknya orang awam pada umumnya saja ya.

kalau angka kemiskinan di indonesia meningkat, tentu bantuan akan mengalir lebih banyak ke indonesia. lalu darimana uang bantuan yang ditujukan untuk masyarakat miskin tersebut? dari hutang ke luar negri kan ya?

kalau seperti itu, bukan memperbaiki keadaan malah kurs rupiah ke dollar akan lebih tinggi lagi karena sudah terlalu banyak hutang untuk diberikan kepada rakyat yag tergolong miskin. kalau terus demikian ya lama-lama akan terjadi inflasi tinggi dan membuat harga semakin mahal.

jadi buat apa memberikan bantuan sesaat untuk masyarakat miskin yang ujungnya hanya akan membuat negara kembali berhutang dan mengakibatkan inflasi.

itu menurut orang awam seperti saya.
hero member
Activity: 1428
Merit: 592
seperti yang di ketahui, hingga saat ini pemerintah indonesia masih menggunakan batas (pendapatan/hari/kepala) kemiskinan sekitar Rp. 30 ribuan namun Bank Dunia menekankan pada pemerintah indonesia untuk menaikkan atau memperbaharui batas tersebut menjadi sekitar Rp. 40 ribuan, Bank Dunia mengklaim bahwa jika pemerintah indonesia melakukan itu maka bantuan sosial yang wajib di berikan atau di keluarkan oleh pemerintah indonesia bakal meningkat.

Dalam pemahaman sempit saya untuk memberantas kemiskinan bukan dengan cara memberikan bantuan akan tetapi pemerintah harus melatih sumberdaya manusia lebih siap menghadapi kemajuan.
Bantuan yang diberikan memang sangat membantu masyarakat akan tetapi sebagian orang akan merasa malas untuk bekerja. Saran yang diberikan oleh Bank dunia hanya berdampak pada jangka pendek dan seharusnya pemerintah kita harus memiliki rotmep untuk program mensejahterakan masyarakat.
Menggalakkan industri perumahan, membangun wisata dan melatih keterampilan pengembangan sumber pertanian akan menjadi modal bagi masyarakat untuk keluar dari kemiskinan karena Indonesia kaya terhadap isi alam.

Quote
menurut mas/mbak sekalian, apakah saran yang di berikan oleh Bank Dunia tersebut bakal berdampak baik untuk kestabilan ekonomi indonesia atau malah bakal menjadi pengganggu kestabilan ekonomi indonesia yang perlahan mulai tumbuh?
Kalau saya lihat itu hanya bersifat jangka pendek sedangkan penduduk kita di Indonesia semakin meningkat dengan keterbatasan lapangan pekerjaan.
Penting memiliki pemimpin yang peka terhadap masyarakat dan memiliki strategi untuk mensejahterakannya. Latih sumberdaya manusia karena dimasa depan mereka tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada pemerintah karena tidak mungkin pemerintah mampu hadir memberikan bantuan secara menyeluruh kepada rakyatnya.
full member
Activity: 307
Merit: 107
Binance #Smart World Global Token
seperti yang di ketahui, hingga saat ini pemerintah indonesia masih menggunakan batas (pendapatan/hari/kepala) kemiskinan sekitar Rp. 30 ribuan namun Bank Dunia menekankan pada pemerintah indonesia untuk menaikkan atau memperbaharui batas tersebut menjadi sekitar Rp. 40 ribuan, Bank Dunia mengklaim bahwa jika pemerintah indonesia melakukan itu maka bantuan sosial yang wajib di berikan atau di keluarkan oleh pemerintah indonesia bakal meningkat.

Quote
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pada dasarnya pemerintah Indonesia menyambut baik berbagai usulan dari Bank Dunia dalam upaya mengentaskan kemiskinan. 

Namun, untuk hal mengubah batas garis kemiskinan, jika Indonesia menggunakan garis US$3,2 per hari, otomatis 40 persen masyarakat Indonesia tergolong miskin.  “Kalau Indonesia dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen, gunakan US$3.

Jika kami menggunakan US$3, sebanyak 40 persen masyarakat Indonesia mendadak miskin,” ujarnya dalam dalam World Bank's Indonesia Poverty Assessment – “Pathways Towards Economic Security” di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
SUMBER--

menurut mas/mbak sekalian, apakah saran yang di berikan oleh Bank Dunia tersebut bakal berdampak baik untuk kestabilan ekonomi indonesia atau malah bakal menjadi pengganggu kestabilan ekonomi indonesia yang perlahan mulai tumbuh?

standard kemiskinan juga akan bisa memebuat pemerintah akan di cap buruk apalagi sama partai oposisi.
karena jika standard kemiskinan di naikan maka akan banyak penduduk indonesia yang di bawah garis kemiskinan atau rasio warga miskin akan meningkat drastis nah ini akan bisa menjadi caci maki bagi partai oposisi
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
Vave.com - Crypto Casino
indonesia pernah mengikuti saran IMF di era kriris ekonomi jilid pertama era 1997/1998
tapi yang terjadi malah hutang menumpuk dan membesar apa saran IMF ga benar , ya sudah tentu itu menunjukan hal tersebut.
tapi kalau hanya saran seperti yang di posting di atas sih ga masalah
mengikuti standard internasional yang hampir semua sama jadi bisa mengecek fakta yang sesungguhnya bukan hanya sekedar untuk citra yang baik

sebenarnya masa itu bukan hanya di rasakan oleh indonesia saja, melainkan seluruh warga asia, namun dari informasinya, ada dampak positif yang terjadi di masa itu, meskipun indonesia mengalami krisis namun bahan bahan alam yang berasal dari indonesia laku keras di pasar internasional dan hutang yang muncul, itu karena pemerintah indonesia pada masa itu berupaya keras untuk buy back rupiah agar kembali menguat cmiiw

Karena posisi Indonesia ini sebagai negara kecil yang tidak memiliki kuasa di bidang ekonomi, makanya bisa diatur oleh IMF atau negara-negara maju lainnya. Sebenarnya, kemandirian ekonomi merupakan hal penting bagi pembangunan suatu negara, kita hanya perlu memberdayakan apa yang ada di bumi kita ini untuk membuat negara lain bergantung pada kita, misal contoh kelapa sawit, jika kita mampu mengontrol 1 itu saja, aku yakin seluruh dunia akan tidak memandang remeh indonesia, karena kita bisa memonopoli perdagangan kayak mereka mengontrol minyak bumi. Nah, salahnya di kita itu ngelolanya 1/2 setengah sehingga secara langsung bisa dikontorl oleh asing demi kepentingan mereka.

selama mafia impor indonesia masih kuat, saya skeptis indonesia bisa mengendalikan harga barang mentah perkebunan bahkan pertambangan dalam negeri, banyak mafia rakus dan lebih doyan produk mentah di jajah orang luar, contohnay saja sawit kita.
saat ini pemerintah Indonesia masih banyak hal yang harus dilakukan untuk memperbaiki ekonomi masyarakat,dan hal ini sulit di lakukan karena kekuasaan negara kita masih di bawah naungan negara lain padahal negara Indonesia sangat banyak penghasilan alam yang bisa dikelola dan bisa mengubah perekonomian,tapi Indonesia masih tergantung pada negara lain sehingga sulit untuk mengatur setiap aset yang di miliki,dan masalah mafia memang sudah ada sejak dulu dan mereka bermain dengan bebas karena ketegasan pemerintah yang sangat minim,jadi untuk mengikuti saran Bank Dunia saya rasa akan sulit untuk di jalankan.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
sebenarnya masa itu bukan hanya di rasakan oleh indonesia saja, melainkan seluruh warga asia, namun dari informasinya, ada dampak positif yang terjadi di masa itu, meskipun indonesia mengalami krisis namun bahan bahan alam yang berasal dari indonesia laku keras di pasar internasional dan hutang yang muncul, itu karena pemerintah indonesia pada masa itu berupaya keras untuk buy back rupiah agar kembali menguat cmiiw
Sebenarya salah juga, masak rela berhutang hanya untuk beli rupiah supaya kuat. Hutangnya juga tidak main-main kala itu sekitar 130 triliun rupiah, tapi ya sudah lunas kala SBY berkuasa dulu. tapi mungkin dampaknya baru dirasakan sekarang-sekarang ini, karena kala SBY berkuasa, banyak pembangunan mangkrak karena pemerintah lebih berfokus bayar hutang ke IMF dari pada membangun insfrastruktur kayak zaman jokowi.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/03/07/berapa-utang-indonesia-ke-imf-saat-krisis-1998
full member
Activity: 1148
Merit: 151
Hire Bitcointalk Camp. Manager @ r7promotions.com
indonesia pernah mengikuti saran IMF di era kriris ekonomi jilid pertama era 1997/1998
tapi yang terjadi malah hutang menumpuk dan membesar apa saran IMF ga benar , ya sudah tentu itu menunjukan hal tersebut.
tapi kalau hanya saran seperti yang di posting di atas sih ga masalah
mengikuti standard internasional yang hampir semua sama jadi bisa mengecek fakta yang sesungguhnya bukan hanya sekedar untuk citra yang baik

sebenarnya masa itu bukan hanya di rasakan oleh indonesia saja, melainkan seluruh warga asia, namun dari informasinya, ada dampak positif yang terjadi di masa itu, meskipun indonesia mengalami krisis namun bahan bahan alam yang berasal dari indonesia laku keras di pasar internasional dan hutang yang muncul, itu karena pemerintah indonesia pada masa itu berupaya keras untuk buy back rupiah agar kembali menguat cmiiw

Karena posisi Indonesia ini sebagai negara kecil yang tidak memiliki kuasa di bidang ekonomi, makanya bisa diatur oleh IMF atau negara-negara maju lainnya. Sebenarnya, kemandirian ekonomi merupakan hal penting bagi pembangunan suatu negara, kita hanya perlu memberdayakan apa yang ada di bumi kita ini untuk membuat negara lain bergantung pada kita, misal contoh kelapa sawit, jika kita mampu mengontrol 1 itu saja, aku yakin seluruh dunia akan tidak memandang remeh indonesia, karena kita bisa memonopoli perdagangan kayak mereka mengontrol minyak bumi. Nah, salahnya di kita itu ngelolanya 1/2 setengah sehingga secara langsung bisa dikontorl oleh asing demi kepentingan mereka.

selama mafia impor indonesia masih kuat, saya skeptis indonesia bisa mengendalikan harga barang mentah perkebunan bahkan pertambangan dalam negeri, banyak mafia rakus dan lebih doyan produk mentah di jajah orang luar, contohnay saja sawit kita.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
indonesia pernah mengikuti saran IMF di era kriris ekonomi jilid pertama era 1997/1998
tapi yang terjadi malah hutang menumpuk dan membesar apa saran IMF ga benar , ya sudah tentu itu menunjukan hal tersebut.
Karena posisi Indonesia ini sebagai negara kecil yang tidak memiliki kuasa di bidang ekonomi, makanya bisa diatur oleh IMF atau negara-negara maju lainnya. Sebenarnya, kemandirian ekonomi merupakan hal penting bagi pembangunan suatu negara, kita hanya perlu memberdayakan apa yang ada di bumi kita ini untuk membuat negara lain bergantung pada kita, misal contoh kelapa sawit, jika kita mampu mengontrol 1 itu saja, aku yakin seluruh dunia akan tidak memandang remeh indonesia, karena kita bisa memonopoli perdagangan kayak mereka mengontrol minyak bumi. Nah, salahnya di kita itu ngelolanya 1/2 setengah sehingga secara langsung bisa dikontorl oleh asing demi kepentingan mereka.
hero member
Activity: 714
Merit: 516
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
indonesia pernah mengikuti saran IMF di era kriris ekonomi jilid pertama era 1997/1998
tapi yang terjadi malah hutang menumpuk dan membesar apa saran IMF ga benar , ya sudah tentu itu menunjukan hal tersebut.
tapi kalau hanya saran seperti yang di posting di atas sih ga masalah
mengikuti standard internasional yang hampir semua sama jadi bisa mengecek fakta yang sesungguhnya bukan hanya sekedar untuk citra yang baik
member
Activity: 393
Merit: 13
Sugars.zone | DatingFi - Earn for Posting
seperti yang di ketahui, hingga saat ini pemerintah indonesia masih menggunakan batas (pendapatan/hari/kepala) kemiskinan sekitar Rp. 30 ribuan namun Bank Dunia menekankan pada pemerintah indonesia untuk menaikkan atau memperbaharui batas tersebut menjadi sekitar Rp. 40 ribuan, Bank Dunia mengklaim bahwa jika pemerintah indonesia melakukan itu maka bantuan sosial yang wajib di berikan atau di keluarkan oleh pemerintah indonesia bakal meningkat.

Quote
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pada dasarnya pemerintah Indonesia menyambut baik berbagai usulan dari Bank Dunia dalam upaya mengentaskan kemiskinan. 

Namun, untuk hal mengubah batas garis kemiskinan, jika Indonesia menggunakan garis US$3,2 per hari, otomatis 40 persen masyarakat Indonesia tergolong miskin.  “Kalau Indonesia dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen, gunakan US$3.

Jika kami menggunakan US$3, sebanyak 40 persen masyarakat Indonesia mendadak miskin,” ujarnya dalam dalam World Bank's Indonesia Poverty Assessment – “Pathways Towards Economic Security” di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
SUMBER--

menurut mas/mbak sekalian, apakah saran yang di berikan oleh Bank Dunia tersebut bakal berdampak baik untuk kestabilan ekonomi indonesia atau malah bakal menjadi pengganggu kestabilan ekonomi indonesia yang perlahan mulai tumbuh?
Kalau diliat secara global, hampir semua yang namanya negara untuk saat ini ikutin aturan bank dunia (world bank). Jadi kembali lagi ke topik pembahasan. Menurut saya nih, menaikkan batas kemiskinan menjadi Rp. 40 ribuan, seperti yang disarankan oleh Bank Dunia, tentunya memiliki dua sisi, positif dan negatif. Dari sisi positif, peningkatan ini akan berarti lebih banyak orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan keuangan dari pemerintah, yang kemudian potensial meningkatkan kesejahteraan mereka dan berdampak baik bagi ekonomi melalui peningkatan belanja konsumen.
Namun, dari sisi negatif, hal ini juga akan menambah beban pada anggaran negara dan mempengaruhi persepsi sosial dan psikologis mengenai kemiskinan di Indonesia, dengan sebagian besar populasi mendadak jadi dipersepsikan sebagai miskin. Disini harus hati-hati, karena bisa jadi ada efek ke utang negara meningkat.
Oleh karena itu, sebelum membuat keputusan, penting bagi pemerintah Indonesia terutama nih menteri keuangan untuk mempertimbangkan semua akibat dan manfaat potensial ini, serta memastikan bahwa peningkatan bantuan sosial yang diberikan benar-benar mencapai mereka yang membutuhkannya dan digunakan seefektif mungkin.
hero member
Activity: 770
Merit: 505
Eloncoin.org - Mars, here we come!
kalau soal batas kemiskinan mau ngikut saran bank dunia atau ga. tidak ada efeknya. hanya sekedar tulisan tingkat kemiskinan besar dan kecil.
karena yang benar kebutuhan makan tiap orang per hari kira2 berapa dan kalau 3 dollar cukup atau ga.
di luar kebutuhan lain nya.
tapi kalau per orang 3 dollar saja. misal anggota keluarga 4 berarti pendapatan orang itu per keluarganya 12 dollar/hari sebenarnya sudah lumayan banyak sudah standard hidup untuk makan ya cukup. karena yg di tulis itu penghasilan rata2 per orang
tapi kalau di jakarta ya penghasilan nya lebih dari itu karena UMR nya juga besar
member
Activity: 108
Merit: 12
Keputusan untuk mengikuti saran Bank Dunia atau tidak merupakan suatu kebijakan pemerintah yang kompleks. Pertimbangan tersebut harus memperhitungkan kebutuhan, situasi ekonomi, dan tujuan pembangunan nasional. Bank Dunia sering memberikan saran berdasarkan analisis ekonomi global, keberlanjutan, dan praktik terbaik dalam pengelolaan ekonomi.

Menurut ane sih, Indonesia sebagai negara yang berdaulat, Indonesia Memiliki hak dan tanggung jawab untuk menentukan kebijakan yang paling sesuai Dengan kepentingan nasionalnya,oleh karena itu keputusan Untuk mengikuti atau tidak mengikuti saran bank dunia harus didasarkan pada evaluasi menyeluruh dan keseimbangan antara kebijakan global dan kebutuhan lokal.
sr. member
Activity: 616
Merit: 274
Memang Masih banyak PR yang harus di lakukan pemerintah, dalam mengentaskan kemiskinan di negri ini. Jikalau kita mengacu pada data word bank $3,2 per hari. Rasa nya tidak relevan karena di setiap daerah saja untuk ump berbeda (https://indonesiabaik.id/infografis/besar-ump-di-34-provinsi-indonesia) , kalau di sandingkan dengan $3,2 per hari, Ump Kota paling rendah 2023 Jawa Tengah Rp1.958.169

$3,2 (Dollar) (15000 X 3.2= Rp 48.000 perhari) X 30 hari= Rp. 1.440.000

Dari hasil Hitungan saya ini hanya makan saja, belum buat yang lain lain nya kontrakan, susu, popok bagi sudah berkeluarga. Sangat jelas sekali ini masuk nominasi kategori miskin. Jika ukuran garis kemiskinan yang di lakukan atau di sarankan bank dunia belum bisa menggambarkan kondisi perekonomian negeri ini. Jika patokannya $3,2 perhari, berarti 40persen rakyat Indonesia sudah pasti miskin. Sebaiknya pemerintah mengurangi impor apa saja yang masuk ke negeri ini. Pemerintah harus ikut andil dalam mensejahterakan petani dari segi harga atau bahan pupuk nya dll. Rasanya mustahil untuk mengentaskan kemiskinan extrem menjadi 0% , kalau korupsi masih merajalela, banyak permainan oknum bermain di luar sana. Selama pemain oknum ini masih merajalela dimana mana saya tidak yakin akan berhasil dalam mengatasi kemiskinan di republik ini.



full member
Activity: 784
Merit: 115
Jujur ane sering nemenin nyonyah ke pasar. Jadi 30ribu itu cukup banget kalo buat belanja kebutuhan dapur sehari, lebih malah. Beli kangkung 3rb, beli bumbu (bawang putih, merah, lombok) 5rb. Beli tempe 2,5rb. Dah tuh cukup buat makan (sayur + lauk tempe goreng). Kalo ga suka sayur kangkung bisa beli yang lain, semua sayur paling di harga 5rb udah dapet banyak. kalo pengin agak enak beli ayam 3 potong biasanya 15rbn (paha + sayap + ampela ati). Oya ini harga di jawa ya, khususnya jateng.
Kalau untuk harga, saya kira di jawa memang murah. Tapi coba untuk daerah lain seperti sumatera, sulawesi, kalimantan, bahkan papua. Standar gaji di sana mungkin sudah tinggi, tapi untuk membeli kebutuhan primer harus mengirit dan harus bisa muter otaknya.



Dalam SOE internasional conference bahwa inflansi dapat dikelola bersamaan dengan menghindari  keruntuhan total pertumbuhan ekonomi dunia, ini menandakan bahwa ekonomi indonesia memang dalam kebijakan  ekonomi dunia, di tahun 2023 ekonomi indonesia semakin parah, mata pencaharian masyarakat makin susah, jika dibandingkan dua tahun yang lalu pendapat harian kerja buruh kasar 120.000 kini upah turun jadi 70.000 itupun sangat susah kita dapatkan.  dipasar-pasar kelontong orang sudah banyak tutup akibat tidak adanya omset penjualan.dengan terjadinya begitu maka lahirnya korupsi dan juga  tumbuh pesatnya mafia-mafia dan pencurian.
Yup sudah jelas sekali sejak era sukarno diruntuhkan oleh orde baru, kiblat ekonomi kita sudah beralih ke ekonomi luar negeri, sehingga jika terjadi sesuatu yang besar pada dunia saat ini, Negara Indonesia juga pasti ikut-ikutan kena imbas. Seharusnya Berdikari yang digaung-gaungkan oleh presiden sukarno tempo lalu diterapkan oleh pemimpin bangsa selanjutnya, akan tetapi karena pemikiran dan pola hidup yang berubah ngikut gaya kebarat-baratan sehingga luntur oleh kemajuan zaman.

Tidak ada yang bisa kita selamatkan, kecuali merubah semua sistem menjadi lebih terukur supaya perekonomian Indonesia ini dikelola oleh orang yang benar-benar kompeten.
Yang pasti, masih tetap enak zamannya Mbah H ya, Om? Yang di atas sana mau jumpalitan nyolong, asal kebutuhan rakyat berupa sandang pangan dan lain-lain tercukupi dan mudah didapatkan, ga ada yang protes ya, Om Grin

Yang jelas, sekarang ini mencari pekerjaan sudah sangat sulit. Persaingan antara calon tenaga kerja juga sudah ketat. Belum lagi banyak tenaga kerja asing yang masuk ke Indo yang melengserkan potensi anak-anak muda yang berbakat yang seharusnya bisa mengisi posisi tersebut tapi malah diberikan ke tenaga kerja asing dengan alasan kinerja mereka sesuai dengan yang kami butuhkan.

Kalau mau memberantas, korupsi dan mafia-mafia sudah berat soale ada banyak pihak yang terlibat di dalamnya. Nah, mereka berani ngga melakukannya secara mungkin itu adalah kakak atau adek tingkat dulu waktu masih sekolah.

Nah, kalau merubah semua sistem menjadi lebih terukur, ini lebih sulit lagi karena ini harus ada perubahan dari bawah sampai pucuk dimana pasti banyak kepentingan yang akan protes. Sebenarnya orang yang benar-benar kompeten itu ada banyak sekali di negara ini tapi sayangnya, kebanyakan dari mereka ga gabung ke partai politik jadi ga bisa dipilih. Kalaupun gabung, mereka pasti kalah saing sama orang yang punya banyak uang untuk dapetin posisi yang strategis tersebut.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Dalam SOE internasional conference bahwa inflansi dapat dikelola bersamaan dengan menghindari  keruntuhan total pertumbuhan ekonomi dunia, ini menandakan bahwa ekonomi indonesia memang dalam kebijakan  ekonomi dunia, di tahun 2023 ekonomi indonesia semakin parah, mata pencaharian masyarakat makin susah, jika dibandingkan dua tahun yang lalu pendapat harian kerja buruh kasar 120.000 kini upah turun jadi 70.000 itupun sangat susah kita dapatkan.  dipasar-pasar kelontong orang sudah banyak tutup akibat tidak adanya omset penjualan.dengan terjadinya begitu maka lahirnya korupsi dan juga  tumbuh pesatnya mafia-mafia dan pencurian.
Yup sudah jelas sekali sejak era sukarno diruntuhkan oleh orde baru, kiblat ekonomi kita sudah beralih ke ekonomi luar negeri, sehingga jika terjadi sesuatu yang besar pada dunia saat ini, Negara Indonesia juga pasti ikut-ikutan kena imbas. Seharusnya Berdikari yang digaung-gaungkan oleh presiden sukarno tempo lalu diterapkan oleh pemimpin bangsa selanjutnya, akan tetapi karena pemikiran dan pola hidup yang berubah ngikut gaya kebarat-baratan sehingga luntur oleh kemajuan zaman.

Tidak ada yang bisa kita selamatkan, kecuali merubah semua sistem menjadi lebih terukur supaya perekonomian Indonesia ini dikelola oleh orang yang benar-benar kompeten.
member
Activity: 533
Merit: 60
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Saya setuju, dinaikan tingkat pendapatan hanya akan menambah jumlah catatan orang miskin.
Tetapi jika di bandingkan dengan peredaran uang saat ini, itu adalah langkah yang cukup bisa di pertimbangkan dengan positif.
Kita tahu setiap daerah memiliki batasnya masing-masing, pada tingkat pendapatan yang berorientasi pada kelas ekonomi bawah, menengah dan atas.  


Betul, kontranya adalah peningkatan catatan orang miskin akan meningkat, mengingat saat ini banyak sekali pengangguran. Di tempat saya, buruh tani yang bekerja dari lapisan masyarakat terbawah pun sudah lebih banyak nganggurnya karena kenaikan ongkos buruh lebih mahal dan tidak efisien, sehingga penggunaan herbisida jadi solusi atau sewa traktor.

Saya pikir, sebelum ada perubahan signifikan dari segi lapangan kerja, pemerintah tidak perlu mengikuti saran bank dunia untuk menaikkan batas minim penghasilan untuk dikategorikan miskin. karena masih belum seimbang saat ini kita sedang diperlihatkan bahwa negara kita masih stuck untuk memberikan lapangan kerja bagi rakyat. rakyat Indonesia masih banyak yang nganggur, bahkan yang kerja keluar kota pun kalah dengan biaya hidup sendiri di kost dan keluarga yang dirumah, ini tentu dapat menunda mereka untuk menyimpan uang, bahkan berpotensi minus sebelum menerima gajian lagi udah ga megang uang. Kalau sudah begini, meskipun penghasilan 100K, bisa dibilang nelum bisa dianggap keluar dari zona miskin walaupun sudah memiliki pekerjaan
saya mendengar indonesia berpotensi gagal menjadi negara maju di 2045 karena terkendala masih sedikitnya lapangan pekerjaan yang di sediakan oleh pemerintah

namun jika indonesia ingin berbenah diri, pemerintah wajib menaikkan batas minimum pendapatan warga miskin agar banyak sektor yang terus di benahi

Dalam SOE internasional conference bahwa inflansi dapat dikelola bersamaan dengan menghindari  keruntuhan total pertumbuhan ekonomi dunia, ini menandakan bahwa ekonomi indonesia memang dalam kebijakan  ekonomi dunia, di tahun 2023 ekonomi indonesia semakin parah, mata pencaharian masyarakat makin susah, jika dibandingkan dua tahun yang lalu pendapat harian kerja buruh kasar 120.000 kini upah turun jadi 70.000 itupun sangat susah kita dapatkan.  dipasar-pasar kelontong orang sudah banyak tutup akibat tidak adanya omset penjualan.dengan terjadinya begitu maka lahirnya korupsi dan juga  tumbuh pesatnya mafia-mafia dan pencurian.
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
kalo di bilang rezim sih saya kurang setuju gan, karena rezim identik dengan kekejaman seperti yang di lakukan oleh hitler atau kimjongun namun memang pemerintah hingga sekarang belum juga bertindak seca efektif dalam mengatasi kemiskinan
Menurut saya kata rezim tidak ada hubungannya dengan kedua tokoh tersebut hanya saja karena kata rezim sering diartikan sebagai konotasi negatif di lingkungan masyarakat, padahal kata rezim sendiri bersifat netral dan tidak mengandung makna yang buruk, jika agan perhatikan banyak berita media yang memuat kata rezim sehingga tidak berarti penggunaan kata itu salah, asalkan kata itu tidak dimanfaatkan untuk menindas suatu kelompok tanpa bukti yang dapat dipertanggung jawabkan.

Quote
indonesia sangta membutuhkan pemipin yang tegas dan bijaksana dalam mengelola SDM & SDA indonesia sehingga tingkat kemiskinan bisa berkurang drastis sehingga pemerintah tidak takut lagi dalam menaikkan batas ambang kemiskinan sesuai arahan dari bank dunia
Kita butuh sosok pemimpin baru yang bisa meningkatkan mutu dan kualitas dari SDM & SDA yang bertujuan untuk mensejaterakan rakyat sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan pada masa kepemimpinannya, tetapi selama tidak ada ketegasan dalam upaya hukum bagi pelaku korupsi atau mafia maka sampai kapanpun akan sulit mewujudkan kesejahteraan untuk seluruh rakyat maka kita butuh sosok pemimpin yang tegas untuk menurunkan kasus korupsi dan meningkatkan upaya hukum kalau kasus korupsi sebagai kasus yang harus di tindak tegas dan cepat tanpa pandang bulu. Selain itu banyak upaya lain dari pemerintah untuk harus diperbaiki terutama dalam penanganan ekspor dan impor karena jika pengelolaannya salah akan memberikan dampak buruk bagi masyarakat akibat pengelolaan SDA yang kita miliki dinikmati oleh perusahaan/negara lain karena keserakahan mereka mendapatkan keuntungan (fee) dari perizinan yang diberikan kepada perusahaan asing
hero member
Activity: 1820
Merit: 747
Jujur ane sering nemenin nyonyah ke pasar. Jadi 30ribu itu cukup banget kalo buat belanja kebutuhan dapur sehari, lebih malah. Beli kangkung 3rb, beli bumbu (bawang putih, merah, lombok) 5rb. Beli tempe 2,5rb. Dah tuh cukup buat makan (sayur + lauk tempe goreng). Kalo ga suka sayur kangkung bisa beli yang lain, semua sayur paling di harga 5rb udah dapet banyak. kalo pengin agak enak beli ayam 3 potong biasanya 15rbn (paha + sayap + ampela ati). Oya ini harga di jawa ya, khususnya jateng.

Jadi sebenarnya standar kemiskinan hari ini sudah pass kok. Apalagi jika melihat di pedesaan kaya ditempat ane dimana asal punya beras udah bisa masak, perlu sayur tinggal ke kebun petik pepaya muda/ daun singkong muda. Gratis itu biarpun petik punya tetangga pasti dibolehin.
Itu kelewatan murah sih gan kalau di tempat saya beli ikan aja di atas 20.000 dan sekali-kali dapat dibawah itu kalau banyak ikan di pasar, belum lagi bicara beli ayam yang harganya di atas 50.000 karena di tempat kami cara beli ayam gak bisa perpotongan seperti di tempat agan. Belum lagi bicara beli bawang, cabe merah, cabe kecil dan sayur-sayuran lainnya dan ditempat saya harga satu sak beras 180.000. Mending banget ditempat agan tinggal dan jika memang seperti itu 30.000 udah lebih dari cukup ya? Kalau tinggal di daerah pedesaan enak lagi bisa nanam sayur dan lain-lain sendiri diladang maupun dikebun.

Berarti berbeda daerah berbeda pula mengenai cukup atau tidaknya jumlah uang untuk belanja alat dapur sehari-hari, karena dari dua daerah saja berbeda-beda antara agan dengan saya apalagi daerah lain yang mungkin bisa lebih murah atau lebih mahal. Tetapi tetap seperti orang bilang sih, berapapun yang di kasih tetap gak cukup karena sifatnya manusia yang tidak pernah puas dan pingin beli ini dan itu.

Sudah kok gan, di tempatku yang 2017 masih UMK 1,5jt sekarang udah 2jt. saya kira sudah pada naik kok. tapi bertahap ga signifikan.
Berarti sayanya yang tidak up-to-date dan berharap di tahun selanjutnya bisa bertambah lagi ya biar semua orang bisa lebih sejahtera dan bahagia, di tempat kami UMK diatas 3 jutaan itu berarti lebih besar dari tempat tinggal agan ya.
full member
Activity: 1050
Merit: 109
1xBit.. recovered their reputation
bu sri mulyani kan dah bilang jadi yang miskin nambah jadi 40%, otomatis bansos jadi nambah, yang imbasnya ke APBN #CMIIW , APBN boncos otomatis berbagai sektor terpengaruh, kalau yang kena sektor ekonomi ya wassalam. bu sri mulyani dah faham betul apa tugas dia, kita serahkan aja semua kebijakan sama yang berkuasa sekarang aja. awam seperti ane sih mending pakai yang 30k aja dulu, biar bansos untuk masyarakt menengah kebawah tidak membludak.
Bukan paham tapi pemerintah gagal dalam mengurangi kemiskinan di indonesia.  Sejak rezim ini mereka tidak mampu menurun angka kemiskinan malah mengalami kenaikan terutama di Jawa Tengah, Ini menjadi provinsi termiskin Ke kedua sepulau Jawa belum lagi di provinsi lain. Ini masih menggunakan data BPS saja pemerintah gagal, apalagi menggunkan data dunia. Kemiskinan rakyat indonesia sebetulnya hampir setiap hari menjadi pembicaraan dimasyarakat, hampir sebagian besar dikalangan masyarakat merasakan kesulitan ekonomi yang parah. tapi mungkin pemerintah buta dan tuli dengan kondisi masyarakat sebenarnya yang memprihatinkan. Ini karena banyak pejabat yang tidak amanah, koruptor masih banyak dilindungi oleh negara. 25% APBN dikorupsi, itu sudah cukup buat bikin rakyat jadi miskin dan saya yakin APBN yang dikorup lebih dari itu, sedangkan kasus korupsi yang diproses paling cuma 1%.

Sebenarnya serba salah sih Kalau ikuti anjuran bank dunia artinya Indonesia akan diturunkan kembali menjadi digolongkan Negara Berkembang. Hal ini pasti berdampak besar lagi bagi beban belanja negara dalam bentuk subsidi kepada masyarakat yang masuk DTKS serta memperkecil peluang kepercayaan Negara G-20 dan G-7.
kalo di bilang rezim sih saya kurang setuju gan, karena rezim identik dengan kekejaman seperti yang di lakukan oleh hitler atau kimjongun namun memang pemerintah hingga sekarang belum juga bertindak seca efektif dalam mengatasi kemiskinan

indonesia sangta membutuhkan pemipin yang tegas dan bijaksana dalam mengelola SDM & SDA indonesia sehingga tingkat kemiskinan bisa berkurang drastis sehingga pemerintah tidak takut lagi dalam menaikkan batas ambang kemiskinan sesuai arahan dari bank dunia
sr. member
Activity: 616
Merit: 317
Vave.com - Crypto Casino
bu sri mulyani kan dah bilang jadi yang miskin nambah jadi 40%, otomatis bansos jadi nambah, yang imbasnya ke APBN #CMIIW , APBN boncos otomatis berbagai sektor terpengaruh, kalau yang kena sektor ekonomi ya wassalam. bu sri mulyani dah faham betul apa tugas dia, kita serahkan aja semua kebijakan sama yang berkuasa sekarang aja. awam seperti ane sih mending pakai yang 30k aja dulu, biar bansos untuk masyarakt menengah kebawah tidak membludak.
Bukan paham tapi pemerintah gagal dalam mengurangi kemiskinan di indonesia.  Sejak rezim ini mereka tidak mampu menurun angka kemiskinan malah mengalami kenaikan terutama di Jawa Tengah, Ini menjadi provinsi termiskin Ke kedua sepulau Jawa belum lagi di provinsi lain. Ini masih menggunakan data BPS saja pemerintah gagal, apalagi menggunkan data dunia. Kemiskinan rakyat indonesia sebetulnya hampir setiap hari menjadi pembicaraan dimasyarakat, hampir sebagian besar dikalangan masyarakat merasakan kesulitan ekonomi yang parah. tapi mungkin pemerintah buta dan tuli dengan kondisi masyarakat sebenarnya yang memprihatinkan. Ini karena banyak pejabat yang tidak amanah, koruptor masih banyak dilindungi oleh negara. 25% APBN dikorupsi, itu sudah cukup buat bikin rakyat jadi miskin dan saya yakin APBN yang dikorup lebih dari itu, sedangkan kasus korupsi yang diproses paling cuma 1%.

Sebenarnya serba salah sih Kalau ikuti anjuran bank dunia artinya Indonesia akan diturunkan kembali menjadi digolongkan Negara Berkembang. Hal ini pasti berdampak besar lagi bagi beban belanja negara dalam bentuk subsidi kepada masyarakat yang masuk DTKS serta memperkecil peluang kepercayaan Negara G-20 dan G-7.
sr. member
Activity: 882
Merit: 457
30 ribu untuk pergi ke pasar membeli kebutuhan dapur sama sekali tidak akan cukup untuk saat ini, bagaimana mungkin kemiskinan akan berkurang ketika pemerintah hanya berusaha memberikan bantuan dan sebaliknya hanya akan membuat orang semakin malas mencari pekerjaan. Kekayaan alam Indonesia itu besar namun pengelolaan yang belum maksimal dan seharusnya pemerintah kita harus mencoba menggiatkan usaha kecil semacam UMKM yang di pelopori oleh OM Sandiaga Uno.

Jujur ane sering nemenin nyonyah ke pasar. Jadi 30ribu itu cukup banget kalo buat belanja kebutuhan dapur sehari, lebih malah. Beli kangkung 3rb, beli bumbu (bawang putih, merah, lombok) 5rb. Beli tempe 2,5rb. Dah tuh cukup buat makan (sayur + lauk tempe goreng). Kalo ga suka sayur kangkung bisa beli yang lain, semua sayur paling di harga 5rb udah dapet banyak. kalo pengin agak enak beli ayam 3 potong biasanya 15rbn (paha + sayap + ampela ati). Oya ini harga di jawa ya, khususnya jateng.

Jadi sebenarnya standar kemiskinan hari ini sudah pass kok. Apalagi jika melihat di pedesaan kaya ditempat ane dimana asal punya beras udah bisa masak, perlu sayur tinggal ke kebun petik pepaya muda/ daun singkong muda. Gratis itu biarpun petik punya tetangga pasti dibolehin.

Selain itu, orang miskin di Indonesia lebih mending dari negara barat yang 4 musim. Kalo di Indonesia biarpun tidur dijalanan harusnya ga mati karena hanya ada musim kemarau dan hujan, sedangkan di barat kalo ga punya rumah repot, bisa mati dimusim dingin (kabarnya si di barat ada penampungan yang ga punya rumah kalo musim dingin)

Didesaku juga masih banyak yang hidupnya pake rumah kayu, masak pake kayu, ga punya AC, ga punya mobil tapi tanahnya luas banget.

Jadi ya, masih oke si seperti sekarang, kalo bisa naik tentu lebih baik. dan standar UMR masing-masing provinsi juga kan beda-beda, kalo di jakarta pasti lebih banyak, kalo di tempatku masih 2jtn aja UMKnya. Tapi ya itu, kebutuhan pasti kurang si, mau dikasi uang berapapun tetap kurang.

Tetapi untuk kenaikan upah minimun saya kira belum pernah di revisi jika saya tidak salah selam 10 terkahir dan saya melihat para pekerja pemerintahan (PNS) khusunya selalu mengeluh terhadap gaji yang mereka terima, padahal jika dibandingkan dengan pekerjaan lain mereka secara rutin menerima upah yang teratur sesuai dengan golongan, tetapi masih juga tidak cukup bagi mereka dan coba bayangkan pekerjaan buruh harian yang gajinya tidak jelas dan bagaimana kehidupan mereka berjalan. Saya kira pendapatan 3 juta tidak akan mampu menghidupi keluarganya di beberapa daerah apalagi bagi mereka yang tinggal di ibu kota.

Sudah kok gan, di tempatku yang 2017 masih UMK 1,5jt sekarang udah 2jt. saya kira sudah pada naik kok. tapi bertahap ga signifikan.

sekilas ane nyengir pas baca ini, jadi inget guyonan temen pas kuliah dulu, katanya gambang bro biar garis kemiskinan indo jadi 0%, tinggal ganti aja penghasilan perhari jadi $1. tapi sekaligus miris juga yang katanya tongkat di lempar jadi tanaman, tanahnya tanah surga, tapi pakai garis $3,2 malah jadi 40% yang miskin seindo  Sad

Ya emang gitu kalo by data gan. Kalo setandar di turunkan otomatis akan semakin menurun angka kemiskinannya. Apalagi kalo standar kemiskinan di hilangkan berarti ga ada yang miskin karena standarnya aja ga ada.
member
Activity: 248
Merit: 37
hallo world ^_^
Quote
jika Indonesia menggunakan garis US$3,2 per hari, otomatis 40 persen masyarakat Indonesia tergolong miskin.
sekilas ane nyengir pas baca ini, jadi inget guyonan temen pas kuliah dulu, katanya gambang bro biar garis kemiskinan indo jadi 0%, tinggal ganti aja penghasilan perhari jadi $1. tapi sekaligus miris juga yang katanya tongkat di lempar jadi tanaman, tanahnya tanah surga, tapi pakai garis $3,2 malah jadi 40% yang miskin seindo  Sad

Quote
menurut mas/mbak sekalian, apakah saran yang di berikan oleh Bank Dunia tersebut bakal berdampak baik untuk kestabilan ekonomi indonesia atau malah bakal menjadi pengganggu kestabilan ekonomi indonesia yang perlahan mulai tumbuh?
bu sri mulyani kan dah bilang jadi yang miskin nambah jadi 40%, otomatis bansos jadi nambah, yang imbasnya ke APBN #CMIIW , APBN boncos otomatis berbagai sektor terpengaruh, kalau yang kena sektor ekonomi ya wassalam. bu sri mulyani dah faham betul apa tugas dia, kita serahkan aja semua kebijakan sama yang berkuasa sekarang aja. awam seperti ane sih mending pakai yang 30k aja dulu, biar bansos untuk masyarakt menengah kebawah tidak membludak.
hero member
Activity: 1820
Merit: 747
seperti yang di ketahui, hingga saat ini pemerintah indonesia masih menggunakan batas (pendapatan/hari/kepala) kemiskinan sekitar Rp. 30 ribuan namun Bank Dunia menekankan pada pemerintah indonesia untuk menaikkan atau memperbaharui batas tersebut menjadi sekitar Rp. 40 ribuan, Bank Dunia mengklaim bahwa jika pemerintah indonesia melakukan itu maka bantuan sosial yang wajib di berikan atau di keluarkan oleh pemerintah indonesia bakal meningkat.
30 ribu untuk pergi ke pasar membeli kebutuhan dapur sama sekali tidak akan cukup untuk saat ini, bagaimana mungkin kemiskinan akan berkurang ketika pemerintah hanya berusaha memberikan bantuan dan sebaliknya hanya akan membuat orang semakin malas mencari pekerjaan. Kekayaan alam Indonesia itu besar namun pengelolaan yang belum maksimal dan seharusnya pemerintah kita harus mencoba menggiatkan usaha kecil semacam UMKM yang di pelopori oleh OM Sandiaga Uno.

Tetapi sejauh ini implementasi yang belum terlaksana dengan maksimal, sehingga terdapat beberapa kendala yang belum mampu berjalan sesuai dengan keinginan pemerintah dan kita sebagai masyarakat juga harus proaktif untuk membantu program pemerintah bukan sebaliknya menunggu bantuan saja.

menurut mas/mbak sekalian, apakah saran yang di berikan oleh Bank Dunia tersebut bakal berdampak baik untuk kestabilan ekonomi indonesia atau malah bakal menjadi pengganggu kestabilan ekonomi indonesia yang perlahan mulai tumbuh?
Satu hal yang saya pahami menyangkut stabilitas keuangan dan harusnya yang perlu di tekankan oleh pemerintah kita mengenai upah minimun terhadap pekerja yang harus di sesuaikan dengan kenaikan harga barang. Negara kita telah melalui proses penyembuhan paska Covid dan harga berang melambung begitu tinggi untuk kebutuhan pokok meskipun mentri perdagangan telah mencoba memaksimalkan harga dan mungkin hari ini kembali stabil.

Tetapi untuk kenaikan upah minimun saya kira belum pernah di revisi jika saya tidak salah selam 10 terkahir dan saya melihat para pekerja pemerintahan (PNS) khusunya selalu mengeluh terhadap gaji yang mereka terima, padahal jika dibandingkan dengan pekerjaan lain mereka secara rutin menerima upah yang teratur sesuai dengan golongan, tetapi masih juga tidak cukup bagi mereka dan coba bayangkan pekerjaan buruh harian yang gajinya tidak jelas dan bagaimana kehidupan mereka berjalan. Saya kira pendapatan 3 juta tidak akan mampu menghidupi keluarganya di beberapa daerah apalagi bagi mereka yang tinggal di ibu kota.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Sebenarnya minimum upah di negara maju kebanyakan emang per jam, kyk di Jepang, Amerika, atau Australia, makanya gajinya bisa gede ketika di akumulasikan,
Kalau menurutku itu bukan karena masalah upah minimum perjam, tapi karena memang standar gaji mereka itu tinggi, karena ke-3 negara yang kamu sebutkan itu negara maju, tujuan pembangunan negara mereka kebanyakan berhasil, taraf hidup ekonomi rakyatnya tinggi dan kemajuan teknologi mereka juga merata, sehingga kalau pun mau dihitung perbulan (disamakan kayak Indonesia) tetap saja gaji mereka gede karena standar UMR (misal di amerika) sekitar US$ 1.256,7 per-bulan, kalau dirupiahkan sekitar 18 jutaan.

jadi akan sangat membantu bagi orang yang ingin merubah nasib mereka dengan bekerja ke luar negeri, daripada di Indonesia yang hanya gaji umr cuman cukup buat kebutuhan gak bsa buat liburan atau membeli barang yang kita inginkan kecuali kita menabung dalam waktu lama.
Namun banyak juga loh yg tidak mau tinggal di luar negeri walau pun gajinya gede, karena bagi sebagian dari mereka (pekerja imigran) yang idealis, hujan batu di negeri sendiri lebih indah dari pada hujan emas di negeri seberang. Tentu saja, kalau mendengar itu pasti akan menolak, karena bagi orang yang sepertiku ini (belum pernah tinggal di luar negeri), tinggal di luar negeri dengan gaji gede pasti enak dan nyaman, ibaratkan tinggal di negeri impian tapi memang faktanya banyak orang hebat Indonesia yang pulang ke Indonesia walau gajinya hanya 1/2, 1/4, atau kurang dari penghasillannya di luar negeri.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
alih alih menjadi sekutu negara adi daya, lebih baik jadi rekan bisnis untuk perdagangan dan kerjasama antara dua negara.
Kalau hubungan perdagangan menguntungkan dan jadi dekat, otomatis jadi sekutu karena kalau ada yang diserang akan merugikan negara yang menjalin hubungan tsb.
Sederhananya begini: agan punya hubungan bisnis dengan si Joni, sudah berlangsung begitu lama, sudah percaya kek sodara, dua-duanya jadi makmur gara-gara bisnis bersama tsb. Suatu ketika si Joni kena masalah ditantang berkelahi lapak sebelah rebutan lahan parkir. Agan murka tidak? Mau bebas aktif atau mau bantuin gegara ada kepentingan?

Bebas aktif juga cuma jadi jargon dewasa ini, karena (sayangnya) Indo lebih deket ke China, yang merupakan blunder besar IMO. Itu proyek kereta cepat, batu bara, dsb.



Banyak yang mikirnya masih kejauhan, tentang naik gaji, dsb., sedangkan ini baru di ranah penilaian.
Gimana mau jadi pinter kalau nilai rapornya dikatrol? Mending kasih nilai apa adanya biar usaha lebih giat (naikin gaji, berantas korupsi, dsb).
hero member
Activity: 1316
Merit: 787
Rollbit - The #1 Solana Casino
ketika batas upah miskin itu di naikkan, secara otomatis gaji pun meningkat meskipun bakal ada phk sana sini, namun ketika itu berjalan dengan baik maka sektor pendidikan pun wajib di benahi di awal
Persentase rata-rata pengeluaran pemerintah terbanyak dikeluarkan untuk membayar gaji pegawai negeri, TNI dan Polri.
Pada sektor ini APBN sangat terasa terkuras setiap tahun termasuk pendapatan mereka yang diluar gaji pokok seperti tunjangan.

pendidikan adalah sektor yang paling wajib mendapatkan perhatian dari pemerintah, tanpa wawasan yang luas maka anak2 muda tidak bakal mampu bersaing, selain itu upah guru2 pun pasti bakal naik, dan mereka bisa lebih sejahtera lagi hidupnya
Itu amanah undang-undang dasar 1945 yang harus dijalankan oleh pemangku kepentingan.
Terkait nasib guru, saya sedih melihatnya dan tidak tahu harus mengatakan seperti apa layaknya.
full member
Activity: 1050
Merit: 109
1xBit.. recovered their reputation
saya mendengar indonesia berpotensi gagal menjadi negara maju di 2045 karena terkendala masih sedikitnya lapangan pekerjaan yang di sediakan oleh pemerintah
Tahun 2045 masih sangat lama om, kalau pun ada kabar seperti itu sekarang pasti pihak pemerintahnya akan segera bergerak untuk memperbaiki semua sektor yang masih dianggap lemah, terutama sektor perekonomian dan juga sektor lapangan pekerjaan. Meskipun sektor seperti lapangan pekerjaan itu juga harus didukung oleh sumber daya manusia yang ada didalam negara itu sendiri, karena akan sangat percuma juga apabila pemerintah berhasil menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan tetapi para warga negara tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk ditempatkan pada bidang pekerjaan tertentu. Jadi warga negara sebenarnya juga harus memiliki keahlian dan pendidikan tertentu supaya bisa dipakai oleh pihak pemerintah pada bidang pekerjaan tertentu om.

Quote
namun jika indonesia ingin berbenah diri, pemerintah wajib menaikkan batas minimum pendapatan warga miskin agar banyak sektor yang terus di benahi
Semua pihak pemerintah yang ada di setiap negara memang mau membenah segala sesuatunya untuk kemajuan negaranya, tetapi untuk hal menaikkan pendapatan pada warga negaranya sendiri saya pikir hal itu juga sangat tergantung pada pihak warga masing-masing dalam bekerja. Karena kalau masyarakatnya masih malas dan tidak mau bekerja keras, tidak akan ada hasil pendapatan yang meningkat meskipun pihak pemerintah telah menuliskan kata-kata menaikkan pendapatan warganya di setiap baliho atau media.
ini yang saya maksud gan, ketika batas upah miskin itu di naikkan, secara otomatis gaji pun meningkat meskipun bakal ada phk sana sini, namun ketika itu berjalan dengan baik maka sektor pendidikan pun wajib di benahi di awal

pendidikan adalah sektor yang paling wajib mendapatkan perhatian dari pemerintah, tanpa wawasan yang luas maka anak2 muda tidak bakal mampu bersaing, selain itu upah guru2 pun pasti bakal naik, dan mereka bisa lebih sejahtera lagi hidupnya
jr. member
Activity: 156
Merit: 7
kalau standardnya memakai Dollar maka itu tidak boleh dilakukan karena Dollar adalah standard buatan Negara-Negara yang sudah semenjak lama menjadi Diktaktor Kolonialisme gaya baru. Karena sudah pasti juar berbeda UMR kita sama UMR Eropa sangat jauh berbeda.
Pakai USD bukan berarti standarnya disamakan EUR/US gan, udah ga nyambung.
Di US sono upah minimum udah di angka $7,25 per jam.

Negara-negara Barat selalu ingin melihat Indonesia miskin, tidak mampu membayar hutang, hancur, karena hanya dengan cara itu taktik mereka sebagai negara mantan Kolonialisme mampu menyedok kekayaan Alam Indonesia, mereka tau  Indonesia kaya Raya banyak kekayaan Alam dan memaksakan kehendaknya menilai miskin orang Indonesia dengan standar buatan mereka sendiri yaitu Dollar.
Ini mentalnya salah kalau menurut ane. Asumsikan mereka memang memiliki agenda untuk menguasai dan lain-lain, kita harus sadar akan posisi dan kekuatan kita. Ada pepatah kalau ga bisa dikalahkan ya jadikan teman. Daripada jadikan musuh tapi miskin, mending jadikan teman dan makmur. Liat aja itu bagaimana Malaysia beraliansi dengan Inggris, jadi maju dan dilindungi Inggris. Singapura juga. Pernah dengar Five Power Defence Arrangements?

Sebenarnya minimum upah di negara maju kebanyakan emang per jam, kyk di Jepang, Amerika, atau Australia, makanya gajinya bisa gede ketika di akumulasikan, jadi akan sangat membantu bagi orang yang ingin merubah nasib mereka dengan bekerja ke luar negeri, daripada di Indonesia yang hanya gaji umr cuman cukup buat kebutuhan gak bsa buat liburan atau membeli barang yang kita inginkan kecuali kita menabung dalam waktu lama.

Indonesia itu dari awal gerakan mereka adalah tidak memihak siapapun bahkan untuk menjadi sekutu Amerika, atau seperti Malaysia yang di dukung dengan bantuan Inggris, Indonesia yang memiliki politik bebas aktip bisa dengan siapa saja bekerja sama untuk urusan ekonomi, tapi karena negara Indonesia itu negara berkembang jadi tidak adil membandingkan dengan negara maju, alih alih menjadi sekutu negara adi daya, lebih baik jadi rekan bisnis untuk perdagangan dan kerjasama antara dua negara.
hero member
Activity: 1050
Merit: 844
saya mendengar indonesia berpotensi gagal menjadi negara maju di 2045 karena terkendala masih sedikitnya lapangan pekerjaan yang di sediakan oleh pemerintah
Tahun 2045 masih sangat lama om, kalau pun ada kabar seperti itu sekarang pasti pihak pemerintahnya akan segera bergerak untuk memperbaiki semua sektor yang masih dianggap lemah, terutama sektor perekonomian dan juga sektor lapangan pekerjaan. Meskipun sektor seperti lapangan pekerjaan itu juga harus didukung oleh sumber daya manusia yang ada didalam negara itu sendiri, karena akan sangat percuma juga apabila pemerintah berhasil menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan tetapi para warga negara tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk ditempatkan pada bidang pekerjaan tertentu. Jadi warga negara sebenarnya juga harus memiliki keahlian dan pendidikan tertentu supaya bisa dipakai oleh pihak pemerintah pada bidang pekerjaan tertentu om.

Quote
namun jika indonesia ingin berbenah diri, pemerintah wajib menaikkan batas minimum pendapatan warga miskin agar banyak sektor yang terus di benahi
Semua pihak pemerintah yang ada di setiap negara memang mau membenah segala sesuatunya untuk kemajuan negaranya, tetapi untuk hal menaikkan pendapatan pada warga negaranya sendiri saya pikir hal itu juga sangat tergantung pada pihak warga masing-masing dalam bekerja. Karena kalau masyarakatnya masih malas dan tidak mau bekerja keras, tidak akan ada hasil pendapatan yang meningkat meskipun pihak pemerintah telah menuliskan kata-kata menaikkan pendapatan warganya di setiap baliho atau media.
full member
Activity: 1050
Merit: 109
1xBit.. recovered their reputation
Saya setuju, dinaikan tingkat pendapatan hanya akan menambah jumlah catatan orang miskin.
Tetapi jika di bandingkan dengan peredaran uang saat ini, itu adalah langkah yang cukup bisa di pertimbangkan dengan positif.
Kita tahu setiap daerah memiliki batasnya masing-masing, pada tingkat pendapatan yang berorientasi pada kelas ekonomi bawah, menengah dan atas.  


Betul, kontranya adalah peningkatan catatan orang miskin akan meningkat, mengingat saat ini banyak sekali pengangguran. Di tempat saya, buruh tani yang bekerja dari lapisan masyarakat terbawah pun sudah lebih banyak nganggurnya karena kenaikan ongkos buruh lebih mahal dan tidak efisien, sehingga penggunaan herbisida jadi solusi atau sewa traktor.

Saya pikir, sebelum ada perubahan signifikan dari segi lapangan kerja, pemerintah tidak perlu mengikuti saran bank dunia untuk menaikkan batas minim penghasilan untuk dikategorikan miskin. karena masih belum seimbang saat ini kita sedang diperlihatkan bahwa negara kita masih stuck untuk memberikan lapangan kerja bagi rakyat. rakyat Indonesia masih banyak yang nganggur, bahkan yang kerja keluar kota pun kalah dengan biaya hidup sendiri di kost dan keluarga yang dirumah, ini tentu dapat menunda mereka untuk menyimpan uang, bahkan berpotensi minus sebelum menerima gajian lagi udah ga megang uang. Kalau sudah begini, meskipun penghasilan 100K, bisa dibilang nelum bisa dianggap keluar dari zona miskin walaupun sudah memiliki pekerjaan
saya mendengar indonesia berpotensi gagal menjadi negara maju di 2045 karena terkendala masih sedikitnya lapangan pekerjaan yang di sediakan oleh pemerintah

namun jika indonesia ingin berbenah diri, pemerintah wajib menaikkan batas minimum pendapatan warga miskin agar banyak sektor yang terus di benahi
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
Saya setuju, dinaikan tingkat pendapatan hanya akan menambah jumlah catatan orang miskin.
Tetapi jika di bandingkan dengan peredaran uang saat ini, itu adalah langkah yang cukup bisa di pertimbangkan dengan positif.
Kita tahu setiap daerah memiliki batasnya masing-masing, pada tingkat pendapatan yang berorientasi pada kelas ekonomi bawah, menengah dan atas.  


Betul, kontranya adalah peningkatan catatan orang miskin akan meningkat, mengingat saat ini banyak sekali pengangguran. Di tempat saya, buruh tani yang bekerja dari lapisan masyarakat terbawah pun sudah lebih banyak nganggurnya karena kenaikan ongkos buruh lebih mahal dan tidak efisien, sehingga penggunaan herbisida jadi solusi atau sewa traktor.

Saya pikir, sebelum ada perubahan signifikan dari segi lapangan kerja, pemerintah tidak perlu mengikuti saran bank dunia untuk menaikkan batas minim penghasilan untuk dikategorikan miskin. karena masih belum seimbang saat ini kita sedang diperlihatkan bahwa negara kita masih stuck untuk memberikan lapangan kerja bagi rakyat. rakyat Indonesia masih banyak yang nganggur, bahkan yang kerja keluar kota pun kalah dengan biaya hidup sendiri di kost dan keluarga yang dirumah, ini tentu dapat menunda mereka untuk menyimpan uang, bahkan berpotensi minus sebelum menerima gajian lagi udah ga megang uang. Kalau sudah begini, meskipun penghasilan 100K, bisa dibilang nelum bisa dianggap keluar dari zona miskin walaupun sudah memiliki pekerjaan
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
kalau standardnya memakai Dollar maka itu tidak boleh dilakukan karena Dollar adalah standard buatan Negara-Negara yang sudah semenjak lama menjadi Diktaktor Kolonialisme gaya baru. Karena sudah pasti juar berbeda UMR kita sama UMR Eropa sangat jauh berbeda.
Pakai USD bukan berarti standarnya disamakan EUR/US gan, udah ga nyambung.
Di US sono upah minimum udah di angka $7,25 per jam.

Negara-negara Barat selalu ingin melihat Indonesia miskin, tidak mampu membayar hutang, hancur, karena hanya dengan cara itu taktik mereka sebagai negara mantan Kolonialisme mampu menyedok kekayaan Alam Indonesia, mereka tau  Indonesia kaya Raya banyak kekayaan Alam dan memaksakan kehendaknya menilai miskin orang Indonesia dengan standar buatan mereka sendiri yaitu Dollar.
Ini mentalnya salah kalau menurut ane. Asumsikan mereka memang memiliki agenda untuk menguasai dan lain-lain, kita harus sadar akan posisi dan kekuatan kita. Ada pepatah kalau ga bisa dikalahkan ya jadikan teman. Daripada jadikan musuh tapi miskin, mending jadikan teman dan makmur. Liat aja itu bagaimana Malaysia beraliansi dengan Inggris, jadi maju dan dilindungi Inggris. Singapura juga. Pernah dengar Five Power Defence Arrangements?
hero member
Activity: 2226
Merit: 610
Harus di akui memang orang Miskin Di Indonesia memang ada dan tidak usah ditutupi ada banyak malan. Namun katagori dari Bank Dunia menilai miskin Indonesia itu apa dulu, kalau standardnya memakai Dollar maka itu tidak boleh dilakukan karena Dollar adalah standard buatan Negara-Negara yang sudah semenjak lama menjadi Diktaktor Kolonialisme gaya baru. Karena sudah pasti juar berbeda UMR kita sama UMR Eropa sangat jauh berbeda.

Kalau menggunakan standard Dollar,Indonesia pasti akan selalu menjadi negara dengan tinggi kemiskinan karena mereka punya niat yang kurang baik kepada Indonesia, Misalnya Mereka ingin melihat Indonesia tetap miskin dengan memaksa Indonesia menjual bahan mentah Tambang seperti Nikel, Alumunium, Logam dll.

Negara-negara Barat selalu ingin melihat Indonesia miskin, tidak mampu membayar hutang, hancur, karena hanya dengan cara itu taktik mereka sebagai negara mantan Kolonialisme mampu menyedok kekayaan Alam Indonesia, mereka tau  Indonesia kaya Raya banyak kekayaan Alam dan memaksakan kehendaknya menilai miskin orang Indonesia dengan standar buatan mereka sendiri yaitu Dollar.
Saya tidak berpikir memiliki orientasi menyamaratakan standarisasi penghasilan minimum dengan negara Europa atau negara asing manapun, itu hanya perbedaan kurs saja, jika mereka mengatakan $3 berarti kita Rp 45k-an, yang bermaksud menaikkan pendapatan minimum perhari menjadi 45k sebagai tingkat standarisasi baru untuk mendapatkan orang -orang yang pada lapangannya masih masuk kategori miskin.

Tapi mungkin bank dunia memiliki udang di balik batu, untuk mengungkap indonesia bahwa sebenarnya memprihatinkan dengan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi, dan mereka memanfaatkan situasi itu seperti yang anda katakan, mengiming-imingi pemerintah untuk menjual sesuatu atau meminjam uang ke mereka dan jerat hutang dengan bunga tidak akan pernah selesai.
sr. member
Activity: 616
Merit: 442
Forum Only For Fun
Negara-negara Barat selalu ingin melihat Indonesia miskin, tidak mampu membayar hutang, hancur, karena hanya dengan cara itu taktik mereka sebagai negara mantan Kolonialisme mampu menyedok kekayaan Alam Indonesia, mereka tau  Indonesia kaya Raya banyak kekayaan Alam dan memaksakan kehendaknya menilai miskin orang Indonesia dengan standar buatan mereka sendiri yaitu Dollar.
Penjelasan Menteri Keuangan Indonesia sudah tepat dalam menjawab usulan bank dunia perihal mengentaskan kemiskinan bahwa negara Indonesia punya cara dan strategi sendiri dalam berusaha memimalisir angka kemiskinan.
Ini hanyalah persoalan persaingan ekonomi karena mereka tahu nilai tukar mata uang Indonesia lebih rendah dari nilai tukar mata uang seperti dollar atau euro.

Saya berpikir arah negara-negara barat tidak kesitu juga gan. Dari usulan bank dunia tersebut, Indonesia menjadi negara yang diperhatikan khusus oleh mereka dibandingkan negara-negara lain walau ada sesuatu yang diharapkan dan menurut saya itu hal biasa dalam sebuah hubungan internasional.

Tahun 2019, World Bank juga mengusul 40%-70% jaminan sosial kepada rumah tangga rentan miskin ditengah upaya pemulihan ekonomi negara Indonesia sehingga membingunggkan Sri Mulyani yang juga mantan Direktur Pelaksana World Bank.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20191215003355-4-123174/apa-permintaan-bank-dunia-yang-bikin-sri-mulyani-pusing
sr. member
Activity: 434
Merit: 272
Harus di akui memang orang Miskin Di Indonesia memang ada dan tidak usah ditutupi ada banyak malan. Namun katagori dari Bank Dunia menilai miskin Indonesia itu apa dulu, kalau standardnya memakai Dollar maka itu tidak boleh dilakukan karena Dollar adalah standard buatan Negara-Negara yang sudah semenjak lama menjadi Diktaktor Kolonialisme gaya baru. Karena sudah pasti juar berbeda UMR kita sama UMR Eropa sangat jauh berbeda.

Kalau menggunakan standard Dollar,Indonesia pasti akan selalu menjadi negara dengan tinggi kemiskinan karena mereka punya niat yang kurang baik kepada Indonesia, Misalnya Mereka ingin melihat Indonesia tetap miskin dengan memaksa Indonesia menjual bahan mentah Tambang seperti Nikel, Alumunium, Logam dll.

Negara-negara Barat selalu ingin melihat Indonesia miskin, tidak mampu membayar hutang, hancur, karena hanya dengan cara itu taktik mereka sebagai negara mantan Kolonialisme mampu menyedok kekayaan Alam Indonesia, mereka tau  Indonesia kaya Raya banyak kekayaan Alam dan memaksakan kehendaknya menilai miskin orang Indonesia dengan standar buatan mereka sendiri yaitu Dollar.
hero member
Activity: 2226
Merit: 610
Saya setuju, dinaikan tingkat pendapatan hanya akan menambah jumlah catatan orang miskin.
Tetapi jika di bandingkan dengan peredaran uang saat ini, itu adalah langkah yang cukup bisa di pertimbangkan dengan positif.
Kita tahu setiap daerah memiliki batasnya masing-masing, pada tingkat pendapatan yang berorientasi pada kelas ekonomi bawah, menengah dan atas.  

Jujur saja penghitungan pendapatan 30k perhari itu tidak cukup bahkan di 50k.
Pandangan saya menaikan tingkat pendapatan rata-rata cukup penting karena orientasinya pada skala kemiskinan yang di beritakan menurun padahal masalah utamanya adalah masyarakat untuk mendapatkan uang lebih mudah mengejar jumlah hari ini, dengan artian 30k pada hari ini untuk pendapatan kelas miskin pasti bisa mendapatkannya.

Ini memang akan meningkatkan jumlah pendataan kemiskinan, tapi sejujurnya itu tidak memiliki pengaruh apa pun  pada sektor ekonomi, ini akan membuat mata terbuka bahwa kemiskinan memang sangat tinggi di indonesia, menaikan standarisasi rata-rata pendapatan bisa mengeneralisasi kemiskinan dan menjadi fokus pemerintah untuk memberantasnya.
Namun ya di balik ini bank dunia tidak menutup mata memiliki tujuan lain, nama indonesia ketika standarisasi di naikan akan timbul data kemiskinan yang tinggi, dan pastinya itu membuat indonesia buruk di pandangan dunia.

Saya juga akan setuju jika Bank dunia mendorong indonesia untuk aktif memberantas industri ilegal dan korupsi. Grin
sr. member
Activity: 882
Merit: 457
seperti yang di ketahui, hingga saat ini pemerintah indonesia masih menggunakan batas (pendapatan/hari/kepala) kemiskinan sekitar Rp. 30 ribuan namun Bank Dunia menekankan pada pemerintah indonesia untuk menaikkan atau memperbaharui batas tersebut menjadi sekitar Rp. 40 ribuan, Bank Dunia mengklaim bahwa jika pemerintah indonesia melakukan itu maka bantuan sosial yang wajib di berikan atau di keluarkan oleh pemerintah indonesia bakal meningkat.
Apa yang akan saya sampaikan berdasarkan IMO

Saya tidak setuju dengan saran bank dunia. Karena jika angka itu dinaikan maka jumlah status warga negara Indonesia yang berstatus miskin akan naik tajam, sementara di Indonesia yang memiliki iklim yang bersahabat dan kondisi ekonomi sangat beragam. Dibanyak tempat, pendapatkan 30rb rupiah itu sudah cukup untuk hidup, seperti contoh yang hidup di pedesaan yang bisa memetik sayur di kebun dan punya sepetak tanah yang ditanami padi. Pun demikian di tempat lain, seperti di kota, pendapatan 50rb saja masih kurang untuk hidup, dimana semuanya serba beli, bahkan untuk minum pun harus beli.

Saya lebih sepakat jika setiap daerah/provinsi memiliki definisi kemiskinan masing-masing. tidak harus menasionalkan definisi miskin "gebuk rata" seindonesia. Sehingga penanganan kemiskinan akan berbeda-bda di tiap daerahnya. Misal di kota mungkin lebih dicukupi dalam sembako karena semuanya serba beli, di pedesaan bantuan bisa berbentuk bantuan pendidikan dan kesehatan karena kebutuhan pangan sudah bisa terpenuhi (tidak saklek, kalo yang untuk makan susah ya tetao dikasih sembako).

Lebih lanjut jika angka kemiskinan naik dikarenakan kenaikan standar miskin, saya pikir akan berpengaruh besar dimata dunia. Kalau cuma di anggap miskin saja si tidak apa-apa, yang lebih berbahaya adalah jika banyak negara yang memberikan bantuan dan hutang dengan dalih untuk pengentasan kemiskinan. Sementara saya yakin jika sebuah negara membantu pasti ada udang dibalik batu, tidak 100% sebuah bantuan tanpa pamrih.

menurut mas/mbak sekalian, apakah saran yang di berikan oleh Bank Dunia tersebut bakal berdampak baik untuk kestabilan ekonomi indonesia atau malah bakal menjadi pengganggu kestabilan ekonomi indonesia yang perlahan mulai tumbuh?
Kalau menurut saya tidak berdampak baik. karena angka kemiskinan akan meningkat. jika angka kemiskinan meningkat pihak bank dunia bisa menyarankan agar Indonesia fokus pengentasan kemiskinan, padahal sekarang sedang fokus ke arah pembangunan insfrastuktur sebagai pondasi pertumbuhan ekonomi.
sr. member
Activity: 2520
Merit: 366
Catalog Websites
...
Karena menurut saya pribadi, Tidak logis hidup di zaman sekarang pengeluaran di atas 30ribu per hari dianggap tidak miskin. Mungkin itu cuma untuk makan, lalu bagaimana dengan kebutuhan lainnya? Bagi saya versi Bank Dunia lebih masuk akal, meskipun akhirnya Indonesia harus mengakui 40% rakyat Indonesia berada di garis kemiskinan.

mungkin karena alasan tidak logis itu yang membuat bank dunia memaksa pemerintah indonesia merevisi angka batas kemiskinan indonesia dan saya pribadi mendukung 100% pemaksaan itu.

...
Bantuan sosial itu minim hubungannya dengan refleksi diri, yang penting sadar diri kalau mayoritas miskin, itu dulu... baru dibenahi. Daripada sok-sokan angka kemiskinan kecil tapi nyatanya rakyat menderita.

masuk akal mas, pemerintah indonesia sejauh ini terkesan seperti membungkus angka kemiskinan dengan topeng angka batas yang sekarnag ini masih di gunakan padahal inflasi terus terjadi, harga bahan pokok naik secara perlahan. selain itu sistem penggajian di berbagai daerah juga berbeda beda bahkan di tahun sekarang ini masih ada yang menerima gaji perbulan hanya 1,2 juta, jika angka batas kemiskinan di naikkan saya yakin nilai UMK atau UMR bakal meningkat.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Opini ane masih sama:

Sebagai contoh, kalau ane yang jadi presiden, tingkat kemiskinan akan langsung naik, karena ane akan merevisi kriteria yang disebut miskin yang saat ini gak make sense. ...Sama seperti ketika mereka bilang kalo sudah makan 3x sehari = tidak miskin, padahal entah makan apa.
Justru naikin lagi minimal sebulan IDR 3 juta baru ga miskin, ya disesuaikan dengan provinsi rangenya +- 3 juta. Angkanya ngambil dari toleh kiri kanan keknya yang penghasilan di bawah itu masih menderita sekali hidupnya.

Bantuan sosial itu minim hubungannya dengan refleksi diri, yang penting sadar diri kalau mayoritas miskin, itu dulu... baru dibenahi. Daripada sok-sokan angka kemiskinan kecil tapi nyatanya rakyat menderita.
sr. member
Activity: 616
Merit: 317
Vave.com - Crypto Casino
Saya pikir, pemerintah kita tidak siap dengan kategorisasi versi Bank Dunia karena Bansos harus mencakup orang yang tadinya tidak dikategorikan miskin itu masuk ke dalam bagian dari penerima bantuan sosial artinya pemerintah butuh anggaran yang jauh lebih banyak untuk mengurangi Angka kemiskinan, tapi kita harus mengakui memang jumlah orang miskin di Indonesia itu cukup banyak.

Kemudian pertanyaan berikutnya mau tidak pemerintah mengakui dengan standar bahwa akan ada 40% orang miskin di Indonesia itu di tahun politik. karena ini dianggap bahwa indikator kesejahteraan kurang begitu bagus terutama di era Presiden Joko Widodo.

Jadi ini pertimbangannya sebenarnya lebih ke arah politik anggaran dan juga momentum untuk mengakui bahwa jumlah orang miskin di Indonesia memang masih membutuhkan banyak sekali bantuan yang selama ini dengan standar pengeluaran $3/ hari tidak di masuk dalam kategori penerima bantuan dari pemerintah.

Karena menurut saya pribadi, Tidak logis hidup di zaman sekarang pengeluaran di atas 30ribu per hari dianggap tidak miskin. Mungkin itu cuma untuk makan, lalu bagaimana dengan kebutuhan lainnya? Bagi saya versi Bank Dunia lebih masuk akal, meskipun akhirnya Indonesia harus mengakui 40% rakyat Indonesia berada di garis kemiskinan.
 
sr. member
Activity: 2520
Merit: 366
Catalog Websites
seperti yang di ketahui, hingga saat ini pemerintah indonesia masih menggunakan batas (pendapatan/hari/kepala) kemiskinan sekitar Rp. 30 ribuan namun Bank Dunia menekankan pada pemerintah indonesia untuk menaikkan atau memperbaharui batas tersebut menjadi sekitar Rp. 40 ribuan, Bank Dunia mengklaim bahwa jika pemerintah indonesia melakukan itu maka bantuan sosial yang wajib di berikan atau di keluarkan oleh pemerintah indonesia bakal meningkat.

Quote
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pada dasarnya pemerintah Indonesia menyambut baik berbagai usulan dari Bank Dunia dalam upaya mengentaskan kemiskinan. 

Namun, untuk hal mengubah batas garis kemiskinan, jika Indonesia menggunakan garis US$3,2 per hari, otomatis 40 persen masyarakat Indonesia tergolong miskin.  “Kalau Indonesia dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen, gunakan US$3.

Jika kami menggunakan US$3, sebanyak 40 persen masyarakat Indonesia mendadak miskin,” ujarnya dalam dalam World Bank's Indonesia Poverty Assessment – “Pathways Towards Economic Security” di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
SUMBER--

menurut mas/mbak sekalian, apakah saran yang di berikan oleh Bank Dunia tersebut bakal berdampak baik untuk kestabilan ekonomi indonesia atau malah bakal menjadi pengganggu kestabilan ekonomi indonesia yang perlahan mulai tumbuh?
Jump to: