Topic: Apk google aucthenticator hilang! (Read 584 times)

Jika status nomor ponsel masih aktif atau masa tenggang maka dengan mudah menggantikan nomor baru pada pengaturan akun, tapi kebanyakan kasus mengalami masalah yang sama karna nomor sebelumnya sudah tidak atif dan pastinya tidak bisa memverifikasi akun lewat SMS dan telpon untuk menggantikan data nomor ponsel baru.

Jadi selalu pastikan nomor utama selalu aktif dengan mengisi pulsa seadanya dalam sebulan untuk tujuan memperpanjang masa aktif kartu ponsel.


Jadi masih ada harapan bagi yang masih memiliki akun WA dari nomor sebelumnya untuk merecover akses yang diperlukan, tapi selalu pastikan akun WA selalu aktif dan tidak membersihkan cache atau apapun itu terkait data pada aplikasi WA tersebut, tapi jika memiliki nomor ponsel baru disarankan menggandakan (kloning) aplikasi WA baru untuk membuat akun, Biarkan akun WA lama tetap aktif pada aplikasi sebelumnya untuk keperluan menyangkut verifikasi pada akun exchange.

Benar gan. Lebih baik sediakan nomor utama yang sekiranya kita jaga dengan baik. Karena setahu saya yang biasa dipakai exchange dalam negeri maupun luar itu pakai SMS atau telpon.

Kalau tidak bisa komitmen dengan nomor tersebut, coba cek berkala nomor telpon itu masih aktif atau masa tenggang, jika tidak akan di perpanjang silahkan ganti informasi nomor telpon.

Ini masih aturan lama yang menganjurkan SMS Atau via Telpon. WA baru saja berlaku. Dulu saya pas recover saya masih menggunakan SMS dan Telpon

Dulu Indodax memberikan opsi ada 2 nomor telpon yang musti di tautkan pada settingan. Nah nomor utama dan 1 nomor telpon backup. Jika nomor backup masih aktif proses mudah.

Kalo udah masuk masa tenggang biasanya dikasih waktu 3 bulan, kalo melebihi 3 bulan gak ada pengisian pulsa dan pemakaian nomer udah auto hangus.

Mempersulit atau tidak itu jadi kesalahan user, karena kalo udah hangus ya gak bisa di recovery lagi nomernya alias ganti nomer baru.
Lebih baik prioritaskan nomer utama untuk selalu aktif dan rutin isi pulsa paling tidak 10rb sebulan dan beberapa pemakaian untuk SMS, telpon atau beli paket internet.

---

Mungkin ini peraturan lama ya?
gak bisa telpon via WA, karena @armanda90 bilang bisa melakukan VC via WA untuk memastikan pemilik akun.

Untung aja balance kosong, tapi kalo seandainya balance masih ada bisa ajukan banding juga ato kalo mau cepet ke kantor pusatnya.

Buat pelajaran aja, prioritaskan nomer utama yang tersambung dengan banyak Exchange dan beberapa akun penting.
Saya dirumah juga makek indihome, tapi tetep beli paket data untuk keperluan diluar + jaga-jaga masa aktif biar gak hangus.

ya ternyata memang ada cara lain untuk merecovery-nya. karena setahuku, ada beberapa akun gmail ku yg tdak bisa ku akses karena tdk bisa direcovery akibat nomor telepon hilang. jadi ku anggap ini agak riskan juga.

Enggak bang, pernah aku minta recovery akun Indodax karena lost 2fa. tapi di chatnya CS-nya ngomong kalau nanti akan ditelepon lewat nomor HP yang terdaftar di Indodax. Saat itu Nomor aku tidak bisa dihubungi lewat telepon karena sudah hangus, lupa beli pulsa, tapi WA - ku masih aktif, dan aku minta dia untuk nelpon via WA saja, tapi dia ngomong tidak bisa, harus via telpon biasa. jadinya ya hangus, untung balance di akun indodax itu kosong

Aku juga make provider yang sama, tapi karena 2 tahun ini di rumah ada indihome, dan di kantor juga ada wifi, jadinya gak pernah dan lupa untuk isi pulsa nomorku itu. Akibatnya hangus dan tidak bisa dipakai lagi.

Saya pernah memiliki pengalaman yang tidak begitu mengenakkan dengan nomor Hp utama yang saya gunakan untuk dikaitkan ke market lokal khususnya Indodax, kebetulan nomor utama yang saya gunakan masa tenggangnya sudah habis karena jarang digunakan dan lupa untuk mengisi pulsa. Proses ganti nomor di Indodax tidak segampang yang kitabayangkan, pihak CS Indodax akan melakukan VC via Whatshap dan kita harus siap kapan saja pihak Indodax melakukan VC untuk memastikan akun sesuai dengan pemilik yang sebenarnya.

Sangat penting untuk menjaga nomor Hp yang dipakek di akun exchange baik lokal ataupun luar, saat ini proses pergantian nomor Hp sangat susah dan beberapa provider yang saya gunakan mulai dari Indosat hingga Telkomsel mempersulit posisi kita saat nomor Hp sudah masuk masa tenggang dan tidak bisa digunakan lagi.

Seharusnya kasus kayak gitu CS Indodax bisa ngatasin, apalagi udah KYC dan email juga bisa digunakan.
Tinggal minta reset 2FA tanpa nomer telpon, tapi entah sekarang bagaimana peraturannya karena saya belum pernah pakek indodax lagi.

Nomer telpon paling penting dan saya gak pernah ganti-ganti, tetap pakek nomer utama dan untuk masalah masa aktif itu jadi tanggung jawab masing-masing.

Kebetulan Saya makek telkomsel udah bertahun-tahun dan masa aktif bisa di perpanjang otomatis ketika melakukan pemakaian pulsa minim 5000 sebulan untuk telpon, SMS dll.
Saya juga beli paket data khusus untuk akses internet kalo sedang ada diluar.

Intinya nomer telpon itu penting untuk OTP, bukan cuman di crypto untuk Aktivasi akun Bank atau mobile banking juga perlu dll.

---

Recovery Gmail memang ada beberapa cara yang bisa di terapkan.
Saya biasanya juga menyambungkan gmail cadangan untuk proses recovery jika password gmail utama bener-bener lupa.

Atau seperti yang om @HusnaQA katakan, bisa melakukan backup kode untuk sign-in ke akun gmail dan simpan kode itu baik-baik dan pakek ketika tidak ada cara lain yang bisa digunakan.   

https://support.google.com/accounts/answer/1187538?hl=id&co=GENIE.Platform%3DDesktop

Dilema kalau menggunakan exchange yang menerapkan KYC. Tapi penggunaan syarat KYC untuk memulihkan akun gara-gara aplikasi authenticator hilang dan tidak punya backup memang bisa lebih melindungi akun user tersebut ketimbang dari sekedar reset 2FA hanya dengan menggunakan no HP.

Bagaimanapun juga ketika mendaftar ke exchange sudah dimintai KYC, maka mestinya kalaupun KYC ulang untuk reset 2FA tidak jadi masalah lagi bagi user.

---

Kalau itu masalahnya berarti yang perlu di recovery adalah akun gmail-nya terlebih dulu, setahu saya antara lain melalui https://accounts.google.com/signin/recovery, atau recovery menggunakan cara lainnya:

Aku pernah kehilangan akun Indodax karena 2fa rusak, dan mirisnya nomor HP ketika mendaftar indodax tidak bisa diakses karena habis masa berlakunya. Kalau bisa sih bikin aturan baru misal KYC saja dari pada harus ribet kirim OTP ke nomor telepon. karena sekarang ini banyak yang nomor telepon tidak aktif lagi alias masa berlaku habis, tidak bisa menerima sms lagi, karena jarang diisi pulsa dan kuota karena udah ada wifi di rumah dan kantor.

Kalau akun gmail-nya juga menggunakan Google Authenticator (GA) yang tereset di HP gimana?. tentu akan hilang semua, karena pertama kali HP tereset harus login pakai gmail, tapi karena gmailnya pakai Google Authenticator (GA) yg tereset, ya lenyap semua sama akun exchangenya.

Mungkin aturan terbaru dari Indodax, kalau sebelumnya jika kehilangan akses dengan 2FA Cukup reset via nomor Hp yang digunakan saat mendaftar indodax dan kita bisa mengatur ulang dengan 2FA baru. Mungkin untuk saat ini menerapkan aturan yang sama dengan Tokocrypto untuk lebih memperketat keamanan jika ingin mereset 2FA harus melakukan KYC ulang. Saya rasa penerapan KYC ulang jauh lebih effektif dan aman untuk melindungi akun benar - benar diakses oleh pemilik sendiri bukan dari orang lain atau kasus pembobolan.

Coba chat support Indodax dan tanyakan solusi ke depannya apakah diharuskan KYC ulang agar akun bisa aktif kembali atau cukup reset via no Hp namun ada satu hal lagi di Indodax kita diminta VC dengan Costumer Service mereka untuk meyakinkan akun sesuai dengan pemilik yang sebenarnya.

Setahu saya ketika proses pengaktifan fitur 2FA di exchange atau lainnya yang menggunakan aplikasi semisal Authenticator, semua platform pastinya menampilkan code ataupun berupa barcode untuk proses sinkronisasi dengan aplikasi tersebut, nah code itulah yang mestinya di backup untuk keperluan recovery ketika semisal apilkasi authenticatornya di re-install.

Sampai versi terbaru dari Google authenticator saat ini, saya lihat belum ada fitur backup via no HP. Jadi untuk recovery code 2FA, alternatifnya menginput lagi code yang di-backup secara manual.

Sepemahaman saya tidak bisa gan Google Authi hanya terbackup di email saja. Sebaiknya dijaga dengan benar akun Gmailnya dengan menghubungkannya ke akun email lain yang agan punya ditambah dengan nomor HP gan atau alternatif lain sebagai penguat keamanan.

Untuk yang pakai Google Authenticator, kalau Gmail-nya tumbang atau kemungkinan terburuknya email kita di retas orang lain, apakah bisa di recovery pakai nomor HP seperti Authy?

Bila di Binance saat mengaktifkan 2FA biasanya ada kodenya ya gan. Semacam kode backup kalau tidak salah. Nah ini biasanya disuruh simpan saat proses pengaktifan, Saya sering pakai kode tersebut kemarin untuk mengaktifkan 2FA di HP lain ketika HP yang biasa saya pakai tiba-tiba rusak jadi aman.
Dulu di Indodax saya juga pernah mengalami juga, proses cepat untung ada backup dari nomor HP jadi cuma di suruh selfie dan prosesnya juga cepat.

---

Ditambah lagi sekarang Google Authenticator dapat di backup ya oleh akun Gmail kita, tidak seperti dahulu jika terhapus atau HP rusak GA tidak bisa dipulihkan atau diakses kembali.


Saya kira wajar gan sekelas Exchange akan seprotektif itu. Ini masalah tanggung jawab dan kepercayaan pelanggan juga yang mereka pegang. Mereka tidak akan membiarkan sedikitpun celah. Jika Exchange terlalu mudah dan lembek saya kira bakal banyak kasus hacking dengan dalih tersebut. Maka dari itu otentikasi yang akurat dari si pemilik akun perlu di tindakkan oleh exchange. Selama syaratnya masuk akal dan prosesnya baik itu tidak masalah.

Intinya jika mengaktifkan 2FA selalu perhatikan dengan seksama apa yang perlu kita simpan dan tidaknya jika sewaktu waktu hal buruk terjadi, seperti kode backup, nomor HP yang kita gunakan untuk mendaftar di exchange tersebut atau KTP/ID yang kita gunakan. Ketiga hal tersebut biasanya saling bersangkutan dan berguna untuk memulihkan akun dengan masalah 2FA.

Ya, ketika seseorang kehilangan 2FA, pertukaran harus membuat prosesnya mudah bagi orang itu untuk mengatur ulang 2FA tanpa membuang waktu. Pengguna akan senang ketika pertukaran melakukan itu untuk mereka. Pertukaran menyulitkan mereka untuk mengatur ulang 2FA dan pengguna akan berhenti menggunakan pertukaran tersebut.

Betul, tapi tntuk exchange luar negeri, seperti Binance saya rasa lebih mudah untuk meminta reset 2FA dibandingkan lokal, walaupun membutuhkan identifikasi ulang (selfi), tapi prosesnya tidak membutuhkan waktu lama. Saya hanya menunggu beberapa menit sebelum mendapatkan konfirmasi bahwa saya sudah disetujui untuk melakukan reset. Pengalaman ini terjadi beberpa bulan lalu, saat HP yang saya gunakan rusak, dan kode 2FA saya tidak saya simpan (karena saya pikir waktu saya mendaftar 2017, saya tidak akan menggunakan Binance sebagai exchange yang sering saya gunakan). Jadi saya meminta untuk menonaktifkan 2FA saya dan mengaktifkannya kembali dengan kode baru.

Reset 2FA yang dimaksud diatas sebenarnya lebih ke menonaktifkan penggunakan 2FA di platform tersebut yang sebelumnya menggunakan fitur authenticator, sementara aplikasi tersebut tidak bisa diakses sehingga tidak bisa login dengan cara normal. Jadi perlu memenuhi syarat untuk proses reset 2FA dan tergantung dari masing-masing platform (melalui HP, email atau KYC ulang). Sementara kalau recovery code 2FA semisal di Authy atau di Google Authenticator itu untuk mengembalikan lagi code-code yang sebelumnya sudah terdaftar di aplikasi tersebut.

Ketika agan kehilangan akun Authy tersebut apakah tidak punya backup untuk proses recovery ketika install ulang (melalui no HP atau email)?
Seharusnya kalau agan bisa recovery akun Authy terlebih dulu, maka tidak perlu sampai mengajukan reset 2FA akun di exchange tersebut.

---

Dengan kata lain permintaan reset 2FA semisal ke exchange atau platform lainnya, selama syaratnya sudah lengkap dan cocok harusnya tidak akan sampai ditolak.

Kebetulan di salah satu layanan saat waktu itu melakukan permintaan reset, hasilnya pertamanya ditolak, seingat saya yang memang karena datanya (no HP) ada yang tidak cocok.

---

Kalau maksud agan Authy, ini beda. Authy itu aplikasi autentikator (tempat nyimpen kode 2FA), sedangkan yang dibahas di atas lebih ke proses reset kode 2FA di/ke suatu platform.

Authy sendiri punya fitur backup yang nyambung ke email/no HP, jadi agan memang bisa memulihkannya. Setahu saya, bisa juga ditambahkan password, selain akses kode-kode 2FA dengan email/no HP, isinya bisa dilindungi juga dengan password.

Maaf jika OOT apakah sama dengan Auty. Jika sama kemaren saya baru saja kehilangan akun Auty, tapi beruntung email masih saya pegang. Jadi saya reset masih bisa via email, selain itu ganti no hp baru lagi. Ini terjadi pada akun istri saya di Indodax. Kebetulan dulu bikin akun di indodax sekalian instal auty. Tapi karena HP direset setelan pabrik jadi Autynya hilang. Saya gunakan vitur reset Auty di web Indodax. Tapi akun masih terkunci dan harus melakukan verifikasi lagi jika berhasil masuk.

Apakah agan sendiri sudah mengalami sampai tidak berhasil ketika mengalami masalah pada saat request reset 2FA?
Kalau masalah sebentar atau lamanya waktu yang dibutuhkan bisa jadi itu salah satu SOP dari exchange tersebut untuk lebih detail memeriksa keabsahan dari pemilik akun yang meminta reset 2FA. Sementara kalau sampai tidak berhasil, mungkin ada syarat yang tidak lengkap atau tidak sesuai dengan data awal semisal ketika syaratnya harus berupa KYC ulang.

Idealnya ketika exchange atau penyedia layanan lain yang menerapkan fitur 2FA, mesti ada juga fitur untuk reset 2FA jika sewaktu-waktu user mengalami kendala terkait itu.

Ketika kita kehilangan kunci pemulihan aplikasi autentikator Google, kita tidak akan dapat mengakses dana kita di bursa. Sangat sulit untuk menghapus autentikator tersebut dari bursa, kita harus pergi ke layanan pelanggan mereka dan meminta penghapusan autentikator tersebut dari sistem mereka. Proses ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk diselesaikan, terkadang kita mungkin tidak berhasil.

Yang saya pahami, maksudnya itu agan astrong menggunakan aplikasi Google Authenticator yang sudah memiliki fitur backup ke email, jadi ketika GA nya hilang (ter-uninstall, smartphone hilang, dll) dan install baru GA dengan sign in menggunakan email yang sama sebelumnya, maka data-data code di authenticator bisa di-restore kembali; Tentunya akun google-nya mesti bisa di akses untuk proses sign in tersebut.

Kalau akun Google-nya tidak bisa diakses karena menggunakan 2FA dan code-nya di GA yang sama, artinya langkah awal mereset lebih dulu 2FA di akun Google untuk bisa login, barulah kemudian setelah itu me-recovery data di aplikasi GA yang sebelumnya hilang.

---

Coba di report to moderator.

Saya baru tau ternyata applikasi Google Autenticator bisa diback up via email, beberapa bulan yang lalu saat Hp saat rusak dan tidak bisa membuka aplikasi Google Autenticator harus mereset salah satu akun exchange lokal dan mengisi form untuk KYC ulang, tidak butuh waktu lama dan kurang dari 6 jam proses KYC ulang diterima dan saya menggunakan applikasi Google Autenticator baru.
Untuk saat ini saya back up app Google Autenticator di dua Hp untuk menjaga2 jika terjadi sesuatu masih ada back up cadangan di Hp yang satu lagu dan ini sepertinya bagus bagi yang menyimpan assets di exchange market dibandingkan yang menyimpan assets di wallet.

Untuk Indodax sendiri dulu lebih mudah recovery 2FA karena hanya diminta reset ke no hp namun untuk saat ini entah ada perubahan atau tidak dibandingkan dengan Tokocrypto kita diwajibkan KYC ulang dengan data yang sama kita upload sebelumnya.

pengalaman saya ketika kehilangan GA dahulu adalah saya menghubungi platform exchange untuk meminta akses GA saya dibatalkan. prosesnya memang lama sekitar 3 hari jam kerja dan saya diminta berbagai data untuk memastikan bahwa saya bukan peretas. dan untuk platform lainnya untung saja mereka mempunyai fitur mematikan GA dengan menggunakan kode verifikasi hp.

setelah kejadian tersebut saya melakukan pencadangan GA pada 3 perangkat sekaligus. memang itu lebih riskan, namun selama pada perangkat tersebut terinstall antivirus saya pikir itu akan cukup aman dan sampai sekarang tidak ada masalah.

Loh bukakah untuk recovery Google Autenticator mesti memakai back up code yang didapat di awal. bahkan di warning cetak tebal kalau back up code hilang, maka hilang pula semua detil pada GA tersebut:


jadi menurutku, walau akun gmailmu masih bisa diakses (jika ada opsi login pakai google i.e bung husna share) tetap tidak akan bisa apa lagi jika akun googlemu itu menggunakan GA yang terreset itu. Kecuali memang tidak pakai, tapi setahuku dulu untuk di awal-awal aplikasi terinstall, ada petunjuk bikin GA baru atau recovery yang sudah ada menggunakan back up code.

*btww, penulis thread telah dibanned, mungkin thread ini bisa dilock karena tidak bakal dimoderate lagi oleh OP.

Sedikit ralat penulisan: Authenticator bukan Aucthenticator
Kalau membuat akun baru di exchange, itu sama saja buat baru lagi authenticator untuk memanfaatkan fitur 2FA di akunnya. Masalahnya kan akun utama yang kehilangan akses ke aplikasi authenticator tersebut yang ingin diaksesnya.

Opsi reset 2FA yang lebih memungkinkan untuk di coba. Contoh, kalau di exchange Indodax menggunakan link: https://indodax.com/gauth_reset

---

Saya dulu menggunakan Google auhenticator dan menyimpan backup barcode/key yang terdaftar untuk berjaga jika sewaktu-waktu perlu scan ulang, dan versi yang saya gunakan waktu itu belum ada fitur backup ke email ataupun no HP, adanya backup ke smartphone lain yang terinstall apilkasi serupa. Kemudian beralih ke Authy karena memiliki fitur backup/restore yang lebih lengkap (https://support.authy.com/hc/en-us/articles/115012672088-Restoring-Authy-Access-on-a-New-Lost-or-Inaccessible-Phone).

---

Untuk Google authenticator terbaru, sekarang saya lihat memang sudah ada fitur backup code dengan syarat sign in-nya menggunakan akun Google.

Aku pernah mengalami kejadian serupa, dimana hp yang berisi apk GA rusak dan tidak bisa diperbaiki selain diinstal ulang, otomatis panik dong karena semua aplikasi akan hilang dan tereset. Namun beruntungnya pada saat install apk GA dan login dengan akun google yang saya pake, semua data terkait GA ini ternyata masih aman kok. Jadi yang penting akun googlenya bisa diakses aja kan?

Manurutku, Kalau dengan cara download ulang dengan beda key dan membuat akun baru, itu bukan solusi. Karena jika akun lama itu mempunyai balance dan masih ada duitnya pasti akan rugi. Oleh karena itu banyak yang merekomendasikan untuk menggunakan 2FA yang backup keynya menggunakan nomor telepon, karena orang indonesia itu pada malas kalau harus nulis back up key kayak Google authenticator. Jadi kalau back up keynya nomor telepon, jika sewaktu-waktu hilang atau reset factory, bisa di recovery ulang dengan nomor yang sama.

Solusi terakhir jika tidak menyimpan recovery key maka user wajib KYC kembali untuk bisa mengakses ke akun exchangenya, namun entah bisa berlaku atau tidak jika kehilangan 2FA untuk akun exchange yang belum KYC semisal MEXC apakah bisa diakses kembali dengan melakukan verifikasi KYC untuk pertama kali atau tidak. Pengalaman saya di salah satu exchange lokal Indonesia yang notabene harus KYC sebalum bisa aktif trading harus KYC ulang jika kehilagan 2FA.

Sangat penting saat membuat menginstal 2FA menyimpan recovery key, jika suatu saat nanti applikasinya terinstal secara tidak sengaja atau HP yang kita gunakan untuk 2FA hilang masih bisa di akses kembali via recovery key.

Penting sekali untuk menyimpan key karena itu untuk keselamatan kita jika suatu saat GA hilang atau terhapus tanpa sengaja kita masih bisa login karena menyimpan key. Hal itu sama seperti anda membuat wallet jika lupa menyimpan key maka anda tidak dapat mengakses kembali wallet anda. Untuk saat ini saya sangat hati hati dalam menggunakan GA jika saja saya tidak memiliki aset di bursa maka Ga ane nonaktif aja. Tapi jika ada aset Ga ane aktif kembali sambil mengecek setingkat mana kita memperhatikan keaktifan kita untuk keamanan kita. Nah sering kali beberapa user yang kehilangan Ga akibat ke hapus dan beberapa di antara mungkin tidak dapat di pulihkan lagi akun mereka di market karena berbagai cara dan solusi kadang kala akan sangat ribet untuk di lakukan.

Karena mereka pihak Exchange juga tidak sembarangan untuk memberikan data kepada pengguna yang belum melampirkan data aslinya karena alasan masalah keamanan.
Tapi ada juga exchange yang susah buat ajukan reset 2FA apalagi pengguna belum melakukan KYC sepenuhnya.

Kalo udah KYC dan data sudah lengkap, paling cuman nunggu 1x24 jam aja untuk bisa di proses.
Contoh pengalaman dulu pas kehilangan 2FA Indodax dan exchange lainnya gara-gara hp rusak, tapi pada akhirnya semua bisa di recovery dengan mengajukan laporan sesuai dengan masalah yang sedang saya alami.

---

Tapi kenapa APK 2FA bisa hilang di perangkat OP? apa karena memori penuh atau tidak sengaja kenak hapus.
Itu juga perlu di selidiki kenapa bisa hilang, karena ada beberapa kejadian aplikasi ternyata tidak hilang tapi malah tersembunyi karena beberapa kesalahan kenak pencet atau hal lainnya atau bisa saja kenak malware dan menghapus sebagian aplikasi.

Sejauh yang tahu bahwa jika Apk Google Authenticator hilang, maka cara satu-satunya untuk bisa kembali masuk ialah dengan key yang sudah di back up karena jika key juga tidak di back up atau tidak disimpan maka tidak bisa lagi masuk ke google Authenticator yang semula. Jadi solusinya ya download google Authenticator lain dengan key yang berbeda dan membuat akun market lain untuk masuk. ataupun bisa menghubungi support market dengan email untuk menanyakan solusi dan biasanya mereka akan meminta beberapa dokumen kita untuk memastikan jika kita benar-benar pemilik akun market.

Kalau yang ane tau sih ada kode yang bisa ditulis, tidak hanya QR code. Lagian kalau nge-scan lewat HP kan bisa di SS dengan pencet tombol volume dan power bersamaan, sedangkan kalau lewat PC kode QR code bisa kita SS pakai sniping tool, jadi gak perlu di foto, gunakan saja tool yang sudah ada di gadget ente. lagian, apa pun jenisnya, sepanjang yang ane tahu, penyimpanan online baik itu gdrive dan sebagainya itu tidak bagus, malah ane pernah denger orang bule yang kehilangan akses gdrivenya karena HP dan Emailnya kena hacked.

Untuk semua exchange market saat ini baik global atau market lokal, saat kehilangan akses apk google aucthenticator diharuskan untuk melakukan KYC ulang, namun sedikit berbeda dengan Indodax karena reset 2FA bisa lewat no Hp yang masih aktif namun itu sudah lama saya lakukan sekitar 2 entah 3 tahun yang, untuk sekarang entah masih bisa atau tidak cara tersebut.

Ada beberapa opsi untuk recovery akun kehilangan 2FA atau apk google aucthenticator

• Login kembali app athicator jika masih menyimpan 16 digit key saat pertama membuat apk google aucthenticator untuk akun exchange market
• Jika menggunakan authicator twilio authy logo warna mereha bisa back up kembali via nomor yang anda daftarkan saat membuat aplikasi authicator, semua data ke back up kembali jika nomor hp nya masih sesuai. Login ke app google authicator dengan menggunakan nomor yang sama
• Opsi terakhir, jika kedua opsi diatas sudah tidak memungkinkan anda masih bisa recovery akun exchange kembali dengan cara KYC ulang sesuai dengan KTP yang digunakan saat pertama kali KYC, ini opsi yang pernah saya coba saat HP saya yang diinstal authicator rusak dan hanya butuh satu hari akun Tokocrypto kembali bisa digunakan dan chat CS terlebih dahulu untuk diberikan link khusus mengupload data KYC

Semoga OP ada beberapa opsi yang masih bisa digunakan, khususnya poin pertama dan kedua

Ya, intinya kalau respon exchange bagus, apa pun itu masalahnya itu, baik itu GA dan segala macam persoalan akun pasti beres, karena namanya exchange sudah tersentralisasi dengan baik, sama kayak bank, kalau menyangkut masalah rekening pasti beres dengan bawa buku tabungan, ktp, dan atm. Sama saja, walau GA lenyap ditelan bumi pun asal semua sesuai data, pasti akan beres. Namun yang pasti, mereka membuat sulit ini karena faktor keamanan, akun akan dibekukan atau terlock pun kalau user dan penggunanya sesuai, akan dapat terselesaikan dengan baik kalau sesuai dengan fakta yang ada.

Update terakhir April 2023 Google Authenticator sudah sync dengan google account, https://security.googleblog.com/2023/04/google-authenticator-now-supports.html

Kalau agan bikin google authenticatornya baru-baru ini / setelah April 2023 kemungkinan sudah otomatis terkoneksi dengan akun google. Tapi kalau sudah sejak lama google authencatornya dan jarang dibuka, harus punya backup-codenya, kalau gak punya ya harus direlakan Google Authenticatornya.

Kalau soal deaktifasi 2fa di exchange masih bisa diusahakan, saya dulu di Indodax pernah seperti itu, dimintai verifikasi ulang dengan KTP, Nomor Rekening Bank yang terdaftar, dan juga Video Call, kalau exchange lain belum tahu. Tapi harusnya masih bisa diusahakan juga, semoga cepat beres masalahnya gan.

Saya ada pengalaman di binance dan tokocrypto,
Kalau di Binance tidak begitu sulit jika kita kehilangan akses ke GA, selama akun terhubung ke email dan nomor hp, proses pemutusan ke GA mudah kok. Saya pernah mencobanya, karena HP saya tiba-tiba mati ga bisa diidupin sama sekali, jadi saya langsung request untuk pemutusan. Namun, setelah pemutusan GA ini 1x24 jam tidak dapat melakukan penarikan. sebenarnya ada backup tapi malas mau make lagi, takut error. Jadi sekalian nyoba prosesnya gimana di binance, saya lakukan request pemutusan GA dan bikin baru .

Untuk Tokocrypto prosesnya ruwet, meskipun saya punya backup key, namun GA saya dinyatakan tidak sesuai dengan akun, aneh tapi nyata. 

Exchange apa yang agan gunakan untuk kasus ini?
Mungkin tidak ada opsi yang memungkinkan exchange tidak mewajibkan 2FA untuk login akun karena selain opsi 2FA ada opsi lain yaitu melalui pesan teks yang dikirim ke nomor yang kita gunakan atau ada opsi mendapatkan kode lewat email aktif yang kita gunakan saat mendaftar exchange tersebut.

2FA perlu untuk alasan keamanan anda sebagai pemilik akun exchange dan jangan berusaha untuk menonaktifkannya. Jika exchange yang anda gunakan memiliki beberapa jenis untuk meningkatkan keamanan akun, gunakan semuanya.
Saya belum pernah kehilangan akses ke google authenticator karena kode saat saya mengaktifkannya saya simpan dengan baik di offline.

Diluar itu, jangan simpan aset di exchange karena itu tidak akan aman.

Ini adalah permasalahan ketika memasang GA. Di satu sisi keamanan akun menjadi lebih baik (sangat baik malah) karena 2FA membuat akun sangat susah untuk di bobol. Akan tetapi ya itu tadi jika kehilangan QR code nya maka akan ribet dan bikin pusing. Saya pernah mengalaminya ketika pertama kali mencoba GA. Dan untungnya saya kehilangan akun yang notabene tidak butuh-butuh amat.

Tapi untuk seterusnya, hal yang saya lakukan untuk menjaga betul-betul akses ke GA, adalah dengan memfotokan QR Code nya (karena emang ga bisa di SS kan). Lalu menyimpan foto tersebut di Google Drive (karena sejauh ini, google drive hampir 99% tidak akan kehilangan akses karena saya sudah membackup nya dengan no hp dan email recovery serta pertanyaan keamanan  )

Aplikasi google aucthenticator adalah aplikasi untuk menguatkan keamanan semua akun yang kita miliki om termasuk akun market sehingga sangat disarankan untuk menyimpan Key nya ketika kita ingin memasang google aucthenticator di akun yang kita miliki. Tetapi jika om sendiri lupa menyimpan Key tersebut pada saat melakukan pemasangan google aucthenticator di akun market, saya rasa om harus mengikuti saran yang diberikan oleh om @Chikito karena itu adalah saran yang lebih tepat untuk om ikuti.

Om bisa langsung menghubungi service center market untuk meminta pencopotan google aucthenticator dari akun market om dengan mengikuti setiap intruksi yang mereka katakan, dan pengalaman ini setidaknya sudah mengajari om untuk menyimpan atau mencatat Key dari setiap google aucthenticator yang om pasang pada setiap akun karena hal itu adalah hal yang sangat berguna untuk dicatat dengan baik dan disimpan dengan baik pada tempat yang aman. Jadi untuk lain kalinya janganlah lalai dan menyepelekan Key apapun karena setiap Key adalah berguna. 

Tidak ada cara lain maupun alternatif untuk menonaktifkan autentikasi 2 faktor pada saat agan mau login pada suatu situs. Kalau misalnya bisa, ya keamanan yang diberikan oleh autentikasi 2/multi faktor itu malah jadi percuma.

Dulu saya pernah kehilangan recovery key 2FA-nya dan juga aplikasi Google Authenticator. Solusi satu-satunya, ya mengkontak setiap situs yang dipasangi 2FA untuk melakukan reset pada akun terkait. Prosesnya rumit, panjang, dan mungkin cukup lama, tapi ini merupakan jalan satu-satunya. Selain dari sisi autentikasi, kedepannya sangat disarankan agan untuk melakukan backup mengenai informasi-informasi penting seperti pada kasus ini, yaitu recovery key 2FA.

Saya kira sudah waktunya untuk ucapakan selamat tinggal gan. Saya sudah mengalaminya dan kebanyakan akun exchange saya sudah pada hilang GAnya karena ganti hape dan ganti nomer, terutama exchange yang luar negeri. Kalo untuk Indodax untunganya saya ga pakai GA dan nomer alternatif masih aktif jadi saat ganti nomer tinggal masukin nomer baru dengan cara konfirmasi pakai nomer alternatif. Kalo ga salah perubahan nomer di Indodax tidak perlu sampe ke cs asal nomer alternatif masih aktif

Eh tapi ada kemungkinan exchange luar juga bisa di claim gan asal semua data valid. Bisa di coba gan, kalo saya sendiri sengaja tidak mengurus yg exchange luar karena tidak ada isinya juga dan jarang di pakai

Ini pernah terjadi juga sama temen w setahun dlu gan, waktu itu temen w panik nya bukan kepalang karena aset di tokocypto lumayan lah, dan untung nya waktu pendaftaran dlu saya suruh email ke email saya alamat emailnya dan UID. Jadi jauh lebih mudah untuk mengajukan. Saya dan temen saya ini langsung kontak exchange Tokocypto nya melalui email permasalahan yang sedang di hadapi oleh temen saya ini dan ga bgtu lama langsung di respon ada beberapa tahap yang harus di isi seperti menulis di kertas berserta foto.
Sumber: https://support.tokocrypto.com/hc/id/articles/360037801731-Kode-Google-Authenticator-hilang-atau-terhapus-berikut-cara-reset-nya-

QR code atau Back Up key hilang?, ya gak bisa lah, kelemahan dari google aucthenticator GA) itu hanya memback-up dengan QR code atau Key (tidak ada metode lain)
beda dengan 2fa lain (misal Authy ) yang bisa menggunakan nomor HP, jadi ketika suatu saat hilang atau reset, kita bisa back up dan merecovery lewat SMS di HP.

Tidak ada cara lain dengan mematikannya langsung di (GA), tapi ya mesti masuk ke GA dulu, kalau hilang back up key tadi, ya wasalam.

Tapi kemungkinan bisa kalau kamu ke CS exchange (misal indodax [1] ) artinya akun kamu akan terkunci [2], ya musti melewati tahapan proses verikasi yng njelimet, seperti KYC kembali, deteksi wajah, dll.

[1]. https://help.indodax.com/hc/id/articles/4416531726489-Bagaimana-cara-menonaktifkan-Google-Authenticator-di-akun-Indodax-
[2]. https://help.indodax.com/hc/id/articles/11728709479193-Cara-Melakukan-Unlock-Activity-pada-Akun-INDODAX-yang-Terkunci

Barangkali ada yang pernah mengalami nasib yg sama seperti saya apk google aucthenticator hilang! Mungkin temen-temen ada yang tahu caranya untuk bisa masuk ke google aucthenticator tanpa key atau ada cara lain untuk bisa non aktifkan google aucthenticator agar ketika kita mau masuk ke akun market tidak perlu lagi key google aucthenticator..?
Semoga ada yang tahu tentang semua ini, terima kasih..