Topic: (DISKUSI) Hati-hati dengan influencer yang Anda ikuti di media sosial (Read 304 times)

dengki mungkin orang itu

mestinya dia boleh bergelar adalah seekor developer.
tapi mukanya jelek
otaknya bodo lagi...
g bisa pidato.

sementara aing, viva chesster
adalah developer ganteng

apakah dia itu berusaha akan menjatuhkan aing dimana
aing bolehlah kenapa nggak akan proklaim adalah seorang influencer
bedakan dgn mereka yg mukanya jelek juga bodo isi otaknya....


ramping ky gitu itu sedari dulu banget....

mungkin dia itu punya lah bitcoin sekira 100 dollaran
tapi gayanya sok tau, berlagak milyaran uang dia itu... juga bodo..

aing mah tinggal di bandung,
banyak dev lain dr kota kecil yg nekat pansos jinjitin aing nekat follow ig aing...

apa ini ngajakin 3 some ? ya aku g mau lah/mesti pilih2....
follow aja cantik2 itu nanti aku yg tentuin mana cantik itu yg dgn aing....

dilanjut:

tp aing ini g roaming di luar jabar. melockdown... duluan aing dr corona itu dgn lockdown.
hati2 campak jangan dekat2 dgn aing di bandung/jabar

viva voltus
jersey biru 1/11 (vs PERSIS)

Kalau begini kan lebih enak dan dapat ilmu baru dari para masta terkait influence dari media sosial.
Kebanyakan member baru sering gulung tikar karena tertipu dengan semua ini dan tidak percaya dengan perdagangan, investasi dll. . .

Terkait saran finansial, lebih baik agan @George0port jangan percaya siapa-siapa. Trader professional (kerjaan) saja cuma boleh ngasi saran pakai support-resistance, yang artinya ada unsur ketidakpastian di situ.

Ya gakpapa kalau hanya dijadikan pertimbangan atau sarana belajar, asalkan keputusan finansial agan murni dari diri sendiri nantinya.

Logikanya gini, kalau ane tahu 100% pergerakan harga BTC, misalnya besok bakal naik, hari ini ane bakal beli BTC, seluruh aset ane jual/gadai buat beli BTC, kalau boleh harga diri ane juga gadai/jual buat beli BTC. Setelah harga naik, ane jual tu BTC.

Ane bakal jadi sultan tanpa perlu follower dan repot-repot posting di sosmed.

Judul threadnya sudah sangat tepat.

Yang paling gampang adalah ikuti influencer yang ngepost live trading, bukan snapshot hasil trading dia. Dengan begitu kemungkinan dia menipu turun drastis. Ada beberapa influencer yang ngepos video juga, mereka lebih 'aman' untuk dijadikan sumber belajar. Jangan kemakan umpan seperti "kalau join grup trading ane dengan biaya X kalian juga bakal dapet hasil segini". Trader-trader yang ane follow rata-rata share chart dan ga bikin grup khusus kayak gitu, kalaupun mau dapet uang lebih dari kemampuan tradingnya, bakal milih copy-trading daripada membership karena bakal lebih bisa dipertanggungjawabkan.

Ini agak bahaya juga sih buat member baru, walaupun websitenya dikatagorikan "legits". Karena scamadviser melakukan listing semua jenis website mulai dari hal2 kecil seperti PTC, Microtask, dan website investasi seperti Ponzi/MLM. Problemnya yaitu, ketika ponzi masih membayar maka mereka akan melakukan rating bahwa website masih membayar yang membuat member baru yang belom tau apa2 masih bisa bergabung. Padahal mau itu membayar atau kagak, akan lebih baik tidak bergabung ke berbagai macam jenis ponzi.

Hal lainnya mengenai "influencer", jangan pernah bergabung karena arahan mereka yang selalu bilang janji² manis mengenai profit tanpa menjelaskan kerugian yang didapatkan. Ane pribadi gak ada salahnya influencer mempromosikan hal yang mereka lakukan dalam investasi dll, tapi kalo misalkan mereka hanya menjelaskan dan sharing mengenai profit yang didapat tanpa ada penjelasan mengenai resiko dari hal yang dilakukan. Nah sisi itu yang ane permasalahin karena gk ngejelasin mengenai resiko yang didapat.

Tak hanya influencer yang harus diwaspadai, website-website yang memberikan review proyek juga perlu diperhatikan. Bukan rahasia lagi, banyak yang sudah tidak percaya dengan ranking proyek di websites seperti ICOB*h, ICOM*s dan lain sebagainya.


Scamadviser juga perlu diperhatikan mas, saya dulu sempat mengikuti review dari scamadviser sebelum kena scam cloud mining. Solusinya sih melakukan riset secara mandiri saja sih mas. Pasalnya, influencer di social media sulit untuk dilacak dengan mudah tidak seperti pencarian menggunakan foto profil seseorang jika ia menggunakan stock image mudah dicari. kalau tidak? sulit untuk dipastikan. Kemudian, pemilihan influencer juga harus berdasarkan pertimbangan, jangan hanya karena banyak followers, mendapat rekomendasi dari teman dan lain sebagainya. Selama Anda tidak mengenal orang tersebut, lebih baik "hindari". Jangan sampai terkena kata-kata manis dalam marketing. Saya pernah menonton acara berbagi info trading di TV, disana pun menawarkan signal yang akurat dan lain sebagainya, meskipun tayangan tersebut berasal dari TV lokal, bukan berarti Anda sudah merasa aman untuk mengikuti orang tersebut dan menjadikannya sebagai influencer dengan mengikuti semua akun socmednya.

Lebih baik,

1. Belajar trading bareng
2. Melakukan kopdar dengan trader
3. Belajar membaca chart dan indikator
4. Fokus pada ilmunya, jangan fokus untuk bergantung pada apa yang dikatakan oleh orang lain
5. Ingat "tidak ada cara untuk kaya mendadak dengan trading 1 malam"
6. ROE dengan ratusan persen setiap hari perlu Anda curigai, karena crypto itu tidak selama menghasilkan profit ratusan persen.
7. Percaya diri untuk belajar

ya mungkin itu saja sih solusi dari saya untuk menghindar dari jadi korban kek gini

Jujur saya masih belum 100% membedakan hal tersebut. Cara saya hanya melihat dari link websitenya https://www.scamadviser.com/.

Jika ada solusi cara membedakan yg lebih detail silahkan kasih tau cara agar kita lebih memahami perbedaannya.

Tukang tipu kok ga ada habis-habisnya ya, apalagi di dunia crypto tiap hari muncul tuti2 baru.

Beberapa diantara tool identifikasi foto lainnya pernah juga di-ulas (masing-masing secara ringkas) dalam versi bahasa Indonesia:
https://bitcointalksearch.org/topic/m.53379859

---

Kenali tanda-tandanya atau pelajari cara mengeceknya, jadi kalau misal menemukan hal serupa tidak mesti menunggu setelah ada banyak yang mengulas/mengutip.

Salah satu sebabnya mungkin karena banyak yang merasa kasusnya ga bakal menipu banyak orang dan karena mudah diidentifikasi selama orang itu waspada. Kayak situs-situs phishing yang mudah dideteksi bila yang ngetik atau visit jeli mengamati link tersebut. Kan ga setiap berita meliput phishing, atau kalaupun diliput, hanya beberapa kali saja.

Tahun lalu juga kalau tidak salah ada yang Screenshoot wallet nya dg estimasi yang gede (hasil inspect elemen). Dia menawarkan semacam channel airdrop dan bounty dg hasil show off nya itu. Sayang address walletnya ketahuan ternyata isinya tdk ada. Alhasil tdk ada yg join di channel nya. Sebaiknya telusuri semua terlebih dahulu segala probabilitas scam.

Ada situs yang dapat membantu membedakan foto editan atau bukan.
http://fotoforensics.com
Nanti foto akan dimunculnya ELA (Error Lever analysis) dan Metadatanya. Dan foto yang diedit mengandung banyak titik putih yg mencurigakan di hasil ELA-nya dan Metadatanya sangat ringkas.
Untuk cara analisanya lebih lengkap bisa lihat digoogle
Tapi kita tidak bisa memberikan kesimpulan hanya dengan begitu saja karena sistem tidak selamanya benar.

Thanks om Uda di kasih tau.


Yang jadi permasalahannya, kasus ini kok semakin di sepelehin/ tidak banyak di kutip!! Padahal saya rasa ini penting agar kita tidak dalam kasus tersebut

Penyebabnya udah disinggung ama om husna di atas. Coba dicek lagi gan sebelum OP mengeditnya. Ga butuh banyak usaha kok.

Eniwei kasus photoshop ini ane rasa udah banyak, cuma ga banyak diliput aja. Coba cek-cek aja screenshot trader yang kalian ikuti apakah ada jejak editing atau tidak. Kalau ada, take it with a grain of salt karena bisa jadi yang diedit adalah tradingnya itu sendiri dan bukan yang lain (misal dicerahin, dibikin sephia, dst).

Setelah saya buka, link tersebut tidak dapat dilihat lagi gan?
bisa di update kembali link nya gan, biar saya bisa baca kembali dan dapat memahaminya. Terimakasih

Ada nyelip tanda sedikit diujung link nya :) .. @George0port coba untuk tanda titik (.) diakhir link-link tersebut di atas tidak dimasukkan kedalam kode url atau ditulis setelah kode. Jadi linknya seperti ini:
https://twitter.com/Trapouts/status/1238598898559488000.
https://cointelegraph.com/news/crypto-analyst-accused-of-photoshopping-trade-screenshots.

Link yang agan sebutkan di thread agan nggak bisa diakses semua.
Alangkah baiknya jika agan mau bikin thread, coba tengok format thread yang sudah ada sebelumnya. Atau agan bisa membaca pinned thread yang dibuat oleh om @joniboini berikut :
[GUIDE] Panduan Bikin Thread & Indeks Thread Berkualitas Sub-Forum Indonesia.

Ada berapa orang yang baru-baru ini terkena photoshopping perdagangannya untuk membodohi pengikutnya dan mendapatkan lebih banyak pelanggan ke grup berbayarnya. Seperti https://twitter.com/Trapouts/status/1238598898559488000

Cointelegraph juga meliput berita tentang pembahasan tersebut https://cointelegraph.com/news/crypto-analyst-accused-of-photoshopping-trade-screenshots

Untuk mencegah itu terjadi, alangkah baiknya kita selalu mempelajari karena selalu ada scammer yang akan memanfaatkan ketidaktahuan kita.