Author

Topic: [Diskusi] Implikasi rerata IQ 78.49 di Indonesia (Read 180 times)

copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
February 12, 2024, 10:21:04 AM
#10
sundul
copper member
Activity: 2156
Merit: 983
Part of AOBT - English Translator to Indonesia
sebeneranya iq rata rata ini diambil dari sampel berapa orang ya, dan di daerah mana saja. soalnya jujur ane penasaran sama survey juga misal survey terbaru adalah pasangan capres dan cawapress terus ada hasilnya tapi persaaan ane gak ernah ada yang wawancara termasuk temen temen ane juga.

dan dulu waktu smp allhamdulillah ane masih diatas 100 tapi masih average ya itu wkkwkw
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Saat itu seingat saya dapat nilai 110, saking ga peduli nya itu sertifikat entah kemana, dan saya tidak merasa kehilangan Grin .
Aku pernah sempat beberapa kali ikut tes IQ secara resmi dan tidak resmi, alhamdulillah di atas 100, terkadang kalau ada gamenya bisa sampe 110. ang di seluruh dunia.
Selamat udah berada di klub 3 digit Grin
Berarti sudah cukup makan telur.

Ane baru tau kalo rata-rata IQ ada di angka itu, miris kali yak. Tapi ane ga percaya gan. Soalnya apakah ini menggunakan random sampling atau menggunakan apa dalam mengambil data? ane rasa IQ negara kita masih di angka normal lah, setidaknya.
Kemaren waktu ane baca sekilas, datanya ambil dari database yang tersedia. Misalnya database PISA (https://www.oecd.org/pisa/), TIMSS (https://timssandpirls.bc.edu/)
Mereka ini yang gemar tracking siswa dari seluruh dunia CMIIW (yang lebih paham silahkan komeng)

Orang yang sukses (IMO) yang punya IQ rendah sebenarnya mereka tidak borderline, hanya saja di bidang yang jadi acuan tes IQ tersebut mereka borderline tapi ternyata mereka sangat cerdas di bidang yang lain. Jadi saya setuju dengan agan johnsaributua bahwa IQ atau kecerdasan manusia itu dapat dikategorikan ke 9 jenis kecerdasan.

Muhammad Ali mungkin ber-IQ rendah di menurut tes IQ. Tapi Muhammad Ali memiliki kercerdasan visual-spasial dan kecerdasan tubuh-kinestik yang masuk kategori jenius sehingga Ali bisa sukses di dunia melalui tinjunya. Dan 2 jenis kecerdasan itu tentu tidak bisa di test oleh tes IQ yang rata-rata saya temui.
Ane tidak setuju kalau kecerdasan dibagi menjadi berbagai hal, karena nanti bertabrakan dengan teori yang lain, kek misalnya Big Five Personality Traits, itu nanti ada yang punya kecenderungan  lebih mudah bergaul, dsb. IQ ya IQ saja mengukur processor di otak untuk "komputasi" alias mikir. Nanti juga ada teori tentang talent atau bakat yang berhubungan dengan genetik juga. Misalnya sekeras-kerasnya ane angkat beban dan berlatih tinju tidak bakal bisa menjadi kek Muh. Ali, karena leluhur ane semuanya lemah Grin

Argumen yang lebih bagus ane lihat kek yang ramai di reddit (lupa linknya coba dicari). Ada yang ngasi contoh kalau ada peneliti-peneliti yang masuk ke suku pedalaman diperlakukan kek anak kecil karena mereka sama sekali tidak bisa bertahan hidup di hutan, dan bahkan ga bisa nentuin arah. Artinya yang IQ tinggi sekalipun jadi gak guna kalau ga berada di "zona"-nya, prosesornya gak guna kalau ga ada kerjaan yang butuh mikir.

Sebenernya sih bukan artinya bangsa kita bodoh, tapi masalahnya ada di pola pendidikan dan pengajaran yang ga pas.

Buktinya juara dunia Olimpiade Sains dari Indonesia juga ada.  Cuma ya itu masalah pembibitan dan pembinaannya.
Ya namanya rata-rata pasti ada outlier apakah itu di sebelah kiri (sangat kurang) atau kanan (sangat superior).
Sangat disayangkan memang meme yang beredar, banyak jadi becandaan pula di podcast2... Padahal rerata IQ rendah itu karena banyak yang stunting, alias kurang gizi.
Pendidikan dan pengajaran tidak berpengaruh ke IQ usia dini, tapi gimana pas bayi dapat ASI (yang kualitasnya baik, bukan dari ibu yang juga makan seadanya), kemudian dapat asupan protein cukup, dst.
sr. member
Activity: 812
Merit: 257
PredX - AI-Powered Prediction Market
ketika aku pernah ikut tes BUMN Pertamina, aku tuh gak lulus di tes psikotes, aneh juga terkadang, entah kriteria apa yang mereka ambil, orang dalam kah, atau anak pejabat kah, entahlah.
Kecerdasan dan pengalaman mungkin beda tipis gan, untuk mengisi kekosongan di suatu perusahaan yang saya alami faktor utama nya memang pengalaman kerja sebelum nya, jadi titik berat apakah masuk kriteria atau masuk dalam kriteria lain, walaupun namanya kerja ada masa tryning tapi mungkin itu hanya alasan saja untuk menyelaraskan, lebih baik lagi jika ada paklaring(Verklaring) di bidang tersebut di perusahaan sebelum nya, walaupun kedua sifat tersebut tujuan nya pemahaman calon pekerja dalam bidang yang di cari. Untuk faktor penunjang lain nya saya rasa belum hoki aja gan. Grin


Quote
Namun yang pasti, itu semua hanya angka, IQ tinggi juga kalau gak ngasilin apa-apa percuma. Yang terpenting sekarang ini, walau IQ Jongkok pun kalau bisa ngasilin duit aja, itu sudah dianggap jadi orang dan sukses. Jaman sekarang ini, kekurangan fisik dan otak itu bukan persoalan besar, Putri Ariana aja bisa terkenal dan mengalahkan banyak orang di seluruh dunia.
Maksud agan Putri Ariana ini? memang beliau ini musikalitas nya baik dan kesan pertama saya menyaksikan perform di AGT beliau ini punya ciri khas berbeda, Memang jika talent seperti ini bisa di latih dan siapapun berpeluang bisa untuk bernyanyi , namun saya menemukan fakta bahwa kemampuan nya tersebut masuk dalam kecerdasan musikalitas.
Memang Putri Ariana punya kekurangan pada fisik nya (mata) tapi saya rasa prestasi dia murni dari skill yang dia miliki. Orang yang bisa mengolah sesuatu yang ada pada dirinya dan bersifat umum, bahkan sampai meraih prestasi dengan kerja keras nya, bagi saya dia punya kecerdasan tersendiri.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
#2 Lakukan Tes IQ Mandiri
Untuk mengetahui apakah agan termasuk borderline atau tidak.
Aku pernah sempat beberapa kali ikut tes IQ secara resmi dan tidak resmi, alhamdulillah di atas 100, terkadang kalau ada gamenya bisa sampe 110. Tapi, sampe sekarang aku tuh gak tau apa fungsinya skor tersebut. Karena, ketika aku pernah ikut tes BUMN Pertamina, aku tuh gak lulus di tes psikotes, aneh juga terkadang, entah kriteria apa yang mereka ambil, orang dalam kah, atau anak pejabat kah, entahlah.

Namun yang pasti, itu semua hanya angka, IQ tinggi juga kalau gak ngasilin apa-apa percuma. Yang terpenting sekarang ini, walau IQ Jongkok pun kalau bisa ngasilin duit aja, itu sudah dianggap jadi orang dan sukses. Jaman sekarang ini, kekurangan fisik dan otak itu bukan persoalan besar, Putri Ariana aja bisa terkenal dan mengalahkan banyak orang di seluruh dunia.
member
Activity: 89
Merit: 38
Dalam buku "the intelligence of nations" menyebutkan bahwa skor rata-rata Indonesia adalah 78.49, dan angka ini kemudian sering dipakai di berbagai website (jadi rujukan). Lalu sekarang angka ini sering sekali kita jumpai jadi MEME di internet.
Wow dulu ditahun 2021 iQ rata-rata orang Indonesia 87 kok mengalami penurunan ya om ditahun 2023.
Awal nya mau protes tapi setelah dibaca data nya ini emang fakta. Ini arti nya ga masuk kategori normal
Banyak meme beredar iQ orang Indonesia setara dengan iQ gorilla.

Sebenernya sih bukan artinya bangsa kita bodoh, tapi masalahnya ada di pola pendidikan dan pengajaran yang ga pas.

Buktinya juara dunia Olimpiade Sains dari Indonesia juga ada.  Cuma ya itu masalah pembibitan dan pembinaannya.

Kita ga dibiasakan untuk berpikir kritis , berargumentasi bahkan berdebat yang baik Plus ga ada pendidikan karakter.
sr. member
Activity: 1610
Merit: 406
PredX - AI-Powered Prediction Market
#4 IQ rendah bukan berarti tidak bisa sukses
Googling saja orang-orang terkenal yang punya IQ rendah, banyak contohnya, salah satunya Petinju terkenal Muhammad Ali.
Tidak terlalu sepakat, tetapi ya tetap bisa sukses. Diakui atau tidak, kebanyakan orang sukses memiliki IQ normal (karena IQ di atas normal jumlahnya juga sedikit), dan orang yang masuk dalam kategori super cerdas (gifted - kalo ga salah bahasanya) biasanya memiliki masalah dengan emosional dan beberapa orang malah berahir buruk
https://www.liputan6.com/global/read/4302425/kisah-tragis-pria-dengan-iq-tertinggi-di-dunia-yang-jarang-diketahui-orang?page=2
Saya pernah ikutan tes IQ. Dan kebanyakan pertanyaannya adalah sesuatu yang bersifat nalar dan kemampuan logika. Entahlah bagaimana penyebutan yang pas nya tapi pada dasarnya di tes IQ itu pertanyaan-pertanyaannya memang berkaitan dengan nalar dan logika. Orang yang sukses (IMO) yang punya IQ rendah sebenarnya mereka tidak borderline, hanya saja di bidang yang jadi acuan tes IQ tersebut mereka borderline tapi ternyata mereka sangat cerdas di bidang yang lain. Jadi saya setuju dengan agan johnsaributua bahwa IQ atau kecerdasan manusia itu dapat dikategorikan ke 9 jenis kecerdasan.

Muhammad Ali mungkin ber-IQ rendah di menurut tes IQ. Tapi Muhammad Ali memiliki kercerdasan visual-spasial dan kecerdasan tubuh-kinestik yang masuk kategori jenius sehingga Ali bisa sukses di dunia melalui tinjunya. Dan 2 jenis kecerdasan itu tentu tidak bisa di test oleh tes IQ yang rata-rata saya temui.
sr. member
Activity: 350
Merit: 343
Jolly? I think I've heard that name before. hmm
Dalam buku "the intelligence of nations" menyebutkan bahwa skor rata-rata Indonesia adalah 78.49, dan angka ini kemudian sering dipakai di berbagai website (jadi rujukan). Lalu sekarang angka ini sering sekali kita jumpai jadi MEME di internet.


Ane baru tau kalo rata-rata IQ ada di angka itu, miris kali yak. Tapi ane ga percaya gan. Soalnya apakah ini menggunakan random sampling atau menggunakan apa dalam mengambil data? ane rasa IQ negara kita masih di angka normal lah, setidaknya.

Ane belum pernah tes IQ


#4 IQ rendah bukan berarti tidak bisa sukses
Googling saja orang-orang terkenal yang punya IQ rendah, banyak contohnya, salah satunya Petinju terkenal Muhammad Ali.

Tidak terlalu sepakat, tetapi ya tetap bisa sukses. Diakui atau tidak, kebanyakan orang sukses memiliki IQ normal (karena IQ di atas normal jumlahnya juga sedikit), dan orang yang masuk dalam kategori super cerdas (gifted - kalo ga salah bahasanya) biasanya memiliki masalah dengan emosional dan beberapa orang malah berahir buruk

https://www.liputan6.com/global/read/4302425/kisah-tragis-pria-dengan-iq-tertinggi-di-dunia-yang-jarang-diketahui-orang?page=2
sr. member
Activity: 812
Merit: 257
PredX - AI-Powered Prediction Market
Dulu zaman saya sekolah ada jasa yang mengadakan test serupa gan, sepertinya memang bukan dari kedinasan, saya tidak mempedulikan itu tapi beberapa guru di sekolah menyarankan ikut karena setelah lulus sekolah belum tentu ada kesempatan dan kemauan untuk sengaja test. Seingat saya test nya seperti test kepribadian gambar gambar yang biasa kita temui sehari hari, menguji konsentrasi, ketelitian persaman benda dan lain-lain, dan penilaian nya pun cukup mereka yang tahu. Saat itu seingat saya dapat nilai 110, saking ga peduli nya itu sertifikat entah kemana, dan saya tidak merasa kehilangan Grin .

Asumsi saya mungkin nilai tersebut di ambil dari rata rata 1 kelas ataupun 1 sekolah, jika penghitungan based by point, setiap selisih 1 angka menandakan 1 banding jumlah siswa yang berhasil menyelesaikan banyak nya quis test, begitu pun jika salah saat mengerjakan quis setara di bawah itu akan mempengaruhi jumlah pengurangan poin untuk di jadikan kategory, ini hanya sebatas menguji kecerdasan intelektual karena saya yakin ada kecerdasan lain yang dimiliki oleh setiap orang, berbeda beda dan akan berguna bagi nya.

Quote
9 Jenis Kecerdasan Menurut Psikolog Howard Gardner:

1. Kecerdasan Logika-Matematika
Skill yang unggul: pemecahan masalah, logika yang tepat, melihat tren dan pola, dan memahami sebuah hubungan. Selain itu, juga memiliki cara berpikir secara konseptual dan abstrak.
Karier yang menjanjikan: matematikawan, ekonom, auditor, akuntan, ilmuwan, ahli taktik, analis komputer, dan teknisi.

2. Kecerdasan Linguistik
Skill yang unggul: penggunaan kata-kata secara efektif, ungkapannya mudah dipahami oleh orang lain, kemampuan berbicara dan menulis, kosa kata luas, pandai bermain kata-kata.
Karier yang menjanjikan: pembicara publik, pustakawan, politisi, penyiar radio, pembawa acara TV, YouTuber, jurnalis, pengacara, kurator, ahli patologi wicara, penulis, dan marketing.

3. Kecerdasan Interpersonal atau Kecerdasan Emosional
Skill yang unggul: pandai merasakan emosi orang lain, paham motif atau mood seseorang mereka, keterampilan komunikasi baik verbal maupun non-verbal.
Karier yang menjanjikan: berkaitan dengan sumber daya manusia (HR/psikolog), konselor, manajemen, hubungan masyarakat, direktur sosial, guru, dan pekerja sosial.

4. Kecerdasan Intrapersonal
Skill yang unggul: baik dalam memahami diri sendiri, selalu menghargai dan menghormati kondisi manusia lain, mudah memahami perasaan batin sekitar.
Karier yang menjanjikan: psikolog, penulis, terapis, konselor, pekerja sosial, teolog, pengusaha, dan penyair.

5. Kecerdasan Musikal
Skill yang unggul: bisa merasakan ritme dan suara yang baik untuk musik hingga dapat memecahkan nada, ritme, nada, dan timbre suara dengan mudah.
Karier yang menjanjikan: konduktor, musisi, guru piano, komposer, guru tari, terapis musik, dan direktur paduan suara.

6. Kecerdasan Visual-Spasial
Skill yang unggul: pintar melihat atau memvisualisasikan dunia dalam tiga dimensi, pencitraan mental yang kuat, bisa menggambar dari ingatan atau pengalaman sebelumnya, keterampilan grafis yang sangat baik dan bisa membuat karya seni yang mengesankan.
Karier yang menjanjikan: arsitek, guru geometri, insinyur, surveyor, perencana kota, seniman grafis, dekorator interior, fotografer, pilot, dan kartografer.

7. Kecerdasan Tubuh-Kinestetik
Skill yang unggul: dapat menggunakan fisiknya dengan sangat baik, dapat berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa tubuh, sangat baik dalam tingkat ketangkasan, kontrol, dan gerakan, serta pandai dalam berolahraga.
Karier yang menjanjikan: terapis fisik, penari, atlet, pelatih, instruktur kebugaran, pemilik gym, aktor, mekanik, dan tukang kayu.

8. Kecerdasan Naturalis
Skill yang unggul: mampu membaca dan memahami alam dengan sangat baik, memiliki kepekaan terhadap unsur-unsur tak hidup dari semua makhluk hidup, senang berada di luar ruangan, pandai merawat tumbuhan dan hewan.
Karier yang menjanjikan: ahli botani, ahli kelautan, konselor perkemahan, pemimpin pasukan pramuka , tukang kebun, astronom, ahli meteorologi, ahli geologi, dan arsitek lanskap.

9. Kecerdasan Eksistensial
Skill yang unggul: punya kepekaan mendalam dengan makna keberadaan manusia dan unsur lainnya, nyaman membicarakan pertanyaan-pertanyaan serius dan berusaha untuk menemukan jawabannya.
Karier yang menjanjikan: motivator, content creator, penulis, pendeta, penulis, filsuf, dan ekonom.
Sumber selengkap nya .

Test ini seperti suatu kesenangan tapi saya setuju gan jika ada yang ingin melakukan nya, diantaranya jadi motivasi mengenali diri sendiri lebih jauh dan tahu potensi apa yang cenderung lebih cocok, walaupun ujung ujung nya harus tekun. Grin
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Dalam buku "the intelligence of nations" menyebutkan bahwa skor rata-rata Indonesia adalah 78.49, dan angka ini kemudian sering dipakai di berbagai website (jadi rujukan). Lalu sekarang angka ini sering sekali kita jumpai jadi MEME di internet.

Untuk yang belum tahu seperti apa itu 78.49:

Gambar dari wikipedia

"Borderline" berarti sangat dekat, sudah hampir batas kecerdasan manusia normal. Jadi tabel klasifikasi itu sudah mengalami revisi beberapa kali untuk memperhalus bahasa yang digunakan. "Extremely low," kalau di Levine and Marks 1928 dibagi lagi ke, "Moron" (50-74) -> "Imbecille" (25-49) -> "Idiot" (0-24). Intinya ya rerata "borderline" sudah deket ke "moron." Sedangkan bodoh biasa itu IQ 85-94 disebut dengan "dull."

Terlepas konspirasi Wahyudi, Mamarika, dan Rheumason, misalnya kita anggap penelitian ini valid. Maka ada beberapa hal yang bisa kita komentari:

#1 Angka tersebut adalah Rata-Rata
Ya, berarti ini adalah angka dari Sabang - Merauke, masih banyak tempat yang pertumbuhan otaknya tidak optimal (stunting dsb). Bukan berarti aku dirimu dan dirinya punya IQ sebesar itu.

#2 Lakukan Tes IQ Mandiri
Untuk mengetahui apakah agan termasuk borderline atau tidak.

#3 Hati-hati percaya informasi
Lihat berita yang banyak like jangan langsung percaya, karena bisa jadi rerata orang yang ngelike itu ya borderline... "Don't trust, verify" ini sangat penting agar agan selalu melakukan riset mandiri. Informasi dari siapapun, baik dari wartawan, guru, dosen, dokter, dsb., harus diverifikasi karena siapa tau mereka juga borderline. Liat podcast ya harus diverifikasi karena siapa tau kita cuma dengerin dua orang borderline yang sedang ngobrol...

#4 IQ rendah bukan berarti tidak bisa sukses
Googling saja orang-orang terkenal yang punya IQ rendah, banyak contohnya, salah satunya Petinju terkenal Muhammad Ali.

#5 Banyak makan telur
Sumber "real protein" termurah -> https://ugm.ac.id/en/news/4982-eggs-increase-iq-level-and-overcome-iodine-deficiency-among-school-children/
Jump to: