[Diskusi] Indodax Perlu Di Pertanyakan 1 BTC = 1 IDR

my dream2021

member

Activity: 359

Merit: 61

︻┳デ═—

Quote from: joniboini on July 17, 2020, 01:35:01 AM

Kalau masih nunggu Indodax jawab di sini ya lama (ga bakal selesai).

Sebenernya bukan hanya untuk menunggu jawaban dari pihak Indodax tetapi, juga sebagai bahan record (arsip) untuk di kemudian hari, bahwasanya kita sebagai user perlu berhati-hati dalam berteransaksi di Indodax (saya tidak bermaksud membandingkan soal masalah keamanan atau privasi user, karna platform sosial media sekelas twitter aja kemaren mengalami hal yang tidak di inginkan).

Note: Saya dengan sangat menyesal bahwasanya thread yang saya buat ini harus saya lock sendiri hanya dalam kurun waktu 1 minggu, karna beberapa postingan yang ada di atas terlihat menyarankan untuk segera melock dan merasa diskusi ini hanya untuk sampai disini.

joniboini

legendary

Activity: 2170

Merit: 1789

Dari post" di atas juga udah banyak yang berpendapat ini glitch dst kan. Ane rasa pembahasannya kalau sekedar nyari opini itu glitch apa bukan sudah selesai, kecuali bisa ngejelaisn dari sudut pandang yang beda, misalnya dari bug di scriptnya dst.

Kalau masih nunggu Indodax jawab di sini ya lama (ga bakal selesai), beda mungkin kalau di Tele atau sosmed lainnya yang memang lebih difokusin.

Valak

full member

Activity: 743

Merit: 110

Saya pikir ini hanya sebatas bug saja, karena total btc yang terbeli adalah 0 dengan harga 1 rupiah. Jika pada harga 1 rupiah dan total BTC yang di beli adalah 1 atau berapapun, maka ini akan berakibat fatal bagi penjual, dan menguntungkan pembeli.

abhiseshakana

legendary

Activity: 2212

Merit: 2228

From Zero to 2 times Self-Made Legendary

Quote from: lucky80 on July 14, 2020, 12:50:00 PM

Ya memang wajar tapi jangan terlalu panik lah. Sampai ga membaca spread. Market di indodax kan ga pake leverage. Lagian menurut ane trader ya harus pantengin harga lah jadi bisa tepat waktu saat harga down.

Kita tidak bisa menyamakan semua trader dan pada kenyataannya memang ada trader yang grusa-grusu dalam mengambil keputusan. Bahkan ada beberapa diantaranya yang melakukan aktifitasnya hanya bergantung pada keputusan orang lain (channel trader, grup Pump & Dump, kata-kata influencer).

Semoga saja kejadian-kejadian seperti ini bisa dijadikan pembelajaran.

Quote from: joniboini on July 15, 2020, 01:25:06 AM

Ya masalahnya emang di situ, karena kejadiannya ga banyak bisa jadi mereka ga bakal membuat hal kayak gini. Kalau begini emang alternatifnya kalau suka market buy/sell, daripada make exchange yang ada orderbook, lebih baik make servis instant exchange saja semacam apps 'door' di sebelah. Tentunya nyari rate yang bagus juga jangan sampai selisihnya sampe 5%.

Indodax sendiri sebenarnya memiliki platform yang hanya dikhususkan pada instan market di https://www.bitcoin.co.id/

Untuk exchange yang hanya memiliki market instan juga bisa menimbulkan masalah jika coin yang diperdagangkan memiliki tingkat likuiditas rendah, karena setau saya harga yang ditawarkan dari platform-platform seperti ini nilainya akan menyesuaikan dengan margin yang masuk kedalam order (mengikuti spread) dan untuk spreadnya sendiri tetap berdasar pada order yang muncul dari market yang digunakan sebagai acuan (tidak diatur oleh pihak exchange). Jadi opsi limit dari last order kayaknya lebih cocok diaplikasikan ke platform perdagangan yang hanya menyediakan opsi "instan market" saja.

referensi https://pintu.co.id/faq/jual-beli-aset-kripto-dengan-mudah-di-pintu

Quote

Note

The final price used is the price which shown at checkout page
The price will be adjusted based on the amount traded
As an aggregator, Pintu give the best price from the market who collaborate with Pintu, so Pintu has not set the price spread

joniboini

legendary

Activity: 2170

Merit: 1789

Quote from: lucky80 on July 14, 2020, 12:50:00 PM

Tapi ya ide ini harus bersama-sama diusung ke bursa.

Ya masalahnya emang di situ, karena kejadiannya ga banyak bisa jadi mereka ga bakal membuat hal kayak gini. Kalau begini emang alternatifnya kalau suka market buy/sell, daripada make exchange yang ada orderbook, lebih baik make servis instant exchange saja semacam apps 'door' di sebelah. Tentunya nyari rate yang bagus juga jangan sampai selisihnya sampe 5%.

lucky80

hero member

Activity: 1652

Merit: 593

Quote from: joniboini on July 14, 2020, 01:59:30 AM

Agak susah juga meminta pengguna slow kalau yang jadi 'taruhan' adalah duit ratusan juta. Orang cuma beberapa ratus ribu aja ane udah pusing kalau ada masalah yang ga jelas.

Btw yang masalah kedua tentang spread itu mungkin bisa diantisipasi oleh pihak exchange sendiri, misalnya ngasih limit biar ga sampai ordernya ngambil harga yang terlalu jauh dari last order. Walaupun di market yang udah liquid ane rasa user juga bisa lihat spreadnya sendiri. User sendiri juga ga perlu trade kalau marketnya masih tidak likuid.

Wkwkwk bener-bener agan joni ratusan ribu aja berasa ya wkwkwk. Maksud ane slow ya jangan terlalu buru buru banget. Dibaca dulu baru eksekusi. Nah soal input order bener nih dikasih limit. Jadi berjenjang gitu ya. Tapi ya ide ini harus bersama-sama diusung ke bursa.

Quote from: abhiseshakana on July 14, 2020, 04:30:01 AM

Wajar sih jika seorang trader tiba-tiba melakukan panic selling saat suatu momen penting muncul. Dalam hal ini disaat market baru saja dibuka, banyak trader yang akan jadi tergiur saat melihat ada sebuah potensi yang bisa menghasilkan dikala muncul permintaan dengan rates tinggi. Sehingga akan ada beberapa diantaranya yang dengan tergesa-gesa menjual asetnya karena khawatir momen emas tersebut menjadi hilang.

Tetapi terlepas dari kondisi diatas penggunaan opsi instan market pada sebuah market yang baru buka adalah opsi yang kurang tepat, karena yang namanya market baru belum tentu memiliki tingkat likuditas yang tinggi. Jadi sangatlah wajar jika spread yang terbentuk sangat lebar dan ditambah volume permintaan/penawaran yang muncul nilainya tidak terlalu besar, sehingga saat muncul suatu volume dengan nilai yang cukup besar maka order-order yang ada bisa saja akan tergerus semuanya.

Ya memang wajar tapi jangan terlalu panik lah. Sampai ga membaca spread. Market di indodax kan ga pake leverage. Lagian menurut ane trader ya harus pantengin harga lah jadi bisa tepat waktu saat harga down.

abhiseshakana

legendary

Activity: 2212

Merit: 2228

From Zero to 2 times Self-Made Legendary

Wajar sih jika seorang trader tiba-tiba melakukan panic selling saat suatu momen penting muncul. Dalam hal ini disaat market baru saja dibuka, banyak trader yang akan jadi tergiur saat melihat ada sebuah potensi yang bisa menghasilkan dikala muncul permintaan dengan rates tinggi. Sehingga akan ada beberapa diantaranya yang dengan tergesa-gesa menjual asetnya karena khawatir momen emas tersebut menjadi hilang.

Tetapi terlepas dari kondisi diatas penggunaan opsi instan market pada sebuah market yang baru buka adalah opsi yang kurang tepat, karena yang namanya market baru belum tentu memiliki tingkat likuditas yang tinggi. Jadi sangatlah wajar jika spread yang terbentuk sangat lebar dan ditambah volume permintaan/penawaran yang muncul nilainya tidak terlalu besar, sehingga saat muncul suatu volume dengan nilai yang cukup besar maka order-order yang ada bisa saja akan tergerus semuanya.

joniboini

legendary

Activity: 2170

Merit: 1789

Agak susah juga meminta pengguna slow kalau yang jadi 'taruhan' adalah duit ratusan juta. Orang cuma beberapa ratus ribu aja ane udah pusing kalau ada masalah yang ga jelas.

Btw yang masalah kedua tentang spread itu mungkin bisa diantisipasi oleh pihak exchange sendiri, misalnya ngasih limit biar ga sampai ordernya ngambil harga yang terlalu jauh dari last order. Walaupun di market yang udah liquid ane rasa user juga bisa lihat spreadnya sendiri. User sendiri juga ga perlu trade kalau marketnya masih tidak likuid.

lucky80

hero member

Activity: 1652

Merit: 593

Quote from: abhiseshakana on July 12, 2020, 08:08:53 AM

Bisa jadi penyebabnya ada 2 kemungkinan, yang pertama karena adanya glitch atau kemungkinan kedua terjadi spread lebar di Buy list order, dimana buy order tertinggi adalah 18K sedangkan untuk buy order dibawahnya memiliki rates 1 IDR (hal ini bisa saja terjadi pada market yang baru listing, dimana belum banyak pelaku pasar yang masuk kedalam market). Jika kemungkinan 1 yang terjadi (glitch/bug) maka wajar jika pelanggan merasa dirugikan, akan tetapi jika kemungkinan 2 yang terjadi maka hal ini adalah murni kesalahan pengguna tersebut sendiri.

Menurut ane kalau kemungkinan pertama terjadi sebaiknya langsung di ss aja terus ditanyakan langsung atau meminta bantuan ke pihak indodax. Pengalaman ane support indodax selalu cepat merespon dan meresolve permasalahan. Nah untuk kemungkinan kedua ini adalah kesalahan pengguna yang tidak berhati-hati membaca order dan terburu-buru. Jadi slow ajalah kalau trading terutama di market baru. Nafsu ga kepake di dunia trading.

abhiseshakana

legendary

Activity: 2212

Merit: 2228

From Zero to 2 times Self-Made Legendary

Quote from: wedosgibas on July 11, 2020, 11:01:57 PM

Saya gak lihat langsung sih,
Itu yang eror begitu cuma tampilan chartnya doang kan? Gak mungkin kan ada yang mau jual di harga tersebut. Asal tidak ada pemberitahuan langsung mendadak dari Indodax berarti tidak terjadi hal yang besar.

Mungkin untuk kasus yang diatas (yang terjadi di pair trading BTC/IDR) tidak ada satu pihakpun yang dirugikan, mengingat transaksi yang terjadi (yang terlihat di aktifitas market) tidak ada coin BTC yang benar-benar diperdagangkan dengan rates 1 IDR.

Tetapi untuk kasus sebelumnya (yang terjadi di pair trading SUMO/IDR), meskipun tidak ada pemberitahuan lebih lanjut dari pihak Indodax, tetapi menurut user yang bersangkutan dia merasa dirugikan dengan nilai nominal sekitar 47 Juta rupiah. Walaupun tidak ada niat untuk menjual SUMO diharga 1 IDR, tetapi pada saat user tersebut menjual asetnya melalui opsi instan market ternyata harga jual yang dia dapat adalah 18K IDR dan 1 IDR.

Bisa jadi penyebabnya ada 2 kemungkinan, yang pertama karena adanya glitch atau kemungkinan kedua terjadi spread lebar di Buy list order, dimana buy order tertinggi adalah 18K sedangkan untuk buy order dibawahnya memiliki rates 1 IDR (hal ini bisa saja terjadi pada market yang baru listing, dimana belum banyak pelaku pasar yang masuk kedalam market). Jika kemungkinan 1 yang terjadi (glitch/bug) maka wajar jika pelanggan merasa dirugikan, akan tetapi jika kemungkinan 2 yang terjadi maka hal ini adalah murni kesalahan pengguna tersebut sendiri.

wedosgibas

member

Activity: 535

Merit: 33

here we go

Quote from: my dream2021 on July 11, 2020, 05:14:35 PM

Iya sih saya pribadi juga pernah denger kasus tersebut di group Crypto di FB, tapi gak tau kelanjutan kejadianya apakah pihak Indodax melakukan ganti rugi atau tidak. Semoga saja dalam kejadian ini tidak ada pihak yang mengalami kerugian karna berdasarkan history market gak ada satu pun transaksi yang berisi Rupiah (nominal 0).

Btw di tunggu penjelasan resmi dari pihak Indodax Roll Eyes

Saya gak lihat langsung sih,
Itu yang eror begitu cuma tampilan chartnya doang kan? Gak mungkin kan ada yang mau jual di harga tersebut. Asal tidak ada pemberitahuan langsung mendadak dari Indodax berarti tidak terjadi hal yang besar.

Husna QA

legendary

Activity: 2254

Merit: 2852

#SWGT CERTIK Audited

Kasus SUMO/IDR itu dulu kalau tidak salah pernah baca di link FB nya, ada tanggapan juga dari akun pa Oscar Darmawan, tapi tadi coba lihat lagi, konten di link nya sudah tidak ada

Quote from: SuckSeed on July 19, 2018, 08:40:21 AM

Mungkin ada yang butuh link dari akun yang bersangkutan https://web.facebook.com/photo.php?fbid=358857424648424&set=a.107164296484406.1073741829.100015725074974&type=3

Ada juga beberapa tanggapan dari user lain di kolom komentarnya lebih kurang seperti ini:

Quote from: Metamorps on July 19, 2018, 06:37:19 AM

Quote

kalo saya lihat itu kecerobohan nte sendiri gan,
order instan market, tidak order manual masukin harga sendiri,kalo order instan market emang begitu tulisanya ( market ) karna saya kadang juga order instan market, dan ss nte itu ga janggal emang benar begitu, kalo di part yg sudah lama yg order sudah berjejer contoh ada order 18k bawahnya 16k idr 15 idr pasti harga itu tersapu semua,
tapi untuk market yg baru open dan baru ada 1 atau 2 orang yg order. itu sangat mungkin terjadi,
jadi pas nte jual 6999 sumo. dengan cara instan langsung kena ke order harga 18k idr 274 sumo dan harga bawah 1 idr jadi sisanya langsung terkena di harga 1 idr,
lihat ss order saya ini 2 ss tak jadikan 1 lihat riwayat order , itu adalah total order di jadikan satu yg ada tulisan market pada 5-Jul-18 22:41dan lihat di riwayat transaksi ss yang bawahnya, riwayat transaksi adalah detail order mendapat harga berapa saja , lihat yg di tanggal 5-Jul-18 22:41 dapet harga beda2 karena saya menggunakan order instan market, dan total ordernya yg ada di ss bagian atas yg ada tulisan marketnya. intinya anda terburu2 untuk menjual pada saat market open, padahal order buy belum ada banyak,

Quote from: my dream2021 on July 11, 2020, 05:14:35 PM

Btw di tunggu penjelasan resmi dari pihak Indodax Roll Eyes

Saya kira 'rada kecil kemungkinan' Indodax akan memberikan penjelasan di sini. Kalaupun mau, tanya atau mention langsung saja ke email/media sosmed nya.

my dream2021

member

Activity: 359

Merit: 61

︻┳デ═—

Quote from: abhiseshakana on July 11, 2020, 05:01:53 PM

Dulu juga pernah ada kasus yang mirip dengan ini, cuma pada saat itu kejadiannya terjadi di market (pair trading) SUMO/IDR, dan yang bersangkutan mengaku menjual 6725 coin sumo melalui instan market, akan tetapi setelah transaksi terjadi ternyata rates dari penjualan tersebut ada di harga 1 IDR.
https://bitcointalksearch.org/topic/kehilangan-47juta-sekali-klik-di-indodax-4704762

Klo menurut saya kejadian-kejadian seperti ini bisa terjadi karena adanya glitch (bug) didalam sistem perdagangan itu sendiri.

Iya sih saya pribadi juga pernah denger kasus tersebut di group Crypto di FB, tapi gak tau kelanjutan kejadianya apakah pihak Indodax melakukan ganti rugi atau tidak. Semoga saja dalam kejadian ini tidak ada pihak yang mengalami kerugian karna berdasarkan history market gak ada satu pun transaksi yang berisi Rupiah (nominal 0).

Btw di tunggu penjelasan resmi dari pihak Indodax Roll Eyes

abhiseshakana

legendary

Activity: 2212

Merit: 2228

From Zero to 2 times Self-Made Legendary

Dulu juga pernah ada kasus yang mirip dengan ini, cuma pada saat itu kejadiannya terjadi di market (pair trading) SUMO/IDR, dan yang bersangkutan mengaku menjual 6725 coin sumo melalui instan market, akan tetapi setelah transaksi terjadi ternyata rates dari penjualan tersebut ada di harga 1 IDR.
https://bitcointalksearch.org/topic/kehilangan-47juta-sekali-klik-di-indodax-4704762

Klo menurut saya kejadian-kejadian seperti ini bisa terjadi karena adanya glitch (bug) didalam sistem perdagangan itu sendiri.

my dream2021

member

Activity: 359

Merit: 61

︻┳デ═—

Barusan saja liat char Bitcoin/Rupiah kayak gini di Indodax

Dari ss saya di atas jelas kelihat bahwa itu fake tranding market (kemungkinan bug) tetapi yang bikin saya bingung kok bisa kejadian ini terjadi di market sekelas Indodax, saya juga barusan check di akun twitter atau chat box Indodax tidak ada notifikasi tentang semacam tes/uji coba yang dilakukan oleh Indodax, ada kemungkinan ini dilakukan oleh user. Jadi apakah reaksi temen-temen atas kejadian ini ?

Note: More info tentang ini di persilakan.

Topic: [Diskusi] Indodax Perlu Di Pertanyakan 1 BTC = 1 IDR (Read 288 times)