Author

Topic: [DISKUSI] Perkembangan NFT di Indonesia (Read 770 times)

hero member
Activity: 1400
Merit: 770
March 22, 2022, 06:52:16 AM
#78
Wash trading tidak sama dengan Money laundering karena tujuannya berbeda, dimana Money laundering bertujuan untuk menyamarkan dana ilegal ke bentuk aset lain, supaya keberadaan dana tersebut seolah-olah didapatkan dari aktifitas yang legal. Tetapi jika sumber dana yang digunakan buat wash trading adalah dana ilegal, maka aktifitas tersebut juga bisa disebut praktik Money laundering.

Jadi hanya dibedakan dari sumber dana ya om? kalau wash trading murni usaha menaikan dengan fake order/order dibuat oleh buyer dengan margin kecil disesuaikan dengan harga seller seperti menggunakan Bot? jujur saya belum pernah trading NFT Grin

Wash trading pada NFT memiliki tujuan utama untuk menciptakan fake activity agar bisa memunculkan persepsi kepada orang lain jika NFT tersebut memiliki peminat (memiliki tingkat likuiditas bagus),

Adakah tanda tanda untuk mendeteksi ini, atau setidaknya kebiasaan yang bisa menandakan ini hanya fake activity. Karena kadang di exchange coin token ada juga seperti order nilai kecil yang ditumpuk (walapun bukan Fake), kemudian semisal kalau order diatas buyer tertinggi selalu ada buyer yang lebih tinggi dari kita.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
March 21, 2022, 08:48:24 AM
#77
Wash trading pada NFT memiliki tujuan utama untuk menciptakan fake activity agar bisa memunculkan persepsi kepada orang lain jika NFT tersebut memiliki peminat (memiliki tingkat likuiditas bagus), sehingga buat yang berasumsi jika NFT tersebut bakal naik value-nya, pastinya dia akan tertarik untuk membeli NFT tersebut.
Ini jadi mirip dengan flash pump yang terjadi pada market meme di masa hype kemarin, di mana di awal aktivitas trading banyak whale yang masuk dengan pembelian cukup besar, sehingga meningkatkan likuditas sesaat, kemudian whale langsung keluar dan membuat big dump. Karena memang token meme rata-rata initial liquiditynya kurang lebih 2 - 5 BNB, jadi mudah untuk melakukan wash trading. Kalau di NFT, sepertinya lebih mudah untuk melakukan pump, cukup dengan melakukan penawaran NFT dengan nilai tinggi, jadi mendorong harga NFT itu sendiri dengan lebih cepat, karena tidak perlu pair currency seperti pada meme token.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 21, 2022, 07:55:19 AM
#76
Sebenarnya kalau mereka berdua melakukan itu sebenarnya cukup beresiko, bisa membuat mereka rugi sendiri. Tapi memang menurut sumber yang saya baca memang NFT menjadi tempat yang berpeluang sebagai Wash Trading. Meskipun saya tidak tahu betul wash trading masuk dalam money loundry atau atau bukan. Tapi hasil analisis dari Chainalysis menunjukan peningkatan aktifitas yang dicurigai tidak wajar. Berikut tabel hasil analisis perkembangan pasar NFT tahun 2021.

Wash trading tidak sama dengan Money laundering karena tujuannya berbeda, dimana Money laundering bertujuan untuk menyamarkan dana ilegal ke bentuk aset lain, supaya keberadaan dana tersebut seolah-olah didapatkan dari aktifitas yang legal. Tetapi jika sumber dana yang digunakan buat wash trading adalah dana ilegal, maka aktifitas tersebut juga bisa disebut praktik Money laundering.

Wash trading pada NFT memiliki tujuan utama untuk menciptakan fake activity agar bisa memunculkan persepsi kepada orang lain jika NFT tersebut memiliki peminat (memiliki tingkat likuiditas bagus), sehingga buat yang berasumsi jika NFT tersebut bakal naik value-nya, pastinya dia akan tertarik untuk membeli NFT tersebut.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
March 21, 2022, 07:00:38 AM
#75
Apakah pada saat NFT Ghozali viral ini merupakan salah satu "wash trading"? Karena saat itu ia seperti diangkat oleh Chef Arnold, yang membuat Ghozali menjadi viral dan kemudian mencapai harga yang cukup mahal untuk tiap NFT yang ia unggah? Atau, ini hanya efek artis yang membuat orang lain membeli karena NFT mendapatkan endorse seorang Chef Arnold?
Sebenarnya kalau mereka berdua melakukan itu sebenarnya cukup beresiko, bisa membuat mereka rugi sendiri. Tapi memang menurut sumber yang saya baca memang NFT menjadi tempat yang berpeluang sebagai Wash Trading. Meskipun saya tidak tahu betul wash trading masuk dalam money loundry atau atau bukan. Tapi hasil analisis dari Chainalysis menunjukan peningkatan aktifitas yang dicurigai tidak wajar. Berikut tabel hasil analisis perkembangan pasar NFT tahun 2021.

Dari blokchainmedia.id  juga menyebutkan bahwa chainalysis mengidentifikasi 262 user melakukan transaksi dengan dompet yang dimiliki sendiri itu terjadi 25 kali. Dari kegiatan itu mereka mendapat keuntungan US$8,9 juta. Setidaknya ini adalah bukti bahwa wash trading telah dilakukan, tentu saja ini membuat harga naik, dan konten NFT nya akan menarik trader untuk membeli. Walapun untuk tracking pembuktian kalau dianalisis sendiri (saya) belum bisa mentracking jadi sih tetap waspada. Selain itu sampai detik ini saya belum pernah membeli NFT, karena saya belum tertarik karena resikonya lebih besar dari pada trading token atau coin.

Sumber:
https://blockchainmedia.id/ini-bukti-nft-jadi-alat-money-laundering/
https://www.cnbc.com/2022/02/02/chainalysis-nft-money-laundering-jumped-significantly-in-2021.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 391
March 20, 2022, 11:24:11 AM
#74
Bentuk promosi dalam penjualan NFT di Indonesia yang terjadi sepertinya tidak hanya dengan endorse. Namun juga melakukan wash trading agar market terlihat baik sehingga publik juga merasa aware utk ikutan trend yang telah dibuat oleh developer ataupun para public figure tersebut. Katakan lah Nft syahrini yang laris di pasar, aku merasa kurang yakin.
nah ini dia yang membuat saya merasa pasar NFT sekarang ini di dominasi oleh kepalsuan, gak masuk di akal saja NFT seorang artis yang baru mengenal NFT langsung laris manis. selain scam dan juga kepalsuan, opensea saat ini juga terbentur oleh banyak nya kreator plagiat (yang hanya merubah warna dan mengkotak katik sedikit karya kreator lain). ini adalah masalah serius yang harus bisa di selesaikan oleh pihak opensea atau marketplace NFT lainnya.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
March 20, 2022, 07:21:54 AM
#73
Apakah pada saat NFT Ghozali viral ini merupakan salah satu "wash trading"? Karena saat itu ia seperti diangkat oleh Chef Arnold, yang membuat Ghozali menjadi viral dan kemudian mencapai harga yang cukup mahal untuk tiap NFT yang ia unggah? Atau, ini hanya efek artis yang membuat orang lain membeli karena NFT mendapatkan endorse seorang Chef Arnold?
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 19, 2022, 10:48:35 AM
#72
Bentuk promosi dalam penjualan NFT di Indonesia yang terjadi sepertinya tidak hanya dengan endorse. Namun juga melakukan wash trading agar market terlihat baik sehingga publik juga merasa aware utk ikutan trend yang telah dibuat oleh developer ataupun para public figure tersebut. Katakan lah Nft syahrini yang laris di pasar, aku merasa kurang yakin.

Wash trading adalah bentuk dari manipulasi pasar, biasanya sih untuk menimbulkan fluktuasi didalam market sehingga bisa memancing para pelaku pasar untuk ikut masuk kedalam market tersebut, sehingga jika pancingan tersebut berhasil mendongkrak harga maka kapitalisasi pasar juga akan ikut naik. Mendeteksi wash trading memang bukan perkara yang mudah, tapi secara garis besar jika suatu market yang sebelumnya hanya memiliki tingkat likuiditas rendah, tetapi tiba-tiba mengalami lonjakan yang cukup besar (tanpa adanya bentuk fundamental atau faktor lain yang sekiranya bisa jadi pemicu) maka aktifitas di market tersebut patut untuk dipertanyakan.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
March 17, 2022, 11:41:20 AM
#71
NFT kan ibaratnya produk baru dari Crypto nih, biar masyarakat dunia kenal dgn NFT maka caranya membomingkan/mentrendingkan dgn menggandeng orang2 ternama
Menggandeng orang-orang ternama adalah opsi yang baik selama orang tersebut bisa sangat paham dengan konsep produk dari NFT karena konsep NFT ini sangatlah berbeda dengan semua konsep produk terdahulu yang sudah maju didalam crypto, jadi tidak masalah selama itu bisa sangat baik untuk kelancaran NFT itu sendiri selama tahun ini dan tahun yang akan datang.

Melakukan promosi dengan metode endorse (melalui pengaruh orang terkenal) menurutku ada sisi baik dan buruknya. Baik jika segala sesuatunya bisa berjalan lancar, dalam artian project bisa berkembang dan para investor bisa mendapatkan hasil sesuai dengan ekspetasi awal. Tetapi bisa juga berakhir buruk, jika hasilnya tidak berjalan sesuai dengan ekspetasi, yang ada malah akan membuat citra NFT (dan orang terkenal yang mempromosikannya) menjadi jelek.

Sama seperti halnya produk Crypto lainnya, NFT juga memiliki tingkat resiko yang tinggi. Jadi dalam hal ini baik investor maupun tokoh terkenal yang akan menerima job endorsment sudah sepatutnya jika terlebih dahulu mempertimbangkan segala konsekuensinya. Ya kalau pihak developer bakal bergerak sesuai dengan janji-janji mereka, jika ternyata ekpetasinya melesat dan pihak dev lari dari tanggung jawab mereka, maka yang akan menjadi korban adalah para investor dan citra NFT maupun Crypto.

Bentuk promosi dalam penjualan NFT di Indonesia yang terjadi sepertinya tidak hanya dengan endorse. Namun juga melakukan wash trading agar market terlihat baik sehingga publik juga merasa aware utk ikutan trend yang telah dibuat oleh developer ataupun para public figure tersebut. Katakan lah Nft syahrini yang laris di pasar, aku merasa kurang yakin.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 05, 2022, 08:20:21 AM
#70
NFT kan ibaratnya produk baru dari Crypto nih, biar masyarakat dunia kenal dgn NFT maka caranya membomingkan/mentrendingkan dgn menggandeng orang2 ternama
Menggandeng orang-orang ternama adalah opsi yang baik selama orang tersebut bisa sangat paham dengan konsep produk dari NFT karena konsep NFT ini sangatlah berbeda dengan semua konsep produk terdahulu yang sudah maju didalam crypto, jadi tidak masalah selama itu bisa sangat baik untuk kelancaran NFT itu sendiri selama tahun ini dan tahun yang akan datang.

Melakukan promosi dengan metode endorse (melalui pengaruh orang terkenal) menurutku ada sisi baik dan buruknya. Baik jika segala sesuatunya bisa berjalan lancar, dalam artian project bisa berkembang dan para investor bisa mendapatkan hasil sesuai dengan ekspetasi awal. Tetapi bisa juga berakhir buruk, jika hasilnya tidak berjalan sesuai dengan ekspetasi, yang ada malah akan membuat citra NFT (dan orang terkenal yang mempromosikannya) menjadi jelek.

Sama seperti halnya produk Crypto lainnya, NFT juga memiliki tingkat resiko yang tinggi. Jadi dalam hal ini baik investor maupun tokoh terkenal yang akan menerima job endorsment sudah sepatutnya jika terlebih dahulu mempertimbangkan segala konsekuensinya. Ya kalau pihak developer bakal bergerak sesuai dengan janji-janji mereka, jika ternyata ekpetasinya melesat dan pihak dev lari dari tanggung jawab mereka, maka yang akan menjadi korban adalah para investor dan citra NFT maupun Crypto.
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
March 05, 2022, 06:26:57 AM
#69
NFT kan ibaratnya produk baru dari Crypto nih, biar masyarakat dunia kenal dgn NFT maka caranya membomingkan/mentrendingkan dgn menggandeng orang2 ternama
Meski NFT trend baru tetapi popularitasnya sudah sangat bagus karena banyak artis, klub bola, atlit dan banyak lagi sudah banyak mempunyai NFT nya sendiri jadi tidak butuh "paksaan" untuk membayar influencer untuk mentrendingkan hype NFT, untuk contoh sederhananya NFT ghozali sudah dikenal oleh masyarakat indonesia secara luas karena sering diberitakan pada media televisi bahkan juga terkenal di internasional karena NFT nya yang unik dengan foto selfie bisa laku miliaran rupiah.
legendary
Activity: 2716
Merit: 1102
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
March 05, 2022, 04:38:49 AM
#68
NFT kan ibaratnya produk baru dari Crypto nih, biar masyarakat dunia kenal dgn NFT maka caranya membomingkan/mentrendingkan dgn menggandeng orang2 ternama
Menggandeng orang-orang ternama adalah opsi yang baik selama orang tersebut bisa sangat paham dengan konsep produk dari NFT karena konsep NFT ini sangatlah berbeda dengan semua konsep produk terdahulu yang sudah maju didalam crypto, jadi tidak masalah selama itu bisa sangat baik untuk kelancaran NFT itu sendiri selama tahun ini dan tahun yang akan datang.

Quote
Kl soal ini ana lgsg berfikir nya ke SAHAM DIGITAL, bisa jadi kedepan sebuah perusahaan akan mengeluarkan saham dalam bentuk digital di dalam blockchain
Kalau dilihat secara menyeluruh atau umum, semua hal telah berkembang dan salah satunya adalah area Digital supaya lebih memudahkan semua pengguna pada saat bekerja. Saham, perbankan, keperluan yang berhubungan dengan seluler, cryptocurrency, ecomerse, semuanya telah berada dalam area Digital, jadi hal itu sebenarnya adalah suatu perkembangan yang harus dilakukan oleh semua pihak supaya mereka tidak tertinggal lewat persaingan yang ada sekarang.
full member
Activity: 137
Merit: 100
March 04, 2022, 01:08:31 PM
#67
Saat ini yang menjadi pertanyaan di saya apakah NFT hanya sebuah "Hype" atau memang sebuah "Art". Karena hanya untuk sebuah karya seni contoh Rollbots kemarin yang dikeluarkan situs judi minimal di harga spotnya $1.000, apakah pembeli terakhir masih akan mampu menjual di harga yang lebih mahal apabila hypenya sudah tidak ada lagi?
NFT kan ibaratnya produk baru dari Crypto nih, biar masyarakat dunia kenal dgn NFT maka caranya membomingkan/mentrendingkan dgn menggandeng orang2 ternama

Lalu, kemarin saya mengikuti seminar NFT dari Indonesia Blockchain Society bersama Telkom, salah satu narsum nya mengatakan bahwa NFT juga dapat digunakan untuk karya fisik berupa barang. Apakah itu benar? yang saya bingungkan apabila NFT telah terjual bagaimana barang fisikny ?
Kl soal ini ana lgsg berfikir nya ke SAHAM DIGITAL, bisa jadi kedepan sebuah perusahaan akan mengeluarkan saham dalam bentuk digital di dalam blockchain
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
February 05, 2022, 02:45:11 PM
#66

Kayaknya pihak Opensea sendiri juga merasa resah, pasalnya banyak sekali NFT-NFT yang dimarket mereka adalah hasil copas, spam dan fake. Tentunya ini bukan hanya menyangkut reputasi Opensea tetapi juga merugikan creator asli dari karya NFT tersebut. Memang bukan perkara mudah untuk memfilter karya asal-asalan ini, karena semisal diberlakukan limitasi maka creator yang asli juga pasti akan kena imbasnya. Semoga bakal ada solusi yang tepat tanpa harus mengorbankan kebebasan berkarya dari orang yang benar-benar memiliki niat untuk itu.

Memang tidak mudah memfilter sebuah seni, apa indikatornya dan bagaimana yang layak utk di pasarkan itu juga developernya harus kembangkan. Pernah daftar di aplikasi shutterstock? Aplikasi tempat menjual hasil fotografi.

Konsep awal pendaftaran mereka menarik dan aku juga cukup tertantang untuk bisa lolos verifikasi mereka. Jadi untuk bisa join kamu harus upload minimal 3 foto, dan mereka akan memeriksa apakah layak atau tidak. Percobaan pertama ku gagal dan ditolak oleh mereka ini yang membuat aku yakin bahwa yang dijual pasti kualitas baik semua dan ternyata benar.

Jika opensea mencari referensi untul memfilter spam seperti saat ini, salah satu contohnya adalah aplikasi tsb.
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
February 05, 2022, 10:19:05 AM
#65
Kayaknya pihak Opensea sendiri juga merasa resah, pasalnya banyak sekali NFT-NFT yang dimarket mereka adalah hasil copas, spam dan fake. Tentunya ini bukan hanya menyangkut reputasi Opensea tetapi juga merugikan creator asli dari karya NFT tersebut. Memang bukan perkara mudah untuk memfilter karya asal-asalan ini, karena semisal diberlakukan limitasi maka creator yang asli juga pasti akan kena imbasnya. Semoga bakal ada solusi yang tepat tanpa harus mengorbankan kebebasan berkarya dari orang yang benar-benar memiliki niat untuk itu.
Sebagai platform yang mempunyai ratusan bahkan jutaan karya seni NFT pasti akan sulit mendeteksi karya plagiat yang telah di upload oleh banyaknya kreator palsu, kasus plagiat tidak hanya berdampak buruk bagi opensea tetapi juga bagi kreator dengan karya yang originalitas karena bisa jadi karyanya dimodifikasi lagi oleh oknum yang tidak tanggung untuk di jual kembali, seperti gambar NFT di bawah ini :


Tingkat plagiat untuk karya NFT sangat tinggi, pasalnya pihak opensea telah membuat pernyataan pada twitter bahwa tingkat ungguhan NFT mengalami pertumbahan yang sangat signifikan tetapi berdasarkan data mereka bahwa 80% adalah bagian dari plagiat, spam dan palsu. Namun tentunya Opensea akan terus berupaya untuk mengembangkan alat verifikasi untuk mencegah masalah ini.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
February 04, 2022, 04:44:24 AM
#64
Banyak NFT low quality bahkan nyepam sejak tren NFT Ghozali kemarin tapi hal ini sudah mendapat respon oleh pihak Opensea dalam tweetnya menyatakan akan menyaring kembali setiap NFT yang telah di upload
Respon yang bagus dari pihak Opensea, dengan begini diharapkan tidak ada jualan NFT yang aneh-aneh lagi. Sudah seharusnya aturannya diperketat karena kalau tidak pasti akan semakin banyak orang-orang dari Indonesia atau negara lainnya yang membuat NFT asal-asalan. Pada akhirnya ini akan membuat reputasi Opensea menjadi kurang bagus.

Kayaknya pihak Opensea sendiri juga merasa resah, pasalnya banyak sekali NFT-NFT yang dimarket mereka adalah hasil copas, spam dan fake. Tentunya ini bukan hanya menyangkut reputasi Opensea tetapi juga merugikan creator asli dari karya NFT tersebut. Memang bukan perkara mudah untuk memfilter karya asal-asalan ini, karena semisal diberlakukan limitasi maka creator yang asli juga pasti akan kena imbasnya. Semoga bakal ada solusi yang tepat tanpa harus mengorbankan kebebasan berkarya dari orang yang benar-benar memiliki niat untuk itu.
full member
Activity: 728
Merit: 117
February 03, 2022, 04:36:44 PM
#63
Banyak NFT low quality bahkan nyepam sejak tren NFT Ghozali kemarin tapi hal ini sudah mendapat respon oleh pihak Opensea dalam tweetnya menyatakan akan menyaring kembali setiap NFT yang telah di upload
Respon yang bagus dari pihak Opensea, dengan begini diharapkan tidak ada jualan NFT yang aneh-aneh lagi. Sudah seharusnya aturannya diperketat karena kalau tidak pasti akan semakin banyak orang-orang dari Indonesia atau negara lainnya yang membuat NFT asal-asalan. Pada akhirnya ini akan membuat reputasi Opensea menjadi kurang bagus.

saya heran dengan pengguna dari indonesia tidak memanfaat momen itu untuk memperkaya diri dengan pengetahuan NFT karena potensinya sangat besar
Mau mengharapkan orang Indonesia sadar? Saya tidak yakin orang Indonesia bakal mengubah mindset mereka sekalipun aturannya diperketat. Orang-orang Indonesia mindsetnya ingin kaya secara instant dengan effort yang sedikit. Hanya orang yang mindsetnya benar yang mau memperkaya diri mereka dengan ilmu.
hero member
Activity: 1652
Merit: 772
Take a look at my merits, It's lucky number
February 03, 2022, 01:40:12 PM
#62
saya heran dengan pengguna dari indonesia tidak memanfaat momen itu untuk memperkaya diri dengan pengetahuan NFT karena potensinya sangat besar

Jangankan pembahasan mengenai NFT, bahkan hal mendasar dimana NFT dibangun saja orang" indonesia masih banyak yang belum paham, disini saya berbicara mengenai Blockchain, banyak sekali sekarang orang-orang yang hanya mengikuti tren dan masuk ke lingkaran keuntungan tanpa mengetahu hal-hal mendasarnya terlebih dahulu. Saya banyak menjumpai orang-orang di sekeliling saya yang berinvestasi pada kripto tetapi tidak mengetahui setidaknya hal mendasar dimana kripto itu dibangun. Jadi nggak usah heran kalo sama orang indo Grin
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
February 03, 2022, 12:29:38 PM
#61
Jika sistemnya begini, maka gambar spam yang di upload orang Indonesia tidak akan pernah berhenti. Developer seharusnya mengubah sistem dan membatasi karya seni yang hanya nyampah menjadi karya seni berkualitas. Sangat miris, melihat perkembangan NFT di Indonesia menjadi low quality. Padahal ada banyak pelaku seni di Indonesia yang seharusnya terunggulkan karena teknologi ini.
Banyak NFT low quality bahkan nyepam sejak tren NFT Ghozali kemarin tapi hal ini sudah mendapat respon oleh pihak Opensea dalam tweetnya menyatakan akan menyaring kembali setiap NFT yang telah di upload, saya heran dengan pengguna dari indonesia tidak memanfaat momen itu untuk memperkaya diri dengan pengetahuan NFT karena potensinya sangat besar, juga selagi pihak Opensea belum menerapkan peraturan ketat dalam penyaring awal setelah upload NFT maka sebuah peluang besar bisa dimanfaatkan untuk mengunggah NFT original yang mungkin konten NFT anda lah yang sedang ditunggu oleh kolektor NFT.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
February 03, 2022, 09:13:36 AM
#60
Saya memang belum pernah upload karya di Opensea, namun sempat membaca artikel dan tidak mendalaminya mengatakan bahwa upload karya NFT bisa secara gratis. Bagaimana bisa? Apakah artikel tersebut memang benar sehingga wajar jika masyarakat Indonesia yang notabenenya latah dengan sesuatu yang viral jadi berbondong bondong ikut trend ini.
Kebanyakan orang indonesia pake jaringan polygon, upload foto di opensea memang gratis tapi Anda tetap harus membayar 2.5% (kalkulasi dari keuntungan) di potongan untuk OpenSea.


Jika sistemnya begini, maka gambar spam yang di upload orang Indonesia tidak akan pernah berhenti. Developer seharusnya mengubah sistem dan membatasi karya seni yang hanya nyampah menjadi karya seni berkualitas. Sangat miris, melihat perkembangan NFT di Indonesia menjadi low quality. Padahal ada banyak pelaku seni di Indonesia yang seharusnya terunggulkan karena teknologi ini.
sr. member
Activity: 1492
Merit: 269
February 02, 2022, 11:21:13 PM
#59
Saya memang belum pernah upload karya di Opensea, namun sempat membaca artikel dan tidak mendalaminya mengatakan bahwa upload karya NFT bisa secara gratis. Bagaimana bisa? Apakah artikel tersebut memang benar sehingga wajar jika masyarakat Indonesia yang notabenenya latah dengan sesuatu yang viral jadi berbondong bondong ikut trend ini.
Upload NFTs di jaringan Polygon atau matic tidak kena fee sama sekali, kemaren cuman ada isu bakal dikenakan fee namun hal itu urung dikeluarkan dan sampai saat ini masih bisa upload karya seni tanpa fee. Cuman sekarang kebanyakan pada upload gambar yang tidak bermutu terlepas NFTs Ghozali juga biasa - biasa saja hanya karena ada seabgian oknum yang membuat whales dan harga tinggi, coba sekarang orang yang terakhir beli NFTs dia jual dengan harga yang dibeli apakah bisa terjual? saya yakin tetap tidak akan karena mirip monkey business.
sr. member
Activity: 1092
Merit: 269
February 02, 2022, 12:21:53 PM
#58
Saya memang belum pernah upload karya di Opensea, namun sempat membaca artikel dan tidak mendalaminya mengatakan bahwa upload karya NFT bisa secara gratis. Bagaimana bisa? Apakah artikel tersebut memang benar sehingga wajar jika masyarakat Indonesia yang notabenenya latah dengan sesuatu yang viral jadi berbondong bondong ikut trend ini.
Kebanyakan orang indonesia pake jaringan polygon, upload foto di opensea memang gratis tapi Anda tetap harus membayar 2.5% (kalkulasi dari keuntungan) di potongan untuk OpenSea.

Quote
Meskipun upload NFT ini tidak dibebankan gas fee, Anda tetap harus membayar 2.5% potongan keuntungan untuk OpenSea. Anda baru akan terkena charge setelah NFT Anda laku terjual.

Masyarakat indonesia cukup latah, anda bisa melihat sendiri bagaimana beranda opensea dipenuhi foto sampah yang gak berguna setelah Ghozali viral.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
February 02, 2022, 11:20:06 AM
#57
ini hasil test saya beberapa waktu lalu https://opensea.io/collection/alphabets-arts

Bukan promosi, NFT yang tertera untuk test sebagai pengetahuan saya

Saya memang belum pernah upload karya di Opensea, namun sempat membaca artikel dan tidak mendalaminya mengatakan bahwa upload karya NFT bisa secara gratis. Bagaimana bisa? Apakah artikel tersebut memang benar sehingga wajar jika masyarakat Indonesia yang notabenenya latah dengan sesuatu yang viral jadi berbondong bondong ikut trend ini.

Jika gas fee yang agan sampaikan 1 matic, yang di nilaikan sekita 1.5 USD, masih banyak yang berpikir untuk menguploadnya karena kan itu gas fee yang lumayan, kalo 10 NFT saja yang di upload sudah 15 USD.

Berikut link artikel terlampir.

https://bungdus.com/cara-menjual-nft-di-opensea-gratis/
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
February 02, 2022, 08:39:33 AM
#56
Kalau saya tidak salah OpenSea itu mendukung 2 koin, yang pertama dan terdahulu itu ETH dan disusul oleh Polygon, untuk saat ini jika ingin bertransaksi melalui jaringan Polygon fee transaksinya masih tergolong sangat murah, sekitar $0,1 - $0,5 (atau bisa lebih murah), hal ini yang menjadi penyebab banyak orang-orang Indonesia mencoba peruntungan mereka di OpenSea, bayangin aja kalau transaksi hanya dilakukan melalui jaringan Ethereum untuk minting NFT dan lain-lain Cheesy, pasti mereka mikir 1000 kali Grin

Minting fee palingan cuma 0.01-0.02 mas, untuk set metadata ke frozen baru berkisar 0.1-0.5, namun terakhir saya coba untuk set frozen udah naik ke 1 matic sih, cuma ga tau sekarang udah kembali ke awal atau memang sudah segitu, saya tidak nyoba lagi karena udah tidak memiliki matic untuk test.  Tongue

Ini hasil test saya dengan 2 matic dan beberapa test frozen meta data, termasuk gonta ganti listing price, cancel Cheesy

ini hasil test saya beberapa waktu lalu https://opensea.io/collection/alphabets-arts

Bukan promosi, NFT yang tertera untuk test sebagai pengetahuan saya





Saya memang belum pernah upload karya di Opensea, namun sempat membaca artikel dan tidak mendalaminya mengatakan bahwa upload karya NFT bisa secara gratis. Bagaimana bisa? Apakah artikel tersebut memang benar sehingga wajar jika masyarakat Indonesia yang notabenenya latah dengan sesuatu yang viral jadi berbondong bondong ikut trend ini.

Jika gas fee yang agan sampaikan 1 matic, yang di nilaikan sekita 1.5 USD, masih banyak yang berpikir untuk menguploadnya karena kan itu gas fee yang lumayan, kalo 10 NFT saja yang di upload sudah 15 USD.

Berikut link artikel terlampir.

https://bungdus.com/cara-menjual-nft-di-opensea-gratis/

Upload memang gratis, hanya ada biaya mint yang tidak dibebankan ke uploader. Biaya yang dikenakan adalah untuk frozen metadata. Kalau tidak melakukan ini, tidak ada biaya apa pun. Yang dibutuhkan untuk listing pun hanya sign message.
hero member
Activity: 1652
Merit: 772
Take a look at my merits, It's lucky number
February 02, 2022, 07:34:42 AM
#55
itu kalau ngaplod kena fee gak?, biasanya nih kalau kita punya NFT lalu hendak di taruh di market akan kena fee eth supaya bisa listing, kalau seenaknya aja upload langsung listing tanpa fee, kayaknya memang perlu diberlakukan aturan seperti itu biar tdk sembarangan dan sekaligus juga untuk menaikan nilai transaksi eth.

Kalau saya tidak salah OpenSea itu mendukung 2 koin, yang pertama dan terdahulu itu ETH dan disusul oleh Polygon, untuk saat ini jika ingin bertransaksi melalui jaringan Polygon fee transaksinya masih tergolong sangat murah, sekitar $0,1 - $0,5 (atau bisa lebih murah), hal ini yang menjadi penyebab banyak orang-orang Indonesia mencoba peruntungan mereka di OpenSea, bayangin aja kalau transaksi hanya dilakukan melalui jaringan Ethereum untuk minting NFT dan lain-lain Cheesy, pasti mereka mikir 1000 kali Grin
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
February 02, 2022, 12:01:54 AM
#54
Sedangkan, di Opensea semua org bebas membuat akun dan melakukan mint karya seninya dan tervirifikasi saja tanpa menilai layak ngga karya yang diuploadnya memiliki kualitas atau hanya spam mencari keberuntungan saja.
itu kalau ngaplod kena fee gak?, biasanya nih kalau kita punya NFT lalu hendak di taruh di market akan kena fee eth supaya bisa listing, kalau seenaknya aja upload langsung listing tanpa fee, kayaknya memang perlu diberlakukan aturan seperti itu biar tdk sembarangan dan sekaligus juga untuk menaikan nilai transaksi eth.

namun mereka akan hilang dengan sendirinya karena gambar yang mereka pajang tidak akan laku sama sekali dan membuat mereka menjadi bosan.
biarkan saja, nanti jejak digital mereka akan selamanya ada di sana dan bisa jadi akan digunakan orang yang tidak bertanggung jawab sebagai poto profilnya untuk melakukan hal yang buruk.
sr. member
Activity: 1492
Merit: 269
February 01, 2022, 04:00:37 PM
#53
namun baru booming saat NFTs Ghozali.

Itu karena Indonesia punya budaya latah dan ingin kaya dengan cara instan jadi momentum viralnya Ghozali menjadi isu yang memancing mereka melakukan hal yang sama demi sebuah peruntungan. Tidak salah memang, namun menjadi sangat menyampah saat apa yang mereka upload adalah hal ga penting dan tidak bernilai seni sama sekali. Perlu ada seleksi verifikasi diawal sebelum mereka berhasil membuat akun tersebut
Bener juga sih hal saat booming baru pada sadar banyak cuan yang bisa didapatkan dari NFTs namun mereka menyalah gunakan fungsi dari Opensea itu sendiri, banyak gambar2 yang tidak bagus dan tidak seharusnya dijual disana dan Opensea bukan lagi tempat untuk kreativitas karya seni lebih dominan ke ajang pamer selfi, namun mereka akan hilang dengan sendirinya karena gambar yang mereka pajang tidak akan laku sama sekali dan membuat mereka menjadi bosan.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
February 01, 2022, 10:09:12 AM
#52
namun baru booming saat NFTs Ghozali.

Itu karena Indonesia punya budaya latah dan ingin kaya dengan cara instan jadi momentum viralnya Ghozali menjadi isu yang memancing mereka melakukan hal yang sama demi sebuah peruntungan. Tidak salah memang, namun menjadi sangat menyampah saat apa yang mereka upload adalah hal ga penting dan tidak bernilai seni sama sekali. Perlu ada seleksi verifikasi diawal sebelum mereka berhasil membuat akun tersebut
sr. member
Activity: 1492
Merit: 269
January 31, 2022, 12:21:48 PM
#51

Dan karena hal itu sudah terjadi sekarang, ada kalanya suatu hari nanti pihak Opensea akan memberlakukan aturan baru yang khusus untuk tidak menerima foto sembarangan yang kesannya seperti sampah dan juga tidak punya nilai seni.

Sebab pada dasarnya nilai seni itu sendiri sangatlah mahal dan tidak semua orang mampu membuatnya dengan nilai yang sama, sehingga kalau ada orang yang ikut-ikutan dan beriming-iming menjadi seperti Ghozali, tentu persepsinya akan berbeda dan prosesnya juga akan berbeda, apalagi untuk masalah keberuntungan itu tidak akan selalu sama pada setiap orang.

Seperti yang pernah saya coba lakukan dalam suatu aplikasi dimana kita menjual hasil karya fotografi kita yang dapat diperjual belikan namun bukan NFT. Untuk mendaftar akun di aplikasi tersebut melalu proses verifikasi 5 karya terbaik untuk bisa lanjutkan registrasinya namun 5 karya yang saya ajukan tertolak hingga saat ini saya masih belum memiliki akun utk menjual seni saya.

Sedangkan, di Opensea semua org bebas membuat akun dan melakukan mint karya seninya dan tervirifikasi saja tanpa menilai layak ngga karya yang diuploadnya memiliki kualitas atau hanya spam mencari keberuntungan saja.
Sekarang sudah banyak konten yang tidak ada nilai seninya diupload di opensea namun saya rasa tidak bakal bertahan lama, para uploader ini akan bosan saat karya atau gambar yang mereka jual tidak laku sehingga nanti akan membuat opensea kembali ke fungsi awalnya dengan hasil karya seni yang bagus, saya rasa sebenarnya sudah banyak yang kenal opensea saat Ridwan Kami gubernur Jabar menjual kaligrafi namun baru booming saat NFTs Ghozali.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
January 31, 2022, 11:58:00 AM
#50

Dan karena hal itu sudah terjadi sekarang, ada kalanya suatu hari nanti pihak Opensea akan memberlakukan aturan baru yang khusus untuk tidak menerima foto sembarangan yang kesannya seperti sampah dan juga tidak punya nilai seni.

Sebab pada dasarnya nilai seni itu sendiri sangatlah mahal dan tidak semua orang mampu membuatnya dengan nilai yang sama, sehingga kalau ada orang yang ikut-ikutan dan beriming-iming menjadi seperti Ghozali, tentu persepsinya akan berbeda dan prosesnya juga akan berbeda, apalagi untuk masalah keberuntungan itu tidak akan selalu sama pada setiap orang.

Seperti yang pernah saya coba lakukan dalam suatu aplikasi dimana kita menjual hasil karya fotografi kita yang dapat diperjual belikan namun bukan NFT. Untuk mendaftar akun di aplikasi tersebut melalu proses verifikasi 5 karya terbaik untuk bisa lanjutkan registrasinya namun 5 karya yang saya ajukan tertolak hingga saat ini saya masih belum memiliki akun utk menjual seni saya.

Sedangkan, di Opensea semua org bebas membuat akun dan melakukan mint karya seninya dan tervirifikasi saja tanpa menilai layak ngga karya yang diuploadnya memiliki kualitas atau hanya spam mencari keberuntungan saja.
hero member
Activity: 2338
Merit: 737
January 27, 2022, 12:25:07 AM
#49
Selama tidk adalarangan dari pihak terkait masih dianggap wajar, siapapun bisa mengupload foto disana. Tapi sisi negatifnya tetap ada, mengupload banyak foto sampah di Opensea membuat calon pembeli sedikit terganggu karena rata-rata foto disana di isi dengan foto yang tidak berguna, anehnya foto yang tidak memiliki nilai seni sama sekali berani di bandrol dengan harga yang mahal. Inilah fenomena orang indonesia selalu ikut-ikutan tanpa memperdulikan kualitas.

Dan karena hal itu sudah terjadi sekarang, ada kalanya suatu hari nanti pihak Opensea akan memberlakukan aturan baru yang khusus untuk tidak menerima foto sembarangan yang kesannya seperti sampah dan juga tidak punya nilai seni.

Sebab pada dasarnya nilai seni itu sendiri sangatlah mahal dan tidak semua orang mampu membuatnya dengan nilai yang sama, sehingga kalau ada orang yang ikut-ikutan dan beriming-iming menjadi seperti Ghozali, tentu persepsinya akan berbeda dan prosesnya juga akan berbeda, apalagi untuk masalah keberuntungan itu tidak akan selalu sama pada setiap orang.
hero member
Activity: 1372
Merit: 500
January 24, 2022, 03:22:35 AM
#48
]Opensea sekarang menjadi instagram dimana rata2 orang Indonesia mengupload keseharian mereka mulai dari slefie, foto makanan dan minuman, foto bayi bahkan ada pihak yang tidak bertanggung jawab mengupload foto ktp dan foto selfi sambil memegang ktp. Saya rasa ini bukan dari personalnya yang upload ktp atau selfi tapi ada pihak semacam rentenir atau pihak ketiga dari jasa pinjaan online yang menyalah gunakan data mereka, semoga pihak seperti ini ditangkap sama polisi biar mempertanggung jawabkan kenapa menguplod data orang di opensea.
Selama tidk adalarangan dari pihak terkait masih dianggap wajar, siapapun bisa mengupload foto disana. Tapi sisi negatifnya tetap ada, mengupload banyak foto sampah di Opensea membuat calon pembeli sedikit terganggu karena rata-rata foto disana di isi dengan foto yang tidak berguna, anehnya foto yang tidak memiliki nilai seni sama sekali berani di bandrol dengan harga yang mahal. Inilah fenomena orang indonesia selalu ikut-ikutan tanpa memperdulikan kualitas.
sr. member
Activity: 980
Merit: 255
HALA MADRID
January 23, 2022, 09:13:05 PM
#47
Dengan boomingnya NFT diindonesia memang itulah sisi positifnya dimana ranah orang orang yang kreatif untuk menjual karyanya lebih luas, tetapi yang disayangkan adalah banyaknya orang yang membuat spam dengan menjual foto foto makanan ataupun hal hal yang tidak berguna lainnya dengan maksud ingin menuai kesuksesan seperti Ghozali, itu suatu kesalahan menurut saya.

Seperti pembahasn yang diatas, yang ditakutkan karena boomingnya NFT diindonesia saat ini lalu banyak disalah gunakan adalah dapat menarik perhatian negara lain hingga menyebabkan indonesia di blacklist dari marketplace NFT, semoga itu terjadi.

Saya melihat fenomenal NFT yang saat ini banyak diikuti oleh orang orang yang tidak kreatif dengan menjual hal hal tidak berguna di openSea tidak akan lama bertahan karena ketika mereka tidak mendapatkan apa-apa itu akan hilang dengan seiring berjalannya waktu. Semoga itu cepat terjadi dan NFT bisa dimanfaatkan oleh orang orang yang kreatif untuk menjual karyanya.
bener gan. saat ini perkembangan NFT di Indonesia memang sangat cepat dan cukup bagus. Namun, karena perkembangannya tidak teredukasi, dan hanya berniat meraih pundi-pundi uang, maka mereka membuat spam NFT, seperti yang agan bilang, bahkan foto makanan, lemari, KTP, dan lainnnya menjadi sangat banyak di market NFT. selain itu, beberapa orang saya dengar beranggapan bahwa NFT itu sama seperti Sh*pe, La*ada, dan lainnya. mereka berpikir bahwa itu adalah market untuk jual sesuatu. karena itu, saya pikir edukasi masalah NFT ini di perlukan. saya cukup yakin, saat ini sangat banyak foto selfie yang ada di opensea karena ingin seperti Ghozali
Opensea sekarang menjadi instagram dimana rata2 orang Indonesia mengupload keseharian mereka mulai dari slefie, foto makanan dan minuman, foto bayi bahkan ada pihak yang tidak bertanggung jawab mengupload foto ktp dan foto selfi sambil memegang ktp. Saya rasa ini bukan dari personalnya yang upload ktp atau selfi tapi ada pihak semacam rentenir atau pihak ketiga dari jasa pinjaan online yang menyalah gunakan data mereka, semoga pihak seperti ini ditangkap sama polisi biar mempertanggung jawabkan kenapa menguplod data orang di opensea.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
January 23, 2022, 07:11:17 AM
#46
Perkebangan NFT akan terus melonjak di Indonesia karena NFT sendiri sudah seperti investasi jangka panjang dan kebutuhan sosial bagi sang pemilik NFT sendiri selain itu juga bisa sebagai sumber penghasilan bagi beberapa orang yang mendalaminya
Kalau saya lihat, NFT melonjak di Indonesia ini bukan karena dipandang sebagai investasi jangka panjang tapi lebih kepada sesuatu yang mudah dilakukan namun bisa berpotensi menghasilkan uang dengan jumlah yang cukup lumayan. Masih jarang orang-orang Indonesia yang melihat NFT ini dari sisi investasi long term, rata-rata hanya ikut-ikutan trend saja.
Ikut trend sudah jadi kebiasaan orang Indonesia, apalagi ini bisa menghasilkan uang, untuk invest jangka panjang mereka belum melihat ke sana, karena tolak ukur mereka masih ke tradisional seperti properti dan emas.

Seperti pembahasn yang diatas, yang ditakutkan karena boomingnya NFT diindonesia saat ini lalu banyak disalah gunakan adalah dapat menarik perhatian negara lain hingga menyebabkan indonesia di blacklist dari marketplace NFT, semoga itu terjadi.
Ane pikir sulit bagi mereka bisa tau IP address si pengupload karena dsemua bisa bebas tanpa tahu dari negara mana mereka berasal, sebab ini blockchain.
bisa saja dari negara lain mengupload gambar bergaya Indonesia (seperti e-ktp dll).

selain itu, beberapa orang saya dengar beranggapan bahwa NFT itu sama seperti Sh*pe, La*ada, dan lainnya. mereka berpikir bahwa itu adalah market untuk jual sesuatu. karena itu, saya pikir edukasi masalah NFT ini di perlukan. saya cukup yakin, saat ini sangat banyak foto selfie yang ada di opensea karena ingin seperti Ghozali
baru tahu kalau ada orang yang sekuno itu menyamakan NFT seperti lazada dsb. ane belum ngecek mudah-mudahan di bawah gambar tidak ada tulisan pembayaran pake ovo cs.

Edukasi NFT dapat dipelajari secara ototidak dengan memanfaatkan informasi pada google serta mengetahui kriteri NFT dengan potensi nilai jual yang tinggi terlepas daripada mengikuti tren NFT Ghozali yang belum tentu bernasib sama jika hanya mengandalkan faktor keberuntungan.
betul, tapi musti tau dasarnya dulu, cara ngirim, fee dsb. kalau nanggung, bukan hanya tidak ter-upload, balance di wallet pun bakal hilang
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
January 22, 2022, 01:37:24 PM
#45
mereka berpikir bahwa itu adalah market untuk jual sesuatu. karena itu, saya pikir edukasi masalah NFT ini di perlukan. saya cukup yakin, saat ini sangat banyak foto selfie yang ada di opensea karena ingin seperti Ghozali
Saya yakin bahwa tidak semua orang yang sekarang mengunggah konten NFT nya di opensea pernah terlibat dalam cryptocurrency sebelumnya, biasa jadi orang yang masih awam dalam cypto bahkan lebih-lebih lagi tentang NFT dan hanya sebatas mengikuti viralnya pemberitaan NFT Ghozali dimana-mana termasuk media televisi. Edukasi NFT dapat dipelajari secara ototidak dengan memanfaatkan informasi pada google serta mengetahui kriteri NFT dengan potensi nilai jual yang tinggi terlepas daripada mengikuti tren NFT Ghozali yang belum tentu bernasib sama jika hanya mengandalkan faktor keberuntungan.
hero member
Activity: 1778
Merit: 746
January 22, 2022, 12:23:10 AM
#44
Dengan boomingnya NFT diindonesia memang itulah sisi positifnya dimana ranah orang orang yang kreatif untuk menjual karyanya lebih luas, tetapi yang disayangkan adalah banyaknya orang yang membuat spam dengan menjual foto foto makanan ataupun hal hal yang tidak berguna lainnya dengan maksud ingin menuai kesuksesan seperti Ghozali, itu suatu kesalahan menurut saya.

Seperti pembahasn yang diatas, yang ditakutkan karena boomingnya NFT diindonesia saat ini lalu banyak disalah gunakan adalah dapat menarik perhatian negara lain hingga menyebabkan indonesia di blacklist dari marketplace NFT, semoga itu terjadi.

Saya melihat fenomenal NFT yang saat ini banyak diikuti oleh orang orang yang tidak kreatif dengan menjual hal hal tidak berguna di openSea tidak akan lama bertahan karena ketika mereka tidak mendapatkan apa-apa itu akan hilang dengan seiring berjalannya waktu. Semoga itu cepat terjadi dan NFT bisa dimanfaatkan oleh orang orang yang kreatif untuk menjual karyanya.
bener gan. saat ini perkembangan NFT di Indonesia memang sangat cepat dan cukup bagus. Namun, karena perkembangannya tidak teredukasi, dan hanya berniat meraih pundi-pundi uang, maka mereka membuat spam NFT, seperti yang agan bilang, bahkan foto makanan, lemari, KTP, dan lainnnya menjadi sangat banyak di market NFT. selain itu, beberapa orang saya dengar beranggapan bahwa NFT itu sama seperti Sh*pe, La*ada, dan lainnya. mereka berpikir bahwa itu adalah market untuk jual sesuatu. karena itu, saya pikir edukasi masalah NFT ini di perlukan. saya cukup yakin, saat ini sangat banyak foto selfie yang ada di opensea karena ingin seperti Ghozali
hero member
Activity: 2338
Merit: 737
January 21, 2022, 08:01:30 PM
#43
Iya gan, pasti Ada perkembangan NFT di masa mendatang.. Setidaknya NFT bisa jadi Solusi kreator agar karyanya tidak di copot orang lain.. NFT bisa jadi protect pertama bagi seniman, saya percayalah NFT akan jauh lebih sempurna di masa mendatang

Kalau alasannya NFT menjadi solusi agar karya seni seseorang tidak ci ambil oleh orang lain.
Saya rasa platform lain juga sudah menerapkan hal ini seperti Youtube, Blogs, dan juga beberapa yang lainnya. Sehingga ketika ada seseorang yang mengambil bahan (Video & Foto) ataupun tulisan tanpa menyertakan sumber awalnya, maka akun dia akan bermasalah dan bahkan bisa dibanned oleh pihak platform tertentu.
sr. member
Activity: 1638
Merit: 339
January 20, 2022, 11:54:28 PM
#42
Ya memang diakui gozhali memberikan sisi positif dan negatif untuk pengetahuan orang awam tentang NFT dan mungkin dunia crypto/ blockchain. Jadi orang2 ingin meniru yg Ghozali lakukan. Tapi mereka lupa bahwa Ghozali memulai prosesnya sejak 2017 dan menurutku tidak instan ya. Seperti kata om Arnold awalnya mereka beli foto Ghozali buat lucu2an aja / meme tapi karena ghozali didukung di komunitas yg lumayan besar jd banyak yg beli dan akhirnya boom sampe orang luar pun beli dan harganya selangit. Sekarang foto2 makanan minuman Selfi hingga KTP yang orang upload malah jadi sampah di web NFT .
Indonesia memiliki potensi besar terhadap perkembangan NFT, karena indonesia memiliki banyak kreator konten yang cukup kreatif. NFT jadi wadah bagi kreator untuk mendapatkan profit dari dunia digital, seperti yang dilakukan Ghazali baru-baru ini.
Setelah beberapa hari lalu Ghozali meraup untung besar dari hasil penjualan NFT, kini NFT tengah naik daun khususnya di Indonesia, cukup banyak kreator konten yang mencoba mempromosikan karya digitalnya mengikuti jejak Ghozali.

Dengan boomingnya NFT diindonesia memang itulah sisi positifnya dimana ranah orang orang yang kreatif untuk menjual karyanya lebih luas, tetapi yang disayangkan adalah banyaknya orang yang membuat spam dengan menjual foto foto makanan ataupun hal hal yang tidak berguna lainnya dengan maksud ingin menuai kesuksesan seperti Ghozali, itu suatu kesalahan menurut saya.

Seperti pembahasn yang diatas, yang ditakutkan karena boomingnya NFT diindonesia saat ini lalu banyak disalah gunakan adalah dapat menarik perhatian negara lain hingga menyebabkan indonesia di blacklist dari marketplace NFT, semoga itu tidak terjadi.

Saya melihat fenomenal NFT yang saat ini banyak diikuti oleh orang orang yang tidak kreatif dengan menjual hal hal tidak berguna di openSea tidak akan lama bertahan karena ketika mereka tidak mendapatkan apa-apa itu akan hilang dengan seiring berjalannya waktu. Semoga itu cepat terjadi dan NFT bisa dimanfaatkan oleh orang orang yang kreatif untuk menjual karyanya.
full member
Activity: 1582
Merit: 132
BK8 - Most Trusted Gambling Platform
January 20, 2022, 02:53:56 PM
#41
Perkebangan NFT akan terus melonjak di Indonesia karena NFT sendiri sudah seperti investasi jangka panjang dan kebutuhan sosial bagi sang pemilik NFT sendiri selain itu juga bisa sebagai sumber penghasilan bagi beberapa orang yang mendalaminya
Kalau saya lihat, NFT melonjak di Indonesia ini bukan karena dipandang sebagai investasi jangka panjang tapi lebih kepada sesuatu yang mudah dilakukan namun bisa berpotensi menghasilkan uang dengan jumlah yang cukup lumayan. Masih jarang orang-orang Indonesia yang melihat NFT ini dari sisi investasi long term, rata-rata hanya ikut-ikutan trend saja. Mengenai itu bisa menjadi sumber penghasilan, tentu yang sukses yang bisa memperolehnya. Belum tentu semua yang mendalaminya bisa sukses menjual NFTnya. Saya pribadi belum begitu paham apa yang menjadi tolak ukur sebuah NFT bisa sukses menarik minat orang-orang. Namun yang pasti NFTnya harus orisinil dan punya nilai seni yang unik.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
January 20, 2022, 12:06:27 PM
#40
-snip-

Kalo begitu indikator orisinalitasnya adalah yang pertama kali melakukan mint untuk hasil karyanya di dalam blockchain, bukan ada teknologi khusus yang mendeteksi bahwa ini orisinil karena beberapa tes yang telah dilakukan. Saya pikir diawal demikian sehingga ini teknologi yang begitu keren, merupakan masa depan yang cerah bagi penggiat seni dan sebenarnya bisa saja kedepannya ada namun belum untuk sekarang.
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
January 20, 2022, 11:21:32 AM
#39
Cuma, yang mungkin menjadi masalah memang, jika plagiat minting gambar yang pertama kali sebelum pemilik asli, ini mungkin akan membutuhkan investigasi yang lebih kompleks. Karena gambar sudah terlanjur di mint menjadi NFT oleh pencuri terlebih dahulu. Kalau kasusnya seperti ini, saya juga masih penasaran bagaimana nanti jalan keluarnya agar kreator mendapatkan haknya.  pastinya sih ke lembaga hukum sih ya  Tongue Grin
Apakah kasus seperti itu pernah terjadi dalam NFT karena hanya kreatorlah yang memiliki konten atas karyanya sebelum dipulikasikan dimana pun, kecuali mungkin bagi pemula yang belum sepenuhnya memiliki pengetahuan tentang NFT sehingga karya bisa diklaim oleh plagiat sehingga akan sulit membuktikan kebenarannya bahwa dia kreator atas konten NFT tersebut.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
January 20, 2022, 08:58:55 AM
#38
- snip -

Masih dalam konteks benar kok, jadi begini gambar yang di mint pertama kali oleh kreator akan memiliki tx hash dan ID yang tidak akan bisa diubah. Ketika ada plagiat yang mengupload ulang, tentunya akan ada selisih waktu pada timestamp tx hash saat minting. Ketika kreator ini menemukan gambar yang di mint ulang oleh si plagiat, dia memiliki bukti timestamp dan tx hash saat minting tersebut. Jadi, hal ini yang menurut saya mengapa NFT disebut menjaga originalitas.

Cuma, yang mungkin menjadi masalah memang, jika plagiat minting gambar yang pertama kali sebelum pemilik asli, ini mungkin akan membutuhkan investigasi yang lebih kompleks. Karena gambar sudah terlanjur di mint menjadi NFT oleh pencuri terlebih dahulu. Kalau kasusnya seperti ini, saya juga masih penasaran bagaimana nanti jalan keluarnya agar kreator mendapatkan haknya.  pastinya sih ke lembaga hukum sih ya  Tongue Grin
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
January 20, 2022, 07:34:00 AM
#37
Dalam kasus mint ulang NFT, maka kita bisa kena kasus hak cipta jika diketahui oleh kreator, karena dia memiliki NFT ID dan tx hash saat mint, begitu pula dengan mint yang dari Google/socmed lainnya, jika diketahui kita mint gambar yang bukan Creative Commons yang boleh dikomersialisasikan, dan sampai ke owner, bisa jadi uploader NFT tersebut juga terkena masalah hak cipta.
Kayaknya ini bakal jadi masalah yang rumit dan pelik, apa lagi dengan mudahnya orang membuat NFT dengan gambar yang sama. sedangkan masalah hak cipta tentu juga akan semakin rumit lagi untuk menuntut ke siapa, karena kita tahu sendiri jaringan blockchain itu terdesentralisasi dan anonim, sangat sulit untuk menelusuri siapa yang mencopy-paste karya kita. Seperti si Ghojali, ane pernah lihat foto dia di market yang lain tapi lupa di mana, karena ane cari juga gak nemu lagi, kalau ane nebak ini kemungkinan seorang plagiat dan ketahuan copy poto Ghojali supaya dapat keberuntungan yang sama.

Jika seperti yang mas mas katakan, berati apa yang di sampaikan selama ini bahwa NFT menjaga keaslian sebuah seni yang telah terekam melalui kode unik dan apabila ada lagi yang mereka maka sistem blockchain sudah menandainya, maka hal tersebut tidak benar adanya. Saya sendiri memang belum pernah terjun ke dunia NFT sehingga tidak punya pengalaman untuk dibagikan, tapi dengan pengalaman temen temen disini pertanyaan terkait orisinalitasnya NFT semakin membuat saya penasaran.

Disini saya baca artikel tentang NFT dan orisinalitas karyanya yang cukup berbeda dengan pengakuan dari temen temen.

https://www.google.com/amp/s/www.jawapos.com/hobi-kesenangan/26/12/2021/nft-jamin-orisinalitas-karya-semua-seniman/%3famp
full member
Activity: 322
Merit: 106
$CYBERCASH METAVERSE
January 20, 2022, 12:50:26 AM
#36
Ya memang diakui gozhali memberikan sisi positif dan negatif untuk pengetahuan orang awam tentang NFT dan mungkin dunia crypto/ blockchain. Jadi orang2 ingin meniru yg Ghozali lakukan. Tapi mereka lupa bahwa Ghozali memulai prosesnya sejak 2017 dan menurutku tidak instan ya. Seperti kata om Arnold awalnya mereka beli foto Ghozali buat lucu2an aja / meme tapi karena ghozali didukung di komunitas yg lumayan besar jd banyak yg beli dan akhirnya boom sampe orang luar pun beli dan harganya selangit. Sekarang foto2 makanan minuman Selfi hingga KTP yang orang upload malah jadi sampah di web NFT .
Indonesia memiliki potensi besar terhadap perkembangan NFT, karena indonesia memiliki banyak kreator konten yang cukup kreatif. NFT jadi wadah bagi kreator untuk mendapatkan profit dari dunia digital, seperti yang dilakukan Ghazali baru-baru ini.
Setelah beberapa hari lalu Ghozali meraup untung besar dari hasil penjualan NFT, kini NFT tengah naik daun khususnya di Indonesia, cukup banyak kreator konten yang mencoba mempromosikan karya digitalnya mengikuti jejak Ghozali.
newbie
Activity: 6
Merit: 0
January 19, 2022, 11:05:25 PM
#35
Perkebangan NFT akan terus melonjak di Indonesia karena NFT sendiri sudah seperti investasi jangka panjang dan kebutuhan sosial bagi sang pemilik NFT sendiri selain itu juga bisa sebagai sumber penghasilan bagi beberapa orang yang mendalaminya
newbie
Activity: 23
Merit: 0
January 19, 2022, 08:39:16 PM
#34
NFT akan terus berkembang di Indonesia karna peminatnya yang semakin banyak, terutama setelah viralnya ghozali di berita media. Selain itu NFT sendiri bisa menjadi salah satu gaya hidup era modern ini karna pemilikannya bisa menjadi seperti penunjang status dan investasi

Tetapi dari viralnya Ghozali juga ada sisi positifnya dimana banyak orang yang baru mengenal NFT dan tertarik untuk memanfaatkannya, tentu itu menjadi suatu ranah yang menjanjikan untuk orang orang yang berkarya.

Harus diakui, apa yang telah dilakukan oleh Ghozali memang telah mempengaruhi perkembangan NFT dan Crypto yang ada di Indonesia. Orang-orang awam yang sebelumnya tidak mengetahui eksistensi NFT/Crypto, jadi tertarik untuk menguliknya. Hanya saja yang bisa menyebabkan kekhawatiran adalah jika mereka-mereka ini hanya melihat hasil instan dan potensi profitnya saja, padahal apa yang telah dicapai oleh Ghozali [IMO] merupakan salah satu fenomena didunia crypto yang belum tentu bisa dirasakan oleh banyak orang.

Dunia Crypto (termasuk NFT) bisa menjadi kejam, apalagi buat orang-orang yang tidak menyadari semua potensi kerugian yang bisa mereka rasakan sewaktu-waktu.
Dengan viralnya  Ghozali banyak orang semakin melek dengan teknologi crypto dan mereka bisa mudah untuk mendapatkan pendapatan dari dunia digital melalui cryptocurrency, namun maish banyak orang awam yang salah mengartikannya dengan mengupload gambar yang tidak sesuai dengan kriteria NFTs meskipun tidak ada larangan untuk mengupload gambar disana, secara logika NFTs adalah tempat untuk menunjukkan karya seni namun jika foto makanan, minuman, selfie tidak ada sisi seninya.

Ya memang diakui gozhali memberikan sisi positif dan negatif untuk pengetahuan orang awam tentang NFT dan mungkin dunia crypto/ blockchain. Jadi orang2 ingin meniru yg Ghozali lakukan. Tapi mereka lupa bahwa Ghozali memulai prosesnya sejak 2017 dan menurutku tidak instan ya. Seperti kata om Arnold awalnya mereka beli foto Ghozali buat lucu2an aja / meme tapi karena ghozali didukung di komunitas yg lumayan besar jd banyak yg beli dan akhirnya boom sampe orang luar pun beli dan harganya selangit. Sekarang foto2 makanan minuman Selfi hingga KTP yang orang upload malah jadi sampah di web NFT .
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
January 19, 2022, 07:02:51 PM
#33
Dalam kasus mint ulang NFT, maka kita bisa kena kasus hak cipta jika diketahui oleh kreator, karena dia memiliki NFT ID dan tx hash saat mint, begitu pula dengan mint yang dari Google/socmed lainnya, jika diketahui kita mint gambar yang bukan Creative Commons yang boleh dikomersialisasikan, dan sampai ke owner, bisa jadi uploader NFT tersebut juga terkena masalah hak cipta.
Kayaknya ini bakal jadi masalah yang rumit dan pelik, apa lagi dengan mudahnya orang membuat NFT dengan gambar yang sama. sedangkan masalah hak cipta tentu juga akan semakin rumit lagi untuk menuntut ke siapa, karena kita tahu sendiri jaringan blockchain itu terdesentralisasi dan anonim, sangat sulit untuk menelusuri siapa yang mencopy-paste karya kita. Seperti si Ghojali, ane pernah lihat foto dia di market yang lain tapi lupa di mana, karena ane cari juga gak nemu lagi, kalau ane nebak ini kemungkinan seorang plagiat dan ketahuan copy poto Ghojali supaya dapat keberuntungan yang sama.
sr. member
Activity: 980
Merit: 255
HALA MADRID
January 19, 2022, 06:52:48 PM
#32
NFT akan terus berkembang di Indonesia karna peminatnya yang semakin banyak, terutama setelah viralnya ghozali di berita media. Selain itu NFT sendiri bisa menjadi salah satu gaya hidup era modern ini karna pemilikannya bisa menjadi seperti penunjang status dan investasi

Tetapi dari viralnya Ghozali juga ada sisi positifnya dimana banyak orang yang baru mengenal NFT dan tertarik untuk memanfaatkannya, tentu itu menjadi suatu ranah yang menjanjikan untuk orang orang yang berkarya.

Harus diakui, apa yang telah dilakukan oleh Ghozali memang telah mempengaruhi perkembangan NFT dan Crypto yang ada di Indonesia. Orang-orang awam yang sebelumnya tidak mengetahui eksistensi NFT/Crypto, jadi tertarik untuk menguliknya. Hanya saja yang bisa menyebabkan kekhawatiran adalah jika mereka-mereka ini hanya melihat hasil instan dan potensi profitnya saja, padahal apa yang telah dicapai oleh Ghozali [IMO] merupakan salah satu fenomena didunia crypto yang belum tentu bisa dirasakan oleh banyak orang.

Dunia Crypto (termasuk NFT) bisa menjadi kejam, apalagi buat orang-orang yang tidak menyadari semua potensi kerugian yang bisa mereka rasakan sewaktu-waktu.
Dengan viralnya  Ghozali banyak orang semakin melek dengan teknologi crypto dan mereka bisa mudah untuk mendapatkan pendapatan dari dunia digital melalui cryptocurrency, namun maish banyak orang awam yang salah mengartikannya dengan mengupload gambar yang tidak sesuai dengan kriteria NFTs meskipun tidak ada larangan untuk mengupload gambar disana, secara logika NFTs adalah tempat untuk menunjukkan karya seni namun jika foto makanan, minuman, selfie tidak ada sisi seninya.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
January 19, 2022, 06:42:09 PM
#31
-snip- lalu saya menjadi yg pertama mint gambar tsb ke dalam opensea, apakah itu tetap bisa?

Foto apa pun bisa mas mint sebagai NFT, baik yang sudah di mint sebelumnya maupun yang belum sama sekali. sejauh yang pernah saya coba, saya mint 2 kali gambar yang sama dengan title berbeda dan deskripsi berbeda, masih belum ada sistem yang mencegah hal tersebut. Tapi, gambar ini adalah gambar yang murni milik saya, jadi pasti tidak akan terkena masalah.

Dalam kasus mint ulang NFT, maka kita bisa kena kasus hak cipta jika diketahui oleh kreator, karena dia memiliki NFT ID dan tx hash saat mint, begitu pula dengan mint yang dari Google/socmed lainnya, jika diketahui kita mint gambar yang bukan Creative Commons yang boleh dikomersialisasikan, dan sampai ke owner, bisa jadi uploader NFT tersebut juga terkena masalah hak cipta.

Seperti yang saya sebutkan, sejauh ini tidak ada tools untuk deteksi kita upload ulang atau menggunakan karya orang lain untuk di mint ke NFT di sistem opensea atau marketplace NFT lainnya.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
January 19, 2022, 06:17:52 PM
#30
-snip-
Ada hal yang masih belum saya pahami karena belum pernah melakukan mint NFT, mungkin mas bisa bantu menjawabnya. Jika kita memint NFT gambar seperti yang paling umum kita temui saat ini, ala indikator utama bahwa itu orisinil dan bukan karya orang lain. Sebagai contoh, saya tidak punya karya tetapi saya mengambil dari google atau pinterest hasil karya orang lain yang belum di mint di opensea, lalu saya menjadi yg pertama mint gambar tsb ke dalam opensea, apakah itu tetap bisa?
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
January 19, 2022, 09:20:31 AM
#29
-snip-

Hal ini terjadi karena untuk Mint NFT di Opensea gratis mas untuk jaringan Matic, Jadi orang-orang dengan bebas mint dan menjual NFT di opensea. Saya sempat mencoba untuk mint di OpenSea, bahkan untuk freeze metadata hanya mengeluarkan ongkos sekitar 0.15 matic. Mungkin jika fitur ini dihilangkan dan setiap mint NFT dikenakan biaya setidaknya beberapa dollar, mungkin orang Indonesia akan berhenti mint NFT asal-asalan.

Tidak ada filter apa pun, cuma memang yang ada di halaman utama kebanyakan NFT yang akunnya memiliki status verifikasi. Jadi, kita tidak akan melihat NFT2 yang baru diupload oleh orang-orang iseng. Sekalipun NFT Ghozali laku keras, untuk saat ini tidak akan bisa menemukan NFT dia di halaman depan.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
January 18, 2022, 01:06:10 PM
#28
Padahal, NFT bukan untuk hal tersebut, jika ini dibiarkan, maka suatu saat Indonesia akan di blacklist dari marketplace NFT. yang dirugikan adalah seniman yang benar-benar menggantungkan dirinya dari NFT.

Makin hari berita perkembangan NFT di Indonesia semakin aneh aneh saja. Tidak habis dari Ghozali dan KTP, sekarang market openseas sudah seperti marketplace untuk jualan online mulai dari foto jual baju, jual gorengan bahkan hal aneh lainnya.

Padahal ada banyak sekali seniman kreatif di Indonesia yang harusnya masuk ke NFT dan mengenalkan bahwa Indonesia ini orangnya sangat kreatif.

Saya belum pernah menjual NFT, sehingga saya gatau prosedur apa saja yang dilalui dan filterisasi aset yang di NFT kan benar benar otentik dan memiliki art seperti apa.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
January 18, 2022, 08:46:30 AM
#27
NFT akan terus berkembang di Indonesia karna peminatnya yang semakin banyak, terutama setelah viralnya ghozali di berita media. Selain itu NFT sendiri bisa menjadi salah satu gaya hidup era modern ini karna pemilikannya bisa menjadi seperti penunjang status dan investasi

Tetapi dari viralnya Ghozali juga ada sisi positifnya dimana banyak orang yang baru mengenal NFT dan tertarik untuk memanfaatkannya, tentu itu menjadi suatu ranah yang menjanjikan untuk orang orang yang berkarya.

Harus diakui, apa yang telah dilakukan oleh Ghozali memang telah mempengaruhi perkembangan NFT dan Crypto yang ada di Indonesia. Orang-orang awam yang sebelumnya tidak mengetahui eksistensi NFT/Crypto, jadi tertarik untuk menguliknya. Hanya saja yang bisa menyebabkan kekhawatiran adalah jika mereka-mereka ini hanya melihat hasil instan dan potensi profitnya saja, padahal apa yang telah dicapai oleh Ghozali [IMO] merupakan salah satu fenomena didunia crypto yang belum tentu bisa dirasakan oleh banyak orang.

Dunia Crypto (termasuk NFT) bisa menjadi kejam, apalagi buat orang-orang yang tidak menyadari semua potensi kerugian yang bisa mereka rasakan sewaktu-waktu.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
January 18, 2022, 08:27:58 AM
#26
Tetapi dari viralnya Ghozali juga ada sisi positifnya dimana banyak orang yang baru mengenal NFT dan tertarik untuk memanfaatkannya, tentu itu menjadi suatu ranah yang menjanjikan untuk orang orang yang berkarya.

Kalau mereka memang bertujuan untuk menyalurkan hobi dan kreativitasnya untuk ia jual, tentu saya pun akan ikut senang dengan hal tersebut. Sayangnya, banyaknya yang hanya memanfaatkan hype dan menurut saya membuat "image negative" untuk Indonesia secara umum. Istilahnya, mereka hanya menjual konten spam. Ya, semoga saja kondisi ini tidak berlangsung lama, karena penjualan NFT juga tidak bisa terjual dengan instant seperti yang dialami oleh Ghozali
sr. member
Activity: 1638
Merit: 339
January 18, 2022, 08:07:52 AM
#25
Ga kaget memang dengan kelakuan orang Indonesia, apalagi kalau mendengar kabar orang kaya mendadak. Semua langsung berlomba-lomba untuk ikut dan tak memikirkan masalah privasi seseorang. Makanya, ini juga yang menjadi ketakutan banyak orang dengan layanan opensea yang begitu mudah untuk upload NFT. Kemudian, orang Indonesia itu juga pada doyan selfie, saya juga mikir bahwa akan ada banyak selain kasus KTP dan juga rektor yang pernah dijadikan NFT. Padahal, NFT bukan untuk hal tersebut, jika ini dibiarkan, maka suatu saat Indonesia akan di blacklist dari marketplace NFT. yang dirugikan adalah seniman yang benar-benar menggantungkan dirinya dari NFT.

Ini dampak yang sangat buruk memang ketika masyarakat indonesia beramai-ramai ingin meniru kesuksesan Ghozali untuk bisa mendapatkan uang yang banyak, hingga foto makanan dijual di openSea. Jika itu terus berkelanjutan bukan hal yang tidak mungkin untuk indonesia diblacklist dari marketplace NFT, kita doakan saja semoga itu tidak terjadi.


Tetapi dari viralnya Ghozali juga ada sisi positifnya dimana banyak orang yang baru mengenal NFT dan tertarik untuk memanfaatkannya, tentu itu menjadi suatu ranah yang menjanjikan untuk orang orang yang berkarya.

Source :
https://amp.kompas.com/wiken/read/2022/01/16/150100781/opensea-diserbu-netizen-indonesia-jualan-foto-makanan-hingga-ktp
newbie
Activity: 6
Merit: 0
January 18, 2022, 12:51:09 AM
#24
NFT akan terus berkembang di Indonesia karna peminatnya yang semakin banyak, terutama setelah viralnya ghozali di berita media. Selain itu NFT sendiri bisa menjadi salah satu gaya hidup era modern ini karna pemilikannya bisa menjadi seperti penunjang status dan investasi
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
January 17, 2022, 09:52:13 AM
#23
NFT yang berkualitas karena artnya akan terus berharga hingga di masa depan, namun perkembangan NFT di Indonesia sudah menjadi hype yang tidak masuk akan hingga melakukan tindakan yang ilegal. Pasca NFT Ghozali everyday yang hanya berbentuk selfie dijual dengan sangat mahal kemudian saya melihat bagaimana orang Indonesia menjual NFT berupa selfie data pribadi KTP oleh akun Indonesian identity card (KTP) Collection, namun saat ini memang sudah tidak muncul lagi akun tersebut jika di search. Tapi tetap saja, hype nya NFT bukan dipergunakan untuk berlomba dalam kreativitas dan hanya berpikir dangkal untuk mendapat uang dengan instan.

https://www.pantau.com/topic/ragam/bahaya-ada-yang-jual-nft-foto-selfie-ktp-di-opensea

Ga kaget memang dengan kelakuan orang Indonesia, apalagi kalau mendengar kabar orang kaya mendadak. Semua langsung berlomba-lomba untuk ikut dan tak memikirkan masalah privasi seseorang. Makanya, ini juga yang menjadi ketakutan banyak orang dengan layanan opensea yang begitu mudah untuk upload NFT. Kemudian, orang Indonesia itu juga pada doyan selfie, saya juga mikir bahwa akan ada banyak selain kasus KTP dan juga rektor yang pernah dijadikan NFT. Padahal, NFT bukan untuk hal tersebut, jika ini dibiarkan, maka suatu saat Indonesia akan di blacklist dari marketplace NFT. yang dirugikan adalah seniman yang benar-benar menggantungkan dirinya dari NFT.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
January 15, 2022, 09:36:01 AM
#22
saya setuju bahwa NFT bakalan menjadi tren yang tidak akan ada habisnya namun karya seni dari para kreator NFT belum bisa terlindungi 100%, maka itu kekurangan masih banyak di mana mana.
Iya gan, pasti Ada perkembangan NFT di masa mendatang.. Setidaknya NFT bisa jadi Solusi kreator agar karyanya tidak di copot orang lain.. NFT bisa jadi protect pertama bagi seniman, saya percayalah NFT akan jauh lebih sempurna di masa mendatang

NFT yang berkualitas karena artnya akan terus berharga hingga di masa depan, namun perkembangan NFT di Indonesia sudah menjadi hype yang tidak masuk akan hingga melakukan tindakan yang ilegal. Pasca NFT Ghozali everyday yang hanya berbentuk selfie dijual dengan sangat mahal kemudian saya melihat bagaimana orang Indonesia menjual NFT berupa selfie data pribadi KTP oleh akun Indonesian identity card (KTP) Collection, namun saat ini memang sudah tidak muncul lagi akun tersebut jika di search. Tapi tetap saja, hype nya NFT bukan dipergunakan untuk berlomba dalam kreativitas dan hanya berpikir dangkal untuk mendapat uang dengan instan.

https://www.pantau.com/topic/ragam/bahaya-ada-yang-jual-nft-foto-selfie-ktp-di-opensea
member
Activity: 686
Merit: 28
PUGG.io
January 13, 2022, 06:52:42 PM
#21
saya setuju bahwa NFT bakalan menjadi tren yang tidak akan ada habisnya namun karya seni dari para kreator NFT belum bisa terlindungi 100%, maka itu kekurangan masih banyak di mana mana.
Iya gan, pasti Ada perkembangan NFT di masa mendatang.. Setidaknya NFT bisa jadi Solusi kreator agar karyanya tidak di copot orang lain.. NFT bisa jadi protect pertama bagi seniman, saya percayalah NFT akan jauh lebih sempurna di masa mendatang
sr. member
Activity: 2338
Merit: 365
January 13, 2022, 03:37:55 PM
#20
Menarik untuk di bahas, saya baru ingin terjun ke dunia NFT, karena saya emang suka sama seni.

Kalau pertanyaan agan, hype atau tidak? Saya pikir NFT bukan hype yang akan habis masanya. Malah saya berpandangan NFT adalah solusi terbaik untuk para seniman agar karyanya tidak diciplak orang lain.

Saya emang pernah membaca sebuah website yang proyeknya tentang  NFT. Disitu ada penjelasan bahwa NFT itu ada wujud barangnya dan ditaruh brangkas. Barang itu digitalisasikan dalam bentuk NFT. Untuk mekanisme saya kurang paham
pernah ada yang bahas di thread lain mas, bahwasanya pencuri/penjiplak NFT seni sedang marak terjadi di luar sana...

saya setuju bahwa NFT bakalan menjadi tren yang tidak akan ada habisnya namun karya seni dari para kreator NFT belum bisa terlindungi 100%, maka itu kekurangan masih banyak di mana mana.
member
Activity: 686
Merit: 28
PUGG.io
January 12, 2022, 05:58:37 PM
#19
Menarik untuk di bahas, saya baru ingin terjun ke dunia NFT, karena saya emang suka sama seni.

Kalau pertanyaan agan, hype atau tidak? Saya pikir NFT bukan hype yang akan habis masanya. Malah saya berpandangan NFT adalah solusi terbaik untuk para seniman agar karyanya tidak diciplak orang lain.

Saya emang pernah membaca sebuah website yang proyeknya tentang  NFT. Disitu ada penjelasan bahwa NFT itu ada wujud barangnya dan ditaruh brangkas. Barang itu digitalisasikan dalam bentuk NFT. Untuk mekanisme saya kurang paham
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
January 12, 2022, 10:25:10 AM
#18
Setelah Raffi Ahmad, Luna Maya dan Syahrini satu artis lagi meluncurkan NFT. Anang hermansyah dan Ashanty akan meluncurkan token NFT yang diberi nama ASIX. Kabarnya mereka akan melakukan Lounchpad di IDM. Token ASIX ini menjadi utilitas bagi game P2E atau Play-to-earn.

Namanya artis, apapun trend nya mereka pasti segera turun untuk mengambil peluang dan keuntungan. Wajar memang, apalagi mereka memang bekerja di bidang art dan entertain sehingga bukan hal yang begitu baru namun perubahan metode saja untuk menghasilkan uang lebih. Memperkaya pundi pundinya. Kita sebenarnya memiliki peluang yang sama seperti yang baru baru ini rame terkait NFT selfie a.n. Ghazali yang laku senilai 7 ETH. Bukankah nilai yang sangat fantastis?
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
January 11, 2022, 11:01:36 PM
#17
Setelah Raffi Ahmad, Luna Maya dan Syahrini satu artis lagi meluncurkan NFT. Anang hermansyah dan Ashanty akan meluncurkan token NFT yang diberi nama ASIX. Kabarnya mereka akan melakukan Lounchpad di IDM. Token ASIX ini menjadi utilitas bagi game P2E atau Play-to-earn. NFT ASIX menjadi utilitas dari beberapa kategori game tradisional P2E seperti, Congklak, Bola Bekel, Layangan, Komodo Legends, dan We Are Papua mereka juga menyasar pasar Metaverse. Menurut sumber yang saya baca mereka akan lounchpad tanggal 11 kemarin.

Tapi hari ini saya coba cek hasil Lounchpadnya di https://launchpad.idmcoop.com/ sepertinya kok belum ada datanya?

Sumber: https://www.google.com/search?q=lounchpad+asix&oq=lounchpad+asix&aqs=chrome..69i57.4729j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
January 11, 2022, 11:40:15 AM
#16
Memang agak relatif atau sesuai pandangan per-orang kalau kita berbicara soal seni. Ane bandingkan lukisan abstrak cuma corat-coret warna di canvas tanpa terlihat bentuk gambar apa pun bisa laku milyaran rupiah, dibanding lukisan pensil di jalanan kota yang berisi lukisan orang sesuai dengan aslinya malah cuma laku ratusan ribu doang. Mungkin memang perlu sentuhan digital juga untuk itu, apa lagi jika pelukis jalanan bisa dan mampu menerapkan lukisan pensilnya ke NFT, kedepannya karya tersebut bisa Go Public Internasional.

Bener Om, menilai karya seni memang tidak ada patokan khususnya karena hanya berdasarkan sudut pandang masing-masing dalam menerjemahkan apa yang dia lihat. Mungkin bagi orang lain biasa, tapi buat orang yang memang terpikat dengan sebuah karya (merasa jika karya tersebut mewakili perasaannya) maka bisa saja orang tersebut akan mengeluarkan banyak duit hanya untuk mendapatkan karya seni tersebut. Semakin banyak orang yang tertarik pada sebuah karya seni, maka harga karya seni tersebut akan semakin tinggi.

NFT mendorong sebuah karya menjadi lebih berharga dan lebih terjaga orisinalitasnya. Jika NFT berkembang dengan dasar seni maka hal ini akan terus berkembang dan tidak lekang oleh jaman. Seperti halnya lukisan monalisa yang terus menjadi bahan berbincangan bahkan jika dilelang hingga saat ini akan sangat mahal harga nya. Begitu juga seni yang dijadikan dalam bentuk NFT.

Jika sebagai investasi maka lebih dilihat dan diperhitungkan tidak hanya dari keunikannya tetapi juga pasar yang akan menikmati seni itu juga sehingga nilai nya di masa depan dapat diprediksi positif.
member
Activity: 122
Merit: 65
January 11, 2022, 10:53:27 AM
#15

Mungkin NFT nanti akan berkembang seiring dengan berkembang nya dunia metaverse, apa yang mereka beli, akan dapat ditampilkan di dalam sana. Tapi sayapun masih sedikit bingung, kenapa ada orang yang membeli NFT dengan harga yang sangat-sangat tidak masuk akal untuk hal yang bahkan belum mereka ketahui fungsinya, atau mereka hanya membeli untuk kepuasan pribadi.


Yang saya  tau NFT itu juga ada utility nya, makannya mereka ada yang mau beli. Contohnya NFT Bored ape yacht club, dari twitter nya BAYC [1] utility nya itu untuk menjadi member club nya harus memiliki NFTnya. fasilitas member club ini yang cukup banyak (bisa cari infonya di sosmed nya mereka)


Dan, saya sendiri berperasangka bahwa para pembeli NFT ialah orang / team yang membuat NFT nya itu sendiri, caranya sama seperti ketika orang membuat dan mendongkrak sebuah lukisan dikehidupan nyata. Mungkin tidak semuanya, tapi pasti ada yang melakukan itu untuk mendongkrak popularitas, dan memainkan psikologis orang-orang tertentu agar mereka ikut masuk kedalam dunia NFT.

Ternyata ada juga lho orang yang berprofesi sebagai trader NFT. Sama halnya dengan trading crypto di pasar spot, mereka beli saat harga rendah dan jual saat harga sudah tinggi. Cuma bedanya mereka tidak bisa menggunakan teknikal analisis yang pake candle stick gitu. Biasanya ada beberapa pertimbangan trader NFT saat membeli karya NFT

1. Mereka melihat komunitas si developer NFT ini sudah besar atau belum (biasanya dilihat dari follower sosial medianya). Analoginya semakin besar komunitas yang mendukung NFT tersebut, kesempatan untuk menjual kembali NFT tersebut dengan harga tinggi semakin besar.
2. Trader NFT juga melihat utility dari NFT itu sendiri (biasanya bisa dilihat di web sitenya masing2). Analoginya semakin bagus utility dari tken NFT tersebut maka harga akan semakin naik dan peminat untuk pembeli semakin banyak.
3. Lihat juga developer dari yang mengeluarkan NFT tersebut. Smakin tinggi reputasi si pembuat NFT maka akan semakin bagus.
4. Kelangkaan (rarity) semakin langka NFT maka akan semakin bagus, tentunya 3 poin di atas sudah terpenuhi terlebih dahulu.
5. Jika ingin membelinya di opensea.io, trader biasanya melihat jumlah view dari koleksi tersebut. Analoginya, semakin banyak orang yang melihat koleksi tersebut berarti semakin banyak orang yang akan membelinya.
6. Untuk mengetahui NFT yang bakal launcing bisa check di rarity.tools. Di sana kita bisa mencari NFT yang akan di rilis agar mendapatkan harga murah. Kaya launchpad presale gitu deh.


[1] https://twitter.com/BoredApeYC
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
January 09, 2022, 11:20:29 PM
#14
Memang agak relatif atau sesuai pandangan per-orang kalau kita berbicara soal seni. Ane bandingkan lukisan abstrak cuma corat-coret warna di canvas tanpa terlihat bentuk gambar apa pun bisa laku milyaran rupiah, dibanding lukisan pensil di jalanan kota yang berisi lukisan orang sesuai dengan aslinya malah cuma laku ratusan ribu doang. Mungkin memang perlu sentuhan digital juga untuk itu, apa lagi jika pelukis jalanan bisa dan mampu menerapkan lukisan pensilnya ke NFT, kedepannya karya tersebut bisa Go Public Internasional.

Bener Om, menilai karya seni memang tidak ada patokan khususnya karena hanya berdasarkan sudut pandang masing-masing dalam menerjemahkan apa yang dia lihat. Mungkin bagi orang lain biasa, tapi buat orang yang memang terpikat dengan sebuah karya (merasa jika karya tersebut mewakili perasaannya) maka bisa saja orang tersebut akan mengeluarkan banyak duit hanya untuk mendapatkan karya seni tersebut. Semakin banyak orang yang tertarik pada sebuah karya seni, maka harga karya seni tersebut akan semakin tinggi.

NFT dan teknologi yang menyokongnya bersifat publik, jadi siapapun memiliki kesempatan untuk menghasilkan karya lewat NFT (tidak terkecuali pelukis jalanan). Intinya sih mereka-mereka ini harus melek teknologi dan mau mempelajari detail dan prosesnya.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
January 09, 2022, 07:02:05 PM
#13
Beberapa hari yang lalu, saya melihat berita bahwa Syahrini meluncurkan NFT perdananya dan habis terjual dalam waktu singkat.
Menurut ane kalau yang ini bukan NFT-nya deh tapi nama Syahrini-nya yang ngejual, beda kalau kita yang jual pasti tdk laku,


Kita memang ga bisa memastikan alasan mereka membeli NFT, apakah hanya karena seni, yang mempublishnya atau sebagai investasi. Di fyp tiktok saya juga sering muncul tentang NFT yang terlihat seperti bentuk bintang laut namun bagi pandangan mata saya, artnya sangat biasa namun terjual dengan nilai yang fantastis, 1 ETH.
Memang agak relatif atau sesuai pandangan per-orang kalau kita berbicara soal seni. Ane bandingkan lukisan abstrak cuma corat-coret warna di canvas tanpa terlihat bentuk gambar apa pun bisa laku milyaran rupiah, dibanding lukisan pensil di jalanan kota yang berisi lukisan orang sesuai dengan aslinya malah cuma laku ratusan ribu doang. Mungkin memang perlu sentuhan digital juga untuk itu, apa lagi jika pelukis jalanan bisa dan mampu menerapkan lukisan pensilnya ke NFT, kedepannya karya tersebut bisa Go Public Internasional.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
January 09, 2022, 11:55:37 AM
#12
Beberapa hari yang lalu, saya melihat berita bahwa Syahrini meluncurkan NFT perdananya dan habis terjual dalam waktu singkat.
Menurut ane kalau yang ini bukan NFT-nya deh tapi nama Syahrini-nya yang ngejual, beda kalau kita yang jual pasti tdk laku,


Kita memang ga bisa memastikan alasan mereka membeli NFT, apakah hanya karena seni, yang mempublishnya atau sebagai investasi. Di fyp tiktok saya juga sering muncul tentang NFT yang terlihat seperti bentuk bintang laut namun bagi pandangan mata saya, artnya sangat biasa namun terjual dengan nilai yang fantastis, 1 ETH.
sr. member
Activity: 1512
Merit: 326
January 09, 2022, 09:19:36 AM
#11
Saat ini yang menjadi pertanyaan di saya apakah NFT hanya sebuah "Hype" atau memang sebuah "Art". Karena hanya untuk sebuah karya seni contoh Rollbots kemarin yang dikeluarkan situs judi minimal di harga spotnya $1.000, apakah pembeli terakhir masih akan mampu menjual di harga yang lebih mahal apabila hypenya sudah tidak ada lagi?


karena tipe nft ada lumayan banyak seperti collectible item , instrument investasi . art . menurut saya yang bisa jangka panjang saat ini yang bersifat instrument investasi yang di anggap akan naik di masa depan. kalau nft yang di keluarkan syahrini saya ga begitu ngikutin tujuan nft nya apakah hanya sebagai bentuk menjual commersil atau gimana.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
January 04, 2022, 12:38:40 AM
#10
NFT lagu bakal butuh banyak ruang kalau mau disimpan di blockchain, jadi ane rasa ga bakal jadi popular sebelum ada cara buat ngompress sizenya jadi lebih kecil. Kalaupun udah bisa, profitnya juga bisa dipertanyakan mengingat user rata" pada beli musik/jasa streaming buat mendengarkan musik, bukan buat dikoleksi. Kalaupun ada marketnya mungkin bakal sangat niche.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
January 03, 2022, 11:58:42 PM
#9
Dengan adanya NFT, kenapa pelaku seni seperti musisi tidak mendaftarkan lagu mereka di NFT sehingga mereka bisa menjamin hak nya dengan baik atas hasil karyanya tidak hanya sebatas royalti dari institusi legal tetapi juga seluruh penikmat karyanya.
Setau ane belum ada yang jual NFT jenis musik, kebanyakan yang ane temui itu jenis gambar atau lukisan. Untuk NFT jenis lagu, kemungkinan itu belum ada atau tidak bisa karena kemungkinan harus merubah code-code blockchain dan modifikasi smart contract, yang jelas ane jg tdk paham. Kalau pun bisa, tentu ini akan sulit mereka menjual secara publik, jadi lagu ini khusus 1 orang yang memiliki private key jadi tidak bisa didenger oleh orang banyak.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
January 03, 2022, 08:15:54 AM
#8

Dasar untuk menilai NFT (dari physical asset) ya tergantung pada persepsi masing-masing orang dalam melihat aset tersebut, jadi menurut saya tidak ada standarisasi khususnya, karena sudut pandang tiap individu dalam menilai sebuah object tidak selalu sama.

Mungkin saya yang kurang mengekplorasi dan terima kasih atas contoh yang om berikan. Lalu, bagaimana dengan NFT yang tidak dapat di palsukan artinya selama ini dunia seni memiliki satu masalah utama yaitu pembajakan. Dengan adanya NFT, kenapa pelaku seni seperti musisi tidak mendaftarkan lagu mereka di NFT sehingga mereka bisa menjamin hak nya dengan baik atas hasil karyanya tidak hanya sebatas royalti dari institusi legal tetapi juga seluruh penikmat karyanya.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
January 03, 2022, 07:15:00 AM
#7
Beberapa hari yang lalu, saya melihat berita bahwa Syahrini meluncurkan NFT perdananya dan habis terjual dalam waktu singkat.
Menurut ane kalau yang ini bukan NFT-nya deh tapi nama Syahrini-nya yang ngejual, beda kalau kita yang jual pasti tdk laku,

Mungkin NFT nanti akan berkembang seiring dengan berkembang nya dunia metaverse, apa yang mereka beli, akan dapat ditampilkan di dalam sana. Tapi sayapun masih sedikit bingung, kenapa ada orang yang membeli NFT dengan harga yang sangat-sangat tidak masuk akal untuk hal yang bahkan belum mereka ketahui fungsinya, atau mereka hanya membeli untuk kepuasan pribadi.
Mungkin ente bisa bandingkan dengan sebuah lukisan monalisa, apa ente mau beli lukisan tersebut seharga 1 milyar?, tidak bukan, tapi bagi orang yang punya jiwa seni akan membelinya walau pun seharga 10 milyar, memang sangat tidak masuk akal kalau mau dibandingkan.

Dan, saya sendiri berperasangka bahwa para pembeli NFT ialah orang / team yang membuat NFT nya itu sendiri, caranya sama seperti ketika orang membuat dan mendongkrak sebuah lukisan dikehidupan nyata. Mungkin tidak semuanya, tapi pasti ada yang melakukan itu untuk mendongkrak popularitas, dan memainkan psikologis orang-orang tertentu agar mereka ikut masuk kedalam dunia NFT.
bisa iya dan juga tidak, tapi kalau menurut ane kayak Cryptokitties dkk, kemungkinan yang beli adalah bukan dari tim mereka.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
January 02, 2022, 02:01:17 PM
#6
Jika kita pembeli NFT, bagaimana cara mengetahui dan membedakan NFT dengan basis aset fisik seperti yang om sampaikan? Apakah ada tanda khusus untuk jenis NFT aset fisik dengan spesifikasinya masing masing? Jika saya melihat NFT di opensea, properties nya berbeda beda dan apakah tidak ada standarisasi khusus untuk menilai sebuah NFT.

Biasanya sih akan dijelaskan pada deskripsi NFT-nya mengenai detail dari NFT tersebut, jika dibuat dari Physical asset maka akan ada keterangannya. Contoh :
https://opensea.io/assets/0x495f947276749ce646f68ac8c248420045cb7b5e/32470518292132223290343064103137333189763635941646698577896537670625001472001
https://opensea.io/assets/0x495f947276749ce646f68ac8c248420045cb7b5e/6510838396656145925708241100527663369695278074353183937665882165365413249041

Dasar untuk menilai NFT (dari physical asset) ya tergantung pada persepsi masing-masing orang dalam melihat aset tersebut, jadi menurut saya tidak ada standarisasi khususnya, karena sudut pandang tiap individu dalam menilai sebuah object tidak selalu sama.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
January 02, 2022, 10:20:28 AM
#5
Token NFT bisa dibuat dari basis aset fisik, jadi pemilik aset harus melakukan register aset tersebut dalam bentuk digital sehingga aset tersebut menjadi sebuah NFT. Jika sudah terdaftar sebagai NFT maka untuk aset fisiknya sendiri memiliki beberapa opsi dalam menyimpannya dan hal ini dapat mempengaruhi nilai jual dari NFT tersebut.

- Menyimpan aset fisik di lembaga custodian
- Menjual NFT dan aset fisik sebagai satu kesatuan
- Menjual NFT dan aset fisik secara terpisah (jadi baik NFT dan aset fisik memiliki value sendiri-sendiri)
- Menghancurkan Aset fisiknya (membuat NFT-nya menjadi lebih unik)

Jika kita pembeli NFT, bagaimana cara mengetahui dan membedakan NFT dengan basis aset fisik seperti yang om sampaikan? Apakah ada tanda khusus untuk jenis NFT aset fisik dengan spesifikasinya masing masing? Jika saya melihat NFT di opensea, properties nya berbeda beda dan apakah tidak ada standarisasi khusus untuk menilai sebuah NFT.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
January 01, 2022, 09:47:09 PM
#4
Lalu, kemarin saya mengikuti seminar NFT dari Indonesia Blockchain Society bersama Telkom, salah satu narsum nya mengatakan bahwa NFT juga dapat digunakan untuk karya fisik berupa barang. Apakah itu benar? yang saya bingungkan apabila NFT telah terjual bagaimana barang fisikny ? atau konsep di pikiran saya yang keliru.

Token NFT bisa dibuat dari basis aset fisik, jadi pemilik aset harus melakukan register aset tersebut dalam bentuk digital sehingga aset tersebut menjadi sebuah NFT. Jika sudah terdaftar sebagai NFT maka untuk aset fisiknya sendiri memiliki beberapa opsi dalam menyimpannya dan hal ini dapat mempengaruhi nilai jual dari NFT tersebut.

- Menyimpan aset fisik di lembaga custodian
- Menjual NFT dan aset fisik sebagai satu kesatuan
- Menjual NFT dan aset fisik secara terpisah (jadi baik NFT dan aset fisik memiliki value sendiri-sendiri)
- Menghancurkan Aset fisiknya (membuat NFT-nya menjadi lebih unik)



@OP thread ini harusnya di CB Altcoins (Bahasa Indonesia)
full member
Activity: 532
Merit: 116
January 01, 2022, 08:37:33 PM
#3
OP, apakah tidak sebaiknya anda memindahkan thread ini ke board altcoin? NFT masih termasuk altcoin, jadi mungkin altcoin board akan sesuai tempatnya dengan pembahasan yang lebih luas.

NFT adalah hype baru di dunia crypto, mungkin beberapa karya telah terjual dengan harga yang sangat mahal tetapi ini pasti akan memudar seiring waktu karena demand ini tidak untuk jangka panjang. Ane tidak terlalu paham bagaimana seorang trader menghargai NFT itu cukup tinggi, tapi mungkin ane tidak banyak mempelajarinya sehingga mungkin pengetahuan ane tentang apa fungsi NFT sebenarnya itu belum memadai.
Mungkin NFT nanti akan berkembang seiring dengan berkembang nya dunia metaverse, apa yang mereka beli, akan dapat ditampilkan di dalam sana. Tapi sayapun masih sedikit bingung, kenapa ada orang yang membeli NFT dengan harga yang sangat-sangat tidak masuk akal untuk hal yang bahkan belum mereka ketahui fungsinya, atau mereka hanya membeli untuk kepuasan pribadi.

Dan, saya sendiri berperasangka bahwa para pembeli NFT ialah orang / team yang membuat NFT nya itu sendiri, caranya sama seperti ketika orang membuat dan mendongkrak sebuah lukisan dikehidupan nyata. Mungkin tidak semuanya, tapi pasti ada yang melakukan itu untuk mendongkrak popularitas, dan memainkan psikologis orang-orang tertentu agar mereka ikut masuk kedalam dunia NFT.
legendary
Activity: 1974
Merit: 1150
January 01, 2022, 02:53:13 PM
#2
OP, apakah tidak sebaiknya anda memindahkan thread ini ke board altcoin? NFT masih termasuk altcoin, jadi mungkin altcoin board akan sesuai tempatnya dengan pembahasan yang lebih luas.

NFT adalah hype baru di dunia crypto, mungkin beberapa karya telah terjual dengan harga yang sangat mahal tetapi ini pasti akan memudar seiring waktu karena demand ini tidak untuk jangka panjang. Ane tidak terlalu paham bagaimana seorang trader menghargai NFT itu cukup tinggi, tapi mungkin ane tidak banyak mempelajarinya sehingga mungkin pengetahuan ane tentang apa fungsi NFT sebenarnya itu belum memadai.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
January 01, 2022, 02:14:04 PM
#1
Dilansir dari CNBC, NFT atau Non Fungible Token adalah aset digital yang berperan sebagai bukti kepemilikan barang dan dibeli dengan mata uang kripto, NFT berupa karya seni digital yang tidak dapat di palsukan karena berbasis blockchain.

Beberapa hari yang lalu, saya melihat berita bahwa Syahrini meluncurkan NFT perdananya dan habis terjual dalam waktu singkat.

Saat ini yang menjadi pertanyaan di saya apakah NFT hanya sebuah "Hype" atau memang sebuah "Art". Karena hanya untuk sebuah karya seni contoh Rollbots kemarin yang dikeluarkan situs judi minimal di harga spotnya $1.000, apakah pembeli terakhir masih akan mampu menjual di harga yang lebih mahal apabila hypenya sudah tidak ada lagi?

Lalu, kemarin saya mengikuti seminar NFT dari Indonesia Blockchain Society bersama Telkom, salah satu narsum nya mengatakan bahwa NFT juga dapat digunakan untuk karya fisik berupa barang. Apakah itu benar? yang saya bingungkan apabila NFT telah terjual bagaimana barang fisikny ? atau konsep di pikiran saya yang keliru.

izin saya masih pemula di NFT, CMIIW

Source :
https://www.google.com/amp/s/finance.detik.com/fintech/d-5874586/wow-nft-syahrini-laris-manis-dalam-sekejap-laku-segini/amp
https://www.google.com/amp/s/www.cnbcindonesia.com/tech/20211228110618-37-302590/apa-itu-nft-dan-apa-perbedaannya-dengan-aset-kripto/amp
Jump to: