Author

Topic: [Diskusi] Program Magang Pengembangan Blockchain, Web3, dan AI (Read 397 times)

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Mungkin program magang ini juga memberikan peluang untuk menambah angka kredit pegawa PNS yang bertugas di bagian itu.
Kalau saya duga ini semacam proyek, sebuah kegiatan yang sudah direncanakan untuk penyerapan anggaran. Dan, kalau menyangkut proyek, tentu tidak ada penambahan angka kredit karena yang bekerja di pokja itu rata-rata fungsional umum (kecuali dosen yang mengajar) yang dapat akan honor sebagai tugas tambahan (program magang).

Sebenarnya program yang di tawarkan di kampus merdeka ini terlihat menarik juga,
Sepertinya begitu, namun kemungkinan besar akhir dari orientasi dari peserta magang ini adalah uang, bagaimana menghasilkan uang dengan cepat kayak Gozali (NFT). Tentu nasibnya akan tragis juga kayak Gozali jika diinstankan terus kayak begini.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770

Yups kita bayangkan saja sekarang orang-orang terkaya dunia yang menguasai teknologi, Hampir rata-rata bukan jebolan universitas atau memiliki Ijazah IT. Kalau tujuan hidup nyari Ijazah atau selembar kertas ya susah, tetap aja jadi karyawan seumur hidup.

Ya saya sendiri memang suka IT, dan itu membawa saya mengenal Bitcoin dan forum ini. Mungkin program magang ini juga memberikan peluang untuk menambah angka kredit pegawa PNS yang bertugas di bagian itu. Sebenarnya program yang di tawarkan di kampus merdeka ini terlihat menarik juga, adakah yang memang sudah mengikuti untuk anggota forum ini? Tentu penasaran bagaimana proses belajar, isi pembelajarannya dan siapa yang mengajar. Mungkin bisa berbagi langsung pengalaman pendidikan, bagi yang sudah menempuh ataupun sudah selesai. Beberapa program sepertinya sudah banyak yang telah penuh dan mulai kegiatan.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
dosen-dosen itu kebanyakan juga ngambil jurnal, bahan dan ilmu di internet dan mengajarkan semua itu kepada siswanya, jadi ya sama saja kayak sampeyan nyari semua itu di internet, malah langsung ke sumbernya tanpa perantara dosen lagi.
Ya om karena sistemnya sepertinya memang seperti itu secara turun temurun, dosen yang dulunya mahasiswa pasti mencontoh cara dosenya dahulu mengajar.
Seharusnya tidak ngikutin sistemnya, ambil baiknya dan buang buruknya, kayak Almarhum Baharudin Lopa misalnya, kan dia Dosen Unhas, seharusnya kalau mau ngikut keseluruhan kayak maksud sampeyan di atas, Mahasiswa juga ngikuti jejak untuk tegak lurus dalam menegakan hukum di Indonesia, yang ada sekarang malah mahasiswa yang lulus (beredar sekarang) tidak ngikuti jejaknya yang tegak lurus dalam hukum.

Ya kadang kertas itu diperlukan om, walau memang kertas bukti itu bukan bukti dia ahli atau menguasai. Karena kalau lihat para pegawai negeri itu sering butuh itu untuk menambah angka kreditnya  Grin. Iya si om beruntungya saya bisa melek teknologi, dan saya membuktikan sendiri walau saya bukan ahli SPSS saya secara otodidak menganalisis hasil penelitian saya sendiri yang membuat saya bisa lulus skripsi dan kuliah  Grin. Tapi memang saya sadar kalau masalah pengembangan blokchain web AI ini sudah tingkat tinggi, oprek HTML web saja saya sudah buyar Wink.
Yups kita bayangkan saja sekarang orang-orang terkaya dunia yang menguasai teknologi, Hampir rata-rata bukan jebolan universitas atau memiliki Ijazah IT. Kalau tujuan hidup nyari Ijazah atau selembar kertas ya susah, tetap aja jadi karyawan seumur hidup. Otodidak di atas bukan maksud untuk jadi karyawan, tapi bikin usaha sendiri, atau jadi bos walau skala kecil (minimal 1 pegawai atau karyawan) untuk tahapan selanjutnya,

Tamat kuliah juga cuma buat nambahin title doang, biar nanti di kertas undangan nikah nama kita panjang pakai gelar sarjana. Toh, gelar sarjana juga bukan sesuatu yang wah (kalau cuma buat manjangin nama doang), kuliah di universitas abal-abal juga bisa asal jual BTC dikit untuk dapat gelar, (tanpa tatap muka, tanpa skripsi, tanpa absen) langsung wisuda bulan depan.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
dosen-dosen itu kebanyakan juga ngambil jurnal, bahan dan ilmu di internet dan mengajarkan semua itu kepada siswanya, jadi ya sama saja kayak sampeyan nyari semua itu di internet, malah langsung ke sumbernya tanpa perantara dosen lagi.

Ya om karena sistemnya sepertinya memang seperti itu secara turun temurun, dosen yang dulunya mahasiswa pasti mencontoh cara dosenya dahulu mengajar.


Kayak magang itu hasilnya paling cuma kertas yang ujung-ujungnya jadi karyawan. Kalau nyari ilmu dan dapat sendiri, otodidak malah bisa bikin sampeyan jadi pengusaha yang bahkan menciptakan lapangan kerja untuk anak yang modal sertifikat magang tadi.

Ya kadang kertas itu diperlukan om, walau memang kertas bukti itu bukan bukti dia ahli atau menguasai. Karena kalau lihat para pegawai negeri itu sering butuh itu untuk menambah angka kreditnya  Grin. Iya si om beruntungya saya bisa melek teknologi, dan saya membuktikan sendiri walau saya bukan ahli SPSS saya secara otodidak menganalisis hasil penelitian saya sendiri yang membuat saya bisa lulus skripsi dan kuliah  Grin. Tapi memang saya sadar kalau masalah pengembangan blokchain web AI ini sudah tingkat tinggi, oprek HTML web saja saya sudah buyar Wink.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Anak-anak Indonesia itu harus segera dirubah pola pikir yang selalu minta dicekokin oleh dosen atau guru, kalau belum bisa dan tidak ada wadahnya, mereka bisa cari sendiri ilmunya di internet, banyak kok, malah lebih expert belajar sendiri atau otodidak dibanding lulusan magang di blockchain indonesia, dan saya yakin pengajarnya juga ngambil bahan di internet.
Benar om, sebenarnya sewaktu kuliah dulu walau bukan berhubungan dengan topik, tapi dosen selalu hanya menjadi validasi. Jadi kita sebenarnya sudah diajarkan untuk mencari bahan materi dan menularkan ke teman melalui presentasi secara mandiri. Kurikulum baru saat ini yang dinamakan Kurikulum Merdeka sepertinya juga menerpakan pembimbing sebagai fasilitator saja. Jadi yang aktif adalah peserta. Tapi kalau pengajar Magang ini tidak ahli, saya menjadi ragu kualitas outputnya.
Ya kalau pun tidak ada dosen sebagai validatornya, kita bisa tanya via PM ke yang expert di luar sono, yang bahkan lebih paham soal itu. Karena sepanjang yang saya tau, dosen-dosen itu kebanyakan juga ngambil jurnal, bahan dan ilmu di internet dan mengajarkan semua itu kepada siswanya, jadi ya sama saja kayak sampeyan nyari semua itu di internet, malah langsung ke sumbernya tanpa perantara dosen lagi.

Luzin sendiri menurut saya bukan dari bagian member bitcointalk yang manja yang sedikit-sedikit minta suapin ilmu. Sampeyan itu saya anggap cukup cerdas dan credible dalam mencari hal dan sesuatu yang belum diketahui atau baru. Kayak magang itu hasilnya paling cuma kertas yang ujung-ujungnya jadi karyawan. Kalau nyari ilmu dan dapat sendiri, otodidak malah bisa bikin sampeyan jadi pengusaha yang bahkan menciptakan lapangan kerja untuk anak yang modal sertifikat magang tadi.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
Saya pikir banyak anak anak Indonesia yang ingin Jadi blockchain developer tetapi tidak ada wadah mungkin inilah saatnnya tempat yang tepat.

Tentunya, memanfaatkan program ini tidak salah. Tapi harapanya Kampus Merdeka ini tidak hanya proyek, magangnya benar dilatih diawasi oleh ahlinya. Jadi  tujuan dari kampus merdeka nantinya akan tercapai. Walau sejauh ini saya belum mengenal ahli Blockchain, Web3, dan AI  berasal dari indonesia yang telah memberikan bukti karyanya.

Anak-anak Indonesia itu harus segera dirubah pola pikir yang selalu minta dicekokin oleh dosen atau guru, kalau belum bisa dan tidak ada wadahnya, mereka bisa cari sendiri ilmunya di internet, banyak kok, malah lebih expert belajar sendiri atau otodidak dibanding lulusan magang di blockchain indonesia, dan saya yakin pengajarnya juga ngambil bahan di internet.

Benar om, sebenarnya sewaktu kuliah dulu walau bukan berhubungan dengan topik, tapi dosen selalu hanya menjadi validasi. Jadi kita sebenarnya sudah diajarkan untuk mencari bahan materi dan menularkan ke teman melalui presentasi secara mandiri. Kurikulum baru saat ini yang dinamakan Kurikulum Merdeka sepertinya juga menerpakan pembimbing sebagai fasilitator saja. Jadi yang aktif adalah peserta. Tapi kalau pengajar Magang ini tidak ahli, saya menjadi ragu kualitas outputnya.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Namun yang menjadi perhatian saya adalah kriteria yang diberikan oleh DIKTI adalah calon peserta wajib dari Jurusan Teknik Informatika / Ilmu Komputer, padahal kita tahu bahwa sudah banyak orang yang bukan jurusan TI/Ilkom yang sukses menjadi programmer handal dan bekerja di banyak perusahaan e-commerce/IT.

Mungkin DIKTI membatasi itu karena blockchain itu pelajaran yang rumit yang perlu dasar kuat berdasarkan disiplin ilmu Teknik Informatika / Ilmu Komputer.

Dan saya yakin tentunya programmer yang sudah handal dan bekerja di banyak perusahaan e-commerce/IT gak bakal mau ikut program ini, ngapain, mereka udah pinter, duit juga dah banyak, dan kalau pun berminat mereka-mereka bisa nyari ilmunya di google search.

Saya pikir banyak anak anak Indonesia yang ingin Jadi blockchain developer tetapi tidak ada wadah mungkin inilah saatnnya tempat yang tepat.
Anak-anak Indonesia itu harus segera dirubah pola pikir yang selalu minta dicekokin oleh dosen atau guru, kalau belum bisa dan tidak ada wadahnya, mereka bisa cari sendiri ilmunya di internet, banyak kok, malah lebih expert belajar sendiri atau otodidak dibanding lulusan magang di blockchain indonesia, dan saya yakin pengajarnya juga ngambil bahan di internet.
sr. member
Activity: 616
Merit: 317
Vave.com - Crypto Casino
Tanpa kita sadari, perkembangan teknologi akan terus berkembang mau tidak mau kita harus mengikutinya dan bagi kita yang sudah menyadari itu sekarang, inilah waktunya kita take action agar tidak ketinggalan. Apalagi dengan adanya Program Magang Berbasis Teknologi Blockchain dari Dikti ini adalah satu langkah maju untuk masa depan yang tidak akan kita sesali karena tidak mengikuti perkembangan teknologi.

Saya pikir banyak anak anak Indonesia yang ingin Jadi blockchain developer tetapi tidak ada wadah mungkin inilah saatnnya tempat yang tepat.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 391
Ini merupakan program yang sangat baik dari pemerintah karena dengan semakin banyaknya programmer muda yang terjun mempelajari blockchain dan teknologi terkaitnya itu akan menjadi motor penggerak untuk ekosistem crypto dan blockchain yang lebih baik di Indonesia, dan mungkin saja kedepannya ada platform karya anak bangsa yang bisa menjadi salah satu pemain di pasar global crypto. Namun yang menjadi perhatian saya adalah kriteria yang diberikan oleh DIKTI adalah calon peserta wajib dari Jurusan Teknik Informatika / Ilmu Komputer, padahal kita tahu bahwa sudah banyak orang yang bukan jurusan TI/Ilkom yang sukses menjadi programmer handal dan bekerja di banyak perusahaan e-commerce/IT. Sebaiknya DIKTI tidak membatasi program pembelajaran ini hanya untuk mereka yang dari studi ILKOM, bisa juga dari jurusan lain diperbolehkan untuk mengikuti program ini dengan pengalaman IT yang mereka miliki dan itu mungkin akan membuat lebih banyak calon programmer blockchain di Indonesia.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Dalam hal ini juga terdapat beberapa kategori fokus yang berbeda dan kompetensi yang berbeda:
1. Artificial Intelligence (AI) Engineer (Blockchain)
2. Blockchain / Web3 Developer
3. Data Annotator (Blockchain)
4. Infrastructure Adm (Blockchain)
5. Metaverse Developer (Blockchain)
6. Metaverse Grapich Desainer (Blockchain) dan lainnya.

Dampak:

Itu semua nanti berfokus pada pekerjaan online, dimana jika suatu saat para pemagang betul-betul menguasai dan paham akan semua itu akan jadi pisau bermata dua, apa lagi jika diterapkan kepada perusahaan atau kantor bersangkutan maka akan menyebabkan para pekerja offline akan kehilangan pekerjaannya, itu kita bisa lihat bagaimana perusahaan besar seperti Twitter, Meta, Microsoft dan Google yang mem-PHK ribuan karyawannya karena banyak pekerjaan yang Di Handle oleh SDM (manusia), telah dihandle oleh yang namanya AI dan Robot.

Nanti kalau sudah pandai semua, Pemagang yang lulus dan ahli akan kirim proposal ke Bos Indomaret dan Alfamart untuk menerapkan Artificial Intelligence pada petugas kasir dan pramuniaga, wah bakal banyak yang kena PHK masal nih.

[1]. Perusahaan Induk Google PHK 12.000 Karyawan karena Fokus pada Peningkatan AI
copper member
Activity: 2156
Merit: 983
Part of AOBT - English Translator to Indonesia
wah ini gila juga menurut saya (dalam artian bagus)  Grin soalnya ini ada dalam lingkup kementerian kalau misal di swasta pasti udah banyak sih tapi "sooner or later" harus beradaptasi dengan teknologi baru mantab aja nih country hehehe
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
Mohon maaf sebelumnya agan-agan, karena saya membuat judul yang kurang tepat untuk pembahasan, sebelumnya juga saya ucapkan terimakasih atas saran dan masukannya untuk memperbaikinya.

Semoga dengan judul baru kita bisa berdiskusi dengan fokus terkait potensi, dampak, manfaat, kendala, berita dan lainnya terkait perkembangan pengembangan teknologi Blockchain, web3, dan lainya dari Program yang di terbitkan oleh Dikti Pusat untuk perkembangannya di Indonesia.


Kemajuan teknologi crypto?
Saya tidak melihat adanya potensi kemajuan crypto yang signifikan dengan program ini. Namun tentu masyarakat Indonesia akan semakin kenal dengan crypto dengan adanya program ini, terutama yang dikenai langsung program ini. Dan mungkin saja akan lahir generasi-generasi muda yang lebih kreatif untuk memanfaatkan teknologi Blockchain, Metaverse, dan AI ke depannya nanti.
Mungkin untuk crypto sendiri saya juga berpandangan bahwa tidak akan secara signifikan adopsinya, tetapi teknologi Blockchain akan senantiasa di adopsi untuk perkembangan bisnis di Indonesia.
Saya juga sangat mengharapkan itu untuk kemajuan Indonesia dalam percepatan adopsi teknologi.


Pengetahuan tentang kriptografi memang sangat dibutuhkan oleh Masyarakat Generasi saat ini. Terutama yang berhubungan langsung dengan proyek-proyek Cryptocurrency. Dan Pengetahuan tentang Blockchain dan Web3 sebagai contohnya atau sebagai bagian kecil dari Kriptografi adalah hal yang memang perlu diutamakan. Karena system Blockchain akan banyak ditemui didalam kehidupan yang akan terus menjurus kepada era Digital. Bahkan system keuangan yang akan diterbitkan setiap negara (CBDC) berdasarkan nilai mata uang setiap negara pun akan menggunakan Blockchain sebagai penyimpanan data yang transparan. Dan tentu nya pemerintahan saat ini sangat membutuhkan orang-orang yang ahli dalam bidang ini. Karena orang-orang yang ahli dibidang ini bisa dikatakan masih jarang. Berbeda dengan para sarjana dibidang lain yang semakin banyak. Sedangkan tuntutan era digital pasti akan membuat pemerintah dan masyarakat lebih membutuhkan pengetahuan yang berhubungan dengan Digital. Dan sebagai contohnya tentang Blockchain.

Intinya saya merasa langkah kecil ini bisa berarti sangat besar. Karena Blockchain khususnya dan Kriptografi secara umumnya merupakan ranah penting yang dibutuhkan bagi generasi saat ini dan selanjutnya.
Ya perkembangan teknologi ini sangat peting untuk kemajuan negara kita, seringkali kita selalu lambat dalam adopsi teknologi, saya juga harap ini menjadi langkah yang mesti terus di kembangangkan tidak hanya dalam magang tetapi di formulasikan pada kurikulum pendidikan IT. 
Selentingan dalam pemikiran saya, mungkin program pengembangan ini di tujukan sebagai penunjang peluncuran CBDC yang menggunakan teknologi Blockchain sebagai protokolnya.

snip

snip

Untuk pengembangan seperti yang om uraikan itu saya kira adalah pembelajaran lanjutan setelah mengenal semua dasar-dasar dari Kriptografi tersebut, karena para pelajar juga akan bingung kalau langsung disuruh terjun kedalam pengembangan seperti proyek ataupun pada enam kompetensi yang om sebutkan itu. Walaupun pada akhirnya nanti juga akan ke arah itu, tetapi akan lebih baik jika setiap pelajar diajarkan tentang dasar-dasarnya terlebih dahulu sebelum ke Artificial Intelligence (AI) Engineer (Blockchain), Blockchain / Web3 Developer, Data Annotator (Blockchain), Infrastructure Adm (Blockchain), Metaverse Developer (Blockchain), Metaverse Grapich Desainer (Blockchain) dan lainnya.

Sumber terkait lainnya: researchgate.net

Ya, itu sepertinya program ini di khususkan kepada mereka yang sudah memiliki bekal atau pengalaman dalam pengembangan/pembelajaran proyek Blockchain,Web3 dan kategori lainnya sehingga di dalam persyaratan untuk mendaftar memiliki kriterianya masing-masing.
Namun demikian, mungkin ini adalah langkah awal yang sangat baik dalam pengembangannya, jadi sepertinya Dikti pusat sedang berekspermentasi dalam menerapkan dan mencari tahu modularisasi yang tepat dalam pengembangan teknologi tersebut.
hero member
Activity: 1820
Merit: 747
Saya kira ini adalah langkah yang sangat baik untuk Indonesia yang merupakan sebagai persiapan dalam menghadapi kemajuan sistem pembukuan yang di tawarkan Blockchain, seperti kita tahu bahwa Blockchain berkaitan erat dengan kripto, saya kira ini juga sebagai bentuk persiapan tentang kemajuan sistem keuangan.

Walaupun pada dasarnya ini hanya program yang di jalankan beberapa bulan untuk tahapan magang (sementara), saya kira jika program ini berhasil akan membuat Indonesia lebih baik lagi dalam kemajuan dalam teknologi kripto, saya yakin selanjutnya akan di masukan kedalam kurikulum mengajar yang di targetkan pada pendidikan tingkat lanjut atau S1.
Jika mengacu pada Link yang di sajikan oleh OP, Saya kira lebih kepada program pemagangan yang dilakukan oleh Kemendikbud, program yang di rancang oleh Kemendikbud sepertinya di batasi hanya pada tingkat jurusan Teknik Informatika / Ilmu Komputer. Perubahan judul akan membuat postingan lebih terarah dan tidak menimbulkan kebingungan bagi para pemula saat membaca, karena berbicara Kriptografi itu bersifat umum dan tidak terbatas.

Ada beberapa judul yang ingin saya sarankan?

  • Program Magang Pengembangan Blockchain dan Metaverse yang di kembangkan oleh Kemendikbud.
  • Indonesia mulai melihat peluang terhadap pengembangan smartcontrack, aplikasi Web3 dan blockchain.
  • Indonesia mulai mempersiapkan SDM dibindang pengembangan smartcontrack, aplikasi Web3 dan blockchain.

Namun perlu beberapa bahan tambahan, agar postingan terlihat lebih menarik dan memiliki kesinambungan antara judul dengan pembahasan, tambahan tersebut mencakup masalah smartcontrack, aplikasi Web3 dan blockchain, dan saya setuju dengan saran beberapa orang, mengganti judul dan memindahkan threadnya ke main board.
legendary
Activity: 1932
Merit: 1273
Jika rekan-rekan SFI tertarik dengan ini, atau memiliki teman dan saudara yang sedang berpendidikan di bidang IT anda bisa menawarkannya.

Salah satu syarat untuk mengikuti program ini adalah mahasiswa aktif dari universitas yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi[1]. Jadi ga sembarang orang bisa daftar program Kampus Merdeka ini.

Hal yang perlu diperhatikan adalah durasi 4 bulan dan bertugas di Jakarta Pusat. Jadi ya siapin budget yang cukup lumayan karena sepertinya tidak dibayar (CMIIW, kalau salah mohon dikoreksi).

Walaupun informasi terkait merupakan informasi yang dikhususkan untuk gelombang sebelumnya[2], besar kemungkinan para peserta magang dapat mengajukan bantuan biaya hidup. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan uang saku.

Apakah mahasiswa yang mengikuti program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka akan menerima gaji/tunjangan?
Mahasiswa akan mendapatkan uang saku dari Kementerian/Mitra

[1] https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/magang/syarat-ketentuan
[2] https://pusatinformasi.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/10949852772377-Bantuan-Biaya-Hidup-Mahasiswa-MSIB-3
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Apa yang disampaikan rekan-rekan sudah benar, yaitu ada kesalahan judul di sini.
Seharusnya Program Magang Blockchain, Web3, dan AI
Program Magang Kriptografi justru tidak ane lihat di link situs tersebut, yang terkait kriptografi ya enkripsi, hash, ECDSA, dsb., dan merupakan salah satu mata kuliah ilkom/informatika.

Kalau yang belum mengambil PKL/Magang, bisa itu menjadi alternatif. Hal yang perlu diperhatikan adalah durasi 4 bulan dan bertugas di Jakarta Pusat. Jadi ya siapin budget yang cukup lumayan karena sepertinya tidak dibayar (CMIIW, kalau salah mohon dikoreksi).
hero member
Activity: 1050
Merit: 844
Seperti yang kita tahu bahwa kripto sudah sangat hype di Indonesia dan tentunya ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah mengenai teknologi ini, seperti yang kita saksikan bahwasannya negara kita sudah meregulasi atau mengaturnya dengan cukup hati-hati.
Beberapa hari lalu saya mendengar Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Indonesia  sudah meluncurkan program pendidikan atau program pengembangan Kriptografi tentang Blockchain, Web3, Metaverse dan AI yang mana ini di tunjukan untuk meningkatkan perkembangannya di Indonesia yang bersertifikasi langsung dari Kemendikbud.
Kompetensi yang akan di kembangkan diantaranya adalah ex:

Dalam hal ini juga terdapat beberapa kategori fokus yang berbeda dan kompetensi yang berbeda:
1. Artificial Intelligence (AI) Engineer (Blockchain)
2. Blockchain / Web3 Developer
3. Data Annotator (Blockchain)
4. Infrastructure Adm (Blockchain)
5. Metaverse Developer (Blockchain)
6. Metaverse Grapich Desainer (Blockchain) dan lainnya.

Hal ini memang terlihat sangatlah baik untuk generasi muda di Indonesia (secara khususnya) om, tetapi kalau saya merujuk pada judulnya yaitu "Kriptografi", berarti hal utama yang harus dikupas disini adalah pengertian dasarnya dari Kriptografi tersebut dan saya telah mencoba mencari dari beberapa sumber yang ditulis oleh orang-orang yang memiliki pendidikan tentang hal ini bahwa pengertian dasar dari Kriptografi itu adalah ilmu ataupun seni yang mempelajari bagaimana membuat suatu pesan yang dikirim oleh pengirim dapat disampaikan kepada penerima dengan aman. Kriptografi merupakan bagian dari suatu cabang ilmu matematika yang disebut kriptologi (cryptology) yang bertujuan menjaga kerahasiaan informasi yang terkandung dalam data sehingga informasi tersebut tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak sah. Ini sumbernya: lmsspada.kemdikbud.go.id

Dan dari sumber yang satu lagi mengatakan kalau dalam kriptografi terdapat dua konsep utama yakni enkripsi dan dekripsi. Enkripsi adalah proses dimana informasi/data yang hendak dikirim diubah menjadi bentuk yang hampir tidak dikenali sebagai informasi awalnya dengan menggunakan algoritma tertentu. Dekripsi adalah kebalikan dari enkripsi yaitu mengubah kembali bentuk tersamar tersebut menjadi informasi awal. Istilah kriptografi lebih dikenal dengan criptosystem, dimana suatu criptosistem terdiri dari sebuah algoritma dari seluruh kemungkinan plaintext, chippertext, dan kunci-kunci. Ini sumbernya: ejournal.iainpalopo.ac.id

Untuk pengembangan seperti yang om uraikan itu saya kira adalah pembelajaran lanjutan setelah mengenal semua dasar-dasar dari Kriptografi tersebut, karena para pelajar juga akan bingung kalau langsung disuruh terjun kedalam pengembangan seperti proyek ataupun pada enam kompetensi yang om sebutkan itu. Walaupun pada akhirnya nanti juga akan ke arah itu, tetapi akan lebih baik jika setiap pelajar diajarkan tentang dasar-dasarnya terlebih dahulu sebelum ke Artificial Intelligence (AI) Engineer (Blockchain), Blockchain / Web3 Developer, Data Annotator (Blockchain), Infrastructure Adm (Blockchain), Metaverse Developer (Blockchain), Metaverse Grapich Desainer (Blockchain) dan lainnya.

Sumber terkait lainnya: researchgate.net
hero member
Activity: 630
Merit: 611
Pengetahuan tentang kriptografi memang sangat dibutuhkan oleh Masyarakat Generasi saat ini. Terutama yang berhubungan langsung dengan proyek-proyek Cryptocurrency. Dan Pengetahuan tentang Blockchain dan Web3 sebagai contohnya atau sebagai bagian kecil dari Kriptografi adalah hal yang memang perlu diutamakan. Karena system Blockchain akan banyak ditemui didalam kehidupan yang akan terus menjurus kepada era Digital. Bahkan system keuangan yang akan diterbitkan setiap negara (CBDC) berdasarkan nilai mata uang setiap negara pun akan menggunakan Blockchain sebagai penyimpanan data yang transparan. Dan tentu nya pemerintahan saat ini sangat membutuhkan orang-orang yang ahli dalam bidang ini. Karena orang-orang yang ahli dibidang ini bisa dikatakan masih jarang. Berbeda dengan para sarjana dibidang lain yang semakin banyak. Sedangkan tuntutan era digital pasti akan membuat pemerintah dan masyarakat lebih membutuhkan pengetahuan yang berhubungan dengan Digital. Dan sebagai contohnya tentang Blockchain.

Intinya saya merasa langkah kecil ini bisa berarti sangat besar. Karena Blockchain khususnya dan Kriptografi secara umumnya merupakan ranah penting yang dibutuhkan bagi generasi saat ini dan selanjutnya.

sr. member
Activity: 1484
Merit: 447
Walaupun pada dasarnya ini hanya program yang di jalankan beberapa bulan untuk tahapan magang (sementara), saya kira jika program ini berhasil akan membuat Indonesia lebih baik lagi dalam kemajuan dalam teknologi kripto, saya yakin selanjutnya akan di masukan kedalam kurikulum mengajar yang di targetkan pada pendidikan tingkat lanjut atau S1.
Kemajuan teknologi crypto?
Saya tidak melihat adanya potensi kemajuan crypto yang signifikan dengan program ini. Namun tentu masyarakat Indonesia akan semakin kenal dengan crypto dengan adanya program ini, terutama yang dikenai langsung program ini. Dan mungkin saja akan lahir generasi-generasi muda yang lebih kreatif untuk memanfaatkan teknologi Blockchain, Metaverse, dan AI ke depannya nanti.



Pindahin threadnya ke main board, gan.
Kayaknya kurang pas ditaruh di sub board altcoins. Ini topiknya tidak spesifik membahas hal terkait altcoins.

hero member
Activity: 1400
Merit: 674
Seperti yang kita tahu bahwa kripto sudah sangat hype di Indonesia dan tentunya ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah mengenai teknologi ini, seperti yang kita saksikan bahwasannya negara kita sudah meregulasi atau mengaturnya dengan cukup hati-hati.
Beberapa hari lalu saya mendengar Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Indonesia  sudah meluncurkan program pendidikan atau program pengembangan Kriptografi tentang Blockchain, Web3, Metaverse dan AI yang mana ini di tunjukan untuk meningkatkan perkembangannya di Indonesia yang bersertifikasi langsung dari Kemendikbud.
Kompetensi yang akan di kembangkan diantaranya adalah ex:

 
   
 

Dalam hal ini juga terdapat beberapa kategori fokus yang berbeda dan kompetensi yang berbeda:
1. Artificial Intelligence (AI) Engineer (Blockchain)
2. Blockchain / Web3 Developer
3. Data Annotator (Blockchain)
4. Infrastructure Adm (Blockchain)
5. Metaverse Developer (Blockchain)
6. Metaverse Grapich Desainer (Blockchain) dan lainnya.

Saya kira ini adalah langkah yang sangat baik untuk Indonesia yang merupakan sebagai persiapan dalam menghadapi kemajuan sistem pembukuan yang di tawarkan Blockchain, seperti kita tahu bahwa Blockchain berkaitan erat dengan kripto, saya kira ini juga sebagai bentuk persiapan tentang kemajuan sistem keuangan.

Walaupun pada dasarnya ini hanya program yang di jalankan beberapa bulan untuk tahapan magang (sementara), saya kira jika program ini berhasil akan membuat Indonesia lebih baik lagi dalam kemajuan dalam teknologi kripto, saya yakin selanjutnya akan di masukan kedalam kurikulum mengajar yang di targetkan pada pendidikan tingkat lanjut atau S1.

Jika rekan-rekan SFI tertarik dengan ini, atau memiliki teman dan saudara yang sedang berpendidikan di bidang IT anda bisa menawarkannya.

Info Lengkap
Jump to: