Author

Topic: [DISKUSI] [TANYA] Korelasi Teknologi Blockchain dengan Revolusi Industri 4.0 (Read 572 times)

sr. member
Activity: 1031
Merit: 251
bullsvsbears.io
Mungkin untuk kedepannya memang akan terjadi pembuka'an jurusan blockchain di setiap universitas yang ada.
Termasuk negara Indonesia.

Tapi menurut saya kemungkinan besar jurusan tersebut akan terbagi menjadi beberapa jurusan, Tidak hanya satu jurusan blockchain saja karena mencangkup tentang pengoperasian perkomputeran juga.
sr. member
Activity: 1701
Merit: 308
munngkin kalau yang dimaksud universitas top did dunia yang mw ngembangin blockchain sih keknya itu ilmu utama dari ilkom deh karena di dalam mata kuliahnya ada namanya enkripsi dan dekripsi / persandian
Quote
Jika memang betul demikian, maka wajar jika di berbagai universitas top di dunia mulai membuka jurusan mengenai teknologi blockchain
jika d indo mungkn bakal masuknya ke ilkom / informatika

kemudian menjawab pertanyaannnya
1 ane yakin semua itu berkaitan dengan bidang ekonomi sih tapi yang jadi pertanyaan ane di apakah semuanya ini menguntungkan pihak2 tertentu  semisal pihak politik / kalangan tertentu ?
2 kalau mendukung revolusi industru 4.0 yang intinya sudah mengurangi orang  / manusia yang kerja didalamnya dan d gantikan oleh robot / sistem otomatis brarti kita sebgai warga indonesia harus bersiap
bawaasanya jurusan komputer yang akan jd patokan dalam penerimaan pekerjaan kedepannya sih
3 bisa jadi iya bisa jadi engga sih , karena di dunia sendiri masi termasuk kecil pemain2nya orang menganggap bawasannya bitcoin ini masi bubble dan unstable . mungkn klo suatu dev bisa ciptakan sesuatu yang stable mungkn bisa jadi iini skenarionya
4 i think no sih entah apa mw ak kasi alasannya karena teknologinya yang d tawarkan blockchain blm matang dan sampe saaat ini dari ribuan ICO cuma beberapa aja yg bisa impelemted
sisanya ? IDK
Memang benar mau tidak mau kita harus siap untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 dengan tidak ketinggalan teknologi. Kita hidup dimana teknologi mulai menguasai kita bahkan kepada pekerjaan yang sering dilakukan akan digantikan oleh teknologi. Dan juga blockchain adalah salah satu teknologi yang paling canggih yang ada saat ini tidak heran jika nanti cryptocurrency akan diterapkan didunia nyata digunakan sebagai alat pembayaran atau semacamnya.
full member
Activity: 776
Merit: 146
Mohon maaf untuk sementara thread ane lock karena sudah mulai ada spam dan sudah ane hapus. Maaf juga buat post yang ane hapus karena menurut ane spam dan atau oot. Jika ada agan2 yg ingin bertanya atau berkomentar mengenai topik pembahasan thread ini silahkan pm ane. Jika memang menarik akan ane buka lg.

NB: bijaklah dan biasakan untuk membaca dari awal, demi kualitas forum yg lebih sehat
member
Activity: 308
Merit: 20
membaca dari link : https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_4.0 yang OP cantumkan :
Quote
Industri 4.0 menghasilkan "pabrik cerdas". Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk segala (IoT)
sepintas memang tiada menyebutkan tentang Cryptocurrency, Bitcoin & Blockchain yang sedang ngetren saat ini dalam pendefinisian Revolusi Industri 4.0 tetapi istilah "Pabrik Cedas" yang dikmaksud termasuk juga salinan dunia fisik secara virtual, penggunaan internet untuk segalanya, ini mengindikasikan secara umum tehnologi digital yang melahirkan money crypto juga termasuk didalamnya.

mendengar istilah Revolusi Industri sepintas akan mengembalikan ingatan ke masa lampau :
Quote
Revolusi Industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia.
referensi : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri

tetapi Revolusi Industri 4.0 yang dimaksud pastilah bukan sekedar Revolusi Industri Britania Raya melainkan Revolusi Pabrik cedas Berstruktur Moduler yang melahirkan Dunia fisik scara Virtual
hero member
Activity: 1050
Merit: 844
untuk poin yang kedua tentang :
Quote
2. Apa yang perlu kita persiapkan sebagai individu dan sebagai warga negara Indonesia untuk menyambut revolusi industri 4.0 ini? tentunya dari sudut pandang sebagai bagian dari komunitas forum bitcointalk yang memiliki latar belakang yang berbeda pula.
terlepasa benar atau tidaknya cryptocurrency termasuk dari bahagian revolusi industri 4.0 sebagai crypto lover tentunya kita harus mempersiapkan segala sesuatu termasuk meningkatkan wawasan & pengusaan terhadap tekhnologi dan cryptocurrency. seperti yang dilakukan oleh amerika,kini mareka telah mulai memasukkan pembahasan tersebut disekolah sekolah dan universitas.
info lebih lengkap dapat ditelusuri di :
http://www.adigunawan.net/2018/09/universitas-yang-membuka-kursus-belajar-cryptocurrency-dan-teknologi-blockchain.html?m=1
full member
Activity: 560
Merit: 145
Mungkin teknologi yang menggunkan blockchain bisa berperan besar dalam Revolusi Industri 4.0 seperti Cryptocurrency
Punten gan ETFbitcoin
mohon dijelaskan yang agan maksud dengan cryptocurrency merupakan contoh dari teknologi yang bisa berperan besar dalam revolusi industri 4.0

Kebalik om, agan ETF menjelaskan bahwa blockchain yang mampu berperan dalam industri 4.0.

Penjelasan sederhananya begini, Blockchain ibarat server yang memiliki mata rantai yang tidak akan terputus sebab semua saling terkoneksi antara satu komputer kepada komputer lainnya. Ini yang disebut sebagai konfirmasi data untuk menghindari manipulasi.
Sedangkan industri 4.0 adalah teknologi mesin yang saling terkoneksi yang dibalut dengan intranet, internet, wifi, IoT bahkan Artifital Inteligence. Sedangkan fungsi blockchain sebagai mesih penghitung/konfirmasi data, agar produk yang telah terdistribusi dapat dihitung sesuai jumlah yang dipesan atau minimal dapat mengetahui sistem distribusi produk. Jadi, pilihan terbaik memang ada pada sistem blockchain untuk mengatur konfirmasi produk, jika dibandingkan dengan sistem cloud / koneksi internet yang memungkinkan dapat dimanipulasi dalam perjalanan.

Sepemahaman ane cryptocurrency dan blockchain itu merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Atau maksud agan itu blockchain bisa berperan besar jika digunakan(adopsi) oleh perusahaan yang memang berperan besar pada revolusi industri 4.0 atau bagaimana?
Benar, crypto dan blockchain memang berkaitan. akan tetapi blockchain dapat diterapkan dibanyak bidang yang memiliki basis data besar misalnya voting, sistem kyc, dan sistem transaksi digital. Sedangkan crypto hanya ibarat produk yang dipaksa memiliki nilai dan bisa saja crypto dapat berperan dalam industri 4.0 untuk pembayaran produk dari hasil industri tersebut. mungkin seperti itu... (semoga mengerti yang saya maksudkan.)  Grin
full member
Activity: 776
Merit: 146
Mungkin teknologi yang menggunkan blockchain bisa berperan besar dalam Revolusi Industri 4.0 seperti Cryptocurrency
Punten gan ETFbitcoin
mohon dijelaskan yang agan maksud dengan cryptocurrency merupakan contoh dari teknologi yang bisa berperan besar dalam revolusi industri 4.0

Sepemahaman ane cryptocurrency dan blockchain itu merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Atau maksud agan itu blockchain bisa berperan besar jika digunakan(adopsi) oleh perusahaan yang memang berperan besar pada revolusi industri 4.0 atau bagaimana?
copper member
Activity: 546
Merit: 1
munngkin kalau yang dimaksud universitas top did dunia yang mw ngembangin blockchain sih keknya itu ilmu utama dari ilkom deh karena di dalam mata kuliahnya ada namanya enkripsi dan dekripsi / persandian
Quote
Jika memang betul demikian, maka wajar jika di berbagai universitas top di dunia mulai membuka jurusan mengenai teknologi blockchain
jika d indo mungkn bakal masuknya ke ilkom / informatika

kemudian menjawab pertanyaannnya
1 ane yakin semua itu berkaitan dengan bidang ekonomi sih tapi yang jadi pertanyaan ane di apakah semuanya ini menguntungkan pihak2 tertentu  semisal pihak politik / kalangan tertentu ?
2 kalau mendukung revolusi industru 4.0 yang intinya sudah mengurangi orang  / manusia yang kerja didalamnya dan d gantikan oleh robot / sistem otomatis brarti kita sebgai warga indonesia harus bersiap
bawaasanya jurusan komputer yang akan jd patokan dalam penerimaan pekerjaan kedepannya sih
3 bisa jadi iya bisa jadi engga sih , karena di dunia sendiri masi termasuk kecil pemain2nya orang menganggap bawasannya bitcoin ini masi bubble dan unstable . mungkn klo suatu dev bisa ciptakan sesuatu yang stable mungkn bisa jadi iini skenarionya
4 i think no sih entah apa mw ak kasi alasannya karena teknologinya yang d tawarkan blockchain blm matang dan sampe saaat ini dari ribuan ICO cuma beberapa aja yg bisa impelemted
sisanya ? IDK
legendary
Activity: 2870
Merit: 7490
Crypto Swap Exchange
Menurut saya Blockchain overrated karena sebagian orang menganggap Blockchain dapat menyelesaikan semua permasalahan.

Beberapa kelebihan Blockchain adalah data tidak bisa diubah, tidak bisa melakukan manipulasi data, semua orang bisa melihat (atau/dan menambahkan data) dan tidak harus percaya kepada pihak tertentu. Tetapi saya yakin dunia industri dan ekonomi tidak membutuhkan hal tersebut.
Jika hanya butuh cara untuk distrubusi data, sudah ada Distributed Database & Shard Database
Jika hanya ingin mencegah manipulasi data, bisa dilakukan dengan cara meningkatkan keamanan Database seperti hanya mengijinkan user tertentu untuk melakukan manipulasi data
Selain itu, kecepatan distrubusi dan penyimpanan data di blockchain lebih lambat dibandignkan database.

Blockchain hanya cocok ketika suatu sektor industri atau ekonomi perlu untuk mendistrubisikan data dimana semua orang bisa melihat data tersebut (dengan Open Permissioned/Permissionless blockchain) dan menurut saya, blockchain hanyalah bagian kecil dari Revolusi Industri 4.0
Mungkin teknologi yang menggunkan blockchain bisa berperan besar dalam Revolusi Industri 4.0 seperti Cryptocurrency
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
1. Bagaimana komentar agan - agan semua mengenai fenomena pembukaan jurusan blockchain pada universitas ternama di dunia yang indetik itu tidak di Indonesia? (dapat dari sudut pandang manapun)
Senada dengan yang agan @joniboini sampaikan, universitas itu sebenarnya juga bisnis terselubung (ups..) kalau mereka merasa banyak peminat untuk suatu cabang ilmu tertentu, mereka akan membuka pendaftaran untuk jurusan baru tersebut.

"Banyak mahasiswa, banyak rejeki" Grin

Untungnya kalau untuk blockchain, memang ada permintaan yang tinggi untuk menjadi developer blockchain, jadi mereka lulus nantinya diharapkan sudah terserap ke pekerjaan.

2. Ane berandai - andai jelas pasti pada negera yang universitasnya membuka jurusan blockchain tersebut, secara prosentase tetap terbanyak adalah warga negaranya sendiri yang belajar disitu. Lalu untuk beberapa tahun kemudian ketika mereka sudah meluluskan mahasiswanya khususnya untuk jurusan blockchain, secara jumlah mereka memiliki orang yang siap untuk terjun. Bagaimana agan menanggapi itu? akankah negara kita siap ketika ternyata persaingan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi blockchain di mulai? tidak memungkiri bahwa teknologi membawa nilai ekonomis.
Prolog
Secara historis, teknologi berawal dari dari dunia barat (negara maju) baru diadopsi oleh negara berkembang. Sangat disayangkan padahal Algoritma dan Aljabar ditemukan di wilayah Timur Tengah. Dalam kondisi saat ini, negara-negara berkembang sudah tertinggal sangat jauh sehingga sulit untuk menjadi "leader" dalam teknologi, sehingga lebih rasional untuk menjadi "follower"

Terkait persaingan di bidang Blockchain
Ini masih bersifat hipotesis karena masa depan teknologi blockchain sendiri tidak ada yang tahu. Apabila diasumsikan besok memang blockchain bisa menjadi mainstream, yang akan terjadi ya seperti internet. Indonesia toh tidak memiliki masalah untuk mengadopsi internet. Hanya saja akan tetap menjadi follower.

Kalau menurut ane ya (mungkin yang lain akan berbeda), Indonesia tidak perlu bersaing untuk hal-hal yang bukan menjadi keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif-nya. Negara kita ini lebih cocok bersaing di bidang agraris, maritim, dan pariwisata. Kita cukup jualan beraneka komoditi tersebut dengan menggunakan blockchain. Cukup menjadi pengguna, tidak perlu menjadi pencipta.

3. Mungkin tidak sih kalau ternyata fenomena dibukanya jurusan blockchain tersebut merupakan tanda bahwa suatu negara mengakui teknologi blockchain ini merupakan teknologi masa depan dan mereka sedang persiapan untuk penerapan secara sah di negaranya dengan mempersiapkan orang- orang yang paham teknologi ini untuk mendukung proses penerapan tersebut?
Idem jawaban nomor satu.

Suatu negara tidak perlu khawatir akan kalah bersaing, ditindas, dll., asalkan negara tersebut memiliki nilai yang tinggi (melakukan apa yang terbaik di bidang yang ia kuasai). Coba baca-baca literatur tentang perdagangan dan spesialisasi.

Arab Saudi misalnya, membayar AS menjadi centeng dan membayar Kanada untuk berbagai peralatan canggih (pakai minyak Grin)
sr. member
Activity: 957
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
ada beberapa pertanyaan yang belum tersampaikan secara lugas dari keempat pertanyaan tersebut, jadi begini :

1. Bagaimana komentar agan - agan semua mengenai fenomena pembukaan jurusan blockchain pada universitas ternama di dunia yang indetik itu tidak di Indonesia? (dapat dari sudut pandang manapun)

2. Ane berandai - andai jelas pasti pada negera yang universitasnya membuka jurusan blockchain tersebut, secara prosentase tetap terbanyak adalah warga negaranya sendiri yang belajar disitu. Lalu untuk beberapa tahun kemudian ketika mereka sudah meluluskan mahasiswanya khususnya untuk jurusan blockchain, secara jumlah mereka memiliki orang yang siap untuk terjun. Bagaimana agan menanggapi itu? akankah negara kita siap ketika ternyata persaingan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi blockchain di mulai? tidak memungkiri bahwa teknologi membawa nilai ekonomis.

3. Mungkin tidak sih kalau ternyata fenomena dibukanya jurusan blockchain tersebut merupakan tanda bahwa suatu negara mengakui teknologi blockchain ini merupakan teknologi masa depan dan mereka sedang persiapan untuk penerapan secara sah di negaranya dengan mempersiapkan orang- orang yang paham teknologi ini untuk mendukung proses penerapan tersebut?
Pertanyaannya panjang lebar namun saling berhubungan, Ane rasa fenomena pendidikan blockchain oleh universitas hanya menampilkan sebagian kulitnya saja. Seperti jurusan Komputer tidak lantas menjadikan orang itu pandai seluk-beluk komputer, begitulah blockchain. Kemungkinan adanya jurusan tersebut hanya dijadikan sebagai pengetahuan saja, karena pada dasarnya teknologi ini sudah ada sejak dulu dan baru booming semenjak adanya bitcoin. Di Indonesia bahkan sekelas komunitas blockchain tidak melakukan pembelajaran tentang blockchain, malah lebih banyak membicarakan konsep dan manfaat yang merujuk pada konsep iklan suatu produk coin/token. Terbukti seminar-seminar yang mereka lakukan seperti itu.
Malah yang serius mempelajari itu adalah orang-orang otodidak yang harus akan ilmu pengetahuan dan secara sederhana untuk mempraktekan teknologi ini harus menggunakan banyak koneksi/komputer untuk mengujicoba.

Persaingan perekonomian berdasarkan teknologi blockchain tidak akan berdampak serius, karena teknologi ini hanya sebagai pendukung. bukan sebagai penggerak utama perekonomian. jadi menerut hemat ane blockchain tidak akan banyak membantu untuk perekonomian di Indonesia, hanya perusahaan besar berbasis data mungkin dapat mengadopsi teknologi ini.

Teknologi blockchain merupakan hasil kekayaan intelektual manusia, jadi secara hakiki negara tidak dapat mengsahkan atau menolak teknologi ini. pada dasarnya teknologi ini juga open source yang artinya siapapun dapat mengembangkan, hanya saja sebagian perusahaan sudah mengambil inisiatif untuk melakukan paten seperti mastercard, ibm, dll.
Jadi, kemungkinan yang agan maksud untuk penerapan secara sah itu produknya seperti bitcoin / cryptocurrency.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Mau ikut komentar dikit.

1. Bagaimana komentar agan - agan semua mengenai fenomena pembukaan jurusan blockchain pada universitas ternama di dunia yang indetik itu tidak di Indonesia? (dapat dari sudut pandang manapun)

Pembukaan jurusan blockchain menurut ane mengindikasikan beberapa hal:
1. Ilmu pengetahuan tentang blockchain mulai lebih diseriusi dan mungkin bakal jadi rumpun ilmu tersendiri, dan tentunya bakal membuka lapangan pekerjaan baru sebagai programmer/blockchain expert.
2. Universitas pasti membuka jurusan karena memandang ada tenaga ahli yang dibutuhkan di bidang tersebut di pasar (kecuali universitasnya mabok), maka sepertinya blockchain expert/programmer/dst mulai dibutuhkan di dunia industri (dan berita-berita juga banyak mengindikasikan perusahaan/negara besar mulai mencoba penerapan bahkan sampai membut paten).

2. Ane berandai - andai jelas pasti pada negera yang universitasnya membuka jurusan blockchain tersebut, secara prosentase tetap terbanyak adalah warga negaranya sendiri yang belajar disitu. Lalu untuk beberapa tahun kemudian ketika mereka sudah meluluskan mahasiswanya khususnya untuk jurusan blockchain, secara jumlah mereka memiliki orang yang siap untuk terjun. Bagaimana agan menanggapi itu? akankah negara kita siap ketika ternyata persaingan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi blockchain di mulai? tidak memungkiri bahwa teknologi membawa nilai ekonomis.

Kalau kejadiannya kita gak punya tenaga ahli ya jelas gak siap gan. Jangankan bicara blockchain, masalah tenaga pendidikan saja masih sulit dibenahi dengan betul. Tapi bukan berarti dunia kiamat. Industri ada banyak, dan gak semuanya butuh blockchain. Dunia desain gak perlu blockchain, jahit, bikin bakmi, soto, bakso dst juga mubazir kalau pakai blockchain.

Lagipula walaupun ga ada jurusan blockchain, bukan berarti tidak ada tenaga ahli di Indo. Ada universitas pun gak menjamin semuanya yang lulus bakal jadi tenaga ahli. Intinya ada di pembelajaran dan pelatihan skill, yang bisa dicapai sendiri selama orang itu punya kemauan dan keuletan untuk belajar. Inti dari skill adalah paham realitas dan pengulangan, yang bisa dicapai lewat banyak cara.
full member
Activity: 776
Merit: 146
Terima kasih buat agan - agan yang sudah menjawab.

ada beberapa pertanyaan yang belum tersampaikan secara lugas dari keempat pertanyaan tersebut, jadi begini :

1. Bagaimana komentar agan - agan semua mengenai fenomena pembukaan jurusan blockchain pada universitas ternama di dunia yang indetik itu tidak di Indonesia? (dapat dari sudut pandang manapun)

2. Ane berandai - andai jelas pasti pada negera yang universitasnya membuka jurusan blockchain tersebut, secara prosentase tetap terbanyak adalah warga negaranya sendiri yang belajar disitu. Lalu untuk beberapa tahun kemudian ketika mereka sudah meluluskan mahasiswanya khususnya untuk jurusan blockchain, secara jumlah mereka memiliki orang yang siap untuk terjun. Bagaimana agan menanggapi itu? akankah negara kita siap ketika ternyata persaingan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi blockchain di mulai? tidak memungkiri bahwa teknologi membawa nilai ekonomis.

3. Mungkin tidak sih kalau ternyata fenomena dibukanya jurusan blockchain tersebut merupakan tanda bahwa suatu negara mengakui teknologi blockchain ini merupakan teknologi masa depan dan mereka sedang persiapan untuk penerapan secara sah di negaranya dengan mempersiapkan orang- orang yang paham teknologi ini untuk mendukung proses penerapan tersebut?
sr. member
Activity: 957
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
Berdasarkan informasi di atas, muncul beberapa pertanyaan pada benak ane gan seperti :

1. Adakah kaitannya peristiwa di atas dengan konspirasi dunia pada sektor ekonomi (keuangan)?

2. Apa yang perlu kita persiapkan sebagai individu dan sebagai warga negara Indonesia untuk menyambut revolusi industri 4.0 ini? tentunya dari sudut pandang sebagai bagian dari komunitas forum bitcointalk yang memiliki latar belakang yang berbeda pula.

3. Mungkin tidak penurunan harga kripto akhir - akhir ini merupakan bagian dari skenario dunia untuk mempersiapkan pasukannya (orang yang memahami teknologi blockchain) untuk dapat "menguasai" dan siap bersaing secara global?

4. Jika memang ternyata teknologi blockchain beserta bitcoin dkk ini tidak masuk kriteria bagian dari yang akan memuluskan perjalanan revolusi industri 4.0, adakah teknologi lain yang dapat menggantikannya?

Revolusi industri 4.0 memang digadang-gadang menjadi solusi bisnis yang lebih mudah, namun segala insfrastruktur menjadi lebih mahal untuk dapat mengadopsi itu. baik dari segi pembuatan mapun segi perawatan. Industri ini diciptakan berdasarkan network, cryber scurity and pysical system terlebih harus mengadopsi IoT, AL, dll. Sedangkan teknologi blockchain dikatakan sebagai hal mendasar untuk mengirimkan micro data digital yang dibuat pada 2009 lalu, Saat ini perkembangan teknologi blockchain juga semakin luas dan canggih dengan dibentuk protokol-protokol lain untuk mendukung jaringan blockchain. Kesimpulannya, blockchain bukan merupakan sebuah revolusi industri baru didunia digital, hanya saja blockchain dijadikan sebagai alat bukti transaksi oleh angka-angka digital.

Pertanyaannya cukup membuat ane tersenyum, sebab mengaitkan teknologi sebagai alat konspirasi. Meskipun ane tidak menampik kemungkinan crypto digunakan sebagai media penggelembungan uang. Kembali kepertanyaan :
1. Crypto bukan merupakan sebuah konspirasi dunia, itu dapat dibuktikan dengan whitepaper si creatornya (baca whitepaper versi indonesia).  Jadi saya fikir satosi tidak berniat untuk menciptakan konspirasi namun malah ingin menjadikan sistem keuangan menjadi terbuka dan tidak dimonopoli oleh lembaga keuangan dunia (sebagian orang menganggap konspirasi dunia berasal dari sistem perbankkan).

2. Ane rasa kita tidak mampu untuk mengikuti industri 4.0 karena alasan diatas bahwa revolusi ini berkaitan dengan teknologi yang tidak murah, namun kita sebagai individu wajib tahu itu. Apalagi sekelas kita yang baru menggunakan UMKM berbasis teknologi, itupun pembuatan produknya masih manual, hanya pemasarannya yang bersifat instan.

3. Hal ini tidak dapat dijadikan sebagai alasan dari "skenario dunia" secara logika bitcoin diciptakan hanya 21jt dan yang diperdagangkan dimarket tidak lebih dari separonya, ini artinya bitcoin masih jauh dari sentuhan-sentuhan politis. Ane menganggap bubble bitcoin hanya dimainkan oleh exchanger dan pertambangan besar, sebab baru merekalah yang memiliki kepentingan. Sedangkan perusahaan besar masih belum begitu percaya bahwa teknologi ini dapat dijadikan sebagai solusi keuangan untuk jaminan kecepatan transaksi dan murahnya transaksi (karena jika delay mereka tidak mau beresiko kehilangan uang) belum lagi masalah peretasan dompet/wallet.

4. Sebenarnya blockchain dapat digunakan sebagai metode konfirmasi yang akurat untuk membantu industri 4.0, namun dari segi finansial crypto tidak termasuk dalam revolusi industri 4.0.
jr. member
Activity: 154
Merit: 1
Topik yang agan tulis sangat bagus, dan setelah ane membaca untaian kata-kata yang agan rangkaikan,sehingga menjadi kalimat yang mudah difahami oleh para pembaca,maka dapatlah disimpulkan bahwa hubungan tehnologi blockchain dengan perobahan industri 4.0,sangatlah saling ada ketergantungan antara keduanya,karena blockchain adalah termasuk dalam katagori tehnologi canggih yang begerak dalam bidang ekonomi,pertanian,kesehatan dan lain sebagainya,sedangkan industri 4.0 juga akan bergerak dibidang yang sama,tetapi sedikit ada perbedaan tehnologi 4.0 memakai jasa awan,namun secara keseluruhan dengan adanya tehnologi industri 4.0, maka blockchain lebih tepat guna dalam beraktifiti.
full member
Activity: 776
Merit: 146
~snip~
bump

Terima kasih informasinya gan, sedikit memberikan jawaban cuman masih belum lengkap

`snip
terima kasih atas pencerahnnya gan mu_enrico. Sebenernya semua itu merupakan kegelisahan ane akhir - akhir ini dengan segala keterbatasan ane. Daripada dibikin pusing karena udah lama gag ketemu temen ngobrol ane pikir mending post disini, dan ane yakin kalo agan baca thread ini pasti bakalan greget dan mau memberikan pencerahan.  Grin

Sekali lagi terima kasih
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Secara sederhana untuk memahami revolusi industri 4.0 adalah otomasi dan digitalisasi berbagai sektor kehidupan dengan menggunakan teknologi canggih serba otomatis yang terus berkembang dan realisasi Internet of Thing pada kehidupan nyata termasuk benda - benda di dunia nyata.
Industri 4.0 sebenarnya hanya jargon saja biar keren, tapi konsepnya memang "smart factory."[1] Industri 4.0 ini sebaiknya terlebih dahulu dijelaskan dengan benar karena kata-kata "teknologi canggih serba otomatis" itu seolah-olah jauh tidak tergapai akal ane yang serba terbatas ini.

Sebenarnya otomatisasi sudah ada di Industri 3.0 tetapi masih belum menyeluruh. Misalnya mesin pembuat mie instan, tinggal masukkan bahan-bahan, maka keluar sudah langsung jadi mie instan. Tergantung dari jenis mesinnya, biasanya manusia masih berguna untuk memasukkan bahan-bahan, mengepak mie instan ke kardus, dan mengangkut kardus ke gudang, dst.

Pada Industri 4.0, fungsi-fungsi selain membuat mie instan sudah tidak perlu menggunakan manusia. Misalnya mesin pembuat mie terkoneksi dengan mesin pengepak kemudian terkoneksi kembali dengan mesin transport ke gudang. Inti di sini adalah wireless communication sehingga mesin satu bisa berkomunikasi dengan mesin yang lain. Idealnya mesin-mesin tersebut sudah bisa mengambil keputusan sendiri-sendiri untuk mensingkronkan kerja mereka.

Kira-kira begitu penjelasan sederhana ane.

Trivia: Ellon Musk yang membuat Pabrik Tesla menjadi sedemikian canggih (konsep Industri 4.0) ternyata mengalami kerugian yang besar gara-gara tidak bisa memenuhi kuota produksi (pabriknya tidak efisien). Akibatnya beliau "mendowngrade" pabriknya.[2] Pelajaran di sini adalah konsep full otomatisasi ini masih belum sempurna, ternyata menggantikan manusia tidak semudah itu.

Dari latar belakang yang sederhana tersebut ane berpikir mengenai korelasi atau hubungan antara teknologi blockchain yang menjadi dasar dari munculnya bitcoin dan cryptocurrency pada umumnya dengan revolusi industri 4.0. Dari sektor keuangan tentunya mereka (baca : bitcoin dkk) menjadi garda terdepan yang akan mendukung revolusi ini (yang ini asumsi ane pribadi gan).
Ini bagaimana gan pemikirannya? Setahu ane blockchain bisa diibaratkan sama dengan database, dan Satoshi menciptakan bitcoin sebagai alat pembayaran (tidak ada kaitannya dengan "smart factory"). Mungkin bisa diperdalam argumen agan?

1. Adakah kaitannya peristiwa di atas dengan konspirasi dunia pada sektor ekonomi (keuangan)?

2. Apa yang perlu kita persiapkan sebagai individu dan sebagai warga negara Indonesia untuk menyambut revolusi industri 4.0 ini? tentunya dari sudut pandang sebagai bagian dari komunitas forum bitcointalk yang memiliki latar belakang yang berbeda pula.

3. Mungkin tidak penurunan harga kripto akhir - akhir ini merupakan bagian dari skenario dunia untuk mempersiapkan pasukannya (orang yang memahami teknologi blockchain) untuk dapat "menguasai" dan siap bersaing secara global?

4. Jika memang ternyata teknologi blockchain beserta bitcoin dkk ini tidak masuk kriteria bagian dari yang akan memuluskan perjalanan revolusi industri 4.0, adakah teknologi lain yang dapat menggantikannya?
1. Konspirasi Mamarika sama Wahyudi? Atau Rheumason? Saat ini untuk melakukan konspirasi lebih susah gan, sudah ada internet dan WikiLeaks.
2. Santai saja gan, selama masih ada pegawai murah di Tiongkok dan di negara-negara berkembang, pabrik-pabrik masih lebih suka pakai manusia. Lebih murah. Agan-agan di sini bisa menyambut dengan belajar lebih giat agar bisa menjadi pekerja yang memiliki high income skill (misalnya programmer, dokter, pengacara, dll.) agar tidak tergantikan mesin.
3. Penurunan harga kripto macam-macam sebabnya gan. Apabila ingin menyebut adanya konspirasi, agan harus memiliki bukti dahulu, tidak bisa hanya meraba-raba.
4. Blockchain ~ database. Sebenarnya kecerdasan buatan (AI) nantinya yang dapat membuat konsep pabrik/rumah/mobil pintar bisa mulus. Coba dibaca dahulu kasus dari suhu Ellon Musk. Tentu saja AI hanyalah salah satu dari komponen otomatisasi: sensor - ADC - proses (AI) - DAC - aktuator (CMIIW mohon koreksi kalau ada perubahan, ane sudah tidak update)


[1] https://en.wikipedia.org/wiki/Industry_4.0
[2] https://www.theguardian.com/technology/2018/apr/16/elon-musk-humans-robots-slow-down-tesla-model-3-production
sr. member
Activity: 784
Merit: 314
Akhir - akhir ini marak beredar informasi mengenai Revolusi Industri 4.0 apa itu? agan bisa membacanya disini https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_4.0. Secara sederhana untuk memahami revolusi industri 4.0 adalah otomasi dan digitalisasi berbagai sektor kehidupan dengan menggunakan teknologi canggih serba otomatis yang terus berkembang dan realisasi Internet of Thing pada kehidupan nyata termasuk benda - benda di dunia nyata.

Dari latar belakang yang sederhana tersebut ane berpikir mengenai korelasi atau hubungan antara teknologi blockchain yang menjadi dasar dari munculnya bitcoin dan cryptocurrency pada umumnya dengan revolusi industri 4.0. Dari sektor keuangan tentunya mereka (baca : bitcoin dkk) menjadi garda terdepan yang akan mendukung revolusi ini (yang ini asumsi ane pribadi gan).

Jika memang betul demikian, maka wajar jika di berbagai universitas top di dunia mulai membuka jurusan mengenai teknologi blockchain (berdasarkan informasi dari thread ini : https://bitcointalksearch.org/topic/m.46158686) yang selanjutnya tentu untuk mempersiapkan warga mereka agar siap untuk menghadapi persaingan ekonomi antar negara di dunia.

Berdasarkan informasi di atas, muncul beberapa pertanyaan pada benak ane gan seperti :

1. Adakah kaitannya peristiwa di atas dengan konspirasi dunia pada sektor ekonomi (keuangan)?

2. Apa yang perlu kita persiapkan sebagai individu dan sebagai warga negara Indonesia untuk menyambut revolusi industri 4.0 ini? tentunya dari sudut pandang sebagai bagian dari komunitas forum bitcointalk yang memiliki latar belakang yang berbeda pula.

3. Mungkin tidak penurunan harga kripto akhir - akhir ini merupakan bagian dari skenario dunia untuk mempersiapkan pasukannya (orang yang memahami teknologi blockchain) untuk dapat "menguasai" dan siap bersaing secara global?

4. Jika memang ternyata teknologi blockchain beserta bitcoin dkk ini tidak masuk kriteria bagian dari yang akan memuluskan perjalanan revolusi industri 4.0, adakah teknologi lain yang dapat menggantikannya?

Mari Berdiskusi

menarik pembahasannya, , beberapa hari ini, saya mendapatkan salah satu video yang menarik, mungkin masih ada kaitannya dengan topix yang anda buat, https://www.youtube.com/watch?v=6od8bqDqC00 dalam video tersebut dijelaskan mengapa bitcoin mengalami penurunan dan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Quote
Mungkin tidak penurunan harga kripto akhir - akhir ini merupakan bagian dari skenario dunia untuk mempersiapkan pasukannya (orang yang memahami teknologi blockchain) untuk dapat "menguasai" dan siap bersaing secara global?

saya pikir itu bisa menjadi salah satu alasan, mungkin dari dalam para spekulator sudah mengetahui hasil ETF yang akan terjadi pada tahun depan.
full member
Activity: 776
Merit: 146
Akhir - akhir ini marak beredar informasi mengenai Revolusi Industri 4.0 apa itu? agan bisa membacanya disini https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_4.0. Secara sederhana untuk memahami revolusi industri 4.0 adalah otomasi dan digitalisasi berbagai sektor kehidupan dengan menggunakan teknologi canggih serba otomatis yang terus berkembang dan realisasi Internet of Thing pada kehidupan nyata termasuk benda - benda di dunia nyata.

Dari latar belakang yang sederhana tersebut ane berpikir mengenai korelasi atau hubungan antara teknologi blockchain yang menjadi dasar dari munculnya bitcoin dan cryptocurrency pada umumnya dengan revolusi industri 4.0. Dari sektor keuangan tentunya mereka (baca : bitcoin dkk) menjadi garda terdepan yang akan mendukung revolusi ini (yang ini asumsi ane pribadi gan).

Jika memang betul demikian, maka wajar jika di berbagai universitas top di dunia mulai membuka jurusan mengenai teknologi blockchain (berdasarkan informasi dari thread ini : https://bitcointalksearch.org/topic/m.46158686) yang selanjutnya tentu untuk mempersiapkan warga mereka agar siap untuk menghadapi persaingan ekonomi antar negara di dunia.

Berdasarkan informasi di atas, muncul beberapa pertanyaan pada benak ane gan seperti :

1. Adakah kaitannya peristiwa di atas dengan konspirasi dunia pada sektor ekonomi (keuangan)?

2. Apa yang perlu kita persiapkan sebagai individu dan sebagai warga negara Indonesia untuk menyambut revolusi industri 4.0 ini? tentunya dari sudut pandang sebagai bagian dari komunitas forum bitcointalk yang memiliki latar belakang yang berbeda pula.

3. Mungkin tidak penurunan harga kripto akhir - akhir ini merupakan bagian dari skenario dunia untuk mempersiapkan pasukannya (orang yang memahami teknologi blockchain) untuk dapat "menguasai" dan siap bersaing secara global?

4. Jika memang ternyata teknologi blockchain beserta bitcoin dkk ini tidak masuk kriteria bagian dari yang akan memuluskan perjalanan revolusi industri 4.0, adakah teknologi lain yang dapat menggantikannya?

Mari Berdiskusi
Jump to: