Author

Topic: [DISKUSI] Tapering off The Fed akankah mempengaruhi Pasar Crypto? (Read 245 times)

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
apakah market crytpo juga akan terdampak hal ini? Mengingat selama 1 minggu ini, market cukup stabil dengan BTC di harga 60k USD.
Kalau saya masih berpegang pada post saya di atas, efek hanya terjadi untuk fiat, saham dan segala jenis berhubungan dengan Uang. sedangkan untuk produk komoditas seperti emas dan bitcoin akan sebaliknya. kalau mau referensi dan membandingkan yang sudah2, mungkin bisa kita lihat kebijakan yang sama di taper tantrum di 2013, apakah berdampak dengan harga btc?. Malah sebaliknya, crypto tidak terpengaruh, harga BTC bullish dari $200 di bulan oktober menjadi $1000+ di bulan november 2013.

So?. mari kita lihat hari ini dan seterusnya, dampaknya saya pikir akan sama seperti di tahun 2013., alias tidak terjadi apa-apa pada bitcoin dan crypto.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
Update info terkait kebijakan pemerintah AS dalam hal tapering off yang akan dilakukan oleh the Fed, meeting FOMC kemarin mengatakan the Fed akan mulai mengurangi pembelian obligasinya di akhir November 2021. Artinya tapering off sudah di depan mata, saat ini pasar saham dan obligasi telah bersiap siap menghadapi kebijakan ini, apakah market crytpo juga akan terdampak hal ini? Mengingat selama 1 minggu ini, market cukup stabil dengan BTC di harga 60k USD.

https://www.forbes.com/advisor/investing/fomc-meeting-federal-reserve/
full member
Activity: 590
Merit: 116
Dari paparan kamu di atas, intinya sih efek terburuk jika hal tersebut terjadi adalah para pemegang fiat. jadi, ya gimana caranya supaya tidak terkena efek tersebut. Bitcoin dalam kurun waktu 10 tahun ini adalah investasi yang paling menjanjikan, benefit-nya ribuan persen. Memang emas sampai saat ini adalah yang terbaik tapi bukan sebagai the best of profit karena cuma mempertahankan nilai, sedangkan bitcoin lebih dari pada itu.

Lebih ke ekonomi secara menyeluruh om, karena bisa menimbulkan inflasi diatas ambang batas. Tapi ada faktor lain, yaitu jika ekonomi kita tidak terlalu ketergantungan dengan nilai $USD, maka tidak akan berpengaruh banyak, faktor penunjangnya adalah ketahanan pangan dan volume impor. Karena jika terlalu banyak impor maka harga dalam negeri akan mengikuti fluktuasi nilai mata uang global sebagai standar harga barang yang diimpor. Jika skenario tapering terjadi, setidaknya pasar kripto akan mendapatkan tambahan eksodus dari pasar Fiat, sehingga akan memberikan tambahan volume transaksi, dengan catatan tidak terjadi kepanikan karena tingkat kepercayaan user BTC dan Kripto yang cukup tinggi, maka idealnya market BTC akan semakin positif, lagi2 karena demandnya semakin tinggi.

Quote
jadi, megang fiat jangan banyak-banyak, cukupi aja untuk kebutuhan sehari-hari selebihnya mulailah menyimpan ke instrumen lain, kalau orang dulu yang sampai sekarang masih dipakai untuk menyimpan properti, tapi karena mahal tiada lain untuk anak muda yang bermodal tipis untuk menyimpan bitcoin dan crypto.

Untuk urusan kripto, saya masih pake cara2 tradisional, menambah aset BTC dan ALTS secara periodik dalam jumlah kecil menggunakan uang yang benar2 free dan menjualnya 30% setiap terjadi kenaikan diatas 50% Sisanya ditarget sampai halving BTC terakhir, ngga banyak, cuma 200IDR per 2minggu, dan sudah saya lakukan sejak 2015. Lumayan bisa untuk menutupi jika terjadi loss trading. Anggap saja tabungan inflasi.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Dari paparan kamu di atas, intinya sih efek terburuk jika hal tersebut terjadi adalah para pemegang fiat. jadi, ya gimana caranya supaya tidak terkena efek tersebut. Bitcoin dalam kurun waktu 10 tahun ini adalah investasi yang paling menjanjikan, benefit-nya ribuan persen. Memang emas sampai saat ini adalah yang terbaik tapi bukan sebagai the best of profit karena cuma mempertahankan nilai, sedangkan bitcoin lebih dari pada itu.

jadi, megang fiat jangan banyak-banyak, cukupi aja untuk kebutuhan sehari-hari selebihnya mulailah menyimpan ke instrumen lain, kalau orang dulu yang sampai sekarang masih dipakai untuk menyimpan properti, tapi karena mahal tiada lain untuk anak muda yang bermodal tipis untuk menyimpan bitcoin dan crypto.
full member
Activity: 590
Merit: 116
Sepemahaman saya, ini akan berpengaruh pada nilai mata uang, karena pengetatan kebijakan moneter US, yang secara otomatis Dollar bakal susah untuk keluar dari negara mereka, dan para pelaku pasar kemungkinan besar bakal ramai2 keluar dari IDR yang mereka miliki, untuk kemudian hodl Dollar, jika pelaku pasar non US tidak tertarik pada IDR maka ini akan menjadi tekanan besar bagi Rupiah dan IDR bisa jeblok sampai diatas 15.000 Rupiah, ini bisa menyebabkan Inflasi. Ini hanya salah satu faktor terbesar, masih banyak faktor lain  seperti yang dibahas oleh teman2 sebelumnya diatas saya.

Akan berbeda ceritanya bagi Bitcoin dan pasar Kripto secara umum, idealnya justru akan kebanjiran FIAT, jika Fiat banyak yang masuk ke pasar Kripto, maka akan terjadi pergerakan harga yang positif. Seperti yang kita lihat diperiode agustus ini, pergerakan pasar Bitcoin cukup signifikan. Tinggal kita lihat ini bakal berlanjut sampai kapan.

oh iya, berikut saya lampirkan berita yang saya baca hari jum'at 27 Agustus 2021;
-RI Masuk Daftar 10 Negara 'Terparah' Bila Dihantam Tapering
-Pelaku Pasar Mulai Borong Rupiah, tapi kok Kursnya Melemah?


(Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210827132623-17-271748/ri-masuk-daftar-10-negara-terparah-bila-dihantam-tapering/ )

Jujur saya tidak terlalu khawatir tentang hal ini, bukan berarti saya tidak cinta dengan Indonesia, tetapi saya berfikir ini bukan ranah saya, terlalu besar dan saya percaya bahwa negara sudah memikirkan juga menyiapkan SDA untuk mmengurusi masalah moneter seperti ini. Kecintaan saya terhadap negara saya tunjukan dengan tidak memberikan kepanikan. Untuk itu tetap fokus pada pasar Bitcoin dan kripto lain daripada FIAT, dan saya percaya pasar Bitcoin dan kripto masih memberikan harapan cerah dan keuntungan yang maksimal.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574

Selain itu market Crypto adalah suatu bentuk investasi dengan potensi high return (karena tingkat volatilitasnya), jadi bisa saja saat terjadi tapering off para investor malah melakukan spekulasi di market Crypto  Grin. Apalagi market-market crypto selalu diwarnai dengan munculnya fundamental baru yang bisa memberikan sentimen positif.

Beberapa penulis berita mengatakan bahwa penurunan BTC belakangan ini adalah imbas dari kebijakan pengetatan suku buka the Fed, sedangkan di masa tappering off ini yang cukup bertahan adalah pasar emas. Sepertinya investor tidak berani berspekulasi di pasar crypto karena resikonya yang tinggi sedangkan lebih menarik suku bunga yang dinaikkan oleh The Fed untuk mendapatkan return yang jelas di masa pandemi seperti ini.
https://www.coindesk.com/bitcoin-dips-below-32k-as-fed-rate-hike-bets-rise-gold-remains-resilient
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Jika Use case menjadi fundamental untuk supply and demand, berati ProhibitIon case juga menjadi fundamental ya om ? Seperti pelarangan di China, turki dan belakangan ini Inggris juga melakukan hal yang sama.
Apakah investasi Whales juga bisa dikatakan sebagai fundamental? Karena dari ane melihat transaksinya kan gede - gede om? CMIIW

Menurutku fundamental pada Crypto sedikit berbeda dengan fundamental yang ada di pasar saham maupun sekuritas, dimana pada saham fundamental selalu berkaitan dengan kinerja dari perusahaan itu sendiri sehingga bisa diraba berapa nilai yang pantas dari saham tersebut (dengan cara melakukan analisa keuangan perusahaan,dan mengevaluasi variabel-variabel lain yang ada di perusahaan tersebut).

Klo pada Bitcoin fundamental lebih condong pada apa yang berpotensi bisa menyebabkan perubahan pada demand dan supply di market Bitcoin (diluar faktor analisa teknikal), dan salah satu contohnya adalah adanya Major events.

[IMO] Beberapa kasus pelarangan Bitcoin dan terjadinya kasus hacked pada exchange bisa dikategorikan sebagai major event, sehingga hal tersebut bisa dianggap sebagai faktor fundamental yang bisa memberikan imbas sentimen negatif pada market Bitcoin.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
Sepertinya om melihat kemungkinan pasar crypto positif saat tapering off dilakukan. Dengan kebijakan pengetatan QE dan kondisi pasar crypto, fundamental seperti apa yang om maksud? Karna dengan keterbatasan ilmu ane, fundamental yang ane pahami ya supply and demand di pasar. Apakah ada yang lainnya om?

Adalah gan, supply dan demand kan tidak muncul begitu saja karena memang pasti ada penyebabnya (pemicunya). Salah satu contohnya adalah saat Bitcoin digunakan sebagai opsi pembayaran produk Tesla sehingga secara otomatis Bitcoin memiliki use case (utk produk Tesla) dan bisa mendongkrak harga market Bitcoin. Meskipun opsi tersebut sudah dihilangkan oleh Tesla, tapi saat itu (akhir maret 2021) harga Bitcoin mengalami kenaikan pasca pengumuman penggunaan Bitcoin oleh EM.

Jika Use case menjadi fundamental untuk supply and demand, berati ProhibitIon case juga menjadi fundamental ya om ? Seperti pelarangan di China, turki dan belakangan ini Inggris juga melakukan hal yang sama.
Apakah investasi Whales juga bisa dikatakan sebagai fundamental? Karena dari ane melihat transaksinya kan gede - gede om? CMIIW
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Sepertinya om melihat kemungkinan pasar crypto positif saat tapering off dilakukan. Dengan kebijakan pengetatan QE dan kondisi pasar crypto, fundamental seperti apa yang om maksud? Karna dengan keterbatasan ilmu ane, fundamental yang ane pahami ya supply and demand di pasar. Apakah ada yang lainnya om?

Adalah gan, supply dan demand kan tidak muncul begitu saja karena memang pasti ada penyebabnya (pemicunya). Salah satu contohnya adalah saat Bitcoin digunakan sebagai opsi pembayaran produk Tesla sehingga secara otomatis Bitcoin memiliki use case (utk produk Tesla) dan bisa mendongkrak harga market Bitcoin. Meskipun opsi tersebut sudah dihilangkan oleh Tesla, tapi saat itu (akhir maret 2021) harga Bitcoin mengalami kenaikan pasca pengumuman penggunaan Bitcoin oleh EM.

Bentuk fundamental lain berkaitan dengan pengembangan project dari Bitcoin itu sendiri (update, fork dan lain sebagainya). Andai saja suatu waktu komunitas maupun Dev Bitcoin ternyata mampu mengatasi permasalahan skalabilitas pada jaringan Bitcoin maka ini adalah suatu fundamental yang bisa mendorong sentimen positif buat market Bitcoin.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
Selain itu market Crypto adalah suatu bentuk investasi dengan potensi high return (karena tingkat volatilitasnya), jadi bisa saja saat terjadi tapering off para investor malah melakukan spekulasi di market Crypto  Grin. Apalagi market-market crypto selalu diwarnai dengan munculnya fundamental baru yang bisa memberikan sentimen positif.

Sepertinya om melihat kemungkinan pasar crypto positif saat tapering off dilakukan. Dengan kebijakan pengetatan QE dan kondisi pasar crypto, fundamental seperti apa yang om maksud? Karna dengan keterbatasan ilmu ane, fundamental yang ane pahami ya supply and demand di pasar. Apakah ada yang lainnya om?
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Sehubungan dengan kemungkinan yang om sampaikan, ane sendiri juga melihat kecendrungan yang sama apalagi saat ini adalah kondisi gabungan antara tahun 2013 dan tahun 2020 artinya sudahlah tapering off, masa covid pula. Maka akan banyak faktor pertimbangan investor asing dalam berinvestasi. Akankan pasar lebih buruk nantinya jika dibandingkan tahun sebelumnya jika melihat kondisi dengan double dampak seperti saat ini?

Klo untuk pasar saham kemungkinan besar akan ada dampaknya, karena saat tapering off situasi pasar menjadi lebih lesu dimana aliran dana asing dari negara-negara berkembang biasanya akan kembali ke Amerika. Sedangkan untuk market Crypto dampaknya susah untuk diprediksi, karena perbandingan antara investor (dari saham) dan investor murni crypto tidak bisa dipastikan jumlahnya.

Selain itu market Crypto adalah suatu bentuk investasi dengan potensi high return (karena tingkat volatilitasnya), jadi bisa saja saat terjadi tapering off para investor malah melakukan spekulasi di market Crypto  Grin. Apalagi market-market crypto selalu diwarnai dengan munculnya fundamental baru yang bisa memberikan sentimen positif.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
Di 2013 IHSG jatuh kan ya, tidak perlu jauh-jauh 2013, di 2020 ketika asing net sell, IHSG longsor lagi mendekati angka di 2013.
https://www.cnbcindonesia.com/market/20200323163220-17-147024/pertama-sejak-2013-ihsg-ditutup-di-bawah-4000

Intinya yang menjadi tenaga pump di market itu QE, sehingga investor bertahan di market karena harapannya bakal dipump QE. Kalau QE-nya dipangkas, harapan tersebut sirna dan sebagian investor pasti bereaksi untuk memarkirkan duitnya di tempat lain. Apakah lari ke market kripto? Ternyata 2020 mengajarkan kalo market kripto juga ikutan dump.
Ya ane juga ingat betul bagaimana awal pandemi muncul dan menghantam pasar saham di awal 2020, harga saham diskon besar besaran hingga Q4 2020. Sampai kabar vaksin mulai diciptakan barulah market mulai ke tahap normalnya. Disaat itu market crypto juga berimbas hingga mulai recovery disertai berita positif dari paypal dan institusi lainnya. Begitupun yang terjadi di tahun 2013, The Fed resmi melakukan kebijakan tapering off di januari 2014. Pasar saham sudah bergejolak dari semester II 2013 hingga di 2014, di sisi lain Crypto juga mengalami bearish hingga di 2015. QE memang sangat mempengaruhi pasar dengan volatilitas tinggi seperti saham dan bitcoin, pasar SBN sendiri memang sangat berbeda jika dibandingkan yang lainnya berdasarkan tingkat resiko yang dimilikinya.

Grafik IHSG 2014-2015


Grafik Harga BTC 2014-2015


Grafik IHSG 2020-2021


Grafik Harga BTC 2020-2021


ada kemungkinan mereka juga akan melepas aset crypto tersebut untuk digunakan sebagai dana investasi tambahan seiring dengan meningkatnya yield di Amerika.

Sehubungan dengan kemungkinan yang om sampaikan, ane sendiri juga melihat kecendrungan yang sama apalagi saat ini adalah kondisi gabungan antara tahun 2013 dan tahun 2020 artinya sudahlah tapering off, masa covid pula. Maka akan banyak faktor pertimbangan investor asing dalam berinvestasi. Akankan pasar lebih buruk nantinya jika dibandingkan tahun sebelumnya jika melihat kondisi dengan double dampak seperti saat ini?
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Klo menurutku investor-investor baru didunia crypto yang berangkat dari dunia saham/index dan sejenisnya masih meraba-raba pasar crypto atau dengan kata lain saat mereka melakukan investasi crypto kebiasaan mereka di saham/index masih terbawa.

Saat suku bunga The Fed naik maka akan cenderung terjadi capital outflow, dimana investor (di Indonesia dan negara-negara lain yang juga terkena imbasnya) akan lebih memilih untuk melepas saham/obligasi-nya dan beralih berinvestasi di Amerika. Jika mereka juga memiliki aset Crypto, maka ada kemungkinan mereka juga akan melepas aset crypto tersebut untuk digunakan sebagai dana investasi tambahan seiring dengan meningkatnya yield di Amerika.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Wadu, ga ada yang ikutan nimbrung...

1. Pasar SBN masih akan baik baik saja karena investor residen(domestik) jauh lebih banyak daripada non residen, data terkini persentase investor non residen dari 33% telah turun menjadi 23% dari total investasi artinya jikalau mereka balik ke negaranya karena lebih sexy maka ini tidak akan begitu parah berdampaknya.  
Ane jarang mengamati pasar SBN, karena kurang menarik buat ane. Terlepas dari persentase investor non-residen yang berkurang di pasar SBN, tapi ketika dana asing keluar, keluarnya kompakan:
 2. Dari sisi fundamental negara saat ini jauh lebih baik kondisinya daripada tahun 2013 saat taper tatrum sebelumnya. Baik dari sisi cadangan devisa dan lainnya.
Di 2013 IHSG jatuh kan ya, tidak perlu jauh-jauh 2013, di 2020 ketika asing net sell, IHSG longsor lagi mendekati angka di 2013.
https://www.cnbcindonesia.com/market/20200323163220-17-147024/pertama-sejak-2013-ihsg-ditutup-di-bawah-4000

Intinya yang menjadi tenaga pump di market itu QE, sehingga investor bertahan di market karena harapannya bakal dipump QE. Kalau QE-nya dipangkas, harapan tersebut sirna dan sebagian investor pasti bereaksi untuk memarkirkan duitnya di tempat lain. Apakah lari ke market kripto? Ternyata 2020 mengajarkan kalo market kripto juga ikutan dump.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
Ada prediksi lagi kalok pasar modal crash, negara amburadul, pasar kripto malah to the moon. Cuma ane kek sulit percaya sama prediksi yang ini.

Jika melihat hasil interview pihak BI di beberapa channel maka BI memperkirakan kebijakan tapering off The Fed bakalan dilakukan paling cepat di bulan Agustus. Ada beberapa hal yang ditekankan terkait pandangan BI terhadap taper tatrum terdekat ini, antara lain:
1. Pasar SBN masih akan baik baik saja karena investor residen(domestik) jauh lebih banyak daripada non residen, data terkini persentase investor non residen dari 33% telah turun menjadi 23% dari total investasi artinya jikalau mereka balik ke negaranya karena lebih sexy maka ini tidak akan begitu parah berdampaknya.  
2. Dari sisi fundamental negara saat ini jauh lebih baik kondisinya daripada tahun 2013 saat taper tatrum sebelumnya. Baik dari sisi cadangan devisa dan lainnya.

Namun, saya melihat BI masih belum mengeluarkan statement terkait kondisi bunga utang negara yang akan meningkat akibat kebijakan ini melihat utang negara yang besar juga akibat tambahan stimulus covid.

Apakah ekonomi akan benar baik baik saja seperti pendapat mereka? Bagaimana menurut om dan yg lainnya?
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Jika market crypto akan mengikuti market yang lebih besar artinya dampak buruk yang terjadi di pasar modal akan berdampak juga dengan crypto, begitukah om?
Yup ada kemungkinan begitu.

Bukankah saat ini, pemain crypto merasa pasarnya jauh lebih sexy daripada pasar modal karena tidak terpengaruh dengan kondisi ekonomi.
Pemain cryptonya mungkin kurang update kalau masih berpikir market kripto tidak berkorelasi dengan pasar modal mamarika (yang jadi acuan mamarika karena paling besar). Coba cek di google tentang korelasi Bitcoin dengan pasar modal mamarika yang semakin meningkat. Kenapa ane pakai korelasi, karena pasar modal kan terpengaruh dengan kondisi ekonomi nih, nah kalau ada korelasi pasar kripto dengan pasar modal, berarti... bisa jadi (mungkin) pasar kripto juga terpengaruh kondisi ekonomi.

Cuma tolong dipahami kalok diskusi yang seperti ini tentunya bersifat spekulasi, masa depan tidak ada yang tau.

Ada prediksi lagi kalok pasar modal crash, negara amburadul, pasar kripto malah to the moon. Cuma ane kek sulit percaya sama prediksi yang ini.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
Kalau dari arah market kripto yang ikut crash kemarin sewaktu awal pandemi covid-19, maka ane simpulkan market kripto juga mengikuti market yang lebih besar (wallstreet). Disclaimer: cuma penerawangan saja, bukan saran finansial.

Memang tidak selalu menaikkan suku bunga dan mengurangi pembelian obligasi, namun itu hanya salah satu contoh kebijakan yang mereka lakukan selama tapering off terjadi. Jika market crypto akan mengikuti market yang lebih besar artinya dampak buruk yang terjadi di pasar modal akan berdampak juga dengan crypto, begitukah om? Bukankah saat ini, pemain crypto merasa pasarnya jauh lebih sexy daripada pasar modal karena tidak terpengaruh dengan kondisi ekonomi.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Apakah kebijakan ini juga akan mempengaruhi buruk pada pasar crypto?  atau ini menjadi solusi untuk masyarakat dalam berinvestasi karena mayoritas fiat akan terpengaruh dengan kebijakan ini sehingga crypto yang terlepas dari bank sentral akan memiliki kesempatan untuk naik walau hanya beberapa persen saja.
Belum sepenuhnya lepas dari fiat jadi akan sangat berpengaruh terhadap pergerakan harga. Tentu akan membuat market crypto enggak bagus kedepannya. Namun jika ada pergeseran pasar modal secara masif ke crypto maka kebijakan ini akan membuat pasar jadi kebalikannya.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Sejauh yang saya baca, Tapering Off adalah salah satu kebijakan moneter yang dilakukan Bank sentral US dalam bentuk uang ketat. Itu bermakna suku bunga The Fed akan naik, dan pengurangan pembelian obligasi oleh The Fed.
Tapering off belum tentu membuat suku bunga naik, tergantung reaksi pasar. Tapering off kan hanya mengurangi gelontoran QE.

Menurut pandangan saya ini akan menjadi mimpi buruk buat obligasi nasional dan pasar modal umumnya. Kebijakan uang ketat juga akan membuat ekonomi AS melambat yg juga akan berimbas pada ekonomi kita.Jadi bukan hanya tappering off. Semua kebijakan AS utk melambatkan ekonominya; utk tujuan apapun; akan berakibat buruk pada ekonomi mikro maupun makro di Indonesia. Tambahannya, kalau suku bunga the fed naik, investor akan terbang dari Indonesia karena lebih tertarik dengan kenaikan suku bunga tsb.
Ya ibaratnya musim kemarau buat bursa dan bisnis pada umumnya, karena market kecil umumnya mengikuti pergerakan market besar. Tapi ya tergantung berapa poin kenaikan suku bunga (kalau naik) dan berapa persen tingkat return di market Indo. Kalau risiko vs return tidak seksi, ya investor asing akan lebih memilih investasi di negaranya.

Apakah kebijakan ini juga akan mempengaruhi buruk pada pasar crypto?  atau ini menjadi solusi untuk masyarakat dalam berinvestasi karena mayoritas fiat akan terpengaruh dengan kebijakan ini sehingga crypto yang terlepas dari bank sentral akan memiliki kesempatan untuk naik walau hanya beberapa persen saja.
Kalau dari arah market kripto yang ikut crash kemarin sewaktu awal pandemi covid-19, maka ane simpulkan market kripto juga mengikuti market yang lebih besar (wallstreet). Disclaimer: cuma penerawangan saja, bukan saran finansial.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
Sehubungan dengan artikel yang saya baca beberapa minggu yang lalu bahkan menjadi pembahasan BI kepada publik terkait ancaman kebijakan The Fed terdekat yaitu tapering off. Sejauh yang saya baca, Tapering Off adalah salah satu kebijakan moneter yang dilakukan Bank sentral US dalam bentuk uang ketat. Itu bermakna suku bunga The Fed akan naik, dan pengurangan pembelian obligasi oleh The Fed.

Menurut pandangan saya ini akan menjadi mimpi buruk buat obligasi nasional dan pasar modal umumnya. Kebijakan uang ketat juga akan membuat ekonomi AS melambat yg juga akan berimbas pada ekonomi kita.Jadi bukan hanya tappering off. Semua kebijakan AS utk melambatkan ekonominya; utk tujuan apapun; akan berakibat buruk pada ekonomi mikro maupun makro di Indonesia. Tambahannya, kalau suku bunga the fed naik, investor akan terbang dari Indonesia karena lebih tertarik dengan kenaikan suku bunga tsb.

Apakah kebijakan ini juga akan mempengaruhi buruk pada pasar crypto?  atau ini menjadi solusi untuk masyarakat dalam berinvestasi karena mayoritas fiat akan terpengaruh dengan kebijakan ini sehingga crypto yang terlepas dari bank sentral akan memiliki kesempatan untuk naik walau hanya beberapa persen saja.

CMIIW..
https://www.cnbcindonesia.com/investment/20210608082030-21-251271/ditakuti-jokowi-sri-mulyani-apa-itu-hantu-taper-tantrum
Jump to: