Author

Topic: [DISKUSI]Pengurusan aset kripto jika terjadi musibah (Read 965 times)

legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Saya rasa dengan tes DNA dan perubahan DNA membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pihak pemerintah juga tidak akan mengambil langkah untuk menyalurkan dana pada program tersebut. Toh ini untuk kepentingan aset pribadi. Kita bisa memanfaatkan teknologi saat ini seperti biometric sidik jari dan face id. Tidak perlu jauh-jauh memikirkan tentang DNA.

Perubahan DNA itu gak bisa dilakukan sesuka hati gan. Kecuali ane yang ga tahu kalau ada jasa ganti jenis DNA. Biometrik jauh lebih lemah daripada password. Google Pixel 4 bisa diunlock saat agan tidur, Samsung S10 bisa diunlock pake fingerprint apapun. Entah kalau bug ini sudah diperbaiki atau tidak. Pemerintah ga mau ya ga masalah, toh itu bukan solusi yang serius juga sebenarnya.

Saya rasa, akan lebih bagus menyimpan data Private Key di sebuah Flashdisk. Dan Flashdisk itu hanya akan digunakan untuk menyimpan PK tersebut tidak untuk menyimpan data lain. Kamudian flash tersebut di simpan di brangkas, dan sertakan pula panduan lengkap untuk membuka aset dengan PK tersebut. Jadi jika misalkan se keluarga meninggal dunia, pasti ada sanak keluarga lain yang akan datang kerumah dan memeriksa seluruh isi rumah.

Ya boleh juga. Selama ga ada maling masuk pasti aman-aman aja.
member
Activity: 192
Merit: 12

IMO akan lebih efisien apabila dibuat database seperti biasa om, toh pada umumnya tidak ada upaya dari pemerintah buat ngubah data gen orang sesuka hati. Selain itu DNA bisa mengalami perubahan karena 'perkembangan' protein waktu tes DNA, bisa jadi nanti perlu diadakan perubahan data. Cuma prosesnya aja yang dipermudah, misalnya meniru sistem fintech, pake apps dan semua orang tinggal daftar, ga perlu ke kelurahan dsm.


Saya rasa dengan tes DNA dan perubahan DNA membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pihak pemerintah juga tidak akan mengambil langkah untuk menyalurkan dana pada program tersebut. Toh ini untuk kepentingan aset pribadi. Kita bisa memanfaatkan teknologi saat ini seperti biometric sidik jari dan face id. Tidak perlu jauh-jauh memikirkan tentang DNA.



Masalah kematian ahli waris dan pemberi waris, kalau emang keduanya mati bareng ya sudah selesai. Kecuali ahli warisnya ada banyak, dan ini tergantung keputusan pemberi waris. Kan itu dana dia, bukan milik negara. Kalau ahli warisnya punya ahli waris juga, ya berarti nasibnya ga dapet warisan dari ortunya. Tapi sebagai ortu yang baik, mestinya juga ga mengandalkan warisan dari ortu buat diwariskan ke anak. Kalau emang ngebet banget mau otomatis diwariskan, ya pake locked tx aja jauh-jauh hari, asumsikan 1 tahun ke depan mati.


Saya rasa, akan lebih bagus menyimpan data Private Key di sebuah Flashdisk. Dan Flashdisk itu hanya akan digunakan untuk menyimpan PK tersebut tidak untuk menyimpan data lain. Kamudian flash tersebut di simpan di brangkas, dan sertakan pula panduan lengkap untuk membuka aset dengan PK tersebut. Jadi jika misalkan se keluarga meninggal dunia, pasti ada sanak keluarga lain yang akan datang kerumah dan memeriksa seluruh isi rumah.


legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Hal yg bisa dilakukan mungkin adalah menambahkan silsilah keluarga pada data blockchain (entah dlm platform apa). Data2 dlm blockchain amat susah dimanipulasi jika udah mendapat confirm network. Makin gede konfirmasinya, maka makin susah data tsb akan diubah.

Pertanyaannya: Gimana kalok Tuhan memanggil pemberi waris dan ahli waris-nya bareng2?

IMO akan lebih efisien apabila dibuat database seperti biasa om, toh pada umumnya tidak ada upaya dari pemerintah buat ngubah data gen orang sesuka hati. Selain itu DNA bisa mengalami perubahan karena 'perkembangan' protein waktu tes DNA, bisa jadi nanti perlu diadakan perubahan data. Cuma prosesnya aja yang dipermudah, misalnya meniru sistem fintech, pake apps dan semua orang tinggal daftar, ga perlu ke kelurahan dsm.

Masalah kematian ahli waris dan pemberi waris, kalau emang keduanya mati bareng ya sudah selesai. Kecuali ahli warisnya ada banyak, dan ini tergantung keputusan pemberi waris. Kan itu dana dia, bukan milik negara. Kalau ahli warisnya punya ahli waris juga, ya berarti nasibnya ga dapet warisan dari ortunya. Tapi sebagai ortu yang baik, mestinya juga ga mengandalkan warisan dari ortu buat diwariskan ke anak. Kalau emang ngebet banget mau otomatis diwariskan, ya pake locked tx aja jauh-jauh hari, asumsikan 1 tahun ke depan mati.

Solusi yang paling baik adalah yang simpel dan bisa diterapkan intinya, jadi ya tergantung konteks masing-masing. Jangan sampai terlalu sulit demi teknologi dan melupakan fungsi dari teknologi itu sendiri buat manusia.
hero member
Activity: 728
Merit: 1006
BountyPortal Supporter & Hhampuz is my manager
-snip-
bisa aja sekarang ini atau besok lusa, diluaran sana lagi direncanain sebuah project untuk mengatasi masalah ini, misal suatu aset kripto bisa diwariskan jika pemilik aslinya meninggal dengan menggunakan sistem genetik atau DNA.
atau bisa juga ada sebuah project yang mungkin belum kita tahu dan eh ternyata bisa jadi solusi [who knows]
Salah satu platform crypto yg mengurusi tentang hal ini adalah https://safehaven.io/
Sayangnya kita tidak boleh 100% percaya pada sistem dan teknologi.
Hal tsb adalah cara untuk membuat kita tetap waspada dan menyiapkan langkah cadangan jika sistem A gak berjalan sesuai dengan keinginan kita.

FYI, sistem genetik/DNA mungkin bisa membuktikan bahwa si A masih mempunyai gen yg sama dengan si B.
Tetapi hal tsb tidak serta merta menunjuk si B adalah ahli waris si A.
Hal yg bisa dilakukan mungkin adalah menambahkan silsilah keluarga pada data blockchain (entah dlm platform apa). Data2 dlm blockchain amat susah dimanipulasi jika udah mendapat confirm network. Makin gede konfirmasinya, maka makin susah data tsb akan diubah.

Pertanyaannya: Gimana kalok Tuhan memanggil pemberi waris dan ahli waris-nya bareng2?
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
-snip-

Solusinya kan udah dibahas di post-post sebelumnya. Kalau agan cuma mau mengeluh ane rasa kurang tepat juga karena mestinya agan udah bisa mencoba beberapa saran di thread ini. Kalaupun tidak ada yang sempurna, paling nggak akan udah bisa tahu mana lemahnya dan gimana cara mengatasi atau mitigasi risikonya.

Silakan dicoba dulu, baru sambat kemudian.
full member
Activity: 475
Merit: 100
Jika sakit saya kambuh suka memikirkan bagaimana nasib semua asset saya yang ada di digital, seperti crypto dan etc.
Saya pribadi bingung ingin menitipkan seed/mnemonic kepada siapa? keluarga, lingkungan, bahkan teman saya tidak ada yang tahu sama sekali tentang crypto jadi ingin menitipkan nya kemana? kadang saya memikirkan apakah asset saya akan dibiarkan begitu saja di platform blockchain  Sad
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
-snip- misal suatu aset kripto bisa diwariskan jika pemilik aslinya meninggal dengan menggunakan sistem genetik atau DNA. -snip-
Ini permisalan menggunakan cara paling ribet menurut saya jika diterapkan pada aset kripto   Roll Eyes
Private key/seed akan kehilangan fungsinya jika demikian.

atau bisa juga ada sebuah project yang mungkin belum kita tahu dan eh ternyata bisa jadi solusi [who knows]
Contoh penerapannya?
full member
Activity: 854
Merit: 115
bahasan dan komentar2nya sangat menarik, mulai dari save-box, split seed/mnemonic, print pk, dll

tanda disadari semua sepakat bahwa mengedukasi lingkungan sekitar terutama keluarga tentang apa dan bagaimana kripto itu menjadi salah satu hal yang cukup penting untuk "mewariskan" aset kripto.
[terlepas apa dan bagaimana caranya mewariskan, ane kira setiap orang memiliki caranya masing-masing atau mungkin aja realitasnya nanti berbeda dengan apa yang sudah direncanakan].

musibah bisa datang kapan dan dimana aja [yeee kaaannn]
tapi solusi dari setiap permasalahan juga bisa datang kapan dan dari mana aja [juga kaaaann]

bisa aja sekarang ini atau besok lusa, diluaran sana lagi direncanain sebuah project untuk mengatasi masalah ini, misal suatu aset kripto bisa diwariskan jika pemilik aslinya meninggal dengan menggunakan sistem genetik atau DNA.
atau bisa juga ada sebuah project yang mungkin belum kita tahu dan eh ternyata bisa jadi solusi [who knows]
newbie
Activity: 17
Merit: 13
Terus terang untuk saat inj saya masih belum sama sekali memikirkan hal ini karena saya juga masih terhitung baru dan itupan di kenalkan oleh tetangga saya sendiri. Untuk keluarga sama sekali tidak ada yg tau seluk beluk cryptocurrency. Hal ini memang sangat fatal apa bila tidak ada anggota keluarga terdekat yang tau dan karena postingan ini saya pun membuka mata dan mulai memikirkan banyak planing ke depannya.
jr. member
Activity: 32
Merit: 4
membuka safe deposit box sebenarnya bagus juga terutama seperti yg di sampaikan asset di atas 100jt, tetapi kalau saya sih milih simpelnya saja, saya print dan cetak di simpan di album foto. yang kedua cukup memberitahu orang kepercayaan kita entah orang tua kakak atau adik bisa juga istri tentang simpanan tersebut, meski mereka saat ini gaptek niscaya kalo kita sering mengingatkan mereka dan terjadi sesuatu yg buruk menimpa kita mereka pasti ingat, dan dari sana mereka pun akan mulai mencari tahu, karena khususnya di indonesia amanat orang meninggal kan pasti di prioritaskan. terlebih jika ada teman yang memang sudah kenal dan tau kita bermain cryptocurrency mereka pasti bisa membantu dan pasti mengingatkan keluarga kita kok.
legendary
Activity: 1610
Merit: 1003
pernah juga sempet kepikiran, dan bagaimana cara nyelametin aset, biar gak kebuang sia sia di space.
menurut saya nih, notaris sama bank itu pilihan bagus, jika aset banyak berapa biayanya pun kayaknya ringan. dan lagi mending keluar uang daripada aset tinggal di wallet.
sebenrnya banyak hal yang dipikirin, mulai dari apa orang atau pihak yang bersangkutan mengerti soal crypto? kalau mengerti bukan jadi masalah karena masalah keribetan sudah pasti diurus sama orang atau pihak yang bersangkutan.
saat ini saya sendiri masih belum memberi pengajaran soal crypto secara menyeluruh (dasar dasar) jadi sudah pasti belum tau, dan orang yang ngerti soal dasar seperti, jual beli, transfer, dll itu cuma temen deket saya aja.
hero member
Activity: 728
Merit: 1006
BountyPortal Supporter & Hhampuz is my manager
#reserved for indexing
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Tapi saya disini berbicara dari jenis keluarga yang masih gaptek internet maupun bisnis di internet apalagi kripto. Orang tua saya sudah saya jamin bakal gak mudeng kalau saya jelasin, hp biasa aja baru megang tahun kemarin dengan fungsi telepon dan sms saja. Kakak saya yang agak mudeng internet, tapi ya sebatas sosial media dan hiburan. Dan saya sendiri masih lajang, (malah cerita tentang karakter keluarga? ya topik ini kan butuh situasi dan kondisi, dan cerita seseorang pasti beda).

Menghadapi situasi diatas, dalam kondisi sekarang, saya berencana membuat dokumen khusus yg berisi semua data akun password aset kita dan cara akses, dan back up secara online (contoh: googledrive) maupun cetak offline dan simpan baik-baik.
Tapi jika saya masih diberi kesempatan hidup dan sakit suatu saat nanti (dan sudah merasa mau end) tapi bisa berkomunikasi, akan saya tanyakan kepada mereka, aset tetap di crypto atau dipindah ke bank (fiat)?

Dan itulah pemikiran saya untuk kondisi keluarga yang macam itu, silahkan diajak debat. Kalau komentar ini terlalu nyeleneh, mohon dibentak.


Mengacu pada konteks Pengurusan aset kripto jika terjadi musibah dan yang namanya musibah adalah suatu kejadian yang datangnya tidak bisa kita duga. Jadi segaptek maupun sesulit apapun proses pemberian pengetahuan Kripto kepada pihak keluarga atau ahli waris yang sekiranya bakal menerima aset tersebut, sudah selayaknya jika proses pembelajaran itu tetap dilakukan. Atau jika sekiranya agan berencana membuat dokumen khusus setidaknya dibuat juga tutorial cara penggunaannya beserta tempat dimana agan akan menyimpannya.

Jika tujuan awal dari aset tersebut adalah untuk investasi (trading), maka convertlah (ke Fiat) sesuai dengan pola trading yang agan anut (short/long-term), sehingga target dari tujuan awal tetap bisa tercapai.
member
Activity: 535
Merit: 33
here we go
btw, untuk keluarga mesti diedukasi juga perihal rekening bank, jadi tidak asal menutup rekening sebelum memeriksa aset-aset kripto yang belum di WD. Karena untuk pengurusan aset diperlukan rekening dengan nama akun bank yang sama.

Ya, cara WD sudah termasuk dalam dokumen. Dan pasti kemungkinan tahap akhir untuk ubah crypto ke fiat pasti lewat Indodax, dan disana punya beberapa kerjasama dengan para penjual pembeli saldo digital, nah dari ini menggunakan fitur voucher kan bisa, tanpa harus nama rekening yang sama dengan akun.



Dengan konteks keluarga seperti yang agan bilang, ane sendiri bakal akan mewariskan kekayaan dalam bentuk uang dan emas. Edukasi punya keterbatasan khususnya pada generasi yang sudah tak acuh, jadi memaksakan menyimpan kripto mungkin bukan pilihan terbaik.

Kalau ane jadi agan, mungkin sebagian kripto yang ane dapatkan per minggu/hari/bulan bakal ane likuidasi ke fiat dan emas.

Ya juga berpikir begitu kedepannya, menyimpannya ke fiat rekening bank saja (jika punya aset lebih2), kalau sekarang masih saya gunakan semua untuk trading maupun keperluan sendiri, dalam kondisi saya masih lajang sekarang, 20 thn btw. Saya masih merencanakan ini dengan melihat bagaimana jalannya kondisi kedepan.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Tapi jika saya masih diberi kesempatan hidup dan sakit suatu saat nanti (dan sudah merasa mau end) tapi bisa berkomunikasi, akan saya tanyakan kepada mereka, aset tetap di crypto atau dipindah ke bank (fiat)?

Dengan konteks keluarga seperti yang agan bilang, ane sendiri bakal akan mewariskan kekayaan dalam bentuk uang dan emas. Edukasi punya keterbatasan khususnya pada generasi yang sudah tak acuh, jadi memaksakan menyimpan kripto mungkin bukan pilihan terbaik.

Kalau ane jadi agan, mungkin sebagian kripto yang ane dapatkan per minggu/hari/bulan bakal ane likuidasi ke fiat dan emas.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
-snip-
Deposit box yang di bank juga belum tentu aman?
https://www.kompasiana.com/dianlu/54f678f3a333112e068b4e5f/benarkan-safety-box-bank-aman
apalagi itu isi deposit box adalah private key yang tentu pihak bank tau karakteristiknya blockchain. -snip-
Bagaimana kalau private key nya di split di beberapa deposit box yang berbeda? Saya kira hal ini bisa memperkecil kemungkinan resiko seperti yang dikhawatirkan om.

-snip- saya berencana membuat dokumen khusus yg berisi semua data akun password aset kita dan cara akses, dan back up secara online (contoh: googledrive) maupun cetak offline dan simpan baik-baik. -snip-
btw, untuk keluarga mesti diedukasi juga perihal rekening bank, jadi tidak asal menutup rekening sebelum memeriksa aset-aset kripto yang belum di WD. Karena untuk pengurusan aset diperlukan rekening dengan nama akun bank yang sama.


member
Activity: 535
Merit: 33
here we go
Sad  Punya aset,  otak merespon bagaimana cara memilihara, menambah,  dan mewariskan.

Sebelum punya aset,  otak merespon bagaimana cara mendapatkannya.

Banyak hal yg sy baca dari comment2 diatas. Mari berImaginasi:
1. Jika semua hal sensitive yg berkaitan dgn aset crypto di simpan di device,  ada berapa device yg digunakan?,  bagaimana jika device tsb rusak. Dan dan bagaimana solusinya?.

2. Jika semua hal sensitive di simpan di hardCopy,  lantas apa solusinya jika hardcopy tsb rusak,  hilang atau bahkan terkena kebakaran,  gempa bumi dll. Dan bagaimana solusinya.

3. Jika semua hal sensitive di sampaikan ke keluarga,  bagaimana jika semua keluarga dan kita terkena musibah secara bersamaan. Apa solusinya?

4. Masih banyak lagi sih,  tp cukupkan dulu sampai disini.
-snip-

Well, setidaknya kita sebagai pemilik aset sudah berusaha.

Tapi saya disini berbicara dari jenis keluarga yang masih gaptek internet maupun bisnis di internet apalagi kripto. Orang tua saya sudah saya jamin bakal gak mudeng kalau saya jelasin, hp biasa aja baru megang tahun kemarin dengan fungsi telepon dan sms saja. Kakak saya yang agak mudeng internet, tapi ya sebatas sosial media dan hiburan. Dan saya sendiri masih lajang, (malah cerita tentang karakter keluarga? ya topik ini kan butuh situasi dan kondisi, dan cerita seseorang pasti beda).

Menghadapi situasi diatas, dalam kondisi sekarang, saya berencana membuat dokumen khusus yg berisi semua data akun password aset kita dan cara akses, dan back up secara online (contoh: googledrive) maupun cetak offline dan simpan baik-baik.
Tapi jika saya masih diberi kesempatan hidup dan sakit suatu saat nanti (dan sudah merasa mau end) tapi bisa berkomunikasi, akan saya tanyakan kepada mereka, aset tetap di crypto atau dipindah ke bank (fiat)?

Dan itulah pemikiran saya untuk kondisi keluarga yang macam itu, silahkan diajak debat. Kalau komentar ini terlalu nyeleneh, mohon dibentak.
hero member
Activity: 728
Merit: 1006
BountyPortal Supporter & Hhampuz is my manager
Soalnya kalau Materi Management Risiko, harus mempertimbangkan berbagai Aspek yang bisa mempengaruhi.

Makannya untuk hal ini saya tidak menguraikan secara spesifik tapi Memberikannya secara General.

Itu bukan warning, om...hehehe
Saya cuman ingin megadakan pembatasan diskusi pada inheritance, media, dan siapa aja yg kudu dilibatkan...
Gak perlu mencakup all aspek (karena sebagaimana kita tau, spammer/OOT account akan unjuk gigi kalok diberi kebebasan) IMO..


Akan tetapi tidak sulitkan?
Sepanjang yg saya tau, jika hal tsb mudah dilakukan, maka akan mudah diobrak-abrik oleh tetangga... Grin

Quote
Deposit box yang di bank juga belum tentu aman?
Instansi saya pernah membahas ttg hal tsb, dan hasil ungkap adalah bahwa kunci yg dipake korban ternyata diduplikasi oleh nasabah penyewa SDB sebelumnya.
Sejauh ini menurut saya, SDB milik BCA adalah yg paling bagus pada fitur keamanannya (termasuk dilengkapi oleh CCTV dlm room SDB dan menggunakan key kombinasi khusus dan bisa dilengkapi dengan key BCA/OTP)

Quote
apalagi itu isi deposit box adalah private key yang tentu pihak bank tau karakteristiknya blockchain.
Bahkan pihak bank tidak akan mengetahui foto mantan yg saya simpan dalam SDB, karena dalam form isi SDB saya menulis "dokumen tambahan, USB FD yg berisi file ComPro perusahaan, surat saham/investasi".  Grin


sr. member
Activity: 1204
Merit: 388
Saya pribadi kurang setuju dengan pendapat pada poin 1. Karena disitu disebutkan untuk menyerahkan surat wasiat kepada seseorang yang tidak familiar dengan kripto.
Well, ini akan menjadi bumerang bagi pemilik sah aset tersebut, karena teknologi kripto pasti akan sampai pd orang yg bersangkutan, dan orang tsb akan mempelajari teknologi baru tsb.
Akan tetapi tidak sulitkan?. mengapa ilmu cryptocorrency itu dianggap sulit bagi orang awam yang belum pernah tersentuh sama sekali dengan dunia tersebut?, apa lagi ini menyangkut dengan masalah uang pasti ahli waris akan mempelajari sepenuhnya sampai bisa.

Deposit box yang di bank juga belum tentu aman?
https://www.kompasiana.com/dianlu/54f678f3a333112e068b4e5f/benarkan-safety-box-bank-aman
apalagi itu isi deposit box adalah private key yang tentu pihak bank tau karakteristiknya blockchain.
Mereka pasti mengenal "musuh" dari centralisasi.

Ini cuma argumen saya saja.
full member
Activity: 321
Merit: 152
Save Palestine
 Grin di Warning sama om pandu, agar tidak melebar. Grin

 Tongue Soalnya kalau Materi Management Risiko, harus mempertimbangkan berbagai Aspek yang bisa mempengaruhi.

Makannya untuk hal ini saya tidak menguraikan secara spesifik tapi Memberikannya secara General.

untuk membuat catatan di google spreadsheet pribadi serapi mungkin untuk hal2 seperti PK(beserta link web/wallet yang valid),Password dll dan untuk file saya simpan di dalam google drive.
Sayangnya kita tidak boleh 100% percaya pada sistem dan teknologi.



Dari dulu saya memandang pesimis pada teknologi (termasuk crypto dan semua pendukungnya), agar kita lebih waspada.

Loophole tiap sistem itu selalu ada, hanya waktunya yg tdk bs di prediksi.

Seperti yg sy katakan sebelumnya: tdk ada yg aman di internet. Mungkin saat ini aman,  tp tdk menjamin kedepannya.

Note:
1. Sengaja Gambar tdk di customize, biar bisa dibaca semua orang

Saya harap nantinya Om pandu, buat Index untuk Procedure dan pemecahan masalah dari Ts ini, saran sy lebih baik tampung dulu semua interupsi dari members lain, biar banyak referensi untuk solusi2 nya.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Daripada repot-repot menggunakan fungsi time-locked (nLockTime) kenapa ga langsung menyimpan private key dimana aset tersebut berada dan memberikannya ke pada ahli waris yang ditunjuk  Grin

Ini adalah solusi yang paling efisien dengan syarat ada tempat yang aman untuk menyimpannya.

Yang saya maksud dengan timelock itu punya asumsi-asumsi tertentu, mengapa lebih memilih ribet dengan timelock daripada langsung ngasih private key, di antaranya:
- Tidak semua anggota bisa dipercaya.
- Dananya masih belum ada.
- Karena satu dan lain hal kita ga bisa blak-blakan bilang bahwa kita punya aset kripto.
- Ga punya tempat penyimpanan yang aman.
- Rumah sering dimaling.
- Pelupa.
- dst.

Saya pribadi kalau udah punya keluarga (istri dan anak), mungkin bakal ngasih private key juga dan menerapkan 2-of-3.

Menurut ane mau pakai yang mana aja asal sesuai konteks agan adalah pilihan yang baik. Timelock bisa jadi bukan pilihan yang tepat terutama kalau agan ga punya keluarga buat diwarisin 10 tahun kemudian (jomblo tua).

Pertanyaan" dari abang Ljunior bisa juga jadi pertimbangan buat bahan menentukan mau pake metode apaan buat mewariskan aset agan.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary

Dan saya ingin mewariskan 5 BTC kepada om abhi...

Dengan senang hati akan saya terima  Grin


Quote
Intinya adalah apa yg diwariskan/diwasiatkan, bukan ttg nilainya.

Jika yang menjadi objek warisan tersebut berasal dari suatu investasi, maka seharusnya kembali lagi ke tujuan utama investasi yakni untuk mendapatkan profit (ini hanya sekedar pandangan pribadi dan saya yakin masing-masing individu tentunya tidak akan memiliki pandangan yang sama)



Quote
Dan esok harinya, aset yg berada dlm wallet tsb udah pindah ke rekening bank mereka (dimana kita masih dlm kondisi segar bugar).  Grin

Saya rasa ada banyak cara tentang bagaimana menyerahkan suatu (wasiat atau barang) dalam kurun waktu tertentu.



hero member
Activity: 728
Merit: 1006
BountyPortal Supporter & Hhampuz is my manager
-snip-
Apakah yakin jika PC / Harddisk tidak mengalami kerusakan beberapa tahun kedepan?


Punya aset,  otak merespon bagaimana cara memilihara, menambah,  dan mewariskan.
Karena hal tersebut adalah manusiawi, ada yg berupa harta, ada yg berupa ilmu, dan bahkan ada yg bersifat agamis... Grin

-snip-
Emang mau mewariskan berapa trilyun? wkwkw
Makanya buruan punya keturunan, biar bisa berfikir ttg kapan harus bikin acara ngunduh mantu anak/cucu kita.. Grin
Btw, selama uang msh bisa dihitung, maka uang itu akan habis utk memenuhi kebutuhan kita...

Terkecuali memang jika pemilik aset memiliki pemikiran "nothing to lose" terhadap hasilnya dikemudian hari.
Beberapa orang tua ingin mewariskan pekerjaan kepada anaknya...
Beberapa kakek ingin mewariskan sebidang kebun kepada cucunya...
Beberapa pemuda ingin mewasiatkan beberapa mobil ferrari kepada orang tuanya.
Dan saya ingin mewariskan 5 BTC kepada om abhi...

Pada konteks diatas, terdapat kata "waris" dan "wasiat", hal itu mengacu suatu kondisi pada saat pemberi waris/wasiat udah meninggal.
Semua hal emang mempunyai resiko ketika dalam proses "waris/wasiat".
Apakah pekerjaan tsb msh berlaku dimasa depan? Apakah kebunnya tiba2 tergerus sungai? Apakah mobilnya msh utuh? Dan apakah BTC masih mempunyai nilai tukar?

Intinya adalah apa yg diwariskan/diwasiatkan, bukan ttg nilainya.

Quote
Daripada repot-repot menggunakan fungsi time-locked (nLockTime) kenapa ga langsung menyimpan private key dimana aset tersebut berada dan memberikannya ke pada ahli waris yang ditunjuk
Dan esok harinya, aset yg berada dlm wallet tsb udah pindah ke rekening bank mereka (dimana kita masih dlm kondisi segar bugar).  Grin


hero member
Activity: 1218
Merit: 608
Banyak hal yg sy baca dari comment2 diatas. Mari berImaginasi:
1. Jika semua hal sensitive yg berkaitan dgn aset crypto di simpan di device,  ada berapa device yg digunakan?,  bagaimana jika device tsb rusak. Dan dan bagaimana solusinya?.

2. Jika semua hal sensitive di simpan di hardCopy,  lantas apa solusinya jika hardcopy tsb rusak,  hilang atau bahkan terkena kebakaran,  gempa bumi dll. Dan bagaimana solusinya.
Di 2017 saya sudah pernah kepikiran untuk mencari ahli waris untuk aset crypto saya dan saya tetapkan kepada adik laki2 saya.
Saya juga pernah kepikiran untuk pertanyaan no 1 & 2 dimana yang berbentuk fisik pun belum tentu bisa dijamin aman,dan saya mengambil keputusan untuk membuat catatan di google spreadsheet pribadi serapi mungkin untuk hal2 seperti PK(beserta link web/wallet yang valid),Password dll dan untuk file saya simpan di dalam google drive.
Jadi apabila terjadi hal yang tidak kita inginkan,si ahli waris kita juga lebih gampang untuk mengakses dengan memberikan email beserta passwordnya.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Maksud dari om Jon adalah sebenarnya bukan bertujuan untuk waris, tapi bersifat kepada investasi long term dan tidak ditujukan jika kita meninggal.
Dan sebenarnya itu juga berkaitan dengan tujuan saya.
Contoh:
Saya berinvestasi pada project A yg memiliki kans bagus didepan (sesuai dengan roadmap 30 tahun lagi), sebagai bukti saya berinvestasi adalah dengan melakukan pembelian coin project tsb dengan nilai 20 BTC.
Nah, tujuan saya disini adalah melakukan investasi jangka panjang. Dan jika umur gak cukup, maka investasi tsb bisa dijatuhkan kepada ahli waris saya (dan saya kira, semua orang melakukan long-term invest adalah utk kepentingan keluarga di kelak kemudian hari.

Jika menggunakan timelock s.d 30 tahun, maka mau tidak mau transaksi tsb akan berlangsung 30 tahun lagi, dan yg menikmati kemungkinan besar adalah ahli waris kita.

Jika mengacunya kepada investasi, berarti pilihannya kembali kemasing-masing individu (investor). Tetapi bagi saya pribadi model investasi menggunakan fungsi time-locked penuh dengan resiko karena yang namanya investasi sudah seharusnya memiliki managemen resiko didalam prosesnya. Terkecuali memang jika pemilik aset memiliki pemikiran "nothing to lose" terhadap hasilnya dikemudian hari.



Quote
Dari situ, saya membaca bhw BTC kita send ke wallet ahli waris kita dengan mempergunakan nLockTime.
Tetapi, untuk melakukan redeem dibutuhkan script sign yg udah kita simpan di flashdisk.

Daripada repot-repot menggunakan fungsi time-locked (nLockTime) kenapa ga langsung menyimpan private key dimana aset tersebut berada dan memberikannya ke pada ahli waris yang ditunjuk  Grin

copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Butul @pandukelana2712 cara-cara sign-nya mirip ama tutorial ane yang bikin offline wallet pakai electrum jaman dulu (bagian kirim BTC), cuma nanti sebelum "disign," 4 byte terakhir harus diedit dulu pakai tools (misalnya biar bisa dapat 10 tahun). Lalu kemudian disign. Sesudah itu ya tinggal file transaksinya diserahkan ke ahli waris.

Kemudian setelah lewat 10 tahun, ahli waris cukup "meload" transaksi tersebut lalu "membroadcast" ke jaringan. << broadcast gak harus pakai electrum sih.

Cuma ya 10, 20, 30 tahun itu waktu yang sangat panjang... Emang mau mewariskan berapa trilyun? wkwkw
full member
Activity: 321
Merit: 152
Save Palestine
Sad  Punya aset,  otak merespon bagaimana cara memilihara, menambah,  dan mewariskan.

Sebelum punya aset,  otak merespon bagaimana cara mendapatkannya.

Banyak hal yg sy baca dari comment2 diatas. Mari berImaginasi:
1. Jika semua hal sensitive yg berkaitan dgn aset crypto di simpan di device,  ada berapa device yg digunakan?,  bagaimana jika device tsb rusak. Dan dan bagaimana solusinya?.

2. Jika semua hal sensitive di simpan di hardCopy,  lantas apa solusinya jika hardcopy tsb rusak,  hilang atau bahkan terkena kebakaran,  gempa bumi dll. Dan bagaimana solusinya.

3. Jika semua hal sensitive di sampaikan ke keluarga,  bagaimana jika semua keluarga dan kita terkena musibah secara bersamaan. Apa solusinya?

4. Masih banyak lagi sih,  tp cukupkan dulu sampai disini.

Bagus ini topic,  Nantinya masuk Management Resiko..
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
Kalau bagi saya, lebih baik terus terang kepada keluarga bahwa kita memiliki jumlah sekian aset dalam crypto dan beruntung salah satu keluarga saya cukup memahami cara akses ke wallet dan exchange hanya saja saya belum siap memberikan PK dan akun exchange saya untuk saat ini, jika hal ini terjadi nantinya mungkin kakak saya hanya tinggal mencarikan saja PK dan akun exchange yang tersimpan dalam PC saya
hero member
Activity: 728
Merit: 1006
BountyPortal Supporter & Hhampuz is my manager
Penggunaan fungsi timelock sebagai sarana penyerahan aset kripto kepada ahli waris menurut saya kurang begitu efisien, terlebih jika pemilik aset tersebut mengalami musibah mendadak (contoh: meninggal).

Maksud dari om Jon adalah sebenarnya bukan bertujuan untuk waris, tapi bersifat kepada investasi long term dan tidak ditujukan jika kita meninggal.
Dan sebenarnya itu juga berkaitan dengan tujuan saya.
Contoh:
Saya berinvestasi pada project A yg memiliki kans bagus didepan (sesuai dengan roadmap 30 tahun lagi), sebagai bukti saya berinvestasi adalah dengan melakukan pembelian coin project tsb dengan nilai 20 BTC.
Nah, tujuan saya disini adalah melakukan investasi jangka panjang. Dan jika umur gak cukup, maka investasi tsb bisa dijatuhkan kepada ahli waris saya (dan saya kira, semua orang melakukan long-term invest adalah utk kepentingan keluarga di kelak kemudian hari.

Jika menggunakan timelock s.d 30 tahun, maka mau tidak mau transaksi tsb akan berlangsung 30 tahun lagi, dan yg menikmati kemungkinan besar adalah ahli waris kita.

Dengan menggunakan fungsi timelock pada tenggang waktu/block yang sudah ditentukan, maka pada saat akan melakukan redeem script dan sign transaction akan dibutuhkan campur tangan pihak pemilik aset (dalam hal ini harus menggunakan private key dari address yang digunakan untuk melakukan time-locked).
Dalam rujukan yg posting oleh om mu_enrico, saya membaca sbb:
2. Create nLocktime transaction
Go to Send tab of Electrum wallet and paste in an address that your relatives have access to and an amount you want to pass on to them.
-set with nLockTime-
Check that everything is ok, click Sign and Save the signed transaction to a file.
You can now give this file (on a USB) to your relatives (they won't be able to spend your coins yet).
Dari situ, saya membaca bhw BTC kita send ke wallet ahli waris kita dengan mempergunakan nLockTime.
Tetapi, untuk melakukan redeem dibutuhkan script sign yg udah kita simpan di flashdisk.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Penggunaan fungsi timelock sebagai sarana penyerahan aset kripto kepada ahli waris menurut saya kurang begitu efisien, terlebih jika pemilik aset tersebut mengalami musibah mendadak (contoh: meninggal). Dengan menggunakan fungsi timelock pada tenggang waktu/block yang sudah ditentukan, maka pada saat akan melakukan redeem script dan sign transaction akan dibutuhkan campur tangan pihak pemilik aset (dalam hal ini harus menggunakan private key dari address yang digunakan untuk melakukan time-locked).
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Pada kasus pemilik exchanger yg meninggal, sy pernah ngobrol dengan om Sapta ttg MultiSig, dan IMO tiap Sign akan disimpan oleh:
1. Owner
2. Manajemen perusahaan/Direktur
3. Pemegang saham.

Apa kira2 spt itu om?
Kalau untuk perusahaan ane lihat repot kalau mau melakukan transaksi dengan multisig.
- repot ngumpulin orangnya
- repot sign-nya

Ide-nya kan kalau ada apa-apa semua baru dikumpulkan untuk merekonstruksi private key yang digunakan oleh si CEO. Kalau ane berpikir lebih enak pakai modelnya Shamir (split wallet)

https://www.bitaddress.org/ >> Split Wallet

Disclaimer lagi: tidak ane verifikasi keamanannya, DYOR & DWYOR

Jadi nanti bagian-bagian dari private key (m-of-n) tersebut dibagikan ke stakeholder, bisa lalu disatukan kembali untuk merekonstruksi private key yang digunakan si CEO.


hero member
Activity: 728
Merit: 1006
BountyPortal Supporter & Hhampuz is my manager
Saya pribadi juga memikirkan bagaimana bila terjadi sesuatu.
Sudah pasti Istri adalah orang yang pertama yang telah saya ajarkan cara penggunaan hardware wallet dan Dia tau nomor pinnya. Dia juga saya kasih tau keberadaan "seed" yang tersimpan secara rahasia.

Tapi saya belum memberi tahu bagaimana cara penggunaannya/menukarnya jadi Rupiah.
Mengapa?,
Kalau dia tau dan paham tentu jika ada waktu dia akan menukarnya ke rupiah buat belanja dong.
Mungkin lebih baik gini om...
Kita emang kudu memberikan pemahaman dan cara menggunakan kripto.
Tetapi harta kita yg senilai 1M itu tidak perlu kita expose ke istri (jaga2 masuk tidak masuk PAD/Pendapatan Asli Dimutasikan  Grin)
Pada saatnya nanti, biarkan pengacara atau bank tempat kita menyewa SDB menghubungi ahli waris kita dan menyerahkan barang2 yg tersimpan dalam SDB.


-snip-
Maksud dari pernyataan Brybro bukan menyerahkan surat wasiat pada orang yang gak familiar dengan kripto om.
Setelah saya baca bolak balik, bru keliatan spt itu (salah satu kegunaan tanda baca).

Saya lebih sreg dengan timelock (apalagi ketika masih jomblo).
Nice! utk masalah privacy, emang tidak perlu melibatkan pihak ketiga.
Tetapi utk pengurusan aset setelah setelah kita tidak ada, tetep membutuhkan pihak ketiga sebagai fasilitator dan authenticatornya.

Misal kita setting timelock berada 10 thn dari sekarang, wallet tsb akan bisa di buka setelah 10 thn?
Mungkin om Jon bisa jelasin ttg hal tsb. (udah diset om mu_enrico)


Kalau ane berpikir ini bisa diselesaikan dengan menggunakan electrum, dengan multisig dan nLockTime.
Pada kasus pemilik exchanger yg meninggal, sy pernah ngobrol dengan om Sapta ttg MultiSig, dan IMO tiap Sign akan disimpan oleh:
1. Owner
2. Manajemen perusahaan/Direktur
3. Pemegang saham.

Apa kira2 spt itu om?
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Kalau ane berpikir ini bisa diselesaikan dengan menggunakan electrum, dengan multisig dan nLockTime.

(1) Buat dompet multisig untuk para ahli waris, terserah "m-of-n"-nya. Kalau mau biar rukun ya semua harus sepakat, cuma nanti kalau ada yang gak becus simpan privkey ya malah jadi gak rukun Grin
- sekalian juga di sini diajarkan pakai electrum
- di akhir tahap ini sudah jadi alamat multisignya untuk nanti ditopup warisan

(2) Pakai nLockTime untuk mengisi "saldo" alamat multisig tsb agar transaksi baru bisa valid pada waktu yang sudah ditentukan.
https://freedomnode.com/blog/92/easy-trick-to-pass-your-bitcoins-on-to-your-family-members-when-you-die
https://bitcointalksearch.org/topic/howto-nlocktime-321550

Disclaimer: ane belum coba, jadi sumber-sumber di atas tidak ane verifikasi kebenaran langkah-langkahnya. DYOR & DWYOR.

(3) Untuk membatalkan no (2), agan bisa mengirim transaksi sebelum nLockTime tersebut "ketrigger."
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
1) Include all your wallets and passwords/seeds in your will. Make sure you include instructions on how to access your funds as well as giving these to someone not familiar with crypto will be just as useless as not even including them in your will.
Saya pribadi kurang setuju dengan pendapat pada poin 1. Karena disitu disebutkan untuk menyerahkan surat wasiat kepada seseorang yang tidak familiar dengan kripto.

Maksud dari pernyataan Brybro bukan menyerahkan surat wasiat pada orang yang gak familiar dengan kripto om. Tapi:
- Buat surat wasiat yang isinya password/seed dan segalanya yang berkaitan dengan kripto agan.
- Berikan penjelasan bagaimana cara mengaksesnya juga karena bila tidak ada, maka wasiat ini sama tidak bergunanya dengan tidak mencantumkan siapa yang bisa mengakses surat wasiat tersebut.

Yang dimaksud 'will' di sini memerlukan keterlibatan pihak ketiga yang mungkin gak begitu ideal. Saya lebih sreg dengan timelock (apalagi ketika masih jomblo).
full member
Activity: 634
Merit: 118
Bounty Hunter Indonesia
saya sempet buat topik bahasan ini di column Bitcoin Discussion https://bitcointalksearch.org/topic/are-you-doing-this-5188203 dan Alhamdulillah mendapat respon yang lumayan baik.
saya pribadi berpikir sebelum mewasiatkan aset kripto yang kita miliki, ada baiknya kita memberikan ilmu pengetahuan kripto kepada orang terdekat dan yang paling kita percayai. karena akan menjadi sia-sia jika kita mewasiatkan aset kita tetapi tidak ada seorangpun di keluarga kita yang mengetahui bagaimana cara mengakses aset kripto kita ataupun menukar aset kita menjadi uang

setelah keluarga ataupun orang yang kita percayai mengetahui dan memahami hal yang saya sebutkan, baru kita menuju tahap selanjutnya yaitu menuliskan dan menyimpan sandi, passphrase dan semua hal penting yang dibutuhkan untuk mengakses aset kripto kita kedalam sebuah surat ataupun flashdisk yang nantinya kita berikan kepada orang terdekat atau orang kepercayaan kita

saya pribadi mengajarkan dan memberikan semua hal penting untuk mengakses aset kripto saya (sandi, passphrase dll) kepada adik saya. dan saya bilang ke adik saya untuk menjaganya agar jika sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi, dia dapat menggunakan dan meng-uangkan aset kripto saya
legendary
Activity: 2814
Merit: 1112
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Saya sendiri sampai saat ini belum memikirkan mengenai ahli waris untuk kripto yang saya punya, alasannya karena beberapa aset kripto yang saya punya tidak bernilai tinggi.

Tapi keluarga inti saya tau tentang kegiatan saya di kripto, jadi kalau terjadi apa-apa dengan saya pasti mereka akan langsung buka laptop saya, dan juga cari semua flashdisk tempat saya menyimpan data-data mengenai aktifitas saya di kripto.

Saya punya ide dengan membuat tutorial di youtube cara membuka wallet, masuk ke akun exchange dan aktifitas lain di kripto, sedangkan untuk seed dan PK simpan di flashdisk serta dicetak di kertas dan di laminating, simpan itu di brankas dan untuk PIN brankas itu di sebutkan di akhir video dengan menggunakan bahasa daerah atau clue-clue.

Ide ini muncul saat saya akan pergi ke LN untuk liburan, dan berpikir jika terjadi sesuatu keluarga inti saya bisa mewarisi semua aset saya, tapi ide tersebut belum terealisasi sampai saat  Smiley.
legendary
Activity: 2450
Merit: 1140
duelbits.com
Untuk yang aset crypto nya lebih dari ratusan juta. Sebaiknya memang sebagian aset crypto tersebut perlu dikonversi ke Rupiah atau ke investasi real. Jadi saat mewariskan aset crypto nanti nilainya tidak terlalu banyak. Ini penting terutama bagi yang keluarganya tidak mengenal atau mengetahui dunia crypto. Sebab akan sia-sia jika memberikan data atau dokumen terkait crypto dengan orang yang tidak paham tentang itu.

Sebenarnya akan menjadi lebih mudah jika ada pihak keluarga kita yang paham tentang crypto. Mungkin bisa mengajari istri atau anak yang sudah cukup umur. Paling tidak mereka paham terkait pengelolaan aset crypto. Dengan seperti itu, kita bisa saja cukup mewariskan data atau dokumen aset crypto kita ke orang yang tepat.

Catatan :
1. Pilih cara yang paling cocok dengan kondisi keluarga masing-masing.
2. Usahakan ada anggota keluarga yang mengetahui tentang dunia crypto.
3. Wariskan jangan cuman aset, tapi juga wariskan ilmunya.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Saya pribadi juga memikirkan bagaimana bila terjadi sesuatu.
Sudah pasti Istri adalah orang yang pertama yang telah saya ajarkan cara penggunaan hardware wallet dan Dia tau nomor pinnya. Dia juga saya kasih tau keberadaan "seed" yang tersimpan secara rahasia.

Tapi saya belum memberi tahu bagaimana cara penggunaannya/menukarnya jadi Rupiah.
Mengapa?,
Kalau dia tau dan paham tentu jika ada waktu dia akan menukarnya ke rupiah buat belanja dong.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
Saya pribadi sampai sejauh ini hanya memberikan clue kepada keluarga terdekat terutama kepada adik yang sudah lebih dulu mengenal crypto. Bukan menunjukkan atau memberikan private key secara langsung, tapi memberikan petunjuk kalau misalkan terjadi apa-apa, untuk mengakses data-data saya termasuk private key dan lain-lain dengan membukanya menggunakan sidik jari saya di device yang saat ini masih berada pada saya. Kemungkinan lain yang bisa saja terjadi, bagaimana kalau perangkat tersebut rusak atau hilang? saya menyiapkan alternatif untuk mengakses data tersebut dari perangkat lain dengan cara/pengamanan yang berbeda.

Ada satu saran yang cukup menarik dari salah satu teman diskusi saya beberapa waktu lalu:

I think for heirs a good option would be not to give them the private keys, but to tell them how to find.
Or maybe you could even split. 12 words to one, and 12 words to another. Or a passphrase with one, and the seed with another. -snip-
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
Akhirnya dibahas di Indonesia dalam hal ini saya memiliki pemikiran untuk menyimpan aset pada kripto saja. Memang, dengan keputusan ini, kita harus memberi pengetahuan lebih kepada keluarga tentang bagaimana menarik, menjual dan menyimpan kripto.

Memberikan seed/PK kepada keluarga memang akan terjadi kemungkinan.
1. Aset tetap aman
2. Aset dihambur-hamburkan atau bahkan di bawa kabur.

Saya sendiri akan lebih yakin pada keluarga untuk mengetahui seed/PK. Urusan nanti mereka melakukan tindakan yang kedua, toh mereka keluarga kita. Jika mereka mau foya-foya dengan nikung kita ya silakan. Tinggal jangan berbicara tentang masa depan.

Menyimpan uang di bank, bisa kita lakukan, mungkin bisa dengan membuat rekening baru, tidak perlu surat wasiat berlebihan. Cukup katakan bahwa kita memiliki sejumlah uang di rekening A, pin xxxx. Kalaupun sudah berpesan memberikan wasiat dan ternyata kita masih, hidup namun uangnya habis, kalau sempat ya nyari lagi, kalau ga sempat ya biar mereka menyesali.

Kesimpulan
1. Saya lebih memilih akan memberikan seed/PK pada keluarga
2. Membuat rekening berbeda untuk orang tua + istri dan memberikannya saat sudah terasa mulai sakit-sakitan.

Sampai saat ini sih saya masih berada pada poin 1. Itupun keluarga masih belum paham. Cheesy


Ada topik yang cukup menarik menurut saya, bagi Anda yang saat ini masih belum yakin untuk memberikan seed/PK kepada keluarga. Topik ini masih sangat baru, silakan Anda baca di thread ini Leaving detailed instructions of recovery for family members in case of death
hero member
Activity: 728
Merit: 1006
BountyPortal Supporter & Hhampuz is my manager
PENDAHULUAN
Saya tertarik pada salah satu thread di global yang berjudul "If You Died Tomorrow, What Would Happen To Your Crypto?" by Brybro27
Dan emang benar, bagaimanapun seorang manusia pasti mempunyai batasan umur, dan tidak seorangpung yg tau kapan dia akan pindah alam.
Sedangkan tempat menyimpan aset kita (wallet) adalah hal yang amat sensitif.
Berkaitan dengan hal tersebut, saya teringat akan kejadian yang menimpa exchanger Quadriga, dimana pemilik/CEO exchange tsb meninggal, tetapi tidak seorangpun yg mengetahui kombinasi enkripsi wallet exchanger tersebut, dan sampai sekarang masih dalam proses likuidasi.


TUJUAN PENULISAN THREAD
Agar member disini bisa berdiskusi dan bisa memahami apa yang seharusnya dilakukan sebelum terjadi musibah pada diri pemilik wallet, terutama bagi bitcoiners yg memiliki aktifitas sehari-hari dengan resiko tinggi.


PEMIKIRAN AWAL UNTUK DISKUSI

Sebagai kelompok manusia yg memiliki ikatan sosial, maka tentu kita memiliki daftar ahli waris "tak tertulis" dalam susunan keluarga kita.
Dan ahli waris tersebut berhak untuk memiliki/menguasai/memanfaatkan aset/harta milik kita setelah kita meninggal, jika aset tersebut adalah berupa benda/barang/properti/digital properti tentunya tidak susah dalam pengalihan hak tersebut.
Tetapi jika aset kita dalam berbentuk kripto, tentu ahli waris kita akan kebingungan untuk mengakses wallet kripto jika tidak memliki kunci enkripsi wallet tersebut.

Bagaimana solusinya?
Pada thread rujukan di pendahuluan disebutkan:
1) Include all your wallets and passwords/seeds in your will. Make sure you include instructions on how to access your funds as well as giving these to someone not familiar with crypto will be just as useless as not even including them in your will.

2) Along with the will, teach the closest person in your life how to access your funds. Whether this is your significant other, family member, or really close friend, make sure someone understands how to access a wallet and transfer/sell the funds. Just like how you should be researching projects before you invest in it, make sure you choose who you share your secrets with carefully.

3) Take a look at Safe Haven. Safe Haven is building an Inheritance Platform that will allow you to do everything above, but with a legal entity that understands crypto and will make sure your funds get in the right hands. Not only will you reassured that your funds are secured and inheritable, but you will also be increasing the adoption of crypto yourself, outside of just investing into it.

Saya pribadi kurang setuju dengan pendapat pada poin 1. Karena disitu disebutkan untuk menyerahkan surat wasiat kepada seseorang yang tidak familiar dengan kripto.
Well, ini akan menjadi bumerang bagi pemilik sah aset tersebut, karena teknologi kripto pasti akan sampai pd orang yg bersangkutan, dan orang tsb akan mempelajari teknologi baru tsb.

Pada poin no 2, masih bisa diterapkan, tetapi hal tsb adalah jika kita masih hidup.


Bagi saya hal-hal tsb masih susah diterapkan di Indonesia terkait dengan adaptasi kripto disini.
So, Jika anda ingin meninggalkan harta waris kepada ahli waris kita mungkin yg lebih cocok adalah sebagai berikut, tetapi ini berlaku jika aset2 kripto anda bernilai diatas 100 juta. Jika kurang dari itu, mungkin ada baiknya aset tsb diexchange dalam bentuk tabungan FIAT.

Jika aset anda lebih dari 100 juta, mungkin anda lebih bisa mempertimbangkan untuk menyimpan seed/PrivateKey/HW + password kedalam safe deposit box milik bank2 konvensional.
Dan untuk memberikan warisan tersebut adalah dengan melalui Surat Wasiat.
Pada prinsipnya, jika seseorang meninggal dunia maka harta kekayaannya akan jatuh ke tangan para Ahli Warisnya. Namun jika semasa hidup si Pewaris meninggalkan wasiat, maka wasiat itulah yang harus didahulukan. Sebuah surat wasiat bisa dibuat secara dibawah tangan atau dengan akta Notaris, namun pada umumnya surat wasiat dibawah dengan Akta Notaris

Dalam Akta Wasiat tersebut, kita tidak perlu menuliskan Seed, PrivateKey maupun password dari HardWallet, tetapi kita hanya menuliskan bahwa kita menyimpan dokumen kepemilikan dan petunjuk penggunaannya di safe deposit box bank A.

Dengan cara ini ada keuntungan:
1. Notaris (pembuat akta) tidak mempunyai kuasa untuk membuka safe deposit box
2. Ahli waris / penerima wasiat akan mendapatkan aset kita pada saat yg telah ditentukan dalam Akta Wasiat.
3. Pihak Bank A, tentu akan memberikan jaminan keamanan penuh pada harta nasabah2 mereka.

Kerugian cara ini:
1. Ada biaya yg timbul untuk rental safe deposit box (pertahun) + uang jaminan
2. Biaya notaris


Mari kita diskusikan bareng, dan mungkin ada tambahan pemikiran/ide dari hal ini.






 
Jump to: