Author

Topic: [EDUKASI] Semua Hal Tentang Bitcoin (Read 1281 times)

legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
January 25, 2020, 11:15:25 PM
#17
Pembahasan tentang halving ane stop dulu suhu-suhu, karena sepertinya bakal mengarah jadi diskusi yang tempatnya bukan di thread ini (seperti keterangan teks merah yang ane bold di atas). Silakan buat thread baru atau lanjutkan di thread diskusi harga kalau hubungannya dengan harga Bitcoin dan perilaku pasar.

Thread ane lock dulu.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
January 25, 2020, 02:25:17 PM
#16
Saya mau bertanya tentang akibat dari bitcoin halving yang akan terjadi beberapa bulan lagi. Saya sudah sempat tanyakan ini di board umum / bhs inggris, tetapi kurang mengerti dengan jawabannya.

Dengan terjadinya bitcoin halving ini maka para miner bisa mengalami penurunan profit atau bahkan kerugian jika harga bitcoin tidak mengalami kenaikan untuk menyesuaikan turunnya reward bitcoin.

Seandainya hal di atas terjadi, maka akan banyak miner yang berhenti dan menyebabkan hashrate pun menurun. Dari beberapa informasi yang saya baca sebelumnya, dengan penurunan hashrate ini maka jaringan bitcoin akan menjadi lebih rentan terhadap serangan 51%.

Lalu bagaimana pendapat para suhu bitcoin dengan penurunan hashrate ini, dan apa yang akan terjadi saat bitcoin sudah tidak bisa di-mining lagi nantinya?



Topik ini pernah beberapa kali diskusikan di thread [DISKUSI] Harga Bitcoin (saya lupa pada page berapa), dan banyak bermunculan opini mengenai permasalahan Halving. Klo menurut saya pribadi Potensi turunnya tingkat hashrate dan kontribusi miner didalam jaringan Bitcoin memanglah ada (terkait dengan asumsi profitabilitas mengalami penurunan), tetapi ada faktor lain yang juga bisa menyebabkan terjadi hal sebaliknya (Harga Bitcoin naik sehingga profitabilitas mining juga ikut naik).

Hal ini berkaitan dengan teori "stock to flow" (Circulating Supply / Subsidy Supply per year), dimana jika suatu aset memiliki rasio stock to flow yang tinggi maka tingkat inflasi per tahun dari aset tersebut akan menjadi rendah dan pada biasanya suatu aset yang memiliki rasio STF tinggi lebih diminati oleh para pelaku pasar karena faktor kelangkaannya. Tentunya jika teori ini mendapat respon positif dari para pelaku pasar Bitcoin maka harga Bitcoin akan mengalami peningkatan secara continue sehingga potensi profit dari kegiatan mining yang dilakukan oleh node PoW juga akan terbuka. Jika kondisi ini yang terjadi maka saya rasa tidak akan terjadi penurunan pada global hashrate.

Disamping hal diatas, meskipun pada akhirnya profitabilitas mining menurun (disusul banyak miner yang memutuskan untuk menghentikan kegiatannya) hal ini tidak akan serta merta membuat jaringan Bitcoin menjadi rentan dan bakal menerima 51% attack (tetapi potensi ini tetap ada), karena hal tersebut akan kembali lagi ke Intensi si pelaku. Misal kita asumsikan tingkat global hashrate mengalami penurunan sebesar 50% (seperti pemangkasan subsidy yg terjadi pada saat halving), akan tetapi dengan tingkat hashrate yang saya kira nilainya masih tinggi ini akan tidak layak dilakukan upaya 51% attack jika dilihat dari sisi untung-ruginya. Karena untuk bisa melakukan 51% attack pada jaringan Bitcoin dibutuhkan dana yang jumlahnya sangat besar, dan kemungkinan upaya ini tidak akan sebanding dengan hasil yg akan diterima oleh Pelaku. [IMO]
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
January 25, 2020, 09:49:03 AM
#15
Seandainya hal di atas terjadi, maka akan banyak miner yang berhenti dan menyebabkan hashrate pun menurun. Dari beberapa informasi yang saya baca sebelumnya, dengan penurunan hashrate ini maka jaringan bitcoin akan menjadi lebih rentan terhadap serangan 51%.

Isu ini memang sering naik ke permukaan, akan tetapi hal ini masih belum dilengkapi dengan bukti otentikadanya serangan jika hashrate mengalami penurunan. Karena, naik turunnya hashrate juga dapat berubah dengan cepat. Jika, penurunan hashrate ini terus turun dan tidak mengalami perubahan untuk jangka waktu yang panjang, anggap saja selama satu tahun hashrate turun, tentunya ada hal lain yang bisa dikakukan untuj menjaga bitcoin terhindar dari serangan. Salah satunya adalah peningkatan keamanan pada client (Bitcoin core dan wallet). Karena kita tahu, pengembangan akan selalu dilakukan, pembaruan yang kondisional tentu akan dilakukan pengembang agar Bitcoin tetap aman.

Jika bitcoin tidak dapat di mining alias sudah berhasik dimining 100% reward akan tetap diterima oleh miner yang mana ini bertujuan untuk tetap menjaga minat paea miner.

Selebihnya mungkin mas @abhiseshakana dan @joniboini yang akan menambahkan, karena beliau berdua adalah yang memang berkecimpung di dunia mining.
 
hero member
Activity: 1456
Merit: 567
January 25, 2020, 09:00:52 AM
#14
Saya mau bertanya tentang akibat dari bitcoin halving yang akan terjadi beberapa bulan lagi. Saya sudah sempat tanyakan ini di board umum / bhs inggris, tetapi kurang mengerti dengan jawabannya.

Dengan terjadinya bitcoin halving ini maka para miner bisa mengalami penurunan profit atau bahkan kerugian jika harga bitcoin tidak mengalami kenaikan untuk menyesuaikan turunnya reward bitcoin.

Seandainya hal di atas terjadi, maka akan banyak miner yang berhenti dan menyebabkan hashrate pun menurun. Dari beberapa informasi yang saya baca sebelumnya, dengan penurunan hashrate ini maka jaringan bitcoin akan menjadi lebih rentan terhadap serangan 51%.

Lalu bagaimana pendapat para suhu bitcoin dengan penurunan hashrate ini, dan apa yang akan terjadi saat bitcoin sudah tidak bisa di-mining lagi nantinya?

Di board umum sebelumnya ada balasan seperti ini:
it's funny to think that in the lead up to the 2016 halving, luke dash jr was readying an emergency hard fork in case hash rate dropped enough: https://lists.linuxfoundation.org/pipermail/bitcoin-dev/2016-March/012489.html

and adam back was also theorizing about soft forks that could mitigate such a post-halving hash rate drop: https://twitter.com/adam3us/status/717023841529114625
Tapi saya kurang mengerti maksud dari informasi di link yg diselipkan pada postingan tersebut. Karena agak kurang vocabulary saya.

legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
January 23, 2020, 10:55:05 PM
#13
-snip-
Meskipun agan masih newbie, namun jika dilihat pada Date Registered: January 03, 2018, setidaknya semestinya agan sudah membaca aturan-aturan sebelum memulai posting.
Yang agan posting diatas dan tanpa menyantumkan sumber itu merupakan plagiarsm dan tentunya melanggar aturan forum, dan maaf terpaksa saya report to moderator.

- Dilarang keras copy paste post orang lain atau sumber lain dari internet. Pelanggaran aturan ini menyebabkan akun anda diban permanen.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
January 18, 2020, 07:46:13 PM
#12
"Bitcoin tidak datang begitu saja dan dibuat untuk iseng. Tapi telah diteliti dan dikembang selama 40 tahun"


Klik Gambar untuk memperbesar

1. Cerf and Kahn, "A Protocol for Packet Network Intercommunication" (1974) ? TCP/IP
Dalam wikipedia dijelaskan bahwa Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC 793

2. Whitfield Diffe and Martin Hellman, "New Directions in Cryptography" (1976)
wikipedia  Whifiled Diffie dan Martin Hellman mengusulkan istilah dari kriptografikunci-publik (juga, secara umum, disebut kunci asimetris) pada dua istilah yang berbeda namun secara matematis terdapat kunci yang berhubungan, yaitu kunci publik dan kunci privat

3. RSA public-key Cryptosystems (1978)
Wikipedia Algortima RSA dijabarkan pada tahun 1977 oleh tiga orang: Ron Rivest, Adi Shamir dan Len Adleman dari Massachusetts Institute of Technology. Huruf RSA itu sendiri berasal dari inisial nama mereka (Rivest, Shamir, Adleman). Tentu kalian familiar dengan Shamir's Secret Sharing
Terjemahan bahasa indonesia https://www.slideshare.net/wwwsandywidigdya/algoritma-rsa

4. Ralph Merkle, protocols for public key cryptosystem (1980)
Wikipedia, http://ezine.echo.or.id/ezine12/echo12-05.txt
Seseorang harus memberikan public key-nya agar pihak lain dapat meng-encrypt. sebuah pesan. Decryption hanya terjadi jika seseorang mempunyai private key.

5. David Chaum, " Untraceable Electronic Mail, Return Addresses, and Digital pseudonyms* (1981)
David Chaum, Dewa Kripto, David Lee Chaum telah meletakkan dasar-dasar untuk kriptografi modern yang digunakan dalam mengamankan transaksi keuangan secara elektronik
David Chaum ada di Sejarah Bitcoin - Part 2

6. Murray Rothbard, "The Ethics Of libery(1982)
wikipedia ,  figur utama dalam gerakan libertarian Amerika. Ia menulis lebih dari dua puluh buku tentang teori politik, sejarah revisionis, ekonomi dan subyek lainnya

7. David Chaum, "Blind Signatures for Untraceable payments" (1983)
David Chaum, Dewa Kripto
ia memperluas ide blind signature bersama Amos Fiat dan Moni Naor untuk memperkenalkan transaksi yang memungkinkan mendeteksi double spending
David Chaum ada di Sejarah Bitcoin - Part 2

8. Elliptic Curve Cryptography (1985)
bisa baca sini, Elliptic Curve Cryptography adalah kriptografi kunci publik. Pada kriptografi kunci publik, masing-masing user atau device mengambil bagian dalam komunikas iyang memiliki pasangan kunci yaitu kunci publik dan kunci private. Hanya pengguna yang cocok yang dapat menggunakan private key

9. Timothy C. May, "The Crypto-Anarchist's Manifesto"
Timothy C. May, "The Crypto-Anarchist's Manifesto
wikipedia. Dia adalah anggota pendiri, dan telah menjadi salah satu kontributor paling banyak, milis elektronik Cypherpunks . Dia menulis banyak tentang kriptografi dan privasi dari tahun 1990 hingga 2003.

10. David Chaum, Founded Digicash (1989)
David Chaum, Dewa Kripto, Pada masa keemasannya DigiCash menggandeng banyak klien, termasuk bank dan toko-toko retail. Di masa itu masyarakat (khususnya di Amerika Serikat) merasakan kemudahan berbelanja dan mentransfer uang menggunakan layanan DigiCash.
David Chaum ada di Sejarah Bitcoin - Part 2

11. Phil Zimmerman, Pretty Good Privacy - PGP (1991)
PGP (Pretty Good Privacy) merupakan program komputer yang sering dipakai dalam proses kriptografi dan autentikasi pengiriman data komputer.
Pengenalan PGP/GPG

12. S. Haber, W S. Stornetta, "How to time-stamp a digital document," (1991)
wikipedia, Hasil karya pertama mengenai rangkaian blok yang dilindungi secara kriptografi telah dijelaskan oleh Stuart Haber dan W. Scott Stornetta pada tahun 1991. Mereka ingin menerapkan suatu sistem agar timestamp pada dokumen tidak dapat dirusak atau dimundurkan. Pada tahun 1992, Bayer, Haber dan Stornetta memasukkan Merkle tree ke dalam rancangan mereka, dan meningkatkan efisiensinya dengan kemampuannya dalam mengumpulkan beberapa dokumen dalam satu blok.

13. Cypherpunks founded in SF by Eric Hughes, Timothy C. May and John Gilmore (1992)
Pada akhir 1992, Eric Hughes , Timothy C. May dan John Gilmore mendirikan sebuah kelompok kecil yang bertemu setiap bulan di perusahaan Gilmore, Cygnus Solutions di San Francisco disebut cypherpunks. Milis Cypherpunks dimulai pada tahun 1992, dan pada tahun 1994 memiliki 700 pelanggan. Pada puncaknya, itu adalah forum yang sangat aktif dengan diskusi teknis mulai dari matematika, kriptografi, ilmu komputer, diskusi politik dan filosofis, argumen dan serangan pribadi, dll.
https://bitcointalksearch.org/topic/m.31082268

14. Tim Bemers-Lee, World Wide Web (1992)
wikipedia. Pendiri www dan tidak mempatenkannya sehingga masih dapat digunakan secara bebas.

15. Eric Hughes, "A CypherpunkS Manifesto" (1993)
wikipedia, Privasi diperlukan untuk masyarakat terbuka di era elektronik
https://bitcointalksearch.org/topic/m.31082268

16. CyberCash (1994)
Sejarah Bitcoin - Part 1
wikipedia, CyberCash adalah layanan pembayaran internet untuk perdagangan elektronik  Perusahaan ini awalnya menyediakan perangkat lunak dompet online untuk konsumen dan memberikan perangkat lunak kepada pedagang untuk menerima pembayaran kartu kredit

17. E-gold (1996)
wikipedia e-gold didirikan pada tahun 1996 oleh Dr. Douglas Jackson dan Barry K. Downey.[4] Transaksi yang dilakukan melalui e-gold mulai berkembang dengan pesat sejak tahun 2005. Bahkan, nilai emas batangan yang mereka miliki (lebih dari 3 ton) hampir menyamai nilai kekayaan beberapa negara kecil. e-gold mengambil keuntungan dari biaya pencairan dan biaya simpan yang mereka kenakan kepada setiap pengguna.

18. Timothy C. May, "The Cyphemomicon" (1994)
wikipedia,
https://bitcointalksearch.org/topic/m.31082268

19. NSA, "How To Make a Mint" (1996)
wikipedia Pada tahun1996, NSA menerbitkan sebuah makalah berjudul How to Make a Mint: the Cryptography of Anonymous Electronic Cash, menggambarkan sistem Mata uang kripto yang pertama menerbitkannya di milis MIT

20. Adam Back, HashCash, DOS cowvter-measure pow (1997)
wikipedia, Untuk memperpanjang blockchain, bitcoin menggunakan teka-teki Hashcash.

21. Nick Szabo, "Formalizing and Securing Relationships on Public Networks" (1997)
Nick Szabo disebutkan di sini
Nick Szabo, memperkenalkan istilah smart contract, yaitu protokol komputer untuk memfasilitasi dan memverifikasi implementasi suatu kontrak secara digital. Kontrak pintar itu memungkinkan menerapkan suatu kontrak yang kredibel tanpa pihak ketiga. Transaksi ini dapat dilacak dan tidak dapat diubah

22. Nick Szabo, "Securing property Titles with Owner Authority (1998)
Nick Szabo disebutkan di sini
Nick szabo, Nick Szabo merancang mekanisme mata uang digital yang terdesentralisasi, Bitgold. Meski tidak pernah diterapkan, banyak orang percaya bahwa mekanisme ini adalah rujukan awal untuk pembentukan Bitcoin.

23. Wei Dai,"b-money" (1998) ? decentralized database to record txs and using a type of proof-of-work
weidai, Wei Dai dan Adam Back adalah dua orang pertama yang dihubungi oleh Satoshi Nakamoto ketika ia mengembangkan Bitcoin pada tahun 2008 dan direferensikan dalam whitepaper Bitcoin berikutnya
https://bitcointalksearch.org/topic/m.34064777

24. Many online retailer curencies in the dotcom bubble (Beenz, Flooz, etc)[ 1998-2001]
wikipedia, Konsep pemasaran dan merek memposisikan Beenz sebagai "mata uang web", uang global

25. Video game currencies and markets (era started in 2001)

26. Distributed Hash Tables (2001)
Distributed Hash Table: Disingkat DHT, adalah sistem distribusi yang menyebar untuk mencari key dan value untuk mapping potongan2 dari node. DHT

27. Bram Cohen, Bittorent (2001)
wikipedia, BitTorrent adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna komputer mendistribusikan data ke pengguna yang lainnya melalui Internet. Program ini dikembangkan oleh Bram Cohen dengan menggunakan bahasa program Python

28. Hal Finney, "Reusable Proof-of-work" (2004)
Wikipedia , Bitcoin and me (Hal Finney) [Bitcointalk]

29. Liberty reserve(2006)
wikipedia, Liberty Reserve adalah sistem pembayaran online dan penyedia jasa penukaran emas digital (LR-gold). Liberty Reserve adalah perusahaan inkorporasi yang berkedudukan di Kosta Rika yang memulai usaha penggantian mata uang USD dengan mata uang digital mereka (LR-USD) pada tahun 200

30. Lehman Bankruptcy(Sep 15, 2008)
wikipedia, Tanggal 15 September 2008, firma ini mengajukan perlindungan kepailitan setelah eksodus massal sebagian besar kliennya, kerugian saham drastis, dan devaluasi asetnya oleh lembaga penilaian kredit. Pengajuan ini menandakan terjadinya kebangkrutan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat

31. A Electronic Cash System" (Oct 31, 2008) Satoshi Nakamoto,
Bitcoin whitepaper terjemahan dalam bahasa indonesia

32. Bitcoin launched, "Chancellor on brink Of second bailout for banks" (Jan 3, 2009)
1A1zP1eP5QGefi2DMPTfTL5SLmv7DivfNa
Code:
{
  "hash": "000000000019d6689c085ae165831e934ff763ae46a2a6c172b3f1b60a8ce26f",
  "height": 1,
  "chain": "BTC.main",
  "total": 5000000000,
  "fees": 0,
  "size": 285,
  "ver": 1,
  "time": "2009-01-03T18:15:05Z",
  "received_time": "2009-01-03T18:15:05Z",
 ...



- Post ini dibuat berdasakan gambar di atas yang saya temui di twitter: https://twitter.com/100trillionUSD/status/1091478810426597376 [yang diretweet oleh Martti Malmi], Untuk kebenaran hubungannya dengan bitcoin secara langsung, saya tidak menjamin dan tidak membenarkan atau menyalahkan.
- Post ini hanya sharing pengetahuan dan saya mencari 32 petunjuk link di atas di mesin google.
- kalau melihat di twitter aslinya : https://twitter.com/btcmrkts/status/964258271493345282 , dijelaskan bahwa: https://twitter.com/btcmrkts/status/964296329819287557
Quote
I made this timeline to give to legislators I'll speak with next week. I want to show them bitcoin is inevitable and not a passing fad
- bagaimana kelanjutan dari presentasinya, saya tidak tahu.

Bitcoin History
Preblockchain digital currency
Baru tau hari ini ada thread serupa Bitcoin Prehistory
sr. member
Activity: 770
Merit: 268
January 15, 2019, 01:59:02 AM
#11
Sidechain[1]

Sidechain adalah salah satu alternatif untuk meningkatkan skalabilitas blockchain/kriptokurensi, seperti Bitcoin. Secara bebas, kita bisa menyebut sidechain sebagai rantai kedua/alternatif/sekunder yang berhubungan dengan rantai utama. Dalam post kali ini ane akan berusaha menjelaskan sedikit tentang sidechain (Bitcoin) sesuai pemahaman ane yang tentunya tidak bebas dari kritik dan saran. Pos kali ini akan secara khusus membahas mengenai sidechain sebagai solusi scaling untuk Bitcoin, jadi mungkin sidechain untuk blockchain/kripto lain bisa berbeda walaupun garis besarnya kemungkinan mirip.

Sejarah Sidechain

Menurut sumber yang ane temui, sidechain sudah dibicarakan sejak 8 April 2014, lewat podcast LetsTalkBitcoin.[2] Sekitar enam bulan setelahnya, paper tentang sidechain dipublish oleh Blockstream.[3] Paper ini menjelaskan tentang "pegged sidechains", yang kemudian idenya direalisasikan salah satunya oleh rootstock (RSK).

Memahami Sidechain

Sebelum membahas sidechain, kita perlu menyamakan asumsi lebih dulu mengenai bagaimana transaksi Bitcoin terjadi.

Ketika kita melakukan/broadcast transaksi Bitcoin, maka secara sederhananya, kita bicara ke publik (node) sebagai berikut:
- Halo semuanya, ane pingin memindahkan Bitcoin-bitcoin ini
- Ini bukti bahwa ane punya hak memindahkan bitcoin tersebut
- Dan ini cara gimana penerima koin ane bisa membuktikan kalau mereka punya hak untuk memakainya

Mari kita perjelas:
- Ketika kita memindahkan/mengirimkan Bitcoin, maka Bitcoin yang kita pindah itu bersifat spesifik atau khusus. Bitcoin yang agan simpan di kantong gak sama dengan Bitcoin yang dimiliki orang lain, walaupun jumlahnya sama
- Supaya agan bisa mengirimkan Bitcoin yang agan punyai, agan harus membuktikan kalau agan punya hak untuk mengirim Bitcoin tersebut, yang didapatkan saat Bitcoin tersebut dikirim ke agan. Sederhananya agan hanya perlu membuktikan bahwa agan punya/tahu public key yang cocok dengan alamat Bitcoin tertentu dan sesuai dengan private key yang juga agan ketahui, tapi teka-teki/tantangan ini bisa jauh lebih kompleks
- Ketika agan mengirim Bitcoin ke alamat tertentu, agan menempatkan tantangan/teka-teki yang harus diselesaikan oleh pemilik berikutnya. Biasanya kita menyediakan teka-teki seperti di atas, tapi seperti yang disebut diatas, bisa pula disesuaikan jadi lebih kompleks. Faktanya, agan sendiri gak tahu siapa (dari segi komputer) yang jadi pemiliknya, pemilik berikutnya adalah mereka yang bisa menyelesaikan teka-teki yang agan buat.

Oke, jadi kurang lebih begitulah transaksi bekerja. "Grammar" Bitcoin ini cukup oke dan bisa diandalkan, tapi ada beberapa masalah:
- Oleh karena block interval Bitcoin adalah sekitar 10 menit, hal ini tidak cocok bagi mereka yang ingin transaksi terjadi dengan cepat.
- Keterbatasan struktur transaksi dan kondisi transfer yang bisa dimasukkan ke dalam transaksi, sehingga menyebabkan ide-ide seperti kontrak pintar atau pengiriman informasi yang lebih kompleks perlu pengeditan/penambahan layer baru.
- Tingkat keamanan yang sama tidak peduli berapa jumlah yang agan transaksikan, kadang tidak cocok untuk orang yang ingin melakukan transaksi dengan cepat.

Lalu bagaimana kalau kita ingin melakukan perubahan secara on-chain? Bisa saja, tetapi perubahan tersebut perlu waktu yang cukup lama, dengan pengujian yang terus berulang, dengan risiko yang cukup besar pada jaringan utama. Oleh karena itulah, sidechain dibuat.

Gagasan sidechain kurang lebih adalah untuk memungkinkan kita mengirim Bitcoin ke blockchain yang lain (blockchain sekunder). Poin-poinnya kurang lebih:
- Ada blockchain lain yang mirip dengan bitcoin, tapi memiliki spesifikasi yang lebih sesuai dengan yang ingin kita pakai (block interval lebih pendek, bisa membuat smart contract, dst).
- Untuk memakai blockchain ini, maka agan : mengirimkan bitcoin ke alamat khusus, di mana setelah agan mengirimkan ke alamat ini, koin sudah tidak lagi agan kontrol. Koin bitcoin agan hanya bisa di-unlock apabila ada orang yang bisa membuktikan bahwa koin tersebut tidak lagi di pakai di blockchain yang lain.
- Setelah transaksi di atas selesai, kita perlu mengirim pesan ke blockchain lain tersebut, dengan bukti bahwa transaksi telah dilakukan oleh agan, dan bukan orang lain.
- Apabila pesan diterima, dan si blockchain menerima bukti agan, maka blockchain tersebut akan membuat sejumlah token yang mewakili jumlah bitcoin yang agan kirim di jaringan tersebut, dan tentunya sepenuhnya bisa agan kontrol.
- Setelah transaksi terjadi berulang kali, maka pemilik koin terakhir di sidechain tersebut bisa juga melakukan hal yang sama: mengirimkan token pada sidechain tersebut untuk meng-unlock Bitcoin yang sebelumnya agan kunci di rantai utama.

Jadi, begitulah ringkasnya bagaimana sidechain dibuat. Apa yang bisa dilakukan di atas sebuah sidechain sendiri tergantung pada bagaimana fitur yang tersedia pada platform tersebut. Kritik dan koreksi/saran diharapkan untuk memperbaiki post ini.



[1] Sebagian besar isi dari post ini berasal dari https://gendal.me/2014/10/26/a-simple-explanation-of-bitcoin-sidechains/. Penulis menerjemahkan secara bebas, sehingga diharapkan pembaca bisa mengoreksi apabila ada kekurangan.
[2] https://letstalkbitcoin.com/e99-sidechain-innovation
[3] http://www.blockstream.com/sidechains.pdf
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
May 16, 2018, 01:01:44 AM
#10
Kita telah menemukan algoritma untuk mendeteksi bentrokan atau collision dalam sebuah fungsi hash namun sangat sulit untuk penerapannya. Tantangan untuk sekarang adalah apakah ada cara yang lain untuk menemukan bentrokan atau collision dalam suatu fungsi hash tersebut ? Dengan kata lain, meskipun algoritma yang ada sekarang untuk menemukan bentrokan atau collision tidak memadai untuk digunakan, namun mungkin ada sebuah algoritma yang dapat digunakan se-efisein mungkin untuk menemukan bentrokan atau collision dalam suatu fungsi hash.

Perhatikan contoh fungsi berikut ini:

H(x) = x mod 2256

Fungsi tersebut telah memenuhi kriteria sebuah fungsi yang dapat diterapkan untuk berapapun jumlah inputan, menghasilkan output yang tepat (256 bits), dan sangat mudah untuk dieksekusi oleh komputer. Fungsi ini memiliki cara yang efisien untuk menemukan bentrokan atau collision dalam fungsi hash. Fungsi ini hanya akan menghasilkan 256 bits dari inputan awal. Satu bentrokan atau collision akan memiliki nilai 3 dan 3 + 2256. Berikut adalah contoh yang menggambarkan bahwa fungsi yang telah ada tidak mudah di terapkan untuk menemukan bentrokan atau collision ini dan seharusnya ada sebuah fungsi yang sangat efisien untuk menemukan bentrokan atau collision.

Kita tidak tahu bahwa akan ada fungsi hash seperti itu. Yang kita duga adalah bentrokan atau collision tersebut akan selalu ada. Tidak ada fungsi hash sampai saat ini yang tidak memiliki bentrokan atau collision. Fungsi yang ada sekarang merupakan hasil dari coba-coba yang dilakukan sejumlah orang dan tidak ada yang berhasil untuk menghindari ataupun menghentikan bentrokan atau collision tersebut. Dan pada akhirnya kita meyakini bahwa bentrokan atau collision tersebut akan selalu ada dalam suatu fungsi hash. (Dalam kasus tertentu, misalkan sebuah fungsi MD5, permasalahan akan ditemukan setelah beberapa lama, dan pada akhirnya fungsi tersebut akan ditinggalkan dan tidak dipakai lagi).

APLIKASI : MESSAGE DIGESTS

Sekarang kita tahu bahwa bentrokan atau collision tersebut akan selalu ada, dan pertanyaannya adalah: Apakah program ini akan berguna ? Berikut penjelasannya: Jika kita tahu bahwa input x dan y untuk sebuah fungsi hash H adalah berbeda, maka kita dapat menyimpulkan bahwa H(x) dan H(y) berbeda – jika seseorang tahu bahwa x dan y berbeda namun tetap dalam satu fungsi hash yang sama, maka itu akan menggugurkan pernyataan bahwa transaksi H akan selalu tetap ada dan tidak bisa dicegah.

Pernyataan ini membuat kita dapat menggunakan hasil dari hash sebagai message digest. Menurut SecureBox, sebuah perusahaan yang memiliki penyimpanan file online dan mengijinkan pengguna untuk mengunggah dan memastikan keamanan ketika user akan mengunduh file mereka. Seandainya Alice mengunggah file yang besar, dan dia ingin memastikan bahwa kelak file yang akan dia unduh adalah file yang dia unggah sebelumnya. Satu-satunya cara adalah menyimpan file tersebut secara keseluruhan dan membandingkan file ketika dia unduh apakah sama atau tidak. Meskipun hal ini bisa digunakan, namun ini bukan cara yang tepat. Yang benar adalah ketika Alice ingin mengambil filenya dan memastikan file tersebut aman dan sama, dia hanya perlu untuk mengcopynya saja.

Fungsi hash seperti ini merupakan fungsi yang tepat dan efisien untuk mengatasi permasalahan ini. Alice hanya perlu untuk mengingat hash dari file yang asli. Ketika dia akan mengunduh file dari SecureBox, dia hanya cukup membandingkan hash dari file yang dia unduh dengan hash yang dia simpan sebelumnya. Apabila hash tersebut sama, dia dapat memastikan bahwa file yang dia unduh adalah file yang sama dengan yang telah dia unggah, namun apabila berbeda, maka pasti ada kesalahan dalam file tersebut. Dengan mengingat hash, maka Alice dapat mendeteksi kesalahan apa yang terjadi dalam server selama proses atau server SecureBox telah memodifikasi file yang dia miliki. Ini akan menjamin bahwa tidak akan ada perilaku yang menyimpang dari sebuah sistem.

Fungsi ini menghasilkan kesimpulan yang terukur dan sangat jelas. Fungsi ini memberikan cara yang efisien untuk mengingat sesuatu yang kita alami dan mengenali setelah sesuatu tersebut terjadi di waktu yang akan datang. Meskipun file memiliki ukuran yang besar namun untuk ukuran fungsi ini sangat kecil yaitu 256 bits sehingga akan menghemat tempat penyimpanan file. Setelah bagian ini kita akan melihat aplikasi yang menggunakan fungsi ini sebagai message digest.

Property 2: Hiding

Manfaat kedua yang ingin didapat dari fungsi hash ini adalah hiding. Hal ini menegaskan bahwa apabila kita memberikan output dari fungsi hash tersebut y = H(x), kita tidak akan pernah tahu apa inputan dari x. Sebagai contoh yang mudah: kita akan melakukan percobaan melempar koin. Apabila setelah melempar dan menghasilkan gambar kepala, kita memastikan bahwa string pada hash adalah “kepala”. Apabila hasilnya ekor, kita memastikan bahwa string pada hash adalah “ekor”.

Kemudian kita bertanya kepada seseorang yang tidak setuju terhadap hal ini, siapa yang tidak melihat koin ini dilempar, namun hanya melihat hasilnya saja, untuk melihat string apa yang dihasilkan pada hash (kita akan melihat kenapa kita menggunakan analogi seperti ini). Hasilnya, mereka akan mudah menyimpulkan bahwa kedua string pada hash adalah “kepala” dan “ekor”, dan mereka dapat melihat apa yang mereka berikan. Dan dalam beberapa langkah, mereka akan dengan mudah mengenali apa inputan sebelumnya.

Seseorang mampu untuk menebak apakah string yang akan dihasilkan karena hanya ada dua kemungkinan, dan itu membuat mereka mudah untuk mencoba dua kemungkinan tersebut. Untuk mampu mencapai manfaat dari hiding, haruslah tidak ada nilai dari x yang hampir sama. Inilah kenapa nilai dari x tidak bisa diambil dari sumber yang sama karena manfaat ini tidak akan tercapai dan cara ini tidak akan bekerja.

Pertanyaan penting adalah: Apakah kita dapat mencapai manfaat hiding ini ketika nilai yang kita inginkan tidak diambil dari sumber yang acak seperti pada percobaan “kepala” dan “ekor” ? Tentu saja bisa! Kita dapat memodifikasi inputan yang tidak diambil dari sumber yang acak dengan cara menggabungkan inputan lain yang diambil secara acak. Kita sekarang dapat memahami arti dari hiding tersebut (garis ganda || berarti menggabungkan).


Hiding. Fungsi hash H akan hiding apabila suatu nilai rahasia r dipilih dari beberapa kemungkinan yang memiliki min-entropy yang tinggi, yang menghasilkan H(r || x), hal ini akan membuat nilai x susah untuk dikenali. Dalam sebuah teori, min-entropy mengukur bagaimana nilai yang dihasilkan dapat diprediksi, dan high min-entropy merekam ide yang pendistribusiannya tersebar (contohnya: random variable). Pengertian yang spesifik dari hal tersebut adalah, apabila ketika kita mengambil nilai dari sebuah distribusi, maka tidak ada nilai mirip yang akan didapat. Jadi, untuk contoh yang nyata, jika nilai r diambil serentak dari semua string yang memiliki panjang 256 bits, maka string khusus akan dipilih dengan kemungkinan 1/2256, yang berarti nilai kecil yang tidak terbatas.


Catatan untuk beberapa arti kata:

- Collision adalah suatu proses dimana nilai yang dihasilkan fungsi hash adalah sama dari beberapa nilai yang berbeda.
sumber: http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-hashing-definisi-fungsi.html

- Fungsi hash adalah suatu fungsi yang berguna untuk mengkompresi/memperkecil sebuah string  yang panjang menjadi sebuah string yang lebih pendek.
sumber: https://stsn6.wordpress.com/2009/10/15/konsep-fungsi-hash-function-pada-aplikasi-kriptografi/

- Algoritma adalah susunan logis dan sistematis yang digunakan untuk memecahkan atau pun menyelesaikan suatu permasalahan tertentu.
sumber: https://pengertiandefinisi.com/pengertian-algoritma-dalam-dunia-pemrograman-komputer/

- Message Digest adalah angka yang dikalkulasi dari sistem informasi lewat fungsi kriptografi. Angka ini digunakan untuk memverifikasi integritas data informasi.
sumber: http://blog.unnes.ac.id/cahpinter/2015/12/01/message-digest-md-adalah/


Terjemahan ini adalah hasil dari partisipasi agan antonio88s dalam challenge merit Indonesia. Ada beberapa kesalahan translasi yang akan saya perbaiki secepat mungkin. Silakan cek https://bitcointalksearch.org/topic/m.36279370 untuk detail letak kesalahan terjemahannya.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
April 09, 2018, 08:01:38 PM
#9
 Dasar-dasar Kriptografi dan Mata Uang Kripto - Part 11


Semua mata uang membutuhkan suatu cara untuk mengontrol ketersediaan atau supply dan memaksakan berbagai macam teknik keamanan untuk mencegah tindak kecurangan. Pada mata uang fiat, organisasi seperti bank sentral mengatur jumlah uang yang beredar dan juga mencegah terjadinya tindak pemalsuan uang. Tindakan keamanan yang diterapkan mungkin bisa mempersulit orang untuk melakukan serangan, akan tetapi tindakan pencegahan tersebut masih bisa memungkinkan orang untuk melakukan pemalsuan Oleh karena itu para penegak hukum harus mampu menghentikan orang agar tidak melakukan tindakan kecurangan di atas.

Mata uang digital juga harus memiliki sistem keamanan tersendiri yang mencegah agar tidak ada orang yang bisa mengubah kondisi sistem dan melakukan pernyataan yang berbeda-beda pada berbagai macam orang sehingga tidak terjadi kecocokan data. Misalnya, apabila Alice meyakinkan Bob bahwa dia membayar dengan uang digital, maka dia tidak boleh bisa meyakinkan Carol bahwa dia membayarnya dengan uang digital yang sama. Akan tetapi tidak seperti mata uang fiat, sistem keamanan mata uang digital harus didasarkan pada teknologi dan tidak bergantung pada otoritas sentral.

Sebagaimana namanya, mata uang kripto atau mata uang digital, menggunakan kriptografi sebagai basis sistemnya. Kriptografi memungkinkan adanya mekanisme yang aman untuk melakukan enkode aturan-aturan kriptografi di dalam sistem itu sendiri. Kita bisa menggunakannya untuk mencegah pemalsuan dan ekuivokasi, sekaligus untuk melakukan enkode, dalam protokol matematis, aturan-aturan pembuatan unit baru dari mata uang tersebut. Oleh karena itu, sebelum kita bisa memahami mata uang kripto dengan baik, kita perlu memahami dasar-dasar kriptografi yang menjadi dasar dari mata uang kriptografi.

Kriptogafi adalah suatu bidang penelitian akademis yang luas, dengan menggunakan berbagai macam teknik matematika yang kompleks dan cenderung sulit dipahami. Untungnya, Bitcoin hanya menggunakan beberapa prinsip dasar yang relatif simpel dan banyak diketahui publik atau sudah populer. Berikut ini adalah beberapa dasar kriptografi yang perlu kita pahami.


 Fungsi Hash Kriptografi


Salah satu dasar kriptografi yang perlu kita pahami adalah fungsi hash kriptografi. Suatu fungsi hash haruslah memiliki tiga sifat dasar, yaitu:
  • Inputnya bisa berasal dari semua string tanpa memedulikan panjang dan ukurannya.
  • Menghasilkan hasil akhir dengan panjang/ukuran yang tetap. Agar memudahkan pemahaman dalam penjelasan kali ini, akan kita asumsikan ukuran fungsi hash yang digunakan adalah 256-bit. Akan tetapi prinsip yang kita diskusikan bersifat benar pula untuk fungsi has dengan ukuran yang lainnya, selama ukuran tersebut cukup luas untuk menjadi keluaran dari fungsi hash.
  • Harus bisa dihitung dengan efisien. Hal ini berarti, secara intuitif, dari input tertentu, kita bisa mengira-ngira atau menebak berapa hasil keluaran yang akan muncul dalam waktu tertentu yang tidak terlalu lama. Secara teknis hal ini dinyatakan dalam kalimat, menghitung hash dari suatu n-bit string haruslah bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu yaitu O(n).

Sifat-sifat dasar di atas bisa dianggap mendeskripsikan suatu fungsi hash secara general, yang bisa digunakan untuk membuat suatu struktur data tertentu, seperti tabel has. Agar suatu fungsi hash kriptografi secara kriptografis memiliki tingkat keamanan yang kuat (dalam kepentingan untuk membuat suatu sistem mata uang kripto), maka harus ada tiga hal yang dimiliki, yaitu: collision resistance, hiding, dan puzzle friendliness.

Collision Resistance

Hal pertama yang harus dimiliki oleh suatu fungsi hash kriptografi agar aman adalah sifat collision resistance, atau dalam beberapa literatur diterjemahkan dengan sifat tahan tumbukan. Suatu collision atau tubrukan, terjadi ketika dua input yang berbeda menghasilkan output yang sama. Dengan kata lain, suatu fungsi hash bersifat anti-tubrukan ketika tidak ada satu orang pun yang bisa menebukan adanya tubrukan. Secara formal, bisa disebutkan bahwa suatu fungsi hash H, dinilai bebas dari tubrukan apabila tidak memungkinkan untuk mencari dua nilai, x dan y, dengan x tidak sama dengan y, tetapi H(x) = H(y).

Walaupun kita menyebutkan bahwa “tidak ada orang yang bisa menemukan tubrukan”, kita tidak menyebutkan bahwa tubrukan tidak ada. Pada kenyatannya, tubrukan terjadi pada semua fungsi hash, dan kita bisa membuktikannya dengan sebuah argumen yang sederhana. Input dari sebuah fungsi hash bisa mengandung string dengan panjang dan jenis yang berbagai macam, akan tetapi output atau hasil keluaran fungsi ini memiliki jumlah karakter dan ukuran yang terbatas. Oleh karena jumlah input tidak terbatas, tetapi jumlah output terbatas, maka tidak dapat dihindari adanya input yang akan mengarah pada keluaran yang sama. Pada faktanya, akan ada beberapa output yang terhubung pada jumlah input tertentu yang tidak terbatas.


Suatu tubrukan atau collision, terjadi ketika dua input menghasilkan output yang sama pada suatu fungsi hash.2

Jadi kita memiliki masalah di sini, di satu sisi kita perlu memastikan harus tidak mungkin bagi orang untuk menemukan tubrukan, akan tetapi dari segi fundamental tubrukan itu pasti ada. Contoh lainnya adalah seperti ini. Anggap saja kita memiliki fungsi hash dengan output berukuran 2256. Ambillah 2256 +1 sebagai inputnya, maka akan salah satu output dari 2256 yang sama dengan 2256 +1. Oleh karena kita memiliki jumlah input yang lebih banyak daripada jumlah output, tentunya akan ada hasil yang bernilai sama.

Cara di atas memiliki nilai yang tinggi untuk menemukan tubrukan output. Akan tetapi apabila kita memilih input secara acak dan melakukan pengukuran hash pada setiap nilai, kita bisa menemukan tubrukan dengan tingkat yang cukup tinggi sebelum mengukur input 2256 + 1. Pada kenyataannya, apabila kita hanya memilih di antara 2130 + 1 input, ada kemungkinan sekitar 99.8% bahwa setidaknya dua di antara data tersebut akan menghasilkan output yang sama. Suatu kemungkinan untuk menemukan tubrukan dengan mengukur secara kasar akar kuadrat dari kemungkinan output yang ada sebagai hasil dari fenomena probabilitas dikenal dengan nama birthday paradox.


Jumlah input yang lebih luas dari output memungkinkan tubrukan terjadi.3

Algoritma untuk mendeteksi tubrukan di atas bekerja untuk seluruh fungsi hash. Akan tetapi, tentu saja, masalahnya adalah membutuhkan waktu yang sangat lama untuk melakukannya. Untuk fungsi hash dengan output sebesar 256-bit, kita harus menghitung fungsi hash tersebut sebanyak 2256 + 1 kali pada kasus yang paling buruk, dan sebanyak 2128 pada rata-ratanya. Tentu saja, angka tersebut sangat besar. Apabila sebuah komputer menghitung 10 ribu hash per detik, dibutuhkan lebih dari satu octilion (1027) tahun untuk menghitung 2128 hash. Dalam bahasa lainnya, kita bisa mengatakan bahwa apabila setiap komputer yang pernah dibuat oleh manusia telah melakukan pengukuran hash, kemungkinan untuk menemukan tubrukan hingga saat ini pun masih sangat-sangat kecil. Kecil sehingga hingga kemungkinan tersebut lebih kecil dari pada kemungkinan Bumi akan hancur ditabrak oleh meteor raksasa dalam dua detik nanti.

1Diterjemahkan dari Arvind Narayanan, et. al, Bitcoin and Cryptocurrency Technologies: A Comprehensive Introduction (Amerika Serikat: Princeton University Press, 2016).
2Dokumen gambar milik Arvind Narayanan dkk.
3Ibid.

beruntung sekali saya bisa membaca tread ini, jadi tahu setidaknya pelan pelan belajar. ijin menyimpan artikelnya pak, sebagai referensi belajar. terimakasih
Maaf gan postnya saya hapus, thread ini tidak berfungsi sebagai thread untuk komen/diskusi, jadi post selain post yang berisi edukasi seperti di atas harus dihapus. Mohon maaf karena keteledoran saya tidak mengunci thread dan mempertegas rules. Sekali lagi mohon maaf gan, silakan post di tempat yang lain ya.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
April 06, 2018, 05:33:48 AM
#8
 Sejarah Bitcoin - Part 71

 Petunjuk-petunjuk Mengenai Satoshi

Kamu mungkin mengetahui bahwa Satoshi Nakamoto adalah pseudonym yang telah diadopsi oleh orang yang membuat Bitcoin. Walaupun identitasnya tetap menjadi misteri, dia pernah berkomunikasi secara intensif pada waktu-waktu awal Bitcoin datang. Kita bisa menggunakan komunikasi-komunikasi yang pernah dia lakukan untuk mengetahui sedikit lebih dalam untuk mencari jawaban atas pertanyaan seperti kapan dia memulai mengerjakan Bitcoin, seberapa besar dia dipengaruhi oleh ide-ide yang sebelumnya telah muncul, dan apa yang memotivasinya hingga dia melakukan pekerjaannya selama ini.

Satoshi mengatakan bahwa dia mulai menyusun kode Bitcoin sekitar Mei 2007. Fakta bahwa dia itu misterius tidak bisa menjadi alasan bahwa dia juga akan berbohong terhadap sesuatu seperti itu, maka mari kita percayai keterangan darinya. Satoshi mendaftarkan domain bitcoin.org pada Agustus 2008. pada waktu itu dia memulai mengirimkan email-email privat pada beberapa orang yang dia anggap mungkin akan tertarik dengan gagasan yang dia miliki. Pada Oktober 2008, Satoshi pun merilis whitepaper Bitcoin yang mendeskripsikan mengenai protokol yang digunakan, dan segera setelah itu dia merilis kode awal untuk Bitcoin. Setelah itu selama dua tahun dia terus aktif berkomunikasi dan berpartisipasi, dengan mengirimkan banyak pesan di forum, melakukan korespondensi lewat email dengan banyak orang, dan merespons berbagai macam kekhawatiran publik mengenai. Di sisi programming, dia mengirim banyak patch untuk memperbaiki kode yang sebelumnya dirilis. Dia mengelola source code bersama dengan para developer lainnya, memperbaiki banyak masalah yang muncul pada proyek tersebut. Pada December 2010, orang lain lambat laun mulai lebih banyak berperan dalam hal mengembangkan Bitcoin, dan Satoshi pun berhenti berkomunikasi dengan mereka.

Ada teori yang mengatakan bahwa Satoshi Nakamoto mungkin adalah kelompok orang yang saling bekerja sama, akan tetapi hal ini bisa dipertanyakan atas dasar selama dua tahun yang diluangkan oleh Satoshi dengan berbagai aktivitasnya, sulit untuk dibayangkan hal itu dilakukan oleh orang banyak yang saling berbagi nama akun dan password, merespons dengan gaya komunikasi yang sama dan suara yang mirip, dan memastikan pesannya tidak saling berkontradiksi satu sama lain. Sehingga lebih mudah dijelaskan bahwa setidaknya aktivitas Satoshi di atas dilakukan oleh satu roang yang sama.

Selain itu, dia terlihat sangat jelas memahami basis kode Bitcoin dan aspek-aspek desainnya, dari tulisan dan juga patch yang telah dia kirimkan. Sehingga bisa diterima apabila diasumsikan orang yang sama menulis basis kode tersebut dan menuliskan whitepaper yang sama pula, walaupun Satoshi mungkin mendapatkan bantuan pada desain yang pertama. Akan tetapi, setelah perilisan Bitcoin, Satoshi sangat cepat mengatribusikan setiap bantuan yang ia dapat dari kontributor yang lain. Dengan kata lain, mengakui semuanya sebagai hasil kerjanya sendiri sementara dia mendapatkan banyak bantuan tentunya terlihat seperti penipuan dan hal ini tidak sesuai dengan karakter Satoshi.

Apa yang diketahui Satoshi tentang sejarah dari uang digital? Kita bisa melihatnya dari catatan kaki dalam whitepaper yang ia tulis dan juga referensi yang ada pada versi awal web Bitcoin. Dalam whitepaper yang ia tulis, dia mengutip beberapa tulisan tentang dasar-dasar kriptografi dan teori probabilitas. Dia juga memberikan kutipan mengenai timestamping, sehingga secara alamiah bisa disimpulkan bahwa Satoshi mendasarkan desain blockchain dari apa yang telah ia kutip, mengingat kemiripan yang ada pun terlihat cukup jelas. Ia juga mengutip proposal Hashcash, yang memiliki teka-teki komputasional yang mirip dengan apa yang digunakan di Bitcoin. Dia juga mereferensikan b-money. Selanjutnya, di web, dia menambahkan referensi terhadap Bitgold dan pada sebuah skema yang dibuat oleh Hal Finney untuk menggunakan kembali solusi terhadap teka-teki komputasional.

Akan tetapi, apabila kita melihat sejarah pertukaran email yang dibuat publik oleh orang-orang yang pada awalnya berkomunikasi dengan Satoshi pada waktu-waktu awal, kita bisa menemukan bahwa proposal b-money ditambahkan setelah Adam Back memberikannya sugesti untuk melakukan tersebut. Kemudian Satoshi mengirimkan email ke Wei Dai, yang membuat b-money, dan ternyata, Dai yang memberitahunya mengenai Bitgold. Sehingga proposal-proposal tersebut bukanlah inspirasi dari Bitcoin yang didesain pada mulanya oleh Satoshi. Setelah itu dia melakukan banyak percakapan dengan Hal Finney, dan itulah salah satu alasan yang mungkin menyebabkan dia mengutip karya Hal di website Bitcoin.

Berdasarkan informasi di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa ketika membuat Bitcoin, Hashcash dan timestamping adalah hal-hal dari bagian sejarah uang digital yang Satoshi ketahui atau mungkin dianggap berhubungan dengan Bitcoin. Akan tetapi, setelah dia mengetahui tentang b-money dan Bitgold, Satoshi terlihat mengapresiasi gagasan tersebut karena relevansi yang diberikan. Pada pertengahan 2010, artikel Wikipedia mengenai Bitcoin ditandai untuk penghapusan oleh editor Wikipedia, karena mereka berpikir hal itu tidak terlalu bernilai untuk dicatat. Maka setelah itu ada diskusi di antara Satoshi dan yang lain mengenai bagaimana cara menuliskan artikel sehingga Wikipedia akan menerimanya. Akhirnya, Satoshi memberikan saran mengenai deskripsi Bitcoin: “Bitcoin adalah implementasi dari proposal b-money Wei Dai di Cypherpunks pada tahun 1998 dan proposal Bitgold Nick Szabo”. Jadi, Satoshi, pada titik ini, terlihat memosisikan Bitcoin sebagai pengembangan lebih jauh dari dua ide tersebut atau sebuah implementasi dari dua sistem yang lebih awal sebagai penjelasan yang baik mengenai bagaimana Bitcoin bekerja.

Lantas bagaimana tentang proposal-proposal yang lainnya, skema uang digital Chaum dan proposal kartu kredit yang sebelumnya dibahas? Apakah Satoshi mengetahui sejarah-sejarah tersebut ketika mendesain Bitcoin? Sulit untuk menjawabnya. Dia tidak menunjukkan adanya indikasi mengetahui akan hal tersebut, akan tetapi ada pula kemungkinan dia tidak memberikan referensi atas hal tersebut karena hal itu tidak relevan untuk Bitcoin. Bitcoin menggunakan model desentralisasi yang sangat berbeda, sehingga tidak ada gunanya untuk membicarakan sistem tersentralisasi yang telah usang dan gagal digunakan.

Satoshi sendiri membuat sebuah pernyataan mengenai hal ini, dengan menyebut tentang gagasan uang digital skema Chaum pada salah satu postnya di forum-forum Bitcoin. Dalam tulisannya tentang gagasan lain yang bernama opencoin.org, dia menyebutkan bahwa mereka terlihat seperti, “membicarakan tentang skema penambangan sentral milik Chaum, akan tetapi mungkin hal itu disebabkan karena pada waktu itu hanya hal itulah yang tersedia. Mungkin mereka akan tertarik pada suatu jalan yang baru. Banyak orang yang mengabaikan dan menilai uang digital sebagai sesuatu yang tidak lagi bernilai karena semua perusahaan yang berkaitan dengan hal itu telah gagal sejak tahun 1990. Aku berharap bahwa hal yang menyebabkan mereka gagal adalah karena sifat sentralistik yang mereka miliki. Aku rasa inilah saat pertama kalinya kita mencoba untuk membuat sistem yang terdesentralisasi dan tidak memerlukan rasa percaya.” Tulisan tersebut adalah indikasi mengenai bagaimana pandangan dan pengetahuan Satoshi mengenai gagasan-gagasan uang digital sebelumnya, khususnya mengenai bagaimana Bitcoin berbeda dengan para pendahulunya. Sifat terdesentralisasi Bitcoin memanglah merupakan suatu fitur unik yang membuat Bitcoin berbeda dengan hampir semua hal yang telah dibahas sebelumnya.

Tulisan Satoshi yang menarik lainnya mengindikasikan bahwa dia mungkin bukanlah seorang akadmisi. Hampir semua peneliti akademis memulai dari memikirkan ide-ide dan menuliskannya dengan cepat sebelum mereka benar-benar membuat sistem atas ide tersebut. Satoshi mengatakan bahwa dia melakukan suatu pendekatan yang bertolak belakang: “Sebenarnya aku memulai Bitcoin secara terbalik. Aku menuliskan seluruh kodenya terlebih dahulu sebelum aku yakin bahwa aku bisa menyelesaikan semua masalahnya, baru kemudian aku menuliskan (white)paper. Aku berpikir aku bisa merilis kode lebih cepat daripada merilis spesifikasi yang detail."



1 Diterjemahkan dari Jeremy Clark dalam Arvind Narayanan, et. al, Bitcoin and Cryptocurrency Technologies: A Comprehensive Introduction (Amerika Serikat: Princeton University Press, 2016), ix.

Ada banyak parafrase yang saya lakukan dalam penerjemahan kali ini, mengingat pada bagian ini Jeremy Clark banyak menggunakan sudut pandang orang pertama yang saya rasa kurang tepat dituliskan dalam resource ini, sehingga saya ubah menjadi penjelasan yang bersifat dari sudut pandang orang ketiga dan mengambil poin-poin gagasan prinsipnya saja. Agan bisa melihat langsung ke bukunya untuk mengetahui bahwa gagasan yang ada di tulisan ini saya usahakan tidak jauh berbeda dengan prinsip gagasan yang dia tulis. Pada mulanya bagian mengenai identitas Satoshi ini ingin saya lewati begitu saja dan langsung masuk mengenai pembahasan dasar-dasar kriptografi, akan tetapi saya berpikir ulang dan sebaiknya bagian ini tetap saya terjemahkan sebagai salah satu bentuk penghormatan atas Satoshi.

Ada beberapa bagian penjelasan mengenai Satoshi yang tidak saya terjemahkan karena terlalu bersifat opini milik Jeremy Clark, yang sepertinya tidak perlu saya terjemahkan lebih lanjut. Apabila ada yang meminta penerjemahan lebih lanjut mengenai topik Satoshi, mungkin akan saya lanjutkan. Setelah post ini akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai dasar-dasar kriptografi sebagai bagian dari pengetahuan mengenai Bitcoin.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
April 04, 2018, 03:34:42 AM
#7
  Sejarah Bitcoin - Part 61


Pada prinsipnya, dapat dibilang bahwa Bitcoin mengombinasikan gagasan menggunakan teka-teki komputasional untuk mengatur pembuatan unit mata uang baru dengan gagasan keamaan timestamping untuk mencatat transaksi-transaksi pada sebuah buku induk dan mencegah terjadinya double spending. Sebelumnya telah ada ide yang mengombinasikan dua ide tersebut dengan tingkat kecanggihan yang lebih sederhana. Yang pertama adalah b-money, digagas oleh Wei Dai pada tahun 1998. Dengan b-money, setiap orang bisa membuat uang dengan menggunakan skema sistem yang mirip dengan Haschash. B-money memiliki sistem jaringan peer-to-peer, yang mirip dengan yang ada di Bitcoin. Setiap node memiliki buku induk tersendiri, akan tetapi bukan buku induk global sebagaimana yang ada pada Blockchain Bitcoin. Setiap node memiliki buku induk tersendiri yang memperkirakan berapa besar saldo tiap orang.

Gagasan lainnya yang mirip dikeluarkan oleh Nick Szabo, yang disebut dengan Bitgold. Szabo mengatakan bahwa dia memiliki ide mengenai Bitgold sejak tahun 1998, akan tetapi tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan blogging mengenai hal tersebut sampai tahun 2005. Nathaniel Popper, seorang reporter New York Times membuat sebuah teori konspirasi mengenai hal identitas Satoshi yang diduga sebagai Szabo. Popper mencatat bahwa timestamp di blog post Szabo telah berubah setelah Satoshi mempublikasikan whitepaper Bitcoin, sehingga membuat proposal Bitgold dibuat dua bulan setelah Bitcoin dipublikasikan. Popper percaya, seperti halnya pengamat yang lain, bahwa Szabo bisa jadi adalah Satoshi, meskipun Szabo sendiri menyangkalnya. Popper mencatat perubahan timestamp pada post blog sebagai bukti dari Szabo/Satoshi yang berusaha untuk mengaburkan fakta bahwa dia membuat sebuah sistem awal yang mendahului Bitcoin (dengan membuat seolah-olah Bitgold tidak mendahului Bitcoin).

Permasalahan dengan penjelasan di atas adalah, apabila kita benar-benar membaca post blog milik Szabo, dengan terang Szabo menjelaskan bahwa dia memiliki ide mengenai Bitgold pada tahun 1998, dan dia tidak mengubah tanggal penyampaian tersebut. Jadi, penjelasan yang mungkin lebih bisa diterima adalah bahwa Szabo hanya mengepost kembali postnya agar lebih nampak ke permukaan setelah Bitcoin menjadi populer, supaya orang-orang menyadari bahwa dia memiliki gagasan yang kurang lebih sama dengan Bitcoin.

Bitcoin sendiri memiliki beberapa perbedaan signifikan dari b-money dan Bitgold. Pertama, dalam dua sistem tersebut, teka-teki komputasional secara langsung digunakan untuk mencetak mata uang. Setiap orang bisa menyelesaikan sebuah teka-teki tersebut, dan solusi tersebut adalah sebuah unit mata uang itu sendiri. Dalam Bitcoin, solusi atas teka-teki tersebut bukanlah merupakan uang itu sendiri. Mereka digunakan untuk mengamankan blockchain dan secara tidak langsung mengarahkan pada percetakan mata uang. Kedua, b-money dan Bitgold bergantung pada jasa timestamping yang akan membuat tanda tangan pada setiap pembuatan atau transfer uang. Bitcoin, sebagaimana yang telah kita lihat, tidak membutuhkan jasa timestamping terpercaya dan hanya berusaha untuk mengamankan urutan dari blok-blok dan transaksi-transaksi.

Dalam b-money dan Bitgold, apabila terjadi ketidaksepakatan antara node atau server mengenai catatan buku induk, tidak ada cara yang jelas untuk menyelesaikannya. Walaupun secara implisit, solusi tersebut berkaitan dengan menyerahkan pada node atau server mayoritas. Akan tetapi, karena setiap orang bisa membuat sebuah node, atau mungkin ratusan node, mekanisme ini tidak begitu aman, kecuali ada satu penyeleksi terpusat yang mengamankan bagaimana cara masuk ke dalam suatu jaringan node. Dalam Bitcoin, bagi seseorang yang ingin mengubah catatan transaksi, mereka harus bisa menyelesaikan teka-teki komputasional dalam kecepatan yang lebih cepat dari kecepatan seluruh pihak yang berpartisipasi dalam menyelesaikan teka-teki tersebut. Tidak hanya sistem ini menjadi lebih aman, akan tetapi juga memungkinkan kita untuk mengkuantifikasi keamanan dari sebuah sistem.

B-money dan Bitgold merepakan proposal informal, b-money dipos di sebuah mailing list, dan Bitgold merupakan sebuah rangkaian post yang ada pada sebuah blog. Keduanya tidak sampai diterapkan secara langsung. Tidak seperti whitepaper Bitcoin, tidak ada spesifikasi utuh atau kode apa pun mengenai Bitgold atau b-money. Proposal-proposal tersebut mengabaikan beberapa isu yang mungkin atau mungkin tidak untuk diselesaikan. Isu pertama, mengenai bagaimana cara untuk menyelesaikan ketidaksepakatan mengenai catatan pada buku induk. Masalah berikutnya mengenai bagaimana mengukur kesulitan teka-teki komputasional dalam menambang mata uang. Karena perangkat keras cenderung menjadi lebih murah dari waktu ke waktu untuk kemampuan komputasi yang tetap, Bitcoin menerapkan sebuah mekanisme yang secara otomatis mengatur kesulitan teka-teki tersebut secara periodik. B-money dan Bitgold tidak memiliki mekanisme yang sama, yang bisa melahirkan berbagai macam masalah, karena koin bisa saja kehilangan nilainya apabila sangat mudah untuk membuatnya.


1 Diterjemahkan dari Jeremy Clark dalam Arvind Narayanan, et. al, Bitcoin and Cryptocurrency Technologies: A Comprehensive Introduction (Amerika Serikat: Princeton University Press, 2016), ix.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
March 19, 2018, 01:33:59 AM
#6
  Sejarah Bitcoin - Part 51

Teka-teki komputasional di atas perlu memiliki beberapa macam sifat khusus yang berguna untuk menghalangi spam. Pertama, haruslah tidak mungkin bagi seorang spammer untuk menyelesaikan satu keping masalah dan menambahkannya pada setiap email yang dia kirim. Untuk memastikan hal ini bisa dilakukan, teka-teki tersebut haruslah bersifat spesifik pada tiap email. Kedua, penerima harus bisa mengecek dengan mudah apakah solusi dari teka-teki yang dikirimkan tanpa harus mengulangi proses menyelesaikan teka-teki tersebut. Tiga, teka-teki itu haruslah bersifat independen, dalam arti menyelesaikan satu teka-teki tidak sama dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan teka-tekai yang lain. Terakhir, tingkat kesulitan dari teka-teki tersebut harus bisa diubah sesuai dengan kebutuhan penerima. Sifat-sifat dasar ini bisa diwujudkan dengan menggunakan fungsi hash kriptogafi untuk mendesain masalah tersebut.

Bitcoin secara esensial menggunakan teka-teki komputasional yang relatif sama dengan Hashcah, akan tetapi dengan peningkatan pada sisi-sisi tertentu. Bitcoin melakukan banyak hal lebih dari Hascash. Oleh karena itu, sekalipun memiliki dasar esensial yang sama, akan tetapi mengatakan bahwa Bitcoin adalah Hashcash yang mengalami peningkatan bukanlah suatu ucapan yang tepat.

Ada banyak ide bagus yang ada di dunia kriptografi yang sama-sama ingin menciptakan teka-teki komputasional dengan sifat yang berbeda untuk tujuan yang berbeda pula. Salah satunya datang dari Ron Rivest dan Adi Shamir, “R” dan “S” yang ada pada sistem RSA. Pada Hashcash, biaya untuk menyelesaikan seluruh teka-teki yang ada merupakan jumlah keseluruhan dari biaya per teka-teki. Akan tetapi hal ini berbeda dari struktur biaya pemerintah untuk menambang uang atau mengeluarkan uang. Apabila kita berpikir tentang bagaimana teknologi anti pemalsuan uang bekerja untuk uang kertas, ada modal yang besar untuk menyediakan berbagai macam peralatan yang dibutuhkan, membuat sistem keamanannya, dan seterusnya. Akan tetapi setelah hal itu selesai dipersiapkan, biaya yang dibutuhkan akan berkurang untuk melakukan pendeteksian pemalsuan uang. Dengan kata lain, menghasilkan uang kertas membutuhkan biaya tetap yang besar, akan tetapi biaya marginal yang relatif kecil. Rivest dan Shamir ingin mendesain sebuah teka-teki komputasi yang memiliki sifat yang sama, sehingga melakukan penambangan uang digital yang pertama memerlukan sumber daya komputasi yang besar.

  Merekam Semuanya pada Sebuah 'Buku Induk' 


Unsur kunci lainnya dari Bitcoin adalah block chain, sebuah ‘buku induk’ yang merekam semua transaksi Bitcoin dengan aman. Ide atau gagasan mengenai blockchain tersebut lumayan tua, yang bisa dilacak dan ditemui pada beberapa karya tulis yang dibuat oleh Haber dan Stornetta dimulai pada tahun 1991. Ide orisinal mereka berkaitan dengan menyusun sebuah metode untuk melakukan stempel berdasarkan waktu yang aman pada dokumen digital. Tujuan dari stempel berdasarkan waktu (timestamping) adalah untuk memberikan gambaran kapan suatu dokumen dibuat. Secara lebih penting, timestamping memberikan informasi urutan pembuatan dari dokumen-dokumen tersebut. Agar bisa bersifat aman, maka sistem ini harus bisa memastikan bahwa timestamp yang dibuat tidak bisa diubah setelah suatu dokumen dibuat.

Pada skema Haber dan Stornetta, terdapat sebuah jasa timestamping yang bisa dimanfaatkan oleh para klien untuk mengirim dokumen untuk di-timestamp. Ketika server menerima dokumen tersebut, akan dilakukan penandatanganan terhadap dokumen tersebut bersama dengan waktu ketika dokumen itu dikirimkan dan sebuah link pada dokumen sebelumnya, serta akan dikeluarkan sebuah ‘sertifikat’ yang berisi mengenai informasi tersebut. Sebuah link atau pointer yang ada pada sistem ini merupakan sebuah link yang akan mengarahkan pada sebuah data daripada sebuah lokasi saja. Dengan demikian, apabila data yang dituju tersebut berubah, maka link tersebut akan berubah menjadi invalid atau tidak berlaku lagi.

Linked timestamping2

Apa yang bisa dicapai dari sistem ini adalah pada setiap sertifikasi dokumen yang dikeluarkan akan sekaligus memastikan integritas yang dimiliki oleh dokumen sebelumnya. Bahkan, kita bisa menggunakan argumen ini secara berulang, dengan setiap sertifikat akan memperbaiki seluruh rekam jejak dokumen-dokumen dan sertifikat yang dikeluarkan sampai pada sertifikat terakhir dikeluarkan. Apabila diasumsikan setiap klien dalam sistem tersebut memiliki catatan pada beberapa sertifikat tertentu (sertifikat dokumen mereka dan sertifikat dokumen sebelumnya serta sesudahnya), maka secara kolektif para partisipan dalam sistem tersebut bisa memastikan sejarah tidak akan bisa diubah setelah terjadi. Secara khusus, urutan dokumen tersebut terjaga dengan baik.

Pada gagasan berikutnya, ditawarkan sebuah peningkatan efisiensi, daripada menghubungkan dokumen secara individual, kita dapat mengelompokkannya ke dalam sebuah block dan menghubungkan block tersebut dengan sebuah chain. Pada setiap blok, dokumen tersebut tetap akan dihubungkan satu sama lain, akan tetapi dalam struktur pohon (tree structure) daripada dihubungkan secara linear. Struktur ini akan mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk memastikan dan melakukan verifikasi apakah sebuah dokumen muncul pada titik tertentu dalam sebuah sistem atau tidak.

Effective linked timestamping.3

Struktur data yang telah dipaparkan di atas kurang lebih merupakan kerangka dari sebuah blockchain Bitcoin. Bitcoin mengubahnya dengan sesuatu yang terlihat kecil akan tetapi sangat penting: sebuah protokol yang mirip dengan Hashcash digunakan untuk memberikan jeda seberapa cepat suatu blok ditambahkan ke dalam chain. Modifikasi ini memberikan suatu terobosan dan dampak terhadap tingkat keamanan Bitcoin. Tidak perlu lagi ada server yang harus dipercaya, akan tetapi sebagai gantinya, peristiwa dalam blockchain direkam oleh sekelompok node yang tidak terpercaya yang disebut miners. Setiap miner menjaga rekam jejak atas setiap block, daripada bergantung pada para pengguna untuk melakukannya. Setiap orang bisa menjadi miner dengan menyelesaikan problem komputasional yang diperlukan untuk membuat sebuah block. Bitcoin juga menghilangkan perlunya tanda tangan (signatures), sebaliknya bergantung pada hash pointer untuk menjaga integritas dari struktur data yang ada. Timestamp aktual juga tidak terlalu penting dalam Bitcoin, dan tujuan dari sistem adalah untuk merekam atau mencatat susunan relatif transaksi-transaksi yang terjadi dengan sebuah cara yang kebal terhadap pemalsuan. Bahkan blok Bitcoin tidaknya dibuat dalam jadwal yang tetap. Sistem menjamin bahwa sebuah blok baru akan dihasilkan setiap 10 menit secara rata-rata, akan tetapi ada banyak variasi waktu pada setiap blok yang berhasil dibuat.


1 Diterjemahkan dari Jeremy Clark dalam Arvind Narayanan, et. al, Bitcoin and Cryptocurrency Technologies: A Comprehensive Introduction (Amerika Serikat: Princeton University Press, 2016), ix.
2 Properti pribadi Jeremy Clark dalam Arvind Narayanan, et. al, Bitcoin and Cryptocurrency Technologies: A Comprehensive Introduction (Amerika Serikat: Princeton University Press, 2016), ix.
3 Properti pribadi Jeremy Clark dalam Arvind Narayanan, et. al, Bitcoin and Cryptocurrency Technologies: A Comprehensive Introduction (Amerika Serikat: Princeton University Press, 2016), ix.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
February 28, 2018, 03:46:46 AM
#5
  Sejarah Bitcoin - Part 41


Dalam beberapa tahun kemudian, DigiCash juga melakukan eksperimen dengan perangkat keras yang bisa bertahan dari manipulasi untuk mencegah terjadinya double spending dibandingkan dengan mendeteksinya. Dalam sistem ini, kamu akan mendapatkan sebuah alat kecil yang biasanya disebut “wallet” atau sebuah kartu. Perangkat ini akan membantu mengecek saldo yang kamu miliki, yang akan berkurang apabila kamu mengeluarkan uang dan bertambah apabila kamu menambahkan uang ke dalamnya. Tujuan dari perangkat ini adalah supaya tidak ada cara baik fisik ataupun digital untuk memanipulasi rekap transaksi tersebut. Jadi apabila saldo bernilai nol, maka kartu tersebut tidak akan bisa mengeluarkan uang sebelum diisi ualng.

Banyak perusahaan lain yang memiliki sistem uang elektronik berdasarkan pada perangkat keras seperti di atas. DigiCash kemudian bekerja sama dengan Cafe, sebuah perusahaan di Eropa. Perusahaan lain yang berdasarkan pada ide yang sama adalah Mondex, yang kemudian diakuisi oleh MasterCard. Visa juga memiliki varian tersendiri yaitu VisaCash.

Di dalam Mondex, para pengguna memiliki sebuah kartu pintar dan “wallet unit”, dari kedua hal ini bisa diisi dengan uang. Untuk melakukan transaksi pengguna ke pengguna, pemberi terlebih dahulu akan meletakkan kartunya ke dalam walletnya dan memindahkan uang dari kartu tersebut ke dalam dompet. Penerima kemudian akan memasukkan kartunya ke dalam dompet tersebut dan kamu sebagai pengirim akan memindahkan uang yang kamu miliki ke kartu yang kedua. Inilah cara untuk saling bertukar uang digital, dan cara ini pada waktu itu bersifat anonim.

Mondex melakukan tes terhadap teknologi yang dimilikinya ke beberapa komunitas. Hasil dari tes ini menunjukkan tidak terlalu banyak yang meminati produk tersebut. Salah satu masalah mendasar pada kartu Mondex adalah bahwa mereka identik dengan uang, apabila kita kehilangannya, maka uang kita pun juga hilang. Lebih buruk lagi, apabila kartu yang kita miliki rusak, apabila pembaca kartu tidak bisa membacanya, maka tidak mungkin bisa mendeteksi apakah pada kartu tersebut terdapat uang atau tidak. Dalam kasus ini, Mondex akan berasumsi bahwa kartu pengguna tersebut berisi uang dan mereka akan menggantinya apabila terjadi kerusakan. Tentu saja hal ini akan membebani perusahaan tersebut karena harus mengeluarkan uang dengan cukup banyak.

Selain masalah di atas, wallet yang dibuat juga lambat dan terkesan tidak modern. Lebih cepat membayar dengan menggunakan kartu kredit atau dengan uang dibandingkan dengan menggunakan dompet Mondex. Selain itu, para penjual atau retailer juga tidak suka memiliki banyak saluran pembayaran, mereka lebih menyukai satu jalur untuk kartu kredit. Hal ini lah yang membebani Mondex.

Akan tetapi, di sisi yang lain kartu-kartu tersebut adalah kartu pintar, yang berarti mereka memiliki microcontroller, dan teknologi ini terbukti sukses untuk diadopsi ke depannya, walaupun pada akhirnya penggunaannya sedikit berbeda. Setiap kartu kredit atau kartu debit sekarang memiliki microcontroller di dalamnya untuk tujuan yang berbeda dari awal mulanya. Bank menggunakan teknologi ini untuk mendeteksi berapa banyak jumlah uang yang kamu miliki dan kredit yang tersedia, untuk melakukan otentikasi sebelum kamu menggunakan kartu tersebut.

  Menghasilkan Uang dari Ketiadaan 

Dalam sistem DigiCash, apabila kamu memiliki uang digital yang berharga $100, apa yang membuatnya benar-benar berharga $100? Jawabannya simpel, untuk mendapatkan uang digital yang berharga $100, kamu perlu mengeluarkan uang $100 dari bank dan membayarkannya ke bank yang mengeluarkan uang digital yang kamu miliki.

Akan tetapi banyak proposal alternatif yang mendeskripsikan hal ini, dan nyatanya banyak perusahaan melakukannya secara berbeda. Salah satu kemungkinan yang mungkin adalah, bagaimana apabila pemerintah dari suatu negara memperbolehkan pembuatan atau pelegalan uang digital tanpa bergantung pada hal tertentu? Ide inilah yang berada di balik NetCash, meskipun tidak pernah terwujud pada akhirnya. Sistem lainnya, digunakan oleh e-Gold bekerja dengan cara menyimpan sebongkah atau beberapa keping emas dalam suatu kotak penyimpanan, dan untuk mencetak uang digital hanya diperbolehkan maksimal sejumlah nilai dari emas yang ada tersebut. Perusahaan lainnya yang bernama Digigold memiliki penerapan yang kurang lebih serupa.

Semua gagasan atau sistem di atas membuat nilai dari uang digital bergantung pada nilai dollar atau pada komoditi tertentu. Apabila nilai dollar meningkat atau turun, nilai uang digital yang kamu miliki juga akan mengikutinya. Sebuah pendekatan lain yang memungkinkan adalah dengan memperbolehkan uang digital sebagai jenis uang tersendiri, “dicetak” dan diberi nilai secara mandiri dari jenis mata uang yang lain.

Untuk membuat sebuah mata uang digital yang bebas beredar yang memungkinkan memiliki suatu nilai intrinsik, maka kamu membutuhkan sesuatu yang bersifat terbatas. Pada faktanya, kelangkaan atau keterbatasan jumlah itulah yang membuat emas atau berlian menjadi sebuah back-up bagi uang. Dalam dunia digital, salah satu cara untuk menghasilkan suatu kelangkaan adalah dengan membuat suatu desain sistem yang membuat atau mencetak suatu uang memerlukan masalah komputasi atau puzzle, yang memerlukan waktu tertentu untuk dipecahkan. Penambangan Bitcoin menerapkan hal ini.

Ide dasar ini, bahwa suatu solusi untuk masalah komputasi bisa menjadi objek digital yang memiliki nilai tertentu, berusia cukup tua. Ide ini peratma kali dikenalkan oleh dua orang cryptographer, Cynthia Dwork dan Moni Naor sebagai suatu solusi yang mungkin bisa dilakukan untuk mengurangi email spam pada tahun 1992. Gagasannya adalah, bagaimana jika, untuk mengirim sebuah email, komputer kita harus memecahkan teka-teki atau masalah tertentu yang memerlukan waktu beberapa detik untuk dipecahkan? Untuk meningkatkan penerapan hal ini, aplikasi email komputer si penerima akan mengabaikan pesan email yang kamu kirim apabila kamu tidak melampirkan solusi atas masalah yang diajukan tersebut. Bagi pengguna reguler, hal ini tidak menjadi suatu masalah tertentu karena mereka mungkin tidak mengirim email terlalu sering. Akan tetapi apabila kamu adalah seorang spammer, dan kamu mencoba untuk mengirim jutaan email secara langsung, menyelesaikan masalah komputasi tersebut akan memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Sebuah gagasan yang kurang lebih sama kemudian juga ditemukan secara independen oleh Adam Back pada tahun 1997 dalam sebuah proposal yang bernama Hascash.


1 Diterjemahkan dari Jeremy Clark dalam Arvind Narayanan, et. al, Bitcoin and Cryptocurrency Technologies: A Comprehensive Introduction (Amerika Serikat: Princeton University Press, 2016), ix.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
February 25, 2018, 11:38:37 PM
#4
  Sejarah Bitcoin - Part 31


Kamu mungkin berpikir apakah ada seseorang yang bisa membuatmu sebagai seorang double spender dalam sistem di atas. Bayangkan misalnya kamu mengeluarkan sekeping koin dengan saya, kemudian saya mencoba untuk melakukan double spend atas koin tersebut (tanpa mencairkannya dengan bank dan mendapatkan koin baru dengan identitas saya yang terenkripsi). Hal itu tidak akan bekerja, pihak yang menerima uang koin yang saya berikan tersebut akan meminta saya untuk melakukan dekode beberapa random subset, yang telah pasti tidak akan pernah sama dengan dekode yang kamu lakukan untuk saya, sehingga saya tidak mungkin bisa memproses permintaan dekode tersebut sehingga koin yang saya berikan itu tidak akan diterima.

Selama beberapa tahun, para kriptografer telah mengamati sistem ini dan berusaha untuk meningkatkan kualitasnya dengan banyak jalan. Dalam skema Chaum-Fiat-Naor, apabila sebuah koin berharga $100, dan kamu ingin membeli sesuatu yang berharga hanya $75, tidak ada cara untuk memecah koin tersebut pada kepingan $75 dan $25. Hal yang bisa kamu lakukan adalah pergi kembali ke bank, mencairkan koin seharga $100 tadi kemudian menukarnya dengan koin yang berharga $75 dan $25. Akan muncul sistem baru pada tahun 1991, oleh Tatsuaki Okamoto dan Kazuoa Ohta, sebuah sistem yang menggunakan pohon Merkle (Merkle trees) untuk membuat sebuah sistem yang memungkinkanmu untuk membagi koin-koin yang kamu miliki, yang kelak akan digunakan pula dalam Bitcoin.

Skema Chaum-Fiat-Naor memiliki banyak ruang untuk dikembangkan salah satunya dalam hal efisiensi. Secara khusus, sebuah penerapan dari sesuatu yang disebut “zero-knowledge proofs” pada skema ini (beberapa orang yang berkontribusi dalam hal itu di antaranya Stefan Brands pada 1990an, Jan Camenisch, Susan Hohenberger, dan Anna Lysyanskaya pada 2005) sangatlah produktif. Sitem zero-knowledge proofs ini juga akan diterapkan pada Bitcoin.

Mari kembali pada Chaum. Pada tahun 1989, Chaum mendirikan sebuah perusahaan bernama DigiCash, sebuah perusahaan yang berusaha untuk menyelesaikan masalah pembayaran online berdasarkan gagasan atau skema Chaum yang ia miliki tersebut. Perusahaan ini lahir lebih dahulu dibandingkan dengan FirstVirtual dan CyberCash yang telah didiskusikan sebelumnya. Uang yang digunakan dalam sistem DigiCash bernama “ecash”, dan mereka juga memilki sistem lain yang bernama “cyberbucks”. Beberapa bank pada kenyataannya menggunakan sistem ini-beberapa di Amerika Serikat dan setidaknya satu di Finlandia. Hal ini terjadi pada tahun 1990an, yang mungkin menjadi sesuatu yang mengejutkan bagi beberapa penggiat Bitcoin yang melihat bank sebagai pihak yang fobia teknologi dan antipati terhadap inovasi.

Ecash didasarkan pada protokol Chaum. Klien-klien bersifat anonim, sehingga bank tidak bisa melacak bagaimana mereka menggunakan uangnya. Akan tetapi penjual di dalam ecash tidaklah anonim. Mereka harus menyerahkan koin ke bank secepat mungkin setelah mereka menerimanya sehingga bank bisa mengetahui berapa banyak yang mereka hasilkan, kapan dan seterusnya.

Ketika kamu ingin mengirimkan uang, kamu harus mengklik sebuah link yang disediakan oleh pihak penerima yang akan mengarahkanmu ke situs web Digicash. Hal ini akan membuka sebuah jaringan koneksi kembali ke komputermu. Hal ini berarti komputer yang kamu gunakan memiliki kemampuan untuk menerima koneksi yang datang dan bekerja sebagai sebuah server. Kamu harus memiliki alamat IP sendiri, dan ISP yang kau gunakan harus memperbolehkan koneksi yang masuk ke komputermu. Apabila koneksi ini berjalan dengan baik, maka aplikasi Echas akan muncul di komputermu, dan kamu akan bisa mengecek transaksi dan mengirim uang.

Chaum menarik beberapa paten pada teknologi DigiCash, khususnya pada skema blind-signature yang digunakan. Tindakannya mengundang kontroversi yang membuat orang lain berhenti dari mengembangkan sistem ecash yang menggunakan protokol yang sama. Akan tetapi sekelompok orang yang minat pada dunia kriptografi dan praktisi kriptografi (cryptoghraphers) yang sering berinteraksi bersama dalam sebuah mailing list bernama cyberphunks ingin membuat alternatif.

Cyberphunks adalah sebuah mailing list yang lebih awal dan ada lebih dahulu dari mailing list yang digunakan oleh Satoshi Nakamoto untuk mengumumkan Bitcoin ke publik. Para kriptografer cyberphunks menerapkan sebuah versi ecash yang bernama MagicMoney. Hal ini tentu saja melanggar hak paten Chaum, akan tetapi dinyatakan bahwa hal ini hanya digunakan untuk eksperimen semata. Aplikasi ini lumayan menarik untuk digunakan. Antarmuka yang digunakan semuanya berbasis teks. Kita bisa mengirimkan transaksi dengan email. Kamu hanya perlu melakukan copy-paste transaksi-transaksi yang kamu inginkan pada emailmu dan mengirimkannya ke pengguna yang lain. Tentunya kamu disarankan menggunakan enkripsi end-to-end seperti PGP untuk melindungi pengiriman email tersebut.

Kemudian muncullah Lucre, sebuah sistem yang digagas oleh Ben Laurie atas kontribusi dari berbagai macam orang. Lucre berusaha untuk menggantikan skema blind-singature pada ecash dengan sebuah sistem alternatif tanpa paten, sementara sisi lainnya cenderung sama.

Proposal atau ide berikutnya datang dari Ian Goldberg, yang berusaha untuk mengatasi masalah tidak dapat membagi koin-koin yang kamu miliki untuk memberikan kembalian. Idenya adalah bahwa penjual bisa mengirimkan koinmu kembali apabila dia memiliki koin yang cukup, sehingga kamu akan membayar ekstra pada barang yang kamu inginkan apabila kamu tidak memiliki jumlah uang yang pas, dan kemudian uang sisanya akan dikirimkan kembali oleh si penjual. Akan tetapi sistem ini melahirkan masalah pada aspek anonimitas. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sebagai pembeli kamu anonim, akan tetapi sebagai penjual tidak. Apabila si penjual mengirimkan uang kembali padamu, secara teknis dialah yang mengirimkan uang sehingga dia adalah pihak yang anonim. Akan tetapi dirimu, yang harus pergi ke bank untuk menukarkan uang ini tentunya tidak anonim lagi. Tidak mungkin bisa mendesain sistem ini tanpa merusak sifat anonimitas yang dimiliki dalam sistem tersebut. Sehingga Goldberg datang dengan sebuah ide untuk menggunakan berbagai macam koin untuk membuat transaksi semacam itu bisa terjadi, membuat dirimu bisa mendapatkan uang kembali dan identitasmu tetap tersembunyi.

Mengapa DigiCash gagal? Masalah utama dari hal tersebut adalah sangat sulit untuk meyakinkan bank dan penjual untuk mengadopsinya. Oleh karena tidak banyak penjual yang mau menggunakan ecash, pembeli pun juga tidak menginginkan hal yang serupa. Lebih buruk lagi, sistem ini tidak mendukung transaksi pengguna ke pengguna, atau bila tidak demikian tidak mendukungnya dengan baik. Sistem ini dibuat terkonsentrasi pada masalah pembeli ke penjual barang, sehingga apabila tidak ada penjual, tidak mungkin bisa meningkatkan keminatan pada sistem ini. Jadi DigiCash kalah dan kartu kredit milik perusahaan menang.

Di sisi yang lain, Bitcoin membuat kita misa melakukan transaksi pengguna ke penjual barang ataupun pengguna-ke-pengguna. Pada faktanya, protokol yang digunakan tidak memiliki pembedaan bahwa “penjual” berbeda dengan “pembeli”. Dukungan terhadap transaksi langsung pengguna ke pengguna inilah salah satu hal yang membuat Bitcoin sukses. Ada sesuatu yang harus dilakukan pada bitcoin-bitcoinmu sejak awal, kirimkan pada pengguna yang lain, sementara komunitas berusaha untuk meningkatkan dukungan pada Bitcoin dan mendorong para penjual untuk menerimanya.


1 Diterjemahkan dari Jeremy Clark dalam Arvind Narayanan, et. al, Bitcoin and Cryptocurrency Technologies: A Comprehensive Introduction (Amerika Serikat: Princeton University Press, 2016), ix.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
February 23, 2018, 10:59:33 PM
#3
 Sejarah Bitcoin - Part 21


Sekarang mari kita membahas mengenai uang. Pada bagian sebelumnya telah disebutkan bahwa dalam sistem keuangan perlu disediakan terlebih dahulu uang dalam jumlah tertentu, akan tetapi hal ini akan mengurangi kemungkinan suatu pembeli tidak bisa membayar hutangnya (karena dipastikan ada uang yang tersedia di dalam sistem tersebut-edit).

Uang juga memiliki dua keunggulan lainnya. Keunggulan pertama adalah terjaganya anonimitas dengan lebih baik. Pada sistem kartu kredit, nama kita akan dicantumkan dalam kartu tersebut, sehingga membuat bank dapat melacak seluruh pengeluaranmu (dilihat dari transaksi kartu kredit tersebut-edit). Akan tetapi apabila kita membayar dengan uang, bank tidak bisa melacaknya secara langsung dan pihak yang lain tidak perlu mengetahui siapa dirimu (nama, dan seterusnya). Keunggulan kedua adalah uang membuat kita bisa melakukan transaksi secara offline yang menyebabkan tidak perlu ada pihak ketiga yang diperlukan agar suatu transaksi bisa dilakukan.

Bitcoin tidak secara langsung menawarkan dua sifat di atas, akan tetapi memiliki ciri penggunaan tersendiri. Bitcoin tidak anonim secara utuh seperti uang. Kita tidak perlu menggunakan identitas asli kita untuk membayar dengan Bitcoin, akan tetapi sangat mungkin transaksimu dapat dihubungkan dengan identitas aslimu dengan menggunakan algoritma tertentu untuk melacak transaksi di sebuah buku induk publik2. Bitcoin juga tidak bekerja secara offline seutuhnya. Kabar baiknya adalah Bitcoin tidak perlu memerlukan server sentral atau terpusat, akan tetapi bergantung pada jaringan peer-to-peer.

Ide paling awal mengenai penerapan kriptografi untuk uang datang dari David Chaum pada tahun 1983. Bayangkan konsep berikut ini sebagai suatu analogi fisik. Mari kita berasumsi bahwa kita memberikan lembaran yang berkata: “Siapa saja yang memiliki uang ini boleh menukarkannya dengan satu dollar dengan cara menunjukkannya pada saya” dengan tanda tangan kita terpampang di atasnya. Apabila orang percaya bahwa kita akan menjaga janji itu dan menganggap tanda tangan tersebut tidak bisa dipalsukan, maka mereka bisa menukarkan lembaran-lembaran tersebut ke berbagai tempat sebagaimana layaknya uang kartal asing dari bank. Kenyataannya, uang kartal asing dari bank (banknotes) itu sendiri dimulai dengan dianggap sebagai suatu kertas yang berharga yang dikeluarkan oleh bank komersial. Hanya dalam rentang waktu sejarah yang dekat inilah pemerintah masuk dan mulai melakukan sentralisasi atas jumlah suplai uang dan secara hukum membuat bank harus melakukan pencairan uang kartal asing tersebut (konteks Amerika-edit).

Kita bisa melakukan hal yang sama secara elektronik dengan tanda tangan digital, akan tetapi hal ini akan menimbulkan masalah double-spending-apabila kamu menerima sebuah data yang merepresentasikan sebuah uang virual, kamu bisa menggandakannya dan memberikannya ke orang lain. Mari kita berasumsi bahwa semua orang bisa membuat kopian yang sama dan kita tidak bisa membedakannya dengan uang yang asli. Bagaimana cara untuk mengatasi hal ini?

Ada satu solusi yang bisa diterapkan. Kita bisa memberikan sebuah nomer serial yang unik pada setiap data yang dikeluarkan. Ketika orang lain menerima data tersebut dari seseorang, mereka bisa memeriksa tanda tangan tersebut dan juga menelpon pihak yang mengeluarkan data itu untuk kemudian menanyakan apakah sebuah uang dengan nomor serial itu telah digunakan atau belum. Setelah itu pihak yang mengeluarkan uang tersebut akan mencatat bahwa uang dengan nomor serial itu telah digunakan untuk transaksi di buku catatan yang dia miliki, dan apabila orang lain menggunakannya kembali maka hal itu tidak akan bisa dilakukan karena kita menolak keabsahan penggunaan uang tersebut. Apa yang harus dilakukan oleh orang lain adalah membawa semua lembaran atau uang yang telah mereka terima pada pencetak uang tersebut, dan mereka akan menghasilkan uang baru sejumlah uang atau catatan yang kamu miliki terebut dengan nomor serial yang baru.

Solusi di atas bisa bekerja di dunia digital, meskipun sangat merepotkan apabila diterapkan dalam dunia sehari-hari. Kita hanya perlu mensetting server untuk memeriksa tanda tangan dan mencatat nomor serial mana saja yang telah digunakan. Masalah utamanya adalah hal ini tidak lagi menjadi anonim, kita bisa memeriksa semua transaksi yang dilakukan orang lain karena kita memiliki data lembaran mana saja yang kamu miliki dan telah kamu keluarkan. Di aspek inilah inovasi Chaum datang.

Chaum menghasilkan suatu cara untuk menjaga agar sistem tersebut tetap anonim dan mencegah terjadinya double spending dengan membuat suatu sistem digital yang kurang lebih bekerja seperti ini: ketika saya mengeluarkan sebuah note baru untukmu, kamu mengambil serial nomornya. Kamu menulis nomor serial itu pada suatu kertas, tapi menutupinya sehingga saya tidak bisa melihatnya. Setelah itu saya akan menandatangani kertas tersebut. Cara ini dikenal dengan nama blind signature dalam dunia kriptografi. Kamu harus memilih nomor serial yang panjang dan random agar dipastikan bahwa nomor serial itu unik. Saya tidak perlu khawatir kalau kamu memilih nomor serial yang telah diambil, kamu sendirilah yang akan kesusahan karena note yang kamu miliki tidak bisa ditukarkan atau digunakan.

Solusi di atas adalah proposal pertama uang digital yang secara serius dikeluarkan. Hal tersebut bekerja, akan tetapi tetap membutuhkan sebuah server yang dijalankan oleh otoritas sentral seperti bank, dan mensyaratkan semua orang untuk mempercaya sistem tersebut. Selain itu, setiap transaksi memerlukan partisipasi dari server sentral tersebut untuk diselesaikan. Apabila server itu mengalami masalah seperti tidak aktif, maka pembayaran juga akan mandek. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1988, Chaum berkolaborasi dengan dua kriptografer yang lain, Amos Fiat dan Moni Naor, mengajukan sebuah uang elektronik offline. Pada awalnya hal ini terlihat tidak mungkin: apabila kamu mencoba untuk mengeluarkan uang digital yang sama pada dua toko yang berbeda, bagaimana mereka bisa menghentikan double spending ini kecuali mereka terkoneksi dalam jaringan pembayaran yang sama atau entitas sentral tertentu?

Solusinya adalah untuk berhenti memikirkan masalah mencegah double spending, akan tetapi lebih berfokus pada bagaimana cara untuk mendeteksinya, yaitu setelah penjualnya terkoneksi kembali ke server bank. Cara inilah yang digunakan dan bekerja, sehingga kamu bisa menggunakan kartu kreditmu di sebuah pesawat meskipun tidak ada jaringan saat pesawatmu terbang. Proses untuk memastikan transaksi bekerja ketika pesawat tersebut kembali terkoneksi ke jaringan. Apabila kartu kreditmu ditolak, maka kamu berhutang pada perusahaan pesawat terbang (atau bank) sejumlah uang. Apabila kita memikirkannya dengan lebih teliti, ada banyak sistem finansial tradisional yang bergantung pada ide untuk mendeteksi masalah atau kehilangan, diikuti dengan usaha untuk mendapatkan kembali uang atau menghukum pihak yang bersalah. Dengan sistem ini maka sistem hukum bisa menganggap double spending sebagai sebuah kejahatan.

Gagasan Chaum, Fiat dan Naor untuk mendeteksi double spending adalah sebuah ide kriptografi yang kompleks. Pada level yang paling tinggi, apa yang dicapai oleh sistem tersebut adalah bahwa setiap uang digital yang dikeluarkan untukmu mengenkode identitasmu, dengan jalan tertentu sehingga tidak ada orang lain selain dirimu sendiri-bahkan bank pun tidak bisa-yang bisa mendekodenya. Setiap saat kamu mengeluarkan uangmu, pihak penerimanya akan membutuhkan dirimu untuk mendekode beberapa aspek dari enkoding yang telah dilakukan, dan mereka akan mencatat hal ini. Akan tetapi proses dekode yang kamu lakukan ini tidak sampai mencukupi hingga akhirnya identitasmu diketahui. Akan tetapi apabila kamu melakukan double spend atas suatu uang, pada akhirnya pihak penerimanya akan pergi ke bank untuk menukarkan note yang mereka miliki darimu, dan ketika mereka melakukan hal ini, pihak bank bisa menghubungkan dua bagian informasi hingga akhirnya digunakan untuk melakukan proses dekode yang akan mengungkap identitasmu yang sebenarnya dengan tingkat kepastian yang sangat tinggi.


1 Diterjemahkan dari Jeremy Clark dalam Arvind Narayanan, et. al, Bitcoin and Cryptocurrency Technologies: A Comprehensive Introduction (Amerika Serikat: Princeton University Press, 2016), ix.
2 Maksudnya adalah dengan melihat rekam jejak transaksi dari alamat dan ke alamat mana uang digital yang pernah singgah di dompet tersebut dikeluarkan atau didapatkan. Contoh paling sederhana adalah kita bisa menemukan identitas pemilik alamat 0xadadad dengan melihat bahwa ternyata alamat ini selalu mengirimkan uang digitalnya ke alamat exchange 0xadasag, sehingga pemilik alamat 0xadadad sudah pasti orang yang memiliki alamat exchange 0xadasag atau setidaknya berhubungan erat dengan orang tersebut. Pihak exchange, apabila diperlukan bisa melihat siapa orang yang terdaftar dan memiliki alamat akun tersebut.

Changelog:
Code:
9 April 2018:
- Perbaikan typo.
- Perbaikan pemilihan diksi penerjemahan.
- Perbaikan penerjemahan gramatikal yang disesuaikan dengan konteks linguistik Bahasa Indonesia.
- Mengikuti kaidah penulisan istilah asing sesuai EBI.
- Penambahan keterangan mandiri, yang ditandai dengan penulisan kalimat dalam kurung bercetak miring dengan akhir -edit. Digunakan untuk membantu menerjemahkan lebih lanjut atau memberikan keterangan di luar konteks yang ada di dalam teks tersebut.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
February 22, 2018, 05:33:12 AM
#2
 Sejarah Bitcoin - Part 11


Jalan menuju terciptanya Bitcoin dipenuhi dengan berbagai macam percobaan yang mengalami kegagalan. Saya telah melakukan kompilasi sekitar seratus macam model pembayaran kriptografi, baik uang digital ataupun sistem berbasis kartu kredit yang patut untuk diingat. Beberapa di antaranya adalah proposal-proposal akademis yang telah banyak dijadikan rujukan oleh berbagai macam pihak, sementara beberapa di antaranya adalah sistem yang telah pernah di uji coba. Dari berbagai macam nama yang ada di dalam daftar tersebut, kemungkinan besar ada satu nama yang akan Anda kenal, yaitu PayPal. Dan PayPal bisa bertahan karena dia berubah haluan dengan cepat dari ide orisinilnya sebagai sistem pembayaran kriptografi di perangkat komputer yang kecil!

2
Properti pribadi Jeremy Clark

Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari sejarah ini.
  • Dari mana ide Bitcoin berasal?
  • Mengapa beberapa teknologi bertahan sementara yang lainnya tidak?
  • Apa yang dibutuhkan agar suatu inovasi teknikal yang kompleks sukses dikomersialkan?

 Perjanjian Finansial Tradisional  


Apabila kita membayangkan sebuah dunia tanpa pemerintahan atau mata uang, maka satu sistem yang mungkin bisa digunakan untuk mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan adalah sistem barter. Misalnya, Alice ingin mendapatkan sebuah peralatan tertentu, dan Bob ingin mendapatkan obat-obatan. Apabila salah satu di antara mereka memiliki apa yang dibutuhkan oleh orang lain, maka mereka bisa saling bertukar barang untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing.

Tetapi, bayangkan apabila Alice memiliki makanan yang ingin dia tukar untuk sebuah peralatan tertentu, sementara Bob, yang memiliki alat tersebut, tidak memiliki kebutuhan apa pun atas makanan. Sebaliknya, dia menginginkan sebuah obat-obatan. Alice dan Bob dalam kasus ini, tidak bisa melakukan pertukaran, akan tetapi apabila ada orang ketiga, Carol, yang memiliki obat yang dia ingin tukar untuk makanan, maka pertukaran tiga arah mungkin untuk dilakukan sehingga ketiga orang ini sama-sama mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Kelemahan dari sistem ini, tentu saja mengenai masalah koordinasi, yaitu mendatangkan sekelompok orang yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang saling berhubungan di tempat yang sama dan waktu yang sama. Untuk mengatasi masalah koordinasi inilah lahir dua jenis sistem: kredit dan uang. Sejarawan, antropolog, dan ekonomis saling berdebat mana yang lebih dulu muncul, akan tetapi hal itu tidak begitu penting dalam pembahasan yang kita bahas kali ini.

Dalam sebuah sistem kredit, Alice dan Bob akan bisa melakukan transaksi melalui sistem berikut ini. Pertama, Bob akan memberikan alat yang dibutuhkan oleh Alice, dan atas hal ini Alice berhutang terhadap Bob yang harus dia bayar pada Bob di masa yang akan datang. Kebutuhan Alice saat ini terpenuhi, akan tetapi dia harus mengganti atau membayar hutangnya terhadap Bob, dan ini menjadi kebutuhannya yang baru. Apabila misalnya Alice bertemu dengan Carol, maka Alice bisa menukar makanannya untuk obat milik Carol, kemudian kembali ke Bob dengan obat tersebut untuk membayar hutangnya.

Sementara itu dalam sistem uang, maka Alice akan membeli alat dari Bob. Kemudian dia akan menjual makananya pada Carol dan Carol bisa menjual obatnya ke Bob. Jual beli ini bisa terjadi dalam runtutan yang berbeda, selama pembelinya memiliki uang di tangannya. Pada akhirnya, tentu saja hal ini seolah-olah tidak ada uang yang pernah berganti kepemilikannya karena selalu berputar selama ada kebutuhan dari si pemilik uang tersebut.

Sistem-sistem di atas memiliki kelemahan masing-masing. Sistem pertukaran dengan uang mengharuskan adanya uang dalam jumlah tertentu agar bisa membuat jual beli bisa berjalan. Sistem kredit di sisi lain tidak membutuhkan penyediaan terlebih dahulu, akan tetapi kelemahannya adalah adanya peluang orang tertentu untuk tidak pernah membayar hutangnya.

Uang membuat kita bisa mengukur dengan tepat seberapa berharga sesuatu itu. Apabila kita melakukan barter, sulit untuk mengukur apakah sebuah alat lebih berharga apabila dibandingkan dengan obat atau apakah obat lebih berharga daripada sebuah makanan. Dengan uang, kita bisa menggunakan angka untuk mengukur atau merepresentasikan nilai suatu barang. Oleh karena itulah kita menggunakan sistem gabungan hari ini-meskipun kita menggunakan sistem kredit, akan tetapi kita menghitung hutang dalam bentuk angka sebagai bentuk yang harus dibayarkan atas hutang tersebut.

Ide-ide ini muncul di berbagai macam konteks, khususnya pada sistem online, ketika para penggunanya melakukan transaksi atau pertukaran atas barang-barang tertentu. Misalnya, dalam sistem jaringan berbagi file peer-to-peer harus mengatasi masalah adanya freeloaders, yaitu pengguna yang hanya melakukan download tanpa melakukan share sebagai timbal baliknya. Walaupun pertukaran file satu sama lain memungkinkan, akan tetapi ada masalah koordinasi: menemukan orang yang tepat yang memiliki file yang kita inginkan dan mereka menginginkan file yang kita miliki. Dalam proyek seperti MojoNation dan proposal akademis seperti Karma, para penggunanya diberikan alokasi beberapa uang virtual yang harus mereka bayarkan untuk mendapatkan sebuah file dan mereka akan mendapatkan uang virtual tersebut ketika mereka mengirimkan kopian file tersebut ke pengguna yang lain. Sebuah node (tersentralisasi untuk MojoNation dan terdesentralisasi untuk Karma) mencatat saldo para penggunanya, dan MojoNation melakukan ekplorasi dengan mengimplementasikan sebuah layanan bursa di antara mata uang internal mereka dengan mata uang tradisional. Meskipun MojoNation tidak bertahan cukup lama untuk mengimplementasikan sebuah layanan bursa, MojoNation menjadi nenek moyang intelektual dari beberapa protokol yang digunakan saat ini: BitTorrent dan Tahoe-LAFS.


 Masalah pada Kartu Kredit Online  


Kredit dan uang adalah gagasan yang mendasar dalam sebuah sistem atau mekanisme pembayaran. Kita bisa membedakan model pembayaran elektronik menjadi dua sisi. Bitcoin tentu saja masuk ke dalam sisi “uang", akan tetapi mari kita lihat sisi yang lainnya terlebih dahulu.

Transaksi kartu kredit adalah metode pembayaran dominan yang digunakan di internet saat ini. Apabila kamu pernah membeli dari seorang penjual seperti Amazon, maka kamu pasti tahu bagaimana sistem ini bekerja. Kamu mengetikkan detail kartu kredit yang kamu miliki, mengirimkannya pada Amazon, kemudian Amazon mengambil detail kartu kredit ini dan berbicara dengan sistem finansial meliputi bank, perusahaan kartu kredit dan lain sebagainya.

Di sisi lain, apabila kamu menggunakan sesuatu seperti PayPal, yang kamu lihat adalah suatu arsitektur perantara. Sebuah perusahaan berada di antara kamu dan si pembeli, maka kamu mengirimkan detail kartu kreditmu ke pihak ketiga ini (PayPal), yang kemudian akan memverifikasi transaksi yang kamu lakukan dan menghubungi si penjual.

Dengan sistem yang diterapkan di atas, kita tidak perlu memberikan detail kartu kredit kita pada si penjual yang memungkinkan munculnya masalah keamanan. Kamu juga tidak perlu memberikan identitasmu pada si penjual, yang memungkinkan untuk meningkatkan keamananmu. Kelemahannya adalah kita akan kehilangan kemudahan dalam berinteraksi langsung dengan penjual. Baik kamu ataupun si penjual harus memiliki akun yang sama di sistem yang disediakan oleh pihak ketiga tersebut.

Hari ini kita cenderung nyaman memberikan detail kartu kredit kita ketika berbelanja secara online, atau setidaknya kita menerimanya dengan terpaksa. Kita juga telah terbiasa dengan aktivitas perusahaan mengumpulkan data mengenai detail pembelian dan browsing online kita. Akan tetapi di tahun 1990an, web masih baru, standar untuk enkripsi protokol baru berkembang, dan masalah-masalah tersebut membuat konsumen sangat tidak yakin dan ragu. Secara khusus, pada waktu itu kita bisa dianggap gila apabila menyerahkan detail kartu kredit kita ke perusahaan online atau penjual online tanpa nama baik sebelumnya melalui jaringan yang tidak aman. Lingkungan dan situasi inilah yang membuat munculnya berbagai macam dorongan untuk mengembangkan sebuah sistem atau arsitektur pihak ketiga sebagai perantara antara pembeli dan penjual.

Sebuah perusahaan yang bernama FirstVirtual adalah salah satu perusahaan pembayaran perantara yang dimulai pada tahun 1994. Kebetulan, mereka juga termasuk salah satu dari perusahaan yang pertama kali membuat sebuah kantor virtual dengan pekerja yang bersebaran di berbagai negara dan berkomunikasi melalui Internet.

Sistem FirstVirtual adalah sebagai berikut. Sebagai pengguna, kamu harus mendaftar pada mereka dan memberikan detail kartu kreditmu. Ketika kamu ingin membeli sesuatu dari seorang penjual, penjualnya akan menghubungi FirstVirtual terlebih dahulu dengan permohonan pembayaran. FirstVirtual kemudian akan mengonfirmasi detail permintaan pembayaran ini denganmu, dan apabila kamu mengizinkan, maka kartu kreditmu akan diberikan tagihan baru.

Ada dua detail yang menarik, pertama yaitu komunikasi-komunikasi di atas terjadi melalui email. Web browser pada saat itu baru mulai mendukung protokol terenkripsi seperti HTTPS, dan protokol pembayaran menambah rumit lagi kompleksitas sebuah web browser. Kedua, konsumen memiliki 90 hari untuk mengajukan gugatan terhadap tagihan yang mereka dapatkan, sementara penjual hanya akan menerima uang yang dibayarkan oleh konsumen setelah waktu 3 bulan tersebut! Dengan sistem saat ini, penjualnya akan dibayar langsung, akan tetapi masih ada risiko konsumen akan mengajukan gugatan terhadap biaya tagihan yang mereka miliki.

Di pertengahan 1990an, sebuah pendekatan yang menjadi kompetitor dari arsitektur pihak ketiga sebagai perantara telah dikembangkan, yang bernama arsitektur SET. SET juga membuat konsumen tidak perlu menyerahkan detail kartu kredit ke penjual, akan tetapi sebagai tambahannya SET juga membuat konsumen tidak perlu mendaftar pada sistem pihak ketiga. Dalam sistem SET, ketika kamu siap untuk membuat suatu pembelian, browsermu akan memunculkan detail transaksimu pada sebuah aplikasi belanja di komputer. Aplikasi tersebut mengenkripsi detail transaksi tersebut dengan detail kartu kredit yang kamu miliki sehingga hanya pihak ketiga yang bisa mendeskripsinya, dan tidak ada pihak lain yang bisa, termasuk si penjual. Setelah kamu mengenkripsi data ini, maka kamu bisa mengirimkannya ke penjual. Penjual secara langsung memforward data terenkripsi tersebut pada pihak ketiga, yang diikuti dengan mengirimkan pandangan mereka terhadap detail transaksi tersebut. Pihak ketiga ini akan mendeskripsi data dan mengizinkan transaksi dilakukan apabila hasil dekripsimu sesuai dengan sudut pandang dari si penjual.

SET adalah standar yang dikembangkan oleh Visa dan MasterCard, bersama dengan perusahaan teknologi terkemuka saat ini: Netscape, IBM, Microsoft, Verisign, dan RSA. SET menjadi sebuah spesifikasi yang memayungi dan menyatukan berbagai macam proposal yang saat itu ada.

Salah satu perusahaan yang mengimplementasikan SET adalah CyberCash. CyberCash adalah sebuah perusahaan yang menarik dalam berbagai macam sudut pandang. Selain memiliki sistem pembayaran kredit, mereka memiliki sebuah sistem uang digital bernama CyberCoin. Sistem ini adalah sebuah sistem pembayaran mikro yang ditujukan untuk pembayaran dalam jumlah kecil seperti misalnya membayar artikel koran online yang hanya memerlukan beberapa sen untuk membacanya. Hal ini berarti kamu mungkin tidak akan memiliki lebih dari $10 pada akun CyberCoinmu pada waktu apapun. Walaupun begitu, menariknya, mereka berhasil mendapatkan asuransi dari pemerintah Amerika Serikat (FDIC) untuk setiap akun dengan jumlah insuransi mencapai $100,000.
   
Pada waktu CyberCash beroperasi, ada sebuah restriksi oleh pemerintahan Amerika Serikat terhadap ekspor kriptografi, yang dinilai sebagai suatu senjata. Hal ini berarti sebuah aplikasi yang memiliki sistem enkripsi yang menarik tidak dapat diberikan melalui download pada pengguna yang berada di negara yang lain. Akan tetapi, CyberCash berhasil mendapatkan sebuah pengecualian spesial terhadap aplikasi mereka. Argumen pemerintah adalah melakukan ekstraksi teknologi enkripsi dari aplikasi CyberCash akan lebih sulit daripada membuat kriptografi dari awal.

Pada akhirnya, CyberCash bangkrut pada tahun 2001 karena mereka merupakan salah satu perusahaan yang terkena bug Y2K, yang membuat aplikasi pembayaran mereka mengirimkan tagihan dua kali pada beberapa pelanggan. Properti intelektual mereka diakuisisi oleh Verisign, yang kemudian menjualnya ke PayPal.

Mengapa SET tidak bekerja? Masalah fundamental adalah karena masalah sertifikasi. Sebuah sertifikat adalah suatu jalan untuk dengan aman mengasosiasikan sebuah identitas kriptografis, yaitu sebuah public key, dengan sebuah identitas di dunia nyata. Itulah yang perlu didapatkan oleh suatu website dari perusahaan seperti Verisign, yang disebut sebagai otoritas sertifikasi agar bisa diidentifikasi sebagai “aman” di web browsermu (biasanya ditandai dengan ikon kunci). Mendahulukan keamanan daripada penggunaan, CyberCash dan SET memutuskan tidak hanya prosesor dan penjual di sistem mereka harus mendapatkan sertifikat, akan tetapi semua pengguna juga harus mendapatkannya pula. Mendapatkan suatu sertifikat sama halnya dengan membayar pajak, oleh karena itulah sistem tersebut menjadi suatu hal yang merepotkan. Dalam puluhan tahun ini, pengguna pada umumnya tidak menyukai adanya sistem yang memerlukan sertifikasi penggunanya. Bitcoin dalam hal ini membuat langkah sertifikasi ini tidak perlu dilakukan dengan cara membuat tidak perlu ada identitas di dunia nyata yang diperlukan. Dalam Bitcoin, public key itu sendirilah yang menjadi identitas yang membuat suatu pengguna diketahui.

Dalam pertengahan 1990an, ketika SET sedang berusaha di standarisasi, World Web Consortium juga sedang mencari cara untuk menstandarisasi pembayaran finansial. Mereka ingin melakukannya dengan cara memperluas protokol HTTP yang sudah ada, sehingga para pengguna tidak perlu aplikasi tambahan untuk bertransaksi, mereka bisa menggunakan browser mereka. Pada faktanya, Consortium ini memiliki sebuah proposal yang sangat umum mengenai bagaimana caranya memperluas protokol tersebut, dan salah satu aspek yang akan disentuh adalah mengatur pembayaran. Hal ini tidak pernah terjadi, tidak pernah ada browser yang menerapkan ekstensi ini. Pada tahun 2015, hampir dua dekade kemudian, Consortium mengumumkan bahwa mereka ingin kembali mencoba mengintegrasikan protokol ini, dengan menggunakan Bitcoin sebagai bagian dari standarisasi protokol tersebut.


1 Diterjemahkan dari Jeremy Clark dalam Arvind Narayanan, et. al, Bitcoin and Cryptocurrency Technologies: A Comprehensive Introduction (Amerika Serikat: Princeton University Press, 2016), ix.
2 Ibid, x.

Changelog:
Code:
4 April 2018:
- Perbaikan typo.
- Perbaikan pemilihan diksi penerjemahan.
- Perbaikan penerjemahan gramatikal yang disesuaikan dengan konteks linguistik Bahasa Indonesia.
- Mengikuti kaidah penulisan istilah asing sesuai EBI.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
February 22, 2018, 05:26:07 AM
#1
 BTC || Latar Belakang  || BTC  


Forum ini adalah forum Bitcoin, akan tetapi sayangnya tidak banyak member yang mengetahui apa itu Bitcoin, atau hanya mengetahui beberapa aspek saja mengenai Bitcoin seperti wallet, trading, fee dan lain sebagainya. Masalah-masalah fundamental seperti mengapa Bitcoin itu penting, lahir, dan memiliki value cenderung jarang diketahui. Penyebabnya ada banyak, salah satunya adalah karena tidak tersedianya thread yang membahas mengenai apa itu Bitcoin di lokal Indonesia yang bisa menjadi rujukan ketika member baru ataupun member lain ingin mempelajari Bitcoin. Walaupun ada thread yang membahas edukasi Bitcoin dalam sub forum English, akan tetapi kendala bahasa membuat tidak semua member bisa mempelajarinya. Selain itu, meskipun sudah ada beberapa thread yang membahas mengenai sejarah bitcoin, seperti misalnya thread [Share Pengetahuan] Sejarah Bitcoin oleh agan ekowkow, atau mungkin thread yang lain, akan tetapi sumber untuk mempelajari Bitcoin oleh para member masih cenderung sedikit. Oleh karena itulah, thread ini dibuat sebagai general thread untuk edukasi Bitcoin bagi para member lokal Indonesia yang tidak memiliki atau tidak mengetahui dari mana mereka harus belajar. Sementara itu thread-thread yang sudah ada bisa menjadi lahan untuk berdiskusi.


 BTC || Tujuan Thread  || BTC  


Tujuan dari thread ini adalah sebagai thread edukasi, yang berisi berbagai macam ilmu pengetahuan mengenai Bitcoin, mulai dari sejarahnya hingga berbagai macam pengetahuan lainnya yang dianggap penting untuk diketahui oleh para member lokal Indonesia di Bitcointalk ini. Oleh karena itu dalam thread ini akan disediakan berbagai macam pengetahuan yang dianggap diperlukan dan penting untuk diketahui oleh para member lokal board Indonesia sehingga bisa menjadi wadah segala macam pengetahuan mengenai Bitcoin.

Lantas bagaimana dengan masalah informasi yang sudah ada? Misalnya masalah [DISKUSI] Wallet Bitcoin? Thread ini sebisa mungkin akan berfokus pada masalah pengetahuan-pengetahuan yang bersifat mendasar dan teknikal dengan bahasa yang mudah untuk dipahami oleh member, dan tidak menyentuh aspek-aspek praktis seperti misalnya wallet mana yang harus dipilih dan seterusnya. Beberapa bahan thread ini juga mungkin akan diambil dari thread yang sudah ada akan tetapi belum diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

Kontribusi member terhadap thread ini sangat diharapkan, akan tetapi untuk mencegah agar thread ini tidak bergeser fungsinya menjadi thread diskusi, maka submit kontribusi tersebut akan disediakan melalui form ataupun mekanisme lainnya yang akan disediakan oleh TS selaku penanggung jawab thread. Thread ini akan dikunci dan akan dibuka apabila ada submit atau post baru yang ditambahkan oleh agan-agan sekalian untuk memfokuskan pada orientasi thread.


 BTC || Indeks  || BTC  




Thread edukasi lainnya:
[INFO][GUIDE] Waktunya menggunakan SegWit address/wallet
[Guide] Tidak Punya Hardware Wallet? Yuk Buat Offline Wallet
[Essay] Blockchain, Bitcoin, Altcoin - Kursus Kilat Pemula
[Edukasi] Dari Private Key Sampai Ke Bitcoin Address (Untuk Pemula)


Ingin berkontribusi untuk perkembangan thread ini dan bagi sub forum Indonesia? Silakan agan PM dengan subjek "Edukasi Bitcoin Indonesia" dan deskripsikan apa yang agan ingin tambahkan ke dalam thread ini. Perlu diperhatikan sekali lagi bahwa thread ini lebih mengarah pada aspek pengetahuan fundamental dan teknikal mendasar Bitcoin, dan bukan pada segi praktik seperti misalnya memilih wallet Bitcoin yang bagus atau teknik trading Bitcoin dan selainnya. Perubahan dimungkinkan, oleh karena itu jangan ragu untuk PM ya. Terima kasih.

Thread ini adalah thread edukasi, yang tidak difungsikan sebagi lahan diskusi/tanya jawab dan seluruh post yang ada di sini adalah post yang bersifat edukasi seperti post-post yang telah diindeks, kalau mau bertanya silakan di thread tanya jawab. Terima kasih!
Jump to: