Topic: Efek Negatif dan efek positif jika banyaknya masuk pekerja asing ? (Read 1290 times)

Nah itu yang harus dilaksanakan, dengan adanya sopan santun, niscaya orang asing akan dihormati dan disegani masyarakat kampung. Ane pernah menetap di bali, waduh kalau ane lihat bagaimana tabiat dan prilaku bule di sana, agak miris ngeliatnya, bukan masalah pakaian atau apa (karena orang bali tentu tidak asing dengan pakaian terbuka, soalnya di zaman dulu pun Wanita balinya bertelanjang dada), tapi perilaku mereka yang tidak mencerminkan rasa hormat mereka pada kebudayaan lokal. Ane malah pernah lihat bule buang air sembarangan, bukan masalah apanya, tapi di tempat sakral yang dihormati penduduk setempat. Untung tidak ketahuan, kalau tahu ane yakin tuh bule akan dideportasi atau mungkin akan dipidana karena tidak menghormati tempat yang disakralkan.

Mungkin pendapat yang kamu sampaikan ada benarnya sih, namun semua itu kembali lagi bagaimana kebijakan pemerintah yang proaktif dalam melindungi lapangan kerja lokal dan memastikan bahwa warga negara Indonesia memiliki akses yang adil terhadap kesempatan kerja.

Biasanya memang pekerja asing itu memang tidak mengetahui adat istiadat setempat sehingga memang sangat dibutuhkan pertemuan dengan tetua adat dan unsur tokoh masyarakat lainnya. Ane juga pernah diutus kerja lapangan di suatu perkampungan di pegunungan dan meskipun itu bukan perkampungan terpencil dengan adat yang kental, kami tetap bersilaturrahmi ke ketua adatnya sembari bertanya adat istiadat di daerah tersebut.

Kalau memang sudah kebablasan sehingga banyak pekerja asing masuk ke lokasi tertentu, ketua adat atau kampung perlu untuk mengadakan rapat dengan seluruh instansi dan perusahaan untuk meminimalisir itu. Ane pernah mengalami itu, ketua adat di lokasi tempat pengeboran ane mengirim surat ke pimpinan perusahaan untuk rapat dengan seluruh pekerja. Ketua adat tersebut menekankan untuk menghormati budaya lokal, dan diharapkan semua pekerja asing maupun lokal untuk mengikutinya, jadi jika ada melangar, maka ketua adat akan menindak, bahkan akan mengusir para pekerja jika pelanggaran berat seperti asusila dan narkoba.

Saya pikir cukup banyak dampak negatifnya apalagi pekerja asing yang ada di posisi tidak strategis artinya pekerjaan yang masih bisa dilakukan oleh pekerja lokal.
Namun jika pekerja asing yang berada di posisi strategis yang tidak mampu dilakukan oleh pekerja indonesia cukup banyak hal positifnya untuk bisa menambah ilmu untuk para pekerja Indonesia

akan tetapi saat ini kita bisa melihat isu isu miring tentang banyaknya mauk pekerja asing di indonesia yang menurut saya cukup merugikan pasalnya banyak warga Indonesia yang masih kesulitan mencari pekerjaan akan tetapi justru mereka yang di pekerjakan, saya pikir itu cukup miris.

Iya bisa jadi Seperti itu gan,epek negatif nya menurut saya jika terlalu banyak pekerjaan asing yang masuk Indonesia jika melebihi batas nya ini akan berpengaruh terhadap calon pekerja Indonesia yang ingin melamar kerja menjadi susah dengan alasan kita harus memenuhi admi untuk masuk kerja, padahal jika kita selidiki kayanya sudah tidak ada lowongan kerja lagi,karena stap-stap pekerja sudah di isi oleh warga negara asing.
Tapi jika epek positip nya juga ada sih ya yaitu gunanya pekerjaan asing itu untuk menghendek pekerjaan yang mana pekerjaan itu tidak bisa di pegang oleh pekerja Indonesia, nah jika kita pernah berkerja di suatu pabrik biasa nya di situ banyak pekerja asing yang jadi atasan atau jadi pengawas,karena kita tau jika warga negara asing jadi pengawas itu mereka tegas dan gak ada ampun,mungkin ini bisa menaikkan nilai untuk pabrik tersebut.

kalau efek positifnya hanya pekerja asing itu bisa memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan melalui penghasilan mereka. Tetapi Efek negatifnya jauh lebih komplit yaitu, budaya lokal bisa hilang jika budaya asing lebih dominan, bukan hanya itu saja, perbedaan budaya antara pekerja asing dan masyarakat lokal dapat memicu konflik identitas dan ketegangan sosial di masyarakat.

Pekerja asing yang masuk ke Indonesia itu yang dibawa adalah skillnya, bukan budayanya. Ane juga menghormati budaya setiap negara namun kalau menurut ane dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Artinya mau secinta apapun ente sama budaya negara ente kalau ke negara orang ya kita harus menghormati budaya negara orang tersebut selama masih dalam batas-batas kewajaran. Kayak misalnya cara berpakaian yang di kebanyakan tempat di Indonesia itu cukup tertutup meskipun tidak full hijab. Belum lagi kalau pekerja asing itu ditempatkan di daerah yang dekat dengan perkampungan dimana masih sangat kental adat budayanya. Sepertinya para bule ini perlu di briefing juga bagaimana menghormati budaya di tempat tujuannya.

Tidak semua bule begitu tetapi mau satu atau dua oknum yang begitu ane rasa ini memang bisa menjadi masalah karena menyangkut kebangsaan.

Banyak efek yang terjadi pada tenaga kerja asing di indonesia
Efek positifnya warga negara bisa lebih maju dalam sistem kinerja berskala internasional.
Sedangkan efek negatif bisa membuat efek jera bagi rakyat sendiri selalu jadi penonton dan bisa menghilangkan budaya kita sendiri budaya eropa dan lain akan masuk secara tidak sengaja.

Kementerian ketenagakerjaan disini yang dimaksud ya gan.
Bagaimana jika penanganan tenaga kerja asing diberlakukan seperti kouta pemain asing yang disebuah tim sepakbola. Tujuannya untuk positif yaitu bisa memberikan pengetahuan kepada pekerja lokal.

Tenaga kerja asing dimaksud bukan pekerja lepas tapi pekerja yang mengajarkan pekerja lokal kita berdasarkan bidang keahliannya.
Untuk pastinya saya tidak tahu, tapi hanya sebagain kecil pekerja asing yang ada di negara kita seperti yang saya maksud.
Saya sepakat bahwa kemampuan mereka bisa meningkatan kualitas pekerja lokal.

Bukan hanya skill rendah menurut ane, tapi juga moral mereka juga kebanyakan rendah, karena tidak jarang kita melihat bagaimana rendahnya moral mereka dalam beradaptasi dengan kebudayaan lokal kita. Mereka terkadang tidak menghormati dan cenderung melecehkan adat istiadat di negara kita sehingga tidak hanya menimbulkan efek buruk tapi juga akan membuat orang lokal meniru mereka. Misalkan saja cara berpakaian, orang luar kan cenderung terbuka malah kemana-mana pakai kolor doang, padahal di sekitar mereka ada pesantren putri yang justru akan membuat ironi tersendiri bagi penduduk lokal. Belum lagi jika mereka bercengrama, mereka tidak menggunakan bahasa indonesia, tapi bahasa negara mereka yang membuat masyarakat risih mendengarnya.

Jika dilihat dari sudut pandang positif memang iya. Tapi jika misalkan para pekerja asing tersebut membuat orang-orang di Indonesia tidak kebagian lapangan pekerjaan,ane rasa hal tersebut kurang baik juga. Karena jika kita pikir,di Indonesia itu masih banyak sekali pengangguran yang membutuhkan pekerjaan. Jadi daripada mendatangkan pekerja asing,ane lebih setuju jika masyarakat lokal dulu yang harus di pekerjakan. Barulah ketika masyarakat lokal di Indonesia sudah bekerja semua,bisa mendatangkan para pekerja asing. Karena buat apa mendatangkan para pekerja asing untuk kerja di Indonesia,tapi masyarakat indonesia sendiri banyak yang nganggur dan bahkan banyak yang kerja ke luar negeri.

Penggunaan tenaga kerja asing yang sudah berpengalaman dan menguasai di suatu bidang pekerjaaan bisa menjadi suatu hal Positif untuk pekerja lokal sebagai tambahan ilmu dan pengalaman di suatu bidang pekerjaan sehingga pekerja kita tidak perlu study banding ke luar negeri.
Dan efek Negatif dari masuknya pekerja asing kalau menurut saya akan terjadinya persaingan dan menambah jumlah angka pengangguran,yang lebih parahnya adalah akan meningkatnya pekerja asing ilegal.

Jika masuknya TKA ini diatur dengan bagus oleh pemerintah maka ane rasa tidak akan ada masalah dengan masuknya pekerja asing. Justru dengan masuknya pekerja asing akan menambah wawasan dan pengetahuan bagi pekerja lokal. Tetapi ane gak setuju kalau pekerja asing yang masuk itu memiliki skill rendah yang dikuasai juga sama pekerja lokal. Pekerja impor itu harus punya standar kualitas yang nantinya diharapkan akan bisa meningkatkan standar kualitas dari pekerja lokal.

tergantung sudut pandang kita , bila kita ulet rajin dan mau bersaing, ga masalah adanya TKA pun,  karena kita juga di untungkan banyak ilmu yang kita dapat,

Dan menurut saya efek tenaga kerja asing masuk negara kita ada untungnya juga dibandingkan hanya sekedar impor produk,
Masuknya TKA juga bisa berdampak baik bagi ekonomi karna bisa menjadikan insentif untuk berkompetisi

Lalu apakah hal seperti itu sudah benar-benar diterapkan oleh pihak pemerintah pada negara kita selama ini sehingga para pekerja asing yang masuk ke negara kita ini benar-benar sudah terhitung jumlahnya ? Karena saya yakin ditahun lalu ada banyak peningkatan tenaga kerja asing di negara kita ini sehingga hal itu juga akan menyulitkan pihak pemerintah dalam menyerap tenaga lokal sendiri untuk ditempatkan pada sebuah pekerjaan yang mampu dikerjakan oleh tenaga kerja lokal.

Kita singkirkan dulu kata-kata konfliknya dan mari kita bahas tentang kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja lokal dengan kemampuan tenaga kerja asing yang didatangkan kedalam negara kita ini, karena para pekerja asing yang didatangkan ke dalam negara kita ini tentu ada alasan khusus dari pihak pemerintah selain mengajarkan tenaga kerja lokal karena mereka yang datang ketempat kita juga ingin bekerja dan mendapatkan uang sebelum pulang ke negaranya sendiri. Tetapi kalau kemampuan tenaga kerja lokal sudah cukup mumpuni dan tidak perlu mendatangkan tenaga kerja asing pada sebuah pekerjaan, saya pikir hal itu jauh lebih baik untuk dilakukan karena kalau mereka yang didatangkan kesini hanya gara-gara alasan kemampuannya yang lebih baik, hal itu juga lebih masuk akal untuk diterima oleh pihak lokal dengan cukup ikhlas.

iya gan ada baiknya dan ada buruknya, mereka pekerja asing dari pertama di teken kontrak harus diperjelas kontraknya, habis kontrak mereka langsung harus berangkat, dan mereka tidak boleh dibuatkan identitas di negara kita indonesia, karna kalau sampai pekerja asing sudah memiliki identitas di indonesia sudah sulit untuk mereka kembali kenegara mereka sendiri, dan nanti akan terpincu konflik, dan mereka harus di batasi jumlah tenaga asing yang masuk ke indonesia.

Jumlah penerima tenaga asing yang masuk ke indonesia harus lebih banyak tenaga lokal, agar tenaga lokal bisa belajar ilmu yang mereka bawa dari negara mereka, dan juga mereka harus diseleksi betul, agar tidak ada misi rahasia mereka supaya tidak terpacu konfil yang tidak di inginkan, tujuan mereka hanyak mengajarkan untuk tenaga lokal ilmu dan ide supaya tenaga lokal bisa seperti mereka dengan memiliki ide dan gagasan yang lebih baik lagi.

Setuju saya,epek positif nya seperti yang agan kata kan,memang sih tidak bisa di pungkiri pabrik-pabrik besar Indonesian ini tidak luput dari pekerja asing,tapi memang pabrik tersebut cukup bagus perkembangan nya dari jaman ke jaman dan dari tahun ke tahun, setelah kita telisiki memang didalam nya banyak campur tangan dan ide-ide dari otak orang asing tersebut.

Efek positif masuknya pekerja asing seperti masuknya teknologi dan ilmu baru akan menambah inovasi di Indonesia. Apabila tenaga kerja asing membawa teknologi yang digunakan dari negara asalnya untuk diterapkan di Indonesia, ini akan sangat menguntungkan apabila tenaga kerja asing berasal dari negara maju. Ini bisa menjadi contoh tenaga kerja lokal agar bisa terus berkembang sehingga memiliki bidang ilmu yang baik. Tetapi efek negatifnya pasti akan menimbulkan persaingan lapangan kerja antara tenaga kerja asing dengan tenaga kerja lokal. Sehingga pengangguran bisa meningkat dan ini harus segera diatasi oleh pemerintah. Saya pikir menggunakan tenaga kerja asing untuk bekerja di Indonesia baik dilakukan tetapi harus dengan batas waktu dan lebih baik dengan sistem kontrak pendek. Sehingga ilmu baru akan tetap bisa diajarkan dan tidak akan menjadikan persaingan lapangan pekerjaan secara berkelanjutan. Selain itu tenaga kerja lokal harus memilliki motivasi dan eksplore yang tinggi dalam bekerja sehingga akan meningkatkan produktifitas yang lebih baik. 

Untuk pelatihan jahit gratis ane kira banyak om yang ngadain, coba kalau ente cari di google banyak di daerah-daerah lain yang membuka program untuk pelatihan jahit gratis yang dapat diikuti oleh semua warga. Namun yang jadi persoalan sekarang ini mah bukan itu om, tapi skill lain yang bersifat agak teknis, semisal ngelas, mekanikal, maintenace electrical, dan lain-lain, dimana kursus-kursus yang begituan jarang dibuat gratis karena memang membutuhkan beban biaya yang tinggi jika diadakan di suatu daerah. Ya kalau ada warga mau agak keluar modal dikit supaya bisa melakukan itu sih bagus, karena persaingan sekarang ini sudah skala global, jadi warga indonesia harus mempunyai kemampuan di atas rata-rata kalau mau bersaing dengan bule.

Benar, Dengan kita mengasah keahlian yang kita miliki maka ada peluang kita untuk mendapatkan pekerjaan, Sejauh ini saya melihat masih banyak orang yang menganggur, Padahal seperti yang anda katakan persaingan antara warga lokal dengan warga asing sangat terlihat jelas disini masih banyak warga asing yang ikut bekerja di Indonesia. Seharusnya Sumber Daya Manusia di Indonesia harus di tingkatkan mungkin dengan cara mengadakan pelatihan jahit gratis di beberapa kota besar, jika berhasil lolos langsung mendapatkan pekerjaan di beberapa pabrik besar.

Dengan cara ini akan meningkatkan lapangan pekerjaan dan keahlian dari SDM yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah harus tetap membatasi warga asing yang ingin bekerja di Indonesia dan tetap fokus untuk meningkatkan lapangan pekerjaan untuk warga asli Indonesia dulu sehingga tingkat pengangguran di Indonesia akan sangat berkurang.

Persaingan antara warga lokal dan warga asing di negara kita ini sangat tinggi, banyak perusahaan di Indonesia ini lebih memilih warga negara asing untuk bekerja karena mereka melihat keahlian warga asing itu lebih banyak dan kreatif dari warga lokal. Oleh karena itu untuk mengatasi problem ini diharapkan warga lokal untuk lebih mengasah lagi keahliannya supaya perusahaan dapat melihat kalau warga lokal kita itu lebih baik dari warga asing. Sekarang ini kan ane lihat keahlian warga lokal itu masih setengah-setengah, mereka bisa ngelas, mekanik, listrik, dsb tapi tidak matang, alias hanya sebatas itu saja, hal ini berbeda dengan warga asing dimana keahlian mereka itu tidak hanya itu saja tapi beragam dan bisa multi tasking pekerjaan lainnya.

Klau kita melihat dari sisi positifnya maka ya mungkin itu benar seperti yang agan katakan bahwa kita bisa menemukan banyak hal baru yang bisa menjadi wawasan dan ilmu baru yang bisa kita pelajari dengan beradaptasi dengan mereka para pekerja asing yang masuk ya, tetapi disisi lain menurut saya kita tidak bisa mengesampingkan dan mengecualikan bahwa masih sangat banyak warna negara kita yang menderita yang dimana mereka sangat membutuhkan pekerjaan yang terkadang tidak pandang bulu soal pekerjaan apapun, intinya banyak dari masyarakat kita yang masih menganggur sementara kebutuhan pokok tidak akan pernah bisa di toleransi, maka dari itu yang saya harapkan adalah semoga saja pemerintah bisa membuat undang - undang baru tentang membatasi atau bahkan melarang para pekerja asing untuk masuk.

Positip nya memang akan banyak ilmu yang baru dan pengalaman juga bagi kita yang bekerja langsung dengan orang asing tersebut,karena menurut saya pengalaman pekerja asing jauh berbeda dengan kita orang Indonesia,mereka bekerja dengan disiplin dan benar-benar bertanggung jawab dalam segi apa pun.
Negatif nya sih menurut saya jika banyak nya warga negara asing bekerja ke Indonesia itu akan menyulitkan warga Indonesia sendiri untuk mendapatkan pekerjaan,karena untuk saat ini juga untuk bekerja diindonesia sangat lah susah.
Saran saya sih seimbangkan saja antara pekerja asing dan Indonesia karena sama-sama membutuhkan.

Tidak dapat di pungkiri, meski kita tidak sepenuhnya setuju dengan banyaknya tenaga kerja asing masuk ke Indonesia, terkadang situasi dan kondisi di lapangan mengharuskan sebuah perusahaan untuk merekrut mereka. Atas dasar keahlian yang mereka miliki, keberadaan mereka memang sebuah kebutuhan khusus, dan tanpa keahlian mereka sebuah perusahaan akan berjalan pincang. Permasalahannya kita tidak memiliki SDM yang sesuai dengan kebutuhan untuk mengisi posisi tertentu, sebab latar belakang pendidikan kita yang masih tertinggal. Disini, Pemerintah hanya bisa berperan melalui regulasi, mengharuskan sebuah perusahaan untuk menyeimbangkan jumlah tenaga kerja asing dengan tenaga kerja lokal.

Disisi lain, kita juga harus menyadari satu hal lainnya, bahwa jumlah tenaga kerja Indonesia di Luar Negeri juga cukup banyak, meski kebanyannya bekerja sebagai buruh kasar. Kemungkinan besar mereka juga akan berpikiran sama, hanya saja di Luar Negeri regulasi dari Pemerintahnya berjalan dengan baik. Sementara itu, keberadaan tenaga kerja asing sebenarnya bisa bermanfaat lebih banyak untuk kita, sebab kita bisa belajar lebih banyak dari mereka. 

Iya itu sangat tepat bahwa di Indonesia harus punya gagasan baru dalam merencanakan standar pendidikan untuk menghasilkan sdm yang memiliki kapasitas di dunia kerja. Tapi sekarang sepertinya sistem pendidikan kita mulai mengarah ke arah yang lebih baik sehingga perlahan sdm akan sangat diminati baik untuk di perusahaan lokal maupun perusahaan global.

Saya tentu tak begitu setuju dengan banyaknya pekerja asing yang masuk ke indonesia tapi apa daya memang pada suatu bidang tertentu memang harus memakai jasa orang asing karena memang sudah sangat dibutuhkan. Hanya saja mereka tidak boleh leluasa dan tetap menghargai adat istiadat di Indonesia.

Iya itu bisa jadi salah satu penyebab karena daya saing sdm di Indonesia sangat lemah dan tidak terserap di industri tertentu. Saya sepakat bahwa standar pendidikan di Indonesia harus ada perubahan yang signifikan, artinya sekolah sekolah umum harus diminimalisir jika tak mau merubah seluruhnya ke sekolah kejuruan. Begitu juga di level pendidikan tinggi harus benar-benar selektif dalam menjaring calon mahasiswa menurut minat dan kecocokan dengan passionnya sehingga saat mereka lulus setidaknya mampu bersaing di dunia kerja atau bahkan mampu menciptakan lapangan kerja baru.

Sekarang beberapa pekerja asing memang sangat dibutuhkan karena mereka memiliki skill dan memiliki kapasitas kerja sesuai dengan standar.  saya setuju jika hanya untuk pekerjaan tertentu saja bisa direkrut beberapa tenaga asing dan tetap memprioritaskan pekerja lokal juga dibeberapa bagian yang memang cocok untuk mereka.

Ini terjadi karena sistem pencari kerja yang memang terkadang tidak terlalu sesuai karena membuat seolah-olah pendidikan hanya dijadikan sebagai patokan untuk mencari pekerjaan dan memang stigma seperti ini tidak bisa berubah sampai kapanpun dinegara kita yang memang selalu melihat pendidikan sebagai salah satu aspek untuk mencari kerja pada akhirnya yang justru itu akan memunculkan stigma lain dimana banyak sekali lulusan tetapi masih menganggur karena memang salah satu syarat untuk mencari pekerjaan nya hanya berdasar dari pengalaman, tinggi badan atau strata pendidikan padahal jika kita melihat dari struktur penerimaan pekerjaan di negara lain terkadang strata pendidikan itu tidak terlalu di prioritaskan.
Dan hal ini justru membuat terkdang fresh graduate di semua strata pendidikan terkadang sangat sulit karena selain dari beberapa faktor yang disebutkan sebelumnya ada juga faktor pengalaman yang selalu menjadi prioritas belum lagi kekuatan orang dalam yang membuat lingkungan pekerjaan di negara kita menajdi tidak semakin sehat.

namun selain daripara privillage, ada alasan lain mengapa sdm kita sedikit yang terserap dunia pekerjaan. saya membaca sebuah artikel, disitu dijelaskan mengapa sdm kita belum mumpuni untuk menjawab permintaan industri-industri sekarang ini, alasan yang paling utama adalah karena bidang pendidikan tidak berhubungan dengan permintaan industri. dan karena itu tidak heran bahwa biarpun setiap tahunnya ada ratusan ribu mahasiswa yang lulus dari perkuliahan, hanya sedikit yang diserap oleh dunia pekerjaan, selebihnya itu menjadi pengangguran. ini menjadi alasan kuat mengapa seharusnya pemerintah bisa mengubah sistem kurikulum sekarang ini dan lebih mencocokkannya dengan permintaan dari industri, sehingga dengan demikian jumlah diploma atau sarjana itu bisa lebih banyak diserap.

Mungkin ada + dan - nya sih jika dikaji dalam-dalam,+ nya yaitu mungkin ada banyak suasana baru dan juga ide-ide kreatif lain nya yang belum di kuasai pekerja indo,dan - nya adalah para calon pekerja yang mau ngelamar kerja memang susah untuk masuk kedalam suatu perusahaan tersebut,karena sudah banyak nya pekerja asing yang bekerja didalam nya dengan sekil yang mempuni

tapi kalau saya lebih mengambil ke hal positif saja,karena dengan adanya pekerja asing kita bisa mendapatkan ilmu baru yang sebelumnya tidak kita ketahui karena pekerja asing mereka selalu bisa mengembangkan skill mereka di bidang tertentu dan keahlian mereka memang sudah terbukti,sehingga banyak ilmu baru yang bisa kita dapatkan,namun untuk hal negatif itu semua tergantung pemerintah yang membuat peraturan terhadap mereka yang masuk kenegara kita,jika kebebasan diberikan maka akan merugikan kita selaku warga asli yang nanti akan dikuasai oleh mereka.

Jika hanya buruh kasar yang di import dari luar negeri saya pikir ini sangat merugikan para pekerja lokal dan saya sama sekali tidak setuju. Kementrian Tenaga Kerja harusnya bisa membuat aturan khusus bagi perusahaan yang ingin merekrut pekerja agar lebih mengutamakan pekerja lokal daripada pekerja asing, kecuali hanya untuk pekerjaan di bidang tertentu yang memang tidak didukung dengan SDM dalam negeri.

Tapi saya juga menilai mungkin perusahaan sudah kapok dengan pekerja lokal yang berkinerja buruk dan tidak profesional, apalagi tidak memiliki skill yang memadai dan kebanyakan menuntut karena alasan Pribumi. Mungkin karena tabiat buruk itu maka perusahaan lebih suka mendatangkan pekerja dari luar yang mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan standar perusahaan itu sendiri.

dengan banyak nya persaigan pekerjaan dan keahlian.justru kita disini harus banyak ke ahlian di bidang pekerjaan
Dengan
Masuk nya tenaga asing ke negara kita.dampak nya kurang baik karna mereka
Beda dari segi budaya dan kehidupan sehari-hari .dengan orang indonesia ya dalam pekerjaan menurut saya sama saja

Tapi dampak positip nya kita dapat belajar hal baru ilmu dan teknologi nya menjadikan pengembangan
di bidang tertentu jadi lebih cepat berkualitas dan ahli

ini bisa kita pelajari dan berkaca pada pedoman mereka yg baik nya

sayangnya banyak tenaga kasar yang masuk ke indonesia khususnya dari china.
sedangkan yang skill biasanya di level management nya contohnya misal tenaga asing asal AS yang di freeport, atau tenaga asing korea yang di samsung mereka ada di posisi management nya bukan tenaga skill lapangan atau turun di pabrik dan industri nya tapi di level managerial nya

tergantung dari negara mana pekerja asing tersebut berasal, saya justru melihat para pekerja asing yang bekerja di indonesia beberapa ada yang menguntungkan negara namun banyak juga yang justru merugikan negara dan juga masyarakat, saya tidak pernah melarang pekerja asing untuk mengadu nasib di negeri kita namun seharusnya pemerintah lebih tegas untuk menekan mereka agar tidak sembarangan, karena saya melihat TKI dan TKW kita di luar negeri sana sedikit yang bikin ulah namun para pekerja asing yang masuk ke indonesia banyak yang bikin ulah dan tidak mau menghargai penduduk asli.

Jika kita lihat dari sisi negatif masuknya pekerja asing adalah merubah tata budaya dan adat istiadat pada tempat pekerjaan tersebut sehingga mengubah pula tantanan kehidupan masyarakat, hal positif adalah dengan adanya pekerja asing maka masyarakat sadar sehingga berlomba lomba dalam mendapatkan pekerjaan dan juga dengan adanya pekerja asing jika cocok bisa terjadi perkawinan silang untuk menghasilkan generasi baik

Ada benarnya juga yang agan ini sampaikan, akan tetapi jika kebanyakan dari mereka pekerja asing masuk ke Indonesia itu akan membuat pekerja lokal menganggur, disisi lain negara seakan mampu memberikan pekerjaan kepada orang asing namun disisi lain pekerja lokal akan tersisihkan, jadi jika pemerintah memprioritaskan pekerjaan asing masuk itu akan merugikan sebab pekerja lokal pun masih banyak yang membutuhkan, sebagai saran dari saya seharusnya pemerintah lebih memprioritaskan warganya sendiri ketimbang pekerja asing masuk itu akan sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan, karena jika mereka ingin ditagih pajaknya akan sanggup membayar atau taat pajak karena mereka mempunyai pekerjaan tetap. Bukan bansos yang kakak jelas terkadang orang yang punya dapat dan orang yang seharusnya mendapatkan malah tidak mendapatkan bansos dari pemerintah.

Kalau pengalaman ane yang pernah bekerja sama orang asing, mereka itu bukannya tidak mau mengajarkan keahlian mereka kepada masyarakat, akan tetapi karena pengaruh bahasa yang harus mereka sampaikan jika hendak mengajarkan ilmu tersebut. Banyak masyarakat lokal yang sama sekali tidak mengerti bahasa inggris sehingga ketika 1 bule membeli sesuatu di toko pun, masih butuh penerjemah untuk kasih informasi harga. Disamping itu juga, orang asing tidak banyak yang paham bahasa indonesia sehingga klop tidak berjalan komunikasi untuk mengedukasi atau mengajarkan keahlian mereka. Seadainya masyarakat paham, pasti mereka welcome untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka.

Benar gan. Jika pekerja asing mau mengajarkan keahlian mereka kepada masyarakat lokal kita, hal itu dapat membantu meningkatkan kemampuan kerja dan kesempatan berkarir bagi warga setempat. Namun, jika pekerja asing enggan untuk melakukannya, maka masyarakat lokal mungkin akan terus bergantung pada pekerja asing untuk pekerjaan tertentu, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat pengangguran di antara masyarakat lokal. Oleh karena itu, kita mengaharapkan supaya para pekerja asing mau untuk berbagi keahlian atau ilmu mereka kepada masyarakat setempat, dengan demikian bisa tercipta pertukaran pengetahuan yang saling menguntungkan satu sama lain.

SDM kita memang cukup tertinggal jika dibandingkan negara-negara lain di Asia tetapi disisi lain bukan berarti semua orang seperti itu karena dalam beberapa kondisi saya rasa ada banyak sekali orang yang memenuhi standar kualifikasi dalam sebuah pekerjaan yang dimiliki tetapi justru dengan privilage yang dimiliki pekerja asing justru itu menjadi sebuah situasi dimana kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Mungkin untuk beberapa perusahaan besar itu masih bisa dipertimbangkan ketika seseorang memiliki kualifikasi tidak peduli apakah dia berasal dari lokal atau pekerja asing itu masih bisa berkompetisi tetapi untuk beberapa daerah dimana ketika kita berada di kawasan industri terkadang hal seperti itu tidak terlalu berlaku.
Saya mengambil contoh dimana di daerah saya saat ini ada beberapa pabrik besar yang memang memiliki atasan dari pekerja asing karena memang pabriknya berasal dari negara asing sehingga ketika ada sebuah lowongan pekerjaan terkadang itu seperti dipilah ketika pekerjaan yang memang cukup layak dengan gaji yang besar maka mereka pasti akan memprioritaskan pekerja yang mereka datangkan dari negara mereka karena selain dari adanya nepotisme ini juga seperti tidak ada kesempatan untuk pekerja lokal yang memang memiliki kualifikasi tetapi tidak diberikan kesempatan untuk menempati jabatan itu dan terkadang untuk warga lokal itu hanya mendapatkan pekerjaan yang berada di bawah saja.
Memang itu mungkin adalah strategi dari mereka yang memang ingin menjadikan para petinggi di sebuah perusahaan itu satu ideologi dengan mereka karena memiliki kewarga negaraan yang sama tetapi pada akhirnya ini seperti sebuah dilema karena sekalipun kita berada di tempat yang sama dengan kualifikasi yang sama tetapi seperti ada sekat yang tidak bisa kita lewati karena itu adalah batasan dimana kita sebagai warga lokal hanya di prioritaskan untuk menjadi bawahan mereka.

negatif nya orang asing masuk pekerjaan,negara kita tidak akan berkembang secara pesat.
positif nya orang asing masuk pekerjaan ,kita bisa ambil ilmu-ilmu kreatifitas mereka

Jika memang pekerja asing yang masuk tersebut dapat mengajarkan keahlian yang mereka telah miliki pada masyarakat kita maka hal ini akan sangat membantu warga kita untuk bisa mengerjakan pekerjaan yang sebelumnya tidak dapat dilakukan oleh orang lain dan kita dapat melakukan pekerjaan tersebut dan jika mereka tidak ingin mengajarkan pekerjaan tersebut pada masyarakat kita maka kita harus terus menggunakan mereka untuk dapat mengerjakan pekerjaan tersebut dan masyarakat kita harus tetap menganggur dan tetap saja akan kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Ketika yang didatangkan pekerja asing yang tidak memiliki keahlian sama saja hal tersebut dengan mematikan rakyat kita sendiri karena masih banyak masyarakat yang ada di negara kita masih saja kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Menurut saya, kalau pekerja asing yang masuk memiliki kompetensi dan keahlian yang lebih baik dari orang indonesia mungkin tidak ada masalah malah itu justru bagus, karena kehadiran pekerja asing itu selain membantu juga bisa jadi tempat belajar bagi masyarakat kita untuk mempelajari ilmu yang mereka miliki. Yang bermasalah kalau pekerja asing itu kompetensi rendah dan keahlian mereka justru di bawah orang-orang kita yang pada hakikatnya bisa mengerjakan dan banyak yang memerlukan pekerjaan itu seperti buruh, tukang, dan lain sebagainya. Jadi kelau pekerja asing semacam itu, bisa meningkatkatkan pengangguran bagi masyarakat kita.

Saya pikir untuk pekerjaan tertentu akan sangat berdampak positif terhadap pengembangan industri atau sektor lainnya karena harus kita akui mungkin SDM lokal belum mampu melakukan suatu pekerjaan yang dimaksud.

Namun saya tidak begitu setuju jika tingkat pekerjaan yang sederhana juga harus memperkerjakan warga asing karena saat ini masyarakat lokal masih cukup banyak yang berharap untuk mendapatkan kualifikasi pekerjaan. Saya pikir dampak negatif akan sangat terasa dalam masyarakat jika suatu perusahaan mendatangkan pekerja asing hanya untuk melakukan suatu pekerjaan yang terkadang mampu dilakukan oleh warga lokal.

Bukannya malah mengurangi devisa negara kita?, soalnya dia bekerja dan digaji dengan rupiah, nah nanti ketika gajian, dia lalu tukar tuh tupiah ke mata uang mereka untuk ngirim duit mereka balik ke negara mereka, artinya negara asal mereka yang bertambah devisa-nya.

Saya kira itu berdampak apa-apa, apa lagi cuma wajib militer dimana yang diajarkan hanya basic kemiliteran saja. Mungkin yang ditakutkan itu kalau mereka stres saja, sehingga main tembak warga lokal. Kalau buat mengancam kedaulatan NKRI, saya kira itu masih jauh.

devisa itu dollar masuk ke indonesia bukan dollar keluar dari indonesia. jika pekerja asing mengirim uang nya keluar ke keluarga nya di negara asalnya itu namanya devisa keluar mengurangi devisa bukan menambah devisa.
pekerja asing di indonesia ada mess nya atau tinggal di sekitar perusahaan bukan menginap dan tinggal di hotel

Dampak positifnya yaitu dengan banyaknya pekerja asing yang masuk ke negara kita selain bisa menambah devisa kepada negara tetapi juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat mulai dari sektor UMKM, perhotelan dan lain sebagainya.

Dampak negatifnya juga ada karena jika semakin banyaknya pekerja asing yang datang apalagi kalau pekerja asing itu merupakan pernah wajib militer dinegara asalnya selain bisa menyebabkan budaya lokal hilang juga bisa mengancam kedaulatan negara kita.

Dalam hal ini dari segi budaya saya rasa kita justru lebih khawatir terhadap segala yang berbau ke baratan dari segi bahasa, tren fashion dan lain-lain jika memang dibandingkan dengan para pekerja yang masuk karena bagaimanapun juga untuk para pekerja luar yang masuk ke negara kita fokusnya kembali kepada pekerjaan tetapi mungkin masih ada sebuah pengikisan dari segi budaya hanya saja untuk saat ini untuk pengikisan budaya harusnya kita paham bahwa ada yang lebih mematikan daripada masuknya para pekerja asing ke negara kita.

Disisi lain, sebenarnya saya tidak terlalu sepakat dengan sistem para pekerja asing saat ini karena jika melihat dari kapasitas dan strata yang dilakukan dari pengaturan para pekerja asing saat ini sepertinya mereka terlalu di agungkan dan terkadang porsi dari segi gaji maupun pekerjaan itu jauh lebih baik dan lebih enak dibandingkan para pekerja lokal yang ada saat ini.

Kita bisa mengambil contoh di beberapa pabrik industri atau sektor pertambangan misalanya dimana banyak sekali para pekerja asing yang memiliki privilage lebih tinggi meskipun itu tidak semua tetapi pada akhirnya kita pasti merasakan bahwa terkesan ada pembeda dimana para pekerja asing dengan para pekerja lokal padahal berada di tempat yang sama dengan kapasitas pekerjaan yang tidak terlalu jauh berbeda tetapi keuntungan para pekerja asing dirasa jauh lebih besar dibanding para pekerja lokal.

Ya seharusnya memang begitu sih gan, mungkin mereka memiliki alasan yang tersendiri mempekerjakan tenaga asing, namun dengan alasan apapun jika masyarakat sendiri kurang mendapat perhatian pekerjaan apa guna nya? Jadi seharusnya masyarakat sendiri lah yang menjadi prioritas sebab masyarakat sendirilah yang mendukung mereka.

Efek negatifnya adalah ada persaingan di antara para pencari kerja yang semakin keras. Mereka yang tidak mempunyai nilai akademisi yang tinggi atau tidak mempunyai pengalaman yang cukup atau bahkan tidak mempunyai skill/kemampuan yang sangat tinggi tidak bisa bersaing dengan pekerja asing. Memang ide kreatif bisa datang dari pekerja asing, tapi pekerja lokal juga bisa memberikan ide kreatifnya karena pekerja lokal mengerti dengan budaya lokal dan juga mungkin lebih memahami situasi dan kondisi di daerahnya.

Perusahaan mungkin akan memberikan biaya gaji yang lebih tinggi kepada pekerja asing dari pada pekerja lokal dan itu bisa membuat ada kecemburuan sosial. Pekerja lokal juga mungkin akan kesulitan untuk bersaing dengan pekerja asing. Seandainya lapangan pekerjaan di Indonesia ini bisa semakin bertambah, seharusnya tidak perlu sampai mempekerjakan pekerja asing karena masih banyak anak-anak muda yang masih mau bekerja dengan giat.

jika bicara masalah budaya lokal, sebenarnya yang membuat perlahan menghilang bukan karena pengaruh budaya asing gan. akan tetapi justru masyarakat indonesia sendiri yang tidak melestarikan.

contohnya saja anak se usia SMP, mereka lebih memilih belajar tarian hiphop atau apalah itu namanya dibandingkan dengan tarian-tarian tradisional. saya pernah tanya ke salah satu murid, katanya tarian tersebut udik / kuno, tidak hype dan lain sebagainya. lalu bagaimana budaya lokal bisa bertahan kalau pelajar saja sudah tidak mau melestarikan.

untuk masalah pekerja asing yang datang ke indonesia, mereka hanya babu gan. jangan di anggap sebagai putera mahkota dari kerajaan. jadi kalau status harus berada di bawah pribumi. 

jika yang masuk tenaga kerja terlatih  pengalaman yang di cari transfer ilmu transfer knowledge
bukan malah bersaing. karena jika bersaing ada punishment and reward malah akan menyusahkan pekerja lokal nya.
tapi di malaysia di singapura taiwan korea hongkong mereka mencari nya malah tenaga kasar yang untuk penduduk lokal sudah jarang ada yang mau.
artinya lapangan pekerjaan nya sudah melimpah jadi merekrut tenaga asing sedangkan indonesia lapangan kerja masih kurang banget dan malah banyak pengangguran jika menyerap tenaga asing malah akan meningkatkan jumlah pengangguran

benar banget karena jika tenaga kasar alias buruh kasar yang di masukin akan mengurangi lapangan pekerjaan di indonesia. yang sebenarnya bisa di isi oleh orang indonesia yang bisa mengurangi pengangguran.
seharusnya pekerja asing yang masuk indonesia yang full skill jadi bisa transfer ilmu transfer knowledge sama orang indonesia

Dalam hal ini tentu akan ada dampak negatif dan juga positifnya, namun jika pekerja asing tersebut yang didatangkan sama saja dengan para pekerja yang ada di negara kita ini tentu akan sangat disayangkan bagi warga negara kita sendiri yang dirampas hak bekerja mereka oleh para pekerja asing dan akan sangat bayak warga negara kita yang menganggur akibat dari sulitnya mendapatkan pekerjaan dan jika pekerja tersebut yang di datangkan memang sangat dibutuhkan dan tidak ada warga negara kita yang bisa melakukan pekerjaan tersebut maka hal ini akan sangat menguntungkan seperti yang telah anda katakan tadi kita dapat mempelajari hal tersebut dari mereka dan ketika mereka memilih untuk kembali ke tempat asal mereka tentu kita telah dapat menggantikan posisi tersebut sesudah mempelajari dari mereka.

Jika kita melihat dari sisi efek negatifnya dulu, tentu hal yang paling nyata terlihat itu adalah akan terus bertambahnya para pengangguran di negara kita ini om, walaupun terkadang hal itu juga disebabkan oleh ketidakmampuan warga lokal kita dalam bekerja di bidang-bidang yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan ataupun instansi tertentu om.

Namun secara nyata hal itu pasti akan terlihat jelas di negara kita kalau para pekerja asing terus dimasukkan kedalam negara kita ini, sedangkan untuk efek positifnya sendiri juga ada om seperti bisa melihat bagaimana para warga asing itu bekerja dan mendapatkan uang di negara kita ini sehingga kita sebagai warga lokal juga bisa belajar beberapa hal penting dari mereka supaya suatu saat nanti warga lokal kita juga bisa diandalkan oleh pihak perusahaan dinegara kita sendiri untuk dipakai sebagai pekerja tetap seperti para warga asing tersebut om sehingga pihak perusahaan tidak lagi mengandalkan warga asing ketika ada bidang pekerjaan baru yang konsepnya hampir mirip dengan pekerjaan-pekerjaan yang pernah dikerjakan oleh para warga asing di waktu sebelumnya om.

lagi-lagi kita akan berbicara mengenai sumber daya manusia yang kurang mumpuni, karena memang diakui atau tidak bahwasannya dalam sektor dan bidang tertentu, terutama dalam bidang manufaktur dan insfrastruktur, negara kita memerlukan pernanan tenaga kerja asing untuk bisa mengisi kekosongan yang ada dan demi keberlanjutan suatu pembangunan. Dan seharusnya ini menjadi sebuah motivasi bagi para pekerja lokal untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keahliannya agar memiliki daya saing dengan para pekerja asing.


Ane kira sangat jarang para pekerja imigran itu berinteraksi dengan masyarakat lokal. Mereka lebih fokus dengan lingkungan pekerjaanya. Sementara itu suatu budaya bisa terpengaruh hanya kita adanya sebuah interaksi antara para imigran (tenaga kerja asing) dengan masyarakat. Sehingga kecil kemungkinan bahwasannya dengan adanya pekerja asing itu akan mempengaruhi sosial kultur dan budaya masyarakat. Akan tetapi jika para pekerja imigran ini datang dalam skala besar, bukan hanya akan terjadi berubahan suatu budaya, akan tetapi hal ini juga bisa menimbulkan sebuah perseteruan antara buruh imigran dan masyarakat lokal.

Tentu pasti ada suatu problem jika masuk pekerja asing ke negara terutama kurangnya fasilitas pekerja tetap atau warga kita sendiri,
Perubahan budaya lokal tidak akan pernah hilang jika kita sendiri bisa mengendalikan kearifan budaya sendiri, mereka pekerja asing ingin bekerjasama demi mendapat keuntungan.
Semakin banyak pekerja asing yang masuk semakin banyak juga faktor yang harus dijaga oleh pemerintah agar tidak merusak budaya dan merugikan negara.

Ya tentunya dengan kehadiran para tenaga kerja asing ini dapat memberikan dampak negatif dan juga positif, bisa menguntungkan dan bisa juga merugikan. Jika dipandang dalam konteks positifnya, kahadiran TKA ini sedikit tidaknya mereka itu telah memberikan sumbangsih munculnya sebuah inovasi, pengetahuan dan pengalaman baru dalam segala bidang, tergantung pada bidang yang digeluti oleh TKA tersebut. Selain itu kehadiran TKA juga memberikan manfaat lainnya, seperti membantu mengisi kekosongan ataupun kekurangan tenaga kerja dalam sektor tertentu yang memang itu harus diisi oleh TKA, karena tenaga kerja lokal tidak ada yang cukup mampu, mumpuni dan ahli dalam sektor tersebut. Tetapi kalau misalkan pemerintah kita itu mendatangkan TKA untuk menjadi seorang karyawan pabrik atau buruh kasar, ya itumah pekerja lokal juga siap untuk mengisinya dan tak usah repot-repot mendatangkan TKA.

Dan berlanjut dari hal tersebut, jika diapandang dalam sisi negatifnya, tentunya jika kehadiran TKA ini tidak terkendali dengan baik, maka hal ini akan menyebabkan seraingkaian masalah cukup rumit dan dapat merugikan negara maupaun masyarakatnya. Seperti , Semakin bertambahnya jumlah pengangguran, yang dikarenakan ketatnya persaiangan dalam dunia kerja dan tenaga kerja lokal tidak mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.

Jika orang asing datang ke negara kita sebagai investor dan pengusaha, tapi tidak dengan kebanyakan orang indonesia, mereka datang kenegara lain sebagai pembantu rumah tangga, sebagai buruk ataupun karyawan. Dan bahkan kita masih jadi babu di negara kita sendiri. Yang dimana tentunya hal ini telah menunjukan tentang betapa rendahnya SDM di negara kita.

Dan tentunya dengan banyaknya para tenaga kerja dan pengusaha asing, maka ini akan semakin memperketat persaingan baik itu dalam dunia karier maupun di dunia usaha. Yang dimana sementara itu, diakui ataupun tidak, seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa SDM di negara kita terbilang masih rendah, dan ketika berbicara mengenai Indek Pembangunan manusia-nya, negara kita sudah tertinggal sangat jauh. Dan jika ini terus berlanjut seperti ini tanpa adanya sebuah peningkatan, perubahan dan kemajuan berpikir, maka baik didalam maupun di luar negeri.. kita selamanya akan menjadi seorang "babu" dan tidak akan mampu bersaing dengan para tenaga kerja asing. Menjadi seorang pekerja yang berjuang keras untuk terus menambah kekayaan bos-nya.

Mengenai tenaga kerja asing di Indonesia ini saya sedikit bingung, disisi lain kita sebagai warga negara kesusahan mencari nafkah untuk bisa bekerja di perusahaan besar tapi kita juga sadar akan keterbatasan pendidikan serta skill yang dimiliki. Sebelum lebih jauh maka hal dasar yang perlu diperhatikan adalah pengembangan sumber daya manusia itu sendiri. Banyak fasilitas yang dalam dunia kerja tidak bisa kita rasakan, dan mirisnya masyarakat Indonesia menjadi budak di negara sendiri. Mungkin ini ada kaitannya dengan sistem pendidikan di Indonesia dimana kita sejak kecil di ajarkan untuk menjadi pekerja bukan menjadi pembisnis. Tidak heran mengapa banyak orang kini mulai tidak setuju dengan sistem pendidikan yang hanya mengajarkan caranya menjadi pekerja.

Melihat tenaga kerja asing yang ada di Indonesia rata rata jobnya bukan maen lo, menduduki jabatan jabatan tinggi. Sedangkan untuk kita itu cukup sulit dan kebanyakan hanya sebatas kelas karyawan saja. Menyikapi ketidakseimbangan pekerjaan ini akhirnya melonjak jumlah pengangguran dan yah tenaga kerja asing tetap kaya dan pulang ke negaranya dengan membawa hasil dari negara kita. Ini sudah menjadi fenomena yang sudah lumrah, entah aturan tentang batasan tenaga kerja asing tidak berjalan dengan baik atau memang kita masyarakan Indonesia yang terbatas akan wawasan. Tapi banyak kok orang indonesia yang memiliki skill hebat dan kini memilih untuk bekerja di luar negeri karena di Indonesia skillnya tidak dihargai. Disebabkan persyaratan yang sulit, legalitasnya wajib formal dan juga yang paling membatasi itu mengenai ijazah dan sampai sekarang itu tidak pernah berubah.

Kadang ironi juga melihat ini, Para tenaga kerja kasar Indonesia pada pergi ke luar negeri untuk jadi TKI atau peserta magang, sedangkan tenaga kasar asing malah masuk ke Indonesia untuk jadi TKA (Tenaga kerja asing). Apa tidak bisa diputar saja sistemnya gitu, artinya biarlah warga negara indonesia bekerja di negerinya sendiri dengan fasilitas yang sama dengan TKA, supaya tidak terjadi kecemburuan sosial dan dampak negatif dari semua itu, saya yakin kalau sesuai alurnya akan menghasilkan yang baik-baik untuk Indonesia ku ini.

Kalau saya lihat para pekerja asing di kantorku ini, sama saja. Skill mereka juga hampir sama dan rata-rata dengan pekerja lokal kita. Cuma karena mereka-mereka ini ada bau nepotisme dengan CEO kantor, jadi dianggap spesial dan dijadikan leader tiap unitnya, kalau soal skill dan pengetahuan mah sama saja, malah lebih hebat orang kita dari segi service dan pelayanan publik.

lucu sih melihat jika tenaga kerja asing yang masuk ke indonesia itu pekerja kasar juga, terus nasib pekerja kasar indonesia mau di gimanain tu. indonesia saat ini memiliki fresh graduate yang berlimpah limpah bahkan jumlah nya mencapai jutaan, kenapa tidak yang ini aja di manfaatkan dengan maksimal pasti akan membuat roda ekonomi tetap berputar

para pekerja asing yang masuk seharusnya memiliki skill dan kemampuan yang membuat para pekerja lokal mau bersaing dengan ketat dan memiliki ketrampilan yang tidak dimiliki warga lokal indonesia, jadi akan tercipta semacam exchange skill dan ketrampilan

Makanya jika pekerja asing yang masuk adalah tenaga kasar atau buruh dengan skill yang sama seperti warga lokal, tentu saja itu akan sangat merugikan warga lokal karena akan kehilangan kesempatan untuk bekerja. Hal ini menyebabkan tidak terserapnya jumlah pekerja dari warga lokal yang pada akhirnya akan membuat ekonomi tidak berputar di warga lokal sehingga mereka tidak akan memperoleh kesejahteraan.

Lain halnya jika pekerja asing yang didatangkan itu adalah bidang-bidang yang belum terlalu dikuasai sama pekerja lokal. Hal itu akan berdampak positif karena akan terjadi transfer ilmu dari pekerja asing ke pekerja lokal kita.

Tenaga kerja asing adalah seorang warga tenaga asing yang telah memegang visa untuk bekerja di wilayah negara Indonesia. Pada dasarnya para pekerja asing ini bisa diperkejakan di Indonesia untuk beberapa jabatan tertentu saja dan hal tersebut telah diatur oleh undang undang.
Dampak positif tenaga kerja asing di Indonesia , yaitu :
  1.   Menjadi tantangan baru bagi pekerja yang lokal.
Para tenaga kerja lokal akan lebih semangat menjadi asli dibidang ilmu masing masing supaya tidak tergusur oleh hadir nya TKA.
  2.   Meningkatkan investasi asing Indonesia.
Dengan perusahaan yang dibangun akan menghasilkan produk baru yang akan diterima oleh masyarakat dan memiliki pasar yang luas.

Dampak negatif tenaga kerja asing di Indonesia, yaitu :
  1.   Kesempatan bekerja tenaga kerja lokal semakin.
Dengan masuknya banyak TKA di Indonesia, pekerjaan yang harusnya dipakai oleh orang lokal menjadi hilang.
  2.   Meningkatnya pengangguran.
Pengangguran ini menjadi beban sekaligus permasalahan yang terus berusha dipecahkan sampai saat ini.

Untuk bersaing dengan para pekerja TKA, kita  harus terus mengasah kemampuan diri, memperluas jaringan komunikasi dan mencoba untuk belajar beberapa bahasa bahasa asing.

Dalam konteks tenaga kerja keterlibatan tenaga kerja asing sudah diatur dalam undang undang dan memiliki batasan berapa persen sebuah perusahaan melibatkan jasa yang dapat dimanfaatkan dari tenaga kerja asing. Lagi pula ini akan memberikan dampak yang baik terhadap hubungan bilateral dengan catatan mampu mengendalikannya dengan baik dan sesuai dengan porsi yang butuhkan. Permasalah utama yang sering muncul adalah masuknya tenaga kerja asing yang ilegal melalui pasar gelap dimana membuat negara rugi. Seperti migrasi dari lautan tanpa adanya surat resmi, contoh para pengungsi Rohingya yang sudah lama di Indonesia tanpa memiliki status yang pasti tapi bisa bekerja, lalu tenaga kerja asing dari China yang memadati pabrik pabrik di Indonesia. Hal ini akan merugikan pemasukan negara jika tidak dikontrol karena dianggap menyerap sumber keuangan negara tanpa mendapatkan jaminan pengembalian.

Sejauh ini selama mekanisme perizinan diterapkan dengan baik, saya yakin bahwa berdasarkan undang undang  Tentang cipta kerja jika memiliki keahlian tertentu dan juga bisa memberikan semacam pembelajaran kepada tenaga kerja di Indonesia secara legal dengan memiliki bukti Visa dan izin tinggal selama prosesnya.

Kalau dari segi sisi positifnya. Kedatangan pekerja asing ke Indonesia itu bisa bawa angin segar berupa ide-ide kreatif dan pengetahuan baru, yang bisa memperkaya cara kita kerja dan berinovasi. Nah, soal keuntungan dan benefitnya, masuknya pekerja asing ini bisa jadi booster buat ekonomi kita. Mereka bawa ilmu dan teknologi baru yang bisa kita pelajari, dan itu bisa bikin bidang pekerjaan tertentu berkembang lebih cepat. Plus, adopsi teknologi baru jadi lebih gampang terjadi.

Yang negatifnya sih ada. Misal buruh kasar yang didatangkan dari China ke negara kita. Contoh di perusahaan tambang terutama di kalimantan, itu mereka kebanyakannya kan buruh. Nah, sisi negatifnya jadi pekerja lokal kurang terakomodir, padahal kalau cuman buruh masayrakat kita juga bisa.Dari sisi investasi, kehadiran mereka juga bisa menarik investor asing buat nempatin duitnya di Indonesia, yang berarti tambahan devisa buat negara kita. Dan yang nggak kalah penting, persaingan yang sehat antara pekerja lokal dan asing bisa memicu produktivitas kita sebagai pekerja lokal untuk terus meningkatkan skill dan kemampuan.

efek positif nya jelas kinerja nya akan meningkat karena mengikuti etos kerja tenaga asing. selain itu akan ada upgrade skill karena belajar dari tenaga asing tersebut. efek negatif nya di indonesia pengganguran nya ya tetap banyak karena tenaga kerja nya bukan di isi oleh tenaga kerja indonesia tapi malah di isi oleh TKA walaupun itu tidak banyak karena mayoritas nya masih tetap pekerja indonesia di industri yang investor nya asing tersebut.
mengenai efek negatif atau positif yang di tulis TS sudah banyak yang jawab di atas.

Mungkin maksud OP jika pekerja asing itu masuk di awal bawa dollar, padahal kalau dipikir lagi justru setelah bekerja lama, pekerja asing itu akan bawa uang ke luar dari negara kita yang membuat devisa negara bersangkutan bertambah.

Mengenai budaya, justru pekerja asing itu akan membawa budaya mereka ke negara kita, dan itu juga tergantung bagaimana masyarakat menyikapinya. Kayak Bali, misalnya, masyarakatnya justru tidak begitu tertarik hal tersebut, dan malah memperkuat budaya lokal mereka sendiri dibanding ikut-ikut budaya asing. Entah kalau daerah lain, kalau masyarakatnya labil, justru akan ikut-ikut budaya asing.

yang di namakan devisa uang masuk ke negara.
contoh TKI jadi pahlawan devisa negara karena kerja di luar negeri entah uang nya di tabung atau di kirim keluarga nya tapi pasti uang nya masuk ke dalam negeri itu yang di namakan devisa negara
sebaiknya TKA malah devisa negara yang keluar,
budaya lokal hilang itu kalau tenaga kerjanya masive banyak banget malah menjadi penduduk dominan di daerah tersebut kota atau pulau bisa mempengaruhi budaya, kalau ga ya jelas ga bisa

Negara berkembang seperti Indonesia sangat memerlukan tenaga kerja asing dalam konteks menjadikan mereka sebagai mentor dalam sebuah pekerjaan agar sumber daya manusia kita bisa mendapatkan keahlian dibidang tertentu.

Bagi saya penerapan ini sedang dijalankan oleh para stakeholder dalam beberapa pekerjaan. Menurut pengakuan salah satu mantan pejabat daerah, pada proses pengerjaan proyek stadion sepakbola, Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang kini menjadi salah satu stadion mewah yang ada di Indonesia murni dilakukan oleh tenaga kerja lokal. Hanya pada pelaksanaan tahap tertentu mereka memanfaatkan keahlian tenaga asing untuk belajar cara melakukannya walau akhirnya alat untuk melakukan pekerjaan tahap tertentu di sewa dari luar.

Semua bisa menjadi positif selama pihak yang punya kewenangan mau berpikir positif karena dampaknya akan dirasakan oleh tenaga lokal.
Pengaruh budaya akan hilang secara perlahan karena masuknya tenaga asing, itu tidak masuk dalam pikiran saya karena pengaruh hilangnya budaya lokal secara cepat lewat tanyangan televisi dan platform video yang dapat di akses dengan mudah.

Intinya, hal positif dari masuknya pekerja asing adalah terjadinya transfer ilmu pengetahuan kepada pekerja lokal sehingga hal itu akan meningkatkan kualitas SDM dan daya saing pekerja lokal. Namun apa yang terjadi di lapangan adalah banyak hal negatif yang didapatkan pekerja lokal karena masuknya TKA. Hal ini disebakan karena transfer ilmu yang diharapkan tidak terjadi karena pekerja asing yang memang tidak mau memberikan ilmunya. Yang kedua adalah pekerja asing yang masuk ternyata memiliki kualitas setara dengan pekerja lokal, tapi karena bos nya orang mereka, direkturnya orang mereka jadilah mereka memakai hampir separuh pekerja asing yang mengakibatkan pekerja lokal banyak yang kehilangan pekerjaannya.

Secara objektif hal ini memang ada sisi positif dan negatifnya. Tapi secara subyektif disini juga terjadi konflik kepentingan berkaitan dengan pekerja asing dan negara aslalnya. Saya tahu pemerintah mengetahui hal ini dan tentu juga ada regulasinya. Hanya saja apa yang dapat saya tangkap dari kacamata orang awam adalah yang terjadi di lapangan pekerja lokal jadi kesulitan mendapatkan pekerjaan di tanah airnya sendiri.

Saya rasa dari sisi negatifnya pakerja asing yang masuk ke negara kita dalam aspek geopolitik bisa mengancam kedaulatan negara kita seperti misalnya para TKA seperti cina yang masuk ke negara kita kebanyakan mereka merupakan para tentara yang telah menjalankan wajib militer di negaranya. maka apabila semakin banyak pekerja asing seperti cina yang masuk ke negara kita dan tidak diantisipasi dengan baik tidak menutup kemungkinan bisa melakukan penjajahan dikemudian hari. kalau dari aspek positifnya adalah tentu kedatangan pekerja asing akan berdampak terhadap meningkatnya ekonomi baik untuk pemasukan negara dan juga para pelaku UMKM.

bisa jadi seperti itu, namun interaksi antara budaya lokal dan asing akan memiliki aspek positif dan negatif.
sementara pengaruh budaya asing dapat memudarkan elemen lokal.

Menurut ane lebih banyak efek negatifnya gan karena  dengan adanya pekerja asing yang masuk ke Indonesia maka peluang pekerjaan untuk warga negara indonesia menjadi berkurang. Tetapi jika yang pekerja asing yang datang ke indonesia adalah profesional di bidang tertentu dan memiliki pengalaman yang bagus maka tidak masalah selama memang warga negara kita sendiri belum bisa melakukan hal itu sehingga kita belajar dari mereka. Tetapi setau ane, yang dateng terutama dari china itu pekerja biasa jadi mungkin lebih banyak efek negatifnya bagi negara kita gan

Menurut ane tidak ada pengaruh terhadap budaya indonesia yang kian memudar karena ada beberapa tenaga kerja asing yang masuk ke indonesia.
Dan untuk apa yang telah terjadi saat ini ane tidak melihat ada efek positifnya justru hanya ada efek negatifnya yang membuat pengganguran di indonesia semakin banyak.
Jika pekerja asing yang di datangkan untuk membantu pekerja di indonesia dengan berbagai inovasi msih oke namun nyatanya saat ini pekerja asing di datangkan banyak yang menjadi pekerja kasar yang sebetulnya masih bisa di kerjakan oleh pekerja dari indonesia, seperti yang ada pada berita berita saat ini.
logikanya saja jika pekerja asing datang hanya untuk jadi buruh untuk apa ? sedangkan masyarakat indonesia sendiri masih sangat banyak yang tidak memiliki pekerjaan, pemerintah indonesia aneh banget memang.

Menjawab dari judul postingan ini , Efek Negatif dan efek positif jika banyaknya masuk pekerja asing ?

1.Efek Negatif:
~Akan mempersempit lapangan pekerjaan untuk warga lokal
~Menjadi ancaman bagi tenaga kerja lokal yang tidak memiliki keterampilan lebih
~Menimbulkan peluang pengangguran

2.Efek Positif:
~Masuknya ilmu dan teknologi baru di sebuah bidang pekerjaan
~Pengembangan suatu bidang menjadi lebih cepat
~Adopsi teknologi baru cepat terjadi
~Terjadinya peningkatan investasi di Indonesia
~Memicu produktivitas tenaga kerja lokal

Jadi, menurut saya semua hal tidak dilihat dari sisi Negatifnya saja ,karena dibalik itu pasti ada sisi Positifnya.

Jika masuknya pekerja asing ini dapat terkendali dengan baik maka ini bukanlah suatu hal yang dapat menimbulkan permasalahan yang cukup serius. justru dengan hadirnya pekerja asing ini dapat memberikan sebuah kemanfaatan lebih bagi negara dan masyarakatnya karena dengan kehadiran TKA ini akan menciptakan pertukaran ilmu pengetahuan sehingga kita akan mendapatkan pengetahuan baru terutama dalam bidang pekerjaan dan pemebangunan, yang juga tentunya hal ini dapat menambah inovasi baru di indonesia. Akan tetapi hal tersebut dapat tercipta jika masuknya TKA ini terkendali dengan baik melalui sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan antar kedua negara. karena jika tida, maka masyarakat dalam negeri tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di dalam negeri karena lapangan kerja sudah terpenuhi oleh tenaga kerja asing.

saya tidak tahu apa yang mendasari anda membuat topik ini dan jelas sekali bahwa anda belum membaca beberapa topik yang membahas tentang budaya, yah budaya itu terbagi atas beberapa, seperti budaya tatakrama dan budaya adat istiadat, yang anda singgung budaya indonesia akan hilang itu apa sih wkwkwk.

sebenarnya permasalah yang sampai saat ini nyangkut di indonesia adalah ketimpangan gaji, warga indonesia banyak yang kreatif - ulet - rajin - pintar saat bekerja namun gaji yang di terima di posisi yang sama akan berbeda dengan warga asing yang pekerjaan yang mereka lakukan belum tentu sebaik warga lokal.

tahun depan adalah tahun politik indoneisa, masalah imigrasi dan pekerja asing haruslha menjadi perhatian khusus dari pejabat yang terpilih, jangan hanya ketika kampanye aja janjinya di banyakin, ketika sudah menjabat, tidak ada satupun janji yang di tepati.

maap ya awam bang sayamya, bukannya ada pekerja asing apalagi kalau banyak bisa bikin boncos devisa ?

secara negatif budaya lokal pelan-pelan akan hilang sebab pengaruh budaya asing cepat diserap oleh lokal . secara positif
jika dilihat sekilas dengan masuknya pekerja asing ke indonesia maka akan banyak juga ide ide kreatif dan devisa kepada negara