Topic: Efek Samping dari Vaksin AstraZeneca (Read 136 times)

Ya mungkin menurut pandangan ane bahwa setiap tubuh yang diberikan vaksin itu memiliki reaksi yang berbeda, karena kondisi tubuh yang berbeda, ane juga melihat ada beberapa orang yang demam, sakit kepala, bahkan ada yang sampai 2 minggu sakitnya setelah melakukan vaksin. Jika berbicara terpapar atau tidak setelah melakukan vaksin, ane rasa seseorang yang dengan sengaja bergaul dengan orang yang sudah terpapar covid, itu tetap rentan meskipun sudah melakukan vaksin, dan vaksin itu hanya memperkuat daya tahan tubuh katanya.

Ane sendiri tidak pernah ikut vaksin, ya walaupun sebelumnya memang membutuhkan kartu vaksin tetapi untungnya petugasnya adalah teman ane, jadi hanya meminta pengajuan sudah melakukan vaksinasi tanpa harus di vaksin.

Bukannya emang vaksin itu ga bisa memberikan kekebalan ya gan? Ane ga pernah dengar baik Astra, Sinovac, atau jenis vaksin lain yang mengklaim demikian. Ane sendiri ga terlalu merasakan efek samping yang berlebihan, cuma kalau sekedar panas dst ane rasa wajar karena imun kita berusaha berinteraksi dengan vaksin tersebut. Kalau terpapar dengan penderita covid secara intens ya emang risiko kenanya meningkat setahu ane, bukan karena efek samping itu sendiri.

Saya pernah gan dulu waktu pandemi covid 19 pakai vaksin astrazeneca. Sebenernya sih dulu gamau vaksin tapi klo nggak vaksin saya gabisa keluar kota karena pekerjaan saya selalu ke luar kota, jadi mau nggak mau harus vaksin. Pengennya dulu awal vaksin pakai sinovac tapi stocknya lagi gaada dan di tempat lain ada astrazeneca, kalau mau vaksin sinovac harus nunggu sebulan padahal lusa harus udah berangkat jadi mau nggak mau yaa vaksin yang ada daripada nggak bisa keluar kota gan. Kalau efek samping di badan saya setelah vaksin awalnya seperti demam tinggi cuman rasanya dingin terus tulang-tulang linu banget dan kepala rasanya berat gan. Sebenernya hari pertama setelah vaksin ada rasa mualnya cuman nggak sampai muntah gan. Berlangsung kalau nggak salah 3 hari itu gan sakitnya. Cuman setelah vaksin kedua saya tetep terpapar covid, karena tertular sama temen kerja saya gan dulu. Jadi setelah kena covid saya udah gamau vaksin lagi karena tetep bisa kena, kayak percuma aja udah capek2 vaksin tapi masih tetep kena covid

Iya gan menurut saya juga seperti itu tergantung imun tubuh kita dan juga kita mempunyai suatu riwayat sebuah penyakit yang memang sebenarnya tidak dianjurkan untuk vaksin,disaat marak nya vaksin saya sering kabur-kaburan karena tidak mau di data sudah melakukan vaksinasi apa belum, karena jujur saja saya takut untuk vaksin,tidak tau kenapa saya takut untuk di vaksin apa karena berita yang sering berkeliaran dikalangan masyarakat tentang hoax nya si vaksin.

Mungkin saja iya gan tergantung pada imum tubuh kita, ada juga orang yang saya dengar setelah di vaksin langsung dilarikan ke rumah sakit ternyata faktornya bukan karena vaksinnya tetapi memang karena orang tersebut memiliki riwayat penyakit lain sehingga dosis vaksinnya tidak bisa di lawan oleh imun tubuhnya.

Ketika pemerintah menyarankan untuk semua masyarakat di Indonesia serentak melakukan vaksin demi tujuan untuk pencegahan penyebaran virus covid-19 namun pada saat itu saya dan keluarga saya awalnya bersikeras untuk mengikuti program itu, namun apalah daya jika tidak ikut vaksin kita susah untuk bepergian ke mana-mana karena pada saat itu kita ingin pergi ke luar rumah saja harus bisa menunjukkan kartu vaksin dan itu sudah diwajibkan.
Ya terpaksa saya dan keluarga mengikuti program itu dan alhamdulillah meskipun terkadang saya dan keluarga mengalami gejala-gejala yang sudah ditulis oleh OP diatas namun kami berharap semoga itu tidak berbahaya dan yang terpenting selalu berpikir positif dalam segala kegiatan apapun itu.

Tapi apa iya gan itu kembali lagi ke imun tubuh kita ?
Yang mana jika imun tubuh kita kuat kita tidak akan merasakan apa-apa setelah divaksin itu,tapi saya melihat dengan mata kepala sendiri tetangga saya habis di vaksin dia tidak sadar kan diri badan nya di goyang-goyangkan pun tidak ada respon tetap saja tidak sadar seperti orang tidur atau pingsan gitu,dan juga banyak yang ngeluh memang badan itu terasa sakit semua nya.
Tapi nih ada cerita lagi sodara saya sudah di vaksin tapi dia tidak merasa kan epek apa-apa bahkan dia bisa beraktivitas yang selalu dia lakukan sehari-hari nya,mungkin agan-agan semunya bisa menyimpulkan nya.

Ternyata banyak juga yang tidak melakukan vaksinasi ya kirain cuma saya saja ternyata banyak juga diluar an sanah yang tidak merasakan epek samping dari vaksin dan juga tidak merasa ngeri nya jarum suntik.

Tidak tau gan karena saya belum pernah di vaksin,mau itu vaksin yang agan sebutkan atau dulu-dulu pas musim corona pun saya belum pernah merasakan vaksinasi tersebut, tapi jika melihat dari ciri-ciri yang agan sebutkan kaya nya epek nya sama aja ya vaksin astrazeneca atau yang dulu pas Corona vaksin sinopak dan booster dan lainnya.
Jika dengar-dengar vaksin itu hati merasa takut entah kenapa 😁,maka dari itu dulu juga pas ada Corona saya gak vaksin,alhasil saya jika mau bepergian agak di persulit karena tidak terdaftar nik nya dan tidak punya surat vaksin nya juga

Saya gak tahu juga sih tapi saya yang pernah di vaksin dengan AstraZeneca itu gak merasakan apa-apa tu. Saya bahkan dua kali di vaksin waktu pandemi covid termasuk vaksin AstraZeneca tetapi tidak ada efek samping yang saya alami.

Jujur sejak ada pandemi dan program vaksin  dari pemerintah, saya dan keluarga tidak pernah melakukan itu sekalipun. meski banyak rumor di luar sana yang jika tidak divaksin akan disanksi dan sebagainya tapi sampai sekarang saya dan keluarga baik baik saja. Saya kurang tahu masalah dunia kedokteran karena seperti yang kita ketahui rumor vaksin menyita banyak perhatian juga terutama dikalangan ahli kesehatan pun ada yang pro dan kontra ditambah lagi sekarang ada vaksin jenis baru seperti nama buah buahan saja yang banyak jenisnya. Aneh tapi setelah dipikir pikir program vaksin sekarang lebih ke bisnis industri rumah sakit yang ingin mendapatkan keuntungan. Entah itu tujuannya untuk kekebalan tubuh dan lain lain tapi yang tidak divaksin pun tetap baik baik saja. Ada juga yang mengatakan konspirasi untuk mengurangi jumlah populasi manusia, sebab di saat pandemi banyak kasus yang sudah di vaksin lalu tiba tiba meninggal, gejala yang ditimbulkannya pun parah sampai membuat banyak orang berspekulasi liar mengenai vaksin ini.

Jadi saran saya jika masih sakit biasa dan masih bisa brobat ke dokter terdekat silahkan lakukan. btw itu vaksin jenis baru apakah di negara lain juga dilakukan hal sama? karena saya tidak tahu tujuan pemerintah diadakannya vaksin AstraZeneca ini.

untung aja ga di vaksin dulu
karena memang agak takut jg krn blm tahu efek sampingnya
karena mau obat ataupun apapun itu pasti punya efek samping

saya tidak pernah melakukan Vaksin bahkan ketika masa pandemi pun tidak pernah melakukannya karena bagi saya tidak penting apalagi saya tidak terkena covid waktu itu

Sempat viral juga dalam beberapa minggu yang lalu dan saya juga sempat membaca berita tentang efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Vaksin AstraZeneca tersebut dan pihak perusahaan AstraZeneca sendiri juga sudah mengakui kalau Vaksin AstraZeneca memang memiliki efek samping serta sudah melakukan klarifikasi terhadap hal itu dimana pada awal bulan ini Produsen vaksin virus Covid-19, AstraZeneca, untuk pertama kalinya mengakui bahwa vaksin yang mereka produksi secara umum dapat menyebabkan efek samping yang sangat jarang terjadi. Hal itu mereka utarakan melalui dokumen pengadilan dalam kasus gugatan perwakilan kelompok (class action) yang dilayangkan oleh 51 korban di Inggris. _{Sumber: bbc.com}

Sementara untuk efek samping dan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh Vaksin AstraZeneca tersebut menurut alodokter.com adalah sebagai berikut;

• Nyeri, hangat, gatal, atau memar di area suntikan
• Sakit kepala
• Tidak enak badan
• Tubuh terasa lelah
• Nyeri otot dan sendi
• Muntah
• Demam
• Diare
• Menggigil
• Gejala flu

Pertanyaannya adakah diantara kalian disini yang pernah melakukan Vaksin dengan AstraZeneca tersebut dan jika pernah, apakah efek sampingnya benar seperti yang telah dipublikasikan oleh alodokter.com atau benar seperti yang diakui oleh pihak AstraZeneca itu sendiri ? Karena saya sendiri hanya pernah melakukan Vaksin dengan obat yang bermerek Sinovac dan itupun hanya sekali saja.