Topic: EL NINO (Read 194 times)

Ya susah, ane aja walau makanannya banyak, kayak roti, daging, sop, kalau tanpa nasi ya tetap lapar juga nantinya. Pernah di ajak bos makan direstoran mewah yang hanya makan kentang sama daging bakar, roti, makaroni, dll. pulang dari sana tetap aja lapar, dan tetap mampir makan nasi goreng mamang, Susah mah perut orang Indonesia kalau buat alternatif makanan, kalau gak pak nasi sama saja kayak enggak makan. Ya gitu, ini harus jadi PR bagi pemerintah supaya ke depan memikirkan bagaimana caranya supaya anak muda kedepan tidak tergantung sama nasi.

dampak elnino sebenarnya yang bagus bukan pemberian bansos.
tapi penyediaan pupuk subsidi alias pupuk yang murah mudah. dan tidak di permainkan oleh agen dan tengkulak pupuk.
itu salah satu mengatasi dampak elnino dari segi pangan.

Bener sih, di tengah El Nino gini kita harus waspada. Untuk nanya kapan ini bakalan berakhir, jawabannya agak susah, soalnya El Nino itu fenomena alam yang gak bisa ditebak. Apalagi sekarang musim penghujan atau kering jadi tidak menentu. Perlunya irigasi, jaga cadangan air, dan tanamin pangan yang tetep kuat kekeringan. Selain itu, mungkin cari alternatif makanan murmer biar gak fokus sama beras melulu, tapi susah nih klo buat yang biasa makan nasi. Kalo terpaksa dan pangan kita menipis, pemerintah mungkin menerapkan import sementara sampai lokal kita bangkit lagi. Intinya sih, fokus utama kita tetap harus kembangin produksi dalam negeri.

Dan yang menjadi jawaban dari permasalahan ini adalah harus adanya transformasi teknologi dalam bidang pertanian. Karena sejauh ini sebagian besar petani Indonesia itu masih menggunkan sistem pertanian tradisional dan masih bergantung pada kondisi alam, sehingga walaupun negara kita ini memiliki lahan pertanian yang luas dan memiliki tanah yang subur, namun ketika berbicara hasil pertanian ini masih jauh dari apa yang kita harapkan.

Dan lagi-lagi dalam hal ini, kita itu masih kalah jauh dari negara jepang. Yang walaupun jepang ini memiliki lahan pertanian yang cukup sempit, tetapi karena mereka berhasil melakukan transformasi dalam bidang pertanian dan menerapkan sistem pertanian yang cerdas. Jepang behasil mendongkrak hasil pertaniannya menjadi lebih baik lagi dan perlahan mampu sedikit demi sedikit meninggalkan ketergantungannya kepada negara lain dalam hal ketersediaan pangan.

Dan jika Indonesia berhasil melakukan transformasi teknologi dalam bidang pertanian, seperti halnya negara jepang. Bukan hal yang tidak mungkin jika negara kita mampu untuk meningkatkan hasil produksi menjadi lebih baik lagi, yang bukan hanya dapat meninggalkan ketergantungannya terhadap negara lain, tetapi dengan lahan petanian yang luas dan pengelolaan yang cerdas, Indoneisa akan mampu menjadi salah satu negara eksportir pangan terbesar di dunia.

 Sumber; Jepang memandu penerapan teknologi pertanian cerdas

Mungkin salah satau nya ya begitu juga,tapi memang benar pupuk untuk saat ini harga nya gak main-main, mungkin itu salah satunya penyebab bahan pokok jadi pada mahal,bisa jadi dari cuaca juga sih karena menimbulkan kegagalan panen.

Untuk bibit yang unggul itu tidak didapat secara geratis sih menurut saya,karena suka ada tuh bantuan dari pemerintah misal bibit padi,dan juga pupuk cair biasnya suka ada tapi itu tidak di dapat dengan cuma-cuma ya tetep kita harus nebus jika mau ngambilnya.

Fenomena alam bukan faktor utama harga bahan pokok naik, tapi karena minimnya impor dari luar negeri. Entahlah, bumi indonesia ini gemah ripa loh jenawi, kita tanam apa pun pasti tumbuh, tapi kok hal-hal kecil kayak cabe, sayuran, dan kebutuhan pokok kita tidak diupayakan untuk tumbuh. Malah dibikin susah dengan bikin pupuk mahal dan bibit yang susah didapat. Ya kayak semacam kongkalikong gitu, kita ini sangat bergantung pada pupuk, dimana sebenarnya tidak perlu jika bibit yang ditanam itu memang unggul.

Entah lah gan.... penomena alam ini akan berakhir,karena sulit diprediksi,ketika ada pun prediksi nya itu belum tentu jadi jawaban yang pasti,buktinya tiap bulan harga pangan semakin naik,bukti nya juga beras sekarng 1kg harga nya 15.500 ,sedangkan pendapatan uang yang didapat kita belum ada peningkatan,itu baru beras ya belum yang lainnya.

Saya sempat bingung dengan sebutan El Nino ini gan, tetapi setelah mencari tahunya di sebuah artikel tentang Mengenal El Nino: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya. Saya mulai paham atas apa yang agan maksudkan itu, karena jika dilihat dari pengertian El Nino itu sendiri adalah fenomena yang memang sangat merugikan masyarakat gan, terutama bagi mereka yang masih mengandalkan kondisi alam untuk mencari penghasilan yang mana hal itu seperti pada contoh yang agan sebutkan diatas.

Tetapi untuk solusinya sendiri saya rasa akan cukup sulit gan apabila hal itu timbul dari alam sekitar kita walaupun pihak pemerintah memang membuat upaya untuk menangani hal ini demi tidak berdampak pada semua masyarakat yang masih menggunakan lahan pertanian dan berharap kalau alam bisa memiliki cuaca yang lebih baik supaya tidak mengalami gagal panen seperti yang agan sebutkan itu.

Untuk solusi sementara Pemerintah mungkin sudah melakukannya. Contoh ditempat saya ada pembagian Bansos yang diberi nama El Nino. 200K sebulan yang dibandingkan dengan harga beras standar cuma dapat 1 sak. Selebihnya masyarakat yang didominasi petani yang panennya gagal harus kerja keras untuk mencari penghasilan sampinga. Ya semoga saja El Nino segera berakhir.

Sulit memprediksi hal seperti ini berakhir karena bagaimanapun juga fenomena atau lebih tepatnya bencana alam seperti ini tidak bisa untuk kita cegah dan sulit untuk mengantisipasi hal seperti ini terjadi karena ini tidak bisa di prediksi.
Sekarang sebenarnya jika berbicara tentang El nino kemungkinan di beberapa daerah sudah hampir usai karena memang curah hujan sudah mulai ada di beberapa wilayah meskipun memang tidak semuanya seperti itu.
Tetapi memang di beberapa daerah lain kekeringan masih banyak terjadi walaupun di 2024 terutama januari ini saya masih merasa ini lebih baik dibanding di 2023. Curah hujan yang sedikit membuat ini menjadi lebih terasa dampaknya karena tidak hanya pangan saja yang melonjak tetapi juga kekurangan air bersih sangat terasa. Didaerah tempat saya tinggal di september - November air bersih semakin sulit di dapat bahkan jika ada dari PDAM pun langsung di serbu masyarakat dan saling berebut air.
Saat ini, tidak hanya El Nino karena Monsun Asia juga sekarang mulai menyerang dan ini akan sangat berbahaya untuk beberapa wilayah di Indonesia yang akan terkena dampak.

Kita akan di negara yang sama tetapi dihadapkan dengan cuaca yang akan berbeda pada akhirnya untuk saat ini jika mengacu kepada prediksi dari BMKG.

kalau fenomena iklim seperti el nino ini seharusnya tidak ada yang bisa dilakukan selain daripada kesiapsiagaan dan bantuan oleh pemerintah. bmkg, bnpb, kementrian pertanian dan pemerintah daerah harusnya melakukan kerjasama dan bahu-membahu bersama dengan masyarakat untuk bisa mengatasi dampak dari el nino yang ditandai dengan kekeringan di suatu daerah dan kebanjiran di suatu daerah lainnya. distribusi bahan pokok, pembangunan sumber air, pembatasan ekspor bahan pangan dan import bahan pangan bila diperlukan, dan berbagai langkah lainnya, dapat dilakukan oleh pemerintah. biarpun solusi yang diberikan oleh pemerintah bukan solusi efektif, namun solusi sementara tersebut seharusnya bisa mengurangi dampak el nino.

Lembaga pemerintah sepertinya tidak siap atau terlihat lepas tangan dan untuk menutupinya pemerintah mengucur anggaran berlabel Bansos Elnino yang diberikan 200k setiap bulan bagi masyarakat ( ini terjadi di daerah saya ).
Padahal jika pemerintah mau menghadapi dengan serius mungkin dampaknya tidak separah ini.

Namanya dampak alam, tentu kita tidak tahu kapan pasti akhirnya. Namun kan itu bisa diprediksi kapan dan mulainya. Oleh karena itu peran pemerintahlah yang mengatasi semua itu, bukan ane, kita dan masyarakat yang hanya menikmati atas apa yang ada di sini. Kalau ente nyuruh kita nyari solusi, terus peran bulog, bmkg, kementerian terkait apa?,

sebenarnya gampang, kalau pemimpin kita ini cerdas dan paham akan swasembada pangan, dari zaman setelah kemerdekaan hingga sekarang kita pasti tidak impor, karena lahan kita subur, ditanam kayu pun jadi pohon, namun karena pemimpin kita ini sudah berafiliasi dengan kapitalis, akhirnya cuma bisa impor dan tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup hingga sekarang.

El Nino mengakibatkan produksi Pangan menurun drastis, menyebabkan lonjakan harga beras dan bahan pangan lainnya.
Kapan ini berakhir dan bagaimana solusi atas keadaan yang sedang kita alami sekarang ini