Kalau tidak salah kejadian serupa sudah pernah dialami oleh ETC.
Benar ... kejadiannya terjadi pada januari 2019 lalu, yakni saat terjadi double-spent sekitar 219,500 ETC (
https://cointelegraph.com/news/ethereum-classic-51-attack-the-reality-of-proof-of-work)
Untuk POS, yang saya ketahui mereka harus menyimpan separuh dari total supply untuk melakukan serangan, bagaimana dengan PoS?
Untuk bisa melancarkan 51% attack pada jaringan PoS setidaknya akan dibutuhkan supply coin sebanyak 51% juga, sehingga jika dalam mekanisme konsensus telah disematkan protokol untuk mengantisipasi serangan 51% maka si penyerang akan mengalami kerugian dengan nominal yang sangat besar.
Contoh : pada saat komunitas/dev menyadari ada upaya serangan dari malicious node dgn total stake amount 51%, maka akan diambil sebuah kesepakatan untuk melakukan hardfork (rollback) ke block sebelum serangan tersebut dilancarkan. Sehingga upaya yang dilakukan oleh penyerang akan menjadi sia-sia dan bahkan address yang digunakan sebagai media staking oleh penyerang bisa kena blacklist (alhasil penyerang akan kehilangan modal coin yang di staked).
Apakah hanya menjadikan mining power yang dijadikan patokan untuk menghindari serangan? Jika hanya menjadikan power sebagai patokan untuk mencegah serangan, bukankah potensi ETC mengalami serangan serupa di masa depan masih sangat terbuka?
Tentu saja potensi untuk terjadi lagi serangan 51% sangat terbuka, dan satu-satunya yang bisa menjadi solusi ialah dengan mendongkrak distribusi global hashrate untuk menjadi semakin luas dan mendongkrak tingkat hashrate menjadi lebih tinggi lagi, sehingga upaya 51% attack yang akan dilancarkan bakal membutuhkan cost yang lebih mahal dan tidak worth untuk dilakukan (pengeluaran lebih besar daripada profit yang dihasilkan).
Dan yang bisa membangun solusi ini adalah komunitas dari jaringan konsensus ETC sendiri.