Author

Topic: Ganja aceh adalah yang terbaik di dunia, kenapa tidak di exspor aja? (Read 589 times)

hero member
Activity: 2114
Merit: 740
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Ganja merupakan jenis Narkotika Golongan I. Golongan narkotika jenis ini hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi. Untuk mencapai tingkat ekspor harus memiliki stok dalam jumlah besar, berarti pemerintah harus melegalkan penanaman ganja demi memenuhi tingkat permintaan Ganja yang bakal di ekspor.
Polemik legalitas Ganja masih terhalang dengan undang-undang terkait dengan Narkotika, apabila pemerintah memberi izin penanaman ganja maka akan sulit dibendung peredaran ganja khususnya di Aceh sebagai tempat yang dikenal dapat memproduksi ganja kualitas super dan umumnya di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.

Ganja yang dapat dibeli dengan uang Rp30k sangat mudah dijangkau oleh kalangan tingkat ekonomi rendah, mereka yang selama ini Ngelem bisa beralih menggunakan Ganja karena pasokannya mulai mudah. Pemerintah harus menolak legalisasi ganja karena akan berdampak buruk pada generasi muda, UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika yaitu pada Pasal 111,113,114, dan 116 harus dipertahankan demi menatap masa depan bangsa yang lebih baik.
hero member
Activity: 602
Merit: 501
Undeads.com - P2E Runner Game
banyak negara yang melarang dan akan kena masalah hukum jika mentransaksikan ganja termasuk indonesia
jualan aja mumpet2 petak umpet pengedarnya kok malah di ekspor secara resmi oleh negara ya mana bisa
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Ya susah gan, zaman serba internet dan instant sekarang, bandar-bandar pun bisa dipesen pakai WA, jadi ngirimnya pun pakai ojol yang diselipin nasi bungkus padang sederhana.
Inilah era digitalisasi serba Online semua dan beda pasti dengan jamannya para senior disini. Sayang juga baru tinggkatan SMA dominannya kena smua kecuiali ada kontrol yang bagus dari orang tuanya.
jangan kebablasan aja sih kalau nurut ane, kalau cuma itu sih gpp asal terkontrol dengan baik, namun lebih baik menghindari, soalnya beda kepala itu beda pemikiran. Misal kayak ane yang pernah nyoba yang gituan, intinya itu buat pergaulan saja, tapi ane juga sempat nolak kalau udah kebanyakan dan membahayakan diri kita. Dan di sisi lain kalau semisal gak punya uang, ya jangan dipaksa, apa lagi mencuri atau meminjam di pinjol, bisa bahaya tuh, resikonya bisa dapat 2 x lipat, kena penjara iya, kena kejar debt kolektor pun iya.

btw, kok akhir-akhir ini banyak banget yang gak bisa quote?, apa ini lagu lama yang diarasemen ulang?. namanya membaca itu sudah dipelajari sejak sekolah dasar, bisa dimaklumi sih kalau gak ada tutorialnya, lah ini banyak sekali, ini malas apa cp?
member
Activity: 250
Merit: 18
Quote from: martinex link=topic=5475785.msg63318279#msg63318279 date=1702472499
[quote author=GoldMagic link=topic=5475785.msg63316285#msg63316285 date=1702453652
Tapi kan ganja termasuk ke dalam uu narkotika,yang sudah jelas ada hukum nya,apalagi jika untuk dikonsumsi pribadi untuk alasan apa pun memang gak boleh,jika untuk pengobtan juga harus dengan resep dokter dan untuk penggunaannya didampingi dokter juga.
Untuk perizinannya juga gak mudah kayanya(karena akan banyak menimbulkan kontroversi dikalangan masyarakat), Untuk itu juga pemerintah tidak mengurus per izinan nya.

Saya kira pemerintah juga kajian khusus sebelum membuat suatu UU dan itu saya fikir sudah terlihat/tergambar dampaknya, baik fokus maupun lokos. Nah, Yang membuat ini selalu ada karena ada permintaan.





[/quote]
Iya jika itu si ganja di perijinkan(tidak di atur oleh uu),saya yakin orang-orang akan terbuka untuk memperjual belikan dan yang mengkonsumsi juga akan trang-terangan.
Berita terhangat untuk saat ini(artis yang udah 2x masuk penjara dan baru keluar di bulan November kemarin,barusan liat beritanya di tv ditangkap lagi dengan kasus yang sama yaitu narkoboi jenis ganja dan sabu).
Balik lagi kenapa pemerintah tidak mengizinkan ganja di legalkan(atau tidak mengurus ijin-ijin nya),ternyata dampak nya banyak ya,yang sudah satu kali pemakaian ganja dan sudah di ciduk polisi juga masih belum jera juga,menurut saya dampak ganja dllnya tidak bisa di bayang kan sih.
full member
Activity: 392
Merit: 130
PredX - AI-Powered Prediction Market
Ya susah gan, zaman serba internet dan instant sekarang, bandar-bandar pun bisa dipesen pakai WA, jadi ngirimnya pun pakai ojol yang diselipin nasi bungkus padang sederhana.


Inilah era digitalisasi serba Online semua dan beda pasti dengan jamannya para senior disini. Sayang juga baru tinggkatan SMA dominannya kena smua kecuiali ada kontrol yang bagus dari orang tuanya.

Tapi kan ganja termasuk ke dalam uu narkotika,yang sudah jelas ada hukum nya,apalagi jika untuk dikonsumsi pribadi untuk alasan apa pun memang gak boleh,jika untuk pengobtan juga harus dengan resep dokter dan untuk penggunaannya didampingi dokter juga.
Untuk perizinannya juga gak mudah kayanya(karena akan banyak menimbulkan kontroversi dikalangan masyarakat), Untuk itu juga pemerintah tidak mengurus per izinan nya.

Saya kira pemerintah juga kajian khusus sebelum membuat suatu UU dan itu saya fikir sudah terlihat/tergambar dampaknya, baik fokus maupun lokos. Nah, Yang membuat ini selalu ada karena ada permintaan.




member
Activity: 250
Merit: 18
...

Aceh menjadi salah satu wilayah di Indonesia, di mana ganja bisa tumbuh subur.
"Ganja di Aceh, yang mengandung THC satu-satunya di dunia mencapai 15-17%. Itulah yang jadi sasaran pengedar. Cepet fly, harganya mahal," katanya.

 Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?

 kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin

pernah sih terpikirkan saya kenapa para petani ganja di aceh tidak mendapatkan ijin untuk menanam ganja di sana, dari isu yang berbedar, kabarnya jika ganja di legalkan untuk di tanam dan diekspor keluar negeri akan mafia besar indonesia yang marah. efek ganja pada orang waras memang berbahaya namun untuk mereka yang punya penyakit otak dan beberapa penyakit lainnya, menggunakan ganja adalah solusi untuk mereka.

saya yakin sebenarnya ada cukup banyak ganja yang berasal dari aceh di ekspor keluar negeri namun secara diam diam, ganja di aceh adalah yang terbaik di dunia, sementara pangsa pasar ganja sangat besar, maka itu sangat sayang sih jika ganja yang berasal dari aceh tidak di manfaatkan untuk kantong pemerintah.
Tapi kan ganja termasuk ke dalam uu narkotika,yang sudah jelas ada hukum nya,apalagi jika untuk dikonsumsi pribadi untuk alasan apa pun memang gak boleh,jika untuk pengobtan juga harus dengan resep dokter dan untuk penggunaannya didampingi dokter juga.
Untuk perizinannya juga gak mudah kayanya(karena akan banyak menimbulkan kontroversi dikalangan masyarakat), Untuk itu juga pemerintah tidak mengurus per izinan nya.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Bisa aja om nih. Lucu namun menarik. Saya fikir wajar jika pemerintah melarang penggunaan dan itu melahirkan dampak kurang baik dan tidak bagus khususnya bagi para kawula muda.

Yang Miris sekarang adalah masalah game judi online dan yang paling booming sekarang di beberapa tempat adalah game Higgs Domino yang potensi merusaknya lebih daripada marijuana sendiri. Kegiatan judi online atau jual beli Chip Game Higgs Domino Island cukup meresahkan ahir-akhir ini.
Lah malah sebagian anak muda di sekitaran kampung ane sekarang, nyimeng sambil main slot, gilak gak tuh?, Sambil nyengir sambil ngepush button bet. Malah pas kake zeus ketawa, si bersangkutan juga ikut ngakak di pojokan, dikiranya lagi nge-joke-in dia, padahal sudah lose banyak tuh chips. Ane terkadang heran, bikin dosa kok sekalian numpuk, untung gak sekalian ngeL*nte.

Ya susah gan, zaman serba internet dan instant sekarang, bandar-bandar pun bisa dipesen pakai WA, jadi ngirimnya pun pakai ojol yang diselipin nasi bungkus padang sederhana.
sr. member
Activity: 1400
Merit: 268
Fully Regulated Crypto Casino
Sulit sepertinya kalau cuma mau mengekspor tanpa mau memasarkan produknya dididalam negeri. Sedangkan sekarang saat produksi masih dilarang saja peredaran ganja masih ada dan tidak sedikit, tentu kalau sudah jadi tempat produksi perederan ganja nya akan meningkat meskipun masih ilegal. Kalau memang mau mengekspor ganja ya mau tidak mau harus siap ada peredaran produk ganja, medis maupun rekreasional.

Nah soal ekonomi, walaupun memang benar kalau ganja peluang ekonominya tinggi, tapi jangan lupa salah satu produk yang menyumbang ekonomi tinggi di Indonesia saat ini adalah lawannya Ganja yaitu tembakau, salah satu alasan sangat sulitnya legalisasi ganja di Indonesia dibanding negara lain bahkan negara sekitar asia tenggara seperti thailand ya karena sudah ada bisnis tembakau yang sudah mapan, dan pebisnisnya bahkan jadi orang terkaya dan cukup berpengaruh. Kalau ganja dilegalkan pasti bisnis tembakau semakin lesu, bahkan yang paling parah bisa dibunuh secara perlahan.

Pebisnis tembakau (yang mayoritas menghasilkan produk utama yaitu rokok) punya pilihan untuk pindah haluan memproduksi ganja nantinya, tapi pastinya akan mendapat saingan baru, sementara bisnis tembakau mereka yang saat ini, sudah sangat mapan dan persaingan di level atas sangat minim.
member
Activity: 120
Merit: 74
Memotong
 Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?

 kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin
 
Tidak semudah itu gan, mengekspor ganja keluar negeri berarti secara tidak langsung hal tersebut bisa disebut sebagai bandar dong. Ya meskipun ganjanya tidak di konsumsi oleh orang Indonesia, tapi dengan mengekspor nya keluar negeri,menurut saya sudah termasuk melanggar aturan yang ada di Indonesia. Sebab jangankan menjual,menanam ganjanya juga sudah tidak di larang oleh pemerintahan. Jadi opini agan menurut saya tidak bisa di realisasikan, karena memang pasti melanggar UUD yang ada di Indonesia.
full member
Activity: 392
Merit: 130
PredX - AI-Powered Prediction Market
ya, ane juga make tuh cimeng dulu ketika masih bujang dan kuliah, malah pas wisuda pun ane ngelinting dulu biar ane pede pas rektor mindahin tali toga ane. Nyengir sih, dan rektor pun ikut nyinger. Cuma ane gak tahan bawaan lapar nya aja, rakus banget, malah, nasi kotak jatah wisuda adek ane embat juga saking laparnya. Ya gitu, setelah itu gak ada effek apa-apa, gak ada ane ketagihan, kejang2 atau keringet dingin, sama kayak rokok biasa, namun ya kadang kalau sedang halusinasi itu yang agak bahaya. Dosen killer kadang kita anggap badut, jadi harus bisa ngontrol diri.


Bisa aja om nih. Lucu namun menarik. Saya fikir wajar jika pemerintah melarang penggunaan dan itu melahirkan dampak kurang baik dan tidak bagus khususnya bagi para kawula muda.

Yang Miris sekarang adalah masalah game judi online dan yang paling booming sekarang di beberapa tempat adalah game Higgs Domino yang potensi merusaknya lebih daripada marijuana sendiri. Kegiatan judi online atau jual beli Chip Game Higgs Domino Island cukup meresahkan ahir-akhir ini.
member
Activity: 267
Merit: 42

Aceh menjadi salah satu wilayah di Indonesia, di mana ganja bisa tumbuh subur.
"Ganja di Aceh, yang mengandung THC satu-satunya di dunia mencapai 15-17%. Itulah yang jadi sasaran pengedar. Cepet fly, harganya mahal," katanya.
Kalau ini yang jadi sasaran untuk di ekspor, tentunya pemerintah tidak akan mengizinkannya, karena menurut saya jika dizinkan nantinya Indonesia akan di kenal oleh seluruh dunia bahwa Indonesia adalah mengekspor ganja ter enak atau terbaik. Maka akan menjadi citra buruk bagi Indonesia di mata dunia.
Quote
Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?

 kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin
Menurut saya pemerintah pastinya sudah mengkaji soal ganja ini, apa dampak baik buruknya sudah diperhitungkan. Ini bukan soal mahal atau menambah ekonomi masyarakat, tapi ini adalah soal banyaknya kerugian yang ditimbulkan. Harus menghintung keuntungan dan kerugiannya.
Pemerintah lebih memikirkan kerugiannya menurut saya,karena jika ganja bisa di exspor,yang membeli ganja nya buka negara yang sudah legal,tetapi di Indonesia juga akan semakin mudah mendapatkan ganja itu sendiri apa lagi untuk diperjual belikan(yang pasti nya itu akan sangat merugikan bagi kesehatan manusia,apa lagi ke canduan ganja,udah pasti merugi kan banget).
Tapi menurut saya masih akan sulit jika memikirkan tentang legal exspor ganja,pasti nya susah di perizinan,yang mana ganja masuk uu narkotika.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
jika berkaca dari negara seperti Colombia berpotensi banyak nya pembentukan geng , mafia dan kelompok bersenjata  dan berisiko menimbulkan konflik di dalam kehidupan masyarakat.
Negara Kolumbia sendiri menurutku melegalkan Ganja bukan untuk konsumsi tapi untuk pengobatan dan ranah kesehatan. Itu pun harus ketat dengan izin dewan narkotika columbia. Jadi, konflik geng dan mafia di kolumbia sendiri bukan karena ganjanya, tapi karena peredaran obat bius jenis kokain dan heroin. Mereka saling klaim tempat operasi dan memperebutkan market. Bahkan tempat operasi pembuatan obat bius pun juga saling rebut sehingga pemerintah mesti turun tangan untuk membakar rumah-rumah produksi kokain dan heroin di pesisir amazon. Kalau kita ingat bagaimana jaringan Escobar di sana, tentu sangat paham bagaimana kecilnya pemerintah columbia (Presiden) bagi bandar-bandar besar yang ada di sana.

https://www.bbc.com/indonesia/dunia/2015/12/151223_dunia_legalisasi_ganja_kolombia
full member
Activity: 616
Merit: 191

 Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?

 kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin
 
Sebenarnya kalau ganja legal di Indonesia, mungkin akan menjadi keuntungan yang besar apalagi ganja sangat subur di negara kita dan besar kemungkinan produk yang di peroleh akan diatur oleh pemerintah dan memiliki standar. sehingga dapat mengurangi penggunaan ganja yang ada di “pasar gelap”, dan tentunya menajdi komuniti Exspor yang baik dari negara kita. Mungkin ini sisi postifnya selaian untuk pengobatan medis.

Tapi di sisi lain ganja ini akan berdampak buruk bagi tubuh kita karena ini akan sulit di kendalikan oleh pemerintah lihat saja negara-negara yang sudah melegal ganja sperti Meksiko dan Thailand lihat saja masyarakatnya sekarang, banyak yang tidak terorganisir. Terlebih lagi, melegalkan ganja malah lebih buruk lagi. bukan kah kita sedang berperang melawan narkoba karena narkoba akan merusak generasi-genarasi muda. Jadi saya pikir melegalkan ganja lebih banyak berdampak buruk dari pada kebaikannya, saya pribadi tidak setuju kalau ganja di legalkan di indonesia.

member
Activity: 250
Merit: 18
Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?
 kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin
kalau legal keknya belum, susah perizinannya, kalau lewat jalur belakang dah banyak kayaknya wkwkwk
Betul tuh,mentok diperizinan yang mana ganja kan termasuk kedalam uu narkotika ya.
Jika lewat jalur tikus sih udah pasti bisa,secara ganja banyak peminatnya juga di kalangan masyarakat luas.
full member
Activity: 133
Merit: 112
Semua sudah mengetahui bahwa benar Ganja Aceh Terbaik, akan tetapi secara uji klinis dan peraturan perudang undangan yang berlaku dinegara kita belum bisa mengerluarkan hak legalitas, faktor lain karna Aceh khususnya masih berada dibawah garis kemiskinan dan berazaskan islam secara kental. Aceh Sendiri belum siap untuk menjamin bahwa barang haram tersebut takut disalahgunakan, bukti lain angka orang gila di Aceh disebabkan oleh banyak mengisap ganja dengan alasan supaya relax akan tetapi karna kecanduan akhirnya banyak yang gila, inilah kenapa tidak di export
Ya kita ketahui bersama, tidak di ragukan lagi untuk daun satu ini mempunyai kualitas super. Sampeyan bilang barang haram bukan kah ini ciptaan ilahi sudah pasti akan ada manfaat untuk pengobatan, bagaimana orang sana daun ini di pakai untuk rempah rempah atau buat sayur di makan apakah tetap di bilang haram juga. Tidak ada bukti 1 konkret pun bila menghisap daun ini bisa gila memang secara umum bisa menghilangkan kesadaran jika menghisap daun ini. Sebenarnya rokok pun masuk dalam kategori psikotropika narkotika cuman kadar atau jenis nya rendah. Ya untuk garis kemiskinan tidak ada sangkut pautnya dengan daun ini mungkin faktor ekonomi yang membuat ODGJ di sana bertambah karena untuk lapangan pekerjaan yang sangat minim di setiap daerah nya.


legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
kebetulan rumah saya dekat dengan daerah binjai sumatre utara, jadi dekat tu dengan aceh nah ada tetangga rumah saya yang kabarnya aktif memakai ganja namun dia tidak menjadi gila kok, malah justru yang gila rata rata yang menggunakan jenis narkoba sabu-sabu dan putaw. namun untuk banyaknya ornag gila yang berada di aceh, saya setuju gan itu semua rata rata karena konflik GAM yang telah lewat dan juga depresi akibat tsunami parah yang melanda. ngomong2 saya tidak begitu mengikuti kali kabar2 tentang aceh dan jujur saja OP terus mengangkat topik yang berhubungan dengan aceh lol.
ya, ane juga make tuh cimeng dulu ketika masih bujang dan kuliah, malah pas wisuda pun ane ngelinting dulu biar ane pede pas rektor mindahin tali toga ane. Nyengir sih, dan rektor pun ikut nyinger. Cuma ane gak tahan bawaan lapar nya aja, rakus banget, malah, nasi kotak jatah wisuda adek ane embat juga saking laparnya. Ya gitu, setelah itu gak ada effek apa-apa, gak ada ane ketagihan, kejang2 atau keringet dingin, sama kayak rokok biasa, namun ya kadang kalau sedang halusinasi itu yang agak bahaya. Dosen killer kadang kita anggap badut, jadi harus bisa ngontrol diri.
sr. member
Activity: 616
Merit: 274
Ya untuk menjadi legalitas di negeri ini tentunya amat sangat sulit sekali, benar yang agan blue Snow katakan, dengan adanya undang undang No 35 tahun 2009, wacana untuk legalitas atau ekspor tentunya akan menjadi pro dan kontra di masyarakat, di tinjau dari aspek medis saya pernah melihat suatu video di negara luar,ada seseorang menderita Parkinson bagian tubuh suka Tremor sendiri setelah menghisap lebih rileks, Dan terdapat beberapa tanggapan, masukan dan penelitian dari berbagai pakar yang beragam menyebabkan permasalahan ini tidak untuk melegalkannya.

Kalau kita melihat negara di mana Cimeng ini di legalkan di beberapa negara bagian dunia terdapat serangkaian masalah dan kasus kriminalitas yang di sebabkan oleh asap cimeng ini, Sudah pasti kehilangan kesadaran dirinya (halusinasi) dan meningkatkan resiko kecelakaan dan tentu kriminalitas, jika berkaca dari negara seperti Colombia berpotensi banyak nya pembentukan geng , mafia dan kelompok bersenjata  dan berisiko menimbulkan konflik di dalam kehidupan masyarakat.



member
Activity: 66
Merit: 18
Tontogether | Save Smart & Win Big
Di kutip dari :https://www.cnbcindonesia.com/
 

 Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?

 kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin
 

Kemauan masyarakat dan pemerintah juga pastinya begitu kenapa tidak menjual ganja ke negara yang sudah legal menggunakan ganja,secara jika itu bisa di lakukan,lumayan bisa menguntungkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat juga.
Tapi menurut saya kenapa itu belum terjadi karena mungkin pemerintah juga perlu mengkaji lebih dalam tentang dampak penjualan ganja secara legal ini,jika di legalkan exspor ganja kenegara legal takut nya masyarakat menycari kesempatan menjual ganja keperorangan yaitu menjual ganja ke warga negara Indonesia sendiri,(secara kan walau pun, di larang pemerintah Indonesia,di Indonesia sendiri peminat ganja banyak).
Ganja diaceh bagian dari rempah dari masa penjajahan, namun pelan-pelan sudah diajadikan alih fungsi oleh generasi saat ini, sehingga pemerintah cepat tangap dan tidak bisa membuat regurasi khusus dan ijin ganja, sehingga ganja diharamkan saat ini oleh pemerintah, baru-baru ini sudah ada usulan terkait dilegalkan dan diekspor ini sebenarnya solusi untuk mengurangi kemiskinan di aceh, secara ilmiah bahwa ganja boleh di olah sebagai zat kimia untuk obat-obatan di rumah-rumah sakit besar dunia
sr. member
Activity: 546
Merit: 367
rollbit.com/trading
-snip-kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin
Selain terbentur dengan UU, Medis dan Agama sebagaimana yang telah diutarakan oleh teman-teman di atas, ada masalah lain yang menjadi problem, yakni bagaimana nantinya jika ganja legal eksport? Siapa yang punya lisensi untuk menanam ganja? dan apakah masyarakat penanam ganja bakal benar-benar "mematuhi" peraturan tersebut? Menanam ganja di negara yang melarang peredaran ganja dengan alasan mengekspor ke negara yang melegalkan ganja akan membuat banyak pasal-pasal karet dan peraturan yang abu-abu. Saya justru khawatir peredaran ganja akan semakin bebas di masyarakat dan berpotensi menambah jumlah pemakai akibat pembolehan tersebut.

Perlu regulasi yang benar-benar ketat dan tegas untuk merealisasikan hal tersebut. Pertanyaannya adalah pakah pemerintah kita sudah mempunyai kapasitas tersebut?
sr. member
Activity: 1974
Merit: 450
Kalau alasan budidaya dan ekspor Ganja Aceh ini untuk kesehatan, yang dalam artian untuk dijadikan obat dalam media medis. Saya sangat setuju, karena ganja telah menyelmatakan banyak nyawa sementara keberadaanya sangat sulit. Selain itu kita memilki ganja dengan kualitas terbaik di dunia, sehingga secara harga tentunya sangat tinggi. Dan jika  budidaya dan ekspor ganja ini bisa tercipta, maka  ganja akan memberikan kontribusi yang luar biasa bagi negara Indonesia, bagi Pemda Aceh dan masyarakat yang membudidayakanya.

Masalahnya tetap ada pada legalitas dimana saat ini Ganja masih dikategorikan sebagai narkotika di Indonesia sehingga sekalipun memang pada akhirnya nanti ada sebuah upaya untuk membuat sebuah perkebunan untuk distribusi dari ekspor impor tetap saja ini akan berimbas pada penyalahgunaan dari warga masyarakat serta tentu saja para oknum dari pemerintah itu sendiri. Kita tahu bahwa Ganja adalah sebuah ladang yang basah pada akhirnya karen sekarang saja yang ilegal banyak sekali penyelundupan dengan jumlah yang tidak sedikit terjadi apalagi jika ada aturan yang membuat legalitas perkebunan ganja untuk ekspor dan impor. Meskipun itu sah-sah saja tetapi dampak yang diterima pada akhirnya terutama dalam masalah kriminalitas seperti peredaran ganja di negeri sendiri serta kecurangan-kecurangan yang lain pasti akan lebih besar dibanding dari ekspor dan impor ganja itu sendiri keluar negeri.
sr. member
Activity: 2338
Merit: 365
bukti lain angka orang gila di Aceh disebabkan oleh banyak mengisap ganja dengan alasan supaya relax akan tetapi karna kecanduan akhirnya banyak yang gila, inilah kenapa tidak di export
Ane belum menemukan bukti kalau banyak ODGJ di aceh disebabkan oleh mengisap ganja. Karena setahu ane, orang gila di sana rata-rata disebabkan oleh konflik GAM di waktu silam, dan tsunami aceh 2004 bukan spesifik mengisap ganja. Kalau Napza atau narkoba ada juga, tapi kan narkoba gak hanya ganja, ada juga sabu-sabu, pil dan sebagainya. Kalau menurut pendapat ahli, prevalensi ODGJ di aceh itu sama kayak di jogja, padahal kan jogja bukan produsen ganja, jadi ya bukan gara2 nyimeng bro.

https://aceh.tribunnews.com/2017/03/27/22033-warga-aceh-terganggu-jiwa


kebetulan rumah saya dekat dengan daerah binjai sumatre utara, jadi dekat tu dengan aceh nah ada tetangga rumah saya yang kabarnya aktif memakai ganja namun dia tidak menjadi gila kok, malah justru yang gila rata rata yang menggunakan jenis narkoba sabu-sabu dan putaw. namun untuk banyaknya ornag gila yang berada di aceh, saya setuju gan itu semua rata rata karena konflik GAM yang telah lewat dan juga depresi akibat tsunami parah yang melanda. ngomong2 saya tidak begitu mengikuti kali kabar2 tentang aceh dan jujur saja OP terus mengangkat topik yang berhubungan dengan aceh lol.

https://www.kompasiana.com/siturwijayapalu/5e3aed03097f364373243f72/pro-kontra-ekspor-tapi-ganja-jadi-penyedap-rasa-di-aceh
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
Sebenarnya jika kita mengacu kepada beberapa tahun lalu sudah pernah ada ekspor impor tentang ganja dan barang sejenisnya dan itu dibuktikan dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang memiliki data statistik tentang ekspor impor ganja.
Ekspor



Impor


Sumber

Hanya saja memang untuk sekarang itu sudah dihentikan karena beberapa alasan seperti tentu saja adalah legalisasi. Karena kita sudah tahu bahwa di negara kita Ganja ini disalah gunakan karena memiliki sifat candu dan dikategorikan sebagai narkoba golongan 1 yang pasti ini akan sangat mudah di salah gunakan jika pada akhirnya ada sebuah pertanian khusus untuk para petani menanam tanaman ini.
Ketika menerapkan nya sebagai salah satu Narkoba maka secara tidak langsung pasti akan menjadi blunder jika pada akhirnya pemerintah melakukan ekspor-impor untuk hal ini karena mereka sudah melanggar Undang-undang yang mereka atur sendiri dimana ada sebuah perundang-undangan untuk hal ini yaitu undang-undang  No 35 tahun 2009 tentang Narkotika yaitu pada Pasal 111,113,114,dan 116.
Anda bisa membacanya disini. Sehingga dengan melihat situasi yang terjadi maka akan sangat sulit bagi pemerintah melakukan hal itu menurut saya karena mereka yang menciptakan undang-undang tetapi justru mereka yang melanggar undang-undang yang mereka buat.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
Kalau alasan budidaya dan ekspor Ganja Aceh ini untuk kesehatan, yang dalam artian untuk dijadikan obat dalam media medis. Saya sangat setuju, karena ganja telah menyelmatakan banyak nyawa sementara keberadaanya sangat sulit. Selain itu kita memilki ganja dengan kualitas terbaik di dunia, sehingga secara harga tentunya sangat tinggi. Dan jika  budidaya dan ekspor ganja ini bisa tercipta, maka  ganja akan memberikan kontribusi yang luar biasa bagi negara Indonesia, bagi Pemda Aceh dan masyarakat yang membudidayakanya.

Namun sayangnya terkait daripada penyalahgunaan ganja ini masih seringkali terjadi, sehingga ketika budidaya ganja ini menjadi legal, maka angka penyalahgunaan ganja ini akan semakin meningkat.

Namun, masalah tentu adalah di pengawasan, bagaimana mengawasi penyalahgunaan tenamanan tersebut. Selain itu tentunya, setelah dilegalkan harganya tentu tak lagi semahal harga jual di kalangan pengedar dan bandar narkotika sekarang.

Yah jika regulasi dan aturan serta pengawasan terhadap budidaya dan penyalagunaan Ganja aceh ini bisa dilakukan dengan sebetul-betulnya. Maka terkait daripada penyahgunaan Ganja ini dapat terminimalisir.
full member
Activity: 1189
Merit: 107
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
Menurut saya sebagai wacana saya rasa sah-sah saja, tapi bukanlah perkara mudah untuk melakukan exspor terlebih dulu harus melegalkan ganja, harus ada regulasi yang jelas, serta harus mengubah undang-undang yang sudah ada, sejauh ini dalam UU jelas dinyatakan bahwa ganja termasuk dalam jenis narkotika dan ilegal.

Memang jika bisa legalkan oleh pemrintah mungkin hasil dari penjualan ganja ke luar negeri bisa mengatasi pengentasan kemiskinan, apalagi ganja Aceh yang konon katanya kualitas nomor satu di dunia itu memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, dan kalau dilegalkan, pangsa pasarnya jelas di luar negeri.

Namun, masalah tentu adalah di pengawasan, bagaimana mengawasi penyalahgunaan tenamanan tersebut. Selain itu tentunya, setelah dilegalkan harganya tentu tak lagi semahal harga jual di kalangan pengedar dan bandar narkotika sekarang.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
bukti lain angka orang gila di Aceh disebabkan oleh banyak mengisap ganja dengan alasan supaya relax akan tetapi karna kecanduan akhirnya banyak yang gila, inilah kenapa tidak di export
Ane belum menemukan bukti kalau banyak ODGJ di aceh disebabkan oleh mengisap ganja. Karena setahu ane, orang gila di sana rata-rata disebabkan oleh konflik GAM di waktu silam, dan tsunami aceh 2004 bukan spesifik mengisap ganja. Kalau Napza atau narkoba ada juga, tapi kan narkoba gak hanya ganja, ada juga sabu-sabu, pil dan sebagainya. Kalau menurut pendapat ahli, prevalensi ODGJ di aceh itu sama kayak di jogja, padahal kan jogja bukan produsen ganja, jadi ya bukan gara2 nyimeng bro.

https://aceh.tribunnews.com/2017/03/27/22033-warga-aceh-terganggu-jiwa
member
Activity: 98
Merit: 21
Tontogether | Save Smart & Win Big
Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?

 kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin
Ganja tumbuhan alami yang dihasilkan dari bumi bukan barang kimia tapi efek ganja tidak bagus jika salah digunakan. Negara tau kalau Indonesia melegalkan Ganja/Marijuana bisa berefek kepada meningkatnya kelakuan buruk yang akan terjadi pada generasi muda dan angka kejahatan bisa naik seperti negara-negara yang melegalkan segala macam bentuk narkoba.

Indonesia negara yang berasas Pancasila. Sila pertama adalah ketuhanan yang maha esa. Efek yang timbul dari ganja bisa membuat kelakukan warganya jauh dari sila pertama.
Jangan dipikirkan dari sisi bisnis karena tujuan negara bukan untuk berbisnis.
Semua sudah mengetahui bahwa benar Ganja Aceh Terbaik, akan tetapi secara uji klinis dan peraturan perudang undangan yang berlaku dinegara kita belum bisa mengerluarkan hak legalitas, faktor lain karna Aceh khususnya masih berada dibawah garis kemiskinan dan berazaskan islam secara kental. Aceh Sendiri belum siap untuk menjamin bahwa barang haram tersebut takut disalahgunakan, bukti lain angka orang gila di Aceh disebabkan oleh banyak mengisap ganja dengan alasan supaya relax akan tetapi karna kecanduan akhirnya banyak yang gila, inilah kenapa tidak di export
newbie
Activity: 63
Merit: 0
Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?
 kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin
kalau legal keknya belum, susah perizinannya, kalau lewat jalur belakang dah banyak kayaknya wkwkwk
member
Activity: 89
Merit: 38

 Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?
 
Pasti nya timbul kebijakan dan wacana baru andaikata ganja di ekspor.
Pasti para pejuang legalisasi ganja ingin ganja legal setelah diberlakukan nya ekspor.
Dampak nya nanti kalo ganja legal bisa-bisa 1 Indonesia jadi kaum rebahan semua gan.
Apalagi kualitas ganja aceh yang agan sebutkan yang terbaik di dunia, baru 2-3 hisapan aja udah bikin ketawa.
Dan perlu diperhatikan negara kita negara religius khmar dan lain sebagai nya yang memabukan Haram hukum nya.
Selain bertentangan dengan UU ganja layak nya tidak dapat ruang di Indonesia.
Hampir mustahil mengekspor ganja sebagai pendapatan negara.

legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Sejujurnya saya penasaran apa yang di perdebatkan, apakah karena efek atau apa? sehingga mendengar itu di larang, karena katanya merupakan narkotika tingkat 1 yang memiliki risiko tinggi kepada penggunanya. apakah karena hanya itu atau ada hal lain, seperti paradox pada ganja aceh ini?
Tetapi telinga kiri saya bahwa banyak juga petani ganja aceh yang menjual ganja mereka secara tersembunyi.

Yang diperdebatkan itu Undang-undang bro, bukan karena ganja itu beresiko tinggi atau memiliki kualitas terbaik, tapi UU Pasal 112 UU Narkotika, yang berbunyi:

Quote
1. Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

2. Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Quote
Ganja merupakan salah satu jenis narkotika golongan I sebagaimana disebutkan dalam Daftar Narkotika Golongan I angka 8 Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika (“Permenkes 50/2018”):

Quote
Sebagai orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum, orang tersebut dapat dipidana berdasarkan Pasal 127 ayat (1) huruf a UU Narkotika yang mengatakan bahwa setiap penyalah guna narkotika golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun. Jika penyalah guna tersebut dapat dibuktikan atau terbukti sebagai korban penyalahgunaan narkotika, penyalah guna tersebut wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.

Sumber

Ane harap kalian semua memahami kalau kita ini berada di NKRI, bukan Aceh merdeka, atau di luar dari Indonesia, dimana kalau kita berada di tanah Indonesia ini, hukum atau UU yang ada harus kita patuhi sebagaimana mestinya. (itu sama persis kayak kita menggunakan mata uang sebagaimana mestinya)
hero member
Activity: 2184
Merit: 599
Saya belum mengkaji tentang ganja di aceh ini mengapa tidak di jadikan sebagai sumber pendapatan lainnya untuk kepentingan pemerintahan dan negara dalam peningkatan pendapatan. Karena dari apa yang saya dengar juga sama seperti yang di katakan oleh banyak orang, ganja aceh merupakan salah satu ganja yang terbaik di dunia kualitasnnya.
Apalagi untuk penggunaan medis , itu mungkin akan jauh lebih bermanfaat dan mahal harganya.

Sejujurnya saya penasaran apa yang di perdebatkan, apakah karena efek atau apa? sehingga mendengar itu di larang, karena katanya merupakan narkotika tingkat 1 yang memiliki risiko tinggi kepada penggunanya. apakah karena hanya itu atau ada hal lain, seperti paradox pada ganja aceh ini?
Tetapi telinga kiri saya bahwa banyak juga petani ganja aceh yang menjual ganja mereka secara tersembunyi.
sr. member
Activity: 812
Merit: 257
PredX - AI-Powered Prediction Market
Sepertinya agan dari aceh juga? lupakan gan  Cheesy indonesia terkenal dengan tanah yang gembur dan subur, kaya akan segala rempah dan tanaman apapun termasuk  ganja. Saya tertarik karena membahas tumbuhan, sebetul nya segala sesuatu ada manfaat nya (dari segi tanaman untuk lingkungan hidup) mungkin agan pernah membaca buku tentang ganja? apakah yang di siarkan oleh media hanya efek negatif nya saja? atau memang begitu fakta nya ?

Quote
Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?
dari negara kita nya yang ilegal, jika indonesia di bebaskan untuk expor barang tersebut, mungkin akan lebih besar kemungkinan daya konsumtif nya di negara sendiri Smiley bisa jadi memangkas biaya export dan memilih COD  Huh, keuntungan lebih banyak.

Quote
kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin
bayangin, dana tersebut di makan keluarga di seluruh indonesia dengan sangat sadar bahwa dana yang di berikan murni dari penjualan barang yang seperti itu.
__________

Jika berniat export mending produk khas dan oleh oleh suatu daerah saja gan, yang bisa di konsumsi dengan segala kondisi, saya kira bisa untuk go international jika branding nya konisiten, tentu itu lebih baik jika niat nya untuk menambah ekonomi. Sebetul nya tidak sulit tentang regulasi, hal lain yang bersifat legal seperti tembakau dan rokok pun masih banyak pro dan kontra nya, walaupun di nyatakan berbahaya, dinas kesehatan melarang tapi masih dapat ijin bea cukai.  Smiley




legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?
Sulit bro karena terbentur dengan UU narkotika. Ganja itu termasuk narkotika level A, artinya memang sangat dilarang, apa lagi sampai di ekspor ke luar negeri. Kalau mau ambil gampangnya sih, Ganja itu ibaratkan bitcoin yang tidak bisa dipakai sebagai alat pembayaran karena terbentur dengan UU mata uang. Oleh karena itu, jika mau dipakai dan digunakan untuk menghasilkan uang, harus ada amandemen UU narkotika, dan ini bisa saja lama, 10 tahun meungkin belum beres, apa lagi jika harus melibatkan banyak pihak, yaitu medis dan ahli agama.
sr. member
Activity: 2338
Merit: 365
...

Aceh menjadi salah satu wilayah di Indonesia, di mana ganja bisa tumbuh subur.
"Ganja di Aceh, yang mengandung THC satu-satunya di dunia mencapai 15-17%. Itulah yang jadi sasaran pengedar. Cepet fly, harganya mahal," katanya.

 Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?

 kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin

pernah sih terpikirkan saya kenapa para petani ganja di aceh tidak mendapatkan ijin untuk menanam ganja di sana, dari isu yang berbedar, kabarnya jika ganja di legalkan untuk di tanam dan diekspor keluar negeri akan mafia besar indonesia yang marah. efek ganja pada orang waras memang berbahaya namun untuk mereka yang punya penyakit otak dan beberapa penyakit lainnya, menggunakan ganja adalah solusi untuk mereka.

saya yakin sebenarnya ada cukup banyak ganja yang berasal dari aceh di ekspor keluar negeri namun secara diam diam, ganja di aceh adalah yang terbaik di dunia, sementara pangsa pasar ganja sangat besar, maka itu sangat sayang sih jika ganja yang berasal dari aceh tidak di manfaatkan untuk kantong pemerintah.
hero member
Activity: 1540
Merit: 772
Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?

 kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin
Ganja tumbuhan alami yang dihasilkan dari bumi bukan barang kimia tapi efek ganja tidak bagus jika salah digunakan. Negara tau kalau Indonesia melegalkan Ganja/Marijuana bisa berefek kepada meningkatnya kelakuan buruk yang akan terjadi pada generasi muda dan angka kejahatan bisa naik seperti negara-negara yang melegalkan segala macam bentuk narkoba.

Indonesia negara yang berasas Pancasila. Sila pertama adalah ketuhanan yang maha esa. Efek yang timbul dari ganja bisa membuat kelakukan warganya jauh dari sila pertama.
Jangan dipikirkan dari sisi bisnis karena tujuan negara bukan untuk berbisnis.
hero member
Activity: 1694
Merit: 691
Vave.com - Crypto Casino
memang tidak  dapat dipugkiri bahwa bagi para pelancong pecinta ganja diberbagai negara itu mengakui bahwa ganja acehlah yang terbaik dan bagi mereka aceh adalah surga.

Dan jika berbicara kemanfaatan memang ganja ini memliki manfaat luar biasa dalam dunia medis. tapi jauh sebelum itu, oleh orang aceh ganja dimanfaatkan sebagai bumbu alami sebagai pengganti micin ataupun penyedap rasa, juga sering dijadikan sebagai lalapan.

Dan jika berbicara ekspor tentunya ganja aceh ini memliki peluang yang luar biasa karena kulaitasnya tidak main-main, terbaik di dunia. Namun sayang nya tanaman ganja ini sering kali disalahgunakan agar seseorang bisa mendapatkan sensasi khayalan dan imajinasi. Karena banyaknya penyalahgunaan ganja hal inilah yang membuat ganja ini menjadi tanaman yang ilegal untuk dibudidayakan dan diperjual belikan. Disisi lain, pelarangan ekspor ganja ini merupakan hukum yang diwariskan oleh kolonial belanda terhadap Indonesia, karena sebelum Indonesia merdeka, pelarangan ekspor ganja ini sudah dilarang oleh kolonial belanda dan 13 negara lainya juga melarang terkait ekspor ganja asal aceh ini.

Sumber;
Sejarah Ganja di Indonesia: Dilarang Belanda hingga Diusulkan Diekspor
member
Activity: 699
Merit: 55

Aceh menjadi salah satu wilayah di Indonesia, di mana ganja bisa tumbuh subur.
"Ganja di Aceh, yang mengandung THC satu-satunya di dunia mencapai 15-17%. Itulah yang jadi sasaran pengedar. Cepet fly, harganya mahal," katanya.
Kalau ini yang jadi sasaran untuk di ekspor, tentunya pemerintah tidak akan mengizinkannya, karena menurut saya jika dizinkan nantinya Indonesia akan di kenal oleh seluruh dunia bahwa Indonesia adalah mengekspor ganja ter enak atau terbaik. Maka akan menjadi citra buruk bagi Indonesia di mata dunia.
Quote
Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?

 kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin
Menurut saya pemerintah pastinya sudah mengkaji soal ganja ini, apa dampak baik buruknya sudah diperhitungkan. Ini bukan soal mahal atau menambah ekonomi masyarakat, tapi ini adalah soal banyaknya kerugian yang ditimbulkan. Harus menghintung keuntungan dan kerugiannya.
member
Activity: 267
Merit: 42
Di kutip dari :https://www.cnbcindonesia.com/
 

 Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?

 kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin
 

Kemauan masyarakat dan pemerintah juga pastinya begitu kenapa tidak menjual ganja ke negara yang sudah legal menggunakan ganja,secara jika itu bisa di lakukan,lumayan bisa menguntungkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat juga.
Tapi menurut saya kenapa itu belum terjadi karena mungkin pemerintah juga perlu mengkaji lebih dalam tentang dampak penjualan ganja secara legal ini,jika di legalkan exspor ganja kenegara legal takut nya masyarakat menycari kesempatan menjual ganja keperorangan yaitu menjual ganja ke warga negara Indonesia sendiri,(secara kan walau pun, di larang pemerintah Indonesia,di Indonesia sendiri peminat ganja banyak).
member
Activity: 533
Merit: 60
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Di kutip dari :https://www.cnbcindonesia.com/
 
   Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Narkotika Nasional (BNN) angkat bicara terkait dengan legalisasi ganja yang sampai saat ini masih menjadi dilema internasional.

Kepala Biro Humas & Protokol BNN RI, Brigjen Pol Sulistyo Pudjo mengatakan ada kutub yang sangat keras terhadap peredaran ganja, dan sebaliknya ada kutub lunak dalam masalah kegunaan ganja.

"Ganja mengandung THC (Tetrahydrocannabinol), mematikan, bisa merusak badan, kemudian menimbulkan kerak di otak. Bahkan di Amerika menunjukkan pemakaian THC bisa menyebabkan kematian," ujarnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Rabu (30/12/2020).

Aceh menjadi salah satu wilayah di Indonesia, di mana ganja bisa tumbuh subur.
"Ganja di Aceh, yang mengandung THC satu-satunya di dunia mencapai 15-17%. Itulah yang jadi sasaran pengedar. Cepet fly, harganya mahal," katanya.

 Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?

 kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin
 
Diakui dunia bahwa ganja aceh salah satu ganja terbaik dunia dan cocok untuk medis, terkait exsport kini belum bisa dilakukan karna secara hukum dan uji laboraturium belum dilakukan, DPRA Aceh beberapa tahun yang lalu pernah juga bersuara bahwasanya jika exsport dilakukan maka akan menambah pendapatan bagi aceh sendiri dan indonesia secara umumnya, Kini sudah dikaji ulang antara qanun aceh regulasi dan undang undang nagara kita, sehingga tidak bernampak negatif dikemudian hari.
member
Activity: 63
Merit: 28
 Di kutip dari :https://www.cnbcindonesia.com/
 
   Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Narkotika Nasional (BNN) angkat bicara terkait dengan legalisasi ganja yang sampai saat ini masih menjadi dilema internasional.

Kepala Biro Humas & Protokol BNN RI, Brigjen Pol Sulistyo Pudjo mengatakan ada kutub yang sangat keras terhadap peredaran ganja, dan sebaliknya ada kutub lunak dalam masalah kegunaan ganja.

"Ganja mengandung THC (Tetrahydrocannabinol), mematikan, bisa merusak badan, kemudian menimbulkan kerak di otak. Bahkan di Amerika menunjukkan pemakaian THC bisa menyebabkan kematian," ujarnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Rabu (30/12/2020).

Aceh menjadi salah satu wilayah di Indonesia, di mana ganja bisa tumbuh subur.
"Ganja di Aceh, yang mengandung THC satu-satunya di dunia mencapai 15-17%. Itulah yang jadi sasaran pengedar. Cepet fly, harganya mahal," katanya.

 Nah jika harganya bisa mahal di pasar internasional kenapa tidak di exspor ke negara yang legal mengunakan ganja ?

 kan lumayan untuk menambah ekonomi masyarakat Grin
 
Jump to: