Topic: Harga Crypto Dimanipulasi Oleh Tether? (Read 147 times)

Gan, ane baca dimana2 kok pada ngomongin Tether. Sebetulnya bener gak sih harga crypto itu dimanipulasi oleh Tether? Nih contoh artikel2nya gan:

https://www.coindesk.com/tether-confirms-relationship-auditor-dissolved/
https://cointelegraph.com/news/somethings-fishy-tether-auditor-dissolve-relationship-according-to-rumors
http://stockemperor.com/currencies/tether-now-prints-100-mln-usd-daily/

Jadi hari ini harga2 crypto pada naik gagara dibeliin pake Tether (USDT) oleh staff-staff perusahaan-nya sndiri dimana Tether ini sendiri gak jelas asal muasalnya darimana. harusnya kan stiap ada orang deposit USD ke rekening bank dia, maka dia print USDT terus dikasih ke orang yang deposit USD kan...tapi hasil auditnya tidak pernah keluar jadi orang-orang pada curiga. Per taun ini aja mereka sudah ngeprint ratusan juta dolar padahal registrasi/sign up baru ke websitenya tether sudah tidak bisa sejak bbrp bulan lalu. Kemungkinan besar Tether asal nge-print USDT terus dipakai untuk beli BTC dari crypto trader di exchanger2 lain. Nah makanya harga2 crypto pada naik karena dimanipulasi oleh perusahaan Tether ini. Bukti lebih jauh:

https://coinmarketcap.com/exchanges/volume/24-hour/

Disini terbukti bahwa volume BTC/USDT dan ETH/USDT adalah yang tertinggi dalam 24 jam terakhir. Artinya ada kemungkinan yang lumayan kuat kalau Tether berusaha memanipulasi harga crypto (nge-pump) dengan ngeprint fake money yang harganya 1:1 terhadap harga fiat/USD.

Saya pribadi orang yang tidak terlalu percaya dengan teori konspirasi tapi ini kuat banget gan petunjuk2nya. Nah pertanyaannya gini gan. kalo misalnya suatu saat trader-trader tidak ada lagi yang percaya dengan Tether, terus ke depannya bagaimana? Logikanya BTC/USDT dan ETH/USDT yang volumenya gila-gilaan bakal ilang begitu aja karena rata-rata trader tidak mau menerima USDT lagi (alias tidak ada counterparty-nya lagi).

value Tether yang sekarang fixed di $1 mungkin ntar bisa jadi $0. Nah kalo gitu harga BTC ada kemungkinan bisa drop banget karena selama ini yang volumenya tinggi dalam pembelian BTC dan ETH via harga dolar itu ternyata USDT (Tether) dan bukan USD fiat beneran. Nah bagaimana tuh gan? Takutnya begitu.