Susah sekarang untuk percaya survei mas, saya sendiri hanya melihatnya sebagai data, tapi tak sampai mengubah pemikiran saya. Karena, mau tidak percaya, hasil survei dengan hasil pemilu sering sesuai, walaupun tidak 100% sama, namun cenderung sesuai.
Benar mas, meskipun aneh akan tetapi itu nyata dan saya bahkan sudah berpikiran kalau lembaga survey tertentu di mnipulasi sekalian dengan pemilihan langsung, untuk politik di Indonesia saya tidak percaya lagi terhadap apapun bahkan penyelenggaranya sekalipun, sudah sangat banyak kasus Komisioner KPU di tetapkan tersangka karena menerima suap dalam kasuk pemilihan umum.
Saat ini, sulit untuk menemukan lembaga survei yang benar-benar netral, kita yang tidak pernah tahu siapa yang mengambil survei tersebut, akan selalu memiliki pemikiran yang sama. "apakah ini hasil yang benar-benar netral atau mengusung paslon tertentu?"
Saya snagat yakin hampir tidak ada, lembaga survey kebanyakan menerima suap dari salah satu paslon untuk meningkatkan ekstabilitas paslon tersebut.
Kalau tentang tidak penah didatangi oleh surveyor, itu memang hal yang sangat mungkin terjadi. Karena ada kemungkinan mereka memiliki zona yang menjadi target, dan zona tersebut di luar daerah mas. Saya pun ketika bekerja di tengah kota tidak pernah ada surveyor yang menanyakan siapa yang akan saya pilih, apalagi yang saat ini di desa. Kemudian, jika sampel yang diambil adalah 1000 - 2000 orang, dan tersebar ke seluruh Indonesia, anggaplah ke 15 provinsi, maka masing-masing akan mendapatkan kuota antara 100 - 200 orang. Ini bisa didapat dari beberapa kecamatan saja
Saya baru baru ini pernah di datengi untuk dilakukan Survei dan itu bukan hanya survey tentang capres saja akan tetapi yang dilakukan oleh lembaga keuangan yang mendata tentang penghasilan, aset dan juga usaha yang dilakukan sehingga di akhir ada pertanyaan tentang pilihan di Pilpress tahun 2024 ini.
Jadi, akan tetap masuk akal kalau kita ga kedatangan surveyor. mungkin zona kita yang tidak terpilih atau emang karena sudah melebihi batas dari daerah kita.
Kalaupun ada itu hanya segelintir aja karena tidak mungkin ada lembaga yang menghabiskan banyak uang untuk melakukan Survey yang besr di Indonesia yang sangat luas ini.
kalau tidak salah, saya pernah memberikan komentar di forum ini, akan lebih meyakinkan hasil polling di forum ini daripada offline maupun di social media lainnya. ini kalau konsepnya dari netralitas orang yang ikut polling. karena saya yakin bagi yang ikut polling adalah murni pilihannya, bukan ada desakan dari paslon atau tim pemenangan tertentu. mengingat polling di forum ini tidak akan dihitung secara nyata oleh paslon.
Benar, karena di forum ini pastinya tidak ada Buzzer bayaran dari paslon manapun lol