Author

Topic: [INFO] Mengenal sistem LRP ( Lock in and Release at Price up) (Read 121 times)

jr. member
Activity: 154
Merit: 3
hi

Di atas sudah dituliskan LELE koin mengadopsi POS koin. Dengan kata lain, bukan koin yang bisa dimining.

1. Om bisa tolong dijelasin beda POW dan POS?
2. dan keunggulan srta kekurangan sistem tsb
3. serta review tentang LRP
4. Soalnya saya sering baca komen om,saya yakin om ini miner profesional.
5. mohon sharing ilmu nya om.


Jawaban no 1.
Teknologi dari cryptocurrency adalah blockchain.

Metode traditional membutuhkan pihak ketiga yang terpercaya ketika melakukan transaksi. misalnya Bank, Visa, Mastercard, paypal. Pihak ketiga ini yang menyimpan saldo, riwayat transaksi dari akun nasabahnya.

Berbeda dengan Bitcoin dan koin lainnya. setiap orang memiliki copy dari ledger (blockchain), jadi tidak ada satupun pihak ketiga yang terpercaya yang terlibat, karena setiap orang dapat memverifikasi langsung informasi yang tertulis di blockchain. Karena hal ini, maka dibuatlah sebuah mekanisme/algoritma yang dapat  menggantikan pihak ketiga seperti bank untuk memvalidasi transaksi-transaksi. metode yang umum adalah POW dan POS.

Proof of Work (POW)
Adalah kegiatan untuk melakukan perhitungan komputer yang rumit dimana membutuhkan perangkat mahal disebut juga mining.
POW diperlukan untuk membuat kumpulan transaksi-transaksi (disebut block) di sebuah ledger terdistribusi yang disebut blockchain.
Tujuan mining :
1. Memverifikasi keabsahan sebuah transaksi, salah satunya untuk menghindari yang disebut double-spending.
2. Membuat koin baru dengan memberikan reward (upah) kepada miner yang menyelesaikan sebuah blok.

Mining membutuhkan perangkat seperti komputer atau VGA atau ASIC dan internet. Cara mining adalah menjalankan software miner dan biarkan tetap terhubung dengan jaringan koin 24 jam nonstop. Jika ingin memperbesar hasil, caranya dengan menambah perangkat.

Proof of Stake (POS)
POS adalah sebuah algoritma juga dengan tujuan yang sama dengan POW, tapi dengan proses yang berbeda.

Algoritma POW menghadiahkan miner yang menemukan solusi matematika untuk memvalidasi transaksi dan membuat blok baru. Sementara algoritma POS, pembuat blok baru dipilih dengan cara tertentu berdasarkan saldo koin di wallet disebut  stake.

Staking hanya membutuhkan perangkat komputer dan internet. cara staking adalah menjalankan software wallet dan harus tetap terhubung dengan jaringan koin 24 jam nonstop. Jika ingin memperbesar hasil, caranya dengan menaikkan saldo di wallet.

Jawaban no 2
Perbedaan yang nyata, POW membutuhkan perangkat mahal dan listrik yang besar, POS tidak.

Keunggulan srta kekurangan dan penjelasan lain bisa dilihat disini
https://blockgeeks.com/guides/proof-of-work-vs-proof-of-stake/
https://medium.com/@karthik.seshu/cryptocurrency-proof-of-work-vs-proof-of-stake-e1eee1420b10

Jawaban no 3
Belum berminat untuk mempelajari LRP. tapi membaca sekilas LRP adalah sebuah metode untuk menjaga harga koin tidak naik atau turun terlalu tajam dengan cara merilis koin baru kepada stakernya. Apakah metode ini bisa berhasil atau tidak, waktu yang akan berbicara.

Jawaban no 4
Terima kasih atas pujiannya, saya hanya suka belajar hal baru dan berbagi pengetahuan yang saya dapatkan saja kok.

Jawaban no 5.
Sudah mencoba untuk berbagi, mudah-mudah tidak bingung baca tulisan di atas.


Terima kasih om atas jawabanya.
Sangat mudah dimengerti.
Kalo bisa nanti tolong review LRP juga ya om.
Maap om,cuma punya 1 merit buat om.
sr. member
Activity: 435
Merit: 400

Di atas sudah dituliskan LELE koin mengadopsi POS koin. Dengan kata lain, bukan koin yang bisa dimining.

1. Om bisa tolong dijelasin beda POW dan POS?
2. dan keunggulan srta kekurangan sistem tsb
3. serta review tentang LRP
4. Soalnya saya sering baca komen om,saya yakin om ini miner profesional.
5. mohon sharing ilmu nya om.


Jawaban no 1.
Teknologi dari cryptocurrency adalah blockchain.

Metode traditional membutuhkan pihak ketiga yang terpercaya ketika melakukan transaksi. misalnya Bank, Visa, Mastercard, paypal. Pihak ketiga ini yang menyimpan saldo, riwayat transaksi dari akun nasabahnya.

Berbeda dengan Bitcoin dan koin lainnya. setiap orang memiliki copy dari ledger (blockchain), jadi tidak ada satupun pihak ketiga yang terpercaya yang terlibat, karena setiap orang dapat memverifikasi langsung informasi yang tertulis di blockchain. Karena hal ini, maka dibuatlah sebuah mekanisme/algoritma yang dapat  menggantikan pihak ketiga seperti bank untuk memvalidasi transaksi-transaksi. metode yang umum adalah POW dan POS.

Proof of Work (POW)
Adalah kegiatan untuk melakukan perhitungan komputer yang rumit dimana membutuhkan perangkat mahal disebut juga mining.
POW diperlukan untuk membuat kumpulan transaksi-transaksi (disebut block) di sebuah ledger terdistribusi yang disebut blockchain.
Tujuan mining :
1. Memverifikasi keabsahan sebuah transaksi, salah satunya untuk menghindari yang disebut double-spending.
2. Membuat koin baru dengan memberikan reward (upah) kepada miner yang menyelesaikan sebuah blok.

Mining membutuhkan perangkat seperti komputer atau VGA atau ASIC dan internet. Cara mining adalah menjalankan software miner dan biarkan tetap terhubung dengan jaringan koin 24 jam nonstop. Jika ingin memperbesar hasil, caranya dengan menambah perangkat.

Proof of Stake (POS)
POS adalah sebuah algoritma juga dengan tujuan yang sama dengan POW, tapi dengan proses yang berbeda.

Algoritma POW menghadiahkan miner yang menemukan solusi matematika untuk memvalidasi transaksi dan membuat blok baru. Sementara algoritma POS, pembuat blok baru dipilih dengan cara tertentu berdasarkan saldo koin di wallet disebut  stake.

Staking hanya membutuhkan perangkat komputer dan internet. cara staking adalah menjalankan software wallet dan harus tetap terhubung dengan jaringan koin 24 jam nonstop. Jika ingin memperbesar hasil, caranya dengan menaikkan saldo di wallet.

Jawaban no 2
Perbedaan yang nyata, POW membutuhkan perangkat mahal dan listrik yang besar, POS tidak.

Keunggulan srta kekurangan dan penjelasan lain bisa dilihat disini
https://blockgeeks.com/guides/proof-of-work-vs-proof-of-stake/
https://medium.com/@karthik.seshu/cryptocurrency-proof-of-work-vs-proof-of-stake-e1eee1420b10

Jawaban no 3
Belum berminat untuk mempelajari LRP. tapi membaca sekilas LRP adalah sebuah metode untuk menjaga harga koin tidak naik atau turun terlalu tajam dengan cara merilis koin baru kepada stakernya. Apakah metode ini bisa berhasil atau tidak, waktu yang akan berbicara.

Jawaban no 4
Terima kasih atas pujiannya, saya hanya suka belajar hal baru dan berbagi pengetahuan yang saya dapatkan saja kok.

Jawaban no 5.
Sudah mencoba untuk berbagi, mudah-mudah tidak bingung baca tulisan di atas.

jr. member
Activity: 154
Merit: 3
hi

Di atas sudah dituliskan LELE koin mengadopsi POS koin. Dengan kata lain, bukan koin yang bisa dimining.

Om bisa tolong dijelasin beda POW dan POS?
dan keunggulan srta kekurangan sistem tsb
serta review tentang LRP
Soalnya saya sering baca komen om,saya yakin om ini miner profesional.
mohon sharing ilmu nya om.

full member
Activity: 308
Merit: 111
jujur saya melihat project coin ini sebagai project abal2 , mengingat namanya ya mirip dengan sebuah nama ikan  Grin tapi ternyata ada konsep yang begitu baik didalamnya, semoga projectnya bisa sukses ya dimasa depan.
sr. member
Activity: 435
Merit: 400
kita doakan saja semoga projeknya bisa sukses dan bisa mengembangkan para miner yg ada diindonesia ini .
suport terus untuk coin local seperti BALI dan LELE coin

Di atas sudah dituliskan LELE koin mengadopsi POS koin. Dengan kata lain, bukan koin yang bisa dimining.
full member
Activity: 350
Merit: 104
kita doakan saja semoga projeknya bisa sukses dan bisa mengembangkan para miner yg ada diindonesia ini .
suport terus untuk coin local seperti BALI dan LELE coin
jr. member
Activity: 154
Merit: 3
hi
  Diadaptasi dari "POS(Proof of stake)" atau bisa juga disebut Green mining  (ramah lingkungan) karena sistem ini tidak mengharuskan miner memiliki Hardware dan tentunya tidak perlu membayar biaya listrik.

  Keunggulan Sistem LRP ini akan membuat keseimbangan antara suplai dan
demand,sampai semua pasokan total (total suplai) crypto habis ditambang.Tujuan dan harapan penerapan Sistem ini adalah bisa mengurangi volatility yang tinggi pada kripto.Dengan kata lain sistem pertambangan LRP akan membuat harga kripto di pasar menjadi lebih stabil.

Keunggulan sistem LRP;

1. Saat harga naik, hashrate pun ikut naik karena lebih banyak penambang bergabung.
Kemudian 0,1% dari persediaan lock-in akan dirilis setiap kali harganya naik 10% dari harga ICO,dengan tujuan untuk melakukan koreksi harga dan menentukan titik harga stabil.

2. Lock-in koin akan dirilis atau diberikan ke penambang sebagai hadiah fee oleh LRP-bot sebesar 70%
Sisanya akan dialokasikan untuk;
a. Penelitian (10%)
b. Pendidikan (10%),
c. Isi ulang LRP (10%).

Bagaimana Sistem LRP bekerja?

Mari kita asumsikan;
 
-BTTcoin memiliki total suplai 1.000.000 bttcoin
-Harga ICO 1BTTcoin = $1
-70% dari total suplai dikunci oleh Sistem LRP (700.000)
-30% Sirkulasi (300.000)
-Dari 30% sirkulasi hanya 10% yang digunakan oleh miner(100.000) Sisanya 200.000 berada di Pasar/Market.

Harga di market $1.1 (naik 10%)
Maka LRP bot akan merilis 700 koin untuk miner.
LRP suplai berkurang menjadi 699.300

Begitu harga koreksi maka LRP bot akan melakukan reset hingga harga stabil/kembali ke harga ICO.
Setelah harga kembali uptrend minimal 10% dari harga tsb maka 699.3 koin akan dirilis/diberikan ke miner.

Begitu seterusnya hingga total suplai habis dimining.


FAKTA SISTEM LRP
1.Ditemukan oleh orang Indonesia bernama Alva Mantiri
2.Bpk Alva Mantiri adalah CEO dari Lite Eco Ledger Element (LELE)
3.Sistem LRP untuk pertama kalinya akan diterapkan oleh LELE pada pertengahan bulan Maret 2018.

Demikian info mengenai sistem LRP.
Semoga bermanfaat.
Jump to: