Topic: Kenapa Orang Bodoh Sering Merasa Pintar dan Sebaliknya? (Read 119 times)

Kebanyakan dari mereka memang seperti itu, dan seharusnya mereka lebih peka dalam hal ini dan mengkoreksi apa yang salah sehingga membuat nya akan lebih baik lagi dikemudian hari.

Ini tulisan yang ditulis berulang-ulang tanpa memberikan referensi dan mentah-mentah, membuat orang tidak tertarik, tapi sedikit jawaban ini Orang Bodoh mereka tidak memikirkan panjang dan tanpa menganalisis apapun persoalan, sehingga sering mengambil cara-cara instant ketika terjadi kasus, Mereka juga tergolong nekat dalam hal kinerja yaitu tidak presisi memikirkan sebab akibat suatu permasalahan, saat terjadi permasalahan baru memikirkannya. dan dalam beradaptasi dengan teknologi kurang, sehingga efesiensinya kurang, apalagi dijaman serba digital ini. kalau sebaliknya ia kebalikan yang diatas

Ya saya setuju gan, jika jadi saya meskipun dengan hasil atau pemikiran sendiri sebaiknya menyertakan sumber yang cocok, jadi akan membantu dalam meningkatkan kualitas postingan kita sendiri, saya memahami yang op rasakan karena saya juga dulu pernah mengalami nya, namun saya berusaha untuk belajar lebih baik lagi dan menemukan cara yang mungkin akan membuat kita lebih nyaman.

I think he plagiarized from this site: https://ppid.serangkota.go.id/detailpost/apa-itu-dunning-kruger

Jika Anda tidak ingin dilarang karena plagiarisme, berikan tautan ke sumber dari mana Anda mengambil sebagian teks untuk postingan Anda.

If you don't want to get banned for plagiarism, please provide a link to the source from where you took some of the text for your post.

Mengapa sebagian orang dengan kemampuan yang terbatas merasa mereka memiliki pemahaman yang lebih baik dari yang sebenarnya?

Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Dunning Kruger Effect adalah  fenomena di mana orang dengan keterbatasan pengetahuan atau keterampilan cenderung merasa lebih percaya diri daripada yang sebenarnya. Ini terjadi karena mereka tidak menyadari sejauh mana kekurangan mereka dan sulit menilai kemampuan mereka sendiri secara objektif. Faktor-faktor seperti kurangnya kesadaran akan keterbatasan, ketidakmampuan dalam penilaian sendiri, efek illusory superiority, dan kurangnya kesadaran metakognitif berkontribusi pada fenomena ini. Ini memiliki implikasi penting dalam pendidikan, karier, dan pengambilan keputusan.


Dunning Kruger Effect dapat menciptakan hal-hal yang sangat merugikan saat ia secara tidak disadari menjangkiti masyarakat dan kehidupan kita, menjelma guru guru gadungan, ahli ahli bodong, influenceer norak yang sayangnya mendapatkan dukungan berlebihan dari masyarakat. sebab tong kosong memang nyaring bunyinya.saking nyaringnya itulah yang selalu masuk ke gendang telinga kita. Di Indonesia Masalah ini menjadi Kian kronis sebab kita selalu dapat menemukan the wrong man in the wrong place, orang yang salah ditempat yang salah. dari tingkat RT sampai negara.

Lalu bagaimana cara untuk mengenali dan menghindari Dunning-Kruger Effect dalam kehidupan kita? untuk orang orang yang bekerja dengan kita atau yang akan kita pilih selalu cek rekam jejaknya dan jangan cepat terpengaruh dengan kepercayaan dirinya, hampir semua keahlian tidak diciptakan dalam satu bulan apalagi satu malam.Kita perlu melihat secara objektif rekam jejak pada apa yang telah ia lakukan dan hasilkan bukan pada apa yang ia citrakan. semakin banyak pengetahuan yang dimilikinya pada banyak bidang semakin ya tidak tahu banyak pada satu bidang maka semakin tak kompeten Iya pada bidang tersebut.selain itu jangan pernah tanyakan kompetensi seseorang langsung pada dirinya.
ciri-ciri dari orang yang mengalami Dunning-Kruger Effect diantaranya;
-cenderung berlebihan menilai tingkat keahliannya
-tidak mampu untuk mengenali keahlian dari orang lain
-tidak mampu untuk mengenali aspek buruk dari ketidakcakapannya, serta
-serta tidak mampu mengenali dan mengakui kekurangannya.


lalu bagaimana agar kita sendiri tidak terjebak dalam Dunning-Kruger Effect???