Author

Topic: Kenapa PDIP lembek sama Gibran dan Jokowi ? Bu mega merencanakan sesuatu ? (Read 656 times)

hero member
Activity: 700
Merit: 565
PDIP mungkin sedang merencanakan langkahnya dengan hati-hati untuk memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan keputusan kapan Jokowi akan dipecat dari partai. Mereka mungkin juga sedang mempertimbangkan implikasi politik jangka panjang dari keputusan tersebut. Atau PDIP dan Megawati mungkin memiliki strategi komunikasi yang dirancang untuk mengendalikan narasi dan opini publik sebelum mengumumkan keputusan mereka. Tapi ya itulah partai politik, apalagi dalam politik itu keputusan dan tindakan partai politik bisa dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks dan tidak selalu langsung terlihat dari luar.
dalam hal ini partai PDIP tidak bisa sembarangan memecat jokowi dan gibran apalagi jokowi masih status presiden RI yang juga merupakan kader PDIP, kabar lainnya yang terus merebak adalah jokowi di kabarkan akan pindah ke Golkar di mana itu merupakan partai yang mengusung anaknya maju sebagai wacapres mendampingi pak prabowo

meskipun PDIP saat ini bisa di katakan sebagai partai terbesar ddan terkuat di indonesia namun Golkar juga merupakan partai kuat yang selalu menang meskipun suara mereka selalu jauh di bawah PDIP


pilpres sudah selesai PDIP sudah tidak punya kepentingan apapun untuk elektoral pendongkrak suara.
pilkada, pilkada di lakukan november itu artinya jokowi sudah tidak jadi presiden jadi tidak bisa memanfaatkan jokowi untuk elektoral pilkada.
lagian elektoral pilkada hanya sektoral daerah , bisa memanfaatkan jokowi jika calon nya orang lingkaran dan keluarga nya jokowi.

mengenai golkar selalu kalah tipis ma pdip. pileg kali ini mungkin malah jumlah anggota DPR yang terpilih mungkin malah bisa banyak golkar. meski dari sisi jumlah suara pdip lebih unggul
hero member
Activity: 1834
Merit: 720
.........

jika ngomongin pencalonan sebelum pengajuan paslon capres. sebenarnya jokowi mengendors untuk memasangkan prabowo dan ganjar pranowo sebagai capres dan cawapres. bahkan di acara di kebumen prabowo dan ganjar di pertemukan oleh jokowi.
karena tidak ada titik temu bahkan ganjar di deklarasikan sebagai capres pun jokowi masih menunggu peluang tercipta nya dued prabowo ganjar. tapi ketika jokowi di luar negeri megawati dengan pdip nya mengumumkan cawapres mahfud MD nah sejak itu peluang sudah tertutup rapat.
karena ga ingin legacy dan pembangunan nya ga di teruskan karena jika ganjar vs anies jokowi memprediksi ganjar bakal kalah dan jika anis yang menang legacy dan pembangunan tidak akan di lanjutkan, nah di saat yang sama koalisi indonesia maju belum menemukan titik temu cawapres siapaa yang di usung masih menginginkan dari partai masing2 dan titik temu nya malah parpol mengusung gibran bukan jokowi juga yang mengusulkan

Ya mereka memang benar bahwa mereka pernah dipertemukan, namun tidak menemukan titik temu... namun karena ambisi ganjar dan partainya yang terlalu besar, mereka tidak ingin jika diposisikan sebagai RI 2, sebagai parati penguasa mereka ingin jika posisinya selalu menjadi yang pertama. Begitu pula dengan ambisi yang dimiliki oleh prabowo juga koalisinya, mereka juga tidak ingin jika prabowo itu menjadi wakil. dan kita semuapun tau akan bagaimana ambisi yang dimiliki prabowo untuk menjadi seorang presiden... dimana pada pemilu kemarinpun, terhitung bahwa itu adalah pencalonan yang ke tiag kalinya sebagai capres. Dan kita tidak bisa menafikan bahwa kemenangan prabowo dalam pilpres kemarin, itu ada pernan jokowi didalamnya. Jadi ini bukan hanya kemenangan Pak Prabowo saja, tetapi ini juga merupakan kemenangan seorang king maker "Joko Widodo". Termasuk mengani pencolanan gibran sebagai wapres, tentunya hal ini tidak luput dari campur tangan pak de jokowi.

dan skarang pemilihan sudah usai, namun tidak dengan dramanya, karena gunjang-ganjing mengenai kecurangan yang terjadi dalam pilpres kemarin, hal ini masih berlanjut dan masih menjadi sebuah perbincangan hangat.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
tujuan jokowi misal nanti nya tetap gabung di partai politik untuk melindungi dirinya dan keluarga nya dari politisasi hukum yang mungkin bisa menjebloskan dirinya dan keluarga nya ke penjara
Mungkin karena itulah dia menempatkan banyak keluarganya di pemerintahan sebelumnya, seperti Iparnya yang ada di MK, Gibran yang nyawapres, menantunya jadi walikota, kaesang jadi ketum, dan terakhir, istri kaesang yang diusulkan jadi bupati. Sehingga ketika nanti Jokowi pensiun, masih ada guard yang akan melindungi keluarga mereka jika ada ancaman hukuman di saat dia memegang kekuasaan. Ya hampir sama kayak SBY yang tidak lepas begitu saja jadi presiden, dan malah jadi ketum demokrat. Mungkin nanti, Jokowi bisa saja jadi ketua umum golkar, atau partai lain supaya dia dan keluarganya tetap aman.
hero member
Activity: 700
Merit: 565
PDIP mungkin sedang merencanakan langkahnya dengan hati-hati untuk memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan keputusan kapan Jokowi akan dipecat dari partai. Mereka mungkin juga sedang mempertimbangkan implikasi politik jangka panjang dari keputusan tersebut. Atau PDIP dan Megawati mungkin memiliki strategi komunikasi yang dirancang untuk mengendalikan narasi dan opini publik sebelum mengumumkan keputusan mereka. Tapi ya itulah partai politik, apalagi dalam politik itu keputusan dan tindakan partai politik bisa dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks dan tidak selalu langsung terlihat dari luar.

jelas tanpa memecat jokowi saja suara capres yang di usung PDIP hancur lebur.
jadi ketika sebelum pilpres jelas megawati dengan pdip nya tidak akan memecat jokowi.
tapi setelah pilpres selesai ya masih dinamis. tapi di pecat pun jokowi tidak akan ambil pusing karena sudah 2x presiden dan sudah tidak bisa mencalonkan lagi.
tujuan jokowi misal nanti nya tetap gabung di partai politik untuk melindungi dirinya dan keluarga nya dari politisasi hukum yang mungkin bisa menjebloskan dirinya dan keluarga nya ke penjara
newbie
Activity: 62
Merit: 0
PDIP mungkin sedang merencanakan langkahnya dengan hati-hati untuk memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan keputusan kapan Jokowi akan dipecat dari partai. Mereka mungkin juga sedang mempertimbangkan implikasi politik jangka panjang dari keputusan tersebut. Atau PDIP dan Megawati mungkin memiliki strategi komunikasi yang dirancang untuk mengendalikan narasi dan opini publik sebelum mengumumkan keputusan mereka. Tapi ya itulah partai politik, apalagi dalam politik itu keputusan dan tindakan partai politik bisa dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks dan tidak selalu langsung terlihat dari luar.
dalam hal ini partai PDIP tidak bisa sembarangan memecat jokowi dan gibran apalagi jokowi masih status presiden RI yang juga merupakan kader PDIP, kabar lainnya yang terus merebak adalah jokowi di kabarkan akan pindah ke Golkar di mana itu merupakan partai yang mengusung anaknya maju sebagai wacapres mendampingi pak prabowo
PDIP kok takut sama Jokowi padahal kan selama ini PDIP itu partai yang tegas kalau ada kadernya yang membelot langsung dipecat tapi sama Jokowi kok takut. Apa jangan-jangan kalau memecat Jokowi akan ada kader PDIP yang dikriminalisasi dengan hukum.
full member
Activity: 1680
Merit: 169
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
PDIP mungkin sedang merencanakan langkahnya dengan hati-hati untuk memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan keputusan kapan Jokowi akan dipecat dari partai. Mereka mungkin juga sedang mempertimbangkan implikasi politik jangka panjang dari keputusan tersebut. Atau PDIP dan Megawati mungkin memiliki strategi komunikasi yang dirancang untuk mengendalikan narasi dan opini publik sebelum mengumumkan keputusan mereka. Tapi ya itulah partai politik, apalagi dalam politik itu keputusan dan tindakan partai politik bisa dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks dan tidak selalu langsung terlihat dari luar.
dalam hal ini partai PDIP tidak bisa sembarangan memecat jokowi dan gibran apalagi jokowi masih status presiden RI yang juga merupakan kader PDIP, kabar lainnya yang terus merebak adalah jokowi di kabarkan akan pindah ke Golkar di mana itu merupakan partai yang mengusung anaknya maju sebagai wacapres mendampingi pak prabowo

meskipun PDIP saat ini bisa di katakan sebagai partai terbesar ddan terkuat di indonesia namun Golkar juga merupakan partai kuat yang selalu menang meskipun suara mereka selalu jauh di bawah PDIP
full member
Activity: 1189
Merit: 107
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
PDIP mungkin sedang merencanakan langkahnya dengan hati-hati untuk memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan keputusan kapan Jokowi akan dipecat dari partai. Mereka mungkin juga sedang mempertimbangkan implikasi politik jangka panjang dari keputusan tersebut. Atau PDIP dan Megawati mungkin memiliki strategi komunikasi yang dirancang untuk mengendalikan narasi dan opini publik sebelum mengumumkan keputusan mereka. Tapi ya itulah partai politik, apalagi dalam politik itu keputusan dan tindakan partai politik bisa dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks dan tidak selalu langsung terlihat dari luar.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
jika ngomongin pencalonan sebelum pengajuan paslon capres. sebenarnya jokowi mengendors untuk memasangkan prabowo dan ganjar pranowo sebagai capres dan cawapres. bahkan di acara di kebumen prabowo dan ganjar di pertemukan oleh jokowi.
karena tidak ada titik temu bahkan ganjar di deklarasikan sebagai capres pun jokowi masih menunggu peluang tercipta nya dued prabowo ganjar. tapi ketika jokowi di luar negeri megawati dengan pdip nya mengumumkan cawapres mahfud MD nah sejak itu peluang sudah tertutup rapat.
karena ga ingin legacy dan pembangunan nya ga di teruskan karena jika ganjar vs anies jokowi memprediksi ganjar bakal kalah dan jika anis yang menang legacy dan pembangunan tidak akan di lanjutkan, nah di saat yang sama koalisi indonesia maju belum menemukan titik temu cawapres siapaa yang di usung masih menginginkan dari partai masing2 dan titik temu nya malah parpol mengusung gibran bukan jokowi juga yang mengusulkan
Kalau Jokowi ingin menggabungkan Prabowo Ganjar itu jelas tidak bisa, karena PDIP sebagai parta pemenang pemilu dan pemilik suara terbanyak di DPR jelas tidak mau kalau Calonnya itu hanya dijadikan wapres. Jelas ego ibu ketua umum bakal digadaikan sama jokowi kalau ganjar memang jadi wapres. Disamping itu juga, banyak hal lain yang jadi pertimbangan yaitu PDIP walau tanpa ada koalisi partai mana pun juga masih dapat mencalonkan presiden mereka sendiri. Oleh karena itulah skema prabowo-ganjar lepas dan tidak bisa lanjut.
full member
Activity: 307
Merit: 107
Binance #Smart World Global Token


hey bung jangankan partai PDI-P partai besar dan menengah lainnya pun tunduk dibawah kekuasaan Jokowi. Jika kita melihat dengan seksama bahwa komposisi partai yang berada dalam koalisi Indonesia maju ini terdapat partai-partai besar dan menengah seperti Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN dan partai pendukung lainnya. Akan tetapi karena manuver yang dilakukan oleh jokowi ini sangatlah luar biasa, beliau bisa dengan mudahnya mengantarkan anaknya menjadi cawapres dan melangkahi orang-orang besar yang dianggap menjadi kandidat terkuat untuk mendampingi Probowo sebagai Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju.



jika ngomongin pencalonan sebelum pengajuan paslon capres. sebenarnya jokowi mengendors untuk memasangkan prabowo dan ganjar pranowo sebagai capres dan cawapres. bahkan di acara di kebumen prabowo dan ganjar di pertemukan oleh jokowi.
karena tidak ada titik temu bahkan ganjar di deklarasikan sebagai capres pun jokowi masih menunggu peluang tercipta nya dued prabowo ganjar. tapi ketika jokowi di luar negeri megawati dengan pdip nya mengumumkan cawapres mahfud MD nah sejak itu peluang sudah tertutup rapat.
karena ga ingin legacy dan pembangunan nya ga di teruskan karena jika ganjar vs anies jokowi memprediksi ganjar bakal kalah dan jika anis yang menang legacy dan pembangunan tidak akan di lanjutkan, nah di saat yang sama koalisi indonesia maju belum menemukan titik temu cawapres siapaa yang di usung masih menginginkan dari partai masing2 dan titik temu nya malah parpol mengusung gibran bukan jokowi juga yang mengusulkan
sr. member
Activity: 1439
Merit: 380
To Be Or Not To Be
Ya mungkin secara lama kelamaan pak jokowi mulai merasa bahwa visi dan misinya tidak senada lagi dengan bu Megawati dalam membangun Indonesia agar lebih maju dan terutama dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Jadi ya gitu, mending Jokowinya gabung ke PSI, malah lebih gres di sana dan dia mungkin bakal bisa mengendalikan itu semua.
Kayaknya gak mungkin deh kalau Jokowi bergabung ke PSI, karena disitu sudah ada anaknya sebagai Ketum partai dan gak mungkin kan kalau Jokowi harus bersaing dengan anaknya untuk jadi ketum partai. lagian kan PSI kalau dilihat dari hasil perolehan suara sementara gak bakalan lolos ke parlemen jadi ya Jokowi tidak ingin juga mengelola partai yang tidak ada di parlemen karena tidak akan ada pengaruhnya. Mungkin Jokowi akan bergabung ke Golkar seperti isu yang beredar sekarang ini dimana Jokowi akan menjadi ketum Golkar dan kalau itu terjadi kayaknya mungkin sih karena Golkar sebagai partai pemenang pemilu ke dua setelah PDIP jadi jika jadi ketum Golkar maka pengaruh Jokowi akan sangat besar baik diparlemen maupun di pemerintahan.

Golkar bukan PSI yang dimana Kaesang bisa jadi ketum setelah 2 hari bergabung dengan partai tersebut.
Sementara syarat untuk jadi ketum di Golkar sudah ada aturannya dan rasanya tidak mungkin Pak Jokowi bisa menjadi ketum Golkar dikarenakan 2 aturan ini:

- Pernah jadi pengurus Partai Golkar tingkat pusat dan/atau sekurang-kurangnya pernah menjadi Pengurus tingkat Provinsi dan/atau menjadi pengurus pusat Organisasi Pendiri dan yang didirikan selama satu periode penuh.
- Harus aktif secara terus menerus jadi anggota partai minimal lima tahun dan tak pernah jadi anggota partai lain.

Saya rasa gosip tersebut hanya dihembuskan untuk kembali menyudutkan beliau agar terkesan gila jabatan dan selalu ingin menguasai Indonesia dengan politik dinasti.
Lagu lama kaset baru gitu.
full member
Activity: 795
Merit: 112
Ya mungkin secara lama kelamaan pak jokowi mulai merasa bahwa visi dan misinya tidak senada lagi dengan bu Megawati dalam membangun Indonesia agar lebih maju dan terutama dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Jadi ya gitu, mending Jokowinya gabung ke PSI, malah lebih gres di sana dan dia mungkin bakal bisa mengendalikan itu semua.
Kayaknya gak mungkin deh kalau Jokowi bergabung ke PSI, karena disitu sudah ada anaknya sebagai Ketum partai dan gak mungkin kan kalau Jokowi harus bersaing dengan anaknya untuk jadi ketum partai. lagian kan PSI kalau dilihat dari hasil perolehan suara sementara gak bakalan lolos ke parlemen jadi ya Jokowi tidak ingin juga mengelola partai yang tidak ada di parlemen karena tidak akan ada pengaruhnya. Mungkin Jokowi akan bergabung ke Golkar seperti isu yang beredar sekarang ini dimana Jokowi akan menjadi ketum Golkar dan kalau itu terjadi kayaknya mungkin sih karena Golkar sebagai partai pemenang pemilu ke dua setelah PDIP jadi jika jadi ketum Golkar maka pengaruh Jokowi akan sangat besar baik diparlemen maupun di pemerintahan.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Ya mungkin secara lama kelamaan pak jokowi mulai merasa bahwa visi dan misinya tidak senada lagi dengan bu Megawati dalam membangun Indonesia agar lebih maju dan terutama dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Bukan masalah visi misi, akan tetapi tidak ada gunanya juga Jokowi lama-lama di PDIP karena di sana juga karir politiknya sudah mentok sebagai petugas partai. Artinya, walau pensiun jadi presiden pun tetap saja di organisasi tersebut dia bakal jadi anak tiri dan tidak dapat jabatan strategis untuk mengelola partai. Mau jadi ketua umum jelas usdah tidak bisa karena masih ada Megawati yang mempersiapkan Puan sebagai penggantinya. Jadi ya gitu, mending Jokowinya gabung ke PSI, malah lebih gres di sana dan dia mungkin bakal bisa mengendalikan itu semua.
hero member
Activity: 714
Merit: 516
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
hey bung jangankan partai PDI-P partai besar dan menengah lainnya pun tunduk dibawah kekuasaan Jokowi. Jika kita melihat dengan seksama bahwa komposisi partai yang berada dalam koalisi Indonesia maju ini terdapat partai-partai besar dan menengah seperti Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN dan partai pendukung lainnya. Akan tetapi karena manuver yang dilakukan oleh jokowi ini sangatlah luar biasa, beliau bisa dengan mudahnya mengantarkan anaknya menjadi cawapres dan melangkahi orang-orang besar yang dianggap menjadi kandidat terkuat untuk mendampingi Probowo sebagai Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju.
Karena koalisi Indonesia maju di isi oleh Partai Partai besar maka PDIP tidak bisa melakukan apapun terhadap Jokowi dan Gibran yang muali berbalik arah, benar seperti yang anda katakan di dalam politik meskipun memiliki pengaruh ataupun kekuasaan besar seperti Megawati namun ia juga tidak bisa semena mena.
Namun setau saya Gibran saat ini bukan lagi kader PDIP melainkan ia sekarang sudah bergabung dengan partai Golkar dan yang mengusung Gibran menjadi Cawapres adalah Partai Golkar.


jika mau mecat dari kader PDIP bisa saja tinggal di umumkan sama DPP PDIP mau kartu anggota di kembalikan atau tidak. jika sudah di umumkan ya sudah sah bukan anggota dan kader pdip. karena partai itu independen tidak ada partai lain yang bisa menekan. apa lagi hanya faktor masalah keanggotaan saja.
tidak semena2 gimana kader lain nya tidak mendukung ganjar sudah di singkirkan budima sujatimo di pecat ma PDIP, bobby nasution mantu jokowi pun sudah di pecat. maruar sirat juga mengundurkan diri
full member
Activity: 307
Merit: 107
Binance #Smart World Global Token
Mungkin biar kelihatan lembek di publik atau di mata masyarakat tetapi sudah pasti ada udang dibalik batu.. hahaha, dan bisa juga itu salah satu cara atau taktik Ibu besar PDIP dalam menjalankan politiknya.
Tidak mungkin sebesar partai PDIP akan diam saja dan tidak membela pasti dengan melalui kader kader dibawah partai PDIP akan menyusun atau membuat sebuah rencana supaya koalisi partai PDIP menang.

kenapa tidak langsung ngomong pecat karena takut efek terdzolimi yang nanti bisa berefek suara gibran malah melejit.
karena megawati sudah mengalami di 2004 ketika berhadapan dengan SBY di pilpres.
yang baru resmi di pecat dari pdip baru bobby nasution sudah di tarik juga kartu anggota PDIP nya.
hero member
Activity: 994
Merit: 525
di pecat atau ga.
pasca pelantikan atau pasca jokowi selesai masa jabatan nya kemungkinan besar jokowi akan keluar dari PDIP. jika sekarang masih jadi anggota PDIP pun kebijakan dan kekuasaan nya di goyang terus ma PDIP. maka nya jokowi memasukan demokrat jadi sampai akhir jabatan nya nati program kerja bisa jalan plus aman kekuasaan nya dan tidak terlalu menggantungkan ma pdip
kemungkinan bisa gabung ke golkar , gerindra atau jadi ketum PSI atau menjadi ketua dewan pembina di PSI

Kalau menurut saya sih gan, bu Megawati tidak perlu untuk memecat pak Jokowi karena pak jokowi saja sudah memiliki niat yang jauh sebelumnya untuk bisa keluar dari partai PDIP tersebut.
Ya mungkin secara lama kelamaan pak jokowi mulai merasa bahwa visi dan misinya tidak senada lagi dengan bu Megawati dalam membangun Indonesia agar lebih maju dan terutama dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Apalagi akhir akhir ini sudah terbukti nyata bagaimana struktur kinerja dalam lingkup partai PDIP, ya saya hanya melihat di berita saja bahwa kader kader PDIP banyak yang melakukan tindakan korupsi dan hak itu sangat membuat sengsara seluruh masyarakat Indonesia. dan satu persatu borok atau kesalahan yang ditutupi atau dilakukan oleh para kader pdip satu persatu akan terbongkar juga.
newbie
Activity: 62
Merit: 0
kalau bersatu sih tidak mungkin lagi.
karena mantu nya yang wali kota medan sudah resmi di pecat kartu anggota nya pun di minta lagi,
Karena ane melihat bobby ini memang bukan keturunan langsung jokowi sehingga partai dapat bertindak tegas memecatnya. Lagi pula, medan itu jauh dari jawa, dan suara di sana juga tidak begitu signifikan untuk mendongkrak suara sehingga pdip dapat membuat keputusan dengan cepat. Beda case jika keturunan langsung jokowi, pasti rakyat akan melihat pdip sebagai partai yang otoriter jika memecat jokowi dan gibran secara langsung.
Kalu begitu ceritanya lebih hebat keluarga Jokowi dong ketimbang Partai PDIP. Katanya PDIP salah satu partai yang tidak pandang bulu dan langsung memecatnya kalau ada kadernya yang tidak sejalan dengan garis partai.
newbie
Activity: 62
Merit: 0
Bukan lembek tapi Bu Mega menghargai kalau Jokowi masih Presiden. Masak sih Presiden harus di pecat dari kader Partai. Mungkin Bu Mega baru akan memecat Jokowi sebagai kader partai setelah Jokowi tidak lagi menjabat sebagai presiden.
hero member
Activity: 616
Merit: 501
Chainjoes.com
di pecat atau ga.
pasca pelantikan atau pasca jokowi selesai masa jabatan nya kemungkinan besar jokowi akan keluar dari PDIP. jika sekarang masih jadi anggota PDIP pun kebijakan dan kekuasaan nya di goyang terus ma PDIP. maka nya jokowi memasukan demokrat jadi sampai akhir jabatan nya nati program kerja bisa jalan plus aman kekuasaan nya dan tidak terlalu menggantungkan ma pdip
kemungkinan bisa gabung ke golkar , gerindra atau jadi ketum PSI atau menjadi ketua dewan pembina di PSI
sr. member
Activity: 924
Merit: 326
kalau bersatu sih tidak mungkin lagi.
karena mantu nya yang wali kota medan sudah resmi di pecat kartu anggota nya pun di minta lagi,
hanya jokowi saja sama gibran yang belum di pecat. menjelang pemilu atau pilpres mecat gibran sama jokowi malah blunder besar sekali.
ganjar nyerang jokowi aja langsung kena efek kok elektablitas nya dalam berbagai survey langsung turun jauh. bahkan ada beberapa survey ganjar pun kalah sama anis.
Pecaya ato tidak Jokowi dengan Mega sedang main film karena Jokowi ingin mengakhiri jabatan tertingginya sebagai negarawan.
Jokowi sadar bahwa tanpa Mega dan PDIP tidak akan menjadi siapa-siapa. Tanpa Mega dan PDIP, Jokowi hanya warga Solo yang bekerja sebagai tukang amplas kayu atau pengusaha biasa.
Jokowi tidak ingin mengkhianati partai yang membesarkan namanya.
Masih mungkin saat ini drama sedang dimainkan meskipun secara nyata sudah tidak lagi mungkin hanya sebatas drama karena keputusan mengusung Gibran sebagai cawapres.

Ingat saat kampanye di Jogja pada saat maju lagi sebagai Capres yang kedua, Jokowi menyampaikan dengan lantang bahwa dicaci dia diam, dihina dia diam, direndah-rendahkan dia juga diam, disini dan hari ini saya akan lawan.
Itu kalimat perlawanan yang lantang diteriakkan Jokowi.

Pada pemilu 2024 ini, di penghujung dia akan mematahkan semua stigma negatif yang diarahkan kepadanya mulai dari politik dinasti, tidak ingin melepaskan kekuasan hingga pengkhianat dengan mengorbankan anaknya sendiri yang tidak akan dibiarkan menang di putaran pertama sehingga suara dari Gibran akan dilipat ke Ganjar sebagai Cawapres yang diusung oleh PDIP, partai yang membuatnya menjadi orang terkenal.

Skenario ini sudah diatur sebaik mungkin olehnya sehingga buzzer yang pro dengan kandidat lain akan menyadari dan mengatakan bahwa Jokowi seorang loyalis.
Hanya analisa politik ane. Jokowi dan Mega masih kuat dalam persatuan dan ikatan persaudaraan.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
kalau bersatu sih tidak mungkin lagi.
karena mantu nya yang wali kota medan sudah resmi di pecat kartu anggota nya pun di minta lagi,
Karena ane melihat bobby ini memang bukan keturunan langsung jokowi sehingga partai dapat bertindak tegas memecatnya. Lagi pula, medan itu jauh dari jawa, dan suara di sana juga tidak begitu signifikan untuk mendongkrak suara sehingga pdip dapat membuat keputusan dengan cepat. Beda case jika keturunan langsung jokowi, pasti rakyat akan melihat pdip sebagai partai yang otoriter jika memecat jokowi dan gibran secara langsung.
full member
Activity: 868
Merit: 202
hubungan jokowi-megawati itu adalah hubungan simbiosis-mutualisme, artinya hubungan keduanya itu saling menguntungkan, PDIP mendulang suara banyak dari pendukung jokowi dan jokowi juga mendapat tunggangan politik dari PDIP.

namun mengapa hubungan megawati-jokowi tampaknya memburuk pada periode terakhir itu karena jokowi sudah tidak mempunyai beban lagi, jadi dia bisa bermain bebas pada akhir periode ini dan dia juga ingin menunjukkan kepada megawati bahwa dia bukan petugas partai PDIP, karena megawati selalu menyebut jokowi adalah petugas partai padahal jokowi itu baru menjadi kader PDIP setelah mau menjadi walikota.

dan perlu dicatat bahwa guru politik jokowi itu bukan mega tapi opung LBP, seorang opung yang menjadikan jokowi sebagai “si raja jawa” sejak mereka bekerja sama jauh sebelum jokowi jadi walkot solo. gak ada yang tau langkah beliau dan bagaimana taktik beliau.

dan hal itu yang membuat PDIP takut terhadap trah jokowi. mereka khawatir kalau mereka bersikap keras ke jokowi mereka akan kehilangan banyak suara dari pendukung jokowi. tau sendiri approval jokowi secara nasional itu 80an%, bisa dibayangkan berapa besar potensi kehilangan suara yang bisa dialami oleh PDIP jika mereka bermain keras dengan jokowi.
hero member
Activity: 770
Merit: 505
Eloncoin.org - Mars, here we come!
Publik masih menunggu dan bertanya - tanya apakah yang di rencanakan sama emak banteng sang king maker wanita terpowerful direpublik ini tak lain Megawati putri soekarno. Bisa - bisanya anakanya jokowi jadi cawapres tapi sampai tulisan ini turun belum ada tindakan apapun yang serius dari petinggi PDIP dan bu mega sekalipun. Padahal ini berita panas betul tapi Megawati milih diam, ada apa sebenarnya ?

Dugaan saya sih begitu sudah lama saya melihat buk mega tidak mengambil tidakan atau berbicara sesuatu ke publik tentang perselisihan politik ini,saya sependapat dengan OP bahwa ada sesuatu yang di rencanakan oleh bukmega atau kadernya.
saya melihat perang dingin antara buk mega dan jokowi akan memanas jika prabowo atau ganjar menang.
tetapi jika pak anis menang di pemilu kali ini buk mega dan jokowi akan kembali bersatu untuk menjatuhkan kepemimpinan baru yang membawa perubahan.
saat ini banyak koruptor dan bisnis penguasa sebelumnya merasa terancam karena pak anis mencalonkan diri menjadi presiden,


kalau bersatu sih tidak mungkin lagi.
karena mantu nya yang wali kota medan sudah resmi di pecat kartu anggota nya pun di minta lagi,
hanya jokowi saja sama gibran yang belum di pecat. menjelang pemilu atau pilpres mecat gibran sama jokowi malah blunder besar sekali.
ganjar nyerang jokowi aja langsung kena efek kok elektablitas nya dalam berbagai survey langsung turun jauh. bahkan ada beberapa survey ganjar pun kalah sama anis.

nah kalau ngomongin anis mah sudah di luar isi konteks judul tread ini malah kampanye hehehehe
member
Activity: 63
Merit: 28
Publik masih menunggu dan bertanya - tanya apakah yang di rencanakan sama emak banteng sang king maker wanita terpowerful direpublik ini tak lain Megawati putri soekarno. Bisa - bisanya anakanya jokowi jadi cawapres tapi sampai tulisan ini turun belum ada tindakan apapun yang serius dari petinggi PDIP dan bu mega sekalipun. Padahal ini berita panas betul tapi Megawati milih diam, ada apa sebenarnya ?

Dugaan saya sih begitu sudah lama saya melihat buk mega tidak mengambil tidakan atau berbicara sesuatu ke publik tentang perselisihan politik ini,saya sependapat dengan OP bahwa ada sesuatu yang di rencanakan oleh bukmega atau kadernya.
saya melihat perang dingin antara buk mega dan jokowi akan memanas jika prabowo atau ganjar menang.
tetapi jika pak anis menang di pemilu kali ini buk mega dan jokowi akan kembali bersatu untuk menjatuhkan kepemimpinan baru yang membawa perubahan.
saat ini banyak koruptor dan bisnis penguasa sebelumnya merasa terancam karena pak anis mencalonkan diri menjadi presiden,
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Mungkin biar kelihatan lembek di publik atau di mata masyarakat tetapi sudah pasti ada udang dibalik batu.. hahaha, dan bisa juga itu salah satu cara atau taktik Ibu besar PDIP dalam menjalankan politiknya.
Tidak mungkin sebesar partai PDIP akan diam saja dan tidak membela pasti dengan melalui kader kader dibawah partai PDIP akan menyusun atau membuat sebuah rencana supaya koalisi partai PDIP menang.
Kalau aku melihat bukan karena itu, tapi karena trauma Mega atas apa yang terjadi pada zaman SBY dulu. Kalau mega keras sedikit dan mendepak Jokowi dan gibran, jadinya akan ada politik teraniaya (sama kayak SBY dulu). oleh karena itu, kali ini Mega membiarkan dulu bola salju ini berjalan. Mungkin dengan langkah ini, publik akan dapat melihat siapa yang sebenarnya haus akan kekuasaan. Dan terbukti, mereka sama-sama tidak mengambil langkah politik, baik itu jokowi, mega, dan gibran tetap diam sambil menunggu kesalahan-kesalahan kecil yang bisa menjadikan bumerang mereka untuk mengambil hati publik.

Tapi yang jelas, kalau berhasil, baik itu mega dan jokowi akan sama-sama merapat. Bukan tidak mungkin jikalau gibran menang, PDIP akan ikut masuk ke pemerintahan atas nama Gibran, karena Gibran selama ini belum memutuskan hengkang dari PDIP, kartu anggota dia masih aktif, dan kalau ini terjadi, Golkar jilid 2 akan terjadi juga dengan PDIP, yaitu berpolitik 2 kaki.

sr. member
Activity: 1246
Merit: 262
Terlepas dari kontroversi partai PDIP dan ketua umumnya Megawati, saya rasa ada sedikit rasa tidak respect atau tidak hormat dari calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka atas kontribusi PDIP selama ini. Tidak memiliki pengalaman dan jenjang karir politik yang bagus saat pertama kali ingin mencalonkan diri sebagai wali kota solo, justru PDIP memberikan tempat istimewa bagi Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai calon walikota Solo dengan dukungan penuh dari PDIP.

Namun saat ini apa yang terjadi, justru semua keluarga Presiden Joko Widodo ibarat kacang lupa akan kulitnya mulai dari Presiden sendiri yang secara terang2an mendukung Prabowo dan tidak memberikan dukungan untuk Ganjar yang merupakan partai nya sendiri naik jadi presiden hingga menantu Jokowi Bobby Nasution dipecat dari PDIP. Padahal dia menjadi walikota Medan merupakan hasil dukungan dan pencalonan dari partai PDIP.

Disclaimer
Posisi saya bukan pro PDIP, Anies atau prabowo namun hanya sebatas pengamat politik di warung kopi
full member
Activity: 217
Merit: 115
Mungkin biar kelihatan lembek di publik atau di mata masyarakat tetapi sudah pasti ada udang dibalik batu.. hahaha, dan bisa juga itu salah satu cara atau taktik Ibu besar PDIP dalam menjalankan politiknya.
Tidak mungkin sebesar partai PDIP akan diam saja dan tidak membela pasti dengan melalui kader kader dibawah partai PDIP akan menyusun atau membuat sebuah rencana supaya koalisi partai PDIP menang.

tetapi asalkan anda tahu saja, bahwa dibalik besarnya partai banteng merah. Ada peranan Jokowi didialamnya. Dan Pada saat ini Partai PDIP bisa begitu besarnya, karena jokowi berhasil memenangkan Pilpres 2 kali secara berturut-turut.

Pada saat ini PDIP cukup kewalahan melihat tingkah laku dan ritme politik Pak jokowi yang semakin hari semakin menjadi. Karena beliau berhasil memberikan pengaruh besar, yang bukan hanya pada satu partai saja, melainkan banyak partai. Dan hal tersebut bisa kita lihat pada Koalisi Indonesia Maju, yang dimana jika dilihat dari ketiga koalisi, KIM adalah koalisi dengan jumlah Partai terbanyak. Dan saya cukup meyakini bahwa semua partai yang tergabung dalam KIM, itu berada dalam pengaruh Pak Jokowi.
hero member
Activity: 994
Merit: 525
Mungkin biar kelihatan lembek di publik atau di mata masyarakat tetapi sudah pasti ada udang dibalik batu.. hahaha, dan bisa juga itu salah satu cara atau taktik Ibu besar PDIP dalam menjalankan politiknya.
Tidak mungkin sebesar partai PDIP akan diam saja dan tidak membela pasti dengan melalui kader kader dibawah partai PDIP akan menyusun atau membuat sebuah rencana supaya koalisi partai PDIP menang.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 432
hey bung jangankan partai PDI-P partai besar dan menengah lainnya pun tunduk dibawah kekuasaan Jokowi. Jika kita melihat dengan seksama bahwa komposisi partai yang berada dalam koalisi Indonesia maju ini terdapat partai-partai besar dan menengah seperti Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN dan partai pendukung lainnya. Akan tetapi karena manuver yang dilakukan oleh jokowi ini sangatlah luar biasa, beliau bisa dengan mudahnya mengantarkan anaknya menjadi cawapres dan melangkahi orang-orang besar yang dianggap menjadi kandidat terkuat untuk mendampingi Probowo sebagai Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju.
Karena koalisi Indonesia maju di isi oleh Partai Partai besar maka PDIP tidak bisa melakukan apapun terhadap Jokowi dan Gibran yang muali berbalik arah, benar seperti yang anda katakan di dalam politik meskipun memiliki pengaruh ataupun kekuasaan besar seperti Megawati namun ia juga tidak bisa semena mena.
Namun setau saya Gibran saat ini bukan lagi kader PDIP melainkan ia sekarang sudah bergabung dengan partai Golkar dan yang mengusung Gibran menjadi Cawapres adalah Partai Golkar.

nunggu pilpres selesai baru di pecat. kalau gibran malah menang ya mungkin bisa bagi2 jatah kekuasaan malah ga jadi di pecat.
kalau di pecat sekarang akan ada tsunami suara yang migrasi dari pdip pindah ke partai lain itu akan sangat merugikan pdip.
tidak di pecat kader2 yang punya masa dan akar rumput banyak aja milih mundur dari pdip maruar sirait. padahal bapaknya maruar sirait pun politisi senior di PDIP sabam sirait
Tidak bisa begitu juga mas, PDIP bukanlah Parpol kecil yang bermain dua kaki dalam politik, mereka adalah Partai penguasa saat ini meskipun Jokowi saat ini sudah berbalik arah.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto sudah mengatakan kalau Gibran lagi kader Partai PDIP, ia sudah pindah ke Golkar.
Saat ini saya melihat seakan partai PDIP tidak bisa melakukan ataupun pembalasan apapun atas penghianatan yang dilakukan oleh Jokowi dan anaknya Gibran.
hero member
Activity: 700
Merit: 565
nunggu pilpres selesai baru di pecat. kalau gibran malah menang ya mungkin bisa bagi2 jatah kekuasaan malah ga jadi di pecat.
kalau di pecat sekarang akan ada tsunami suara yang migrasi dari pdip pindah ke partai lain itu akan sangat merugikan pdip.
tidak di pecat kader2 yang punya masa dan akar rumput banyak aja milih mundur dari pdip maruar sirait. padahal bapaknya maruar sirait pun politisi senior di PDIP sabam sirait
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Cawapres yang diusung mendampngi menhan saat ini pernah mengatakan di salah satu talkshow terhadap statemen yang mengarah kepadanya seperti bocoh ingusan, anak kecil harus banyak belajar. Anak RI 1 ini merespon dengan santai, kalau masih anak ingusan, ya ndak usah takut.
Politik itu permainan cantik, harus dinamis.
Wah, siapa yang bilang Gibran anak ingusan mas?, ini perlu diviralkan supaya politik didzolimi ini naik di permukaan. Ane sedang nyari-nyari video di youtube tentang itu, nyari statemen politisi lawan kalau Gibran itu anak ingusan. Ane yakin kalau itu diviralkan, kita akan memasuki episode ke-2 SBY (ketika dibilang jendral anak kecil, hhihih), Mantap ini, gila tuh orang kok segitunya banget bilang Gibran (bocah ingusan, anak kecil harus banyak belajar). Ane yakin 100% Prabowo akan menang, karena Girbran sudah dizolimi oleh moncong putih, karena orang Indonesia itu mudah kasihan melihat pemimpin didzolimi, hingga akan terpilih sebagai penyampai anspirasi mereka.
full member
Activity: 548
Merit: 168
Play Bitcoin PVP Prediction Game
Publik masih menunggu dan bertanya - tanya apakah yang di rencanakan sama emak banteng sang king maker wanita terpowerful direpublik ini tak lain Megawati putri soekarno. Bisa - bisanya anakanya jokowi jadi cawapres tapi sampai tulisan ini turun belum ada tindakan apapun yang serius dari petinggi PDIP dan bu mega sekalipun. Padahal ini berita panas betul tapi Megawati milih diam, ada apa sebenarnya ?

padahal pada kasus yang sama politikus Budiman Sudjatmiko langsung ditendang dari PDIP, tapi mengapa sekrang PDIP lembek betul sama gibran dan jokowi. ada apa di percaturan elit politik ini.

Bagaimana menurut agan - agan semuanya ?

Saya selalu percaya Politik di indonesia selalu berkembang secara dinamis walaupun terkadang tidak slalu realistis, dan ini yang sedang di analisa oleh PDIP. Kita tidak perlu buru buru memvonis, karna semuanya belum sampai ketitik finis. Pengaruh Jokowi dan Gibran sangat berpengaruh sekali bagi PDIP ini berbeda dengan  Budiman Sudjatmiko yang langsung di pecat karena memang dia tidak mempunyai masa yang besar. Jadi PDIP untuk memecat Jokowi harus di pikir seribu kali. Tentu saja Megawati sedang merencanakan sesuatu kita lihat saja perkembangan kedepan, kejutan apalagi yang di hadirkan oleh PDIP dengan keluarga Jokowi.

Disatu sisi langkah keluarga Joko Widodo dalam hal ini Kaesang dan Gibran sudah manuver atau tidak sejalan dengan aturan Partai PDIP membuat Ibu Megawati murka, namun disisi lain PDIP malah harus bangga karena kader partainya laku keras Itu berarti PDIP adalah partai yang sangat solid  mencetak dan menyiapkan kader-kader generasi pemimpin bangsa.
member
Activity: 193
Merit: 12
I will write anything for you
Mahfud itu sebenarnya sudah dia siapkan jauh-jauh hari kala Mahfud membahas kasus-kasus gede ~~snip~~
bener gan, beberapa kali ngikutin kasus besar kayak sambo sama korupsi menkeu itu. pas di kawal sama mahfud md kayak kasus ini bakal ada ujungnya dan memenuhi harapan publik hasilnya. sampai kasusnya bener bener seperti harapan publik popularitanya melejeit, mana track recordnya mantabb juga, ane salah satu yang suka sama figurnya pak mahfud ini.

Emang harusnya mega ngapain gan? menurut ane paling banter yang bisa dilakukan sama mega ya mecat jokowi dan gibran dari partai. Nah karena gibran maju bukan dari PDIP maka ga ngaruh juga si gan sama gibran, selain itu 2 preiode kepemimpinan jokowi juga pastinya memiliki dampak signifikan terhadap pengaruh individual terhadap jokowi. Jadi menurut ane jika PDIP mecat jokowi atau salah ambil tindakan bisa jadi malah blunder mengingat baik gibran maupun jokowi sudah memiliki basis masa yang lumayan. Salah salah malah PDIP yang kena imbasnya atau beritanya bakal di godok untuk menjatuhkan PDIP
kalau dari kasusnya budiman, megawati keras betul sama kader yang membelot, hitungan hari langsung di pecat, tapi ini kayak tarik ulur, harunya kan kalau adil kudu kras juga sama yang ini . walaupun update kemaren dikabarkan sama berita nasional kalau gibran sama bobby sudah mengembalikan KTA nya ke dapil masing masing.

Entah drama korea apalagi kedepan yang akan terjadi antara Jokowi dan Mak Banteng? ~~~snip~~~
memang tahun politik ini selalu panas, cuma tahun ini agak beda bukan panas lagi, terbakar mungkin wkwkwk gak cuma ngandelin partai dan kadernya sekarang. alat negara pun di pake sekarang buat kepentingan kelompoknya. kita tunggu lagi kejutan apa lagi setelah ini setelah adik iparnya jokowi disikat dari ketua MK hari ini.

Politik itu dinamis gan. Tidak boleh terlihat kasar apalagi partai besar yang memenangkan pemilu selama dua periode...~~snip~~
betul sekali gan, langkah catur masing masing elit politik kita minggu ini bener - benar panas buat dikuti wkwkkw seru banget nontonnya ketika kawan jadi lawan. padahal mereka masih koalisi di pemerintahan sekarang, tapi gerakan bawah tanah saling hantam buat ngejatuhin lawan politiknya. hari ini aja ketua MK kena sikat. padahal pemilu masih lama wkwkwk tapi panasnya minta ampun.

Untuk kasus PDIP saat ini belum ada pengumuman resmi apakah Gibran sudah resmi dicabut atau dipecat secara tidak hormat keanggotaannya atau PDIP memiliki rahasia terselubung dengan mencalonkan Gibran dengan Prabowo.
dari berita nasional gibran sudah kembalikan KTA nya gan, berarti dia sudah mengundurkan diri gan.
sumber : https://www.liputan6.com/news/read/5444775/hasto-sebut-gibran-rakabuming-sudah-kembalikan-kta-pamitnya-diterima
sr. member
Activity: 1344
Merit: 459
Sebelum berbicara tentang topik OP yang membahas lembeknya respon ketua partai PDIP Megawati terhadap kader mereka Gibran yang juga merupakan Waliko Solo namun mencalonkan diri sebagai wapres dengan pasangan partai lain ada baiknya menilik terlebih dahulu aturan dari sebuah partai. Sejauh ini semua partai tidak memiliki aturan AD RT yang sangat bagus dan kompeten, siapa saja bisa datang dan pergi dan begitu juga dalam hal jabatan, Gibran bukan anggota partai PDIP yang start dari posisi paling bawah dan langsung bisa naik ke kasta diusungkan jadi Walikota Solo pada pilkada beberapa tahun yang lalu, padahal saat itu dia tidak menjadi anggota PDIP sama sekali dan masih banyak anggota PDIP yang memiliki jasa lebih banyak namun sulit untuk bisa naik ke posisi lebih tinggi.

Terakhir hal yang aneh saat anak Jokowi Kaesang tiba2 langsung menjadi ketua partai PSI, padahal dia tidak ada pengalaman sama sekali bahkan belum pernah menjadi anggota partai PSI namun bisa langsung menjabat posisi sebagi ketua, disini sangat disayangkan mereka yang sudah loyal terhadap partai namun posisi mereka masih stuk di posisi bawah.

Untuk kasus PDIP saat ini belum ada pengumuman resmi apakah Gibran sudah resmi dicabut atau dipecat secara tidak hormat keanggotaannya atau PDIP memiliki rahasia terselubung dengan mencalonkan Gibran dengan Prabowo.
sr. member
Activity: 924
Merit: 326
Publik masih menunggu dan bertanya - tanya apakah yang di rencanakan sama emak banteng sang king maker wanita terpowerful direpublik ini tak lain Megawati putri soekarno. Bisa - bisanya anakanya jokowi jadi cawapres tapi sampai tulisan ini turun belum ada tindakan apapun yang serius dari petinggi PDIP dan bu mega sekalipun. Padahal ini berita panas betul tapi Megawati milih diam, ada apa sebenarnya ?

padahal pada kasus yang sama politikus Budiman Sudjatmiko langsung ditendang dari PDIP, tapi mengapa sekrang PDIP lembek betul sama gibran dan jokowi. ada apa di percaturan elit politik ini.

Bagaimana menurut agan - agan semuanya ?
Politik itu dinamis gan. Tidak boleh terlihat kasar apalagi partai besar yang memenangkan pemilu selama dua periode.
Ketua umum partai moncong putih ini hebat dalam memainkan strategi politik yang dibantu oleh orang kepercayaan untuk memuluskan strategi di periode ketiga pada pertarungan parlemen maupun RI 1.

Kalau partai pemenang pemilu ini mengambil sikap tegas terhadap pencalonan walikota solo yang diketahui publik, bisa2 akan menjadi bahan pihak lawan untuk melawan dalam mengalahkan mereka.
Gitu aja yang paling dekat menurut ane.

Cawapres yang diusung mendampngi menhan saat ini pernah mengatakan di salah satu talkshow terhadap statemen yang mengarah kepadanya seperti bocoh ingusan, anak kecil harus banyak belajar. Anak RI 1 ini merespon dengan santai, kalau masih anak ingusan, ya ndak usah takut.
Politik itu permainan cantik, harus dinamis.

Narik diri secara santun sedang dilakukan biar tidak selama menjadi petugas organisasi. Ane suka filosofi politik solo.
member
Activity: 89
Merit: 38
Publik masih menunggu dan bertanya - tanya apakah yang di rencanakan sama emak banteng sang king maker wanita terpowerful direpublik ini tak lain Megawati putri soekarno. Bisa - bisanya anakanya jokowi jadi cawapres tapi sampai tulisan ini turun belum ada tindakan apapun yang serius dari petinggi PDIP dan bu mega sekalipun. Padahal ini berita panas betul tapi Megawati milih diam, ada apa sebenarnya ?

padahal pada kasus yang sama politikus Budiman Sudjatmiko langsung ditendang dari PDIP, tapi mengapa sekrang PDIP lembek betul sama gibran dan jokowi. ada apa di percaturan elit politik ini.

Bagaimana menurut agan - agan semuanya ?

Entah drama korea apalagi kedepan yang akan terjadi antara Jokowi dan Mak Banteng?
Apalagi setelah Gibran menjadi wapres dari capres Prabowo. Apakah akan terjadi seperti ke SBY, renggang hubungan bahkan tidak saling sapa bertahun tahun. Kita lihat nanti kedepan lanjutan drama Korea di negeri ini, semoga saja berdamai damai saja lah jangan pada baperan. Politik makin di gesek gesek makin asyik.
Apakah setelah beres jadi presiden Jokowi keluar dari PDIP dan jadi Ketua pembina PSI yang ketua umum nya Kaesang anak nya,kita lihat nanti kelanjutan kiprah politik Jokowi.
sr. member
Activity: 350
Merit: 343
Jolly? I think I've heard that name before. hmm
Publik masih menunggu dan bertanya - tanya apakah yang di rencanakan sama emak banteng sang king maker wanita terpowerful direpublik ini tak lain Megawati putri soekarno. Bisa - bisanya anakanya jokowi jadi cawapres tapi sampai tulisan ini turun belum ada tindakan apapun yang serius dari petinggi PDIP dan bu mega sekalipun. Padahal ini berita panas betul tapi Megawati milih diam, ada apa sebenarnya ?

padahal pada kasus yang sama politikus Budiman Sudjatmiko langsung ditendang dari PDIP, tapi mengapa sekrang PDIP lembek betul sama gibran dan jokowi. ada apa di percaturan elit politik ini.

Bagaimana menurut agan - agan semuanya ?

Emang harusnya mega ngapain gan? menurut ane paling banter yang bisa dilakukan sama mega ya mecat jokowi dan gibran dari partai. Nah karena gibran maju bukan dari PDIP maka ga ngaruh juga si gan sama gibran, selain itu 2 preiode kepemimpinan jokowi juga pastinya memiliki dampak signifikan terhadap pengaruh individual terhadap jokowi. Jadi menurut ane jika PDIP mecat jokowi atau salah ambil tindakan bisa jadi malah blunder mengingat baik gibran maupun jokowi sudah memiliki basis masa yang lumayan. Salah salah malah PDIP yang kena imbasnya atau beritanya bakal di godok untuk menjatuhkan PDIP
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Setuju sekali ane gan, harus di akui memang megawati ini dalam berpolitik sangat jenius, selain bisa belajar dari masa lalunya, insting politiknya tidak pernah salah, buktinya dia ambil jokowi dari solo dan berkuasa selama 10 tahun. satu lagi kemaren prabowo diatas angin, ganjar gak terlalu bagus dan banyak blunder perkara wawancara dimata najwa, masalah wadas sama bangga nonton bokep, tapi megawati memasangakannya dengan mahfud behhh kacau benar dah langkahnya keren banget.
Mahfud itu sebenarnya sudah dia siapkan jauh-jauh hari kala Mahfud membahas kasus-kasus gede di negeri ini. Ane juga sudah nebak kalau dia ini bakal jadi calon wapres karena langkah dia itu agak sedikit nyeleneh dalam mengungkap korupsi triliunan rupiah. Artinya ada langkah strategis untuk menaikan popularitas dia sebagai pedang hukum di negeri ini. Kita tahu sendirilah, korupsi di negeri ini sudah sangat masive, oleh karena itu perlu seseorang yang berani mengungkap semua kasus tanpa tebang pilih. Nah, Mahfud ini salah satu yang terdepan dalam hal ini, tidak ada calon yang populer dalam segi hukum kecuali dia sendiri.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 409
Duelbits
Bagaimana menurut agan - agan semuanya ?

Seperti yang sudah saya singgung di postingan yang lain, bisa saja hal ini merupakan strategi dua kakinya PDIP. Tidak mungkin mereka tidak sadar bahwa ada kemungkinan elektabilitas mereka menurun karena kepemimpinan jokowi jadi membiarkan Gibran maju sebagai cawapres yang tidak diusung PDIP adalah strategi politik karena jika pasangan Prabowo Gibran menang, PDIP masih punya kuasanya di istana. Di sisi lain mereka juga mengusung pasangannya sendiri yang menurut saya mereka memang orang hebat, terutama pak Mahfud. Tapi lagi-lagi jika memberikan suara saya, tentu ini sama dengan memberikan PDIP meneruskan estafet kepemimpinan mereka yang bobrok ini. Jadi salah satunya harapan ya memberikan kesempatan kepada pasangan lain yang tidak ada afiliasinya dengan PDIP.

Jelasnya ini adalah konflik internal yang terjadi dalam tubuh partai PDI Perjuangan. Pada kesempatan sebelumnya Ganjar Pranowo adalah sosok yang dijagokan oleh Pak Jokowi, namun diragukan oleh sebagian kader PDI-P hingga memunculkan konflik dan perselisihan internal yang cukup luar biasa hingga terciptanya istilah mana celeng dan mana banteng. Dan barisan celeng ini dikenal sebagai simbol barisan kader banteng yang yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres dari Partai PDI-Perjuangan. Dinamika politik dalam tubuh partai banteng ini berangsur cukup lama hinga pada akhirnya semua barisan banteng mengakui bahwa Ganjar Pranowo lah yang menjadi Capres dari Partai PDI-Perjuangan.

Namun tidak cukup sampai disitu saja, pergejolakan dinamika politik yang terjadi dalam tubuh Partai PDI-P perjuangan ini terus berlanjut yang jika sebelumnya itu antara celeng dan banteng pada saat ini konstalasi politik memunculkan konflik antara partai dan petugas partai, karena konflik ini tidak menemukan titik temu dan antara keduanya-pun sudah memiliki pemahaman dan tujuan yang berbeda sehingga kini mereka tidak bisa lagi berjalan dan berjuang bersama di Pemilu 2024 mendatang. Jadi sejatinya Jokowi lah yang melakukan manuver dalam tubuh partai banteng dan partai banteng masih penuh dengan harapan bahwa Jokowi dapat bersama-sama dengan mereka.
member
Activity: 193
Merit: 12
I will write anything for you
saya melihat kalo untuk urusan perpolitikan, pak jokowi msh lebih jago ketimbang bu mega, lihat saja bagaimana kuat nya dukungan terhadap pak jokowi, sampai batas usia capres bisa di ubah. tahun depan bakalan tak terasa, kita akan melihat apakah pak jokowi netral atau malah ikutan mengkampanye kan anaknya yang saat ini menjadi bawapres nya pak prabowo, drama perpolitikan indonesia saat ini cukup seru.
Benar jokowi sekarang benar - benar powerfull gan, manuver - manuver politiknya bikin semua orang terkaget - kaget apalagi sekarang kita baru tau kalau Jokowi yang punya PSI, bermain dua kaki, berpaling dari kelompoknya. Tapi Megawati bukan politikus sembarang, gerakan bawah tanah megawati sekrang kek nya dah dimulai buat nerima tantangan hagemoi presiden jokowi. melalui sekjennya hasto sama adian dimata najwa keras betul mereka nyerang jokowi.

saya gak tau ini nyambung atau tidak, ada campur tangan oposisi atau tidak, memang gak ada bukti kalau mereka yang melakukannya, tapi rasanya timingnya terlalu pas untuk gak nuju ke mereka pelakunya, ada update berita kalau MKMK tekankan putusannya berpengaruh pada pendaftaran capres/cawapres.

ane kutip sedikit dari ANATARANEWS - PUTUSAN MKMK
~~~SNIP~~
~~~SNIP~~
Setuju sekali ane gan, harus di akui memang megawati ini dalam berpolitik sangat jenius, selain bisa belajar dari masa lalunya, insting politiknya tidak pernah salah, buktinya dia ambil jokowi dari solo dan berkuasa selama 10 tahun. satu lagi kemaren prabowo diatas angin, ganjar gak terlalu bagus dan banyak blunder perkara wawancara dimata najwa, masalah wadas sama bangga nonton bokep, tapi megawati memasangakannya dengan mahfud behhh kacau benar dah langkahnya keren banget.

Di sisi lain mereka juga mengusung pasangannya sendiri yang menurut saya mereka memang orang hebat, terutama pak Mahfud.
ini yang saya maksud.

member
Activity: 121
Merit: 86
You have 0 sendable merit (sMerit)
Bagaimana menurut agan - agan semuanya ?

Seperti yang sudah saya singgung di postingan yang lain, bisa saja hal ini merupakan strategi dua kakinya PDIP. Tidak mungkin mereka tidak sadar bahwa ada kemungkinan elektabilitas mereka menurun karena kepemimpinan jokowi jadi membiarkan Gibran maju sebagai cawapres yang tidak diusung PDIP adalah strategi politik karena jika pasangan Prabowo Gibran menang, PDIP masih punya kuasanya di istana. Di sisi lain mereka juga mengusung pasangannya sendiri yang menurut saya mereka memang orang hebat, terutama pak Mahfud. Tapi lagi-lagi jika memberikan suara saya, tentu ini sama dengan memberikan PDIP meneruskan estafet kepemimpinan mereka yang bobrok ini. Jadi salah satunya harapan ya memberikan kesempatan kepada pasangan lain yang tidak ada afiliasinya dengan PDIP.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Publik masih menunggu dan bertanya - tanya apakah yang di rencanakan sama emak banteng sang king maker wanita terpowerful direpublik ini tak lain Megawati putri soekarno. Bisa - bisanya anakanya jokowi jadi cawapres tapi sampai tulisan ini turun belum ada tindakan apapun yang serius dari petinggi PDIP dan bu mega sekalipun. Padahal ini berita panas betul tapi Megawati milih diam, ada apa sebenarnya ?
Ane sepakat sama SaepulMT di atas, Megawati trauma atas apa yang terjadi Ketika dia Men-zolimi SBY dulu. Kala itu nama SBY menjadi besar kala Taufik Kiemas mengatakan kalau SBY kaya "anak kecil", Nah, kali ini dia tidak mau itu terjadi pada Gibran, Dia bisa saja secara terang-terangan di depan publik untuk Memecat keanggotaan Gibran di PDIP, tapi itu tidak dilakukan, dia membiarkan Gibran semaunya sendiri, bebas tanpa ada pembicaraan lebih lanjut. Hal ini tentu akan berdampak pada Gibran sendiri, dia akan dicap publik sebagai kader yang mbalelo dan tidak bertanggung jawab, dia semestinya langsung mengundurkan diri jadi kader PDIP dengan menyerahkan KTA ke DPC PDIP Solo, tapi itu tidak dilakukannya.

Diamnya Mega kali ini cukup manis, banyak politisi di kubu prabowo yang terus memanasi mega untuk memecat Gibran, tapi tidak Mega lakukan, karena Mega tahu politik kotor terzalimi tersebut akan dipakai lawan untuk menang di 2024.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180726170111-32-317256/jejak-retak-dan-luka-lama-hubungan-sby-megawati
member
Activity: 700
Merit: 55

Bagaimana menurut agan - agan semuanya ?

Ini adalah salah satu strategi PDI P yang cukup bagus menurut saya , karena jika PDI P memecat Gibran sekarang-sekarang ini selanjutnya akan ada narasi didzolimi Gibran oleh PDI P, Seperti yang semua tahu Gibran adalah Cawapres tentunya ingin menarik simpati dari masyarakat.
Maka dari itu seperti saling menunggu PDI P memecat atau atau Gibran yang mengundurkan diri. Ada sebagian anggota PDI P menyarankan untuk mengembalikan KTA supaya tidak ada narasi yang tidak diinginkan di publilk, dan Gibran pun sepertinya tahu itu jadi dia hanya bisa menunda saja pengunduran diri tersebut, dan jika Gibran mengundurkan sekarang-sekarang ini akan ada narasi dipublik anak yang durhaka pada ibunya (malin kundang) yang sebenarnya PDI P salah satu yang sudah membesarkan nama Gibran untuk menjadi Walikota Solo.
sr. member
Activity: 2520
Merit: 366
Catalog Websites
saya melihat kalo untuk urusan perpolitikan, pak jokowi msh lebih jago ketimbang bu mega, lihat saja bagaimana kuat nya dukungan terhadap pak jokowi, sampai batas usia capres bisa di ubah. tahun depan bakalan tak terasa, kita akan melihat apakah pak jokowi netral atau malah ikutan mengkampanye kan anaknya yang saat ini menjadi bawapres nya pak prabowo, drama perpolitikan indonesia saat ini cukup seru.

Agak sedikit membingungkan dengan sikap Bu Mega menjelang pemilu kali ini, seolah-olah dia membiarkan Gibran yang telah dibesarkan namanya oleh PDIP di kancah politik tanah air membelot ke kubu lawan dari calon Presiden yang diusung PDIP di pilpres 2024.
Dibalik sikap Bu Mega dan PDIP yang terkesan lembek ke Jokowi dan Gibran memiliki rencana besar dalam mempertahankan kekuasaan di Indonesia, begitulah sudut pandang saya dalam membaca arah politik atau strategi luar biasa yang sedang direncanakan Bu Mega.

Asumsi ane: Bu Mega sengaja membiarkan pilpres 2024 menjadi dua putaran.
Sebagai politisi senior, Bu Mega sangat lihai dalam membaca situasi politik, dia tidak pernah menganggap remeh lawan yang dihadapi, untuk menghindari kalah Head to Head melawan Anis, dia mencari celah lain untuk menguasai pemerintahan.

Strategi 2 lawan 1 mulai diterapkan untuk menjaga keberlangsungan sebagai penguasa, Ganjar dan Prabowo terlihat sebagai lawan, namun di internal kedua capres ini ada satu jalur yang bermuara ke arah yang sama.

Jika pilpres menjadi dua putaran, posisi bahaya ada di pihak Anis. Suara pendukung capres yang tereliminasi di putaran pertama akan mengarah ke capres satunya lagi. Cara seperti ini dapat meningkatkan suara perolehan capres yang masih tersisa, dengan demikian persentase suara yang diperoleh Anis lebih rendah dari perolehan suara calon satunya lagi.

Ini hanya asumsi ane dalam membaca arah politik yang sedang berlangsung, mungkin bisa saja salah karena saya tidak mendapat bocoran apapun tentang semua ini.

(edit sedikit) saya tidak yakin gan, pemilu tahun depan akan berlangsung selama 2 putaran, pasti di putaran pertama sudah akan terlihta siapa yang akanjadi pemenang, karena antara ganjar dan prabow harus bisa menguasai suara lebih dari 50%, kalo untuk pak anis sih, saya ragu beliau bakal mempu menyaingi elektabilitas kedua paslon lawannya.
member
Activity: 533
Merit: 60
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Agak sedikit membingungkan dengan sikap Bu Mega menjelang pemilu kali ini, seolah-olah dia membiarkan Gibran yang telah dibesarkan namanya oleh PDIP di kancah politik tanah air membelot ke kubu lawan dari calon Presiden yang diusung PDIP di pilpres 2024.
Dibalik sikap Bu Mega dan PDIP yang terkesan lembek ke Jokowi dan Gibran memiliki rencana besar dalam mempertahankan kekuasaan di Indonesia, begitulah sudut pandang saya dalam membaca arah politik atau strategi luar biasa yang sedang direncanakan Bu Mega.

Asumsi ane: Bu Mega sengaja membiarkan pilpres 2024 menjadi dua putaran.
Sebagai politisi senior, Bu Mega sangat lihai dalam membaca situasi politik, dia tidak pernah menganggap remeh lawan yang dihadapi, untuk menghindari kalah Head to Head melawan Anis, dia mencari celah lain untuk menguasai pemerintahan.

Strategi 2 lawan 1 mulai diterapkan untuk menjaga keberlangsungan sebagai penguasa, Ganjar dan Prabowo terlihat sebagai lawan, namun di internal kedua capres ini ada satu jalur yang bermuara ke arah yang sama.

Jika pilpres menjadi dua putaran, posisi bahaya ada di pihak Anis. Suara pendukung capres yang tereliminasi di putaran pertama akan mengarah ke capres satunya lagi. Cara seperti ini dapat meningkatkan suara perolehan capres yang masih tersisa, dengan demikian persentase suara yang diperoleh Anis lebih rendah dari perolehan suara calon satunya lagi.

Ini hanya asumsi ane dalam membaca arah politik yang sedang berlangsung, mungkin bisa saja salah karena saya tidak mendapat bocoran apapun tentang semua ini.

Harus pubrik akui bahwa partai Benteng atau PDIP jika lihat dari sejarah pengerakan orang-orang yang bergabung dalam pertai tersebut mempunyai semangat nasionalisme yang sangat tinggi, jadi yang hendak bergabung semua mempunyai seleksi khusus jika lulus seleksi tersbut baru diorbitkan ke publik, terkait PDIP lembek pada Gibran dan Jokowi sebenarnya itu adalah strategi saja yang sedang di perankan sehingga masyarakat bertambah simpati lagi kepada PDIP Makin tinggi, buktinya PDIP Memasang dua kader terbaik pada capres kali ini, ada Ganjar dan Gibran diantara keduanya nanti ada strategi khusus dimainkan menjelang Hari H Sampai perhitungan, Bu Mega Mempunyai institut yang selalu membuat kader politik PDIP Mantap dalam dunia perpolitikan di Tanah Air.
member
Activity: 193
Merit: 12
I will write anything for you
Akan tetapi karena manuver yang dilakukan oleh jokowi ini sangatlah luar biasa, beliau bisa dengan mudahnya mengantarkan anaknya menjadi cawapres dan melangkahi orang-orang besar yang dianggap menjadi kandidat terkuat untuk mendampingi Probowo sebagai Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju.
merinding ane bacanya, ternyata sepowerfull itu pakde jokowi. tapi masih mengganjal di hati ane sama ketum PDIP ini, diamnya dia ini apa artinya, asumsi liar ane ada politik saling sandra megawati vs jokowi. anak emas jokowi "mahfud" dibajak sama pdip. gerindrapun +jokowi ambil gibran calon anak emas kader PDIP masa depan. gak ada habisnya plot twist dari kemaren kemaren. makanya hati ini mengganjal dari kemaren langkah catur apa lagi yang dilakuin mak banteng ini. apa iya dia bakal narik pdip dari pemerintahan jokowi, trus menggunakan DPR untuk kongkalikong nurunin jokowi langsung...duhhh terlalu jauh kek nya ya

Agak sedikit membingungkan dengan sikap Bu Mega menjelang pemilu kali ini....~~snip~~
Sudah lebih dari 15 menit ane disini, baca ulang dan mencerna tulisan ente gan. gilak,, bener - bener mindblowing dan make sense. daripada jadiin jokowi musuh bebuyutan yang bakal ngerugiin mereka - mereka juga kenapa gak main dua kaki saja sama kayak jokowi. kalau gak bisa kasih ganjar jadi cawapres prabowo kirim aja gibran, win win solution. kalau ganjar menang mereka berkuasa lagi, kalaupun ganjar kalah tetap ada gibran sebegai penyelamat mereka, yang jadi masalah gimana cara mereka ngejegal anies. wahhh gila sih ini gak habis pikir ane.
sr. member
Activity: 1274
Merit: 338
Enterapp Pre-Sale Live
Agak sedikit membingungkan dengan sikap Bu Mega menjelang pemilu kali ini, seolah-olah dia membiarkan Gibran yang telah dibesarkan namanya oleh PDIP di kancah politik tanah air membelot ke kubu lawan dari calon Presiden yang diusung PDIP di pilpres 2024.
Dibalik sikap Bu Mega dan PDIP yang terkesan lembek ke Jokowi dan Gibran memiliki rencana besar dalam mempertahankan kekuasaan di Indonesia, begitulah sudut pandang saya dalam membaca arah politik atau strategi luar biasa yang sedang direncanakan Bu Mega.

Asumsi ane: Bu Mega sengaja membiarkan pilpres 2024 menjadi dua putaran.
Sebagai politisi senior, Bu Mega sangat lihai dalam membaca situasi politik, dia tidak pernah menganggap remeh lawan yang dihadapi, untuk menghindari kalah Head to Head melawan Anis, dia mencari celah lain untuk menguasai pemerintahan.

Strategi 2 lawan 1 mulai diterapkan untuk menjaga keberlangsungan sebagai penguasa, Ganjar dan Prabowo terlihat sebagai lawan, namun di internal kedua capres ini ada satu jalur yang bermuara ke arah yang sama.

Jika pilpres menjadi dua putaran, posisi bahaya ada di pihak Anis. Suara pendukung capres yang tereliminasi di putaran pertama akan mengarah ke capres satunya lagi. Cara seperti ini dapat meningkatkan suara perolehan capres yang masih tersisa, dengan demikian persentase suara yang diperoleh Anis lebih rendah dari perolehan suara calon satunya lagi.

Ini hanya asumsi ane dalam membaca arah politik yang sedang berlangsung, mungkin bisa saja salah karena saya tidak mendapat bocoran apapun tentang semua ini.
hero member
Activity: 1834
Merit: 720
Publik masih menunggu dan bertanya - tanya apakah yang di rencanakan sama emak banteng sang king maker wanita terpowerful direpublik ini tak lain Megawati putri soekarno. Bisa - bisanya anakanya jokowi jadi cawapres tapi sampai tulisan ini turun belum ada tindakan apapun yang serius dari petinggi PDIP dan bu mega sekalipun. Padahal ini berita panas betul tapi Megawati milih diam, ada apa sebenarnya ?

hey bung jangankan partai PDI-P partai besar dan menengah lainnya pun tunduk dibawah kekuasaan Jokowi. Jika kita melihat dengan seksama bahwa komposisi partai yang berada dalam koalisi Indonesia maju ini terdapat partai-partai besar dan menengah seperti Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN dan partai pendukung lainnya. Akan tetapi karena manuver yang dilakukan oleh jokowi ini sangatlah luar biasa, beliau bisa dengan mudahnya mengantarkan anaknya menjadi cawapres dan melangkahi orang-orang besar yang dianggap menjadi kandidat terkuat untuk mendampingi Probowo sebagai Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju.

Quote from: MegameSam
padahal pada kasus yang sama politikus Budiman Sudjatmiko langsung ditendang dari PDIP, tapi mengapa sekrang PDIP lembek betul sama gibran dan jokowi. ada apa di percaturan elit politik ini.

Bagaimana menurut agan - agan semuanya ?
Pengaruh Budiman Sudjatmiko tidak sebesar dengan pengaruh yang dimiliki oleh Jokowi dan keluarganya. Jika anda masih ingat pada pemilu 2019 lalu, banyak politikus dan bebearpa pengamat politik lainya berasumsi bahwa perolehan suara Jokowi itu lebih besar dibandingkan dengan  perolehan suara partai PDI-Perjuangan sehingga beliau dapat kembali menjadi presiden untuk kedua kalinya. Dan pada saat ini sikap politik jokowi terhadap capres sangat dipetimbangkan oleh semua koalisi, termasuk koalisi banteng merah masih mangharpkan bahwa Jokowi dapat kembali bersama-sama berjuang di Pemilu 2024 mendatang.
member
Activity: 193
Merit: 12
I will write anything for you
Publik masih menunggu dan bertanya - tanya apakah yang di rencanakan sama emak banteng sang king maker wanita terpowerful direpublik ini tak lain Megawati putri soekarno. Bisa - bisanya anakanya jokowi jadi cawapres tapi sampai tulisan ini turun belum ada tindakan apapun yang serius dari petinggi PDIP dan bu mega sekalipun. Padahal ini berita panas betul tapi Megawati milih diam, ada apa sebenarnya ?

padahal pada kasus yang sama politikus Budiman Sudjatmiko langsung ditendang dari PDIP, tapi mengapa sekrang PDIP lembek betul sama gibran dan jokowi. ada apa di percaturan elit politik ini.

Bagaimana menurut agan - agan semuanya ?

Referensi :
https://nasional.kompas.com/read/2023/10/24/09401721/pdi-p-dinilai-gamang-belum-pecat-gibran-karena-enggan-berhadapan-dengan
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20231029002252-37-484521/gibran-cawapres-prabowo-netizen-colek-pdip-komen-miring
https://nasional.tempo.co/read/1789257/kilas-balik-peristiwa-budiman-sudjatmiko-dipecat-pdip-gegara-dukung-prabowo
Jump to: