Sebenarnya bandara Kertajati sudah direncanakan pada era ibu Megawati dan jika tidak salah izin penetapan lokasi sudah direncanakan pada tahun 2005. Kelas bandara Kertajati juga masuk dalam salah satu bandara terbesar yang di miliki oleh Indonesia dengan tipe Kelas 1. Penerbangan dianggap cukup penting dalam sebuah negara dan rencana pembangunan penerbangan Kertajati merupakan wujud dari aksesibilitas secara internasional dan menampung rute dalam negeri, meskipun masti terdapat beberapa sisi kelemahan dan menurut saya ada anggaran lain yang dapat di alokasikan ke sektor lain yang lebih penting seperti anda sampaikan.
Memang benar seperti yang anda sampaikan tujuan membangun bendara Kertajati ingin menjadikan bandara kelas 1 tapi sayangnya pengelola bendara kurang pengalaman. penentuan lokasi juga kalau saya pribadi kurang tepat sampai pernah ada kata-kata seperti ini untuk Bandara Kertajatin "tempat jin buang anak". Bandara ini selain selain sepi juga membuang buang-buang anggaran perawatan yang seharusnya anggaran itu bisa di alihkan ke pembangunan yang lain yang lebih produktif, soalnya masih banyak hal yang lebih urgent.
Jadi Persoalan Bandara kertajati menurut hemat saya memang masalah jarak yang jauh antara Bandung ke Majalengka, kalau di banding di kota besar lain seperti Medan, Jakarta atau Gorontalo, jarak tempuh tidak sejauh Bandung-Majalengka. karena harusnya memang bandara posisinya dekat dengan kota besar, tidak bisa dipungkiri banyak tujuan orang-orang ke kota besar.
Setiap master plen pembangunan yang direncanakan sudah melalui banyak kajian yang melibatkan orang-orang kompeten di bidangnya dan saya kira pembangunan bandara Kertajati telah melalui proses panjang dan mungkin pemerintah melihat ini sebagai proyek bagus di masa depan. Mengenai adanya kegagalan itu hanya bahagian dari perencanaan yang kurang matang dan setelah di buka kembali bandara Kertajati telah di evaluasi dan ditingkatkan.
Saya tetap optimis bahwa bandara Kertajati dapat membantu melayani kebutuhan masyarakat kita Indonesia, karena semakin banyak perusahaan penerbangan maka semakin baik persaingan menyangkut dengan pelayanan pihak bandara dan mudah-mudahan juga dapat membawa pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik karena mengingat akan ada perputaran ekonomi di wilayah tersebut setelah banyak penerbangan yang di layani di sana di masa depan.
saya juga optimis bandara kertajati kebanggaan orang Jawa Barat ini akan ramai dan bangkit jika jalan tol Cisumdawu rampung dibangun, dan membangun jalur kereta api dibangun dari bandung-sumedang-kertajati. Di tambah lagi Bandara Husein di non aktifkan atau jangan melayani lagi penerbangan domestik atau intrnsional jadi hanya satu bandara yakni Bandara kertajati. Jadi nantinya mau tidak mau pasti orang akan ke kertajati, karena ini sudah ada contoh seperti kualanamu, dan NIY.