Author

Topic: Ketua KPK tersandung kasus pemerasan (Read 285 times)

legendary
Activity: 1484
Merit: 1024
#SWGT CERTIK Audited
April 08, 2024, 08:15:55 PM
#27
begitulah hukum di negeri ini saat ini, sungguh di khawatirkan negara ini kedepannya, kalau kasus seperti itu masih terulang kembali, karna lembaga yang bersih tetapi para pemimpinnya yang kotor, tidak ada dalam sejarah seorang ketua kpk tersandung kasus pemerasan, baru x ini terkuat berita yang sanga tidak sedap, jika para pemimpin lembaga itu saja sudah tidak bersih, mau di bawa kemana lagi keadilan di negeri tercinta ini, sungguh sangat di sayangkan, para pejabat kedepannya sudah semakin meraja lela dengan kasus suap, korupsi dan pemerasan, bagaimana tidak, penegak keadilan di bidang korupsi saja melanggar dengan kasus seperti itu, itulah ciri khas kepemimpinan saat ini, dari situ bisa kita lihat, bahwa sanya hukum di negeri ini sudah tidak baik-baik saja, jadi jangan salahkan masyarakat jika mereka mengeluh akan keadilan di negeri ini dan tidak percaya lagi kepada penegak hukum saat ini.
Banyak para pejabat di negeri kita ini hidup dengan hedon sehingga berupaya mencari uang dengan berbagai cara seperti pemerasan tadi. Sebenarnya banyak terjadi seperti ini, cuma tidak terungkap di publik saja, karena kebetulan si ketua KPK ini sedang sial saja tersorot oleh kamera HP dan diambil untuk dijadikan barang bukti. Korupsi di Indonesia ini sudah kayak imposible diberantas dengan bersih karena sudah mendarah daging sejak zaman nenek moyang dulu, oleh karena itu untuk pencegahan dan pembersihannya lembaga anti korupsi seperti KPK butuh orang yang benar-benar bersih seperti malaikat, namun ya sulit, karena tidak ada orang yang seperti itu, ada pun cuma segelintir yang bisa dihitung dengan jari.
member
Activity: 125
Merit: 10
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
April 08, 2024, 11:35:15 AM
#26
KKN itu adalah budaya yang tidak akan pernah hilang dari tanah indonesia ini, saya tidak tahu kenapa ketua KPK bisa memiliki pikiran seperti itu, dia melakukan pemerasan padahal seharusnya dia tahu bahwa lembaga yang sedang di pimpinnya adalah lembaga yang di percaya untuk menghentikan tindakan korupsi. memang beliau adalah mantan anggota polisi, ini sebenarnya sudah cukup membuktikan bahwa instansi baju coklat sudah punya kebiasaan "86" tersebut, harapan saya sih semoga aja ketua KPK nanti nya tidak berasal dari bekas anggota yang bebaju coklat, harus dari independen yang benar benar jujur dan bertanggung jawab dengan lembaga yang dia pimpin.
stuktur pemerintah saat ini memang sedang hancur dan sangat sulit menemukan dewan yang benar-benar bekerja sesuai aturan yang telah di tetapkan dalam UU,seperti yang terjadi pada ketua KPK saat ini tentu suatu hal yang sangat tidak bisa kita bayangkan karena tempat untuk meluruskan masalah korupsi namun dia malah tersandung kasus pemerasan,jika memang dewan bekerja dengan suatu keadilan dan ketegasan dan berasal dari kalangan manapun maka tetap akan bertanggung jawab atas jabatan yang dimilikinya.
Itulah yang sangat mengherankan di Negara Indonesia, seorang pemimpin dari Lembaga anti Rasuah menjadi pelaku dari pemerasan tersangka Korupsi. Meski tidak mustahil, menghapus tindakan korupsi di Negara ini sudah semakin sulit, berharap Presiden baru yang akan terpilih nanti dapat menjalankan aturan penegakan Korupsi dengan baik. Tentu saja saya berharap pemimpin dari Lembaga KPK tidak berasal dari Institusi lain atau Lembaga Negara lainnya, demi menjaga nama Institusi/Lembaga tersebut jika para anggotanya tidak bisa menjalankan tugasnya dengan benar. Lebih baik pemimpin KPK dipilih dari kalangan Sipil saja, terbebas dari hubungan emosional apapun dan tidak bisa di dekte oleh atasan di Institusi induknya.

Selain itu, saya melihat ketua KPK yang melakukan pemerasan terhadap salah satu mantan Mentri tersebut belum juga di tahan, banyak pertanyaan yang muncul mengapa Polri belum menahannya, padahal kasusnya menurut mantan ketua KPK Abraham Samad memenuhi syarat untuk dilakukan penahanan. Hal semacam itu menurut saya, mencerminkan bahwa kepastian hukum di Negara kita sangat rendah. Sehingga sangat wajar apabila mayoritas Masyarakat kurang percaya terhadap para penegak hukum.


begitulah hukum di negeri ini saat ini, sungguh di khawatirkan negara ini kedepannya, kalau kasus seperti itu masih terulang kembali, karna lembaga yang bersih tetapi para pemimpinnya yang kotor, tidak ada dalam sejarah seorang ketua kpk tersandung kasus pemerasan, baru x ini terkuat berita yang sanga tidak sedap, jika para pemimpin lembaga itu saja sudah tidak bersih, mau di bawa kemana lagi keadilan di negeri tercinta ini, sungguh sangat di sayangkan, para pejabat kedepannya sudah semakin meraja lela dengan kasus suap, korupsi dan pemerasan, bagaimana tidak, penegak keadilan di bidang korupsi saja melanggar dengan kasus seperti itu, itulah ciri khas kepemimpinan saat ini, dari situ bisa kita lihat, bahwa sanya hukum di negeri ini sudah tidak baik-baik saja, jadi jangan salahkan masyarakat jika mereka mengeluh akan keadilan di negeri ini dan tidak percaya lagi kepada penegak hukum saat ini.
hero member
Activity: 1330
Merit: 852
March 10, 2024, 01:30:59 PM
#25
KKN itu adalah budaya yang tidak akan pernah hilang dari tanah indonesia ini, saya tidak tahu kenapa ketua KPK bisa memiliki pikiran seperti itu, dia melakukan pemerasan padahal seharusnya dia tahu bahwa lembaga yang sedang di pimpinnya adalah lembaga yang di percaya untuk menghentikan tindakan korupsi. memang beliau adalah mantan anggota polisi, ini sebenarnya sudah cukup membuktikan bahwa instansi baju coklat sudah punya kebiasaan "86" tersebut, harapan saya sih semoga aja ketua KPK nanti nya tidak berasal dari bekas anggota yang bebaju coklat, harus dari independen yang benar benar jujur dan bertanggung jawab dengan lembaga yang dia pimpin.
stuktur pemerintah saat ini memang sedang hancur dan sangat sulit menemukan dewan yang benar-benar bekerja sesuai aturan yang telah di tetapkan dalam UU,seperti yang terjadi pada ketua KPK saat ini tentu suatu hal yang sangat tidak bisa kita bayangkan karena tempat untuk meluruskan masalah korupsi namun dia malah tersandung kasus pemerasan,jika memang dewan bekerja dengan suatu keadilan dan ketegasan dan berasal dari kalangan manapun maka tetap akan bertanggung jawab atas jabatan yang dimilikinya.
Itulah yang sangat mengherankan di Negara Indonesia, seorang pemimpin dari Lembaga anti Rasuah menjadi pelaku dari pemerasan tersangka Korupsi. Meski tidak mustahil, menghapus tindakan korupsi di Negara ini sudah semakin sulit, berharap Presiden baru yang akan terpilih nanti dapat menjalankan aturan penegakan Korupsi dengan baik. Tentu saja saya berharap pemimpin dari Lembaga KPK tidak berasal dari Institusi lain atau Lembaga Negara lainnya, demi menjaga nama Institusi/Lembaga tersebut jika para anggotanya tidak bisa menjalankan tugasnya dengan benar. Lebih baik pemimpin KPK dipilih dari kalangan Sipil saja, terbebas dari hubungan emosional apapun dan tidak bisa di dekte oleh atasan di Institusi induknya.

Selain itu, saya melihat ketua KPK yang melakukan pemerasan terhadap salah satu mantan Mentri tersebut belum juga di tahan, banyak pertanyaan yang muncul mengapa Polri belum menahannya, padahal kasusnya menurut mantan ketua KPK Abraham Samad memenuhi syarat untuk dilakukan penahanan. Hal semacam itu menurut saya, mencerminkan bahwa kepastian hukum di Negara kita sangat rendah. Sehingga sangat wajar apabila mayoritas Masyarakat kurang percaya terhadap para penegak hukum.

hero member
Activity: 2282
Merit: 560
_""""Duelbits""""_
March 10, 2024, 01:19:58 PM
#24
Kalo lembaga anti korupsinya saja korup, lantas bagaimana cara memberantas korupsi di tanah air?
Kita perlu percaya bahwa masih ada orang suci di negeri ini. Walau ketua KPKnya begitu, belum tentu penyidik dan bawahannya juga begitu, saya kira masih ada orang-orang jujur di negeri ini untuk memberantas korupsi, kita harus optimis, itu hanya oknum saja, masih banyak kok yang bekerja dengan jujur untuk memberantas korupsi di Inonesia, kita harus yakin mereka bisa.


Saya sepakat dengan apa yang anda katakan karena bagaimanapun juga kita tidak bisa untuk menyimpulkan secara gamblang dan menjudge secara keseluruhan aparat atau pemangku jabatan di negara kita itu semuanya buruk karena bagaimanapun juga hal seperti ini tergantung kepada watak dan sifat manusia sehingga pasti akan ada beberapa dari mereka yang masih jujur. Tetapi memang mencari orang jujur ketika sudah memiliki jabatan sekarang itu sama saja seperti mencari jarum di tumpukan jerami, mungkin ini terdengar cukup kasar tetapi memang itulah fakta yang ada saat ini.
Kita bukan tuhan yang memang harus menjudge mereka buruk karena belum tentu kita juga baik tetapi disisi lain kita pasti juga sadar bahwa saat ini memang apa yang terjadi dengan sistem hukum di Indonesia memang bobrok dan kita harus mengakui hal itu meskipun memalukan.
Dan memang contohnya saja seperti kasus ini dimana ketika seharusnya seorang pimpinan yang menjadi contoh yang baik justru disini menjadi penghancur kepercayaan karena dengan adanya kasus seperti ini banyak orang pasti akan berkata "pimpinannya aja seperti itu, gimana anak buahnya".

Sekarang ini sekalipun memang kita tidak ingin suudzon kepada pemerintah atau kepada para aparat tetapi dengan kelakuan banyak aparatur negara yang seperti ini maka sulit untuk menimbulkan rasa percaya kepada pemerintah bahwa mereka benar-benar bersih.
sr. member
Activity: 1540
Merit: 276
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
March 10, 2024, 08:40:12 AM
#23
KKN itu adalah budaya yang tidak akan pernah hilang dari tanah indonesia ini, saya tidak tahu kenapa ketua KPK bisa memiliki pikiran seperti itu, dia melakukan pemerasan padahal seharusnya dia tahu bahwa lembaga yang sedang di pimpinnya adalah lembaga yang di percaya untuk menghentikan tindakan korupsi. memang beliau adalah mantan anggota polisi, ini sebenarnya sudah cukup membuktikan bahwa instansi baju coklat sudah punya kebiasaan "86" tersebut, harapan saya sih semoga aja ketua KPK nanti nya tidak berasal dari bekas anggota yang bebaju coklat, harus dari independen yang benar benar jujur dan bertanggung jawab dengan lembaga yang dia pimpin.
stuktur pemerintah saat ini memang sedang hancur dan sangat sulit menemukan dewan yang benar-benar bekerja sesuai aturan yang telah di tetapkan dalam UU,seperti yang terjadi pada ketua KPK saat ini tentu suatu hal yang sangat tidak bisa kita bayangkan karena tempat untuk meluruskan masalah korupsi namun dia malah tersandung kasus pemerasan,jika memang dewan bekerja dengan suatu keadilan dan ketegasan dan berasal dari kalangan manapun maka tetap akan bertanggung jawab atas jabatan yang dimilikinya.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
March 07, 2024, 10:07:14 PM
#22
Bahkan menurut World Bank, alokasi anggaran untuk penanganan perubahan iklim dalam APBN masih relatif kecil.
Ya ngapain juga APBN dialokasikan ke perubahan iklim di mana banyak hal yang lebih penting yang harus diurus oleh negara kita, Toh yang ngerusak bumi itu hampir rata-rata negara barat atau maju yang menyodorkan cara bagaimana berindustri yang brutal ke negara-negara berkembang. Ya mending, APBN tersebut dialokasikan buat makan gratis, bukan ngambil dari dana BOS.

Kalo lembaga anti korupsinya saja korup, lantas bagaimana cara memberantas korupsi di tanah air?
Kita perlu percaya bahwa masih ada orang suci di negeri ini. Walau ketua KPKnya begitu, belum tentu penyidik dan bawahannya juga begitu, saya kira masih ada orang-orang jujur di negeri ini untuk memberantas korupsi, kita harus optimis, itu hanya oknum saja, masih banyak kok yang bekerja dengan jujur untuk memberantas korupsi di Inonesia, kita harus yakin mereka bisa.

sr. member
Activity: 518
Merit: 283
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
March 07, 2024, 03:13:13 PM
#21
pertama dalam sejarah,Ketua KPK baru saja ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Anggaran itu dipakai buat membiayai kebutuhan teknis operasional penyelenggaraan pemilu, mulai dari menetapkan jumlah kursi, pengawasan penyelenggara pemilu, pemutakhiran data pemilih, pengadaan dan pengelolaan logistik, dan masih banyak lagi.
Bahkan menurut World Bank, alokasi anggaran untuk penanganan perubahan iklim dalam APBN masih relatif kecil.

Tercatat, Indonesia butuh pendanaan rata-rata sebesar Rp266,3 triliun hingga 2030. Sementara, rata-rata alokasi anggaran APBN periode 2020-2022 masih berada di kisaran Rp37,9 triliun.






Kalo lembaga anti korupsinya saja korup, lantas bagaimana cara memberantas korupsi di tanah air?




tim pansel nya yang kurang kredibel dalam menyeleksi
dan anggota DPR nya yang kurang kredibel juga karena dengan track record yang buruk bisa terpilih bahkan memiliki suara terbanyak sehingga bisa terpiih sebagai ketua KPK
newbie
Activity: 19
Merit: 0
March 06, 2024, 09:25:53 PM
#20
pertama dalam sejarah,Ketua KPK baru saja ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Anggaran itu dipakai buat membiayai kebutuhan teknis operasional penyelenggaraan pemilu, mulai dari menetapkan jumlah kursi, pengawasan penyelenggara pemilu, pemutakhiran data pemilih, pengadaan dan pengelolaan logistik, dan masih banyak lagi.
Bahkan menurut World Bank, alokasi anggaran untuk penanganan perubahan iklim dalam APBN masih relatif kecil.

Tercatat, Indonesia butuh pendanaan rata-rata sebesar Rp266,3 triliun hingga 2030. Sementara, rata-rata alokasi anggaran APBN periode 2020-2022 masih berada di kisaran Rp37,9 triliun.






Kalo lembaga anti korupsinya saja korup, lantas bagaimana cara memberantas korupsi di tanah air?


full member
Activity: 307
Merit: 107
Binance #Smart World Global Token
March 06, 2024, 07:22:19 PM
#19


Saya sangat menyesalkan kenapa hal seperti ini berulang kali terjadi di negara kita, bahkan yang melakukannya adalah orang orang yang terlihat sangat terpelajar.
 

pelaku korupsi semua terpelajar.
karena politisi dan mentri dengan gelar akademik berderet2. korupsi itu mentalitas bukan hanya mengenai pendidikan.
karena para mentri anggota DPR kepala daerah banyak yang terjerat kasus korupsi dan mereka sudah tentu terpelajar dengan gelar akademik pendidikan yang berderet2.
member
Activity: 125
Merit: 10
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
March 06, 2024, 03:43:47 AM
#18
Tentu kita semua sangat menyesali dan prihatin atas kasus ini apalagi ketua KPK sendiri menjadi tersangka korupsi. Ini alarm buat kita semuanya, bahwa kekuasaan punya kecenderungan korupsi. tindak pidana korupsi harus disikat habis. Jika korupsi ditangani dengan cara biasa-biasa, hal ini mengkhianati agenda reformasi. Yang penting adalah penegakan hukum untuk menghadirkan nuansa keadilan jadi aturan hukum ditegakkan seadil-adilnya dan tidak tebang pilih.
Yah paling di penjara beberapa tahun,terus jabatannya dicopot itulah keadilan di Indonesia,tidak membuat para koruptor/korupsi jera,saya lihat beritanya di tv tangpang si korupsi itu biasa-biasa saja(tersangka FB), kaya gak ada beban apa-apa,terus gak ada rasa bersalah atau rasa penyesalan sama sekali.

Begitu biasanya HUKUM DI NEGERI KITA INI.
Korupsi di negara kita hampir semua lini terjadi, bahkan sampai kepada lembaga KPK yang tuganya menangkap korupsi pun terkena kasus korupsi. Negara kita memang sudah krisis dalam hal korupsi dan hukum. makanya saat di pilpres nanti pilihlah pemimpim yang benar-benar mau membrantas korupsi, memang ketiga calon tidak ada yang sempurna tapi setidaknya kita bisa memilih yang minim dengan rekam jejak yang bermasalah.

Untuk memberantas korupsi bukan hanya tugas pemerintah tapi tugas kita semua. Dimulai dari diri kita sendiri, introspeksi, tanyakan dirimu sendiri. Kamu sering terlambat atau tepat waktu? Kalau jawabnya sering terlambat, ini namanya korupsi waktu. Kalau hal waktu saja korupsi apalagi kalau ada kaitannya dengan uang. Anda pasti akan korupsi.

Ini persoalan mental bangsa, Mungkin salah satu biar korupsi mendapatkan efek jera di buatkan undang-undang hukum mati. Di sisi lain harus ada kemauan, dimulai dari pendidikan dari anak balita sampai seumur hidup. Sangat sulit karena masalah generasi, bisa teratasi setelah menghabiskan generasi yang sekarang dulu, sulit tapi harus dimulai dari sekarang.

sangat miris ketika seorang pimpinan kpk tersandung pemerasan terhadap pejabat negara, justru mereka yang menangani kasus pemberantasan korupsi tetapi dia sendiri yang tersandung di kasus tersebut, dimana lagi masyarakat harus mencari keadilan, sedangkan pemegang keadilan saja melanggar komitmen mereka sebagai penegak keadilan di bawah wewenang kepala negara, sunggur miris kita tengok negara kita saat ini, semua cara di halalkan untuk kepentingan mereka sendiri dan pihak tertentu, mau dibawa kemana negara kita saat ini kalau kasus seperti ini meraja lela di negeri kita tercinta, pemimpin saat ini sangat mempengaruhi masa depan negara kita, kalau kepala daerah yang terpilih saat ini juga melanggar kode etik, bagaimana nanti ketika mereka menjabat sebagai kepala negara setelah mereka dilantik, apakah kasus seperti ini masih akan terulang kembali, negara demokrasi tetapi miris akan demokrasi, masyarakat di kekang tidak bisa berpendapat, masyarakat kritik dibilang menghina kepala negara, semoga masa depan negara ini aman dan kembali kejaannya di tangan penguasa yang amanah dan adil.
sr. member
Activity: 448
Merit: 294
December 27, 2023, 07:00:32 AM
#17
Tentu kita semua sangat menyesali dan prihatin atas kasus ini apalagi ketua KPK sendiri menjadi tersangka korupsi. Ini alarm buat kita semuanya, bahwa kekuasaan punya kecenderungan korupsi. tindak pidana korupsi harus disikat habis. Jika korupsi ditangani dengan cara biasa-biasa, hal ini mengkhianati agenda reformasi. Yang penting adalah penegakan hukum untuk menghadirkan nuansa keadilan jadi aturan hukum ditegakkan seadil-adilnya dan tidak tebang pilih.
Yah paling di penjara beberapa tahun,terus jabatannya dicopot itulah keadilan di Indonesia,tidak membuat para koruptor/korupsi jera,saya lihat beritanya di tv tangpang si korupsi itu biasa-biasa saja(tersangka FB), kaya gak ada beban apa-apa,terus gak ada rasa bersalah atau rasa penyesalan sama sekali.

Begitu biasanya HUKUM DI NEGERI KITA INI.
Korupsi di negara kita hampir semua lini terjadi, bahkan sampai kepada lembaga KPK yang tuganya menangkap korupsi pun terkena kasus korupsi. Negara kita memang sudah krisis dalam hal korupsi dan hukum. makanya saat di pilpres nanti pilihlah pemimpim yang benar-benar mau membrantas korupsi, memang ketiga calon tidak ada yang sempurna tapi setidaknya kita bisa memilih yang minim dengan rekam jejak yang bermasalah.

Untuk memberantas korupsi bukan hanya tugas pemerintah tapi tugas kita semua. Dimulai dari diri kita sendiri, introspeksi, tanyakan dirimu sendiri. Kamu sering terlambat atau tepat waktu? Kalau jawabnya sering terlambat, ini namanya korupsi waktu. Kalau hal waktu saja korupsi apalagi kalau ada kaitannya dengan uang. Anda pasti akan korupsi.

Ini persoalan mental bangsa, Mungkin salah satu biar korupsi mendapatkan efek jera di buatkan undang-undang hukum mati. Di sisi lain harus ada kemauan, dimulai dari pendidikan dari anak balita sampai seumur hidup. Sangat sulit karena masalah generasi, bisa teratasi setelah menghabiskan generasi yang sekarang dulu, sulit tapi harus dimulai dari sekarang.
legendary
Activity: 1484
Merit: 1024
#SWGT CERTIK Audited
December 22, 2023, 07:48:58 AM
#16
Opini ane ya, yg namanya duit akan sangat bisa membutakan mata setiap orang. Jangankan terpelajar bahkan yang ilmunya paling tinggi pun akan jatuh juga di titik terendah jika rakus akan uang. Btw, kok mata kita hanya terfokus kepada kasus pemerasannya saja ya, padahal kan SYL sendiri juga melakukan korupsi, harusnya berita di antara keduanya berimbang 1 sama lain. Jangan-jangan ini juga bagian dari pengalihan isu dari kasus gede tersebut. Maklum, kalau sudah kader partai gede yang kena kasus korupsi, pasti ada aja kasus baru untuk pengalihan isu.
Ya mungkin hal ini juga menjadi cara mereka untuk mengalihkan isu isu yang lain, saya sepakat dengan anda. Saya rasa bukan kali ini saja kita dipertontonkan hal demikian, maksud saya ketika ada kasus besar yang menyeret nama nama pejabat besar, pada saat yang sama juga akan muncul kasus lain yang bisa membuat pembicaraan tentang kasus sebelumnya sedikit tertutup, terlebih jika itu menyangkut orang orang "penting" atau bisa dibilang sebagai "elit" di kekuasaan.
Kenapa demikian? karena jika mereka seorang penguasa, maka mereka memiliki alat untuk membuat pengalihan isu, sehingga kasus yang lebih besar justru tidak lagi menjadi headline dipemberitaan.
Isu-isu yang lain kemungkinan akan dihembuskan lagi jika si ketua KPK tersebut ada deal-deal atau tawaran kasus besar lainnya. Bukti baru-baru ini KPK mulai melancarkan serangan balik ke politisi Golkar Nurdin Halid (yang terkenal memiliki ilmu kebal hukum sejak dia jadi ketua PSSI lampau), Ini mungkin jadi isu penting juga buat pemerintah dimana kemungkinan akan dijadikan Tawanan jika kasus firli ini dilanjutkan ke pengadilan. Namun yang jelas, isu tentang korupsi SYL sudah hampir padam, tidak ada lagi berita yang menyorot kasusnya karena ditimpa oleh kasusnya firli.
sr. member
Activity: 882
Merit: 355
Duelbits
December 05, 2023, 03:50:09 PM
#15
Ini sungguh memalukan kok bisa seorang ketua KPK tersandung kasus pemerasan.? Kok bisa ia dengan sengaja mencederai lembaga tempat ia bekerja. Yang dimana seharusnya sebagai seorang pimpinan itu memberikan contoh yang baik kepada para anggotanya dan menjadi contoh yang baik bagi badan eksekutif dan eksekutif bahwa mereka memang lembaga yang berprilaku jujur dan bebas dari tindakan korupsi dan prilaku kotor lainnya. Dan saya mau menyebutnya oknum akan tetapi yang melakukan adalah ketua KPK nya sendiri

Dan kok bisa-bisanya ia melakukan pemerasan, tapi diketahui oleh orang lain.? yang padahal kan ia ketua KPK... wkwkwk
Apakah karena backingannya kurang kuat, ataukah karena hasil dari pemerasan tersebut tidak bagi-bagi..? Sehingga ada tim sakit hati yang melaporkan prilaku tersebut. Karena sejauh ini Korupsi yang paling aman, adalah korupasi yang hasil uang korupsi tersebut dibagi-bagi kepada rekan kerjanya.. Grin Grin Grin
hero member
Activity: 1064
Merit: 589
December 05, 2023, 12:27:45 PM
#14
Saya sangat menyesalkan kenapa hal seperti ini berulang kali terjadi di negara kita, bahkan yang melakukannya adalah orang orang yang terlihat sangat terpelajar.
Opini ane ya, yg namanya duit akan sangat bisa membutakan mata setiap orang. Jangankan terpelajar bahkan yang ilmunya paling tinggi pun akan jatuh juga di titik terendah jika rakus akan uang. Btw, kok mata kita hanya terfokus kepada kasus pemerasannya saja ya, padahal kan SYL sendiri juga melakukan korupsi, harusnya berita di antara keduanya berimbang 1 sama lain. Jangan-jangan ini juga bagian dari pengalihan isu dari kasus gede tersebut. Maklum, kalau sudah kader partai gede yang kena kasus korupsi, pasti ada aja kasus baru untuk pengalihan isu.

Ane tidak heran, dari dulu itu KPK pasti akan selalu dibalaskan dendam jika ngungkit kasus gede korupsi. Antasari azhar, bibit, samad, dll.
Ya mungkin hal ini juga menjadi cara mereka untuk mengalihkan isu isu yang lain, saya sepakat dengan anda. Saya rasa bukan kali ini saja kita dipertontonkan hal demikian, maksud saya ketika ada kasus besar yang menyeret nama nama pejabat besar, pada saat yang sama juga akan muncul kasus lain yang bisa membuat pembicaraan tentang kasus sebelumnya sedikit tertutup, terlebih jika itu menyangkut orang orang "penting" atau bisa dibilang sebagai "elit" di kekuasaan.
Kenapa demikian? karena jika mereka seorang penguasa, maka mereka memiliki alat untuk membuat pengalihan isu, sehingga kasus yang lebih besar justru tidak lagi menjadi headline dipemberitaan.
Saya ingat kata kata Rocku Gerung, bahwa pencipta hoax terbaik adalah pemerintah sebab mereka memiliki alat untuk menciptakan itu semua. (kurang lebih seperti itu).
Saya bukan simpatisan atau orang yang kontra dengan dia, namun jika dipikir pikir, memang perkataannya itu ada benarnya.
member
Activity: 154
Merit: 17
December 05, 2023, 07:43:57 AM
#13
Tentu kita semua sangat menyesali dan prihatin atas kasus ini apalagi ketua KPK sendiri menjadi tersangka korupsi. Ini alarm buat kita semuanya, bahwa kekuasaan punya kecenderungan korupsi. tindak pidana korupsi harus disikat habis. Jika korupsi ditangani dengan cara biasa-biasa, hal ini mengkhianati agenda reformasi. Yang penting adalah penegakan hukum untuk menghadirkan nuansa keadilan jadi aturan hukum ditegakkan seadil-adilnya dan tidak tebang pilih.
Yah paling di penjara beberapa tahun,terus jabatannya dicopot itulah keadilan di Indonesia,tidak membuat para koruptor/korupsi jera,saya lihat beritanya di tv tangpang si korupsi itu biasa-biasa saja(tersangka FB), kaya gak ada beban apa-apa,terus gak ada rasa bersalah atau rasa penyesalan sama sekali.

Begitu biasanya HUKUM DI NEGERI KITA INI.
legendary
Activity: 1484
Merit: 1024
#SWGT CERTIK Audited
December 04, 2023, 07:05:46 PM
#12
Saya sangat menyesalkan kenapa hal seperti ini berulang kali terjadi di negara kita, bahkan yang melakukannya adalah orang orang yang terlihat sangat terpelajar.
Opini ane ya, yg namanya duit akan sangat bisa membutakan mata setiap orang. Jangankan terpelajar bahkan yang ilmunya paling tinggi pun akan jatuh juga di titik terendah jika rakus akan uang. Btw, kok mata kita hanya terfokus kepada kasus pemerasannya saja ya, padahal kan SYL sendiri juga melakukan korupsi, harusnya berita di antara keduanya berimbang 1 sama lain. Jangan-jangan ini juga bagian dari pengalihan isu dari kasus gede tersebut. Maklum, kalau sudah kader partai gede yang kena kasus korupsi, pasti ada aja kasus baru untuk pengalihan isu.

Ane tidak heran, dari dulu itu KPK pasti akan selalu dibalaskan dendam jika ngungkit kasus gede korupsi. Antasari azhar, bibit, samad, dll.
member
Activity: 98
Merit: 21
Tontogether | Save Smart & Win Big
December 04, 2023, 04:30:15 AM
#11
Sangat disayangkan sekali, Lembaga yang sudah banyak orang percaya ini melakukan hal yang tidak baik seperti ini .Kemana masyarakat harus menitipkan kepercayaan pada lembaga. Banyak lembaga yang bisa diintervensi oleh kekuasaan.

Tapi masyarakat Indonesia tidak boleh mengeluh dengan kenyataan seperti ini, harus bisa menaruh harapan bahwa lembaga yang ada di Indonesia masih ada yang melakukan kejujuran dalam kerjaannya dan demi masyarakat Indonesia.
Ketika ketua KPK ditangkap bukan berarti tidak ada orang baik lagi dinegara kita, masih banyak cuma orang baik sering kali kenak getahnya akibat jebakan-jebakan yang begitu licin dinegara ini. sebenarnya kpk merupakan lembaga kredibel yang sangat leluasa menangkap bagi yang tersandung korupsi bahkan tangkap tangan juga bisa mereka lakukan, akan tetapi hari ini mereka yang kenak tangkapan orang lain karna nengri ini masih banyak orang -orang yang tidak menginginkan sebuah proses bersih.
sr. member
Activity: 1120
Merit: 253
December 04, 2023, 12:48:52 AM
#10
Akhirnya setelah beberapa kasus kode etik yang menimpa ketua KPK atau Komisi Pemberantas Korupsi yaitu Firli Bahuri resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemerasan terhadap mantan menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi. Sangat disayangkan saat ketua KPK yang seharusnya menjadi ujung tombak pemberantas korupsi di Indonesia justru menjadi dalang dalam pemerasan para koruptor untuk mendapatkan keuntungan pribadinya sendiri.

Sifat serakah, tidak memiliki rasa malu dan kurang effektifnya hukuman menjadi alasan yang sangat jelas kenapa banyak sekali pejabat di negara kita mengalami kasus hukum bahkan bagi Firli Bahuri yang merupakan pejabat KPK. Seharusnya dia menjadi contoh dan pejabat garis terdepan dalam memberantasi korupsi di Indonesia namun dia sendiri malah menjadi pelaku dan bagian dari tindak kejhatan. Mungkin ada baiknya untuk kasus Firli Bahuri agar hukumannya tidak hanya penjara namun semua assets kekayaan dia dari sebelum memiliki jabatan sebagai ketua KPK harus dibekukan oleh negara dan disita semuanya.
jr. member
Activity: 105
Merit: 5
December 03, 2023, 09:31:15 PM
#9

Saya sangat menyesalkan kenapa hal seperti ini berulang kali terjadi di negara kita, bahkan yang melakukannya adalah orang orang yang terlihat sangat terpelajar.
 

Ya begitu lah sipat manusia yang tamak/serakah allah sudah menitipkan banyak harta Kepadanya allah juga sudah memberikan pasilitas yang baik serta hidup berkecukupan(kurangnya rasa bersyukur).
Karena biasanya orang yang lebih terpelajar ya seperti itu karena dia merasa dirinya paling benar,hebat dan paling berkuasa.
sr. member
Activity: 789
Merit: 243
December 03, 2023, 03:46:52 PM
#8
Korupsi itu adalah masalah mentalitas. Komisioner dan Ketua KPK adalah manusia biasa dengan karakter mental tertentu. boleh jadi ada jujur, bertanggung jawab, boleh jadi ada yang nakal dan bermental korup. Apa pun profesi dan jabatan yang disandang seseorang, jika orang tersebut bermental korup, bisa disalahgunakan untuk mencari keuntungan. Karena itu bagi saya tidak heran juga jika ketua KPK tersandung kasus korupsi. Karena memang sosok Firli Bahuri ini sudah bermasalah ketika dia menjabat di deputi KPK. Jadi bagi saya dengan sistem KPK yang sekarang setelah di revisi oleh DPR yang dibuat tidak agar KPK lemah dalam memberantas korupsi, mungkin saja kedepan akan ada lagi Komisioner KPK yang lainnya akan terjerat kasus yang sama apalagi kasus Firli belum berhenti dan Dirkrimsus Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki kasus ini sehingga ada kemungkinan selain Firli yang sudah menjadi tersangka ada pimpinan KPK lainnya juga ikut terlibat dalam kasus ini.
hero member
Activity: 1582
Merit: 689
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
December 03, 2023, 03:10:04 PM
#7
Sangat disayangkan sekali, Lembaga yang sudah banyak orang percaya ini melakukan hal yang tidak baik seperti ini .Kemana masyarakat harus menitipkan kepercayaan pada lembaga. Banyak lembaga yang bisa diintervensi oleh kekuasaan.

Tapi masyarakat Indonesia tidak boleh mengeluh dengan kenyataan seperti ini, harus bisa menaruh harapan bahwa lembaga yang ada di Indonesia masih ada yang melakukan kejujuran dalam kerjaannya dan demi masyarakat Indonesia.


Sumber; Survei Indikator Politik Atas Kepercayaan Masyarakat Terhadap Lembaga, TNI Masih Memimpin

Dirilis dari salah satu lembaga survei Indonesia atau yang disingkat dengan singkatan LSI, pada perbulan maret sampai april kemarin, menunjukan bahwa KPK menempati posisi ke-6 sebagai lebaga yang paling dipercaya oleh masyarakat dengan tingkat kepercayaan yakni, 72% koma sekian dan Jika kita bandingakan dengan beberapa tahun kebelakang, tentunya ini adalah sebuah prestasi bagi lembaga KPK karena mereka berhasil meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut. karen pada tahun 2022 lalu tingkat kepercayaan masyarakat pada lembaga KPK hanyalah 54%. 

Pada mulanya masyarakat itu percaya akan semua lembaga negara dan sebuah keadilan, namun bodohnya orang-orang yang terdapat dilembaga tersebut, mereka tidak mampu memegang teguh kepercayaan tersebut dan lebih bodohnya lagi, mereka mencederai lembaga tempat ia bekerja dengan melakukan hal bodoh yang dimana mereka melanggar sebuah aturan yang telah dibuat oleh dirinya sendiri.
Dan dengan terjeratnya Ketua KPK (Firli Bahruli) sebagai tersangka kasus pemerasan SYL, tentunya ini adalah sebuah mimpi buruk bagi lembaga tersebut karena dengan terjadi kasus ini, maka tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut akan kembali berkurang.
full member
Activity: 1066
Merit: 188
Sugars.zone | DatingFi - Earn for Posting
December 03, 2023, 12:34:10 PM
#6
Tentu kita semua sangat menyesali dan prihatin atas kasus ini apalagi ketua KPK sendiri menjadi tersangka korupsi. Ini alarm buat kita semuanya, bahwa kekuasaan punya kecenderungan korupsi. tindak pidana korupsi harus disikat habis. Jika korupsi ditangani dengan cara biasa-biasa, hal ini mengkhianati agenda reformasi. Yang penting adalah penegakan hukum untuk menghadirkan nuansa keadilan jadi aturan hukum ditegakkan seadil-adilnya dan tidak tebang pilih.
sr. member
Activity: 2044
Merit: 329
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
November 25, 2023, 02:23:43 PM
#5
KKN itu adalah budaya yang tidak akan pernah hilang dari tanah indonesia ini, saya tidak tahu kenapa ketua KPK bisa memiliki pikiran seperti itu, dia melakukan pemerasan padahal seharusnya dia tahu bahwa lembaga yang sedang di pimpinnya adalah lembaga yang di percaya untuk menghentikan tindakan korupsi. memang beliau adalah mantan anggota polisi, ini sebenarnya sudah cukup membuktikan bahwa instansi baju coklat sudah punya kebiasaan "86" tersebut, harapan saya sih semoga aja ketua KPK nanti nya tidak berasal dari bekas anggota yang bebaju coklat, harus dari independen yang benar benar jujur dan bertanggung jawab dengan lembaga yang dia pimpin.
member
Activity: 492
Merit: 53
Tontogether | Save Smart & Win Big
November 25, 2023, 01:07:05 PM
#4
Sangat disayangkan sekali, Lembaga yang sudah banyak orang percaya ini melakukan hal yang tidak baik seperti ini .Kemana masyarakat harus menitipkan kepercayaan pada lembaga. Banyak lembaga yang bisa diintervensi oleh kekuasaan.

Tapi masyarakat Indonesia tidak boleh mengeluh dengan kenyataan seperti ini, harus bisa menaruh harapan bahwa lembaga yang ada di Indonesia masih ada yang melakukan kejujuran dalam kerjaannya dan demi masyarakat Indonesia.
Jika level kpk tidak bisa kita percaya lagi maka tidak ada lembaga satupun yang bersih dinegara ini, semua berbicara kepentingan. terkadang negara mengerluarkan honorium yang begitu mahal untuk lembaga yang tergolong kompenten menangani kasus korupsi malah di internal sendiri menjadi bahan referensi kita bahwa hilangnya legitimasi lembaga ini, selayaknya ketua kedepan harus diperketat lagi seleksinya jangan ada unsur kepentingan kelompok atau golongan
sr. member
Activity: 1162
Merit: 476
November 25, 2023, 08:05:47 AM
#3
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri resmi menjadi tersangka dalam kasus pemerasan. Status tersangka FB resmi  menjadi tersangka itu disampaikan Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak. FB sendiri dalam kasus ini melakukan pemerasan kepada mantan Menteri Pertanian yahrul Yasin Limpo.
Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak  menyampaikan tersangka FB dicegah untuk bepergian ke luar negeri dalam 20 hari kedepan.
Quote
"Penyidik telah membuat surat dan telah diterima, ditujukan kepada Dirjen Imigrasi Kemenkumham terkait dengan permohonan pencegahan ke LN atas nama FB selaku ketua KPK RI,"
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c84312ew4vgo

Dengan ditetapkannya FB sebagai tersangkan Presiden RI Joko Widodo akan mengeluarkan Keppres pemberhentian FB sebagai ketua KPK dan akan menunjuk penggantinya.

Lagi dan lagi kita melihat pejabat yang seharusnya memberikan contoh yang baik mereka malah melakukan sebaliknya. Hal ini tidak hanya merugikan tersangka saja, akan tetapi ini sangat merugikan lembaga yang dia pimpin, dalam hal ini KPK. Dengan kejadian ini pastinya nama KPK sendiri akan tercoreng di mata masyarakat.

Saya sangat menyesalkan kenapa hal seperti ini berulang kali terjadi di negara kita, bahkan yang melakukannya adalah orang orang yang terlihat sangat terpelajar.
 
Hampir setiap tahunnya kasus yang sama terjadi, itu membuktikan bahwa negara kita adalah negara dengan darurat korupsi. Dari beberapa sumber saya juga membaca bahwa memang Indonesia menempati tempat yang tinggi negara yang paling korup di dunia.
Sebentar lagi kita akan menghadapi tahun politik, tepatnya pemilu 2024. Nah saya berharap siapa saja nanti yang akan terpilih menjadi Presiden bisa  membawa solusi yang efektif untuk menurunkan angka korupsi di Indonesia. Menghilangkannya saya rasa itu tidak mungkin, namun setidaknya itu bisa dikurangi secara signifikan.

Sangat disayangkan sekali, Lembaga yang sudah banyak orang percaya ini melakukan hal yang tidak baik seperti ini .Kemana masyarakat harus menitipkan kepercayaan pada lembaga. Banyak lembaga yang bisa diintervensi oleh kekuasaan.

Tapi masyarakat Indonesia tidak boleh mengeluh dengan kenyataan seperti ini, harus bisa menaruh harapan bahwa lembaga yang ada di Indonesia masih ada yang melakukan kejujuran dalam kerjaannya dan demi masyarakat Indonesia.
Nah ini yang menjadi kerugian besar bagi intansi atau lembaga yang pejabatnya terlibat sebuah kasus, ya itu akan mencoreng nama baik intansi atau lembaga tersebut. Padahal, yang melakukan prilaku bodoh seperti itu tidak lebih hanya segelintir orang atau  oknum, karena saya yakin banyak orang baik yang ada di dalamnya, ya walaupun kita tahu bahwa sekarang kepercayaan terhadap pejabat publik rendah, ya itu karena ulah mereka sendiri.

Mereka seharusnya paham, bahwa mereka bukan hanya membawa nama diri sendiri, akan tetapi nama intansi atau lembaga juga akan tercoreng namanya jika mereka melakukan hal hal bodoh seperti itu.
member
Activity: 699
Merit: 55
November 25, 2023, 07:23:52 AM
#2
Sangat disayangkan sekali, Lembaga yang sudah banyak orang percaya ini melakukan hal yang tidak baik seperti ini .Kemana masyarakat harus menitipkan kepercayaan pada lembaga. Banyak lembaga yang bisa diintervensi oleh kekuasaan.

Tapi masyarakat Indonesia tidak boleh mengeluh dengan kenyataan seperti ini, harus bisa menaruh harapan bahwa lembaga yang ada di Indonesia masih ada yang melakukan kejujuran dalam kerjaannya dan demi masyarakat Indonesia.
hero member
Activity: 1064
Merit: 589
November 24, 2023, 12:43:15 PM
#1
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri resmi menjadi tersangka dalam kasus pemerasan. Status tersangka FB resmi  menjadi tersangka itu disampaikan Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak. FB sendiri dalam kasus ini melakukan pemerasan kepada mantan Menteri Pertanian yahrul Yasin Limpo.
Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak  menyampaikan tersangka FB dicegah untuk bepergian ke luar negeri dalam 20 hari kedepan.
Quote
"Penyidik telah membuat surat dan telah diterima, ditujukan kepada Dirjen Imigrasi Kemenkumham terkait dengan permohonan pencegahan ke LN atas nama FB selaku ketua KPK RI,"
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c84312ew4vgo

Dengan ditetapkannya FB sebagai tersangkan Presiden RI Joko Widodo akan mengeluarkan Keppres pemberhentian FB sebagai ketua KPK dan akan menunjuk penggantinya.

Lagi dan lagi kita melihat pejabat yang seharusnya memberikan contoh yang baik mereka malah melakukan sebaliknya. Hal ini tidak hanya merugikan tersangka saja, akan tetapi ini sangat merugikan lembaga yang dia pimpin, dalam hal ini KPK. Dengan kejadian ini pastinya nama KPK sendiri akan tercoreng di mata masyarakat.

Saya sangat menyesalkan kenapa hal seperti ini berulang kali terjadi di negara kita, bahkan yang melakukannya adalah orang orang yang terlihat sangat terpelajar.
 
Jump to: