Author

Topic: Ketua MPR kita bikin blunder di akhir masa jabatannya (Read 98 times)

full member
Activity: 644
Merit: 202
Ketua MPR kita, Bambang Soesatyo (BamSoet) cukup friendly terhadap pertumbuhan crypto di Indonesia dengan mendukung proyek wallet crypto di Indonesia, namun dari sisi politik dia ini agak melenceng dari garis reformasi yang digagas oleh anak bangsa. Beberapa waktu lalu dia mewacanakan untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada mantan presiden soeharto, padahal kita tahu sendiri bagaimana pak harto ini memberikan borok yang kronis (korupsi) pada generasi-generasi selanjutnya. Bamsoet dan pimpinan MPR lainnya juga mencabut Tap MPR no 11 tahun 1998 tentang KKN karena menurut dia yang bersangkutan sudah meninggal dan kasusnya yang sudah tidak relevan lagi dengan keadaan sekarang.

Belum lagi kasus ketua Kadin, padahal AD/ART Kadin masih menunjuk Arsyad Rasyid sebagai ketuanya sampai tahun 2026, eh malah ada munaslub ilegal (yang menunjuk anidya bakrie sebagai ketua kadin baru) yang didatangi juga oleh BamSoet padahal tidak sesuai dengan AD/ART kadin itu sendiri. Ini bagaimana bangsa mau maju kalau pemimpinnya sendiri jadi "preman" berdasi, sedangkan ada organisasi lain yang mengadakan munaslub tapi dianulir, Tapi kadin dipaksakan legal oleh mereka yang pegang kekuasaan.

sungguh ironis, entah mau jadi apa bangsa kita ini ke depan jika pemimpinnya malah tambah gila kekuasaan, ane kadang malu mengakui negara kita ini karena pemimpinnya pada busuk semua.
Memang sangat aneh pejabat-pejabat di negeri ini di masa akhir jabatan bukan nya menjadi pribadi yang lebih baik di akhir masa jabatan malah justru sebaliknya tidak hanya Ketua MPR tapi juga presiden. Begal membegal antar orang berdasi seperti sudah menjadi hal lumrah di negeri ini, begal partai, begal Kadin dan masih banyak yang lain yang begal hanya untuk memperpanjang kekuasan atau mengamankan kekuasaan setelah menjabat.

Saya malah melihat semenjak Presiden Jokowi berkuasa semua aturan sepertinya dengan gampang di labrak untuk kepentingan pribadi, para pejabat tersebut saat bebricara di depan media selalu membawa seolah-olah demi kepentingan rakyat, entah rakyat yang mana. Kenyataannya semua demi kepentingan kelompok maupun partai. Saya berharap setelah pelantikan presiden baru pada 20 oktober nanti Indonesia bisa lebih baik dan para pejabat juga lebih baik lagi dalam membangun Indonesia yang lebih maju.

Kalau masalah Pahlawan menurut saya tidak blunder. Manusia tidak ada yang sempurna pa Harto mungkin punya salah tapi beliau juga banyak jasa untuk negara Indonesia, ini tidak bisa di pungkiri. Malah kalau berbicara KKN, KKN di masa reformasi lebih parah dari pada orde baru kalau dulu hanya kalanagn pejabat tapi kalau sekarang Korupsi dari atas sampai ke desa-desa, itu kata pak Mahpud MD.

Kalau menurut saya tiga mantan presiden sperti Soekarno, Soeharto, Gusdur memang layak menjadi pahlawan nasional ini bisa liat dari jasa jasanya terhadap bangsa Indonesia. Soeharto di kenal dengan bapak pembangunan, Soekarno bapak proklamasi dan Gusdur bapak reformasi.
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
Sebelumnya di bulan juni lalu juga dia terbukti melanggar kode etik mengenai amendemen UUD yang membuat dia cukup ramai di pemberitaan dan sekarang dia kembali mencari sensasi dengan hal seperti ini yang sebenarnya tidaklah terlalu penting untuk dibahas dalam sebuah pertemuan yang seharusnya tidak membahas hal tersebut.
Kalau ane lihat orang ini sedang minta perhatian ke pemimpin selanjutnya. Manuver dia ini seperti sedang menunjukan kalau dia seorang yang kuat dan bahkan mampu untuk membuat keputusan besar. Kita tahu sendirikan pak harto ini agak-agak dekat dengan Prabowo, karena nama prabowo besar dan jadi bintang tiga di kopasus dan kostrad atas peran mertuanya titiek ini. Jadi masuk akal juga Bamsoet ini nyari muka ke prabowo supaya entar dapat jatah kekuasaan di pemerintahan prabowo kelak.

Kita hanya bisa melihat apa yang akan terjadi nantinya tetapi jangan terlalu kaget ketika ada sebuah pemberitaan dimana Bamsoet diangkat menjadi sesuatu yang memiliki pangkat yang cukup besar di kalangan para penguasa karena sebelumnya juga hal seperti ini pernah terjadi kepada beberapa orang seperti Moeldoko dan beberapa orang lain di era presiden sebelumnya sehingga drama seperti ini selalu akan terjadi dan sekarang kemungkinan juga seperti itu.

Sepertinya untuk sekarang menjilat adalah salah satu trik khusus yang harus dilakukan beberapa orang agar statusnya tidak berhenti di era yang lama  Grin karena memang melihat dari situasinya apa yang mas nya katakan itu cukup masuk akal apalagi kita tahu bahwa Prabowo adalah menantu kesayangan Soeharto kala itu sehingga memang masih masuk akal jika Bamsoet melakukan manuver yang sebenarnya agak ekstrim untuk dilakukan karena pertaruhannya jelas karir yang sudah dia miliki saat ini.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Sebelumnya di bulan juni lalu juga dia terbukti melanggar kode etik mengenai amendemen UUD yang membuat dia cukup ramai di pemberitaan dan sekarang dia kembali mencari sensasi dengan hal seperti ini yang sebenarnya tidaklah terlalu penting untuk dibahas dalam sebuah pertemuan yang seharusnya tidak membahas hal tersebut.
Kalau ane lihat orang ini sedang minta perhatian ke pemimpin selanjutnya. Manuver dia ini seperti sedang menunjukan kalau dia seorang yang kuat dan bahkan mampu untuk membuat keputusan besar. Kita tahu sendirikan pak harto ini agak-agak dekat dengan Prabowo, karena nama prabowo besar dan jadi bintang tiga di kopasus dan kostrad atas peran mertuanya titiek ini. Jadi masuk akal juga Bamsoet ini nyari muka ke prabowo supaya entar dapat jatah kekuasaan di pemerintahan prabowo kelak.

Soeharto sebenarnya menjadi perbincangan yang cukup menarik karena masa order baru dia menjadi presiden cukup lama dan kontroversi banget kalau sampai Tap MPR menyetujui dia mendapatkan gelr pahlawan mengingat kontroversi yang ditimbulkan saat menjabat sebagai presiden.
Tidak adanya ketentuan dan perundang-undangan soal kriteria apa saja supaya orang tersebut bisa ditetapkan pahlawan jadi polemik tersendiri di bangsa kita ini. Kalau orang-orang zaman dulu yang berjuang merebut kemerdekaan dengan melawan pejajah wajar, tapi kalau orang tersebut hanya membangun bangsa dan infrastruktur saja, ane rasa tidak masuk akal, karena sudah jadi tugas utama presiden melakukan itu. Takutnya nanti, mantan-mantan presiden indonesia akan jadi pahlawan semua, kalau ini diterapkan demi nyari muka bisa tambah kacau negeri konoha dan wakanda ini.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 459
Beberapa hari belakangan ini banyak Tap MPR yang dikeluarkan mulai dari pemulihan nama mantan presiden Soekarno hingga ada polemik lainnya semua mantan presiden yang memiliki masa lalu buruk dipulihkan nama baiknya.
Saat ini masih lagi hangat dibicarakan masalah keputusan MPR untuk melantik presiden baru terpilih kemaren pada tanggal 20 Oktober apakah bakal dilantik di IKN atau tetap di Jakarta.
Soeharto sebenarnya menjadi perbincangan yang cukup menarik karena masa order baru dia menjadi presiden cukup lama dan kontroversi banget kalau sampai Tap MPR menyetujui dia mendapatkan gelr pahlawan mengingat kontroversi yang ditimbulkan saat menjabat sebagai presiden.
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
Sedikit spekulatif memang karena pasti akan memunculkan banyak sekali perdebatan ketika berbicara tentang Soeharto terlebih ketika ada usulan untuk diangkat sebagai pahlawan. Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa ada masih ada beberapa orang yang sepertinya masih sangat menghormati beliau karena beberapa alasan terlebih ketika tingkat perekonomian yang dianggap masih sangat nyaman, karena untuk beberapa orang tua ketika sedang ngobrol dengan mereka ketika berbicara tentang ekonomi pasti selalu disangkut pautkan dengan rezim Soeharto yang dianggap lebih nyaman tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa mengangkat Soeharto menjadi pahlawan jelas sulit terlebih ketika kita melihat sejarah kelam dalam kejahatan bahkan pembunuhan masal jatuhnya di 1966, Peristiwa Malari 1974 bahkan tentu saja peristiwa 1998 yang mana itu sudah menjadi dosa yang cukup besar dan sangat salah ketika Bamsoet memberikan atau mengusulkan statement seperti ini.

Tetapi memang ketika berbicara tentang tindak tanduk dia menjelang akhir masa jabatan memang agak sedikit geleng-geleng tetapi memang itu bisa menjadi sebuah kondisi yang wajar untuk dia lakukan karena bagaimanapun dia sekarang membutuhkan pegangan untuk dapat tetap berada di posisi yang nyaman sehingga dia akan mencoba beberapa cara termasuk cara yang paling tidak masuk akal seperti yang dia lakukan dalam usulan ini agar dia dianggap sebagai salah satu yang sepaham dengan beberapa pihak.

Sebelumnya di bulan juni lalu juga dia terbukti melanggar kode etik mengenai amendemen UUD yang membuat dia cukup ramai di pemberitaan dan sekarang dia kembali mencari sensasi dengan hal seperti ini yang sebenarnya tidaklah terlalu penting untuk dibahas dalam sebuah pertemuan yang seharusnya tidak membahas hal tersebut.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Ketua MPR kita, Bambang Soesatyo (BamSoet) cukup friendly terhadap pertumbuhan crypto di Indonesia dengan mendukung proyek wallet crypto di Indonesia, namun dari sisi politik dia ini agak melenceng dari garis reformasi yang digagas oleh anak bangsa. Beberapa waktu lalu dia mewacanakan untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada mantan presiden soeharto, padahal kita tahu sendiri bagaimana pak harto ini memberikan borok yang kronis (korupsi) pada generasi-generasi selanjutnya. Bamsoet dan pimpinan MPR lainnya juga mencabut Tap MPR no 11 tahun 1998 tentang KKN karena menurut dia yang bersangkutan sudah meninggal dan kasusnya yang sudah tidak relevan lagi dengan keadaan sekarang.

Belum lagi kasus ketua Kadin, padahal AD/ART Kadin masih menunjuk Arsyad Rasyid sebagai ketuanya sampai tahun 2026, eh malah ada munaslub ilegal (yang menunjuk anidya bakrie sebagai ketua kadin baru) yang didatangi juga oleh BamSoet padahal tidak sesuai dengan AD/ART kadin itu sendiri. Ini bagaimana bangsa mau maju kalau pemimpinnya sendiri jadi "preman" berdasi, sedangkan ada organisasi lain yang mengadakan munaslub tapi dianulir, Tapi kadin dipaksakan legal oleh mereka yang pegang kekuasaan.

sungguh ironis, entah mau jadi apa bangsa kita ini ke depan jika pemimpinnya malah tambah gila kekuasaan, ane kadang malu mengakui negara kita ini karena pemimpinnya pada busuk semua.

Jump to: