Topic: Kolektor NFT CryptoPunk Tak Sengaja Musnahkan NFT Miliknya Bernilai $135K (Read 137 times)

Setahu ane exchange mengembalikan token/koin yang salah kirim bukanlah hal yang umum terjadi gan. Beberapa hari yang lalu ane juga lihat salah satu influencer Twitter salah kirim token ke Coinbase tapi mereka bilang ga bisa membantu recovery. Sebaiknya anggap kalau salah kirim terjadi token/koin agan sudah raib. Tentu saja bukan berarti agan harus pasrah, tetap bisa hubungi CS, tapi kalau dibilang ga bisa recovery harus dimaklumi.

Wah ini fatal, bangun tidur harusnya cuci muka dulu dan duduk sejenak untuk mengembalikan fokus. Setelah dirasa siap, baru cek HP atau Laptop.  

Ini maksudnya ngirim koin dari private wallet ke wallet exchange Bittrex ya? Atau sebaliknya?

Kalau masuknya ke wallet exchange, seharusnya aman kalau pihak exchangenya mau bantu. Contoh kasus agan ini, pihak Bittrex mau membantu mengembalikan koinnya. Cuman ada exchange yang gak peduli atau tidak responsif, hasilnya koinnya tetap hilang.

Sepengetahuan saya juga begitu, ngirim koin atau NFT ke burn address berarti menghilangkannya dari peredaran dan mustahil untuk dikembalikan. Liat aja kodenya 0x000000...... Itu gak ada caranya untuk diakses karena memang difungsikan untuk tidak bisa diakses.

Yang berbeda dari kasus yang OP muat dengan kejadian yang mas alami adalah, NFT sudah terlanjur dikirimkan ke burn address, seperti yang kita ketahui, burn address adalah alamat yang tidak memiliki private key. Pengiriman ke burn address mustahil untuk direfund karena tidak ada pemilik. Kalau ia salah kirim ke address lain, mungkin masih bisa dibantu seperti yang mas dapatkan dari bittex.

---

Tidak bisa lagi berandai-andai mas kalau sudah dikirim ke burn address, sudah tidak ada cara untuk mengembalikannya (ini sejauh yang saya ketahui)

Tidak sengaja bukan berarti tidak mengerti, karena biasanya unsur ketidaksengajaan itu bisa saja terjadi pada siapapun termasuk pada orang yang sudah sangat memahami cara memakai sebuah platform. Nah, jika itu adalah hal yang tidak disengaja oleh Brandon Riley, itu artinya dia sudah memahami bagaimana menggunakan sebuah platform NFT tersebut meskipun pada akhirnya bernasib sial karena tanpa sengaja membakar CryptoPunk yang sama dengan membakar uang secara begitu saja.

Hal itu akan sangat sulit untuk dipulihkan kembali karena permasalahannya adalah pada pembakaran (terlepas itu disengaja ata tidak). Dan kalau pun bisa dikembalikan oleh pihak terkait dari platform tersebut, prosesnya pasti akan sangat rumit serta akan memakan waktu juga untuk menyelesaikannya. Namun selama ini saya juga belum pernah mendengar ada token yang dapat dikembalikan lagi setelah dibakar. Dan menurut saya untuk pelajaran yang dapat dipetik dari kasus semacam ini adalah hanya "ketelitian", karena seseorang yang masih kurang teliti dalam memakai sesuatu serta mengerjakan sesuatu pasti dirinya sangat sering melakukan kecerobohan yang berakibat fatal seperti pada contoh kasus yang ini.

Pada saat melakukan transaksi pikiran memang harus fokus dan tidak terpecah terhadap hal-hal lainnya, karena akibatnya bisa fatal. Saya pribadi juga pernah mengalami salah transfer dikarenakan pikiran masih agak ngambang (efek dari bangun tidur langsung pegang HP buat melakukan transaksi). Alhasil address yang saya masukan tidak lengkap karena tidak menyertakan memo, untungnya pihak Bittrex mau membantu meskipun prosesnya cukup lama.

Dari pernyataan Brandon Riley, kemungkinan itu di Blur (salah satu Marketplace NFT).
Dia ingin melakukan wrapping untuk melakukan pinjaman likuiditas.

Iya. Ketelitian itu memang wajib, bukan hanya untuk pemula tapi juga untuk yang sudah berpengalaman sekalipun. Karena tetap akan ada saja potensi untuk melakukan kesalahan meskipun kita sudah terbiasa dengan hal tersebut. Untuk hal yang dialami oleh Brandon Riley, sepertinya dia kurang cross check sebelum melakukan transfer. Kalau dia cek kembali address tujuan NFT tersebut, kemungkinan dia akan tau kalau itu address burn dan tidak jadi untuk mengirimnya.

Kalau dari yang saya simpulkan, mungkin address burn itu muncul otomatis pada saat step 5.
Ini sih bukan sepenuhnya salahnya Riley, tapi ada kekurangan pada sistemnya. Saya yakin Riley ini bukan orang awam, dia hanya apes. Dia kemungkinan bukan kali ini saja melakukan transfer NFT, jadi bukan karena Rileynya kurang memahami mekanisme transfer NFTnya.

Aniwei, setelah kasus Riley ini, ada update pada mekanisme transfer NFTnya. Di situ ada keterangan bahwa jangan sampe memasukkan address burn. Misalnya pun muncul address burn, ganti dengan address yang ingin dituju.



https://twitter.com/NFToga/status/1639814366022496256/photo/1

Dari sumber yg om tempel kan saya lihat Brandon Riley  ternyata sudah sangat berpengalaman dalam berinvestasi tetapi masih bisa juga melakukan kesalahan fatal.  Dari perkara dia kita dapat menyimpulkan seseorang yang sudah berpengalaman juga bisa melakukan kesalahan yg tak terduga apalagi seperti saya yg masih pemula. Pentingnya ketelitian dalam bertransaksi crypto, salah sedikit tidak bisa kembali lagi aset kita.

saya masih belum paham dengan jelas bagaimana ekosistem NFT di defi itu bekerja dan jika beneran NFT tersebut tidak bisa di pulihkan maka itu adalah kerugian yang sangat besar untuk si pemilik

namun kalo boleh tahu itu platform apa ya yang di gunakan si pemilik NFT?

Kisah ini sangat disayangkan dan menunjukkan betapa pentingnya memahami cara menggunakan aset digital dan platform terkait sebelum melakukan transaksi yang signifikan.

Dalam kasus ini, kolektor NFT yang benama Brandon Riley ingin menggunakan CryptoPunk sebagai jaminan untuk meminjam uang di platform DeFi untuk membeli NFT lagi, namun secara tidak sengaja membakar atau menghapus CryptoPunk tersebut, seperti yang ditunjukkan di bawah ini.


“Saya disuruh mengikuti petunjuk dengan tepat, jadi saya melakukannya,” jelas Riley, tetapi dalam prosesnya, dia akhirnya kehilangan 77 ETH, yang bernilai US$135.372,16.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mempelajari dengan cermat cara menggunakan platform DeFi dan memahami risiko dan tindakan pencegahan yang harus dilakukan sebelum melakukan transaksi. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain memeriksa instruksi dengan cermat, memahami risiko yang terkait dengan menggunakan aset digital sebagai jaminan, dan mengikuti praktik keamanan yang tepat untuk melindungi aset digital.

Dalam kondisi seperti ini, kita hanya dapat mencoba menghubungi tim dukungan platform DeFi terkait untuk melihat apakah ada cara untuk memulihkan CryptoPunk atau mencari bantuan dari ahli keamanan siber. Akn tetapi, tidak ada jaminan bahwa CryptoPunk tersebut dapat dikembalikan atau di-recover sepenuhnya.

Pelajaran yang bisa diambil dari kasus seperti ini adalah pentingnya untuk selalu berhati-hati dan teliti dalam melakukan transaksi dengan aset digital seperti crypto, khususnya ketika melibatkan transaksi yang signifikan.

Sumber