Author

Topic: Komeng Fenomenal! Meraih ~5,4 Juta Suara di Jawa Barat (Read 459 times)

member
Activity: 171
Merit: 15
FYI, komeng sekarang ditempatkan dibagian pertanian, dimana seharusnya dia di tugaskan di bidang seni dan budaya. Jadi ga heran kenapa negara susah buat maju, karena banyak sekali orang yang ditempatkan tidak sesuai dengan keahliannya. Aga miris sih, tapi yaaa apa dikataa
hero member
Activity: 1540
Merit: 812
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Kegembiraan masyarakat itu sebetulnya sah-sah saja, namun apakah Komeng bisa melaksanakan tugasnya dengan baik nantinya? Apakah Komeng itu kompeten sebagai anggota DPD, ataukah nanti cuma jadi bahan guyonan saja? Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb. Istilahnya banyak pemilih itu sebagai "uninformed buyer" yang beli cuma gegara informasi terbatas. Butuhnya kabel HDMI malah beli kabel Display Port. Iya sama buat display, tapi ga nyambung!
Untuk persoalan mengurusi negara bukanlah persoalan yang mudah karena dibutuhkan kemampuan dalam melakukan banyak hal, tentu kita tidak memiliki hak menjastifikasi Komeng menyangkut dengan kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas, akan tetapi bagi masyarakat yang memilih dirinya memiliki hak menuntut untuk melakukan yang terbaik sebagai mana tugasnya seorang DPD-RI. Jangan sampai berada disana tidak mampu berbuat apa-apa dan hanya sekedar mengisi kursi DPD-RI karena sangat merugikan masyarakat di wilayah pemilihannya.

Jika pemimpin dilihat hanya sebatas gaya lawakannya dan terpilih hanya karena popularitas maka sungguh kacau negara kita, padahal diluar sana masih banyak orang yang memiliki kemampuan untuk mengisi jabatan tersebut tetapi tidak memiliki peluang karena tidak terpilih. Semoga saya Komeng tidak sebercanda itu di DPD-RI dan dirinya bisa menjalani fungsi dan tugas dengan baik sesuai dengan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.
full member
Activity: 217
Merit: 115
Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb.
Alasan bapak-bapak di tongkrongan warung kampung, cukup sederhana.. yang penting dari segi penampilan ga berpotensi korupsi dulu. Realitanya apa kata belakangan. Daripada banyak-banyak visi misi kampanye diawal, ntar (setelah jadi) dapat banyak dana program dari negara, ntar banyak juga celah korupsinya. Hehee...
Benar sekali mayoritas penduduk menengah kebawah terutama lansia belum memahami apa itu sistem politik, sistem pemerintah, demokrasi dan sebagainya. hal ini bisa kita ketahui pada pelaksanaan pemilu kemarin, minim informasi dan enggan untuk mencari wawasan mengenai calon DPRD berakhir dengan kemenangan mutlak bang komeng.
tentu saja hal ini mengandalkan popularitas kanca nasional, menurut saya jika foto tidak begitu iconik seperti itu pun akan mendapatkan kemenangan mutlak juga, karena popularitas itu kuncinya. siapa sih orang yang tidak tau dengan komedian berjuta tingkah,cerita, siaran tv seperti bang komeng. nah karena di kertas pemilu hanya dia mungkin yang paling terkenal diatara yang lain menjadi faktor utama kemenangan mutlak dengan 5,4 juta suara.
jr. member
Activity: 56
Merit: 3
bang komeng sebagai pelawak tingkah lakunya sangat lucu sekali kalau orang lain kan selalu serius dan melakukan kampanye tapi dia tidak melakukan kampanye dan kalau melihat potonya benar benar bikin kita kaget dan pastinya ingin tertawa. ya sepertinya bang komeng telah sukses membuat orang menjadi tertarik kepadanya dan memang dia adalah pelawak yang senior sehingga pasti banyak orang yang tahu dan pastinya itulah kuncinya dia menjadi banyak yang memilih.

namun yang pasti saya melihat Komeng pasti dia juga punya tujuan ingin memajukan bangsa dan masyarakat ini. ya memang pasti sebagian orang akan ada yang meragukan apakah komeng bisa membuat masyarakat menjadi makmur sejahtera atau tidak namun yang pasti kini dia telah berhasil mengambil banyak suara masyarakat dan pastinya bang komeng akan menjalankan tugasnya dengan baik. ya harapan saya semoga bang komeng bisa membuat masyarakat makmur sejahtera dan bahagia.
Sebenernya alasan komeng buat masuk ke kursi dewan , untuk mengajukan hari komedi. Karena beberapa kali ngajuin tapi ditolak terus, jadi komeng akan langsung mmengajukannya dari dalam.
sr. member
Activity: 658
Merit: 325
Rollbit.com
bang komeng sebagai pelawak tingkah lakunya sangat lucu sekali kalau orang lain kan selalu serius dan melakukan kampanye tapi dia tidak melakukan kampanye dan kalau melihat potonya benar benar bikin kita kaget dan pastinya ingin tertawa. ya sepertinya bang komeng telah sukses membuat orang menjadi tertarik kepadanya dan memang dia adalah pelawak yang senior sehingga pasti banyak orang yang tahu dan pastinya itulah kuncinya dia menjadi banyak yang memilih.

namun yang pasti saya melihat Komeng pasti dia juga punya tujuan ingin memajukan bangsa dan masyarakat ini. ya memang pasti sebagian orang akan ada yang meragukan apakah komeng bisa membuat masyarakat menjadi makmur sejahtera atau tidak namun yang pasti kini dia telah berhasil mengambil banyak suara masyarakat dan pastinya bang komeng akan menjalankan tugasnya dengan baik. ya harapan saya semoga bang komeng bisa membuat masyarakat makmur sejahtera dan bahagia.
full member
Activity: 644
Merit: 202
DPD hanya memilih orang tidak partai.
jadi popularitas orang dan keterkenalakan akan lebih orang pilih. karena pemilih pasti akan memilih orang yang di kenal nya dari pada milih orang yang tidak di kenal. jadi meski ga pakai foto nyeleneh meski mungkin suara nya tidak sebanyak saat ini tetap jadi
Iya benar. Karena calon dari DPD dari Indenpenden jadi suaranya tidak terpecah-pecah, kan kalau DPRI pada terpecah suaranya, dan berkelompok-kelompak bahkan sesama partai saja mereka saling berkompetisi untuk merebut suara rakyat. Di samping itu karena masayarakat sudah percaya lagi sama sebuah partai. Tapi fenomena komeng ini sudah terjadi juga di pronvinsi lain, contohnya provinsi Aceh disana ada Sudirman (haji Uma) dia seorang pelawak dari aceh dia sudah dua periode mencalonkan diri sebagai DPD dan berhasil meraih suara terbanyak bahkan hampir seluruh masyakat aceh memilih dia.

Jadi memang benar kemenangan Komeng selain tidak berafiliasi dengan partai politik karena dia sudah punya nama besar di ingatan masyarakat. Dia bahkan ganti nama sampai ke ducapil dengan menambahkan Komeng di nama akhir, dan yang terakhir adalah foto yang sangat berbeda dari calon yang lain yang menjadi menarik para pemilih.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Dan saya cenderung lebih melihat dari sisi bahwa masyarakat tidak peduli lagi terhadap politik dan siapa yang mewakili mereka di parlemen nanti sehingga mereka hanya suka suka dan memilih orang orang yang di kenal saja.
Karena masyarakat sudah banyak kecewanya, mereka sering dihianati janji caleg DPR ketika kampanye dulu. Mereka-mereka ini ada pada saat pemilu saja, sedangkan setelah terpilih lalu menghilang dan malah tidak pernah kembali ke dapil ketika reses. Kita lihat saja caleg-caleg yang tepilih lebih dari 3 periode, bahkan untuk datang rapat paripurna pun mereka absen, entah sibuk ngapain, anggota-anggota DPR/DPD yang sering absen di paripurna ini ane yakin gak pernah sama sekali datang ke dapilnya. Paling yang semua ngerjain tugas itu semua staff-nya, dan mereka gak tahu kerjaan apa saja yang ada di senayan. Untuk komeng ini ane harap dia bisa menyaring staff-nya yang bagus biar kerjaan dia di DPD tidak hanya duduk, datang dan absen saja di senayan, dan segera menghindari semua job tayangan di televisi demi wibawanya sebagai anggota DPD.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 432
Itulah kelebihan komeng, aura wajah dia bisa bikin orang untuk memilih dia di DPD karna ketenaran dia di televisi bikin orang lebih kenal sama dia ketimbang orang lain, padahal tidak pernah ketemu dan jumpa tapi orang pada yakin untuk memilih dia untuk senator perwakilan provinsi setempat, padahal dia tidah berkampanye hanya sajah muka dia terpampang du kertas suara lalu orang dengan yakin mencoblos dia, itulah aura yang tidak semua orang memilikinya, walaupun dia tidak pernah jumla sama orangnya langsung orang bisa memilih dia dengan total suara yang fantastis.
Mungkin audience melihat komeng orang yang polos dan jujur dari gesture dia melawak di televisi. Ane akui juga aura dia melawak memang agak lain kalau dibanding ngeliat sule, parto atau pelawak lainnya. Soalnya orang ini agak beda walau lawakan dia itu agak ngenes dibanding yang lain. Sebenarnya banyak yang jujur di negeri kita, namun tidak terekspose saja, malah yang katanya uztad tapi berbisnis yang bisa membuat kerugian banyak orang (paytren) pun terkadang sering nongol dengan wajah seperti malaikat. Nah ini mungkin jadi bahan intropeksi diri kita untuk lebih memilih caleg-caleg yang kredible ke depannya. Jangan sampai salah pilih, mudah-mudahan komen tidak tertular penyakit kronis (korupsi) di senayan sana, kalau dia tetap jujur dan amanah seperti sekarang ane yakin dia bakal terpilih lagi untuk periode berikutnya.

Masyarakat Indonesia sudah tidak terlalu peduli dan percaya terhadap politisi sehingga jika ada artis yang menjadi calon cenderung lebih mudah di kenali apalagi untuk anggota DPD kampanye nya tidak segencar DPR-Ri sehingga Komeng bisa dengan sangat mudah untuk mendapatkan suara yang banyak.
Dan saya cenderung lebih melihat dari sisi bahwa masyarakat tidak peduli lagi terhadap politik dan siapa yang mewakili mereka di parlemen nanti sehingga mereka hanya suka suka dan memilih orang orang yang di kenal saja.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Itulah kelebihan komeng, aura wajah dia bisa bikin orang untuk memilih dia di DPD karna ketenaran dia di televisi bikin orang lebih kenal sama dia ketimbang orang lain, padahal tidak pernah ketemu dan jumpa tapi orang pada yakin untuk memilih dia untuk senator perwakilan provinsi setempat, padahal dia tidah berkampanye hanya sajah muka dia terpampang du kertas suara lalu orang dengan yakin mencoblos dia, itulah aura yang tidak semua orang memilikinya, walaupun dia tidak pernah jumla sama orangnya langsung orang bisa memilih dia dengan total suara yang fantastis.
Mungkin audience melihat komeng orang yang polos dan jujur dari gesture dia melawak di televisi. Ane akui juga aura dia melawak memang agak lain kalau dibanding ngeliat sule, parto atau pelawak lainnya. Soalnya orang ini agak beda walau lawakan dia itu agak ngenes dibanding yang lain. Sebenarnya banyak yang jujur di negeri kita, namun tidak terekspose saja, malah yang katanya uztad tapi berbisnis yang bisa membuat kerugian banyak orang (paytren) pun terkadang sering nongol dengan wajah seperti malaikat. Nah ini mungkin jadi bahan intropeksi diri kita untuk lebih memilih caleg-caleg yang kredible ke depannya. Jangan sampai salah pilih, mudah-mudahan komen tidak tertular penyakit kronis (korupsi) di senayan sana, kalau dia tetap jujur dan amanah seperti sekarang ane yakin dia bakal terpilih lagi untuk periode berikutnya.
member
Activity: 210
Merit: 55
Benar cukup membuat pening kepala untuk pemilihan dpd ini☺️,saya lihat-lihat kok gak pada kenal ya tapi ada satu muka yang cukup unik dan rasa-rasanya kenal nama nya tapi tidak pernah bertemu orang nya,entah amalan apa yang komeng baca sehingga banyak yang memilih nya😅.

Itulah kelebihan komeng, aura wajah dia bisa bikin orang untuk memilih dia di DPD karna ketenaran dia di televisi bikin orang lebih kenal sama dia ketimbang orang lain, padahal tidak pernah ketemu dan jumpa tapi orang pada yakin untuk memilih dia untuk senator perwakilan provinsi setempat, padahal dia tidah berkampanye hanya sajah muka dia terpampang du kertas suara lalu orang dengan yakin mencoblos dia, itulah aura yang tidak semua orang memilikinya, walaupun dia tidak pernah jumla sama orangnya langsung orang bisa memilih dia dengan total suara yang fantastis.
member
Activity: 246
Merit: 27
DPD hanya memilih orang tidak partai.
jadi popularitas orang dan keterkenalakan akan lebih orang pilih. karena pemilih pasti akan memilih orang yang di kenal nya dari pada milih orang yang tidak di kenal. jadi meski ga pakai foto nyeleneh meski mungkin suara nya tidak sebanyak saat ini tetap jadi
Benar cukup membuat pening kepala untuk pemilihan dpd ini☺️,saya lihat-lihat kok gak pada kenal ya tapi ada satu muka yang cukup unik dan rasa-rasanya kenal nama nya tapi tidak pernah bertemu orang nya,entah amalan apa yang komeng baca sehingga banyak yang memilih nya😅.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Keunggulan peserta DPD karena dikertas suara ada fotonya dan bisa mencantumkan nama populernya gan. Sehingga masyarakat lebih mudah mengenalinya ketika membuka kertas suara. Berbeda dengan caleg DPR yang hanya tercantum namanya saja dikertas suara sehingga walaupun dia artis sulit juga terpilih karena tidak semua masyarakat kenal dengan nama aslinya.
Seinget ane caleg dpr juga ada fotonya di kertas suara, tapi kecil tidak segede kertas suara DPD. tapi ya memang, menurut ane itu adalah rezeki si komeng, setahu ane walau agak nyeleneh gitu, dia orangnya sebenarnya baik, dia berambisi untuk memakmurkan komedian di Indonesia, dan berupaya supaya komedian indonesia itu tidak dipandang sebelah mata dan harus sama rata dengan artis-artis lain (walau mungkin karena komedian itu tidak banyak yang ganteng dan cantik kayak artis pada umumnya). Di daerah ane juga ada calon DPD menggunakan nama pasarnya, tapi tidak menang juga, karena mantan preman dan belum insaf sampai sekarang.
full member
Activity: 1148
Merit: 151
Hire Bitcointalk Camp. Manager @ r7promotions.com
Memang tingkat popularitas Komeng tidak bisa dipungkiri lagi bahwa memang hampir seluruh Indonesia Komeng memang sangat terkenal. Saya pikir salah satu alasan mengapa dia meraih suara terbanyak karena faktor kertas suaranya yang terlihat lucu. Selamat buat Komeng yang terpilih jadi anggota DPD semoga bisa membawa perubahan di DPD.
saya yakin jika komeng juga berada di dapil kota saya maka saya akan memilih beliau karena memang saya tidak mengenal sama sekali paslon DPD lainnya selain komeng, mungkina itu juga yang di pikirkan oleh pemilih yang memilih komeng.  komeng tidak mungkin bisa mengubah DPD, selama dia tidak melakukan korupsi dan pelangaaran kode etik lainnya maka itu sudah sangat bagus, seharusnya ketika nanti resmi duduk di kursi DPDD, komeng harus lebih aktif menedngar apresiasi dan keluhan warga, jika dia berhasil melakukan itu maka yakinlah karir politiknya akan mulus bahkan mungkin saja dia akan menjadi gubernur yang di pilih warga nantinya.
member
Activity: 210
Merit: 55
DPD hanya memilih orang tidak partai.
jadi popularitas orang dan keterkenalakan akan lebih orang pilih. karena pemilih pasti akan memilih orang yang di kenal nya dari pada milih orang yang tidak di kenal. jadi meski ga pakai foto nyeleneh meski mungkin suara nya tidak sebanyak saat ini tetap jadi
Keunggulan peserta DPD karena dikertas suara ada fotonya dan bisa mencantumkan nama populernya gan. Sehingga masyarakat lebih mudah mengenalinya ketika membuka kertas suara. Berbeda dengan caleg DPR yang hanya tercantum namanya saja dikertas suara sehingga walaupun dia artis sulit juga terpilih karena tidak semua masyarakat kenal dengan nama aslinya.

iya bener, karna popularitas mereka ada di nama panggung bukan di nama asli, kebanyakan artis ada nama panggung makanya masyarakat cuma mengenali mereka dengan nama panggung bukan nama aslinya, kalau di dpd masyarakat bisa melihat poto di surat suara, di dpr gak ada poto yang tercantum hanya nama asli mereka tanpa ada nama panggung mereka, masyarakat banyak yang memilih mas komeng sebagai calon anggota dpd mungkin mereka suka dengan sosok mas komeng, padahal mas komeng tidak ada spanduk di masa kampanye, tetapi masyarakat antusias kepada mas komeng, mungkin ada jiwa keadilan dan kejujuran sama mas komeng, mereka menaruh besar harapan sama mas komeng, kedepannya masyarakat bisa mengadu kepada mas komeng setelah beliau sah di lantik menjadi anggota dpd.
full member
Activity: 1189
Merit: 107
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
DPD hanya memilih orang tidak partai.
jadi popularitas orang dan keterkenalakan akan lebih orang pilih. karena pemilih pasti akan memilih orang yang di kenal nya dari pada milih orang yang tidak di kenal. jadi meski ga pakai foto nyeleneh meski mungkin suara nya tidak sebanyak saat ini tetap jadi
Keunggulan peserta DPD karena dikertas suara ada fotonya dan bisa mencantumkan nama populernya gan. Sehingga masyarakat lebih mudah mengenalinya ketika membuka kertas suara. Berbeda dengan caleg DPR yang hanya tercantum namanya saja dikertas suara sehingga walaupun dia artis sulit juga terpilih karena tidak semua masyarakat kenal dengan nama aslinya.
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
Vave.com - Crypto Casino
DPD hanya memilih orang tidak partai.
jadi popularitas orang dan keterkenalakan akan lebih orang pilih. karena pemilih pasti akan memilih orang yang di kenal nya dari pada milih orang yang tidak di kenal. jadi meski ga pakai foto nyeleneh meski mungkin suara nya tidak sebanyak saat ini tetap jadi
komeng adalah salah satu komedian yang sudah dikenal oleh banyak orang sehingga tanpa melakukan kompanye dia bisa mendapatkan suara yang begitu banyak ini tentu pencapaian yang sangat luar biasa,mungkin komeng beda cara kerja dengan caleg lain yang selalu mengandalkan agama namun komeng hanya mengandalkan popularitas yang sudah melegenda sejak dulu,dan persaingan dia mungkin tidak ada popularitas dan potensi dalam berpolitik sehingga masyarakat lebih memilih dia di bandingkan orang lain,dan ini memang sudah menjadi keberuntungan dia.
hero member
Activity: 602
Merit: 501
Undeads.com - P2E Runner Game
DPD hanya memilih orang tidak partai.
jadi popularitas orang dan keterkenalakan akan lebih orang pilih. karena pemilih pasti akan memilih orang yang di kenal nya dari pada milih orang yang tidak di kenal. jadi meski ga pakai foto nyeleneh meski mungkin suara nya tidak sebanyak saat ini tetap jadi
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Mungkin ga sih jika fotonya dalam pose normal dia akan mendapat suara sebanyak itu?
Menurut ane bakal lebih kecil karena mungkin kelewatan.
Dengan menggunakan foto tsb, Komeng langsung bisa dikenali tanpa perlu banyak usaha. Ini strategi brilian memang untuk menarik perhatian di kolam yang sudah ramai. Kalau kata gaulnya ya strateginya "out of the box" jadi bisa "stand out from the crowd." Ya mirip-mirip strategi click bait video pakai thumbnail cewe seksi.



Saking fenomenalnya Komeng, thread ini lumayan ramai Grin

Btw, kalau balik ke sistem hanya nyoblos partai saja (biar caleg dipilih partai) lebih banyak manfaat atau ruginya? Daripada jadi republik artis...
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
Menurut ane jika hanya melihat dari segi penampilan, banyak sekali caleg-caleg yang memakai atribut keagamaan yang identik dengan dekat dengan tuhan yang memungkinkan tidak merugikan orang namun faktanya banyak sekali yang melakukan korupsi, kita tidak bisa di sandarkan pada apa yang di tampilkan dalam pakaiannya, terlalu miris jika hanya berdasarkan hal itu.
Politik identitas dari jalur keagamaan sudah terlalu mainstream, udah ga terlalu mempan jadi senjata bahkan bagi masyarakat kalangan kolonial sekalipun. Yang saya maksud adalah tokoh yang dapat dilihat biografi dan rekam jejak seluruhnya. Ambil contoh Komeng ini, memang merupakan tokoh komedian legendaris dimana dari visibilitasnya aja udah menang tanpa banyak upaya kampanye, ditambah dia tidak terlihat ambisius dengan kursi politik kalo menghitung biaya kampanye dan dari foto fenomenalnya.
Memang benar si jika melihat dari sisi pandangan anda, perihal dari visibilitas dan biaya politik yang dia keluarkan memang tidak segila caleg yang lain, hanya foster atau bender kecil dan yang besarpun hanya beberapa jadi bisa di simpulkan bahwa dia tidak mengeluarkan banyak untuk biaya kampanyenya, dan sepertinya mencalonkan dirinya itu seperti untung-untungan dengan biaya yang tidak over kemampuan, dari sisi ini seharusnya memang tidak memiliki potensi korupsi, istilahnya membayar uang kampanye yang di pakai dalam pencalonan karena sebagian besar caleg lain menggunakan dana pinjam atau ada kontrak dengan perusahaan tertentu untuk membiayai kampanyenya sehingga perlu adanya bayar membayar setelah terpilih.

Ane harap itu sesuai dengan pikiran kita bahwa tidak ada potensi korupsi atau penyalahgunaan wewenang selama dia menjabat.
hero member
Activity: 2212
Merit: 670
Signature designer - start @$10 - PM me!
Menurut ane jika hanya melihat dari segi penampilan, banyak sekali caleg-caleg yang memakai atribut keagamaan yang identik dengan dekat dengan tuhan yang memungkinkan tidak merugikan orang namun faktanya banyak sekali yang melakukan korupsi, kita tidak bisa di sandarkan pada apa yang di tampilkan dalam pakaiannya, terlalu miris jika hanya berdasarkan hal itu.
Politik identitas dari jalur keagamaan sudah terlalu mainstream, udah ga terlalu mempan jadi senjata bahkan bagi masyarakat kalangan kolonial sekalipun. Yang saya maksud adalah tokoh yang dapat dilihat biografi dan rekam jejak seluruhnya. Ambil contoh Komeng ini, memang merupakan tokoh komedian legendaris dimana dari visibilitasnya aja udah menang tanpa banyak upaya kampanye, ditambah dia tidak terlihat ambisius dengan kursi politik kalo menghitung biaya kampanye dan dari foto fenomenalnya.
legendary
Activity: 3066
Merit: 1312
Mungkin ga sih jika fotonya dalam pose normal dia akan mendapat suara sebanyak itu?
Bukannya tidak menghargai nama besar Komeng, beliau sudah terkenal dan dengan fotonya itu memang saya akui strategi yang sangat brilian.

Menurut saya tidak mungkin dia bisa mendapatkan suara sebanyak saat ini jika dia membuat pose normalnya caleg di surat suara, posenya yang sedikit nyeleneh itu mencuri perhatian calon pemilih di bilik suara, dan itulah sebabnya dia bisa dapat banyak suara. Ada tidak sih dari kalian yang untuk surat suara DPD melihat foto masing-masing calon? kalau saya ketika saat pemilihan itu lihat dulu dari atas kebawah foto calon-calonnya.

Tapi menurut saya walaupun ga pake foto nyleneh, saya rasa perolehan suaranya akan tetap besar karena popularitasnya. Yang saya tau kebanyakan rakyat memang tidak kenal sama calon2 DPDnya, contoh saya pribadi, dari semua calon DPD didaerah saya, tak satupun yang saya kenal  Cheesy Cheesy Makanya saya untuk yang DPD tidak memilih sama sekali karena apa tujuan saya milih orang yang tidak saya kenal sama sekali. Saya juga melihat kalau kebanyakan DPD itu jarang ada yang kampanye, paling2 cuma beberapa baliho saja dan pastinya tertutup sama baliho2 pilplres atau pileg jadi kemungkinan besar rakyat pada ga ngeh.
hero member
Activity: 602
Merit: 501
Undeads.com - P2E Runner Game
fenomenal.
bahkan suara komeng mampu mengalahkan suara pasangan capres di daerah jawa barat.
ganjar di jawa barat hanya memperoleh suara 2,8 juta suara
hero member
Activity: 1512
Merit: 874
Sebenarnya keikutsertaan para artis dalam Perpolitikan Indonesia bukanlah hal baru, Komeng bisa dikatakan terlambat terjun dalam dunia Politik. Namun demikian, menurut saya terpilihnya Komeng sebagai anggota DPD dapat di mengerti, mayoritas Masyarakat menginginkan sesuatu yang baru. Maksud saya terlepas dari perkara dapat melaksanakan tugas dengan baik dan lain sebagainya, Masyarakat sudah paham bahwa memilih Wakil Rakyat yang punya latar belakang pendidikan yang bagus juga belum tentu dapat memberikan dampak ke arah yang lebih baik. Sementara itu, seperti yang kita ketahui bahwa fungsi dan wewenang DPD sangat terbatas, tidak sama dengan DPR.

Kacaunya Perpolitikan Indonesia tergambar dari respon Masyarakat, sudah sangat sulit untuk di perbaiki maka kirimkan saja Wakil kita yang Pelawak, biar jadi tempat sirkus sekalian. Kira-kira yang saya pahami demikian, dimana mayoritas Masyarakat pada dasarnya sudah krisis kepercayaan kepada Lembaga tersebut beserta Anggotanya. Memilih Pelawak dapat memberikan kebahagiaan, dari pada tidak mendapatkan apa-apa, mending pilih Komeng kita dapat Lucunya. Grin
newbie
Activity: 28
Merit: 1
H. Alfiansyah Komeng, S.E. atau yang lebih populer disapa Komeng, telah resmi terpilih menjadi Anggota DPD Provinsi Jawa Barat dengan perolehan suara terbanyak. Perolehan suara Komeng bahkan jauh mengungguli peringkat 2, yaitu Aanya Rina Casmayanti dengan ~2 juta suara.[1] Melalui beragam podcast beliau bahkan bilang kalau tidak melakukan kampanye.[2] Grin

https://ricsmedia.b-cdn.net/komeng.png

Memang benar popularitas komeng sangat tinggi -- siapa sih yang tidak tau Komeng? Popularitas inilah yang juga meloloskan artis cantik Jihan Fahira di peringkat ke-3 dengan ~1,8 juta suara. Sebagai pembanding, perolehan suara Komeng jauh melebih Paslon Ganjar - Mahfud, yang hanya sebesar ~2,8 juta.

Fakta yang menarik:
- Teriakan "UHUY" menggema tiap kali nama Komeng dibacakan di TPS sewaktu penghitungan suara[3]
- Foto Komeng lain dari yang lain
- Katanya dia "tidak bisa memberikan kesejahteraan, tapi bisa memberikan kebahagiaan"

Kegembiraan masyarakat itu sebetulnya sah-sah saja, namun apakah Komeng bisa melaksanakan tugasnya dengan baik nantinya? Apakah Komeng itu kompeten sebagai anggota DPD, ataukah nanti cuma jadi bahan guyonan saja? Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb. Istilahnya banyak pemilih itu sebagai "uninformed buyer" yang beli cuma gegara informasi terbatas. Butuhnya kabel HDMI malah beli kabel Display Port. Iya sama buat display, tapi ga nyambung!

Yuk komeng di bawah!

Sumur:
1. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20240318210042-234-1075895/uhuy-komeng-dan-jihan-fahira-lolos-jadi-dpd-wakili-jawa-barat
2. https://www.youtube.com/watch?v=tboXUgcHuGc
3. https://www.youtube.com/watch?v=ahKQDmSIj0Q

Seharusnya rakyat lebih kritis akan memilih pemimpin. Keputusan dan kebijakannya lah nanti yang di rasakan langsung oleh rakyat. sayapun tidak menyalahkan orang yang memilih komeng/paslon lain dalam pemilihan lalu cuma sangat di sayangkan jika alasan memilih seorang calon alasannya sangat konyol contoh saja alasannya karna poto di dalam kertas pemilihan nya yang sangat lucu di antara paslon lain,tentu ini sangat aneh ketika memilih pemimpin alasan itu yang dipakai untuk menentukan pilihan. tapi terlepas dari itu memang yang kita harapkan yang terpilih nanti dan menjadi ujung tombak/pemimpin rakyat adalah orang yang berkualitas kuantitas dan produktif tentunya. ya sangat di sayangkan jika memilih pemimpin  tidak secara rasional. pada dasarnya memilih pemimpin adalah melihat rekam jejaknya,prestasinya. tentu tidak ada bisa yang di salahkan dalam masalah memilih pemimpin ini. yang menjadi masalah adalah kurangnya edukasi kepada yang berhak memilih dari pihak pihak terkait atau lingkungan itu sendiri. semoga yang terpilih dan menjadi pemimpin nanti membawa kemaslahatan untuk rakyat dan menjadikan rakyat sebagai tuan nya..
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb.
Alasan bapak-bapak di tongkrongan warung kampung, cukup sederhana.. yang penting dari segi penampilan ga berpotensi korupsi dulu. Realitanya apa kata belakangan. Daripada banyak-banyak visi misi kampanye diawal, ntar (setelah jadi) dapat banyak dana program dari negara, ntar banyak juga celah korupsinya. Hehee...
Menurut ane jika hanya melihat dari segi penampilan, banyak sekali caleg-caleg yang memakai atribut keagamaan yang identik dengan dekat dengan tuhan yang memungkinkan tidak merugikan orang namun faktanya banyak sekali yang melakukan korupsi, kita tidak bisa di sandarkan pada apa yang di tampilkan dalam pakaiannya, terlalu miris jika hanya berdasarkan hal itu.

Sejujurnya ane agak kecewa dengan hal semacam ini, tetapi mungkin karena beberapa warga cukup bingung siapa yang di pilih dan mereka gak kenal dengan kandidat lain, komeng lebih familiar di telinga merika makanya memilih komen. tapi jujur ane cukup penasaran kedepannya seperti apa, dengan tingkah komeng yang slengean berdiskusi atau rapat dan sedemikian rupa dalam mengupayakan aspirasi masyarakat yang lain karena aspirasi tidak hanya tentang komedi seperti apa yang telah dia sampaikan pada wawancara.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Saya nemu website diatas lewat google juga karena bulan lalu mau cek caleg dari daerah saya, ada beberapa teman yang jadi caleg tahun ini.
Pengen lihat bio mereka, dan pada akhirnya semua akan gagal kalau dari hasil perhitungan sementara.
Maklum cuma modal dengkul sama semangat haha, yang paling kuat cuma modal banner kecil dan kaus partai.
Nah kayaknya Goodkind ini yang dulu ane pake, atau website serupa lainnya yang udah ada pada waktu itu. Ane ingat ga ngecek di KPU karena penasaran sama info dari pihak ketiga, jadinya nyari situs lain buat meriksa data caleg. Ga ane riset sampai detail banget sih, yang jelas data calegnya jelas dan bisa diverifikasi. Cuma ya itu tadi tetap susah karena info yang dipaparkan harus dipilih" sendiri, kalau ga familiar dengan term" tertentu juga jadinya kurang ngeh sama misi atau program yang mau diusung. Atau mungkin ane aja yag memang kurang meleg dan peduli politik jadi merasa riset kaya gitu berat, padahal tiap hari sering lihat data atau statistk kalau mau ngegrind game.
sr. member
Activity: 616
Merit: 274
Alasan bapak-bapak di tongkrongan warung kampung, cukup sederhana.. yang penting dari segi penampilan ga berpotensi korupsi dulu. Realitanya apa kata belakangan. Daripada banyak-banyak visi misi kampanye diawal, ntar (setelah jadi) dapat banyak dana program dari negara, ntar banyak juga celah korupsinya. Hehee...
Susah sich om kalau menilai caleg dari penampilan saja, di daerah lingkungan saya tinggal banyak yang berkomentar ah nanti kalau jadi pada lupa sama janji janjinya. Di lingkungan saya sendiri banyak yang ngomong berapa yang sudah mereka keluarkan untuk atribut mereka jadi sebagai caleg. Potensi untuk mereka korupsi 99 persen pasti ada, pasalnya mereka pasti yang utama bagaimana mereka membalikkan modal terlebih dahulu. Kalau untuk fenomena bang Komeng ini saya salut sama beliau dengan foto yang cukup nyeleneh menurut saya, banyak dari pemilih juga biasanya pada saat memilih kebingungan banyaknya calon, mungkin kalau saya melihat ah lebih baik tusuk (coblos) yang terkenal saja tanpa mengetahui visi misinya. Memang terkenal menjadi artis atau di masyarakat luas menjadi point plus untuk di pilihnya oleh masyarakat.
full member
Activity: 294
Merit: 178
If you know, you know!
Mungkin ga sih jika fotonya dalam pose normal dia akan mendapat suara sebanyak itu?
Bukannya tidak menghargai nama besar Komeng, beliau sudah terkenal dan dengan fotonya itu memang saya akui strategi yang sangat brilian.

Menurut saya tidak mungkin dia bisa mendapatkan suara sebanyak saat ini jika dia membuat pose normalnya caleg di surat suara, posenya yang sedikit nyeleneh itu mencuri perhatian calon pemilih di bilik suara, dan itulah sebabnya dia bisa dapat banyak suara. Ada tidak sih dari kalian yang untuk surat suara DPD melihat foto masing-masing calon? kalau saya ketika saat pemilihan itu lihat dulu dari atas kebawah foto calon-calonnya.
sr. member
Activity: 1204
Merit: 486
Mungkin ga sih jika fotonya dalam pose normal dia akan mendapat suara sebanyak itu?
Bukannya tidak menghargai nama besar Komeng, beliau sudah terkenal dan dengan fotonya itu memang saya akui strategi yang sangat brilian.

Jadi teringat kasus foto cantik caleg di tahun 2019, sampai digugat ke MK lol.
Saya tidak yakin dengan foto Komeng yang formal sekaligus menggunakan nama aslinya sangat kecil untuk bisa meraih kemanangan. Karena Komeng sendiri sengaja mengajukan penambahan nama "Komeng" ke dalamnya aga masyarakat tahu bahwa dia adalah Komeng yang sering nonghol di TV. Tidak jauh berbeda dengan Uya Kuya dan beberapa artis lainnya yang mencalonkan diri da abegtiu banyak wajah yang tak asing tapi jika tidak membuat dirinya beda dari yang lain potensinya juga sangat tipis. Seperti Dede Sunandar yang juga gagal di pemilu, dengan begitu kita sangat mudah menyimpulkan bahwa proses pemilu tahun ini yang mampu menonjol dari yang lain akan menarik perhatian. Lihat saja wajah komeng saya pikir anak anak pun jika di suruh milih pasti fokus pada raut wajahnya beda dari yang lain.
sr. member
Activity: 1439
Merit: 380
To Be Or Not To Be
Mungkin ane yang salah inget apa gimana, tapi kalau ga salah ada website yang menampilkan biografi calon anggota dewan bukannya ya? Setidaknya di pemilu ~5 tahun lalu (atau malah lebih lama kali ya) ane sempat make website itu buat nyari info calegnya. Seingat ane tampilannya ga begitu jelek, cuma ya itu hampir semua caleg ane ga kenal jadi malesin juga kalau mau cari satu-satu tanpa ada fitur filter buat nyari misi atau program yang mereka tawarin ke publik. Ane kira hal itu bisa dikembangkan lagi, khususnya terkait sosialisasinya karena ga ada iklan atau himbauan serupa di seluruh media yang ane pake. Ane tahunya aja waktu iseng nyari website info caleg di Google karena penasaran doang, kalau ga nyari itu ya mungkin ane ga bakal tahu juga ada website begituan.

https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Dcs_dpr
https://goodkind.id/

Saya nemu website diatas lewat google juga karena bulan lalu mau cek caleg dari daerah saya, ada beberapa teman yang jadi caleg tahun ini.
Pengen lihat bio mereka, dan pada akhirnya semua akan gagal kalau dari hasil perhitungan sementara.
Maklum cuma modal dengkul sama semangat haha, yang paling kuat cuma modal banner kecil dan kaus partai.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Mungkin ane yang salah inget apa gimana, tapi kalau ga salah ada website yang menampilkan biografi calon anggota dewan bukannya ya? Setidaknya di pemilu ~5 tahun lalu (atau malah lebih lama kali ya) ane sempat make website itu buat nyari info calegnya. Seingat ane tampilannya ga begitu jelek, cuma ya itu hampir semua caleg ane ga kenal jadi malesin juga kalau mau cari satu-satu tanpa ada fitur filter buat nyari misi atau program yang mereka tawarin ke publik. Ane kira hal itu bisa dikembangkan lagi, khususnya terkait sosialisasinya karena ga ada iklan atau himbauan serupa di seluruh media yang ane pake. Ane tahunya aja waktu iseng nyari website info caleg di Google karena penasaran doang, kalau ga nyari itu ya mungkin ane ga bakal tahu juga ada website begituan.
sr. member
Activity: 826
Merit: 460
Fakta yang menarik:
- Teriakan "UHUY" menggema tiap kali nama Komeng dibacakan di TPS sewaktu penghitungan suara[3]
- Foto Komeng lain dari yang lain
- Katanya dia "tidak bisa memberikan kesejahteraan, tapi bisa memberikan kebahagiaan"

Kegembiraan masyarakat itu sebetulnya sah-sah saja, namun apakah Komeng bisa melaksanakan tugasnya dengan baik nantinya? Apakah Komeng itu kompeten sebagai anggota DPD, ataukah nanti cuma jadi bahan guyonan saja? Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb. Istilahnya banyak pemilih itu sebagai "uninformed buyer" yang beli cuma gegara informasi terbatas. Butuhnya kabel HDMI malah beli kabel Display Port. Iya sama buat display, tapi ga nyambung!

Yuk komeng di bawah!
Disinilah menariknya pemilu tahun ini, dan dari apa yang saya dengar terutama bapak2, ibu2 dan anak muda memilih komeng karena saking jenuhnya dengan keadaan pemilu yang cukup serius lalu dihadapkan pada wajah kocak, tak asing dan siapapun yang melihatnya pasti tertawa jadilah viral dari mulut ke mulut. Sangat luar biasa memang dampaknya di tempat saya pun semua masyarakat terdorong dengan sendirinya mencoblos Komeng. Kita tahu sendiri lah para calon calon wakil rakyat yang sudah janji sana sini setiap tahunnya tapi tidak ada bukti sehingga akhirnya orang orang mencoba meluapkan kekesalan dengan kekocakan dan itu Komeng menjadi jembatannya dan mereka yang milih Komeng tidak peduli mau nantinya komeng ada program atau tidak ya setidaknya dia memberikan hiburan ditengah politik yang serius. Saya akui mengenai kemenangan komeng no debat lah pokoknya menjadi fenomena luar biasa di pemilu tahun ini.
sr. member
Activity: 1439
Merit: 380
To Be Or Not To Be
Mungkin ga sih jika fotonya dalam pose normal dia akan mendapat suara sebanyak itu?
Bukannya tidak menghargai nama besar Komeng, beliau sudah terkenal dan dengan fotonya itu memang saya akui strategi yang sangat brilian.

Jadi teringat kasus foto cantik caleg di tahun 2019, sampai digugat ke MK lol.
https://regional.kompas.com/read/2019/07/17/08453851/foto-cantik-caleg-dpd-di-surat-suara-dituding-palsu-hingga-digugat-ke-mk
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
Komeng sepertinya menjadi ikonik untuk pemilu periode kali ini karena memang melihat dari hype yang diberikan dengan banyak sekali podcast atau beberapa saluran tv yang mewawancara dirinya karena ke viralan yang terjadi pasca pencoblosan di beberapa media sosial maka saya rasa terpilihnya Komeng mmenjadi pemenang DPD Jabar dan menjadi salah satu anggota DPD Jabar untuk 5 tahun kedepan.
Dengan terpilihnya Komeng sebagai sala satu anggota DPD jabar ini sebenarnya menjadi tamparan dan menghancurkan algoritma perpolitikan di negara kita yang harus berdasar kepada uang mengingat dalam beberapa statement yang diberikan Komeng dia sama sekali tidak melakukan kampanye secara besar-besaran atau secara kasarnya tidak mengeluarkan uang yang banyak dan bahkan non partai tetapi dia berhasil menjadi pemenang dengan total jumlah suara yang tidak bisa terkejar karena perbedaan nya terlalu jauh.

Adapun untuk kinerja apakah Komeng mampu atau tidak saya rasa itu bisa di lihat nanti karena kita hanya perlu menunggu apakah memang Komeng bisa atau tidak tetapi memang sepertinya ini menjadi tamparan juga untuk perpolitikan di Negara kita karena pada akhirnya sebelum ada komedian yang masuk menjadi anggota dewan saja terkadang politik di negara kita atau angoota dewan sudah sangat lucu dalam tingkah laku yang dilakukan dan sekarang komeng yang notabene adalah seorang komedian apakah memang akan melakukan kelucuan yang sesuai dengan harfiah "lucu" atau memang kelucuan yang sama seperti Dewan yang menajbat di periode-periode sebelumnya Smiley Saya akan menunggu langkah apa yang akan dilakukan Komeng nantinya sebagai perwakilan dari DPD Jabar.
hero member
Activity: 2212
Merit: 670
Signature designer - start @$10 - PM me!
Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb.
Alasan bapak-bapak di tongkrongan warung kampung, cukup sederhana.. yang penting dari segi penampilan ga berpotensi korupsi dulu. Realitanya apa kata belakangan. Daripada banyak-banyak visi misi kampanye diawal, ntar (setelah jadi) dapat banyak dana program dari negara, ntar banyak juga celah korupsinya. Hehee...
full member
Activity: 1189
Merit: 107
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
Memang tingkat popularitas Komeng tidak bisa dipungkiri lagi bahwa memang hampir seluruh Indonesia Komeng memang sangat terkenal. Saya pikir salah satu alasan mengapa dia meraih suara terbanyak karena faktor kertas suaranya yang terlihat lucu. Selamat buat Komeng yang terpilih jadi anggota DPD semoga bisa membawa perubahan di DPD.
member
Activity: 267
Merit: 42
H. Alfiansyah Komeng, S.E. atau yang lebih populer disapa Komeng, telah resmi terpilih menjadi Anggota DPD Provinsi Jawa Barat dengan perolehan suara terbanyak. Perolehan suara Komeng bahkan jauh mengungguli peringkat 2, yaitu Aanya Rina Casmayanti dengan ~2 juta suara.[1] Melalui beragam podcast beliau bahkan bilang kalau tidak melakukan kampanye.[2] Grin



Memang benar popularitas komeng sangat tinggi -- siapa sih yang tidak tau Komeng? Popularitas inilah yang juga meloloskan artis cantik Jihan Fahira di peringkat ke-3 dengan ~1,8 juta suara. Sebagai pembanding, perolehan suara Komeng jauh melebih Paslon Ganjar - Mahfud, yang hanya sebesar ~2,8 juta.

Fakta yang menarik:
- Teriakan "UHUY" menggema tiap kali nama Komeng dibacakan di TPS sewaktu penghitungan suara[3]
- Foto Komeng lain dari yang lain
- Katanya dia "tidak bisa memberikan kesejahteraan, tapi bisa memberikan kebahagiaan"

Kegembiraan masyarakat itu sebetulnya sah-sah saja, namun apakah Komeng bisa melaksanakan tugasnya dengan baik nantinya? Apakah Komeng itu kompeten sebagai anggota DPD, ataukah nanti cuma jadi bahan guyonan saja? Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb. Istilahnya banyak pemilih itu sebagai "uninformed buyer" yang beli cuma gegara informasi terbatas. Butuhnya kabel HDMI malah beli kabel Display Port. Iya sama buat display, tapi ga nyambung!

Yuk komeng di bawah!

Sumur:
1. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20240318210042-234-1075895/uhuy-komeng-dan-jihan-fahira-lolos-jadi-dpd-wakili-jawa-barat
2. https://www.youtube.com/watch?v=tboXUgcHuGc
3. https://www.youtube.com/watch?v=ahKQDmSIj0Q
Entah lah soal bisanya komeng menjalankan amanah nya,tapi untuk pemilihan dpd ini semu orang dibuat bingung termasuk saya karena banyak nya muka-muka calon dpd tersebut,jujur saya sendiri binggung dibuat nya,karena yang saya kenal hanya muka komeng alhasil saya coblos saja dia😅.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
H. Alfiansyah Komeng, S.E. atau yang lebih populer disapa Komeng, telah resmi terpilih menjadi Anggota DPD Provinsi Jawa Barat dengan perolehan suara terbanyak. Perolehan suara Komeng bahkan jauh mengungguli peringkat 2, yaitu Aanya Rina Casmayanti dengan ~2 juta suara.[1] Melalui beragam podcast beliau bahkan bilang kalau tidak melakukan kampanye.[2] Grin



Memang benar popularitas komeng sangat tinggi -- siapa sih yang tidak tau Komeng? Popularitas inilah yang juga meloloskan artis cantik Jihan Fahira di peringkat ke-3 dengan ~1,8 juta suara. Sebagai pembanding, perolehan suara Komeng jauh melebih Paslon Ganjar - Mahfud, yang hanya sebesar ~2,8 juta.

Fakta yang menarik:
- Teriakan "UHUY" menggema tiap kali nama Komeng dibacakan di TPS sewaktu penghitungan suara[3]
- Foto Komeng lain dari yang lain
- Katanya dia "tidak bisa memberikan kesejahteraan, tapi bisa memberikan kebahagiaan"

Kegembiraan masyarakat itu sebetulnya sah-sah saja, namun apakah Komeng bisa melaksanakan tugasnya dengan baik nantinya? Apakah Komeng itu kompeten sebagai anggota DPD, ataukah nanti cuma jadi bahan guyonan saja? Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb. Istilahnya banyak pemilih itu sebagai "uninformed buyer" yang beli cuma gegara informasi terbatas. Butuhnya kabel HDMI malah beli kabel Display Port. Iya sama buat display, tapi ga nyambung!

Yuk komeng di bawah!

Sumur:
1. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20240318210042-234-1075895/uhuy-komeng-dan-jihan-fahira-lolos-jadi-dpd-wakili-jawa-barat
2. https://www.youtube.com/watch?v=tboXUgcHuGc
3. https://www.youtube.com/watch?v=ahKQDmSIj0Q
Jump to: