Author

Topic: Manajemen SL dan Target (Read 938 times)

full member
Activity: 602
Merit: 107
March 30, 2019, 01:30:46 PM
#44
Kalo saya sih biasanya pakai metode money management.
Tapi tergantung kita sih mau managemen nya kayak apa. Kalo saya sendiri biasanya pasang 3-4 jaring diantara diantara candle teratas dan terbawah, biasanya pakai indikator fibbonaci buat nentuin jaring nya. Terus kita bagi aja jaring pertama kita pasang 15% dari modal kita, trus dibawahnya kita pasang lagi 30%, dan terakhir kita pasang jaring 55% dari modal kita.
Keuntungan nya dengan metode ini paling mengurangi resiko kerugian.
Sepertinya memang itu gan yang paling mudah di terapkan untuk mengurangi tingkat resiko terburuk dan mengurangi waktu tunggunya.
Tentunya dengan target profit yang beda-beda juga.
Manajemen kerugian dan keuntungan harus terlebih dahulu sudah disiapkan sebelum benar mengalirkan dananya untuk investasi.
Itu saja sih kalau untuk saya pribadi.
member
Activity: 490
Merit: 13
March 30, 2019, 08:07:10 AM
#43
Kalo saya sih biasanya pakai metode money management.
Tapi tergantung kita sih mau managemen nya kayak apa. Kalo saya sendiri biasanya pasang 3-4 jaring diantara diantara candle teratas dan terbawah, biasanya pakai indikator fibbonaci buat nentuin jaring nya. Terus kita bagi aja jaring pertama kita pasang 15% dari modal kita, trus dibawahnya kita pasang lagi 30%, dan terakhir kita pasang jaring 55% dari modal kita.
Keuntungan nya dengan metode ini paling mengurangi resiko kerugian.
sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
March 29, 2019, 10:22:09 PM
#42
kalau menurut saya perbandingan risk and rewards itu gak ada ideal ny gan, kecuali agan kasih tau di posisi mana saat beli mungkin deket garis support / resistance. dan perbandingan SL & Target lebih tepat dalam persentase. karena 1:3 itu bisa berapapun nilainya dalam persen, contoh ( 5% ; 15% panic seller) . (70% : 210% hodler abadi)

ilustrasi yg cocok untuk perbandingan 1:3 mungkin seperti ini gan:
- buy sedikit diatas support dengan prediksi apabila menembus garis support bakaln sor trus. selama diatasnya agan tenang2 wae
- buy sedikit dibawah resistance dengan prediksi bakaln mooning nembus resistance. tp begitu turun dikit langsung panic sell
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
March 29, 2019, 08:18:20 PM
#41
kalau saya sih hanya mengandalkan filing aja gan sambil membaca thread dari proyek tersebut. misal gini gan ada koin yang saat ini hanya terdaftar dalam 1 market saja dan koin tersebut masih belum terdaftar dalam CMC dan bulan depan koin tersebut akan terdaftar di market yang lebih besar dan terdaftar dalam CMC,nah kemungkinan besar harga koin ini akan meroket gan setelah terdaftar dalam market lain dan CMC.

Menurut saya kalo trading make feling itu susah gan, kecuali orang yang jago gambling, pasti feelingnya tajem :v . Kalo ane mah Manajemen nya, beli aja koin lagi dump, targetin di high. Karena setiap altcoin pasti ada waktu pumpnya, gk mungkin disuatu market koin itu cuma segitu2 aja harganya Cheesy

Dua strategi yang agan-agan jelaskan ini sebenarnya tidak sepenuhnya feeling, hanya saja terlalu sederhana. Kasarnya teori tapi terapannya agak sulit dan ada asumsi-asumsi yang bisa jadi gak berlaku lagi. Misalnya exchange baru = harga naik, sekarang tidak selalu berlaku, kecuali exchangenya mungkin Binance, Coinbase, dst. Terus beli waktu dump dan pasang target high juga agak sulit karena menentukan dan memastikannya butuh banyak analisis, kalau keliru malah bisa tersangkut (kalau kata orang" fudder di grup proyek Indo).
sr. member
Activity: 1031
Merit: 251
bullsvsbears.io
March 29, 2019, 11:01:27 AM
#40
Menurut saya kalo trading make feling itu susah gan, kecuali orang yang jago gambling, pasti feelingnya tajem :v . Kalo ane mah Manajemen nya, beli aja koin lagi dump, targetin di high. Karena setiap altcoin pasti ada waktu pumpnya, gk mungkin disuatu market koin itu cuma segitu2 aja harganya Cheesy
Iya kalau agan sudah tepat beli di harga paling bawah, Kalau ternyata masih akan terjadi penurunan harga lagi bagaimana.

Itu sih masih sama saja dengan feling/Spekulasi jika cuma menunggu waktunya tiba.
Mau sampai kapan Grin

yakin bro pasti pump lagi?
tidak semua juga lah, coba tengok itu nasib Ignis sama NTX yang di indodax Cheesy
Bener banget gan kalau untuk kondisi pump memang tidak semua jenis crypto akan mengalaminya.

Lain halnya kalau untuk kondisi dump nya, Sudah pasti semua akan mengalami kondisi tersebut.
full member
Activity: 700
Merit: 101
BBOD Trading Platform
March 29, 2019, 10:37:33 AM
#39
strategi, mungkin kita punya gaya masing - masing ya gan dalam melakukan trading. ada yang memakai rasio, atau perbandingan atau bahkan mungkin dengan target persentase, itu bukan hal yang salah, karena strategi kembali pada pelaku perdagangan itu sendiri. saya biasanya melakukan perdagangan dengan tidak menargetkan hal hal yang berlebihan, biasanya asalkan harga sudah kembali meningkat dari harga pembelian (walaupun sedikit) dan volumenya sesuai dengan yang saya miliki biasanya saya langsung menjualnya.
copper member
Activity: 125
Merit: 13
https://medium.com/@ridhataqo
March 23, 2019, 01:09:31 PM
#38
Dunia trading sangat dinamis bro. Semua orang punya standar dan mekanisme berbeda dalam mencapai tujuan (profit) serta dalam hal manajemen resiko (cut loss, dll). Secara genera, saya pmenggunakan formula 10% TP dari modal sudah cukup. 2% CL jika harga turun. Tapi sekali lagi semua formula itu situasional. Tergantung situasi pasar. 🙂

SL 2% terlalu rawan bang, seringkali setelah turun 2% terus SL kita kejual, eh malah langsung naik lagi.
Ruginya sih gak banyak, 2%, tapi kalo diliat lagi kadang kita "harusnya" malah untung misalnya gak pasang SL di 2%.

Gue sendiri sih SL selalu minimal 5%, bertahap sampe 10%.
Kalo untuk sell order juga sama, selalu bertahap, minimal 10% terus naik tiap 5%, buat jaga2 misalnya udah nyentuh 5% terus masih bisa naik lagi.
full member
Activity: 686
Merit: 180
March 20, 2019, 05:05:36 AM
#37
kalau saya sih hanya mengandalkan filing aja gan sambil membaca thread dari proyek tersebut. misal gini gan ada koin yang saat ini hanya terdaftar dalam 1 market saja dan koin tersebut masih belum terdaftar dalam CMC dan bulan depan koin tersebut akan terdaftar di market yang lebih besar dan terdaftar dalam CMC,nah kemungkinan besar harga koin ini akan meroket gan setelah terdaftar dalam market lain dan CMC.

Menurut saya kalo trading make feling itu susah gan, kecuali orang yang jago gambling, pasti feelingnya tajem :v . Kalo ane mah Manajemen nya, beli aja koin lagi dump, targetin di high. Karena setiap altcoin pasti ada waktu pumpnya, gk mungkin disuatu market koin itu cuma segitu2 aja harganya Cheesy
yakin bro pasti pump lagi?
tidak semua juga lah, coba tengok itu nasib Ignis sama NTX yang di indodax Cheesy
member
Activity: 1021
Merit: 12
March 18, 2019, 11:04:08 PM
#36
kalau saya sih hanya mengandalkan filing aja gan sambil membaca thread dari proyek tersebut. misal gini gan ada koin yang saat ini hanya terdaftar dalam 1 market saja dan koin tersebut masih belum terdaftar dalam CMC dan bulan depan koin tersebut akan terdaftar di market yang lebih besar dan terdaftar dalam CMC,nah kemungkinan besar harga koin ini akan meroket gan setelah terdaftar dalam market lain dan CMC.

Menurut saya kalo trading make feling itu susah gan, kecuali orang yang jago gambling, pasti feelingnya tajem :v . Kalo ane mah Manajemen nya, beli aja koin lagi dump, targetin di high. Karena setiap altcoin pasti ada waktu pumpnya, gk mungkin disuatu market koin itu cuma segitu2 aja harganya Cheesy
legendary
Activity: 2604
Merit: 1988
1% Skill 99% Luck :v
March 18, 2019, 04:08:55 PM
#35
Sebenarnya Bitfinex mempunyai fitur untuk bisa melakukan Take-profit dan stop-loss dalam waktu yg bersamaan, fitur ini disebut dengan OCO (One Cancel Other) Order. Jadi jika salah satu harga order tercapai, maka order yg satunya akan batal secara otomatis (diantara TP dan SL mana yg lebih duluan tercapai).
Maaf sedikit OOT, berhubung sedang ada pembahasan mengenai bitfinex saya hanya menghimbau lebih teliti untuk membaca FAQ sebelum melakukan trading disana, mungkin sudah banyak yang tau kalau minimal harus melakukan deposit sebesar $10,000 sebelum bisa menggunakan semua fasilitas yang ada disana, ketentuan tersebut bukan hanya dalam hal trading, tetapi kita juga tidak bisa melakukan withdraw sebelum tercapai deposit $10,000.
kita tetap bisa melakukan deposit dengan nominal di bawah $10,000, tapi dana kita akan tertahan disana sampai persyaratan terpenuhi
member
Activity: 302
Merit: 93
Please, just call me erefen
March 18, 2019, 08:52:15 AM
#34
-snip- Misalkan perbandingan 1:2 itu target kerugian yang akan kita terima nilainya 2x lipat dari target keuntungan yang akan kita terima.

Kok kalau menurut saya kebalik ya itu pemahaman tentang risk-reward ratio nya ya? Setau saya, dalam menerapkan ratio tsb. misalkan kita trading pakai ratio 1:2 artinya risk 1:2 reward. Dengan menerapkan ratio ini juga selain meminimalisir risiko juga bisa dipakai sebagai salah satu strategi trading, contohnya:

Kita punya modal awal total sebesar 5jt IDR, dan modal tsb dibagi lagi misalkan setiap trade hanya max 20% (1jt IDR), jadi dengan alokasi segitu total modal bisa digunakan untuk trade di 5 pair / coin yang berbeda (kita sebut aja Coin A, B, C, D dan E). Nah sekarang coba kita bandingkan penggunaan ratio 1:2 dengan dua contoh:

Coin A (modal 1jt) - risk / SL (1% / 10k IDR): reward / TP (2% / 20k IDR)
Coin B (modal 1jt) - risk / SL (1% / 10k IDR): reward / TP (2% / 20k IDR)
Coin C (modal 1jt) - risk / SL (1% / 10k IDR): reward / TP (2% / 20k IDR)
Coin D (modal 1jt) - risk / SL (1% / 10k IDR): reward / TP (2% / 20k IDR)
Coin E (modal 1jt) - risk / SL (1% / 10k IDR): reward / TP (2% / 20k IDR)

atau sebaliknya:

Coin A (modal 1jt) - risk / SL (2% / 20k IDR): reward / TP (1% / 10k IDR)
Coin B (modal 1jt) - risk / SL (2% / 20k IDR): reward / TP (1% / 10k IDR)
Coin C (modal 1jt) - risk / SL (2% / 20k IDR): reward / TP (1% / 10k IDR)
Coin D (modal 1jt) - risk / SL (2% / 20k IDR): reward / TP (1% / 10k IDR)
Coin E (modal 1jt) - risk / SL (2% / 20k IDR): reward / TP (1% / 10k IDR)

Nah sampai disini sudah kelihatan kan perbedaannya?
Di contoh pertama, kita andaikan dari 5 trade tsb. 3 kena TP dan 2 kena SL, secara total masih akan dapat profit: 60k - 20k = 40k, artinya masih ada profit sebesar 0,8% dari total modal awal. Bahkan kalaupun semua trade kena SL, secara total kita cuma loss sebesar 50 k atau -1% dari modal awal.

Bandingkan dengan contoh kedua yang menerapkan ratio risk yang lebih besar daripada reward nya. Dengan perbandingan sama 3 TP berbanding 2 SL, secara total kita masih loss: 30k - 40k = -10k atau -0,2% dari total modal awal. Lebih buruk lagi, ketika semua kena SL maka total loss 100k atau 2% dari modal awal.

CMIIW
jr. member
Activity: 252
Merit: 4
March 18, 2019, 07:44:41 AM
#33
Stop loss  dan Take profit adalah salah satu manajemen trading yang harus kita lakukan saat melakukan trading. Karena dapat dijadikan patokan seberapa besar target keuntungan ataupun kerugian yang akan kita peroleh saat melakukan pembelian di pasar. Untuk ukuran pemakaian batasan target tersebut tentu setiap trader mempunyai pemikiran yang berbeda-beda. Bisa menggunakan perbandingan 1:2 atau maksimal 1:3 saja dalam pelaksanaannya. Karena kalau semakin besar maka resiko yang kita akan terima menjadi lebih besar. Misalkan perbandingan 1:2 itu target kerugian yang akan kita terima nilainya 2x lipat dari target keuntungan yang akan kita terima. Atau jika kita tidak menggunakan perbandingan tersebut kita bisa membatasi kerugian dengan memasang Stop loss sebesar 3% dari jumlah modal kita dan untuk target keuntungan bisa kita sesuaikan dengan kondisi harga di pasar.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 12, 2019, 08:06:49 PM
#32
Sebenarnya Bitfinex mempunyai fitur untuk bisa melakukan Take-profit dan stop-loss dalam waktu yg bersamaan, fitur ini disebut dengan OCO (One Cancel Other) Order. Jadi jika salah satu harga order tercapai, maka order yg satunya akan batal secara otomatis (diantara TP dan SL mana yg lebih duluan tercapai).

Sedangkan untuk exchange-exchange lainnya jika hendak melakukan TP dan SL disaat yg bersamaan, maka dibutuhkan 3rd platform seperti exchangevalet dan trailingcrypto yang memang menyediakan fitur OCO order sehingga kita bisa melakukan TP dan SL diwaktu yg sama. Platform trading seperti ini terhubung dengan akun (exchange) kita melalui API keys.
(Saya sendiri tidak menyarankan utk menggunakan platform trading seperti ini... jadi buat yg berminat mencoba Dwyor)
legendary
Activity: 2604
Merit: 1988
1% Skill 99% Luck :v
March 12, 2019, 04:24:56 PM
#31
Maaf  bang ,maklum saya kurang bisa mengutarakan dengan tulisan , kalau Face to Face mungkin lebih mudah ,apa lagi sambil Joged , haha
Ya udah nanti setelah nikahan di tunggu face to face nya, tak tambain kopi (bukan sekedar basa-basi) Wink

inti pembahasan pada postingan yang sebelumnya kang adamm
StopLoss : Saya lakukan jika harga Bitcoin tersebut mulai menurun sekitar 10.000 IDR (dari total Untung) .
                Jadi ,masih ada untung sekitar 80.909 IDR.
Coba di perhatiin ada yang janggal gak mengenai pemahaman stop-loss di atas?
menurut pemahaman saya itu adalah aksi Take Profit karena masih dalam posisi mendapat keuntung, berbeda dengan stop-loss
coba di baca lagi apa yang sudah saya tulis mengenai SL dan TP https://bitcointalksearch.org/topic/m.50108260

Untuk contoh pada postingan yang baru memang itu sudah benar stop-loss
yang di tanyakan mas abhiseshakana adalah pada postingan yang pertama, stop-loss langsung di pasang setelah buy di harga 55.000.000 atau untuk trading yang berikutnya Cheesy
kalau setelah buy di harga 55.000.000 lalu langsung pasang stop-loss di harga 54.000.000 ini berarti langsung di pergunakan/di terapkan opsi stop-loss, sedangkan kalau melihat contoh yang di berikan itu di indikasikan sebagai Take Profit(masih dalam posisi untung)
fokus pada contoh yag pertama :v

Jangan lupa kalau joget sambil ngopi Cheesy
full member
Activity: 420
Merit: 100
CAT.EX Exchange
March 12, 2019, 03:51:33 AM
#30
Menurut ane sih paling realistis ya 1:3. Sekarangpun menunggu keuntungan 1:3 itu sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Karena saat ini pergerakan harga cenderung jalan ditempat. Dan menurut ane untuk saat ini, berapapun margin keuntungan yang bisa kita peroleh saat ini lebih baik kita manfaatkan dan tidak terlalu terpaku dengan perbandingan 1:3 atau 1:4.
member
Activity: 302
Merit: 93
Please, just call me erefen
March 11, 2019, 03:34:02 AM
#29
Jika Agan menganggap Spot trading itu adalah trading tanpa leverage/margin, Saya berpendapat bukan...
Spot adalah jangka waktu penyelesaian kontrak/order, ya biasanya jangan sampai lebih 1 hari... atau 2 hari lah...
-snip-
So margin trading bisa berupa Spot, dalam pengertian berbeda...

Kalau hanya mengacu pada mengartikan spot trading adalah transaksi yang dilakukan pada saat itu juga:
"A spot trade is the purchase or sale of a foreign currency, financial instrument or commodity for instant delivery..."
maka trading dengan margin yang dilakukan saat itu juga, dan ditutup pada hari yang sama, atau paling lama 1-2 hari lah seperti kata agan dan sumber: "Most spot currency trades settle two business days after the execution of the trade, with the exception of the U.S. dollar vs. the Canadian dollar, which settles the next business day. " maka margin trading tadi mungkin bisa dianggap sebagai spot.

Tapi jangan lupa, penggunaan margin & leverage itu hanya ada pada jenis transaksi futures, karena perbedaan kontrak dari transaksi spot. Lebih lanjut lagi tantang perbedaan margin trading / futures dengan spot:
  • Perbedaan berdasarkan objek yang ditransaksikan: Pada margin trading / futures, yang diperdagangkan itu adalah kontraknya yang istilah lainnya CFD (Contract for Difference). Sedangkan pada spot trading yang dibeli/ diperdagangkan adalah nilai atau harga aktual dari objek, bisa mata uang, komoditas, dll. pada saat transaksi dilakukan.
    Contohnya, sudah saya jelaskan di komen saya sebelumnya
  • Perbedaan berdasarkan waktu penyelesaian (settlement): Pada margin trading, kontrak bisa berjalan dalam waktu yang lama, mungkin bisa hitungan minggu bahkan bulan selama kontrak belum diselesaikan dan margin masih cukup (kalau dalam kondisi loss), walaupun bisa juga diselesaikan dalam hari yang sama kalau dianggap sudah mendapatkan profit yang cukup.
    Sedangkan di spot trading, jangka waktu penyelesaian kontrak (settlement) lebih pendek, umumnya paling lama 2 hari.
  • Perbedaan berdasarkan tempat transaksi: Pada margin trading, transaksi umumnya melalui pialang/ broker, sedangkan spot biasa dilakukan di bank, atau money changer, walau ga menutup kemungkinan sekarang juga bisa dilakukan secara online.
  • Perbedaan berdasarkan mekanismenya: Pada margin trading (futures), karena objek yang ditransaksikan adalah kontrak maka ada margin yang harus ditahan untuk membeli kontrak. Karena pada dasarnya harga kontrak itu mahal, jadi untuk mempermudah masuknya trader retail, maka pialang/ broker memberlakukan sistem leverage, mulai dari 1:1, 1:50, bahkan sudah ada juga yang menawarkan sampai 1:2000. Sedangkan untuk spot trading, karena yang ditransaksikan adalah nilai aktualnya, maka ga bisa diberlakukan sistem margin apalagi leverage. Logikanya, mau beli USD di harga $1=Rp.14.000 apa boleh pakai leverage? Grin
Pertanyaannya, trading crypto seperti di Indodax itu jenisnya futures atau spot trading?
nah untuk kasus ini agak unik, pada dasarnya yang dilakukan adalah transaksi spot, karena yang ditransaksikan adalah nilai aktualnya. Dan walau juga ga ada ketentuan waktu settlement nya, ga bisa juga dikatakan transaksi futures. ga tau apa jadi istilahnya, hybrid mungkin?? Grin


Jadi, saya ga bisa setuju dengan pernyataan yang ini:

Trading Forex di Broker bisa disebut Spot Trading dengan leverage or margin requirement... Setuju?

Tapi ya balik lagi ke pemahaman masing-masing. Mungkin bisa cari-cari referensi lain Wink





Saya kenal dan trading forex sejak 2009 Lho...
Klo berdasarkan pengalaman saya dibidang forex (tahun 2004-2006 lalu) lalu,
ampuuun senior.. 🙌🙌🙌 Grin Grin Grin
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 11, 2019, 01:52:16 AM
#28
@r_f_n & @Roels Major

Mungkin karena berbeda guru (pengalaman) trading forex, ada beberapa istilah yg sebutannya berbeda tapi bagi Om berdua mempunyai unsur makna yg sama. Dan ditambah dalam dunia trading ini begitu banyak istilah yang bahkan saya sendiri terkadang juga ikut bingung membedakan istilah yang mirip dengan istilah yg sekilas terlihat mirip atau mirip tapi dalam konteks yg berbeda  Grin

Klo berdasarkan pengalaman saya dibidang forex (tahun 2004-2006 lalu) lalu, Spot trading yg saya pahami adalah cash trading (perdagangan tunai), dimana pada waktu settlement harga yg disepakati adalah harga yg sesuai pada saat perjanjian diberlakukan (spot price) dan untuk penyelesaian kontrak tersebut dibutuhkan waktu paling lama 2 hari (spot date). Tapi rata-rata spot trading buat valuta asing lebih sering dilakukan pada rentang waktu yg dekat dan bahkan sering terjadi spot trading dihari dan waktu penyelesaian yg sama.

Ngomong-ngomong pertukaran uang di bank atau money changer juga bisa dimasukkan kedalam spot trading  Cheesy dan spot trading tidak hanya berlaku buat valuta asing saja (bisa juga buat surat berharga atau komoditi lainnya)

cmiiw
member
Activity: 191
Merit: 56
March 10, 2019, 11:28:28 PM
#27

Pernyataannya sih bener, tapi kok gak nyambung ya, sampai ke masalah leverage segala? karena leverage atau daya ungkit itu yang membedakan margin trading dan spot trading. Bedanya dimana?
  • Dalam spot trading yang dibeli adalah nilai barangnya. Ya contoh paling gampangnya bitcoin, yang pasti semua tau kalau beli di harga rendah terus jual lebih mahal itu untung, dan sebaliknya.
  • Sedangkan dalam margin trading itu yang dibeli adalah kontrak, dimana profit / loss yang didapat itu dihitung dari selisih harga jual-beli dikali nilai kontraknya, yang disebut lot.

Lebih ke pengertian Agan tentang apa itu Spot...
https://www.investopedia.com/terms/s/spottrade.asp  Cheesy
Jika Agan menganggap Spot trading itu adalah trading tanpa leverage/margin, Saya berpendapat bukan...
Spot adalah jangka waktu penyelesaian kontrak/order, ya biasanya jangan sampai lebih 1 hari... atau 2 hari lah...
So ada Spot, ada Forward, ada Swap, ada Option... Mungkin suatu saat ada yang lain lagi nanti...

So margin trading bisa berupa Spot, dalam pengertian berbeda...  Wink Cheesy
Crypto juga diperdagangkan demikian, coba pahami dulu pernyataan crypto adalah trading Spot dengan menggunakan no leverage/ no margin atau mungkin bisa Spot dengan leverage/margin


[2] Pertanyaan dibalik, apa bisa trading forex dengan spot trading?
Jelas bisa, pergi aja ke exhanger terdekat, tukar USD fiat pakai IDR fiat. Kalau harga dollar naik ya untung, kalau turun ya tahan aja sampai harganya naik lagi. Sama aja kan prinsipnya dengan hold bitcoin?

Btw, maaf kalau udah panjang tapi OOT juga sebenarnya Grin cuma bantu meluruskan. Balikin lagi topiknya ke risk-reward:

Belum tentu lurus Lho... Pengertian bisa fleksibel...  Wink
Dengan asumsi dari definisi di investopedia diatas, Trading Forex di Broker bisa disebut Spot Trading dengan leverage or margin requirement... Setuju?  Wink


Kalau menurut saya sebenarnya agan sendiri sih sudah menerapkan risk-reward. Ok lah dari yang agan contohkan saya bisa simpulkan trading pertama target untung 90.000 dari modal 5.000.000, yang artinya 1,8%.
Tapi gimana kalau di trading pertama agan sudah langsung loss, berapa kerugian maksimal yang bisa agan terima dan kemudian memutuskan cut loss? Kita anggap 10.000, jadi secara persentase = (10.000:5.000.000)x100 = 0,2%.
Nah, dari situ bisa disimpulkan kalau sebenarnya risk-reward ratio agan itu adalah: risk 0,2% berbanding reward 1,8% = 1:9.

Terima kasih, semoga bermanfaat.

Ya memang benar seperti itu tentang risk reward rationya. Tapi yang dimaksud adalah penekanan pada peletakan SL atau TP secara simultan kayak Forex, apakah bisa dilakukan di crypto exchange (misal seperti indodax), itu menyambung pertanyaan yang dilontarkan akibat bingungnya Om abhiseshakana. So transaksi harus dilakukan lebih dari satu kali, yaitu saat buy (sesuai pilihan tipe) dan sell (sesuai pilihan tipe).


Terus terang saya sedikit bingung melihat penjelasan yg Om buat. Penerapan aksi stop-loss yang dilakukan tersebut, dipergunakan pada saat melakukan trading diatas (modal 5jt buy price 55jt) atau diterapkan pada kegiatan trading selanjutnya ??

Note:
Saya kenal dan trading forex sejak 2009 Lho...  Grin

copper member
Activity: 560
Merit: 46
Id Telegram : @dam_six
March 10, 2019, 08:10:25 PM
#26
- snip -

StopLoss : Saya lakukan jika harga Bitcoin tersebut mulai menurun sekitar 10.000 IDR (dari total Untung) .
                Jadi ,masih ada untung sekitar 80.909 IDR.

- snip -

Terus terang saya sedikit bingung melihat penjelasan yg Om buat. Penerapan aksi stop-loss yang dilakukan tersebut, dipergunakan pada saat melakukan trading diatas (modal 5jt buy price 55jt) atau diterapkan pada kegiatan trading selanjutnya ??

Maaf  bang ,maklum saya kurang bisa mengutarakan dengan tulisan , kalau Face to Face mungkin lebih mudah ,apa lagi sambil Joged , haha

Saya lakukan setiap trading selanjutnya , dan saya ulangi seperti itu dengan koin yg lain nya juga , kecuali kalau modal nya di perbesar lagi , misalkan dengan 0,5 BTC itu trik nya beda lagi .
Saya coba jelaskan juga dengan trading AOA/IDR  :

Karena (pada waktu itu ) harga dari AOA  hanya 100-102 , jadi saya lakukan seperti itu .
  Buy di harga 101 =>  Sell di harga 102
  Buy di harga 101 =>  Sell di harga 102
  Buy di harga 101 =>  Sell di harga 102

Naaahhh, disini sudah mulai terlihat Stop-Loss :
         Buy di harga 101 =>  Sell di harga 100

Alasan : karena jika saya jual di harga 99 ,maka keuntungan saya yg sudah di buat dari penjualan 102 tidak cukup Back-Up aka untung nya tidak bisa di ambil .

Perdagangan ini sudah pasti cenderung seperti BOT , tapi ini real trading diri sendiri karena mungkin member disini juga faham kalau saya itu PALING ANTI menggunakan BOT . And this is My Style , haha

PS : Trading di atas di lakukan dengan modal  5Jta IDR , kalau trading di atas 0,5 BTC aka puluhan juta maka  berbeda lagi trik nya .
        Karena semakin besar modal dagang maka semakin besar untung dan besar juga rugi nya saat di lakukan Stop-Loss .



#SalamJoged
member
Activity: 728
Merit: 48
March 10, 2019, 06:09:54 PM
#25
Ini sama sperti yang pernah saya lakukan jadinya kita cuman membeli coin trus setelah laku maka kita pasang harga jual 3x dari modal yang kita keluarkan, tapi dari pengalaman saya juga, untuk menyentuh angka itu sangat sulit, terkadang dalam 1 bulan karna targetnya sangat tinggi malah ngak untung. Jadinya skrang saya mngkin 25% atau 50% dari modal itu lebih baik
legendary
Activity: 2604
Merit: 1988
1% Skill 99% Luck :v
March 10, 2019, 05:33:04 PM
#24
- snip -

Terus terang saya sedikit bingung melihat penjelasan yg Om buat. Penerapan aksi stop-loss yang dilakukan tersebut, dipergunakan pada saat melakukan trading diatas (modal 5jt buy price 55jt) atau diterapkan pada kegiatan trading selanjutnya ??
1. Sepertinya bukan stop-loss tapi Take profit dengan stop order, kemungkinan persepsi dia sama saja yang penting judulnya stop order Cheesy
2. Kalau menurut saya dia melakukan eksekusi secara manual untuk Take profit

@damsix
Info tambahan: Manfaat Stop order dalam market indodax pair BTC-IDR jika dalam posisi ingin SELL ada 2 :

- Stop Loss bertujuan Untuk mengurangi resiko kerugian yang lebih besar pada saat harga turun di bawah harga beli
misal: kang Adam membeli BTC di harga 55.000.000 tidak lama kemudian harga langsung turun ke harga 54.500.000, Adam: "wah ini harga ko malah semakin turun terus ya, hmmmm saya gak mau rugi lebih dari 5% dari modal, ok saya pasang stop order aja biar ndak rugi-rugi banget." nah dari kutipan tersebut maka posisi stop di tentukan 55.000.000-5%=52.250.000 (harga stop-loss).
Kesimpulannya adalah Stop loss ini di fungsikan pada saat harga turun di bawah harga kita beli, stop loss sebagai ambang batas kerugian maksimal yang kita tentukan.

- Stop order untuk Take Profit bertujuan untuk menjual di harga Minimum target profit
misal: kang Adam membeli di harga 55.000.000 tidak lama kemudian harga terus mengalami kenaikan hingga di atas 66.000.000, Adam: "wah mantep harga naik terus sampai 20%, jadi bingung nih harga tetep bisa naek turus gak ya? kalau ternyata cuma Fomo terus tau-tau harga langsung sorrr malah gak jadi profit nih, ya udah lah saya kasih target 15% aja dari harga beli buat Take profit, sambil pantau kali aja harga bisa naik sampai 30% langsung saya jual". dari kutipan tersebut kang Adam galau ini harga naek terus atau cuma Fomo maka Stop order untuk take profit di tentukan 55.000.000+15%=63.250.000
Keimpulannya adalah Take profit di fungsikan pada saat harga bergerak naik terus di atas harga kita beli, dikarena kan tidak mau kehilangan kesempatan untuk mendapatkan profit jika ternyata harga setelah itu malah langsung turun drasti, maka di tentukanlah minimum Target profit



Tambahan: Stop order dan Stop-Limit order itu serupa tapi tidak sama dalam eksekusinya

- Stop order akan secara langsung di eksekusi di harga yang sudah ada atau Instan Sell/buy
misal: menempatkan Buy stop order di harga 55.000.000 dengan nominal Rp 5.000.000, sementara pada saat harga menyentuh target di harga target, order yang terdapat di harga 55.000.000 hanya Rp 4.000.000, maka sisanya akan di eksekusi di harga berkutnya. (terkadang ini juga menjadi penyebab Fomo)

- Stop-Limit order bedanya dengan Stop order adalah order tidak akan di Eksekusi di harga yang sudah ada atau Instan Sell/buy, jika harga menyentuh target sedangkan pada harga target tersebut tidak terdapat order(orang yang membeli/menjual di harga tersebut) maka order tersebut berubah menjadi Limit order. misa: menempatkan sell Stop-limit order di harga 55.000.000, nah ternyata di harga target tersebut tidak terdapat Order, maka Sell Stop-Limit akan berubah menjadi Sell Limit order atau berada di ASK order.

Sebenarnya di indodax juga sudah ada penjelasan mengenai Stop order, silahkan di baca sebagai referensi tambahan
https://help.indodax.com/id_ID/stop-order



edit:
[1] Apa bisa trading margin crypto?
Bisa, udah ada beberapa exchange yang menyediakan fitur margin trading crypto. Salah satunya yang pernah saya pake itu
Tadi sempet saya tulis pembahas ke bitfinex, pas saya preview ternyata udah ada postingan dari om ERFAN :v
tapi takut OTT jadinya Cheesy
member
Activity: 302
Merit: 93
Please, just call me erefen
March 10, 2019, 04:13:22 PM
#23
Agan punya modal 5 Juta, ngambil untung 90 ribu
So 90.000/5.000.000 x 100% = 1.8% dari modal

Menurut situs ini https://www.buybitcoinworldwide.com/volatility-index/ ... Bitcoin bergerak sebesar kisaran 3% perhari (30 hari terakhir)
So kalau agan entry di 55.000.000 ada kemungkinan BTC naik turun 3% alias +/- 1.650.000
Nah Agan take opit ketika BTC naik 1.000.000 udah cukup jitu.

So TP agan di 1.8% modal atau saat BTC naik sekitaran 2% lebih.

Sampai bagian di atas saya masih setuju dengan komen agan..
tapi ketika masuk bagian ini:

Nah ini mungkin bedanya dengan Forex...-snip-
Sama juga kayak Forex biasanya 1-2% sehari udah sangat bagus. Bedanya di Forex ada Leverage alias Daya Ungkit. Di Crypto gak ada ataupun saat ini kalo ada yang ngasih leverage pun jarang yang 1:500. Paling banter ngasih 1:100. Satu satu yang ngasi 1:200 atau lebih. -snip-

Pernyataannya sih bener, tapi kok gak nyambung ya, sampai ke masalah leverage segala? karena leverage atau daya ungkit itu yang membedakan margin trading dan spot trading. Bedanya dimana?
  • Dalam spot trading yang dibeli adalah nilai barangnya. Ya contoh paling gampangnya bitcoin, yang pasti semua tau kalau beli di harga rendah terus jual lebih mahal itu untung, dan sebaliknya.
  • Sedangkan dalam margin trading itu yang dibeli adalah kontrak, dimana profit / loss yang didapat itu dihitung dari selisih harga jual-beli dikali nilai kontraknya, yang disebut lot.
    - Ambil contohnya trading margin di forex, misal pakai leverage 1:500.
    - Aslinya, untuk membeli kontrak senilai 1 lot itu butuh margin/ jaminan sebesar $100.000, tapi dengan adanya leverage 1:500, maka margin yang kita butuhkan untuk membeli kontrak 1 lot itu adalah (1:500) X 100.000 = $200. Katakanlah agan punya modal trading $1000, jadi dengan leverage 1:500 agan bisa untuk transaksi sebesar 1 lot. Dan bagaimana hitungan profit/ lossnya?
    - Kemudian agan membuka transaksi BUY sebesar 1 lot (yang nilai dari pergerakan tiap 1 poin/ pip nya adalah $10), misalnya pada pair GBP/USD di harga 1.3000. Jadi ketika harga bergerak ke 1.3001 maka agan profit $10, sebaliknya jika harga bergerak ke 1.2999 maka agan loss $10.
    - Yang perlu diperhatikan adalah dengan membuka transaksi sebesar itu, ada margin yang ditahan dari modal adalah sebesar $200 di awal, dan sisa modal dari $1000 menjadi $800. Ok lah, misalkan harga terus naik dan keuntungan makin besar, tapi gimana kalau tiba-tiba harga turun ke 1.2920, yang artinya -80 pip = -80 x $10 = -$800. Nah kalau sudah begitu agan akan ketemu yang namanya margin call. Dan setiap broker ada yang namanya level stop out, yang kalau sudah menyentuh level itu maka secara otomatis transaksi agan akan terlikuidasi.

Pertanyaan yang mungkin muncul:

[1] Apa bisa trading margin crypto?
Bisa, udah ada beberapa exchange yang menyediakan fitur margin trading crypto. Salah satunya yang pernah saya pake itu bitmex. Tapi contoh perhitungan margin trading di crypto agak beda:



Gambar di atas adalah kalkulator untuk margin trading BTC/USD di bitmex.
  • quantity artinya jumlah kontrak yang dibeli -> untuk kontrak sebesar 5000, margin yang diperlukan sebesar 0,0148 BTC
  • side artinya transaksi yang diambil -> long=buy dan short=sell
  • entry price artinya harga masuk transaksi.
  • exit price artinya target harga yang dituju
  • leverage: bisa pilih 1x s/d 100x
  • di atas adalah contoh saya ambil sell di 3886,5 dan target close di harga 3882,5. Dengan memakai margin 100x maka harga yang sebenarnya berubah sebesar 0,1% maka bisa dapat potensi profit 10,49% = 0.00148 BTC, jika harga benar-benar ke arah target exit price. Tapi bagaimana kalau harga tiba-tiba naik 10%? ya pastinya amblaslah margin 0,0148 BTC itu tadi.

[2] Pertanyaan dibalik, apa bisa trading forex dengan spot trading?
Jelas bisa, pergi aja ke exhanger terdekat, tukar USD fiat pakai IDR fiat. Kalau harga dollar naik ya untung, kalau turun ya tahan aja sampai harganya naik lagi. Sama aja kan prinsipnya dengan hold bitcoin?

Btw, maaf kalau udah panjang tapi OOT juga sebenarnya Grin cuma bantu meluruskan. Balikin lagi topiknya ke risk-reward:

Saya tidak bisa berhitung pada perbandingan 1:3 , 1:4 , 1:6 dst , tapi saya menerapkan gaya seperti itu . (Karena jadi diri sendiri itu lebih asyiek dan bisa sambil

Kalau menurut saya sebenarnya agan sendiri sih sudah menerapkan risk-reward. Ok lah dari yang agan contohkan saya bisa simpulkan trading pertama target untung 90.000 dari modal 5.000.000, yang artinya 1,8%.
Tapi gimana kalau di trading pertama agan sudah langsung loss, berapa kerugian maksimal yang bisa agan terima dan kemudian memutuskan cut loss? Kita anggap 10.000, jadi secara persentase = (10.000:5.000.000)x100 = 0,2%.
Nah, dari situ bisa disimpulkan kalau sebenarnya risk-reward ratio agan itu adalah: risk 0,2% berbanding reward 1,8% = 1:9.

Terima kasih, semoga bermanfaat.
member
Activity: 191
Merit: 56
March 10, 2019, 09:45:37 AM
#22
Maaf bang saya kurang faham dengan isi dari Thread ini euy , haha (masih di pelajari )

Modal 5jta IDR yg trading dengan Bitcoin :

    Buy Bitcoin di harga : 55.000.000 dengan 5jta IDR
    Sell Bitcoin di harga  : 56.000.000 dengan  5jta IDR
                        Untung : 90.909 IDR

StopLoss : Saya lakukan jika harga Bitcoin tersebut mulai menurun sekitar 10.000 IDR (dari total Untung) .
                Jadi ,masih ada untung sekitar 80.909 IDR.

Saya tidak bisa berhitung pada perbandingan 1:3 , 1:4 , 1:6 dst , tapi saya menerapkan gaya seperti itu . (Karena jadi diri sendiri itu lebih asyiek dan bisa sambil joged ,haha)
Saya setiap detik selalu melihat pergerakan harga (tidak memakai Bot) , dan jika untung 100k IDR (bukan target)  dalam 1 hari sudah cukup bagi saya dari modal berdagang 5jta IDR ,karena hidup di kampung nilai

Agan punya modal 5 Juta, ngambil untung 90 ribu
So 90.000/5.000.000 x 100% = 1.8% dari modal

Menurut situs ini https://www.buybitcoinworldwide.com/volatility-index/ ... Bitcoin bergerak sebesar kisaran 3% perhari (30 hari terakhir)
So kalau agan entry di 55.000.000 ada kemungkinan BTC naik turun 3% alias +/- 1.650.000
Nah Agan take opit ketika BTC naik 1.000.000 udah cukup jitu.

So TP agan di 1.8% modal atau saat BTC naik sekitaran 2% lebih.
Karena menggunakan fitur Limit, So beli lalu ter-eksekusi kemudian. Lalu baru jual dengan limit lagi?
Untuk SL nya agan gak nentukan pertama kali khan? Karena di Crypto gak bisa pasang sell atau buy secara simultan tanpa di-lock nya balance khan?
Nah ini mungkin bedanya dengan Forex...



Sama juga kayak Forex biasanya 1-2% sehari udah sangat bagus. Bedanya di Forex ada Leverage alias Daya Ungkit. Di Crypto gak ada ataupun saat ini kalo ada yang ngasih leverage pun jarang yang 1:500. Paling banter ngasih 1:100. Satu satu yang ngasi 1:200 atau lebih. Masih kurang informasi Ane.
Ahehehe...



Terus terang saya sedikit bingung melihat penjelasan yg Om buat. Penerapan aksi stop-loss yang dilakukan tersebut, dipergunakan pada saat melakukan trading diatas (modal 5jt buy price 55jt) atau diterapkan pada kegiatan trading selanjutnya ??

Sepertinya di selanjutnya Gan... Cuma ya aneh, harus memilih set SL atau milih set TP?  Huh
Kecuali jika menggunakan bot dengan fitur yang mampu secara simultan set TP dan SL sekalian...
Ane belum pernah coba sih...
Sumber: https://exchangevalet.com/

full member
Activity: 602
Merit: 107
March 10, 2019, 06:48:33 AM
#21
Kalo saya ga pake SL gan karena lebih memilih hold ketimbang cut loss. Biasanya targetnya ambil jarak setengahnya dari selisih harga beli sama harga target berdasarkan isu yang ada. Misal saya beli koin A harga 1000 saat koin itu diisukan bakal naik ke 1600, maka target saya sekitar 1300.
skema permainan hold memiliki cukup besar resikonya jika pengetahuan atau informasi terkait dengan yang kita tradingkan sangatlah minim,dan biasanya ini di terapkan pada crypto yang sudah besar volumenya seperti btc,eth dll.
Untuk skema hold atau sl lebih baik melihat aktivitasnya dulu di semua market,kalau memang tidak ada aktivitas yang berpotensi bisa mendorong harganya,stop loss adalah pilhan yang saya ambil.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 10, 2019, 04:23:47 AM
#20
- snip -

StopLoss : Saya lakukan jika harga Bitcoin tersebut mulai menurun sekitar 10.000 IDR (dari total Untung) .
                Jadi ,masih ada untung sekitar 80.909 IDR.

- snip -

Terus terang saya sedikit bingung melihat penjelasan yg Om buat. Penerapan aksi stop-loss yang dilakukan tersebut, dipergunakan pada saat melakukan trading diatas (modal 5jt buy price 55jt) atau diterapkan pada kegiatan trading selanjutnya ??
full member
Activity: 686
Merit: 103
March 10, 2019, 03:54:24 AM
#19

bagaimana dengan strategi atau manajemen teman-teman disini dalam trading?


Belajar dari pengalaman , saya sih ambil keuntungan sedikit tapi tredingnya berkali kali . Kalau istilah bisnis sedikit kali banyak . Untung sedikit 20-30 RB jual dan beli lagi selisih 20-30 jual lagi dan seterusnya begitu.

Itu Strategi saya gan

full member
Activity: 868
Merit: 103
*Indonesian Professional Translator and BM*
March 10, 2019, 12:40:56 AM
#18
Dunia trading sangat dinamis bro. Semua orang punya standar dan mekanisme berbeda dalam mencapai tujuan (profit) serta dalam hal manajemen resiko (cut loss, dll). Secara genera, saya pmenggunakan formula 10% TP dari modal sudah cukup. 2% CL jika harga turun. Tapi sekali lagi semua formula itu situasional. Tergantung situasi pasar. 🙂
copper member
Activity: 560
Merit: 46
Id Telegram : @dam_six
March 09, 2019, 11:13:54 PM
#17
Maaf bang saya kurang faham dengan isi dari Thread ini euy , haha (masih di pelajari )

Memang cryptocurrency itu tidak bisa mengikuti kata orang lain dan harus jadi diri sendiri.
Sekuat apapun atau sebesar apapun modal yg di miliki kalau tidak jadi diri sendiri dan hanya mengikuti chanel atau naluri orang lain maka uang mu akan habis .


Saya melakukan trading hanya dengan menggunakan persentase seperti ini :
 (saya gunakan contoh pair dengan IDR ,supaya gampang  Grin )


Modal 5jta IDR yg trading dengan Bitcoin :

    Buy Bitcoin di harga : 55.000.000 dengan 5jta IDR
    Sell Bitcoin di harga  : 56.000.000 dengan  5jta IDR
                        Untung : 90.909 IDR


StopLoss : Saya lakukan jika harga Bitcoin tersebut mulai menurun sekitar 10.000 IDR (dari total Untung) .
                Jadi ,masih ada untung sekitar 80.909 IDR.

   # Nominal ini dalam skala kecil dan jika bermain dengan 1 Bitcoin di perdagangan ,maka sudah pasti berbeda lagi trik nya , karena dengan 1 Bitcoin lumayan besar juga StopLoss rugi nya jika di terapkan seperti ini .

Saya juga selalu melihat pada Buy Order dan Sell Order , biasa nya Wall itu selalu menghantui para pedagang .
  - Jika Buy Wall Besar maka saya berani untuk Buy
  - Jika Sell Wall Besar maka saya tidak berani untuk Buy .

Saya tidak bisa berhitung pada perbandingan 1:3 , 1:4 , 1:6 dst , tapi saya menerapkan gaya seperti itu . (Karena jadi diri sendiri itu lebih asyiek dan bisa sambil joged ,haha)
Saya setiap detik selalu melihat pergerakan harga (tidak memakai Bot) , dan jika untung 100k IDR (bukan target)  dalam 1 hari sudah cukup bagi saya dari modal berdagang 5jta IDR ,karena hidup di kampung nilai seperti itu besar dan di lanjutkan lagi besok untuk trading .
  - Disinilah faktor semua orang harus tahu ,karena bersyukur itu lebih indah daripada terus mencari keuntungan yg akhir nya bisa jadi rugi .


#SalamJoged
newbie
Activity: 54
Merit: 0
January 31, 2018, 10:58:50 PM
#16
klo saya 2/3 gan, dua coin yang di buy dan tiga perbandingan jadi kalo pun lost kita masih punya 1 dari asset bebas buat buyback coin kalo pas ada longsor tajam. jadi kenaikannya cukup significant.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 253
January 31, 2018, 09:28:35 PM
#15
kalau ane dengan melihat road map kedepannya gan apakah bagus atau tidak, misal dalam beberapa bulan misal tidak ada rencana menambah exchanger misalnya, ane prediksi koin tersebut tidak prospektif, tetapi kalau berencana masuk diexchanger besar, bisa dipastikan koin tersebut pasti ane hold
jr. member
Activity: 294
Merit: 4
January 31, 2018, 11:24:44 AM
#14
Kalau menurut saya kita semua mengejar target dengan ada target pasti ada tujuan baik dalam mengegola suatu begitu pula dengan manajement SL juga mempunyai target nya masing untuk mendapat kan kesuksesan untuk kedepan.
newbie
Activity: 63
Merit: 0
January 31, 2018, 11:02:19 AM
#13
sangat informatif gan pembahasan disini, tentunya strategi itu ane pelajari tetapi ane dalam trading belum berani melangkah untuk terapan strategi dari teori teori yang telah dijabarkan, ane hanya mengandalkan keyakinan dan feeling aja gan, kalau ane yakin  akan pergerakan koin tersebut kita ambil gan, minta saran gan
newbie
Activity: 56
Merit: 0
January 31, 2018, 09:44:08 AM
#12
Makasih infonya gan.

Sebagai newbie dalam dunia per-cryptocurrency-an banyak hal yang belum saya pahami, terutama trading dengan Bitcoin.
Saya lihat banyak system yang dikemukan dalam bertrading Bitcoin, dari mulai teori support resistant, custom indicator, pembacaan candle stick, money management dan lain-lain yang kesemuanya diadopsi dari trading forex sampai teori RRR seperti yang agan sampaikan
Ada yang menjadi pertanyaan saya :
1. Apakah strategi RRR dapat diterapkan ketika kita bermain dengan multi koin.
2. Pergerakan nilai Bitcoin yang terlalu spekulatif, apakah dapat membuat orang berpikir untuk menerapkan strategi RRR

Menurut saya, jam terbang seseorang dalam bertrading juga merupakan hal yang sangat menentukan. Apalagi trading koin virtual ini terlalu sensitif terhadap setiap isu global.

Tip dan trick lainnya gan, kami tunggu.
full member
Activity: 714
Merit: 103
January 31, 2018, 09:34:49 AM
#11
kalau saya sih hanya mengandalkan filing aja gan sambil membaca thread dari proyek tersebut. misal gini gan ada koin yang saat ini hanya terdaftar dalam 1 market saja dan koin tersebut masih belum terdaftar dalam CMC dan bulan depan koin tersebut akan terdaftar di market yang lebih besar dan terdaftar dalam CMC,nah kemungkinan besar harga koin ini akan meroket gan setelah terdaftar dalam market lain dan CMC.
tidak pasti itu gan, buktinya coin ane dari hadiah bounty juga malah longsor gan padahal udah ane hold selama 2bulanan. padahal pertama listing di market saja harganya bisa sampai $3 ,tetapi sekarang malah turun ke rate $1.5
yang membuat harga coin itu apakah nanti semakin tinggi atau tidak itu tergantung dari banyaknya permintaan gan. jika keadaan pasar sedang sepi yah koin tidak bisa up gan
dalam trading emang gak ada yang pasti gan. tapi rata rata koin kalau sudah terdaftar dalam market yang lebih besar harganya akan melambung. saya pernah punya koin gan waktu pertama kali terdaftar di ED harganya paling tinggi 0.000080 ETH,setelah terdaftar dalam kucoin harganya melambung menjadi 0.00050 ETH dan terus naik setelah itu. begitu juga dengan koin yang saya dapat dari airdrop yang harganya melambung setelah terdaftar di CMC. memang dalam trading minat masyarakat terhadap koin tersebut merupakan hal yang penting juga.
sr. member
Activity: 1960
Merit: 273
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
January 31, 2018, 09:16:06 AM
#10
kalau saya sih hanya mengandalkan filing aja gan sambil membaca thread dari proyek tersebut. misal gini gan ada koin yang saat ini hanya terdaftar dalam 1 market saja dan koin tersebut masih belum terdaftar dalam CMC dan bulan depan koin tersebut akan terdaftar di market yang lebih besar dan terdaftar dalam CMC,nah kemungkinan besar harga koin ini akan meroket gan setelah terdaftar dalam market lain dan CMC.
tidak pasti itu gan, buktinya coin ane dari hadiah bounty juga malah longsor gan padahal udah ane hold selama 2bulanan. padahal pertama listing di market saja harganya bisa sampai $3 ,tetapi sekarang malah turun ke rate $1.5
yang membuat harga coin itu apakah nanti semakin tinggi atau tidak itu tergantung dari banyaknya permintaan gan. jika keadaan pasar sedang sepi yah koin tidak bisa up gan
newbie
Activity: 56
Merit: 0
January 31, 2018, 09:00:38 AM
#9
mari berbagi strategi dalam trading bitcoin dalam mengatur besaran SL (stop loss) dan Target yang idealis.
.
dalam menentukan titik SL dan Target dalam trading kita dapat menggunakan fitur Risk Reward Ratio (RRR).
lalu timbul pertanyaan, berpa perbandingan Risk dan Reward yang idealis???
dari berbagai sumber yang saya baca, dan beberapa pengalaman yang saya alami,
perbandingan yang idealis menurut saya adalah 1:3 (standar) sampai 1:4 (jika pasar bagus).
arti 1:3 adalah setiap resiko yang kita ambil misal 100rb, kita mengharapkan keuntungan sebesar 300rb.
ketika kita mengalami kerugian 3x, kita masih bisa balik modal dengan mendapat keuntungan 1x.
.
lalu timbul pertanyaan lagi, kenapa tidak 1:5 1:6 atau bahkan lebih???
menurut saya, jika kita menentukan perbandingan Risk dan Reward sebesar itu, maka makin sulit untuk kita mencapai target. karena semakin besar perbandingannya yang kita tentukan, semakin tinggi pula Target yang kita tuju, dan semakin sulit kita mendapat keuntungan.
.
jadi menurut saya 1:3 adalah yang idealis dan realistis, dan 1:4 dapat kita gunakan ketika pasar sedang bagus.

bagaimana dengan strategi atau manajemen teman-teman disini dalam trading?







kalau Ane sih gan cuman mengandalkan filing aja gan sambil membaca thread dari proyek tersebut,contohnya begini gan ada koin yang saat ini cuma terdaftar dalam 1 market aja dan koin tersebut masih belum terdaftar dalam CMC,jadi menurut Ane sih hanya pakai filing dan keyakinan nya ja gan.cukup percaya pada kata hati kita masing-masing lah.
jr. member
Activity: 377
Merit: 1
"AMANPURI●ultimate exchange"
January 31, 2018, 08:48:51 AM
#8
mari berbagi strategi dalam trading bitcoin dalam mengatur besaran SL (stop loss) dan Target yang idealis.
.
dalam menentukan titik SL dan Target dalam trading kita dapat menggunakan fitur Risk Reward Ratio (RRR).
lalu timbul pertanyaan, berpa perbandingan Risk dan Reward yang idealis???
dari berbagai sumber yang saya baca, dan beberapa pengalaman yang saya alami,
perbandingan yang idealis menurut saya adalah 1:3 (standar) sampai 1:4 (jika pasar bagus).
arti 1:3 adalah setiap resiko yang kita ambil misal 100rb, kita mengharapkan keuntungan sebesar 300rb.
ketika kita mengalami kerugian 3x, kita masih bisa balik modal dengan mendapat keuntungan 1x.
.
lalu timbul pertanyaan lagi, kenapa tidak 1:5 1:6 atau bahkan lebih???
menurut saya, jika kita menentukan perbandingan Risk dan Reward sebesar itu, maka makin sulit untuk kita mencapai target. karena semakin besar perbandingannya yang kita tentukan, semakin tinggi pula Target yang kita tuju, dan semakin sulit kita mendapat keuntungan.
.
jadi menurut saya 1:3 adalah yang idealis dan realistis, dan 1:4 dapat kita gunakan ketika pasar sedang bagus.

bagaimana dengan strategi atau manajemen teman-teman disini dalam trading?

Kalau ane mah gak pernah gan pake macem macem strategi. Kunci ane cuma feeling aja, Ane yakin kalau emang rejeki pasti nyampe ke ane..
Selama ini ane ngikutin feeling belum pernah sampe lose, rata rata masuk sebagai profit.
saya sangat setuju sekali dengan anda gan,kalau memang itu adalah rejeki kita pasti kita akan mendapatkan nya tapi kalau bukan rejeki kita ya jangan terus patah semangat karena kan rejeki sudah ada yang mengaturnya.
sr. member
Activity: 672
Merit: 251
January 31, 2018, 08:42:06 AM
#7
mari berbagi strategi dalam trading bitcoin dalam mengatur besaran SL (stop loss) dan Target yang idealis.
.
dalam menentukan titik SL dan Target dalam trading kita dapat menggunakan fitur Risk Reward Ratio (RRR).
lalu timbul pertanyaan, berpa perbandingan Risk dan Reward yang idealis???
dari berbagai sumber yang saya baca, dan beberapa pengalaman yang saya alami,
perbandingan yang idealis menurut saya adalah 1:3 (standar) sampai 1:4 (jika pasar bagus).
arti 1:3 adalah setiap resiko yang kita ambil misal 100rb, kita mengharapkan keuntungan sebesar 300rb.
ketika kita mengalami kerugian 3x, kita masih bisa balik modal dengan mendapat keuntungan 1x.
.
lalu timbul pertanyaan lagi, kenapa tidak 1:5 1:6 atau bahkan lebih???
menurut saya, jika kita menentukan perbandingan Risk dan Reward sebesar itu, maka makin sulit untuk kita mencapai target. karena semakin besar perbandingannya yang kita tentukan, semakin tinggi pula Target yang kita tuju, dan semakin sulit kita mendapat keuntungan.
.
jadi menurut saya 1:3 adalah yang idealis dan realistis, dan 1:4 dapat kita gunakan ketika pasar sedang bagus.

bagaimana dengan strategi atau manajemen teman-teman disini dalam trading?

Kalau ane mah gak pernah gan pake macem macem strategi. Kunci ane cuma feeling aja, Ane yakin kalau emang rejeki pasti nyampe ke ane..
Selama ini ane ngikutin feeling belum pernah sampe lose, rata rata masuk sebagai profit.
jr. member
Activity: 226
Merit: 1
January 31, 2018, 08:38:39 AM
#6
Mungkin benar tiap manajemen SL pasti mereka membuat pembukuan yang sangat baik dalam tujuan mengejar target yang meraka terapakan dengan apapun cara nya dengan bersain dengan secara sehat dalam bertrending.
member
Activity: 252
Merit: 17
January 31, 2018, 08:18:15 AM
#5
Melihat prospek aja sih sama filling jugak 😁
Analisa juga penting,  dan membaca trek diagram bitcoin selama beberapa tahun terakhir juga penting.  Cuma rajin pantau aja pergerakannya.  Agar naik turunya harga juga gak ketinggalan informasi.
newbie
Activity: 210
Merit: 0
January 31, 2018, 07:28:17 AM
#4
Melihat prospek aja sih sama filling jugak 😁
member
Activity: 146
Merit: 10
January 31, 2018, 07:26:45 AM
#3
Kalo saya ga pake SL gan karena lebih memilih hold ketimbang cut loss. Biasanya targetnya ambil jarak setengahnya dari selisih harga beli sama harga target berdasarkan isu yang ada. Misal saya beli koin A harga 1000 saat koin itu diisukan bakal naik ke 1600, maka target saya sekitar 1300.
full member
Activity: 714
Merit: 103
January 31, 2018, 05:12:56 AM
#2
kalau saya sih hanya mengandalkan filing aja gan sambil membaca thread dari proyek tersebut. misal gini gan ada koin yang saat ini hanya terdaftar dalam 1 market saja dan koin tersebut masih belum terdaftar dalam CMC dan bulan depan koin tersebut akan terdaftar di market yang lebih besar dan terdaftar dalam CMC,nah kemungkinan besar harga koin ini akan meroket gan setelah terdaftar dalam market lain dan CMC.
member
Activity: 476
Merit: 14
JUST HODL !
January 27, 2018, 11:00:43 AM
#1
mari berbagi strategi dalam trading bitcoin dalam mengatur besaran SL (stop loss) dan Target yang idealis.
.
dalam menentukan titik SL dan Target dalam trading kita dapat menggunakan fitur Risk Reward Ratio (RRR).
lalu timbul pertanyaan, berpa perbandingan Risk dan Reward yang idealis???
dari berbagai sumber yang saya baca, dan beberapa pengalaman yang saya alami,
perbandingan yang idealis menurut saya adalah 1:3 (standar) sampai 1:4 (jika pasar bagus).
arti 1:3 adalah setiap resiko yang kita ambil misal 100rb, kita mengharapkan keuntungan sebesar 300rb.
ketika kita mengalami kerugian 3x, kita masih bisa balik modal dengan mendapat keuntungan 1x.
.
lalu timbul pertanyaan lagi, kenapa tidak 1:5 1:6 atau bahkan lebih???
menurut saya, jika kita menentukan perbandingan Risk dan Reward sebesar itu, maka makin sulit untuk kita mencapai target. karena semakin besar perbandingannya yang kita tentukan, semakin tinggi pula Target yang kita tuju, dan semakin sulit kita mendapat keuntungan.
.
jadi menurut saya 1:3 adalah yang idealis dan realistis, dan 1:4 dapat kita gunakan ketika pasar sedang bagus.

bagaimana dengan strategi atau manajemen teman-teman disini dalam trading?
Jump to: