Author

Topic: Masa Depan Bitcoin: Proof-of-Stake (PoS) (Read 333 times)

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
July 12, 2024, 07:00:40 PM
#24
Perubahan mekanisme konsensus akan melalui proses hardfork dan memicu terjadinya chain split, dan saya yakin akan cukup banyak yang tetap bertahan di old chain, yakni komunitas miner Bitcoin. Jika terjadi peralihan ke POS atau mekanisme konsensus lainnya (selain POW), yang paling dirugikan adalah miner, sehingga bisa diasumsikan jika untuk setiap usulan mengenai perubahan mekanisme POW kemungkinan besar akan selalu mendapatkan penolakan oleh miner karena mereka juga memiliki vote power di BIP dan komunitas Bitcoin.
Kalau dukungan komunitas tidak 100% pastinya akan ada yang bertahan di old chain, misalnya yang ngedukung cuma 30%, maka bitcoin yang jadi POS tersebut akan menjadi altcoin baru kayak BCH dll. Sisanya ya masih di bitcoin seperti sekarang, dan yang ngedukung POS tersebut pastinya akan bikin seranganan-serangan sebagaimana Craig 'Fake Satoshi' Wright membuat heboh.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Masa depan Bitcoin bukan PoS menurut penerawangan ane, karena bakal butuh hard fork dan apakah fork PoW akan berhenti dimining? Tentu tidak karena nanti farm SHA256 mau dikemanain? Mereka akan terus mining Bitcoin. Kalau ada yang mau forking PoS ya nanti bakal jadi Bitcoin PoS dengan ticker BPS mungkin....

Nah, dari yang sudah-sudah seperti ketika BTC hardfork, apalagi Bitcoin memang sudah identik dengan model konsensus PoW, kalau beralih ke PoS jelas protocol nya mesti berubah, bisa saja yang muncul malah jenis Altcoin baru berikutnya.

Perubahan mekanisme konsensus akan melalui proses hardfork dan memicu terjadinya chain split, dan saya yakin akan cukup banyak yang tetap bertahan di old chain, yakni komunitas miner Bitcoin. Jika terjadi peralihan ke POS atau mekanisme konsensus lainnya (selain POW), yang paling dirugikan adalah miner, sehingga bisa diasumsikan jika untuk setiap usulan mengenai perubahan mekanisme POW kemungkinan besar akan selalu mendapatkan penolakan oleh miner karena mereka juga memiliki vote power di BIP dan komunitas Bitcoin.
copper member
Activity: 2156
Merit: 983
Part of AOBT - English Translator to Indonesia
Proof of stake emang menggoda wkwk tapi menurut ane bitcoin tidak akan perbindah ke proof of stake. mungkin di masa depan bakalan ada implemntasi baru seperti hybrid pow dan pos yang terjadi di coin seperti digibyte tapi gatau kita lihat saja nanti.

PoS emang dikadang kadang masa depan karena efisiensi dan murah untuk dijalankan tapo sistem ini juga memiliki kekurangan seperit
Sentralisasi/Centralized,
Keamanan
Beberapa orang mengatakan bahwa PoS kurang aman dibandingkan (PoW) dan bahwa blockchain yang didukung PoS tidak akan mampu menahan serangan 51%.
seperti yang tertera di mbah google - https://www.google.com/search?q=disadvantage+of+proof+of+stake

dan lain sebagainya
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
Apakah Ethereum yang sekarang pindah dari PoW ke PoS bisa dikatakan tingkat keamanan jaringannya terreduksi om?
ETH memang harus beralih dari PoW karena mereka memiliki sebuah masalah yang tidak bisa dihindari jika tetap menggunakan PoW, yakni difficulty bomb yang akan memicu momen ice age. Untuk itu mereka menemukan solusinya di PoS. Sementara Bitcoin tidak menghadapi permasalahan serupa (difficulty bomb) karena memiliki protokol difficulty adjustment, sehingga Bitcoin tetap bisa berpegang pada PoW sebagai identitas mereka.
Keamanan dari segi apa dulu? Lebih tepat disebut kendali daripada keamanan terkait tokenomics -> kompetisi menemukan blok. Kalau PoS kan kendali dimiliki oleh Vitalik dan kroni-kroninya, makanya disebut "tidak aman."

Difficulty bomb emang by design bukan ya? Seinget ane memang Epoch-epoch itu untuk distri koin sebelum mereka beralih ke PoS, jadi memang dari awal didesain untuk PoS itu ETH.

Saya tahunya difficulty adjustment di Bitcoin, malah baru ngeh dengan istilah Difficulty bomb (karena memang tidak begitu mengikuti perkembangan ethereum);
Jika merujuk tulisan berikut ini, nampaknya difficulty bomb ini memang by design sebagaimana disebutkan om Rico di atas:

Masa depan Bitcoin bukan PoS menurut penerawangan ane, karena bakal butuh hard fork dan apakah fork PoW akan berhenti dimining? Tentu tidak karena nanti farm SHA256 mau dikemanain? Mereka akan terus mining Bitcoin. Kalau ada yang mau forking PoS ya nanti bakal jadi Bitcoin PoS dengan ticker BPS mungkin....

Nah, dari yang sudah-sudah seperti ketika BTC hardfork, apalagi Bitcoin memang sudah identik dengan model konsensus PoW, kalau beralih ke PoS jelas protocol nya mesti berubah, bisa saja yang muncul malah jenis Altcoin baru berikutnya.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Apakah Ethereum yang sekarang pindah dari PoW ke PoS bisa dikatakan tingkat keamanan jaringannya terreduksi om?
ETH memang harus beralih dari PoW karena mereka memiliki sebuah masalah yang tidak bisa dihindari jika tetap menggunakan PoW, yakni difficulty bomb yang akan memicu momen ice age. Untuk itu mereka menemukan solusinya di PoS. Sementara Bitcoin tidak menghadapi permasalahan serupa (difficulty bomb) karena memiliki protokol difficulty adjustment, sehingga Bitcoin tetap bisa berpegang pada PoW sebagai identitas mereka.
Ini alt-alt account kan ya? suhu meramaikan diskusi newbie Grin
Keamanan dari segi apa dulu? Lebih tepat disebut kendali daripada keamanan terkait tokenomics -> kompetisi menemukan blok. Kalau PoS kan kendali dimiliki oleh Vitalik dan kroni-kroninya, makanya disebut "tidak aman."

Difficulty bomb emang by design bukan ya? Seinget ane memang Epoch-epoch itu untuk distri koin sebelum mereka beralih ke PoS, jadi memang dari awal didesain untuk PoS itu ETH.



Masa depan Bitcoin bukan PoS menurut penerawangan ane, karena bakal butuh hard fork dan apakah fork PoW akan berhenti dimining? Tentu tidak karena nanti farm SHA256 mau dikemanain? Mereka akan terus mining Bitcoin. Kalau ada yang mau forking PoS ya nanti bakal jadi Bitcoin PoS dengan ticker BPS mungkin....
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Sebagai seorang miner, menurutku POS sebenarnya memiliki sisi ekonomis yang lebih baik dan memiliki keunggulan kompetitif pada mekanisme validasi. Ekonomis disini berkenaan dengan beberapa hal, seperti halnya menghilangkan penyusutan nilai jual karena yang digunakan bukanlah perangkat elektronik, serta tidak memerlukan proses maintenance yang bertele-tele dan tidak adanya additional cost yang mesti dikeluarkan karenanya.

Pemilihan validator secara "randomness" juga membuat pendistribusian supply terlihat lebih fair. Berbeda halnya dengan mekanisme POW yang secara otomatis membentuk rivalitas antar node mining dalam menjadi yang tercepat dalam pembuatan Block, sehingga bagi yang memiliki hash power lebih besar atau memiliki faktor Luck yang bagus bisa mendapatkan keunggulan dibandingan node rival mereka.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Kalau Bitcoin, dari sisi scalability nya yang belum seoptimal coin lain.
Saya rasa sudah cukup optimal dengan dipakainya segwit, namun ya tidak mencukupi dengan ukuran block jika transaksi yang dilakukan bersamaan dalam waktu singkat. Dan hal ini tidak serta merta harus bermigrasi dari POW ke POS, masalah ini mungkin bisa diselesaikan ke depan jika ada pengembang yang pull request untuk mungkin mengajukan proposal improvement baru untuk memperkecil lagi ukuran transaksi.


Kalau pindah ke PoS, dari sisi security nya yang bisa jadi terreduksi sebagaimana disebutkan agan punk.zink & MAAManda diatas, dan mungkin tidak se desentralize ketika masih PoW.
Jadi, tiga hal dalam blockchain trilemma tetap tidak bisa optimal bareng semua. Migrasi ke PoS untuk tujuan optimalisasi scalability jelas bukan solusi juga kalau unsur lain seperti security dan decentralization malah terreduksi.
Btw, Anwar ini mas husna ya?. kalo gak salah inget mas husna ini pernah dipanggil nama anwar soalnya.
Tiap algoritma yang dipakai crypto sekarang ini mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing, Pow punya kelemahan dan kelebihannya, begitu juga Pos. Jadi ya bagaimana caranya pengguna bisa memitigasi kekurangannya dan menikmati kelebihannya. kalau segi kekurangan Pow jadi perdebatan yang tidak ada habisnya, justru itu akan menjadi bumerang tersendiri bagi bitcoin. Kalau saya tidak menjadi masalah mau itu pow atau pos, saya open mind, yang terpenting aman saja, dan yang pasti harus sepakat semua jika memang harus ada peralihan.
member
Activity: 87
Merit: 11
Apakah Ethereum yang sekarang pindah dari PoW ke PoS bisa dikatakan tingkat keamanan jaringannya terreduksi om?

Itu akan selalu menjadi sesuatu yang "Debatable", namun kalo berdasarkan pandangan pribadi, migrasi ETH ke PoS jelas memberikan resiko yang lebih besar ke tingkat keamanan jaringan mereka. Meskipun para developer dan komunitas ETH memiliki argumentasi terkait keamanan jaringan saat beralih ke PoS, namun itu tetap tidak bisa menjadi jaminan pasti karena potensi manipulasi adalah sebuah hal yang tidak bisa dielakkan, terutama jika ada kecenderungan sisi centralized semakin menguat (yang kaya makin kaya).

Pada PoW tingkat hashrate berbanding lurus dengan level harga (Harga naik tingkat hashrate juga akan naik, dan vice versa), sehingga untuk setiap upaya attack (51% attack) akan menjadi "unworthy" karena hasil yang didapat akan cenderung tidak sebanding dengan cost yang mesti dikeluarkan. Sementara pada jaringan PoS, bisa saja ada kemungkinan bahwa dump pada market mungkin merupakan ulah dari oknum (bad whale) dengan harapan pada saat harga turun dia akan kembali memborong coin yang akan dipergunakannya sebagai amunisi tambahan pada staking node yang dia miliki dan tentunya hal tersebut akan memberikan validasi power yang lebih kuat.

ETH memang harus beralih dari PoW karena mereka memiliki sebuah masalah yang tidak bisa dihindari jika tetap menggunakan PoW, yakni difficulty bomb yang akan memicu momen ice age. Untuk itu mereka menemukan solusinya di PoS. Sementara Bitcoin tidak menghadapi permasalahan serupa (difficulty bomb) karena memiliki protokol difficulty adjustment, sehingga Bitcoin tetap bisa berpegang pada PoW sebagai identitas mereka.
Secara ga lansung tiap koin ada permasalahan nya ya om, jadi yauda bitcoin suruh diem aja lewat pemilihan di POW nya.
sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
Apakah Ethereum yang sekarang pindah dari PoW ke PoS bisa dikatakan tingkat keamanan jaringannya terreduksi om?

Itu akan selalu menjadi sesuatu yang "Debatable", namun kalo berdasarkan pandangan pribadi, migrasi ETH ke PoS jelas memberikan resiko yang lebih besar ke tingkat keamanan jaringan mereka. Meskipun para developer dan komunitas ETH memiliki argumentasi terkait keamanan jaringan saat beralih ke PoS, namun itu tetap tidak bisa menjadi jaminan pasti karena potensi manipulasi adalah sebuah hal yang tidak bisa dielakkan, terutama jika ada kecenderungan sisi centralized semakin menguat (yang kaya makin kaya).

Pada PoW tingkat hashrate berbanding lurus dengan level harga (Harga naik tingkat hashrate juga akan naik, dan vice versa), sehingga untuk setiap upaya attack (51% attack) akan menjadi "unworthy" karena hasil yang didapat akan cenderung tidak sebanding dengan cost yang mesti dikeluarkan. Sementara pada jaringan PoS, bisa saja ada kemungkinan bahwa dump pada market mungkin merupakan ulah dari oknum (bad whale) dengan harapan pada saat harga turun dia akan kembali memborong coin yang akan dipergunakannya sebagai amunisi tambahan pada staking node yang dia miliki dan tentunya hal tersebut akan memberikan validasi power yang lebih kuat.

ETH memang harus beralih dari PoW karena mereka memiliki sebuah masalah yang tidak bisa dihindari jika tetap menggunakan PoW, yakni difficulty bomb yang akan memicu momen ice age. Untuk itu mereka menemukan solusinya di PoS. Sementara Bitcoin tidak menghadapi permasalahan serupa (difficulty bomb) karena memiliki protokol difficulty adjustment, sehingga Bitcoin tetap bisa berpegang pada PoW sebagai identitas mereka.
newbie
Activity: 24
Merit: 11
Kalau Bitcoin, dari sisi scalability nya yang belum seoptimal coin lain.
Saya rasa sudah cukup optimal dengan dipakainya segwit, namun ya tidak mencukupi dengan ukuran block jika transaksi yang dilakukan bersamaan dalam waktu singkat. Dan hal ini tidak serta merta harus bermigrasi dari POW ke POS, masalah ini mungkin bisa diselesaikan ke depan jika ada pengembang yang pull request untuk mungkin mengajukan proposal improvement baru untuk memperkecil lagi ukuran transaksi.


Kalau pindah ke PoS, dari sisi security nya yang bisa jadi terreduksi sebagaimana disebutkan agan punk.zink & MAAManda diatas, dan mungkin tidak se desentralize ketika masih PoW.
Jadi, tiga hal dalam blockchain trilemma tetap tidak bisa optimal bareng semua. Migrasi ke PoS untuk tujuan optimalisasi scalability jelas bukan solusi juga kalau unsur lain seperti security dan decentralization malah terreduksi.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Kalau Bitcoin, dari sisi scalability nya yang belum seoptimal coin lain.
Saya rasa sudah cukup optimal dengan dipakainya segwit, namun ya tidak mencukupi dengan ukuran block jika transaksi yang dilakukan bersamaan dalam waktu singkat. Dan hal ini tidak serta merta harus bermigrasi dari POW ke POS, masalah ini mungkin bisa diselesaikan ke depan jika ada pengembang yang pull request untuk mungkin mengajukan proposal improvement baru untuk memperkecil lagi ukuran transaksi.
full member
Activity: 532
Merit: 116
Kalo langsung sih aga sulit ya, tapi kedepan nya gatau juga, mungkin ada sistem baru selain POW atau POS,Mungkin nanti akan muncul sistem konsensus yang lebih efisien dan inovatif lagi. Kita hanya bisa menunggu dan melihat perkembangan teknologi blockchain ke depannya.Siapa tahu, mungkin suatu hari nanti akan ada sistem konsensus blockchain yang benar-benar revolusioner dan mengubah paradigma yang ada saat ini. Inovasi tak pernah berhenti, dan kita sebagai pengamat dan pengguna teknologi, harus tetap terbuka dan siap menerima perubahan yang akan terjadi. Sambil menunggu, mari kita terus mengikuti perkembangan dunia blockchain dan berimajinasi tentang masa depan yang penuh potensi ini  Grin.
newbie
Activity: 24
Merit: 11
Apakah Ethereum yang sekarang pindah dari PoW ke PoS bisa dikatakan tingkat keamanan jaringannya terreduksi om?

Bisa dibilang seperti itu, walau pada kenyataannya mereka belum pernah mengalami kasus dari sisi keamanan, tapi tetap saja peralihan dari PoW ke PoS adalah sebuah pendegradasian. Kalau om mau belajar lebih banyak, om bisa baca-baca artikel di Google tentang blockchain trilemma. Nanti juga om bakal mengerti kenapa PoW itu lebih baik dari semua konsensus yang pernah ada, hanya saja minusnya di skalabilitas.

Terima kasih atas informasinya. Saya tadi coba baca disini: https://pintu.co.id/en/academy/post/what-is-blockchain-trilemma tiga hal berikut yang masih belum bisa di optimalkan secara bersamaan decentralization, security, dan scalability. Kalau Bitcoin, dari sisi scalability nya yang belum seoptimal coin lain.

https://pintu-academy.pintukripto.com/wp-content/uploads/2022/12/ENG-Memetakan-jaringan-blockchain--1024x576.png
hero member
Activity: 1652
Merit: 772
Take a look at my merits, It's lucky number
Apakah Ethereum yang sekarang pindah dari PoW ke PoS bisa dikatakan tingkat keamanan jaringannya terreduksi om?

Bisa dibilang seperti itu, walau pada kenyataannya mereka belum pernah mengalami kasus dari sisi keamanan, tapi tetap saja peralihan dari PoW ke PoS adalah sebuah pendegradasian. Kalau om mau belajar lebih banyak, om bisa baca-baca artikel di Google tentang blockchain trilemma. Nanti juga om bakal mengerti kenapa PoW itu lebih baik dari semua konsensus yang pernah ada, hanya saja minusnya di skalabilitas.
newbie
Activity: 24
Merit: 11
~ Sehingga untuk menjadikan Bitcoin lebih green energy tidak perlu sampai harus beralih ke POS (Proof-of-Stake), karena itu akan malah mereduksi tingkat keamanan pada jaringan Bitcoin itu sendiri.

Apakah Ethereum yang sekarang pindah dari PoW ke PoS bisa dikatakan tingkat keamanan jaringannya terreduksi om?
sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
Beberapa negara menyatakan kekhawatiran terkait dampak lingkungan dari proses penambangan Bitcoin yang membutuhkan konsumsi energi yang tinggi.
Dampak lingkungan akibat penambangan bitcoin ini sudah sering dibahas oleh beberapa komunitas, bahkan levelnya sudah internasional. Namun, kalau kita bandingkan dampak lingkungan penambangan bitcoin dengan penambangan kayak mineral, minyak, emas dan eksploitasi negara-negara maju terhadap nikel, kobalt, mangan dsb tentu penambangan bitcoin ini tidak seberapa merusak lingkungan secara langsung. Kita hanya menggunakan PC dan listrik tanpa harus ngebor bumi dan bikin sumur yang dalam untuk mendapatkan 1 BTC, tentu beda dengan freeport ketika nambang emas, yang kerusakan lingkungan di Papua terasa juga di pulau-pulau di sekitarnya kayak di sulawesi dan kalimantan.


Sependapat dengan yang dikatakan oleh agan Chikito. Saya merasa pemborosan Energy untuk kebutuhan mining hanyalah merupakan kedok dan dijadikan kambing hitam atas permasalahan penggunaan energi berkelanjutan dalam skala global dan efek carbon footprint yang dihasilkannya, karena menurutku apa yang telah dilalui/dihabiskan oleh aktifitas mining bukan merupakan sebuah rahasia kotor (semuanya bersifat transparan dan dapat dikalkulasi secara nyata).

Berbeda halnya dengan penggunaan energy oleh suatu entitas (baik itu swasta maupun pemerintahan), saya merasa apa yang telah mereka perbuat, pencitraannya tidak transparan atau bisa diasumsikan ada sebuah rahasia kotor yang memang tidak ingin diketahui oleh khalayak umum mengenai kebenaran dan detailnya.

Pada kenyataannya aktifitas mining Bitcoin sekarang sudah menjadi lebih ramah lingkungan karena adanya terobosan inovasi dan tekhnologi : Penggunaan renewable energy dan Kemajuan dari perangkat mining yang digunakan. Saya ambil contoh dari simulasi dibawah ini (perbandingan penggunaan energy antara perangkat mining lama dan yang baru)

- Antminer S21 Pro (234Th) 3531W   
  • Estimasi Bitcoin perhari 0.000180
  • Energi yang dibutuhkan perhari 84.5 kWh
  • Estimasi 1 BTC dalam 5,555 hari
  • Total energy untuk mendapatkan 1 BTC 470,753 kWh

- Antminer S9 (11.5Th) 1127W
  • Estimasi Bitcoin perhari 0.000009
  • Energi yang dibutuhkan perhari 27 kWh
  • Estimasi 1 BTC dalam 111,111 hari
  • Total energy untuk mendapatkan 1 BTC 2,999,997 kWh

Kesimpulannya dengan seiring berjalannya waktu, maka perkembangan perangkat miner bisa membuat aktifitas mining menjadi lebih ramah lingkungan dan hal ini akan semakin ditunjang dengan banyaknya renewable energy (energi terbarukan) karena biayanya tidak akan lagi mahal. Sehingga untuk menjadikan Bitcoin lebih green energy tidak perlu sampai harus beralih ke POS (Proof-of-Stake), karena itu akan malah mereduksi tingkat keamanan pada jaringan Bitcoin itu sendiri.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Beberapa negara menyatakan kekhawatiran terkait dampak lingkungan dari proses penambangan Bitcoin yang membutuhkan konsumsi energi yang tinggi.
Dampak lingkungan akibat penambangan bitcoin ini sudah sering dibahas oleh beberapa komunitas, bahkan levelnya sudah internasional. Namun, kalau kita bandingkan dampak lingkungan penambangan bitcoin dengan penambangan kayak mineral, minyak, emas dan eksploitasi negara-negara maju terhadap nikel, kobalt, mangan dsb tentu penambangan bitcoin ini tidak seberapa merusak lingkungan secara langsung. Kita hanya menggunakan PC dan listrik tanpa harus ngebor bumi dan bikin sumur yang dalam untuk mendapatkan 1 BTC, tentu beda dengan freeport ketika nambang emas, yang kerusakan lingkungan di Papua terasa juga di pulau-pulau di sekitarnya kayak di sulawesi dan kalimantan.
member
Activity: 171
Merit: 15
Tapi perubahan pasti selalu akan terjadi Smiley
Pasti akan selalu ada, mengikuti perkembangan zaman  Smiley

Jika banyak altcoin sudah memakai algoritma POS, bukan berarti bitcoin harus mengikutinya dong?, apa lagi sudah jelas pernyataan sampeyan (yang saya garis bawahi) bahwa jaringan itu sangat penting dalam teknis blockchain, apa lagi kalau melihat bagaimana banyaknya kelemahan-kelemahan POS yang membuat ETH kesulitan, tentu mereka (developer) bitcoin akan lebih nyaman tetap di POW. Pengguna pun lebih "merasa aman" untuk bertransaksi, walau fee saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Pindah dari PoW ke PoS adalah masalah gampang dan saya yakin tidak akan ada kendala tekhnikal jika itu mau diimplementasikan. Namun yang diinginkan oleh komunitas Bitcoin bukanlah pemecahan masalah skalabilitas dengan cara hijrah ke PoS, karena itu merupakan sebuah kemunduran dalam prinsip dan visinya (bukan dari sisi inovasi ataupun manfaat ramah lingkungannya). Sebab yang ingin selalu dijaga adalah visi Decentralized dan itu hanya bisa terwujud dengan PoW (untuk saat ini).
Perubahan mekanisme konsensus PoW juga dianggap sebagai salah satu "Prohibited changes" (Perubahan yang dilarang)
Adding alternatives to Proof of Work such as Proof of Stake. This could change core bitcoin too much, but with widespread agreement of some sort might be possible.
Kalo bagi Altcoins mungkin iya POS dianggap jauh lebih baik daripada POW, namun kalo bagi komunitas Bitcoin (terutama jajaran Developer Bitcoin), mekanisme POW masih tak tergantikan, karena :

- POW sudah menjadi identitas Bitcoin
- POS rentan dengan potensi manipulasi
- Sulit untuk mendapatkan konsensus, karena mayoritas miner pasti akan menolaknya
- POW memberikan tingkat keamanan yang tinggi pada jaringan Bitcoin
- Decentralized
Memang betul bitcoin tidak harus ikut migrasi ke POS, tapi ada sebagian komunitas / beberapa negara yang tidak mau tahu tentang itu. Beberapa negara menyatakan kekhawatiran terkait dampak lingkungan dari proses penambangan Bitcoin yang membutuhkan konsumsi energi yang tinggi. Dan udah ada juga upaya untuk mengurangi dampak tersebut dengan mencari solusi ramah lingkungan kaya menggunakan energi terbarukan untuk kegiatan pertambangan Bitcoin. walaupun sudah menggunakan energi terbarukan, penggunaan listriknya dianggap sangat boros. Seiring dengan perkembangan teknologi, diharapkan bahwa implementasi Bitcoin dapat semakin berkembang tanpa merusak lingkungan secara signifikan.

"Bitcoin mungkin tidak ingin berubah. Namun jika tidak, Bitcoin mungkin akan dipaksa menjadi tidak relevan oleh pemerintah dan masyarakat yang semakin tidak toleran terhadap pemborosan energinya."

PoS tidak bisa meningkatkan skalabilitas. Hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan maksimal ukuran blok (dari 1 vMB atau 4 juta weight unit), menurunkan interval antar blok (dari 10 menit) atau teknik lain untuk mengurangi ukuran transaksi.
Oalah gitu ya, berarti lebih ke pake jaringan Lightning Network aja ya kalo itumah.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Proof of Stake (PoS) telah muncul sebagai alternatif yang menjanjikan dibandingkan dengan mekanisme konsensus Proof of Work (PoW) tradisional yang digunakan oleh Bitcoin. Meskipun Bitcoin telah identik dengan PoW sejak di awal diluncurkan, namun semakin banyak minat untuk mengeksplorasi manfaat potensial dari beralih ke PoS. Bagian ini akan menjelaskan keunggulan yang bisa dibawa oleh PoS ke jaringan Bitcoin.

Kalo bagi Altcoins mungkin iya POS dianggap jauh lebih baik daripada POW, namun kalo bagi komunitas Bitcoin (terutama jajaran Developer Bitcoin), mekanisme POW masih tak tergantikan, karena :

- POW sudah menjadi identitas Bitcoin
- POS rentan dengan potensi manipulasi
- Sulit untuk mendapatkan konsensus, karena mayoritas miner pasti akan menolaknya
- POW memberikan tingkat keamanan yang tinggi pada jaringan Bitcoin
- Decentralized
legendary
Activity: 2870
Merit: 7490
Crypto Swap Exchange
Skalabilitas
Proof of Stake memiliki potensi untuk meningkatkan skalabilitas blockchain. Dengan Proof of Stake, blok baru tidak harus ditambang seperti dalam Proof of Work, sehingga potensial untuk meningkatkan jumlah transaksi yang dapat diproses dalam satu waktu dengan biaya yang lebih rendah.

PoS tidak bisa meningkatkan skalabilitas. Hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan maksimal ukuran blok (dari 1 vMB atau 4 juta weight unit), menurunkan interval antar blok (dari 10 menit) atau teknik lain untuk mengurangi ukuran transaksi.
sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
Bitcoin, cryptocurrency pertama di dunia, telah merevolusi cara kita memikirkan uang dan transaksi terdesentralisasi. Sejak awalnya, Bitcoin telah bergantung pada algoritma konsensus yang disebut proof of work (PoW) untuk memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan. Namun, seiring perkembangan lanskap cryptocurrency, muncul pertanyaan tentang keberlanjutan dan skalabilitas PoW. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi masa depan Bitcoin dan kemungkinan beralih dari PoW ke proof of stake (PoS), sebuah mekanisme konsensus yang berbeda yang menawarkan beberapa keuntungan.

Pindah dari PoW ke PoS adalah masalah gampang dan saya yakin tidak akan ada kendala tekhnikal jika itu mau diimplementasikan. Namun yang diinginkan oleh komunitas Bitcoin bukanlah pemecahan masalah skalabilitas dengan cara hijrah ke PoS, karena itu merupakan sebuah kemunduran dalam prinsip dan visinya (bukan dari sisi inovasi ataupun manfaat ramah lingkungannya). Sebab yang ingin selalu dijaga adalah visi Decentralized dan itu hanya bisa terwujud dengan PoW (untuk saat ini).

Perubahan mekanisme konsensus PoW juga dianggap sebagai salah satu "Prohibited changes" (Perubahan yang dilarang)

Adding alternatives to Proof of Work such as Proof of Stake. This could change core bitcoin too much, but with widespread agreement of some sort might be possible.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Bitcoin saat ini masih menggunakan Proof of Work (PoW) sebagai algoritma konsensus untuk mengamankan jaringannya. Akan tetapi, beberapa cryptocurrency lainnya, seperti Ethereum, telah memulai proses atau telah merencanakan peralihan dari Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS).
Jika banyak altcoin sudah memakai algoritma POS, bukan berarti bitcoin harus mengikutinya dong?, apa lagi sudah jelas pernyataan sampeyan (yang saya garis bawahi) bahwa jaringan itu sangat penting dalam teknis blockchain, apa lagi kalau melihat bagaimana banyaknya kelemahan-kelemahan POS yang membuat ETH kesulitan, tentu mereka (developer) bitcoin akan lebih nyaman tetap di POW. Pengguna pun lebih "merasa aman" untuk bertransaksi, walau fee saat ini sedang tidak baik-baik saja.
hero member
Activity: 1148
Merit: 501
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Sulit kayanya jika sepenuh nya pindah ke POS, ditambah lagi mbah Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, merancang Bitcoin dengan prinsip-prinsip yang didasarkan pada POW. Perubahan ke POS akan mengubah fundamental desain Bitcoin yang mungkin bertentangan dengan visi asli yang ditetapkan oleh penciptanya. Banyak komunitas yang masih nolak juga buat pindah ke POS, Ya walaupun sekarang udah ada asic miner yang katanya lebih effisien, tapi harganya lebih mahal dari perangkat gpu

Tapi perubahan pasti selalu akan terjadi Smiley
member
Activity: 171
Merit: 15
Bitcoin, cryptocurrency pertama di dunia, telah merevolusi cara kita memikirkan uang dan transaksi terdesentralisasi. Sejak awalnya, Bitcoin telah bergantung pada algoritma konsensus yang disebut proof of work (PoW) untuk memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan. Namun, seiring perkembangan lanskap cryptocurrency, muncul pertanyaan tentang keberlanjutan dan skalabilitas PoW. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi masa depan Bitcoin dan kemungkinan beralih dari PoW ke proof of stake (PoS), sebuah mekanisme konsensus yang berbeda yang menawarkan beberapa keuntungan.

Proof of Stake (PoS) telah muncul sebagai alternatif yang menjanjikan dibandingkan dengan mekanisme konsensus Proof of Work (PoW) tradisional yang digunakan oleh Bitcoin. Meskipun Bitcoin telah identik dengan PoW sejak di awal diluncurkan, namun semakin banyak minat untuk mengeksplorasi manfaat potensial dari beralih ke PoS. Bagian ini akan menjelaskan keunggulan yang bisa dibawa oleh PoS ke jaringan Bitcoin.


Bitcoin saat ini masih menggunakan Proof of Work (PoW) sebagai algoritma konsensus untuk mengamankan jaringannya. Akan tetapi, beberapa cryptocurrency lainnya, seperti Ethereum, telah memulai proses atau telah merencanakan peralihan dari Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS).

Efisiensi Energi
Salah satu kritik utama yang sering kita dengar terhadap Proof of Work adalah konsumsi energi yang tinggi.

"Baru-baru ini, sejumlah negara telah memblokir penambangan Bitcoin setelah melihat bagaimana industri tersebut dapat mengganggu stabilitas sistem energi dan menyedot pasokan energi. Pada tahun 2022, Kosovo melarang semua penambangan kripto dalam upaya menghemat listrik selama krisis energi. Larangan terbaru terhadap penambangan Bitcoin disahkan oleh parlemen Angola pada bulan April 2024. Undang-undang tersebut mengkriminalisasi penambangan kripto dengan tujuan melindungi jaringan listrik dan keamanan energi negara tersebut. "

Sumber : https://www.greenpeace.org/usa/countries-say-no-to-bitcoin-mines/

Proses penambangan Bitcoin memerlukan perangkat keras yang sangat kuat untuk menyelesaikan perhitungan matematis yang rumit, yang membutuhkan daya komputasi besar dan oleh karena itu konsumsi energi yang signifikan. Proof of Stake, tidak memerlukan pemecahan matematika yang intensif. Akibatnya, dampak lingkungan dari penambangan Bitcoin dapat diredam, mengatasi kekhawatiran seputar konsumsi energinya.

Skalabilitas
Proof of Stake memiliki potensi untuk meningkatkan skalabilitas blockchain. Dengan Proof of Stake, blok baru tidak harus ditambang seperti dalam Proof of Work, sehingga potensial untuk meningkatkan jumlah transaksi yang dapat diproses dalam satu waktu dengan biaya yang lebih rendah.

Keseragaman Keamanan
Proof of Stake memungkinkan jaringan untuk mencapai keamanan yang konsisten dengan mengandalkan kepemilikan token sebagai jaminan, tanpa perlu bergantung pada daya komputasi eksternal seperti dalam Proof of Work. Ini dapat mengurangi kerentanan terhadap serangan 51% dan serangan lainnya yang memanfaatkan kekuatan komputasi yang besar.

"Sebagai peneliti kriptocurrency, saya telah menyaksikan keunggulan luar biasa yang Proof of Stake (PoS) dapat bawa ke jaringan Bitcoin. Pengurangan dalam konsumsi energi tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga mengatasi kekhawatiran seputar penggunaan energi Bitcoin. Kemampuan PoS untuk meningkatkan finalitas transaksi dan throughput memastikan waktu penyelesaian yang lebih cepat dan peningkatan skalabilitas, membuka jalan bagi peningkatan adopsi. Selain itu, distribusi kekuatan terdesentralisasi yang ditawarkan oleh PoS mempromosikan jaringan yang lebih demokratis dan tangguh, mencegah konsentrasi kekuatan di tangan beberapa entitas. Dari sudut pandang keamanan, PoS memberikan pertahanan yang kokoh terhadap vektor serangan seperti serangan 51%, menjadikan Bitcoin lebih aman. Terakhir, efisiensi biaya dan skalabilitas PoS berkontribusi pada penurunan biaya transaksi dan aksesibilitas yang lebih luas, mendorong adopsi luas Bitcoin. Mengambil PoS dapat menyajikan tantangan teknis, tetapi manfaat potensial membuatnya menjadi pendekatan yang layak dan menjanjikan untuk masa depan Bitcoin."

Mengingat masalah konsumsi energi dan dampak lingkungan dari Proof of Work, banyak komunitas dan pengembang tertarik untuk mencari solusi yang lebih berkelanjutan dalam mengamankan jaringan blockchain. Proof of Stake telah dianggap sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Tapi Implementasi PoS dalam jaringan sebesar Bitcoin akan menjadi tantangan teknis yang besar. Ini melibatkan penyesuaian besar terhadap kode sumber inti Bitcoin, serta pengujian yang cermat untuk memastikan keamanan dan kestabilan jaringan. komunitas Bitcoin memiliki pendekatan konservatif terhadap perubahan protokol inti. Pergeseran ke PoS akan menghadapi resistensi dari berbagai pihak, termasuk penambang, pengembang perangkat lunak, dan pengguna Bitcoin yang sudah ada.
Walaupun PoS umumnya dianggap lebih ramah lingkungan daripada PoW, dampak lingkungan dari PoS juga harus dipertimbangkan secara menyeluruh. Beberapa model PoS masih memerlukan penggunaan daya komputasi yang signifikan untuk operasi jaringan.

Ini adalah gambaran perbandingan antara POW yang dilakukan oleh Bitcoin, dan POS yang dilakukan oleh ETH
Bitcoin (Proof of Work)
Carbon Footprint (Annual): 62.51 Mt CO2
Electrical Consumption (Annual): 112.06 TWh

Ethereum (Proof of Stake)
Carbon Footprint (Annual): 0.01 Mt CO2
Electrical Consumption (Annual): 0.01 TWh

Jump to: