Author

Topic: Masyarakat Tanpa Uang (Read 1217 times)

jr. member
Activity: 252
Merit: 1
November 24, 2018, 12:05:36 PM
#71
Kalau menurut saya masyarakat tanpa uang agak sedikit susah dalam menjalani kehidupan sehari hari,tapi jika masyarakat bisa tahan hidup tanpa uang sungguh luar biasa berati yang masyarakat utamakan adalah ilmu agar bisa mendapat uang kembali
Benar gan, karena kata uang di sini adalah guna untuk membeli apa yang kita butuhkan, salah satu nya seperti membeli kebutuhan sehari-hari kita, seperti beras dan lauk pauk yang setiap hari nya pasti kita membeli nya.
member
Activity: 392
Merit: 10
November 24, 2018, 08:23:19 AM
#70
Kalau menurut gue sih bila masyarakat tidak memiliki uang maka masyarakat tidak akan mulia dan kalah di kalangan masyarakat yang banyak uang gan,karna kunci kehidupan masyarakat adalah harus memiliki uang gan.
Ane rasa agan masih belum mengerti akan arti kehidupan yang sebenar nya dan belum mengerti juga arti dari sebuah kemuliaan dari setiap insan yang ada, ane tegas kan kemuliaan seseorang tidak bisa di beli / di ganti dengan sebuah uang.
full member
Activity: 602
Merit: 100
November 24, 2018, 03:38:16 AM
#67
Kalau menurut saya masyarakat tanpa uang agak sedikit susah dalam menjalani kehidupan sehari hari,tapi jika masyarakat bisa tahan hidup tanpa uang sungguh luar biasa berati yang masyarakat utamakan adalah ilmu agar bisa mendapat uang kembali
member
Activity: 350
Merit: 10
November 24, 2018, 03:09:04 AM
#65
Memang masyarakat uang ini sebagai kebutuhan hidup dan untuk menumpang hidup,karna tiap hari dan tiap saat memerlukan uang untuk biaya keluarga gan.
member
Activity: 220
Merit: 10
November 24, 2018, 07:33:46 AM
#63
Masyarakat uang itu kebutuhan setiap saat membutuh kan uang karena uang itu sebagai alat transaksi ataupun jual dan beli apa saja yang kita butuhkan gan.
Betul gan,uang adalah alat untuk bertransaksi yang sudah lama dipakai,kalau untuk menghapus uang sebagai alat bertransakai itu sangat tidak mungkin sekali,karena uang lebih dulu adanya.
jr. member
Activity: 92
Merit: 1
November 24, 2018, 04:47:56 AM
#62
Kalau menurut gue sih bila masyarakat tidak memiliki uang maka masyarakat tidak akan mulia dan kalah di kalangan masyarakat yang banyak uang gan,karna kunci kehidupan masyarakat adalah harus memiliki uang gan.
Mohon maaf yang mulia, apakah sudah benar-benar betul yang anda katakan? Apakah kemuliaan seseorang di ukur dengan apa yang dia punya (uang)?
Maaf sedikit meluruskan, memang benar kebutuhan manusia perlu yang namanya uang, namun jika anda berpendapat kalau masyarakat yang tidak mempunyai uang tidak mulia! Maka cobalah anda melihat seseorang yang berilmu meskipun tidak mempunyai uang mereka yang mempunyai banyak uang tetap menghargai orang yang berilmu meskipun mereka tahu perekonomian mereka tidak sebanding dengan orang yang berilmu tersebut.

Seperti yang di jelaskan om Ameealvaro;

Masyarakat memang perlu uang buat kebutuhan sehari hari gan,bukan gak ada uang orang tidak mulia,mulia orang dengan ilmu,uang bukan segala dan bukan dengan uang juga bisa di beli semua,jika uang banyak ilmu gak ada tidak ada gunanya,mungkin agan bisa hidup dengan uang,ilmu tidak kamu butuhkan,ini lah yang namanya orang otak ada tapi tidak di pakai,coba pikir secara logika untuk apa uang banyak tanpa ilmu,,,ingat mulia seseorang dengan ilmu bukan uang,tinngi ilmu maka uang juga bakal mengejar kita gan,,maaf ini cuma saran tambahan dari saya

Apakah ini juga belum terjelaskan!
Saya harap yang terhormat agan senior ARRCCO bisa mengerti apa makna mulia terhadap seseorang. TERIMAKASIH!
full member
Activity: 518
Merit: 100
November 24, 2018, 03:31:28 AM
#61
Kalau menurut gue sih bila masyarakat tidak memiliki uang maka masyarakat tidak akan mulia dan kalah di kalangan masyarakat yang banyak uang gan,karna kunci kehidupan masyarakat adalah harus memiliki uang gan.
Masyarakat memang perlu uang buat kebutuhan sehari hari gan,bukan gak ada uang orang tidak mulia,mulia orang dengan ilmu,uang bukan segala dan bukan dengan uang juga bisa di beli semua,jika uang banyak ilmu gak ada tidak ada gunanya,mungkin agan bisa hidup dengan uang,ilmu tidak kamu butuhkan,ini lah yang namanya orang otak ada tapi tidak di pakai,coba pikir secara logika untuk apa uang banyak tanpa ilmu,,,ingat mulia seseorang dengan ilmu bukan uang,tinngi ilmu maka uang juga bakal mengejar kita gan,,maaf ini cuma saran tambahan dari saya
member
Activity: 378
Merit: 16
November 24, 2018, 02:39:17 AM
#60
Quote
pasar ekonomi crypto dinegara berkembang lebih diterima dari pada negara maju
saya rasa pernyataan ini benar adanya, bahwa pasar exchange di negara berkembang volume transaksi cryptonya lebih meningkat di negara-negara maju, seperti contohnya market pasar wilayah asia, lebih ramai ketimbang eropa dan america. ini menandakan perkembangan crypto lebih besar terjadi di wilayah asia, atau dinegara-negara berkembang
member
Activity: 322
Merit: 10
November 24, 2018, 12:09:07 AM
#59
Memang benar gan,masyarakat tanpa  uang tidak bisa berbuat apa-apa atau seperti masyarakat tidak memiliki air gan,karna uang itu kebutuhan hidup sehari-hari bagi masyarakat gan.
full member
Activity: 1148
Merit: 101
November 23, 2018, 11:53:08 PM
#58
Uang ibarat air di masyarakat kenapa saya bilang begitu karena tanpa uang orang mati kelaparan dengan hadir nya mata uang crypto isu itu seakan tidak berfungsi lagi sebab  mata uang crypto menawar kan banyak sekali keuntungan bagi masyarakat dari tidak punya uang sampai menjadi milyader tanpa harus mengeluarkan modal sedikit pun,indonesia saat ini memiliki popularitas pengguna crypto terbanyak di asia setelah japan,china,singapore
member
Activity: 490
Merit: 10
November 21, 2018, 11:48:28 AM
#57
mereka hanya takut akan nasib bank yang notabenya bergantung terhadap negara . bisa kita bandingkan dengan fee yang dikeluarkan bank yang besar terhadapa setiap transaksi dan liahat dengan blockchain sangatlah murah . mungkin banyak negara lagi mendiskusikan giman nasib bank kepadannya jika bitcoin dilegalkan dinegaranya.
member
Activity: 476
Merit: 10
CAT.EX Exchange
November 21, 2018, 10:11:24 AM
#56
di kota2 besar sudah sangat ramah dengan perilaku ekonomi demikian, mereka hanya topup dan semua transaksi lewat online dan termasuk tol dan parkir, crypto/penggunaan blockchain memang sangat rumit pada awalnya, tapi pasti bisa mengimbangi.

indonesia sendiri masih butuh role model, tidak ada yang bisa menerapkan frontal tanpa kajian pemerintah ke negara lain. Fiat sudah ok diterapkan namun crypto masih sebaliknya. Tapi dengan catatan masih terlalu rumit diterapkan luas di luar ibukota karena sarana juga belum menunjang.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
November 21, 2018, 03:54:16 AM
#55
Jika ane menyajikan data berdasarkan news atau penelitian pihak tertentu pasti ada yang tak setuju lagi. misalnya mengklaim teknik sampling datanya tidak akurat  Cheesy
Sepertinya ane harus nimbrung lagi... Tolong dibedakan penelitian valid, yang telah menjalani peer review dan kemudian dipublikasikan di jurnal internasional, dengan penelitian yang tidak/belum menjalani proses-proses tersebut. Apa yang ane sampaikan merupakan peer review, kritik dan komentar tentang penelitian luno tersebut, plus kesimpulan yang media buat berdasarkan riset tersebut.

Pernyataan ane masih belum gugur saat ini dengan menyatakan bahwa penelitian luno tersebut tidak bisa menggeneralisasi populasi, maka dengan menyebut
di Indonesia, Malaysia dan Afrika Selatan memiliki tingkat pengguna crypto lebih besar dari pada Eropa.
yang hanya didasarkan pada survei tersebut, maka itu sudah salah. Teknik analisis yang digunakan harus dapat menguji perbedaan mean dari dua (atau lebih) sampel yang merepresentasikan populasi, dan hasilnya harus signifikan.

Apabila ada yang ingin menyanggah kritik ane, maka silahkan dibantah tapi dengan teori dan argumen yang relevan. Tanyakan kepada ahli statistik, dan silahkan gugurkan argumen ane. No hard feeling, karena kita sama-sama belajar berargumen berdasarkan teori secara ilmiah, bukan dengan smiley.

Data/berita/penelitian sudah selayaknya diuji kebenarannya, salah satunya dengan mengomentari/mengkritisi. Tidak ada salahnya dengan hal ini, malah hal ini sangat dianjurkan. Penelitian yang sudah "dihajar" dengan komentar dan kritik, tetapi masih dapat bertahan, maka penelitian tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi.

Lalu jika bang Ali menyebutkan top country kok ambil datanya di ICOBench  Cheesy (tak senyumin tok bang) . Platform tersebut loh bisa dimanipulasi (tergantung bikinan dan terkadang expert disana minta bayaran untuk respon ico) coba saja bikin akun disana. Hanya bikin ICO dengan sewa kantor singapura lalu daftar di platform tersebut sebagai pewakilan dari negara yang didaftarkan (misal singapura) lalu semua akan ter-record ICO berasal dari singapura  Grin dan sebagian besar ICO yang sudah berjalan jika dicari kantornya disana sudah berpindah lokasi. Ini artinya bahwa data sudah cacat sebagai data yang harusnya bersifat tetap (kecuali icobench menerapkan detail up to date lokasi negara).
Nah data agan @Alizaind ini juga tidak tepat, data-data dari website-website komersial umumnya tidak bisa dipertahankan validitasnya ketika peer review, kalau dari website dulu ketika kuliah sudah diajarkan menggunakan data dari BPS, BI, IMF, UN, OECD, CIA, dan badan-badan bereputasi (unbiased) lain bukan?

Ane menemukan data ini:
EY
PwC
Data-data di atas lebih kuat dipakai karena merupakan riset dari Big4 Consulting. Silahkan digunakan kalau memang tidak ada data yang lebih valid, paling tidak dengan menggunakan data-data tersebut, ada scholar yang sudah cukup puas.

Sarannya jangan gunakan data yang berfokus pada platform yang sifatnya profit. Jika Exchange masih boleh digunakan sebagai analisa data karena mereka menerapkan KYC biasanya lebih akurat data mereka. (Luno juga bikin cabang diberbagai negara, datanya bisa dipakai).
Sama saja, data akan bias pada kepentingan tertentu. Data-data tersebut hanya dapat digunakan untuk hal-hal terbatas, biasanya untuk riset pasar (marketing), bukan untuk menggeneralisasi populasi. Misalnya: (1) tingkat kepuasan pengguna luno akan platform luno, (2) persepsi pengguna luno terhadap mata uang kripto. Perhatikan kata "pengguna luno" merupakan kelompok sampel, bukan populasi negara keseluruhan.

Akhir kata silahkan beradu argumen/opini/cocoklogi tapi kalau bisa didukung dengan sumber-sumber yang bermutu apabila ingin menegaskan adanya unsur fakta dari argumen/opini/cocoklogi agan.
legendary
Activity: 1610
Merit: 1003
November 20, 2018, 11:58:44 PM
#54
faktanya, sebagian besar orang menggunakan crypto hanya untuk kepuasan ekonomi gan. sebenernya rank besar dan termasuk saya juga cari uang lewat sini juga, karena tersedia ya dimanfaatkan, tapi kebanyakan itu mereka sibuk cari uang tanpa mengenal teknologi bitcoin itu seperti apa. selama mereka bisa transfer, pindah wallet sana sini, gunain exchanger ya udah ga masalah. masalah teknologi urusan belakang yang penting ekonomi terjamin.
masalah adopsi crypto sebagai mata uang, tanpa campur tangan pemerintah juga ada yang menggunakan kok, tapi cuma sebatas per orangan aja. nurutin pemerintah apa sih gan yang gak lama? kalo gak kitanya sendiri yang kudu terbang duluan?
masalah keuntungan kayaknya gak perlu dijelaskan, uda banyak yang merasakan dari masalah ekonomi sampe teknologinya
sr. member
Activity: 959
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
November 20, 2018, 11:47:33 PM
#53
Ane rasa kok sah-sah saja jika bang Ali tak setuju pendapat saya, Jika ane menyajikan data berdasarkan news atau penelitian pihak tertentu pasti ada yang tak setuju lagi. misalnya mengklaim teknik sampling datanya tidak akurat  Cheesy . Sepengamatan ane memang pemegang crypto lebih mengarah pada negara berkembang, meskipun tidak dapat digeser bahwa negara maju juga berperan dalam gejolak yang ada. Wong sebagian besar creatornya adalah negara-negara maju kok  Shocked

Menurut coin dance bukan menurut ane ya  Cheesy , dari 251 negara sudah ada sekitar 110 negara yang melegalkan crypto (meskipun data ini tidak up to date) tapi dapat diambil kesimpulan bahwa sudah cukup banyak negara yang melegalkan. Pointnya adalah berapa banyak negara maju yang mensupport? Cukup banyak tentunya  Cheesy .

Lalu jika bang Ali menyebutkan top country kok ambil datanya di ICOBench  Cheesy (tak senyumin tok bang) . Platform tersebut loh bisa dimanipulasi (tergantung bikinan dan terkadang expert disana minta bayaran untuk respon ico) coba saja bikin akun disana. Hanya bikin ICO dengan sewa kantor singapura lalu daftar di platform tersebut sebagai pewakilan dari negara yang didaftarkan (misal singapura) lalu semua akan ter-record ICO berasal dari singapura  Grin dan sebagian besar ICO yang sudah berjalan jika dicari kantornya disana sudah berpindah lokasi. Ini artinya bahwa data sudah cacat sebagai data yang harusnya bersifat tetap (kecuali icobench menerapkan detail up to date lokasi negara).
Sarannya jangan gunakan data yang berfokus pada platform yang sifatnya profit. Jika Exchange masih boleh digunakan sebagai analisa data karena mereka menerapkan KYC biasanya lebih akurat data mereka. (Luno juga bikin cabang diberbagai negara, datanya bisa dipakai).

Benar, minat pemerintah tidak mewakili minat rakyat. Namun keinginan rakyat juga tidak mewakili minat negara.  Grin (konteksnya bahwa rakyat tidak dapat mewakili legalitas yang diakui dunia, jika negara menegapkan legalitas maka semakin banyak investasi dan tentunya kepercayaan dunia lebih terjamin)
Namun setidaknya antusiasme pemerintah untuk ikut hadir dalam penerapan blockchain dan crypto disana lebih mendominasi dari pada indonesia yang cenderung pengenalan blockchain dijadikan lahan iklan crypto aset masing-masing. Crypto Exchange dimalaysia sudah berani mendaftarkan aset mereka di Bank Negara Malaysia dan beberapa sudah disetujui. Sedangkan Exchange di Indo sifatnya hanya untung-untungan saja bahkan terkadang harganya cenderung manipulatif.

Q: Jika memang benar crypto adalah kebutuhan perekonomian, agan bots1 bisa memberikan contoh bentuk dari kebutuhan tersebut bagi bangsa dan negara Indonesia? (Bang Ali bertanya karena memotong kalimat ane)
Quote
Sampai disini saya ingin menyatakan bahwa banyak negara-negara didunia mulai tertarik untuk mengadopsi crypto untuk kebutuhan perekonomian mereka, meskipun crypto memiliki sisi positif dan negatif namun secara tidak langsung membuat semua orang lebih nyaman untuk bertransaksi antara pengguna satu dengan pengguna lainnya. India, Korea Selatan, China, Hongkong, Singapore sudah selangkah lebih maju untuk menyuarakan crypto, sehingga dapat mewujudkan "masyarakat tanpa uang".
Jangan memotong pernyataan satu paragraf yang memiliki korelasi makna, klo dipotong-potong bisa memiliki arti masing-masing.  Grin

A: Pertama, memang cryptokan diperuntukan untuk kehidupan perekonomian (finansial) meskipun ada sebagian non-finansial tinggal bagaimana creatornya membuat konsep. Namun, pada dasarnya tidak jauh-jauh dari kebutuhan perekonomian secara konsep. Meskipun benar, bahwa tidak menampik kenyataan banyak orang menggunakan crypto di Indonesia sebagai sarana investasi saja.
Bahkan, sudah ada yang menyatakan bahwa indonesia ini gila. mereka tidak mengerti teknologi dan hanya melakukan spekulasi untuk memperoleh keuntungan saja. (pernyataan itu pernah saya baca di beberapa chat telegram karena geram orang indo hanya bertanya when exchange, when moon, when list cmc. jarang bertanya when launch MPV dan menemukan bug sistem) pokoknya asal opit jual.
Dengan pernyataan seperti diatas, masihkah saya harus menjawab pertanyaan bang Ali? yang sebenarnya bang Ali sendiri mengerti crypto dapat digunakan sebagai apa saja.  Grin




full member
Activity: 728
Merit: 104
November 20, 2018, 09:15:56 PM
#52
Sampai disini saya ingin menyatakan bahwa banyak negara-negara didunia mulai tertarik untuk mengadopsi crypto untuk kebutuhan perekonomian mereka, meskipun crypto memiliki sisi positif dan negatif namun secara tidak langsung membuat semua orang lebih nyaman untuk bertransaksi antara pengguna satu dengan pengguna lainnya. India, Korea Selatan, China, Hongkong, Singapore sudah selangkah lebih maju untuk menyuarakan crypto, sehingga dapat mewujudkan "masyarakat tanpa uang"
dapat dipahami dewasa ini malaysia dan negara-negara berkembang lainnya seperti indonesia dan thailand membutuhkan crypto sebagai money, apalagi dikawasan asia umumnya ada beberapa negara ekonomi maju telah mulai mengadopsinya,korea selatan-jepang-hongkong dan beberapa negara lainnya, sehingga nantinya dapat mempermudah setiap transaksi sehingga mewujudkan kondisi "masyarakat tanpa uang/fiat"
full member
Activity: 546
Merit: 100
November 20, 2018, 08:38:34 PM
#51
Menurut ane baca di undang undang perbankan sistim itu ataupun aturan cripto di Indonesia ada pertimbangan terutama sekali untuk kemajuan dengan catatan harus ada ke hati hatian dalam bekerja.. teknologi masjarakat tanpa uang akan terus berkembang dan ane yakin ini harus dilakukan di masa yg akan datang.


benar gan, tentunya dengan semakin berkembangnya teknologi yang semakin canggih tentunya bisa membuat perkembangan crypto semakin pesat gan, sehingga hal tersebut bisa terealisasi, jika nantinya ada regulasi tetang crypto yang dibuat oleh pemerintah, tentunya masyarakat tanpa uang tersebut bisa diterapkan gan, karena dalam bertransaksi masyarakat bisa nantinya menggunakan crypto gan.

member
Activity: 490
Merit: 14
November 20, 2018, 07:09:07 PM
#50
Menurut ane baca di undang undang perbankan sistim itu ataupun aturan cripto di Indonesia ada pertimbangan terutama sekali untuk kemajuan dengan catatan harus ada ke hati hatian dalam bekerja.. teknologi masjarakat tanpa uang akan terus berkembang dan ane yakin ini harus dilakukan di masa yg akan datang.
member
Activity: 252
Merit: 19
SYNAPSECOIN.NET
November 20, 2018, 08:26:32 AM
#49
Menangapi hal ini

Masyarakat tanpa uang mungkin masyarakat dengan tanpa (uang berbentuk bisa dipegang) diganti menggunkan crypto, pendapat saya Adopsi teknologi crypto telah dilakukan seperti Bank Indonesia. Disadari bahwa crypto merupakan sebuah teknologi maju dengan berbagai pertimbangan keceptan transkasi, keamanan. Saya rasa indonesia ddan dunia telah merasa bahwa ini akan berguna mulai sekarang dan untuk masa depan.
full member
Activity: 630
Merit: 118
November 20, 2018, 07:54:59 AM
#48
Pertanyaan nomor satu yang kapok lombok bikin saya ketawa saja. Kalau saya pribadi emang gak ada kapoknya meski berkali2 jual rugi. Mukin karena ada rasa yang beda gitu dalam trading. Gimana yah jelasinya, menurut saya seperti menguji adrenalin gitu. Ada deg2an nya. Ada uji mentalnya. Ada ngakak2 nya kalo market turun berjama'ah. Ada sedihnya. Mukin itu sih kenapa FUD tp kapok lombok alias kapok sambel
member
Activity: 166
Merit: 29
November 20, 2018, 05:54:09 AM
#47
Indonesia seharus nya mengikuti jejak singapore dan china yang telah melirik crypto karena keuntungan yang di dapat sangat banyak oleh negara di antara nya melalui pajak dan fee saat transaksi dan keuntungan bagi masyarakat adalah mereka bisa hidup tanpa uang melaui crypto untuk bekerja bersifat online ekonomi masyarakat juga akan bertambah di samping pekerjaan nyata

Berfikir idealis sih boleh, tapi jangan lupa dengan realitas bangsa dan masyarakat Indonesia. Umumnya masyarakat Indonesia gagap teknologi, di sisi lain infrastruktur IT pemerintah masih sangat kurang. Sehingga saya sangat yakin sekali 2 faktor tersebut menjadi pertimbangan kenapa pemerintah tidak melegalkan Crypto sebagai alat pembayaran yang sah.

Satu hal lagi, saya saya meragukan bahwa mata uang kripto dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Dampak dari segi peningkatan ekonomi belum bisa dibuktikan, sehingga masih layak untuk diragukan. Selain itu, masyarakat juga tidak memiliki alat untuk menggunakan Crypto sebagai alat pembayaran. Masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki handphone Android sebagai media pembayaran crypto yang mobile dan praktis. Jadi, dari pada sibuk memikirkan pelegalan Crypto sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, lebih baik memikirkan peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia. Sehingga suatu saat nanti masyarakat Indonesia siap untuk menerima teknologi cryptocurrency dengan blockchain sebagai salah satu kemajuan teknologi.
member
Activity: 1540
Merit: 22
November 20, 2018, 05:23:04 AM
#46
Indonesia seharus nya mengikuti jejak singapore dan china yang telah melirik crypto karena keuntungan yang di dapat sangat banyak oleh negara di antara nya melalui pajak dan fee saat transaksi dan keuntungan bagi masyarakat adalah mereka bisa hidup tanpa uang melaui crypto untuk bekerja bersifat online ekonomi masyarakat juga akan bertambah di samping pekerjaan nyata
member
Activity: 434
Merit: 10
November 19, 2018, 01:40:14 PM
#45
Pertanyaannya cukup sederhana:
1. Di saat semua negara mulai melirik crypto sebagai masa depan uang, lalu kenapa agan semua masih FUD? tapi masih gak kapok juga untuk berhenti (kapok lombok).
2. Apa saja keuntungan negara dan masyarakat ketika negara mampu mengadopsi cryptocurrency sendiri? (jawaban yang sudah disebutkan tidak perlu diulang, yang mengulang di report moderator) #kejam  Cheesy
3. Bagaimana langkah bagi Indonesia untuk dapat mengadopsi crypto sebagai uang? (jangan berpendapat bahwa regulasi sudah mentok karena uu no 7 tahun 2011 tentang uang, sebab masih ada peraturan pengecualian yang tertera pada aturan Bank Indonesia PBI/20/6/2018. Intinya PBI bisa dirubah tanpa persetujuan DPR)

1. fud terjadi sebagai dampak dari penurunan harga koin hampir di semua exchange, terutama bitcoin. untuk pengaplikasian memang bagus, tapi orang pasti mikir lebih kental ke degradasi value

2. penyesuaiannya akan menyebabkan sedikit kondisi huru hara karena pakar ekonomi akan selalu membandingkan dengan tolak ukur negara maju. tapi jika amrik juga sudah bisa(indonesia tidak ambil sikap sendirian), pasti akan ada penyesuaian positif.

3. yang terpenting indonesia sekarang sudah setuju mengadopsi fintech, sebagai contoh ovo dan sakuku. jika sudah banyak orang yang terbiasa dengan hal2 "cashless society" seperti ini tinggal nunggu itikad baik pemerintah, kurasa user tidak akan kesulitan belajar jika ovo akhirnya nginput kripto sebagai option, tapi lagi2 permulaan palu gong tetap ada di pemerintah.
sr. member
Activity: 851
Merit: 254
Borderless for People, Frictionless for Banks
November 19, 2018, 09:48:20 AM
#44
wah saya suka ini ....
kita kaji perkembangan crypto secara lebih mendalam gini Gan.. jangan cuma bahas tahun ini akhir tahun dll akan naik atau akan turun. Grin
Istilah "masyarakat tanpa uang" kayaknya masih lama waktunya Gan... (kalau itu terjadi)
tapi, jika dikatakan akan terjadi, itu memang akan. Saya percaya itu.
member
Activity: 280
Merit: 34
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
November 19, 2018, 12:42:09 AM
#43
sedikit sulit membayangkan kehidupan umat manusia tanpa asanya uang apa mungkin akan kembali lagi ke jaman sono barter  Grin
Quote
Kalau sekarang orang tanpa uang ada sesuatu yang kurang, karna dengan uang kita bisa menukar barang satu dengan yang lainnya dan dengan uang juga kita bisa transpormasi untuk kemana mana, karna segala sesuatu perlu uang.
perlu dipahami terlebih dahulu apa sebenarnya definisi uang
Quote
alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu
sumber : https://www.google.co.id/amp/s/kbbi.web.id/uang

sedangkan Money crypto/cryptocurrency atau uang digital  :
Quote
Cryptocurrency adalah mata uang digital di mana transaksinya dapat dilakukan dalam jaringan (online)
sumber : https://www.google.co.id/amp/s/www.finansialku.com/apa-yang-dimaksud-dengan-cryptocurrency-mata-uang-digital

dengan demikian dapat disimpulkan uang adalah termasuk kebutuhan mendasar bagi manusia, untuk dapat memudahkan pengukuran suatu nilai, kelancara suatu transaksi, atau simbol finansial
dewasa ini kemunculan money crypto ikut menjadi alternatif,kemajuannya yang pesat disinyalir dapat menggantikan money fiat yang saat ini digunakan.
member
Activity: 70
Merit: 119
Ya Fattah Ya Razzaq
November 19, 2018, 12:38:23 AM
#42
- snip -
Baru-baru ini ditemukan sebuah kajian oleh Luno bahwa di Indonesia, Malaysia dan Afrika Selatan memiliki tingkat pengguna crypto lebih besar dari pada Eropa.
- snip -
Ini membuktikan bahwa pasar ekonomi crypto dinegara berkembang lebih diterima dari pada negara maju bahkan ketika regulasinya tidak memberikan kenyamanan bagi rakyatnya untuk melakukan transaksi pembayaran dengan cryptocurrency. Jadi, intinya di negara berkembang memberlakukan crypto sebagai produk investasi yang menjanjikan.

Saya tidak setuju dengan kesimpulan agan1. Khususnya yang saya bold. Perbandingan antara Indonesia, Malaysia dan Afrika Selatan dengan Eropa sama sekali tidak mewakili perbandingan antara negara maju dan berkembang. Perbandingan tersebut tidak bisa mewakili kondisi pasar crypto secara keseluruhan. Jika mau meneliti dan mengabil kesimpulan yang lebih valid, harusnya mengambil sampel dari satiap negara berkembang dan juga dari negara maju.

Namun poin yang ingin saya soroti adalah "pasar ekonomi crypto". Apa yang bisa dijadikan pijakan untuk dijadikan ukuran tingkat berkembang dan penerimaan pasar terhadap crypto di suatu negara? Apakah cukup dengan 3 batasan yang disebutkan tadi?

Sebagai perbandingan, saya mengusulkan untuk menjadikan Proyek ICO sebagai salah satu ukuran menilai pasar crypto. Cek gambar di bawah :


Sumber : https://icobench.com/stats

Pada gambar di atas, menunjukkan fakta bahwa negara maju adalah negara produsen ICO terbesar sekaligus pengumbul dana terbesar. Negara maju menjadi pelaku utama pasar kripto. Sedangkan negara berkembang hanya menjadi salah satu bagian penyumbang dana. Dengan kata lain, negara maju sebagai perusahaan investasi sekaligus investor, sedangkan negara berkembang hanya sebagai investor saja. Walaupun begitu saya tidak menafikan fakta bahwa ada beberapa ICO dari negara berkembang, namun persentase jumlah dan sukses ratenya masih rendah dibandingkan dengan negara maju.

Quote
Selain itu, Malaysia sudah mulai gencar menggaungkan blockchain dan cryptocurrency.

Minat pemerintah tidak mewakili minat rakyatnya. Karena sebenarnya pelaku utama dan mayoritas bukanlah pemerintah, tapi rakyat yang terlibat dalam investasi. Walaupun kebijakan suatu negara sedikit banyak mempengaruhi.

Quote
Sampai disini saya ingin menyatakan bahwa banyak negara-negara didunia mulai tertarik untuk mengadopsi crypto untuk kebutuhan perekonomian mereka

Ini juga sebenarnya asumsi dan opini, bukanlah fakta. Di lain sisi, saya melihat perbedaan mendasar antara istilah kebutuhan perekonomian dan istilah intrumen investasi. Sehingga saya melihat bahwa adopsi crypto oleh beberapa negara (bukan pemerintah) tidak lain hanya sebagai intrumen investasi masyarakatnya buka sebagai kebutuhan atau penggerak ekonomi negara. Kita bisa melihat contoh kasus di Indonesia. Crypto tidak diakui sebagai alat pembayaran, tapi hanya sebatas intrumen investasi (aset). Jika memang benar crypto adalah kebutuhan perekonomian, agan bots1 bisa memberikan contoh bentuk dari kebutuhan tersebut bagi bangsa dan negara Indonesia?

Quote
India, Korea Selatan, China, Hongkong, Singapore sudah selangkah lebih maju untuk menyuarakan crypto, sehingga dapat mewujudkan "masyarakat tanpa uang"

Saya kira pernyataan ini malah mendukung pendapat saya bahwa negara majulah yang menjadi mayoritas pelaku pasar Crypto. Juga, Negara maju seperti US, UK, Singapura, China dan Jepang menjadi lokomotif perkembangan proyek Crypto.

By the way,
1. Saya hanya menanggapi OP, belum sempat jawab pertanyaan agan bots1.
2. Saya suka thread ini. Semoga thread seperti ini semakin banyak "berkeliaran" di forum lokal. Hehe.


1 : Kelemahaan kesimpulan ini sudah dibahas oleh om mu_enrico.
2 : https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/27/070000226/daftar-negara-yang-melarang-penggunaan-mata-uang-digital-seperti-bitcoin
full member
Activity: 588
Merit: 100
November 18, 2018, 10:51:41 PM
#41
Menurut ane, masyarakat tanpa uang mungkin bisa. Karena jaman dahulu juga tidak menggunakan uang dan dilakukan dengan barter atau tukar barang. Untuk sekarang juga bisa tapi menggunakan bitcoin.
Agan adalah contoh terbaik apa yang disebut spammer. Tanpa membaca apa maksud dari thread langsung menjawab sesuai dengan judul thread ini. Mau menuhin kouta post signature ya gan?

di indonesia mungkin mustahil untuk menggunakan bitcoin sebagai mata uangnya. kita tahu bahwa masalah politik dan perkonomiannya saja sudah banyak dan petinggi petinggi negara pun saya kira kurang profesional,jadi pemerintah enggan melirik bitcoin.
Bukan cuma di indonesia, disemua tempat pun banyak masalah politik dan ekonominya. Hanya saja alasan indonesia belum nerima bitcoin dikarenakan tingkat keamanan dan juga harganya yang terlalu fluktuatif
Saya pikir sampai kapanpun bitcoin tidak akan diakui di indonesia sebagai mata uang yang sah. Bukan karena keamanan atau harganya yang fluktuatif namun karena undang-undang negara kita yang sejak dulu hanya menerima uang rupiah sebagai mata uang yang sah, selain dari itu dianggap tidak sah.
member
Activity: 1021
Merit: 12
November 18, 2018, 10:48:46 PM
#40

Pertanyaannya cukup sederhana:
1. Di saat semua negara mulai melirik crypto sebagai masa depan uang, lalu kenapa agan semua masih FUD? tapi masih gak kapok juga untuk berhenti (kapok lombok).
2. Apa saja keuntungan negara dan masyarakat ketika negara mampu mengadopsi cryptocurrency sendiri? (jawaban yang sudah disebutkan tidak perlu diulang, yang mengulang di report moderator) #kejam  Cheesy
3. Bagaimana langkah bagi Indonesia untuk dapat mengadopsi crypto sebagai uang? (jangan berpendapat bahwa regulasi sudah mentok karena uu no 7 tahun 2011 tentang uang, sebab masih ada peraturan pengecualian yang tertera pada aturan Bank Indonesia PBI/20/6/2018. Intinya PBI bisa dirubah tanpa persetujuan DPR)


*Berpendapat tidak ada yang salah dan benar, asal masuk akal.

1. Karena banyak yang ingin harga bitcoin murah dulu gan, sebelum ngegass ke atas pasti banyak gk mau ketinggalan kereta. Tahun lalu kan bitcoin pernah mencapai 297 juta dari harga terendah beberapa tahun lalu. Ane pun kenal bitcoin sejak 2017 dengan harga 17 juta masih harga sedang menurut ane. Saat itu juga banyak HYIP yang meng akal akal kan investor memutar mutar modal investor. Mungkin efek jera dari naik nya harga bitcoin dan marak nya HYIP saat itu menjadikan banyaknya FUD yang beredar saat ini.

2. Menurut ane ini cukup miris dilihat, hampir semua negara mengadopsi cryptocurrency masing2 dengan berbagai katagori yang dibuat2 oleh beberapa oknum, sehingga merugikan masyarakat.

3. Sangat sulit gan, semua negara ingin uang digunakan berbasis blockchain namun mereka ingin mengatur semua itu.
sr. member
Activity: 1492
Merit: 269
November 18, 2018, 10:42:26 PM
#39
Jika hidup tanpa uang saya rasa masyarakat terdahulu sudah menggunanakannya dan merasakan mereka masih bisa melakukan transaksi dengan cara barter antara barang yang dijual dan barang ingin dibeli, cuman cara ini agak sedikit lebi lambat dibandingkan dengan menggunakan mata uang langsung.
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
November 18, 2018, 10:15:35 PM
#38
-potensi perubahan terbesar kemungkinan ada pada gaya hidup manusianya,terutama dari segi sosialisasinya.
Dengan alasan akan meningkatkan aktivitas yang tidak harus berhadapan langsung,karena bisa di lakukan di jaringan internet.
Gaya hidup dan segi sosialisasinya, tidak berdampak pada segi ekonomi bukan?

Belum cukup sampai disitu saja.
Sistem kerahasiaan (anonymous) yang selama ini di berlakukan di dunia cryptocurrency sangat berpotensi ada aktivitas yang negatif oleh oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab.
Kecuali jika semua di jalankan dengan sistem transparansi yang kuat,seperti indentitasnya dll untuk setiap penggunanya.
Maka dalam kasus ini bisa diberlakukan sistem verifikasi identitas (KYC), dan pemerintah yang berwenang bisa mengetahui siapa pemilik wallet dan berikut saldonya.

Tapi disini saya menegaskan,jika kemungkinan besar masalah yang sebenarnya ada pada manusianya itu sendiri.
Saya pikir diskusi kita terlepas dari faktor itu kan? Karena itu bukan logika, tapi masalah hati Cheesy

Maaf jika jawaban saya sangat panjang lebar,dan bertolakkan dengan teman-teman disini.
Maaf ini hanya sebatas opini saya sendiri.
Nggak perlu meminta maaf pak, nggak ada yang salah. Berpendapat dalam diskusi udah seharusnya, kalo cuma ada 1 orang yang bersuara itu bukan diskusi, tapi ceramah. Haha.
member
Activity: 177
Merit: 50
My Dream Comes True
November 18, 2018, 06:43:51 PM
#37
kalau aku melihatnya kenapa pengguna crypto lebih banyak dari negara berkembang dari pada negara maju,
karena negara maju lebih fokus kepada produktif, tetapi jika diindonesia masih kebanyakan konsumftif.
seperti halnya berdagang, pasti akan lebih banyak produsen dari pada konsumen,
dan itulah yang terjadi di crypto juga.
diindonesia memang sudah ada beberapa yang membuat token sendiri,
tapi masih lebih banyak penggunanya dari pada pembuatnya,
jika dibandingkan dengan orang luar negri, saya yakin perbandingan mereka yang membuat dan memakai crypto tidak jauh berbeda,
dan disamping itu juga populasi dan pendapatan setiap negara dapat mempengaruhi hal ini.

Kalau saya pantau beberapa bulan ini (<2bulan) sudah banyak sekali orang indo yang membuat projek token sendiri tapi kembali lagi ke tujuan awal apakah mereka hanya ingin "meraup" untung individualis atau memang ada projek yang benar2 ingin mereka kembangkan di masa mendatang. Kalau bisa di bilang agak miris,satu tim ini war dengan team lainnya dengan menyebar fud tapi memang sebenarnya ini sudah terjadi juga di negara luar. Untuk sekarang memang benar seperti yang agan bilang sekalipun sudah banyak yg berhasil membuat token sndri tapi masih blm ada yg bisa di katakan sesukses projek dari luar. Di awal bagus tapi berujung scam,itu sama saja mereka tidak ada projek ke depan yang ingin di kembangkan di masa depan. Kita sebagai negara yang masih berkembang masih seperti mengekor yang lain. Dan satu lagi banyak orang yang masih mempunyai pemikiran "crypto bisa membuat org kaya dgn cepat" hal itu jadi membuat orang egois,serakah dan tidak pernah mau menghargai proses. Padahal banyak sekali projek yang seperti sampah di awal tapi berhasil mengubah value dengan baik. Banyak juga di antara kita yg join suatu projek berfikiran saat listing exchanger akan langsung dengan harga tinggi padahal setiap hal pasti butuh waktu untuk mencapai tujuan di awal. Semoga masyarakat kita jadi bisa lebih menghargai proses dan saya yakin kerja keras juga tidak akan mengkhianati hasil.
hero member
Activity: 812
Merit: 505
November 18, 2018, 06:35:00 PM
#36
Menurut ane, masyarakat tanpa uang mungkin bisa. Karena jaman dahulu juga tidak menggunakan uang dan dilakukan dengan barter atau tukar barang. Untuk sekarang juga bisa tapi menggunakan bitcoin.
Agan adalah contoh terbaik apa yang disebut spammer. Tanpa membaca apa maksud dari thread langsung menjawab sesuai dengan judul thread ini. Mau menuhin kouta post signature ya gan?

di indonesia mungkin mustahil untuk menggunakan bitcoin sebagai mata uangnya. kita tahu bahwa masalah politik dan perkonomiannya saja sudah banyak dan petinggi petinggi negara pun saya kira kurang profesional,jadi pemerintah enggan melirik bitcoin.
Bukan cuma di indonesia, disemua tempat pun banyak masalah politik dan ekonominya. Hanya saja alasan indonesia belum nerima bitcoin dikarenakan tingkat keamanan dan juga harganya yang terlalu fluktuatif
sr. member
Activity: 784
Merit: 250
November 18, 2018, 01:32:07 PM
#35
 [/quote]
Menurut ane, masyarakat tanpa uang mungkin bisa. Karena jaman dahulu juga tidak menggunakan uang dan dilakukan dengan barter atau tukar barang. Untuk sekarang juga bisa tapi menggunakan bitcoin.
di indonesia mungkin mustahil untuk menggunakan bitcoin sebagai mata uangnya. kita tahu bahwa masalah politik dan perkonomiannya saja sudah banyak dan petinggi petinggi negara pun saya kira kurang profesional,jadi pemerintah enggan melirik bitcoin.
member
Activity: 89
Merit: 10
November 18, 2018, 11:34:08 AM
#34
Menurut ane, masyarakat tanpa uang mungkin bisa. Karena jaman dahulu juga tidak menggunakan uang dan dilakukan dengan barter atau tukar barang. Untuk sekarang juga bisa tapi menggunakan bitcoin.
newbie
Activity: 18
Merit: 1
November 18, 2018, 10:14:48 AM
#33
menurut pendapat ane mengatakan bahwa meyakinkan dulu masyarakat indonesia terhadap dunia cryptocurrency agar supaya masyarakat luas tahu tentang cryptocurrency sebagai teknologi baru yang berkembang sangat pesat sehingga mereka bisa melakukan suatu transaksi dengan bitcoin kemudian menerapkannya pasti jika pemerintah melihat ini dengan cara yang positif maka dengan cepat melegalkan bitcoin di indonesia.
ia gan saya juga setuju mengenai itu,, masyarakat memang harus dikenalkan terlebih dahulu dengan dunia crypto. Soalnya saya sendiri pun masih baru alias baru tau mengenai dunia mata uang digital ini..memang masyarakat indonesia ntuk pengguna internetnya sangat banyak tetapi untuk mengetahui apa itu cryptocurrency masih awam.. tetapi untuk masyarakat tanpa uang alias uang cash sepertinya menurut saya ya entah kapan,, soalnya kalau dunia internet kan sangat riskan,, kalau uang cash paling riskannya sama tuyul aja kali gan,,
jr. member
Activity: 210
Merit: 2
November 18, 2018, 10:08:31 AM
#32
Perkembangan cryptocurrecy di negara berkembang memang dominan banyak peminatnya salah satunya Indonesia, sebenarnya crypto di Indonesia berkembang hanya saja sebagai investasi, masyarakat masih butuh pemahaman yang lebih luas sehingga mengetahui manfaat dan keuntungan, masih banyak masyarakat yang belum memahami sistem dan perangkat yang digunakan bitcoin, Altcoin, sosialisasi melalui media dan lainnya nantinya masyarakat akan tahu bahwa crypto dapat menghasilkan uang.
jr. member
Activity: 38
Merit: 1
November 18, 2018, 09:47:46 AM
#31
Agar negara indonesia melegalkan cripto menjadi uang resmi negara,tiada lain adalah masyarakat yang menuntutnya,bahwa cripto sudah sangat perlu,tapi karna masyarakat kita dalam hal ini masih banyak yang belum mengetahui tentang crypto,apalagi perangkat-perangkat pendukung  bitcoin seperti blockchain belum tersebar kedaerah-daerah,bahkan kebanyakan market-market masih banyak yang pasar tradisional.
member
Activity: 533
Merit: 60
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
November 18, 2018, 08:27:34 AM
#30
Jika melihat perkembangan era milenial sekaraan tidak mungkin apalagi pembayaran bentuk coin terus di kembangkan. Pernah waktu itu ada peltihan wirausaha kebetulan pematrinya dari DPR RI peserta menanyakan pada pemateri tersebut tentang uang digital atau crypto beliau langusng menjawab bahwa di DPRI Juga ada pemabahan tentang itu tapi sayng belum semua anggota DpRI paham sehingga ada kajian para pakar eknomi dulu baru akan adanya uu khusus yang mengatur jenis alat pembayar mengunakan digital. kalau  saya ini, hampir sebagian  jaringan keuangan terbesar di dunia bergantung terhadap basis data  terpusat untuk mencatat transfer mata uang digital. jadi kesimpulan menurut ane sosialisasi dulu lewat media cetak dan elektronik mengenai hal ini sehingga masyarakat lebih tau baru berjalan sendiri suatu saat masyarakat tanpa uang.
jr. member
Activity: 497
Merit: 2
SOL.BIOKRIPT.COM
November 18, 2018, 05:05:50 AM
#29
Sangat tidak mungkin jika masyarakat tanpa uang, apa lagi di Indonesia uang tidak terlepas dari segi kehidupan masyarakat nya, beda sama negara2 maju seperti china,Jepang, korsel, mereka bisa menggunakan mata uang crypto sebagai penganti uang nyata, karena memenuhi segala faktor yang mendukung bitcoin, sehingga sangat memudah kan berteransaksi dengan crypto, beda hal nya dengan indonesia masih sangat banyak faktor2 yang harus di penuhi,
full member
Activity: 602
Merit: 107
November 18, 2018, 04:31:48 AM
#28
bisa berjalan baik/normal/tanpa ada peretasan, apa yang berubah selain bentuk dan cara penggunaannya?

CMIIW.
Jika kondisinya bisa berjalan baik/normal/tanpa ada peretasan?
-potensi perubahan terbesar kemungkinan ada pada gaya hidup manusianya,terutama dari segi sosialisasinya.
Dengan alasan akan meningkatkan aktivitas yang tidak harus berhadapan langsung,karena bisa di lakukan di jaringan internet.

Belum cukup sampai disitu saja.
Sistem kerahasiaan (anonymous) yang selama ini di berlakukan di dunia cryptocurrency sangat berpotensi ada aktivitas yang negatif oleh oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab.
Kecuali jika semua di jalankan dengan sistem transparansi yang kuat,seperti indentitasnya dll untuk setiap penggunanya.

Tapi disini saya menegaskan,jika kemungkinan besar masalah yang sebenarnya ada pada manusianya itu sendiri.

Maaf jika jawaban saya sangat panjang lebar,dan bertolakkan dengan teman-teman disini.
Maaf ini hanya sebatas opini saya sendiri.
newbie
Activity: 70
Merit: 0
November 17, 2018, 11:17:13 PM
#27
Hallo selamat malam agan-agan dan agan-wati, sesuai judulnya kali ini saya akan membahas tentang keberlangsungan hidup kita kedepan (sok-sokan) Cheesy . Kita tahu bahwa perkembangan teknologi dan perkembangan politik didunia semakin lama semakin panas dirasakan. Yang pada akhirnya secara tidak langsung akan berdampak kepada perekonomian masyarakat sipil seperti kita-kita ini.

Baru-baru ini ditemukan sebuah kajian oleh Luno bahwa di Indonesia, Malaysia dan Afrika Selatan memiliki tingkat pengguna crypto lebih besar dari pada Eropa. Survey ini berdasarkan beberapa aspek yakni tingkat pengetahuan warga negara itu sendiri, tingkat penggunaan crypto dan tingkat transaksi crypto berdasarkan kapitalisasi pasar pada exchange dinegara mereka masing-masing (benar atau salah anda dapat menilai sendiri). Lihat artikel ini:  South Africa, Malaysia, Indonesia Outpace Europe in Crypto Awareness and Ownership: Survey

Ini membuktikan bahwa pasar ekonomi crypto dinegara berkembang lebih diterima dari pada negara maju, bahkan ketika regulasinya tidak memberikan kenyamanan bagi rakyatnya untuk melakukan transaksi pembayaran dengan cryptocurrency. Jadi, intinya di negara berkembang memberlakukan crypto sebagai produk investasi yang menjanjikan.

Selain itu, Malaysia sudah mulai gencar menggaungkan blockchain dan cryptocurrency. Pertama, berita gencar bahwa negara malaysia mulai mengadopsi blockchain yang bekerjasama dengan NEM Foundation untuk melakukan study tentang blockchain dinegara tersebut. Lihat: Malaysia: Government Partners With Universities to Authenticate Degrees Using a Blockchain Solution Based on the NEM Platform

Kedua, akhir-akhir ini PM malaysia juga sudah mulai melirik cryptocurrency. Ada yang menyatakan negara tersebut mendukung proyek Harapan coin (HRP) sebagai pengganti fiat di Malaysia, meskipun ada pernyataan bahwa crypto dapat dijadikan modus operandi oleh pemegang kekuasaan untuk melakukan pencucian uang secara anonim.
Lihat beberapa artikel berikut:

Sampai disini saya ingin menyatakan bahwa banyak negara-negara didunia mulai tertarik untuk mengadopsi crypto untuk kebutuhan perekonomian mereka, meskipun crypto memiliki sisi positif dan negatif namun secara tidak langsung membuat semua orang lebih nyaman untuk bertransaksi antara pengguna satu dengan pengguna lainnya. India, Korea Selatan, China, Hongkong, Singapore sudah selangkah lebih maju untuk menyuarakan crypto, sehingga dapat mewujudkan "masyarakat tanpa uang".  Cheesy

Pertanyaannya cukup sederhana:
1. Di saat semua negara mulai melirik crypto sebagai masa depan uang, lalu kenapa agan semua masih FUD? tapi masih gak kapok juga untuk berhenti (kapok lombok).
2. Apa saja keuntungan negara dan masyarakat ketika negara mampu mengadopsi cryptocurrency sendiri? (jawaban yang sudah disebutkan tidak perlu diulang, yang mengulang di report moderator) #kejam  Cheesy
3. Bagaimana langkah bagi Indonesia untuk dapat mengadopsi crypto sebagai uang? (jangan berpendapat bahwa regulasi sudah mentok karena uu no 7 tahun 2011 tentang uang, sebab masih ada peraturan pengecualian yang tertera pada aturan Bank Indonesia PBI/20/6/2018. Intinya PBI bisa dirubah tanpa persetujuan DPR)


*Berpendapat tidak ada yang salah dan benar, asal masuk akal.

Kalau sekarang orang tanpa uang ada sesuatu yang kurang, karna dengan uang kita bisa menukar barang satu dengan yang lainnya dan dengan uang juga kita bisa transpormasi untuk kemana mana, karna segala sesuatu perlu uang.
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
November 17, 2018, 11:00:24 PM
#26
1. Iya kalau setelah dengan menyebarkan fud secara besar-besaran atau paling tidak bisa mempengaruhi harga sesuai target yang sudah di tentukan harga balik naik lagi,kalau nggak bisa bagaimana Huh.
Ingat kita tidak sedang berhadapan dengan 1 atau 2 negara saja.
Diluaran sana banyak pelaku crypto yang lebih handal untuk menyikapinya demi mendapatkan keuntungan.
Kata "kita" dalam kalimat saya sebenernya tidak hanya ditujukan untuk segelintir orang, tapi semua orang dari semua negara yang suka ngeFUD (bukan berarti saya suka ngeFUD ya). Urusan berhasil atau nggak itu urusan lain. Kan TS nanyain alesan kenapa masih suka ngeFUD Wink


2. Jelas negara harus memberlakukan pajaknya.
Saya memang berpikir begitu Wink


3. Untuk poin ke 3 ini akan memiliki resiko yang begitu besar.
Resikonya adalah kebangkrutan sebuah negara tersebut,karena resiko peretasan dan fluktuatif akan selalu membayangi secara langsung atau tidak pasti terjadi jika dari faktor keamanannya tidak sangat baik.

-dalam 5 tahun uang fiat tidak ada dan perannya di gantikan secara keseluruhan oleh crypto.
Saya jadi pengen nanya ke agan Antonas1.

Sejauh mana ke yakinan anda jika dengan seperti itu bisa membawa perubahan yang lebih baik,khususnya dari segi kondisi perekonomian indonesia saat ini Huh
Sebenernya saya nggak bikin analisa lebih jauh tentang hal ini, karena menurut saya itu akan sia-sia (lebih ke males sih, haha) sebab saya tidak berada di posisi pembuat/penentu sebuah kebijakan Cheesy Tapi sederhananya pemikiran saya begini :

- Yang saya maksud adalah koin stabil, harga IDR tetap mengikuti nilai tukarnya terhadap USD dan mata uang asing, tidak bergantung pada nilai tukarnya terhadap cryptocurrency. Jadi fluktuasi yang terjadi adalah tetap sama seperti saat masih menggunakan Rupiah fisik.

- Kalo misalnya pemerintah/negara ini ternyata menjalankan konsep yang saya ungkapkan sebelumnya, itu berarti pemerintah memang sudah menghitung faktor resiko dan sudah seharusnya pula membuat sistem keamanan yang mantap plus ditangani oleh anak bangsa yang ahli di bidang tersebut.

- Segi kondisi perekonomian, hmm, saya coba tanya balik deh : Jika semua Rupiah fisik udah dibumihanguskan dan diganti oleh koin stabil bersimbol IDR (crypto) dengan jumlah, hitungan, dan nilai yang sama, kemudian bisa berjalan baik/normal/tanpa ada peretasan, apa yang berubah selain bentuk dan cara penggunaannya?

CMIIW.
member
Activity: 336
Merit: 10
November 17, 2018, 10:53:01 PM
#25
Menurut amatan ane, di indonesia mustahil jika masyarakat nya tanpa uang,,,, karena masih banyak masyarakat kita masih buta akan teknologi apalagi teknologi tentang cryptocurrency, sekarang ini uang fisik atau uang nyata tidak bisa tergantikan di Indonesia,
jr. member
Activity: 382
Merit: 1
November 17, 2018, 09:22:44 PM
#24
masyarakat minimal harus mempelajari terutama dibidang teknologi, supaya mereka mendapatkan penghasilan di kripto dan juga harus bisa mempromosikan proyek ico di forum  dan ketika habis masa penjualan token kita akan mendapatkan token gratis dari pengembang proyek tersebut
             
jr. member
Activity: 182
Merit: 1
November 17, 2018, 07:46:20 PM
#23
Jangan terlalu dipaksaagan gan diindonesia harus hidup tampa uang,  hidup tampa uang itu maksudnya apa gan??  Coba jelaskan,  bukankah crypto juga uang??  Lalu apakah yang dimaksud agan hidup tampa uang itu hidup gak perlu bawa uang?  Bukankah sekarang kita memang hidup tampa bawa uang?  (alias serba transfer/gesek)?
member
Activity: 490
Merit: 14
November 17, 2018, 07:21:47 PM
#22
Berhubung negara kita negara berkembang otomatis masjarakat nya masih banyak yg bertanya tanya apa itu criptoccurency semua negeri ingin rakyat nya maju dan berkembang seiring teknologi informasi yg ada saat ini kita tau cripto virtual ini uang digital yg sangat penting untuk di mengerti oleh karena itu masjarakat kita perlu banyak belajar tentang cripto.
jr. member
Activity: 154
Merit: 1
November 17, 2018, 07:13:12 PM
#21
Tak usah pikir panjang lebar tentang crypto virtual di indonesia,bukan apa-apa,tapi ada apa-apanya,negaranya banyak pulau,masyarakatnya majmuk,rakyatnya banyak yang berada dibawah garis kemiskinan,baik pendidikan maupun material lainnya,cara menetapkan suatu peraturan harus menempuh banyak jalan,makanya sampai saat sekarang sulit untuk menerapkan cryptocurrency sebagai uang rakyat.
sr. member
Activity: 1031
Merit: 251
bullsvsbears.io
November 17, 2018, 06:11:56 PM
#20
Kemudian digital payment seperti mereka LEGAL? ya, benar. mereka legal dan mendapat izin dari pemerintah. Jadi, apa yang salah dengan crypto?  Wink
Sebenarnya cryptonya sih nggak salah, Karena jika di barengi dengan pemahaman yang baik pasti akan menjadikan kearah yang positif.

Tapi lain halnya jika ternyata di dalamnya ada tujuan-tujuan tertentu yang mengarah ke sebuah etika yang tidak baik dan di lanjutkan dengan permainan yang kurang sehat di dalamnya.
Nah sudah jelas sampai disini kesalahan tersebut ada pada manusianya.

Seandainya manusia tidak diberikan sifat rakus, Pasti dunia ini akan sangat indah...uupssss saya kok jadi berhayal gini Grin.
jr. member
Activity: 135
Merit: 4
November 17, 2018, 11:15:04 AM
#19

3. Bagaimana langkah bagi Indonesia untuk dapat mengadopsi crypto sebagai uang? (jangan berpendapat bahwa regulasi sudah mentok karena uu no 7 tahun 2011 tentang uang, sebab masih ada peraturan pengecualian yang tertera pada aturan Bank Indonesia PBI/20/6/2018. Intinya PBI bisa dirubah tanpa persetujuan DPR)

Menurut pengamatan saya dari hasil UU yang ditetapkan sudah jelas "Rupiah menjadi mata uang negara Indonesia yang sah", Dan mungkin di masa yang akan datang Indonesia mengadopsi Crypto menjadi mata uang digital sesuai keputusan dari pihak pemerintah apabila pengecualian itu di pertimbangkan kembali, Bitcoin belum menjadi alat jual beli yang sah di Indonesia dan Pak Oscar Darmawan (CEO INDODAX) sendiri menyarankan " Bitcoin adalah digital asset bukan alat jual beli"
sr. member
Activity: 959
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
November 17, 2018, 10:16:37 AM
#18
Nah, lebih senang membaca seperti ini. Komentarnya sudah sesuai yang ane ingin sebagai bentuk sebuah forum, dan belum ada yang mengulang pendapat orang lain dalam TS sejauh ini. Matur suwun semua komentar agan.

Beberapa point sudah mulai mengarah pada pernyataan "sependapat" bahwa cypto dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti fiat (uang fisik). Ada juga tanggapan menarik tentang fungsi uang itu sendiri:
saya pernah mengikuti seminar bank indonesia di solo yang membicarakan ekonomi di era digital, saya menanyakan tentang bagaimana jika bitcoin dijadikan sebagai alat transaksi resmi di Indonesia, beliau menjawab bahwa untuk menjadi alat transaksi resmi seperti halnya uang maka harus memiliki beberapa syarat / fungsi diantaranya Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk pertukaran dan mengatasi kesulitan dalam pertukaran secara natura (barter), sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu uang berfungsi untuk menentukan nilai dari suatu barang atau jasa, serta untuk menentukan besarnya harga,  Sebagai ukuran harga atau pengukur nilai (standard of value), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk menentukan harga barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Jadi mereka berpendapat jika bitcoin belum sepenuhnya memenuhi kriteria- kriteria tersebut. dari hal tersebut saya dapat mengambil kesimpulan kalau bitcoin tidak akan mudah digunakan menjadi alat transaksi resmi di Indonesia karena Bank Indonesia sangat memegang teguh setiap detail fungsi uang itu sendiri.
Sory, harus ane kopas semua agar tidak mengurangi "sense of word" dari agan setyo.  Cheesy

Tulisan ane diatas memang tidak dapat membenarkan secara fakta-real dari sebuah penelitian, seperti apa yang dikatakan oleh mas mu_enrico namun setidaknya ada secuil fakta bahwa terdapat sebuah pernyataan, bahwa: negara berkembang memiliki jumlah pendukung crypto yang cukup besar. meskipun jika ditarik faktanya akan jauh berbeda. 3 negara berkembang melawan 1 benua eropa yang memiliki banyak negara (sebuah pernyataan kentir juga menurut saya, tapi karna itu riset oleh Luno ya sah-sah saja. Sebab banyak faktor yang dapat mempengaruhi sebuah penelitian seperti komentar mas mu_enrico diatas  Cheesy)

Meskipun begitu, ane masih separuh optimis bahwa negeri ini akan terbuka tentang pengembangan crypto kedepan. Karena saya fikir ada virtual currency seperti ovo dan go pay saja mampu membuat pemerintah yakin bahwa mereka dapat digunakan sebagai produk digital yang digunakan sebagai alat pembayaran yang meliputi pembayaran jasa, pembayaran makanan dan pembayaran amal. Yang seharusnya sistem yang dikembangkan crypto dapat menjadi lebih, dan menjadi daya tarik asing (traveler) untuk melakukan pembayaran di indonesia lebih mudah dan nyaman. Sampai disini ada yang setuju?

Kemudian digital payment seperti mereka LEGAL? ya, benar. mereka legal dan mendapat izin dari pemerintah. Jadi, apa yang salah dengan crypto?  Wink

Buat pendapat mas Antonas1 terimakasih telah berani menabrak logika berfikir, yang optimistis dan semi instan. fikiran seperti ini biasanya terwakili dari kaum milenial  Wink . Cukup agresif tapi berkesan. point 1 itu cara optimistis seorang pedagang yang cerdas. point 2, sependapat dan point terakhir. Patut di diskusikan lebih mendalam  Grin .
brand new
Activity: 0
Merit: 0
November 17, 2018, 09:22:56 AM
#18
Menurut saya pada intinya masyarakat tanpa uang itu di himbau agar lebih mengetahui dunia global atau tentang uang digital..
Mengapa demikan karena banyak masyarakat masih belum mengetahui tentang uang digital seperti crypto dll..terutama di negara kita sendiri.
ict
sr. member
Activity: 466
Merit: 250
November 17, 2018, 09:08:11 AM
#17
menurut saya, lebih tepatnya masyarakat beralih menggunakan mata uang digital, bukan masyarakat tanpa uang. jika tanpa uang maka kita akan menggunakan barang atau jasa sebagai imbalan dari suatu transaksi baik secara tunai ataupun digital. dan menurut saya, jika semua transaksi akan di digitalisasi dengan menggunakan mata uang cyrpto maka dibutuhkan infrastruktur yang memadai agar bisa menjangkau semua masayarakat diseluruh pelosok dunia. saya setuju jika semua beralih menggunakan mata uang crypto, akan tetapi mata uang fiat masih kita perlukan untuk menopang semua transaksi yang tidak tercover oleh crypto.
full member
Activity: 588
Merit: 101
November 17, 2018, 08:41:44 AM
#16
dalam berinvest selalu ada resiko, ini perlu di latih bagaimana melihat peluang 1/2 kesalah bisa membuat kita lebih dewasa dalam berinvest, FUD bukanlah halangan tapi batu loncatan. kalau sebagian besar masyarakat bisa memanfaatkan crypto itu sangat bagus bahkan sampai berinovasi membuat koin sendiri itu tentu bermanfaat lagi untuk indonesia dan yang lainnya
jr. member
Activity: 382
Merit: 1
November 17, 2018, 05:52:28 AM
#15
Menurut saya masyarakat setidaknya harus mempelajari teknologi, agar mudah dalam bertransaksi melalui blokchain, sebab sangat murah dan hemat biaya, jadi dengan menguasai teknologi masyarakat akan menjadi maju di dalam bidang ekonomi.
            
member
Activity: 1060
Merit: 11
November 17, 2018, 05:29:19 AM
#14
Masyarakat tanpa uang, menurut ane sih bisa2 aja gan, tapi masyarakat nya harus paham dan menguasai ilmu teknologi dulu khusus nya dunia cryto gan,,,, apalagi kalau negara yang berkembang dan maju sangat co2k di di trap kan sistim ini, tetapi harus membutuh kan waktu yang lama untuk melaksanakan nya,
full member
Activity: 602
Merit: 107
November 17, 2018, 04:47:23 AM
#13
1. Justru disaat semua negara tertarik itulah saat terbaik untuk sebar FUD, haha. Kan nggak semua orang tau perkembangan berita dan hanya peduli uang.
Kita sebar "penyakit", mereka takut dan jual sebagian besar aset, harga turun parah karna orang panik, justru kita malah beli, sebar "obat"nya (FOMO)/sebar kenyataannya, harga balik keatas dan profit datang.

2. Untuk masyarakat selain biaya transaksi yang murah, palingan ya praktis aja gak bawa dompet ataupun duit receh kemana-mana, itu kalo semua toko hingga warung dan pasar terima cryptocurrency Cheesy
Untuk pemerintah/negara sih gak ada untungnya kalo mereka gak narik pajak dari sektor ini.

3. Saya lebih suka kalo pemerintah sekalian mengubah Rupiah fiat kedalam bentuk stable cryptocurrency, seperti ini yang kebayang di kepala saya :
 
- Bikin token yang memiliki nama Rupiah/IDR dengan total suplai setengah dari jumlah total Rupiah fisik keseluruhan. Token dibuat reissuable.

- Tarik setengah pasokan Rupiah fisik dan musnahkan.
Pemerintah harus mensosialisasikan dan menggerakkan semua rakyat untuk menggunakan sistem yang ditetapkan.

- Dalam waktu 5 tahun, Rupiah fisik yang tersisa dan masih beredar harus ditarik, suplai token ditambah sesuai dengan jumlah Rupiah yang ditarik.

- Suplai token menjadi terbatas dan sesuai dengan jumlah Rupiah keseluruhan yang telah ditarik, tidak lagi reissuable.
1. Iya kalau setelah dengan menyebarkan fud secara besar-besaran atau paling tidak bisa mempengaruhi harga sesuai target yang sudah di tentukan harga balik naik lagi,kalau nggak bisa bagaimana Huh.
Ingat kita tidak sedang berhadapan dengan 1 atau 2 negara saja.
Diluaran sana banyak pelaku crypto yang lebih handal untuk menyikapinya demi mendapatkan keuntungan.

2. Jelas negara harus memberlakukan pajaknya.

3. Untuk poin ke 3 ini akan memiliki resiko yang begitu besar.
Resikonya adalah kebangkrutan sebuah negara tersebut,karena resiko peretasan dan fluktuatif akan selalu membayangi secara langsung atau tidak pasti terjadi jika dari faktor keamanannya tidak sangat baik.

-dalam 5 tahun uang fiat tidak ada dan perannya di gantikan secara keseluruhan oleh crypto.
Saya jadi pengen nanya ke agan Antonas1.

Sejauh mana ke yakinan anda jika dengan seperti itu bisa membawa perubahan yang lebih baik,khususnya dari segi kondisi perekonomian indonesia saat ini Huh
newbie
Activity: 14
Merit: 5
November 17, 2018, 03:10:14 AM
#13
yup masyarakat tanpa uang,
tapi mohon maaf dulu klo di indonesia harus paham teknologi dulu sepertinya gan.
perlu edukasi  serta pemahaman  Grin

biar negara kita lebih maju
newbie
Activity: 3
Merit: 0
November 16, 2018, 11:19:03 PM
#12
saya pernah mengikuti seminar bank indonesia di solo yang membicarakan ekonomi di era digital, saya menanyakan tentang bagaimana jika bitcoin dijadikan sebagai alat transaksi resmi di Indonesia, beliau menjawab bahwa untuk menjadi alat transaksi resmi seperti halnya uang maka harus memiliki beberapa syarat / fungsi diantaranya Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk pertukaran dan mengatasi kesulitan dalam pertukaran secara natura (barter), sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu uang berfungsi untuk menentukan nilai dari suatu barang atau jasa, serta untuk menentukan besarnya harga,  Sebagai ukuran harga atau pengukur nilai (standard of value), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk menentukan harga barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Jadi mereka berpendapat jika bitcoin belum sepenuhnya memenuhi kriteria- kriteria tersebut. dari hal tersebut saya dapat mengambil kesimpulan kalau bitcoin tidak akan mudah digunakan menjadi alat transaksi resmi di Indonesia karena Bank Indonesia sangat memegang teguh setiap detail fungsi uang itu sendiri.
member
Activity: 308
Merit: 20
November 16, 2018, 10:59:02 PM
#11
Quote
menyatakan bahwa banyak negara-negara didunia mulai tertarik untuk mengadopsi crypto untuk kebutuhan perekonomian mereka, meskipun crypto memiliki sisi positif dan negatif namun secara tidak langsung membuat semua orang lebih nyaman untuk bertransaksi antara pengguna satu dengan pengguna lainnya. India, Korea Selatan, China, Hongkong, Singapore sudah selangkah lebih maju untuk menyuarakan crypto, sehingga dapat mewujudkan "masyarakat tanpa uang"
benar,perkembangan money crypto saat ini justru terjadi dinegara-negara berkembang, dan ini menunjukkan bahwa masyarakat dinegara berkembang melihat money crypto sebagai sarana untuk memperoleh profit, disamping itu semakin banyak negara yang mewacanakan penggunaan crypto untuk keperluan transaksi dimasa mendatang ikut menjadi daya tarik tersendiri khususnya dinegara berkembang, tidak ketinggalan juga di tanah air, pihak Babbepti juga hendak meningkatkan sektor komoditi melalui moneycrypto/bitcoin.
link https://www.google.co.id/amp/amp.kontan.co.id/news/bappebti-menetapkan-kripto-jadi-komoditi-apakah-investasi-kripto
member
Activity: 406
Merit: 12
November 16, 2018, 09:39:49 PM
#10
Quote
Baru-baru ini ditemukan sebuah kajian oleh Luno bahwa di Indonesia, Malaysia dan Afrika Selatan memiliki tingkat pengguna crypto lebih besar dari pada Eropa. Survey ini berdasarkan beberapa aspek yakni tingkat pengetahuan warga negara itu sendiri, tingkat penggunaan crypto dan tingkat transaksi crypto berdasarkan kapitalisasi pasar pada exchange dinegara mereka masing-masing (benar atau salah anda dapat menilai sendiri). Lihat artikel ini:  South Africa, Malaysia, Indonesia Outpace Europe in Crypto Awareness and Ownership: Survey
saya rasa,kondisi ini terbilang wajar, dinegara negara berkembang seperti Indonesia-malaysia-afrika selatan masih banyak terdapat warga dibawah garis kemiskinan, penggunaan crypto baik sebagai trading maupun investasi berpeluang memperoleh profit,
disamping itu jumlah populasi penduduk juga memungkinkan negara berkembang menjadi populasi crypto terbesar di dunia di masa depan.
sumber : https://cryptouniversity.co.id/perkembangan-cryptocurrency-di-indonesia
legendary
Activity: 2156
Merit: 1018
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
November 16, 2018, 08:31:10 PM
#9
kalau aku melihatnya kenapa pengguna crypto lebih banyak dari negara berkembang dari pada negara maju,
karena negara maju lebih fokus kepada produktif, tetapi jika diindonesia masih kebanyakan konsumftif.
seperti halnya berdagang, pasti akan lebih banyak produsen dari pada konsumen,
dan itulah yang terjadi di crypto juga.
diindonesia memang sudah ada beberapa yang membuat token sendiri,
tapi masih lebih banyak penggunanya dari pada pembuatnya,
jika dibandingkan dengan orang luar negri, saya yakin perbandingan mereka yang membuat dan memakai crypto tidak jauh berbeda,
dan disamping itu juga populasi dan pendapatan setiap negara dapat mempengaruhi hal ini.
copper member
Activity: 546
Merit: 1
November 16, 2018, 08:09:02 PM
#8
sebenernya ada benarnya pada pernyataan di atas kalau misal nanti FIAT hilang dan kita pake uang digital (kriptokurensi ) bisa djadikan sebagai money laundry
kenapa ? negara sama sekali tidak memegang kendali atas hal itu , kripto sendiri mengadopsi Decentralisasi dimana ya itu tadi semua trx terjadi P2P
makanya itu dari sisi keamanan ekonomi negara negara berkembang belum bisa melacak siapa siapa saja yang terlibat jika suatu saat nanti terjadi money laundry


emang bagus klo nanti semisal project masyarakat tanpa uang ini di terapakan ? TAPI UNTUK SIAPA  ?  seluruh kalangan ? atau beberapa kalangan ?
tidak semua orang ngerti Kriptokurensi , tidak semua orang ada internet dalam hal ini INDONESIA , banyak sekali tempat blm terjamah internet apalagi listrik
yah butuh biaya besar jika ingin mewujudkan hal itu , but at least pemerintah sudah ada rencenana kesana but kita lihat saja nanti gimana akhrinya ?
pasti butuh waktu lebih dr 1 Dekade menurut ane
jr. member
Activity: 108
Merit: 2
November 16, 2018, 07:14:01 PM
#7
India, Korea Selatan, China, Hongkong, Singapore sudah selangkah lebih maju untuk menyuarakan crypto, sehingga dapat mewujudkan "masyarakat tanpa uang".  Cheesy
Kalau menurut saya untuk menjadikan masyarakat tanpa uang akan sangat sulit, karena mata uang merupakan identitas atau simbol negara. kecuali jika ada perubahan "Mata uang digital" dimana sebuah mata uang negara sepakat untuk dijadikan digital/crypto Grin.
2. Kalau yang paling terlintas di benak ane sebagai pelaku bisnis adalah bisa transfer ke negara mana saja dengan biaya yang murah. Pakai PayPal mahal banget (apalagi bank transfer).
3. Senada dengan nomor 2. Boleh menerima BTC dari luar negeri asal dikonvert ke rupiah, jadi tetap menggunakan rupiah sebagai alat transaksi. BTC digunakan sebagai payment network.

sr. member
Activity: 771
Merit: 293
November 16, 2018, 06:31:27 PM
#6
1. Justru disaat semua negara tertarik itulah saat terbaik untuk sebar FUD, haha. Kan nggak semua orang tau perkembangan berita dan hanya peduli uang.
Kita sebar "penyakit", mereka takut dan jual sebagian besar aset, harga turun parah karna orang panik, justru kita malah beli, sebar "obat"nya (FOMO)/sebar kenyataannya, harga balik keatas dan profit datang.

2. Untuk masyarakat selain biaya transaksi yang murah, palingan ya praktis aja gak bawa dompet ataupun duit receh kemana-mana, itu kalo semua toko hingga warung dan pasar terima cryptocurrency Cheesy
Untuk pemerintah/negara sih gak ada untungnya kalo mereka gak narik pajak dari sektor ini.

3. Saya lebih suka kalo pemerintah sekalian mengubah Rupiah fiat kedalam bentuk stable cryptocurrency, seperti ini yang kebayang di kepala saya :
 
- Bikin token yang memiliki nama Rupiah/IDR dengan total suplai setengah dari jumlah total Rupiah fisik keseluruhan. Token dibuat reissuable.

- Tarik setengah pasokan Rupiah fisik dan musnahkan.
Pemerintah harus mensosialisasikan dan menggerakkan semua rakyat untuk menggunakan sistem yang ditetapkan.

- Dalam waktu 5 tahun, Rupiah fisik yang tersisa dan masih beredar harus ditarik, suplai token ditambah sesuai dengan jumlah Rupiah yang ditarik.

- Suplai token menjadi terbatas dan sesuai dengan jumlah Rupiah keseluruhan yang telah ditarik, tidak lagi reissuable.
member
Activity: 177
Merit: 10
November 16, 2018, 06:06:27 PM
#5
Mungkin butuh waktu yang cukup lama untuk menjadi cryptosurrency sebagian alat transaksi dan tidak sudah final bahwa cryptosurrency tidak bisa menggantikan uang sebagai alat pembayaran , Indonesia negara yang sangat luas sampai saat ini saya rasa sebagian rakyat Indonesia belum mengenal cryptosurrency karena di pelosok susah mendapat informasi melalui jaringan internet . Jadi gak mudah cryptosurrency jadi alat pembayaran
Kalau menurut saya itu akan sangat sulit kalau cryptocurrency akan sepenuhnya bisa menggantikan uang sebagai alat pembayaran,selain diplosok belum terjangkau jejaring internet diindonesia juga mempunyai mata uang asli yang umurnya lebih lama dari cryptocurrency itu akan menjadi alasan yang cukup kuat untuk tidak menjadikan sepenuhnya cryptocurrency sebagai alat pembayaran.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
November 16, 2018, 03:17:11 PM
#4
kajian oleh Luno bahwa di Indonesia, Malaysia dan Afrika Selatan memiliki tingkat pengguna crypto lebih besar dari pada Eropa.
Di sini ane hanya ingin mengomentari terkait dengan metode ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan kesimpulan tersebut. Karena kesimpulan ingin menggeneralisir populasi dari sedikitnya 4 negara (meskipun cuma kesan tersebut dari headline pemberitaan saja)

Ini membuktikan bahwa pasar ekonomi crypto dinegara berkembang lebih diterima dari pada negara maju, bahkan ketika regulasinya tidak memberikan kenyamanan bagi rakyatnya untuk melakukan transaksi pembayaran dengan cryptocurrency.
Ini opini, belum ada riset yang membuktikan hal ini. Ane lihat paper TNS masih berupa statistik deskriptif, belum membuktikan hipotesis (statistik inferensial).

Pertanyaannya cukup sederhana:
1. Di saat semua negara mulai melirik crypto sebagai masa depan uang, lalu kenapa agan semua masih FUD? tapi masih gak kapok juga untuk berhenti (kapok lombok).
2. Apa saja keuntungan negara dan masyarakat ketika negara mampu mengadopsi cryptocurrency sendiri? (jawaban yang sudah disebutkan tidak perlu diulang, yang mengulang di report moderator) #kejam  Cheesy
3. Bagaimana langkah bagi Indonesia untuk dapat mengadopsi crypto sebagai uang? (jangan berpendapat bahwa regulasi sudah mentok karena uu no 7 tahun 2011 tentang uang, sebab masih ada peraturan pengecualian yang tertera pada aturan Bank Indonesia PBI/20/6/2018. Intinya PBI bisa dirubah tanpa persetujuan DPR)
1. Sekali lagi opini yang belum dibuktikan "semua negara mulai melirik crypto sebagai masa depan uang." Terlepas dari itu, sikap skeptis kadang dibutuhkan loh agar tidak tertipu. Bahkan seorang yang terpelajar ada baiknya sedikit skeptis.
2. Kalau yang paling terlintas di benak ane sebagai pelaku bisnis adalah bisa transfer ke negara mana saja dengan biaya yang murah. Pakai PayPal mahal banget (apalagi bank transfer).
3. Senada dengan nomor 2. Boleh menerima BTC dari luar negeri asal dikonvert ke rupiah, jadi tetap menggunakan rupiah sebagai alat transaksi. BTC digunakan sebagai payment network.

*Berpendapat tidak ada yang salah dan benar, asal masuk akal.
Pada batas tertentu, ilmu pengetahuan bisa yakin mengatakan bahwa sesuatu itu salah berdasarkan dasar teori, metode penelitian, data, perhitungan, hasil kesimpulan, dll. "Asal masuk akal" bisa menyesatkan, karena akal manusia itu terbatas. Gunakan metode ilmiah agar akal-nya bisa jadi akal v2.0  Grin

Nice thread btw!

Bacaan:
http://dissertation.laerd.com/purposive-sampling.php
jr. member
Activity: 66
Merit: 1
November 16, 2018, 02:49:12 PM
#3
Mungkin butuh waktu yang cukup lama untuk menjadi cryptosurrency sebagian alat transaksi dan tidak sudah final bahwa cryptosurrency tidak bisa menggantikan uang sebagai alat pembayaran , Indonesia negara yang sangat luas sampai saat ini saya rasa sebagian rakyat Indonesia belum mengenal cryptosurrency karena di pelosok susah mendapat informasi melalui jaringan internet . Jadi gak mudah cryptosurrency jadi alat pembayaran
member
Activity: 434
Merit: 10
November 16, 2018, 02:19:47 PM
#2
menurut pendapat ane mengatakan bahwa meyakinkan dulu masyarakat indonesia terhadap dunia cryptocurrency agar supaya masyarakat luas tahu tentang cryptocurrency sebagai teknologi baru yang berkembang sangat pesat sehingga mereka bisa melakukan suatu transaksi dengan bitcoin kemudian menerapkannya pasti jika pemerintah melihat ini dengan cara yang positif maka dengan cepat melegalkan bitcoin di indonesia.
sr. member
Activity: 959
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
November 16, 2018, 12:42:25 PM
#1
Hallo selamat malam agan-agan dan agan-wati, sesuai judulnya kali ini saya akan membahas tentang keberlangsungan hidup kita kedepan (sok-sokan) Cheesy . Kita tahu bahwa perkembangan teknologi dan perkembangan politik didunia semakin lama semakin panas dirasakan. Yang pada akhirnya secara tidak langsung akan berdampak kepada perekonomian masyarakat sipil seperti kita-kita ini.

Baru-baru ini ditemukan sebuah kajian oleh Luno bahwa di Indonesia, Malaysia dan Afrika Selatan memiliki tingkat pengguna crypto lebih besar dari pada Eropa. Survey ini berdasarkan beberapa aspek yakni tingkat pengetahuan warga negara itu sendiri, tingkat penggunaan crypto dan tingkat transaksi crypto berdasarkan kapitalisasi pasar pada exchange dinegara mereka masing-masing (benar atau salah anda dapat menilai sendiri). Lihat artikel ini:  South Africa, Malaysia, Indonesia Outpace Europe in Crypto Awareness and Ownership: Survey

Ini membuktikan bahwa pasar ekonomi crypto dinegara berkembang lebih diterima dari pada negara maju, bahkan ketika regulasinya tidak memberikan kenyamanan bagi rakyatnya untuk melakukan transaksi pembayaran dengan cryptocurrency. Jadi, intinya di negara berkembang memberlakukan crypto sebagai produk investasi yang menjanjikan.

Selain itu, Malaysia sudah mulai gencar menggaungkan blockchain dan cryptocurrency. Pertama, berita gencar bahwa negara malaysia mulai mengadopsi blockchain yang bekerjasama dengan NEM Foundation untuk melakukan study tentang blockchain dinegara tersebut. Lihat: Malaysia: Government Partners With Universities to Authenticate Degrees Using a Blockchain Solution Based on the NEM Platform

Kedua, akhir-akhir ini PM malaysia juga sudah mulai melirik cryptocurrency. Ada yang menyatakan negara tersebut mendukung proyek Harapan coin (HRP) sebagai pengganti fiat di Malaysia, meskipun ada pernyataan bahwa crypto dapat dijadikan modus operandi oleh pemegang kekuasaan untuk melakukan pencucian uang secara anonim.
Lihat beberapa artikel berikut:

Sampai disini saya ingin menyatakan bahwa banyak negara-negara didunia mulai tertarik untuk mengadopsi crypto untuk kebutuhan perekonomian mereka, meskipun crypto memiliki sisi positif dan negatif namun secara tidak langsung membuat semua orang lebih nyaman untuk bertransaksi antara pengguna satu dengan pengguna lainnya. India, Korea Selatan, China, Hongkong, Singapore sudah selangkah lebih maju untuk menyuarakan crypto, sehingga dapat mewujudkan "masyarakat tanpa uang".  Cheesy

Pertanyaannya cukup sederhana:
1. Di saat semua negara mulai melirik crypto sebagai masa depan uang, lalu kenapa agan semua masih FUD? tapi masih gak kapok juga untuk berhenti (kapok lombok).
2. Apa saja keuntungan negara dan masyarakat ketika negara mampu mengadopsi cryptocurrency sendiri? (jawaban yang sudah disebutkan tidak perlu diulang, yang mengulang di report moderator) #kejam  Cheesy
3. Bagaimana langkah bagi Indonesia untuk dapat mengadopsi crypto sebagai uang? (jangan berpendapat bahwa regulasi sudah mentok karena uu no 7 tahun 2011 tentang uang, sebab masih ada peraturan pengecualian yang tertera pada aturan Bank Indonesia PBI/20/6/2018. Intinya PBI bisa dirubah tanpa persetujuan DPR)


*Berpendapat tidak ada yang salah dan benar, asal masuk akal.
Jump to: