Kemungkinan Coin tersebut lahir dari proses hardfork sehingga memiliki algoritma mining yang sama dengan Coin induknya dan karena coin tersebut adalah coin baru, maka ada kemungkinan keberadaannya kurang diterima oleh masyarakat crypto, sehingga pihak developer tidak mau berinisiatif lebih lanjut (implementasi merged mining pada saat launching) disaat coinnya belum dikenal oleh khalayak luas atau tidak mau terbebani dengan biaya tambahan pada saat mengimplementasikan merged mining tersebut.
Bisa saja biaya perawatan yang harus ditanggung oleh mining pool pada saat memfasilitasi merged mining RSK masih bisa tertutup oleh hasil yg diperoleh oleh mining Pool tersebut. Mungkin untuk jawaban pastinya agan coba saja tanya langsung pada mining pool yang bersangkutan.
Solusi : Ya, Nanti Reward Merge-Mining-nya Jangan Kaleng-Kaleng, Bisa Juga Pihak Dev Nyogok Pihak Pool Buat Ngamanin Networknya.
Saya rasa itu bukanlah solusi, karena jika tujuannya mengurangi potensi "centralization" seharusnya pihak dev tidak malah mencontohkan bentuk sentralisasi tersebut. Lagian tidak menutup kemungkinan bakal muncul "unknown hash power" atau mining-mining pool lain yang juga memiliki skala hashrate besar (memiliki potensi untuk melakukan 51% attack).