Terima kasih dansus021 atas terjemahan yang baru ini! Sekali lagi, Anda melakukan pekerjaan dengan baik! Dan saya sangat senang mengetahui bahwa pengguna di Indonesia akan lebih sadar akan situasi Julian Assange yang malang.
Saya mendedikasikan thread ini untuk Cypherpunk, yang ditujukan untuk jurnalisme bebas, dan pada saat yang sama kontennya mencoba meningkatkan kesadaran akan persidangan tidak adil yang dihadapi Assange. Dan semua itu karena dia hanya ingin mengatakan yang sebenarnya, seluruh kebenaran dan hanya kebenaran.
Seperti Ross Ulbricht, Assange dijadikan contoh oleh pemerintah AS. Pada saat yang sama, tidak ada jurnalis lain yang bekerja sama dengannya yang menjadi sasaran tuduhan tersebut. Tidak ada jurnalis New York Times yang dituntut oleh badan rahasia. Tidak ada jurnalis Der Spiegel yang dituduh melakukan spionase oleh Amerika Serikat. Tidak ada jurnalis Guardian yang ditangkap. Dan inilah nama-nama terbesar di media yang berkolaborasi dengan Assange. Sebaliknya, dia hanya menjadi contoh.
Kami hanya bisa berharap dia akan dibebaskan lagi...
Topic: Panggilan untuk Julian Assange||Manifesto WikiLeaks-Kita semua harus membacanya (Read 110 times)
legendary
Activity: 1680
Merit: 6524
Fully-fledged Merit Cycler|Spambuster'23|Pie Baker
February 06, 2024, 01:36:20 AM
February 05, 2024, 09:25:16 PM
Di wikileaks ini ada dokumen Indonesia juga gaes setau ane atau yang dokumen US yang mention Indonesia kalian bisa cek sendiri 
February 05, 2024, 09:24:39 PM
Penulis: GazetaBitcoin
Topik Original: The call for Julian Assange || The WikiLeaks Manifesto - We all should read it
Mungkin banyak yang mendengar nama Julian Assange, namun hanya sedikit yang benar-benar tahu siapa dia, apa yang dia lakukan atau apa yang dia lakukan sekarang. Dari sini, bahkan lebih sedikit yang tahu mengapa dia menjadi sosok simbolis di dunia kripto.
Topik ini adalah panggilan untuk meminta bantuan kepada klean semua, itu sebabnya saya/thread starter mempostingnya di papan Beginners & Help. Ini adalah panggilan untuk membantu Julian!
Saya berencana menulis topik ini untuk sementara waktu, namun karena berbagai alasan (yang paling penting adalah kurangnya waktu) saya menundanya. Namun, baru-baru ini mendiskreditkan pers (dengan satu atau lain cara) menetapkan saya untuk menulis thread ini. Alasan di baliknya kurang penting. Yang penting Julian butuh bantuan.
Kalimat terakhir di topik ini adalah kisah peringatan: "Kita semua harus melanjutkan pekerjaan Cypherpunks dan berjuang demi kebebasan!".
Grup Cypherpunks awalnya muncul pada tahun 1992 dari Eric Hughes, penulis "The Cypherpunk Manifesto", John Gilmore dan Timothy May, penulis "Manifesto Anarkis Kripto". Dari pertemuan sebelumnya di kantor Gilmore, lahirlah milis, dengan nama milis Cypherpunks.
Seiring berjalannya waktu, yang lain bergabung dalam perjuangan Cypherpunks melawan sebuah negara yang mengawasi warganya. Mereka akhirnya mencapai lebih dari 1000 kontributor.
Julian Assange adalah bagian dari kelompok tersebut antara tahun 1995 dan 2002. Pikiran geniusnya mudah dilihat oleh orang lain. Jika May, Hughes, atau Gilmore lebih fokus pada "algoritma untuk manusia", pada uang digital, dan akses publik terhadap kriptografi (di era ketika NSA berjuang sekuat tenaga melawan hal tersebut), Assange memiliki prinsip yang berbeda: “Kebebasan informasi adalah nilai liberal yang harus dihormati”.
Manifesto WikiLeaks, sayangnya, sebuah dokumen yang kurang dikenal, mengandung kata-kata bijak lain dari Julian: "Hanya ketidakadilan yang terungkap yang dapat dijawab; agar manusia dapat melakukan sesuatu yang cerdas ia harus mengetahui apa yang sebenarnya terjadi".
Sejak kemunculan mesin cetak Gutenberg pada tahun 1448, yang menyebabkan Revolusi Percetakan, kekuasaan elit atas dokumen rahasia terus melemah. Ini adalah salah satu bentuk desentralisasi informasi yang pertama. Julian Assange membawanya ke tingkat yang benar-benar baru.
Dan ini terjadi setelah peluncuran WikiLeaks, pada tahun 2006.
Berbagi pemikiran serupa dengan Snowden; dan terlebih lagi: mencoba membantunya dengan merekomendasikan tempat untuk menetap dan di mana tidak untuk menyelesaikan kehidupan barunya setelah mengkhianati pemerintah; Assange menerbitkan ribuan informasi rahasia dari seluruh belahan dunia.
Mungkin ada yang bertanya, Apa hubungannya dengan Bitcoin?.
Setelah pemerintah AS memulai blokade keuangan atas akun WikiLeaks, Julian menyadari potensi Bitcoin dan bermaksud menerima cryptocurrency baru sebagai bentuk sumbangan. Ide ini membuat BitcoinTalk berkobar pada saat itu:
"Ayo”, ditekankan oleh RHorning.
Namun, lanjut Assange, " "Satoshi Nakamoto,” penemu Bitcoin dengan nama samaran, menjawab: “Tidak, jangan "lakukan itu". Proyek ini perlu berkembang secara bertahap sehingga softwarenya dapat diperkuat seiring berjalannya waktu. Saya mengajukan permohonan kepada WikiLeaks untuk tidak mencoba menggunakan Bitcoin. Bitcoin adalah komunitas beta kecil yang masih dalam masa pertumbuhan. Anda tidak akan mampu menerima lebih dari sekadar uang receh, dan panas yang Anda timbulkan kemungkinan besar akan menghancurkan kami pada tahap ini.” [...] Enam hari kemudian, pada 12 Desember 2010, Satoshi terkenal menghilang dari komunitas Bitcoin, tetapi sebelumnya memposting ini pesan: “Akan menyenangkan jika mendapatkan perhatian ini dalam konteks lain. WikiLeaks telah menendang sarang lebah, dan gerombolan itu menuju ke arah kita.”.
Sebagai tanda rasa hormat yang mendalam terhadap Satoshi dan karyanya, seperti yang juga dinyatakan Assange (dalam tautan yang disebutkan sebelumnya), "WikiLeaks membaca dan menyetujui analisis Satoshi, dan memutuskan untuk menunda peluncuran saluran donasi bitcoin hingga mata uang menjadi lebih mapan. Alamat donasi bitcoin WikiLeaks diluncurkan setelah mata uang kripot meledak, pada 14 Juni 2011.".
Tanda hormat yang menjadi rara avis pada saat ini.
Namun ketergantungan Julian pada Bitcoin jelas tidak hanya membantu WikiLeaks: hal ini juga membantu Bitcoin menjadi lebih populer; itu meningkatkan kesadaran tentang Bitcoin yang telah diciptakan oleh Satoshi; dan membawa semakin banyak orang ke jalur yang dibuka oleh Satoshi.
Apa yang terjadi selanjutnya diketahui lebih baik daripada sejarah yang disebutkan di atas. Pemerintah AS mulai memburu Assange pada tahun 2011, dan sebagai tanggapannya, Julian berhasil membantu dirinya sendiri dengan meminta suaka di kedutaan Ekuador dari London. Permohonannya dikabulkan pada tahun 2012. Namun, masa tinggalnya di kedutaan tidaklah mudah - antara lain, ia tidak pernah keluar dari kedutaan hingga tahun 2019(!), hidup hampir seperti narapidana. Antara tuduhan palsu berupa pelecehan seksual, yang kemudian dibatalkan setelah bertahun-tahun oleh pemerintah Swedia, dan pekerjaannya yang terus-menerus untuk WikiLeaks, Assange juga berusaha menjaga moralnya dan melakukan yang terbaik untuk menghindari ekstradisi ke AS, karena menyadari hal ini akan terjadi. berarti jika bukan hukuman mati, maka setidaknya 175 tahun di balik jeruji besi.
Sayangnya, pada tahun 2019 Ekuador mengakhiri ia tinggal, karena alasan yang konyol, namun hampir jelas bahwa keputusan tersebut dipaksakan oleh badan rahasia lain atau pemerintah lain.
Pada saat thread ini ditulis, persidangan ekstradisi Julian telah dimulai. Selama persidangan, dia tinggal di dalam penjara.
Seperti yang saya katakan baru-baru ini, di topik sebelumnya,
Bantuan Julian juga ada di tangan kita. Dan membantunya berarti membantu kebebasan informasi!
Saya tidak akan mengatakan bagaimana menawarkan bantuan ini. Saya yakin semua orang tahu, atau, setidaknya, punya intuisi tentang hal itu.
Ada waktu untuk berdebat dan ada waktu untuk bertindak. Perdebatan sudah mati sekarang.
Catatan Kecil:
Saya juga merekomendasikan untuk membaca bacaan yang ada di bawah ini:
- Nils Melzer's The Trial of Julian Assange: A Story of Persecution - Kisah mengejutkan tentang penganiayaan terhadap pendiri Wikileaks Julian Assange dan implikasi berbahayanya bagi pelapor di masa depan
- Karya seni Robert Manne The Cypherpunk Revolutionary Julian Assange
- The Most Dangerous Man In The World: The Inside Story On Julian Assange And WikiLeaks, yang ditulis oleh Andrew Fowler
- Cypherpunks: Freedom and the Future of the Internet, ditulis oleh Julian Assange. Buku ini adalah sebuah diskusi antara Julian, Jacob Appelbaum (developer dari Tor) dan Jérémie Zimmermann (co-founder dari La Quadrature du Net)
- Underground, ditulis oleh Suelette Dreyfus & Julian Assange. Ini adalah buku yang menarik tentang kebangkitan hacker dan phreaker Australia sejak tahun 1980an, termasuk aktivitas awal Julian Assange yang pada saat itu dikenal dengan nama samaran. Mendax
- When Google Met WikiLeaks, ditulis oleh Julian Assange
- The Unauthorised Autobiography, ditulis oleh Julian Assange.
Selain itu, film-film berikut ini termasuk dalam kategori yang wajib ditonton:
Ithaka - sebuah film dokumenter yang menunjukkan perjuangan Julian menghindari ekstradisi ke AS
Mediastan: A Wikileaks Road Movie - sebuah film dokumenter yang dibuat oleh WikiLeaks sendiri - full movie
Risk - sebuah film dokumenter WikiLeaks, yang diarahkan oleh Laura Poitras (seorabg teman dari Julian Assange) - full movie
The Fifth Estate - Film yang bagus tentang WikiLeaks
We Steal Secrets: The Story of WikiLeaks - film dokumenter tentang WikiLeaks
Underground: The Julian Assange Story - sebuah film yang membahas tentang Julian, yang menggambarkan awal karirnya.
Topik Original: The call for Julian Assange || The WikiLeaks Manifesto - We all should read it
Topik ini adalah panggilan untuk meminta bantuan kepada klean semua, itu sebabnya saya/thread starter mempostingnya di papan Beginners & Help. Ini adalah panggilan untuk membantu Julian!
Saya berencana menulis topik ini untuk sementara waktu, namun karena berbagai alasan (yang paling penting adalah kurangnya waktu) saya menundanya. Namun, baru-baru ini mendiskreditkan pers (dengan satu atau lain cara) menetapkan saya untuk menulis thread ini. Alasan di baliknya kurang penting. Yang penting Julian butuh bantuan.
Kalimat terakhir di topik ini adalah kisah peringatan: "Kita semua harus melanjutkan pekerjaan Cypherpunks dan berjuang demi kebebasan!".
Grup Cypherpunks awalnya muncul pada tahun 1992 dari Eric Hughes, penulis "The Cypherpunk Manifesto", John Gilmore dan Timothy May, penulis "Manifesto Anarkis Kripto". Dari pertemuan sebelumnya di kantor Gilmore, lahirlah milis, dengan nama milis Cypherpunks.
Seiring berjalannya waktu, yang lain bergabung dalam perjuangan Cypherpunks melawan sebuah negara yang mengawasi warganya. Mereka akhirnya mencapai lebih dari 1000 kontributor.
Julian Assange adalah bagian dari kelompok tersebut antara tahun 1995 dan 2002. Pikiran geniusnya mudah dilihat oleh orang lain. Jika May, Hughes, atau Gilmore lebih fokus pada "algoritma untuk manusia", pada uang digital, dan akses publik terhadap kriptografi (di era ketika NSA berjuang sekuat tenaga melawan hal tersebut), Assange memiliki prinsip yang berbeda: “Kebebasan informasi adalah nilai liberal yang harus dihormati”.
Manifesto WikiLeaks, sayangnya, sebuah dokumen yang kurang dikenal, mengandung kata-kata bijak lain dari Julian: "Hanya ketidakadilan yang terungkap yang dapat dijawab; agar manusia dapat melakukan sesuatu yang cerdas ia harus mengetahui apa yang sebenarnya terjadi".
Sejak kemunculan mesin cetak Gutenberg pada tahun 1448, yang menyebabkan Revolusi Percetakan, kekuasaan elit atas dokumen rahasia terus melemah. Ini adalah salah satu bentuk desentralisasi informasi yang pertama. Julian Assange membawanya ke tingkat yang benar-benar baru.
Dan ini terjadi setelah peluncuran WikiLeaks, pada tahun 2006.
"Saya tumbuh dengan pemahaman bahwa dunia yang saya tinggali adalah dunia di mana orang-orang menikmati semacam kebebasan untuk berkomunikasi satu sama lain dalam privasi, tanpa diawasi, tanpa diukur atau dianalisis atau semacamnya. dinilai oleh tokoh atau sistem bayangan ini, kapan pun mereka menyebutkan apa pun yang melintasi batas publik." - Edward Snowden
Berbagi pemikiran serupa dengan Snowden; dan terlebih lagi: mencoba membantunya dengan merekomendasikan tempat untuk menetap dan di mana tidak untuk menyelesaikan kehidupan barunya setelah mengkhianati pemerintah; Assange menerbitkan ribuan informasi rahasia dari seluruh belahan dunia.
Mungkin ada yang bertanya, Apa hubungannya dengan Bitcoin?.
Setelah pemerintah AS memulai blokade keuangan atas akun WikiLeaks, Julian menyadari potensi Bitcoin dan bermaksud menerima cryptocurrency baru sebagai bentuk sumbangan. Ide ini membuat BitcoinTalk berkobar pada saat itu:
"Ayo”, ditekankan oleh RHorning.
Namun, lanjut Assange, " "Satoshi Nakamoto,” penemu Bitcoin dengan nama samaran, menjawab: “Tidak, jangan "lakukan itu". Proyek ini perlu berkembang secara bertahap sehingga softwarenya dapat diperkuat seiring berjalannya waktu. Saya mengajukan permohonan kepada WikiLeaks untuk tidak mencoba menggunakan Bitcoin. Bitcoin adalah komunitas beta kecil yang masih dalam masa pertumbuhan. Anda tidak akan mampu menerima lebih dari sekadar uang receh, dan panas yang Anda timbulkan kemungkinan besar akan menghancurkan kami pada tahap ini.” [...] Enam hari kemudian, pada 12 Desember 2010, Satoshi terkenal menghilang dari komunitas Bitcoin, tetapi sebelumnya memposting ini pesan: “Akan menyenangkan jika mendapatkan perhatian ini dalam konteks lain. WikiLeaks telah menendang sarang lebah, dan gerombolan itu menuju ke arah kita.”.
Sebagai tanda rasa hormat yang mendalam terhadap Satoshi dan karyanya, seperti yang juga dinyatakan Assange (dalam tautan yang disebutkan sebelumnya), "WikiLeaks membaca dan menyetujui analisis Satoshi, dan memutuskan untuk menunda peluncuran saluran donasi bitcoin hingga mata uang menjadi lebih mapan. Alamat donasi bitcoin WikiLeaks diluncurkan setelah mata uang kripot meledak, pada 14 Juni 2011.".
Tanda hormat yang menjadi rara avis pada saat ini.
Namun ketergantungan Julian pada Bitcoin jelas tidak hanya membantu WikiLeaks: hal ini juga membantu Bitcoin menjadi lebih populer; itu meningkatkan kesadaran tentang Bitcoin yang telah diciptakan oleh Satoshi; dan membawa semakin banyak orang ke jalur yang dibuka oleh Satoshi.
Apa yang terjadi selanjutnya diketahui lebih baik daripada sejarah yang disebutkan di atas. Pemerintah AS mulai memburu Assange pada tahun 2011, dan sebagai tanggapannya, Julian berhasil membantu dirinya sendiri dengan meminta suaka di kedutaan Ekuador dari London. Permohonannya dikabulkan pada tahun 2012. Namun, masa tinggalnya di kedutaan tidaklah mudah - antara lain, ia tidak pernah keluar dari kedutaan hingga tahun 2019(!), hidup hampir seperti narapidana. Antara tuduhan palsu berupa pelecehan seksual, yang kemudian dibatalkan setelah bertahun-tahun oleh pemerintah Swedia, dan pekerjaannya yang terus-menerus untuk WikiLeaks, Assange juga berusaha menjaga moralnya dan melakukan yang terbaik untuk menghindari ekstradisi ke AS, karena menyadari hal ini akan terjadi. berarti jika bukan hukuman mati, maka setidaknya 175 tahun di balik jeruji besi.
Sayangnya, pada tahun 2019 Ekuador mengakhiri ia tinggal, karena alasan yang konyol, namun hampir jelas bahwa keputusan tersebut dipaksakan oleh badan rahasia lain atau pemerintah lain.
Pada saat thread ini ditulis, persidangan ekstradisi Julian telah dimulai. Selama persidangan, dia tinggal di dalam penjara.
Seperti yang saya katakan baru-baru ini, di topik sebelumnya,
Perjuangan untuk kebebasan berpendapat, privasi, dan menjadikan pemerintah tidak relevan telah dimulai sejak lama. Sekarang sudah ada di tangan kita.
Bantuan Julian juga ada di tangan kita. Dan membantunya berarti membantu kebebasan informasi!
Saya tidak akan mengatakan bagaimana menawarkan bantuan ini. Saya yakin semua orang tahu, atau, setidaknya, punya intuisi tentang hal itu.
Ada waktu untuk berdebat dan ada waktu untuk bertindak. Perdebatan sudah mati sekarang.
Catatan Kecil:
Saya juga merekomendasikan untuk membaca bacaan yang ada di bawah ini:
- Nils Melzer's The Trial of Julian Assange: A Story of Persecution - Kisah mengejutkan tentang penganiayaan terhadap pendiri Wikileaks Julian Assange dan implikasi berbahayanya bagi pelapor di masa depan
- Karya seni Robert Manne The Cypherpunk Revolutionary Julian Assange
- The Most Dangerous Man In The World: The Inside Story On Julian Assange And WikiLeaks, yang ditulis oleh Andrew Fowler
- Cypherpunks: Freedom and the Future of the Internet, ditulis oleh Julian Assange. Buku ini adalah sebuah diskusi antara Julian, Jacob Appelbaum (developer dari Tor) dan Jérémie Zimmermann (co-founder dari La Quadrature du Net)
- Underground, ditulis oleh Suelette Dreyfus & Julian Assange. Ini adalah buku yang menarik tentang kebangkitan hacker dan phreaker Australia sejak tahun 1980an, termasuk aktivitas awal Julian Assange yang pada saat itu dikenal dengan nama samaran. Mendax
- When Google Met WikiLeaks, ditulis oleh Julian Assange
- The Unauthorised Autobiography, ditulis oleh Julian Assange.
Selain itu, film-film berikut ini termasuk dalam kategori yang wajib ditonton:
Ithaka - sebuah film dokumenter yang menunjukkan perjuangan Julian menghindari ekstradisi ke AS
Mediastan: A Wikileaks Road Movie - sebuah film dokumenter yang dibuat oleh WikiLeaks sendiri - full movie
Risk - sebuah film dokumenter WikiLeaks, yang diarahkan oleh Laura Poitras (seorabg teman dari Julian Assange) - full movie
The Fifth Estate - Film yang bagus tentang WikiLeaks
We Steal Secrets: The Story of WikiLeaks - film dokumenter tentang WikiLeaks
Underground: The Julian Assange Story - sebuah film yang membahas tentang Julian, yang menggambarkan awal karirnya.
Jump to: