kalau berbicara tentang para king maker, pasangan dengan nomor urut 02, paling josss lah.....
Meskipun pakde ini adalah seorang presiden, yang harus berprilaku netral dan tidak memihak pada salah satu kubu, tetapi tetap saja secara sikap politik, pakde jokowi ada pada pasangan prabowo-gibran. Dan ini adalah hal yang tidak saya sangka-sangka sebelumnya, yang dimana setelah pertarungan yang luar biasa di pemilu 2014 dan 2019 antara Jokowi dan Prabowo, dan kini pak jokowi ada di belakang prabowo, yang bahkan sampai memasangkan ankanya dengan rivalnya.
Dan memang walaupun pakde Jokowi ini seringkali dilemahkan oleh ketum partai PDIP, namun kenyataan berkata sebaliknya, bahwa perolehan suara pakde itu lebih besar dibandingkan suara partainya.
pak Jokowi telah menjadi idola dan kebanggan sebagian besar masyarakat Indonesia, yang walaupun masih banyak orang yang menhinanya. Dan saya mengutip dari DetikNews, yang diaman ada salah satu politisi PDIP yang berkata jangan sesekali bertingkah konyol dengan meyerang jokowi, "Jadi orang ini dianggap orang baik lho. Jangan salah lho. Jangan pernah ngelawan orang baik lho, Pak, ini rumus dari kakek saya. Jangan lawan orang baik. Yang kedua, jangan lawan orang cantik. Kalah kau sama orang itu," kata Bambang Pacul. "Jadi jangan serang Jokowi. Rugi kamu. Bukan aku pro-Jokowi lho, ini just ilmu, ilmu kehidupan.
Dan kita bisa lihat sendiri, semakin bu mega melemahkan dan merendahkan pakde, maka semakin rugilah dia.
Info lebih lengkap,
Sumber; Bambang Pacul PDIP: Jokowi Dianggap Orang Baik Lho, Jangan SerangDan jika berbicara tentang Pak SBY, saya juga tidak dapat mengira bahwa beliau akan turun gunung untuk ikut serta dalam pemilu kali ini dan bergabung bersama dengan Koalisi Indonesia Maju, yang dimana jika kita melihat kebelakang, pak SBY dan pak jokowi itu pada awalanya mereka sedikit bersembrangan.