Jika anda membaca tulisan ini, saya berasumsi bahwa anda sudah memiliki pengetahuan dasar tentang Bitcoin. Tapi ada baiknya saya memberikan sedikit pengantar.
Bitcoin adalah salah satu Cryptocurrency dari Blockchain teknologi yang akhir-akhir ini sangat marak dibicarakan oleh karena sifat dan keunggulan-keunggulan yang ditawarkannya dibandingkan dengan fiat currency (et. IDR,USD,etc.). Yaitu:
-Decentralized
-Anonymous
-Low cost
-Fast
-Uncorruptable data (public ledger)
Artinya anda bisa transfer uang dalam bentuk bitcoin kemana saja di bumi ini dengan biaya yang sangat rendah , anonymous , dan cepat asalkan tujuan yang dikirimkan mempunyai bitcoin wallet address atau alamat bitcoin.
Kalau kalian pernah dengar tentang berita Netflix di hacked beberapa bulan lalu, anda juga akan mengetahui bahwa para hacker yang meminta tebusan, meminta tebusan dengan menggunakan BITCOIN. Dari satu peristiwa ini kita bisa melihat kehebatan dan juga kekurangan Bitcoin (anonymous), tergantung dari kita lihat dari perspective yang mana ya
. Link berita :https://www.nytimes.com/2017/04/29/business/media/netflix-hack-orange-is-the-new-black.html
Sebenarnya technology Blockchain tidak berhenti di Bitcoin saja.tapi aplikasi teknologi Blockchain memiliki disruptive potential pada semua industri baik pemerintahan maupun institusi.
Okay here we go.. Segwit2x
Segwit2x adalah protokol “upgrade” yang disepakati oleh core developer Bitcoin (para purist dalam pandangan saya) dan para Miner (corporation,profit seeking groups) beberapa bulan lalu di NYC.
Upgrade untuk apa ? karena bitcoin semakin popular digunakan , maka trafficnya semakin banyak sehingga memory block size yang saat ini 1mb tidak lagi cukup untuk jumlah user saat ini, sehingga biaya transaksi semakin mahal dan lebih membutuhkan waktu untuk menyelesaikan satu transaksi karena harus “antri untuk masuk satu block”.
Para miner “menambang” (sebentar lagi saya jelaskan, sabar) block tersebut atau memvalidasi transaksi-transaksi pada suatu block tersebut dan sebagai upah untuk memvalidasi transaksi-transaksi tersebut, mereka mendapatkan Bitcoin. Proses menambang ini menggunakan GPU/VGA ASIC mining yang pada dasarnya membutuhkan investasi yang relatif besar untuk memiliki competitive advantage.
Nah selanjutnya adalah perdebatan bagaimana kita upgrade atau mengubah aturan Bitcoin? Untuk melakukan suatu perubahan dalam “DNA” BITCOIN (proses ini namanya “Fork”, ada macam-macam Fork nanti saya jelaskan, sabar dnk mas.) karena Bitcoin sifatnya decentralized ( tidak memiliki bos besar) maka mereka melakukan yang namanya sensus, sensus ini yang menentukan arah Bitcoin kedepannya. Nah kalau tidak terjadi kesepakan sensus, maka Fork bisa terjadi. Oke sesuai janji, macam-macam fork :
1.Soft Fork : fork yang terjadi masih backward compatible, aturan atau code baru masih bisa digunakan oleh “chain” yang lama (bayangkan beberapa blok persegi panjang, membentuk seperti ular, chain…. Blockchain, muantap). Kalau lebih dari 51% mining power pindah ke versi baru tersebut maka sistemnya auto correct, sehingga system baru akan mengambil alih chain lama. Kalau kurang dari 51% , maka Altcoin baru terlahirkan. Example -> Bitcoin Cash.
2.Hard Fork: kebalikan dari Soft Fork, dia tidak backward compatible, tujuannya adalah supaya semua user ,developer, se..mu..a.. pindah ke chain yang baru. Sehingga membuat chain lama inactive atau kadaluarsa ( more on this later).
Perdebatan yang terjadi dalam menentukan jawaban dari cara upgrade Bitcoin adalah Segwit dan 2x.
Apa itu Segwit? Segragated Witness adalah proposal software untuk memisahkan digital signature dari transaksi-transaksi dalam suatu block. Saya akan berusaha untuk tidak membahas terlalu teknikal (karena saya pun bukan genius, sesuai nama id saya saja : aboveaverage). Kalau block size diibaratkan dengan sebuah truk bak isinya ada macam-macam seperti kursi , sofa , kulkas, dan meja. Dengan proses Segwit, kita mengatur posisi-posisi kursi ,sofa , kulkas dan meja sedemikian rupa supaya kita bisa memaksimalkan tempat pada truk tersebut (efficiency).
2x ? kalau 2x ibarat kita upgrade ukuran truknya , dalam hal ini 1MB -> 2mb.
Nah para purist (core developer) mengusulkan Segwit, karena menurut mereka hal ini cukup untuk mengatasi masalah jangka pendek sampai Lightning Network (layer 2 upgrade) yang akan menjawab masalah scalability (mass adoption). Pada saat ini layer 2 upgrade date blom ada kepastian dan diprediksi siap di implementasikan beberapa tahun lagi. Tetapi nampaknya ada beberapa core developer yang melakukan testing untuk implementasi dalam beberapa bulan kedepan (tidak ada kepastian mengenai informasi ini).
Premis pemikiran para Miners ,” masalah Scalability harus diselesaikan secepatnya supaya ada mass adoption,untuk terjadinya mass adoption Bitcoin harus cepat dan low cost. semakin banyak yang menggunakan Bitcoin semakin aman Bitcoin dari pihak-pihak yang ingin menghentikan Bitcoin (beberapa pemerintahan negara. akan saya bahas di artikel saya selanjutnya). Seperti yang sudah kita ketahui masalah Bitcoin saat ini yaitu karena traffic yang tinggi sehingga menyebabkan waktu transaksi relatif jadi lebih lama, biaya lebih tinggi dst. Yang harusnya merupakan keunggulan Bitcoin.
Banyak yang beranggapan bahwa miners selalu mengikuti price or duit di kantong mereka,sehingga adanya pihak yang berpikiran bahwa alasan utama mereka ingin adanya mass adoption adalah supaya harga Bitcoin meroket. Akan tetapi hal ini menurut saya tidak negatif dan bukan berarti usulan mereka tidak benar karena terdapat kebenaran dalam keinginan mengatasi masalah scalability secepatnya.
Akan tetapi para purist (Bitcoin core developer) berpendapat bahwa apabila kita menaikkan block size maka para miner yang imut-imut tidak bisa compete dengan miner-miner besar (dengan block size yang lebih tinggi dibutuhkan computing power yang lebih besar) sehingga akan membuat Bitcoin semakin Centralisasi yang kemudian bisa ditarget oleh pihak yang ingin menghentikan Bitcoin. Mereka berpendapat bahwa usulan para miners terlalu cepat untuk dilakukan, dan pada saat ini Segwit sudah cukup untuk mengatasi masalah kecepatan transaksi dan fee sebelum Lightning network upgrade.
Nah karena perdebatan ini sudah bikin rambut keriting, maka terjadilah kesepakatan NYC yaitu Segwit2x : Upgrade Segwit (yang juga merupakan fondasi untuk layer 2 upgrade Lightning network) diimplementasikan terlebih dahulu pada bulan Agustus 2017, baru nanti November 15 kita upgrade blocksize dari 1MB ke 2MB. Sehingga terjadilah Segwit2x deal.
Menjelang Segwit2x ternyata para purist (Bitcoin core developer) tidak ingin mengupgrade block size, atau melanggar perjanjian NYC. sehingga terjadilah drama besar Hardfork segwit2x.
Mengapa Hardfork ini penting bagi masa depan Bitcoin dan Cryptocurrency lainnya? Karena Bitcoin merupakan catalyst utama Cryptocurrency dan memiliki market cap yang sangat tinggi ($106 billion broh). Lebih besar daripada market cap Sony dan Tesla atau setengah kekayaan Bill Gates! Pada saat ini jika anda ingin membeli Altcoins atau cryptocurrency lainnya anda harus menukar IDR anda dengan bitcoin terlebih dahulu, atau pada exchange lainnya USD or EURO untuk Bitcoin. Ibarat kalau Bitcoin adalah orang tua dan altcoin anak-anak, maka semakin kaya orang tua kita maka semakin kaya juga anak-anaknya. Bisa dikatakan kalo Bitcoin gagal maneng, maka investasi anda dan saya di altcoins lainnya bisa kandas.
2 hal penting tambahan yang penulis ingin jelaskan, yaitu Legacy name dan Replay attack. Dua hal ini sangat penting dan bila anda sudah membaca sampai sini penulis ingin berterima kasih dan mempersilahkan untuk meneguk segelas air putih.
LEGACY NAME
Okay, pertama kita bahas Legacy name. Sesuai artinya Legacy name merujuk pada nama Bitcoin sendiri. Jika terjadi Hardfork, siapa yang akan menggunakan nama “Bitcoin”? Hal ini sangat penting karena nama Bitcoin sendiri melekat pada value Bitcoin itu sendiri , yang dapat mempengaruhi market cap, user adoption dan hash power. inilah yang sedang marak diperdebatkan. Untuk selanjutnya Bitcoin tanpa Segwit2x akan saya namai “legacy coin” untuk mempermudah bahasan dalam artikel ini.
REPLAY PROTECTION
Karena awal tujuan Hardfork atau perjanjian NYC ini adalah untuk semua kalangan (miner,developer,user) pindah ke sistem baru Bitcoin (segwit2x) , maka para segwit2x supporter tidak berencana untuk mengimplementasikan replay protection.
Replay Attack itu ibaratnya kayak spy atau mata-mata. Jika Andi mengirimkan Bitcoin ke Budi sebesar 1 Bitcoin melalui bank BB cabang Jogja, Caca memata-matai transaksi Andi dan Budi. kemudian di bank pusat BB , Caca memiliki informasi Andi yang diperlukan untuk mengirimkan Bitcoin ke alamat Bitcoin Caca. hal ini bisa terjadi karena pada saat fork , block masi valid dari “old system”. Kira-kira seperti itulah. Replay protection itu sendiri seperti memberikan signature unik untuk membedakan transaksi di cabang bank bb Jogja dengan bank BB pusat , mungkin bisa diibaratkan dengan google authenticator.
Lalu kenapa ga para purist (Bitcoin core developer) mengimplementasikan replay protection saja? Untuk mengimplementasikan replay protection dibutuhkan hard fork , waktu yang lebih lama dan consensus komunitas sehingga tidak memungkinkan pada saat ini.
Sedangkan para miners atau supporter segwit2x merasa meraka akan menjadi mayoritas. sehingga mereka tidak ingin mengimplementasikan replay protection , karena dengan mengimplementasi replay protection berarti user wallet bitcoin , vendor, dan bisnis yang sudah ada sekarang harus mengupdate wallet yang support bitcoin segwit2x. Ini kerugian bagi mereka karena menghalangi adopsi koin segwit2x.
Nah dengan adanya dua hal ini, sudah lumayan kerasa pentingnya kira-kira tanggal 16 November nanti. Kelangsungan hidup antara kedua chain Bitcoin ini akan tergantung dari banyaknya user, developer dan miner yang mengadopsi chain tersebut. Apabila masalah replay protection tidak terselesaikan, menurut penulis akan mengakibatkan price drop karena Investor lebih baik cash in Bitcoin holding yang mereka miliki.
Pada tanggal penulisan, sekitar 65% miners berkomitment untuk mengadopsi Segwit2x.
Ada beberapa Scenario yang dapat terjadi pada saat jatuh tempo :
Semua User, Developer dan Miner sepakat untuk pindah ke chain Segwit2x (unlikely)
Terjadi fork, dan anda akan melihat adanya 2 coin : Bitcoin dan B2x (kemungkinan besar terjadi).
Tidak terjadi fork dan Bitcoin tetep lanjut menggunakan rule set yang sama.
Scenario yang menurut penulis berkemungkinan besar dapat terjadi adalah adanya coin baru segwit2x atau B2X
Terjadinya hardfork dan terciptanya coin B2X atau coin segwit2x ( Jika anda memiliki Bitcoin, pada sebelum terjadinya fork maka anda akan mendapatkan koin B2X secara gratis,ratio 1 :1).
User, investor, dan developer tetap menggunakan legacy bitcoin,investor akan menjual B2X seperti yang terjadi pada fork bitcoin cash beberapa bulan lalu, hal ini menyebabkan coin B2X turun drastis beberapa hari setelah fork terjadi. Langkah selanjutnya adalah untuk para Miner besar kembali ke bitcoin legacy dalam beberapa bulan, maaf saya tidak bisa kasih estimasi kapan.Hal ini akan menjadi catalyst untuk harga Bitcoin rally menuju harga tertinggi, mungkin bisa menuju $10000++ sebelum akhir tahun.
Disinilah pentingnya communitas Bitcoin dalam menentukan masa depan Bitcoin seperti surat terbuka @seoulbitcoin dan Hong Kong Bitcoin Community kepada para Miner:
https://medium.com/@seoulbitcoin/statement-on-segwit2x-161db1ad1976
https://www.cryptocoinsnews.com/hong-kong-bitcoin-community-strongly-rejects-segwit2x/
Inti dari Surat terbuka tersebut adalah untuk para miners menarik support segwit2x karena proses implementasi segwit2x dianggap terlalu diburu-buru, berubah secara mendadak tanpa adanya komunikasi yang jelas dan konsensus dengan komunitas Bitcoin, hal ini tidak mencerminkan “spirit Bitcoin” yaitu decentralisasi , sehingga membahayakan ecosystem Bitcoin itu sendiri.
Disclosure : This is not a trading advice, it is my accumulated knowledge based on articles, personal research i get online, if you think i have given you false information. Feel free to shoot me a message.
If you like this article, consider donating
Bitcoin : 1AeLjmNgWwrS3WuF6gVX2VaKb13khNqP7g
Ethereum : 0xB4811C1A311f33fDECe7a13B508c8aCb59c72755
OMG : 0xB4811C1A311f33fDECe7a13B508c8aCb59c72755
Recommended links and articles :
https://www.forbes.com/sites/laurashin/2017/10/31/what-will-happen-at-the-time-of-the-bitcoin-hard-fork/#683a1ae7337d
https://medium.com/@seoulbitcoin/statement-on-segwit2x-161db1ad1976
https://www.cryptocoinsnews.com/hong-kong-bitcoin-community-strongly-rejects-segwit2x/
https://coinmarketcap.com/
:https://www.nytimes.com/2017/04/29/business/media/netflix-hack-orange-is-the-new-black.html