Menurut saya sih ini lucu gan, agan kenapa repot repot ngurusin legalistas
cryptocurrency walaupun
somehow itu ada hubungannya dengan industri 4.0 tetapi kedua capres malah tidak mempermasalahkan isu-isu yang lebih penting. Contohnya isu fundamental lingkungan seperti energi terbarukan, perubahan iklim lingkungan. Debat kemaren-kemaren emangnya ngedengerin kedua capres ngomong visi dan misi lingkungannya, kebanyakan malah pada maen aman(Mungkin karena keduanya dibeking oleh pengusaha-pengusaha tambang[1]).
Legalistas cryptocurrency untuk Indonesia saat ini juga masih harus diperdebatkan. Banyak orang indonesia yang masih
ilterate tentang internet itu sendiri[2] gimana mau mengadopsi Bitcoin jika mayoritas orang masih kesulitan dengan dasarnya. Belum lagi budaya korupsi di Indonesia, mungkin jika para petinggi-petinggi negeri ini paham akan BItcoin, itu akan semakin gawat.
Kesimpulannya menurut ane, Bukannya saya tidak mau
cryptocurrencies sebagai aset/
way of payments yang legal di Indonesia. Tetapi masih banyak PR yang lebih penting dalam membangun negeri ini. Dan untuk adopsi Bitcoin generation z dan millenials mungkin tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk mempelajari cryptocurrencies tetapi kita harus lihat orang tua kita yang masih kesulitan dalam bidang ini, belum lagi crytocurrencies adalah hal yang membutuhkan perhatian khususnya karena banyaknya
scammers dan betapa pentingnya
private keys.
[1]
https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2019/02/11/oligarki-tambang-di-balik-pilpres-2019[2]
http://www.remotivi.or.id/amatan/511/Para-Ibu-yang-Terabaikan-Dalam-Pusaran-HoaksNah justru itu dia salah satu yang jadi pemikiran ane, gan. Akan bahaya jika makin banyak pejabat korup atau mafia yang mengerti dan berkecimpung dalam dunia crypto sementara regulasi yang mumpuni soal ini belum ada. Ini aja salah seorang teman saya yang wartawan pernah cerita, ada pejabat korup yang menyembunyikan sebagian hasil nilepnya ke dalam bentuk crypto. Itu sebabnya saya jadi kepikiran bikin thread ini. Isu yang beredar dari pemerintah juga masih cenderung sebatas soal money game-money game gitu, padahal kan realitasnya bukan seperti itu, khususnya di Indonesia.
Terima kasih masukannya.
Mungkin kalian fokus terus terhadap layar komputer tanpa melihat di lapangan ,karena untuk forum Bitcointalk ini butuh waktu berjam-jam untuk menganalisa postingan dan refferensi .
Saya juga melihat untuk kata-kata ini :
"Soalnya kemarin di dua kali debat, isu soal digital assets sama sekali tidak disentuh" sudah pasti industry cryptocurrency belum masuk radar yg luas dalam pemerintahan Indonesia .
Dan abang yg bikin thread ini sudah menjelaskan dimari :
"terpengaruh situasi global di mana negara-negara besar maupun negara dengan yang populasi pegiat crypto yang tinggi, seperti AS, China, Rusia dan lainnya, juga belum mengambil sikap yang jelas" .
Jika kalian ikut kampanye Pemilu di lapangan ,misalkan ikut pawai dan konvoi yg ada itu perasaan serem , takut dan berasa di teror ,[setelah pulang sendirian ke rumah] .
Saya menulis ini pengalaman pribadi , ngeriii bang yg ada kalau terjun langsung ke dunia politik itu . zzZZZzzZZ
PS : maaf jika OOT , silahkan momod hapus post ini jika saya salah.
Saya udah pensiun dari dunia begituan, gan. Hehehehe
Apalagi kalo gan pernah juga masuk ke dalam, ke dalam pusaran lingkaran dalamnya, makin ke dalam semakin busuk. Asli. Saya kasihan banget sama saudara-saudari yang turun ke jalan dan ricuh di medsos itu. Apapun kubunya. They just don't know. Dan mungkin memang lebih baik tidak usah tahu.
~snip
Ya, mudah-mudahan pemerintah ke depannya bisa lebih aware aja, sih. Siapapun yang menang, siapaun yang jadi menteri keuangannya. Sepertinya memang akan lebih progresif jika yang menyikapi soal ini di kemenkeu adalah generasi-generasi yang lebih muda. Beberapa teman di OJK dan instansi pajak yang dari generasi lebih muda sudah mulai banyak yang mendiskusikan soal crypto dan digital assets secara umum.