Ane jawab saja ya gan dan sudah mengisi poll juga. Kalau partai mungkin masih dominan PDIP sebagai pemenang tetapi suaranya akan turun lumayan banyak. Tetapi ga jaminan juga si mengingat koalisi saat ini cukup unik dan jauh berbeda dari koalisi sebelum sebelumnya
Ane sepakat sama ente, walau isi thread ini tidak mencerminkan judul tetap ane akan sejalan dengan apa yang ane lihat.
Menurut ane, jika pemilu di adakan hari ini, partai pemenang pemilu bisa jadi Gerindra, karena saat ini mereka seperti di atas angin, mereka didukung oleh banyak sisi yaitu pemerintahan, pengusaha dan juga para ulama yang masih mencintai Prabowo.
Tapi entah kalau februari 2024, karena peta politik Indonesia saat ini akan masih sangat mudah berubah mengikuti strategi yang diterapkan oleh ketua tim pemenangan, Suara besar di Indonesia ini ada 3 wilayah yaitu jabar, jatim dan Jateng, bisa jadi PDIP lagi sebagai pemenang jika strategi mereka terhadap Gibran dapat mereka atasi. Karena Suara PDIP sudah mulai terpecah di jateng, itu pun kalau Mahfud bisa mengambil suara NU di jatim, dapat dipastikan PDIP menang mutlak, karena suara jabar juga pecah antara Anis dan Prabowo.
Kalo di lihat secara garis PEMILU, yang pada dasarnya bukan hanya tentang pemmilihan presiden saja, menurut saya sepakat dengan agan bahwa PDI pasti bisa mendominasi partai yang bisa mendapatkan kemenangan lebih banyak di jajaran bawahnya, toh selama dua periode ini megawati berhasil membawa PDI melebarkan sayapnya kesuluruh nusantara, dan saya menyadari betul bahwa PDI selama dua periode ini menyentuh akar rumput garapan daerah lain.
Dua partai yang bisa di katakan rival hari ini adalah Gerindra dan juga PDI, wajar menurut saya jika Gerindra menjadi piihan kedua, karena memang pengaruh prabowo begitu kuat, secara gerakan politik juga tidak kalah.
NU pasti sesuai komandonya, kebanyakan mereka pasti akan ikut Gus Imin, walaupun Mahfud dekat dengan Gusdur dan gus Imin memiliki problem saya rasa suara PKB akan tetap menjadi tumpuan warga Nahdiyin, akan sulit bagi Mahfud untuk menyela di suara NU kecuali dia benar-benar melakukan langkah Manuver ke kiayi-kiayi NU, walaupun hasilnya belum tentu juga.