Topic: Rekber Bitcoin, Apa Saja Yang Harus Dipersiapkan dan Skemanya? (Read 217 times)

Rekber Bitcoin memang solusi yang menarik buat transaksi aman. Multi-signature bisa jadi pilihan bagus untuk meningkatkan keamanan, karena butuh lebih dari satu pihak untuk menyetujui transaksi. Ini bisa mencegah penipuan dan memastikan semua pihak terlibat setuju sebelum dana berpindah.
Ada yang punya pengalaman pakai multi-signature di rekber? Penasaran juga, apakah ada platform di Indonesia yang sudah support fitur ini dan bisa diakses dengan mudah?

Kan udah dijelasin gan itu di 3 skenario. Semua orang baik itu Escrow, Penjual atau Pembeli bisa melakukan sign transaksi cuman untuk walletnya dibuat pengaturan 2-of-3.

Yang agan tanyakan itu di skenario nomor 2, sama ajh intinya transaksi gagal gara2 penjual. makanya dibuat pengaturan 2-of-3 yang berarti pembeli / penjual bisa melakukan sign transaksi. Mau pembeli atau penjual menghilang dll dana masih bisa diteruskan karna masing2 penjual/pembeli bisa melakukan sign transaksi untuk menghindari beberapa skenario yang terjadi baik dari sisi:
- Penjual
- Pembeli

Kalau cuman penjual yang dikasih co signer dan ada masalah yang berkaitan dengan penjual, dana pembeli bisa nyangkut selamanya. Pengaturan 2-of-3 Sign transaksi bisa dilakukan oleh:
Penjual - Pembeli
Penjual - Escrow
Pembeli - Escrow

Multi signature sangat direkemondasi dibuat oleh escrow.

Kalau untuk sesama orang indonesia yang sudah sama-sama percaya, biasanya jarang pakai multisig segala. Pengalaman ane pernah transaksi dengan orang indo di sini, ane ngirim dana duluan, lalu selang beberapa menit si penjual akan mengirimkan produknya lewat email (ane pernah beli software). Tapi itu juga tergantung, ada juga pembeli yang minta kirim produk terlebih dahulu, lalu setelah produknya oke dan nyampe, baru dia kirim uang. Untuk rekber, biasanya banyak, setahu ane moderator SFi juga buka jasa itu, namun mungkin agak difilter jasa-jasa apa yang hanya dia ladenin, kalau untuk jual beli akun bitcointalk, ane rasa sulit untuk nyari middlemannya, kecuali jasa rekber di luar.

Terimakasih atas panduannya gan, sebenarnya saya tidak bingung mengenai cara menggunakan multi signature dan skema-skema yang bisa kita hindari kalau kita menggunakan multi signature.

Saya ada satu pertanyaan mengenai skema multi signature yang agan beritahu, wallet multi signature kan dibuat terlebih dahulu dan menggunakan si penjual sebagai co signer, lalu bagaimana jika ternyata si penjual hanya bermain-main dengan tawaran produknya? bukankah ini bisa menjadi kerugian di pihak pembeli karena kalau harus membatalkan transaksi dan mengembalikan dana (bitcoin) ke pembeli harus ada konfirmasi dari penjual sebagai co signer lainnya.


Ide yang bagus gan, saya juga belum pernah ketemu thread yang membahas hacking dari hardware wallet, sepertinya memang tidak bisa ditembus.

Dari yang saya pahami, pada jasa ini yang terpenting reputasi dari perantara tersebut dan sudah berapa banyak transaksi yang berhasil yang sudah ditanganinya. Karena di forum ini ada beberapa member bereputasi yang menjalankan jasa escrow dan mereka sukses dalam menjalankan jasa tsb karena reputasi yang mereka miliki sudah sangat bagus dan mereka sudah dipercaya oleh banyak pengguna lain - jadi orang-orang tidak ragu menggunakan jasa mereka.


Jadi sesuai dengan pertanyaan ini, yg perlu kita siapkan terlebih dahulu adalah membangun reputasi sampai orang-orang bisa mempercayakan transaksinya kepada kita. Kalau untuk sistemnya tidak perlu multi-sig, yang terpenting adalah bagaimana kamu sebagai perantara bisa menengahi penjual dan pembeli dan berbagai masalah yang mungkin timbul dalam transaksi tersebut.

Yang harus dipersiapkan sama aja kek rekber konvensional, dulu @Maamanda juga udah pernah tanya di thread diskusi bisnis: https://bitcointalksearch.org/topic/m.62491679

Sebetulnya ane waktu itu juga ngelink ke channel Youtube Mang Didik karena di sana banyak dia jelaskan tentang rekber, tapi sayang channelnya udah ilang, sepertinya beliau pensiun sesuai prediksi kalau usaha ini tidak seksi lagi (semoga bukan karena scam).

Intinya kalau masih umkm tidak berijin, ya cuma butuh (1) dompet kripto, sama (2) reputasi. Kalau di lokal Indo, biasanya si jasa rekber ga anonim, alias publik diketahui orangnya untuk menambah keyakinan duit ga dibawa lari jasa rekber tsb.

Ga harus/perlu pakai multisig. Pembeli kirim ke dompet agan -> agan meneruskan ke penjual, itu skema yang tanpa ribet.
Yang penting jelas terms and conditions kalau terjadi dispute antar penjual - pembeli. Kalau barang sampai tapi rusak bagaimana? Dan cekcok lain.
Kalau buyer dan seller menghendaki multisig barulah dipakai, kalo engga nanti malah repot ngajarin mereka.

Terkait keamanan, pakai hardware wallet biar meminimalisir risiko duit dicuri.

Mungkin agan minat untuk baca simulasinya: https://bitcointalksearch.org/topic/m.50863147

Karena ini berkaitan dengan pertanyaan yang agan tanyakan. Multi Signature harus menggunakan peganturan 2-of-3, sisahnya sesuai dengan agan @Husna QA jelaskan terkait cosigner (Pembeli & Penjual). Dengan catatan, rekber yang agan gunakan harus terpercaya dan tidak terkecoh dengan fake rekber pake nama rekber yang udah famous. Kan ada situasi dimana, bisa aja agan kena fake rekber.

Mungkin agan penasaran, kenapa harus 2-of-3 untuk Multi Signature. Karena dalam transaksi yang diadakan bakal ada 3 potensi kejadian.

• Transaksi berjalan dengan lancar, dan dana bisa diteruskan (Ini bisa di broadcasting oleh Penjual/Pembeli) bebas dan Escrow tingal konfirmasi untuk meneruskan dana.
• Penjual menghilang: Barang tidak sesuai, dan pembeli sudah melakukan pengiriman kembali ke alamat refund. Pembeli & Escrow melakukan broadcasting transaksi
• Pembeli menghilang: Barang sudah diterima, tetapi pembeli menghilang. Batas deadline response untuk pembeli sudah terlampaui, yang berarti Penjual berhak menerima dana dan Escrow bisa meneruskan dana. Segala bentuk komplain, dll tidak akan diterima setelah deadline waktu terlampauin. Penjual & Escrow melakukan broadcasting transaksi

Makanya, harus ada rules rekber juga mulai dari Deadline, Refund Address (Untuk barang), DLL. Jadi kita bisa meneruskan dana, apabila deadline waktu udah melewati dari deadlinenya dan segala bentuk tangung jawab bukan di kita apabila waktu udah terlewati.

---

Ane pribadi ada pengalaman rekber, kalau gak salah waktu dulu Jual MRAI (XRB) A.K.A NANO. Sebelum listing exchange, mau gak mau harus jual OTC dan kita pake layanan website yang menyediakan Rekber yaitu Bitrated. Untuk escrow nya ane pilih escrow yang lumayan populer orang Italia dari Bitcointalk (HostFat), semua berjalan normal dan lancar aja selama Penjual & Pembeli bisa melakukan konfirmasi.

Kalo salah satunya tidak ada konfirmasi, baru Escrow yang turun tangan.

Salah satunya pernah di alami @julerz12: I've been hacked (Electrum 4.3.2)

---

Maka dari itu, di atas saya cenderung tidak menyarankan bila salah satu cosignernya adalah si pengirim dana.

Karena multi-signature bisa saja cosigner-nya pengirim dana dengan penyedia escrow jika tujuannya hanya mengamankan dana, namun jelas si pengirim dana harus sudah menandatangani transaksinya (Partially signed bitcoin transactions) dan menyerahkannya ke escrow, nah escrow sebagai cosigner kedua yang melengkapi sign berikutnya dan mem-broadcast transaksi jika barang sudah diterima si pembeli.

Multi signature yang saya maksud disini untuk pengamanan dana gan, saya pernah membaca ada pengguna yang software electrumnya di hack dan kehilangan semua saldo bitcoin yang dia punya, jadi pemakaian multi signature saya pikir bisa jadi langkah preventif.


Lucu agan ini , tidak mungkin juga kita jadikan pengirim dana sebagai cosigner, bisa-bisa penjual sudah melakukan tugasnya tapi tidak mendapatkan apa yang seharusnya miliknya (pembayaran). Terimakasih sudah memberikan saran gan.


Agan lagi ngapain sih gan? saya membutuhkan masukan dari pemikiran, bukan masukan dari pengertian dari istilah-istilah.

Menjalankan rekber Bitcoin memerlukan dompet pribadi dan mempertimbangkan beberapa aspek penting:
1.Dompet Pribadi: Anda memerlukan dompet pribadi untuk menerima bitcoin dari si pembeli dan mengirimkan bitcoin kepada si penjual. Dompet pribadi seperti Electrum, Mycelium, atau MetaMask dapat digunakan
untuk ini.
2.Multi-Signature: Untuk meningkatkan keamanan, Anda dapat menggunakan multi-signature. Multi-signature memungkinkan Anda untuk membuat beberapa akun yang harus berkontribusi untuk mengirimkan bitcoin. Dengan demikian, jika salah satu akun tidak berpartisipasi, transaksi tidak akan dapat dilakukan. Multi-signature dapat membantu mencegah penipuan dan memastikan keamanan transaksi.
3.Validasi: Untuk memastikan keamanan, Anda harus memastikan bahwa si pembeli dan si penjual telah memverifikasi identitas dan alamat dompet masing-masing. Anda dapat menggunakan teknologi blockchain untuk memverifikasi transaksi dan memastikan bahwa si pembeli dan si penjual tidak melakukan penipuan.
4.Platform Ternama: Anda memerlukan platform ternama seperti bank, e-wallet, atau pulsa untuk memastikan keamanan dan kelancaran transaksi. Platform-platform ini dapat membantu Anda untuk memantau dan mengawasi transaksi.
5.Kebijakan dan Syarat: Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki kebijakan dan syarat yang jelas untuk menjalankan rekber bitcoin. Kebijakan dan syarat ini harus memastikan bahwa Anda dapat memantau dan mengawasi transaksi, serta memastikan keamanan dan privasi pelanggan.
6.Pengawasan: Anda harus memantau dan mengawasi transaksi secara terus-menerus untuk memastikan keamanan dan kelancaran. Anda dapat menggunakan teknologi blockchain untuk memantau transaksi dan memastikan bahwa si pembeli dan si penjual tidak melakukan penipuan.
7.Penjelasan Istilah: Untuk memahami rekber Bitcoin lebih lanjut, Anda dapat membaca penjelasan istilah terkait seperti Proof-of-Work (PoW), Blockchain, Validator, dan Mining.

#source
https://kripto.ajaib.co.id/rekber/
https://www.liputan6.com/hot/read/5308479/rekber-adalah-rekening-bersama-untuk-transaksi-online-begini-cara-kerjanya
https://finance.detik.com/solusiukm/d-6346200/apa-itu-rekber-pengertian-cara-kerja-dan-keuntungannya
https://pijarmahir.id/blog/news/apa-itu-bisnis-crypto-ini-cara-kerjanya
https://indodax.com/academy/validator-adalah/

Satu hal yang saya kira cukup penting diantaranya adalah reputasi dari pihak yang berperan sebagai pemegang rekber tersebut.
Perihal wallet bisa saja dibuat multi signature, namun tentunya tidak melibatkan pihak pengirim dana sebagai cosigner nya.

Iya bang itu aja cukup, emang butuh apa lagi. Tpi klo dipikir2 bukannya pake multi sig malah gak perlu rekber ya?

Selamat malam agan-agan, di kesempatan kali ini saya ingin mendapatkan beberapa masukan penting yang bisa membuat pemahaman saya semakin matang tentang rekber bitcoin.

Kita pasti sudah tidak asing dengan yang namanya rekber atau rekening bersama, rekening bersama atau rekber adalah suatu metode pembayaran online yang melibatkan tiga pihak, yakni pihak pembeli, pihak penjual, dan pihak netral. Pihak netral bertanggung jawab atas rekber sehingga proses transaksi antara penjual dan pembeli terjamin kelancarannya ^[1].

Metode rekber ini biasanya saya temukan di beberapa platform besar seperti yang ada pada Facebook, ada banyak sekali perorangan yang menyediakan jasa ini untuk tujuan pengamanan transaksi. Metode transaksi ini biasanya menggunakan platform ternama untuk FIAT seperti bank, e-wallet dan pulsa.

Saya dan agan-agan berada di lingkungan crypto yang memungkinkan rekber ini juga bisa dilakukan di industri ini, saya juga sudah melihat beberapa contohnya di papan service. Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan dan skema untuk menjalankan jasa ini di industri crypto?

Sejauh yang saya tahu, kita hanya memerlukan dompet pribadi untuk menerima bitcoin dari si pembeli, dan kemudian mengirimkan bitcoin itu kepada si penjual. Apakah hanya ini saja yang dibutuhkan? bagaimana dengan validasi & keamanan? haruskah menggunakan multi-signature untuk menjalankan rekber bitcoin?

Tolong berikan tanggapan kalian.

[1] https://midtrans.com/id/blog/rekening-bersama-rekber