Author

Topic: Serangan Fajar?, wow ini dia yang ditunggu-tunggu (Read 749 times)

legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Saya sepakat mas karena memang yang beginilah yang akan menjadi cikal bakal bahwa berada di dewan bukan sebagai wakil dari rakyat tetapi untuk memperkaya diri sendiri dan sekarang mereka yang lolos juga meskipun tidak perlu disebutkan tetapi pada akhirnya dengan melihat hal seperti ini kita pasti yakin kebanyakan akan seperti itu.
Politik bobrok seperti ini memang sangat sulit untuk diantisipasi dan memang pasti akan terus terjadi selama skemanya masih tetap sama.
Para caleg-caleg ini memang berjuang menggunakan segara cara untuk dapat berada di senayan. Memang ane akui persaingan ketat di dapil masing-masing membuat mereka berpikir singkat dengan memberi amplop dan membaginya di pagi hari sebelum hari pencoblosan. Ada yang berhasil, dan ada juga yang tidak sehingga bagi mereka yang tidak berhasil akan meminta kembali atas apa yang mereka beri di kemudian hari. Padahal, kalau dipikir-pikir hal seperti ini akan bikin malu muka mereka sendiri, sehingga akan jadi aib bagi dia dan seluruh keluarganya. Pasti, dan ane yakin untuk periode selanjutnya, mereka-mereka yang ngasih amplop tidak akan dipilih lagi untuk periode selanjutnya.
sr. member
Activity: 2016
Merit: 456
ketika di periode-periode silam hal ini tidak dibesarkan karena dianggap mengganggu elektabilitas tetapi untuk periode kali ini mereka dengan bangga memviralkan hal itu padahal itu hanya membuka aib mereka sendiri karena bertindak curang
Mereka memviralkan karena gagal dapat suara setelah memberikan uang/amplop. Coba kalau lolos dan berhasil ke senayan, pasti diam dan tidak ada suaranya kayak sekarang. Ane kira mereka-mereka yang meng-show up ini hanyalah mereka yang rugi telah habis uang banyak, tapi tidak dapat suara yang signifikan. Mereka melakukannya supaya uang/amplop yang dikasih balik lagi ke mereka, artinya ya tidak ikhlas, mereka memberi untuk mengharapkan sesuatu dari rakyatnya. Yang begini ini kalau jadi anggota dewan, pasti nyari proyek haram buat balikin modal kampanye.

Terlepas dari apakah memang mereka rugi atau gagal pada akhirnya yang menjadi pertimbangan dalam hal ini adalah hilangnya rasionalitas yang dimiliki atau mungkin secara kasarnya mereka gada otak karena bagaimanapun juga ini adalah aib yang mereka lakukan sendiri tetapi alih-alih menutupinya justru mereka mencoba membuat sensasi kebodohan yang justru memperlihatkan bahwa mereka benar-benar buruk sebagai calon figur pemimpin.
Memang dalam hal ini pasti semua orang yang bersaing dalam pemilu juga mengeluarkan uang dan melakukan cara yang licik seperti yang terjadi sekarang tetapi disisi lain biarlah ini menjadi rahasia umum tidak perlu di up karena justru dengan hal seperti ini menandakan bahwa calon pemimpin kita yang ingin berada di kursi parlemen benar-benar bodoh dan tidak berpikir lebih jauh sebelum bertindak yang pada akhirnya ini justru menjadikan politik di negara kita memang benar-benar di cap karena uang pada akhirnya.
Saya sepakat mas karena memang yang beginilah yang akan menjadi cikal bakal bahwa berada di dewan bukan sebagai wakil dari rakyat tetapi untuk memperkaya diri sendiri dan sekarang mereka yang lolos juga meskipun tidak perlu disebutkan tetapi pada akhirnya dengan melihat hal seperti ini kita pasti yakin kebanyakan akan seperti itu.
Politik bobrok seperti ini memang sangat sulit untuk diantisipasi dan memang pasti akan terus terjadi selama skemanya masih tetap sama.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
ketika di periode-periode silam hal ini tidak dibesarkan karena dianggap mengganggu elektabilitas tetapi untuk periode kali ini mereka dengan bangga memviralkan hal itu padahal itu hanya membuka aib mereka sendiri karena bertindak curang
Mereka memviralkan karena gagal dapat suara setelah memberikan uang/amplop. Coba kalau lolos dan berhasil ke senayan, pasti diam dan tidak ada suaranya kayak sekarang. Ane kira mereka-mereka yang meng-show up ini hanyalah mereka yang rugi telah habis uang banyak, tapi tidak dapat suara yang signifikan. Mereka melakukannya supaya uang/amplop yang dikasih balik lagi ke mereka, artinya ya tidak ikhlas, mereka memberi untuk mengharapkan sesuatu dari rakyatnya. Yang begini ini kalau jadi anggota dewan, pasti nyari proyek haram buat balikin modal kampanye.
sr. member
Activity: 2016
Merit: 456
Mengenai serangan fajar dan pemberian dari salah satu pasangan calon di daerah saya sekarang cukup ramai di hebohkan dengan salah satu dari mereka meminta kembali barang yang sudah diberikan karena suara pencoblosan gagal memenuhi target yang diharapkan sehingga ada beberapa tim kemenangan mulai kembali mendatangi beberapa wilayah atau beberapa tps hanya untuk meminta kembali atas apa yang mereka berikan sebelumnya terutama ketika masalah amplop atau barang seperti magic com atau pemasangan KWH Cheesy ini menjadi ironi karena justru dengan hal inilah kita diperlihatkan bahwa pada akhirnya kecurangan terjadi secara trang-trangan tetapi tidak ada yang bisa memberikan pencegahan atas hal ini karena sudah dianggap wajar
Ane kira ini menjadi hal yang negatif bagi serangan fajar itu sendiri. Ada ketidak ikhlasan dalam memberi, artinya memang ada udang di balik batu untuk itu semua. Seharusnya mereka melaporkan hal ini ke pihak berwajib karena menjadi sebuah legitimasi dan barang bukti kalau ada politik uang dan balas budi.
Hal seperti ini memang pasti terjadi karena bagaimanapun juga dari awal memang caranya yang sudah salah dimana kita terlalu terpaku ketika menginginkan sesuatu harus mengeluarkan uang terlebih dahulu begitupun dalam perpolitikan tetapi memang perbedaan yang nyata terjadi di periode sekarang dengan periode-periode sebelumnya. Memberikan serangan fajar bukanlah sebuah hal yang baru dan sudah menjadi rahasia umum di setiap pemilihan yang terjadi tetapi yang membeadkan adalah ketika di periode-periode silam hal ini tidak dibesarkan karena dianggap mengganggu elektabilitas tetapi untuk periode kali ini mereka dengan bangga memviralkan hal itu padahal itu hanya membuka aib mereka sendiri karena bertindak curang dan seharusnya ada tindakan khusus dari KPU sebagai komisioner dan petugas penyelenggara pemilu untuk memberikan teguran bahkan sanksi agar hal sepertii ini tidak mencoreng harkat dan martabat demokrasi yang jujur dan bersih karena pada faktanya selogan pemilu yang mengutamakan JURDIL hanya menjadi omong kosong saja.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Mengenai serangan fajar dan pemberian dari salah satu pasangan calon di daerah saya sekarang cukup ramai di hebohkan dengan salah satu dari mereka meminta kembali barang yang sudah diberikan karena suara pencoblosan gagal memenuhi target yang diharapkan sehingga ada beberapa tim kemenangan mulai kembali mendatangi beberapa wilayah atau beberapa tps hanya untuk meminta kembali atas apa yang mereka berikan sebelumnya terutama ketika masalah amplop atau barang seperti magic com atau pemasangan KWH Cheesy ini menjadi ironi karena justru dengan hal inilah kita diperlihatkan bahwa pada akhirnya kecurangan terjadi secara trang-trangan tetapi tidak ada yang bisa memberikan pencegahan atas hal ini karena sudah dianggap wajar
Ane kira ini menjadi hal yang negatif bagi serangan fajar itu sendiri. Ada ketidak ikhlasan dalam memberi, artinya memang ada udang di balik batu untuk itu semua. Seharusnya mereka melaporkan hal ini ke pihak berwajib karena menjadi sebuah legitimasi dan barang bukti kalau ada politik uang dan balas budi.
hero member
Activity: 994
Merit: 525
Pemilu sekarang sudah berakhir dan sedang dalam proses perhitungan meskipun ada beberapa perwakilan dimulai dari DPRD KAB/KOTA dan pemilihan lain yang ada beberapa dari mereka sudah ditetapkan karena pungutan suara sangat besar tetapi sekarang kita masih harus terus menunggu secara keseluruhan.
Ada banyak sekali serangan fajar yang terjadi bahkan mungkin jika dilihat lebih jauh ada banyak sekali serangan bahkan sebelum memasuki tps untuk memilih karena mereka masih bertekad untuk mendapatkan suara termasuk dengan beberapa amplop yang sudah disiapkan ini.

Mengenai serangan fajar dan pemberian dari salah satu pasangan calon di daerah saya sekarang cukup ramai di hebohkan dengan salah satu dari mereka meminta kembali barang yang sudah diberikan karena suara pencoblosan gagal memenuhi target yang diharapkan sehingga ada beberapa tim kemenangan mulai kembali mendatangi beberapa wilayah atau beberapa tps hanya untuk meminta kembali atas apa yang mereka berikan sebelumnya terutama ketika masalah amplop atau barang seperti magic com atau pemasangan KWH Cheesy ini menjadi ironi karena justru dengan hal inilah kita diperlihatkan bahwa pada akhirnya kecurangan terjadi secara trang-trangan tetapi tidak ada yang bisa memberikan pencegahan atas hal ini karena sudah dianggap wajar.

Apa yang terjadi di daerah agan-agan? apakah sama seperti yang terjadi di daerah saya sekarang?

Ya mari kita tunggu hasilnya untuk kedepannya apakah dengan sudah terpilih menjadi caleg tingkat kabupaten, tinkat provinsi dan tingkat DPRI apakah akan membawa dampak baik bagi kehidupan masyarakat itu saja yang harus segera dibuktikan.
Memang benar, saya melihat setiap 5 tahun sekali pesta demokrasi seperti ini banyak oknum oknum yang menyebarkan uang atau membagi uang dengan sukarela kepada orang dilingkungan sekitarnya dengan alih-alih ingin paslonnya menang.
Ya sama seperti yang anda sebutkan diatas bahwa hampir sama wilayah saya yang pada saat itu terjadi seperti di wilayah agan ini, masuknya oknum atau golongan untuk memperkenalkan paslon yang ingin dimenangkannya dengan upaya membagi bagi uang atau serangan fajar atau sebelumnya tim sukses dari salah satu partai tersebut sudah memberikan janji kepada masyarakat untuk memberika sesuatu untuk desanya.
newbie
Activity: 19
Merit: 0
Kampanye ini diharapkan akan menjadi “bola salju” yang terus bergulir di masyarakat menjelang pemilu sehingga masyarakat semakin sadar tentang bahaya serangan fajar dan mampu menghindari serta menolak segala bentuk serangan fajar.

Diharapkan proses pemilu dapat berjalan tanpa kecurangan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu terus ditingkatkan sehingga sesuai dengan nilai-nilai kejujuran dan keadilan.

Para calon dari berbagai parpol peserta pemilu diharapkan mampu menahan diri dari dorongan untuk menang dengan cara curang yaitu melalui serangan fajar yang dapat memicu terjadinya korupsi.
newbie
Activity: 19
Merit: 0
Tahukah kamu, politik uang dapat menjadi pemicu terjadinya tindak pidana korupsi? Guna mencegah terjadinya  hal tersebut, KPK mengambil peran untuk turut menyosialisasikan dan mengampanyekan gerakan sosial antikorupsi bertema, Hajar Serangan Fajar.
Kampanye ini secara khusus ditujukan kepada kaum perempuan usia 36-55 tahun yang rentan terhadap upaya serangan fajar jelang pemilu (sesuai kajian DEEP Indonesia pada 2022), kaum Gen Z dan milenial usia 17-35 tahun yang mampu menjadi pemengaruh (influencer) untuk turut menyebarluaskan pesan antipolitik uang melalui tagline “Hajar Serangan Fajar”, serta masyarakat secara umum.
newbie
Activity: 19
Merit: 0
Wajib Dihajar! Praktik politik uang dalam kontestasi politik menjadi lumrah karena sudah membudaya, mempengaruhi sistem politik demokrasi, dan pada akhirnya menjadi sebab politik berbiaya tinggi.
Politik Serangan fajar sendiri dapat diartikan sebagai pemberian uang, barang, jasa atau materi lainnya yang dapat dikonversi dengan nilai uang di tahun politik atau saat kampanye menjelang PEMILU.

Serangan Fajar” merupakan istilah populer dari politik uang. Berdasarkan Pasal 515 dan Pasal 523 ayat 1-3 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Pasal 187 A ayat 1 dan 2 UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada bahwa bentuk serangan fajar tidak terbatas pada uang.
sr. member
Activity: 2016
Merit: 456
Pemilu sekarang sudah berakhir dan sedang dalam proses perhitungan meskipun ada beberapa perwakilan dimulai dari DPRD KAB/KOTA dan pemilihan lain yang ada beberapa dari mereka sudah ditetapkan karena pungutan suara sangat besar tetapi sekarang kita masih harus terus menunggu secara keseluruhan.
Ada banyak sekali serangan fajar yang terjadi bahkan mungkin jika dilihat lebih jauh ada banyak sekali serangan bahkan sebelum memasuki tps untuk memilih karena mereka masih bertekad untuk mendapatkan suara termasuk dengan beberapa amplop yang sudah disiapkan ini.

Mengenai serangan fajar dan pemberian dari salah satu pasangan calon di daerah saya sekarang cukup ramai di hebohkan dengan salah satu dari mereka meminta kembali barang yang sudah diberikan karena suara pencoblosan gagal memenuhi target yang diharapkan sehingga ada beberapa tim kemenangan mulai kembali mendatangi beberapa wilayah atau beberapa tps hanya untuk meminta kembali atas apa yang mereka berikan sebelumnya terutama ketika masalah amplop atau barang seperti magic com atau pemasangan KWH Cheesy ini menjadi ironi karena justru dengan hal inilah kita diperlihatkan bahwa pada akhirnya kecurangan terjadi secara trang-trangan tetapi tidak ada yang bisa memberikan pencegahan atas hal ini karena sudah dianggap wajar.

Apa yang terjadi di daerah agan-agan? apakah sama seperti yang terjadi di daerah saya sekarang?
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Baru pertama kali ngerasain dapat serangan fajar.
Ternyata seru juga ya dan eporia masyarakat itu tinggi terhadap serangan fajar itu😅.
Dan saya sendiri yang baru pertama kali mendapat kannya ikut ngakak juga wkwkwk.
Jika dikampung itu serangan fajar nya gak seberapa sih,beda dengan di kota-kota besar,tapi oleh masyarakat itu sendiri dihargai walau nilainya gak seberapa.
Seharusnya ente balikin dan tidak ente terima, soalnya ente bakal kena beban mental untuk harus mencoblos orang tersebut. Kalau seandainya ente tidak mencoblos padahal sudah dikasih uang, apa gak merasa bersalah?, Ane tempo hari juga disodorin amplop untuk milih calon tertentu, langsung aja ane tolak, soalnya ane belum bisa milih karena lagi ada masalah sama KTP.
member
Activity: 246
Merit: 27
Baru pertama kali ngerasain dapat serangan fajar.
Ternyata seru juga ya dan eporia masyarakat itu tinggi terhadap serangan fajar itu😅.
Dan saya sendiri yang baru pertama kali mendapat kannya ikut ngakak juga wkwkwk.
Jika dikampung itu serangan fajar nya gak seberapa sih,beda dengan di kota-kota besar,tapi oleh masyarakat itu sendiri dihargai walau nilainya gak seberapa.
hero member
Activity: 560
Merit: 500
Chainjoes.com


Gila, ane tidak habis pikir, hari gini kok masih ada serangan fajar kayak di zaman orde baru.

kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?

zaman orde baru malah sepi amplop serangan fajar.
kenapa pilpres di pilih oleh MPR anggota legislatif di pilih berdasarkan no urut caleg dan hanya noblos gambar partai.
jadi jika seperti itu di zaman orde baru caleg maupun capres tidak punya kepentingan apapun dengan serangan fajar amplop
jr. member
Activity: 119
Merit: 2
serangan fajar biasanya untuk pileg
dan setiap orang bisa dapatkan 3-5 amplop dari caleg yang berbeda. nah jika yang di terima banyak amplop sudah pasti yang paling sreg dan timses nya yang paling dekat sama yang ngasih yang akan di pilih.
serangan fajar di pemilu 2024 sangat masive
Namun sayangnya kebanyakan dari mereka yang putus asa gara-gara membagi hartanya demi sebuah jabatan yang berlum tentu berhasil, dan saya lihat berita setelah pemilu banyak dari caleg-caleg yang gagal dan mereka menarik paksa harta yang dikeluarkan seperti pasilitas umum yang tadinya mau di pasang dan diurungkan dengan mencapai harga ratusan juta demi sebuah jabatan.
Terkadang saya heran dengan sikap mereka, sebetulnya mereka memilih jabatan atau harta sih?
member
Activity: 176
Merit: 34
Reward: 10M Shen (Approx. 5000 BNB) Bounty
serangan fajar biasanya untuk pileg
dan setiap orang bisa dapatkan 3-5 amplop dari caleg yang berbeda. nah jika yang di terima banyak amplop sudah pasti yang paling sreg dan timses nya yang paling dekat sama yang ngasih yang akan di pilih.
serangan fajar di pemilu 2024 sangat masive
Iya gan memang begitu, namun kasihan yang tidak mendapatkan apa yang mereka keluarkan yang artinya mereka mengeluarkan sejumlah dana dengan harapan mereka jadi pemenang. Namun saya kasihan melihat mereka yang setres akibat tidak sesuai dengan apa yang mereka keluarkan. Banyak diantara nya yang bnh-dr dan hal-hal konyol lainnya dilakukan.
hero member
Activity: 1792
Merit: 728
Masyarakat sekarang sudah mulai cerdas. fenomeman yang agan ceritakan itu sudah banyak terjadi di kalangan masyarakat terutama di daerah ane. Bahkan ane sendiri menerima beberapa amplop dari beberapa caleg yang berbeda mulai dari di kasih uang, pakaian dan sembako. Tapi ketika hari pencoblosan ane malah golput. Biasanya ketika para caleg yang terlalu banyak mengeluarkan uang saat kampanye dan pada akhirnya tidak terpilih akan ada yang masuk rumah sakit jiwa.

Berarti secara tidak langsung agan tuh yang bikin para calon jadi masuk rumah sakit jiwa karena ambil amplopnya tetapi malah golput. Menurut saya si untuk memperbaiki kondisi saat ini, kita perlu mulai belajar untuk menolak amplop, Ketika banyak orang yang memilih untuk menolak amplop maka lama kelamaan amplop-amplop akan menghilang dengan sendirinya. Cara paling ampuh lagi si laporkan oknum-oknum yang menyebarkan amplop, tetapi perlu di pertimbangkan resikonya karena berhadapan dengan orang-orang yang punya kuasa

Ya mungkin agan yang di atas adalah salah satu pencoblos yang membuat para caleg masuk rumah sakit jiwa, jujur saya juga kalau untuk masalah serangan fajar kemarin saya dapet 2 amplop yang masing2 isinya 50rb, sebelumnya saya juga sudah tahu kalau memang pasti ada timses yang dateng ke rumah karena skenario atau kasus seperti ini akhir - akhir ini sudah bisa di bilang biasa terjadi pada setiap pemilu dan mungkin sebagian besar masyarakat sudah tidak aneh lagi. Disisi lain saya akui kalau memang masyarakat sudah cukup cerdas sekarang, mereka dapat amplop tapi pas hari pencoblosan mereka milih siapa saja dan awalnya saya juga tadinya mau golput soalnya gak kuat nunggu lamanya dan ramainya antrian tapi di pikir2 lagi kasihan juga sama caleg yang udah ngasih amplop yang pada akhirnya saya gak jadi golput.

Nah itu benar gan, kitalah sebagai masyarakat yang harus bisa merubah situasi dan kebiasaan seperti ini yang sering di lakukan oleh sebagian besar caleg yang mencalonkan dirinya dengan memberi iming2 amplop atau apapun kepada masyarakat, dan salah satunya seperti yang agan katakan disini bahwa kita harus mulai membiasakan untuk menolak amplop tersebut, soalnya kalau terus di biarkan pasti kebiasaan seperti ini akan terus berlanjut dan pada akhirnya malah menambah caleg yang masuk ke rumah sakit jiwa gara2 apa yang sudah mereka keluarkan (uang) tidak sesuai dengan yang di harapkan (tidak terpilih)  Grin dan ini memang mengkhawatirkan. Tapi disisi lain yang jadi masalahnya tidak mudah untuk membangun kekompakan dengan masyarakat lain karena ini menyangkut dengan uang yang pada dasarnya semua orang membutuhkannya.
hero member
Activity: 616
Merit: 501
Chainjoes.com
serangan fajar biasanya untuk pileg
dan setiap orang bisa dapatkan 3-5 amplop dari caleg yang berbeda. nah jika yang di terima banyak amplop sudah pasti yang paling sreg dan timses nya yang paling dekat sama yang ngasih yang akan di pilih.
serangan fajar di pemilu 2024 sangat masive
newbie
Activity: 28
Merit: 2
Masyarakat sekarang sudah mulai cerdas. fenomeman yang agan ceritakan itu sudah banyak terjadi di kalangan masyarakat terutama di daerah ane. Bahkan ane sendiri menerima beberapa amplop dari beberapa caleg yang berbeda mulai dari di kasih uang, pakaian dan sembako. Tapi ketika hari pencoblosan ane malah golput. Biasanya ketika para caleg yang terlalu banyak mengeluarkan uang saat kampanye dan pada akhirnya tidak terpilih akan ada yang masuk rumah sakit jiwa.

Berarti secara tidak langsung agan tuh yang bikin para calon jadi masuk rumah sakit jiwa karena ambil amplopnya tetapi malah golput. Menurut saya si untuk memperbaiki kondisi saat ini, kita perlu mulai belajar untuk menolak amplop, Ketika banyak orang yang memilih untuk menolak amplop maka lama kelamaan amplop-amplop akan menghilang dengan sendirinya. Cara paling ampuh lagi si laporkan oknum-oknum yang menyebarkan amplop, tetapi perlu di pertimbangkan resikonya karena berhadapan dengan orang-orang yang punya kuasa
Saya setuju pendapat anda, Politik uang yang dilakukan saat kampanye, dapat diancam dengan pidana penjara maksimal dua tahun dan denda paling banyak Rp 24 juta. Sementara, jika serangan fajar itu dilakukan pada masa tenang dapat di penjara maksimal empat tahun dan denda paling banyak Rp 48 juta.
 
Namun, apabila politik uang itu terjadi pada hari pemungutan suara dapat di penjara tiga tahun dan pidana paling banyak Rp 36 juta.
Mengerikan sekali bukan jika itu terjadi terhadap kita karena pasal itu berlaku untuk si pelaku dan penerima uang tersebut.
Maka dari itu marilah kita belajar untuk menepati hukum di Indonesia belajar untuk tidak menerima suap dalam bentuk apapun, agar hasil pemilu menunjukan kemenangan mutlak tanpa harus mengunakan politik uang ataupun serangan fajar 😇.
sr. member
Activity: 882
Merit: 457
Masyarakat sekarang sudah mulai cerdas. fenomeman yang agan ceritakan itu sudah banyak terjadi di kalangan masyarakat terutama di daerah ane. Bahkan ane sendiri menerima beberapa amplop dari beberapa caleg yang berbeda mulai dari di kasih uang, pakaian dan sembako. Tapi ketika hari pencoblosan ane malah golput. Biasanya ketika para caleg yang terlalu banyak mengeluarkan uang saat kampanye dan pada akhirnya tidak terpilih akan ada yang masuk rumah sakit jiwa.

Berarti secara tidak langsung agan tuh yang bikin para calon jadi masuk rumah sakit jiwa karena ambil amplopnya tetapi malah golput. Menurut saya si untuk memperbaiki kondisi saat ini, kita perlu mulai belajar untuk menolak amplop, Ketika banyak orang yang memilih untuk menolak amplop maka lama kelamaan amplop-amplop akan menghilang dengan sendirinya. Cara paling ampuh lagi si laporkan oknum-oknum yang menyebarkan amplop, tetapi perlu di pertimbangkan resikonya karena berhadapan dengan orang-orang yang punya kuasa
full member
Activity: 1189
Merit: 107
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
Kalau katanya uang rakyat saya rasa sih bukan. Karena uang serangan fajar itu adalah modal si caleg yang dipakai untuk mendapatkan suara dan memenangkan kursi. Baru kemudian saat menang dia bisa mengambil kembali uang tersebut dari uang rakyat. Eh kembali ke sana juga ya?. Uang rakyat itu ada benarnya juga gan jika si caleg tersebut memenangkan kursi jabatan atau si caleg tersebut adalah anggota dewan di periode sebelumnya jadi bisalah dana aspirasinya digeser ke situ.
Ya namanya juga usaha, nanti setelah jadi, mereka-mereka yang ngasih amplop akan berusaha membalikan modal besar mereka yang dibagikan lewat serangan fajar. Kalau tidak secara halal, ya haram misalnya melakukan korupsi proyek dan sebagainya. Oleh karena itu banyak yang menghimbau untuk menolak uang yang begituan, karena ke depannya akan diminta lagi oleh mereka dengan cara korupsi uang rakyat. Ya kalau memang mau nerima ampop sih gpp, asal jangan pilih orangnya biar kapok, dan ogah nyaleg lagi di pemilu berikutnya.

Kalau kita tidak menerima amplop dari si Caleg tidak ada jaminan juga kalau dia yang akan menang nanti tidak akan melakukan korupsi, jadi ya masyarkat sekarang sudah cerdas dan mereka tidak akan termakan lagi dengan janji jani manis Caleg yang mengiming-imingkan esuatu ketika menang nanti.
Sekarang Rakyat hampir di seluruh pelosok hanya akan memilih Caleg jika dikasih amplop (kecuali keluarganya).
Nah untuk ambil amplopnya dan jangan pilih orangnya juga bisa di coba ini  Grin
Dan lebih baik lagi jika ambil amplop dari banyak Caleg wkwkw Gak apa-apa toh kita tipu mereka dulu ebelum nantinya kita yang di tipu oleh mereka.lol
Masyarakat sekarang sudah mulai cerdas. fenomeman yang agan ceritakan itu sudah banyak terjadi di kalangan masyarakat terutama di daerah ane. Bahkan ane sendiri menerima beberapa amplop dari beberapa caleg yang berbeda mulai dari di kasih uang, pakaian dan sembako. Tapi ketika hari pencoblosan ane malah golput. Biasanya ketika para caleg yang terlalu banyak mengeluarkan uang saat kampanye dan pada akhirnya tidak terpilih akan ada yang masuk rumah sakit jiwa.
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
perihal jika ada orang yang mengambill uangnya saja dan tidak memilih orangnya itu hanya segelintir orang yang tidak peduli ataupun orang rang yang sangat jahat menurut saya.
Memang, sebenarnya itu hal yang jahat banget, akan tetapi karena ini menyangkut khalayak banyak, dan taraf hidup masyarakat ke depan, tidak memilih orang yang sudah ngasih amplop supaya dipilih itu hal yang wajar menurutku. Apa lagi sudah jelas banget kalau mereka itu hanya butuh kita di saat pemilu saja, sedangkan jika pemilu usai dan mereka terpilih, mereka akan cepat melupakan kita serta program-program yang telah mereka sampaikan. Hal ini menurutku bagus biar mereka kapok, dan sadar kalau tidak semua hal di dunia ini didasari dengan uang. Ngasih amplop sih boleh akan tetapi harus bisa menerima juga kalau hasil pemungutan nanti tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.
Terlepas dari pesan moral baik atau jahat ketika kita mengambil amplopnya dan tidak memilih yang memberikannya itu adalah hal yang  bebas menurut saya, lagi pula tidak ada tuntutan juga, ketika orang yang menerima amplopnya di paksa harus memilih sesuai arahannya, dan sebagai penerima amplop tidak memiliki kewajiban harus menyoblos yang memberinya, dan hal ini juga kembali ke diri masing-masing entah itu nyoblos atau tidak kepada si pemberi di nilai buruk atau tidak asalkan tidak membeberkannya mungkin akan menjadi hal yang biasa saja.

Betul, kita harus memberi pelajaran kepada mereka yang menggunakan money politik agar tidak percaya diri bahwa mereka akan mendapatkan kemenangan dengan mudah, dan ekspektasi mereka tidak sesuai dengan apa yang di harapkan dan di perhitungkan ketika melakukan serangan fajar kepada calon pencoblos.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
perihal jika ada orang yang mengambill uangnya saja dan tidak memilih orangnya itu hanya segelintir orang yang tidak peduli ataupun orang rang yang sangat jahat menurut saya.
Memang, sebenarnya itu hal yang jahat banget, akan tetapi karena ini menyangkut khalayak banyak, dan taraf hidup masyarakat ke depan, tidak memilih orang yang sudah ngasih amplop supaya dipilih itu hal yang wajar menurutku. Apa lagi sudah jelas banget kalau mereka itu hanya butuh kita di saat pemilu saja, sedangkan jika pemilu usai dan mereka terpilih, mereka akan cepat melupakan kita serta program-program yang telah mereka sampaikan. Hal ini menurutku bagus biar mereka kapok, dan sadar kalau tidak semua hal di dunia ini didasari dengan uang. Ngasih amplop sih boleh akan tetapi harus bisa menerima juga kalau hasil pemungutan nanti tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 432
Terkait serangan fajar, ini adalah hal yang ditunggu tunggu banyak orang, memang banyak yang berfikiran seperti ini, ambil amplopnya jangan pilih orangnya, dulu di desa saya juga seperti itu, saat didatangi timses capres yaitu salah seorang dari tetangga saya, memberikan amplop namun pada saat penghitungan suara jauh dari yang di perkirakan, sehingga membuat cekcok antar sesama.
Lebih baik netral aja tanpa nunggu nunggu serangan fajar 😇 pilih sesuai yang hati kalian mau.
Lebih baiknya memang begitu dan juga kita bisa memilih calon pemimpin kita yang menurut kita layak namun saat ini masyarkat yang sudah tidak percaya lagi terhadap pemimpin karena menurut saya siapapun yang akan menang nanti (Caleg) tidak akan berpengaruh apapun sehingga lebih baik menerima amplop dari pada tidak sama sekali.

perihal jika ada orang yang mengambill uangnya saja dan tidak memilih orangnya itu hanya segelintir orang yang tidak peduli ataupun orang rang yang sangat jahat menurut saya.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Kalo bicara masalah serangan fajar ane rasa itu sudah menjadi budaya buruk yang terjadi setiap kali ada pesta demokrasi. Ini disebabkan oleh banyak faktor. Diantaranya yaitu karena saat ini banyak juga masyarakat kita yang berharap pada serangan fajar. Ane melihat sendiri bagaimana beberapa orang menyindir caleg yang tidak memakai serangan fajar dengan label "tidak mau rugi" karena mereka beranggapannya setelah terpilih nanti tidak ada apapun yang berubah dari mereka si pemilih jadi selagi ada kesempatan mengambil uang dari caleg ya di ambil aja. Memang tidak semua orang berpikir begini tapi yang seperti ini akan tetap ada.

Kalau ane pribadi tetap memilihnya caleg yang memang sudah mau ane pilih. Kalau caleg tersebut kebetulan ngasih amplop ya ane terima kalau tidak ya tidak apa-apa. Kedengarannya aneh tapi kalau ane ketika ditanya sudah menentukan calon ane jawab sudah, tapi kalau timses tersebut tetap keukeuh ngasih dengan harapan mau berubah haluan ya ane terima juga tapi ane tetap milih yang sudah ane tetapkan.
newbie
Activity: 28
Merit: 2
Terkait serangan fajar, ini adalah hal yang ditunggu tunggu banyak orang, memang banyak yang berfikiran seperti ini, ambil amplopnya jangan pilih orangnya, dulu di desa saya juga seperti itu, saat didatangi timses capres yaitu salah seorang dari tetangga saya, memberikan amplop namun pada saat penghitungan suara jauh dari yang di perkirakan, sehingga membuat cekcok antar sesama.
Lebih baik netral aja tanpa nunggu nunggu serangan fajar 😇 pilih sesuai yang hati kalian mau.
full member
Activity: 994
Merit: 213
Kalau katanya uang rakyat saya rasa sih bukan. Karena uang serangan fajar itu adalah modal si caleg yang dipakai untuk mendapatkan suara dan memenangkan kursi. Baru kemudian saat menang dia bisa mengambil kembali uang tersebut dari uang rakyat. Eh kembali ke sana juga ya?. Uang rakyat itu ada benarnya juga gan jika si caleg tersebut memenangkan kursi jabatan atau si caleg tersebut adalah anggota dewan di periode sebelumnya jadi bisalah dana aspirasinya digeser ke situ.
Ya namanya juga usaha, nanti setelah jadi, mereka-mereka yang ngasih amplop akan berusaha membalikan modal besar mereka yang dibagikan lewat serangan fajar. Kalau tidak secara halal, ya haram misalnya melakukan korupsi proyek dan sebagainya. Oleh karena itu banyak yang menghimbau untuk menolak uang yang begituan, karena ke depannya akan diminta lagi oleh mereka dengan cara korupsi uang rakyat. Ya kalau memang mau nerima ampop sih gpp, asal jangan pilih orangnya biar kapok, dan ogah nyaleg lagi di pemilu berikutnya.

Kalau kita tidak menerima amplop dari si Caleg tidak ada jaminan juga kalau dia yang akan menang nanti tidak akan melakukan korupsi, jadi ya masyarkat sekarang sudah cerdas dan mereka tidak akan termakan lagi dengan janji jani manis Caleg yang mengiming-imingkan esuatu ketika menang nanti.
Sekarang Rakyat hampir di seluruh pelosok hanya akan memilih Caleg jika dikasih amplop (kecuali keluarganya).
Nah untuk ambil amplopnya dan jangan pilih orangnya juga bisa di coba ini  Grin
Dan lebih baik lagi jika ambil amplop dari banyak Caleg wkwkw Gak apa-apa toh kita tipu mereka dulu ebelum nantinya kita yang di tipu oleh mereka.lol
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Kalau katanya uang rakyat saya rasa sih bukan. Karena uang serangan fajar itu adalah modal si caleg yang dipakai untuk mendapatkan suara dan memenangkan kursi. Baru kemudian saat menang dia bisa mengambil kembali uang tersebut dari uang rakyat. Eh kembali ke sana juga ya?. Uang rakyat itu ada benarnya juga gan jika si caleg tersebut memenangkan kursi jabatan atau si caleg tersebut adalah anggota dewan di periode sebelumnya jadi bisalah dana aspirasinya digeser ke situ.
Ya namanya juga usaha, nanti setelah jadi, mereka-mereka yang ngasih amplop akan berusaha membalikan modal besar mereka yang dibagikan lewat serangan fajar. Kalau tidak secara halal, ya haram misalnya melakukan korupsi proyek dan sebagainya. Oleh karena itu banyak yang menghimbau untuk menolak uang yang begituan, karena ke depannya akan diminta lagi oleh mereka dengan cara korupsi uang rakyat. Ya kalau memang mau nerima ampop sih gpp, asal jangan pilih orangnya biar kapok, dan ogah nyaleg lagi di pemilu berikutnya.
hero member
Activity: 1834
Merit: 720
5 surat suara dikali 50.000 ribu = 250.000. jika dipikir-pikir memang lumayan juga. Tapi jika saya mengambil uang tersebut berarti saya itu sama buruknya dengan mereka, karena baik pihak yang memberikan sogokan dan yang menerima sogokan, keduanya sama-sama salah. Dan jika saya menerima uang tersebut berarti itu sama saja dengan mendukung bahwa tindakan kotor tetap berlanjut dalam setiap kontestasi politik atau pemilu. Sementara saya pribadi tidak ingin bahwa praktik ini akan terus berlanjut dalam setiap gelaran kontestasi politik. Dan saya mencita-citakan sebuah pesta demokrasi yang bersih, jujur dan berkeadilan, meskipun itu adalah sebuah hal yang tidak mungkin. Karena realita yang terjadi, dalam sebuah perpolitikan itu tidak ada salah dan benar, haram dan halal, ada juga menang dan kalah, sehingga semua poltisi berlomba-lomba untuk bisa memenangkan kontestasi politik dengan apapun caranya, Meskipun itu harus menabrak sebuah aturan, melakukan sebuah pengkhianatan dsb. Mereka tidak akan pernah merasa enggan untuk melakukan hal tersebut. Karena seperti apa yang dikatakan oleh Guntur Soekarnoputra, jika kekuasaan sudah ditangan, maka kita akan bebas melakukan apapun.
hero member
Activity: 952
Merit: 541
Bagi saya menerima amplop dari timses caleg tertentu sama saja seperti sogok menyogok dan saya tipe orang paling anti dengan gaya seperti ini karena secara tidak langsung mendukung terjadinya kecurangan atau memberi kesempatan bagi caleg tidak jujur masuk ke parlemen. Saya pernah didatangi timses lalu menyodorkan amplop untuk saya, lalu saya tolak secara halus dengan mengatakan saya bagian dari timses caleg lain.

Setahu saya sogok menyogok dilarang dalam agama saya, 50 ribu bukan uang yang banyak dan tidak sedikitpun saya mengharapkan uang tersebut. Saya punya prinsip dan harga diri, tidak mungkin saya menjual harga diri saya dengan uang 50 ribu.
sr. member
Activity: 1610
Merit: 406
PredX - AI-Powered Prediction Market

Tapi kalo Kontestasi politik saat ini mungkin saya ambil saja, karena lumayan kesel jug ikutan airdrop di bulan januari kaga elig-elig haha, lumayan buat nasipadang, walaupun saya tahu bahwa menerima uang seperti itu adalah hal yang salah juga, tetapi saya pernah mendengar bahwa itu adalah uang rakyat juga yang di bagikan jadi tidaklah salah mengambil ataupun tidak.  Grin

Kalau katanya uang rakyat saya rasa sih bukan. Karena uang serangan fajar itu adalah modal si caleg yang dipakai untuk mendapatkan suara dan memenangkan kursi. Baru kemudian saat menang dia bisa mengambil kembali uang tersebut dari uang rakyat. Eh kembali ke sana juga ya?. Uang rakyat itu ada benarnya juga gan jika si caleg tersebut memenangkan kursi jabatan atau si caleg tersebut adalah anggota dewan di periode sebelumnya jadi bisalah dana aspirasinya digeser ke situ.
full member
Activity: 807
Merit: 150
Menjelang tanggal 14 Februari ini nampaknya semakin masif juga pergerakan dari para calon, amplop dan sembako menjadi salah satu yang paling sering saya lihat. Saya sih tidak menunggu itu, namun jika ada yang datang dan memberikan saya amplop maka dengan senang hati saya akan menerimanya. Namun untuk pilihan, jangan harap itu bisa membeli suara saya. Hehe
Di lingkungan saya sekarang kompak menyuarakan itu, ya mereka akan ambil amplopnya, namun untuk pilihan terserah kita, saya senang dilingkungan saya mulai terdengar hal hal itu, terutama itu terdengar dari anak anak mudanya. Jikapun suara para calon nantinya tidak sesuai target di setiap TPS biarkan para timses yang pusing kenapa bisa begitu.
Saya pikir hal seperti ini harus disuarakan, menurut saya ini bisa menjadi salah satu pergerakan untuk menurunkan angka money politic. Sebab dipemilu berikutnya mereka akan belajar dari pengalaman, mereka mengeluarkan banyak uang namun mereka tidak mendapat suara.
Untuk saat ini para caleg telah menyiapkan amplop dan juga sembako untuk dapat mereka bagikan ketika menjelang hari H nantinya, mereka akan membagikan pada siapa yang telah berjanji yang akan memenangkan mereka pada pemilu walaupun hal ini bertentangan dengan aturan yang ada namun mereka tidak akan mempedulikan tentang hal tersebut yang mereka pikirkan bagaimana bisa mendapatkan suara sebanyak-banyaknya untuk bisa mendapatkan posisi yang mereka inginkan.

Lingkungan tempat tinggal anda sangat bagus jika memang dapat melakukan hal seperti yang anda katakan, kita ambil amplopnya dan kita tidak perlu memilih mereka dan membiarkan mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri karena telah menggunakan cara yang jelas melanggar aturan yang telah ada, jika hal ini berhasil dijalankan dengan baik di tepat tinggal anda pasti para caleg akan tidak memasuki lagi lingkungan tempat tinggal anda untuk pemilu yang akan datang.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
yoi bro, itulah cara satu-satunya untuk membinasakan mereka. Sebenarnya banyak yang tidak terungkap, dulu itu di pemilihan kades di tempat ane ini, banyak sekali amplop dari calon kades saat fajar datang. Rakyat di kampung ane malah bisa dapat dari ke 4 paslon yang bersaing, dan mungkin bisa dapat 3-4 jutaan. tapi yang menang kala itu adalah calon kades yang murni tidak ngasih apa-apa, alias jujur dan memang turun langsung ke rumah-rumah warga tanpa pakai uang.

Biasanya itu terjadi kalau si kades tersebut memang benar-benar jujur dan terkenal baik di masyarakatnya. Kalau ke semua kades nya adalah orang-orang yang tidak terkenal kejujurannya di masyarakat bisa saja yang paling banyak ngasih yang menang. Di daerah ane ada kejadian itu. Kades yang ngasih paling banyaklah yang menang. Karena mereka berpikir jika si kades rela mengeluarkan uang sebanyak itu artinya dia akan melakukan hal yang sama setelah terpilih. Karena kades itu berbeda dengan anggota caleg dimana caleg yang terpilih sudah pasti tidak menetap di dapilnya. Beda sama calon kades yang setelah terpilih pasti masih berbaur sama masyarakatnya.
sr. member
Activity: 1701
Merit: 308
serangan fajar seharusnya untuk pemilih.
kalau KPPS yang di sogok ya pasti maunya ketika perhitungan suara curang dan memenangkan atau instruksi untuk memenagkan orang yang menyogok tersebut. jika yang di sogok KPPS berat dan repot. jika ketahuan kpps dan yang menyogok dapat hukuman pidana pemilu dan jeblos ke penjara. uang yang di dapat ga seberapa kalau ketahuan jeblos penjara repot
Pendapat saya sih kalo kpps yang bayar bukan lagi kasih uang sedikit karena tidak sebanding dengan hukuman yang akan diterima ketahuan bermain curang.
Tapi pemilu kali ini syarat yang berlaku sangat ketat setiap anggota kpps dengan begitu kecurangan yang mau di praktekkan harus dipikir lebih matang oleh semua pihak yang ingin melakukan curang.
Aturan dari KPU saat hari pencoblosan tiba di himbau kepada masyarakat agar tidak merekam atau buat foto dalam bilik kpps.
Kita berharap pemilu tahun ini berjalan dengan lancar dan bersih dari kecurangan dan serangan fajar kepada masyarakat dan juga khususnya anggota kpps.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Menjelang tanggal 14 Februari ini nampaknya semakin masif juga pergerakan dari para calon, amplop dan sembako menjadi salah satu yang paling sering saya lihat. Saya sih tidak menunggu itu, namun jika ada yang datang dan memberikan saya amplop maka dengan senang hati saya akan menerimanya. Namun untuk pilihan, jangan harap itu bisa membeli suara saya. Hehe
yoi bro, itulah cara satu-satunya untuk membinasakan mereka. Sebenarnya banyak yang tidak terungkap, dulu itu di pemilihan kades di tempat ane ini, banyak sekali amplop dari calon kades saat fajar datang. Rakyat di kampung ane malah bisa dapat dari ke 4 paslon yang bersaing, dan mungkin bisa dapat 3-4 jutaan. tapi yang menang kala itu adalah calon kades yang murni tidak ngasih apa-apa, alias jujur dan memang turun langsung ke rumah-rumah warga tanpa pakai uang.
hero member
Activity: 1064
Merit: 589
Menjelang tanggal 14 Februari ini nampaknya semakin masif juga pergerakan dari para calon, amplop dan sembako menjadi salah satu yang paling sering saya lihat. Saya sih tidak menunggu itu, namun jika ada yang datang dan memberikan saya amplop maka dengan senang hati saya akan menerimanya. Namun untuk pilihan, jangan harap itu bisa membeli suara saya. Hehe
Di lingkungan saya sekarang kompak menyuarakan itu, ya mereka akan ambil amplopnya, namun untuk pilihan terserah kita, saya senang dilingkungan saya mulai terdengar hal hal itu, terutama itu terdengar dari anak anak mudanya. Jikapun suara para calon nantinya tidak sesuai target di setiap TPS biarkan para timses yang pusing kenapa bisa begitu.
Saya pikir hal seperti ini harus disuarakan, menurut saya ini bisa menjadi salah satu pergerakan untuk menurunkan angka money politic. Sebab dipemilu berikutnya mereka akan belajar dari pengalaman, mereka mengeluarkan banyak uang namun mereka tidak mendapat suara.
full member
Activity: 784
Merit: 115
Kalau tidak salah, tadi waktu jalan sama istri dan lewat di jalan sebuah komplek, saya melihat ada ibu-ibu, 2 orang, yang baru saja membagi-bagikan amplop kepada warga di sekitar situ. Tapi entah itu benar atau tidak karena sampai saat ini di sekitar tempat tinggal saya, belum ada yang sampai membagi-bagikan amplop serangan fajar.

Beberapa waktu lalu, saya ngobrol sama bapak-bapak di sekitar rumah, yah tentang masalah Pemilu ini. Sampailah pada pembicaraan tentang amplop itu. Salah seorang bapak mengatakan nanti kalau ada yang datang ke rumah menawarkan uang untuk mencoblos salah satu Capres atau Calon DPR ataupun DPRD dan meminta KTP sebagai buktinya, saya minta disediakan uang 50 juta kata bapak itu sambil tertawa. Dalam hati saya pikir, alasannya masuk akal sih karena dengan dimintanya KTP seseorang, orang lain yang meminta KTP itu bisa menggunakannya untuk bermacam-macam tujuan. Jadi ya mungkin saja kalau bapak itu meminta uang 50 juta untuk bukti KTP nya Grin
hero member
Activity: 2226
Merit: 610
kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?
Saya belum pernah gan, belum pernah sama sekali merasakan serangan fajar tetapi tetangga saya banyak yang membicarakannya hanya saya dan keluarga yang belum pernah menerima uang dengan cara seperti itu dari para caleg atau dalam kontestasi politik apapun, kecuali mungkin dalam seminar atau diskusi umum, saya rasa hampir semua orang pasti pernah mendapatkannya.

Tapi kalo Kontestasi politik saat ini mungkin saya ambil saja, karena lumayan kesel jug ikutan airdrop di bulan januari kaga elig-elig haha, lumayan buat nasipadang, walaupun saya tahu bahwa menerima uang seperti itu adalah hal yang salah juga, tetapi saya pernah mendengar bahwa itu adalah uang rakyat juga yang di bagikan jadi tidaklah salah mengambil ataupun tidak.  Grin
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
Vave.com - Crypto Casino
serangan fajar seharusnya untuk pemilih.
kalau KPPS yang di sogok ya pasti maunya ketika perhitungan suara curang dan memenangkan atau instruksi untuk memenagkan orang yang menyogok tersebut. jika yang di sogok KPPS berat dan repot. jika ketahuan kpps dan yang menyogok dapat hukuman pidana pemilu dan jeblos ke penjara. uang yang di dapat ga seberapa kalau ketahuan jeblos penjara repot
Bagi-bagi amplop saat minggu tenang atau menjelang hari H, Jelas diatur dalam perbawaslu nomor 07 2017 dan pkpu pasal 25 nomor 33 tahun 2018 jika ditemukan dan dilaporkan maka akan kenak sanksi moral dan administrasi sehingga akan diproses sampai ke MK, jika peserta pemilu itu terbukti maka tidak bisa ikut lagi sebagai konstentan pemilu sepanjang masa
walaupun semua caleg tahu bahwa serangan fajar bisa mendapatkan hukum pidana namun hal ini sudah sering terjadi saat pemilu,dan ini ada salah satu cara agar mereka bisa mendapatkan suara yang lebih banyak,padahal kita semua tahu peminpin yang adil dan bijaksana adalah orang yang benar-benar menjalankan tugas saat menjabat sebaga anggota dewan,tapi hal ini sulit untuk kita temukan saat ini sehingga masyarakat selalu menerima amplop walaupun caleg yang mereka pilih tidak menjalankan tugas dengan baik,dan sebagian dari mereka hanya memberi janji palsu,sehingga serangan fajar memang cara ampuh bagi semua caleg.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Kalau saya sih setiap kali pemilu selalau ada yang ngasih amplop dari beberapa caleg yang ada di dapil saya. Bahkan yang lebih heran lagi waktu itu ada caleg kasih uang dalam amplop kemudian disuruh foto dan tanda tangan sebagai bukti bahwa wajib pilih dia kalau tidak maka uangnya di ambil kembali. Tapi kalau pemilu kali ini kalau ada yang nagasih amplop lagi saya sudah mematok harganya tidak mau lagi kalau isi amplopnya 50 ribu atau 100 ribu bagi saya itu terlalu murah. Jadi saya sudah mematok 1 suara 500 ribu kalau tidak ya tidak pilih. Mungkin angkanya besar untuk 1 suara tapi paling tidak saya pikir kesempatan itu hanya datang saat pemilu saja karena para caleg itu kebanyakan butuh kita ketika mau maju sebagai caleg setelah itu entah dia terpilih atau tidak jangankan ngasih bantuan datang ke dapilnya saja hampir tidak pernah.
Ane pikir inilah alasan banyak orang kenapa masih tetap menerima amplop dan suara yang bisa dibeli. Karena kebanyakan caleg dan sudah kita lihat juga selama bertahun-tahun sering sekali ketika sudah terpilih itu mereka akan lupa dengan warga di dapilnya. Ane juga berpikiran seperti itu. Daripada matok harga 50 ribu atau 100 ribu ane patok aja 500 ribu seperti sampean ini. Karena toh saat terpilih nanti tidak ada perubahan yang berarti di tempat dapilnya. Ketika janjinya ditagih alasannya macam-macam lah. Paling sering itu kita usahakan atau ini bukan bidang ane. Ah pokoknya ane sudah muak juga dengan perpolitikan di negara kita ini. Walau kadang ane juga merasa bersalah karena suara ane bisa dibeli tapi ya mau gimana lagi kan. Ini sudah menjadi penyakit yang umum menjangkiti masyarakat ketika musim pemilu tiba.
full member
Activity: 1189
Merit: 107
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
Kalau saya sih setiap kali pemilu selalau ada yang ngasih amplop dari beberapa caleg yang ada di dapil saya. Bahkan yang lebih heran lagi waktu itu ada caleg kasih uang dalam amplop kemudian disuruh foto dan tanda tangan sebagai bukti bahwa wajib pilih dia kalau tidak maka uangnya di ambil kembali. Tapi kalau pemilu kali ini kalau ada yang nagasih amplop lagi saya sudah mematok harganya tidak mau lagi kalau isi amplopnya 50 ribu atau 100 ribu bagi saya itu terlalu murah. Jadi saya sudah mematok 1 suara 500 ribu kalau tidak ya tidak pilih. Mungkin angkanya besar untuk 1 suara tapi paling tidak saya pikir kesempatan itu hanya datang saat pemilu saja karena para caleg itu kebanyakan butuh kita ketika mau maju sebagai caleg setelah itu entah dia terpilih atau tidak jangankan ngasih bantuan datang ke dapilnya saja hampir tidak pernah.
member
Activity: 533
Merit: 60
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
serangan fajar seharusnya untuk pemilih.
kalau KPPS yang di sogok ya pasti maunya ketika perhitungan suara curang dan memenangkan atau instruksi untuk memenagkan orang yang menyogok tersebut. jika yang di sogok KPPS berat dan repot. jika ketahuan kpps dan yang menyogok dapat hukuman pidana pemilu dan jeblos ke penjara. uang yang di dapat ga seberapa kalau ketahuan jeblos penjara repot
Bagi-bagi amplop saat minggu tenang atau menjelang hari H, Jelas diatur dalam perbawaslu nomor 07 2017 dan pkpu pasal 25 nomor 33 tahun 2018 jika ditemukan dan dilaporkan maka akan kenak sanksi moral dan administrasi sehingga akan diproses sampai ke MK, jika peserta pemilu itu terbukti maka tidak bisa ikut lagi sebagai konstentan pemilu sepanjang masa
full member
Activity: 1130
Merit: 133
-snip-
kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?

Saya tidak pernah menerima amplop serangan fajar. untuk pemilu apapun itu saya selalu menolak untuk di setir oleh orang lain untuk memilih calon tertentu.sejak 17 tahun, mengikuti beberapa pemilu termasuk pemilu tingkat desa, saya enggan menerimanya. Bukan karena tidak mau uang, tapi suara yang dibeli di awal pasti akan menimbulkan upaya negatif. Ibaratnya, daripada suara saya dibeli dengan uang tak seberapa, sedangkan mereka pastinya mencari "sampingan" yang lebih besar dan semakin kaya, mending saya golput. yang penting saya tetap menggunakan kertas suara agar tidak dimanipulasi oleh kpps yang nakal.

ya semoga saja banyak yang sadar, kalau saya sendiri meskipun di Indonesia sudah menjadi hal wajar "terima uangnya, jangan pilih orangnya", saya tetap tidak mau seperti itu. no amplop membuat saya keren walaupun dinilai oleh saya sendiri  Grin Grin Grin

Serangan fajar memang sangat sulit untuk dicegah berbagai macam cara dilakukan untuk menarik simpati masyarakat walaupun dengan hal-hal yang dilarang dalam aturan pemilu. Tapi sebaiknya jika ingin pesta demokrasi itu bisa berjalan jujur maka sebaiknya jangan pernah menerima apapun bentuk seserahan. Jika kita menerima lalu tidak memilihnya sama saja kita juga berlaku jahat. jadi saya lebih menyukai tindakan secara fair aja.
member
Activity: 193
Merit: 12
I will write anything for you
kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?
sudah di tawarin kemaren data sudah di ambil dan di foto juga wkwkwk datanya nama sama nomor hp aja (ane kasih nama pendek, sama nomor hp palsu wwkwk) mana cuma ngedata aja, gak ngasih duit, kalau dikasih  pasti saya  ambil wkwkwkw gak akan nolak rezeki. tapi soal pilihan tetap pakai hati dong, tidak sesuai siapa yang ngasih amplop. tapi beberapa di lingkungan saya sudah yang dapat duitnya beragam dari semua paslon ada. saya tau karena dianya yang dapat buat status wa, mana disebutin lagi dari paslon mana wkwkwk tapi yaudahlah sudah jadi rahasia umum ya kan
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
-snip-
kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?

Saya tidak pernah menerima amplop serangan fajar. untuk pemilu apapun itu saya selalu menolak untuk di setir oleh orang lain untuk memilih calon tertentu.sejak 17 tahun, mengikuti beberapa pemilu termasuk pemilu tingkat desa, saya enggan menerimanya. Bukan karena tidak mau uang, tapi suara yang dibeli di awal pasti akan menimbulkan upaya negatif. Ibaratnya, daripada suara saya dibeli dengan uang tak seberapa, sedangkan mereka pastinya mencari "sampingan" yang lebih besar dan semakin kaya, mending saya golput. yang penting saya tetap menggunakan kertas suara agar tidak dimanipulasi oleh kpps yang nakal.

ya semoga saja banyak yang sadar, kalau saya sendiri meskipun di Indonesia sudah menjadi hal wajar "terima uangnya, jangan pilih orangnya", saya tetap tidak mau seperti itu. no amplop membuat saya keren walaupun dinilai oleh saya sendiri  Grin Grin Grin
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses

Kalau sudah kayak gini, apakah kita masih bisa berharap ada pejabat yang bakal bersih dari KKN?  Cheesy

Bahkan sekarang sudah rahasia umum pada bilang gini:
"penghasilan tambahan di serangan fajar, ambil uangnya, coblos sesukanya".
Ya betul, ambil amplop yang mereka sebar sebanyak-banyak, lalu jangan coblos orangnya, biar kapok dan miskin. Soalnya hal yang seperti ini sudah tidak benar lagi. Ketika nanti terpilih, mereka ini akan berupaya untuk membalikan modal kampanye amplop mereka dulu dibanding untuk ngurus rakyat. Yang pada akhirnya kinerja mereka tidak ada, mereka akan sibuk nyari proyek, supaya modal dia ngasih amplop bisa balik kembali, oleh karena itu kita sering melihat pejabat korupsi, karena mereka itu berupaya balikin modal dia nyaleg dulu.
hero member
Activity: 1512
Merit: 509
Ane punya temen yang kala pemilu 2019 lalu jadi anggota kpps atau panitia pemilu. Dia pernah cerita kalau dia dulu setelah sholat subuh didatangi oleh timses lalu dikasih amplop, tak berapa lama datang lagi timses lain dan ngasih amplop, begitu seterusnya, hingga sekitar 6 timses yang nitipin amplop. Teman saya ini tidak paham, karena cuma lulusan SMA, dia cuma jadi panitia perhitungan saja, tapi dapat amplop yang ditotal bisa 2 jutaan.

Gila, ane tidak habis pikir, hari gini kok masih ada serangan fajar kayak di zaman orde baru. Dulu itu ane masih inget kala masih di kampung, dapat juga amplop pas pagi-pagi buta ane bangun. agak terkejut juga datang seseorang bertopi ngasih amplop bergambar caleg pas depan rumah ane, kata dia mohon dibantu, ketika ane buka amplop, lumayan 50 ribu, padahal dia tidak tahu kalau saat itu ane belum bisa nyoblos karena umur ane masih 16 tahun (SMA kelas 2), mungkin dilihatnya badan ane bongsor, dilihatnya telah dewasa.

kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?
Sebenarnya dalam hal ini saya memiliki sebuah cerita yang cukup sama.
Kebetulan saya juga adalah salah satu anggota KPPS untuk pemilu di 2019 dan juga pernah menjadi panitia di pemilihan bupati di kabupaten yang saya tinggali sekarang. Kasusnya hampir sama dengan yang temen om rasakan karena ketika pemilu di 2019 dengan segala kekacauannya terkadang ada beberapa kondisi yang memang menjadikan serangan fajar seperti ini menjadi sebuah rahasia umum.
Saya pernah di tawari oleh salah satu timses (ketika saya berada di KPPS) dimana mereka akan melakukan sedikit trik dengan menggunakan pemilihan sebagai celah agar bisa mendapatkan suara.
Kita hanya ditugaskan untuk menutup mata dan telinga ketika ada sebuah situasi yang mana kecurangan terjadi karena sebelum pencoblosan dimulai secara terencana mereka memberikan amplop di depan ruangan KPPS agar calon yang mereka usung mendapatkan suara yang tinggi. tentu saja hal seperti ini bukan hanya untuk KPPS saja tetapi juga para saksi dan bahkan pengawas berlangsungnya pemilu pun tak luput dari serangan fajar ini dimana mereka juga mengharuskan untuk menutup mata dan telinga ketika hal itu terjadi.

Meskipun pada akhirnya hal seperti ini menjadi kacau di TPS tempat saya dan terjadi pengulangan kembali dengan tidak mensahkan suara sebelumnya tetapi memang faktanya hal seperti ini selalu terjadi di setiap pemilu.
full member
Activity: 1582
Merit: 132
BK8 - Most Trusted Gambling Platform
Gila, ane tidak habis pikir, hari gini kok masih ada serangan fajar kayak di zaman orde baru. Dulu itu ane masih inget kala masih di kampung, dapat juga amplop pas pagi-pagi buta ane bangun. agak terkejut juga datang seseorang bertopi ngasih amplop bergambar caleg pas depan rumah ane, kata dia mohon dibantu, ketika ane buka amplop, lumayan 50 ribu, padahal dia tidak tahu kalau saat itu ane belum bisa nyoblos karena umur ane masih 16 tahun (SMA kelas 2), mungkin dilihatnya badan ane bongsor, dilihatnya telah dewasa.

kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?
Kalau pas orde baru, ane belum tahu bang, karena emang masa itu belum pernah milih dan juga belum aware banget tentang hal ini ada atau enggak ke keluarga. tapi kalau sejak jadi pemilih dan sudah paham dengan hal-hal seperti  ini, ini sudah jadi rahasia umum. Nggak hanya pas pilihan caleg daerah maupun pusat, tapi pemilihan capres/cawapres juga, nah bahkan apalagi pilihan kepala desa, itu jorjoran banget nggak cuma serangan fajar, tapi serangan harian selama sebulan.  Grin

Yang sudah jelas-jelas bapak ane itu perangkat desa, itu didatengin beberapa perwakilan dari caleg, bahkan beberapa partai (biasanya partai-partai besar, ngak cuma 2 atau 3), itu datang ke rumah, bukan hanya pas serangan fajar, tapi bisa beberapa hari sebelumnya atau beberapa minggu sebelumnya, bawa stiker partai tertentu + stiker yang ada calegnya. Lalu bilang ini stikernya ditempel di kaca rumah. Sembari memberikan amplop untuk memilih capres/cawapres yang diusung oleh partai ini, sama sekalian calegnya ini, ini ada amplop segini, dll, penjelasan panjang lebar, bahkan dijelasin kalau dalam 1 rumah ada berapa orang, nominal di amplop tinggal dikalikan. Gila kan, padahal itu bapak ane perangkat desa loh, yang pastinya harus netral, otomatis jadi anggota KPPS juga. tapi  itu selalu seperti itu di setiap ada pemilihan. Tapi, selalu ditolak sama beliau, karena memang perangkat desa wajib netral dan nggak bisa menerima ini, terlalu beresiko.

Kalau pemilihan kepala desa lebih parah lagi, jadi biasanya sebulan sebelum pemilihan itu di rumah para calonnya itu biasanya ada acara (gawe) kalau di tempat ane namanya. Jadi, setiap malam itu menjamu orang-orang yang baik datang secara sukarela ataupun orang-orang yang diundang ke rumah para calon, untuk dijamu dengan makanan-makanan enak, disediakan beberapa acara biar pada betah di sana, dan diberi sebungkus rokok (di dalamnya ada nominal uang minimal 50rb, tergantung posisi dan pengaruh dia di masyarakat). Dan parahnya lagi, pernah banget pemilihan desa ini  loh, bukan hanya serangan fajar, pas orang-orang mau berangkat ke TPS, yang melewatin rumah salah satu calonnya, itu dicegat dan dipersilahkan buat sarapan dengan menu yang lengkap dan bervariasi (plus daging), terus pas selesai masih diberi amplop. Pantesan aja kalau nyalon seperti itu habis  uangnya gila-gilaan.

Nah ada 1 momen yang sebenarnya biasanya sangat dimanfaatkan oleh masyarakat di tempat ane, nggak tahu kalau di tempat lain.
kayak gini:
Biasanya kami itu didatengin beberapa  perwakilan caleg yang memmbutuhkan suara di masing-masing perdukuhan kami. Nah, biasanya para masyarakat itu sudah kompak, siapayang berani  ngasih sekian untuk kampung kami, kami pastikan suara terbesar untuk caleg/partai tersebut. Biasanya diminta untuk perbaikan jalan, pembangunan ini, atau pembangunan itu, siapa yang berani, itu  yang bakal dapat suara terbanyak. Jadi, memang sudah secara terang-terangan seperti itu. Dan memang ini biasanya jadi  momen manfaatin buat pembangunan di kampung.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau sudah kayak gini, apakah kita masih bisa berharap ada pejabat yang bakal bersih dari KKN?  Cheesy

Bahkan sekarang sudah rahasia umum pada bilang gini:
"penghasilan tambahan di serangan fajar, ambil uangnya, coblos sesukanya".
full member
Activity: 217
Merit: 115
saya sama sekali tidak menunggu serangan fajar, walaupun sama seperti orang lain bahwa suara saya itu cuman satu per-surat suara. Akan tetapi saya tidak rela jika harus menukarkan suara yang begitu berharga hanya dengan uang yang jumlahnya itu tidak seberapa. Dan disadari atau tidak, jika kita menerima uang sogokan tersebut dan terlibat dalam "praktik money politics" selain kita mendukung akan keberlanjutan praktir kotor tersebut, akan tetapi hal ini sama saja dengan mendukung terus meningkatnya tindak pidana korupsi di negara kita ini.

karena ongkos politik di negara kita bisa begitu mahal, itu diantaranya karena ada praktik politik uang, sehingga para calon atau capres dituntut untuk memiliki modal yang cukup besar untuk bisa membeli suara masyarakat. Dan ketika mereka berhasil memenangkan kontestasi, berhasil menjadi seorang angota DPR, Anggota DPD dan Presiden. Dan pada akhinya mereka melakukan korupsi, dimana yang menjadi alasan mereka melakukan korupsi itu karena ongkos politik yang mahal, dan untuk mengembalikan modal yang mereka keluarkan sebelumnya, maka dengan melakukan korupsi adalah solusinya. Karena kalau tidak melakukan korupsi.. yang benar aja..? rugiii donggg....!!!  Grin Grin Grin
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Sekarangpun sepertinya masih ada, dan saya selalu malas untuk datang pada hal-hal seperti ini.
Bisikin daerahnya bro di mana?, aku berminat. Hal-hal seperti sangatku sukai karena kata orang pintar, ambil uangnya jangan coblos orangnya, yang jelas bukan salah kita, karena mereka sendiri yang kasih uang. Masalah dipilih atau tidak, itu hak kita dalam bilik suara. Hal ini pernah terjadi di daerahku, seorang caleg menggunakan politik uang dan bagi-bagi amplop di seluruh kecamatan, namun pas perhitungan suara, nama dia hanya dipilih oleh puluhan orang saja, dan kalah tidak jadi anggota DPRD. Caleg ini ngamuk dan minta dikembaliin uangnya, ya karena uangnya habis dipakai, tidak ada seorang pun yang ngembalikan hingga dia stress dan masuk RSJ hingga sekarang.
full member
Activity: 1148
Merit: 151
Hire Bitcointalk Camp. Manager @ r7promotions.com
Ane punya temen yang kala pemilu 2019 lalu jadi anggota kpps atau panitia pemilu. Dia pernah cerita kalau dia dulu setelah sholat subuh didatangi oleh timses lalu dikasih amplop, tak berapa lama datang lagi timses lain dan ngasih amplop, begitu seterusnya, hingga sekitar 6 timses yang nitipin amplop. Teman saya ini tidak paham, karena cuma lulusan SMA, dia cuma jadi panitia perhitungan saja, tapi dapat amplop yang ditotal bisa 2 jutaan.

Gila, ane tidak habis pikir, hari gini kok masih ada serangan fajar kayak di zaman orde baru. Dulu itu ane masih inget kala masih di kampung, dapat juga amplop pas pagi-pagi buta ane bangun. agak terkejut juga datang seseorang bertopi ngasih amplop bergambar caleg pas depan rumah ane, kata dia mohon dibantu, ketika ane buka amplop, lumayan 50 ribu, padahal dia tidak tahu kalau saat itu ane belum bisa nyoblos karena umur ane masih 16 tahun (SMA kelas 2), mungkin dilihatnya badan ane bongsor, dilihatnya telah dewasa.

kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?
fenomena serang fajar bukan lagi hal yang baru gan, saya sejak tamat SMA sudah sering kali dapat yang begituan mulai dari pemilihan walikota, pemilihan gubernur dan anggota DPR serta presiden kebetulan yang selalu menjadi jatah tim sukses adalah teman teman bapak saya.  saya perhatikan kebiasaan serangan fajar ini tidak akan mungkin hilang, ini sudah menjadi bagian dari pemilu sejak jaman orde baru (bahkan dari yang saya dengar, serangan fajar di jaman orde baru lebih kejam dan penuh ancaman), saya berharap caleg caleg yang tetap menjalankan praktek serangan fajar ini tidak jadi penghuni rumah sakit jiwa seandainya mereka tidak terpilih, kasian sih hahaha.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 409
Duelbits
Mungkin diantara kita semua sudah tidak asing lagi dengan sebuah istilah yang namanya "money politics" dan beberapa diantaranya mungkin sudah tidak akan sungkan lagi untuk menerima uang sogokan tersebut dan menukarkannya dengan suara, karena memang kejadian seperti ini tuh, bukan lagi hal baru dalam sebuah pesta demokrasi.
Fenomena seperti ini sudah berlangsung sejak lama, terutama setelah reformasi dan berdirinya banyak partai. Baik itu dalam konteks pemilu serentak di 14 februari mendatang, maupun dalam konteks pilgub, pilkada dan bahkan sampai pada pilkades pun itu tidak luput dari yang namanya money pilitics atau politik uang. Mungkin hanya nominal saja yang mebedakannya.

Dan bagi para calon yang selalu berbicara mengenai etika dalam sebuah pemilu, Hey... anda semua jangan sok suci jika masih menggunakn cara yang kotor untuk bisa memenangkan sebuah kontestasi politik. Karena politik uang merupakan kejahatan dan pelanggaran terhadap etika serta moral. Dan ditengah pereokonomian yang sulit dan masyarakatnya yang masih jauh dari kata sejahtera, hal ini menyebabkan praktik politik uang semakin sulit untuk dihindarkan.

Dan saya pribadi sampai saat ini belum pernah yang namanya menerima uang sogokan dan terlibat dalam jual beli suara, bukannya saya tidak butuh.. akan tetapi jika hal ini tidak dimulai dari diri sendiri, maka praktik seperti ini akan terus berlanjut dalam setiap pesta demokrasi di negara kita ini.
sr. member
Activity: 1439
Merit: 380
To Be Or Not To Be
Sampai sejauh ini saya belum melihat hilal gan. hehe
Beberapa teman saya sih sudah mendapatkan uang, biasanya mereka diajak berkumpul oleh para calon, tapi saya heran soalnya saya belum pernah di ajak padahal kumpulannya di rumah tetangga saya. Apa mungkin saya terlalu diam ya, maksudnya tidak menjilat gitu. wkwk

Saya ada cerita nih, kan salah satu teman saya jadi timsesnya, kebetulan yang mencalonkan diri rumahnya tidak terlalu jauh. Nah teman saya itu gencar menjadi tim sukses, biasa dor to dor. Emang ya gak calonnya ga timsesnya selalu mengeluarkan kata kata manis.
Dia biasanya mengatakan hal yang sama kepada orang yang dia temui, kira kira begini. "Dia (calon) masih tetangga kita,  gak mungkin lupa sama kita kita" serius saya ketawa dalam hati. Yang saya pikirkan adalah dia bisa ngomong gitu karena dia dapet uang, lah kita? palingan juga dapet 50k, paling banter juga 100k.

Menariknya dia mengatakan tidak dibayar sepeser pun untuk mempromosikan si calon ini, logika saja sih masa iya dia mau keliling kampung tanpa bayaran, belum lagi kalo dia bawa motor kan masa iya keluar duit sendiri. Masalahnya adalah saya tahu timsesnya ini adalah orang yang sangat doyan uang, maksud saya saya tahu kesehariannya bagaimana.

Jika anda diposisi saya, apa anda akan percaya dengan yang dia katakan?

Kalau masih saudara mungkin iya, itupun pasti sudah dijanjikan ini itu kalau menang.
Tapi uang ongkos pasti tetap ada, apalagi kalau temen situ pengangguran yang rokok aja cuma beli batangan.

Mungkin takut dipalak jatah reman sama kau hahaha, makanya dia tidak bilang dapat duit dari caleg tsb.
hero member
Activity: 2198
Merit: 607
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Sampai sejauh ini saya belum melihat hilal gan. hehe
Beberapa teman saya sih sudah mendapatkan uang, biasanya mereka diajak berkumpul oleh para calon, tapi saya heran soalnya saya belum pernah di ajak padahal kumpulannya di rumah tetangga saya. Apa mungkin saya terlalu diam ya, maksudnya tidak menjilat gitu. wkwk

Saya ada cerita nih, kan salah satu teman saya jadi timsesnya, kebetulan yang mencalonkan diri rumahnya tidak terlalu jauh. Nah teman saya itu gencar menjadi tim sukses, biasa dor to dor. Emang ya gak calonnya ga timsesnya selalu mengeluarkan kata kata manis.
Dia biasanya mengatakan hal yang sama kepada orang yang dia temui, kira kira begini. "Dia (calon) masih tetangga kita,  gak mungkin lupa sama kita kita" serius saya ketawa dalam hati. Yang saya pikirkan adalah dia bisa ngomong gitu karena dia dapet uang, lah kita? palingan juga dapet 50k, paling banter juga 100k.

Menariknya dia mengatakan tidak dibayar sepeser pun untuk mempromosikan si calon ini, logika saja sih masa iya dia mau keliling kampung tanpa bayaran, belum lagi kalo dia bawa motor kan masa iya keluar duit sendiri. Masalahnya adalah saya tahu timsesnya ini adalah orang yang sangat doyan uang, maksud saya saya tahu kesehariannya bagaimana.

Jika anda diposisi saya, apa anda akan percaya dengan yang dia katakan?
member
Activity: 700
Merit: 55
Kejadian seperti saya tidak mengalaminya, kalau dari caleg-caleg ada, mereka yang mengudang ke rumah teman saya dan dikumpulkan ke salah satu caleg saya tidak datang karena malas saja begtu dan saya mendengar dari cerita mereka diarahkan bagaimana cara mencoblos lalu pulangnya mereka di kasih 50 rb saja (di tahun 2019)

Sekarangpun sepertinya masih ada, dan saya selalu malas untuk datang pada hal-hal seperti ini.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Kalau pilpres seingat saya belum pernah dapat serangan fajar.
Soalnya kalau pilpres agak bahaya bro, ini bisa jadi melegitimasi untuk menjatuhkan lawan. Bahkan dulu, ada yang sengaja melakukan itu untuk menjatuhkan lawan politiknya, padahal capres tersebut tidak sama sekali melakukannya, tapi di pihak lawan yang membuat begitu supaya ada pembenaran kalau capres tersebut melakukan politik uang, dan mungkin harapnnya bisa di balcklist oleh KPU.
full member
Activity: 1190
Merit: 212
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
sampai saat ini masih belum ada tanda2 si fajar menampakkan diri. dan memang tidak pernah mendapatkan serangan fajar, mungkin dikira g mau kali ya.  Grin kalau hanya dikasih dengan kata-kata suruh nyoblos nomor tertentu ya pasti ane tolak. apaan ngamplop cuman 50ribu tapi si calon bisa gajian selama 5 tahun, belum lagi tunjangannya yang super duper guede. tapi kalau hanya dikasih amplop tanpa berkata-kata ya berarti sama saja seperti hanya ngasih airdrop tanpa syarat. Cheesy
Biasanya serangan fajar dilakukan oleh para timsesnya pada malam pemilu hingga menjelang pagi sebelum peserta pemilu menuju tempat pemilihan mereka akan menanyakan pada pemilih apakah telah memiliki pilihan atau belum dan jika kita mengatakan belum maka mereka akan menawarkan amplop dan menyuruh kita untuk memilih caleg mereka dan ada yang memberi persyaratan dan ada juga yang hanya menyuruh saja tidak memiliki syarat apapun, namun untuk tahun ini saya rasa para caleg telah mendapatkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya tentu mereka akan memberi jika mereka dapat membuktikan benar memilih caleg dan mereka akan memberikan amplop yang berisi uang tunai.

Jika kita menghitung dengan uang yang mereka berikan dan mereka bisa mendapatkan posisi yang mereka inginkan tentu ini akan sangat merugikan kita, karena mereka bisa mendapatkan gaji dan juga tunjangan selama lima tahun dan juga baru-baru ini saya dengar para anggota dewan telah memiliki gaji pensiun jika mereka tidak lagi sebagai dewan tentu ini sangat menguntungkan mereka dan apa yang mereka keluarkan selama kampanye tentu akan bisa mereka dapatkan kembali selama mereka menjabat sebagai dewan.
sr. member
Activity: 616
Merit: 274
sampai saat ini masih belum ada tanda2 si fajar menampakkan diri. dan memang tidak pernah mendapatkan serangan fajar, mungkin dikira g mau kali ya.  Grin kalau hanya dikasih dengan kata-kata suruh nyoblos nomor tertentu ya pasti ane tolak. apaan ngamplop cuman 50ribu tapi si calon bisa gajian selama 5 tahun, belum lagi tunjangannya yang super duper guede. tapi kalau hanya dikasih amplop tanpa berkata-kata ya berarti sama saja seperti hanya ngasih airdrop tanpa syarat. Cheesy
Serangan fajar untuk sekarang ini kalau saya melihat tidak pada hari mendekati pencoblosan, akan tetapi jauh jauh hari pihak atau tim sukses nya blusukan di daerah wilayah nya atau wilayah lainnya mereka mendata terlebih dahulu siapa warga yang akan memilih sesuai para calonnya. Tentunya para caleg pun pasti akan memperhitungkan wilayah mana yang minim akan suaranya

ini terjadi pada pada istri saya ada seseorang yang mendatangi wilayah saya tinggal dengan di dampingi oleh tokoh masyarakat wilayah saya tinggal. Jika mau mencoblos salah satu capres dan calon dprd akan di kasih sembako seperti beras, jika bersedia seminggu kemudian sembako itu turun ke warga. Istri saya pun langsung menolaknya. Benar gan apa yang anda katakan jika mereka jadi mereka lupa semua janjinya yang ada mereka bagaimana mengembalikan uang kampanye yang sudah keluar banyak.


sr. member
Activity: 1439
Merit: 380
To Be Or Not To Be
Kalau amplop sih biasanya datang 1-2 hari sebelum pemilu caleg, yang sekarang ini banyak yang datang bawa kartu nama + kaus caleg/partai.
Yah lumayan dah buat jadi lap haha. Tapi kalau untuk tokoh masyarakat setempat dan rt/rw biasanya sembako udah berdatangan dari caleg-caleg, sekalian minta izin untuk pasang spanduk.

Kalau amplop untuk anggota KPPS/panitia itu bukan serangan fajar tapi uang kopi sama uang melek mata biar ga salah hitung, koordinasilah intinya.
sr. member
Activity: 1400
Merit: 268
Fully Regulated Crypto Casino
Saya tahun 2019 pernah dapat dari 3 partai yang berbeda, jumlahnya agak lupa berapa, tapi tidak ada yang diatas 100rb. Yang agak aneh adalah 3 amplop yang saya terima saya dapatkan dari 1 orang yang sama, entah bagaimana ceritanya dia bisa mendapatkan amplop dari 3 partai yang berbeda. Saat penyerahan sih memang tidak ada paksaan untuk memilih calegnya cuma bilangnya, kalau berkenan boleh dipilih kalau tidak ya tidak apa apa, sambil di dalam amplopnya ada foto dan nomor urut calegnya.

Kalau pilpres seingat saya belum pernah dapat serangan fajar.
full member
Activity: 784
Merit: 212
sampai saat ini masih belum ada tanda2 si fajar menampakkan diri. dan memang tidak pernah mendapatkan serangan fajar, mungkin dikira g mau kali ya.  Grin kalau hanya dikasih dengan kata-kata suruh nyoblos nomor tertentu ya pasti ane tolak. apaan ngamplop cuman 50ribu tapi si calon bisa gajian selama 5 tahun, belum lagi tunjangannya yang super duper guede. tapi kalau hanya dikasih amplop tanpa berkata-kata ya berarti sama saja seperti hanya ngasih airdrop tanpa syarat. Cheesy
full member
Activity: 868
Merit: 202
kalau saya pribadi gak pernah dapat pengalaman nerima amplop serangan fajar kaya gini ya, tapi selama pemilu 4 kali dari saya kecil sampai terakhir dari tahun 2019, itu keluarga saya selalu dapat amplop serangan fajar dari salah satu timses. biasanya yang memberi amplop itu dari salah satu calon anggota dpr dan timses capres dan besarannya juga bervariasi, 1 amplop isinya bisa 200-300rban. kalau prinsip keluarga saya sih selalu terima aja amplopnya tapi orangnya enggak bakalan kita pilih hahaha. ya biarpun kesannya kita agak tidak tahu diri ya soalnya uangnya diterima tapi orangnya gak dicoblos, tapi namanya rejeki kan harus diterima jangan ditolak, karena kalau kita tolak nanti uangnya bakal dimakan rayap, jadi tetap aja terima uangnya tapi orangnya jangan dipilih.
hero member
Activity: 714
Merit: 516
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
serangan fajar seharusnya untuk pemilih.
kalau KPPS yang di sogok ya pasti maunya ketika perhitungan suara curang dan memenangkan atau instruksi untuk memenagkan orang yang menyogok tersebut. jika yang di sogok KPPS berat dan repot. jika ketahuan kpps dan yang menyogok dapat hukuman pidana pemilu dan jeblos ke penjara. uang yang di dapat ga seberapa kalau ketahuan jeblos penjara repot
hero member
Activity: 2478
Merit: 512
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Secara pribadi saya belum pernah mendapatkannya, namun hal tersebut sudah menjadi rahasia umum di semua lapisan Masyarakat. Seiring berjalannya waktu, model-model praktik money politic telah berubah-ubah, untuk saat ini banyak dari caleg dan Timses yang memperbaharui cara kerjanya, sekarang mereka meminta rekening Bank untuk mentranfer uang, tujuannya sebenarnya sama saja, untuk meminta dukungan dengan memberi sejumlah uang. Alasan paling masuk akal mengapa para caleg melakukan serangan fajar supaya para target mereka tidak lupa, sebab selang beberapa jam mereka akan langsung mencoblos ke TPS.

Sejujurnya jika saya mendapatkan tawaran dengan model serangan fajar atau lainnya, saya akan menerimanya namun tidak akan memilih mereka. Saya berpikir untuk membuat mereka kedepannya tidak melakukannya lagi, harapannya tentu saja money politic tersebut seyogyanya dapat di tolak. Kita hanya bisa mengendalikan diri sendiri dan lingkungan keluarga terdekat saja untuk menolak hal tersebut, namun secara umum alasan ekonomi masyarakat yang kesulitan keuangan menjadikan money politic terus mendapatkan tempat dan ruang bergerak pada setiap Pemilu.
sr. member
Activity: 882
Merit: 457
kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?

Saya sendiri belum pernah dapat amplop dari serangan fajar, gatau kenapa tapi mungkin ada sebab lain sehingga saya tidak pernah di jadikan target serangan fajar.

Tapi sampe hari ini serangan fajar masih berlaku dan itu adalah moment paling krusial, biasanya tim serangan fajar digunakan ketika calon masih membutuhkan suara dan tim akan menargetkan daerah tertentu untuk di serang, serangan mereka sangat tertarget loh biasanya, langsung to the poin "pilih si A ya, kalau mau pilih silahkan ambil kalau tidak saya ambil kembali" begitu kira-kira.

Kalau tim serangan fajar belum terlatih bisa mubadzir amplopnya, nyebar 1000 amplop suara yang dapet cuma 300. Mungkin itu yg nyebar amplop ke agan dan panitia kpps belum terlatih jadi tim fajarnya jadi salah sasaran
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Ane punya temen yang kala pemilu 2019 lalu jadi anggota kpps atau panitia pemilu. Dia pernah cerita kalau dia dulu setelah sholat subuh didatangi oleh timses lalu dikasih amplop, tak berapa lama datang lagi timses lain dan ngasih amplop, begitu seterusnya, hingga sekitar 6 timses yang nitipin amplop. Teman saya ini tidak paham, karena cuma lulusan SMA, dia cuma jadi panitia perhitungan saja, tapi dapat amplop yang ditotal bisa 2 jutaan.

Gila, ane tidak habis pikir, hari gini kok masih ada serangan fajar kayak di zaman orde baru. Dulu itu ane masih inget kala masih di kampung, dapat juga amplop pas pagi-pagi buta ane bangun. agak terkejut juga datang seseorang bertopi ngasih amplop bergambar caleg pas depan rumah ane, kata dia mohon dibantu, ketika ane buka amplop, lumayan 50 ribu, padahal dia tidak tahu kalau saat itu ane belum bisa nyoblos karena umur ane masih 16 tahun (SMA kelas 2), mungkin dilihatnya badan ane bongsor, dilihatnya telah dewasa.

kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?
Jump to: