Author

Topic: Setelah Pemilu Usai (Read 594 times)

legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
June 03, 2024, 11:14:58 PM
#50
Namun ada satu yang ingin saya tekankan, yaitu penangan korupsi. Sebab salah satu akar masalah yang ada di negara kita ini adalah korupsi masih merajalela, jadi itu harus benar benar dipikirkan oleh pemimpin kita. Saya paham akan sangat sulit untuk menghilangkan praktek korupsi, namun saya hanya berharap itu bisa ditekan sekecil mungkin.
Kita menyaksikan baru baru ini terungkap praktek korupsi yang angkanya sangat fantastis, yaitu dengan angka 271 T. INi benar benar angka yang sangat besar dan saya yakin ada banyak praktek seperti ini. Jadi saya berharap di pemerintahan yang baru angka korupsi bisa ditekan sekecil mungkin.
Memberantas korupsi itu sulit karena sudah mengakar dan mendarah daging, sedangkan untuk menekankan sekecil mungkin juga sekarang ini sudah jadi hil yang mustahal kayaknya, karena ane lihat semakin hari bukan semakin berkurang malah semakin banyak saja pejabat yang mempraktekannya. Coba aja ente pikir, di zaman orde baru kayaknya gak banyak pejabat yang ditangkap karena korupsi, kalau sekarang, padahal sudah zaman reformasi, eh malah pejabatnya semakin rakus, bukannya semakin takut karena ada KPK, tapi kayak ada tantangan bagi mereka untuk memakan uang rakyat, ya KPK itu di mata koruptor kayak sebuah permainan roller coster yang harus di uji nyali.
hero member
Activity: 1064
Merit: 589
May 31, 2024, 02:17:36 AM
#49
Jika pemimpin kita bisa bekerja seperti yang agan katakan maka saya yakin kesejahteraan rakyat akan terasa,dan kita semua berharap siapapun yang jadi presiden harus benar-benar bekerja untuk negara dan rakyat mereka karena hal ini adalah hal yang paling penting untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan untuk masa yang akan datang kemenangan pasti akan dirasakan kembali jika banyak keinginan rakyat yang terpenuhi.
Semoga di tangan pemimpin baru kita, negara kita ini bisa lebih sejahtera dan rakyatnya bisa hidup dengan layak, pasalnya sekarang banyak rakyat hidup di bawah garis kemiskinan dan semoga saja angka kemiskinan itu bisa menurun.
Namun ada satu yang ingin saya tekankan, yaitu penangan korupsi. Sebab salah satu akar masalah yang ada di negara kita ini adalah korupsi masih merajalela, jadi itu harus benar benar dipikirkan oleh pemimpin kita. Saya paham akan sangat sulit untuk menghilangkan praktek korupsi, namun saya hanya berharap itu bisa ditekan sekecil mungkin.
Kita menyaksikan baru baru ini terungkap praktek korupsi yang angkanya sangat fantastis, yaitu dengan angka 271 T. INi benar benar angka yang sangat besar dan saya yakin ada banyak praktek seperti ini. Jadi saya berharap di pemerintahan yang baru angka korupsi bisa ditekan sekecil mungkin.
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
PredX - AI-Powered Prediction Market
May 29, 2024, 11:32:44 AM
#48

Terlepas dari berbagai hasil dan kontroversi yang sudah terjadi, tetapi jika sudah resmi dilantik menjadi presiden maka mau tidak mau kita harus menerimanya seraya berharap bahwa Presiden terpilih bisa menuntaskan persoalan-persoalan yang terjadi di negara indonesia kita tercinta ini.

Iya bener gan, pemilu usai saatnya kita memikirkan kemasa depan kita masing-masing jangan sampai waktu kita terbuang dengan tidak berguna, tunggu saja masa pelantikan kita semua berharap mereka yang terpilih hari ini bisa membuat Indonesia lebih baik lagi dari yang kemaren-kemaren, bisa menuntaskan kemiskinan yang semakin hari semakin ekstrim dan bisa berpihak kepada masyarakat ketimbang petinggi-petinggi sana yang tidak luput dari kesalahan mereka, lapangan pekerjaan harus di perluad untuk mengurangi angka pengangguran bukan mengurangi aka kemalasan.
Jika pemimpin kita bisa bekerja seperti yang agan katakan maka saya yakin kesejahteraan rakyat akan terasa,dan kita semua berharap siapapun yang jadi presiden harus benar-benar bekerja untuk negara dan rakyat mereka karena hal ini adalah hal yang paling penting untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan untuk masa yang akan datang kemenangan pasti akan dirasakan kembali jika banyak keinginan rakyat yang terpenuhi.
member
Activity: 210
Merit: 55
May 28, 2024, 05:51:04 AM
#47

Terlepas dari berbagai hasil dan kontroversi yang sudah terjadi, tetapi jika sudah resmi dilantik menjadi presiden maka mau tidak mau kita harus menerimanya seraya berharap bahwa Presiden terpilih bisa menuntaskan persoalan-persoalan yang terjadi di negara indonesia kita tercinta ini.

Iya bener gan, pemilu usai saatnya kita memikirkan kemasa depan kita masing-masing jangan sampai waktu kita terbuang dengan tidak berguna, tunggu saja masa pelantikan kita semua berharap mereka yang terpilih hari ini bisa membuat Indonesia lebih baik lagi dari yang kemaren-kemaren, bisa menuntaskan kemiskinan yang semakin hari semakin ekstrim dan bisa berpihak kepada masyarakat ketimbang petinggi-petinggi sana yang tidak luput dari kesalahan mereka, lapangan pekerjaan harus di perluad untuk mengurangi angka pengangguran bukan mengurangi aka kemalasan.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
April 21, 2024, 01:49:12 PM
#46
jika ngomongin pemilu selesai ya emang pemilu sudah selesai ketika orang mencoblos 14 februari,
jika ngomongin pemenang pilpres belum ada pemenang nya sama sekali KPU belum mengumumkan pemenang nya perhitungan tingkat nasional pun baru di mulai gimana mengumumkan pemenang perhitungan suara saja belum selesia.
pemenang pilpres baru versi quick count saja.
KPU telah mengumumkan secara resmi pemenang pemilu 2024, tentunya ini sebuah hasil resmi yang harus diterima semua kalangan, persoalan hak angket dan gugatan di MK itu dibenarkan dalam undang-undang, bagi yang mengklaim kemenangan juga jangan terlalu euforiayang sangat berlebihan sehigga menjadikan suasana lebih sejuk dan tidak memancing keadaan, karna kemenangan bagian dari sebuah perjalanan politik dengan tujuan sama-sama memajukan kehidupan bangsa, saat ini sangat banyak masyarakat indonesia berada pada garis kemiskinan ini yang harus dipikirkan kedepannya, jika ini sudah dapat diatasi inilah kemenangan sejatinya.

Terlepas dari berbagai hasil dan kontroversi yang sudah terjadi, tetapi jika sudah resmi dilantik menjadi presiden maka mau tidak mau kita harus menerimanya seraya berharap bahwa Presiden terpilih bisa menuntaskan persoalan-persoalan yang terjadi di negara indonesia kita tercinta ini.
member
Activity: 176
Merit: 34
SOL.BIOKRIPT.COM
April 19, 2024, 01:02:33 PM
#45
Pemilu sudah usai. Dan sudah ada Capres yang terpilih. Kira-kira bagaimana langkah yang akan segera dilakukan?

Tapi kita wong cilik mungkin tidak akan muluk-muluk untuk menagih janji atau apalah itu karena kita sadar siapa kita. Sebagai wong cilik, kita hanya ingin adanya sesuatu yang bisa diharapkan misalnya lapangan pekerjaan bisa ditingkatkan, kesejahteraan masyarakat juga bisa ditingkatkan, yah ada perubahan yang berarti setelah Pemilu ini.

Dari dulu, wong cilik itu hanya pengen bisa cari kerja mudah, bisa mencukupi sandang pangan dengan baik dan mudah di dapatkannya. Entah yang duduk di kursi di atas sana mau ngambil sesuatu yang sudah menjadi incaran mereka, wong cilik tidak peduli. Yang penting mereka bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya tanpa harus mengantri panjang.

Itu sedikit perbincangan dari teman-teman sekitar yang saya tangkap di saat kami sedang mengobrol di angkringan. Di angkringan itu, ada banyak orang yang datang dan dari banyak status pekerjaan. Yah, obrolan itu semakin menghangat tapi tidak pernah adu argumen ataupun debat karena mereka tahu bahwa tidak perlu untuk saling membela pendapatnya masing-masing ha wong mereka saja masih sama-sama kesulitan apalagi sudah hampir di akhir bulan Grin
Saya coba perhatikan dari pembicaraan di angkringan  kelihatan nya kebutuhan dasar seperti lapangan pekerjaan dan kesejahteraan menjadi prioritas bagi wong cilik. Mungkin bukan hanya ditempat situ saja gan, di tempat kami pun merasakan hal yang sama, dimana sekarang mencari pekerjaan amatlah tidak mudah dan perlu mengorbankan sedikit harta (jika melamar ke pabrik-pabrik) bukan hanya sulit menemukan pekerjaan tapi keterampilan juga sangat diperlukan. Banyak yang telah lulus sekolah belum menemukan pekerjaan yang layak (sebab pekerja bergantung pada ijazah) terlebih manusia bersaing dengan robot, sekarang banyak pekerjaan yang di kerjakan oleh robot termasuk pekerjaan berat dilakukan oleh robot, banyak pabrik-pabrik yang mempekerjakan robot dengan berbagai alasan dan mungkin sangat menguntungkan bagi perusahaan. Entah sampai kapan kita akan seperti ini namun yang terpenting kita bekerja semampunya dan jangan malas untuk melakukan pekerjaan yang kita tidak sukai, karena hidup dijaman sekarang harus cermat dalam menyikapi setiap kondisi yang terjadi.
member
Activity: 210
Merit: 55
April 19, 2024, 09:49:14 AM
#44
KPU telah mengumumkan secara resmi pemenang pemilu 2024, tentunya ini sebuah hasil resmi yang harus diterima semua kalangan, persoalan hak angket dan gugatan di MK itu dibenarkan dalam undang-undang, bagi yang mengklaim kemenangan juga jangan terlalu euforiayang sangat berlebihan sehigga menjadikan suasana lebih sejuk dan tidak memancing keadaan, karna kemenangan bagian dari sebuah perjalanan politik dengan tujuan sama-sama memajukan kehidupan bangsa, saat ini sangat banyak masyarakat indonesia berada pada garis kemiskinan ini yang harus dipikirkan kedepannya, jika ini sudah dapat diatasi inilah kemenangan sejatinya.

Pemilu usai saatnya masyarakat kembali ke kesibukan masing-masing, kita semua masih punya masa depan yang lebih cerah, semoga pemimpin kedepan memikirkan rakyatnya, jangan hanya janji manis yang mereka tebar di saat masa kampanye, tetapi harus memenuhi semua apa yang telah mereka janjikan, masyarakat sekarang sudah pintar-pintar mereka tidak lagi kemakan omongan janji manis di saat masa kampanye tetapi mereka menagih janji itu semua, agar semua janji terealisasi, sudah cukup penderitaan rakyat yang saat ini mereka rasakan, dimana mencari kerja susah, harus ada ordal, ekonomi menjerit, saatnya masyarakat sekarang menerima kesejahteraan dari pemerintah, apabila nantinya ada bantuan berupa bansos, masyarakat berharap bansos itu tersalurkan tepat sasaran, jangan sampai hal yg kemaren-kemaren terulang kembali, mungkin kpu sudah menetapkan siapa presiden terpilih, masyarakat menitipkan bangsa ini kepada mereka, jagalah kepercayaan masyarakat sendiri dan adil keseluruh penjuru.

member
Activity: 127
Merit: 33
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
March 26, 2024, 06:13:18 AM
#43
jika ngomongin pemilu selesai ya emang pemilu sudah selesai ketika orang mencoblos 14 februari,
jika ngomongin pemenang pilpres belum ada pemenang nya sama sekali KPU belum mengumumkan pemenang nya perhitungan tingkat nasional pun baru di mulai gimana mengumumkan pemenang perhitungan suara saja belum selesia.
pemenang pilpres baru versi quick count saja.
KPU telah mengumumkan secara resmi pemenang pemilu 2024, tentunya ini sebuah hasil resmi yang harus diterima semua kalangan, persoalan hak angket dan gugatan di MK itu dibenarkan dalam undang-undang, bagi yang mengklaim kemenangan juga jangan terlalu euforiayang sangat berlebihan sehigga menjadikan suasana lebih sejuk dan tidak memancing keadaan, karna kemenangan bagian dari sebuah perjalanan politik dengan tujuan sama-sama memajukan kehidupan bangsa, saat ini sangat banyak masyarakat indonesia berada pada garis kemiskinan ini yang harus dipikirkan kedepannya, jika ini sudah dapat diatasi inilah kemenangan sejatinya.
member
Activity: 210
Merit: 55
March 26, 2024, 04:05:38 AM
#42
PDIP memang bagusnya menjadi oposisi dan lebih garang ketika jadi oposisi seperti zaman SBY dulu. Kalau PDIP bergabung dalam pemerintahan, maka ya sangat kecil partai oposisi. Kalau partai oposisi kecil maka sperti sekarang yang terjadi, semua program pemerintah atau UU begitu mulus disahkan walaupun program atau UU itu bermasalah seperti UU Ciptaker dan IKN yang banyak dikritik oleh kalangan akademisi.
Terasa saat PDIP berada diluar pemerintahan. Setelah hasil pemilu ini final, maka untuk menjadi oposisi bukan hal mudah dan sanggup dipertahankan oleh partai. Perkataan salah satu calon didalam debat itu benar bahwa tidak semua orang tahan menjadi oposisi walau peran oposisi sama penting dalam berdemokrasi.
Jika para petinggi partai tidak sanggup berada diluar pemerintahan, ya mungkin saja oposisi akan kecil jika lobi-lobi yang dilakukan untuk melancarkan program pemerintahan terpilih diakomodir dengan jatah jabatan yang akan dijanjikan.
Kadang melihat sisitem Indonesia ini sangat aneh. Padahal sudah ada DPR, sudah ada DPD, sudah ada MPR yang akan akan menjadi Oposisi, tapi tidak berjalan dengan maksimal karena mereka yang ada di DPR mengikuti arahan ketua Partai bukan menjadi wakil rakyat. Kalau di pikir-pikir kembali Itu pertanda ketiga lembaga tersebut selama ini tidak berfungsi dengan benar. Yang selama ini terjadi jika partai tersebut sudah bergabung dengan pemerintah maka partai yang ada di DPR juga jadi bagian dari pemerintah. Padahal fungsi DPR adalah mengawasi pemerintahan. Makanya sekarang presiden terpilih sibuk melobi ketua-ketua partai agar masuk ke pemerinthan, kalau ketua partai sudah bagian dari pemerintah maka anggata partai DPR otomatis akan ikut dan diam.

Saya berharap PDI, PKS dan PKB di tetap menajdi Oposisi karena benar seperti yang anda katakan opsisi penting untuk tetap menjaga demokrasi berjalalan dengan sehat. Belajar dari 5 tahun yang lalu opsisi sedikt dan tidak terlalu kritis maka kebijkan-kebijakn dari pemerintah selalu tidak tepat sasaran bahkan sangat merugikan masyarakat. Seperti IKN misalnya, tanpa ada perdebatan tau-tau sudah jadi undang-undang. Setelah jadi Undang-undang baru berdebat seharusnya perdebatan saat pembuatan undang-undang sehingga pemerintah saat mengambil kebijakan tidak merugikan masayarakat kecil dan bermanfaat juga untuk investor asing. Dan masih banyak yang lain pemerintah membuat kebijakan tanpa ada yang kritisi sehingga kebijakan merugikan banyak pihak hanya menguntungkan investor asing.


iya bener, karna lebih banyak partai yang oposisi akan lebih baik lagi kedepan, dimana putusan-putusan yang di ambil oleh pemerintah akan ada yang memprotes lebih tajam jika itu akan merugikan banyak orang, udah cukup partai itu di dalam pemerintahan, sekarang dia layak jadi oposisi dan menggoyangkan demokrasi seperti era dulu lagi, dimana semua hal yang di keluarkan oleh presiden di kritik keras oleh mereka, pas mereka di dalam pemerintahan kemaren semua diam, seolah-olah tidak terjadi apa-apa, semua mulus asal menguntungkan mereka, maka dari itu, sekarang jalannya ya harus oposisi, menuntaskan kemaslahatan yang para pejabat tinggi lakukan, lebih baik banyak partai besar yang oposisi, biar imbang dengan apa yang bisa di lakukan oleh penguasa tinggi, tidak bisa mengambil kebijakan semau mereka yang dapat merugikan banyak orang, semoga dengan mereka mengambil langkah oposisi, negara kedepan tidak lagi seperti era sebelumnya yang selalu merugikan rakyat kecil.
sr. member
Activity: 616
Merit: 317
Vave.com - Crypto Casino
March 25, 2024, 03:23:09 PM
#41
PDIP memang bagusnya menjadi oposisi dan lebih garang ketika jadi oposisi seperti zaman SBY dulu. Kalau PDIP bergabung dalam pemerintahan, maka ya sangat kecil partai oposisi. Kalau partai oposisi kecil maka sperti sekarang yang terjadi, semua program pemerintah atau UU begitu mulus disahkan walaupun program atau UU itu bermasalah seperti UU Ciptaker dan IKN yang banyak dikritik oleh kalangan akademisi.
Terasa saat PDIP berada diluar pemerintahan. Setelah hasil pemilu ini final, maka untuk menjadi oposisi bukan hal mudah dan sanggup dipertahankan oleh partai. Perkataan salah satu calon didalam debat itu benar bahwa tidak semua orang tahan menjadi oposisi walau peran oposisi sama penting dalam berdemokrasi.
Jika para petinggi partai tidak sanggup berada diluar pemerintahan, ya mungkin saja oposisi akan kecil jika lobi-lobi yang dilakukan untuk melancarkan program pemerintahan terpilih diakomodir dengan jatah jabatan yang akan dijanjikan.
Kadang melihat sisitem Indonesia ini sangat aneh. Padahal sudah ada DPR, sudah ada DPD, sudah ada MPR yang akan akan menjadi Oposisi, tapi tidak berjalan dengan maksimal karena mereka yang ada di DPR mengikuti arahan ketua Partai bukan menjadi wakil rakyat. Kalau di pikir-pikir kembali Itu pertanda ketiga lembaga tersebut selama ini tidak berfungsi dengan benar. Yang selama ini terjadi jika partai tersebut sudah bergabung dengan pemerintah maka partai yang ada di DPR juga jadi bagian dari pemerintah. Padahal fungsi DPR adalah mengawasi pemerintahan. Makanya sekarang presiden terpilih sibuk melobi ketua-ketua partai agar masuk ke pemerinthan, kalau ketua partai sudah bagian dari pemerintah maka anggata partai DPR otomatis akan ikut dan diam.

Saya berharap PDI, PKS dan PKB di tetap menajdi Oposisi karena benar seperti yang anda katakan opsisi penting untuk tetap menjaga demokrasi berjalalan dengan sehat. Belajar dari 5 tahun yang lalu opsisi sedikt dan tidak terlalu kritis maka kebijkan-kebijakn dari pemerintah selalu tidak tepat sasaran bahkan sangat merugikan masyarakat. Seperti IKN misalnya, tanpa ada perdebatan tau-tau sudah jadi undang-undang. Setelah jadi Undang-undang baru berdebat seharusnya perdebatan saat pembuatan undang-undang sehingga pemerintah saat mengambil kebijakan tidak merugikan masayarakat kecil dan bermanfaat juga untuk investor asing. Dan masih banyak yang lain pemerintah membuat kebijakan tanpa ada yang kritisi sehingga kebijakan merugikan banyak pihak hanya menguntungkan investor asing.

full member
Activity: 790
Merit: 112
March 25, 2024, 08:57:57 AM
#40
Memang benar setelah pemilu ini usai, diri kitalah yang menentukan nasib sendiri. Maka dari itu diwaktu kampanye saya tidak terlalu fanatik lagi pada salah satu paslon. Pilpres Tahun 2014 menjadi pelajaran untuk saya karena sudah fanatik pada salah satu paslon, sehingga tidak kenal lagi pada teman-teman sebelumnya karena pilpres. Setelah Paslon yang saya dukung menang ternyata hidup saya begini-begini saja. hhe
setelah pemilu usai saat ini sudah mulai persiapan pilkada kembali, para kandidat mulai bermunculan menampakan dan deklar calon bupati, gubernur dan walikota, jika dilihat sistem yang terjadi dipemilu serentak kemarin kayaknya apatisme masyarakat kepada pilkada makin besar. Tapi harapan besar bahwa momen pilkada saatnya negara memperbaiki sistem yang kacau ini sehingga nantinya terpilih pemimpin yang benar-benar mengayomi semua lapisan masyarakat dan hindari money poltik
Kayaknya sih Pilkada nanti money politik lebih gila dari pilpres dan pileg kemarin apalagi UU nya masih belum ada perubahan dan sistemnya juga masih sama. Lagian sangat sulit untuk menghindari money politik dan saya pikir para calon gubernur, bupati, dan walikota nanti pasti akan menerapkan money politik untuk mendapatkan suara dari masyarakat apalagi mereka telah melihat dari pileg dan pilpres kemarin dimana menggunakan politik uang salah satu cara paling jitu untuk mendapatkan suara agar terpilih.
member
Activity: 66
Merit: 18
Tontogether | Save Smart & Win Big
March 22, 2024, 11:16:47 AM
#39
Memang benar setelah pemilu ini usai, diri kitalah yang menentukan nasib sendiri. Maka dari itu diwaktu kampanye saya tidak terlalu fanatik lagi pada salah satu paslon. Pilpres Tahun 2014 menjadi pelajaran untuk saya karena sudah fanatik pada salah satu paslon, sehingga tidak kenal lagi pada teman-teman sebelumnya karena pilpres. Setelah Paslon yang saya dukung menang ternyata hidup saya begini-begini saja. hhe
setelah pemilu usai saat ini sudah mulai persiapan pilkada kembali, para kandidat mulai bermunculan menampakan dan deklar calon bupati, gubernur dan walikota, jika dilihat sistem yang terjadi dipemilu serentak kemarin kayaknya apatisme masyarakat kepada pilkada makin besar. Tapi harapan besar bahwa momen pilkada saatnya negara memperbaiki sistem yang kacau ini sehingga nantinya terpilih pemimpin yang benar-benar mengayomi semua lapisan masyarakat dan hindari money poltik
full member
Activity: 1130
Merit: 133
March 20, 2024, 02:57:22 AM
#38
jika ketum PDIP sudah jelas tidak membutuhkan jabatan lagi karena sudah pernah jadi presiden masak mau jadi mentri lagi.
tapi kader2 nya semuanya pasti pengin jadi mentri. tapi ya keputusan berkoalisi gabung ke pemerintahan atau tidak nya ya tergantung dengan megawati mau atau tidak
Kebijakan itu ada di tangan ketua umum namun saya percaya bahwa PDIP merupakan partai yang memiliki komitmen yang sangat tinggi, mereka tidak haus akan kekuasaan dan siap untuk beroposisi seperti yang telah mereka lakukan selama 2 periode ketika SBY menjadi Presiden, jadi memang berkemungkinan hal tersebut akan terulang kembali di periode ini.

Setelah pemilu usai akan ada banyak drmaa baru yang terjadi, ada yang bergabung dengan penguasa, ada yang tetap bersuara sebagai oposisi dan ada juga yang tersisihkan, itu hal lumrah dalam politik dan saya pikir semuanya akan kembali kondusif seperti sediakala, perihal banyaknya kritikan terhadap pemerintah apabila beberapa tokoh dan partai memiliki beroposisi justru akan lebih baik untuk negara ini.
Ya saya akui PDIP merupakan partai yang memiliki prinsip yang kuat mereka akan sangat siap dalam situasi apapun meski menjadi oposisi. Kita pernah melihat bagaimana mereka sanggup melakukan itu pada masa pemerintahan SBY selama dua periode. Selain itu PDIP juga masih mampu menguasai Parlemen dan saya pikir mereka masih memiliki bargaining yang kuat untuk tetap bertahan sebagai oposisi. Satu lagi partai yang sangat kuat dengan prinsipnya yaitu PKS, mereka benar-benar sebuah partai yang amat konsisten dengan apa yang telah dimusyawarahkan.

Justru saya meragukan sikap partai lain karena tawaran setelah pemilu cukup bermacam-macam sehingga terkadang sulit untuk menolak ajakan dari "lawan" sebelumnya. Jadi inilah bagian dari dinamika politik, sebagai rakyat cukup sibukkan diri dengan pekerjaan masing-masing dan kita telah memberikan hak politik masing-masing pada 14 Februari lalu.
legendary
Activity: 3066
Merit: 1312
March 19, 2024, 10:57:59 PM
#37
Hari ini adalah hari yang seharusnya KPU mengumumkan hasil pemilu secara resmi, tapi rekapitulasi belum selesai semua. Ya walaupun cuma kurang 1 propinsi kalau saya tidak salah informasi yaitu dari Papua Pegunungan tapi sepertinya masih ada kendala karena sampai saat ini belum juga dimulai proses rekapitulasinya. Akankah KPU bisa menyelesaikannya hari ini dan mengumumkan hasil keseluruhan hari ini juga? Akankah terjadi lagi pengumuman resmi hasil pemilu dini hari seperti pemilu sebelumnya? Setelah diumumkan nanti, kira-kira apa yang akan terjadi dikancah perpolitikan negri ini? Semakin ramai kah atau biasa-biasa saja?
hero member
Activity: 1316
Merit: 787
Rollbit - The #1 Solana Casino
March 19, 2024, 01:18:57 PM
#36
PDIP memang bagusnya menjadi oposisi dan lebih garang ketika jadi oposisi seperti zaman SBY dulu. Kalau PDIP bergabung dalam pemerintahan, maka ya sangat kecil partai oposisi. Kalau partai oposisi kecil maka sperti sekarang yang terjadi, semua program pemerintah atau UU begitu mulus disahkan walaupun program atau UU itu bermasalah seperti UU Ciptaker dan IKN yang banyak dikritik oleh kalangan akademisi.
Terasa saat PDIP berada diluar pemerintahan. Setelah hasil pemilu ini final, maka untuk menjadi oposisi bukan hal mudah dan sanggup dipertahankan oleh partai. Perkataan salah satu calon didalam debat itu benar bahwa tidak semua orang tahan menjadi oposisi walau peran oposisi sama penting dalam berdemokrasi.
Jika para petinggi partai tidak sanggup berada diluar pemerintahan, ya mungkin saja oposisi akan kecil jika lobi-lobi yang dilakukan untuk melancarkan program pemerintahan terpilih diakomodir dengan jatah jabatan yang akan dijanjikan.
full member
Activity: 790
Merit: 112
March 19, 2024, 08:47:59 AM
#35
Pemilu sudah usai. Dan sudah ada Capres yang terpilih. Kira-kira bagaimana langkah yang akan segera dilakukan?
Belum ada pengumuman resmi dari KPU dan Belum ada juga keputusan dari MK yang mengesahkan jika nanti ada sengketa sehingga walau saat ini versi quick count pemilu, pasangan paslon 2 prabowo dan gibran sebagai pemenang, itu tidak bisa dijadikan patokan atau langkah apa nanti yang akan paslon terpilih untuk mereka kerjakan. Kalau ane sih mending cooling down dulu, dan melakukan persiapan dan program real apa yang akan dikerjakan nanti setelah dilantik. Ya kira-kira nyusun menteri dan pejabat-pejabat yang akan dibentuk nanti, itu pun kalau belum ada partai lain yang gabung, kalau ada tentu susunan nanti akan berubah.

Untuk saat ini masih kita harus bersabar, sepertinya akan ada hambatan setelah pengumuman resmi KPU nanti. Selain isu hak angket, akan ada banyak tantangan untuk merealisasikan janji kampanye, sebab terdapat dua kubu yang harus kembali di satukan untuk di ajak berkoalisi. Tidak seperti di Pemilu sebelumnya, dimana Jokowi hanya memiliki satu lawan polik saja.

PDIP beserta partai koalisinya sepertinya akan enggan bergabung dengan Pemerintahan Prabowo, Anis mungkin akan diajak untuk menjadi bagian dari Kabinet baru, meski tidak akan langsung. Biasanya masa-masa awal Pemerintahan akan banyak isu tentang realisasi janji kampanye, sepertinya Prabowo-Gibran akan lebih mendahulukan untuk melanjutkan Program Pemerintahan sebelumnya.


Hak angket akan menjadi omong kosong belaka dan tidak akan ada realisasinya. Setelah pemilu usai ya saya rasa semua partai yang menjadi musuh di pemilu harus mengakui dan jika ingin menjadi bagian dari program Indonesia maju ahrus menunggu tawaran atau bisa langsung melakukan pertemuan seperti ketua Nasdem yang tidak lagi ngotot untuk memperjaungkan suara karena sudah jelas hasil di depan mata. PDIP terbagi menjadi beberapa kubu ada yang kini sudah angkat tangan dan kmebali membangun koalisi sebisa mungkin dan ada juga yang ke depannya ada di luar pemerintahan sebagai oposisi. Ganjar jelas posisinya sudah tidak ada pengaruhnya lagi, PDIP kalah di pemilu tahun ini menjadi rekor baru di dunia politik Indonesia. Namun untuk ke parlemen PDIP tetap menjadi yang pertama mendapatkan suara terbesar artinya dengan hasil yang di dapat ada kemungkinan PDIP merapat ke Prabowo. Pada akhirnya  Roll Eyes

dengan hasil yang di dapat kemungkinan besar PDIP malah akan jadi oposisi.
dalam sejarahnya pdip jika kalah di pilpres akan selalu menjadi oposisi.
tapi bisa juga koalisi karena prabowo merupakan kawan lama megawati juga bahkan pernah maju bareng sabagai pasangan di pilpres. tapi yang jadi hambatan megawati jengkel sama keluarga jokowi
PDIP memang bagusnya menjadi oposisi dan lebih garang ketika jadi oposisi seperti zaman SBY dulu. Kalau PDIP bergabung dalam pemerintahan, maka ya sangat kecil partai oposisi. Kalau partai oposisi kecil maka sperti sekarang yang terjadi, semua program pemerintah atau UU begitu mulus disahkan walaupun program atau UU itu bermasalah seperti UU Ciptaker dan IKN yang banyak dikritik oleh kalangan akademisi.
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
March 18, 2024, 09:59:54 AM
#34
jika ketum PDIP sudah jelas tidak membutuhkan jabatan lagi karena sudah pernah jadi presiden masak mau jadi mentri lagi.
tapi kader2 nya semuanya pasti pengin jadi mentri. tapi ya keputusan berkoalisi gabung ke pemerintahan atau tidak nya ya tergantung dengan megawati mau atau tidak
Kebijakan itu ada di tangan ketua umum namun saya percaya bahwa PDIP merupakan partai yang memiliki komitmen yang sangat tinggi, mereka tidak haus akan kekuasaan dan siap untuk beroposisi seperti yang telah mereka lakukan selama 2 periode ketika SBY menjadi Presiden, jadi memang berkemungkinan hal tersebut akan terulang kembali di periode ini.

Setelah pemilu usai akan ada banyak drmaa baru yang terjadi, ada yang bergabung dengan penguasa, ada yang tetap bersuara sebagai oposisi dan ada juga yang tersisihkan, itu hal lumrah dalam politik dan saya pikir semuanya akan kembali kondusif seperti sediakala, perihal banyaknya kritikan terhadap pemerintah apabila beberapa tokoh dan partai memiliki beroposisi justru akan lebih baik untuk negara ini.
Ane kurang percaya bahwa setiap partai tidak haus akan kekuasaan, jika demikian mengapa mereka berkompetisi memperebutkan kursi dan suara masyarakat agar mereka terpilih dengan berbagai strateginya, semua partai juga memiliki ambisi dan haus akan kekuasaan, jika tidak haus kekuasaan mengapa tidak menetapkan diri sebagai oposisi saja dan tidak bersaing di pemilu.

Pada momen sebelumnya ketum PDI juga meminta lebih banyak kadernya berada di kabinet jokowi, tentu itu menunjukan bahwa dia memiliki ambisi berkuasa sebagai partai pemenang selama dua periode,  terlihat beberapa dari kader PDI memang ingin menjadi menteri akan tetapi itu akan kembali kepada presiden terpilihnya. Dan memang sebaiknya PDI menjadi partai Oposisi agar bisa menekan pada keseimbangan politik, jika terlalu banyak yang pro pemerintah juga bukanlah hal yang baik. Masalah drama itu adalah wajar, apalagi pada partai yang berkoalisi dan ingin berada di pemerintahan, juga mereka yang bergabung mungkin ada satu dua proyek yang memang harus di rampungkan, partai butuh tangan untuk menggapai akses ke pemerintahan. Masalah drama wajarlah dengan isu-isu semacam itu setiap kali kita pemilu juga.
full member
Activity: 1189
Merit: 107
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
March 18, 2024, 05:53:24 AM
#33
langkah-langkahnya tergantung pada agenda dan prioritas pemerintahan yang baru gan. Mungkin nanti Prabowo akan fokus pada program prioritasnya yaitu makan siang gratis, kebijakan ekonomi yang mengarah pada peningkatan kesempatan kerja dan kesejahteraan dan selain itu juga akan melanjutkan program Jokowi.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 432
March 17, 2024, 09:20:59 AM
#32
jika ketum PDIP sudah jelas tidak membutuhkan jabatan lagi karena sudah pernah jadi presiden masak mau jadi mentri lagi.
tapi kader2 nya semuanya pasti pengin jadi mentri. tapi ya keputusan berkoalisi gabung ke pemerintahan atau tidak nya ya tergantung dengan megawati mau atau tidak
Kebijakan itu ada di tangan ketua umum namun saya percaya bahwa PDIP merupakan partai yang memiliki komitmen yang sangat tinggi, mereka tidak haus akan kekuasaan dan siap untuk beroposisi seperti yang telah mereka lakukan selama 2 periode ketika SBY menjadi Presiden, jadi memang berkemungkinan hal tersebut akan terulang kembali di periode ini.

Setelah pemilu usai akan ada banyak drmaa baru yang terjadi, ada yang bergabung dengan penguasa, ada yang tetap bersuara sebagai oposisi dan ada juga yang tersisihkan, itu hal lumrah dalam politik dan saya pikir semuanya akan kembali kondusif seperti sediakala, perihal banyaknya kritikan terhadap pemerintah apabila beberapa tokoh dan partai memiliki beroposisi justru akan lebih baik untuk negara ini.
hero member
Activity: 602
Merit: 501
Undeads.com - P2E Runner Game
March 16, 2024, 08:55:59 PM
#31
Pemilu sudah usai. Dan sudah ada Capres yang terpilih. Kira-kira bagaimana langkah yang akan segera dilakukan?
Belum ada pengumuman resmi dari KPU dan Belum ada juga keputusan dari MK yang mengesahkan jika nanti ada sengketa sehingga walau saat ini versi quick count pemilu, pasangan paslon 2 prabowo dan gibran sebagai pemenang, itu tidak bisa dijadikan patokan atau langkah apa nanti yang akan paslon terpilih untuk mereka kerjakan. Kalau ane sih mending cooling down dulu, dan melakukan persiapan dan program real apa yang akan dikerjakan nanti setelah dilantik. Ya kira-kira nyusun menteri dan pejabat-pejabat yang akan dibentuk nanti, itu pun kalau belum ada partai lain yang gabung, kalau ada tentu susunan nanti akan berubah.

Untuk saat ini masih kita harus bersabar, sepertinya akan ada hambatan setelah pengumuman resmi KPU nanti. Selain isu hak angket, akan ada banyak tantangan untuk merealisasikan janji kampanye, sebab terdapat dua kubu yang harus kembali di satukan untuk di ajak berkoalisi. Tidak seperti di Pemilu sebelumnya, dimana Jokowi hanya memiliki satu lawan polik saja.

PDIP beserta partai koalisinya sepertinya akan enggan bergabung dengan Pemerintahan Prabowo, Anis mungkin akan diajak untuk menjadi bagian dari Kabinet baru, meski tidak akan langsung. Biasanya masa-masa awal Pemerintahan akan banyak isu tentang realisasi janji kampanye, sepertinya Prabowo-Gibran akan lebih mendahulukan untuk melanjutkan Program Pemerintahan sebelumnya.


Hak angket akan menjadi omong kosong belaka dan tidak akan ada realisasinya. Setelah pemilu usai ya saya rasa semua partai yang menjadi musuh di pemilu harus mengakui dan jika ingin menjadi bagian dari program Indonesia maju ahrus menunggu tawaran atau bisa langsung melakukan pertemuan seperti ketua Nasdem yang tidak lagi ngotot untuk memperjaungkan suara karena sudah jelas hasil di depan mata. PDIP terbagi menjadi beberapa kubu ada yang kini sudah angkat tangan dan kmebali membangun koalisi sebisa mungkin dan ada juga yang ke depannya ada di luar pemerintahan sebagai oposisi. Ganjar jelas posisinya sudah tidak ada pengaruhnya lagi, PDIP kalah di pemilu tahun ini menjadi rekor baru di dunia politik Indonesia. Namun untuk ke parlemen PDIP tetap menjadi yang pertama mendapatkan suara terbesar artinya dengan hasil yang di dapat ada kemungkinan PDIP merapat ke Prabowo. Pada akhirnya  Roll Eyes

dengan hasil yang di dapat kemungkinan besar PDIP malah akan jadi oposisi.
dalam sejarahnya pdip jika kalah di pilpres akan selalu menjadi oposisi.
tapi bisa juga koalisi karena prabowo merupakan kawan lama megawati juga bahkan pernah maju bareng sabagai pasangan di pilpres. tapi yang jadi hambatan megawati jengkel sama keluarga jokowi

jika ketum PDIP sudah jelas tidak membutuhkan jabatan lagi karena sudah pernah jadi presiden masak mau jadi mentri lagi.
tapi kader2 nya semuanya pasti pengin jadi mentri. tapi ya keputusan berkoalisi gabung ke pemerintahan atau tidak nya ya tergantung dengan megawati mau atau tidak
hero member
Activity: 1008
Merit: 520
Undeads.com - P2E Runner Gamem
March 16, 2024, 02:31:05 PM
#30
Pemilu sudah usai. Dan sudah ada Capres yang terpilih. Kira-kira bagaimana langkah yang akan segera dilakukan?
Belum ada pengumuman resmi dari KPU dan Belum ada juga keputusan dari MK yang mengesahkan jika nanti ada sengketa sehingga walau saat ini versi quick count pemilu, pasangan paslon 2 prabowo dan gibran sebagai pemenang, itu tidak bisa dijadikan patokan atau langkah apa nanti yang akan paslon terpilih untuk mereka kerjakan. Kalau ane sih mending cooling down dulu, dan melakukan persiapan dan program real apa yang akan dikerjakan nanti setelah dilantik. Ya kira-kira nyusun menteri dan pejabat-pejabat yang akan dibentuk nanti, itu pun kalau belum ada partai lain yang gabung, kalau ada tentu susunan nanti akan berubah.

Untuk saat ini masih kita harus bersabar, sepertinya akan ada hambatan setelah pengumuman resmi KPU nanti. Selain isu hak angket, akan ada banyak tantangan untuk merealisasikan janji kampanye, sebab terdapat dua kubu yang harus kembali di satukan untuk di ajak berkoalisi. Tidak seperti di Pemilu sebelumnya, dimana Jokowi hanya memiliki satu lawan polik saja.

PDIP beserta partai koalisinya sepertinya akan enggan bergabung dengan Pemerintahan Prabowo, Anis mungkin akan diajak untuk menjadi bagian dari Kabinet baru, meski tidak akan langsung. Biasanya masa-masa awal Pemerintahan akan banyak isu tentang realisasi janji kampanye, sepertinya Prabowo-Gibran akan lebih mendahulukan untuk melanjutkan Program Pemerintahan sebelumnya.


Hak angket akan menjadi omong kosong belaka dan tidak akan ada realisasinya. Setelah pemilu usai ya saya rasa semua partai yang menjadi musuh di pemilu harus mengakui dan jika ingin menjadi bagian dari program Indonesia maju ahrus menunggu tawaran atau bisa langsung melakukan pertemuan seperti ketua Nasdem yang tidak lagi ngotot untuk memperjaungkan suara karena sudah jelas hasil di depan mata. PDIP terbagi menjadi beberapa kubu ada yang kini sudah angkat tangan dan kmebali membangun koalisi sebisa mungkin dan ada juga yang ke depannya ada di luar pemerintahan sebagai oposisi. Ganjar jelas posisinya sudah tidak ada pengaruhnya lagi, PDIP kalah di pemilu tahun ini menjadi rekor baru di dunia politik Indonesia. Namun untuk ke parlemen PDIP tetap menjadi yang pertama mendapatkan suara terbesar artinya dengan hasil yang di dapat ada kemungkinan PDIP merapat ke Prabowo. Pada akhirnya  Roll Eyes

dengan hasil yang di dapat kemungkinan besar PDIP malah akan jadi oposisi.
dalam sejarahnya pdip jika kalah di pilpres akan selalu menjadi oposisi.
tapi bisa juga koalisi karena prabowo merupakan kawan lama megawati juga bahkan pernah maju bareng sabagai pasangan di pilpres. tapi yang jadi hambatan megawati jengkel sama keluarga jokowi
member
Activity: 98
Merit: 21
Tontogether | Save Smart & Win Big
March 16, 2024, 01:53:46 PM
#29
Memang benar setelah pemilu ini usai, diri kitalah yang menentukan nasib sendiri. Maka dari itu diwaktu kampanye saya tidak terlalu fanatik lagi pada salah satu paslon. Pilpres Tahun 2014 menjadi pelajaran untuk saya karena sudah fanatik pada salah satu paslon, sehingga tidak kenal lagi pada teman-teman sebelumnya karena pilpres. Setelah Paslon yang saya dukung menang ternyata hidup saya begini-begini saja. hhe
Pemilu merupakan ajang demokrasi dinegara kita untuk memilih pemimpin dan idola kita jadi setelah terpilih walaupun setelah terpilih keinginan tersebut tidak tercapai apa yang kita ingingkan seperti perubahan maka itulah sebuah resiko, yang pastinya kita makan dan aktivitas seperti biasanya, jadi dalam politik kita tidak boleh terlalu fanatik buta sebab nikmat yang ada pada kita maka asahlah dengan maksimal sebab politik tidak akan mengubah hidup kita walaupun yang kita harapkan itu menang
full member
Activity: 868
Merit: 202
March 13, 2024, 11:06:42 AM
#28
...

Namun untuk ke parlemen PDIP tetap menjadi yang pertama mendapatkan suara terbesar artinya dengan hasil yang di dapat ada kemungkinan PDIP merapat ke Prabowo. Pada akhirnya  Roll Eyes

bagi PDIP untuk merapat kebarisan prabowo tampaknya adalah hal yang tidak mungkin terjadi karena PDIP sudah biasa menjadi oposisi, dan terlebih megawati dan prabowo juga tidak begitu terlalu dekat. biarpun di tubuh PDIP ada ketidakcocokan mau merapat ke barisan prabowo atau tidak, namun keputusan paling utama itu tetap di tangan ketua umum, jadi apapun yang dikatakan oleh megawati itu adalah keputusan PDIP dan itu tidak bisa diganggu gugat.
member
Activity: 533
Merit: 60
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
March 13, 2024, 11:00:31 AM
#27
Pemilu belum usai dan belum ada capres yang terpilih. KPU sendiri belum mengumumkan siapa yang jadi pemenang dalam pilpres karena KPU masih dalam tahapan penghitungan suara. Walaupun nanti KPU mengumumkan siapa presiden terpilih tetapi itu belum final karena yang kalah pasti akan menggugat ke MK. Oleh karena itu, menurut saya, baru benar-benar adanya presiden terpilih tergantung hasil di MK. Karena gugatan di MK itu bisa saja mungkin akan dilakukan pemilu ulang jika terbukti adanya kecurangan yang TSM (Terstruktur, Sistematis, dan Masif).
Pemilu telah selesai dilaksanakan dan proses rekapitulasi juga hampir semua propinsi telah selesai, sangahan dan kecurangan memang banyak terjadi saat pemilu kemarin akan tetapi itu ada yang diproses ada juga dibiarkan begitu saja, pemiulu kemarin uang berbicara bagi yang mempunyai uang banyak maka pembiaran kecurangan begitu saja walau ada yang mengugat sampai ke propinsi, tapi tingkat nasional akan diputuskan nantinya, dalam hal ini mahkamah konstitusi mempunyai legitimasi yang jelas dalam memutuskan perkara perkara gugatan pemilu nantinya.
full member
Activity: 790
Merit: 112
March 13, 2024, 10:24:17 AM
#26
Memang pemilu sudah usai gan dan pemenangnya yang terpilih sebagai presiden dan wapres adalah Prabowo-Gibran. Tetapi itu juga belum aman gan karena paslon 01 dan 03 pasti akan menggugat ke MK soal hasil pemilu jika adanya kecurangan yang TSM (terstruktur, sistematis, masif) mungkin MK bisa membatalkan kemenangan prabowo-gibran walaupun tampaknya kecil kemungkin terjadi karena selisih perolehan suaranya sangat jauh. tetapi kita tidak tahu bagaimana nantinya hasil di MK.

kalau bagi wong cilik, tentu harapan utamanya adalah adanya perubahan yang berarti setiap setelah pemilu, seperti peningkatan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat. Mereka juga berharap agar kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi dengan mudah dan tanpa harus mengalami kesulitan. Tetapi terkadang realitanya tidak demikian karena politik di negara kita ini dan demokrasi sedang tidak baik-baik saja apalagi tingkat korupsi para pejabat negara masih sangat tinggi sehingga harapan masyarakat kebanyakan terutama yang kelas menengah kebawah tidak terpenuhi walaupun para pemimpin silih berganti setiap pemilu.
hero member
Activity: 1470
Merit: 502
March 11, 2024, 03:30:05 PM
#25

Hak angket akan menjadi omong kosong belaka dan tidak akan ada realisasinya. Setelah pemilu usai ya saya rasa semua partai yang menjadi musuh di pemilu harus mengakui dan jika ingin menjadi bagian dari program Indonesia maju ahrus menunggu tawaran atau bisa langsung melakukan pertemuan seperti ketua Nasdem yang tidak lagi ngotot untuk memperjaungkan suara karena sudah jelas hasil di depan mata. PDIP terbagi menjadi beberapa kubu ada yang kini sudah angkat tangan dan kmebali membangun koalisi sebisa mungkin dan ada juga yang ke depannya ada di luar pemerintahan sebagai oposisi. Ganjar jelas posisinya sudah tidak ada pengaruhnya lagi, PDIP kalah di pemilu tahun ini menjadi rekor baru di dunia politik Indonesia. Namun untuk ke parlemen PDIP tetap menjadi yang pertama mendapatkan suara terbesar artinya dengan hasil yang di dapat ada kemungkinan PDIP merapat ke Prabowo. Pada akhirnya  Roll Eyes
Saya sepakat mas karena kemungkinan ini hanya akan menjadi formalitas saja pada akhirnya karena sekuat apapun angket dengan bukti-bukti yang ditampilkan tetap saja itu tidak akan bisa membawa dampak yang besar yang membuat hasilnya menjadi berbeda.
Tetapi ketika berbicara tentang oposisi kemungkinan itu masih akan tetap ada hanya saja pasti situasinya akan sama seperti sebelumnya dimana ada sebuah rangkulan hanya untuk mendinginkan suasana (bukan menyatukan) karena pada akhirnya sekalipun pada akhirnya ada beberapa kursi parlemen yang pada akhirnya diserahkan kepada oposisi dari partai yang menang tetapi tetap saja itu hanya akan mendinginkan suasana saja sambil menyusun kembali rencana untuk periode selanjutnya.

Itu sama seperti sebelumnya dimana di periode 2019 Capres dan Cawapresnya dijadikan sebagai mentri tetapi di periode 2023 itu terlihat kembali pergolakan yang terjadi didalamnya. untuk Capres nomor 3 pak Ganjar sepertinya dia akan terus mengupayakan sesuatu dan itu terbukti dimana dirinya selalu memberikan statement tentang masalah angket karena memang itu adalah sebuah situasi yang harus dia lakukan karena mengingat politik di Indonesia itu simple seperti ketika ada anjing yang menggonggong maka pasti akan dikasih tulang agar berhenti begitupun skema yang terjadi di politik negara kita jika seseorang terus vokal untuk menolak dan memberikan beberapa data yang dianggap kecurangan maka memang untuk membungkam hal itu adalah sebuah jabatan agar dia menjadi terkait dan Ganjar butuh itu untuk elektabilitas nya di periode kedepan karena dengan posisi yang bagus nantinya di parlemen bisa menambah elektabilitas dia jika memang mencalonkan kembali di periode selanjutnya.
legendary
Activity: 3500
Merit: 1354
March 11, 2024, 03:11:31 PM
#24
Hak angket akan menjadi omong kosong belaka dan tidak akan ada realisasinya. Setelah pemilu usai ya saya rasa semua partai yang menjadi musuh di pemilu harus mengakui dan jika ingin menjadi bagian dari program Indonesia maju ahrus menunggu tawaran atau bisa langsung melakukan pertemuan seperti ketua Nasdem yang tidak lagi ngotot untuk memperjaungkan suara karena sudah jelas hasil di depan mata. PDIP terbagi menjadi beberapa kubu ada yang kini sudah angkat tangan dan kmebali membangun koalisi sebisa mungkin dan ada juga yang ke depannya ada di luar pemerintahan sebagai oposisi. Ganjar jelas posisinya sudah tidak ada pengaruhnya lagi, PDIP kalah di pemilu tahun ini menjadi rekor baru di dunia politik Indonesia. Namun untuk ke parlemen PDIP tetap menjadi yang pertama mendapatkan suara terbesar artinya dengan hasil yang di dapat ada kemungkinan PDIP merapat ke Prabowo. Pada akhirnya  Roll Eyes

Ditunggu dulu aja, apa benar emang cuma omong kosong atau nantinya akan benar2 diajukan dan bergulir sesuai dengan apa yang diinginkan pihak yang mengusulkan hak angket.
Ane pribadi sebagai rakyat mendukung usulan hak angket kalo tujuannya emang untuk mengungkap kecurangan-kecurangan semua pihak tanpa terkecuali entah dari pihak yang menang atau yang kalah atau dari pihak penyelenggara atau pemerintah sekalipun.
Kalo kecurangan2 tidak pernah diungkapkan dan pelaku tidak pernah diberikan efek jera, maka akan terjadi terus menerus di semua proses pemilihan termasuk pilkada.
Lagipula sebenarnya pihak yang sekarang ini diatas angin (pihak yang kemungkinan besar menang) harusnya mendukung hak angket tsb karena kalo tidak terbukti tuduhan2 yang selama ini berseliweran, maka akan jadi lebih menang secara terhormat.
hero member
Activity: 2282
Merit: 560
_""""Duelbits""""_
March 11, 2024, 01:58:09 PM
#23
jika ngomongin pemilu selesai ya emang pemilu sudah selesai ketika orang mencoblos 14 februari,
jika ngomongin pemenang pilpres belum ada pemenang nya sama sekali KPU belum mengumumkan pemenang nya perhitungan tingkat nasional pun baru di mulai gimana mengumumkan pemenang perhitungan suara saja belum selesia.
pemenang pilpres baru versi quick count saja.
untuk saat ini memang pemilu sudah selesai dilaksanakan namun untuk perhitungan suara hingga saat ini masih berlangsung,walaupun saat ini sudah punya beberapa kandidat yang akan mendudukkan jabatan masing-masing namun masih ada perubahan yang akan terjadi hingga KPU mengumumkan semua hasil yang telah di hitung pada saat pemilu berlangsung,hingga saat ini di beberapa wilayah masih melanjutkan kinerja dalam mengumpulkan suara yang ada,jadi semua masih ada perubahan yang akan terjadi.
Waktunya hanya tinggal beberapa hari lagi untuk menyelesaikan real count karena melihat dari jadwal yang sudah di tetapkan KPU saat ini dari mulai tanggal 15 Februari sampai tanggal 20 Maret itu adalah batas ketetapan untuk real count sehingga dengan sekarang yang sudah tanggal 12 Maret artinya itu hanya tinggal 8 hari lagi perhitungan suara akan berakhir dan setelahnya langsung melakukan penetapan hasil pemilu dan itu dijadwalkan paling lambat 3 setelah KPU memperoleh surat pemberitahuan dan keputusan yang dibacakan oleh MK.
Sekarang ini kita sudah memasuki fase akhir dari pemilu dan walaupun banyak sekali drama yang terjadi dalam pemilu kali ini seperti ketika beberapa calon yang memang tidak menerima serta drama seperti ketika banyak sekali saksi dan petugas yang mengeluh karena perhitungan suara di tps memakan banyak waktu atau hal lain dimana tidak sedikit dari calon yang meminta serangan fajar yang mereka lakukan sebelumnya dikembalikan tetapi untungnya untuk pemilu kali ini tidak memakan banyak korban seperti periode sebelumnya dan itu adalah sebuah hal yang bagus karena ada peningkatan dari sistem kerja karena belajar dari masa lalu.

Kita sudah melewati fase pemilu dan saat ini kita hanya harus menunggu keputusan apakah memang memungkinkan kali ini Paslon nomor 2 yang saat ini memiliki persentase paling besar menang dengan 1 putaran atau ada sebuah situasi lain dimana ada kejutan yang terjadi ketika paslon lain mengupayakan 2 putaran tetapi memang kemungkinan besar ini hanya akan terjadi dalam 1 putaran dalam pemilihan presiden kali ini.
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
PredX - AI-Powered Prediction Market
March 11, 2024, 10:23:13 AM
#22
jika ngomongin pemilu selesai ya emang pemilu sudah selesai ketika orang mencoblos 14 februari,
jika ngomongin pemenang pilpres belum ada pemenang nya sama sekali KPU belum mengumumkan pemenang nya perhitungan tingkat nasional pun baru di mulai gimana mengumumkan pemenang perhitungan suara saja belum selesia.
pemenang pilpres baru versi quick count saja.
untuk saat ini memang pemilu sudah selesai dilaksanakan namun untuk perhitungan suara hingga saat ini masih berlangsung,walaupun saat ini sudah punya beberapa kandidat yang akan mendudukkan jabatan masing-masing namun masih ada perubahan yang akan terjadi hingga KPU mengumumkan semua hasil yang telah di hitung pada saat pemilu berlangsung,hingga saat ini di beberapa wilayah masih melanjutkan kinerja dalam mengumpulkan suara yang ada,jadi semua masih ada perubahan yang akan terjadi.
sr. member
Activity: 1204
Merit: 486
March 11, 2024, 06:50:11 AM
#21
Pemilu sudah usai. Dan sudah ada Capres yang terpilih. Kira-kira bagaimana langkah yang akan segera dilakukan?
Belum ada pengumuman resmi dari KPU dan Belum ada juga keputusan dari MK yang mengesahkan jika nanti ada sengketa sehingga walau saat ini versi quick count pemilu, pasangan paslon 2 prabowo dan gibran sebagai pemenang, itu tidak bisa dijadikan patokan atau langkah apa nanti yang akan paslon terpilih untuk mereka kerjakan. Kalau ane sih mending cooling down dulu, dan melakukan persiapan dan program real apa yang akan dikerjakan nanti setelah dilantik. Ya kira-kira nyusun menteri dan pejabat-pejabat yang akan dibentuk nanti, itu pun kalau belum ada partai lain yang gabung, kalau ada tentu susunan nanti akan berubah.

Untuk saat ini masih kita harus bersabar, sepertinya akan ada hambatan setelah pengumuman resmi KPU nanti. Selain isu hak angket, akan ada banyak tantangan untuk merealisasikan janji kampanye, sebab terdapat dua kubu yang harus kembali di satukan untuk di ajak berkoalisi. Tidak seperti di Pemilu sebelumnya, dimana Jokowi hanya memiliki satu lawan polik saja.

PDIP beserta partai koalisinya sepertinya akan enggan bergabung dengan Pemerintahan Prabowo, Anis mungkin akan diajak untuk menjadi bagian dari Kabinet baru, meski tidak akan langsung. Biasanya masa-masa awal Pemerintahan akan banyak isu tentang realisasi janji kampanye, sepertinya Prabowo-Gibran akan lebih mendahulukan untuk melanjutkan Program Pemerintahan sebelumnya.


Hak angket akan menjadi omong kosong belaka dan tidak akan ada realisasinya. Setelah pemilu usai ya saya rasa semua partai yang menjadi musuh di pemilu harus mengakui dan jika ingin menjadi bagian dari program Indonesia maju ahrus menunggu tawaran atau bisa langsung melakukan pertemuan seperti ketua Nasdem yang tidak lagi ngotot untuk memperjaungkan suara karena sudah jelas hasil di depan mata. PDIP terbagi menjadi beberapa kubu ada yang kini sudah angkat tangan dan kmebali membangun koalisi sebisa mungkin dan ada juga yang ke depannya ada di luar pemerintahan sebagai oposisi. Ganjar jelas posisinya sudah tidak ada pengaruhnya lagi, PDIP kalah di pemilu tahun ini menjadi rekor baru di dunia politik Indonesia. Namun untuk ke parlemen PDIP tetap menjadi yang pertama mendapatkan suara terbesar artinya dengan hasil yang di dapat ada kemungkinan PDIP merapat ke Prabowo. Pada akhirnya  Roll Eyes
hero member
Activity: 2478
Merit: 512
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
March 11, 2024, 06:07:33 AM
#20
Pemilu sudah usai. Dan sudah ada Capres yang terpilih. Kira-kira bagaimana langkah yang akan segera dilakukan?
Belum ada pengumuman resmi dari KPU dan Belum ada juga keputusan dari MK yang mengesahkan jika nanti ada sengketa sehingga walau saat ini versi quick count pemilu, pasangan paslon 2 prabowo dan gibran sebagai pemenang, itu tidak bisa dijadikan patokan atau langkah apa nanti yang akan paslon terpilih untuk mereka kerjakan. Kalau ane sih mending cooling down dulu, dan melakukan persiapan dan program real apa yang akan dikerjakan nanti setelah dilantik. Ya kira-kira nyusun menteri dan pejabat-pejabat yang akan dibentuk nanti, itu pun kalau belum ada partai lain yang gabung, kalau ada tentu susunan nanti akan berubah.

Untuk saat ini masih kita harus bersabar, sepertinya akan ada hambatan setelah pengumuman resmi KPU nanti. Selain isu hak angket, akan ada banyak tantangan untuk merealisasikan janji kampanye, sebab terdapat dua kubu yang harus kembali di satukan untuk di ajak berkoalisi. Tidak seperti di Pemilu sebelumnya, dimana Jokowi hanya memiliki satu lawan polik saja.

PDIP beserta partai koalisinya sepertinya akan enggan bergabung dengan Pemerintahan Prabowo, Anis mungkin akan diajak untuk menjadi bagian dari Kabinet baru, meski tidak akan langsung. Biasanya masa-masa awal Pemerintahan akan banyak isu tentang realisasi janji kampanye, sepertinya Prabowo-Gibran akan lebih mendahulukan untuk melanjutkan Program Pemerintahan sebelumnya.

legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
March 11, 2024, 12:34:12 AM
#19
Pemilu sudah usai. Dan sudah ada Capres yang terpilih. Kira-kira bagaimana langkah yang akan segera dilakukan?
Belum ada pengumuman resmi dari KPU dan Belum ada juga keputusan dari MK yang mengesahkan jika nanti ada sengketa sehingga walau saat ini versi quick count pemilu, pasangan paslon 2 prabowo dan gibran sebagai pemenang, itu tidak bisa dijadikan patokan atau langkah apa nanti yang akan paslon terpilih untuk mereka kerjakan. Kalau ane sih mending cooling down dulu, dan melakukan persiapan dan program real apa yang akan dikerjakan nanti setelah dilantik. Ya kira-kira nyusun menteri dan pejabat-pejabat yang akan dibentuk nanti, itu pun kalau belum ada partai lain yang gabung, kalau ada tentu susunan nanti akan berubah.
full member
Activity: 307
Merit: 107
Binance #Smart World Global Token
March 10, 2024, 06:59:19 PM
#18
pemilu sudah usai, urusan manusia di dunia ini tentu bukan bukan hanya urusan politik atau pemilu .
ada hal yang paling penting penting untuk urusan manusia ,seperti kesejahteran,bagian isu perekonomian

setelah usai pemilu ya tentu menata diri sendiri dengan bekerja yang lebih keras supaya kesejahteraan meningkat.
bukan malah ikut2an capres nya di giring oponi dan ikut demo berjilid2. karena jika itu di lakukan anda hanya di manfaatkan capres anda untuk membuat anarkis di demo2 tersebut untuk menciptkan ketidak stabilan politik yang tentu malah merugikan seluruh masyarakat indonesia
member
Activity: 210
Merit: 55
March 10, 2024, 01:37:28 PM
#17
setelah pemilu pilpres usai ,marilah semua kembali fokus ke masing-masing pekerjaan
walaupun,bahan pokok semuanya naik di tahun 2024 ini ,ini semua bukan karena pemilu.

pemilu selesai saat nya menata kembali hubungan dengan teman keluarga yang mungkin sempat renggang akibat beda pilihan.
dan sudah ga usah ikut2an demo lagi menata kembali kehidupan bekerja cari nafkah.
para capres punya lawyer punya timses banyak orang cerdas tidak perlu ikut2an demo ampe mengeluarkan darah ngorbankan nyawa tolol itu namanya orang lagi pada berebut kekuasaan di bela2in mati2an

bener bro, sekarang mari kita mikirkan diri kita sendiri kedepan yang lebih baik, sudah cukup buang waktu buat, sekarang permasalahannya adalah diri kita sendiri, semangat bekerja raih mimpi kita setingginya untuk menata masa depan yang lebih baik, jangan sampai waktu kita terbuang sia-sia dengan memikirkan politik orang laen, orang yang berpolitik damai2 saja, kita yang timses sibuk berperang sesama, mereka dilantik baikan lagi dapat proyek balik modal, nah kita, apa yang kita dapatkan, malah kita di musuhi sama sanak saudara dan teman-teman kita, jangan sampai karna politik hubungan sanak saudara jadi renggang, persahabatan jadi rusak karna beda pilihan, beda pilihan boleh asal jangan memecahkan tali silaturrahmi dengan saudara dan temen seperjuangan, mari berpikir lebih luas lagi, kalau bukan diri sendiri yang memperkaya siapa lagi, mereka itu melihat kita ketika mereka sebelum jadi di dunia politik, setelah mereka di lantik dan menjadi anggota mereka sudah lupa dengan kita, jadi jangan terlalu berharapa kepada mereka, teruslah bekerja keras hasil keringat sendiri, tanpa menjatuhkan orang laen.
hero member
Activity: 700
Merit: 565
March 03, 2024, 01:45:33 AM
#16
setelah pemilu pilpres usai ,marilah semua kembali fokus ke masing-masing pekerjaan
walaupun,bahan pokok semuanya naik di tahun 2024 ini ,ini semua bukan karena pemilu.

pemilu selesai saat nya menata kembali hubungan dengan teman keluarga yang mungkin sempat renggang akibat beda pilihan.
dan sudah ga usah ikut2an demo lagi menata kembali kehidupan bekerja cari nafkah.
para capres punya lawyer punya timses banyak orang cerdas tidak perlu ikut2an demo ampe mengeluarkan darah ngorbankan nyawa tolol itu namanya orang lagi pada berebut kekuasaan di bela2in mati2an
newbie
Activity: 19
Merit: 0
March 02, 2024, 10:44:49 PM
#15
pemilu sudah usai, urusan manusia di dunia ini tentu bukan bukan hanya urusan politik atau pemilu .
ada hal yang paling penting penting untuk urusan manusia ,seperti kesejahteran,bagian isu perekonomian
newbie
Activity: 19
Merit: 0
March 02, 2024, 10:38:58 PM
#14
setelah pemilu pilpres usai ,marilah semua kembali fokus ke masing-masing pekerjaan
walaupun,bahan pokok semuanya naik di tahun 2024 ini ,ini semua bukan karena pemilu.
hero member
Activity: 1694
Merit: 691
Vave.com - Crypto Casino
March 02, 2024, 04:40:14 PM
#13
Hak angket itu tidak akan bisa membatalkan hasil pemilu. Saya pikir Hak angket yang digulirkan itu hanya menyasar ke pemakzulan presiden Jokowi bukan untuk mengubah hasil pemilu. Namun walupun nantinya hak angket benar-benar digulirkan dan arahnya ingin memakzulkan presiden, tampaknya itu sulit terjadi karena dari segi waktu dan prosedur sangat sulit dan bahkan sampai habis masa jabatan presiden Jokowi mungkin belum selesai hak angket itu. Mungkin ya hak angket itu sebagai alat tawar politik saja supaya mereka yang kalah bisa mendapatkan posisi di pemerintahan baru nantinya.
Saya sejalan dengan pemikiran anda, untuk saat ini pasangan nomor urut 03 sedang menunggu keputusan KPU terlebih dahulu terkait hasil Pemilihan. Baru kemudian mengadakan rapat DPR dan mengajukan Hak Angket tersebut setelah melengkapi berbagai macam alat bukti kecurangan yang terjadi pada penyelenggaraan Pemilu kemarin. Hakikatnya hak angket hanya menghasilkan rekomendasi saja, tidak bisa membatalkan hasil Pemilu. Tentu untuk mengajukan hak angket tersebut harus melalui beberapa persyaratan, salah satunya adalah harus di setujui oleh minimal ½ lebih anggota parlemen, dan tidak boleh hanya di usul oleh satu partai saja.

Hasil pemilu hanya bisa di di rubah melalui jalur MK, selain MK tidak ada badan atau lembaha Negara yang memiliki kewenangan untuk merubah hasil pemilu, dalam hal sengketa pemilu khususnya. Tentunya hak angket dapat menjadi salah satu cara untuk menuju pada pemakzulan Presiden Jokiwi, tapi saya kira itu tidak akan terjadi. Win-win solution dalam politik selalu menghasilkan perdamaian, menurut saya hak angket pemilu tidak akan sampai bisa memakzulkan Predisen Jokowi.


Pemilu serentak memang sudah usai, tetapi tidak dengan dramanya. Sehingga gunjang-ganjing mengenai hak angket terus berlanjut. Namun Ketika berbicara mengenai kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan pemilu kemarin, yang menjadi pertanyaannya, kepada siapakah hak angket itu ditujukan...? karena kalau misalkan ditujukannya itu kepada Lembaga KPU selaku lembaga yang memang bertanggungjawab pada pelasanaan pemilu, sudah jelas bahwa yang namanya KPU itu adalah lembaga independen, sementara angket itu adalah hak yang diberikan kepada DPR dalam konteks melakukan pengawasan terhadap pemerintah. Jadi menurut saya hal ini akan menjadi sedikit anomali.

Dan apabila yang menjadi tujuan daripada pembentukan hak angket ini untuk menilai dan meneropong kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan pemilu, maka seharusnya yang dipermasalahkan ini bukan hanya mengenai pilpres saja, tetapi juga dengan pileg-nya, karena ketika berbicaa kecurangan dalam pemilu, nampaknya pileg lebih menarik untuk ditinjau, karena akan menyangkut banyak pihak dan seluruh  peserta pemilu. namun karena hak angket ini datang dari pak ganjar dan disambut baik oleh pak anis, sehingga rencana pembentukan angket ini hanya tertuju pada pelaksanaan pilpres saja.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
March 02, 2024, 02:55:15 PM
#12
...........
Hak angket itu tidak akan bisa membatalkan hasil pemilu. Saya pikir Hak angket yang digulirkan itu hanya menyasar ke pemakzulan presiden Jokowi bukan untuk mengubah hasil pemilu. Namun walupun nantinya hak angket benar-benar digulirkan dan arahnya ingin memakzulkan presiden, tampaknya itu sulit terjadi karena dari segi waktu dan prosedur sangat sulit dan bahkan sampai habis masa jabatan presiden Jokowi mungkin belum selesai hak angket itu. Mungkin ya hak angket itu sebagai alat tawar politik saja supaya mereka yang kalah bisa mendapatkan posisi di pemerintahan baru nantinya.

Berbicara mengenai hak angket, saya kira ini hanyalah omong kosong belaka dan mereka tidak akan benar-benar melakukannya, sehingga saya menyebutnya hanya sebagai gertakan semata. Dan perlu kita ketahui dan kita pahami, bahwa penyusunan hak angket itu membutukan waktu yang cukup lama, dimulai daripada penyusunan panitia hak angket dan sidang paripurna yang tidak akan selesai hanya dalam satu kali sidang. Dan setidaknya pengajuan hak angket ini harus disetujui oleh 50+1 dari anggota DPR-RI... Sementara itu dari kubu 01, pada saat ini ada sebuah wacana bahwa Partai Nasdem dan PKB akan bergabung dengan Koalisi indonesia Maju karena tidak ingin menjadi bagian dari salah satu partai oposisi, sehingga menjadi hal yang tidak mungkin jika hak angket ini akan mendapatkan persetujuan hingga 50% lebih dari pada keanggotaan DPR-RI. Jadi saya kira penyusunan dan pengajuan hak angket ini hanya mebuang-buang waktu saja, dan benar mengenai apa yang anda katakan, bahwa ketikapun hak angkest ini berhasil diajukan dan mendaptkan persetujuan dari anggota DPR-RI hingga 50% lebih, hal ini sudah terlambat karena Kabinet presiden jokowi sudah usai masa jabatannya.
hero member
Activity: 1512
Merit: 874
March 02, 2024, 12:34:25 PM
#11
Hak angket itu tidak akan bisa membatalkan hasil pemilu. Saya pikir Hak angket yang digulirkan itu hanya menyasar ke pemakzulan presiden Jokowi bukan untuk mengubah hasil pemilu. Namun walupun nantinya hak angket benar-benar digulirkan dan arahnya ingin memakzulkan presiden, tampaknya itu sulit terjadi karena dari segi waktu dan prosedur sangat sulit dan bahkan sampai habis masa jabatan presiden Jokowi mungkin belum selesai hak angket itu. Mungkin ya hak angket itu sebagai alat tawar politik saja supaya mereka yang kalah bisa mendapatkan posisi di pemerintahan baru nantinya.
Saya sejalan dengan pemikiran anda, untuk saat ini pasangan nomor urut 03 sedang menunggu keputusan KPU terlebih dahulu terkait hasil Pemilihan. Baru kemudian mengadakan rapat DPR dan mengajukan Hak Angket tersebut setelah melengkapi berbagai macam alat bukti kecurangan yang terjadi pada penyelenggaraan Pemilu kemarin. Hakikatnya hak angket hanya menghasilkan rekomendasi saja, tidak bisa membatalkan hasil Pemilu. Tentu untuk mengajukan hak angket tersebut harus melalui beberapa persyaratan, salah satunya adalah harus di setujui oleh minimal ½ lebih anggota parlemen, dan tidak boleh hanya di usul oleh satu partai saja.

Hasil pemilu hanya bisa di di rubah melalui jalur MK, selain MK tidak ada badan atau lembaha Negara yang memiliki kewenangan untuk merubah hasil pemilu, dalam hal sengketa pemilu khususnya. Tentunya hak angket dapat menjadi salah satu cara untuk menuju pada pemakzulan Presiden Jokiwi, tapi saya kira itu tidak akan terjadi. Win-win solution dalam politik selalu menghasilkan perdamaian, menurut saya hak angket pemilu tidak akan sampai bisa memakzulkan Predisen Jokowi.
sr. member
Activity: 957
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
March 02, 2024, 04:09:17 AM
#10
Pemilu udah selesai, tapi belum ada capres yang terpilih bro. Lu bisa lihat langsung di situs resmi KPU, akumulasi suara masih sekitar 77.90% sekarang dengan persentase dari masing-masing calon Anies - Imin (24.29%), Prabowo - Gibran (58.83%), Ganjar - Mahfud (16.68%). Gua juga setuju sama @bots1, kalaupun udah ada capres terpilih, pihak kandidat lain pasti mengajukan banding ke MK untuk memastikan kalau pemilunya jujur atau tidak.

Z.H.I.E.N.D
mengajukan ke MK jika mau dua putaran minimal bisa membuktikan kecurangan sebanjak 16 juta lebih suara.
jika tidak bisa ya tidak bisa menggagalkan pemenang pilpres. karena berdasarkan kalkulasi jumlah pemilih 200juta lebih jika menginginkan 2 putaran minimal bisa menggerus suara 8 persen lebih alias 16juta lebih itu curang, 16 juta suara lebih itu setara 20 x kota surabaya dan itu pu nyoblos paslon no 2 semua jika tidak ya lebih dari 20 kota surabaya dan itu akan sangat susah.
makanya sekarang teriaknya bukan MK tapi hak angket, karena jika ke MK pasti kalah nya jika angket kan suara pdip di parlemen paling banyak dan bisa bikin ribut dan rame

Gua kurang paham soal-soal politik bro, jadi wajarin aja apa yang gua bilang, soalnya informasinya juga dapat di TikTok Grin. Gua juga udah denger tentang hak angket itu, kira-kira skenarionya apa bisa sampe kesana? karena PDIP juga kan masih ada kaitannya ke Jokowi, bisa aja mereka main mata dibelakang layar.

Z.H.I.E.N.D
Hak angket itu tidak akan bisa membatalkan hasil pemilu. Saya pikir Hak angket yang digulirkan itu hanya menyasar ke pemakzulan presiden Jokowi bukan untuk mengubah hasil pemilu. Namun walupun nantinya hak angket benar-benar digulirkan dan arahnya ingin memakzulkan presiden, tampaknya itu sulit terjadi karena dari segi waktu dan prosedur sangat sulit dan bahkan sampai habis masa jabatan presiden Jokowi mungkin belum selesai hak angket itu. Mungkin ya hak angket itu sebagai alat tawar politik saja supaya mereka yang kalah bisa mendapatkan posisi di pemerintahan baru nantinya.
jr. member
Activity: 51
Merit: 25
March 02, 2024, 03:17:49 AM
#9
Pemilu udah selesai, tapi belum ada capres yang terpilih bro. Lu bisa lihat langsung di situs resmi KPU, akumulasi suara masih sekitar 77.90% sekarang dengan persentase dari masing-masing calon Anies - Imin (24.29%), Prabowo - Gibran (58.83%), Ganjar - Mahfud (16.68%). Gua juga setuju sama @bots1, kalaupun udah ada capres terpilih, pihak kandidat lain pasti mengajukan banding ke MK untuk memastikan kalau pemilunya jujur atau tidak.

Z.H.I.E.N.D
mengajukan ke MK jika mau dua putaran minimal bisa membuktikan kecurangan sebanjak 16 juta lebih suara.
jika tidak bisa ya tidak bisa menggagalkan pemenang pilpres. karena berdasarkan kalkulasi jumlah pemilih 200juta lebih jika menginginkan 2 putaran minimal bisa menggerus suara 8 persen lebih alias 16juta lebih itu curang, 16 juta suara lebih itu setara 20 x kota surabaya dan itu pu nyoblos paslon no 2 semua jika tidak ya lebih dari 20 kota surabaya dan itu akan sangat susah.
makanya sekarang teriaknya bukan MK tapi hak angket, karena jika ke MK pasti kalah nya jika angket kan suara pdip di parlemen paling banyak dan bisa bikin ribut dan rame

Gua kurang paham soal-soal politik bro, jadi wajarin aja apa yang gua bilang, soalnya informasinya juga dapat di TikTok Grin. Gua juga udah denger tentang hak angket itu, kira-kira skenarionya apa bisa sampe kesana? karena PDIP juga kan masih ada kaitannya ke Jokowi, bisa aja mereka main mata dibelakang layar.

Z.H.I.E.N.D
sr. member
Activity: 350
Merit: 343
Jolly? I think I've heard that name before. hmm
March 01, 2024, 06:41:34 PM
#8
Pemilu sudah usai. Dan sudah ada Capres yang terpilih. Kira-kira bagaimana langkah yang akan segera dilakukan? 

Saat rangkaian pemilu udah selesai, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh capress dan cawapress terpilih yakni, membentu struktur kabinet, membuat renstra dan APBN, realiasi janji politik, dan mulai kerja.. kerja.. kerja..

Tapi kita wong cilik mungkin tidak akan muluk-muluk untuk menagih janji atau apalah itu karena kita sadar siapa kita. Sebagai wong cilik, kita hanya ingin adanya sesuatu yang bisa diharapkan misalnya lapangan pekerjaan bisa ditingkatkan, kesejahteraan masyarakat juga bisa ditingkatkan, yah ada perubahan yang berarti setelah Pemilu ini.

Berbicara kesejahteraan itu sangat rumit loh gan, ga hanya menyangkut tentang kondisi finansial saja, tetapi juga kesehatan, pendidikan, keamanan, dan lain sebagainya sehingga bisa merasa sejahtera secara kebutuhan, kesehata, keamanan, dan pendidikan.

Semoga pemerintahan kali ini bisa membuat langkah-langkah strategis dan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap kepentingan rakyat

Itu sedikit perbincangan dari teman-teman sekitar yang saya tangkap di saat kami sedang mengobrol di angkringan. Di angkringan itu, ada banyak orang yang datang dan dari banyak status pekerjaan. Yah, obrolan itu semakin menghangat tapi tidak pernah adu argumen ataupun debat karena mereka tahu bahwa tidak perlu untuk saling membela pendapatnya masing-masing ha wong mereka saja masih sama-sama kesulitan apalagi sudah hampir di akhir bulan Grin

Berdebat pun tak masalah sebenarnya, karena itu akan melatih retorika dan analisa. Jadi inget pas jaman-jaman kuliah jatah seminggu cuma 100k doang, hari rabu udah ga ada duit lagi. Motonya adalah punya duit apa kaga yang penting debat gacorrr....  Cheesy Cheesy. Jaman-jaman masih suka utopis
full member
Activity: 307
Merit: 107
Binance #Smart World Global Token
March 01, 2024, 06:32:12 PM
#7
Pemilu udah selesai, tapi belum ada capres yang terpilih bro. Lu bisa lihat langsung di situs resmi KPU, akumulasi suara masih sekitar 77.90% sekarang dengan persentase dari masing-masing calon Anies - Imin (24.29%), Prabowo - Gibran (58.83%), Ganjar - Mahfud (16.68%). Gua juga setuju sama @bots1, kalaupun udah ada capres terpilih, pihak kandidat lain pasti mengajukan banding ke MK untuk memastikan kalau pemilunya jujur atau tidak.

Z.H.I.E.N.D

mengajukan ke MK jika mau dua putaran minimal bisa membuktikan kecurangan sebanjak 16 juta lebih suara.
jika tidak bisa ya tidak bisa menggagalkan pemenang pilpres. karena berdasarkan kalkulasi jumlah pemilih 200juta lebih jika menginginkan 2 putaran minimal bisa menggerus suara 8 persen lebih alias 16juta lebih itu curang, 16 juta suara lebih itu setara 20 x kota surabaya dan itu pu nyoblos paslon no 2 semua jika tidak ya lebih dari 20 kota surabaya dan itu akan sangat susah.
makanya sekarang teriaknya bukan MK tapi hak angket, karena jika ke MK pasti kalah nya jika angket kan suara pdip di parlemen paling banyak dan bisa bikin ribut dan rame
jr. member
Activity: 51
Merit: 25
February 29, 2024, 07:18:10 PM
#6
Pemilu udah selesai, tapi belum ada capres yang terpilih bro. Lu bisa lihat langsung di situs resmi KPU, akumulasi suara masih sekitar 77.90% sekarang dengan persentase dari masing-masing calon Anies - Imin (24.29%), Prabowo - Gibran (58.83%), Ganjar - Mahfud (16.68%). Gua juga setuju sama @bots1, kalaupun udah ada capres terpilih, pihak kandidat lain pasti mengajukan banding ke MK untuk memastikan kalau pemilunya jujur atau tidak.

Z.H.I.E.N.D
hero member
Activity: 770
Merit: 505
Eloncoin.org - Mars, here we come!
February 29, 2024, 06:39:12 PM
#5
jika ngomongin pemilu selesai ya emang pemilu sudah selesai ketika orang mencoblos 14 februari,
jika ngomongin pemenang pilpres belum ada pemenang nya sama sekali KPU belum mengumumkan pemenang nya perhitungan tingkat nasional pun baru di mulai gimana mengumumkan pemenang perhitungan suara saja belum selesia.
pemenang pilpres baru versi quick count saja.
legendary
Activity: 3500
Merit: 1354
February 29, 2024, 12:20:15 PM
#4
Pemilu sudah usai. Dan sudah ada Capres yang terpilih. Kira-kira bagaimana langkah yang akan segera dilakukan?
Mungkin maksud sampean, coblosannya yang udah selesai karena seperti yang agan bots1 katakan diatas, pemilu belum selesai secara resmi.
Penghitungan berjenjang masih berjalan, dan pengumuman resmi juga belum dilakukan oleh penyelenggara yaitu KPU.

Tapi kita wong cilik mungkin tidak akan muluk-muluk untuk menagih janji atau apalah itu karena kita sadar siapa kita. Sebagai wong cilik, kita hanya ingin adanya sesuatu yang bisa diharapkan misalnya lapangan pekerjaan bisa ditingkatkan, kesejahteraan masyarakat juga bisa ditingkatkan, yah ada perubahan yang berarti setelah Pemilu ini.
Mindset2 seperti ini yang harus dirubah, kita memang cuma wong cilik secara kedudukan atau secara ekonomi tapi tanpa rakyat, mereka yang terpilih itu juga bukan siapa2 to?
Sebenarnya mereka makan juga dari pajak rakyat, so jangan minder sebagai rakyat trus cuma bisa pasrah gitu aja.
Janji2 harus ditagih, itu hak rakyat, kalo ga ditagih dan pemimpin tidak melaksanakan janji2nya, trus apa tujuannya memilih mereka?

Entah yang duduk di kursi di atas sana mau ngambil sesuatu yang sudah menjadi incaran mereka, wong cilik tidak peduli.
Ya kapan negara ini mau maju kalau rakyatnya ga peduli sama apa yang dilakukan pemimpinnya?
Kebijakan2 dan tindakan2 yang dilakukan pemimpin itu pasti akan berimbas ke rakyat, trus kalo kita sebagai rakyat bodo amat ya ga usah berharap.
sr. member
Activity: 957
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
February 29, 2024, 11:08:31 AM
#3
Pemilu belum usai dan belum ada capres yang terpilih. KPU sendiri belum mengumumkan siapa yang jadi pemenang dalam pilpres karena KPU masih dalam tahapan penghitungan suara. Walaupun nanti KPU mengumumkan siapa presiden terpilih tetapi itu belum final karena yang kalah pasti akan menggugat ke MK. Oleh karena itu, menurut saya, baru benar-benar adanya presiden terpilih tergantung hasil di MK. Karena gugatan di MK itu bisa saja mungkin akan dilakukan pemilu ulang jika terbukti adanya kecurangan yang TSM (Terstruktur, Sistematis, dan Masif).
member
Activity: 699
Merit: 55
February 29, 2024, 02:31:20 AM
#2
Memang benar setelah pemilu ini usai, diri kitalah yang menentukan nasib sendiri. Maka dari itu diwaktu kampanye saya tidak terlalu fanatik lagi pada salah satu paslon. Pilpres Tahun 2014 menjadi pelajaran untuk saya karena sudah fanatik pada salah satu paslon, sehingga tidak kenal lagi pada teman-teman sebelumnya karena pilpres. Setelah Paslon yang saya dukung menang ternyata hidup saya begini-begini saja. hhe
full member
Activity: 784
Merit: 115
February 28, 2024, 12:37:09 PM
#1
Pemilu sudah usai. Dan sudah ada Capres yang terpilih. Kira-kira bagaimana langkah yang akan segera dilakukan?

Tapi kita wong cilik mungkin tidak akan muluk-muluk untuk menagih janji atau apalah itu karena kita sadar siapa kita. Sebagai wong cilik, kita hanya ingin adanya sesuatu yang bisa diharapkan misalnya lapangan pekerjaan bisa ditingkatkan, kesejahteraan masyarakat juga bisa ditingkatkan, yah ada perubahan yang berarti setelah Pemilu ini.

Dari dulu, wong cilik itu hanya pengen bisa cari kerja mudah, bisa mencukupi sandang pangan dengan baik dan mudah di dapatkannya. Entah yang duduk di kursi di atas sana mau ngambil sesuatu yang sudah menjadi incaran mereka, wong cilik tidak peduli. Yang penting mereka bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya tanpa harus mengantri panjang.

Itu sedikit perbincangan dari teman-teman sekitar yang saya tangkap di saat kami sedang mengobrol di angkringan. Di angkringan itu, ada banyak orang yang datang dan dari banyak status pekerjaan. Yah, obrolan itu semakin menghangat tapi tidak pernah adu argumen ataupun debat karena mereka tahu bahwa tidak perlu untuk saling membela pendapatnya masing-masing ha wong mereka saja masih sama-sama kesulitan apalagi sudah hampir di akhir bulan Grin
Jump to: