Topic: Solusi Supaya Gajah tidak lagi turun ke desa ? (Read 480 times)

Kurangnya peduli masyarakat terhadap lingkungan mereka maka terjadilah penebangan hutan yang tidak terkendali dan hal ini akan sangat di sayangkan bagi hewan yang tinggal di hutan tersebut yang kehilangan habitat mereka dan kurangnya upaya pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini tentu saja akan terus terjadi penebangan hutan secara tidak terkendali dan hal ini tentu yang sangat dirugikan hanya penduduk sekitar.

Memang benar mereka yang menebang hutan tentu saja telah ada yang melindungi mereka sehingga sangat berani untuk melakukan walaupun mereka warga yang dekat dengan tempat tersebut tidak mereka pedulikan karena mereka bekerja pada oknum penegak hukum seperti yang anda katakan tadi sehingga mereka tidak akan takut dengan hukum yang berlaku.

Itu sama sebagaimana yang terjadi di tempat ane gan. Dimana oknum penjaga hutannya atau disebut polhut tahu adanya cukong penebangan liar di wilayah itu tetapi mereka diam saja. Dia disini maksudnya ketika orang seperti ane dan beberapa masyarakat melaporkan mereka bilang siap akan diproses tetapi sampai hari ini kaga pernah di proses2. Katanya sang cukong belum ditemukan dan sedang dilakukan penelusuran. Biasanya penebangan liar terjadi di kawasan yang jauh di dalam hutan dan memang ada backing2 sehingga membuat itu jadi semakin sulit.

Saya setuju ini terjadi akibat habitat gajah terganggu seperti perambahan kawasan hutan yang di alih fungsikan menjadi perkebunan dan pertambangan.Hal ini juga menyebabkan terganggunya habitat gajah.
Supaya gajah tidak lagi masuk ke desa bisa di lakukan dengan cara pengusiran mengunakan petasan,meriam karbit,suara teriakan dan bantuan gajah gajah terlatih untuk menggiring gajah liar kembali ke habitatnya.
Untuk penanganan ini perlu melibatkan banyak pihak.

para gajah sebenarnya sudah merasa bingung kemana mereka harus mencari makanan lagi akibat dari habitat mereka di rusak oleh oknum yang tak bertanggung jawab seperti penebang kayu liar dan lain sebagainya, imbas nya adalah mereka yang tak bersalah yang menjadi korban. peran pemerintah sangta di butuhkan di sini karena mereka sebagai otoritas yang bertanggung jawab menjaga hutan dan kelestarian hewan2 di dalamnya.


bukannya nuduh sembarangan namun banyak juga oknum yang bertanggung jawab menjaga hutan mendapat suap dari cukong2 untuk pura pura tak tahu dengan aksi penebangan yang terjadi, orang jujur sudah semakin menipis di kubu pemerintahan dan juga warga sekitar.

Bener Juga sih,penerapan nya yang menjadi agrumen yang tidak bisa dilaksanakan,karena banyak nya yang harus dipikirkan tentang resiko yang akan berdampak pada hutan,populasi gajah dan juga masyarakat sekitar.

Itu memang menjadi sebuah solusi dan ane yakin semua orang juga sudah tahu itu solusinya. Masalahnya adalah menerapkan solusi yang seperti itu sangat sangat sulit karena ada banyak hal yang saling berkaitan dan sangat kompleks. Contohnya masalah larangan menebang pohon. Regulasi di negara kita terkait penebangan pohon masih sangat lemah sehingga sulit untuk menerapkan hukuman untuk pelaku. Dan ditambah penebangan liar juga marak serta pertumbuhan wilayah penduduk yang menyerobot ke wilayah yang sebelumnya merupakan hutan akibat bertambahnya populasi. Ane kira ini semua harus ada solusi yang win win solution untuk semua pihak karena tidak mungkin penduduk di wilayah yang sebelumnya hutan disuruh pindah ke wilayah lain tanpa adanya dikasih modal untuk kehidupannya.

Solusinya agar para gajah ini berlindung adalah dengan tidak terus menerus menebang pohon tempat dia berlindung dan memberi efek jera bagi orang yang nekat melakukan penebangan liar tanpa ad persetujuan, sifat manusia memang serakah mereka hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan makhluk hidup lain yang juga butuh tempat untuk berlindung.

Memang iya begitu faktanya,karena apa hutan-hutan yang asal nya tempat tinggal gajah dengan segala kearipan lokal nya yang serba belum di jama orang,kini telah berubah karena manusia dengan segala ide nya masuk ke habitat si gajah dan berencana membanggun atau membuka lahan pertanian dan lainnya .
Tidak heran sih jika gajah melawan nya.

iya bener gan, sebenarnya bukan gajah mengganggu masyarakat, tetapi masyarakat yang telag mengganggu mereka dengan mengambil lahan mereka, di saat lahan mereka di ambil oleh masyarakat di situlah para rombongan gajah turun ke permukiman, masyarakat juga harus sadar apa yang telah mereka perlakukan terhadap gajah, saat ini adalah menenangkan gajah dengan tidak mengganggu mereka lagi, biar mereka tenang du lahan mereka sendiri, sekarang jalan yang di ambil oleh masyarakat adalah meneror gajah dengan kembang api ataupun senjata api, jalan keluarnya cuma menjaga dan melestarikan tempat tinggal mereka dengan tidak kita ganggu, jangan sampai oknum menyalah gunakan, dengan membunuh gajah, itu bukan sebuah solusi atau jalan keluar, akan mengakibatkan fatal kedepannya, kalau kita terus-terusan begitu mereka juga bakal bertindak lebih dari apa yang mereka lakukan sekarang, bisa jadi mereka kedepan turun bergerombolan kekampung, makin runyam masalah yang di hadapi oleh masyarakat.

Setuju saya sama yang dikatakan agannya.
Memang sipat gajah yang sensitip dan juga ingatan gajah yang bagus karena otak gajah yang besar.
Memang untuk saat ini populasi gajah berkurang karena banyaknya gajah yang mati dan juga gajah yang diburu liar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung.

menurut fakta unik tentang gajah. gajah adalah hewan yang mempunyai daya ingat sangat kuat bagaimana tidak dengan postur yang besar segala komponen yang ada di dalam gajahpun juga sangat besar, gajah mempunyai otak seberat 5,4 kg wajar saja jika gajah di cap mempunyai daya ingatan yang sangat kuat. Gajah akan mengunjungi suatu tempat yang pernah ia kunjungi atau pernah ia diami meskipun rentan waktu yang sangat lama. itu artinya jika gajah menggangu pemukiman atau sebuah perkampungan yang di isi oleh manusia. itu menjadi arti bahwa dulunya habitat si gajah memang di tempat itu. dan fakta unik tentang gajah lain nya adalah, gajah adalah hewan yang perasa sebut saja bahasa gaul trend masa kini (baperan) dan bisa di artikan juga, jika habitatnya di rusak atau di ganggu oleh manusia maka si gajahpun tidak tinggal diam untuk melawan nya. tentu saja pemerintah harus turun tangan dalam permasalahan gajah yang banyak menyerang pemukiman manusia. karna yang di takutkan jika gajah terus menerus menggangu atau membahayakan aktivitas warga,warga akan mengambil jalan instan yaitu membunuhnya. tentu sangat ironis melihat perkembangan gajah dari tahun ke tahun yang populasinya semakin langka...

sebenarnya gajah itu tidak akan turun ke desa jika tempat tinggal di tidak di ganggu oleh manusia,setelah tempat di untuk berteduh kita jadikan lahan untuk bercocok tanam maka di situlah kemarahan dia bangkit sehingga merusak lahan kita dan akhirnya turun ke pemukiman,dan kita tidak menyadari bahwa kita telah merusak lingkungan satwa terlindung tersebut sehingga banyak mengakibatkan masalah lain mulai dari longsor,banjir sudah sering kita rasakan saat ini,jadi jangan pernah merusak hutan agar gajah tidak merasa terganggu dan kita selamat dari setiap bencana.

Yang anda sampaikan sangat tepat, ketika kelompok manusia mengganggu habitat gajah tentu akan membuat gajah tidak memiliki lagi tempat untuk mencari makan dan membuat mereka merasa terganggu dengan aktivitas yang manusia lakukan, ya saya juga pernah mendengarkan cerita seperti yang anda katakan tersebut ketika manusia mengganggu gajah tentu mereka akan mencarinya dan kembali membalas akan perbuatan manusia tersebut dan jika kita dapat membantu mereka tentu saja mereka dapat membantu kita juga, jika kita lihat dalam hal hukum mungkin sudah sangat bagus dan mungkin hanya sebagian orang yang dapat dengan mudah melawan hukum karena mereka memiliki kekuatan dan tidak berakibat apapun ketika melanggar hukum tersebut.

Walau pun gajah adalah hewan yang dilindungi.tapi dalam keadaan sekarang ini
Konflik gajah dan manusia tak bisa dihindarkan karna hutan adalah paru paru dunia .yg semakin kesini makin berkurang lahan untuk satwa ini.

Menjadikan lahan untuk pertanian. Dan penebangan hutan yg tadi nya lebat jadi gundul maka sangat susah sekali

mengendalikan hewan ini dan ahir nya masuk ke pemukiman dan untuk
mencari solusi nya sangat susah karna sama-sama membutuh kan kehidupan di alam ini.

Tapi sulit juga menghindari konflik tentang gajah ini,si gajah kaya yang sudah tidak mau memberi ampun atau maaf lagi kepada manusia yang tinggal dekat dengan habitat si gajah.
Bagai mana pun manusia harus menghargai habitat si gajah supaya si gajah tidak merasa terganggu dengan keberadaan manusia, intinya manusia sendiri yang harus mengalah dan menghargai hewan tersebut

Betul saya setuju banget,memang itu salahnya manusia sendiri,jika mereka tidak menggangu hutan dan habitat yang ada di hutan gak akan turun kedesa,dan mengganggu mereka.
Karena yang dilakukan masyarakat untuk membuat kebun sawit dllnya bukan lahan yang sedikit,apalagi ini soal habitat gajah, karena gajah hewan yang sensitif,maka dari itu gajah kaya balas dendam turun ke desa dan merusak apa yang ada di desa terutam kebun-kebun warga.

Berbicara tentang permasalahan gajah tidak akan ada habisnya karena sampai dengan sekarang belum ada solusi yang efektif. Kita ketahui bersama bahwa sudah terlalu lama permasalahan ini dibicarakan, semua orang juga tau banyak kerugian yang diperoleh masyarakat khususnya yang berdekatan langsung dengan lokasi gajah berkeliaran.

Dari konflik-konflik yang terjadi sekarang, kita harus mengetahui faktor menyebabnya, menurut saya ada tiga faktor yang harus kita pahami, yang pertama kita harus mengenali gajah itu sendiri, yang kedua kita juga harus mengenali diri kita sendiri dan ketiga kita harus mengenali alam lingkungan kita,  Karena ketiga faktor ini saling keterkaitan dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan gajah, dan tidak bisa menyalahkan diri kita dan juga alam lingkungan, karena ini merupakan satu kesatuan.

Menurut buku yang saya baca disebutkan bahwa gajah atau binatang lainnya yang tinggal di suatu ekosistem itu sudah memiliki habitat dan kebiasaan yang mereka lakukan dari jaman nenek moyang mereka. Seperti yang paling umum adalah migrasi. Jadi jika kita manusia merusak wilayah mereka seperti penebangan liar dan melakukan penjelajahan hutan yang membabibuta maka sudah pasti ekosistem mereka akan dirusak oleh kita. Dan hal ini menyebabkan secara tidak langsung kita sebenarnya yang masuk ke wilayah mereka. Dan hal itulah yang kemudian membangkitkan konflik manusia dan gajah. Saya pikir-pikir sebenarnya kita manusia yang masuk wilayah mereka dan mengusir mereka. Jadi solusinya ya cobalah untuk menjaga kelestarian hutan dan ekosistemnya. Saya yakin dengan melakukan itu maka dijamin gajah tidak akan lagi turun ke desa manuisa.

Solusinya yaitu kembali lagi ke prilaku manusia itu sendiri,jika mereka sayang nyawa mereka dan juga perduli tentang ekosistem hewan dllnya,mungkin mereka tidak akan melakukan penebangan pohon secara berlebihan dan juga tidak akan membuka lahan perkebunan yang seluas-luasnya,sampai ber hektar-hektar paling sedikit nya masyarakat membuka lahan untuk berkebun yaitu 1 hektar.
Sudah jelas di situ hewan yang tinggal di hutan itu yang mungkin duluan hewan dari pada manusia,sudah pasti mereka sangat terganggu oleh kehadiran manusia,apa lagi gajah adalah hewan yang sensitif.

Setuju saya tentang yang mas nya katakan.
Tapi itu kembali lagi ke manusia dan masyarakat nya langsung jika mereka tidak mau merubah sipat alis ngeyel selalu menebang pohon secara berlebihan dan merusak ekosistem dihutan,saya rasa upaya pemerintah untuk membuat hutan menjadi hijau kembali sedikit kemungkinanya,karena apa ? Karena percuma saja membuat penghijauan kalau oleh masyarakat nya sendiri dirusak kembali.

Agan telah menguraikan permasalahan mengapa gajah turun ke desa. Jadi solusinya mungkin kebalikan seperti yang agan sampaikan yaitu, masyarakat tidak lagi memotong pohon-pohon besar sembarangan karena bisa menggangu tempat gajah berteduh dan juga tidak nyaman dalam mencari makan mereka. Setahu saya, jika sekali saja gajah diganggu maka, mereka akan mencarinya bahkan akan merusak fasilitas maupun perkebunan masyarakat karena sifat gajah itu pendendam. Selain itu, tentu kebijakan pemerintah harus ditingkatkan lagi terutama mungkin harus merevisi hukum kehutanan lagi supaya mayarakat tidak begitu bebas menebang pohon besar sembarangan di hutan.

Ya namanya juga binatang gan, tidak memiliki akal sehat dan mengutamakan kebutuhan, hewan cuma punya hawa nafsu. bangkin Manusia juga kalau tempatnya, makanan nya dan ladang nya di rampas orang lain ya tentu nya turun untuk mencari hak nya atau pun dari sumber lain, walaupun dengan cara merebutnya kembali, berdiam diri malah menambah masalah dan perut harus di isi walaupun dengan makanan apapun yang di temui nya dan dari tangan orang lain sekalipun. Apalagi hewan yang tidak bisa membedakan cara yang baik ataupun hal yang buruk dalam bertahan hidup. Binatang sejinak apapun kalau lapar ya jadi buas dan liar tentunya karena refleks dan merasa itu masa-masa darurat walaupun resiko nya berinteraksi dengan manusia yang mereka jarang sekali menemui nya.

Kebutuhan manusia akan alam tidak lepas dari uang walaupun ada juga yang memanfaatkan hasil bumi untuk konsumsi, tapi ya serakah nya manusia tidak menyisakan para hewan walaupun sedikit karena merasa itu hak utuh atas jerih payah nya , bahkan kekayaan alam liar pun di akui sepihak dan di komersilkan untuk kepentingan pribadi oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab,

Ya hukum rimba, rantai makanan harus terus berjalan dan habitat harus terjaga kelestarian nya, jika tidak tersedia di alam dan hewan turun ke pemukiman warga itu adalah sebab-akibat. Binatang menyerang pemukiman warga hingga menelan korban jiwa ini bukan hal baru dan bukan satu satu nya, harus nya oknum oknum yang berinteraksi dengan alam tidak terlalu egois walaupun itu adalah vendor ataupun perusahaan.

solusi jelas manusia jangan pernah merusak hutan
ketika hutan rusak susah mencari makan maka2 hewan2 di hutan akan keluar turun gunung untuk mencari makan
ga hanya gajah hampir semua penghuni hutan atau di gunung tersebut akan turun ketika habitat hidup dan cari makan nya rusak dan susah mencari makan

dan ketika ada pembukaan lahan entah untuk HPH, kebun sawit atau yang lain nya baiknya warga di sekitar komplain demo atau ngajak aktivis lingkungan biar mudah di dengar oleh pemerintah karena pasti akan terliput media

Saya pernah baca beritanya,habitat gajah terganggu akibat pembukaan lahan baru(entah buat sawit kah),jika buat sawit pastinya membutuhkan banyak lahan tanah,paling sedikit 1 hektar.
Udah pasti jika untuk pembukaan lahan baru untuk berkebun,disitu habitat gajah terganggu rantai makanan pun tidak ada.

Iya benar memang kasian,habitat mereka terganggu dan rantai makanan pun pasti nya menipis,akibat keserakahan manusia sendiri

Ane bisa bilang kalau habitat gajah ini sudah banyak yang terganggu akibat ulah manusia. Entah itu pembukaan lahan baru untuk perkebunan atau perumahan. Dari apa yang saya baca bahwa gajah ini telah memiliki jalur migrasinya selama ribuan tahun dan karena kehadiran manusia lantas membuat jalur migrasi gajah terhalang oleh pemukiman atau perkebunan manusia. Jadi kalau katanya gajah yang masuk ke desa sebenarnya desa-desa manusia yang sudah merambah ke tempat habitatnya gajah. Meskipun ada juga gajah yang ke desa-desa tapi jika ditelusuri lagi pasti karena habitat aslinya yang sudah dirusak sama manusia.

Dan berhubung sebentar lagi akan ada perubahan pemerintahan, ini bisa segera ditindaklanjuti oleh mereka yang nantinya terpilih menjadi pemimpin negara ini. Mereka bisa mulai menangani masalah yang belum selesai. Saya setuju dengan pemerintah harus tegas menindak siapapun tapi saya sedikit ragu karena bisa jadi ada oknum yang juga bermain dalam proyek-proyek yang berada di hutan pedalaman sana. Mereka ini yang mungkin sampai sekarang belum bisa terdeteksi oleh pemerintah pusat.

Kasihan hewan-hewan yang sudah hidup tenang di hutan pedalaman karena ada proyek-proyek yang sudah merambah sampai di hutan pedalaman membuat kehidupan mereka terusik.

Jika manusia nya mengeri ke arah situ pastinya tidak akan ada permasalahan antara manusia dengan gajah,karena itu terjadi pastinya ulah manusia sendiri.

Ya itu benar, hewan sangat terganggu karena aktifitas manusia yang sudah sangat luar biasa melakukan pekerjaan di wilayah habitat hewan. Dalam satu dekade terakhir sangat jarang kita mendengar kasus konflik manusia dengan gajah tetapi dalam beberapa tahun terakhir ini kasus konflik semakin luas dan ironisnya sudah cukup banyak yang sudah menjadi korban amukan gajah. Saya pikir pemerintah perlu melakukan pemetaan yang tepat agar konflik ini segera berakhir artinya pemerintah harus mampu memetakan wilayah atau batas-batas bagi masyarakat yang ingin melakukan suatu pekerjaan di wilayah hutan. Saya yakin jika pemerintah serius menangani masalah ini dengan melakukan sosialisasi dan menawarkan konsep yang terukur maka peristiwa ini akan segera berakhir. Pemerintah harus tegas menindak siapapun yang mencoba melanggar aturan yang telah disepakati.

Yang harus dilakukan adalah mencegah pembalakan liar secara persuasif serta penghijauan kembali sehingga hutan kembali sebagai fungsinya , hal lain yaitu tidak mendirikan bangunan-bangunan di pergunungan karna itu menganggu kenyamanan gajah.

Gajah atau hewan lainnya yang turun ke desa itu karena rantai makanan mereka sudah terganggu oleh banyaknya proyek-proyek yang merambah ke tempat mereka mencari makan. Itu sama dengan kondisi yang terjadi di beberapa daerah seperti monyet dan harimau yang juga turun ke desa-desa terdekatnya untuk mencari makan.

Jika habitat asli mereka tetap dijaga dan proyek-proyek itu tidak terlalu jauh masuk ke dalam hutan-hutan, mungkin hewan-hewan itu masih bisa tetap di habitatnya dan tidak akan mengganggu manusia. Hewan-hewan itu juga membutuhkan makanan sehingga jika sumber makanannya sudah menipis, hewan-hewan itu pasti akan pindah dan mencari tempat yang bisa menyediakan makanan untuk mereka. Jika pergerakan hewan-hewan itu menjadi terbatas, hewan-hewan itu akan menyerang manusia karena dianggap sudah mengganggu tempat tinggalnya.

Benar juga yang dikatakan masnya,jika si gajah tidak merasa terganggu gak mungkin turun ke desa,itulah akibat keserakahan manusia sendiri,merusak habitat aslinya si gajah dan rantai makanan gajah menjadi tidak ada,akibatnya gajah turun kedesa untuk menycari makanan dan merusak kebun-kebun masyarakat (dendam pribadi kali ya).

Dalam tahun ini saya belum melihat kejadian itu pada desa-desa yang ada di sekitar pegunungan, jadi dimanakah hal itu terjadi dalam tahun ini gan ? Karena kalau penyebabnya adalah gara-gara memotong pohon-pohon besar di rimba raya untuk membuka lahan sawit dan pertambangan tentu harus ada kebijakan yang lebih khusus terhadap hal tersebut agar tidak saling merugikan, terutama untuk masyarakat di sekitar pegunungan. Karena di satu sisi Gajah juga merupakan hewan yang perlu dilindungi dengan cara tidak menebang pohon atau membasmi hutan untuk keperluan tertentu yang bisa merugikan masyarakat sekitarnya, jadi solusi untuk hal seperti ini sebenarnya tidak begitu rumit apabila pihak pemerintah setempat mau turun tangan untuk menangani masalah itu demi kebaikan bersama.

Konflik gajah dengan manusia saat ini sudah memasuki fase yang sangat krusial dimana korban sudah sangat banyak berjatuhan bahkan kehilangan nyawa. Kondisi seperti ini sangat miris karena jika dilihat yang mengalami korban adalah mereka yang hanya mengais rejeki untuk keluarganya dengan berkebun. Sementara para cukong atau pemodal yang tega menebang hutan lindung tempat habitatnya gajah tidak pernah mendapatkan efek dari apapun. Seharusnya pemerintah harus hadir untuk menangani masalah ini dengan serius dan tidak hanya fokus di tingkat konflik terbawah melainkan harus memaksimalkan semua elemen untuk memburu para pembabat hutan juga. Selain itu pemerintah juga harus memiliki program yang tepat untuk memelihara hutan lindung serta melakukan peremajaan hutan.

Betul tuh saya setuju dengan pendapat mas,jika habitat mereka tidak diganggu gak mungkin gajah turun ke pemukiman warga,dan jika nyawa si gajah tidak merasa teranycam gak mungkin gajah menyerang warga,kembali lagi kemanusia itu sendiri karena manusia punya sipat serakah dan merasa ketidak cukupan,udah pasti konplik gajah dan manusia gak akan ada hentinya,

baik gajah ataupun manusia punya kepentingan masing masing maka itu kita tidak bisa menyalahkan gajah yang turun ke pemukiman warga, habitat para gajah sebenarnya sudah sangat terancam karena keserakahan manusia dalam menguasai lahan yang seharusnya di jadikan hutan lindung, ini malah di jadikan sawit atau tambang. pohon pohon tempat para gajah biasanya berlindung juga sangat sering di tebangi oleh manusia, sebagai hewan yang di lindungi negara, memperluas hutan lindung adalah hal yang sebenarnya wajib di lakukan pemerintah daerah dan juga pusat, karena peran pemerintah pusat dalam hal ini sangat lah penting. jika hutan lindung juga sudah sempit dan tidak bisa di lindungi pemerintah lagi maka kita akan terus melihat kabar tentang gajah gajah yang menyerang pemukiman dan lahan warga.

pemerintah harus bisa membuat strategi ini supaya tidak terjadi konflik berkelanjutan dan mengancam jiwa para petani.Gajah dulu dengan sekrang sudah jauh berbeda, gajah dulu bisa berkawan kalau gajah saat ini mulai melawan atau menganggu manusia, mereka merusak kebun warga juga, makin kecilnya tempat populasi gajah akibat peningkatan teknologi, penambangan hutan secara besar besaran inilah yang menyebabkan terjadi konflik. cara lain membangun pusat informasi gajah dan menepatkan jinak dipos gajah supaya ketika ada gajah liar langsung mengiringnya ke hutan

Iya jika si gajah di habitatnya tidak merasa terganggu gak mungkin kan gajah turun kedesa dan menyerang warga,poin pertamanya gajah hewan yang sensitif,sehingga bisa merasakan dan mengingat apa yang terjadi dihabitatnya,udah jelas itu masyarakat desa yang pertama mengganggu tempat si gajah tinggal.
Soal hukum,seharusnya memang diberlakukan atau di beri peringatan/sanksi untuk siapa saja yang merusak hutan dengan sengaja,mereka bisa kena sangsi itu(bisa diatur oleh polhut)

Untuk menjaga gajah untuk selalu terlindungi dan masyarakat juga tidak kuwatir turun ke desa adalah dengan memperkuat hukum serta polisi hutan juga harus sering patroli kawasan pergunungan untuk mencegah dan mengatisipasi  terjadi pembalakan liar,  saat ditangkap juga harus diberikan sanksi hukum yang berat, sebab turunya Gajah ke Desa adalah pembalakan liar serta pembakaran lahan besar -besaran dan pengalihan fungsi hutan, setelah itu pemerintah harus membuat program penghijaun kembali. bahkan baru-baru ini masyarakat ada yang membuat semacam racun gajah sehingga yang makan anak gajah sehingga mati, makanya induk gajah kini ada yang turun ke desa mencari mangsanya yaitu manusia, gajah makluk besar dan sensitif, maka yang terjadi saat konflik kebanyakan orang-orang yang suka menganggu habitatnya

Saya lihat beritanya didaerah aceh gajah menyerang petani,bahkan ada yang sampe meninggal dua orang dan yang lain nya luka.
Sudah pasti yang dialami petani kerugian lumayan besar selain itu petanai juga gak bisa beraktivitas kekebun karna takut.

Solusinya masyarakat jangan merusak habitat si gajah dihutan,kurangi penebang pohon yang berlebihan sehingga si gajah tidak merasa terganggu,menurut saya jika habitat mereka tidak dirusak gak akan tuh gajah-gajah turun kepemukiman, secara setok makanan gajah tidak kurang.

Konflik Gajah dengan manusia seakan-akan tidak akan berakhir semua itu diakibatkan oleh manusia sendiri, saat masyarakat memotong pohon-pohon besar di rimba raya, dan juga dibukannya lahan sawit dan juga tambang, maka tempat gajah berteduh akan terganggu. Gajah kini merasa terganggu maka turun ke desa mencari makanan sehingga menganggu ladang, sawah dan perpohonan, sekali gajah turun kedesa maka selalu terjadi gagal panen. kini masarakat makin kuatir khususnya yang dekat dengan pergunungan. Saat ini Pemerintah harus membuat kebijakan lain supaya tidak menjadi konflik berkelanjutan gajah dengan manusia