Topic: Strategi Terbaik Ketika Market Begini? (Read 971 times)

Ini maksudnya apaan ya, gan? Kok saya bacanya malah jadi pusing sendiri.  
Ngomong-ngomong, entah ketika green market ataupun red market, pastinya tetap menghitung persentasse keuntungan sebelum memutuskan sell atau hold. Saya pribadi tidak pernah sell tanpa menghitung untung atau rugi, dan saya juga selalu membiasakan menganalisa kemungkinan trend koin tersebut dalam beberapa minggu atau bulan ke depan. Jika saya kira sell atau cutloss lebih baik (dengan opsi rebuy), maka saya akan coba jual ketika ada sedikit pump. Tapi kalau saya kira itu koin trendnya aman untuk long term, kadang saya malas untuk sell dan buy kembali.

Ikut broker apa pak? Kan ada Finex, FBS, Octa, MIFX, dan lain-lain. Trus apakah mereka menyediakan wallet khusus untuk saldo cryptocurrency-nya? Soalnya setau saya mereka cuma sediakan wallet untuk fiat.

Sedikit berbeda dengan teman2 , saya saat ini menggunakan MT4 (Metatrader versi4) yaitu salah satu software yang biasa digunakan trader forex.
Saat ini sudah banyak broker forex membuka pairing  crypto vs dollar, sehingga untuk trading crypto terutama bitcoin dan etherium saya memanfaatkan time frame pendek  ( M1 dan M5 ) dengan kondisi saat ini.
Dengan indikator yang sudah tersedia di MT4 selama ini saya tetap bisa memanfaatkan kondisi yg terjadi. Memang dengan MT4 saya trading crypto vs dollar prinsipnya yang bertambah adalah dollar saya pada akun MT4 namun dari kondisi pergerakan harga di MT4 dengan indikatornya saya bisa melakukan eksekusi beli , hold atau jual dimarketplace crypto.

faktor psykologi gan, kadang panik sell ketika pasar merah berapi bingung dan mempuat keputusan jual apa gak jual apa gak ya, dalam pikiran, kalau lagi hijau terkadang tidak membuat persentase, berapa persen saja keuntungan yang saya setting, tidak seperti itu. oleh karena itu ada baiknya mencoba dengan melihat pantauan pada saat pasar sudah merah, biasanya saya lakukan seperti itu dan membuat harga terus tanpa pantauan, jangan terlalu banyak ambil untuk kadang lama lakunya, 30 persen atau 20 persen saja, pada setiap token. saya sendiri gan seperti itu setiap harinya. gak buka tutup exchange setiap saat.

itu juga tidak berpengaruh banyak, apalagi cuma 500 BTC dimana banyakan yang jual dari pada beli. tapi bener, saat sekarang ini nyicil sedikit demi sedikit lebih baik karena ketidakpastian harga.

Harga sudah memasuki hampir separuh dari harga ATH. kalau diprediksi mau diseparuhkan lagi dari sekarang, mending wait and see dulu aja dari pada masuk,

DCA lebih banyak saya gunakan di saat market seperti sekarang. Support 30k bitcoin yang masih menjadi penentu antara lanjut sor atau ada pantulan. Hal ini belum bisa di pastikan. Fud dan analisa yang memperlihatkan kemungkinan bitcoin bisa ke sekitar 22k banyak saya lihat di grup-grup analisis crypto di telegram baik itu grup luar negri atau grup indo. Apabila 30k tertembus. Kekuatan buy and sell masih sama kuat di harga sekarang yaitu 30k an . Baru saja terlihat terlihat sebuah wallet pribadi mengirim 1000 bitcoin ke coinbase (kemungkinan di sell). Namun di ikuti pula dengan masuk nya 750btc di tambah 300an btc di tarik dari binance ke wallet pribadi (buyer). Intinya masih berimbang.
Jadi saya sendiri lebih suka untuk menyicil.
Semoga saja btc tidak tembus ke bawah 30k.
Dan tadi juga di beritakan nayid bukele (el salvador) juga membeli 500 btc coin di harga $30.744.

Bitcoin lagi turun ya, Apakah sudah mentok atau masih akan turun lagi?.
Market sedang merah begini memang kesempatan yang bagus untuk beli, namun kesempatan ini jarang dimanfaatkan orang-orang karena pengaruh FUD dari segala arah, medsos, berita dan Chat room. Sikap, keyakinan dan planing harus jelas dalam keadaan begini kalau salah satu saja bimbang, malah menjadi ke arah sebaliknya, ikut-ikutan mendumping harga, dimana banyak terjadi bahkan oleh penggiat crypto itu sendiri.

Karena ini forum terbuka mestinya setiap pernyataan harus dipertimbangkan lebih dulu sebelum memaparkan pada postingan karena bisa saja orang yang memahaminya menjadi sebuah "ajakan" dari ucapan yang tidak serius atau bukan dari analisis pasar, saya setuju bahwa DWYOR harus di sertakan pada setiap analisis atau saran koin yang ditrading/investasikan karena trader luar saja yang sudah kebukti prediksinya lebih banyak yang tepat tetapi tetap menyertakan DWYOR dibagian penutupnya.

menurut saya sih hari ini mungkin kesempatan yang bagus untuk membeli coin tetapi jangan sampai ALL in karena sesuatu bisa saja terjadi
strategi saya pribadi adalah membeli coin yang memiliki volume yang besar dan jangan lupa analisa terlebih dulu , cari informasi atau cicil coin dari sekarang

Ini sangat benar adanya, orang yang masih newbie sangat sering terjebak dengan kata-kata mas @Tumanggor, mereka pikir sudah saatnya beli. Padahal, ini sering kali digunakan juga hanya sebatas sebagai "candaan". Sebenarnya, bisa saja mas tumanggor menyebut ini sebagai candaan. Tapi, bagi saya, kalimatnya tidak dapat dijadikan sebagai bahan candaan, atau lebih ke arah serius. Mohon untuk @tumanggor agar mempertimbangkan pesan mas @nurilham, untuk menyertakan DWYOR, jika ga mau pake bahasa Indonesia, tapi sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia untuk memudahkan newbie memahami maksudnya seperti apa.

Hati-hati dengan kalimat ajakan seperti ini. Member yang kurang wawasan dan malas analisa, bisa jadi benar-benar mengikuti ajakan ente. Yang dikhawatirkan, setelah beli harga terus anjlok, nanti ente yang disalahkan. Ada banyak kasus yang ikut-ikutan beli hanya karena membaca saran dari member-member yang dianggap beberapa orang sudah professional. Padahal, itu cuman spekulasi pribadi dan tidak ada garansi akurat 100%. Meskipun seseorang sudah cukup professional dalam analisa harga, tidak selamanya bisa akurat. Kemungkinan benar atau salah prediksinya akan selalu 50%:50%, sama kayak orang ngeramal masa depan.

Sertakan kata DWYOR (do with your own risk), supaya tidak disalahkan jika salah prediksi.

Haha, iya bahasa sales. Sebenernya saya sih gak masalah dengan kalimat itu, hanya saja saat baca tulisannya langsung teringat kesana.
Dan saya pikir trader lain di vip waktu baca tulisannya mungkin juga gak akan ambil peduli dan gak akan ngikutin. Gak tau lagi kalo ditambahin dengan kalimat yang seolah-olah hasil analisa profesional, entah berupa fundamental ataupun teknikal, bisa jadi ada yang terpengaruh.

Bahasa sales? Selama tidak mengarahkan lebih spesifik ke jenis aset kripto tertentu, ajakannya masih umum dari istilah "beli ketika harga turun, jual ketika harga naik"; Cuma pertanyaannya, apakah harga yang ada di market saat ini untuk koin yang dimaksud memang benar-benar berada di titik murahnya atau tidak. Jadi saya kira perlu di analisa juga, jangan sampai sudah beli apalagi hanya sekedar ikut-ikutan karena ajakan tertentu ternyata fase bearish-nya masih lanjut.

Ini arahnya kemana?, Investor disuruh ngapain?
di satu sisi dipakein pendamping, di sisi lain disuruh bentrok antar investor?,
Karena tiada kejelasan maksud dari post ini, saya beranggapan kalau ini hanya shit posting untuk nyukupin postnya doang dengan retorika bahasa tanpa kejelasan arahnya. Kalau lihat dari trust, kemungkinan akun sudah berpindah tangan (mungkin ke orang luar) dan menggunakan translate untuk ngepost ke bahasa Indonesia.

Selama saya trading waktu itu sih aman-aman aja (sekarang udah gak trading), karena saya disana masih selektif juga terhadap aset yang mau saya beli walaupun modal kecil, hehe.
Dan saya gak pernah beli token dengan nama asing yang naik drastis secara tiba-tiba, karena bisa jadi itu aset yang pergerakannya dipalsukan.

---

Bahasanya mengingatkan saya pada percakapan yang paling sering muncul di chatroom vip.

maaf jika saya sedikit OOT gan, apakah agan yakin dengan likuiditas di Yobit, banyak yang melaporkan bahwa mereka memasanga likuiditas palsu sehingga banyak trader yang nyangkut dan tertipu

SUMPAH... mumet bacanya

---

hari ini (dalam 24 jam terakhir) harga bitcoin terus mengalami koreksi, menyebabkan altcoins juga banyak yang drop. yok beli yok selagi banyak koin koin murah

Ternyata emang beneran ada istilahnya ya? Makasih penjelasannya pak, asli baru tau soalnya saya memang gak pernah mempelajari nama-namanya.
Saya "nemu" sistem ini bener-bener bukan dari membaca ataupun melihat. Tapi karena mengalami titik jenuh nyari profit trading yang bisa terusan, bukan cuma sekali-sekali, akhirnya nyari-nyari cara sendiri. Pas saya lakukan berulang ternyata lumayan aman, keterusan dah.
Tapi bener, kalo selisihnya gede dan pergerakannya gak ekstrim, enak tuh profitnya. Saya ngalamin itu di ETC dan pas awal-awalnya LSK, gurih.

Betul, saya kalo pas ikut yang pergerakannya cepat, saya tetap manual karena memang gak tau caranya pake bot. Jadi saya buy pake harga order beli yang ada di urutan 8 sampe 20 dari listnya, supaya aman. Saya jual pake harga yang ada di posisi 1 sampai 5 list teratas order sell, ini tergantung cepatnya gerakan pasar.
Binance kadang saya nekat pak, tapi paling sering ngerasain cocok di yobit sama polo.

Itu kalau tangannya gak gerak cepet bisa berabe, mau untung $1 jadi buntung $2. Yang begini ini memang cocoknya pakai bot, timing dan harga di atur sedemikian rupa sehingga kita duduk aja sambil perhatikan, Namun ya volume market harus tinggi, kalau gak sepersekian detik bergeser bisa makan orderan sendiri. Tapi main yang begini di volume market tinggi kayak binance bakal susah juga, karena bakal saling adu bot ama bule.

Yang agan maksud dengan sistem warung kelontong adalah "spread" yakni perbedaan harga antara Buy dan Sell. Trading memanfaatkan spread memang bisa memberikan profit, tapi nilainya tidak besar alias tergantung pada lebar spread yang ada dimarket itu sendiri. Untuk hasil yang lebih optimal biasanya dipilih market yang memiliki lebar spread lumayan dan tingkat likuiditasnya tidak terlalu tinggi (nilai spread tidak cepat berubah).

Kalo yang saya terapkan dari dulu sederhana banget, saya menyebutnya sebagai sistem warung kelontong. Berpatokan pada order buy dan sell yang paling atas, trus ambil selisihnya. Contoh gampang:

Misal harga TRX di list teratas order buy USD 0.07508084 dan order sell USD 0.07615000.
Modal saya Rp.5 juta, maka saya akan beli sekitar 1000 TRX, dengan harga sesuai order buy diatas. Habisnya sekitar 1 jutaan koma sekianlah, jadi gak semua modal dipake. Profit per transaksi palingan cuma sekitar USD 0.5 sampe USD 0.7-an lah.

Memang profitnya gak terlalu gede per transaksi, tapi biasanya saya lakukan berulang sampai dapat profit sekitar 1 atau 2 dollar, kalo bisa lebih ya syukur.
Tapi ya kadang rugi juga kalo pas pasar tiba-tiba berubah drastis dan cepat, hehe. Alhamdulillahnya selama ini masih aman.

Buy The Dip untuk 100% (All-in) tentu bukan lagi bagian dari konsep DCA, perilaku trading ini dilakukan berdasarkan analisis yang mantang saat pasar dalam kondisi tertentu yang sudah ditargetkan (berdasarkan analisis personal) atau kondisi pasar menurun drastis saat terjadi crash seperti awal pengumuman invansi yang dilakukan oleh Rusia berdampak minus 10% pada Bitcoin dalam waktu singkat. Bagaimanapun, Buy The Dip 100% tidak disarankan karena beresiko tinggi dan tingkat penurunan terendah tidak dapat diprediksi, setidaknya memperkecil pola DCA menjadi 2-3 slot untuk meminimalisir kerugian jika pasar terus merosot.

Mungkin trader atau investor yang langsung menggunakan seluruh modal/dananya saat melakukan Buy The Dip adalah trader yang memang tidak memiliki konsep DCA pada strategi mereka. Kalo trader DCA harusnya ya konsisten pada plan trading mereka alias tetap melakukan entry secara berkala. Tetapi mau bagaimanapun juga, melakukan Buy the Dip dengan 100% modal adalah suatu tindakan yang cukup nekat, karena jika ternyata hasilnya tidak sesuai dengan ekspetasi maka mereka akan mengalami kerugian (jika melakukan CL), kehilangan momen (jika memilih untuk melakukan Hodl), dan tidak bisa melakukan diversifikasi (karena amunisi habis).

Benar om, buy in dip merupakan dari DCA juga tetapi ada sebagian trader atau investor yang langsung menggunakan 100% modal untuk masuk sekali beli dimana mereka tidak mempertimbangkan DCA. Saya pribadi terkadang menggabungkan kedua strategi itu tetapi kalau memang lagi yakin maka 100% dari modal juga tidak apa-apa.  

Semua tergantung pada tujuan dan target dari investor itu menurut saya om. Kalau seorang investor yakin tentang potensi bagus dalam jangka panjang untuk aset yang mereka hold maka harusnya mereka tidak terpengaruh dengan volatilitas dan tetap konsisten dengan target jangka panjangnya. Tapi beda orang pasti beda juga cara dan kemampuannya dalam kontrol emosi terutama kalau pengalamannya masih belum cukup.

DCA itu ibaratnya seperti menabung dimana si investor secara continue menambah jumlah aset dengan cara melakukan entry secara bertahap, dan menurutku buy the dip juga termasuk bagian dari DCA karena sesuai dengan konsep DCA yang tidak mengindahkan volatilitas dalam periode pendek. Dan benar seperti yang agan katakan, salah satu kunci sukses DCA ada pada pemilihan aset yang mana biasanya adalah aset yang memiliki potensi bagus kedepannya (hal yang bisa dijadikan acuan seperti : memiliki market luas, Komunitas besar, fundamental yang bagus, pengembangan terus berjalan, dll).

Kunci sukses lainnya ada pada investor itu sendiri, dan ini berkaitan dengan emosi serta mental si investor karena mereka dituntut untuk senantiasa disiplin dan harus berusaha mengabaikan lonjakan volatilitas yang disebabkan oleh hype, FUD maupun Fomo. Jika mereka panik maka semua usahanya akan sia-sia.

Ada dua strategi yang selama ini saya pertimbangkan untuk trading dan itu adalah buy in dip dan mempertahankan DCA. Acap kali dua strategi ini dapat menghasilkan keuntungan bagi para pedagang (pengalaman saya) tetapi memilih aset yang tepat akan menjadi faktor pendukungnya juga. Misalnya bitcoin, strategi buy in dip itu sebanarnya akan sangat menguntungkan walaupun DCA tetap harus kita pertahankan. Bitcoin dan altcoin potensial lainnya di top 10 altcoin CMC sebenarnya bagus untuk menjadi ladang percobaan (tidak harus dengan modal banyak).

Lah itu bukan strategi trading namanya, tetapi lebih ke managemen emosi trader menurut saya.

Benar Om, proses yang dilalui gampang-gampang susah, tidak bisa dengan simsalabim langsung dapat Opit. Memahami teori dasar dapat mempermudah ketika melakukan perdagangan, namun ketika turun kepasar kita juga harus memperhatikan berbagai hal termasuk resiko yang dapat terjadi. Perubahan harga yang terus terjadi tidak dapat diprediksi siapapun, strategi yang peling tepat adalah siap menerima resiko, sebab berdagang cryptocurrency tidak semudah teori yang dipelajari.

Kalo hanya berbicara mengenai solusi umumnya memang akan gampang Gan, karena basicnya pasti akan berkutat pada riset/analisa, beli diharga rendah lalu jual saat harga naik maupun bisa sekedar opit. Yang jadi permasalahannya adalah prosesnya karena itu tidak akan segampang teorinya, dan bisa saja kita akan kebingungan dalam memilih aset yang tepat maupun dalam pengambilan keputusan disetiap aktifitasnya.

Strategi untuk apa dulu, kita mau berinvestasi apa melakukan perdagangan hari, kalau kita ingin berinvestasi untuk jangka yang panjang tentunya kita harus memilih koin yang sekiranya menurut kita akan memiliki perkembangan di masa depan, dan tentunya kita harus melakukan penelitian tentang koin yang ingin kita jadikan investasi,dan kalau kita sebagai pedagang hari kita tidak perlu lama-lama untuk memegang koin yang kita beli untuk kita perdagangkan, saat sekiranya kita suda mendapatkan keuntungan meskipun itu tidak terlalu besar,kita harus segera menjualnya, dan saat kita  membeli kita bisa order beli dengan harga yang lebih rendah itu menurut strategi saya dalam kondisi pasar seperti sekarang.

Strategi saya ketika kondisi market susah di prediksi ataupun bearish maka saya lebih cenderung melakukan perdagangan dengan jangka pendek (scalping/short term) . Dengan mencari keuntungan walau sedikit demi sedikit dan tetap pasang stop lose apabila market tiba-tiba anjlok. Karena mental lebih terjaga bila seperti itu.
Dan sebelum terjun kedalam perdagangan selain melakukan analisa pasar kita juga di haruskan mencari informasi seputar koin/token yang hendak kita beli karena dalam kondisi market seperti sekarang (bearish dan sideways) chart dan candle menjadi lebih liar atau susah di prediksi. Jadi biasanya yang paling menentukan pergerakan harga di saat market tidak stabil adalah berita atau informasi mengenai si token/koin tersebut.
Dan jangan tergesa-gesa ketika melakukan analisa pasar ataupun dalam mencari informasi. Karena keakuratan informasi sangat di perlukan.

Yang agan maksud dengan StableCoin adalah seperti apa yang disebutkan oleh bestcoins1, yakni jenis Cryptocurrency yang dijamin menggunakan aset lain. Sedangkan yang agan sebutkan diatas (BSC, ETH, Solana, TRX, etc) memang ada kaitannya dengan Stablecoin, tapi bukan sebagai aset itu sendiri melainkan penyedia jaringan dari Contract Stablecoin yang dibuat.

Memindahkan aset ke bentuk Stablecoin memang bisa menjadi Opsi disaat kondisi market sedang dalam fase bearish, terutama jika market dari aset tersebut memiliki potensi volatilitas yang tinggi dan jenis investasi yang dilakukan cenderung ke arah jangka pendek. Tetapi untuk pencapaian profit dalam aktifitas trading, market Stablecoin masih kalah dengan jenis cryptocurrency lainnya karena tingkat fluktuasi stablecoin tidaklah tinggi. Mungkin untuk hasil yang lebih optimal, para pemilik stablecoin bisa memanfaatkan sumber passive income seperti halnya mengikuti program Lending (sebagai pemberi pinjaman) maupun mengikuti program Staking.

Sepertinya ada sedikit kerancuan ketika anda menyebutkan stablecoin untuk BSC , ETH , SOLANA , TRX , MATIC POLYGON , COSMOS ATOM , DLL.
Karena secara pengertian dan jenisnya itu selalu berbeda dengan koin-koin pada umumnya (terkhusus koin yang anda sebutkan itu), berikut ini saya akan memberikan sedikit pengertian stablecoin dan jenisnya yang saya kutip dari dua sumber;

Dilansir dari Investopedia, stablecoin adalah jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil dan didukung oleh aset cadangan. Bisa dikatakan, stablecoin dibuat untuk menjembatani dua jenis aset, yakni mata uang kripto yang menawarkan privasi, keamanan, dan pemrosesan transaksi yang berlangsung seara cepat, serta harga yang cenderung stabil seperti uang fiat. (SUMBER)

Stablecoin yang didukung oleh mata uang fiat lainnya adalah jenis yang paling umum. Biasanya stablecoin jenis ini akan dipatok dengan rasio 1:1. Mata uang fiat adalah mata uang resmi yang umum dan digunakan seperti Euro, Rupiah, atau Dolar AS. Contoh: Tether (USDT), USD Coin (USDC), Indonesian Rupiah Token (IDRT). Dalam menerbitkan stablecoin, penerbit seperti perusahaan, bank, atau bahkan Pemerintah harus memiliki jumlah uang yang sama di rekening Bank atau akun Trust mereka. (SUMBER)

Semoga anda bisa lebih paham dan tidak mengatakan semua koin itu adalah stablecoin dengan alasan bisa meningkat lagi setelah beberapa tahun.

Menurut saya dengan adanya stable coin seperti BSC , ETH , SOLANA , TRX , MATIC POLYGON , COSMOS ATOM , DLL itu Salah satu cara terbaik untuk mengamankan asset / token yang khawatir rugpull dengan kondisi BTC yang saat ini sedang dump.
Mengapa saya bilang stable coin tetapi pada kasus yang sebenarnya token yang saya sebutkan masih terdapat adanya dump pada market ?
Jawabannya adalah Karena token tersebut biarpun dump tetap pada Performa market yang menurut saya menjanjikan untuk scapling atau bahkan invest untuk 5 tahun kemudian / aset masadepan .
Dan satu Hal yang harus diwaspadai ketika market sedang seperti ini adalah Potensi risiko kerugian terbesar dari skema manipulasi pasar jenis ini biasanya dirasakan oleh para trader dan investor pemula yang FOMO atau yang membeli koin dalam jumlah sedikit. Alih-alih meraup banyak keuntungan dari harga aset kripto, mereka justru berpotensi tinggi mendapatkan kerugian akibat penurunan harga yang terjadi secara drastis.

Lebih kurangnya itu adalah skema / saran / masukan bahkan merupakan suatu strategi yang saya gunakan Dan tentunya masih banyak resiko lain dari dalam kasus yang hingga saat ini sedang menurun .
Jika memang ada pendapat yang lebih baik boleh di masukan Karena pada dasarnya konsep suatu pemikiran itu memiliki nilai resiko yang mungkin tinggi Dan bisa juga memiliki nilai yang akurat dalam penanganan untuk market yang sedang dalam penururan saat ini

Saya mengkaitkan dengan beberapa postingan sebelumnya, bahwa pattern perjalanan menuju jangka waktu untuk halving akan berubah setiap tahunnya, juga patternnya tak seidentik dengan tahun2 sebelumnya tergantung kondisi yang mempengaruhi crypto secara langsung atau tidak langsung.

Pemulihan dalam bulan ini sangat drastis hingga mencapai titik balik pada $42k, namun akhir-akhir ini koreksi mulai terjadi dari hari ke hari dan akan semakin menurun jika tidak diringi dukungan berita positif untuk mencegah terjadinya koreksi yang terlalu dalam.

saya setuju dengan anda gan,memang yang saya dengar dari berita berita fundamental tentang isu yang bisa menggerakan harga bitcoin,ada banyak yang ingin saya lihat karna bulan ini saya rasa ada pergerakan bullish dari bulan lalu,ada bergeser 10% dari 500 jt/btc.terlebih dari perang yang berlangsung semoga bukan cuma itu btc terpengaruh,dan saya akan terus nyaman dengan btc walau hanya sebatas hold dengan sedikit nominal untuk sekedar membeli keperluan sehari hari atau tabungan atau untuk pengeluaran bulanan walau bukan alat pembayaran tapi lebih enak untuk menyimpan Btc(sementara)selebih nya di tabung untuk masa depan

setidaknya ada tanda baca koma atau apalah untuk membagi kalimat biar bisa dimengerti


seperti baris pertama: kalau dibaca keseluruhan akan ditanggap kalau halving terjadi setiap tahun, padahal kenyataannya kan 4 tahun 1x.


Sama bagian kalimat terakhir ini sulit sekali dicerna:
 
Itu arahnya kemana?, jika perang berakhir apakah bulish atau bearish?

*suer, saya baca ampe 3x pun gak nangkap.

Kalau mengkaji dari setiap motode halving setiap tahun mempunyai pattern yang berbeda tergantung kondisi berita global yang berdampak dengan cryptocurrency, kalau sekarang ini memang banyak di kaitkan dengan fundamental perang Rusia dan Ukraina tetapi apakah efek perang tersebut memicu perang dunia III atau kedepan ketegangan perangnya sudah berangsur damai kalau misalnya Ukraina menyetujui tuntutan dari Rusia, menurut berita koran yang saja baca di media lokal bahwa kondisi Ukraina sudah ditinggalkan sendiri untuk menghadapi Rusia dan PM Israel juga menyarankan untuk "menyerah" kepada Rusia, Jika kemungkinan ketegangan perang sudah berakhir maka bukan lagi fundamental yang kuat yang memperlambatkan pergerakan bitcoin untuk menghadapi bullish

Mulai perlahan-lahan
Setelah menentukan besaran alokasi investasi Bitcoin, Eth, Bnb, Solana, Avax, Fantom, yang membuatmu nyaman, jangan terburu-buru untuk membelanjakan uang itu sekaligus atau sekali waktu. Mulailah dengan membeli sedikit demi sedikit. Jika ada penurunan besar yang terjadi, kamu setidaknya masih memiliki sejumlah dana yang bisa kamu selamatkan. Sama seperti investasi lainnya, kamu tidak dapat melihat nilai atau kinerja sebenarnya dari instrumen itu sampai kamu memiliki waktu untuk berinvestasi. Jika instrumen telah kamu pegang dalam jangka lama, kamu akan melihat bagaimana kinerjanya, apakah konsisten mengalami kenaikan atau sebaliknya.

Artinya jika mencermati periode halving memang bear market akan berlangsung, mungkin ini di tambah efek fundamental perang Rusia vs Ukraina. Arus transaksi mata uang rusia dan ukraina  melalui bitcoin dikabarkan meningkat, entah itu merkeka mencairakn atau transaksi perpindahan saja. Tapi jika pencairan dana mungkin saja itu bisa juga menahan arus kenaikan harga BTC.
Tapi bila menengkok apa yang om katakan tentu ada kemungkinan pattern halving bisa berubah, karena sentiman pasar saat ini begitu berbeda dengan tahun tahun yang telah lewati.

Klo memang bakal terjadi perulangan pattern, saran dari agan kayaknya bakal bisa menjadi efektif. Nah yang jadi permasalahannya jika kondisi pasar tidak bergerak seusai dengan ekspetasi tersebut, karena bisa saja harga tidak akan pernah menyentuh area $20000 atau malah menciptakan bottom dibawah -80%. Intinya sih kita juga perlu menyiapkan antisipasinya (manajemen resiko), karena mau bagaimanapun yang menentukan pergerakan harga tetaplah demand dan supply yang ada didalam market itu sendiri.

Agak berbeda definisinya, token juga meskipun masih ikut ke blockchain coin lain kalau untuk transaksi real tetap menggunakan jaringan mainnet dari blockchain coin yang diikutinya.

Agar tidak terlalu jauh dari topik thread, silahkan agan browsing perbedaan coin dengan token, perbedaan mainnet dengan testnet.

---

Kalau saya pribadi tidak berani menyarankan apapun semisal harus serok ketika harga turun sekian persen atau lainnya mengingat investasi aset cryptocurrency merupakan aktifitas dengan resiko tinggi.

Post berturut-turut dalam waktu berdekatan pada thread yang sama sebaiknya digabung saja.

saran bagus nih strategy dca cocok untuk coin coin yang bener2 secara fundamental bagus sudah teruji setiap cycle bullrun di 2016-2017 maupun 2020-2021 mencapai all time high baru yang jelas sih bitcoin sama ethereum haha

sekarang udah di masa bearrun market interest rate mau naik fomc tgl 15-16 nah inflasi 7% kan .remember 2017 akhir-2019? -80% dari ath kan saranku serok pas btc -80% dari ath .ato dibawah $20k jg boleh itu kalo mainsetnya buat invest yah long term 3-4 tahun ,kalo buat trading mah silahkan asal bisa analisa.

saya penasaran dengan ini,mungkin kah jika proses ini bisa di sebut mainet saat memiliki jaringan sendiri gan?saya hanya sering mendengar ini tapi hanya sepintas saja memahami nya,mungkin selain fee yg terjangkau sesama jaringan ada keuntungan lain ya token token yang sudah berubah fundamental nya menjadi coin?mungkin Saya salah,setau saya hanya sedikit yang di sebut coin,
Terlebih di saat market begini saat btc melemah dari Ath tahun kemarin saya pribadi tidak menyoroti koin sih walau ada diskon ya sekarang lagi bearish membuat lebih murah..tapi walau hanya token asal terjangkau,saya buy semampu saya.
 walau dengan cara yang di sebut Dca seperti gan MAAManda sebutkan

Kalau nyicil setahu saya juga kurang cocok untuk short term trading belum lagi perlu diperhitungkan juga untuk biaya transfer ataupun biaya proses transaksinya.

---

Kalau sudah berupa coin bukankah artinya sudah memiliki blockchain-nya sendiri om?, kecuali kalau token yang memang masih ikut ke blockchain lain dan bisa saja kedepannya pindah ke blockchain miliknya.

Sebenarnya kalau mainnya long term, kita lebih mudah mengontrol rasa panik karena jelas targetnya bukan dalam waktu dekat. Asal pilih koin yang mapan dan beli di rate yang dirasa aman, tinggal hold saja sampe next bullish. Tidak perlu dicek harga koinnya tiap hari, cek aja update di channel sosmed siapa tau ada yang urgent semisal swap atau pindah chain koinnya. Hold long term itu jauh lebih simple dan lebih safe asal pinter milih koin dan momen beli koinnya.

sejak awal tahun, mereka yang doyan scalping apalagi yang menggunakan pair BTC/USD atau BNB/USD pasti sudah menghasilkan untung yang lumayan

momen momen seperti sekarang ini harus di manfaati dengan baik. namun bagi mereka yang memiliki mood buruk atau susah ngontrol emosi, imo teknik scalping ini tidak begitu cocok karena di butuhkan ketepatan saat menjual atau membeli

semoga semuanya tetap untung terlepas dari strategi apa pun yang agan2 coba

Short term, nyicil . Nyicil itu sendiri disebut dengan DCA, untuk short term sendiri seharusnya (menurut saya) menggunakan metode all-in (all-in fiat yang siap untuk diinvestasikan), seperti yang dilakukan para day trader, sementara untuk yang menggunakan DCA itu lebih cocok untuk ditahan dalam waktu yang cukup lama.

Dollar cost averaging adalah proses untuk menyebarkan transaksi investasi dengan memasukkan jumlah dana yang sama dalam beberapa waktu, alih-alih melakukan investasi dalam satu waktu sekaligus - Kompas

Saya anggap uang hilang om, kalau melihat kondisi market malah setiap hari 😅, soalnya saya juga trading kecil kecilan buat beli rokok. Panik pasti ada om cuman kalah sama rasa seneng, nah kalau misal market anjlok saya malah agak seneng sih soalnya bisa beli lagi.

Nah yang bikin pusing itu biasanya menentukan target profit om, saya akalin saja biasanya saya ambil berapa persen dari total holding saya, pasang sell order dimana sejumlah itu bisa membalikkan modal yang saya keluarkan. Sisanya saya jual nyicil, dengan harapan dapet harga jual yang lbh tinggi lagi atau harga ATH.
Bener om, kalau main long term itu memang harus press rasa panik kita, dan kembali sadar apa tujuan kita investasi jangka panjang. Kalau panik dan lupa tujuan, yasudah yang ada rugi karena target kita juga bakal kabur akibat hal tersebut.

Strategi DCA sangat direkomendasikan untuk long term dalam hal mengantisipasi pergerakan pasar yang tidak menentu sehingga jika pasar down maka strategi DCA akan berperan membelikan lagi pada rate yang lebih rendah baik secara manual atau di set otomatis dengan menentukan setiap interval rate dengan perbandingan setiap 10% dari pembelian sebelumnya. Penggunaan strategi DCA dinilai lebih efektif untuk meminimalkan resiko dan dalam hal analisis pasar memungkinan pertimbangan pergerakan lanjutan untuk mengakurasi pasar dengan lebih tepat.

Sering kita dengar dengan sebutan uang dingin dimana penggunaannya tidak mempengaruhi pada manajemen keuangan pokok jadi tidak menjadi beban secara psikologis kalau nilainya sedang menurun akibat dari koreksi pasar.

Tergantung dari pribadi masing-masing lebih milih long term atau short term, untuk short term mungkin strategi agan cocok pake nyicil gini. Kalo ane pribadi lebih suka DCA gan karena ane lebih milih prospek long term belajar dari tahun tahun sebelumnya ane yakin kalo crypto bakal nyentuh ATH terbaru. Yang terpenting selalu menggunakan uang yang bisa kita relain kalo hilang/rugi jangan pake uang yang dipake buat kebutuhan sehari-hari, kalo rugi bakal pusing dan panik.

Untuk Pengertian DCA : https://en.wikipedia.org/wiki/Dollar_cost_averaging

Intinya kalau dari awal sudah mengerti kemungkinan resikonya, terlebih sudah siap untuk menghadapinya maka tidak akan banyak yang perlu dikhawatirkan lagi. Ibarat tinggal duduk manis sambil sesekali memonitor kondisi pasar, dan tinggal menunggu harga menyentuh target profit. Maen Long-term klo buat yang gampang panik, bisa-bisa hasilnya tidak optimal (bisa juga malah menyebabkan loss) karena sudah barang pasti jika intervalnya lama maka tingkat volatilitas didalam sebuah market juga akan semakin besar.

Apalagi kalau sering menghitung jumlah dari uang yang disisihkan tersebut dan sering melihat kondisi market, wajar kalau ada rasa was-was jika misalkan kondisi market tidak sesuai yang diharapkan. Tapi kalau melihat strateginya long term trading seperti itu, asumsi saya agan bukan tipe orang yang panik-an ketika melihat kondisi market koin yang di-hold cenderung turun.

Benar om, memang dari setiap saya menerima gaji saya akan sisihkan yang tujuannya untuk membeli cryptocurrency yang sudah saya list. Loss atau untungnya memang saya tidak ambil pusing om, tapi yang namanya investasi tentu saya juga was was kalau semisal sampai benar-benar loss. Sebelum sampai loss atau untung yang terpenting adalah yakin dulu om sama apa yang akan kita lakukan sama milih koin buat investasi itu yang bikin dilema.

Kurang lebih segitu om. Nah strategi ini jujur saya peroleh dari ngobrol sewaktu ngopi sama temen temen crypto sewaktu masih kuliah dulu. Kita saling sharing dan kebetulan temen yang kita tua-kan memberikan saran untuk berinvestasi dengan model seperti itu. Terlihat ringan tanpa beban namun efeknya sangat luar biasa.

Klo maen Long term, saya kira kondisi market yang lesu tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan karena memang target yang ingin dicapai tidak harus diraih dalam waktu yang cepat, sehingga akan selalu ada potensi dimana kondisi market kembali menjadi liquid dan optimisme pasar kembali muncul. Sedangkan jika kondisi market sedang Bearish, maka trading di market (crypto) futures bisa menjadi sebuah opsi karena trader memiliki kans untuk meraup profit dari penurunan harga dengan cara mengambil posisi Short.

Berarti itu uang yang digunakannya memang uang yang sudah disiapkan bisa loss kapan saja atau bisa juga mendapat profit setelah bertahun-tahun disimpan dalam bentuk aset cryptocurrency, tergantung dari berapa nilai aset tersebut ketika agan jual.

Mantap, berarti agan sudah punya strategi sendiri dalam memilih koin mana yang akan di'tabung' apalagi bisa nge-hold sampai bertahun-tahun seperti itu. Kalau memang plan-nya dijual ketika sesudah halving, nge-hold nya sekalian paling tidak sekitar 4 tahunan :) .

Strategi saya dari dulu sampai sekarang disaat market sedang lesu yaitu membeli koin dengan cara nyicil om, kadang saya buat buy order atau buy instan tergantung ada uang lebih atau tidak dari hasil kerja di dunia nyata, disamping itu saya juga trading futures namun blm bisa diandalkan karena ilmu trading saya juga masih kurang, kadang profit kadang loss, tapi banyakan lossnya 😅🤣
Keuntungan terbesar saya di crypto ya itu om dengan saya menentukan terlebih dahulu koin mana yang akan saya incar, lalu saya beli dengan cara saya tersebut. Biasanya hingga 2 sampai 3 tahun saya melakukan pembelian secara nyicil dan saya jual ketika sudah saya rasa cukup, biasanya pas event sesudah halving Bitcoin saya siap siap jual. Dan saya jual pun dengan saya bagi tidak langsung semuanya.

Sependapat dengan Om Husna QA. Masing-masing orang memiliki pertimbangan sendiri dalam menentukan aset/portfolio yang bakal dipilihnya, jadi bisa saja apa yang kita anggap bagus belum tentu bagus juga buat orang lain. Memberi saran (pilihan aset utk trading/investasi) boleh saja tapi akan lebih baik jika disertai dengan dasar pendukungnya dan tentu saja disclaimer, karena saya kira agan pastinya tidak ingin disalahkan oleh orang-orang yang mengikuti saran agan tersebut (andai saja hasilnya tidak sesuai dengan ekspetasi).

^ Kalau saya sekarang malah tidak 'pede' merekomendasikan aset Kripto manapun pada yang lain dengan menyebut nama asetnya mana saja yang sekiranya berpotensi sekalipun masuk dalam jajaran teratas koin top di Coinmarket. Jadi biarkan yang bersangkutan saja yang memutuskan sendiri koin mana yang dipilihnya.

benar gan kedua coin yang agan sebut memang coin yang berpotensi dan pantas di simpan dalam jangka panjang tetapi kalau ane boleh saran alangkah baik juga membeli coin meme seperti coin shiba dan coin doge kedua coin meme ini saya rasa pantas juga untuk di investasi.

Bearty agan nyebar aset di beberapa koin gtu ya bang? Saya juga gtu si bang cuma ambil yang 1-15 top market aja hehe gimna menurut agan
Sama si bang lebih ke 1-15 top market aja. Yg pasti2 aja buat jangka panjang siapa tau cucu bisa menikmati hasilnya  

menurut saya cukup beli coin yang berpotensi aja gan walaupun beli coin hanya satu, maksud saya cukup beli coin eth ataupun coin bnb untuk saat ini untuk di simpan walaupun tidak membeli coin lainnya, karena coin yang berpotensi seperti coin eth dan coin bnb sudah pasti kedepan akan naik harga. kalau ane salah di coret aja gan ...

Strategi kita mungkin akan hampir sama yaitu dengan sebuah kesabaran apabila kita terlanjur membeli aset yang sebelum nya bisa kita harapkan,, dan sebaliknya market berkata lain..
Kalau saya sendiri saat seperti inilah kita membeli sebagian crypto yang mulai menurun,, tapi tidak hanya satu dua koin saja..karena lebih dari satu itu bisa menjadi penyelamat dikala sebagian koin menurun harganya..

Sebelumnya izin ini bg, ini menarik sepertinya, kalau boleh bertanya ne bg🙏
cara abg untuk "menentukan harga yang lebih minim 10% dari harga yang sedang di beli orang lain" itu gimana bg..
Kiranya abg mau berbagi ilmu sama kawan-kawan sekalian disini bg..🙏

Oke gan. Makasih masukan nya bisa buat tambah ilmu kedepannya hehe 

Tergantung jangka waktunya gan, kalau di market bearish, biasanya strategi yang dipakai bukan jangka panjang (seperti yang diutarakan agan @abhiseshakana), bisa nyangkut malah. Kalau nyicil malah lebih cenderung main jangka panjang, tidak disarankan, kecuali kalau tujuannya buat dollar cost averaging ya.

Ketika dump ini yang paling dicari karena ada peluang untuk rebound sementara, all-in, begitu naik langsung take profit, mirip kek strategi agan @Republikcoin.com. Tinggal dihitung secara historis kalau dump berapa persen sih? Mungkin -10% buat BTC dan -20% buat alts, pasang beli segitu, nanti pasang juga auto take profit misal +5% BTC atau +10% alts.

Cuma ya itu, belum tentu ketrigger beli selama beberapa pekan/bulan kebanyakan nganggur.

Betul bang, kalau untuk Long-Trem emang kudu sabar banget, apa lagi kalau lagi gini tiba-tiba turun dan dana udah semua di tredingkan malah bikin mood jelek dan pasti gampang emosi. Tapi kembali lagi kepada kepribadian masing-masing lebih suka scalping atau engga soalnya scalping emang resikonya gede kalau gak pas ambil harga, bisa bikin mood jelek biasanya hehe

Kondisi Bearish menandakan jika sentimen sedang negatif karena optimisme dari para trader/investor melemah, tetapi kondisi ini sebenarnya masih bisa dimanfaatkan untuk meraup profit disaat momen retracement muncul. Karena pembalikan harga yang terjadi sifatnya hanya temporary maka style trading yang cocok adalah Scalping maupun Short-Term.

Pemilihan market dan pair-nya juga sangat mempengaruhi hasil akhir yang akan dicapai, untuk scalping dan short-term trading biasanya akan lebih efektif pada market yang memiliki tingkat likuiditas tinggi.

iya bener, itu hampir sering saya terapkan tapi emng harus sabar banget, soalnya kandang kurang nyentuh dikit pas kita pasang jaring hikhik
sudah hampir 1 tahun  dan bagus di terapkan waktu market lagi gini 

  Saya setuju dengan @Republikcoin.com ,ada banyak gaya/strategi yang bisa di gunakan oleh masing masing orang.gaya itu seni dalam trading,jauh sebelum pasar tiba saya sudah memperhitungkan bahwa hukum alam akan terjadi.akan naik dan akan kembali turun.dalam kurun waktu yang cepat atau lambat dan begitu juga pembalikan nya,sebetul nya trading spot juga ada resiko nya walau tidak sama dengan gaya instrumen lain(contoh future)
Ada resiko yang cukup lebih..

 Dan apa yang di lakukan mu @anasberna itu juga mungkin baik.tentu anda sendiri yang tau pengalaman anda dengan manis pahit nya ya? Dengan trik dan juga resiko nya yang mengintai.dengan gaya itu sudah sejak kapan kamu gunakan gan di market spot?

Saya pun melakukan hampir demikin di market spot secara manual(sell dan buy),biasanya 100%dari deposit saya bagi 4 sesi (25%dari deposit).saya cek 4 jam sekali dan saya notify di curency nya untuk semua waktu.ketika harga turun saya serok dan terus lakukan itu sampe 4 kali entry(sehabis nya deposito).
Tapi bila profit walau baru 1 kali /2 kali buy langsung sell ajah.hhe

Saya menemukan 1 tread yang menarik, siapa tau agan membutuhkan .DAFTAR FEE SPOT TRADING DI BERBAGAI TOP CRYPTO EXCHANGE

 Tentu saat kita order atau sell tidak lepas dengan perhitungan fee bukan? Kecuali yang bersifat/kepentingan lain.agan bisa berbicang di sana atau ada info yang bisa d ambil untuk menambah wawasan juga dari pengalaman orang lain,atau bisa di gunakan untuk mengisi kekosongan tread agar lebih variatif dan seirama

Setiap orang memiliki Strategi yang berbeda dalam hal membeli koin ketika kondisi pasar seperti sekarang.
Nah karena saya pribadi adalah orang yang lebih suka membuat orderan beli pada harga bawah, maka saya sangat sering menaruh pesanan saya pada harga yang lebih rendah dari harga yang sedang beredar didalam pasar dan biasanya saya membuat penyesuaian harga yang lebih minim sekitar 10% dari harga yang sedang dibeli oleh orang lain.

Kalaupun tidak akan sampai pada titik yang saya tentukan, maka saya juga tidak begitu menyesal karena dari beberapa kali saya menerapkan strategi semacam ini sudah tiga kali saya berhasil mendapatkannya dan keuntungannya juga sangat lumayan sekali.

Nyicil beli coin di spot, tidak disarankan ALL IN, bakal kena mental berakhir Cut Loss Besar (jual rugi besar). Tapi kalau nyicil bakal berasa sabarnya, naik syukur, turun juga syukur, karena masih ada duit buat serok. Saran sih lakukan cicilan sampe 5 kali di 5 hari.
 info tambah: Tidak semua kondisi untuk tidak ALL IN namun dalam tertentu saat tekanan pasar terendah mungkin kesempatan bagus untuk ALL IN

ini kalau strategi saya pribadi, mungkin dari teman-teman ada strategi lain yang di gunakan ketika market lagi bimbang seperti sekarang ini ?