Author

Topic: Teknik & Tips Menyelesaikan Utang (Read 647 times)

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
December 10, 2024, 07:00:09 PM
#42
Kalau saya dulu pernah mengalami hal ini diatasi dengan cara "nutupin". Biasanya di kantor saya dulu itu sering banget orang bank ngasih penawaran pinjaman dengan bunga rendah. Dulu itu cocok, sehingga saya pinjam lalu nutupin utang yang ada. Ya lumayan dari dulunya nyicil 1.200, jadi 1050, sama memperpendek bulan dari 36 jadi 24, kalau minjemnya full atau sama kayak utang sebelumnya.
Ini istilah di dunia keuangan adalah "debt refinancing" atau "refinancing" saja. Betul ini adalah salah satu cara menyelesaikan utang namun cukup tricky dan butuh kalkulasi keuangan, alias bukan cara untuk orang awam kebanyakan makanya sengaja ane tidak sertakan di OP karena kalau itungannya salah malah tidak ber-efek atau malah efeknya tambah parah. Beruntung kalau memang ada penawaran seperti agan @Chikito sehingga agan bisa melakukan refinancing.
Yup, hanya jika ada bank yang melakukan promo dengan bunga rendah. Hal ini jarang terjadi, tapi pasti ada seperti; saat bank sedang ultah di hari itu, atau event krusial lainnya.

yang penting tidak terbebani, misal kalau sisa angsuran 5 tahun perbulan 1,2, lalu ada penawaran bunga rendah dengan tahun yang sama dan angsurannya berkurang sedikit, ambil aja.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
December 10, 2024, 12:23:15 PM
#41
Kalau saya dulu pernah mengalami hal ini diatasi dengan cara "nutupin". Biasanya di kantor saya dulu itu sering banget orang bank ngasih penawaran pinjaman dengan bunga rendah. Dulu itu cocok, sehingga saya pinjam lalu nutupin utang yang ada. Ya lumayan dari dulunya nyicil 1.200, jadi 1050, sama memperpendek bulan dari 36 jadi 24, kalau minjemnya full atau sama kayak utang sebelumnya.
Ini istilah di dunia keuangan adalah "debt refinancing" atau "refinancing" saja. Betul ini adalah salah satu cara menyelesaikan utang namun cukup tricky dan butuh kalkulasi keuangan, alias bukan cara untuk orang awam kebanyakan makanya sengaja ane tidak sertakan di OP karena kalau itungannya salah malah tidak ber-efek atau malah efeknya tambah parah. Beruntung kalau memang ada penawaran seperti agan @Chikito sehingga agan bisa melakukan refinancing.

Kalau pembaca tertarik lebih jauh dengan refinancing, ada artikel dari perusahaan refinancing: https://amalan.com/id/blog/apa-itu-refinancing-dan-cara-memanfaatkannya-untuk-terbebas-utang

Disclaimer: link tsb hanya untuk studi pustaka saja, ane tidak mengendorse perusahaan tsb.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
December 09, 2024, 10:02:36 PM
#40
Akan tetapi thread ini lebih ditujukan untuk orang yang SUDAH/SEDANG terkena permasalahan utang serius, sehingga nasihat jangan ngutang, mencari penghasilan tambahan, atau menyisihkan penghasilan / hemat buat bayar utang, menjadi kurang relevan.
Kalau saya dulu pernah mengalami hal ini diatasi dengan cara "nutupin". Biasanya di kantor saya dulu itu sering banget orang bank ngasih penawaran pinjaman dengan bunga rendah. Dulu itu cocok, sehingga saya pinjam lalu nutupin utang yang ada. Ya lumayan dari dulunya nyicil 1.200, jadi 1050, sama memperpendek bulan dari 36 jadi 24, kalau minjemnya full atau sama kayak utang sebelumnya.
hero member
Activity: 1512
Merit: 509
December 07, 2024, 07:03:05 AM
#39
Sebenarnya menghindari hutang itu penting, terutama kalau memang tidak sanggup bayar. Tapi kadang situasi bisa bikin kita terpaksa meminjam. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola pinjaman tersebut dan berusaha untuk cepat melunasinya.
Masalahnya untuk saat ini terkadang banyak orang yang terlalu menormalisasi hutang apalagi untuk mereka yang berada di generasi Z atau milenial yang seolah-olah menganggap hutang ini sebagai salah satu cara untuk membebaskan mereka sendiri dari keinginan sesaat untuk gaya hidup dan sifat hedon yang dimiliki.
Saya tahu hutang ini memang masih bisa dilakukan dan saya juga tahu bahwa untuk saat ini hutang merupakan salah satu faktor untuk membuat finansial menjadi lebih hidup tetapi terkadang ada beberapa hal yang menjadi salah kaprah dalam pola pikir yang membuat terkadang hutang itu akan menjadi sangat berbahaya.

Ketika kita bisa memanage ekonomi dengan baik dan bisa mempergunakan hutang dengan maksimal maka bisa jadi ini akan menguntungkan tetapi karena pola pikir dan kebanyakan orang yag melakukan perjanjian hutang dengan pinjol, bank atau rekan itu terkadang alasannya bukan untuk bisnis atau pengemabangan usaha tetapi dilakukan untuk hal-hal yang sifatnya hanya memuaskan hasrat mereka untuk mendapatkan sesuatu yang bersifat sementara yang pada akhirnya justru bukannya itu membantu perekonomian menjadi lebih baik malah berbalik menjadi semakin membebani.

Melakukan perjanjian hutang atau meminjam memang tidak salah tetapi hal ini harus diperhatikan dengan matang agar jangan sampai dengan kondisi ini justru kita terjebak dari lingkaran setan atas keinginan semu yang hanya untuk kepuasan sesaat.
sr. member
Activity: 658
Merit: 325
Rollbit.com
December 06, 2024, 10:34:46 PM
#38
Menurut saya, cara paling ampuh untuk melunasi hutang adalah niat yang lurus, ini akan memudahkan segala urusan. ketika kita di tolong oleh orang lain baik oleh keluarga atau teman, maka sudah sepantasnya kita membalasnya dengan melunasi hutang tersebut tepat waktu, ini manandakan kita adalah orang yang bisa di percaya dan bertanggungjawab. Kemudian, sebelum mengambil pinjaman atau berhutang, hitung pendapatan yang kita peroleh setiap bulan, ini akan memudahkan kita untuk melunasinya sesuai perjanjian. Supaya terhindar dari masalah di kemudian hari, sebaiknya buat kwitansi.
Jika berhutang dengan bank/lembaga resmi lainnya karena tidak ada pilihan lain, maka ambil sesuai dengan kebutuhan, usahakan kreditnya di bawah tiga tahun. Jika mungkin, memilih pinjaman kurs akan lebih baik, sebab bunganya terbilang lebih rendah, namun kita mesti ada usaha sebagai jaminan.
Sementara itu, tidak ada jaminan kita bisa hidup dalam keadaan ekonomi yang stabil, di tengah Negara yang terus menerus menaikkan harga kebutuhan pokok. Maka sudah sepantasnya kita mesti mencari penghasilan tambahan di luar penghasilan utama, dengan itu kita bisa terhindar dari hutang. Salah satu peluang yang tersedia saat ini adalah menjadi afiliator, seperti Shoppe atau Tiktok, menurut saya itu adalah pilihan yang bagus.


saya setuju dengan pendapat agan ya memang benar dengan adanya niat yang lurus memang itulah salah satu cara yang bagus agar kita bisa melunasi hutang dan memang kalau dibarengi dengan niat yang bagus maka pastinya kita akan bisa melunasi hutang tersebut ya tentunya berbeda dengan tidak ada niat yang lurus dimana kadang ada kalanya kita akan berpotensi susah untuk bisa melunasi hutang.  ya dengan adanya niat yang lurus maka pasti kita akan dipercaya oleh orang yang memberi kita pinjaman karens kita tepat waktu sehingga pastinya orang itu kalau kita membutuhkan lagi maka pasti akan memberi pinjaman lagi, namun ya tentunya usahain jangan sampai meminjam lagi usahakanlah semaksimal mungkin jangan meminjam lagi walaupun kita selalu tepat waktu untuk membayarnya. namun yang jelas dengan membayar tepat waktu maka pasti imej kita akan bagus di mata orang yang memberi kita pinjaman.

memang benar sekali gan sebelum meminjam uang maka sepantasnya harus melihat gaji kita atau pendapatan kita agar kita bisa tepat waktu saat membayar dan ada jatahnya. dan ya memang kita perlu membuat kwitansi dan memang sebuah kesalahan besar apabila kita meminjam uang kalau tidak pakai kwitansi mau itu meminjam ke saudara atau bukan karena kalau tanpa kwitansi kita tidak mempunyai bukti yang kuat intinya yang ditakutkan suatu saat nanti ada salah satu pihak yang dirugikan akibat tidak memakai kwitansi.

ya memang benar sekali gan ya walaupun kita mempunyai penghasilan yang utama namun memang alangkah baiknya kita harus bisa mencari penghasilan tambahan ya apapun itu jenisnya. menurut pengalaman saya mempunyai hutang adalah hal yang menyakitkan jadi tentunya mumpung kita misalnya keadaan ekonomi lagi bagus maka solusi yang paling tepat tentunya kita jangan lupa menabung karena dengan begitu kita akan berpotensi terbebas dari yang namanya hutang.
hero member
Activity: 1540
Merit: 812
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
October 05, 2024, 04:01:49 AM
#37
Banyak kasus di mana utang bertumpuk, gali lobang tutup lobang yang berujung pada kesengsaraan terjadi padahal sebetulnya permasalahan tersebut tidak perlu terjadi kalau paham tekniknya. Orang-orang yang mengalami permasalahan ini kebanyakan tidak tau hak dan kewajiban (alias teknik) untuk menyelesaikan utang berdasarkan diskusi ane beberapa kali di dunia nyata. Pada kali ini ane ingin berbagi satu dan beberapa hal yang mungkin bisa bermanfaat untuk agan atau siapa saja disekitar agan yang punya masalah utang.
Gali lobang tutup lobang itulah kebiasaan yang dilakukan oleh kebanyakan orang dan sayangnya hutang digunakan pada kebutuhan yang tidak produktif. Meskipun memiliki teknis dalam melunasi hutang saya lebih menyarankan untuk tidak terlibat di dalamnya, apalagi jika hutang digunakan hanya untuk memenuhi gaya hidup, seperti membeli rumah, kendaraan dan lain sebagainya.

1. Jujur dan Terbuka
Dalam kondisi tertentu orang berbohong bukan karena keinginan melainkan keterpaksaan karena tidak memiliki uang untuk menutupi cicilan sehingga tagihan yang terus-menerus akan membuat mereka berbohong dengan alasan tertentu. Sebelum semuanya menjadi lebih panjang sebaiknya pikirkan matang-matang sebelum meminjamkan uang kepada siapapun.

2. Utang memiliki kasta yang berbeda
Kasta yang dimaksud adalah tingkat prioritas, penting tidak, konsekuensinya serius tidak.
Hutang yang memiliki anggunan sebagai pegangan akan jauh lebih beresiko karena ketika seseorang tidak mampu membayar cicilan maka pemilik atau pemberi hutang akan menjual anggunan tersebut. Biasanya hutang semacam ini lebih banyak kita temukan di bank atau di pihak swasta lainnya karena mereka memiliki aturan sebelum memberikan pinjaman kepada nasabah.

Sebaiknya hindari jika memang setelah dikaji meminta pinjaman akan membuat kehidupan menjadi lebih sulit karena daripada menimbulkan masalah dikemudian hari lebih baik mencari solusi lain untuk permasalahan yang dihadapi.
sr. member
Activity: 959
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
September 29, 2024, 12:42:29 PM
#36
SOLUSI NYA JANGAN MAU BERHUTANG
iya gak sih ?
Supaya tidak terlibat dengan yang namanya hutang.


#tapi jika terpepet apa boleh buat sudah pasti pinjam 1jt(karena tidak ada solusi lain)😁
Sebenarnya menghindari hutang itu penting, terutama kalau memang tidak sanggup bayar. Tapi kadang situasi bisa bikin kita terpaksa meminjam. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola pinjaman tersebut dan berusaha untuk cepat melunasinya.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
September 24, 2024, 09:53:43 AM
#35
Makin kesini komentar lebih cenderung ke "pencegahan" dan "menyisihkan duit buat bayar utang"
Tidak ada yang salah akan hal ini untuk mereka yang BELUM terkena permasalahan utang serius.
Akan tetapi thread ini lebih ditujukan untuk orang yang SUDAH/SEDANG terkena permasalahan utang serius, sehingga nasihat jangan ngutang, mencari penghasilan tambahan, atau menyisihkan penghasilan / hemat buat bayar utang, menjadi kurang relevan.

Hemat itu tidak mungkin ketika cicilan sudah lebih besar dari penghasilan, atau pokok utang sudah tidak bisa berkurang akibat bunga yang membengkak. Mencari penghasilan tambahan juga tidak semudah registrasi akun...
MRY
full member
Activity: 560
Merit: 109
September 24, 2024, 08:07:03 AM
#34
Menyelesaikan masalah hutang ini walaupun tidak mudah, kita harus tetap berusaha, entah itu dengan berusaha menyisihkan sebagian dari penghasilan kita supaya kita bisa membayar hutangnya walaupun sedikit demi sedikit ataupun dengan mencari tambahan penghasilan dari tempat lain. Yang penting kita mau berusaha untuk mencari tambahan penghasilan untuk membayar hutang dan benar yang Om katakan untuk berusaha upgrade diri kita supaya bisa mendapatkan pekerjaan lainnya. Kita tidak bisa meninggalkan hutang begitu saja karena kasihan keluarga kita nanti yang mungkin akan terus menerus ditagih.
Sebenarnya gampang saja tekniknya, kita hitung dulu keseluruhan gaji kita, lalu kita bagikan dengan kebutuhan kita selama satu bulan kedepan apakah cukup semua kebutuhan kita selama satu bulan dari penghasilan gaji kita satu bulan, jika tidak cukup lalu kita harus memikirkan langkah selanjutnya untuk mencari tambahan-tambahan agar bisa menutupi kebutuhan kita selama satu bulan kemudian, usahakan jangan gampang mencari utang sama orang laen, karna utang itu adalah penyakit untuk diri kita sendiri, jangan dikit-dikit ngutang, kita usahakan dulu mencari jalan keluar kalau memang sudah mepet baru kita cari pinjaman, setelah kita ngutang maka jalan yang harus kita cari adalah mencari cara bagaimana utang tersebut bisa kita lunasi tanpa harus berhutang sama orang laen agar bisa menutupi utang tersebut, jangan sampai kita gali lobang tutup lobang, jalan keluarnya hanya mencari pekerjaan tambahan lalu kurangi gaya hidup yang berlebihan lebih baik sederhana dan berkecukupan tapi tidak ada hutang ketimbang hidup mewah tetapi banyak dililit hutang.
Itu yang harus kita lakukan dengan memilah-milah uangnya untuk semua kebutuhan pokok kita selama sebulan. Setelah itu bisa melihat masih berapa uang yang kita miliki dan ingin kita gunakan untuk apa. Mencari tambahan penghasilan sangat disarankan supaya kita bisa memperoleh lebih banyak uang untuk persiapan masa depan dan juga bisa kita gunakan untuk mencukupi kebutuhan pokok atau untuk bersenang-senang atau untuk kita simpan untuk kebutuhan di masa depan.

Sebisa mungkin kita hindari untuk berhutang tapi jika kita memang harus berhutang, itu artinya kita harus memikirkan untuk menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk membayar hutang tersebut sampai lunas. Dan biasakan untuk membayar hutangnya sampai lunas terlebih dahulu dan jangan sampai menundanya karena itu akan memberikan masalah lainnya. Kita juga harus menghindari gali lobang tutup lobang karena itu tidak baik untuk hidup kita apalagi kita pasti akan dikejar-kejar oleh banyak orang yang memberikan hutang kepada kita.
Salah satu aspek terpenting dalam hidup adalah selalu bersikap cerdas dalam mengelola keuangan agar dapat menyeimbangkan keuangan yang dimiliki. Artinya, saat membuat anggaran bulanan, seseorang dapat memutuskan aspek mana yang paling banyak menyita waktu dan aspek mana yang paling sedikit menyita sumber daya untuk memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan. Selain itu, kebutuhan sehari-hari beserta persiapan masa depan yang lebih baik membantu menghasilkan lebih banyak uang sebagai pilihan yang fleksibel.

Secara umum, berutang bukanlah hal yang baik, tetapi jika situasinya mengharuskan seseorang untuk berutang, maka perencanaan pembayaran harus dilakukan dengan bijak. Menyisihkan sebagian pendapatan untuk melunasi utang akan membantu menghindari utang yang lebih besar. Membayar utang harus dilakukan sesuai dengan batas waktu karena hal ini akan menjadi cara untuk menghindari masalah yang mungkin terjadi di masa mendatang dan memungkinkan kita untuk mengarahkan energi ke pekerjaan lain dalam membangun masa depan impian dengan status keuangan yang sehat dan kuat.
full member
Activity: 784
Merit: 115
September 23, 2024, 08:38:22 AM
#33
Menyelesaikan masalah hutang ini walaupun tidak mudah, kita harus tetap berusaha, entah itu dengan berusaha menyisihkan sebagian dari penghasilan kita supaya kita bisa membayar hutangnya walaupun sedikit demi sedikit ataupun dengan mencari tambahan penghasilan dari tempat lain. Yang penting kita mau berusaha untuk mencari tambahan penghasilan untuk membayar hutang dan benar yang Om katakan untuk berusaha upgrade diri kita supaya bisa mendapatkan pekerjaan lainnya. Kita tidak bisa meninggalkan hutang begitu saja karena kasihan keluarga kita nanti yang mungkin akan terus menerus ditagih.
Sebenarnya gampang saja tekniknya, kita hitung dulu keseluruhan gaji kita, lalu kita bagikan dengan kebutuhan kita selama satu bulan kedepan apakah cukup semua kebutuhan kita selama satu bulan dari penghasilan gaji kita satu bulan, jika tidak cukup lalu kita harus memikirkan langkah selanjutnya untuk mencari tambahan-tambahan agar bisa menutupi kebutuhan kita selama satu bulan kemudian, usahakan jangan gampang mencari utang sama orang laen, karna utang itu adalah penyakit untuk diri kita sendiri, jangan dikit-dikit ngutang, kita usahakan dulu mencari jalan keluar kalau memang sudah mepet baru kita cari pinjaman, setelah kita ngutang maka jalan yang harus kita cari adalah mencari cara bagaimana utang tersebut bisa kita lunasi tanpa harus berhutang sama orang laen agar bisa menutupi utang tersebut, jangan sampai kita gali lobang tutup lobang, jalan keluarnya hanya mencari pekerjaan tambahan lalu kurangi gaya hidup yang berlebihan lebih baik sederhana dan berkecukupan tapi tidak ada hutang ketimbang hidup mewah tetapi banyak dililit hutang.
Itu yang harus kita lakukan dengan memilah-milah uangnya untuk semua kebutuhan pokok kita selama sebulan. Setelah itu bisa melihat masih berapa uang yang kita miliki dan ingin kita gunakan untuk apa. Mencari tambahan penghasilan sangat disarankan supaya kita bisa memperoleh lebih banyak uang untuk persiapan masa depan dan juga bisa kita gunakan untuk mencukupi kebutuhan pokok atau untuk bersenang-senang atau untuk kita simpan untuk kebutuhan di masa depan.

Sebisa mungkin kita hindari untuk berhutang tapi jika kita memang harus berhutang, itu artinya kita harus memikirkan untuk menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk membayar hutang tersebut sampai lunas. Dan biasakan untuk membayar hutangnya sampai lunas terlebih dahulu dan jangan sampai menundanya karena itu akan memberikan masalah lainnya. Kita juga harus menghindari gali lobang tutup lobang karena itu tidak baik untuk hidup kita apalagi kita pasti akan dikejar-kejar oleh banyak orang yang memberikan hutang kepada kita.
full member
Activity: 133
Merit: 112
September 22, 2024, 10:30:39 AM
#32
SOLUSI NYA JANGAN MAU BERHUTANG
iya gak sih ?
Supaya tidak terlibat dengan yang namanya hutang.


#tapi jika terpepet apa boleh buat sudah pasti pinjam 1jt(karena tidak ada solusi lain)😁
Sebenarnya semua orang tidak ingin berutang karena sudah kepepet maka kita tidak ada solusi lain selain meminjam uang pada orang lain,maka dalam hal ini kita butuh kerja keras agar jangan sampai kita berutang kepada orang lain, karena saat terjadi penagihan kita selalu merasa tidak nyaman karena kita tidak memiliki uang dan sebagian orang bisa berantem karena sudah terlilit hutang.
Bener banget om apa yang anda sampaikan, kebutuhan harga yang sangat mahal dan pendapatan yang sangat minim mau tidak mau orang tersebut jika terdesak ekonomi nya sudah pasti meminjam uang ke teman atau kerabat terdekatnya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Kalau bisa jangan sampai ada percekcokan sich om alangkah lebih baik jika kita belum sanggup untuk membayar hutang tersebut kepada teman atau kerabat lebih baik di omongin baik baik biar sama sama enak dan mencari jalan keluar untuk melunasi nya karena kepercayaan yang telah di berikan kerabat kita dalam hal meminjamkan uang untuk kita, jangan sampai kita hancurkan oleh kita sendiri. Kerja keras dan mencari tambahan pemasukan memang menjadi solusi untuk menstabilkan perekonomian kita dan kita tidak lagi meminjam uang ke kerabat terdekat kita.
full member
Activity: 1554
Merit: 129
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
September 16, 2024, 01:11:14 PM
#31
Menyelesaikan masalah hutang ini walaupun tidak mudah, kita harus tetap berusaha, entah itu dengan berusaha menyisihkan sebagian dari penghasilan kita supaya kita bisa membayar hutangnya walaupun sedikit demi sedikit ataupun dengan mencari tambahan penghasilan dari tempat lain. Yang penting kita mau berusaha untuk mencari tambahan penghasilan untuk membayar hutang dan benar yang Om katakan untuk berusaha upgrade diri kita supaya bisa mendapatkan pekerjaan lainnya. Kita tidak bisa meninggalkan hutang begitu saja karena kasihan keluarga kita nanti yang mungkin akan terus menerus ditagih.

Sebenarnya gampang saja tekniknya, kita hitung dulu keseluruhan gaji kita, lalu kita bagikan dengan kebutuhan kita selama satu bulan kedepan apakah cukup semua kebutuhan kita selama satu bulan dari penghasilan gaji kita satu bulan, jika tidak cukup lalu kita harus memikirkan langkah selanjutnya untuk mencari tambahan-tambahan agar bisa menutupi kebutuhan kita selama satu bulan kemudian, usahakan jangan gampang mencari utang sama orang laen, karna utang itu adalah penyakit untuk diri kita sendiri, jangan dikit-dikit ngutang, kita usahakan dulu mencari jalan keluar kalau memang sudah mepet baru kita cari pinjaman, setelah kita ngutang maka jalan yang harus kita cari adalah mencari cara bagaimana utang tersebut bisa kita lunasi tanpa harus berhutang sama orang laen agar bisa menutupi utang tersebut, jangan sampai kita gali lobang tutup lobang, jalan keluarnya hanya mencari pekerjaan tambahan lalu kurangi gaya hidup yang berlebihan lebih baik sederhana dan berkecukupan tapi tidak ada hutang ketimbang hidup mewah tetapi banyak dililit hutang.
full member
Activity: 784
Merit: 115
September 14, 2024, 05:13:27 AM
#30
Ya itulah gan polemiknya pada saat kita ingin menagih uang kita yang kita pinjamkan kepada mereka Melas di awal galak di akhir ya benar yang agan katakan memberitahu belum bisa membayar itu jauh lebih baik bahwa mereka masih mengingat apa yang ia pinjamkan masih ada rasa tanggung jawab nya. Mungkin untuk menyelesaikan masalah hutang ini menurut versi aku, sebaiknya Kita harus upgrade atau skill diri kita sendiri dan wajib mencari sumber pendapatan baru atau keahlian baru dalam hal apapun jika sumber utama kita tidak mencukupi. Jika kita tidak melawan itu semua kehidupan kita tidak akan pernah berubah.
Menyelesaikan masalah hutang ini walaupun tidak mudah, kita harus tetap berusaha, entah itu dengan berusaha menyisihkan sebagian dari penghasilan kita supaya kita bisa membayar hutangnya walaupun sedikit demi sedikit ataupun dengan mencari tambahan penghasilan dari tempat lain. Yang penting kita mau berusaha untuk mencari tambahan penghasilan untuk membayar hutang dan benar yang Om katakan untuk berusaha upgrade diri kita supaya bisa mendapatkan pekerjaan lainnya. Kita tidak bisa meninggalkan hutang begitu saja karena kasihan keluarga kita nanti yang mungkin akan terus menerus ditagih.
newbie
Activity: 20
Merit: 2
September 13, 2024, 02:04:44 PM
#29
SOLUSI NYA JANGAN MAU BERHUTANG
iya gak sih ?
Supaya tidak terlibat dengan yang namanya hutang.


#tapi jika terpepet apa boleh buat sudah pasti pinjam 1jt(karena tidak ada solusi lain)😁
Sebenarnya semua orang tidak ingin berutang karena sudah kepepet maka kita tidak ada solusi lain selain meminjam uang pada orang lain,maka dalam hal ini kita butuh kerja keras agar jangan sampai kita berutang kepada orang lain, karena saat terjadi penagihan kita selalu merasa tidak nyaman karena kita tidak memiliki uang dan sebagian orang bisa berantem karena sudah terlilit hutang.

Saat membutuhkan uang akan membuat seseorang harus mengambil pinjaman untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka dan jalan yang paling mudah untuk merkea lakukan dengan melakukan pinjaman pada orang lain namun hal tersebut akan menuntut kita untuk dapat melunasinya sesuai dengan yang telah kita janjikan maka dari itu setelah kita meminjam uang pada orang lain kita harus bekerja lebih giat lagi agar bisa melunasi pinjaman tersebut dan jangan sampai setelah kita memiliki uang untuk melunasinya kita menahan untuk tidak melunasi akhirnya kita menhabisi uang tersebut dan tidak dapat melunasi pinjaman yang kita pinjamkan tersebut dan akan lebih baik saat kita telah memiliki uang yang dapat kita gunakan untuk melunasi segera melunasi agar tidak kehilangan kepercayaan dari orang yangtelah memberi kita pinjaman tersebut.

Tapi yang terjadi adalah orang yang berhutang seakan-akan lupa dengan kewajibannya membayar hutang. Misalnya ada teman atau saudara yang datang ke kita ingin meminjam uang untuk membeli sesuatu untuk keluarganya. Dia bilang akan dilunasi bulan depan tapi sampai bulan depan atau 2 bulan setelahnya, dia malah tidak ada kabar dan menghilang begitu saja. Padahal ada orang yang memberikan hutangnya kepada orang yang benar-benar membutuhkan uang untuk kebutuhan hidupnya itu tidak ingin meminta kembali uangnya tapi setidaknya ada omongan kalau misalnya belum bisa membayar hutangnya tersebut.

Tapi jika itu terjadi pada kita, sebaiknya kita memikirkannya terlebih dahulu karena kita wajib untuk mengembalikannya. Kita bisa bilang bulan depan kita pasti mengembalikannya tapi umur tidak ada yang tahu dan jika kita sampai tidak bisa membayar hutangnya, jangan-jangan malah keluarga kita yang akan menanggungnya.
Ya itulah gan polemiknya pada saat kita ingin menagih uang kita yang kita pinjamkan kepada mereka Melas di awal galak di akhir ya benar yang agan katakan memberitahu belum bisa membayar itu jauh lebih baik bahwa mereka masih mengingat apa yang ia pinjamkan masih ada rasa tanggung jawab nya. Mungkin untuk menyelesaikan masalah hutang ini menurut versi aku, sebaiknya Kita harus upgrade atau skill diri kita sendiri dan wajib mencari sumber pendapatan baru atau keahlian baru dalam hal apapun jika sumber utama kita tidak mencukupi. Jika kita tidak melawan itu semua kehidupan kita tidak akan pernah berubah.
full member
Activity: 784
Merit: 115
September 13, 2024, 10:40:50 AM
#28
SOLUSI NYA JANGAN MAU BERHUTANG
iya gak sih ?
Supaya tidak terlibat dengan yang namanya hutang.


#tapi jika terpepet apa boleh buat sudah pasti pinjam 1jt(karena tidak ada solusi lain)😁
Sebenarnya semua orang tidak ingin berutang karena sudah kepepet maka kita tidak ada solusi lain selain meminjam uang pada orang lain,maka dalam hal ini kita butuh kerja keras agar jangan sampai kita berutang kepada orang lain, karena saat terjadi penagihan kita selalu merasa tidak nyaman karena kita tidak memiliki uang dan sebagian orang bisa berantem karena sudah terlilit hutang.

Saat membutuhkan uang akan membuat seseorang harus mengambil pinjaman untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka dan jalan yang paling mudah untuk merkea lakukan dengan melakukan pinjaman pada orang lain namun hal tersebut akan menuntut kita untuk dapat melunasinya sesuai dengan yang telah kita janjikan maka dari itu setelah kita meminjam uang pada orang lain kita harus bekerja lebih giat lagi agar bisa melunasi pinjaman tersebut dan jangan sampai setelah kita memiliki uang untuk melunasinya kita menahan untuk tidak melunasi akhirnya kita menhabisi uang tersebut dan tidak dapat melunasi pinjaman yang kita pinjamkan tersebut dan akan lebih baik saat kita telah memiliki uang yang dapat kita gunakan untuk melunasi segera melunasi agar tidak kehilangan kepercayaan dari orang yangtelah memberi kita pinjaman tersebut.

Tapi yang terjadi adalah orang yang berhutang seakan-akan lupa dengan kewajibannya membayar hutang. Misalnya ada teman atau saudara yang datang ke kita ingin meminjam uang untuk membeli sesuatu untuk keluarganya. Dia bilang akan dilunasi bulan depan tapi sampai bulan depan atau 2 bulan setelahnya, dia malah tidak ada kabar dan menghilang begitu saja. Padahal ada orang yang memberikan hutangnya kepada orang yang benar-benar membutuhkan uang untuk kebutuhan hidupnya itu tidak ingin meminta kembali uangnya tapi setidaknya ada omongan kalau misalnya belum bisa membayar hutangnya tersebut.

Tapi jika itu terjadi pada kita, sebaiknya kita memikirkannya terlebih dahulu karena kita wajib untuk mengembalikannya. Kita bisa bilang bulan depan kita pasti mengembalikannya tapi umur tidak ada yang tahu dan jika kita sampai tidak bisa membayar hutangnya, jangan-jangan malah keluarga kita yang akan menanggungnya.
full member
Activity: 807
Merit: 150
September 11, 2024, 12:47:41 AM
#27
SOLUSI NYA JANGAN MAU BERHUTANG
iya gak sih ?
Supaya tidak terlibat dengan yang namanya hutang.


#tapi jika terpepet apa boleh buat sudah pasti pinjam 1jt(karena tidak ada solusi lain)😁
Sebenarnya semua orang tidak ingin berutang karena sudah kepepet maka kita tidak ada solusi lain selain meminjam uang pada orang lain,maka dalam hal ini kita butuh kerja keras agar jangan sampai kita berutang kepada orang lain, karena saat terjadi penagihan kita selalu merasa tidak nyaman karena kita tidak memiliki uang dan sebagian orang bisa berantem karena sudah terlilit hutang.

Saat membutuhkan uang akan membuat seseorang harus mengambil pinjaman untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka dan jalan yang paling mudah untuk merkea lakukan dengan melakukan pinjaman pada orang lain namun hal tersebut akan menuntut kita untuk dapat melunasinya sesuai dengan yang telah kita janjikan maka dari itu setelah kita meminjam uang pada orang lain kita harus bekerja lebih giat lagi agar bisa melunasi pinjaman tersebut dan jangan sampai setelah kita memiliki uang untuk melunasinya kita menahan untuk tidak melunasi akhirnya kita menhabisi uang tersebut dan tidak dapat melunasi pinjaman yang kita pinjamkan tersebut dan akan lebih baik saat kita telah memiliki uang yang dapat kita gunakan untuk melunasi segera melunasi agar tidak kehilangan kepercayaan dari orang yangtelah memberi kita pinjaman tersebut.
hero member
Activity: 1386
Merit: 731
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
September 09, 2024, 11:12:37 AM
#26
Menurut saya, cara paling ampuh untuk melunasi hutang adalah niat yang lurus, ini akan memudahkan segala urusan. ketika kita di tolong oleh orang lain baik oleh keluarga atau teman, maka sudah sepantasnya kita membalasnya dengan melunasi hutang tersebut tepat waktu, ini manandakan kita adalah orang yang bisa di percaya dan bertanggungjawab. Kemudian, sebelum mengambil pinjaman atau berhutang, hitung pendapatan yang kita peroleh setiap bulan, ini akan memudahkan kita untuk melunasinya sesuai perjanjian. Supaya terhindar dari masalah di kemudian hari, sebaiknya buat kwitansi.
Jika berhutang dengan bank/lembaga resmi lainnya karena tidak ada pilihan lain, maka ambil sesuai dengan kebutuhan, usahakan kreditnya di bawah tiga tahun. Jika mungkin, memilih pinjaman kurs akan lebih baik, sebab bunganya terbilang lebih rendah, namun kita mesti ada usaha sebagai jaminan.
Sementara itu, tidak ada jaminan kita bisa hidup dalam keadaan ekonomi yang stabil, di tengah Negara yang terus menerus menaikkan harga kebutuhan pokok. Maka sudah sepantasnya kita mesti mencari penghasilan tambahan di luar penghasilan utama, dengan itu kita bisa terhindar dari hutang. Salah satu peluang yang tersedia saat ini adalah menjadi afiliator, seperti Shoppe atau Tiktok, menurut saya itu adalah pilihan yang bagus.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 391
September 09, 2024, 10:25:28 AM
#25
SOLUSI NYA JANGAN MAU BERHUTANG
iya gak sih ?
Supaya tidak terlibat dengan yang namanya hutang.


#tapi jika terpepet apa boleh buat sudah pasti pinjam 1jt(karena tidak ada solusi lain)😁

Kalo itu sih bukan jawaban yang pantas, karena jawabannya seperti jawaban anak SD. Yang ditanya itu tips n trik untuk menyelesaikan hutang, jadi harusnya situ bisa berikan tips apa saja yang bisa dilakukan oleh orang untuk menyelesaikan hutang mereka. Kalo situ cuman jawab "ya jangan berhutang biar gak terlibat hutang" itu jawabannya gak berbobot sama sekali, karena orang-orang juga kalo punya duit gak bakalan mau berhutang, masalahnya kan gak semua orang mampu kaya situ. Jadi sebaiknya situ kasih tips, entah dapat dari pengalaman saudara atau orang terdekat situ, atau kalo gak ada pengalaman dalam hal perhutangan, mending jadi sider saja.
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
Vave.com - Crypto Casino
September 02, 2024, 12:11:07 PM
#24
SOLUSI NYA JANGAN MAU BERHUTANG
iya gak sih ?
Supaya tidak terlibat dengan yang namanya hutang.


#tapi jika terpepet apa boleh buat sudah pasti pinjam 1jt(karena tidak ada solusi lain)😁
Sebenarnya semua orang tidak ingin berutang karena sudah kepepet maka kita tidak ada solusi lain selain meminjam uang pada orang lain,maka dalam hal ini kita butuh kerja keras agar jangan sampai kita berutang kepada orang lain, karena saat terjadi penagihan kita selalu merasa tidak nyaman karena kita tidak memiliki uang dan sebagian orang bisa berantem karena sudah terlilit hutang.
member
Activity: 267
Merit: 42
September 01, 2024, 07:37:52 AM
#23
SOLUSI NYA JANGAN MAU BERHUTANG
iya gak sih ?
Supaya tidak terlibat dengan yang namanya hutang.


#tapi jika terpepet apa boleh buat sudah pasti pinjam 1jt(karena tidak ada solusi lain)😁
sr. member
Activity: 658
Merit: 325
Rollbit.com
August 30, 2024, 08:09:03 AM
#22
Hidup akan terasa lebih tenang jika tidak memiliki hutang. Namun, kebutuhan telah memaksa kita untuk mengambil pinjaman. Yang mana mungkin pertama kali kita meminjam dengan jumlah yang tidak cukup besar, atau sesuai dengan kebutuhan. Namun, disadari atau tidak, hutang dapat membuat kita kecanduan, dan lama kelamaan ketika kita meminjam atau berutang terlalu sering, hal ini dapat menimbulkan ketergantungan yang berbahaya dan dapat memungkinkan seseorang untuk terlilit hutang, karena jumlah pinjaman yang terlalu banyak, yang tidak sesuai dengan kemampuan untuk melunasinya.

Dan untuk menjawab permasalahan ini, pengelolaan keuangan dan hutang yang bijak menjadi kunci utama agar seseorang dapat melunasi hutang yang dimilikinya dan tetap stabil secara finansial. dan saya setuju dengan semua yang disampaikan OP, karena hal ini dapat membantu seseorang untuk lebih bijak dalam mengelola hutang yang dimilikinya. Namun untuk menghindari diri kita agar tidak terjerat dalam masalah hutang, alangkah bijaknya jika kita masih memiliki hutang, maka sebelum hutang itu lunas terlebih dahulu, jangan pernah mengambil pinjaman atau kredit yang baru, karena hal ini akan semakin mempersulit kita untuk dapat melunasi hutang yang seiring dengan beban yang terus bertambah dan menumpuk.

memang benar sekali gan memang rasanya lebih nikmat hidup ini kalau tidak punya hutang, namun memang benar gan siapapun tentu tidak ingin mempunyai hutang namun ya memang keadaan yang memaksa orang bisa berbuat menjadi punya hutang. ya memang benar gan dan jujur di masa lalu ketika saya masih kecil orang tua saya juga pernah mempunyai hutang ya awalnya iseng iseng meminjam uang hanya sedikit untuk biaya kehidupan karena orang tua saya saat itu sedang menganggur namun ya lama lama hutang itu menjadi besar dan memang setelah utangnya selesai di lunasi namun ya memang menjadi kecanduan dan beberapa hari kemudian orang tua saya meminjam lagi ya akibatnya punya hutang lagi dan saat itu  keadaan dan juga penghasilan tidak sesuai yang akhirnya meminjam lagi kepada orang lain yang akhirnya menjadi tambah besar hutangnya  dan akhirnya kehidupan sekeluarga menjadi frustasi karena selalu di tagih utang.

namun untungnya akhirnya utang itu bisa diselesaikan dan akhirnya lunas dan sampai sekarang aku dan keluargaku belajar dari pengalaman untuk berusaha menghindari yang namanya meminjam uang, namun tentu aku juga tidak menyalahkan kepada mereka yang selalu meminjam uang karena tentunya mereka dan semua orang juga tidak mau mempunyai hutang namun ya keadaan yang memaksa hingga akhirnya melakukan pinjaman.

ya memang yang telah di sampaikan op memang benar dan memang kita harus bisa baik dan bijak mengelola keuangan dan hutang yang dimiliki dan bersikap yang bagus dalam mengelola apapun dan harus tahu aturan aturan tentang pinjaman. ya intinya memang kita harus berusaha untuk bisa mengontrol diri dan menyesuaikan pendapatan dengan cara menerapkan pola hidup sesuai pendapatan yang selalu di terima agar bisa menjauh dari yang namanya meminjam uang. dan memang benar gan alangkah baiknya jika sebelum hutang lunas jangan mengambil pinjaman atau kredit yang baru ya memang benar gan tentu akan berpotensi besar lebih mempersulit keadaan.

ya semoga kita semua di jauhkan dari yang namanya meminjam uang dan bagi yang punya hutang semoga cepat bisa lunas dan mendapatkan rejeki yang besar dan diberi kesehatan lahir batin. Smiley
newbie
Activity: 24
Merit: 0
August 23, 2024, 07:05:45 AM
#21
izin bertanya, maksud dari jujur dan terbuka itu seperti apa ya?  apakah cukup hanya dengan jujur ke diri sendiri? atau kah perlu jujur ke keluarga yang mungkin berdampak seperti ke pasangan suami/istri dan orangtua? saya masih belum terlalu paham arahnya.
Ketika seseorang sudah terkena permasalahan utang, biasanya membutuhkan orang lain untuk membantu menyelesaikan masalah, entah itu untuk bantu bayarin atau sekedar memberikan bantuan moral, dsb. Ya kalau masih bisa dihandle sendiri tentu belum "bermasalah" dengan utang.

Oleh karena melibatkan orang lain terutama keluarga, maka dalam menyelesaikan persoalan utang itu adalah masalah bersama dalam keluarga. Maka dari itu perlu jujur terkait hal-hal yang udah ane sebut pada OP thread di atas.

selain itu, jika dengan jujur ke diri sendiri, apakah benar-benar bisa membantu kita terjebak dari kebiasaan berhutang? karena ada beberapa orang yang pengeluarannya lebih besar daripada pemasukannya dikarenakan tanggung jawab, apalagi jika si penghutang termasuk generasi sandwich yang bukan berasal dari orangkaya.
Bukan demikian logikanya. Akar dari permasalahan utang bukan karena pengeluaran lebih besar dari penghasilan. Kalau logikanya seperti itu semua orang termasuk ane (kecuali Sultan) bakal kena jeratan utang karena kalau menuruti nafsu pasti pengeluaran akan lebih besar dari penghasilan. Gaji mana ada yang cukup gan, kitanya yang harus menyesuaikan diri agar gaji bisa cukup. Karena hal inilah hal terkait penghasilan ini hanya ane cantumkan di thread bagian paling bawah (bonus). Di Indo ini juga kalau dipikir banyak yang bisa dikatakan generasi "sandwich" dan ane pun juga sama harus ikutan membantu orang tua ane ataupun orang tua dari istri, akan tetapi yang namanya membantu itu sesuai kapasitas saja.

Kalau ane disuruh ngasi saran untuk orang terjerat utang gegara generasi "sandwich" ya sederhana saja. Utamakan kehidupanmu dan keluargamu (sesuai KK/C1) sebelum kalian mengutamakan KK/C1 keluarga lain. Kalau kapal mau karam dan ane tidak bisa menyelamatkan kapal tersebut, ane tidak mau ikutan tenggelam, tapi menyelamatkan diri. Paling tidak ane bisa selamat daripada semuanya tenggelam.
Terimakasih jawabannya. Semoga ini bisa saya sampaikan dan diterima ke kerabat saya yang mengalami permasalahan hutang ini.

Oleh karena melibatkan orang lain terutama keluarga, maka dalam menyelesaikan persoalan utang itu adalah masalah bersama dalam keluarga. Maka dari itu perlu jujur terkait hal-hal yang udah ane sebut pada OP thread di atas.

Untuk dibagian ini ngena banget sih, pada akhirnya gak salah untuk terbuka dan meminta tolong ke keluarga asalkan dengan satu catatan niatkan dalam hati untuk tidak mengulangi lagi.

Terimakasih atas responnya.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
August 23, 2024, 05:10:00 AM
#20
izin bertanya, maksud dari jujur dan terbuka itu seperti apa ya?  apakah cukup hanya dengan jujur ke diri sendiri? atau kah perlu jujur ke keluarga yang mungkin berdampak seperti ke pasangan suami/istri dan orangtua? saya masih belum terlalu paham arahnya.
Ketika seseorang sudah terkena permasalahan utang, biasanya membutuhkan orang lain untuk membantu menyelesaikan masalah, entah itu untuk bantu bayarin atau sekedar memberikan bantuan moral, dsb. Ya kalau masih bisa dihandle sendiri tentu belum "bermasalah" dengan utang.

Oleh karena melibatkan orang lain terutama keluarga, maka dalam menyelesaikan persoalan utang itu adalah masalah bersama dalam keluarga. Maka dari itu perlu jujur terkait hal-hal yang udah ane sebut pada OP thread di atas.

selain itu, jika dengan jujur ke diri sendiri, apakah benar-benar bisa membantu kita terjebak dari kebiasaan berhutang? karena ada beberapa orang yang pengeluarannya lebih besar daripada pemasukannya dikarenakan tanggung jawab, apalagi jika si penghutang termasuk generasi sandwich yang bukan berasal dari orangkaya.
Bukan demikian logikanya. Akar dari permasalahan utang bukan karena pengeluaran lebih besar dari penghasilan. Kalau logikanya seperti itu semua orang termasuk ane (kecuali Sultan) bakal kena jeratan utang karena kalau menuruti nafsu pasti pengeluaran akan lebih besar dari penghasilan. Gaji mana ada yang cukup gan, kitanya yang harus menyesuaikan diri agar gaji bisa cukup. Karena hal inilah hal terkait penghasilan ini hanya ane cantumkan di thread bagian paling bawah (bonus). Di Indo ini juga kalau dipikir banyak yang bisa dikatakan generasi "sandwich" dan ane pun juga sama harus ikutan membantu orang tua ane ataupun orang tua dari istri, akan tetapi yang namanya membantu itu sesuai kapasitas saja.

Kalau ane disuruh ngasi saran untuk orang terjerat utang gegara generasi "sandwich" ya sederhana saja. Utamakan kehidupanmu dan keluargamu (sesuai KK/C1) sebelum kalian mengutamakan KK/C1 keluarga lain. Kalau kapal mau karam dan ane tidak bisa menyelamatkan kapal tersebut, ane tidak mau ikutan tenggelam, tapi menyelamatkan diri. Paling tidak ane bisa selamat daripada semuanya tenggelam.
newbie
Activity: 24
Merit: 0
August 22, 2024, 01:32:30 PM
#19
izin bertanya, maksud dari jujur dan terbuka itu seperti apa ya?  apakah cukup hanya dengan jujur ke diri sendiri? atau kah perlu jujur ke keluarga yang mungkin berdampak seperti ke pasangan suami/istri dan orangtua? saya masih belum terlalu paham arahnya.

selain itu, jika dengan jujur ke diri sendiri, apakah benar-benar bisa membantu kita terjebak dari kebiasaan berhutang? karena ada beberapa orang yang pengeluarannya lebih besar daripada pemasukannya dikarenakan tanggung jawab, apalagi jika si penghutang termasuk generasi sandwich yang bukan berasal dari orangkaya.

pertanyaan saya ini saya keluarkan murni dari kegelisahan saya melihat anak muda sekitar yang terjebak masalah ini, mau memberi saran pun juga gaenak karena mungkin hanya bersifat sementara.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
August 21, 2024, 07:27:50 AM
#18
kalo sudah mentok, ya gak ada cara lain selain galbay karena mau pinjam lagi buat nutupin hutang itu kaya gali lobang tutup lobang, gak akan ada habisnya malah hutangnya semakin nambah banyak.
Betul, galbay bukan akhir dari dunia. Apalagi kalau galbay untuk pinjaman yang tidak pakai agunan.

saya punya pengalaman sepupu yang tidak sepenuhnya jujur kepada orangtuanya, padahal orangtuanya sudah sudi membayarkan semua utangnya, tapi dia tidak mau sepenuhnya jujur dan menutupi sebagian utang karena dia tidak mau terlalu memberatkan orangtuanya, alhasil bukannya semakin baik, utangnya justru semakin banyak.
Nah ini inti dari kejujuran adalah agar bisa memetakan utang dan menentukan prioritas yang mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Jangan malah hanya mengaku yang kecil saja tapi yang gede dibiarkan membengkak. Ya macam-macam lah kasusnya.

Di search aja gan, search facebook > type group > Keluh Kesah Pinjol ~XD
Habis main-main di group facebook kacau banget Grin malah ada yang ngajakin galbay. Gimana cara setting hp biar ga bisa diterror, dsb.
Rata-rata pada nanya galbay di platform xxx aman ga bang?
full member
Activity: 294
Merit: 178
If you know, you know!
August 20, 2024, 02:22:32 PM
#17
1. Jujur dan Terbuka
Nomor satu ini sangat penting karena tanpa ada kejujuran, siapapun tidak bisa membantu masalah utang. Kejujuran yang dimaksud adalah berapa saja nominal utang, jatuh tempo, agunan, cicilan, kreditur (pinjol, bank, teman, dsb.), serta penghasilan dan pengeluaran. Intinya adalah tulis semua informasi yang berkaitan (jangan cuma diawang).

Kejujuran memang menjadi mitigasi pertama agar kita bisa terbebas dari utang yang terus menumpuk, saya punya pengalaman sepupu yang tidak sepenuhnya jujur kepada orangtuanya, padahal orangtuanya sudah sudi membayarkan semua utangnya, tapi dia tidak mau sepenuhnya jujur dan menutupi sebagian utang karena dia tidak mau terlalu memberatkan orangtuanya, alhasil bukannya semakin baik, utangnya justru semakin banyak.
full member
Activity: 868
Merit: 202
August 19, 2024, 11:16:57 AM
#16

5. Kalau mentok ingat kalau semua orang bisa membuka lembaran baru
Meskipun semua aset hilang, kena BI checking, dsb., toh tidak masalah karena agan masih punya dua kaki dan dua tangan untuk "start new game" asalkan masih sehat jasmani dan rohani (sehingga jangan setres). Siapa tau di permainan baru ini hokinya muncul sehingga bisa "true ending." Banyak kisah orang sukses dibaliknya ada cerita pernah bangkrut.

kalo sudah mentok, ya gak ada cara lain selain galbay karena mau pinjam lagi buat nutupin hutang itu kaya gali lobang tutup lobang, gak akan ada habisnya malah hutangnya semakin nambah banyak. gak perlu takut buat galbay, paling skor BI checking jadi buruk dan resiko di datangi DC kerumah, tapi gak perlu takut DC tugasnya hanya mengingatkan dan kita sebagai nasabah harus terbuka soal kondisi keuangan dan jangan janjikan apapun atau terbujuk oleh rayuan mereka untuk apply ke aplikasi lain.

karena banyak orang takut galbay mungkin karena malu atau takut sama DC, padahal mayoritas orang pernah terlilit hutang jadi gak perlu takut dan malu juga. memang ini tidak direkomendasikan karena biar bagaimanapun hutang itu adalah kewajiban kita untuk melunaskannya, tapi nasib sial siapa yang tahu, dan galbay bisa menjadi langkah terbaik yang bisa diambil.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
July 31, 2024, 06:39:43 AM
#15
BTW, mereka2 ini tau banget masalah situasi mulai dari : Ilegal, mana yang ada DC, mana yang aman galbay, mana yang disaranin di rawat, mana daerah2 yang ada DC nya, mana yang cuman neror, cara lock data (maksudnya kek bikin fake data contact, dll).
Penasaran ini berapa yang emang cerita beneran berapa yang sengaja nyamar jadi user pinjol buat narik orang untuk jadi konsumen. Ga kaget juga sih kalau ujung"nya ga diapa"in, cuma kalau sosialnya ikutan kena tergantung nih mental orang yang kena kasus kuat apa kagak. Ane sendiri pernah nyari pinjaman dari platform online dulu, cuma ga pernah sampai ga bayar juga karena duit emang ada dan ane ga mau ribet kalau data ane disebar kemana" sama platform yang bersangkutan. Walau ujungnya sama aja di platform nasional dibobol juga sama hacker.
legendary
Activity: 2688
Merit: 1262
July 30, 2024, 02:19:49 PM
#14
-snip-
Di search aja gan, search facebook > type group > Keluh Kesah Pinjol ~XD

BTW, mereka2 ini tau banget masalah situasi mulai dari : Ilegal, mana yang ada DC, mana yang aman galbay, mana yang disaranin di rawat, mana daerah2 yang ada DC nya, mana yang cuman neror, cara lock data (maksudnya kek bikin fake data contact, dll).

Lumayan juga buat info + cari pembelajaran disana.
full member
Activity: 416
Merit: 124
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
July 30, 2024, 12:25:19 AM
#13
Hidup akan terasa lebih tenang jika tidak memiliki hutang. Namun, kebutuhan telah memaksa kita untuk mengambil pinjaman. Yang mana mungkin pertama kali kita meminjam dengan jumlah yang tidak cukup besar, atau sesuai dengan kebutuhan. Namun, disadari atau tidak, hutang dapat membuat kita kecanduan, dan lama kelamaan ketika kita meminjam atau berutang terlalu sering, hal ini dapat menimbulkan ketergantungan yang berbahaya dan dapat memungkinkan seseorang untuk terlilit hutang, karena jumlah pinjaman yang terlalu banyak, yang tidak sesuai dengan kemampuan untuk melunasinya.

Dan untuk menjawab permasalahan ini, pengelolaan keuangan dan hutang yang bijak menjadi kunci utama agar seseorang dapat melunasi hutang yang dimilikinya dan tetap stabil secara finansial. dan saya setuju dengan semua yang disampaikan OP, karena hal ini dapat membantu seseorang untuk lebih bijak dalam mengelola hutang yang dimilikinya. Namun untuk menghindari diri kita agar tidak terjerat dalam masalah hutang, alangkah bijaknya jika kita masih memiliki hutang, maka sebelum hutang itu lunas terlebih dahulu, jangan pernah mengambil pinjaman atau kredit yang baru, karena hal ini akan semakin mempersulit kita untuk dapat melunasi hutang yang seiring dengan beban yang terus bertambah dan menumpuk.
Ya sebaiknya kita harus menghindari utang karena utang akan membuat kehidupan menjadi berantakan. Memang terkadang seseorang terpaksa harus berutang demi kelangsungan hidup atau menambah suntikan modal untuk kegiatan usahanya, namun jika mampu mengelola utang itu dengan baik maka tentu akan mendapatkan nilai kepercayaan. Harus diakui utang itu lebih banyak mudharatnya maka sebisa mungkin untuk dapat dihindari. Saran yang anda paparkan menurut saya sudah cukup bagus dan bisa menjadi referensi agar mampu mengelola keuangan dengan baik dan bisa memahami bagaimana besarnya resiko jika sudah berhadapan dengan yang namanya utang.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
July 29, 2024, 09:20:48 AM
#12
Cuman tetep, walau ada putusan pengadilan. Di beberapa kasus (perdata) tetep kagak dicicil wkwkwkwk, ini dari kasus hasil persidangan yah.
Sudah sesuai dengan link yang ane share di atas wkwk

Rata2 cuman terror doang, ane ngikutin group (FB) masalah pinjol banyak share totalnya dan cerita nya. Biasanya itu bakal mulai gak di kontak lagi sekitara 1+ tahun, mungkin ada beberapa cuman udah mulai sepi baik legal/illegal pinjol.
Bisa share grupnya gan kalo publik? Biar jadi bahan hiburan pelajaran. Kalau ane hanya tau yang dari sekitar lingkungan ane saja, tetangga, teman, sodara, dsb.
"Cuman" terror itu relatif sih gan, karena ga sedikit yang kena mental juga. Ya kecuali kalo memang sudah berpengalaman kabur dari tanggung jawab Grin



Anyway, yang kena masalah utang itu bukan berarti orangnya ga bener, boros, keuangan ugal-ugalan, dsb. Banyak orang pada umumnya (yang ga aneh-aneh) yang juga kena masalah ini. Ya namanya juga duit, ga pandang bulu.
sr. member
Activity: 1134
Merit: 406
Duelbits
July 28, 2024, 03:47:36 PM
#11
Hidup akan terasa lebih tenang jika tidak memiliki hutang. Namun, kebutuhan telah memaksa kita untuk mengambil pinjaman. Yang mana mungkin pertama kali kita meminjam dengan jumlah yang tidak cukup besar, atau sesuai dengan kebutuhan. Namun, disadari atau tidak, hutang dapat membuat kita kecanduan, dan lama kelamaan ketika kita meminjam atau berutang terlalu sering, hal ini dapat menimbulkan ketergantungan yang berbahaya dan dapat memungkinkan seseorang untuk terlilit hutang, karena jumlah pinjaman yang terlalu banyak, yang tidak sesuai dengan kemampuan untuk melunasinya.

Dan untuk menjawab permasalahan ini, pengelolaan keuangan dan hutang yang bijak menjadi kunci utama agar seseorang dapat melunasi hutang yang dimilikinya dan tetap stabil secara finansial. dan saya setuju dengan semua yang disampaikan OP, karena hal ini dapat membantu seseorang untuk lebih bijak dalam mengelola hutang yang dimilikinya. Namun untuk menghindari diri kita agar tidak terjerat dalam masalah hutang, alangkah bijaknya jika kita masih memiliki hutang, maka sebelum hutang itu lunas terlebih dahulu, jangan pernah mengambil pinjaman atau kredit yang baru, karena hal ini akan semakin mempersulit kita untuk dapat melunasi hutang yang seiring dengan beban yang terus bertambah dan menumpuk.
legendary
Activity: 2688
Merit: 1262
July 28, 2024, 02:32:53 PM
#10
-snip-
Cuman tetep, walau ada putusan pengadilan. Di beberapa kasus (perdata) tetep kagak dicicil wkwkwkwk, ini dari kasus hasil persidangan yah.

-snip-
Rata2 cuman terror doang, ane ngikutin group (FB) masalah pinjol banyak share totalnya dan cerita nya. Biasanya itu bakal mulai gak di kontak lagi sekitara 1+ tahun, mungkin ada beberapa cuman udah mulai sepi baik legal/illegal pinjol.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
July 28, 2024, 12:38:51 PM
#9
Cuman kalau dibilang lebih bahaya mana tentu utang tidak resmi pasti yang lebih bahaya gan, karena bisa menimbulkan masalah lainnya seperti yang dikatakan intimidasi bisa dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan utang ini lebih sering menimbulkan masalah lainnya seperti bisa terjadinya kekerasan, penyebaran dan penyalahgunaan data.
Kalau misal rumah disita hidup insta-merana gan, makanya lebih berbahaya. Kalau yang tidak beragunan ya paling kena teror n disamperin DC. Kalau dari narasumber jarang ada yang berujung pada kekerasan, ya berhenti sampai teror saja. Tapi itu ya tergantung utangnya berapa dan sama siapa, kalau sama Yakuza ya mending menghilang minimal beda pulau.

Cuman sebenarnya ada pertanyaan dari saya apabila katakanlah melakukan pinjaman di pinjol atau pinjaman tidak resmi lainnya dan gagal bayar apakah suatu saat akan diadili di pengadilan secara perdata atau hanya kena BI ckecking saja yaa gan ? Dan apakah intimidasi dari dc akan terus berlanjut atau lama kelamaan akan hilang dengan sendirinya ? Mungkin agan - agan lainnya ada yang bisa menjawab.
Jarang ada yang sampai pengadilan gan karena biaya sewa kuasa hukum dsb, dan ribetnya sidang. Toh nanti putusannya walaupun bersalah dan dihukum mengembalikan utangnya, eksekusi putusannya bakalan ribet kalau memang ga ada duit... Jadi ya penyelesaiannya macam-macam bisa jadi nyicil sebisanya seperti yang agan @Antonas1 bilang.

Terkait digangguin DC, ya ga mungkin selamanya... Apalagi kalau si debitur kabur ga diketahui alamat & kontaknya, DC tentu ga bisa melacak. Tapi ya ini bukan menganjurkan siapapun ngutang lalu kabur ya karena hidup pasti ga tenang.

Jadi inget dulu ada temen bilang, kalo kasus hutang itu di pengadilan bisa disepakati orang yang berhutang membayar sesuai kemampuan dia per hari. Misalnya dia sanggupnya bayar Rp. 5000 per hari, pihak pemberi hutang harus menerima, daripada gak dibayar. Entah bener atau nggaknya (males mau riset, haha).
Putusan macam-macam, coba dicari di direktori putusan pengadilan, pakai keyword "cicilan utang" Grin -> perdata ya bukan pidana (bukan penggelapan, penipuan, dsb., murni galbay).
Tapi ya itu kalau memang salah ga bisa bayar ya intinya disuruh bayar bisa dengan mencicil dsb tergantung mediasi, tapi kalau mangkir lagi mau apa?
https://www.hukumonline.com/berita/a/eksekusi-putusan-perdata-sulit-dijalankan-simak-penjelasan-hakim-ini-lt5bb6d15f5cf67/
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
July 28, 2024, 07:38:16 AM
#8
Haha, jangan, ntar maennya pada jadi preman.
Nah banyak kasus kejadian b*n*h d*r* itu gegara kasus beginian. Makanya daripada kena mental dan karena intimidasi preman itu sebenernya pidana, dan udah menyalahi kontrak perdata, perjanjian tsb bisa dianggap "batal demi hukum" kalau masih aja main preman.
Jadi inget dulu ada temen bilang, kalo kasus hutang itu di pengadilan bisa disepakati orang yang berhutang membayar sesuai kemampuan dia per hari. Misalnya dia sanggupnya bayar Rp. 5000 per hari, pihak pemberi hutang harus menerima, daripada gak dibayar. Entah bener atau nggaknya (males mau riset, haha).

Buat kalian yang punya hutang, selama belum lunas jangan hidup dengan gaya apalagi gengsi, dikit-dikit healing, bakalan suwek hidupmu. Dedikasikan pendapatanmu untuk bayar hutang dulu.
legendary
Activity: 1204
Merit: 1005
July 27, 2024, 05:37:07 PM
#7
Negosiasi memang merupakan sebuah keputusan paling penting untuk menyelesaikan masalah, dan di harapkan pada proses negosiasi di lakukan terbuka dengan keadaan yang sedang di hadapi, itu akan cukup membantu dan menghidupkan empati orang yang menagih atau mengetahui kita memiliki utang, kepada siapapun itu memiliki utang, karena memang ketika posisi mentok, kiri kana depan belakang sudah tidak bisa minta bantuan siapa-siapa lagi kita perlu terbuka untuk mendapatkan solusi terbaik pada situasi seperti itu.

Segala sesuatu pasti akan ada solusinya di dunia ini, kita hanya perlu mencari jalan tengah pada situasi kondisi tertentu setiap orang dalam keadaan memiliki hutang seperti itu, ane juga sangat setuju bahwa utang yang harus segera di selesaikan adalah utang yang memiliki agunan itu perlu di selesaikan lebih awal, apalagi jika memiliki bunga pada pinjamannya yang jika di biarkan akan beranak pinak dan akan semakin sulit terbayar jika di biarkan semakin lama.
hero member
Activity: 1512
Merit: 874
July 27, 2024, 03:49:54 PM
#6
PENTING: TIDAK ADA KONSEKUENSI YANG BERUJUNG PADA PEMIDANAAN/PEMENJARAAN/DIPOLISIKEN KARENA UTANG ADALAH MASALAH PERDATA. JANGAN MALAH MELAKUKAN TINDAK PIDANA UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH PERDATA.
Ini adalah poin yang manarik perhatian saya, sebab banyak masyarakat tidak mengetahuinya. Ada banyak sekali kasus mengenai hutang piutang di lingkungan tempat tinggal kita masing-masing, apalagi dengan maraknya Pinjol, saya pikir banyak masyarakat yang terjerat dengan Pinjol dan kesulitan untuk melunasinya. Pada umumnya masalah Perdata khususnya utang sangat jarang di proses sampai ke Pengadilan, biasanya bisa selesai pada tahap mediasi, sebab sudah menjadi rahasia umum bahwa jika penyelesaian utang sampai ke pengadilan prosesnya akan menelan biaya dan waktu yang lama. Maka tidak heran jika banyak pihak memakai jasa Debt Collector untuk menagih hutang, sebab terbilang lebih efektif.

Pada tahapan penyelesaian atau mediasi, juga sering kita jumpai ranah perdata menjadi pidana, saya kira kita semua bisa membayangkannya. Hakikatnya banyak orang yang mengambil pinjaman atau berhutang dalam keadaan terburu-buru, sehingga kerap kali mengabaikan berbagai aturan apabila di kemudian hari terjadi sesuatu yang tidak di inginkan. Lebih parah, apabila hutang dengan teman atau keluarga, biasanya tidak ada catatan apapun, hanya mengandalkan sikap saling percaya saja. Saya kira masalah penyelesaian utang yang sesuai dengan aturan perundang-undangan perlu di sosialisasikan oleh Pemerintah kepada masyarakat luas, apalagi di tengah perekonomian yang sulit, pasti banyak terjadi kemacetan dalam pelunasannya.
full member
Activity: 183
Merit: 119
July 27, 2024, 11:21:46 AM
#5
Pembahasan yang menarik gan apalagi menurut Sumber Ini disebutkan dari total penduduk Indonesia ada 60% masyarakat yang memiliki hutang, dengan rincian 36% dari lembaga keuangan informal, 17% dari perbankan dan 7% dari lembaga keuangan semi formal. Itu artinya lebih dari setengah penduduk Indonesia memiliki utang. Sebenarnya tips menyelesaikan utang cuman ada satu gan, yaitu dengan dibayar atau dilunasi. Cuman banyak masyarakat yang belum memiliki kemampuan untuk bisa membayar atau melunasi terutama pada hutang dari lembaga keuangan informal karena lebih mudah untuk mendapatkannya tetapi biasanya dengan bunga yang cukup tinggi sehingga banyak orang yang gagal dalam pembayaran atau biasa disebut dengan galbay, terutama pada peer to peer lending atau biasa disebut pinjol. 

2. Utang memiliki kasta yang berbeda
Kasta yang dimaksud adalah tingkat prioritas, penting tidak, konsekuensinya serius tidak. Sehingga pada dasarnya utang dapat dibagi menjadi:
(a) Utang yang beragunan: harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum utang yang lain. Kalau tidak diselesaikan risiko agunan disita dan dilelang.
(b) Utang yang tidak beragunan: bisa diselesaikan belakangan sesuai dengan konsekuensi yang timbul:
(b.1) Utang ke lembaga resmi: setelah utang beragunan selesai, boleh melunasi utang ini. Konsekuensinya gagal bayar hanyalah kena BI checking (SLIK) tidak bisa mengajukan kredit di masa depan.
(b.2) Utang ke lembaga tidak resmi: setelah semua yg di atas selesai barulah boleh melunasi utang ini. Konsekuensi gagal bayar biasanya public shaming dan diintimidasi. Kalau sudah dipublic shaming & diintimidasi, ya brarti bisa saja ga perlu dilunasi karena sudah kena konsekuensi. Tongue
Betul jika utang beragunan harus diselesaikan terlebih dahulu karena jika sampai tidak bisa membayar tentu agunan bisa disita, ini akan menambah kerugian. Cuman kalau dibilang lebih bahaya mana tentu utang tidak resmi pasti yang lebih bahaya gan, karena bisa menimbulkan masalah lainnya seperti yang dikatakan intimidasi bisa dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan utang ini lebih sering menimbulkan masalah lainnya seperti bisa terjadinya kekerasan, penyebaran dan penyalahgunaan data.


5. Kalau mentok ingat kalau semua orang bisa membuka lembaran baru
Meskipun semua aset hilang, kena BI checking, dsb., toh tidak masalah karena agan masih punya dua kaki dan dua tangan untuk "start new game" asalkan masih sehat jasmani dan rohani (sehingga jangan setres). Siapa tau di permainan baru ini hokinya muncul sehingga bisa "true ending." Banyak kisah orang sukses dibaliknya ada cerita pernah bangkrut.
Ini pun bagian yang menurut saya juga penting gan. Karena utang piutang masuknya perdata jangan sampai karena utang sampai bunuh diri, mencuri, membunuh atau melakukan hal buruk lainnya karena itu akan menambah masalah. Jadi lebih baik untuk membuka lembaran baru dan bekerja untuk mencari uang lagi agar kehidupan menjadi lebih baik dan siapa tau kedepan bisa melunasi utang dengan lebih mudah.

Cuman sebenarnya ada pertanyaan dari saya apabila katakanlah melakukan pinjaman di pinjol atau pinjaman tidak resmi lainnya dan gagal bayar apakah suatu saat akan diadili di pengadilan secara perdata atau hanya kena BI ckecking saja yaa gan ? Dan apakah intimidasi dari dc akan terus berlanjut atau lama kelamaan akan hilang dengan sendirinya ? Mungkin agan - agan lainnya ada yang bisa menjawab.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
July 27, 2024, 01:39:56 AM
#4
Haha, jangan, ntar maennya pada jadi preman.
Nah banyak kasus kejadian b*n*h d*r* itu gegara kasus beginian. Makanya daripada kena mental dan karena intimidasi preman itu sebenernya pidana, dan udah menyalahi kontrak perdata, perjanjian tsb bisa dianggap "batal demi hukum" kalau masih aja main preman. Bisa bilang kalau DC masih begini kelakuannya (public shaming dan intimidasi) ane anggap batal demi hukum, dan kalau udah main kasar laporin ke polisi (idealnya* spt itu). Jangan khawatir balik lagi ke rule awal kalau utang-piutang itu perdata kalau berkasus di pengadilan.

*hanya saja yang bikin ruwet Wakanda itu hukumnya bobroks.

jangan dulu membeli barang atau apapun yang tidak berguna selain kebutuhan hidup, membayar hutang harus menjadi prioritas karena bisa jadi itu juga penghambat rejeki kita, hidup seadanya terlebih dahulu untuk sementara waktu, itu akan cukup membantu agar tidak keluar uang lebih banyak, sehingga bisa terkumpul lebih cepat untuk membayar hutang.
Kalau hemat dan kerja lebih keras itu solusi jangka panjang dan mendasar sekali gan. Semua orang yang kena jerat utang udah tau, hanya saja di lapangan beban utang itu bisa bikin korban makan aja ga bisa, boro-boro mau beli kebutuhan hidup lainnya... hemat dan kerja keras bukan solusi untuk orang yang udah sampai tahap ini. Diperlukan solusi yang lebih praktikal, kek misalnya itu tadi negosiasi, ada yang ga dibayar, dsb.
hero member
Activity: 1834
Merit: 720
July 25, 2024, 02:10:28 PM
#3
Izin menambahkan sedikit, karena ini tentang bagaimana cara atau tips teknik menyelesaikan hutang, mungkin bisa berbicara lainnya tentang utang itu sendiri, saya pikir masih ada keterikatan.

Saya sangat setuju dengan poin agan nomer satau Jujur dan terbuka adalah sesuatu yang harus menjadi pedoman dalam berhutang biar tidak menjadimasalah berat dan hanya membuat diri sendiri pusing.

Pendapat saya, cara menyelesaikan hutang adalah jangan pernah gali lobang tutup lobang, karena itu akan seperti rantai yang tidak akan putus, jika terus melakukana hal itu, yang ada bisa membuat lebih parah, apalagi memiliki bunga pinjaman, itu akan sangat memberatkan.

Setelah kita terbuka dan bernegosiasi dan di beri keringan hendaknya memang meningkatkan pendapatan dan fokus dalam penyelesaian hutang, jangan dulu membeli barang atau apapun yang tidak berguna selain kebutuhan hidup, membayar hutang harus menjadi prioritas karena bisa jadi itu juga penghambat rejeki kita, hidup seadanya terlebih dahulu untuk sementara waktu, itu akan cukup membantu agar tidak keluar uang lebih banyak, sehingga bisa terkumpul lebih cepat untuk membayar hutang.
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
July 24, 2024, 07:48:51 PM
#2
1. Jujur dan Terbuka
Intinya adalah tulis semua informasi yang berkaitan (jangan cuma diawang).
Real ini, harus jujur nulisnya, gak bakal berhasil kalo dusta. Saya juga pake hal yang sama untuk memetakan masalah yang penuhi kepala.

(b.2) Utang ke lembaga tidak resmi:
Kalau sudah dipublic shaming & diintimidasi, ya brarti bisa saja ga perlu dilunasi karena sudah kena konsekuensi.
Haha, jangan, ntar maennya pada jadi preman.

Ada tambahan? Atau ada pengalaman pribadi? Silahken share di sini
Kalo mau berhutang ke bank atau misal pengen KPR, bisa pertimbangkan bank syariah (nggak harus BSI), karena besaran cicilannya udah ditetapkan di awal transaksi. Dengan begitu calon penghutang bisa berhitung kira-kira sanggup atau tidak membayar cicilannya. Kalo udah ketauan berat, jangan maksa, daripada badan habis mikirin cicilan plus hitung hutang.

Ruwet mikir cicilan, ngopi ngopi mase.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
July 24, 2024, 07:46:43 AM
#1
Banyak kasus di mana utang bertumpuk, gali lobang tutup lobang yang berujung pada kesengsaraan terjadi padahal sebetulnya permasalahan tersebut tidak perlu terjadi kalau paham tekniknya. Orang-orang yang mengalami permasalahan ini kebanyakan tidak tau hak dan kewajiban (alias teknik) untuk menyelesaikan utang berdasarkan diskusi ane beberapa kali di dunia nyata. Pada kali ini ane ingin berbagi satu dan beberapa hal yang mungkin bisa bermanfaat untuk agan atau siapa saja disekitar agan yang punya masalah utang.

1. Jujur dan Terbuka
Nomor satu ini sangat penting karena tanpa ada kejujuran, siapapun tidak bisa membantu masalah utang. Kejujuran yang dimaksud adalah berapa saja nominal utang, jatuh tempo, agunan, cicilan, kreditur (pinjol, bank, teman, dsb.), serta penghasilan dan pengeluaran. Intinya adalah tulis semua informasi yang berkaitan (jangan cuma diawang).

2. Utang memiliki kasta yang berbeda
Kasta yang dimaksud adalah tingkat prioritas, penting tidak, konsekuensinya serius tidak. Sehingga pada dasarnya utang dapat dibagi menjadi:
(a) Utang yang beragunan: harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum utang yang lain. Kalau tidak diselesaikan risiko agunan disita dan dilelang.
(b) Utang yang tidak beragunan: bisa diselesaikan belakangan sesuai dengan konsekuensi yang timbul:
(b.1) Utang ke lembaga resmi: setelah utang beragunan selesai, boleh melunasi utang ini. Konsekuensinya gagal bayar hanyalah kena BI checking (SLIK) tidak bisa mengajukan kredit di masa depan.
(b.2) Utang ke lembaga tidak resmi: setelah semua yg di atas selesai barulah boleh melunasi utang ini. Konsekuensi gagal bayar biasanya public shaming dan diintimidasi. Kalau sudah dipublic shaming & diintimidasi, ya brarti bisa saja ga perlu dilunasi karena sudah kena konsekuensi. Tongue
(b.3) Utang ke teman/saudara: setelah semua yg di atas selesai barulah boleh melunasi utang ini. Konsekuensi gagal bayar biasanya hanya dimusuhi.

PENTING: TIDAK ADA KONSEKUENSI YANG BERUJUNG PADA PEMIDANAAN/PEMENJARAAN/DIPOLISIKEN KARENA UTANG ADALAH MASALAH PERDATA. JANGAN MALAH MELAKUKAN TINDAK PIDANA UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH PERDATA.

3. Bisa melakukan negosiasi
Pada dasarnya masalah utang piutang itu masalah perdata sehingga tentu banyak terbuka jalur mediasi, negosiasi, dsb. Bisa juga mengajukan keringanan utang, coba googling "cara mengajukan keringanan utang" sehingga tidak perlu gali lobang tutup lobang lalu setres sendiri gegara ketidaktahuan sendiri. Untuk yang beragunan bisa juga sih, tanyakan saja mekanismenya di bank terkait.

Jadi ajukanlah keringanan sehingga bisa menyelesaikan utang dengan prioritas tertinggi terlebih dahulu.

4. Bisa melunasi lebih awal
Utang yang dilunasi lebih awal kalau diitung akan jadi lebih murah karena ada beberapa utang yang sebagian besar cicilan hanya untuk membayar bunga sehingga pokok pinjaman hanya berkurang sedikit sekali tiap bulannya. Jadi ini bila dipadukan dengan cara #3 ini nanti ada yang dipending (yang prioritas rendah), dilunasi lebih awal (yang prioritas tinggi), dsb. Tergantung nanti hitungan di atas kertas dan hasil negosiasi, bagaimana baiknya.

5. Kalau mentok ingat kalau semua orang bisa membuka lembaran baru
Meskipun semua aset hilang, kena BI checking, dsb., toh tidak masalah karena agan masih punya dua kaki dan dua tangan untuk "start new game" asalkan masih sehat jasmani dan rohani (sehingga jangan setres). Siapa tau di permainan baru ini hokinya muncul sehingga bisa "true ending." Banyak kisah orang sukses dibaliknya ada cerita pernah bangkrut.

Bonus: tingkatkan juga penghasilan karena masalah utang juga gegara penghasilan yang tidak cukup.

Ada tambahan? Atau ada pengalaman pribadi? Silahken share di sini Smiley
Jump to: