Author

Topic: Teknologi blockchain harus dipertimbangkan dalam implementasi E-Materai (Read 118 times)

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Cara Membeli e-Meterai
Pilih tipe pemilik akun dan lanjutkan dengan unggah KTP
Lanjutkan dengan pengisian data diri dan unggah dokumen
Kalo saya melihat penjelasan ini (Jujur saya belum akses bagaimana membelinya dan saya anggap penjelasan agan sudah jelas)

deniobsord80 sudah dibanned karena copy paste tanpa sumber.

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4680945/cara-membeli-hingga-menggunakan-meterai-elektronik-e-meterai

Ini dia sekali lagi jadi poin yang perlu dievaluasi. Kalau memang fungsinya validasi data pembeli untuk membuat ke-otentikan materai, bisa kok dengan Unique Code/Barcode yang berisikan informasi data pembeli dan tidak perlu unggah Identitas. Bagaimana kalo identitasnya agak tidak jelas seperti jamuran, atau sisi plastik depan terkelupas sehingga ada informasi yang tidak terlihat?
Menggugah identitas merupakan standar dari KYC, exchange, bank dan lainnya pasti menggunaka standar itu untuk mengetahui anda.

dan saya diminta ke bank saja buat rekening. Maksud buat rekening agar mudah, tetap saja dialihkan, S&K dari internal mereka gak siap buat menjalankan programnya. Sama sekali tidak mau melihat situasi lapangan. Artinya apa? Artinya ini hanya sebuah proyek yang diburu-buru diluncurkan karena alasan politis belaka. Bank BUMN kampanye buat rekening.
Kalau kata orang pinter: makin ribet makin aman.
datang langsung ke bank membuat kamu mudah dikenali dan kalau ada urusan pasti mudah, walaupun harus antri CS berjam-jam.
dan tetap saja walau pun online, kamu juga harus tetap ke bank untuk ambil buku tabungan.

Balik lagi ke E-Materai, seandainya nih pas kita beli dan ternyata tidak bisa membeli karena ada kesalahan administrasi (Menurut rule mereka ya, salahnya). Bagaimana mending beli Materai ke Indomaret/Alfamart jalan dikit atau naik motor sebentar atau tetep nyoba submit ke webnya lagi?
Jika pertama kali sudah verified indentitas untuk membeli selanjutnya tidak akan diminta lagi. makanya ketika pertama kali musti KYC kalau gagal ya tidak bisa membeli.

*Tanggapan saya terhadap e materai masih tetap pada post saya sebelumnya
jr. member
Activity: 49
Merit: 1
Cara Membeli e-Meterai
Pilih tipe pemilik akun dan lanjutkan dengan unggah KTP
Lanjutkan dengan pengisian data diri dan unggah dokumen

Kalo saya melihat penjelasan ini (Jujur saya belum akses bagaimana membelinya dan saya anggap penjelasan agan sudah jelas)

Perlu menggungah KTP dan unggah dokumen. Apa ya fungsinya ketika membeli E-Materai harus menggunggah Identitas? Ini bisa jadi bahan diskusi yang panjang dan penuh respon negatif kalo masih ada administrasi yang berbelit-belit.

Ini dia sekali lagi jadi poin yang perlu dievaluasi. Kalau memang fungsinya validasi data pembeli untuk membuat ke-otentikan materai, bisa kok dengan Unique Code/Barcode yang berisikan informasi data pembeli dan tidak perlu unggah Identitas. Bagaimana kalo identitasnya agak tidak jelas seperti jamuran, atau sisi plastik depan terkelupas sehingga ada informasi yang tidak terlihat?

Pengalaman pribadi saya ketika mencoba membuat rekening secara online di salah satu Bank BUMN, saatt dilakukan video call, saya menunjukan Identitas saya yang ada terkelupas bagian pojok kanan atas sehingga nama Kabupaten/Kotanya tidak terlihat jelas. Langsung Ditolak dan saya diminta ke bank saja buat rekening. Maksud buat rekening agar mudah, tetap saja dialihkan, S&K dari internal mereka gak siap buat menjalankan programnya. Sama sekali tidak mau melihat situasi lapangan. Artinya apa? Artinya ini hanya sebuah proyek yang diburu-buru diluncurkan karena alasan politis belaka. Bank BUMN kampanye buat rekening.

Balik lagi ke E-Materai, seandainya nih pas kita beli dan ternyata tidak bisa membeli karena ada kesalahan administrasi (Menurut rule mereka ya, salahnya). Bagaimana mending beli Materai ke Indomaret/Alfamart jalan dikit atau naik motor sebentar atau tetep nyoba submit ke webnya lagi?
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Siapapun akan menyambut kalo teknologi yang diluncurkan membuat sesuatu menjadi mudah, berguna dan menjawab kendala/tantangan yang ada di jaman ini.
ya lebih mudah dan berguna, namun untuk saat ini hanya digunakan secara khusus membayar pajak atas dokumen elektronik. entah apa kalian-kalian di sini sudah taat membayar pajak?, kalau pengalaman saya pribadi bikin spt pajak tahun lalu, belum ada diminta e-materai untuk melengkap dokumen. Mungkin ini masih dipakai oleh skala besar institusi seperti kementerian atau lembaga, belum perorangan. kalau buat koleksi bolehlah di link post atas untuk mencoba.
newbie
Activity: 14
Merit: 0

Bagaimana menurut sejawat semuanya?


Mungkin ini perkembangan dari tanda tangan digital yang sudah marak digunakan di indonesia, E-Materai sepertinya patut dicoba. Saya pikir pihak Peruri harus mempertimbangkan teknologi ini, karena pada awalnya E Materai yang dibahas ini adalah E-Materai dari Peruri tapi sepertinya berbeda. Sepertinya teknologi NFT basis blokchain akan lebih baik dari E Materai dari Peruri.

Selain itu ini juga sesuai dengan  UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) No. 8 Tahun 2011 pada Pasal 5 ayat (1) yang menyebutkan bahwa dokumen elektronik merupakan alat bukti hukum yang sah. Jadi bila dikembangkan tentu bisa menjadi sebuah perubahan atau pengembangan kearah baik. Jadi sepertinya kita tidak perlu lagi membeli materia manual kemudian di tempel pada dokumen kemudian discan dan dikirim.

Jujur saya sendiri belum pernah menggunakan ini, terus bagaimana penggunaannya (pembayaran materainya) apakah harus transfer uang?  Huh

Saya membaca tata cara memperoleh E Materai bagi generasi milenial saya pikir ini akan mudah tapi penerapan bagi generasi  yang berumur diatas 50 tahun mungkin penerapannya sedikit sulit. Selain aksebilitasnya cukup agak ribet, susah untuk orang berumur, mungkin dari segi keamananya patut diwaspasai. Walapun disimpan dalam sistem Cloud peretas mungkin bisa memanfaatkan celah itu.

Sumber: https://klikpajak.id/blog/uu-bea-meterai-terbaru-materai-elektronik-e-meterai-berlaku-2021/


Cara Membeli e-Meterai
Buka laman pos.e-meterai.co.id
Klik menu "BELI E-METERAI"
Lakukan login dengan memasukan email dan password, jika baru pertama kali, maka klik "Daftar di sini"
Pilih tipe pemilik akun dan lanjutkan dengan unggah KTP
Lanjutkan dengan pengisian data diri dan unggah dokumen
Masukan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS untuk proses validasi
Setelah validasi, lakukan pembelian e-meterai sesuai keinginan,saya rasa caranya simpel dan mudah di pahami semua golongan,kalau pun itu terasa juga masih ada cara lain supaya mudah, membeli meterai elektronik juga bisa dilakukan dengan mendatangi kantor cabang Bank BUMN dan bank swasta. Meterai juga didistribusikan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. terimakasih
jr. member
Activity: 49
Merit: 1
Tampak seperti tanda tangan electronik, takutnya bakal numpuk sana-sini jika e-materai dan e-sign diterapkan secara bersamaan.

Mengenai modifikasi, tanda tangan elektronik juga sama, tidak bisa memodifikasi berkas pake software apa pun jika telah di sign.

Jadi kalau menurut pendapat saya, diperkuat saja tanda tangan elektronik dari pada bikin e-materai dimana itu produk baru pasti butuh anggaran yang lebih besar dari pada anggaran penambahan security.

(pinter bener mereka nyari proyek)

Awalnya saya menyambut lo bang ini, karena emang kalo secara konsep dan tujuan proyeksi itu tidak sekadar mudah, tapi berguna dan menjawab tantangan jaman. Tapi kembali lagi kalo seakan-akan terburu-buru dan dipaksakan segera launch karena alasan tertentu. Yaaa....... ane gedein deh font nya "(pinter bener mereka nyari proyek)"

Siapapun akan menyambut kalo teknologi yang diluncurkan membuat sesuatu menjadi mudah, berguna dan menjawab kendala/tantangan yang ada di jaman ini. Cuma ya kita perlu masuk tahap memaklumi lama lama. Konsep E-KTP terintegrasi ke layanan publik aja gak kelar kelar sampe sekarang.

Yang baru mau diintegrasikan nih E-KTP sama NPWP. (https://klikpajak.id/blog/nik-ktp-jadi-npwp/).

Giliran urusannya buat narikin duit, cepet ye dibahas
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Tampak seperti tanda tangan electronik, takutnya bakal numpuk sana-sini jika e-materai dan e-sign diterapkan secara bersamaan.

Mengenai modifikasi, tanda tangan elektronik juga sama, tidak bisa memodifikasi berkas pake software apa pun jika telah di sign.

Jadi kalau menurut pendapat saya, diperkuat saja tanda tangan elektronik dari pada bikin e-materai dimana itu produk baru pasti butuh anggaran yang lebih besar dari pada anggaran penambahan security.

(pinter bener mereka nyari proyek)
jr. member
Activity: 49
Merit: 1

Bagaimana menurut sejawat semuanya?


Mungkin ini perkembangan dari tanda tangan digital yang sudah marak digunakan di indonesia, E-Materai sepertinya patut dicoba. Saya pikir pihak Peruri harus mempertimbangkan teknologi ini, karena pada awalnya E Materai yang dibahas ini adalah E-Materai dari Peruri tapi sepertinya berbeda. Sepertinya teknologi NFT basis blokchain akan lebih baik dari E Materai dari Peruri.

Selain itu ini juga sesuai dengan  UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) No. 8 Tahun 2011 pada Pasal 5 ayat (1) yang menyebutkan bahwa dokumen elektronik merupakan alat bukti hukum yang sah. Jadi bila dikembangkan tentu bisa menjadi sebuah perubahan atau pengembangan kearah baik. Jadi sepertinya kita tidak perlu lagi membeli materia manual kemudian di tempel pada dokumen kemudian discan dan dikirim.

Jujur saya sendiri belum pernah menggunakan ini, terus bagaimana penggunaannya (pembayaran materainya) apakah harus transfer uang?  Huh

Saya membaca tata cara memperoleh E Materai bagi generasi milenial saya pikir ini akan mudah tapi penerapan bagi generasi  yang berumur diatas 50 tahun mungkin penerapannya sedikit sulit. Selain aksebilitasnya cukup agak ribet, susah untuk orang berumur, mungkin dari segi keamananya patut diwaspasai. Walapun disimpan dalam sistem Cloud peretas mungkin bisa memanfaatkan celah itu.

Sumber: https://klikpajak.id/blog/uu-bea-meterai-terbaru-materai-elektronik-e-meterai-berlaku-2021/

Benar sekali, aksesibilitas dan keamanannya masih dipertanyakan. Pertanyaan basic kayak "Gimana cara belinya?" juga hal yang perlu diperhatikan juga. Tapi kalo dipikir juga memang mengembangkan teknologi yang dapat digunakan antar-generasi menjadi tantangan sendiri.

Kebetulan saya di tempat saya bekerja membahas ini, karena seringnya menggunakan data elektronik, disini berencana menggunakan E-Materai itu agar lebih praktis dan mudah. Tapi menemui kendala yang dengan sangat kebetulan juga dibahas di artikel diatas.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770

Bagaimana menurut sejawat semuanya?


Mungkin ini perkembangan dari tanda tangan digital yang sudah marak digunakan di indonesia, E-Materai sepertinya patut dicoba. Saya pikir pihak Peruri harus mempertimbangkan teknologi ini, karena pada awalnya E Materai yang dibahas ini adalah E-Materai dari Peruri tapi sepertinya berbeda. Sepertinya teknologi NFT basis blokchain akan lebih baik dari E Materai dari Peruri.

Selain itu ini juga sesuai dengan  UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) No. 8 Tahun 2011 pada Pasal 5 ayat (1) yang menyebutkan bahwa dokumen elektronik merupakan alat bukti hukum yang sah. Jadi bila dikembangkan tentu bisa menjadi sebuah perubahan atau pengembangan kearah baik. Jadi sepertinya kita tidak perlu lagi membeli materia manual kemudian di tempel pada dokumen kemudian discan dan dikirim.

Jujur saya sendiri belum pernah menggunakan ini, terus bagaimana penggunaannya (pembayaran materainya) apakah harus transfer uang?  Huh

Saya membaca tata cara memperoleh E Materai bagi generasi milenial saya pikir ini akan mudah tapi penerapan bagi generasi  yang berumur diatas 50 tahun mungkin penerapannya sedikit sulit. Selain aksebilitasnya cukup agak ribet, susah untuk orang berumur, mungkin dari segi keamananya patut diwaspasai. Walapun disimpan dalam sistem Cloud peretas mungkin bisa memanfaatkan celah itu.

Sumber: https://klikpajak.id/blog/uu-bea-meterai-terbaru-materai-elektronik-e-meterai-berlaku-2021/

jr. member
Activity: 49
Merit: 1
Sumber:
1. Teknologi Blockchain untuk E-Materai besutan Peruri | blockchainmedia.id
Note: Kalo ribet baca artikelnya, boleh baca di docs yang sudah saya rangkum dan lebih enak bacanya, linknya disini
2. Membayangkan Meterai Elektronik (E-Materai) berteknologi Blockchain | Blockchainmedia.id
3. Publikasi Kemenkeu mengenai E-Materai oleh Kemenkeu
4. Infographics mengenai E-Materai

Jadi saya kebetulan sudah baca-baca mengenai E-Materai, dan sedikit berandai-andai juga jadinya jika E-Materai jadi salah satu contoh penerapan Blockchain pada sektor Badan Legal, Korporat dan Pemerintahan. Ujug-ujug akhirnya E-Materai beneran terbit, ada ulasan beberapa kekurangan E-Materai juga yang diluncurkan Peruri.

Kalo dari saya, yang jadi highlight ialah bagian aksesibilitas penggunaan dan keamanan dari E-Materai yang kalo dari bahasan oleh Mas Dimaz itu menjadi perhatian khusus.

Bagaimana menurut sejawat semuanya?
Jump to: