Author

Topic: [Ternyata] Oscar Jadi Orang Pertama Indonesia yang bergelar S2 Blockchain (Read 293 times)

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Gak segampang itu om, seperti kata @MAAManda membukat prodi khusus untuk blockchain di Indonesia itu perlu proses yang panjang dan peninjauan langsung dari Kemendikbudristek, baik di perguruan tinggi negeri atau swasta tata caranya sama saja. Dan terlebih biasanya dewan senat juga akan mempertimbangkan prodi tersebut apakah mempunyai kebutuhan khusus di Indonsia atau tidak, karena jika peminatnya sangat sedikit, pastinya prodi tersebut tidak bisa dibuka - dan saya yakin juga peminatnya sangat sedikit karena hal-hal mengenai blockchain masih kurang di Indonesia. Paling jatuhnya teknologi blockchain ini bisa dimasukkan ke bagian peminatan atau akan ekstrakulikuler mahasiswa.
Ya paling gak ada usahalah dari perguruan tinggi untuk bersaing dengan global biar dapat mengimplementasikan atas apa yang dicanangkan oleh presiden jokowi supaya kita tidak kalah (dari bidang pendidikan) dengan negara-negara asean lainnya. Lagi pula, teknologi blockchain ini juga termasuk bidang ilmu baru, ya hampir mirip dengan prodi ilmu teknologi terbarukan (energi solar cell) dimana di masa depan membutuhkan banyak SDM untuk dapat diterapkan di dunia kerja. Kalau yang begini ini terus diabaikan, indonesia ini tidak bakal berkembang dan maju terus, akan tetap jalan di tempat terus sampai ke generasi-generasi berikutnya.
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
Vave.com - Crypto Casino
wah, tampaknya mas oscar ini terus aja bikin langkah yang tak teruga, dia juga yang mendirikan exchange kripto pertama di indonesia, sekarang dia juga yang memiliki ijazah S2 blockchain pertama di indonesia, di podcast ini > link saya cukup salut melihat konsistensi dia di dunia kripto. btw, kalau ada rejeki lebih, saya mau deh kuliah lagi ambil S2 blockchain kek mas oscar.


Sejak dari dulu CEO indodax ini memang sangat ingin mengembangkan dunia crypto di Indonesia dan dia adalah orang yang pertama sangat berpengaruh untuk masalah mata uang crypto,dan pencapaian saat ini bagi saya wajar saja bisa memiliki ijazah S2 blockchain karena dia selalu aktif dalam mengembangkan ilmu crypto dari dulu hingga sekarang dan kita yang berada di forum ini harus bisa mengikuti jejak pak Oscar.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 391
-snip-
Kalau untuk universitas swasta saya rasa gampang, mereka cukup membiayai kuliah dosen yang ada untuk mengikuti apa yang oscar lakukan, kalau pun gak sanggup paling cari orang-orang yang sudah punya gelar magister blockchain kayak oscar, pasti ada lah selain dia, cuma gak ngaku dan tampil di publik, bisa jadi tinggal di luar negeri dan tidak terekspos saja. Untuk dosen, memang harus S2 dan demi berkelanjutannya prodi tersebut, dosen yang ada harus meningkatkan pendidikan ke jenjang lebih lanjut S3.


Gak segampang itu om, seperti kata @MAAManda membukat prodi khusus untuk blockchain di Indonesia itu perlu proses yang panjang dan peninjauan langsung dari Kemendikbudristek, baik di perguruan tinggi negeri atau swasta tata caranya sama saja. Dan terlebih biasanya dewan senat juga akan mempertimbangkan prodi tersebut apakah mempunyai kebutuhan khusus di Indonsia atau tidak, karena jika peminatnya sangat sedikit, pastinya prodi tersebut tidak bisa dibuka - dan saya yakin juga peminatnya sangat sedikit karena hal-hal mengenai blockchain masih kurang di Indonesia. Paling jatuhnya teknologi blockchain ini bisa dimasukkan ke bagian peminatan atau akan ekstrakulikuler mahasiswa. Tapi bagaimana pun, saya merasa bahwa teknologi blockchain ini sudah perlu untuk dimasukkan ke kurikulum pendidikan tinggi, karena jika tidak sekarang maka kedepannya kita akan tertinggal dengan negara lain soal pengembangan teknologi blockchain.
hero member
Activity: 1694
Merit: 787
Bangga banget bisa punya orang yang sudah memiliki gelar Magister di jurusan Blockchain, tapi untuk pembukaan jurusan Blockchain ini di Indonesia sepertinya masih memerlukan waktu yang sedikit lebih lama om, karena kebetulan saya berada di lingkup akademisi, saya paham betul kalau untuk membuka program studi (prodi) baru khususnya di PTS memerlukan pemberkasan yang cukup kompleks. Saya yakin semua administrasi bisa kita lewati dengan mudah, tapi tidak dengan syarat minimal memiliki 5 calon dosen bergelar Magister.
Kalau untuk universitas swasta saya rasa gampang, mereka cukup membiayai kuliah dosen yang ada untuk mengikuti apa yang oscar lakukan, kalau pun gak sanggup paling cari orang-orang yang sudah punya gelar magister blockchain kayak oscar, pasti ada lah selain dia, cuma gak ngaku dan tampil di publik, bisa jadi tinggal di luar negeri dan tidak terekspos saja. Untuk dosen, memang harus S2 dan demi berkelanjutannya prodi tersebut, dosen yang ada harus meningkatkan pendidikan ke jenjang lebih lanjut S3.

Studinya itu om yang memerlukan banyak waktu lagi, itulah kenapa saya katakan sebelumnya untuk pembukaan jurusan Blockchain di Indonesia tidak bisa dalam waktu dekat ini. Saya tidak tahu bagaimana sebenarnya mekanisme dari pencatatan rekor di MURI, tapi dari topik yang om @Chikito buat seharusnya tidak ada lagi orang Indonesia yang memiliki gelar Master di bidang Blockchain selain OD (untuk saat ini), karena itulah dia bisa mendapatkan rekor dari MURI tersebut, bukan begitukah logikanya om?

Yang paling masuk akal menurut saya, kampus-kampus swasta bisa nge-hire orang-orang luar negeri buat jadi dosen disini.
hero member
Activity: 630
Merit: 611
Saya menjadi semakin salut saja kepada Pak Oscar Darmawan. Beliau ternyata memang totalitas dalam bidang ini. Dan bukankah dengan ini Pak Oscar telah membuat dua sejarah sebagai orang yang pertama kali melakukannya atau mendapatkannya di Indonesia.

Yang pertama Pak Oscar Darmawan adalah orang yang pertama membawa mesin ATM bitcoin ke Indonesia. Kalau tidak salah saya pertama mengetahuinya dari forum ini Seperti dari thread yang dibahas oleh Om Arenga Pinnata di thread ini - ATM BITCOIN INDONESIA | Saya Terkejut Di Indonesia Pernah Ada!

Yang kedua Pak Oscar Darmawan menjadi orang yang pertama kali mendapatkan gelar S2 Blockchain di Indonesia.
Dan sekali lagi saya mengetahui semua ini dari Forum ini. jadi terima kasih Om-om semuanya. Karena sudah berbagi informasi disini.

Tapi saya yakin ada salah satu dari om-om disini yang juga menjadi salah satu orang yang paling pertama di indonesia yang  JP dari Bitcoin di masa-masa awal ada.  Grin
hero member
Activity: 2114
Merit: 740
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Kecintaan Oscar Darmawan pada Cryptocurrency dan teknologi blokchain tidak perlu diragukan lagi, dibalik keberhasilannya menjadi orang pertama Indonesia yang menyandang gelar S2 Blockchain, dia juga sebagai pelopor dalam mempopulerkan Bitcoin dan Cryptocurrency lain di Indonesia. Perjalanannya hingga sukses seperti saat ini tidak diraih dengan mudah, dia memulainya dari bawah hingga menjadi CEO platform crypto terbesar di Indonesia.
Dia telah membantu menambah pemasukan negara dengan caranya sendiri, ketika Bitcoin masih sangat asing di telinga masyarakat Indonesia, dia terus berusaha mengedukasi masyarakat untuk mempelajari tentang Bitcoin yang berpotensi memberi manfaat besar di masa depan, cibiran hingga sering dianggap pebisnis MLM seringkali diterimanya akibat masyarakat masih belum memahami konsep dari tekhnologi blokchain dan Bitcoin.

Kegigihannya dalam mempromosikan Bitcoin sebagai investasi yang menjanjikan telah membawanya pada tingkat kesuksesannya, kini dia tercatat sebagai orang pertama yang menyandang gelar S2 Blockchain, kegigihannya dalam memperkenalkan Bitcoin pada masyarakat Indonesia telah membawa keuntungan untuk negara melalui pajak, dia juga memperoleh banyak kekayaan dari investasi Bitcoin dan jabatannya sebagai CEO Indodax. Kini dia telah membuktikan bahwa Bitcoin bukan sebagai tren sepintas lalu, tetapi sebagai investasi masa depan yang menjanjikan.

Semoga akan ada orang Indonesia lain yang terinspirasi seperti Oscar yang terus berinovasi pada tekhnologi Blokchain.

https://pintu.co.id/news/64707-rahasia-sukses-oscar-darmawan-bapak-bitcoin-indonesia
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Bangga banget bisa punya orang yang sudah memiliki gelar Magister di jurusan Blockchain, tapi untuk pembukaan jurusan Blockchain ini di Indonesia sepertinya masih memerlukan waktu yang sedikit lebih lama om, karena kebetulan saya berada di lingkup akademisi, saya paham betul kalau untuk membuka program studi (prodi) baru khususnya di PTS memerlukan pemberkasan yang cukup kompleks. Saya yakin semua administrasi bisa kita lewati dengan mudah, tapi tidak dengan syarat minimal memiliki 5 calon dosen bergelar Magister.
Kalau untuk universitas swasta saya rasa gampang, mereka cukup membiayai kuliah dosen yang ada untuk mengikuti apa yang oscar lakukan, kalau pun gak sanggup paling cari orang-orang yang sudah punya gelar magister blockchain kayak oscar, pasti ada lah selain dia, cuma gak ngaku dan tampil di publik, bisa jadi tinggal di luar negeri dan tidak terekspos saja. Untuk dosen, memang harus S2 dan demi berkelanjutannya prodi tersebut, dosen yang ada harus meningkatkan pendidikan ke jenjang lebih lanjut S3.
sr. member
Activity: 1119
Merit: 206
20BET - Premium Casino & Sportsbook
Sebagai warga negara dan pecinta mata uang kripto kita patut berbangga ternyata ada orang idonesia yang meraih gelar S2 Blockhain dan dia adalah Oscar Darmawan. Kita berharap di indonesia dibuka juga universitas atau prodi di bidang blockchain setidaknya untuk S1 dulu sehingga para pecinta mata uang kripto atau blockchain bisa belajar dalam mengembangkan ilmunya apalagi di zaman tehnologi seperti sekarang ini harus diperbanyak lagi jurusan atau prodi di bidang tehnologi lainnya.
hero member
Activity: 1694
Merit: 787
Kita patut bangga karena ada orang indonesia yang bergelar blockchain dan ini bukan kaleng-kaleng lagi, karena teknologi ini sudah sangat berkembang pesat dan mungkin ke depan akan banyak universitas-universitas lokal yang membuka jurusan tersebut, ya setidaknya S1 dulu.
Oscar memahami bagaimana masa depan akan datang dan blokchain adalah teknologi masa depan dengan masa pengembangan yang masih sangat panjang. Artinya dengan kondisi ini oscar dapat menjadi dosen ahli di inodenesia untuk menjadi pendidik ilmu Blokchain. Karena kalau tidak salah S2 bisa mengajar untuk lulusan S1. Tinggal menunggu universitas mana yang pertama membuka jurusan Blokchain.

Bangga banget bisa punya orang yang sudah memiliki gelar Magister di jurusan Blockchain, tapi untuk pembukaan jurusan Blockchain ini di Indonesia sepertinya masih memerlukan waktu yang sedikit lebih lama om, karena kebetulan saya berada di lingkup akademisi, saya paham betul kalau untuk membuka program studi (prodi) baru khususnya di PTS memerlukan pemberkasan yang cukup kompleks. Saya yakin semua administrasi bisa kita lewati dengan mudah, tapi tidak dengan syarat minimal memiliki 5 calon dosen bergelar Magister. Sesuai dengan surat keputusan Dirjen Dikti Nomor 65/E/KPT/2020 tentang Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Baru Akademik pada Perguruan Tinggi Swasta.

Artinya, kita memerlukan setidaknya 4 orang lagi yang seperti om OD Cheesy, semoga saja dalam 5 tahun kedepan kita bisa mendapatkan 4 orang itu dan membuka jurusan Blockchain pertama di Indonesia. Universitas paling layak menurut saya nantinya adalah Binus.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Ambil jurusan S2 itu sepemahaman saya gak perlu linier dengan pekerjaan atau dengan S1 sebelumnya, karena rata-rata jenjang tersebut lebih ke hal manajemen kecuali kalau sampeyan itu Dosen atau pengajar yang untuk bisa lanjut ke karir Guru Besar atau profesor memang harus linier dari S1, S2 hingga S3 di jurusan/fakultas yang sama.
Tapi pendidikannya nampak lebih panjang kan ya om. Maka dari itu kalau misal S1 Matematika mau bisa S2 Blockchain tentu harus lewat s1 blockchain dulu kan om? Atau mungkin ada konfersi pada beberapa makul yang diakui oleh kampus. Setau saya ada konfersi untuk mata kuliah tertentu saja.
Pendidikannya sesuai kurikulum yang ada dan mengikuti mata kuliahnya. Dan S2 blockchain tidak harus kuliah S1 blockchain terlebih dahulu, tapi bisa lulusan S1 jurusan lain semisal teknik atau S1 eksak lainnya, karena sepengetahuan saya syaratnya biasanya lulusan S1 yang pelajarannya IPA. Dan untuk konversi mata kuliah, untuk S2 tidak ada, karena biasanya mengikuti sesuai kurikulum yang ada. Setahu saya yang konversi2 itu biasanya hanya program S1 semisal pindah jurusan, naik jenjang dari D3 atau pindah tempat kuliah.
sr. member
Activity: 2520
Merit: 366
Catalog Websites
wah, tampaknya mas oscar ini terus aja bikin langkah yang tak teruga, dia juga yang mendirikan exchange kripto pertama di indonesia, sekarang dia juga yang memiliki ijazah S2 blockchain pertama di indonesia, di podcast ini > link saya cukup salut melihat konsistensi dia di dunia kripto. btw, kalau ada rejeki lebih, saya mau deh kuliah lagi ambil S2 blockchain kek mas oscar.
jr. member
Activity: 132
Merit: 8
Saya membaca berita ini [1] agak kaget juga karena bukan hanya dapat gelar S2 di bidang blockchain, Oscar juga dapat rekor MURI sebagai orang pertama Indonesia yang mendapat gelar Master of Science in Blockchain and Digital Currency di University of Nicosia [2]. Kita patut bangga karena ada orang indonesia yang bergelar blockchain dan ini bukan kaleng-kaleng lagi, karena teknologi ini sudah sangat berkembang pesat dan mungkin ke depan akan banyak universitas-universitas lokal yang membuka jurusan tersebut, ya setidaknya S1 dulu.
Di era yang serba modern ini, saya rasa sudah seharusnya beberapa universitas di Indonesia baik itu negeri/swasta untuk mulai mempertimbangkan adanya parodi yang berfokus di bidang blockchain.
Quote
Mengenai universitas ini, saya lihat untuk ngambil S2 di sana kita musti bisa bahasa inggris dengan toefl di atas 550, untuk kelulusan, kita tidak mesti jor-joran, IPK 2.0 pun usdha pasti lulus, nilai D juga lulus. Di sana kita akan belajar 3 semester, dimana di semester 3 kita akan fokus ke tesis. artinya 1,5 tahun.
Jika dilihat dari waktu yang harus ditempuh hingga memperoleh gelar tersebut. Sepertinya jika Indonesia ingin menerapkan dengan gelar D1 pun, menurut saya hal ini masih bisa menjadi daya tarik terhadap blockhain. Bahkan jika tidak bisa hingga memperoleh gelar, setidaknya memasukkan kurikulum mata kuliah pilihan. Sehingga mahasiswa yang sedang kuliah bisa mempelajari lebih dalam tentang blockchain.

Tapi tidak bisa dipungkiri juga, untuk merumuskan kurikulum / prodi tersebut diperlukan tenaga pengajar yang cukup ahli dalam hal blockchain. Dan tentu proses ini tidak akan instant, karena pasti ada banyak Pro/Con yang ditimbulkan. Namun semoga saja dengan prestasi yang sudah diraih oleh Oskar ini bisa memberi motivasi dan pertimbangan bagi para tenaga dan lembaga pengajar lainnya.
 
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
Ambil jurusan S2 itu sepemahaman saya gak perlu linier dengan pekerjaan atau dengan S1 sebelumnya, karena rata-rata jenjang tersebut lebih ke hal manajemen kecuali kalau sampeyan itu Dosen atau pengajar yang untuk bisa lanjut ke karir Guru Besar atau profesor memang harus linier dari S1, S2 hingga S3 di jurusan/fakultas yang sama.
Tapi pendidikannya nampak lebih panjang kan ya om. Maka dari itu kalau misal S1 Matematika mau bisa S2 Blockchain tentu harus lewat s1 blockchain dulu kan om? Atau mungkin ada konfersi pada beberapa makul yang diakui oleh kampus. Setau saya ada konfersi untuk mata kuliah tertentu saja.

Setidaknya kalau punya gelar S2 blockchain (yang langka di negeri ini) sampeyan mungkin bisa direkrut untuk jadi pengajar atau dosen di sela pekerjaan utamamu, dan mungkin akan jadi praktisi yang sering nongol di seminar-seminar blockchain.
Belum ada angan itu, sementara ini udah bisa trading dan WD sudah menyenangkan sekali. Karena saya juga tidak memiliki ambisi besar untuk menguasai atau menjadi pendidik dalam dunia Blockchain.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Seharusnya orang-orang yang berkecimpung di dalam itu harus mengikuti apa yang Oscar lakukan. Saya pun kalau ada duit dan bisa online berminat juga mengikuti jejak Oscar, namun ya terkendala di dana (yang butuh ratusan juta) serta keluarga yang harus ditinggalkan jika harus kuliah offline di luar negeri sono.
Untuk kondisi saat ini Industri blokchain adalah terawangan masa depan jadi orang yang menekuni nampaknya memiliki peluang sukses besar. Sedangkan jika saya ditawari maka saya mau saja asal gratis, jika membayar tentu saya lebih memilih jurusan yang linier dengan profesi saya saat ini.
Ambil jurusan S2 itu sepemahaman saya gak perlu linier dengan pekerjaan atau dengan S1 sebelumnya, karena rata-rata jenjang tersebut lebih ke hal manajemen kecuali kalau sampeyan itu Dosen atau pengajar yang untuk bisa lanjut ke karir Guru Besar atau profesor memang harus linier dari S1, S2 hingga S3 di jurusan/fakultas yang sama.

Setidaknya kalau punya gelar S2 blockchain (yang langka di negeri ini) sampeyan mungkin bisa direkrut untuk jadi pengajar atau dosen di sela pekerjaan utamamu, dan mungkin akan jadi praktisi yang sering nongol di seminar-seminar blockchain.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
Seharusnya orang-orang yang berkecimpung di dalam itu harus mengikuti apa yang Oscar lakukan. Saya pun kalau ada duit dan bisa online berminat juga mengikuti jejak Oscar, namun ya terkendala di dana (yang butuh ratusan juta) serta keluarga yang harus ditinggalkan jika harus kuliah offline di luar negeri sono.
Untuk kondisi saat ini Industri blokchain adalah terawangan masa depan jadi orang yang menekuni nampaknya memiliki peluang sukses besar. Sedangkan jika saya ditawari maka saya mau saja asal gratis, jika membayar tentu saya lebih memilih jurusan yang linier dengan profesi saya saat ini.

Ya kalau program tersebut ada di Indonesia saya mau, dengan syarat sudah terakreditasi "sangat baik" atau B oleh BanPT.


Masih menunggu siapakah universitas  yang akan membukanya atau malah akan ada universitas baru? Untuk akreditasi nMpaknya butuh waktu juga om, tidak sekonyong konyong langsung bisa B. Karena tentu ada pemenuhan syarat SNP yang harus dipenuhi. Terlebih nampakya saya pernah mendengar dalam universitas jika ingin memiliki akreditasi minimal baik maka harus ada tim pengajar yang bergelar dokter berjumlah sekian sesuai ketentuan. Kondisi ini tentu masih sulit nampaknya untuk dipenuhi.

Untuk akreditasi nampaknya bisa dilihat disini:
https://www.banpt.or.id/wp-content/uploads/2023/06/Lampiran-PerBAN-PT-No.-5-2023-Perubahan-Peraturan-BAN-PT-5-2019-tentang-IAPS.pdf
https://lldikti6.id/wp-content/uploads/2020/01/mekanisme-akreditasi-ban-PT-PerbanPT-1-tahun-2022.pdf
https://lldikti6.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/12/KEBIJKAN-DAN-SYARAT-PERLU-APT-3.0.pdf
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Wajar sih ya karene beliau juga CEO bursa pertukaran cryptocurrency, tapi niat nya buat memahami tentang blockchain perlu diacungi jempol, mengingat tidak semua CEO atau owner bursa pertukaran cryptocurrency ada niatan untuk mendalami teknologi blockchain seperti Pak Oscar.
Seharusnya orang-orang yang berkecimpung di dalam itu harus mengikuti apa yang Oscar lakukan. Saya pun kalau ada duit dan bisa online berminat juga mengikuti jejak Oscar, namun ya terkendala di dana (yang butuh ratusan juta) serta keluarga yang harus ditinggalkan jika harus kuliah offline di luar negeri sono. Ya kalau program tersebut ada di Indonesia saya mau, dengan syarat sudah terakreditasi "sangat baik" atau B oleh BanPT.
hero member
Activity: 1470
Merit: 558
dont be greedy
dari hal ini kita bisa melihat bahwa pak oscar itu tidak hanya peduli terhadap bisnis exchange nya di indonesia, namun juga dia peduli terhadap teknologi yang melatar-belakangi itu. ini juga secara langsung tidak hanya akan meningkatkan citra beliau sebagai ceo indodax, namun juga dia tampaknya bisa mengembangkan ekosistem blockchain dan cryptocurrency di indonesia, dan itu tidak menutup kemungkinan bahwa beliau mungkin saja akan mengembangkan teknologi blockchain sendiri yang menawarkan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh rakyat indonesia, seperti kecepatan, keamanan, dan kemudahan.
Wajar sih ya karene beliau juga CEO bursa pertukaran cryptocurrency, tapi niat nya buat memahami tentang blockchain perlu diacungi jempol, mengingat tidak semua CEO atau owner bursa pertukaran cryptocurrency ada niatan untuk mendalami teknologi blockchain seperti Pak Oscar.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
dari hal ini kita bisa melihat bahwa pak oscar itu tidak hanya peduli terhadap bisnis exchange nya di indonesia, namun juga dia peduli terhadap teknologi yang melatar-belakangi itu. ini juga secara langsung tidak hanya akan meningkatkan citra beliau sebagai ceo indodax, namun juga dia tampaknya bisa mengembangkan ekosistem blockchain dan cryptocurrency di indonesia, dan itu tidak menutup kemungkinan bahwa beliau mungkin saja akan mengembangkan teknologi blockchain sendiri yang menawarkan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh rakyat indonesia, seperti kecepatan, keamanan, dan kemudahan.
Ya terpenting duit dia banyak untuk biaya kuliah serta memiliki kemampuan otak untuk mengikuti pelajaran tersebut. Karena sekarang ini banyak yang pinter-pinter di bidang itu, namun cuma sebatas itu saja, dan tidak mendapatkan gelar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan karena terbentur biaya. Oscar beruntung bisa mewujudkan itu semua.

Saya harap Oscar Darmawan bisa mengajukan prodi terkait Blockchain di Indonesia, pasti keren dan karena pemerintah di Indonesia yang akan datang katanya akan fokus meningkatkan literasi mengenai blockchain. Jadi sebuah kesempatan untuk mengajukan prodi baru di indonesia dengan menggunakan tenaga kerja dari luar negeri sebagai dosennya. Pendidikan blockchain pasti banyak diminati oleh kaum milenial saat ini jika itu ada di negara kita tapi apakah benar benar bisa terwujud? harapannya sih bisa kalau melihat regulasi negara kita yang ramah akan industri crypto. Perlu adanya sosok pelopor yang berani melakukan ini, dampaknya pasti positif untuk literasi digital terutama di dalam bidang blockchain.
Mengenai prodi itu sendiri, jika tenaga pengajarnya ada maka bisa terbentuk walau tidak tetap, jadi itu semua tergantung sama universitasnya sendiri, sanggup gak menyediakan SDM dan keperluan pendidikannya, dari pada nantinya mandek di tengah jalan.
sr. member
Activity: 1204
Merit: 486
Saya harap Oscar Darmawan bisa mengajukan prodi terkait Blockchain di Indonesia, pasti keren dan karena pemerintah di Indonesia yang akan datang katanya akan fokus meningkatkan literasi mengenai blockchain. Jadi sebuah kesempatan untuk mengajukan prodi baru di indonesia dengan menggunakan tenaga kerja dari luar negeri sebagai dosennya. Pendidikan blockchain pasti banyak diminati oleh kaum milenial saat ini jika itu ada di negara kita tapi apakah benar benar bisa terwujud? harapannya sih bisa kalau melihat regulasi negara kita yang ramah akan industri crypto. Perlu adanya sosok pelopor yang berani melakukan ini, dampaknya pasti positif untuk literasi digital terutama di dalam bidang blockchain.
full member
Activity: 868
Merit: 202
dari hal ini kita bisa melihat bahwa pak oscar itu tidak hanya peduli terhadap bisnis exchange nya di indonesia, namun juga dia peduli terhadap teknologi yang melatar-belakangi itu. ini juga secara langsung tidak hanya akan meningkatkan citra beliau sebagai ceo indodax, namun juga dia tampaknya bisa mengembangkan ekosistem blockchain dan cryptocurrency di indonesia, dan itu tidak menutup kemungkinan bahwa beliau mungkin saja akan mengembangkan teknologi blockchain sendiri yang menawarkan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh rakyat indonesia, seperti kecepatan, keamanan, dan kemudahan.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Saya membaca berita ini [1] agak kaget juga karena bukan hanya dapat gelar S2 di bidang blockchain, Oscar juga dapat rekor MURI sebagai orang pertama Indonesia yang mendapat gelar Master of Science in Blockchain and Digital Currency di University of Nicosia [2].
Coba cek di Google ternyata memang University Nicosia di cyprus memiliki program Blockchain Technologies (disini). Ini gambaran orang yang memang ingin mengembangkan dan menggambarkan bahwa pemilik Blokchain bukan hanya pemiliki karena uang tapi pemilik yang memiliki ilmu yang akan menambah kredibilitas Oscar sendiri ataupun Indodax.
Selain di sana ada juga universitas lain yang menawarkan magister blockchain di antaranya [1] GBSB Global Business School, Ini kuliah bisa jarak jauh, atau online, sepahaman saya kita bisa belajar dari Indonesia, dan tidak mesti harus berada di spanyol (IMO), prodinya ada Teknologi Blockchain & Data Besar, Ekonomi Blockchain, dll. Kalau saya lihat di websitenya, lama pendidikan 12 bulan dan biayanya berkisar 6,750 euro atau 120 juta rupiah.

[1]. https://www.id.educations.com/institutions/gbsb-global-online/master-online-dalam-manajemen-blockchain
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
Saya membaca berita ini [1] agak kaget juga karena bukan hanya dapat gelar S2 di bidang blockchain, Oscar juga dapat rekor MURI sebagai orang pertama Indonesia yang mendapat gelar Master of Science in Blockchain and Digital Currency di University of Nicosia [2].
Coba cek di Google ternyata memang University Nicosia di cyprus memiliki program Blockchain Technologies (disini). Ini gambaran orang yang memang ingin mengembangkan dan menggambarkan bahwa pemilik Blokchain bukan hanya pemiliki karena uang tapi pemilik yang memiliki ilmu yang akan menambah kredibilitas Oscar sendiri ataupun Indodax.

Kita patut bangga karena ada orang indonesia yang bergelar blockchain dan ini bukan kaleng-kaleng lagi, karena teknologi ini sudah sangat berkembang pesat dan mungkin ke depan akan banyak universitas-universitas lokal yang membuka jurusan tersebut, ya setidaknya S1 dulu.
Oscar memahami bagaimana masa depan akan datang dan blokchain adalah teknologi masa depan dengan masa pengembangan yang masih sangat panjang. Artinya dengan kondisi ini oscar dapat menjadi dosen ahli di inodenesia untuk menjadi pendidik ilmu Blokchain. Karena kalau tidak salah S2 bisa mengajar untuk lulusan S1. Tinggal menunggu universitas mana yang pertama membuka jurusan Blokchain.

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Sebenarnya saya ngangkat thread ini agak promosi dikit exchange indodax karena Oscar sendiri merupakan CEO-nya, namun karena ini menyangkut ke hal yang positif bagi kita semua, maka tidak ada salahnya kalau saya membuat ini.

Saya membaca berita ini [1] agak kaget juga karena bukan hanya dapat gelar S2 di bidang blockchain, Oscar juga dapat rekor MURI sebagai orang pertama Indonesia yang mendapat gelar Master of Science in Blockchain and Digital Currency di University of Nicosia [2]. Kita patut bangga karena ada orang indonesia yang bergelar blockchain dan ini bukan kaleng-kaleng lagi, karena teknologi ini sudah sangat berkembang pesat dan mungkin ke depan akan banyak universitas-universitas lokal yang membuka jurusan tersebut, ya setidaknya S1 dulu.

Mengenai universitas ini, saya lihat untuk ngambil S2 di sana kita musti bisa bahasa inggris dengan toefl di atas 550, untuk kelulusan, kita tidak mesti jor-joran, IPK 2.0 pun usdha pasti lulus, nilai D juga lulus. Di sana kita akan belajar 3 semester, dimana di semester 3 kita akan fokus ke tesis. artinya 1,5 tahun.

Mengenai biaya dan cara belajar (offline atau online) saya belum tahu, tapi pernah saya baca dulu, di universitas lain di luar negeri dengan prodi yang sama biaya kuliah bisa di atas 200 jutaan, dan bisa online dari Indonesia.

[1]. https://magenta.republika.co.id/news/1702950236/raih-rekor-muri-ceo-indodax-jadi-orang-pertama-indonesia-bergelar-s2-ilmu-blockchain
[2]. https://www.unic.ac.cy/blockchain-and-digital-currency-msc/
Jump to: