Topic: [Token] Anak Negeri $VCG (vcgamers) Apa Akan Sama dengan yang Lain? (Read 1159 times)

btw dah lama gak lihat token anak negri lagi gimana kabarnya sekarang ya dulu ane pernah ikutan ICO nya I COin token dari anaknya Ust. Yusuf Mansur tapi gak tau sekarang kek gimna ane juga gatau.

terus ada ASX punya nya anang juga kan wkwkkw kalau VCG ini ane gak pernah join grupnya

Token lokal memang terkenal jelek dan gak bagus di mata trader, berawal dari ten dulu dan berlanjut ke token lain. Seharusnya ini jadi perhatian khusus untuk perkembangan token selanjutnya. Apa lagi di luar sono, banyak orang indonesia yang menanyakan produk token apa saja made in Indonesia, tapi pas ane sodorkan merk, mereka malah gak jadi beli, soalnya prospek perkembangannya gak ada, dan seperti kayak setengah jadi gitu, hidup enggak, mati pun enggang, alias kentang.

Bener juga, semenjak adanya AI kalau menurut ane NFT ini semakin tidak populer karena NFT ini tidak unik lagi, orang-orang bisa dengan mudah generate assetnya. Kembali lagi ke oken VGC, kurang yakin aja sih dengan produk lokal udah dulu punya artis juga api kita harus apresiasi kerja kerasnya yaa mudah-mudahan tidak bernasib sama aja kayak yang lain.

Wajarnya kalau mengikuti " pair " mereka ke $WBNB yang memiliki konektivitas terhadap Bitcoin (BTC), seharusnya harga $VCG akan ikut naik dengan tren dari halving, tapi setelah melihat trading volume mereka di BSC, saya ragu hal itu akan terjadi.


As always om, token-token micin yang punya MC kecil pasti mudah terbang dan mudah dibanting, tergantung mood dari whales .

Saya pribadi kurang yakin pergerakan harga dari VCG ini bisa mengikuti pergerakan BTC, karena mereka tidak memiliki pair BTC, biasanya yang mengikuti pergerakan BTC adalah yang memiliki pair dengan BTC. Cuma, ini juga tidak menutup kemungkinan menjadi tempat permainan para whale lokal untuk pump, sekalipun hanya di Indodax. Karena saya pikir akan lebih efektif jika pump dilakukan di CEX daripada dex, karena tidak dikenakan fee yang besar. Sedangkan AMM, jika dilakukan di Uniswap misalnya, pasti akan membutuhkan fee yang lebih besar. Seharusnya sih, kalau memang si Raffi mau menjadi pemain, sangat mudah untuk menggoreng harga VCG, terlebih saya lihat VCG menjadi token yang dibutuhkan untuk membeli NFT game yang dikembangkan Raffi.

Kalau masa depan sih, selama masih aktif harusnya lama kelamaan akan ada peningkatan kepercayaan dari trader lokal. Karena memang saat ini trader lokal sepertinya sedikit waspada untuk invest di proyek lokal, karena terlalu banyak yang koid.

Ane ngebump ini token cuma sekedar mau tau prospeknya ke depan.

Terakhir kalau ane lihat per tanggal 14 November 2022, atau terakhir dari postingannya masulum, ini token masih di harga 290 perak. Artinya sampai hari ini harga turun 50% dari harga di tahun lalu. Apakah ini token akan mengikuti harga di momen halving?. kalau iya di harga berapakah ini token akan balik, atau setidaknya, kapan VCG ini nyentuh kembali ke harga ATH (2000 an perak)?.



Tidak ada berita-berita boombastis untuk mendongkrak harga, namun biasanya token yang diam-diam gini suka menghanyutkan, tau-tau naik aja tiba-tiba, pun, longsornya juga tiba-tiba ngikutin permainan whales.

Ya, namanya juga CEX mas, apalagi di Indonesia. ya semoga saja kedepannya ada perbaikan.

Saya lihat volume VCG di Indodax tidak terlalu buruk jika dibandingkan dengan token/coin lainnya yang ada dibawahnya. Dengan volume 47 juta, setidaknya masih ada aktivitas trading yang diharapkan. Mungkin ketika harga berada di bawah 100 perak, akan ada potensi pump deh, biasanya sih koin-koin dibawah 100 pereka akan dimanfaatin ketika ada bullish, pump pun mulai dijalankan. Saya dulu pernah ikut grup tader yang suka ngepump indodax, mereka mencari koin receh untuk diflash pump. Cuma mereka pada akhirnya berhenti gara2 maintenis, katanya ga sesuai ekspektasi. ini 2017 lalu saat grupnya eksis. mungkin grup2 trader indadax begini masih ada yang eksis di luar sana. (NFA/DWYOR)

Ya ane pikir mereka ini coba membuat crypto jadi tersentralisasi kepada mereka. Seharusnya, kalau memang mau menjunjung tinggi desentralisasi yang digaung-gaungkan, seharusnya mereka menambah server atau memperbaiki kekurangan klasik ini. Entah berapa milyar mereka dapat dari perdagangan jika main tenis, kalau tidak untung tentu sudah diperbaiki. Mereka nyari duitnya parah sih, pantes aja banyak yang cabut dari sana.

Saya pribadi sulit untuk mengatakan ini adalah akal-akalan atau karena faktor lain. Karena bisa jadi Indodax enggan menambah server mereka dengan alasan masih cukup menampung aktivitas trading wajar. Tapi, memang pada kenyataannya setiap kali ada lonjakan aktivitas market, hasilnya langsung ngehung, auto maintenis ketika terjadi pump. Sebenarnya ada solusi cloud server untuk menangani masalah ini, jadi clud server menyokong ketika trafik tinggi dan off ketika sudah normal, hal ini sepertinya masih belum mau diterapkan oleh Indodax.

Soal kepindahan, bukan hanya faktor itu saja sepertinya mas.
1. Fee withdraw ke rupiah yang mahal (ga tau sekarang berapa fee wd di sana)
2. Kemudahan penarikan via P2P binance

Dari 2 hal ini ditambah 1 masalah utama (maintenis) aja sudah cukup membuat saya kapok di Indodax, dan bisa saja orang lain memiliki alasan yang sama, yang membuat mereka pindah dari Indodax.

Makanya, untuk antisipasi maintenis, bisa tuh set sell order dari sekarang. Bitmart juga kadang curang, saat ada koin yang dipump, tidak bisa depo 😆

Ini yang ane dan para investor takutkan kalau main di lokal apa lagi Indodax, apa lagi kita ini nunggunya sudah sangat lama dan mau hampir lumutan, moment pump itu sudah sangat dinantikan untuk coin gorengan ini, kalau main tenis kalau kesempatan satu-satunya hilang tentu kecewa sekali. Para trader sudah semakin banyak pindah ke exchange lain karena kecurangan indodax ini, seharusnya sih disusut biar mereka gak makin kaya.

Ya semoga saja mas, karena bagaimana pun komunitas menunggu apa yang sudah direncanakan untuk dikembangkan benar-benar diharapkan untuk memastikan mereka hold ini memiliki harapan untuk opit.


mempertahankan volume di Bitmart sedikit dibutuhkan mas, karena menurut saya meski mereka bukan exchange utama, setidaknya ada market internasional. Seperti yang saya katakan sebelumnya, sulit mempertahankan koin di Bitmart jika volume kecil, namun jika VCG ini mampu bertahan di sana, bisa saja secara perlahan akan diminati. Walau bukan jaminan, bisa saja memberikan secercah harapan. Ya, namanya market masih bearish mas, berharap saja suatu saat di Indodax di pump. tapi ingat, set sell order jauh2 hari biar saat di pump ga kena maintenis 

Kalau menurut ane mau dia bertahan lama di sana atau tidak, yang penting harganya dibalikin lagi ke 1000 perak karena walau didelist sekalipun selagi ada market untuk nukar (indodax) sih gak masalah. Sekarang ini kan banyak yang ngeluh, apa lagi semenjak thread ini dibuat harga saat itu 1000 perak, makin ke sini malah makin turun, jadinya thread ini bukan bikin VCG makin terkenal malah makin dibuang orang. (soalnya ane masih ada nyangkut di situ )

AFAIK, semua masih dalam bentuk plan sih om kecuali yang mainstream utilities seperti Staking contohnya. Tapi mengingat proyek VCGamers ini memiliki backers dan partners yang cukup memiliki nama, saya rasa plan itu akan segera terealisasikan.


Ide ini cukup bagus sih, dan sudah di implementasikan juga oleh proyek Nanovest, yang dimana mereka membuat diskon-diskon dengan poin token $NBT, kemudian dari sebagian token itu, mereka burn untuk mengurangi suplai yang ada pada dev.

menurut saya ini tergantung dengan pasar RansVerse yang juga join development dengan VCG dan fitur Arena yang berada pada salah satu roadmap pengembangan. Jika Arena ini diminati oleh gamers dan menjadikan VCG sebagai tiket masuk atau hadiah, bukan alat bayar (kalau alat bayar nanti akan dilarang pastinya), mungkin akan membawa dampak pada volume VCG dan use casenya. tetapi, ini Indonesia, kadang sulit untuk menerima hal baru yang mereka jumpai. Konsep Arena sepertinya bagus, cuma masih butuh informasi lebih mengenai kelebihan fiturnya dan bagaimana ini dapat memengaruhi VCG. btw, saya lihat volume 24 jam VCG saat ini dikuasai Bitmart, kalau pangsa pasar di bitmart meningkat, mungkin bisa membuat VCG ini lebih bertahan lama di Bitmart.

Mengenai kegunaan token itu sendiri yang monoton gitu-gith aja, apakah ada prospek ini token bakal bikin game kayak shiba gitu? Kalau iya tentu ini lebih menarik karena nature-nya VCG ini gamer, basic orang kenal ini token karena ada bau game nya. Kalau memang mau lebih seksi di market, cara satu-satunya adalah bikin game di android dengan reward VCG token (kalau berani)

Ya, kayanya memang mengikuti hype lokal, seingat saya kemunculan VCG ini beriringan dengan hype meme, kemudian hype Ghozali, Leslar dan ASIX. Dari semua yang saya sebutin, memang VCG adalah proyek yang sudah memiliki service sebelum membuat token berupa vcgame yang disebutkan sebelumnya. Tetapi, yang membuat token ini sedikit kesulitan adalah kejelasan kegunaan tokennya itu sendiri. Ya kalau misalkan VCG bertahan di masa bearish hingga beberapa tahun ke depan, mungkin kedepannya mereka bisa menjadi salah satu proyek yang kuat menghadapi fase bearish lainnya.

Kayak macam BIDR di tokocrypto, cocok sih, kayak flatform exchange gitu, lagian kan token VCG sudah terdaftar di bappebti jadi tidak perlu ragu untuk berimprovisasi. Sekarang ini hanya kemauan saja, selebihnya usaha untuk memajukan token produk negeri.

Menurut ane karena momennya adalah produk anak negeri sehingga ada rasa patriotisme sendiri, namun karena rata-rata "almost" token UMKM ini jeblok semua, seperti megang bara api di tangan yang dapat membakar. Setidaknya tim butuh lebih fokus lagi terhadap progress, kalau asal-asalan, hasilnya akan sama saja kayak Asix dkk.

Apakah layanan ini sudah tersedia, atau masih roadmap/slogan? maaf saya agak lambat dengan informasi tentang ini. kalau masih plan, bagi saya bukanlah utilitas yang jelas, karena masih belum tahu kapan dijalankan (jika belum).



Untuk staking, ini bukan lagi utilitas yang unggul sih mas, karena kebanyakan token memiliki fitur serupa, ibaratnya sama-sama memiliki fitur staking, daripada beli VCG kenapa ga Pancake saja, toh bisa staking, lebih kuat komunitas. Pertimbangan saya demikian.

untuk marketplacenya, saya juga tahu tapi seperti yang mas katakan ini tidak diintegrasikan dengan VCG, artinya VCG tak berpengaruh apapun untuk marketplace yang mereka miliki. Sebagai pembayaran pun mustahil, karena sama dengan menjadikan VCG pembayaran di Indonesia, dan ini dilarang. Jikalau, VCG ini diterapkan sebagai layanan yang mirip sistem poin, mungkin bisa, tapi dev akan memiliki lebih banyak token, dan ini tidak baik, kecuali VCG yang dikonversi sebagai poin untuk diskon di marketplace ini akan diburn, jadi masih mungkin sih. tapi keknya sulit untuk diterapkan seperti ini, karena VCG kelihatan tidak bernilai hanya bernilai sebatas poin.

Tapi limitasi regulasi terkait metode pembayaran sepertinya bisa diakali, mungkin tim dari VCGamers bisa membuat fitur auto convert di platform marketplace mereka sehingga users masih bisa tetap menggunakan token $VCG di platform marketplace tersebut.

Mekanisme Fitur Auto Convert to IDR
1. Platform memungkinkan untuk deposit token $VCG
2. Jika users ingin membeli jasa atau barang di platform tersebut, tetapi tidak memiliki saldo IDR (tapi memiliki token $VCG), users bisa meng-convert token $VCG secara in-platform.

Jadi dengan mekanisme diatas, token $VCG akan memiliki lebih banyak utilitas untuk token mereka.

Karena itu tadi, pembuat token meng-kaya-kan diri mereka sendiri dulu baru meng-kaya-kan orang lain.

Itu sedang mereka coba pertahankan, tapi kalau modal minim, akan sama seperti yang lain.

Kadang jadi sebuah dilema, disaat mereka ingin menunjukan yang terbaik tapi mentoknya di sebuah peraturan. malah itu akan jadi yang terbaik di antara terbaik jika tidak terhambat oleh itu, padahal produk lokal sangat digaung-gaungkan oleh presiden, UMKM jadi prioritas, tapi implementasi di lapangan jadi kesulitan.

So, kali ini sepertinya kita mendapatkan kesimpulan dari diskusi singkat kita terkait marketing dari tim proyek VCGamers


Saya kurang sepakat dengan pernyataan tentang pendapat "ketidakjelasan utilitas dari token $VCG" ini om.


Dengan kata-kata diatas saya rasa kita sudah bisa menilai tentang bagaimana utilitas yang dimiliki oleh token $VCG ini. Selain itu token mereka juga memiliki utilitas mainstream lainnya seperti staking serta sifat token mereka yang sebagai Governance token.

FYI, mereka juga memiliki marketplace sendiri layaknya Itemku, tidak tahu apakah mereka akan mengintegrasikan token mereka kedalam marketplace tersebut atau tidak. Tetapi jika mereka bisa mengintegrasikan token mereka, itu akan menjadi sesuatu yang wah (yah walau akan menjadi kontroversi karena token tidak boleh dijadikan sebagai alat pembayaran di Indonesia).

Selengkapnya tentang token $VCG bisa dibaca di sini.

Investor Indonesia sudah sangat kenyang dengan strategi pemasaran seperti ini, mereka sudah kebobolan beberapa kali pada token terdahulu. Token lokal sangat sulit berkembang jika ruang pemasaran hanya sebatas Indonesia saja, pemilihan Bitmart juga kurang tepat menurut saya karena investor Indonesia sangat sedikit yang melakukan aktivitas disana. Saya khawatir jika utility-nya tidak ada kejelasan nasibnya akan sama seperti token-token milik artis yang hanya bertahan sementara.

Menurut saya sih ini untuk menggairahkan investor lokal, karena jika mendengar listing di Bitmart kan kayanya oke banget, global exchange. Meskipun listing di exchange lokal, ketidakjelasan utility dari VCG ini akan menjadi penghambat. Saya yakin akan sulit bagi investor lokal untuk langsung menjadikan listing di tokocrypto (misal) untuk pump, karena terlalu banyak token lokal "hidup tak sanggup, matipun senggan". Atau udah kena pump tiba-tiba anjlok dan sulit untuk naik karena volumenya kembali turun ke awal.

mungkin memang tidak tepat sasaran, apa lagi yang ngeliput itu media sekelas tribunnews dimana orang tahu kalau media tersebut adalah banyakan boongnya dari pada bener, judul beritanya apa, isinya apa, kadang gak sinkron, sehingga orang jarang ngeklik kalau sharing beritanya itu tribun.

Sepertinya begitu mas, kemungkinan besar juga tidak banyak orang indonesia yang trading di sana sehingga selain itu tidak tahu prospek dan fundamentalnya. Beda jika mereka listing di exchange Indonesia seperti tokocrypto, dan entah mengapa mereka tidak memperjuangkan itu dulu dari pada di Bitmart.

Bitmart bukanlah exchange yang bisa diandalkan untuk token seperti VCG mas, apalagi melihat VCG proyek asal Indonesia. Bitmart memiliki volume besar hanya untuk koin dan token yang sudah masuk top 100, atau yang memiliki komunitas kuat, sedangkan untuk token dengan komunitas kecil umumnya memang seperti itu. Ada banyak sekali token yang kemudian koid meskipun listing di Bitmart karena tidak ada volume. Gate, XT exchange juga memiliki pola demikian.

Kalau untuk sosialisasi saya fikir Bitmart sudah melakukan hal yang sudah semestinya, pada tanggal 12 September waktu EDT (Eastern Daylight Time) mereka bahkan menjadi host untuk event AMA dari proyek $VCG yang diisi oleh om Hartanto Lee sebagai kepala operasional dan juga om Elangga sebagai kepala strategi perusahaan. Untuk pengumuman yang dibuat oleh Bitmart, bisa di cek di sini.

Dari penelusuran saya melalui keyword " VCG Bitmart " di google, saya tidak mendapati banyak media lokal/media lokal yang terkait dengan kripto yang meliput kejadian ini, mungkin ini yang menjadi salah satu permasalahan mengapa harga token $VCG tidak kunjung memperlihatkan sinyal yang positif walaupun mereka sudah listing di exchange sekelas Bitmart.

Berikut daftar media lokal yang meliput terdaftarnya token $VCG di Bitmart:
[1] https://jakartakita.com/2022/09/21/vcg-aset-kripto-dari-vcgamers-listing-di-global-exchange-bitmart/
[2] https://www.digitalbank.id/digi-crypto/pr-2754886748/vcg-aset-kripto-dari-vcgamers-masuki-pasar-global-di-bitmart
[3] https://www.broadcastmagz.com/vcg-aset-kripto-dari-vcgamer-memasuki-pasar-global-bitmart/
[4] https://jatim.tribunnews.com/2022/09/22/jawab-permintaan-pasar-aset-kripto-dari-vcgamers-masuki-pasar-global-di-bitmart
[5] https://youngster.id/news/listing-di-bitmart-aset-kripto-dari-vcgamers-masuki-pasar-global/

Apakah ada yang melihat media yang sifatnya crypto-relate dari daftar media diatas? , menurut saya ini adalah sebuah kesalahan, mereka melupakan tempat yang wajar untuk mem-publish terkait event listing mereka. Ada cukup banyak media yang sifatnya crypto-relate di Indonesia seperti Coinvestasi, Blockchainmedia.id, Cryptomedia.id dan masih banyak lagi.

Setidaknya tanpa pergerakan/kenaikan harga token itu sendiri membuat mereka sadar untuk harus melakukan sesuatu. Mungkin bisa jadi kurangnya sosialisasi dari exchange BitMart itu sendiri kalau mereka telah melisting token baru, sehingga tidak banyak yang tahu. Beda kalau mereka listing di exchange lokal kayak tokocrypto, mungkin gembar-gembornya ada, setidaknya konsumen tahu bahwa ada produk anak negeri bernama VCG.

Jawabannya ada pada interest para trader dan juga eksistensi dari token $VCG itu sendiri, tidak menutup kemungkinan bahkan jika Bitmart memiliki volume lebih dari 50K $BTC per hari tetapi token $VCG tetap berjalan ditempat. Average dari total volume dari exchange yang mendaftarkan $VCG adalah Rp18,557,084.25 (setelah saya melakukan kalkulasi), ini merupakan angka yang sangat kecil, jadi tidak usah heran mengapa harga dari $VCG tidak kunjung menghijau.

Untuk saat ini memang tim marketing dari $VCG yang bisa menjawab keadaan mereka ini, semakin kuat hype yang bisa mereka buat, semakin besar pula kemungkinan harga token ini akan naik.

Sudah lebih 1 bulan sejak VCG token listing di exchange baru, BitMart. tapi belum nampak pergerakan hijau dari harga token tersebut. Ane merasa strategy marketing mereka belum cukup ampuh mendongkrak harga, entah mengapa, padahal volume transaksi di exchange ini cukup tinggi sekitar 22k BTC/hari di atas exchange besar indonesia, indodax dan tokocrypto, apa mereka harus berekspansi lebih besar seperti binance?

Ada sempat tersiar beberapa bulan lalu listing di tokocrypto, namun ditunggu-tunggu tidak listing juga sehingga banyak yang nanyain sampai sekarang. Ane kuatir roadmap mereka juga gagal, apalagi sudah hampir masuk Q4, tanda-tanda listing di new exchange juga belum nongol.

Ya mereka cuma numpang nama, itu pun Raffi famili tidak fokus ke token VXG-nya tapi lebih kepada token buatan mereka sendiri yaitu ransverse, sehingga kalau pun VCG jatuh mereka tidak ambil pusing, nama mereka masih tetap terjaga, jika dibandingkan dengan tokennya Anang, tentu dia akan kena cacian juga jika turun karena Anang adalah CEO atau pendirinya.

smoga aja para devnya bisa lebih fokus dalam memantau haluan perkembangan project token ini

Kurang begitu menjawab sih, ga ada bahasan yang lebih spesifik. cuman backingan.

Seharusnya jika RANS masih menjadi bekingan VCG, memang ada potensi untuk meluaskan market mereka (listing ke market global), dan dilihat dari roadmap mereka, di phase 4 ada planning untuk listing CEX (semoga saja target mereka tidak hanya berhenti di Indodax saja). Jika memang ternyata tidak ada aksi lebih lanjut, berarti yang menjadi fokus VCG saat ini bukanlah peluasan market atau bisa juga karena memang tidak ada dana yang bisa dialokasikan buat proses listing ke exchange lainnya.

Jangankan di Indodax, kalau ente lihat thread ini dibuat pada tanggal tersebut harga VCG masih di kisaran 1,400 Rupiah, lambat laun terus merosot hingga di titik terendah 460 an atau hampir 3x lipat, menurut ane ini kemungkinan besar karena imbas anjloknya harga btc dari ATH dan juga banyaknya aksi jual dari investor yang pindah ke jenis token lain. Satu hal lagi, karena memang kurangnya marketing dan inovasi, token ini hampir sama jenisnya dengan token yang kebanyakan beredar sehingga banyak pilihan investor untuk memilih yang terbaik.

recheck lagi coba dari atas, bahasannya banyak kok, apalagi soal ceo

Ini kok CEO nya bukan raffi, mereka cuma pinjam nama atau bagaimana? kalau dilihat dari fundamental oke sih. Apalagi listing di exchange luar (bukan CEX)

Kalau RANS masih berada di balik investor, seharusnya bisa sih mengeluarkan dana yang cukup besar untuk listing di exchange besar, paling tidak di Bitmart, Kucoin. Binance mah lewat aja, paling mahal listingnya  , Ini kalau masalah dana, harusnya bisa ditangani misal menambahkan holding token untuk RANS, atau minta di pump gitu. Tapi, kalau lebih keutilitasnya yang belum siap, bisa jadi untuk saat ini  ekspansi pun akan sulit dilakukan. Kalau hanya menarik market lokal, ya kita tahu, sebagian dari kita saja kurang yakin, dan tim perlu menunjukkan seberapa besar kemampuan mereka untuk meyakinkan investor, trader atau pengembangan komunitas lokalnya.

Tren dari mayoritas token/coin lokal, biasanya hanya meledak sesaat (entah itu saat token sale atau saat listing di exchange) yang kemudian harga akan mengalami penurunan karena sentimen pasar akibat hype diawal mulai mengendur (bahkan tidak sedikit yang memilih untuk exit dan mengejar profit short-term).

Membidik market Global memang bisa menjadi sebuah fundamental yang bagus, apalagi exchange yang dibidik adalah market besar. Namun upaya ini membutuhkan dana gede, dan seharusnya diupayakan dari awal (dijadikan progress dan menjadikan token sale sebagai sumber dana untuk itu). Jika project token sudah berjalan cukup lama, maka menjaring investor besar (baru) bisa menjadi sebuah PR yang susah untuk direalisasikan.

Saya pikir jenis koin VCG/vcgamers, pendirinya orang luar/bukan orang indo, karena koin agak kemiripan seperti koin taruhan game, eh' ternyata saya salah, ternyata itu koin miliki anak negeri, namun pertama saya lihat di listing di pertukaran indodax, harganya lumayan, tetapi saat ini nampaknya agak merosot.

Nampaknya VCG harus memiliki investor kaya untuk mendukung koin VCG supaya di kenal internasional.

Tidak masalah, apalagi yang ditradingkan pair VCG, malah akan nambah volume VCG itu sendiri jika investor sudah memiliki VCG kemudian menukarnya ke Ranverse. minusnya, harga token VCG akan amburadul jika team tidak membelinya kembali. Tapi sulit juga ane kira karena jarang yang beli token buatannya sendiri, apalagi kalau sudah nikmati opit sekian persen, contohnya banyak coin lokal yang seperti itu.

Pemisahan ini mungkin untuk menghindari terjadinya tumpang tindih manajemen mas. Ini bukan untuk memusingkan investor, namun mereka tidak ingin manajemen ransverse tercampur dengan manajemen VCG, karena akan lebih sulit untuk menjadikan 1 platform dari 2 manajemen berbeda ini. Kalau ingin di jadikan 1, maka potensinya adalah, akuisisi harus dilakukan salah satu dari mereka. Saya yakin Rans juga mikir 2x sebelum menjadikan VCG dalam 1 platform mereka, karena kalau jadi 1, pasti nantinya ada manajemen yang tidak sepakat atas rencana pengembangan masing-masing. Menurut saya, tidak masalah berjalan beriringan seperti sekarang, hanya butuh detail rencana Rans untuk VCG ini nanti kek gimana. IMO

Sebenarnya tidak mudah menambahkan utility untuk menjadikan token VCG sebagai mata uang pembelian NFT di ransverse karena volume trading harian VCG masih sangat rendah, artinya akhir-akhir ini tidak banyak trader bahkan investor terlibat dalam perdagangan token ini dan harga tokennya sudah down 80% dari ATH, meskipun bisa saja ditambahkan sebagai opsi alternatif untuk membelikan NFT dengan token VCG tetapi investor cenderung memilih menggunakan top koin lainnya.

Betul, bisa jadi akan dijadikan mata uang pertama pembelian selain coin kuat lainnya, BTC dan ETH. dan kalau ane lihat di websitenya sudah ada exchange bridge (swap) untuk itu, namun belum jalan sepenuhnya mungkin karena ransverse juga masih beta. Dan, menurut ane ada baiknya juga kalau kedua ini digabung dalam 1 flatform tidak terpisah seperti sekarang yang menurut ane akan membuat investor bingung apa lagi tidak ada harga berapa misalnya jika membeli sebuah land di sana.

Kalau seperti itu, berarti masih ada harapan untuk VCG ini, karena kemungkinan VCG akan digunakan sebagai mata uang untuk digunakan di Ranverse. Tinggal bagaimana nanti Ranverse ini berjalan. Jika diterima oleh pengguna NFT di Indonesia, mungkin demand untuk VCG akan meningkat. Semua bergantung pada strategi dari pengembang Ransverse. Saya yakin, nama besar dari Raffi saja tidak cukup untuk menjaga eksistensi Ranverse jika pengembangan saja tidak berjalan dengan baik dan ekspansi ke pengguna luar negerinya kurang.

Kalau ane check, Ranverse sudah ada websitenya dengan embel-embel VCG, dan ini bikin orang bingung, mereka ini jualan apa spesifiknya, karena gak jelas, di website disebutkan jualan NFT dan Metaverse RAN, sedangkan di akhir website malah jelasin apa itu VCG. Kalau tebakan ane, Raffi ini gak mau secara langsung jualan VCG karena mungkin trauma takut kayak Anang, atau artis lain, jadi ya jualan tanah dan rumah virtual miliknya mungkin aman, sama-sama saling menguntungkan antar token.

Susah kalau pada akhirnya ada 2 token dari ransverse dan VCG, karena yang kalah akan tetap VCG, memang potensi turun bersamaan akan sangat besar, namun bagi para trader, mereka akan lebih condong spekulatif ke tokennya raffi sendiri dibandingkan ke VCG. ini yang menurut saya akan membuat VCG akan semakin sulit bersaing di market lokal kalau ada token dari raffi.

Ya bisa jadi begitu, menurut ane kayak Eiger ini gampang kayaknya diajak kerjasama dan fleksible dalam hal investasi baru, jadi kalau pun VCG ini masuk tentu tidak heran kalau melihat mereka ini cukup getol dalam dunia cryptocurrency. Jadi ya seperti ane jabarkan di atas, hubungan mereka nantinya jadi simbiosis mutualisme, satunya dapat nama sedangkan 1-nya lagi dapat tempat di crypto secara global.

Ternyata di tanggal 11 Mei 2022 lalu Eiger sudah mengeluarkan NFTnya sendiri yang bernama Eiger Friends dengan karakter utama Riki "The Tiger". Dalam hal ini Eiger bekerjasama dengan Project137, yaitu NFT launchpad asal Bandung. Dan berita ini sudah muncul di banyak media. Bisa dibaca di beberapa sumber yang saya cantumkan dibawah ini:

1. EIGER Ciptakan Komunitas Digital Melalui Koleksi NFT Pertamanya - Blog Eiger Adventure
2. EIGER Luncurkan Koleksi NFT Pertamanya - Warta Ekonomi.
3. Ciptakan Komunitas Digital, Eiger Luncurkan Koleksi NFT Pertamanya - Biz Kompas.

Kalo ada yang tertarik pengen beli NFT-nya Riki "The Tiger", silahkan klik gambar dibawah ini:



Jadi mungkin ini bisa menjadi salah satu jawaban kenapa Ransverse dan Eiger jadi partner. Suatu saat nanti mungkin aja tokoh Riki and friends muncul disana, atau bisa aja dari Eigernya sendiri bikin game jenis petualangan gitu untuk di tanam disana. Hmm, kayaknya menarik juga untuk disimak perkembangannya.

Kalo marketnya Eiger menurut saya sih besar.
Karena selain di Indonesia, produk mereka udah masuk pasar internasional sejak tahun 2010 (sumber: Dari Bandung Menuju Pasar Internasional, Ini 5 Fakta Mengejutkan Produk Eiger).

Sepertinya memang jualan dua arah, kalau gak laku yang ini masih ada yang itu, plus-nya nama besar artis Raffi ahmad dan istrinya bisa ikut terjual. tapi ya itu tadi, yang begini ini kalau jeblok satu yang lain pasti jeblok juga, tidak ada ceritanya token yang 1 naik yang lain jeblok. Kasus VCG pasti juga akan mirin-mirip dengan jualan metaversenya, akan hancur juga walau pakai nama Raffi, kecuali kalau Ronaldinho disangkut pautkan juga, mungkin harga akan naik dikit kalau menurut ane.

Seharusnya sih seperti itu, RANS adalah salah satu investor terbesar dari VCG, kalau mereka tidak mau rugi dari investasinya di VCG, mereka perlu membuat usecase dari VCG dengan menjadikannya sebagai salah satu in-app item. Anggap saja, kalau kita main di game beli diamond, di ransverse kita beli VCG buat beli item lain. Metode ini tidak menyalahi aturan pemerintah sih seharusnya. Dengan demikian akan terjadi korelasi yang relevan antara rans dan eiger. Jika VCG tidak digunakan sebagai hal demikian, lalu untuk apa token ini? kan jadi sulit berkembang karena raffi sendiri tidak mendukung penggunaan VCG (misal) padahal dia investor, masa ia mau membuat token tandingan  .

Ane melihat antara mereka sedang membangun sebuah hubungan simbiosis mutualisme, namun lagi-lagi skema yang dipakai adalah nama artis. Walau mengusung kemajuan high tech (metaverse), tapi di satu sisi, keduanya ini berbeda, VCG adalah sebuah token sedangkan ransverse itu sebuah proyek lain dari RA, sehingga ujungnya gak ketemu, beda kalau RA pakai VCG untuk proyek metaversenya,

Mungkin kerja sama dengan eiger ini akan mereka siapkan tempat untuk banner doank pada gamenya. Meskipun itu gamenya raffi ahmad, selama RA ga bikin token baru ya ga masalah. Artinya, RA menjadikan VCG ini sebagai utility tokennya. Jadi keduanya sama-sama mendapatkan keuntungan. Tapi kalau keduanya ini hanya mengerjakan, dan memiliki token sendiri-sendiri, maka VCG ini telah melakukan kesalahan fatal dalam proses pemasaran dan kemitraannya.

Mungkin karena tim marketingnya butuh minum A*ua biar fokus terhadap apa yang dipasarkan. Kalau menurut ane, walau VCG ini bukan game, setidaknya sasaran marketnya ya menjurus ke situ, misal produk-produk anime, die-cast atau sejenislah, biar anak-anak muda itu tahu. Kalau produk Eiger dan sejenis panjat gunung gitu, marketnya menurut ane kecil, sedikit bahkan tidak banyak karena memang butuh eergi extra untuk pertualangan seperti itu.

btw, ada yang ikut #flashbis ranverse Land 1.2 semalam?, ane gak tau progressnya banyak yang beli atau enggak.


Mereka fokus ke yang lain yaitu metaverse, namun ya beda jalur dengan VCG karena yang jalanin metaverse ya raffi ahmad, dan tidak ada sangkut paut juga dengan VCG.

Saya juga bingung biasanya kemitraan yang dibangun memiliki korelasi yang sesuai dengan konsep mereka, jadi asumsi saya bahwa mereka hanya memperluas kemitraan saja tapi tidak ada utility yang dihasilkan dari keduanya, karena tidak mungkin game dirancang harus related sama kemitraannya dan harusnya fokus utama pengembangan proyek tetap pada tujuan pokok berdasarkan whitepaper.

Saya kurang mengikuti pengembangannya, namun apakah mereka berencana membuat suatu game atau gimana ya mas? Kalau misalkan mereka memiliki rencana untuk pengembangan game, maka kerja sama ini bisa saja merupakan rencana jangka panjang, yang nantinya akan dijadikan salah satu NFT dengan merek Eiger. Tapi, kalau tidak ada rencana tersebut, artinya kerja sama ini sia-sia, karena memang tidak ada korelasinya. Lagi pula, token dan service utama proyek ini ga bisa disatukan jika hanya di Indonesia, bagaimana demikian, beli voucher game tidak bisa dilakukan dengan mebayar menggunakan VCG, jadi tetep saja masih tidak ada utility. Tinggal nunggu aja perkembangannya nanti, apakah benar akan ada game yang related dengan eiger atau tidak.

Ada beberapa gunung yang memang udah dipasangi fasilitas internet seperti di Lawu dan juga Rinjani (AFAIK) meskipun untuk Rinjani penggunaannya masih terbatas hanya untuk petugas di pos tertentu, dan mungkin kedepannya jaringan internet akan banyak tersedia di gunung untuk keselamatan pendaki.
Tapi kalo soal partner atau sponsor sih menurut saya gak ada masalah, siapapun bisa masuk walaupun idealnya "satu genre". Karena Eiger pun sekarang mengeluarkan produk kasual juga, bukan hanya khusus untuk pendaki. Cuma ya itu tadi, konsepnya yang kurang menggigit, hehe.

Ane juga pikir kalau strategi awal mereka juga salah karena memanfaatkan nama game tapi tidak ada gamenya, hanya jualan voucher dan nempel nama besar game kayak ML dsb. Dan sekarang, malah nempelin nama gede artis rafi dan nagita lewat rans, ke crypto metaverse. Jadi kayak lagu lama di daur ulang sehingga nyari market baru lagi.

Baru-baru ini mereka bikin partnet dengan produk eiger, namun arahnya juga masih gak jelas, ini kan produk yang bukan game, untuk produk tas dan anak gunung lainnya, emang di gunung ada internet ya?.


https://twitter.com/VCGamers_io/status/1537027219859468288?cxt=HHwWgMCjnZ2Hz9QqAAAA

ILO juga mereka gemborkan > https://twitter.com/VCGamers_io/status/1537405208874995713?cxt=HHwWgsCi7Yr5-tUqAAAA
tapi ane gak yakin akan dongkrak harga karena beda produk lagi.

Iya, kemaren sempat saya liat websitenya, kayak platform game pada umumnya. Padahal bisa lho bikin game sendiri yang lebih Indonesia lewat kerjasama dengan perusahaan produksi yang memang udah pengalaman, contoh misalnya kerjasama dengan Satria Dewa Studio dan Agate Studio untuk membuat versi game dari film Gatotkaca. Kayaknya gitu malah lebih menarik minat karena punya pembeda, meskipun gak ada jaminan akan meledak sih.

Semenjak thread ini dibuat, harga sudah anjlok 3x lipat dari dulu harga Rp.1500,- jadi seperti sekarang Rp.500,- Kalau menurut ane sih tidak normal, soalnya btc aja baru turun 2x lipat artinya ekspektasi dari VCG jauh dari harapan alias sama seperti token local lainnya.


Sebenarnya VCG, karena memang keliru di huruf C dan G, tapi kalau ikut kata Gamer aja pasti bener.

VCG ini sebenaranya bukan game, lebih ke token biasa, Mereka itu hanya jual game-game di website terdahulu, jadi terlihat sekrang ini seperti token game

Ini simbol tokennya yang bener VCG atau VGC? Di whitepapernya saya liat VCG, sedangkan OP dan teman-teman lainnya banyak yang menulis VGC.


Yang tertulis di whitepaper:


Terlepas dari hal diatas, sejak saya mengalami kerugian di token lokal yaitu Tokenomy, saya nggak lagi tertarik dengan token buatan Indonesia. Sempat tertarik dengan HARA tapi gak yakin dan gak invest, ternyata keputusan saya tepat. Abis itu gak pernah melirik token lokal lagi.

Kembali ke bahasan utama, kalo saya liat VCGamers ini kok kayaknya gak ada yang istimewa. Seumpama saya gamer, mungkin saya akan lebih memilih Sandbox. Dan sebenernya kalo mereka pengen tampil agak beda, mungkin akan lebih baik bikin game sendiri yang menarik kayak Axie Infinity. Jadi pengguna bisa menemukan sensasi keseruan baru saat menggunakan platform mereka.

Belajar dari token asix yang pada akhirnya lambat laun mulai jatuh karena beberapa kesalahan dalam melangkah, mungkin VGC persiapannya lebih matang dan target marketnya juga lebih jelas.
Sampai saat ini perjalanan VGC juga saya menilai masih normal mengikuti kondisi global pasar crypto yang memang sedang bearish.

Harapannya sih  jangan sampai fokus project yang awal sudah dibuat, dikemudian hari menjadi "bluring" mencabang dan semakin tidak jelas karena spekulasi yang terlalu berlebihan ( atau terlalu serakah ), karena ini awal dari sebuah project menjadi tidak konsisten dan tidak fokus yang kemudian hasil akhirnya akan sama saja dengan yang lain " terkapar ".

Bump this thread karena tidak ada perkembangan atau info lebih lanjut listing di tokocrypto sesuai janji mereka.

Harga saat ini sudah turun separuh semenjak thread ini dibuat dan belum ada tanda-tanda recovery. Jadi sepertinya, pertanyaan di judul: Apa akan sama dengan coin/token buatan dalam negeri yang lain?, sampai saat ini, jawaban atas pertanyaan tersebut, mengarah ke sama. Karena memang tidak atau belum ada tindakan perkembangan tim dan pengembang untuk memperbaikinya, mereka hanya menunggu uang dari investor baru, padahal di periode bearish begini, nunggu uang baru untuk masuk itu sama kayak nunggu pacar impian, ujung-ujungnya kena PHP.

Upaya-upaya bikin acara airdrop pun ane pikir gak bakal mampu ngedongkrak harga seperti awal, apa lagi syaratnya banyak, follow inilah, ngetag temenlah dsb. Dan ujung-ujungnya setelah distribusi, harga VCG malam double bottom to dump. Karena yang dapat airdrop akun cheated semua, alias akun ribuan yang dimiliki 1 orang. jadinya sia-sia belaka.

Jadi gini mas, jika rewardsnya memang dalam bentuk BUSD, seharusnya ini akan tetap bagus untuk di staking. Pasalnya, koin yang distaking itu tidak ada ada kaitannya dengan harga. Misal, kita staking 1000 VCG beli di harga 1400, meskipun harga sekarang 400, reward yang kita dapatkan akan sama, pasalnya menganut sistem fixed rates. meskipun dengan flexible APR, sebenarnya tidak berpengaruh dari harga, melainkan dari banyaknya staker yang berpartisipasi. Misal, jika dari 100 orang yang stake VCG, kita dapat $10 per bulan, maka jika selanjutnya ada 200 staker, kita bisa dapat $5 per bulan. ini patokannya adalah partisipasi orang yang staking, bukan harga, semakin banyak yang ikut APR akan semakin turun. Tentu juga harus bisa dipastikan, tim VCG ini mendapatkan BUSD dari mana, itu yang penting. Jika mereka menyuplai secara mandiri, tentu harusnya suplai BUSDnya akan sama (kecuali ada perubahan dari tim), sedangkan jika dari sistem tax per transaksi, ini jumlahnya akan beda-beda, karena yang didapat dari hasil motong pajak transaksi yang akan bergantung pada volume. artinya, misal, jika dari tax terkumpul 2000 BUSD, maka ini akan masuk pool dan akan dibagikan sesuai porsi stake yang mas miliki. Semakin banyak yang mas stake, semakin banyak yang didapat. kalau sedikit, ya pasti ga akan worth, karena kebagian sedikit.


Kalau mau CL atau tidak, kembali ke keputusan masing-masing 

Makasih atas informasinya, ini cukup membantu ane dalam memahami staking VCG. akan tapi, karena harga sudah cenderung turun dan sudah lost hampir separuh aset ane, baiknya ane tunda dulu untuk staking. Sepertinya masa depan coin ini tidak jelas, dari harga 1400 rupiah sejak thread ini dibuat menjadi sekitar 550 - 670 rupiah sekarang. Entah kapan bisa balik lagi, melihat market sekarang seperti kebakaran hutan, asap ada di mana-mana, takutnya ane kalau dihold akan makin turun dan mau cutlos apa juga sudah terlambat?.

Seperti yang saya sebutkan di posts sebelumnya, reward staking bergantung pada metode yang dipakai pada SC (smart contract). Kalau seperti yang mas ceritakan, itu artinya minting untuk staking dikirimkan secara otomatis untuk holder, umumnya ini diaplikasikan di token meme. Sedangkan pada VGC, ini mengharuskan untuk mengirimkan aset ke SC, artinya token sudah dikeluarkan dari wallet mas, tapi wallet tetap terhubung, sehingga jika aset menghasilkan rewards, maka rewards tersebut dikirimkan dari SC staking ke wallet yang mas miliki.

mekanisme rewards, umumnya tergantung pada banyak atau sedikitnya farmer/staker. Jika APR tetap, seharusnya tidak masalah dengan pengaruh harga. Kalau yang fleksible, kaya token meme yang memberlakukan sistem tax yang dibagikan rata ke holder, ini membutuhkan volume trading di AMM yang tinggi untuk mendapatkan reward yang lebih banyak. Jika mengacu pada VGC, seharusnya, APR 25% tersebut adalah fixed rates yang tidak terpengaruh dengan harga. Tapi, kembali lagi, apakah rewards 25% ini dibagikan secara merata ke seluruh farmer, atau 25% per farmer. Mungkin sebaiknya mas tanyakan dulu mekanisme APR ini kek gimana untuk VGC, mengingat ada banyaknya mekanisme reward yang ada, jadi untuk jawaban pasti, satu-satunya hanya bertanya ke tim.

Soalnya ane dulu pernah nyoba staking coins di wallet sendiri bukan pool kayak gini, jadi kalau ada apa-apa, balance ane tidak hilang dan tetap ada di wallet. Namun kalau melihat kita mesti kirim dulu ke pool untuk di stake, kayaknya resiko kehilangan pasti besar, kecuali memang sudah banyak dan bereputasi membayar. Namun jika kita staking di sana, apakah reward juga terpengaruh harga, misal saat ini kan harga dump sekian % dari 1400 ke angka 1000, apakah reward juga ikut naik?, soalnya kalau dikalkulasikan dengan pair BUSD, nilanya lebih gede.

Kalau soal keamananan, untuk staking tradisional seperti ini, pasti ada minusnya. Setahu saya, staking tidak bisa di metamask mas, ada beberapa metode staking.
1. Hold untuk stake
2. Add LP untuk stake
3. Kirim ke kontrak untuk stake

Nah, untuk VGC ini, sepertinya menggunakan metode kirim ke kontrak untuk stake, jadi jika tim kemudian hilang, ya hilang juga aset yang distake.

Terima kasih atas informasinya, Ane rencana mau staking karena ada sekitar 1000 VCG yang baru ane beli 2 hari lalu di Indodax. Kalau ane timbang-timbang dari pada ane nyimpen di Indodax dan tokennya gak berkembang, ada baiknya ane staking dan dapat reward (kayak deposito, gitu). Tapi ane juga masih ragu, antara aman atau tidak, soalnya kan kalau ane lihat-lihat, balance yang di metamask wallet mesti ditransfer lagi ke website staking VCG?, atau stakingnya di wallet metamsk?

Untuk staking, VGC harus ada di wallet sendiri mas, tidak bisa jika ada di dalam exchange, untuk itu mas wajib WD VGC kalau mau stake dan mas harus menghubungkan wallet ke platform staking yang ada di VGC. Untuk rewardnya sendiri, umumnya kalau menggunakan sistem Lock akan dibayarkan setelah unlock sudah terbuka, selama masih lock, mas mungkin hanya bisa melihat estimasi pendapatan harian.

Di sini apa ada yang pernah staking VCG?. https://token.vcgamers.com/staking
Ane belum begitu paham bagaimana cara kerjanya dan berapa BUSD reward yang didapat.
kalau semisal ane punya 5000 VCG di market indodax, lalu bagaimana caranya supaya bisa ane staking VCG dan berapa BUSD reward yang ane dapat jika staking sebesar itu?

Di website dijelaskan berapa APR reward jika melock sebulan, 3 bulan, 6 bulan dst. Tapi ane masih bingung itu dibayar harian atau telah cukup waktunya baru dibayar?

Jadi kabar akan listing di tokocrypto sepertinya belum terjadi, awal ane denger akan listing periode akhir april tapi sudah masuk awal mei belum ada tanda-tanda hilal akan listing, sepertinya itu hanya isu atau hoax pendongkrak harga coin-coin micin.


Sepanjang ane tahu sih metaversenya saja, kalau untuk token VCG sendiri ane belum yakin mereka beli banyak, soalnya tidak ada tanda-tanda Raffi berupaya mendongkrak harga, dia hanya mengiklankan metaverse-nya saja. Tapi kalau soal uang, ane rasa orang sekelas raffi yang duitnya tidak ada seri-nya bisa mendongkak harga, karena banyak bocil dan bestie bilang Raffi ahmad itu Elon Musk-nya Indonesia, walau ane gak setuju ngeliaynya dari segi mana.

Butuh biaya yang cukup besar dan lobi orang orang crypto di global tentu cukup sulit. Saya kira mereka masih mempertimbangkan returnnya juga. Karena kita ketahui bagaimana sejarah produk lokal kita. Menghapus gambaran jelek pada ranah global ini sangat sulit, mereka tentu berfikir seribu kali jika berinvestasi pada produk lokal kita. Tentu marketing akan menemui tantangan hebat untuk mengaet kepercayaan investor global. Walau saya pikir sebenarnya pada akhir semua bisa dilakukan dengan uang yang tentu tidak sedikit.

Mungkin bukan karena kurang berpengalaman, untuk VGC saat ini karean layanannya baru bisa dimanfaatkan oleh orang Indonesia, jadi belum melakukan marketing lebih untuk mendapatkan user global. mungkin kalau mereka sudah memiliki produk dan layanan lain, mereka akan mulai berpikir untuk melakukan marketing lebih besar. Kigta tahu VCG ini dibacking oleh RANS, pasti nantinya marketing lokal dan global akan digencarkan jika potensinya sudah terlihat.

Mungkin karena mengikuti harga bitcoin yang memang lagi koreksi. mungkin juga kedepan akan lanjut tren positif jika benar berita token ini akan listing di tokocrypto akhir april ini.

Kalau menurut ane gak jauh beda, mereka orang luar juga suka hype, jika ada yang menguntungkan bagi mereka pasti akan segera masuk. Cuma token-token lokal kita ini kurang di marketingnya doang, salesnya kurang berpengalaman dan owner juga pelit dalam hal ngeluarin modal semisal listing di exchange besar kayak binance, padahal itu semua akan balik atau malah dapat lebih jika bener-bener niat.

kebiasaan orang luar adalah melakukan penelitian sangat dalam sebelum menjadi investor dalam sebuah token atau koin

dari yang saya lihat, SDM kita sebenarnya tidak ketinggalan jauh dengan SDM luar negeri dalam hal teknologi namun yang menjadi penghalang adalah tidak hanya orang lokal saja, orang orang luar pun sulit untuk mempercayai proyek kripto yang berasal dari indonesia

lihat saja beberapa proyek-proyek kripto yang sukses asal rusia,cina dan india. itu semua karena mereka memiliki investor dalam dan luar negeri yang percaya dengan potensi proyek kripto tersebut

kalau source dan codenya saya pikir bukan itu masalahnya tapi cenderung kepada konsep proyek lokal itu tidak bagus sehingga sulit untuk mencari perhatian dari investor luar, karena semua investor pasti meninjau semua proyek yang baru di rilis maka kemudian jika proyek mendapatkan review positif dari banyak orang yang berpengaruh maka akan mudah mendapatkan dukungan dari investor luar

sampai sekarang sepertinya proyek ini masih tidak menunjukkan arah yang positif dalam harga tapi yang saya suka dari proyek ini tidak seperti punya artis sebelah yang melakukan sebuah obsesi dan gempar gembor para fansnya yang terlalu sehingga menjadi fomo yang di banggakan dan sekarang menangis dan artisnyapun sepertinya sudah dak muncul dengan memebawa nama proyeknya

Itulah dilema investor jika mau invest ke produk lokal, padahal jika mau menilik ke belakang, coin dan token lokal itu hampir sama bagusnya dengan coin luar yang notabene source dan codenya ngambil di sumber yang sama. Namun market kita ini memang tidak mencakup secara global alias hanya pemain itu-itu saja, sehingga ketika harga mulai tidak stabil, tidak ada pemain baru yang masuk, sehingga walau pemain lama mulai mencoba untuk membangkitkan token tersebut akan kesulitan merecovery-nya.

Sebenarnya kalau jangkauan pasarnya luas seperti halnya PundiX dan TKO bukan tidak mungkin pencapaiaanya akan sama. Itu saja kuncinya, banyakin listing di market yang volumenya besar, salah satunya binance.

Pada intinya semua proyek lokal yang sudah dan mungkin yang akan datang kurang di minati oleh orang indo sendiri ... Alasannya cukup simpel ,kebanyakan dari mereka gagal dan harganya hancur di pasar ... Dan ini menjadi momok yang sudah membekas di hati....
Kecuali ada angin segar baru ..... Yang bisa membuat proyek lokal sukses go internasional.... Ato paling tidak harganya tidak anjlok dan masuk beberapa market gedde....

Saya sudah begitu trauma sebenarnya dengan proyek koin atau token lokal karena sempat beberapa kali investasi di koin seperti TEN dan juga SCC sampai saat ini tidak ada perkembangan signifisikan. Saya rasa kebanyakan koin atau token lokal tidak memiliki perencanaan yang matang sampai beberapa tahun ke depan, hanya sebatas hype doang dan listing di market tertentu. Setelah owner mendapatkan keuntungan yang cukup besar harga koin semakin turun drastis dan tidak bisa naik ke harga tinggi, bahkan kasus koin TEN sudah hampir beberapa tahun gagal mencapai harga pre sale di angka 3.000 IDR.

Antara bangga dan tidak, soalnya banyak yang trauma sama proyek-proyek lokal, apalagi baru-baru ini fenomena token artis yang hampir di atas 70% investornya rugi dan gagal, Takutnya jadi seperti itu juga. Apalagi investor kakapnya (Rans) juga artis yang gak begitu paham crypto, artinya bisa saja suatu saat mereka jual semua aset tokennya ke publik dan membuat harga dump kayak token artis lain.

Ngomong-ngomong, apa ada yang mengerti maksud dari ini:


https://twitter.com/VCGamers_io/status/1513718121114202114

Ane nemu ini di twitter, katanya proyek ini trending no.4 di certik, pertanyaan ane, apa kalau peringkat top seperti itu akan mempengaruhi juga minat orang untuk investasi?. soalnya ane belum paham relasi antar keduanya, kecuali kalau stable token kayak gold yang pernah ane ikuti signaturenya.

Betul, sebab itu makanya saya bilang gak jauh berbeda, gan. 
Kalau dilihat dari kemungkinan profit, entah proyek dalam negeri atau luar negeri ya sama saja. Cuman jika ada proyek dalam negeri yang bagus, kita pasti lebih merasa bangga bisa ikut mendorong proyeknya untuk lebih berkembang dengan menjadi salah satu investor di situ.

Kalau masalah dana kan bisa disesuaikan, gan.
Gak perlu juga ikut-ikutan seperti Raffi Ahmad. 

Itu sebab ane mengangkat thread tentang token lokal ini. Di saat terpuruknya beberapa token lokal dan tiada berkembangnya beberapa token artis yang membuat Imej crypto di Indonesia jadi jelek, VCgamer mengalami perkembangan yang menurut ane cukup signifikan semenjak launching. dalam hal ini tidak hanya sekedar hype, investor dan pengembang tidak begitu mencari untung kayak token lain. dimana naik dikit aja dump-nya langsung parah.

Maksudnya, ransverse milik rafi ahmad?, memang untuk transaksi ane lihat harus menggunakan token VCG, namun jika transaksinya terjadi di dunia meta alias maya, menurut ane sah-sah saja (bisa saja salah).

Sayangnya, voucher game yang mereka jalankan tidak dapat mereka manfaatkan untuk pembelian di web layanan mereka tersebut, mengingat masalah regulasi pembayaran sah di Indonesia hanya IDR. Kemudian, selanjutnya, mengenai transaksi di Metaverse yang mungkin nantinya mereka kembangkan, apakah tidak terbentur regulasi?

Sepertinya tim harus mulai mempersiapkan mengenai pembayaran ini, karena dikhawatirkan, regulasi di Indonesia ini dapat menghambat pengembangan. Kecuali mereka memiliki kantor cabang yang ramah kripto di luar negeri, mungkin mereka akan lebih bebas menjalankan transaksi.

Mungkin om @blue snow bisa DM ke Wafa Taftazani nya , atau mereka benar tidak tahu betul mengenai forum ini? Tidak yakin sebenarnya, seharusnya orang orang crypto tentu tahu forum ini. Sebenarnya memanfaatkan dengan membuat ANN disini tentu tidak membutuhkan banyak biaya, sebenarnya bahkan gratis mungkin jika mampu mendesain sendiri dan memahami membuat thread.
Lihat data di coingecko sebenarnya volume perdagangan mereka cukup besar untuk token yang baru rilis atau umur 4 bulan, di indodax $46.670 dan di Pancake Swap $12.468. Selanjutnya sebenarnya tim hanya perlu terus konsisten untuk merealisasikan Roadmapnya.  Melihat data sebenarnya dari harga terendah posisi saat ini harga sudah naik 400%.

Ada benernya juga sih kurang aktif dalam membuat ANN di berbagai forum saya rasa dan salah satu alasan masih banyak yang kurang yakin dengan token VGC (vcgamers), saat ini kebanyakan investor lokal yang membeli koin ini, setidaknya jika ada ANN di tread lokal dan global bisa jadi ada investor luar yang akan tertarik untuk membeli token VGC (vcgamers). Masih belum terlambat untuk membuat ANN di forum bitcointalk saya rasa dan setidaknya bisa mempromosikan ke investor global atau luar negeri tidak hanya fokus dengan investor dalam negeri saja saat ini.

Linknya dibenerin gan, soalnya pas ane klik malah buka gambar ente di atas.
Sejauh ini ane check komentar para follower masih spamming good project, to the moon, dll, ya gitulah kalau wong ndeso dijejali kripto.
https://twitter.com/VCGamers_io/status/1513404581274742785

Salahnya mereka tidak bikin ann thread di sini dimana komunitas crypto banyak berkumpul di forum pertama crypto. walau menurut ane mungkin tidak begitu banyak juga gaet investor tapi setidaknya forum inilah cikal bakal proyek besar etherum dan litecoin pertama kali terbit. Kalau kata orang-orang sih "jas merah", jangan sesekali melupakan sejarah.

Volume pasar tergantung juga sama user, bisa juga sepertinya dimanipulasi. Fake order menggunakan boot(kalau tidak salah) tapi saya tidak tahu bagaimana sistemnya tapi saya pernah membaca. Mungkin bisa juga melakukan Buy back tapi dananya juga harus besar.

Segala peluang masih mungkin jika mereka benar ingin bertahan, entah butuh dana berapa ketika ingin masuk binance. Entah itu jalur Lounchpad atau listing ke DEX. Dulu saya pernah pegang coin mereka listing di DEX sebelum ke CEX, butuh proses cukup lama dan mereka memang memiliki kelebihan fee transfer cain mereka sangat rendah. Mungkin mereka bisa meniru teknik ini. Yang saya dengar dan lihat kebanyakan di Tiktok malah si $KUNCI yang di promokan via tiktok oleh salah satu miner wanita (lupa nama akunnya) yang lagi viral bahkan sepertinya dia ikut Binance Blokchain week dubai.

Rencana sih ada Gan . tapi terkendala sama Dana wkwkw.
Ya ane sih melihat peluang yang besar untuk dijadikan peluang penghasilan dengan memasang iklan di marketplace Gamers karena bisa menjangkau konsumen yang lebih besar dengan menerima pembayaran lewat Crypto atau dengan Idr langsung  .

Betul sekali, dalam hal ini ane membuat thread ini bukan untuk saran investasi tapi sekedar rasa penasaran ane melihat project anak negeri yang tampak tenggelam dibalik proyek global. Kalau bicara untung-rugi, proyek golbal juga ane pikir hampir sama, kalau tidak meresearch dan mengamatinya kelanjutannya, pasti akan sama saja hasilnya dengan proyek mana pun itu, baik itu lokal dan global.

kesulitan terbesar sebuah proyek itu mencari volume market, entah bagaimana kelanjutannya, apa listing di tokocrypto ini sebelum atau sesudah lebaran, karena kalau strateginya pas, THR yang didapat bisa dibeliin crypto.
Listing di tokocrypto juga kemungkinan peluang untuk bisa listing di binance, ane kira akan cukup besar kalau dilihat track exchange tersebut berpatner-am sama binance, tapi ane kira itu juga tergantung bos-nya, seberapa dalam kantongnya untuk modal listing, lagi skr ini tdk jamannya lagi modal omongan atau cuma mengandalkan pamoritas artis (Nagita Slavina).

pasarnya bagus dengan fokus ke gamer yang sedikit banyak paham dunia digital, bukan kayak yang lain, namun perlu diperhatikan juga kalau tahu bahwa gamers sering memainkan game itu, apa tidak kepikiran untuk pasang iklan VCG token di sana?,

betul gan, modal untuk bermain crypto itu sangat besar, kalau cuma lokal saja ane kira tidak cukup, butuh investor luar sebagai marketing tidak langsung produk. Dan ane harap kesalahan yang sama tidak terulang seperti token/coin anak negeri lainnya.

bener gan, proyek ini tidak ada bedanya dengan proyek sejenis lainnya, cuma pembeda-nya di rasa lokal itu saja, yang menurut ane sebagai magnet tersendiri bagi pecinta produk dalam negeri.

setau ane sudah lolos audit certik  dengan skor keamanan 88

https://www.certik.com/projects/vcgamers

Salah satu kritik ane adalah token ini memiliki konsep yang biasa, tidak original, dan "sudah banyak" di pasaran. Sebut saja NFT marketplace dan Metaverse yang sudah bosan ane dengar di mana-mana. Apakah ada bedanya NFT marketplace lokal dan Metaverse lokal dibandingkan dengan yang sudah established? Ane rasa internet membuat kita bisa dengan mudah terhubung secara global, lalu kenapa harus lokal?

Kalau katanya timnya bener, ada audit segala macem, bagus lah, semoga kedepannya tim ini bisa banyak belajar dari proyek ini untuk bisa melakukan inovasi yang lebih lagi. Untuk $VGC sendiri, ane skeptis bisa sukses dalam jangka panjang. Jangka pendek mungkin bisa jadi spekulasi (P&D) yang oke.

saya tidak pernah percaya dengan token kripto yang di keluarkan oleh artis namun berbeda dengan token VGC ini, melihat dari riwayat pendiri nya saja sudah membuat saya yakin bahwa masa depan token ini bakal gemilang (tetap harus melakukan penelitian lebih lanjut)

namun tinggal menunggu bagaimana trik pemasaran beliau, dan hal yang terpenting adalah semoag beliau mampu berkolaborasi dengan investor atau pengembang luar negeri karena proyek kripto yang dapat bertahan di pasar adalah yang beredar secara global (tidak hanya lokal)

Sepertinya project Vcgamers akan bertahan lama kalau di lihat proses pengembangan mereka yang selalu tepat waktu . Jika saya melihat pada data Coinmarketcap VCG sudah anjlok 47% dari ATH mereka yang tercatat pada tanggal  13 februari 2022. Saya baru mengunjungi marketplace VCgamers dan ane kagum ternyat banyak sekali game yang bisa di top up lewat marketplace mereka salah satunya game higgs domino yang booming



mungkin bagi op bisa menambahkan link ke twitter Vcgamers untuk memudahkan bagi yang ingin mengikuti perkembangan berita harian mereka 😁

https://twitter.com/VCGamers_io

Memang sih kalu lihat dari track recordnya memang dia bukan orang sembarangan. Ia adalah lulusan University of Cambridge dan lulus tahun 2016 dengan gelar MBA. DIa pernah jadi bankir di MUFG, kalau tidak salah MUFG adalah lembaga keuangan Global. Kemudian dia juga pernah bekaerja sebagai konsultan di Grab dan CNBC International. Bahkan ia pernah menjadi Manager di Shopee, hingga menjadi Country Strategic Partnership Youtube di Google. Sedangkan saat ini dia juga sebagai Pendiri dan CEO Upbanx, atau lebih deikenal sebagai Modal Rakyat.

Tentu riwayat ini sedikit memberi angin segar, tapi bukan berati bisa menjadi patokan VGC akan sukses karena mereka tentu bekerja tidak sendiri. Tentu kita masih harus melihat bagaimana sepak terjangnya kedepan. Sedangkan mengenai kabar tentang listing, tentu saja itu adalah peluang mencari profit.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Wafa_Taftazani
https://www.modalrakyat.id/press-release/di-balik-suksesnya-wafa-taftazani-co-founder-modal-rakyat

Bagi saya, entah token artis atau non-artis, luar atau lokal, potensi untung dan ruginya tidak jauh berbeda. Yang penting cek fundamentalnya dan progressnya sudah sejauh mana. Kalau tokennya meyakinkan, misalnya seperti VGC yang agan bilang bagus progressnya, tidak masalah kalau mau invest di situ. Asal agan tau betul seperti apa potensi token VGC ini, bukan hanya sekedar ngeliat tokennya karena ada investor besar seperti Raffi Ahmad atau karena sudah listing di beberapa exchange. Cek potensi ke depannya, seberapa besar kira-kira potensi token ini untuk bertahan dan terus berkembang. Jangan lupa cek mendalam track record timnya.

Ane akui kalau coin dan token anak negeri banyak yang berakhir menjadi abu atau puing-puing di market. Sehingga ada rasa pesimis atau perasaan tidak yakin untuk mulai masuk atau menjadi investor sebuah token yang baru diluncurkan;

Sama seperti halnya vcgamers token, dengan simbol VCG, ada perasaan tidak yakin akan sukses dan setidaknya sama dengan token asal luar negeri,
mengapa?, bukan karena teknologi di belakangnya dan bukan karena developernya, tapi karena trauma atas apa yang pernah terjadi pada produk lokal anak Indonesia, dimana ane pernah jadi Investor dan rugi sekian kali lipat.

Akan tetapi, sampai kapan harus trauma dan masih ragu untuk mulai lagi?,
setidaknya walau pun kecil, ada angin segar untuk mulai lagi, itu pun jika masih ada keraguan, baiknya dilupakan saja.

Ane ketemu ini token ketika artis Raffi ahmad menyebut ransverse di sebuah infotaiment. Ane kira dia invest di meta facebook karena ada verse-nya, taunya ketika ane cari-cari, tenyata dia invest di token lokal anak negeri.

Sempat ragu juga, apa lagi kalau sudah artis yang main crypto akan berakhir menjadi abu. namun ane check sekilas, di whitepaper juga tampak meyakinkan dengan sebuah disclaimer; warning, dan resiko yang jarang ane temui di tiap whitepaper.

Nama token: VCGamers
Total Supply : 100 juta token (100,000,000 VCG)
Jaringan : ERC 20 dan BSC (BEP20)
Legacy: sudah terdaftar di Bappeti.
Sertifikat: sudah checked dan passed by Certik
Exchange: Uniswap (ERC20), Pancakeswap (BSC), Indodax (pair IDR dan USDT), Kabar terbaru akhir april ini akan lauching di tokocrypto dan gate.io
AnnThread : Belum ada, (kalau mau berdiskusi lebih lanjut boleh di sini)
Whitepapper: https://drive.google.com/file/d/1fNAiIriEl0Grs7L8J5YT-oguwR1sYzcg/view
website: https://token.vcgamers.com/

Ada satu hal yang cukup menarik ialah roadmap mereka jelas, kalau ane lihat tujuan mereka selalu tercapai di tiap phase. Saat ini sudah memasuki phase 3 (85%, - community event saja yang belum) sedangkan untuk fase 4 progres sedang berjalan sekitar (35%) yaitu penambahan listing ke CEX Exchange dan tentu yang paling kita tunggu ada NFT marketplace, jika memang ini tercapai, VCGamer ane kira akan jadi marketplace NFT pertama di Indonesia.

Akhir kata (ini bukan saran investasi), ane hanya kasih informasi kalau masih ada produk lokal anak negeri yang masih eksis. Walau kecil harapan token ini berakhir bahagia, namun setidaknya ada anak muda berbakat dibelakang proyek ini yaitu: Wafa Taftazani, berpengalaman dan ane melihat sosok baru dari nadiem makarim, di mata ane tentunya.