Topic: Trading Vs HODL - Menghindari Jebakan (Read 722 times)

Memang kenyataannya semua orang selalu mencari sinyal yang terverifikasi untuk hal tersebut Tapi, jadi goyang juga setelah bacanya, jika kalah seperti membuang uang kedalam sumur tua, mendingan yang biasa aja tradingnya karena yang menang tetap si Broker jika itu polanya.

Jika kita menggunakan metode futures dalam trading, maka kita tidak memegang aset nya, kita juga dibatasi oleh waktu kontrak futures nya tersebut, baik short ataupun long, kita tidak bisa merubah posisi jika suatu saat sentimen pasar tiba-tiba berubah.

Kita hanya bisa melakukan analisa saat kita mengambil posisi.
Analisa nya hanya sekali dan relatif singkat menurutku

Kalo menurutku ngerinya sih gak main-main Gan. Layaknya sebuah odds, pertaruhan dalam Binary Options memiliki algoritma yang cenderung menguntungkan pihak Broker (platform), sehingga apapun pilihannya tetap si Broker yang mendapatkan profit dari perputaran duit para customernya.

Contoh : Dalam 1 putaran entry, sebanyak 10 Juta berada pada posisi "Long" sementara yang memilih posisi "short" hanya sebesar 8 Juta. Jika Algoritma sudah diatur sedemikian rupa, maka untuk hasil pada putaran tersebut akan dimenangkan oleh orang-orang yang memilih posisi "short" dan dibayarkan dengan duit dari orang-orang yang memilih posisi "long", yang berarti masih ada sisa 2 Juta yang bakal masuk ke kantong si Broker.

Ngeri sih kalo Binary Option, tapi bayak pemula yang nyobak binary optioan karena terlihat mudah cuma perlu nebak harga saja.
Tapi mereka gak tau bagaimana resikonya.

Ini juga karena banyak influencer di youtube tarding Binary Option dan mereka mendapatkan keuntungan yang instan.
Padahal itu cuman Iklan pembodohan dan kemenangan yang dilakukan influencer sudah di setting.

Seperti kasus Binomo yang sempat jadi trending topik yang pada akhirnya banyak yangnyobaik binomo.
Binomo, Olymp Trade, Quotex, dan Iq Options beberapa Binary Option yang masih ada sampek sekarang,
Tapi Ilegal dan gak dapet ijin dari dari Bappebti.

Futures dan Forex masih lebih aman karena ada instrumen asset yang dipegang dan tidak dibatasi oleh waktu yang singkat.
Tapi ya Futures juga cukup beresiko kalo gak tau cara kerjanya, bisa-bisa kenak Liquid pas nangis.

Binary Options cenderung mengarah ke gambling instrument karena layaknya sebuah uang coin yang memiliki 2 sisi sehingga pilihannya hanya menebak sisi mana yang akan keluar. Selain itu tidak ada jaminan bahwa simulasi trading yang ditawarkan merupakan refleksi dari market nyata, yang berarti dari pihak si broker (platform) ada kemungkinan bisa melakukan manipulasi untuk kepentingan/keuntungan mereka sendiri.

Kalo Futures dan Forex adalah real market (satu platform dengan platform lainnya memiliki kesamaan pergerakan harga)

Trading dan Hodl bagian dari analisa para hodler, ada yang membeli serta menjual, permainan yang kerap dilakukan tiap saat, cara dasar membeli dengan harga rendah serta saat menjualnya menunggu saat harga naik atau tinggi, posisi interval dimulai dari hitungan menit , jam sampai hari dan berminggu-minggu, moga akhir tahun ini terus manjadikan kejutan yang luar biasa sehingga bisa backpeaker

Derivatif futures dan binary itu menurut saya sangat berbeda. Walaupun judulnya sama, main tebak2an. Di futures masih bisa melakukan analisa meski dalam waktu yang relatif singkat.
Untuk binary saya pastikan itu the real judi.
Saya lebih suka main di spot market, lebih santai. Lebih leluasa melakukan research analisa.

Sebenarnya investasi jangka panjang atau HODL jauh lebih menguntungkan,
Tapi jika modal masih belum seberapa.
Lebih baik banyak-banyak melakukan research narrative. Sudah banyak trader yang jackpot dari koin2 micin, asal lebih sedikit pintar dalam melakukan analisa saja.
Dan untuk pemula saran saya jangan pernah melakukan trading for living.
Selalu gunakan uang dingin untuk melakukan trading.

Baik Binary atau trading future menjadi alternatif paling menggiurkan bagi pemula terutama yang memiliki modal minim dan ingin mendapatkan hasil yang cukup besar dengan jangka waktu yang singkat. Untuk trading future tidak diragukan lagi banyak sekali pemula dengan modal dibawah $10 mencoba peruntungan untuk trading future dan hasilnya jauh lebih manjanjikan dibanding trading spot dan sulit untuk mendapatkan profit seperti trading future.
Tetapi tidak selamanya trading future menjanjikan profit yang sangat cepat namun sebaliknya future juga menjanjikan loss dalam sekejap terutama saat market fluaktif sehingga harga baik dan turun secara tiba-tiba.

Binary option sepertinya lebih ke forex ya, saya juga kurang memahami sistem dan model kerja dari forex apakah sama seperti future atau ada sedikit perbedaan terutama hitungan leverage apakah digunakan di binary atau tidak?

Futures dan Binary akan tetap dipakai oleh pemula, karena sampai saat ini banyak sekali yang membagikan hasil profit dari binary dan futures di sosial media. Alasannya jelas karena kedua model ini dianggap sebagai metode paling cepat untuk profit, padahal hasilnya juga tidak demikian. Jangankan pemula, yang sudah pengalaman pun sering loss karena perubahan market yang sangat fluktuatif. Untuk Binary, saya tidak paham apakah benar ada manipulasi chart atau tidak, yang pasti ini juga membutuhkan kestabilan emosi. Banyak yang rungkad karena menggunakan metode martingale, namun gagal 

jadi ingat kasus binomo dulu, karena banyak influencers mempromosikan platform binary ini banyak pemula masuk kedalam dan mencoba untuk melakukan trading demi untuk dapat cuan dan menjadi keren seperti layaknya trader-trader profesional. ujung-ujungnya banyak pemula loss karena mereka bermain pada platform binary yang sebetulnya platform judi. bermain di platform futures saja sudah jelas tidak direkomendasikan untuk mereka, apalagi bermain pada platform binary yang sudah jelas chart nya di manipulasi berdasarkan algoritma.

dari hal ini saya bisa melihat bagaimana pentingnya literasi mengenai trading futures, binary, dan spot untuk para pemula. sehingga mereka tidak akan menjadi korban dari trading futures/binary yang sangat beresiko dan penuh tekanan.

Kalo cuman ilang 2 juta itu masih belum seberapa, tapi emang sakitnya dan stressnya sampek ke ubun-ubun dan gak bisa tidur.
Harusnya utnung malah jadi rugi karena terlalu serakah gak mau close order dan gak pakek stoploss juga.


Resikonya emang lebih gede daripada perdagangan Spot dan kenapa banyak yang mau masu ke trading future karena eang terlihat lebih mudah pada awalnya,
Tapi setelah tahu bagaimana trading futures bekerja, mereka yang belum terlalu faham akan menggunakan leverage maksimal agar dapet keuntungan lebih besar,
Padahal itu jadi kesalahan fatal kalo prediksi salah.

Banyak pemula yang masuk ke trading futures karena melihat betapa mudahnya infuencer dapet untung dari tarding Futures,
Namun nyatanya tidak semudah itu, Influencer sudah di setting sedemikian rupa agar selalu untung agar banyak yang tertarik.

Dan pada akhirnya perasaan greedy untuk mengejar loss terus menggebu yang pada akhirnya akan melenyapkan semua asset seketika itu juga, Aias Loss tak tersisa.

Note:
Trading Futures bukan sebuah permainan, benar-benar bukan permainan.
Trading Itu Bisnis, Bukan Mainan, Apalagi PerJudian
Kata-kata bermain terdengar gak relevan untuk Trading futures.

Menurutku yang menjadi alasan umum bagi kebanyakan orang bermain di market Futures adalah potensi cuannya, yang mana dalam market futures lebih memiliki banyak momen karena transaksinya bisa dilakukan 2 arah (bisa pilih long atau short). Namun ada juga beberapa orang yang memiliki mindset jika trading futures adalah cara instan untuk mendapatkan untung gede, dan biasanya orang-orang yang seperti inilah yang kerap menjadi korban karena keserakahan dan ketidaktahuan mereka.

Saya juga berpikir jika tekanan mental pada saat trading futures memanglah lebih kuat jika dibandingkan dengan saat trading spot. Selain itu yang kerap menjadi musuh dan kendala saat bermain futures (dan jenis trading di market lainnya) adalah diri sendiri, yakni perasaan greedy maupun keinginan untuk mengejar loss yang acapkali menyebabkan trader melakukan tindakan impulsif.

benar yang mas bilang kalau mental gak kuat jangan coba-coba main futures soalnya resikonya gede, sekali salah perhitungan bisa-bisa boncos dalam waktu beberapa detik aja, soalnya saya sudah pernah pengalaman main futures di binance hilang 2 juta dalam waktu berapa menit saja karena tamak gak mau sell hahaha.

tapi yang buat saya heran, kok masih banyak aja ya yang mau main futures padahal itu kan resikonya gede dan tekanannya lebih tinggi dibandingkan dengan trading spot. memang soal profit futures bisa ngasih lebih dengan modal yang lebih minim karena leverage nya tapi kan jauh lebih aman main di spot. trading di spot gak capek mikirin margin call dan kapan saja kita mau sell atau buy itu bebas yang penting kita tahu kapan take profit.

Menurut saya netral aja sih dan bisa saya katakan trading itu seperti pertaruhan yang membutuhkan usaha/pikiran dengan menggunakan analisa teknikal bukan 100% mengandalkan keberuntungan semata.
Dilemanya banyak juga pakar ataupun crazy rich diluar sana menganggap "analisa teknikal" sebelah mata, mereka lebih cenderung menggunakan analisa fundamental untuk investasi mereka.
Untuk jangka panjang saya akui analisa fundamental memang sangat membantu apalagi untuk menghindari kripto gorengan yang biasanya orang hold lalu tenggelam dan ga pernah balik lagi alias zonk.

Lebih aman gan sekarang ane cuma alokasikan uang nakal buat main future 
Kalo dulu sih masih suka balas dendam, sekarang ane udah ikhlas.


Udah sering makan paitnya gan, lebih ke manajemen sih suka panas gitu kalo dapat MC dan langsung doublein leverage

Waduh kalo trading spot butuh modal lebih gede gan, dan kalo tabungan kripto ane putusin ga mau diotak atik lagi.
Mungkin kalo dapat gajian dari sini mau nyoba koin2 micin lagi buat trading spot

Wah pemain future ya, Mental masih aman?
Apa  gak lebih aman memulai perdagangan pada Trading Spot saja yang lebih aman dari Margin Call dan lebih aman dari tingkat stres yang berlebih.
Future pakek leverage gede dan cuman coba-coba itu sangat beresiko, Gunakan Leverage sebijak mungkin jangan sampai mau untung besar dengan waktu singkat malah jadi gembel dalam waktu sekejap.

Udah tau bagaimana stressnya trading Futures, dna kalo gak bisa manajemen dan baca indikator dengan baik jangan coba-coba.
Mending trading yang santai aja di spot, mode Mid-term atau kalo mau Swing trading sekalian.

Hold bisa jadi opsi cadangan atau bisa berbarengan.
Daripada trading future yang dipaksakan malah akan lebih tinggi resikonya.

Itu benar sekali, Om. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan. Tapi dari pengalaman saya sebagai orang awam, menurut opini pribadi saya, HODL lebih bagus daripada Trading. Kelebihan trading terletak pada bagaimana kita mampu menganalisa psikologi pasar, tapi seperti yang dikatakan oleh 1miau, ilmu trading itu ilmu semu, bukan ilmu pasti. Ada chance buat loss dan ada chance buat profit. Lalu terkait dengan kelebihan trading lainnya yaitu bisa take profit in short time. Tapi biasanya mereka yang sudah take profit itu cenderung kembali melakukann trading dan ada kemungkinan akan CL ke depannya. Jadi (maaf) kalau saya lihat trading itu seperti semi-judi (sekali lagi saya mohon maaf jika ada yang tersinggung).

Kalau HODL kekurangannya terletak pada mentalnya sih . Hodler dituntut harus benar-benar ekstra sabar untuk take profit. Kita juga harus menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk terus menabung aset kripto yang mau kita HODL sebelum mencapai target profit yang mau kita capai.

Tapi sebagai HODLer kita juga harus sedikit paham tentang pasar kripto. Kalau untuk BTC mungkin bisa dikatakan 99% akan aman dan take profit. Setidaknya untuk aset kripto yang lain perlu sedikit gambaran mengenai potensinya di masa depan. Sebagai contoh, dulu saya adalah HODLer Waves dan LTC untuk beberapa waktu. Tapi sampai sekarang harga kedua koin tersebut (kebetulan dulu pakainya cuman indodax) masih boncos meskipun sudah HOLD bertahun-tahun. Lucunya saya sempat trading XRP waktu harganya masih 2ribuan. Padahal kalau saya HODL harga saat ini saja sudah 9ribuan dan pernah tembus 20ribuan.

Dari pengalaman ane trading vs hold masing masing punya kelebihan dan kelemahan.
Trading kelebihannya bisa mendapatkan keuntungan lumayan dalam jangka waktu singkat namun makin singkat waktunya makin besar kemungkinan dapat MC karena kita harus pakai leverage gede dan lebih gampang kena pump&dumb belum lagi menguras psikologi kita. Biasanya ane lebih stress main trade harian dari pada mingguan atau lebih.
Dan Holding pun punya kelebihan tersendiri yaitu keamanan kalo kita ga bakal kena margin call. disisi lain kebayakan orang ataupun kita sendiri merasa ga sabar karena harga selalu naik turun apa lagi bagi orang yang suka day trade

Istilah-istilah macam apa ini 

Kalo soal mau pilih Hold apa trading itu sebenarnya jadi preferensi masing-masing orang.
jagonya di trading yaa bisa trading dengan menggunakan analisa, tapi kalo cuman mau coba-coba lebih baik jangan pakek uang banyak.

Saya sendiri untuk asset yang potensial kayak Bitcoin berusaha untuk buyback dan tahan dalam jangka panjang sampek harga target tercapai.
dan untuk beberapa altcoin saya gunakan untuk trading dengan syarat volume besar sehingga pergerakannya lebih cepat.

Trading jalan, Hold juga jalan, Tapi Hold lebih aman dan gak bikin stress.
Asal tetapkan target harga untuk Hold dan jangan panik ketika ada penurunan

SAMPAH = Mendatangkan keuntungan. KUMAN (KUrang pemahaMAN= menyebabkan kerugian.
SAMPAH dan KUMAN saling berkaitan.

Lebih baik menghindari perdagangan dan pilih hold saja. Berdagang/trading mendapatkan keuntungan sedikit ditengah resiko tetapi hold akan mendapatkan keuntungan tanpa khawatir yang akut.
Prosesnya hold menantang tetapi nikmat dan banyak sisi positif yang akan didapatkan. Ane pilih hold dan ane sepakat penjelasan hold di OP.

Tergantung dari style orang tersebut, mereka bisa memilih menjadi seorang investor atau seorang trader. Jika mereka merasa bahwa mereka cocok dengan gaya perdagangan yang penuh resiko, analisa, dan strategi perdagangan yang beragam, tentu mereka bisa memilih menjadi seorang trader dan duduk di depan PC mereka untuk memantau pasar dan berdagang pada TF yang mereka inginkan dengan strategi trading mereka. Keuntungannya, jika mereka memilih menjadi trader mereka bisa berdagang pada futures dan bisa mendapatkan profit ketika BTC down atau up, dan leverage yang memungkinkan mereka untuk berdagang dengan modal yang lebih sedikit. Namun kerugiannya jika mereka salah analisa mereka bisa terkena MC dalam waktu beberapa detik saja.
Namun jika tidak mau ambil pusing dengan berbagai hal pada perdagangan, orang tersebut bisa menjadi seorang investor dan berinvestasi pada Bitcoin dengan metode DCA atau Lump Sum dan menahan itu pada wallet mereka dan menunggu pada titik mana mereka ingin menjual aset mereka. Keuntungannya mereka bisa berinvestasi tanpa perlu ribet untuk memikirkan strategi, dll dan tidak ada margin call, mereka bisa sabar menunggu sampai harga Bitcoin menyentuh titik yang sudah mereka tetapkan. Kerugiannya mereka tidak bisa mendapatkan profit ketika harga BTC turun, hanya profit ketika harga Bitcoin berada diatas point mereka membelinya, dan tidak ada leverage.
Jadi tergantung dari mana orang menilai apakah mereka cocok dengan gaya perdagangan yang penuh tantangan atau investasi yang membutuhkan kesabaran.

Iya Gan, ini rahasia dapur istilahnya antara exchange dan pihak dev, mungkin sebagai cara untuk menaikkan capitalisasi pasar koin tersebut, setelah menarik perhatian akan banyak trader atau investor masuk. Kalau mengenai ICO/IEO ini jelas 😅
Saya juga pernah dengar rumor bahwa dev bekerjasama juga dengan group-group pump dulu waktu banyak pump altcoin di Bittrex.

Ya saya pun masih heran dengan model investor atau trader yang tidak sabaran dan tanpa analisis masuk begitu saja. Motivasi mereka sebenarnya apa? Banyak expert atau petuah dimanapun yang dengan jelas menerakan bahwa Bitcoin/crypto itu volatile dan investasi berisiko. Bukankah ini adalah peringatan atau himbauan penting agar kita melakukan analisis, research terlebih dahulu sebelum eksekusi.

Ini kebanyakan orang baru melihat kenaikan yang sekian besar di bitcoin dan crypto yang menjadikan mereka fomo membeli bitcoin karena tidak sabaran dan tidak apa itu bitcoin, sehingga tidak bisa membedakan jenis-jenis crypto currency dan pada akhirnya berantakan.

Ini benar-benar perlu di pahami dan perlu di alami, karena fundamental, teknikal analisis dan psikologi merupakan sebuah hal yang paling dasar yang perlu dimiliki sebagai seorang investor maupun trader, saya sangat sepakat bahwa ketika seseorang tidak memahami hal itu semuanya akan berantakan, anda mengibaratkan itu sebagai bahan-bahan/ penyedap masakan, sementara saya mengibaratkan itu sebagai anak tangga untuk mencapai puncak yang ingin anda capai

Maksudnya gimana gan?
Bitcoin memang aset digital, harganya pun punya volatilitas tinggi.
Namun dengan siklusnya yang cukup jelas dan dengan fundamental yang kuat, resikonya bisa dibilang relatif tidak terlalu besar seperti yang di sebutkan di thread di atas. Hanya saja kalau tidak paham siklusnya dan minim wawasan mengenai cara menghadapi FUDs, bisa saja resikonya khilaf menjual rugi karena panik pada masa-masa bearish.

Mau aset fisik ataupun digital, pada dasarnya semuanya itu terbilang spekulatif karena tidak ada yang benar-benar menjamin 100% pasti untung. Bitcoin ini juga pastinya termasuk aset spekulatif, tapi cenderung lebih rendah resikonya jika dibanding dengan aset altcoins.

Ngomong-ngomong, investor yang targetnya long term, tidak wajib harus selalu aktif memantau harga. Untuk target 4 tahunan, mereka harusnya sudah punya mapping waktu kapan untuk membeli dan kapan untuk menjual. Jadi tidak di setiap dump atau pump selalu melakukan action.

Mereka kadang melakukan manipulasi supaya volume tradingnya terlihat meyakinkan, padahal demandnya mungkin jauh di bawah angka yang tertera. Bisa jadi developer/timnya bekerjasama dengan pihak exchangenya. Mengenai pemasukan terbesarnya dari mana, belum tentu dari manipulasi karena saya yakin manipulasinya bisa jadi tidak setiap waktu. Menurut saya, kemungkinan income terbesarnya yaitu dari uang masuk dari investor selama periode IEO/ICO (initial public sale).

Beda bullrun season bisa jadi beda polanya. Tapi kalau trendnya ya sama saja, trend bullish.
Untuk siklus 4 tahunan, fasenya memang sudah pasti. Yang saya pahami, 2 tahun fase bearish dan 2 tahun fase bullish.

Iya, untuk waktu ATHnya kapan, itu memang tidak ada kepastiannya. Makanya ada banyak yang salah memutuskan TP, karena berharap ATHnya lebih tinggi lagi. Padahal seringkali momen ATHnya sudah lewat, dan harga mulai bergerak turun secara konstan. Yang seperti ini yang banyak dialami mereka yang nyangkut.

Karena trennya tidak selalu sama, walau fase 4 tahunan itu bisa dihitung dengan jelas.

Begini saja, kita hitung-hitung saja kapan tepatnya bulan halving, diambil saja bulan halving ke 1,2 dan 3, kalau bulan halvingnya gak sama maka ujung bullish berakhir juga tidak sama. Seingat ane tahun 2017 itu bullish mulai kelihatan berakhir di bulan desember, rekor ATHnya ada di ujung tahun tersebut. Dan di periode 2021 beda lagi, maju sebulan, bukan di bulan desember. Nah hal kecil ini tidak pernah diperhitungkan, apa lagi oleh pemula yang baru datang.

Emh Paten kali Gan istilahnya, ini akan berlaku bagi orang orang yang sabar... Sayangnya banyak calon investor baru melewatkan SAMPAH ini dan terburu-buru yang akhirnya terjebak jebak di investasi maupun trading.


Tepat om, Trading itu ibarat masakan, dan analisis serta perangkat lainnya itu adalah bumbu bumbu penyedap. Tanpa hal itu masakan akan terasa hambar. Intinya disituasi apapun semua hal dasar ini sangat penting untuk digunakan, bukan karena sudah expert terus kita menyepelekan hal ini, kadang sesuatu yang dilakukan secara cermat itu bisa memberikan hasil yang lebih maksimal.

Bagi yang gak gak mau ribet analisa untuk jangka panjang, mempelajari Siklus tahunan jadi cara yang baik.
Kalo sudah paham bagaimana siklusnya maka gak perlu panik lagi

klao gak mau repot2 riset pakek technical analysis (gambar pattern dan fibonacci) tinggal pelajari aja siklus nya.
Trading itu sebenarnya mudah ( bagi yang faham ), cuma tradernya aja mempersulit dan penuh rasa khawatir.

Trading ala SAMPAH = SAbar Minati PAHami

Tapi balik lagi, bukannya Teknikal analisis gak penting, semua ilmu baik teknikal, fundamental, psikologi dll itu sangat penting untuk di pelajari dan di pahami.
Harus tahu bagaimana Ekosistem crypto bekerja, kalo gak tahu ilmu dasarnya ya percuma.

Nah ini penting sekali Gan. Mengenali dan memahami siklus tahunan sangat berperan besar dalam investasi jangka panjang Bitcoin. Mungkin tidak hanya di Bitcoin saja di pasar lainnya seperti forex dan saham hal ini juga berlaku.


Ya Gan, saya juga pernah mendengar hal tersebut. Biasanya dev proyek altcoin juga melakukan hal ini untuk menggerakan pasar atau mengambil liquiditi. Kadang pemasukan terbesar proyek altcoin itu disumbang dari manipulasi market itu sendiri.

Benar, dan sering kita temui dan itu terlihat seperti upaya mengendalikan pasar.

Memang benar Bitcoin bukanlah aset fisik tapi di sinilah masa depan menjadi menarik bagi para spekulan dan normalnya dilihat dari kebiasaan para Pemegang cenderung aktif memantau serta melihat pergerakan harga disaat crash sebagai kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak koin dengan harga murah.

Saya pernah terjebak dengan pemikiran yang satu ini mas. Saya menjual bitcoin yang telah dikumpulkan karena melihat harga telah naik. Dan berharap akan kembali membeli diharga lebih rendah. Tapi ternyata harga malah terbang lebih tinggi dan saya cemas takut harga tidak kembali turun. Untungnya setelah mendengar beberapa saran dari forum ini saya memutuskan untuk bersabar.

Tapi sebenarnya juga sedikit mengandalkan analisa tekhnikal yang menunjukkan bahwa sebenarnya koreksi masih bisa terjadi. Dan saya bersabar menunggu hal tersebut terjadi dan akhirnya sayapun bisa kembali membeli dari harga yang lebih rendah. Tapi setelah itu saya kapok untuk merubah rencana dari asalnya mau di Hold untuk jangka panjang malah di tradingkan.

Sehingga jika berbicara tentang Bitcoin sekarang saya sudah yakin bahwa Hodl memang yang terbaik.

Jika ingin berdagang saya pikir di koin lain saja. Yang memang banyak acaranya yang bisa dijadikan patokan masuk atau keluarnya. Melalui membaca hype atau semacamnya. Kalau untuk Bitcoin dua kata dari yang telah saya pelajari yaitu DCA & Hodl. 

 Kumpulkan dan pegang erat.

Untuk holding jangka panjang, yang penting paham siklusnya. Yang umumnya kita kenal yaitu siklus 4 tahunan (bearish-bullish). Terbagi menjadi 2 tahun bearish, 2 tahun bullish. Secara garis besar, seperti itu pembagian periode bearish dan bullishnya. Selama paham hal ini, saya yakin cukup mudah untuk menghindari trap (jabakan). Namun dengan catatan, tidak greedy dan tidak mengambil keputusan TP di penghujung periode bullish. Karena kadang ketika mengambil keputusan TP di penghujung bullish, seringkali sudah sedikit telat. Simplenya pasang target yang rasional dan dalam tenggat waktu yang aman.

Saya pribadi tidak terlalu menggunakan teknikal analisis untuk long term holding. Karena menurut saya, teknikal analisis lebih cenderung berguna untuk trading. Teknikal analisis biasanya diperuntukkan untuk mengetahui potensi perubahan atau fluktuasi harga dalam waktu dekat. Sehingga para trader bisa mempersiapkan rencana entah untuk TP/exit (sell) atau untuk entry (buy).

Manipulasi ada di mana-mana, tidak hanya future. Di spot juga manipulasi bukan hal yang aneh karena biasa terjadi. Fake news seperti ETF atau SEC, itu hanya salah satu bagian dari manipulasi. Selain itu masih ada banyak cara lain, kadang mereka buy-sell dengan jumlah banyak di market tapi mereka sendirilah yang melakukannya.

Iya gan, sekarang juga sudah rame orang-orang jadi trader full time. Dan dana yang dipakai juga tidak main-main hingga Milyaran.

Tapi tergantung pribadi masing-masing sih gan, saya juga hold bitcoin bersamaan dengan trading juga. Ketika punya target berapapun kenaikan harga Bitcoin saya tidak menjual sedikitpun simpanan Bitcoin saya. Kecuali dana yang saya pakai buat trade, selama pergerakan harga saya melakukan jual-beli untuk menambah nilai balance.


Iya Gan bener. Fundamental berperan besar buat longterm, paling analisis teknikal itu cuman andil dibagian pas mau melakukan pembeliaan sama lihat target kenaikan berdasarkan Fibo kalau itu saya.

Namanya jebakan om, pasti semua ada di tiap trading baik itu crypto, saham, forex dan lainnya. Cuma bagaimana cara menyikapinya saja, Orang kayak warren buffet malah tidak trading tiap hari, tapi tetap masih juga kaya, soalnya dia tradingnya sangat jangka panjang, yaitu periode 10 tahun. Warren beli Saham hari ini, dia jualnya 10 tahun berikutnya. Beda dengan kita, beli pagi ini jualnya sore hari, lost, lalu bilang itu produk scam.

Kebalik om, untuk long term/hold investment, fundamental analisis lebih cocok untuk itu, kalau untuk teknikal analis itu lebih cocok buat harian, karena hitungan chart dan grapik itu sering kali berubah tiap hari.

Ane selama beli bitcoin tidak pernah menggunakan analisis teknikal apapun karena itu sedikit ribet karena target jual selanjut nya masih jauh dan harga sekarang BTC masih rendah maka beli di harga berapapun, jadi apa yang ane lakukan analisis itu tidak berguna kecuali hanya untuk trading maka itu sangat di perlukan, sekali lagi HODL adalah cara terbaik menghasilkan keuntungan, tinggal melatih kesabaran nya saja.

Nah benar fundamental itu sangat penting untuk bagi yang HODL juga, karena jika tidak bisa jadi mereka terpengaruh oleh berita di luar sana yang melakukan FUD, akhir nya dari sebagian mereka menjual bitcoin di tengah jalan karena takut harga nya turun drastis dengan tidak ada nya fundamental dalam diri kita maka itu bisa mempengaruhi nya.
Ya seperti beberapa waktu lalu yang di beritakan Cointelegraph tentang ETF spot bitcoin telah di approve nyata nya tidak, itu bagian dari FUD yang mereka sebarkan di media.

Sama gan, ane juga bukan seorang profesional yang jago analisis, maka dalam pembalian bitcoin tidak pernah menggunakan itu, beli aja di harga berapapun jika harga masih rendah 70% dari dari $100k.

Jika dikalkulasikan atau dihitung secara keselurahan sepertinya holding profitnya jauh lebih besar dibandingkan dengan trading harian, namun kembali juga ke faktor internal trader masing-masing. Banyak juga trader yang menjadikan trading sebagai pekerjaan atau pemasukan utama sehingga tidak memiliki opsi yang banyak selain mencari keuntungan atau profit dengan model harian dibandingkan untuk hold jangka lama.

Sulit untuk menjadi trader dengan investasi di bitcoin dalam jangka waktu lama, apalagi posisi selalu melihat dan update harga bitcoin dari hari ke hari sehingga saat ada kenaikan minimal 5% hingga 10% tertarik untuk menjua. Mungkin diluar sana banyak sekali trader dengan planning investasi di bitcoin jangka panjang mungkin tidak melihat atau update sama sekali tentang pergerakan atau kenaikan harga bitcoin. Selain butuh modal yang cukup besar untuk berinvestasi jangka lama di bitcoin juga dibutuhkan prinsip atau keinginan agar tidak menjual saat kenaikan hanya beberapa persen saja.

Nah benar sekali om, 😅 Yang paling enak itu sebenarnya ini, kadang profit yang didapat jika di kalkulasikan dengan trading harian lebih konsisten trading seperti ini. Mood (mental dan emosi) terjaga dan analisis trend itu sih kuncinya. Tidak lupa SL dan TP, trading ikut trend itu lebih menguntungkan, analisis sekali tinggal masuk.

Dibandingkan dengan trading harian, kita pasti punya plan untuk ambil keuntungan $$, kadang acuan keuntungan atau keharusan trade di setiap hari itu bisa mengubah mental, terlalu percaya diri, padahal market secara gambaran besar masih bullish atau bearsih kita hajar sebaliknya, yang taunya mungkin bisa ke area ini malah ternyata menyentuh area dibawah atau atasnya langsung lanjut trend kembali. Hal ini yang bikin rugi, rugi waktu dan $$ tentunya.

Dari hal tersebut yang saya alami secara berulang-ulang kemudian saya merubah gaya trading saya dari yang trading harian jadi trading dimana mood dan trend saat itu jika menyangkut trading. Jika sideways atau ada keraguan saya memilih kesibukan lain di dunia nyata.

Saya yakin semua orang punya gaya masing-masing dan satu dengan yang lainnya kadang berbeda. Saya juga ada beberapa teman analisis dan trading, ketika analisis dan trade kita juga tidak selalu sama masuk pada pair tersebut dan mengeksekusinya, padahal sudah jelas-jelas ada OTL analisis teknikalnya, ya kembali lagi pada mood jadi keputusan masuk market atau tidak itu urusan masing-masing, namun kita tetap saling dukung.

Berguna atau tidak tergantung siapa yang makek, Kalo tujuannya mau Hold jangka panjang, masuk di harga berapapun masih worth-it selama target harga teratas masih jauh, atau semisal target Harga ATH $100k++, tentu pembelian sekarang di harga $35k++ masih cukup murah.
Jadi gak perlu teknikal analisis yang terlalu njlimet kalo cuman mau beli Bitcoin dan ditahan jangka panjang.

Teknikal analisis cuman digunakan untuk mengetahui bagaimana trend pasar kedepannya dan kapan waktu yang tepat untuk masuk dan keluar,
tapi itu tidak akan akurat sepenuhnya.

Tetap fundamental akan snagat berpengaruh pada harga yang akan terjadi dimasa depan.
Trend mudah berubah ketika ada isu FUD atau news yang mengakibatkan FOMO,
dan ya seperti berita ETF yang nyatanya tidak benar.

Kurang ilmu atau kurang cocok dengan trading harian itu jadi penilaian pada diri sendiri.
Kadang mereka yang sudah cukup ilmu tidak cocok dengan day trader karena akan membuat mereka lebih emosi dan harus selalu update dan selalu melihat chart yang begerak.
Day trading tidak akan baik untuk kesehatan mental kalo belum bisa mengelola emosi trading dengan baik, bisa-bisa jadi stress dan trading malah jadi berantakan, apalagi kalo trading futures, anda harus selalu waspada dan gunakan stoploss untuk jaga-jaga.

Masuk ke market sesuai dengan mood dan trend bisa jadi acuan yang baik, asal tetep disiplin dengan strategi yang udah dibuat.

Saya bukan analis atau Profesional trader, saya hanya trader musiman dan Holder.
semua ini adalah pendapat pribadi saya, DWYOR

Teknikal analisis itu sebenarnya sangat berguna jika diterapkan pada investasi longterm/hold. Jika digunakan daytrading atau short term apalagi futures banyak manipulasinya, maksud saya disini gerakan harga sangat volatile dan rawan manipulasi, seperti kejadian saat berita palsu ETF kemarin. Thread agan ini memang benar, supply yang dimiliki BTC memang sangat cocok jika dijadikan longterm investment, sama halnya dengan emas.

Selain melakukan hold, saya juga melakukan trading, trading futures namun tidak setiap hari saya lakukan untuk saat ini, karena dari pengalaman saya pernah mencoba melakukan trade setiap hari selama beberapa bulan, nyatanya banyak sekali stress dan kerugian jika dibandingkan dengan melakukan pembelian dan holding BTC. Entah perasaan saya atau bukan, tapi pergerakan btc jika dilihat setiap hari penuh dengan manipulasi FUD atau bahkan fake news, volatilitas yang tidak masuk akal juga.. berbeda dengan hold jangka panjang yang lebih santai.

Mungkin ilmu saya dalam analisis masih kurang atau memang saya tidak cocok dengan trading harian. Sampai saat ini saya masih melakukan buy dan hold, dan ada sedikit dana untuk bermain futures juga, namun intensitas trade futures saya tidak serapet yang dulu, saya masuk market menyesuaikan mood dan trend saja. Jika sudah ragu saya lebih baik diam dari pada mengalami kerugian.

Penulis: 1miau
Topik asli: Trade vs. HODL - avoid traps

---

Bagaimanapun, Kita semua tahu betapa berharganya Bitcoin, Jadi kita perlu untuk melindungi dan bahkan meningkatkan kepemilikan kita.
Tetapi ketika Kita melakukan hal tersebut, Ada banyak jebakan yang harus dihindari.
Salah satu jebakan tersebut adalah terjebak pada Kesalahpahaman untuk meningkatkan keuntungan Bitcoin dari perdagangan yang andal.

Trading vs. HODL



Fundamental pada Bitcoin membuatnya sangat cocok untuk HODL karena jumlah pasokan Bitcoin juga terbatas hanya 21 juta BTC .
Dengan HODLing, Bitcoin kemungkinan besar akan meningkat nilainya dalam jangka panjang dan HODLing adalah cara teraman untuk bisa mendapatkan keuntungan.
Risiko Rendah – Kemungkinan besar akan berhasil.
Namun kita harus bersabar dan lebih memilih keuntungan jangka panjang yang lebih aman daripada keuntungan yang cepat namun tidak aman.

Teknikal Analisis Berisiko

Beberapa orang menyatakan bahwa trading dengan analisis teknikal adalah cara yang dapat diandalkan untuk menghasilkan uang – Tapi cara ini tidak benar karena sangat berisiko, terutama untuk jangka pendek (daytrading). Jika teknikal analisis dapat diprediksi, akan mudah untuk mengambil kredit, memberikannya kepada trader "profesional" dan dia akan mendapatkan keuntungan.

Hati-hati dan jangan tertipu dengan tawaran seperti itu, itu adalah penipuan!
Karena jika teknikal analisis menjadi cara yang dapat diandalkan untuk menghasilkan keuntungan, semua orang akan menjadi jutawan. Seorang pembuat kode akan mengkodekan "pola teknikal analisis" ini dan melakukan trading berdasarkan pola tersebut.

Program seperti itu tidak akan ada karena itu tidak berfungsi . Teknikal analisis tidak dapat diprediksi dan tidak akan menghasilkan keuntungan yang bisa diandalkan.
Seperti yang dijelaskan xkcd: Teknikal analisis lebih seperti ilmu semu:


https://xkcd.com/2101/


HODL saja!

Saat melakukan HODLing, Kita mengambil keuntungan dari kelangkaan Bitcoin. Bitcoin dibatasi hingga pasokan 21 juta BTC. Dan setiap 210.000 blok, hadiah blok (untuk penambang) akan dikurangi setengahnya, sehingga mengurangi unit Bitcoin baru yang diterbitkan kira-kira setiap 4 tahun ( Halving ).

Dengan HODLing, Kita hanya akan mengambil keuntungan dari kelangkaan Bitcoin karena Bitcoin adalah aset yang baik untuk ditabung. Harga Bitcoin mungkin tidak stabil saat ini, tetapi seiring dengan semakin banyaknya orang yang memegang Bitcoin, kita bisa melihat harga Bitcoin menjadi lebih stabil – sehingga semakin meningkatkan permintaan akan Bitcoin sebagai “Store of Value” atau penyimpan nilai.
Diperlukan waktu beberapa tahun hingga kita bisa melihat keuntungan yang layak karena harga Bitcoin telah bergerak dalam siklus Halving sekitar 4 tahun sekali, namun sejauh ini HODLing telah terbukti dapat diandalkan (dan juga akan membuat Bitcoin tidak terlalu volatil atau tidak mudah berubah). 

tl;dr:
HODL adalah yang terbaik, jangan Trading!