Topic: TRAGEDI DI LOS ANGELES BUKANLAH AZAB ATAUPUN KARMA !!! (Read 54 times)

Menurut saya, karena waktu kejadian kebakaran itu terjadi setelah Donald Trump menyampaikan ancaman terhadap Hamas dan akan membuat kekacauan di Timur Tengah. Sehingga banyak orang yang mengira bahwa ini adalah azab yang diturunkan Tuhan kepada Amerika. Padahal mereka sendiri tidak tahu apa yang dimaksud dengan azab.


Wajar saja namnya juga manusia, bukan nabi, boy..!!! Manusia dengan penuh rasa benci, dendam dan amarah, mereka telah mengutuk apa yang telah dilakukan Amerika kepada saudara-saudara mereka di Palestina ketika gencatan senjata masih berlangsung. Sehingga ketia mendengar ada sebuah pemberitaan mengenai kebakaran hebat di Amerika, orang-orang merasa puas, karena seakan kebencian, dendam dan amarah terbalaskan. "Perilaku buruk yang dilakukan oleh segelintir orang Amerika telah membuat orang-orang berpandangan buruk dan menaruh kebencian terhadap semua orang Amerika."

Tetapi meskipun demikian ini bukanlah hal baik, karena sebaik-baikya manusia adalah yang mampu saling memaafakan, tidak menaruh dendam kepada orang lain, dan mampu meredam amarahnya. Dan saat ini gencatan senjata sudah berakhir, tentu saja kita smua berhadarap bahwa ini akan menjadi awal dari merdekanya Palestina. Disisi lain, Amerika yang saat ini tertimpa musibah, semoga kebakaranya cepat padam dan alamnya bisa kembali seperti semula.

Ini hanyalah sebuah ungkapan kekesalan masyarakat +62 terhadap sikap presiden Amerika yang sangat pro Israel. karena seperti ini.. kita bisa bayangkan bahwa Amerika adalah negara yang dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM), namun mereka juga merupakan salah satu negara yang mendukung pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Israel, dan bahkan ketika di sidang PBB, ketika mayoritas sepakat untuk menghentikan gencatan senjata di Jalur Gaza, lagi dan lagi Amerika Serikat menggunakan hak vetonya yang sangat berharga untuk mendukung Israel. Di sisi lain, ungkapan tersebut juga merupakan sebuah ancaman yang dilontarkan oleh Donald Trump beberapa waktu lalu, dimana Trump mengancam akan menyulut "Neraka" di Timur Tengah jika para sandera tetap tidak dibebaskan saat ia dilantik sebagai presiden. sebuah ungkapan yang membuat orang-orang yang pro Palestina langsung geram dan naik pitam.

Lebih lanjut disis lain, sperti biasanya media-media kita memang suka mengaitkan dan mengembor-gemborkan hal-hal tersebut dengan hal-hal yang berbau agama. Karena tanpa bumbu tersebut, sepertinya seperti ada yang kurang..!!

Mohon maaf tanpa bermaksud membawa isu agama, hanya membawa pemikiran saya dari apa yang saya pahami dari penjelasan Al Qur'an bahwa ketika musibah terjadi bisa merupakan ujian, bertujuan untuk menguji kesabaran seseorang yang bertujuan kebaikan (pahala) untuk orang yang diuji. Penyucian dari dosa, karena keburukan yang menimpa kita adalah dari hasil tangan kita sendiri dan setiap yang melakukan keburukan  maka akan mendapatkan balasan. Azab, ketika seseorang berbuat keburukan terus menerus dan tidak segera berhenti, menyesali perbuatannya dan bertaubat. Di stop paksa oleh penguasa langit dan bumi.

Jadi sekarang tinggal yang terkena musibah yang instrospeksi diri dan merasa mereka ada di kelompok yang mana. Banyak yang mengaitkan kebakaran dengan dukungan Amerika terhadap Israel, karena menurut Nabi Muhammad doa orang teraniaya dan doa orang untuk saudaranya yang jauh itu didengar oleh pencipta langit dan bumi. Berapa banyak orang yang teraniaya di Palestina dan berapa banyak dan seberapa sering umat muslim berdoa untuk Palestina.


Bukan tidak menganggap orang lain manusia tetapi sifat sombong, merasa lebih superior dan merasa paling benar dari manusia yang lain. Orang yang bengis lupa kalau mereka juga manusia biasa yang nyawanya ada batasnya dan gak bisa direfil.

Manusiawi jika kita bilang "syukurin lu, rasain lu" kepada orang yang jahat, agak kebablasan memang, karena yang seharusnya yang kita benci adalah perbuatannya bukan pelakunya.

Hal yang seperti memang jadi konsumsi lezat [1] di era digital skr ini.

Bijaknya sih melihat saja, karena ketidak sengajaan, atau sengaja, atau konspirasi, azab, dsb harus disertai dengan penyelidikan dan bukti.


Namun sebagai orang beriman, kita tentu harus Mengimani Qadha dan Qadar, atau ketentuan dan ketetapan yang digariskan oleh Ilahi.

[1]. 5 Konspirasi Penyebab Kebakaran Los Angeles

Manusia normal itu harusnya ya ikut prihatin / simpati / iba, ikut merasakan kesesusahan sesama manusia yang menjadi korban. Selain dari itu ane anggap bukan lagi manusia normal, alias manusia yang sudah dipengaruhi oleh ajaran tertentu sehingga tidak menganggap mereka yang ada di Mamarika bukan sesamanya manusia.

Ga usah jauh-jauh ke Mamarika, di Indonesia juga misalnya dulu anggota PKI dianggap bukan sesama manusia, dan terjadilah pembantaian orang-orang yang diduga PKI (dan sebaliknya). Hal yang mirip terjadi ketika kerusuhan horizontal di daerah. Intinya kalau sudah melihat orang lain bukan lagi sesamanya manusia, hal yang akan terjadi adalah yang bengis-bengis.

Anyway, bencana alam ya pada dasarnya adalah fenomena alam dan bukan mistis. Bisa jadi karena ulah manusia, misalnya nebangin pohon lalu banjir. Dalam hal ini katanya 95% kebakaran ya disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri.^[1] Belum lama di Indo juga ada yang gegara prewed ngebakar Gunung Bromo.^[2]

Sumur:
[1] https://www.tempo.co/sains/penyebab-kebakaran-los-angeles-belum-diketahui-penyelidikan-bisa-memakan-waktu-berbulan-bulan-1194945
[2] https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/03/060700378/perjalanan-kasus-kebakaran-gunung-bromo-manajer-wedding-organizer-divonis-2?page=all

Sering kali ketika pemerintah amerika serikat tidak berpihak kebijakannya terhadap nilai-nilai kemanusiaan, dimanapun termasuk di Gaza dan di negara-negara Muslim, ada banyak sekali orang orang amerika serikat yang mengkritik secara tegas kebijakan yang tidak pro terhadap kemanusiaan itu. Bahkan, faktanya Donald Trump kalah di California yang merupakan negara bagian yang didalamnya ada Los Angeles, yang sedang mengalami tragedi kebakaran itu. Artinnya, mayoritas orang di Los Angeles dan umumnya California tidak memilih Trump atau tidak setuju dengan Donald Trump.

Maka dari itu, saya menganggap bahwa itu adalah salah ketika banyak orang-orang yang menganggap bahwa Tragedi ini dikaitkan dengan isu-isu bahwa itu adalah Azab atau Karma. Bagaimana pendapat kalian ?