Topic: [Tutorial] Kali NetHunter - Linux di Android (Read 277 times)

tapi sejauh ane tau sih om, smartphone yang mengandung banyak bloadware itu yang BM atau limbah luar negri. kalau yang resmi jarang sekali menemui bloadware.
flash ulang kalau tidak menggunakan firmware asli juga berpotensi ada aplikasi berbahaya, backdoor misalnya yang bisa berjalan mulus tanpa permisi.
cara yang ribet tapi ampuh memang harus di buang manual bloadwarenya. tentunya kita juga harus tau aplikasi apa saja bawaan dari smartphone itu. ntar salah hapus malah ada kegagalan fungsi.

Tentang masalah iklan yang sering muncul ketika buka aplikasi game atau aplikasi lainnya, kadang itu aplikasi yang langsung ada di sistem karena bawaan HP.
Beberapa produsen Smartphone menyertakan aplikasi sesuai dengan kontrak mereka dengan beberapa aplikasi.

Itu dinamakan Bloatware dan bisa dihapus lewat sistem flash ulang atau root dan hapus secara manual.
Yang lebih banyak iklan biasanya apliaksi game seperti bang @chikito mainkan, apalagi aplikasi Game gratis, akan selalu muncul tiap beberapa menit.

Virus ngendap atau apapun yanga da di sistem kadang gak memapn meskipun di reset pabrik, yang paling ampuh itu flash ulang dengan Fimware terbaru dan terupdate yang bebas dari bloatware atau virus dll.

sejauh yang saya periksa tidak ada applikasi yang berjalan, entah apa memang bawaan HP atau memang virus ngendap. Mungkin solusinya restart ke pengaturan pabrik dari pada ngeceknya pake kali nethunter.

Pengalaman ane sih ga ada pengaruh yang berarti ke HP ane, kalau masalah coding ane rasa balik lagi ke HP itu sendiri. Input eksternal ane rasa ga makan banyak resources buat CPUnya HP kita. Kalau muncul iklan tanpa main game, udah diperiksa emang gan itu yang jalan dibalik layar apps apa aja? Siapa tahu emang dari bawaan HP sendiri bawa adsnya. Kalau cuma masalah pop-up kaya gini bisa make Adguard DNS dan sejenisnya untuk ngeblock request iklan setahu ane, ga perlu install Kali Nethunter. CMIIW.

Yups, lebih disarankan untuk menggunakan anti virus yang memang sudah didesain untuk pengecekan virus pada aplikasi android secara Real Time.
Untuk Kali Nethunter sendiri bisa melakukan pengecekan pada beberapa file secara lebih kompleks, seperti pada beberapa aplikasi PDF atau file dokumen lainnya dengan melakukan pembongkaran pada aplikasi tersebut.

Pada file APK atau aplikasi android yang asing bisa melakukan Decompile terlebih dahulu untuk melakukan scanning pada beberapa file.
Bisa menggunakan ClamAV antivirus open-source yang digunakan untuk memindai file-file dekompilasi


https://www.kali.org/tools/clamav/

Dan banyak juga tool-tool lainnya yang bisa digunakan untuk melakukan pentestes dan scanning sesuai dengan kebutuhan.

Itu kan lebih ke alternatif untuk penggunaan di perangkat mobile, jika spesifikasi smartphone-nya melebihi syarat minimum untuk instal software tentunya tidak menjadi masalah; Kecuali kalau memang dari sisi hardware-nya pas-pasan atau digunakan untuk banyak multi tasking sehingga 'menguras' kinerja smartphone-nya.

Kalau untuk mengecek virus, malware dan semisalnya baiknya menggunakan software (anti virus) yang memang khusus untuk itu.
Saya belum tahu persis apakah Kali Nethunter ini bisa dimanfaatkan untuk cek virus atau tidak; Namun kalau dari software Kali Linux (versi PC), bahkan bisa dimanfaatkan untuk membuat virus (gunakan dengan bijak).

Sebenarnya pengen juga beli yang ginian, namun apa gak ganggu peforma HP sendiri dimana akan digunakan untuk aplikasi yang saya rasa cukup berat jika menyangkut coding-coding. Btw apakah kali nethunter ini bisa juga dipakai untuk ngecek apakah HP kita itu ada virus atau mallware?, Soalnya HP anak saya ini sering dipakai ngegame, dan sering ada iklan-iklan walau gamenya tidak dimainkan.

Kalau nyari yang murmer ane rasa ada banyak alternatif keyboard+mouse yang hanya butuh 1 receiver untuk konek ke HP/device agan. Ane sendiri punya yang harganya 100 ribuan, tentunya dengan kualitas yang ga tinggi" amat. Kalau buat ngetik command sama geser" mouse tanpa membutuhkan akurasi/speed tinggi sih udah lebih dari cukup. Ane sendiri make ini di mini-PC ane untuk server rumahan.

Mungkin ini salah satu yang bisa digunakan untuk menghemat koneksi bluetooth ketika menggunakan smartphone dengan Kali NetHunter yang terhubung ke Monitor:
https://www.logitech.com/id-id/products/keyboards/k400-plus-touchpad-keyboard.920-007165.html

Receiver Unifying USB-nya menggunakan lagi converter ke micro USB atau USB C untuk ke smartphone.

Oh artinya harus banyak koneksi bluetooth-nya?, kalau dulu saya pernah pengalaman pakai keyboard tambahan di android, terkadang ketika harus mengkoneksikan ke perangkat lain (semisal sound), harus diputus dulu koneksi keyboardnya, jadi ya tidak bisa banyak, tidak bisa ada tambahan mouse. Mungkin sebaiknya dipakai keyboard langsung yang ada touchpadnya sehingga bisa hemat koneksi jaringan bluetooth. Banyak saya lihat di olshop yang beginian, tapi tidak ada yang bermerk kayak logitech.

Ya, Kali NetHunter ini bisa lebih fleksibel digunakan di berbagai jenis perangkat yang berbeda meskipun fokus nya lebih untuk perangkat android semisal smartphone atau tablet. Jadi tinggal disesuaikan dengan kondisi ketika menggunakannnya. Tentunya bagi yang sudah terbiasa menggunakan PC mesti beradaptasi menggunakannya di perangkat Android.

Ada tiga versi yang bisa Anda pilih saat menginstal Kali Linux di dalam Termux. ^{[Langkah 9]}

• Full
• Minimal
• Nano

Ya, rata-rata mungkin memerlukan 15 hingga 20 GB, tetapi hanya jika Anda menginstal "versi lengkap". Jika Anda memilih "Nano", ukurannya tidak akan lebih dari 1 GB. Terakhir kali saya periksa, ukurannya antara 300–700 MB atau kurang; Saya tidak ingat dengan benar. Satu-satunya kekurangannya adalah Anda harus menginstal paket dan alat pentesting yang Anda inginkan secara manual. Namun dengan versi lengkap, semuanya sudah diinstal sebelumnya. Kesalahpahaman lainnya adalah Anda mengatakan ponsel mungkin menjadi berat atau goyah. Tidak, itu tidak akan terjadi. Ya, jika Anda memiliki model CPU lama (hanya saat menggunakan aplikasi). Selain itu, ini tidak akan mengganggu aplikasi lain. Ini hanya berjalan ketika Anda membuka Termux dan membukanya melalui KEX.

---

Setuju saja! Ini berguna ketika Anda secara fisik perlu hadir untuk menguji di tempat-tempat tertentu. Tempat-tempat di mana Anda tidak dapat membawa PC atau laptop. Yang Anda butuhkan adalah ponsel dan adaptor WiFi eksternal. Lihat saja gambar di bawah ini. Tampaknya keren bukan? Seperti dalam film Mr. Robot. Juga, mereka yang tidak memiliki perangkat desktop dapat mengalami ini.


https://www.mobile-hacker.com/wp-content/uploads/2023/07/00-533x210.png

-DS (Saya tidak bisa berbahasa Indonesia)

Terimakasih untuk tutorialnya yang cukup jelas, meskipun saya cukup awam soal ginian. Namun sudah pernah beberapa kali coba coba di pc karena ya leluasa aja, itu juga masih sering ngalamin tahap yang salah. Untuk di ponsel 15-20 GB menurut saya gede juga sih. mengenai pemasangan Linux di ponsel sempet denger sih dari teman tapi takut ngeganggu prossesing aplikasi yang ada di ponsel jadi berat/ngeleg.

Nanti saya coba kalau ada waktu luang, kalau misalkan ada yang gak paham ditanyaian ke agan Husna.

Aplikasi tersebut rootless mas, di OP sudah disebutkan juga, namun untuk lebih detailnya bisa dilihat pada link berikut
https://www.kali.org/docs/nethunter/nethunter-rootless/

Jadi tidak merusak garansi karena tidak perlu di root.


Ya, kalau Net Hunter ini artinya bisa di gunakan di smartphone dan sekaligus bisa di PC via KeX.
Namun kalau memang fokus di PC memang lebih baik gunakan OS yang menjadi basic nya langsung, yakni Kali Linux, entah itu menggunakan USB ataupun Install langsung di PC.

Jujur saja, dari yang pernah saya alami, Kali Linux cukup memerlukan source PC yang lumayan (semisal dari sisi RAM), meskipun tidak se'boros' Ubuntu; Dari itu, alih-alih menggunakan USB untuk booting OS, saya pribadi lebih menyarankan clean install di PC. -cmiiw-

---

Saya juga pernah menggunakan Android emulator seperti bluestack, memang cenderung membuat lag :)

Sepemahaman saya, keyboard dan mouse menggunakan yang wireless untuk dihubungkan ke android smartphone tentunya, HDMI tersebut hanya untuk koneksi smartphone ke monitor saja.

Lebih leluasa di PC dan juga masalah kenyamanan, kalo di android layarnya kecil dan kudu teliti.
Juga bermasalah di bagian Kompatibilitas karena beberapa aplikasi atau fitur Kali NetHunter mungkin tidak kompatibel dengan semua perangkat Android atau versi Android, serta Android hartus di rooting.

Kalopun emang mau tetep pakek Nethunter di android harus pakek Hp android khusus yang emang digunakan untuk Kali Net Hunter saja, gak rekomen untuk Hp android utama.

Cukup ribet sih, dari android ke Desktop sekalian aja langusng dari PC aja atau kalo mau Portable bisa via USB saja.
Atau pakek Kali Linux Win-KeX ( Kali Desktop lengkap untuk Windows WSL).

Tapi ya balik lagi sesuai dengan kebutuhan, kadang butuh cepet dan portable bisa makek Hp android, apalagi kalo kerjaannya di pentester.
Sekalian bisa pakek Tablet dengan layar yang lebih besar.

Nah baru denger saya yang model ginian. Dulu itu, paling kalau mau pakai android di PC mesti install dulu emulator kayak NOX, memu, bluestack yang gedenya minta ampun, dan sering bikin lag PC. Jadi, kalau disambung via HDMI gitu, perlu juga colokan tambahan buat keyboard dan mouse biar bisa ngontrolnya lewat PC juga?, atau dari aplikas KeX sudah ada debugnya sehingga HP tersebut hanya sebagai media saja, dan semuanya sudah dipindah ke PC layar gede?,

Jujur, saya pribadi lebih nyaman kalaupun untuk pentest dilakukan di PC dengan layar lebar ketimbang di smartphone; Jadi, kalaupun memang mau mencoba Kali NetHunter via android saya kira nyamannya tetap disambungkan ke Monitor yang lebih besar dalam hal ini menggunakan Kali NetHunter Desktop Experience (KeX) nya yang di mirror via HDMI.


Sumber: https://www.kali.org/docs/nethunter/

Di tengah maraknya aksi hacker yang meretas situs pemerintahan, mungkin aplikasi ini cocok digunakan oleh mereka untuk menguji dan memeriksa keamanan dari sebuah situs. Kalau di HP mungkin cocok untuk digunakan miner untuk pengujian aplikasi-aplikasi miner yang sedang marak seperti mining hamster combat, dsb [1] karena biasanya pengguna akan menggunakan aplikasi pihak ketiga buat ngetap secara otomatis, tidak manual menggunakan jari.

[1]. https://prianganinsider.pikiran-rakyat.com/priangan/pr-3838223074/cara-dapatkan-uang-di-mining-hamster-combat-prediksi-airdrop-yang-menjanjikan?page=all

Untuk Kali Linux versi PC saya sudah cukup familiar dan pernah menggunakannya juga, dulu namanya Backtrack Linux (https://www.backtrack-linux.org/). Distro Linux ini lebih dominan untuk keperluan Penetration Testing atau pengujian Security lainnya.


Sementara untuk NetHunter yang merupakan bagian dari Kali Linux, secara konsep sama juga namun memang dikhususkan untuk Penetration Testing di platform Android.
Saya belum bisa mencobanya sendiri karena belum punya lagi smartphone Android-nya.

Dilihat dari fitur-fitur nya disini: https://www.kali.org/docs/nethunter/ nampak belum se-banyak seperti yang ada di Kali Linux.

-edit-

Baru kali ini saya denger ini barang, mungkin akang bisa jelaskan dulu pengertian dari Kali NetHunter. Tapi kalau saya baca kata-katanya sih kayaknya ini barang linux yang diinstall di android.

Yups benar, [1] setelah saya baca referensi di sana, Kali NetHunter adalah distro linux yang dijalankan di ponsel android. Dan kegunaan utama dari Kali NetHunter ini adalah untuk pengujian keamanan pada sistem dan jaringan.

So far saya belum mencoba tutorial di atas, apa lagi untuk PGP, karena bagi saya lebih mudah mengeksripsi PGP di perangkat PC.

[1]. https://sawahmaya.com/kali-linux-dan-nethunter-kelebihan-dan-kekurangannya/

Topik Asli   : [Eng: Tutorial] Kali NetHunter - Linux on Android
Penulis Asli : DYING_S0UL

---

---

Terinspirasi dari panduan komprehensif Learn Bitcoin tentang PGP, saya memutuskan untuk membuat sebuah tutorial untuk menginstal Kali NetHunter di perangkat Android (Rootless).

Dengan menggunakan ini, pengguna Android akan mendapatkan kemampuan untuk menggunakan enkripsi PGP pada perangkat mereka dengan NetHunter. Dengan demikian melengkapi trilogi panduan tentang PGP di platform Windows, Linux dan Android.

Tutorial ini dibuat untuk Android 11, tetapi seharusnya juga dapat digunakan dengan lancar pada Android 12, 13 dan 14.
 
Persyaratan instalasi minimum:

• 1. Penyimpanan minimal 15-20 GB
• 2. Pengetahuan tentang aplikasi Command Prompt dan Terminal
• 3. Otak yang bekerja

---

➥ Langkah 1: Instal aplikasi Termux dari github/F-droid (Gunakan VPN, jika proses download lambat).


➥ Langkah 2: Buka termux dan masukkan perintah berikut untuk meng-update package



➥ Langkah 3: Saat diminta untuk melakukan tindakan, tekan Y dan untuk menginstal versi pengelola package (6 kali)


➥ Langkah 4: Izinkan storage permission



➥ Langkah 5: Install wget



➥ Langkah 6: Download file instalasi NetHunter



➥ Langkah 7: Ubah izin untuk menjalankan file



➥ Langkah 8: Menjalankan file



➥ Langkah 9: Masukkan gambar yang ingin Anda instal. Anda bisa memilih full, minimal, nano. Saya akan memilih no 1.


➥ Langkah 10: Tekan N ketika diminta untuk menghapus rootfs (Instalasi akan memakan waktu cukup lama, 15-30 menit tergantung kecepatan internet Anda).


Setelah langkah 10, Anda harus memperbaiki dbus-x11 error. Pengguna kemungkinan besar mendapatkan error ini setelah instalasi pertama. Untuk memperbaiki masalah ini, Anda hanya perlu mengubah server DNS dan memperbarui beberapa package.


➥ Langkah 11: Jalankan perintah berikut ini



➥ Langkah 12: Buka file /etc/resolve.conf



➥ Langkah 13: Edit ip address menjadi 8.8.8.8, lalu tekan ctrl + x dan enter Y untuk menyimpan


➥ Langkah 14: Jalankan apt update dan apt install dbus



Sekarang setelah kita memperbaiki kesalahan tersebut, kita dapat melanjutkan lebih lanjut....


➥ Langkah 15: Masuk ke NetHunter dan Tetapkan password untuk Kex VNC (tekan N untuk memasukkan view-only password)


➥ Langkah 16: Catat nomor port, Anda akan memerlukannya pada langkah 19.


➥ Langkah 17: Download Nethunter app dan instal.

➥ Langkah 18: Buka NetHunter app dan cari Kex, instal, dan buka aplikasi tersebut.


➥ Langkah 19: Enter nomor port, username sebagai kali, dan password anda dari langkah 16, lalu tekan connect.


➥ Langkah 20: Voila!!! Sekarang Anda memiliki GUI Kali NetHunter tanpa root pada perangkat Android Anda.

---

---

➥ Tutorial terkait:

• ▶ [Eng: Tutorial] PGP Signature - Encrypt/Decrypt message (Linux Only)
• ▶ [Eng: Tutorial] PGP Signature - Encrypt/Decrypt message - Fingerprint -mdayonliner- English
• ▶ PGP Tutorial Bangla - Windows- Learn Bitcoin - Bangla

➥ Referensi yang digunakan:

https://www.youtube.com/davidbombal
https://www.kali.org/docs/nethunter/nethunter-rootless/
https://store.nethunter.com/
https://github.com/termux/termux-app/issues/236

---

---

Terjemahan ini diinisiasi oleh Tim AoBT (The Alliance of Bitcointalk Translators).